alat ukur antropometri.ppt compatibility mode1

MATA KULIAHMATA KULIAH

ERGONOMI INTERIORBenny ArmansyahBenny Armansyah

SEKOLAH TINGGI SENI RUPA & DESAIN INDONESIA TELKOMSEKOLAH TINGGI SENI RUPA & DESAIN INDONESIA TELKOM

STISI TELKOM

2011

ALAT UKUR ALAT UKUR ANTROPOMETRIANTROPOMETRIANTROPOMETRIANTROPOMETRI

ALAT UKUR ANTROPOMETRIALAT UKUR ANTROPOMETRIALAT UKUR ANTROPOMETRIALAT UKUR ANTROPOMETRI

� Dalam pengukuran antropometri digunakan Beberapa alat, � Dalam pengukuran antropometri digunakan Beberapa alat, diantara alat-alat tersebut adalah sebagai berikut1. Goniometer, alat ini dipakai untuk mengukur lekukan-lekukan tubuhmanusia lekukan tubuhmanusia

2. Kursi antropometri dipakai untuk mengukur data-data antropometri manusia dalam posisi duduk. Data yang diperoleh biasanya dipakai untuk merancang kursi dan ketinggian meja biasanya dipakai untuk merancang kursi dan ketinggian meja kerja serta untuk perancangan fasilitas kerja yang berhubungan dengan manusia pemakainya. Orang yang akan diukur data antropometrinya harus duduk di kursi ini antropometrinya harus duduk di kursi ini

JenisJenis--jenis antropometerjenis antropometerJenisJenis--jenis antropometerjenis antropometer

� Secara umum deskripsi dari pengukuran data � Secara umum deskripsi dari pengukuran data antropometrik terdiri dari setidaknya tiga buah tipe terminology dasar yaitu :1. Locator yang mengidentifikasikan suatu titik 1. Locator yang mengidentifikasikan suatu titik atau daerah dari tubuh yang menjadi dasar pengukuran titik atau bidang.pengukuran titik atau bidang.2. Orientator yang mengidentifikasikan arah atau tujuan dari suatu dimensi tubuh.tujuan dari suatu dimensi tubuh.3. Potensioner yang menandakan asumsi dari posisi tubuh subyek dalam pengukuran, seperti posisi duduk. posisi duduk.

Data AntropometriData AntropometriData AntropometriData Antropometri

� Data antropometri adalah data mengenai ukuran � Data antropometri adalah data mengenai ukuran dimensi tubuh manusia. Data antropometri diperoleh dari pengukuran bagian tubuh manusia

� Dimensi tubuh manusia untuk perancangan produk � Dimensi tubuh manusia untuk perancangan produk terdiri dari dua jenis, yaitu struktural dan fungsional. Dimensi tubuh struktural yaitu pengukuran tubuh manusia dalam keadaan tidak fungsional. Dimensi tubuh struktural yaitu pengukuran tubuh manusia dalam keadaan tidak bergerak. Sedangkan dimensi tubuh fungsional adalah pengukuran tubuh manusia dalam keadaan adalah pengukuran tubuh manusia dalam keadaan bergerak

Jenis antropometriJenis antropometriJenis antropometriJenis antropometri

� 2.3.1 Antropometri StrukturalPengukuran manusia pada posisi diam dan linier pada permukaan tubuh. Ada beberapa metode pengukuran permukaan tubuh. Ada beberapa metode pengukuran tertentu agar hasilnya representative. Disebut juga pengukuran dimensi struktur tubuh dimana tubuh diukur dalam berbagai posisi standar dan tidak bergerak (tetap dalam berbagai posisi standar dan tidak bergerak (tetap tegak sempurna). Dimensi tubuh yang diukur dengan posisi tetap antara lain meliputi berat badan, tinggi tubuh dalam posisi berdiri maupun duduk, ukuran kepala, tinggi atau posisi berdiri maupun duduk, ukuran kepala, tinggi atau panjang lutut pada saat berdiri atau duduk, panjang lengan, dan sebagainya. Antropometri struktural ini diantaranya: tinggi selangkang, tinggi siku, tinggi mata, rentang bahu, tinggi tinggi selangkang, tinggi siku, tinggi mata, rentang bahu, tinggi pertengahan pundak pada posisi duduk, jarak pantat-ibu jari kaki, dan tinggi mata pada posisi duduk


