addiksi amfetamin

27
ADIKSI SHABU Arlin Chyntia Dewi Silpi Hamidiyah Amril Billahmar Sandrya Sarastania Oktatriana

Upload: silpi-hamidiyah

Post on 15-Jan-2016

34 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

RSJ BUNGA RAMPAI

TRANSCRIPT

Page 1: ADDIKSI AMFETAMIN

ADIKSI SHABU

Arlin Chyntia DewiSilpi HamidiyahAmril Billahmar

Sandrya Sarastania Oktatriana

Page 2: ADDIKSI AMFETAMIN

ADIKSI•Dikenal: kecanduan, ketergantungan•“Chronic relapsing disease”: penyakit

kronis yg mudah kambuh•Kondisi dimana seorang pemakai zat tidak

dapat mengendalikan perilaku kecanduannya meskipun sadar dampak negatifnya, sehingga dia akan menggunakan zat terus-menerus dengan dosis yg semakin meningkat.

Page 3: ADDIKSI AMFETAMIN

RISIKO TINGGI ADIKSI, BILA :•GenetikMemiliki orang tua/kakak/adik pecandu•BiologisTerlahir dengan kelainan SSP berupa tidak dapat merasakan pleasure •LingkunganTumbuh di lingkungan rumah yg chaotic, atau dengan tinggal bersama pecandu•PsikologisMemiliki kelainan jiwa yang mendasari.

Page 4: ADDIKSI AMFETAMIN

NAPZA

DEPRESAN (DOWNER) STIMULAN

(UPPER)

HALUSINOGEN

AMFETAMIN

KOKAINKAFEINNIKOTIN

Page 5: ADDIKSI AMFETAMIN

AMFETAMIN

Page 6: ADDIKSI AMFETAMIN

AMFETAMINDERIVAT :• Levo-amfetamin (benzedrine)• Dextro-amfetamin (dexedrine)• Meth-amfetamin (methedrine)

Derivat yang paling sering disalahgunakan:• Methamfetamin: shabu-shabu/ice/kristal/meth• Methilen-dioksi-methamfetamin (MDMA):

ekstasi/inex/yuppie drug/hug drug/adam/xtc

Page 7: ADDIKSI AMFETAMIN

SEJARAH

5000 tahun lalu

1887

1933

Perang Dunia II

NOW

“Ma Huang” dari tanaman

Ephedra trifurka

• Efedrin ditemukan sebagai zat aktif

Ma Huang• Amfetamin disintesis dari

EfedrinAmfetamin dipasarkan

sebaga Benzedrine untuk

asma

• Amfetamin sebagai antilelah dan meningkatkan kewaspadaan

• Masuk Indonesia, dibawa tentara jepang

Banyak disalahgunak

an

Page 8: ADDIKSI AMFETAMIN
Page 9: ADDIKSI AMFETAMIN
Page 10: ADDIKSI AMFETAMIN

FARMAKOKINETIK

• mukosa GIT, nasofaring, trakeobronkus dan vaginaAbsorbsi

• Intravena: efek terjadi dalam hitungan detik dan akan langsung menuju otak

• Inhalasi : zat berkondensasi di paru kemudian masuk pembuluh darah dan kadar puncak 1-3 jam.

Bioavailibilitas

• hatiMetabolisme

• sebanyak 30 % ke urin, berupa metabolit yg masih aktifEkskresi

Page 11: ADDIKSI AMFETAMIN

FARMAKODINAMIK

AMFETAMIN

Menghambat sistem MAO

Memacu pelepasan

katekolamin (NE, Dopamin,

Serotonin)

Menghambat re-uptake

katekolamin

Peningkatan aktivitas

dopaminergik dan adrenergik

Sistemik Sistem Otonom SSP

Page 12: ADDIKSI AMFETAMIN

BENTUK SEDIAANMETAMFETAMIN :Bubuk kristal putih, tidak berbau, larut dalam air dan alkohol, rasanya pahit.

KRISTAL TABLET SERBUK

Page 13: ADDIKSI AMFETAMIN

CARA PAKAI

Ditelan Intravena Chasing the Dragon

Snorting

Page 14: ADDIKSI AMFETAMIN

MEKANISME AKSI

Page 15: ADDIKSI AMFETAMIN

EFEK KINERJA SHABU

1.Lebih bertenaga2.Lebih

berkonsentrasi3.Lebih rajin4.Tidak pernah

lapar5.Sanggup

beraktivitas seharian tanpa capek

6.Rasa lelah langsung hilang

1.Lebih bertenaga2.Lebih

berkonsentrasi3.Lebih rajin dan

semangat4.Lebih percaya diri5.Tidak pernah

lapar6.Nyeri langsung

hilang/berkurang

PASIEN MENGAKU :

1. PENINGKATAN : Tekanan darah, denyut nadi, pernapasan, suhu badan

2. Pupil berdilatasi3. Mulut kering4. Mual, muntah, perut

kram, diare5. Diuresis

PERUBAHAN FISIK :

