alma nak

85

Click here to load reader

Upload: rudidamanik

Post on 29-Dec-2015

145 views

Category:

Documents


69 download

TRANSCRIPT

Page 1: Alma Nak

ALMANAK SIMALUNGUN

Almanak merupakan suatu publikasi tahunan yang mengandung informasi tabular pada suatu atau beberapa topik yang disusun sesuai dengan kala tertentu. Data astronomi dan berbagai jenis statistik juga ditemukan pada almanak, seperti waktu terbit dan tenggelamnya matahari dan bulan, gerhana, waktu pasang tinggi, perayaan keagamaan, garis waktu, dan sebagainya. Dengan kata lain kita biasanya menyebut dengan kalender. Pada zaman Tiongkok kuno, penerbitan susunan almanak adalah salah satu lambang kekuasaan kaisar, maka pergantian dinasti kadang-kadang juga mengganti nama tahun, mengganti almanak. Sejak dinasti Qin (221–207 SM) dan dinasti Han (206 SM–220 M), kira-kira sudah lebih dari 100 macam almanak. Kaisar Romawi pada tahun 47 SM menetapkan kalender dengan ketentuan bahwa satu tahun berumur 365 hari dengan kelebihan 6 jam setiap tahun, setiap tahun yang keempat atau angkanya habis dibagi 4 maka umurnya menjadi 366 hari disebut tahun kabisat yaitu tahun panjang, sedangkan tahun biasa berumur 365 hari. Cara menetapkannya ialah apabila tahun tersebut habis dibagi 4 berarti tahun kabisat. Misalnya tahun 1995 : 4 = 498,7 bukan tahun kabisat sedangkan tahun 1996 : 4 = 499 adalah tahun kabisat. Perkembangan selanjutnya pada abad ke-16 terjadi pergeseran dari biasanya yaitu musim semi yang biasanya jatuh pada tanggal 21 Maret telah maju jauh, maka dilakukan suatu koreksi. Apabila sebelum perhitungan satu tahun adalah 365,25 hari maka sejak saat itu satu tahun menjadi 365,2425 hari. Itu berdasar pada perhitungan bahwa revolusi bumi bukan 365 hari lebih 6 jam tetapi tepatnya 365 hari 5 jam 56 menit atau 365 hari lebih 6 jam kurang 4 menit. Awal tahun Masehi merujuk kepada tahun yang dianggap sebagai tahun kelahiran Isa Al-Masih karena itu kalender ini dinamakan Masihiyah atau Yesus dari Nazaret. Kebalikannya, istilah Sebelum Masehi (SM) merujuk pada masa sebelum tahun tersebut. Kata Masehi (disingkat M) dan Sebelum Masehi (disingkat SM) biasanya merujuk kepada tarikh tahun menurut Kalender Gregorian. Kata ini berasal dari Bahasa Arab. Sistem penanggalan yang merujuk pada awal tahun Masehi ini mulai diadopsi di Eropa Barat selama abad ke-8.Meskipun tahun 1 dianggap sebagai tahun kelahiran Yesus, namun bukti-bukti historis terlalu sedikit untuk mendukung hal tersebut. Para ahli menanggali kelahiran Yesus secara bermacam-macam, dari 18 SM hingga 7 SM. Sejarawan tidak mengenal tahun 0 ─ 1 M adalah tahun pertama sistem Masehi dan tepat setahun sebelumnya adalah tahun 1 SM. Dalam perhitungan sains, khususnya dalam penanggalan tahun astronomis, hal ini menimbulkan masalah karena tahun Sebelum Masehi dihitung dengan menggunakan angka 0, maka dari itu terdapat selisih 1 tahun di antara kedua sistem. Di Indonesia tahun Masehi digunakan secara resmi sebagai Kalender rujukan. Selain itu, masyarakat juga mengenal tahun Hijriyah/tahun Jawa dan tahun

Page 2: Alma Nak

Imlek/tahun Tionghoa. Walau leluhur bangsa ini juga banyak mengenal sistem almanak sebagai kekayaan lokal yang harus dilestarikan. 

Almanak Simalungun yang terbuat dari Tulang. Ada juga yang ditulis diatas kulit hewan

Tabung bambu diperuntukkan ebagai Almanak Simalungun. Bagian bawah tabung ditutup. Tabung dibagi menjadi dua bagian yang sama: satu berisi almanac berbentuk kisi-kisi, dan yang satunya berisi kolom-kolom yang disusun secara vertikal berupa ‘uhir & rajah’ didistribusikan bersama tiga baris horizontal.

Tiga tabung bambu bertuliskan Almanak (porhalaan). Tabung yang melekat pada benang dan mungkin dimaksudkan untuk digantung, menunjukkan potensi mereka berfungsi sebagai jimat rumah tangga (pagar). Ditengah tabung panjang dibagi menjadi dua panel: berisi setengah depan berbentuk kisi-kisi yang menggambarkan hari-hari dalam setahun dan bagian kedua uhir & rajah yang berisi kolom-kolom vertikal. Yang tersisa dua tabung berisi teks-teks tertulis. Tabung yang lebih pendek berisi uhir gorga yang dibatasi menjadi dua bagian oleh sebuah berkas pita bermotif S yang berkait, terdiri dari sederetan gambar 2 pola.

Page 3: Alma Nak

Almanak yang berbentuk beberapa peletah yang dibuat dari bambu. Almanak ini lebih berfungi untuk ilmu astrologi, fengshui dan hongshui ala Simalungun.

KALENDER SIMALUNGUN

Tidak  diketahu pasti, sejak kapan Kalender Simalungun (Parhalaan) mulai dipakai. Bahkan angka tahun juga tidak tertera. Parhalaan justru lebih popular dewasa itu untuk dunia spiritual daripada penanggalan data. Dalam Pustaha yang ditemukan di Talang Tua, yang ditulis pada tanggal Mudaha Ni Mangadop (11) bulan Sipaha Opat (4) tahun 686M (608 Saka), ditulis dalam bahasa lingua franca Sriwijaya dan Nagur, begini bunyinya: “Syaka warsyatita 608 ding pratipada tahun saka leat 608 dina parmula syukpalaksya wulon waisyaka tatkalanya mudaha ni poltak bulan sipaha opat hatihani yang mangmang sumpah ini nipahat di welanya yang wala shariwidjaya kaliwat hatihani bola sariwidjaya leat manapik yang bhuni Jawa tidak bakti mengalah bumi Jawa naso tunduk ka Syariwidjaya hu ariwidjaya”.Jika kita artikan dalam gaya tutur bahasa Simalungun, begini jadinya: “Sanggah bani mudaha ni Popoltak (mangadop) tahun saka 608 na salpu bulan sipaha ompat, panorang aima bulawan on iuhirhon sangat dunghonsa (dobkonsi) ialah bala ni ariwidjaya tanoh Jawa nao tunduk hu bani sariwidjaya”. Disebutkan ‘mudaha ni Poltak Bulan Sipaha Opat’, menandakan kalau Kalender simalungun (Parhalaan) sudah dipakai dikala itu. 

Page 4: Alma Nak

Mirip dengan tahun hijriyah, Almanak Simalungun (Parhalaan), penentuan dimulainya sebuah hari (Ari) pada Almanak Simalungun berbeda dengan Almanak Masehi. Pada sistem Kalender Masehi, sebuah hari/tanggal dimulai pada pukul 00.00 waktu setempat. Namun pada sistem Kalender Simalungun, sebuah ari dimulai ketika terbenamnya matahari. Parhalaan Simalungun dibangun berdasarkan rata-rata silkus sinodik bulan kalender lunar, memiliki 12 bulan dalam setahun. Dengan menggunakan siklus sinodik bulan, bilangan hari dalam satu tahunnya adalah (12 x 29,53059 hari = 354,36708 hari).Hal inilah yang menjelaskan 1 tahun Parhalaan Simalungun lebih pendek sekitar 11 hari dibanding dengan 1 tahun Kalender Masehi.Faktanya, siklus sinodik bulan bervariasi. Jumlah hari dalam satu bulan dalam Parhalaan Simalungun bergantung pada posisi bulan, bumi dan matahari. Usia bulan yang mencapai 30 hari bersesuaian dengan terjadinya bulan baru di titik apooge, yaitu jarak terjauh antara bulan dan bumi, dan pada saat yang bersamaan, bumi berada pada jarak terdekatnya dengan matahari. Sementara itu, satu bulan yang berlangsung 29 hari bertepatan dengan saat terjadinya bulan baru di jarak terdekat bulan dengan bumi, dengan bumi berada di titik terjauhnya dari matahari. dari sini terlihat bahwa usia bulan tidak tetap melainkan berubah-ubah, bisa 29 atau 30 hari, sesuai dengan kedudukan ketiga benda langit tersebut. Penentuan awal bulan  Parhalaan Simalungun ditandai dengan munculnya penampakan (visibilitas) Bulan Sabit pertama kali setelah bulan baru. Pada fase ini, Bulan terbenam sesaat setelah terbenamnya Matahari, sehingga posisi bulan sabit terkecil yang dapat dilihat oleh mata manusia beberapa saat setelah matahari terbenam, berada di ufuk barat. Jika hal ini tidak dapat terlihat pada hari ke-29, maka jumlah hari pada bulan tersebut dibulatkan menjadi 30 hari. Tidak ada aturan khusus bulan-bulan mana saja yang memiliki 29 hari, dan mana yang memiliki 30 hari.  Semuanya tergantung pada penampakan bulan sabit terkecil saat matahari terbenam.Pada bulan Pebruari 2009 lalu, menurut perhitungan saya melalui Parhalaan Simalungun, tanggal 26 Pebruari 2009 bertepatan dengan hari Dittia bulan Sipaha Sada, sebagai tahun baru Simalungun. GORAN NI ARIJika dalam Kalender Masehi dan Kalender Hijriyah ditemukan sebanyak tujuh nama hari, dari minggu hingga sabtu, maka berbeda dengan Kalender Simalungun. Simalungun mengenal 30 (tiga puluh) nama hari.Berikut ini 30 nama hari dalam sebulan menurut Parhalaan Simalungun, yaitu:

1. Adintiya2. Suma3. Anggara4. Mudaha5. Boraspati6. Sihora7. Samisara8. Tuan Nayok

Page 5: Alma Nak

9. Suma ni Siah (Suma ni Mangadop)10. Anggara Sampuluh11. Mudaha ni Mangadop (Mudaha ni Poltak)12. Boraspati ni Tangkop13. Sihora Purasa14. Samisara Purasa15. Tula16. Suma ni Holom17. Anggara ni Holom18. Mudaha ni Holom19. Boraspati ni Holom20. Sihora Dua Puluh21. Samisara Bona Turun22. Tuan Nangga23. Suma ni Matei24. Anggara ni Matei25. Mudaha ni Gok26. Boraspati ni Gok27. Sihora Duduk28. Samisara Marhulung (Samiara Bulan Matei)29. Hurung30. Likkar

Jika bulan menunjukkan jumlah 29 (dua puluh sembilan), maka hari Hurung tidak diikutkan, tetapi dari hari Samisara Marhulung langsung ke hari Likkar.

Ada beberapa kosakata Sansekerta yang mungkin sama atau teradaptasi dalam Goran-goran ni Ari ini. Sebutlah Adintiya, Aditya adalah kelompok Dewa matahari dalam Hinduime, putera dari Aditi dan Kashyapa. Di Jawa, hari Anggara diselarakan dengan hari selasa yang juga merupakan hari ketiga.

GORAN NI BULAN PARHALAAN

Terdapat 12 (dua belas) bulan dalam Kalender Simalungun, yaitu:1.       Sipaha Sada2.       Sipaha Dua3.       Sipaha Tolu4.       Sipaha Opat5.       Sipaha Lima6.       Sipaha Onom7.       Sipaha Pitu8.       Sipaha Ualuh9.       Sipaha Siah10.   Sipaha Sampuluh11.   Luyu12.   Luyu Tangtang

Page 6: Alma Nak

Mengakrabi Surat Sampuluh Siah

Dalam berbagai konteks dan pemaknaan, bahasa merupakan sistem bunyi yang dilisankan sebagai budaya tutur, sedang tulisan merupakan wahana bahasa.

Budaya tulisan telah melampaui sejarah yang panjang dengan sekian banyak perubahan. Mulai dari piktogram, yaitu aksara berupa gambar untuk mengungkapkan bahasa tertentusampai tulisan yang kita akrabi dewasa ini. Dari yang memanfaatkan dinding-dinding gua, lempengan batu-batu, laklak sampai pemanfaatan kertas, hingga SMS.

Menurut Sulastin Sutrisno (1985), awal sejarah sastra tulis Melayu di Nusantara bisa dirunut sejak abad ke-7 M, berdasarkan penemuan prasasti berhuruf Pallawa peninggalan Sriwijaya di Kedukan Bukit (683 M), Talang Tuo (684 M), Kota Kapur dan Karang Berahi (686 M). Jika merujuk pada sejarah Kutai, tentu lebih awal lagi pada abad ke-5 M.

Menurut N. Siahan (1964), Aksara Batak (baca: Toba) diduga sejak abad ke-13, yang berasal dari aksara Jawa Kuno melalui aksara Sumatera Kuno sesudah Singosari mengirimkan tentaranya ke Jambi.

Setidaknya kita meyakini dan memahami Hikayat Parpadanan Na Bolag, bahwa dalam sejarah Simalungun kerajaan tertua di Sumatera Timur adalah Kerajaan Parpandanan Na Bolag (sekitar abad ke-5 M) yang kemudian disebut Nagur.