� 2.3.2 Antropometri FungsionalAntropometri fungsional adalah pengukuran keadaan dan ciri-ciri fisik manusia dalam keadaan bergerak atau dan ciri-ciri fisik manusia dalam keadaan bergerak atau memperhatikan gerakan-gerakan yang mungkin terjadi saat pekerja tersebut melaksanakan kegiatannya. Hasil yang diperoleh merupakan ukuran tubuh yang nantinya saat pekerja tersebut melaksanakan kegiatannya. Hasil yang diperoleh merupakan ukuran tubuh yang nantinya akan berkaitan erat dengan gerakan-gerakan nyata yang diperlukan tubuh untuk melaksanakan kegiatan-diperlukan tubuh untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu. Antropometri dalam posisi tubuh melaksanakan fungsinya yang dinamis akan banyak diaplikasikan dalam proses perancangan fasilitas diaplikasikan dalam proses perancangan fasilitas ataupun ruang kerja

Metode angkatMetode angkatMetode angkatMetode angkat

� 1. Metode pengangkatan yang pengangkatan yang salah

2. Metode � 2. Metode pengangkatan yang benarbenar


� 2.3.3 PersentilPersentil adalah suatu nilai yang menunjukkan persentase tertentu dari orang yang memiliki ukuran pada atau dibawah nilai tertentu dari orang yang memiliki ukuran pada atau dibawah nilai tersebut. Sebagai contoh, persentil ke-95 akan menunjukkan 95% populasi akan berada pada atau dibawah ukuran tersebut, sedangkan persentil ke-5 akan menunjukkan 5% populasi akan sedangkan persentil ke-5 akan menunjukkan 5% populasi akan berada pada atau dibawah ukuran itu. Dalam antropometri, angka persentil ke-95 akan menggambarkan ukuran manusia yang “terbesar” dan persentil ke-5 sebaliknya akan menunjukkan ukuran “terkecil”. Bilamana diharapkan ukuran yang mampu ukuran “terkecil”. Bilamana diharapkan ukuran yang mampu mengakomodasikan 95% dari populasi yang ada, maka diambil rentang 2.5-th dan 97.5-th persentil sebagai batas-batasnya


� 2.3.4 Prinsip – Prinsip Penerapan Data AntropometriPrinsip – prinsip penerapan data antropometri adalah :Prinsip – prinsip penerapan data antropometri adalah :1. Prinsip perancangan bagi individu dengan ukuran ekstrim.Berdasarkan prinsip ini, rancangan yang dibuat bisa digunakan oleh Berdasarkan prinsip ini, rancangan yang dibuat bisa digunakan oleh individu ekstrim yaitu terlalu besar atau kecil dibandingkan dengan rata- ratanya agar memenuhi sasaran, maka digunakan persentil besar (90th, 95th atau 99th percentile) atau persentil kecil (1st, 5h besar (90th, 95th atau 99th percentile) atau persentil kecil (1st, 5h atau 10th percentile)

2. Prinsip perancangan yang bisa disesuaikan.2. Prinsip perancangan yang bisa disesuaikan.Disini, rancangan bisa diubah – ubah ukurannya sehingga cukup fleksibel untuk diaplikasikan pada sehingga cukup fleksibel untuk diaplikasikan pada berbagai ukuran tubuh (berbagai populasi). Dengan menggunakan prinsip ini maka kita dapat merancang menggunakan prinsip ini maka kita dapat merancang produk yang dapat disesuaikan dengan keinginan konsumen. Misalnya kursi pengemudi pada kendaraan. kendaraan.

3. Prinsip perancangan dengan 3. Prinsip perancangan dengan ukuran rata – rata.Rancangan didasarkan atas rata – rata Rancangan didasarkan atas rata – rata ukuran manusia. Prinsip ini dipakai jika ukuran manusia. Prinsip ini dipakai jika peralatan yang didisain harus dapat dipakai untuk berbagai ukuran tubuh manusia untuk berbagai ukuran tubuh manusia

PENGUKURAN DATA PENGUKURAN DATA ANTROPOMETRIANTROPOMETRI

Pengukuran AntropometriPengukuran AntropometriStatis/Dimensi Tubuh

A.1. Posisi: Duduk Samping� 1.Tinggi duduk tegak, Ukur jarak vertikal dari permukaan alas duduk

sampai ujung atas kepala. Subjek duduk tegak dengan memandang lurus ke depan, dan lutut membentuk sudut siku-siku.sampai ujung atas kepala. Subjek duduk tegak dengan memandang lurus ke depan, dan lutut membentuk sudut siku-siku.

