Gangguan Mental dan Perilaku Berhubungan Amfetamin

AmfetaminOleh :DINA MARINIGITA LISTAWATY

Pembimbing : dr. Adhi Wibowo Nurhidayat, Sp.KJ1

Amfetamin adalah senyawa sintetik yang merangsang susunan syaraf pusat

AMFETAMIN

Amphetamine-Type Stimulants (ATS)MethamphetamineAmphetamineEcstacy

ATS seizures reported in E/SE Asia and Oceania (2008 2013)

Amfetamin mengembangkan toleransi terhadap zat amfetamin yang terkandung di dalam Shabu. Jika sejumlah dosis yang dibutuhkan tidak terpenuhi maka pengguna zat amfetamin akan muncul perasaan craving/withdrawal atau dikenal dengan perasaan sakaw.

Di Indonesia, ada banyak jenis amfetamin, namun yang sering dipakai adalah:

MDMA / EkstasiMetamfetamin / Sabu sabu

AMFETAMINE, XTC, X, Adam, hug, lover's speed, love drug,dsb.

DAPAT DICAMPUR

KEMURNIAN EKSTASI SELALU DIPERTANYAKAN

EKSTASISabu - Sabu Definisi Cara KerjaSabu-sabu bekerja dengan mempengaruhi komunikasi kimia dopamin, norepinefrin, dan serotonin di otak dan dapat menyebabkan perasaan senang dan bahagia serta mengaktifkan sistem saraf pusat dan kardiovaskular. Cara MenggunakanCara menggunakan Shabu sebagian besar dipanaskan dan kemudian merokok dalam pipa kaca. Ada juga yang menggunakannya dengan mengehenduskan dan disuntikkan. Dengan cara merokok asap shabu bergerak cepat ke paru-paru, mempercepat pengiriman zat ke dalam aliran darah, yang meningkatkan sifat adiktif ke otak.

Tanda dan GejalaUbas, SS, ICE, speed, tina, meth, go fast, Crystal, dan Fire

SABUSTIMULANT PALING KUAT TURUNAN AMFETAMINbubuk atau kristal putih tidak berbau dan pahit rasanya

SUNTIKINHALASIORALSNORTINGCARA PEMAKAIAN

PenatalaksanaanTahap pertama detoksifikasi, memerlukan pemantauan hati-hati oleh tenaga medis yang berpengalaman.Di obati dengan obat untuk meringankan ketidaknyamanan efek samping dan putus zat :Hiperaktif atau agitasi - Diobati dengan obat dopamin-blocking, seperti haloperidol, suatu antipsikotik yang menurunkan kegembiraan yang abnormal di otak.Perilaku- Diobati dengan Diazepam, digunakan untuk meredakan kecemasan, kejang otot, dan kejang.KOMPLIKASI Psychosis (pikiran menjadi tidak nyata, jauh dari realitas)Kelainan psikologis dan tingkah lakuPusing-pusingPerubahan mood atau mentalKesulitan bernapasKekurangan nutrisiGangguan jiwa