Meskipun tidak selamanya sejarah bahasa ekuivalen dengan tulisan , namun setidaknya bahasa Simalungun  secara historis merupakan cabang dari rumpun selatan yang berpisah dari cabang Batak selatan sebelum bahasa Toba dan bahasa Angkola – Mandailing terbentuk (Adelaar,1981). Saya menginterpretasikan bahwa Bahasa Simalungun jelas lebih tua jika proses berpisahnya dari cabang Batak Selatan saja, sebelum bahasa Toba dan bahasa Angkola – Mandailing terbentuk

Surat Sampuluh Siah

Simalungun mengenal aksara sendiri yang disebut Surat Sampuluhsiah (baca: sappuluh siah). Disebut Sampuluh Siah karena memiliki 19 jenis huruf, walau dewasa ini Aksara Batak sudah mengalami penyesuaian jumlah huruf berdasarkan bunyi huruf di luar Dialek Batak.

Pada komunitas Batak lainnya, aksara Batak hanya dipergunakan oleh Datu/Guru (ahli metafisika) saja dan teramat jarang difahami oleh orang diluar profesi itu. Namun dalam mobilitas kesimalungunan dahulu, selain datu, masyarakat bangsawan juga diajarkan dan sangat akrab dalam penggunaannya.

Page 7: Alma Nak

Seperti halnya Aksara Batak lainnya, Surat Sapuluhsiah Simalungun ditulis dari kiri ke kanan seperti layaknya menulis huruf latin; hanya saja dalam format penulisan Pustaha Laklak, tidak mengenal penulisan spasi dan alinea serta angka ditulis dalam bentuk huruf.

Berikut adalah 19 buah huruf Simalungun:

Ke-19 huruf diatas, ketika dirangkai menjadi kata ataupun kalimat, membutuhkan tanda baca atau anak huruf, yang dinamakan:

1. Sihorlu ( x ) dirangkaikan di sebelah kanan huruf untuk menimbulkan bunyi ‘O’.

2. Hamisaran ( – )

dirangkaikan di sebelah kanan huruf bagian atas untuk menimbulkan bunyi ‘Ng’.

3. Hatalingan ( – )

dirangkaikan di sebelah kiri huruf untuk menimbulkan bunyi ‘E’.

4. Panongonan ( – )

dirangkaikan di sebelah kanan huruf untuk menimbulkan bunyi mati.

5.Hajoringan ( = )

dirangkaikan di sebelah kanan huruf bagian atas untuk menimbulkan bunyi ‘H’ pada huruf yang dirangkainya.

6. Haluan ( = )

Page 8: Alma Nak

dirangkaikan di sebelah kanan huruf untuk menimbulkan bunyi ‘i’

7. Haboritan ( > )

dirangkaikan di sebelah kanan huruf untuk menimbulkan bunyi ‘U’

8. Hatulungan ( – - )

dirangkaikan di sebelah kanan dan kiri huruf bagian atas untuk menimbulkan bunyi ‘OU’

Berikut ini adalah contoh penggunaan tanda baca atau anak surat seperti yang sudah kita jabarkan diatas:

KEINDAHAN SENI RAGAM HIAS SIMALUNGUN

Saat memasuki sebuah bangunan arsitektur tradisional, di dalamnya kita akan mendapatkan adanya perlengkapan interior yang juga khas daerah setempat, termasuk pilarnya, ukiran daun pintu sebuah rumah, ornamen lubang angin di atas pintu kamar dan jendela, kursi dan meja serta detail arsitektur lain. ItulahSeni ragam hias atau ornamen yang merupakan warisan budaya tradisi, saat ini masih biasa di jumpai di seluruh pelosok tanah air, walau tidak terlestari seperti zamannya.

Meski sulit menemukan bangunan arsitektur Simalungun kuno saat ini, dikarenakan ulah sekelompok orang yang membumi hanguskan warisan tradisi ini , pada era Revolusi

Page 9: Alma Nak

Sosial maret 1946 serta kurangnya kepedulian Orang Simalungun terhadap aset berharga ini, namun seni ragam hias atau ornamen Simalungun masih bisa kita pertahankan keindahan dan kekhasannya.

Secara umum di Simalungun, ornamen ragam hias lazim disebut Pinar; makanya beberapa rajah diawali dengan kata pinar, sebut saja PINARAS (rajah untuk memanggil hujan badai). Ada pula UHIR yang artinya sama dengan ukiran. Namun kata GORGA digunakan juga di wilayah perbatasan. Di Simalungun, Ragam hias berfungsi sebagai rajah spiritual, penunjuk strata serta pemenuh rasa keindahan, selain ditemukan pada bangunan juga ditemukan pada alat-alat keperluan, seperti pada Hiou (Kain), Sonduk (Senduk), Bajut Hundul (Anyaman tempat Sirih), Hopuk (Peti penyimpan hiou), Tuldak (Alat tenun), Parborasan (Tempat beras), Parpangiran (Tempat keramas), pada alat-alat musik dan lainnya.

Ada beberapa Ragam hias atau Pinar yang saya sajikan untuk apresiasi kita bersama:

IPON IPON

Merupakan salah satu ragam hias yang buat pada bagian tepi sebagai pengikat atau penutup hiasan

SILOBUR PINGGAN

Silobur Pinggan adalah nama tumbuhan yang merambat dan melilit, sering dijadikan sebagai ramuan untuk racun. Ornamen ini melambangkan sifat tolong menolong.

ROROT DERPIH

Page 10: Alma Nak

Merupakan hiasan dari ikatan tali pada dinding yang melambangkan penangkal kekuatan gaib. Motif ini juga ditemukan pada ragam hias Suku Karo.

PINAR MOMBANG

Mombang adalah pohon besar seperti jati. Gorga ini difungsikan sebagaio pengganti Datu/Guru yang berefek keselamatan dan kesehatan.

BUNGA SARUNEI

Sebagai simbol kepatuhan dan kedisiplinan pada hukum dan Undang-Undang yang telah ditetapkan oleh Raja

PINAR BULUNG NI ANDUDUR

Page 11: Alma Nak

Andurdur adalah tumbuhan menjalar yang dilambangkan sebagai kesetiaan, menepati janji dan memahami kepentingan bersama.

PINAR ASSI ASSI

Assi-Assi adalah tumbuhan berkhasiat obat, sehingga ia melambangkan kesehatan.

PINAR APPUL APPUL

Layaknya Appul-Appul (Kupu-Kupu) yang indah, bersih dan berperan dalam penyerbukan tumbuhan, maka gorga ini menyiratkan makna kebersihan, keindahan dan kebaikan.

PAHU PAHU PATUNDAL

Pahu-pahu patundal adalah Tumbuhan pakis bertolak belakang. Motif pakis banyak kita temukan dalam ragam hias Simalungun. Ini myiratkan persatuan kesatuan yang saling menguntungkan.

Page 12: Alma Nak

HAIL PUTOR

Berarti mata kail yang berputar, merupakan lambang rezeki, cita-cita bersama dan kemanfaatan.

GUNDUR MANGULAPA

Gundur Mangulapa berarti Buah Labu Kundur / Bligo yang tumbuh subur. Tangkai dan pucuknya dijadikan hiasan ikat. Sebagai Lambang Ketinggian marwah, kemakmuran, kesuburan dan tangkal binatang berbisa.

GANJOU MARDOMPAK

Ganjou adalah sejenis kepiting, mardompak berarti berhadap-hadapan. Mengisyaratkan filsafat ketertiban dalam bekerja dan kekuatan yang membawa kemaslahatan.

Page 13: Alma Nak

BUNGA RAYA SAYUR MATUA

Sebagai lambang seia sekata, panjang umur, kekuatan spiritual dan kedewasaan.

BUNGA TABU

Layaknya bunga tabu (labu) yang tidak berbau, jarang dijadikan hiasan namun tidak seperti bunga lain, jika gugur akan tetap meninggalkan hasil berupa buah yang besar dan bermanfaat.

Begitulah filsafat yang diambil dari gorga ini.

BUNGA HAMBILI

Tumbuhan kacang yang sering dijadikan benang dahulunya ini, diambil menjadi motif hiasan yang menyimbolkan penghematan sebagai pangkal kekayaan dalam kehidupan. Hambili juga sebagai isyarat keseimbangan, jika Hambilo menunjukkan kiri, maka Hambili merupakan ‘tawar’ nya.

PORKIS MANANGKI BAKAR

Sebagai lambang sebuah kerja yang tekun, tidak mudah putus asa, keselamatan dan ketelitian, layaknya semut memanjat bambu kering.

Page 14: Alma Nak

PORKIS MARODOR

Porkis marodor berarti semut dibuat sebagai hiasan pengapit gorga Suleppat. Ornamen ini dianggap sebagai simbol Haroan (gotong royong) dan kerajinan.

AMBULU NI UAOU

Disebut juga Jombut Uaou yang diyakini menjadi simbol kemolekan, keagungan dan menghargai serta menghormati yang patut.

SIHILAP BAJARONGGI

Melambangkan sikap kesetia kawanan, saling mengenang dan kharisma.

Bajaronggi sendiri adalah tumbuhan lalap yang subur ditanah berair.

BORAS PATI

Page 15: Alma Nak

Boras pati adalah sejenis kadal. Di Simalungun, hiasan ini berbentuk geometris yang dibuat dari bahan ijuk. Boraspati merupakan simbol supranatural untuk penangkal kekuatan gaib.

BODAT MARSIHUTUAN

Bak Kera mencari kutu temannya, inilah lambang gotong royong dan sama bekerja untuk mencapai tujuan.

BOHI BOHI

Adalah ukiran wajah manusia sebagai kepala Sambahou (dinding). Melambangkan keramah tamahan, kewaspadaan serta sarat akan muatan supranatural.

Page 16: Alma Nak

GATIP GATIP

Adalah gorga sebagai simbol penghormatan, keperkasaan dan harga diri. Layaknya Gatip-gatip, sejenis ular kecil berbisa yang kulitnya berbelang merah, hitam dan putih. Dahulu ular ini cukup disegani di huta-huta.

Page 17: Alma Nak
Page 18: Alma Nak

Masih banyak lagi ragam hias Simalungun yang perlu kita lestarikan, seperti:

Gorga Suleppat

Rumbak-Rumbak Sinandei

Gorga Hambing Mardugu

Page 19: Alma Nak

Gomal

Desa Naualuh

Page 20: Alma Nak

Tapak Raja Sulaiman.

Photo:Muhar Omtatok/ Gorga koleksi:Muhar Omtatok

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR  19  TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA:

Pasal  12 (1)  Dalam Undang-undang ini Ciptaan yang dilindungi adalah Ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra, yang mencakup: a). buku, Program Komputer, pamflet, perwajahan (lay out) karya tulis yang diterbitkan, dan semua hasil karya tulis lain

Page 21: Alma Nak

Tapak Satur

Tampunai

Page 22: Alma Nak

Hati Rongga

Nanggar Suasa

Page 23: Alma Nak

Padang Rusak

ilsilah Dan Asal Usul Marga-Marga Batak dari Si Raja Batak

Wednesday, 4. March 2009, 06:17

budaya

Horas...Somba marhula hula, Manat mardongan tubu, Elek marboru..

Page 24: Alma Nak

Berikut adalah silsilah marga-marga batak yang berasal dari Si Raja Batak yang disadur dari buku "Kamus Budaya Batak Toba" karangan M.A. Marbun dan I.M.T. Hutapea, terbitan Balai Pustaka, Jakarta, 1987. Silsilah Raja Batak ini dicoba diterjemahkan dalam bentuk postingan biasa, semoga tidak membingungkan bagi pembaca yang kebetulan ingin mencari asal mula marganya SI RAJA BATAK dan keturunannya.

SI RAJA BATAK mempunyai 2 orang putra, yaitu :

1. GURU TATEA BULAN.2. RAJA ISOMBAON.GURU TATEA BULAN

Dari istrinya yang bernama SI BORU BASO BURNING, GURU TATEA BULAN memperoleh 5 orang putra dan 4 orang putri, yaitu :

- Putra :a. SI RAJA BIAK-BIAK, pergi ke daerah Aceh.b. TUAN SARIBURAJA.c. LIMBONG MULANA.d. SAGALA RAJA.e. MALAU RAJA.

- Putri :1. SI BORU PAREME, kawin dengan TUAN SARIBURAJA.2. SI BORU ANTING SABUNGAN, kawin dengan TUAN SORIMANGARAJA, putra RAJA ISOMBAON.3. SI BORU BIDING LAUT, juga kawin dengan TUAN SORIMANGARAJA.4. SI BORU NAN TINJO, tidak kawin (banci).

TATEA BULAN artinya "TERTAYANG BULAN" = "TERTATANG BULAN".RAJA ISOMBAON (RAJA ISUMBAON) RAJA ISOMBAON artinya RAJA YANG DISEMBAH. Isombaon kata dasarnya somba (sembah).

Semua keturunan SI RAJA BATAK dapat dibagi atas 2 golongan besar :a. Golongan TATEA BULAN = Golongan Bulan = Golongan (Pemberi) Perempuan. Disebut juga GOLONGAN HULA-HULA = MARGA LONTUNG.b. Golongan ISOMBAON = Golongan Matahari = Golongan Laki-laki. Disebut juga GOLONGAN BORU = MARGA SUMBA.

Kedua golongan tersebut dilambangkan dalam bendera Batak (bendera SI SINGAMANGARAJA), dengan gambar matahari dan bulan. Jadi, gambar matahari dan bulan dalam bendera tersebut melambangkan seluruh keturunan SI RAJA BATAK.