Page 16: ADDIKSI AMFETAMIN

EFEK PADA PENGGUNA

Ringan Sedang EMERGENSI

• Anoreksia• Motorik eksitasi• Logorrhea• Insomnia• Tachycardia• Tachypnea• Anxietas

• Berkeringat• Midriasis• Hipertensi• Kontraksi ventrikel

prematur• Muntah• Vasodilatasi perifer• Panik• Euphoria• Bingung• Halusinasi

• Hipertermia• Kejang• Kolaps sirkulasi• Fibrilasi ventrikel• Koma• Anuria

Page 17: ADDIKSI AMFETAMIN

EFEK PADA PENGGUNA

Page 18: ADDIKSI AMFETAMIN
Page 19: ADDIKSI AMFETAMIN

KONDISI EMERGENSI

•FIBRILASI VENTRIKEL•KEJANG-KEJANG•ANURIA•KEMATIAN

Page 20: ADDIKSI AMFETAMIN

KRITERIA ADIKSI

DALAM 12 BULAN TERAKHIR, DITEMUKAN MIN. 3 GEJALA BERIKUT :

1. Dorongan kuat untuk menggunakan zat2. Kesulitan dalam mengendalikan perilaku

menggunakan zat3. Adanya sindrom putus zat/ withdrawal4. Adanya bukti toleransi zat 5. Mengabaikan alternatif menikmati

kesenangan6. Terus menggunakan zat meskipun

menyadari dampaknya

Page 21: ADDIKSI AMFETAMIN

PERJALANAN DRUG ABUSE

Page 22: ADDIKSI AMFETAMIN

TATALAKSANA

•Detoksifikasi Untuk melepaskan pasien dari overdosis, intoksikasi atau putus obat

•RehabilitasiPasien dikuatkan kembali dan terus mendapat dukungan dari keluarga dan kerabat pasien agar tidak kembali menggunakan zat

Page 23: ADDIKSI AMFETAMIN

Tindakan Emergensi dan Suportif▫Mempertahankan fungsi pernafasan

• Midazolam 0,05-0,1 mg/Kg IV perlahan-lahan atau 0,1-0,2 mg/Kg IM

• Diazepam 0,1-0,2 mg/Kg IV perlahan-lahan• Haloperidol 0,1-0,2 mg/Kg IM atau IV perlahan-

lahan.

Agitasi

• Diazepam 0,1-0,2 mg/KgBB IV • Phenitoin 15-20 mg/KgBB infus dengan dosis 25-50 mg/menit;

• Pavulon (muscle relaxan) bila kejang tidak teratasi. Dosis 0.0-0.1 mg/kg dosis dinaikkan sebesar 0.01-0.02 mg/kg

Kejang

• suhu, tanda vital dan EKG minimal 6 jamObservas

i

Page 24: ADDIKSI AMFETAMIN

Terapi Spesifik dan Antidotum

• Hipertensi: phentolamine atau nitroprusid• Taki-aritmia: propanolol, esmolol• Hipertermia• Hipertensi berat : (diastol > 120 mmHg)

diberikan nitroprusid IV atau obat-obat lain seperti propanolol, diazoksid,Clorpromazine, nifedipin dan fentolamin.

• Psikotik akut diatasi dengan supportive environment dan evaluasi.

• Gejala yg lebih berat : sedatif dengan Chlorpromazine atau haloperidol.

Page 25: ADDIKSI AMFETAMIN

Dekontaminasi▫Pada pasien yang memiliki gejala toksik

tetapi keadaan sadar berikan activated charcoal 30-100 gram pada dewasa

▫Pada anak 1-2 gram/KgBB diikuti atau ditambah dengan pemberian katartik seperti sorbitol

▫Bila pasien koma lakukan gastric lavage menggunakan naso atau orgastric tube diikuti dengan pemberian activated charcoal

Page 26: ADDIKSI AMFETAMIN

Prognosis

Bergantung :• Perjalanan adiksi• Lamanya menderita adiksi• Cepat lambatnya diterapi• Pendidikan• Kepribadian• Lingkungan• Penyakit-penyakit komorbid.

Page 27: ADDIKSI AMFETAMIN

REFERENSI

• http://www.narconon.org/drug-abuse/amphetamine-effects.html• https://adacounty.id.gov/Coroner/Coroner-Investigations/2009-

Archive/December-2009• Maslim R 2001. Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkas PPDGJ-

III. Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK Unika Atma Jaya. Jakarta.• Joewana, S (1989). Gangguan Penggunaan Zat, Narkotika, Alkohol,

dan Zat Adiktif Lain. Jakarta: Gramedia.• Balster RL. Drug Abuse in Brody TM. Human pharmacology

Molecular to Clinical. 3rd ed. Baltimore: Mosby, 1998: 447-460• Shield RO. Amphetamines in Haddad LM. Clinical Management of

Poisoning and Drug Overdose. 2nd ed. Philadelphia: WB Sounders, 1990: 770-779

• MIMS