all

8
Kisi kisi Nyeri 1. Nyeri karena : saraf noksisius 2. Teori yg berkaitan dgn sel substansia: control gerbang 3. Rasa nyeri dimulai di : kornu dorsal 4. Nyeri itu : subjektif 5. Nyeri dr gigi trs ke telinga: nyeri alih 6. noksius pedo 1. Kasus bedah minor yg ga dirujuk, kecuali : infeksi periapikal? 2. Crosbite: kelainan letak dlm hubungan bukal lingual atau labio lingual 3. Perawatan crosbite : (lupa jawabnnya) 4. Obat yg dipake pd tahap awal PC : eugenol 5. Indiksi devitalisasi : PC gagal,belum ad abses (tdk digunakan untuk gigi non vital) 6. Desinfeksi umum : Ca(OH)2 => merangsang osteoblast 7. Kekurangan terbesar tambalan amalgam : toxic/ gigi mudah fraktur/ mengurangi jaringan sehat? 8. Kapan pake obat kumur : pasca bedah dan ekstraksi 9. Obat pd devitalisasi : euparal/arsen 10. Obat untuk mumifikasi : formokresol 11. Ca(OH)2 merangsang osteoblas 12. obat kumur diberikan? Pasca operasi, post operasi 1. Loss of attachment : a. Turunnya gusi kea rah apical b. Diukur dari tepi gusi ke CEJ c. Diukur dari CEJ-dasar poket d. Kedalaman poket periodontal e. Kedalaman poket gusi 2. Factor sistemik yang mempengaruhi penyakit gusi : a. Reaksi alergi b. Produk endotoksin c. Oral kontrasepsi d. Vit C e. Semua benar 3. Karakter periodontitis kronis adalah : a. Jarang terjadi pada remaja

Upload: ivhatry-rizky-octavia

Post on 25-Jul-2015

64 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: all

Kisi kisiNyeri1. Nyeri karena : saraf noksisius2. Teori yg berkaitan dgn sel substansia: control gerbang3. Rasa nyeri dimulai di : kornu dorsal4. Nyeri itu : subjektif5. Nyeri dr gigi trs ke telinga: nyeri alih6. noksius

pedo1. Kasus bedah minor yg ga dirujuk, kecuali : infeksi periapikal?2. Crosbite: kelainan letak dlm hubungan bukal lingual atau labio lingual3. Perawatan crosbite : (lupa jawabnnya)4. Obat yg dipake pd tahap awal PC : eugenol5. Indiksi devitalisasi : PC gagal,belum ad abses (tdk digunakan untuk gigi non vital)6. Desinfeksi umum : Ca(OH)2 => merangsang osteoblast7. Kekurangan terbesar tambalan amalgam : toxic/ gigi mudah fraktur/ mengurangi jaringan sehat?8. Kapan pake obat kumur : pasca bedah dan ekstraksi9. Obat pd devitalisasi : euparal/arsen10. Obat untuk mumifikasi : formokresol11. Ca(OH)2  merangsang osteoblas12. obat kumur diberikan? Pasca operasi, post operasi

1. Loss of attachment :a. Turunnya gusi kea rah apicalb. Diukur dari tepi gusi ke CEJc. Diukur dari CEJ-dasar poketd. Kedalaman poket periodontale. Kedalaman poket gusi

2. Factor sistemik yang mempengaruhi penyakit gusi :a. Reaksi alergib. Produk endotoksinc. Oral kontrasepsid. Vit Ce. Semua benar

3. Karakter periodontitis kronis adalah :a. Jarang terjadi pada remajab. Prevalensi meningkat seiring umurc.d. Terlokalisata < 50%e. Poket periodontal> 5 mm