SARIBURAJA dan Marga-marga Keturunannya SARIBURAJA adalah nama putra kedua dari GURU TATEA BULAN. Dia dan adik kandungnya perempuan yang bernama

Page 25: Alma Nak

SI BORU PAREME dilahirkan marporhas (anak kembar berlainan jenis).Mula-mula SARIBURAJA kawin dengan NAI MARGIRING LAUT, yang melahirkan putra bernama RAJA IBORBORON (BORBOR). Tetapi kemudian SI BORU PAREME menggoda abangnya SARIBURAJA, sehingga antara mereka terjadi perkawinan incest.Setelah perbuatan melanggar adat itu diketahui oleh saudara-saudaranya, yaitu LIMBONG MULANA, SAGALA RAJA, dan MALAU RAJA, maka ketiga bersaudara tersebut sepakat untuk membunuh SARIBURAJA. Akibatnya SARIBURAJA menyelamatkan diri dan pergi mengembara ke hutan Sabulan meninggalkan SI BORU PAREME yang sedang dalam keadaan hamil.

Ketika SI BORU PAREME hendak bersalin, dia dibuang oleh saudara-saudaranya ke hutan belantara, Tetapi di hutan tersebut SARIBURAJA kebetulan bertemu kembali dengan SI BORU PAREME.SARIBURAJA datang bersama seekor harimau betina yang sebelumnya telah dipeliharanya menjadi "istrinya" di hutan itu. Harimau betina itulah yang kemudian merawat serta memberi makan SI BORU PAREME di dalam hutan. SI BORU PAREME kemudian melahirkan seorang putra yang diberi nama SI RAJA LONTUNG.

Dari istrinya sang harimau, SARIBURAJA memperoleh seorang putra yang diberi nama SI RAJA BABIAT. Di kemudian hari SI RAJA BABIAT mempunyai banyak keturunan di daerah Mandailing. Mereka bermarga BAYOANGIN, karena selalu dikejar-kejar dan diintip oleh saudara-saudaranya.

SARIBURAJA kemudian berkelana ke daeerah Angkola dan seterusnya ke Barus. SI RAJA LONTUNG, Putra pertama dari TUAN SARIBURAJA. Mempunyai 7 orang putra dan 2 orang putri, yaitu :

- Putra :a. TUAN SITUMORANG, keturunannya bermarga SITUMORANG.b. SINAGA RAJA, keturunannya bermarga SINAGA.c. PANDIANGAN, keturunannya bermarga PANDIANGAN.d. TOGA NAINGGOLAN, keturunannya bermarga NAINGGOLAN.e. SIMATUPANG, keturunannya bermarga SIMATUPANG.f. ARITONANG, keturunannya bermarga ARITONANG.g. SIREGAR, keturunannya bermarga SIREGAR.

- Putri :a. SI BORU ANAKPANDAN, kawin dengan TOGA SIHOMBING.b. SI BORU PANGGABEAN, kawin dengan TOGA SIMAMORA.

Karena semua putra dan putri dari SI RAJA LONTUNG berjumlah 9 orang, maka mereka sering dijuluki dengan nama LONTUNG SI SIA MARINA, PASIA BORUNA SIHOMBING SIMAMORA. SI SIAMARINA = SEMBILAN SATU IBU.

Dari keturunan SITUMORANG, lahir marga-marga cabang LUMBAN PANDE,

Page 26: Alma Nak

LUMBAN NAHOR, SUHUTNIHUTA, SIRINGORINGO,SITOHANG, RUMAPEA, PADANG, SOLIN.

Dari keturunan SINAGA, lahir marga-marga cabang SIMANJORANG, SIMANDALAHI, BARUTU. Dari keturunan PANDIANGAN, lahirmarga-marga cabang SAMOSIR, GULTOM, PAKPAHAN, SIDARI, SITINJAK, HARIANJA.

Dari keturunan NAINGGOLAN, lahir marga-marga cabang RUMAHOMBAR, PARHUSIP, BATUBARA, LUMBAN TUNGKUP, LUMBAN SIANTAR, HUTABALIAN, LUMBAN RAJA, PUSUK, BUATON, NAHULAE.

Dari keturunan SIMATUPANG lahir marga-marga cabangTOGATOROP (SITOGATOROP), SIANTURI, SIBURIAN.

Dari keturunan ARITONANG, lahir marga-marga cabang OMPU SUNGGU, RAJAGUKGUK, SIMAREMARE.

Dari keturunan SIREGAR, lahir marga-marga cabang SILO, DONGARAN, SILALI, SIAGIAN, RITONGA, SORMIN.

SI RAJA BORBOR Putra kedua dari TUAN SARIBURAJA, dilahirkanoleh NAI MARGIRING LAUT. Semua keturunannya disebut marga BORBOR. Cucu RAJA BORBOR yang bernama DATU TALADIBABANA (generasi keenam) mempunyai 6 orang putra, yang menjadi asal-usul marga-marga berikut :1. DATU DALU (SAHANGMAIMA), Keturunan DATU DALU melahirkan marga-marga berikut :a. PASARIBU, BATUBARA, HABEAHAN, BONDAR, GORAT.b. TINENDANG, TANGKAR.c. MATONDANG.d. SARUKSUK.e. TARIHORAN.f. PARAPAT.g. RANGKUTI.

2. SIPAHUTAR, keturunannya bermarga SIPAHUTAR.3. HARAHAP, keturunannya bermarga HARAHAP.4. TANJUNG, keturunannya bermarga TANJUNG.5. DATU PULUNGAN, keturunannya bermarga PULUNGAN.6. SIMARGOLANG, keturunannya bermarga SIMARGOLANG.

Keturunan DATU PULUNGAN melahirkan marga-marga LUBIS dan HUTASUHUT. LIMBONG MULANA dan Marga-marga Keturunannya LIMBONG MULANA adalah putra ketiga dari GURU TATEA BULAN. Keturunannya bermarga LIMBONG. Dia mempunyai 2 orang putra, yaitu PALU ONGGANG dan LANGGAT LIMBONG. Putra dari LANGGAT LIMBONG ada 3 orang. Keturunan dari putranya yang kedua

Page 27: Alma Nak

kemudian bermarga SIHOLE dan keturunan dari putranya yang ketiga kemudian bermarga HABEAHAN. Yang lainnya tetap memakai marga induk, yaitu LIMBONG.

SAGALA RAJA Putra keempat dari GURU TATEA BULAN. Sampai sekarang keturunannya tetap memakai marga SAGALA.

LAU RAJA dan Marga-marga Keturunannya LAU RAJA adalah putra kelima dari GURU TATEA BULAN. Keturunannya bermarga MALAU. Dia mempunyai 4 orang putra, yaitu :a. PASE RAJA, keturunannya bermarga PASE.b. AMBARITA, keturunannya bermarga AMBARITA.c. GURNING, keturunannya bermarga GURNING.d. LAMBE RAJA, keturunannya bermarga LAMBE. Salah seorang keturunan LAU RAJA diberi nama MANIK RAJA, yang kemudian menjadi asal-usul lahirnya marga MANIK.

TUAN SORIMANGARAJA dan Marga-marga KeturunannyaTUAN SORIMANGARAJA adalah putra pertama dari RAJA ISOMBAON. Dari ketiga putra RAJA ISOMBAON, dialah satu-satunya yang tinggal di Pusuk Buhit (di Tanah Batak). Istrinya ada 3 orang, yaitu :a. SI BORU ANTING MALELA (NAI RASAON), putri dari GURU TATEA BULAN.b. SI BORU BIDING LAUT (NAI AMBATON), juga putri dari GURU TATEA BULAN.c. SI BORU SANGGUL HAOMASAN (NAI SUANON).

SI BORU ANTING MALELA melahirkan putra yang bernama TUAN SORBA DJULU (OMPU RAJA NABOLON), gelar NAI AMBATON.

SI BORU BIDING LAUT melahirkan putra yang bernama TUAN SORBA DIJAE (RAJA MANGARERAK), gelar NAI RASAON. SI BORU SANGGUL HAOMASAN melahirkan putra yang bernama TUAN SORBADIBANUA, gelar NAI SUANON.

NAI AMBATON (TUAN SORBA DJULU / OMPU RAJA NABOLON) Nama (gelar) putra sulung TUAN SORIMANGARAJA lahir dari istri pertamanya yang bernama NAI AMBATON. Nama sebenarnya adalah OMPU RAJA NABOLON, tetapi sampai sekarang keturunannya bermarga NAI AMBATON menurut nama ibu leluhurnya.NAI AMBATON mempunyai 4 orang putra, yaitu :a. SIMBOLON TUA, keturunannya bermarga SIMBOLON.b. TAMBA TUA, keturunannya bermarga TAMBA.c. SARAGI TUA, keturunannya bermarga SARAGI.d. MUNTE TUA, keturunannya bermarga MUNTE (MUNTE, NAI MUNTE, atau DALIMUNTE). Dari keempat marga pokok tersebut, lahir marga-marga cabang sebagai berikut (menurut buku "Tarombo Marga Ni Suku Batak" karangan W. Hutagalung) :

a. Dari SIMBOLON : TINAMBUNAN, TUMANGGOR, MAHARAJA, TURUTAN,

Page 28: Alma Nak

NAHAMPUN, PINAYUNGAN. Juga marga-marga BERAMPU dan PASI.b. Dari TAMBA : SIALLAGAN, TOMOK, SIDABUTAR, SIJABAT, GUSAR, SIADARI, SIDABOLAK, RUMAHORBO, NAPITU.c. Dari SARAGI : SIMALANGO, SAING, SIMARMATA, NADEAK, SIDABUNGKE.d. Dari MUNTE : SITANGGANG, MANIHURUK, SIDAURUK, TURNIP, SITIO, SIGALINGGING.

Keterangan lain mengatakan bahwa NAI AMBATON mempunyai 2 orang putra, yaitu SIMBOLON TUA dan SIGALINGGING.SIMBOLON TUA mempunyai 5 orang putra, yaitu SIMBOLON, TAMBA, SARAGI, MUNTE, dan NAHAMPUN. Walaupun keturunan NAI AMBATON sudah terdiri dari berpuluih-puluh marga dan sampai sekarang sudah lebih dari 20 sundut (generasi), mereka masih mempertahankan Ruhut Bongbong, yaitu peraturan yang melarang perkawinan antar sesama marga keturunan NAI AMBATON. Catatan mengenai OMPU BADA, menurut buku "Tarombo Marga Ni Suku Batak" karangan W. Hutagalung, OMPU BADA tersebut adalah keturunan NAI AMBATON pada sundut kesepuluh.Menurut keterangan dari salah seorang keturunan OMPU BADA (MPU BADA) bermarga GAJAH, asal-usul dan silsilah mereka adalah sebagai berikut :a. MPU BADA ialah asal-usul dari marga-marga TENDANG, BUNUREA, MANIK, BERINGIN, GAJAH, dan BARASA.b. Keenam marga tersebut dinamai SIENEMKODIN (Enem = enam, Kodin = periuk) dan nama tanah asal keturunan MPU BADA pun dinamai SIENEMKODIN.c. MPU BADA bukan keturunan NAI AMBATON, juga bukan keturunan SI RAJA BATAK dari Pusuk Buhit.d. Lama sebelum SI RAJA BATAK bermukim di Pusuk Buhit, OMPU BADA telah ada di tanah Dairi. Keturunan MPU BADA merupakan ahli-ahli yang trampil (pawang) untuk mengambil serta mengumpulkan kapur barus yang diekspor ke luar negeri selama berabad-abad.e. Keturunan MPU BADA menganut sistem kekerabatan Dalihan Natolu seperti yang dianut oleh saudara-saudaranya dari Pusuk Buhit yang datang ke tanah Dairi dan Tapanuli bagian barat.

NAI RASAON (RAJA MANGARERAK) : nama (gelar) putra kedua dari TUAN SORIMANGARAJA, lahir dari istri kedua TUAN SORIMANGARAJA yang bernama NAI RASAON. Nama sebenarnya ialah RAJA MANGARERAK, tetapi hingga sekarang semua keturunan RAJA MANGARERAK lebih sering dinamai orang NAI RASAON. RAJA MANGARERAK mempunyai 2 orang putra, yaitu RAJA MARDOPANG dan RAJA MANGATUR.

Ada 4 marga pokok dari keturunan RAJA MANGARERAK :a. Dari RAJA MARDOPANG, menurut nama ketiga putranya, lahir marga-marga SITORUS, SIRAIT, dan BUTAR BUTAR.b. Dari RAJA MANGATUR, menurut nama putranya, TOGA MANURUNG, lahir marga MANURUNG. Marga PANE adalah marga cabang dari SITORUS.NAI SUANON (TUAN SORBADIBANUA) : nama (gelar) putra ketiga dari TUAN SORIMANGARAJA, lahir dari istri ketiga TUAN SORIMANGARAJA yang bernama

Page 29: Alma Nak

NAI SUANON. Nama sebenarnyaialah TUAN SORBADIBANUA, dan di kalangan keturunannya lebih sering dinamai TUAN SORBADIBANUA. TUAN SORBADIBANUA mempunyai 2 orang istri dan memperoleh 8 orang putra. Dari istri pertama (putri SARIBURAJA) :a. SI BAGOT NI POHAN, keturunannya bermarga POHAN.b. SI PAET TUA.c. SI LAHI SABUNGAN, keturunannya bermarga SILALAHI.d. SI RAJA OLOAN.e. SI RAJA HUTA LIMA. Dari istri kedua (BORU SIBASOPAET, putri Mojopahit) :a. SI RAJA SUMBA.b. SI RAJA SOBU.c. TOGA NAIPOSPOS, keturunannya bermarga NAIPOSPOS. Keluarga TUAN SORBADIBANUA bermukim di Lobu Parserahan - Balige. Pada suatu ketika, terjadi peristiwa yang unik dalam keluarga tersebut. Atas ramalan atau anjuran seorang datu, TUAN SORBADIBANUA menyuruh kedelapan putranya bermain perang-perangan. Tanpa sengaja, mata SI RAJA HUTA LIMA terkena oleh lembing SI RAJA SOBU. Hal tersebutmengakibatkan emosi kedua istrinya beserta putra-putra mereka masing-masing, yang tak dapat lagi diatasi oleh TUAN SORBADIBANUA. Akibatnya, istri keduanya bersama putra-putranya yang 3 orang pindah ke Lobu Gala-gala di kaki gunung Dolok Tolong sebelah barat.Keturunan TUAN SORBADIBANUA berkembang dengan pesat, yang melahirkan lebih dari 100 marga hingga dewasa ini.