� 2.Tinggi duduk normal, Ukur jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai ujung atas kepala Subjek duduk normal dengan memandang lurus ke depan dan lutut membentuk sudutt siku-siku.

� 3.Tinggi mata dudukUkur, jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai ujung mata bagian dalam. Subjek duduk tegak dan memandang lurus ke depan.

� 4.Tinggi bahu duduk, Ukur jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai ujung tulang bahu yang menonjol pada saat subjek duduk tegak.

� 4.Tinggi bahu duduk, Ukur jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai ujung tulang bahu yang menonjol pada saat subjek duduk tegak.

� 5.Tinggi siku duduk, Ukur jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai ujung bawah siku kanan. Subjek duduk tegak dengan lengan atas vertikal di sisi badan dan lengan bawah membentuk sudut siku-siku dengan lengan bawah.badan dan lengan bawah membentuk sudut siku-siku dengan lengan bawah.

Pengukuran AntropometriPengukuran AntropometriStatis/Dimensi TubuhStatis/Dimensi TubuhStatis/Dimensi TubuhStatis/Dimensi Tubuh

� 6.Tinggi sandaran punggung, Subjek duduk tegak, ukur jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai pucuk belikat bawah.

� 6.Tinggi sandaran punggung, Subjek duduk tegak, ukur jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai pucuk belikat bawah.

� 7.Tinggi pinggang, Subjek duduk tegak, ukur jarak vertikal dari permukaan alas duduk sampai pinggang.dari permukaan alas duduk sampai pinggang.

� 8.Tinggi popliteal, Ukur jarak vertikal dari lantai sampai bagian bawah paha.

� 9.Pantat politeal, Subjek duduk tegak. Ukur jarak horizontal � 9.Pantat politeal, Subjek duduk tegak. Ukur jarak horizontal dari bagian terluar pantat sampai lekukan lutut sebelah dalam (popliteal). Paha dan kaki bagian bawah membentuk sudut siku-siku.

� 10.Pantat ke lutut, Subjek duduk tegak. Ukur jarak horizontal dari bagian terluar pantat sampai ke lutut. Paha dan kaki bagian bawah membentuk sudut siku-siku (No. 11 + tebal lutut)

Pengukuran AntropometriPengukuran AntropometriStatis/Dimensi TubuhStatis/Dimensi TubuhStatis/Dimensi TubuhStatis/Dimensi Tubuh

A.2. Posisi: Duduk menghadap ke depanA.2. Posisi: Duduk menghadap ke depan� 1 .Lebar bahu, Ukur jarak horizontal antara kedua lengan atas.

Subjek duduk tegak dengan lengan atas merapat ke badan dan lengan bawah direntangkan ke depan.lengan bawah direntangkan ke depan.

� 2. Lebar pinggul, Subjek duduk tegak. Ukur jarak horizontal dari bagian terluar pinggul sisi kiri sampai bagian terluar pinggul sisi kanan.

3. Lebar sandaran duduk, Ukur jarak horizontal antara kedua � 3. Lebar sandaran duduk, Ukur jarak horizontal antara kedua tulang belikat. Subjek duduk tegak dengan lengan atas merapat ke badan dan lengan bawah direntangkan ke depan.

4. Lebar pinggang, Subjek duduk tegak. Ukur jarak horizontal dari � 4. Lebar pinggang, Subjek duduk tegak. Ukur jarak horizontal dari bagian terluar pinggang sisi kiri sampai bagian terluar pinggang sisi kanan

� 5. Siku ke siku, Subjek duduk tegak dengan lengan atas merapat ke � 5. Siku ke siku, Subjek duduk tegak dengan lengan atas merapat ke badan dan lengan bawah direntangkan ke depan. Ukur jarak horizontal dari bagian terluar siku sisi kiri sampai bagian terluar siku sisi kanan.sisi kanan.

Pengukuran AntropometriPengukuran AntropometriStatis/Dimensi TubuhStatis/Dimensi Tubuh

A.3. Posisi: BerdiriA.3. Posisi: Berdiri� 1. Tinggi badan tegak, Jarak vertikal telapak kaki sampai ujung

kepala yang paling atas. Sementara subjek berdiri tegak dengan mata memandang lurus ke depan.memandang lurus ke depan.

� 2.Tinggi mata berdiri, Ukur jarak vertikal dari lantai sampai ujung mata bagian dalam (dekat pangkal hidung). Subjek berdiri tegak dan memandang lurus ke depan.tegak dan memandang lurus ke depan.