4. Terapi fase 1/non surgical phase terdiri dari perawatan dibawah ini kecuali :a. Minor Ortho treatmentb. Gigi tiruan

Page 2: all

c. Control plakd. Scaling dan rootplanninge. Terapi oklusal

5. Pemeriksaan gusi diperikasa berdasarkan :a. Warna,konsistensi, kontur, kedalaman sulkusb.c.d.e.

6. Prognosis untuk pasien periodontitis ditentukan oleh, kecuali :a. Tipe periodontitisb. Poket dangkal c. Derajat kegoyangan gigid. Keparahan periodontitise. Ketinggian tulang alveolar

7. Kondisi yang mempengaruhi perawatan pada pasien usia lanjut, kecuali :a. Pengaruh obat-obatanb. Kemampuan fisik terbatasc. Kepatuhan rendahd. Kondisi fisik yang memerlukan perlakuan khususe. Motivasi yang kuat

8. Tahapan perawatan periodontitis :a. Preliminary,Non surgical, Restoratif, Surgical,Maintenanceb. Preliminary,Nonsurgical,Surgical,Maintenance,Restoratifc. Nonsurgical,Surgical,Maintenance,Restoratifd. Preliminary,Nonsurgical,Surgical,Restoratif,Maintenancee. Nonsurgical,Preliminary,Surgical,Restoratif,Maintenance

9. pengukuran saku gusi…

a. alat tegak lurus sumbu panjang gigib. alat sejajar sumbu panjang gigi dan dengan tekanan kuatc. alat sejajar sumbu panjang gigi dan mengelilingi gigid. alat mengelilingi gigi dengan tekanan kuate.

10. Tes objektif pada pasien kecuali :a. Pengamatan respon pasienb. Tidak memberi kesimpulanc. Selalu diterapkand. Member respon positif palsue. Memerlukan gigi control

Page 3: all

11. Tes periradikulara. EPTb. Palpasi , perkusic. Kavitasd. Sondasie. Dingin

12. Interpretasi radiologi dapat meliputi :a. Resorpsi internal dan eksternalb. Inflamasi pulpac. 3 dimensi pulpa dan periapikald. Vitalitas pulpae. Salah semua

13. Gambaran radiologis di periradikular yang harus diperhatikan adalah :\a. Lamina durab. Kemungkinan gambaran anatomisc. Ligament periodontald. Radiolusensi/radioopasitase. Semua benar

14. Tes radiologis dapat megetahui sbb, kecuali :a. Penyumbatan krn dentinb. Resorpsi internalc. Luasnya kerusakand. Resorpsie. Peradangan pulpa

15. untuk memeriksa region kanan bawah, operator posisinya di…a. jam 6b. jam 9c. jam 11d. jam 12e. salah semua

16.17. Rasa tidak nyaman setelah pemasangan jembatan karena, kecuali :

a. Bidang oklusal terlalu besarb.c. Shock termisd. Kehilangan dukungane.

18. Perlindungan gusi berlebih :a. Menyebabkan gingivitis b. Disebabkan oleh kecembungan berlebih dari retainer c. Disebabkan oleh kecembungan berlebih dari pontikd. Diperbaiki dengan mengurangi kecembungan berlebih dari pontik dan retainer

Page 4: all

e. Benar semua19. Secara fisiologis nyeri berfungsi sebagai respon tubuh terhadap rangsang:

a. Kimiab. Mekanikc. Termald. Noksiuse. psikis

20. ambang rangsang yang dapat menimbulkan nyeri adalah ambang rangsang yang mencapai nilai :a. liminalb. subliminalc. maksimald. nominal

rasional

21. Pulpitis akut : nyeri pada orofasial C22. Nyeri jauh dari sumber : Nyeri alih23. Ambangnya dimodifikasi oleh obat-obatan : Reaksi nyeri D24. Dipengaruhi oleh kelelahan :25. Nyeri gigi sampai leher dan kepala : 26. Nyeri alih : terasa sampai bahu dan leher27. Dapat berupa suhu,mekanis, atau kimia28. Pemeriksaan radiografis digunakan untuk perawatan endodontic