Keturunan SI BAGOT NI POHAN melahirkan marga dan marga cabang berikut :a. TAMPUBOLON, BARIMBING, SILAEN.b. SIAHAAN, SIMANJUNTAK, HUTAGAOL, NASUTION.c. PANJAITAN, SIAGIAN, SILITONGA, SIANIPAR, PARDOSI.d. SIMANGUNSONG, MARPAUNG, NAPITUPULU, PARDEDE.

Keturunan SI PAET TUA melahirkan marga dan marga cabang berikut :a. HUTAHAEAN, HUTAJULU, ARUAN.b. SIBARANI, SIBUEA, SARUMPAET.c. PANGARIBUAN, HUTAPEA

Keturunan SI LAHI SABUNGAN melahirkan marga dan marga cabang berikut :a. SIHALOHO.b. SITUNGKIR, SIPANGKAR, SIPAYUNG.c. SIRUMASONDI, RUMASINGAP, DEPARI.d. SIDABUTAR.e. SIDABARIBA, SOLIA.f. SIDEBANG, BOLIALA.g. PINTUBATU, SIGIRO.h. TAMBUN (TAMBUNAN), DOLOKSARIBU, SINURAT, NAIBORHU, NADAPDAP, PAGARAJI, SUNGE, BARUARA, LUMBAN PEA, LUMBAN GAOL.

Page 30: Alma Nak

Keturunan SI RAJA OLOAN melahirkan marga dan marga cabang berikut:a. NAIBAHO, UJUNG, BINTANG, MANIK, ANGKAT, HUTADIRI, SINAMO, CAPA.b. SIHOTANG, HASUGIAN, MATANIARI, LINGGA, MANIK.c. BANGKARA.d. SINAMBELA, DAIRI.e. SIHITE, SILEANG.f. SIMANULLANG.

Keturunan SI RAJA HUTA LIMA melahirkan marga dan marga cabang berikut:a. MAHA.b. SAMBO.c. PARDOSI, SEMBIRING MELIALA.

Keturunan SI RAJA SUMBA melahirkan marga dan marga cabang berikut:a. SIMAMORA, RAMBE, PURBA, MANALU, DEBATARAJA, GIRSANG, TAMBAK, SIBORO.b. SIHOMBING, SILABAN, LUMBAN TORUAN, NABABAN, HUTASOIT, SITINDAON, BINJORI.

Keturunan SI RAJA SOBU melahirkan marga dan marga cabang berikut:a. SITOMPUL.b. HASIBUAN, HUTABARAT, PANGGABEAN, HUTAGALUNG, HUTATORUAN, SIMORANGKIR, HUTAPEA, LUMBAN TOBING, MISMIS.

Keturunan TOGA NAIPOSPOS melahirkan marga dan marga cabang berikut:a. MARBUN, LUMBAN BATU, BANJARNAHOR, LUMBAN GAOL, MEHA, MUNGKUR, SARAAN.b. SIBAGARIANG, HUTAURUK, SIMANUNGKALIT, SITUMEANG.

***DONGAN SAPADAN (TEMAN SEIKRAR, TEMAN SEJANJI)

Dalam masyarakat Batak, sering terjadi ikrar antara suatu marga dengan marga lainnya. Ikrar tersebut pada mulanya terjadi antara satu keluargadengan keluarga lainnya atau antara sekelompok keluarga dengan sekelompok keluarga lainnya yang marganya berbeda. Mereka berikrar akan memegang teguh janji tersebut serta memesankan kepada keturunan masing-masing untuk tetap diingat, dipatuhi, dan dilaksanakan dengan setia. Walaupun berlainan marga, tetapi dalam setiap marga pada umumnya ditetapkan ikatan, agar kedua belah pihak yang berikrar itu saling menganggap sebagai dongan sabutuha (teman semarga). Konsekuensinya adalah bahwa setiap pihak yang berikrar wajib menganggap putra dan putri dari teman ikrarnya sebagai putra dan putrinya sendiri. Kadang-kadang ikatan kekeluargaan karena ikrar atau padan lebih erat daripada ikatan kekeluargaan karena marga. Karena ada perumpamaan Batak mengatakan sebagai berikut: "Togu urat ni bulu, toguan urat ni padang; Togu nidok ni uhum, toguan nidok ni padan", artinya: "Teguh akar bambu, lebih teguh akar rumput; Teguh ikatan hukum, lebih teguh ikatan janji". Masing-masing ikrar tersebut mempunyai riwayat

Page 31: Alma Nak

tersendiri. Marga-marga yang mengikat ikrar antara lain adalah: a. MARBUN dengan SIHOTANG.b. PANJAITAN dengan MANULLANG.c. TAMPUBOLON dengan SITOMPUL.d. SITORUS dengan HUTAJULU - HUTAHAEAN - ARUAN.e. NAHAMPUN dengan SITUMORANG.

CATATAN TAMBAHAN:

1. Selain PANE, marga-marga cabang lainnya dari SITORUS adalah BOLTOK dan DORI.

2. Marga-marga PANJAITAN, SILITONGA, SIANIPAR, SIAGIAN, dan PARDOSI tergabung dalan suatu punguan (perkumpulan) yang bernama TUAN DIBANGARNA.Menurut yang saya ketahui, dahulu antar seluruh marga TUAN DIBANGARNA ini tidak boleh saling kawin. Tetapi entah kapan ada perjanjian khusus antara marga SIAGIAN dan PANJAITAN, bahwa sejak saat itu antar mereka (kedua marga itu) boleh saling kawin.

3. Marga SIMORANGKIR adalah salah satu marga cabang dari PANGGABEAN. Marga-marga cabang lainnya adalah LUMBAN RATUS dan LUMBAN SIAGIAN.

4. Marga PANJAITAN selain mempunyai ikatan janji (padan) dengan marga SIMANULLANG, juga dengan marga-marga SINAMBELA dan SIBUEA.

5. Marga SIMANJUNTAK terbagi 2, yaitu HORBOJOLO dan HORBOPUDI. Hubungan antara kedua marga cabang ini tidaklah harmonis alias bermusuhan selama bertahun-tahun, bahkan sampai sekarang. (mereka yang masih bermusuhan sering dikecam oleh batak lainnya dan dianggap batak bodoh)

6. TAMPUBOLON mempunyai putra-putra yang bernama BARIMBING, SILAEN, dan si kembar LUMBAN ATAS & SIBULELE. Nama-nama dari mereka tersebut menjadi nama-nama marga cabang dari TAMPUBOLON (sebagaimana biasanya cara pemberian nama marga cabang pada marga-marga lainnya).

7. Pada umumnya, jika seorang mengatakan bahwa dia bermarga SIAGIAN, maka itu adalah SIAGIAN yang termasuk TUAN DIBANGARNA, jadi bukan SIAGIAN yang merupakan marga cabang dari SIREGAR ataupun LUMBAN SIAGIAN yang merupakan marga cabang dari PANGGABEAN. Selanjutnya biasanya marga SIAGIAN dari TUAN DIBANGARNA akan bertarombo kembali menanyakan asalnya dan nomor keturunan. Kebetulan saya marga SIAGIAN dari PARPAGALOTE.

8. Marga SIREGAR, selain terdapat di suku Batak Toba, juga terdapat di suku Batak Angkola (Mandailing). Yang di Batak Toba biasa disebut "Siregar Utara", sedangkan yang di Batak Angkola (Mandailing) biasa disebut "Siregar Selatan".

Page 32: Alma Nak

9. Marga-marga TENDANG, BUNUREA, MANIK, BERINGIN, GAJAH, BARASA, NAHAMPUN, TUMANGGOR, ANGKAT, BINTANG, TINAMBUNAN, TINENDANG, BARUTU, HUTADIRI, MATANIARI, PADANG, SIHOTANG, dan SOLIN juga terdapat di suku Batak Pakpak (Dairi).

10. Di suku Batak Pakpak (Dairi) terdapat beberapa padanan marga yaitu: a. BUNUREA disebut juga BANUREA. b. TUMANGGOR disebut juga TUMANGGER. c. BARUTU disebut juga BERUTU.d. HUTADIRI disebut juga KUDADIRI.e. MATANIARI disebut juga MATAHARI.f. SIHOTANG disebut juga SIKETANG.

11. Marga SEMBIRING MELIALA juga terdapat di suku Batak Karo. SEMBIRING adalah marga induknya, sedangkan MELIALA adalah salah satu marga cabangnya.

12. Marga DEPARI juga terdapat di suku Batak Karo. Marga tersebut juga merupakan salah satu marga cabang dari SEMBIRING.

13. Jangan keliru (bedakan):a. SITOHANG dengan SIHOTANG.b. SIADARI dengan SIDARI.c. BUTAR BUTAR dengan SIDABUTAR.d. SARAGI (Batak Toba) tanpa huruf abjad "H" dengan SARAGIH (Batak Simalungun) ada huruf abjad "H".

14. Entah kebetulan atau barangkali memang ada kaitannya, marga LIMBONG juga terdapat di suku Toraja di pulau Sulawesi.

15. Marga PURBA juga terdapat di suku Batak Simalungun.

Mauliate godang, Horas.........

Page 33: Alma Nak

SILSILAH ATAU TAROMBO BATAKSI RAJA BATAK mempunyai 2 orang putra, yaitu:1. Guru Tatea Bulan2. Raja IsombaonGURU TATEA BULANDari istrinya yang bernama Si Boru Baso Burning, Guru Tatea Bulan memperoleh 5 orang putra dan 4 orang putri, yaitu :* Putra (sesuai urutan):1. Raja Uti (atau sering disebut Si Raja Biak-biak, Raja Sigumeleng-geleng), tanpa keturunan2. Tuan Sariburaja (keturunannya Pasaribu)3. Limbong Mulana (keturunannya Limbong).4. Sagala Raja (keturunannya Sagala)5. Silau Raja (keturunannnya Malau, Manik, Ambarita dan Gurning)*Putri:1. Si Boru Pareme (kawin dengan Tuan Sariburaja, ibotona)2. Si Boru Anting Sabungan, kawin dengan Tuan Sorimangaraja, putra Raja Isombaon3. Si Boru Biding Laut4. Si Boru Nan Tinjo (tidak kawin).Tatea Bulan artinya “Tertayang Bulan” = “Tertatang Bulan”. Raja Isombaon (Raja Isumbaon)Raja Isombaon artinya raja yang disembah. Isombaon kata dasarnya somba (sembah). Semua keturunan Si Raja Batak dapat dibagi atas 2 golongan besar:1. Golongan Tatea Bulan = Golongan Bulan = Golongan (Pemberi) Perempuan. Disebut

Page 34: Alma Nak

juga golongan Hula-hula = Marga Lontung.2. Golongan Isombaon = Golongan Matahari = Golongan Laki-laki. Disebut juga Golongan Boru = Marga Sumba.Kedua golongan tersebut dilambangkan dalam bendera Batak (bendera Si Singamangaraja, para orangtua menyebut Sisimangaraja, artinya maha raja), dengan gambar matahari dan bulan. Jadi, gambar matahari dan bulan dalam bendera tersebut melambangkan seluruh keturunan Si Raja Batak.PENJABARAN* RAJA UTIRaja Uti (atau sering disebut Si Raja Biak-biak, Raja Sigumeleng-geleng). Raja Uti terkenal sakti dan serba bisa. Satu kesempatan berada berbaur dengan laki-laki, pada kesempatan lain membaur dengan peremuan, orang tua atau anak-anak. Beliau memiliki ilmu yang cukup tinggi (kira-kira 175 cm), eperti orang barat. Karena itu, dalam memimpin Tanah Batak, secara kemanusiaan Beliau memandatkan atau bersepakat dengan ponakannya/Bere Sisimangaraja, namun dalam kekuatan spiritual etap berpusat pada Raja Uti.* SARIBURAJASariburaja adalah nama putra kedua dari Guru Tatea Bulan. Dia dan adik kandungnya perempuan yang bernama Si Boru Pareme dilahirkan marporhas (anak kembar berlainan jenis, satu peremuan satunya lagi laki-laki).Mula-mula Sariburaja kawin dengan Nai Margiring Laut, yang melahirkan putra bernama Raja Iborboron (Borbor). Tetapi kemudian Saribu Raja mengawini adiknya, Si Boru Pareme, sehingga antara mereka terjadi perkawinan incest.Setelah perbuatan melanggar adat itu diketahui oleh saudara-saudaranya, yaitu Limbong Mulana, Sagala Rraja, dan Silau Raja, maka ketiga saudara tersebut sepakat untuk mengusir Sariburaja. Akibatnya Sariburaja mengembara ke hutan Sabulan meninggalkan Si Boru Pareme yang sedang dalam keadaan hamil. Ketika Si Boru Pareme hendak bersalin, dia dibuang oleh saudara-saudaranya ke hutan belantara, tetapi di hutan tersebut Sariburaja kebetulan bertemu dengan dia.Sariburaja datang bersama seekor harimau betina yang sebelumnya telah dipeliharanya menjadi “istrinya” di hutan itu. Harimau betina itulah yang kemudian merawat serta memberi makan Si Boru Pareme di dalam hutan. Si Boru Pareme melahirkan seorang putra yang diberi nama Si Raja Lontung.Dari istrinya sang harimau, Sariburaja memperoleh seorang putra yang diberi nama Si Raja Babiat. Di kemudian hari Si Raja Babiat mempunyai banyak keturunan di daerah Mandailing. Mereka bermarga Bayoangin.Karena selalu dikejar-kejar dan diintip oleh saudara-saudaranya, Sariburaja berkelana ke daerah Angkola dan seterusnya ke Barus.SI RAJA LONTUNGPutra pertama dari Tuan Sariburaja. Mempunyai 7 orang putra dan 2 orang putri, yaitu:* Putra:1.. Tuan Situmorang, keturunannya bermarga Situmorang.2. Sinaga Raja, keturunannya bermarga Sinaga.3. Pandiangan, keturunannya bermarga Pandiangan.4. Toga Nainggolan, keturunannya bermarga Nainggolan.5. Simatupang, keturunannya bermarga Simatupang.