� 3.Tinggi bahu berdiri, Ukur jarak vertikal dari lantai sampai bahu yang menonjol pada saat subjek berdiri tegak.

� 4.Tinggi siku berdiri, Ukur jarak vertikal dari lantai ke titik � 4.Tinggi siku berdiri, Ukur jarak vertikal dari lantai ke titik pertemuan antara lengan atas dan lengan bawah. Subjek berdiri tegak dengan kedua tangan tergantung secara wajar.

� 5.Tinggi pinggang berdiri, Ukur jarak vertikal lantai sampai � 5.Tinggi pinggang berdiri, Ukur jarak vertikal lantai sampai pinggang pada saat subjek berdiri tegak.

� 6.Tinggi lutut berdiri, Ukur jarak vertikal lantai sampai lutut pada saat subjek berdirisaat subjek berdiri

� 6.Tinggi lutut berdiri, Ukur jarak vertikal lantai � 6.Tinggi lutut berdiri, Ukur jarak vertikal lantai sampai lutut pada saat subjek berdiri tegak.

� 7.Jangkauan tangan ke atas, Tangan menjangkau ke atas setinggi-tingginya. Ukur jarak vertikal lantai ke atas setinggi-tingginya. Ukur jarak vertikal lantai sampai ujung jari tengah pada saat subjek berdiri tegak.tegak.

� 8.Panjang lengan bawah, Subjek berdiri tegak, tangan disamping, ukur jarak dari siku sampai pergelangan tangan.pergelangan tangan.

� 9.Berat badan, Menimbang dengan posisi normal di atas timbangan.di atas timbangan.


A.4. Posisi: Berdiri dengan tangan A.4. Posisi: Berdiri dengan tangan lurus ke depan

� 1.Jangkauan tangan ke depan� 1.Jangkauan tangan ke depan

Ukur jarak horizontal dari punggung sampai ujung jari tengah. Subjek berdiri sampai ujung jari tengah. Subjek berdiri tegak dengan betis, pantat dan punggung merapat ke dinding, tangan direntangkan merapat ke dinding, tangan direntangkan secara horizontal ke depansecara horizontal ke depan


A.5. Posisi: Berdiri dengan kedua tangan direntangkantangan direntangkan

� 1.Rentangan tangan

Ukur jarak horizontal dari ujung jari Ukur jarak horizontal dari ujung jari terpanjang tangan kiri sampai ujung jari terpanjang tangan kanan. Subjek berdiri terpanjang tangan kanan. Subjek berdiri tegak dan kedua tangan direntangkan horizontal ke samping sejauh mungkin.horizontal ke samping sejauh mungkin.


A.6. Pengukuran menggunakan martin set� 1.Panjang jari 1,2,3,4,5� 1.Panjang jari 1,2,3,4,5

Diukur dari masing-masing pangkal ruas jari sampai ujung jari. Jari-jari subjek merentang lurus dan sejajar.

� 2.Pangkal ke tangan, Diukur dari pangkal pergelangan tangan sampai pangkal ruas jari. Lengan bawah sampai telapak tangan subjek

� 2.Pangkal ke tangan, Diukur dari pangkal pergelangan tangan sampai pangkal ruas jari. Lengan bawah sampai telapak tangan subjek lurus.

� 3.Lebar jari 2,3,4,5

Diukur dari sisi luar jari telunjuk sampai sisi luar jari kelingking. Jari-jari Diukur dari sisi luar jari telunjuk sampai sisi luar jari kelingking. Jari-jari subjek lurus dan merapat satu sama lain.

� 4.Lebar tangan, Diukur dari sisi luar ibu jari sampai sisi luar jari kelingking. Posisi jari seperti pada No. 3.kelingking. Posisi jari seperti pada No. 3.

� 5.Panjang telapak tangan, Diukur dari ujung jari tengah sampai pangkal pergelangan tangan

� 6.Tebal perut duduk, Subjek duduk tegak, ukur jarak samping dari belakang perut sampai ke depan perut.samping dari belakang perut sampai ke depan perut.

� 7.Tebal paha, Subjek duduk tegak, ukur jarak dari permukaan alas duduk sampai ke permukaan atas pangkal paha.

� 8.Tebal dada, Subjek berdiri tegak, ukur jarak dari dada (bagian ulu hati) sampai punggung secara horizontal.

� 9.Tebal perut berdiri, Subjek berdiri tegak, ukur � 9.Tebal perut berdiri, Subjek berdiri tegak, ukur (menyamping) jarak dari perut depan sampai perut belakang secara horizontal.