Sebab

Data radiografis merupakan cara yang paling efektif dalam menegakkan diagnosis

29. diagnosis penyakit pulpa cukup hanya symptom klinis dan tes objektifSebab

Tak ada korelasi antara histologis penyakit pulpa dengan symptom klinis

30.31. Tes dingin pada pemeriksaan vitalitas gigi yang dapat dilakukan :

1. Air es2. Batang es3. Chlor etil4. Benar semua

32. Pemeriksaan lesi :1. Lokasi , ukuran, bentuk, jumlah2. Margin, dasar lesi, keadaan jaringan3. Margin, kedalaman, dasar lesi, keadaan4. Lokasi, ukuran, bentuk, jumlah, margin, keadaan jaringan

33. Riwayat penyakit :

Page 5: all

1. Meliputi juga review of system2. Tergantung usia 3. Termasuk anamnesis4. Berupa pemeriksaan lab

34. Pemeriksaan komprehensif pada pasien :1. Riwayat medis2. Pemeriksaan klinis dan penunjang3. Diagnosis4. Prognosis

35. Riwayat medic :1. Diagnosis2. Anamnesis3. Pemeriksaan klinis4. Tes lab

36. Rencana perawatan ditentukan berdasarkan :1. Adanya penyakit penyerta2. Keadaan social ekonomi pasien3. Keinginan pasien4. Keadaan gigi dan jaringan pendukung

37. Gingivitis pada anak-anak :1. Dapat disebabkan oleh kebersihan mulut yang buruk2. Yang khas adalah gingivitis eruptive3. Dapat karena kekurangan vit C4. Tidak umum terjadi

38. Indikasi direct pulp capping :1. Karies profunda,mendekati pulpa, pulpa tidak tereksponasi2. Karies sampai pulpa, pulpa tereksponasi 0,5 mm3. Pulpa meradang4. Pulpa tidak meradang

39. menentukan vitalitas pulpa gigi sulung adalah dengan1. sondasi2. dingin3. bor4. transiluminasi

40. Kalo pulp capping tidak berhasil di gigi sulung :1. Devitalisasi/mumifikasi2. Pulpotomi3. Amputasi vital/mortal4. Gangrene

41. yang termasuk tahap diagnosis1. anamnesis2. pemeriksaan klinis

Page 6: all

3.4.

42. Crossbite anterior maloklusi kelas I dapat diidentifikasi dengan cara :1. Pergerakan mandibula agak ke depan ketika menutup mulut 2. Cukup ruang pada RA untuk memperbaiki posisi3. Gerakan menutup mulut lebih halus4. Minimal terdapat 2 gigi incisive yang crossbite

43. Treatment untuk maloklusi kelas I tipe III :1. Tongue blade2.3.4. Upper heavy labial

44. Karies rampan,kecuali :1. Terbentuk dalam earlychildhood series2. Pola tidak sama dengan NBC3. Pada anak usia 4-6 tahun4. Karies multiple

45. Suspek diagnosis yang memerlukan pemeriksaan radiograf :1. Periodontitis apikalis 2. Pulpitis reversible3. Pulpitis ireversibel4. Elongasi

46. Foto untuk pasien baru :1. Panoramic2. Fullmouth3. Periapikal4. Oklusal

47. Pemeriksaan radiograf untuk pasien dengan TMJ :1. Pemeriksaan periapikal 2. Pemeriksaan panoramic3. Pemeriksaan submentovertex4. Pemeriksaan oklusal

48. Pemeriksaan radiolagis untuk pasien suspek abses periapikal :1. Panoramic2. Bitewing3. Periapikal4. Oklusal

49. Radiograf yang digunakan untuk memeriksa granuloma 1. Panoramic2. Bite wing3. Periapikal4. Transkranial

Page 7: all

50. Radiograf yang digunakan untuk periksa kista periapikal :1. Panoramic2. Bite wing3. Periapikal4. Transkranial

51. rontgen buat abses adalah1. panoramic2. bite wing3. periapikal4. oklusal

52. Kontra indikasi pemeriksaan radiografi :1. Penderita autis2. Mental retard3. Pasien hiperaktif4. Kehamilan trimester 1 dan 3