Page 35: Alma Nak

6. Aritonang, keturunannya bermarga Aritonang.7. Siregar, keturunannya bermarga Siregar.* Putri :1. Si Boru Anakpandan, kawin dengan Toga Sihombing.2. Si Boru Panggabean, kawin dengan Toga Simamora.Karena semua putra dan putri dari Si Raja Lontung berjumlah 9 orang, maka mereka sering dijuluki dengan nama Lontung Si Sia Marina, Pasia Boruna Sihombing Simamora.Si Sia Marina = Sembilan Satu Ibu.Dari keturunan Situmorang, lahir marga-marga cabang Lumban Pande, Lumban Nahor, Suhutnihuta, Siringoringo, Sitohang, Rumapea, Padang, Solin.SINAGADari Sinaga lahir marga-marga cabang Simanjorang, Simandalahi, Barutu.PANDIANGANLahir marga-marga cabang Samosir, Pakpahan, Gultom, Sidari, Sitinjak, Harianja.NAINGGOLANLahir marga-marga cabang Rumahombar, Parhusip, Lumban Tungkup, Lumban Siantar, Hutabalian, Lumban Raja, Pusuk, Buaton, Nahulae.SIMATUPANGLahir marga-marga cabang Togatorop (Sitogatorop), Sianturi, Siburian.ARITONANGLahir marga-marga cabang Ompu Sunggu, Rajagukguk, Simaremare.SIREGARLlahir marga-marga cabang Silo, Dongaran, Silali, Siagian, Ritonga, Sormin.* SI RAJA BORBORPutra kedua dari Tuan Sariburaja, dilahirkan oleh Nai Margiring Laut. Semua keturunannya disebut Marga Borbor.Cucu Raja Borbor yang bernama Datu Taladibabana (generasi keenam) mempunyai 6 orang putra, yang menjadi asal-usul marga-marga berikut :1. Datu Dalu (Sahangmaima).2. Sipahutar, keturunannya bermarga Sipahutar.3. Harahap, keturunannya bermarga Harahap.4. Tanjung, keturunannya bermarga Tanjung.5. Datu Pulungan, keturunannya bermarga Pulungan.6. Simargolang, keturunannya bermarga Imargolang.Keturunan Datu Dalu melahirkan marga-marga berikut :1. Pasaribu, Batubara, Habeahan, Bondar, Gorat.2. Tinendang, Tangkar.3. Matondang.4. Saruksuk.5. Tarihoran.6. Parapat.7. Rangkuti.Keturunan Datu Pulungan melahirkan marga-marga Lubis dan Hutasuhut.Limbong Mulana dan marga-marga keturunannyaLimbong Mulana adalah putra ketiga dari Guru Tatea Bulan. Keturunannya bermarga Limbong yang mempunyai dua orang putra, yaitu Palu Onggang, dan Langgat Limbong.

Page 36: Alma Nak

Putra dari Langgat Limbong ada tiga orang. Keturunan dari putranya yang kedua kemudian bermarga Sihole, dan keturunan dari putranya yang ketiga kemudian bermarga Habeahan. Yang lainnya tetap memakai marga induk, yaitu Limbong.SAGALA RAJAPutra keempat dari Guru Tatea Bulan. Sampai sekarang keturunannya tetap memakai marga Sagala.SILAU RAJASilau Raja adalah putra kelima dari Guru Tatea Bulan yang mempunyai empat orang putra, yaitu:1. Malau2. Manik3. Ambarita4. GurningKhusus sejarah atau tarombo Ambarita Raja atau Ambarita, memiliki dua putra:I. Ambarita Lumban PeaII. Ambarita Lumban PiningLumban Pea memiliki dua anak laki-laki1. Ompu Mangomborlan2. Ompu Bona NihutaBerhubung Ompu Mangomborlan tidak memiliki anak/keturunan laki-laki, maka Ambarita paling sulung hingga kini adalah turunan Ompu Bona Nihuta, yang memiliki anak laki-laki tunggal yakni Op Suhut Ni Huta. Op Suhut Nihuta juga memiliki anak laki-laki tunggal Op Tondolnihuta.Keturunan Op Tondol Nihuta ada empat laki-laki:1. Op Martua Boni Raja (atau Op Mamontang Laut)2. Op Raja Marihot3. Op Marhajang4. Op Rajani UmbulSelanjutnya di bawah ini hanya dapat meneruskan tarombo dari Op Mamontang Laut (karena keterbatasan data. Op Mamontang Laut menyeberang dari Ambarita di Kabupaten Toba Samosir saat ini ke Sihaporas, Kecamatan Pematang Sidamanik, Kabupaten Simalungun. Hingga tahun 2008 ini, keturunan Op Mamontang laut sudah generasi kedelapan).Op Mamontang Laut semula menikahi Boru Sinaga, dari Parapat. Setelah sekian tahun berumah tangga, mereka tidka dikaruniai keturunan, lalu kemudian menikah lagi pada boru Sitio dari Simanindo, Samosir.Dari perkawinan kedua, lahir tiga anak laki-laki1. Op Sohailoan menikahi Boru Sinaga bermukim di Sihaporas Aek BatuKeturunan Op Sohailoan saat ini antara lain Op Josep (Pak Beluana di Palembang)2. Op Jaipul menikahi Boru Sinaga bermukin di Sihaporas BolonKeturunan antara lain J ambarita Bekasi,3. Op Sugara atau Op Ni Ujung Barita menikahi Boru Sirait bermukim di Motung, Kabupaten Toba Samosir.Keturunan Op Sugara antara lain penyanyi Iran Ambarita dan Godman AmbaritaTUAN SORIMANGARAJATuan Sorimangaraja adalah putra pertama dari Raja Isombaon. Dari ketiga putra Raja

Page 37: Alma Nak

Isombaon, dialah satu-satunya yang tinggal di Pusuk Buhit (di Tanah Batak). Istrinya ada 3 orang, yaitu :1. Si Boru Anting Malela (Nai Rasaon), putri dari Guru Tatea Bulan.2. Si Boru Biding Laut (nai ambaton), juga putri dari Guru Tatea Bulan.c. Si Boru Sanggul Baomasan (nai suanon).Si Boru Anting Malela melahirkan putra yang bernama Tuan Sorba Djulu (Ompu Raja Nabolon), gelar Nai Ambaton.Si Boru Biding LautSi Boru Sanggul Haomasan melahirkan putra yang bernama Tuan Sorbadibanua, gelar Nai Suanon.Nai Ambaton (Tuan Sorba Djulu/Ompu Raja Nabolon)Nama (gelar) putra sulung Tuan Sorimangaraja lahir dari istri pertamanya yang bernama Nai Ambaton. Nama sebenarnya adalah Ompu Raja Nabolon, tetapi sampai sekarang keturunannya bermarga Nai Ambaton menurut nama ibu leluhurnya.Nai Ambaton mempunyai empat orang putra, yaitu:1. Simbolon Tua, keturunannya bermarga Simbolon.2. Tamba Ttua, keturunannya bermarga Tamba.3. Saragi Tua, keturunannya bermarga Saragi.4. Munte Tua, keturunannya bermarga Munte (Munte, Nai Munte, atau Dalimunte).Dari keempat marga pokok tersebut, lahir marga-marga cabang sebagai berikut (menurut buku “Tarombo Marga Ni Suku Batak” karangan W. Hutagalung):SIMBOLONLahir marga-marga Tinambunan, Tumanggor, Maharaja, Turutan, Nahampun, Pinayungan. Juga marga-marga Berampu dan Pasi.TAMBALahir marga-marga Siallagan, Tomok, Sidabutar, Sijabat, Gusar, Siadari, Sidabolak, Rumahorbo, Napitu.SARAGILahir marga-marga Simalango, Saing, Simarmata, Nadeak, Sidabungke.MUNTELahir marga-marga Sitanggang, Manihuruk, Sidauruk, Turnip, Sitio, Sigalingging.Keterangan lain mengatakan bahwa Nai Ambaton mempunyai dua orang putra, yaitu Simbolon Tua dan Sigalingging. Simbolon Tua mempunyai lima orang putra, yaitu Simbolon, Tamba, Saragi, Munte, dan Nahampun.Walaupun keturunan Nai Ambaton sudah terdiri dari berpuluh-puluh marga dan sampai sekarang sudah lebih dari 20 sundut (generasi), mereka masih mempertahankan Ruhut Bongbong, yaitu peraturan yang melarang perkawinan antarsesama marga keturunan Nai Ambaton.Catatan mengenai Ompu Bada, menurut buku “Tarombo Marga Ni Suku Batak” karangan W Hutagalung, Ompu Bada tersebut adalah keturunan Nai Ambaton pada sundut kesepuluh.Menurut keterangan dari salah seorang keturunan Ompu Bada (mpu bada) bermarga gajah, asal-usul dan silsilah mereka adalah sebagai berikut:1. Ompu Bada ialah asal-usul dari marga-marga Tendang, Bunurea, Manik, Beringin, Gajah, dan Barasa.2. Keenam marga tersebut dinamai Sienemkodin (enem = enam, kodin = periuk) dan

Page 38: Alma Nak

nama tanah asal keturunan Empu Bada, pun dinamai Sienemkodin.3. Ompu Bada bukan keturunan Nai Ambaton, juga bukan keturunan si raja batak dari Pusuk Buhit.4. Lama sebelum Si Raja Batak bermukim di Pusuk Buhit, Ompu Bada telah ada di tanah dairi. Keturunan Ompu bada merupakan ahli-ahli yang terampil (pawang) untuk mengambil serta mengumpulkan kapur barus yang diekspor ke luar negeri selama berabad-abad.5. Keturunan Ompu Bada menganut sistem kekerabatan Dalihan Natolu seperti yang dianut oleh saudara-saudaranya dari Pusuk Buhit yang datang ke tanah dairi dan tapanuli bagian barat.NAI RASAON (RAJA MANGARERAK)Nama (gelar) putra kedua dari Tuan Sorimangaraja, lahir dari istri kedua tuan Sorimangaraja yang bernama Nai Rasaon. Nama sebenarnya ialah Raja Mangarerak, tetapi hingga sekarang semua keturunan Raja Mangarerak lebih sering dinamai orang Nai Rasaon.Raja Mangarerak mempunyai dua orang putra, yaitu Raja Mardopang dan Raja Mangatur. Ada empat marga pokok dari keturunan Raja Mangarerak:Raja MardopangMenurut nama ketiga putranya, lahir marga-marga Sitorus, Sirait, dan Butar-butar.Raja MangaturMenurut nama putranya, Toga Manurung, lahir marga Manurung. Marga pane adalah marga cabang dari sitorus.NAI SUANON (tuan sorbadibanua)Nama (gelar) putra ketiga dari Tuan Sorimangaraja, lahir dari istri ketiga Tuan Sorimangaraja yang bernama Nai Suanon. Nama sebenarnya ialah Tuan Sorbadibanua, dan di kalangan keturunannya lebih sering dinamai Ttuan Sorbadibanua.Tuan Sorbadibanua, mempunyai dua orang istri dan memperoleh 8 orang putra.Dari istri pertama (putri Sariburaja):1. Si Bagot Ni Pohan, keturunannya bermarga Pohan.2. Si Paet Tua.3. Si Lahi Sabungan, keturunannya bermarga Silalahi.4. Si Raja Oloan.5. Si Raja Huta Lima.Dari istri kedua (Boru Sibasopaet, putri Mojopahit) :a. Si Raja Sumba.b. Si Raja Sobu.c. Toga Naipospos, keturunannya bermarga Naipospos.Keluarga Tuan Sorbadibanua bermukim di Lobu Parserahan – Balige. Pada suatu ketika, terjadi peristiwa yang unik dalam keluarga tersebut. Atas ramalan atau anjuran seorang datu, Tuan Sorbadibanua menyuruh kedelapan putranya bermain perang-perangan. Tanpa sengaja, mata Si Raja huta lima terkena oleh lembing Si Raja Sobu. Hal tersebut mengakibatkan emosi kedua istrinya beserta putra-putra mereka masing-masing, yang tak dapat lagi diatasi oleh Tuan Sorbadibanua. Akibatnya, istri keduanya bersama putra-putranya yang tiga orang pindah ke Lobu Gala-gala di kaki Gunung Dolok Tolong sebelah barat.Keturunana Tuan Sorbadibanua berkembang dengan pesat, yang melahirkan lebih dari

Page 39: Alma Nak

100 marga hingga dewasa ini.Keturunan Si Bagot ni pohan melahirkan marga dan marga cabang berikut:1. Tampubolon, Barimbing, Silaen.2. Siahaan, Simanjuntak, Hutagaol, Nasution.3. Panjaitan, Siagian, Silitonga, Sianipar, Pardosi.4. Simangunsong, Marpaung, Napitupulu, Pardede.Keturunan Si Paet Tua melahirkan marga dan marga cabang berikut:1. Hutahaean, Hutajulu, Aruan.2. Sibarani, Sibuea, Sarumpaet.3. Pangaribuan, Hutapea.Keturunan si Lahi sabungan melahirkan marga dan marga cabang berikut:1. Sihaloho.2. Situngkir, Sipangkar, Sipayung.3. Sirumasondi, Rumasingap, Depari.4. Sidabutar.5. Sidabariba, Solia.6. Sidebang, Boliala.7. Pintubatu, Sigiro.8. Tambun (Tambunan), Doloksaribu, Sinurat, Naiborhu, Nadapdap, Pagaraji, Sunge, Baruara, Lumban Pea, Lumban Gaol.Keturunan Si Raja Oloan melahirkan marga dan marga cabang berikut:1. Naibaho, Ujung, Bintang, Manik, Angkat, Hutadiri, Sinamo, Capa.2. Sihotang, Hasugian, Mataniari, Lingga.3. Bangkara.4. Sinambela, Dairi.5. Sihite, Sileang.6. Simanullang.Keturunan Si Raja Huta Lima melahirkan marga dan marga cabang berikut:1. Maha.2. Sambo.3. Pardosi, Sembiring Meliala.Keturunan Si Raja Sumba melahirkan marga dan marga cabang berikut:1. Simamora, Rambe, Purba, Manalu, Debataraja, Girsang, Tambak, Siboro.2. Sihombing, Silaban, Lumban Toruan, Nababan, Hutasoit, Sitindaon, Binjori.Keturunan Si Raja Sobu melahirkan marga dan marga cabang berikut:1. Sitompul.2. Hasibuan, Hutabarat, Panggabean, Hutagalung, Hutatoruan, Simorangkir, Hutapea, Lumban Tobing, Mismis.Keturunan Toga Naipospos melahirkan marga dan marga cabang berikut:1. Marbun, Lumban Batu, Banjarnahor, Lumban Gaol, Meha, Mungkur, Saraan.2. Sibagariang, Hutauruk, Simanungkalit, Situmeang.(Marbun marpadan dohot Sihotang, Banjar Nahor tu Manalu, Lumban Batu tu Purba, jala Lumban Gaol tu Debata Raja. Asing sian i, Toga Marbun dohot si Toga Sipaholon marpadan do tong) ima pomparan ni Naipospos, Marbun dohot Sipaholon. Termasuk do marga meha ima anak ni Ompu Toga sian Lumban Gaol Sianggasana.***

Page 40: Alma Nak

DONGAN SAPADAN (TEMAN SEIKRAR, TEMAN SEJANJI)Dalam masyarakat Batak, sering terjadi ikrar antara suatu marga dengan marga lainnya. Ikrar tersebut pada mulanya terjadi antara satu keluarga dengan keluarga lainnya atau antara sekelompok keluarga dengan sekelompok keluarga lainnya yang marganya berbeda. Mereka berikrar akan memegang teguh janji tersebut serta memesankan kepada keturunan masing-masing untuk tetap diingat, dipatuhi, dan dilaksanakan dengan setia. Walaupun berlainan marga, tetapi dalam setiap marga pada umumnya ditetapkan ikatan, agar kedua belah pihak yang berikrar itu saling menganggap sebagai dongan sabutuha (teman semarga).Konsekuensinya adalah bahwa setiap pihak yang berikrar wajib menganggap putra dan putri dari teman ikrarnya sebagai putra dan putrinya sendiri. Kadang-kadang ikatan kekeluargaan karena ikrar atau padan lebih erat daripada ikatan kekeluargaan karena marga. Karena ada perumpamaan Batak mengatakan sebagai berikut:“Togu urat ni bulu, toguan urat ni padang;Togu nidok ni uhum, toguan nidok ni padan”artinya:“Teguh akar bambu, lebih teguh akar rumput (berakar tunggang);Teguh ikatan hukum, lebih teguh ikatan janji”Masing-masing ikrar tersebut mempunyai riwayat tersendiri. Marga-marga yang mengikat ikrar antara lain adalah:1. Marbun dengan Sihotang2. Panjaitan dengan Manullang3. Tampubolon dengan Sitompul.4. Sitorus dengan Hutajulu – Hutahaean – Aruan.5. Nahampun dengan Situmorang. Penulis oleh hkbp_bandar_klippa**tembung di 00:04 Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz Reaksi: 

1 komentar:

SilentNdoz mengatakan...

manthap... belajar martarombo.. ^_^

1 Juli 2011 12:50

Poskan Komentar

Link ke posting ini

Page 42: Alma Nak

Siraja Batak— +-1 Guru Tatea Bulan|+-2 Raja Isumbaon

 

Guru Tatea Bulan|

+-Siraja------+-Raja Uti| Biakbiak

|+-Saribu Raja-+-Siraja------+-Sinaga-----+-Bonor| | Lontung | || | | +-Ratus| | | || | | +-Saguru Balang| | | (Uruk)| | || | +-Situmorang-+-Lumban Pando-+-Padang| | | | || | | | +-Barutu| | | | || | | | +-Solin| | | || | | +-Lumban Nahor| | | || | | +-Suhut ni Huta| | | || | | +-Siringoringo-+-Raja Dapotan| | | | || | | | +-Raja Bea| | | | || | | | +-Rumapea| | | || | | +-Sitohang-----+-Uruk| | | || | | +-Tongatonga| | | || | | +-Toruan| | || | +-Toga ------+-Rj Humirtap| | | Pandiangan | (Pandiangan)| | | || | | +-Rj Sumonang--+-Gultom| | | || | | +-Samosir-+-Bolon| | | | || | | | +-Surung| | | | || | | | +-Sidari-+-Harianja| | | |

Page 43: Alma Nak

| | | +-Pakpahan| | | || | | +-Sitinjak| | || | +-Nainggolan-+-Toga Sibatu--+-Sibatuara| | | | || | | | +-Parhusip| | | || | | +-Toga Sihombar+-Lumbannahor| | | || | | +-Pinayungan-+-Lumbantungkup| | | | || | | | +-Lumbanraja| | | || | | +-Lumbansiantar| | | || | | +-Hutabalian| | || | +-Simatupang-+-Togatorop| | | || | | +-Sianturi| | | || | | +-Siburian| | || | +-Aritonang--+-Ompusunggu| | | || | | +-Rajagukguk| | | || | | +-Simaremare| | || | +-Siregar----+-Silo| | || | +-Dongoran-+-Siregar Salak-+-Sigurda| | | || | | +-Siregar Pahu| | || | +-Silali---+-Ritonga-------+-Sormin| | || | +-Siregar Siagian| || +-Siraja Borbor| | || | +-Tn Balasahunu| | | || | | +-Datu Tala--+-Datu----+-Dt Pompang-+-Tanjung| | | | Dibabana | Rimbang Balasaribu | | | | | (Op. Tuan | Saudara +-Sahang Maima | | | | Raja Doli)| | || | | | | | +-Pulungan| | | | | | || | | | | | +-Lubis| | | | | | | | | | | +-Datu Marhandang| | | | | | Dalu| | | | | | || | | | | | +-Pasaribu-+-Habeahan| | | | | | | |

Page 44: Alma Nak

| | | | | | | +-Bondar| | | | | | | || | | | | | | +-Gorat| | | | | | || | | | | | +-Batubara| | | | | | || | | | | | +-Matondang| | | | | | || | | | | | +-Tarihoran| | | | | | || | | | | | +-Parapat| | | | | | || | | | | | +-Saruksuk| | | | | || | | | | +-Rj Dohang| | | | | | | | | +-Sipahutar| | | | || | | | +-Harahap| | | | || | | | +-Simargolang| | | || | | +-Datu Altong| | | || | | +-Op Sahang Mataniari| | | || | | +-Op Sindar Mataniari| | || | +-Sidamanik| || +-Siraja----+-Rangkuti | Galeman | (Sibabiat) |+-Limbong-----+-Palu Onggang| || +-Langgat Limbong|+-Sagala------+-Hutaruar| || +-Hutabagas| || +-Hutaurat|+-Malau-------+-Pase|+-Nilambean|+-Manik|+-Ambarita|

+-Gurning

Page 45: Alma Nak

Raja Isumbaon |+-Tuan Sori--+-Tn Sorbadijulu-+-Simbolon---+-Tinambunan| Mangaraja | (Datu Ronggur) | || | (Nai Ambaton) | +-Tumanggor| | | || | | +-Turutan| | | || | | +-Pinayungan| | | || | | +-Maharaja| | | || | | +-Nahampun| | || | +-Tamba------+-Sidabutar| | | || | | +-Sidabalok| | | || | | +-Siadari | | | || | | +-Sijabat| | || | +-Munte------+-Sitanggang--+-Bau| | | | || | | | +-Lipan| | | | || | | | +-Upar| | | | || | | | +-Silo--+-Manihuruk-+-Sidauruk| | | | || | | | +-Turnip| | | | || | | | +-Sitio| | | || | | +-Sigalingging-+-Op Sinalsal| | | || | | +-Dt Ronggur| | | || | | +-Juara Gaja| | || | +-Saragi-----+-Saing| | || | +-Simalango| | || | +-Simarmata| | || | +-Nadeak| | || | +-Sidabungke| | || | +-Rumahorbo| | || | +-Sitio| | || | +-Napitu| |

Page 46: Alma Nak

| +-Tn Sorbadijae--+-Mangatur---+-Sirait| | (Rj Mangarerak)| || | (Nai Rasaon) | +-Sitorus------+-Pane| | | | || | | | +-Dori| | | | || | | | +-Boltok| | | || | | +-Butarbutar---+-Simananduk | | | || | | +-Sitagorat| | | || | | +-Simananti| | || | +-Mangarerak-+-Manurung| |

| +-Sorba di Banua-+#Sibagot ---+-Tn Sihumbil--+-<Tampubolon--+-Mataniari| (Nai Suanon) | ni Pohan | || /br Borbor | | +-Niapul| /br Sibasopaet | | || | | +-Siboro| | || #tubu ni boru | +-Tn Dibangarna-+-Panjaitan--+-Sidogor| Borbor | | | || | | | +-Siponot| | | || | | +-Silitonga| | | || | | +-Siagian| | | || | | +-Sianipar| | || | +-Tn Somanimbil-+-Siahaan| | | || | | +-Simanjuntak--+#Parsuratan| | | | #tubu ni br || | | | Hasibuan +*Mardaup| | | | *tubu ni br || | | | Sihotang +*Sitombuk| | | | (Sobosihon || | | | br Sihotang)+*Hutabulu| | | || | | +-Hutagaol| | || | +-Sonak Malela--+-Simangunsong| | || | +-Marpaung| | || | +-Napitupulu| | || | +-Pardede| || +#Sipaettua--+-Pangulu-------+-Hutahaean| | | Ponggok || | | Naiborngin +-Aruan

Page 47: Alma Nak

| | | || | | +-Hutajulu| | || | +-Sipartano-----+-Sibarani| | | Naiborngin || | | +-Sibuea----+-Dt Sabungan| | | | ni Aji| | | || | | +-Op Rj Sihat| | || | +-Puraja--------+-Pangaribuan| | Laguboti || | +-Hutapea | | (sian Laguboti)| || +#Silahi-----+-Sihaloho| | Sabungan || | +-Situngkir--+-Sibagasan--+-Sinupangkar| | | | || | | | +-Sipayung| | | || | | +-Sipakpahan| | | || | | +-Sipangkar| | || | +-Sondiraja--+-Rumasondi-+-Rumabolon| | | | || | | | +-Rj Parmahan| | | | || | | | +-Doloksaribu| | | | || | | | +-Sinurat| | | | || | | | +-Nadapdap| | | | || | | | +-Naiborhu| | | || | | +-Rumasingap| | || | +-Sinabutar| | || | +-Sinabariba| | || | +-Sidebang| | || | +-Pintubatu| | || | +-Tambunan---+-Tambun Mulia| | || | +-Tambun Saribu| | || | +-Tambun Marbun| || +#Siraja Oloan-+^Naibaho| | /br Limbong || | /br Pasaribu +^Sihotang--+-Pardabuan| | | |

Page 48: Alma Nak

| | ^tubu ni br | +-Sorganimusu| | Limbong | || | | +-Torbandolok| | | || | | +-Sirandos| | | || | | +-Simarsoit| | | || | | +-Rj Tunggal | | | | Hasugian| | | || | | +-Orang Kaya Tua | | | Hasugian| | || | "tubu ni br +"Bakara| | Pasaribu || | +"Sinambela-+-Rj Pareme| | |/br Situmo | | | | rang +-Tn Nabolas| | | || | | +-Rj Bona nionan-+-Singa Mangaraja| | | /br Pasaribu (Rj.Manghuntal) | | | | | +"Sihite----+-Panderaja| | | || | | +-Siguru Tohuk| | | || | | +-Siguru Leang| | || | +"Manullang-+-Lumbanri| | || | +-Lumban Naungkap| | || | +-Lumban Dalam| || +#Siraja-------+-Maha------+-Sembiring Meliala| | Hutalima || | +-Sambo| | || | +-Pardosi| || *tubu ni boru +*Toga Sobu----+-Sitompul| Sibasopaet | || | +-Hasibuan--+-Rj Manjalo| | | | | +-Gr Mangaloksa| | | | | | | +-Hutabarat | | | | | | | +-Panggabean| | | | || | | | +-Lumban Ratus| | | | || | | | +-Simorangkir| | | | || | | | +-Lumban Siagian| | | |

Page 49: Alma Nak

| | | +-Hutagalung| | | || | | +-Hutatoruan| | | || | | +-Lumban Tobing | | | || | | +-Hutapea | | | (sian Tarutung)| | || | +-Gr Hinobaan| | || | +-Rj Manjalang| | | | | +-Gr Maniti | || +*Toga Sumba---+-Sihombing-+-Silaban| | | || | | +-Lumbantoruan| | | || | | +-Nababan| | | || | | +-Hutasoit| | || | +-Simamora--+-Purba| | || | +-Manalu| | || | +-Debataraja| | || | +-Tn Sumerhan| || +*Toga---------+-Marbun----+-Lumbanbatu| Naipospos | || | +-Banjarnahor| | || | +-Lumbangaol| || +-Sipoholon-+-Sibagariang| || +-Hutauruk| || +-Simanungkalit| || +-Situmeang|+-Siraja Asiasi| (Tunggul Niuji)|+-SangkarSomalidang

Page 51: Alma Nak

-  Parlobei idilat bibir ase nahatahon hata.

(Terlebih dahulu dijilat bibir sebelum mengucapkan perkataannya) artinya sebelum kita

mangutarakan pendapat lebih dahulu kita pikirkan matang-matang

-  Seng daoh tubis humbani bonani

(Takkan jauh rebung dari pangkalnya) artinya, sifat-sifat seorang anak tak jauh berbeda dengan sifat atau tingkah laku orangtuanya.

-  Bibir do hasoman, bibir do imbang.

(Bibir adalah teman, bibir adalah lawan) artinya, perkataan kita dapat menjadi penolong bagi kita, oleh karena itu kita harus hati-hati untuk mengeluarkan perkataan atau ucapan.

- Marbona do sangkalan, marulu do bah, marindung do suhat. (Landasan itu berpangkal,Sungai itu berhulu , Keladi itu berinduk) artinya hendaklah mencari solusi pada ahlinya, orangtua serta mendudukkan personal pada porsi yang tepat.

-  Ulang na luahhon hata lapung

(Jangan dikeluarkan kata hampa) artinya Jangan berbicara jika sesuatu yang dibicarakan tidak punya dampak positif

-  Soya logou ni ari satahun i bahen udan sasogod sogod

(Hapus kemarau setahun karena hujan sepagi) artinya Perbuatan kita Yang baik

selama ini percuma karena perbuatan yang buruk yang terjadi sesaat.

-  Rahananma marutang duit marimbang marutang borgok.

(Lebih baik berutang duit daripada berutang leher) artinya Lebih berhutang duit atau

harta karena utang duit masih bisa dibayar sedangkan utang budi itu dibawa mati.

-  Pilih-pilih tobu, tarpilih na buruton.

(Pilih-pilih tebu, terpilih yang busuk) artinya Dalam menentukan suatu pilihan jangan terlalu pilih, karena tiada yang sempurna di dunia ini kalau terlalu banyak pilihan akhirnya akan dapat yang tidak baik.

-  Borit pe mulak mangindou, boritan do mu mulak mambere.

(Sakit meminta tak diberi, lebih sakit memberi tak diterima)

Page 52: Alma Nak

-  Ulang ihuningi si Bigou

(Bigou dalam bahasa Simalungun berarti buah ranum yang sudah menguning, Si Bigou juga adalah nama sejenis burung berbulu kuning – jadi bisa diartikan Jangan dikunyiti/diberi warna kuning yang sudah berwarna kuning) artinya Janganlah mengajari orang yang lebih faham dan berwawasan dari kita.

-  Hamateian aima tunangan namanggoluh

(Kematian adalah tunangan yang hidup) artinya sudahlah menjadi fitrah

bahwa semua yang hidup akan mati

- Maningon na palar do naotik ase jadi buei.

(Haruslah yang sedikitpun diterima supaya banyak) artinya ajakan terimalah sesuatu walaupun sedikit, perbanyaklah nilai syukur dan jangan boros.*(muhar omtatok)

Page 53: Alma Nak

TAROMBO

SIRAJA BATAK

Siraja Batak---+-1 Guru Tatea Bulan                |               +-2 Raja Isumbaon

Guru Tatea Bulan |/Siboru Baso Burning| +-Siraja| Biakbiak |(Raja Uti)| +-Sariburaja--+¹Siraja----+-Sinaga Raja-+-Bonor | /Siboru     | Lontung   |             |  |  Pareme     |           |             +-Ratus | /Nai Margi- |           |             | |  ring Laut  |           |             +-Saguru Balang |             |           |               (Uruk) |¹tubu ni Si- |           | | boru Pareme |           +-Tuan -------+-Lumbanpando-+-Padang |             |           | Situmorang  |             | |             |           |             |             +-Barutu |             |           |             |             | |             |           |             |             +-Solin |             |           |             | |             |           |             +-Lumbannahor |             |           |             | |             |           |             +-Suhut Nihuta |             |           |             | |             |           |             +-Siringoringo-+-Raja Dapotan |             |           |             |              | |             |           |             |              +-Raja Bea |             |           |             |              | |             |           |             |              +-Rumapea |             |           |             | |             |           |             +-Sitohang-----+-Uruk |             |           |                            | |             |           |                            +-Tongatonga |             |           |                            | |             |           |                            +-Toruan |             |           | |             |           +-Toga ------+-Rj Humirtap |             |           | Pandiangan | (Pandiangan) |             |           |            | |             |           |            +-Rj Sumonang--+-Gultom--+-Hutatoruan|             |           |                           |         |

Page 54: Alma Nak

|             |           |                           |         +-Hutapea|             |           |                           |         | |             |           |                           |         +-Hutabagot|             |           |                           |         | |             |           |                           |         +-Hutabalian |             |           |                           | |             |           |                           +-Samosir-+-Bolon |             |           |                           |         | |             |           |                           |         +-Surung

|             |           |                           |         | |             |           |                           |         +-Sidari-+-Harianja |             |           |                           | |             |           |                           +-Pakpahan |             |           |                           | |             |           |                           +-Sitinjak |             |           | |             |           +-Toga ------+-Toga Sibatu--+-Sibatuara |             |           | Nainggolan |              | |             |           |            |              +-Parhusip |             |           |            | |             |           |            +-Toga Sihombar+-Lumbannahor |             |           |                           | |             |           |                           +-Pinayungan-+-Lumbantungkup |             |           |                           |            | |             |           |                           |            +-Lumbanraja |             |           |                           | |             |           |                           +-Lumbansiantar |             |           |                           | |             |           |                           +-Hutabalian |             |           | |             |           +-Simatupang-+-Togatorop |             |           |            | |             |           |            +-Sianturi |             |           |            | |             |           |            +-Siburian |             |           | |             |           +-Aritonang--+-Ompusunggu |             |           |            | |             |           |            +-Rajagukguk |             |           |            | |             |           |            +-Simaremare |             |           | |             |           +-Siregar----+-Silo |             |           :            | |             |           :            +-Dongoran-+-Siregar Salak-+-Sigurda |             |           :            |          | |             |           :            |          +-Siregar Pahu |             |           :            | |             |           :            +-Silali---+-Ritonga-------+-

Page 55: Alma Nak

Sormin |             |           :            | |             |           :            +-Siregar Siagian |             |           :|             |           +-Siboru Anakpandan na gabe tu Toga Sihombing|             |           :|             |           +-Siboru Panggabean na gabe tu Toga Simamora|             |           |             |           >>> Lontung si Sia Marina (7 anak & 2 boru)|             ||²tubu ni Nai +²Siraja Borbor | Margiring   |    | | Laut        |    +-Tn Balasahunu |             |    |    ||             |    |    +-Datu Tala--+-Datu----+-Dt Pompang-+-Tanjung |             |    |    | Dibabana   | Rimbang   Balasaribu |  |             |    |    | (Op. Tuan  | Saudara              +-Sahang Maima     |             |    |    |  Raja Doli)|                      |    | |             |    |    |            |                      |    +-Pulungan |             |    |    |            |                      |    | |             |    |    |            |                      |    +-Lubis

|             |    |    |            |                      |      |             |    |    |            |                      +-Datu Marhandang |             |    |    |            |                      | Dalu |             |    |    |            |                      |    | |             |    |    |            |                      |    +-Pasaribu-+-Habeahan |             |    |    |            |                      |    |          | |             |    |    |            |                      |    |          +-Bondar |             |    |    |            |                      |    |          | |             |    |    |            |                      |    |          +-Gorat |             |    |    |            |                      |    | |             |    |    |            |                      |    +-Batubara |             |    |    |            |                      |    | |             |    |    |            |                      |    +-Matondang |             |    |    |            |                      |    | |             |    |    |            |                      |    +-Tarihoran |             |    |    |            |                      |    | |             |    |    |            |                      |    +-Parapat |             |    |    |            |                      |    | |             |    |    |            |                      |    +-Saruksuk |             |    |    |            |                      | |             |    |    |            |                      +-Rj Dohang |             |    |    |            |                       

Page 56: Alma Nak

|             |    |    |            +-Sipahutar--+-Hutabalian |             |    |    |            |/br Hasibuan| >>> Ndang marpinompar|             |    |    |            |            | |             |    |    |            |            +-Namora Sohataon |             |    |    |            |            | >>> Onma na mamboan marga Sipa-|             |    |    |            |            |     hutar|             |    |    |            |            | |             |    |    |            |            +-Daulay |             |    |    |            |             >>> Onma na mamboan marga Daulay

|             |    |    |            |                                  na lao tu TAPSEL|             |    |    |            | |             |    |    |            +-Harahap |             |    |    |            | |             |    |    |            +-Simargolang |             |    |    | |             |    |    +-Datu Altong |             |    |    | |             |    |    +-Op Sahang Mataniari |             |    |    | |             |    |    +-Op Sindar Mataniari |             |    | |             |    +-Sidamanik |             | |             +-Siraja----+-Rangkuti  |               Galeman      |               (Sibabiat)   |  +-Limbong-----+-Paluonggang-+-Borsaknilaingan  | Mulana      |             | (Op Borsak)  |             |             | |             |             +-Tn Rumaijuk |             |             | (Nasiapulu) |             |             | |             |             +-Toga Naburahan |             |             | |             |             +-Naopatpulu |             | |             +-Langgat-----+-Jonggi-----+-Op Rj Minar--+-Toga Sihole|               Limbong       Nabolon                   | |                                                       +-Op Bolon|                                                       |  |                                                       +-Rumanahor|                                                       |  |                                                       +-Toga Habeanan|  +-Sagala Raja-+-Hutaruar |             | |             +-Hutabagas |             | (Rj Manggurgur) |             | |             +-Hutaurat |              (Rj Sungkunon) |

Page 57: Alma Nak

+-Malau Raja--+'Tabungtabung-+-Pase Raja  /br Simbolon | Gumbal /br Siboro   |               +"Nilambean  'tubu ni br  |  Simbolon    +"Manik               |  "tubu ni br  +"Ambarita--+-Rj. Jongok  Siboro      |           |              |           +-Rj. Naopat               |               +"Gurning

Raja Isumbaon |/Sianting Haomasan| +-Tuan Sori--+'Tn Sorbadijulu-+-Simbolon---+-Suri Raja---+-Tn Rj Jolo | Mangaraja  | (Datu Ronggur) | Tua (Raja  |             | | /Naiambaton| >>> NAIAMBATON | Op Bolon)  |             +-Altong | /Nairasaon |                |            |             | | /Naisuanon |                |            |             +-Pande Sahata|            |                |            |             | |'tubu ni    |                |            |             +-Juara Bulan | Naiambaton |                |            | |(Siboru An- |                |            +-Martua Raja-+-Suhut Nihuta |ting Malela)|                |                          ||            |                |                          +-Sirimbang |            |                |                          ||            |                |                          +-Hapotan |            |                | |            |                +-Tamba Tua-+-Dt Parngongo-+-Sidabutar           |            |                |                          | |            |                |                          +-Sidabalok |            |                |                          | |            |                |                          +-Siadari  |            |                |                          | |            |                |                          +-Sijabat |            |                |                          | |            |                |                          +-Turnip|            |                |                          | |            |                |                          +-Sidauruk|            |                |                          | |            |                |                          +-Sitio |            |                |                          | |            |                |                          +-Simarmata |            |                |                          | |            |                |                          +-Siallagan |            |                |                          |

Page 58: Alma Nak

|            |                |                          +-Sinapitu |            |                | |            |                +-Munte Tua--+-Sitanggang--+-Bahu |            |                |            |             | |            |                |            |             +-Lipan |            |                |            |             | |            |                |            |             +-Upar |            |                |            |             | |            |                |            |             +-Silo--+-Manihuruk|            |                |            | |            |                |            +-Sigalingging-+-Gr Mangarisan |            |                |                           | (Sigorak) |            |                |                           | |            |                |                           +-Rj Tinatea |            |                |                           | (Tambolang) |            |                |                           | |            |                |                           +-Namora Pangujian |            |                |                             (Parhaliang)

|            |                ||            |                |          >>> Pomparan Munte na lao tu TAPSEL  |            |                |              gabe marga Dalimunte|            |                ||            |                +-Saragi Tua-+-Saing |            |                |            | |            |                |            +-Simalango |            |                |            | |            |                |            +-Simarmata |            |                |            | |            |                |            +-Nadeak |            |                |            | |            |                |            +-Tarigan |            |                ||            |                |          >>> Pomparan Saragi na lao tu Simalungun  |            |                |              gabe marga Saragih|            |                ||            |                +-Sinahampang |            |                | |            |                +-Haro |            | |            |                >>> PARNA,sitokka marsiolian |            |                >>> Pomparan PARNA na lao tu Tana Karo

gabe marga Ginting |            |                >>> Pomparan PARNA na lao tu Pakpak gabe marga Banuarea

Page 59: Alma Nak

|            | |"tubu ni    +"Tn Sorbadijae--+-Mardopang-+-Sitorus----+-Pane | Nairasaon  | (Rj Mangarerak)|           |            | |(Siboru Bi- | >>> NAIRASAON  |           |            +-Dori | ding Laut) |                |           |            | |            |                |           |            +-Boltok |            |                |           | |            |                |           +-Sirait |            |                |           | |            |                |           +-Butarbutar-+-Simananduk  |            |                |                        | |            |                |                        +-Sitagorat |            |                |                        | |            |                |                        +-Simananti |            |                | |            |                +-Mangatur--+-Manurung---+-Hutagurgur |            |                                         |   |            |                                         +-Hutagaol |            |                                         |   |            |                                         +-Simanoroni |            |   |^tubu ni    +^Sorbadibanua--+#Sibagot ---+-Tn Sihubil-+-Sapalatua-+-Mataniari-+-Op Rudang| Naisuanon    /br Borbor    | ni Pohan   |   Tampubolon|           | Nabolon|(Siboru Sang- /br Sibasopaet|       |                        |           || gul Haomasan)>>> NAISUANON |            |                        | +-Op Sidomdom|                            |            |                        |           | |              #tubu ni boru |            |                        | +-Simangan|               Borbor (Nai  |            |                        |           | Didalan |               Antingmalela)|            |                        |           | |                            |            |                        | +-Ginjang|                            |            |                        |           | Niporhas  |                            |            |                        |           |(Barimbing)|                            |            |                        |           | |                            |            |                        |           +-Sondiraja |                            |            |                        | | (Silaen)|                            |            |                        |           | |                            |            |                        | +-Badiaraja

Page 60: Alma Nak

|                            |            |                        |           | |                            |            |                        | +-Alang|                            |            |                        |           | Pardosi |                            |            |                        | |(Pohan Barus)|                            |            |                        |           | |                            |            |                        | +-Rj Unduk|                            |            |                        |            (Karokaro) |                            |            |                        | |                            |            |                        +-Niapul----+-Tn Sumundur |                            |            |                        |           | |                            |            |                        | +-Rj Sitanduk|                            |            |                        |            |                            |            |                        +-Siboro----+-Sariburaja|                            |          |                                    | |                            |            |                         +-Rj Martahuluk|                            |            | |                            |            +-Tn Dibangarna-+-Panjaitan-+-Sidogor |                            |            |               |           |

|                            |            |               |           +-Siponot |                            |            |               | |                            |            |               +-Silitonga |                            |            |               | |                            |            |               +-Siagian |                            |            |               | |                            |            |               +-Sianipar |                            |            | |                            |            +-Tn Somanimbil-+-Siahaan--+-Raja------+-Rj Marhite|                            |            |               |/br Pasa- | Partano   | Ombun |                            |            |               | ribu     |/br Sihom- ||                            |            |               |          | bing      +-Rj Sitolngo |                            |            |               |          |           | (Hinalung) |                            |            |              

Page 61: Alma Nak

|          |           | |                            |            |               |          |           +-Rj Juara |                            |            |               |          |           | Monang|                            |            |               |          |           | |                            |            |               |          |           +-Tn Pangorian|                            |            |               |          | |                            |            |               |          +-Raja Par--+-Rj Partano II|                            |            |               |            luhutan   |(Sibuntuon) |                            |            |               |           /br Hasi-  | |                            |            |               |            buan      +-Tn Pangerlam |                            |            |               |           | |                            |            |               |                      +-Tn Mauli |                            |            |               | |                            |            |               +-Rj Marsundung-+#Parsuratan |                            |            |               | Simanjuntak   |  |                            |            |               | #tubu ni br   | |                            |            |               |  Hasibuan     +*Mardaup |                            |            |               | *tubu ni br | |                            |            |               |  Sihotang     +*Sitombuk |                            |            |               | (Sobosihon | |                            |            |               |  br Sihotang) +*Hutabulu |                            |            |               |            :|                            |            |               |               +-Siboru Hagohan  |                            |            |               |               :|                            |            |               |               +-Siboru Naompon |                            |            |               |                 na tu Namora Jobi |                            |            |               |                 Sirait sian luat  |                            |            |               |                 Marom

Page 62: Alma Nak

|                            |            |               +-Hutagaol |                            |            | |                            |            +-Sonak Malela--+-Simangunsong

|                            |                            | |                            |                            +-Marpaung---+-Rj Pangasean|                            |                            |            |

|                            |                            |            +-Simanampang |                            |                            | |                            |                            +-Napitupulu-+-Rj Salim Babiat |                            |                            |            |

|                            |                            |            +-Sipakko|                            |                            |            |

|                            |                            |            +-Sieang |                            |                            |            |

|                            |                            |            +-Mulia Raja |                            |                            | |                            |                            +-Pardede----+-Tandang Buhit |                            |                                         |

|                            |                                         +-Rj Paindoan |                            | |                            +#Sipaettua--+-Pangulu-------+-Hutahaean--+-Panguluponggok |                            |            | Ponggok       |            |

|                            |            | Naiborngin    |            +-Pangulutumbu |                            |            |               | |                            |            |               +-Aruan |                            |            |               | |                            |            |               +-Hutajulu |                            |            | |                            |            +-Sipartano-----+-Sibarani |                            |            | Naiborngin    | |                            |            |               +-Sibuea----+-Dt Sabungan

Page 63: Alma Nak

|                            |            |                           | Niaji |                            |            |                           |

|                            |            |                           +-Op Rj Sihat |                            |            | |                            |            +-Pardundong---+-Pangaribuan |                            |             (Puraja Lagu- | |                            |              boti)        +-Hutapea  |                            |                            (sian Laguboti) |                            | |                            +#Silahi-----+-Sihaloho---+-Babaraja |                            | Sabungan   |            | |                            |            |            +-Sinabarno|                            |            ||                            |            +-Situngkir--+-Sibagasan--+-Sembiring |                            |            |            |            | Sinupangkar |                            |            |            |            ||                            |            |            |            +-Sipayung |                            |            |            | |                            |            |            +-Sipakpahan |                            |            |            | |                            |            |            +-Sipangkar |                            |            | |                            |            +-Rumasondi--+-Rj Parmahan-+-Doloksaribu |                            |            |            |             | |                            |            |            |             +-Sinurat |                            |            |            |             | |                            |            |            |             +-Nadapdap |                            |            |            |             | |                            |            |            |             +-Naiborhu |                            |            |            | |                            |            |            +-Rumasingap |                            |            | |                            |            +-Sinabutar--+-Rumabolon |                            |            |(Sidabutar) | |                            |            |            +-Rumabiak |                            |            |            | |                            |            |            +-Rumatungkup |                            |            | |                            |            +-Sinabariba-+-Lumbanbolak

Page 64: Alma Nak

|                            |            |(Sidabariba)| |                            |            |            +-Lumbantongatonga|                            |            |            | |                            |            |            +-Lumbantoruan |                            |            | |                            |            +-Sidebang---+-Siari |                            |            |            | |                            |            |            +-Sitaon |                            |            |            | |                            |            |            +-Sisidung |                            |            | |                            |            +-Pintubatu--+-Lumbanpea |                            |            |            | |                            |            |            +-Hutabalian |                            |            |            | |                            |            |            +-Sigiro |                            |            | |                            |            +-Tambunan---+-Tambun Mulia |                            |                         | |                            |                         +-Tambun Saribu |                            |                         | |                            |                         +-Tambun Marbun |                            | |                            +#Sirajaoloan-+^Naibaho-----+-Porhas Japjap

|                            | /br Limbong |             | |                            | /br Pasaribu|             +-Gr Sodampangon |                            |             |             | |                            | ^tubu ni br |             +-Tolpak Lading

|                            |  Limbong    |             | |                            |             |             +-Gr Helung |                            |             |             | |                            |             |             +-Marhite Galung |                            |             |             | |                            |             |             +-Sinta Mardongan |                            |             |             : |                            |             |             +-Siboru Nahot

|                            |             |             : na gabe tu Rj Simbolon |                            |             |             :  |                            |             |             +-Sipinta Nahomasan |                            |             |               na gabe tu Rj

Page 65: Alma Nak

Sitanggang   |                            |             | |                            | "tubu ni br +"Sihotang----+¤Pardabuan |                            |  Pasaribu   | (Sigodang   | |                            |             |  Ulu)       +¤Sorganimusu |                            |             | /br Tamba   | |                            |             | /br Simbolon+¤Torbandolok |                            |             |             | |                            |             | ¤tubu ni br +¤Randos |                            |             |  Tamba      | |                            |             |             +¤Marsoit |                            |             |             : |                            |             |             +¤Siboru Sobosihon|                            |             |             | na gabe tu Rj Marsundung|                            |             |             | Simanjuntak

|                            |             |             | |                            |             | *tubu ni br +*Rj Tunggal  |                            |             |  Simbolon   | Hasugian |                            |             |  ima na     | |                            |             |  nidokna    +*Orang Kayo Tua  |                            |             |  Hasugian     Hasugian |                            |             | |                            |             +"Bakara |                            |             | |                            |             +"Sinambela-+-Rj Pareme |                            |             |/br Situmo |   |                            |             |    rang   +-Tn Nabolas |                            |             |           | |                            |             |           +-Rj Bonanionan-+-Singamangaraja |                            |             |             /br Pasaribu   (Rj.Manghuntal)  |                            |             |             |                            |             +"Sihite----+-Panderaja |                            |             |           | |                            |             |           +-Siguru Tohuk |                            |             |           | |                            |             |           +-Siguru Leang |                            |             | |                            |             +"Manullang-+-Lumbanri |                            |                         | |                            |                         +-Lumbannaungkap

|                            |                         |

Page 66: Alma Nak

|                            |                         +-Lumbandalam |                            ||                            +#Siraja------+-Maha------+-Sembiring Meliala |                            | Hutalima    | |                            |             +-Sambo |                            |             | |                            |             +-Pardosi |                            | |              *tubu ni boru +*Raja Sobu---+-Tinandang-+-Lintongditano-+-Sitompul |               Sibasopaet   |             |                            (Op Hobolbatu) |                            |             |             |                            |             +-Hasibuan--+-Rj Manjalo |                            |                         |             |                            |                         +-Gr Mangaloksa |                            |                         | /br Borbor             |                            |                         |    |             |                            |                         |    +-Rj Na Barat             |                            |                         |    | (Hutabarat) |                            |                         |    |    | |                            |                         |    |    +-Hapoltahan |                            |                         |    |    | |                            |                         |    |    +-Sosunggulon |                            |                         |    |    | |                            |                         |    |    +-Pohan

|                            |                         |    |             |                            |                         |    +-Panggabean

|                            |                         |    |    | |                            |                         |    |    +-Lumbanratus |                            |                         |    |    | |                            |                         |    |    +-Simorangkir |                            |                         |    |    | |                            |                         |    |    +-Lumbansiagian |                            |                         |    | |                            |                         |    +-Hutagalung

Page 67: Alma Nak

|                            |                         |    |    | |                            |                         |    |    +-Miralopak |                            |                         |    |    | |                            |                         |    |    +-Rj Inaina |                            |                         |    | |                            |                         |    +-Hutatoruan

|                            |                         |         | |                            |                         |         +-Hutapea  |                            |                         |         |(sian Tarutung) |                            |                         |         | |                            |                         |         +-Lumbantobing  |                            |                         ||                            |                         |    >>> Siopat Pusoran|                            |                         ||                            |                         +-Gr Hinobaan |                            |                         | |                            |                         +-Rj Manjalang |                            |                         |  |                            |                         +-Gr Maniti  |                            ||                            +*Raja Sumba-+-Sihombing-+-Silaban-+-Op Ratus-+-Op Rj Diomaoma |                            |            |           |                        | |                            |            |           |        +-Dt Bira|                            |            |           |  | |                            |            |           |   +-Dt Mangambe|                            |            |           |                        | |                            |            |           |   +-Dt Guluan  |                            |            |           | |                            |            |           +-Lumbantoruan |                            |            |           | |                            |            |           +-Nababan |                            |            |           | |                            |            |           +-Hutasoit |                            |            | |                            |            +-Simamora--+-Purba------+-

Page 68: Alma Nak

Girsang|                            |                        |            | |                            |                        |            +-Siboro|                            |                        |            | |                            |                        |            +-Tambak|                            |                        | |                            |                        +-Manalu-----+-Sigukguhi |                            |                        |            | |                            |                        |            +-Rumaijuk|                            |                        |            | |                            |                        |            +-Dt Napunjung|                            |                        |            | |                            |                        |            +-Soburion|                            |                        | |                            |                        +-Debataraja-+-Sunggu |                            |                        |              Marpasung |                            |                        | |                            |                        +-Tn Sumerhan |                            |                          (Rambe) |                            | |                            +*Raja--------+-Sibagariang |                              Naipospos   ||                             (Martuasame) +-Hutauruk |                                          | |                                          +-Simanungkalit |                                          | |                                          +-Situmeang |                                          ||                                          +-Marbun----+-Lumbanbatu|                                                      ||                                                      +-Banjarnahor|                                                      ||                                                      +-Lumbangaol |+-Siraja Asiasi | (Tunggul Niaji) | +-Sangkar   Somalidang