B. B. PengukuranPengukuran AntropometriAntropometri DinamisDinamisB. B. PengukuranPengukuran AntropometriAntropometri DinamisDinamis

� 1.Putaran Lengan, Ukur sudut putaran lengan tangan bagian bawah dari posisi awal sampai ke putaran maksimum. Posisi awal lengan tangan bagian bawah ditekuk ke kiri semaksimal mungkin, kemudian tangan bagian bawah ditekuk ke kiri semaksimal mungkin, kemudian diputar ke kanan sejauh mungkin. Kemudian putar dari posisi awal ke kiri sejauh mungkin.

� 2.Putaran telapak tangan, Ukur sudut putaran cengkraman jari � 2.Putaran telapak tangan, Ukur sudut putaran cengkraman jari tangan. Posisi awal, jari-jari mencengkram batang tengah busur. Kemudian diputar ke kanan sejauh mungkin (pergelangan dan lengan tangan tetap diam). Lalu dengan cara yang sama diputar ke kiri sejauh mungkin.mungkin.

� 3.Sudut telapak kaki, Ukur sudut putaran vertikal telapak kaki. Posisi awal, telapak kaki diputar ke bawah sejauh mungkin. Kemudian busur dikalibrasikan ke 0o.. Setelah itu kaki dinaikkan setinggi mungkin. busur dikalibrasikan ke 0o.. Setelah itu kaki dinaikkan setinggi mungkin. Hitung sudut putaran

PRINSIP KERJA ANTROPOMETRIPRINSIP KERJA ANTROPOMETRIPRINSIP KERJA ANTROPOMETRIPRINSIP KERJA ANTROPOMETRI

� Pengertian :� Pengertian :Antropometri menurut stevenson (1989) dan Nurmianto (1991) adalah satu dan Nurmianto (1991) adalah satu kumpulan data numerik yg berhubungan kumpulan data numerik yg berhubungan dgn karakteristik fisik tubuh manusia, ukuran, bentuk dan kekuatan serta ukuran, bentuk dan kekuatan serta penerapan dari data tersebut untuk penanganan masalah desain.penanganan masalah desain.

AntropometriAntropometri PosisiPosisi DudukDudukAntropometriAntropometri PosisiPosisi DudukDuduk

� Antropometri posisi duduk terpenting yang harus diukur terpenting yang harus diukur adalah :1.Tinggi lutut1.Tinggi lutut2. Lipat lutut punggung3. Tinggi duduk4. Lipat lutut telapak kaki4. Lipat lutut telapak kaki5. Panjang lengan bawah

dan lengandan lengan

HasilHasil UkurUkurHasilHasil UkurUkur

� Tinggi badan posisi duduk :

� Pria : 864 mm� Pria : 864 mm

� Wanita : 834 mm

� Tinggi bahu posisi duduk:

� Pria : 572 mm

� Wanita : 550 mm

� Tinggi siku posisi duduk:� Tinggi siku posisi duduk:

� Pria: 231 Wanita: 229 mm

� Tinggi lutut:

� Pria: 496 mm Wnt:472

� Tinggi lipat lutut:

� Pria:403 mm Wnt:382� Pria:403 mm Wnt:382

PosisiPosisi SampingSampingPosisiPosisi SampingSamping

� Tebal perut :


� Wanita : 231 mm

� Jrk Pantat ke lutut:� Jrk Pantat ke lutut:

� Pria : 545 mm

� Wanita : 537 mm� Wanita : 537 mm

� Jrk Lpt Ltt ke pantat:

Pria : 450 mm� Pria : 450 mm

� Wanita : 537 mm

Dari Dari BelakangBelakangDari Dari BelakangBelakang

� Lebar Bahu :

Pria : 424 mm� Pria : 424 mm

� Wanita : 385 mm

� Jarak bentang tangan:� Jarak bentang tangan:

� Pria : 1663 mm

� Wanita : 1.523 mm� Wanita : 1.523 mm

� Lebar Panggul :


� Wanita : 345 mm

BIOMEKANIKABIOMEKANIKAPosisi dudukPosisi duduk

� Chaffin (1991) membuat istilah biomekanika kerja (Occupational Biomechanic) yang didefinisikan(Occupational Biomechanic) yang didefinisikansebagai berikut:

� Biomekanika kerja adalah studi mengenai interaksi pekerja dengan peralatan, mesin dan material,sehingga pekerja dapat meningkatkan performansinya dan sehingga pekerja dapat meningkatkan performansinya dan di sisi lain dapat meminimalkan resikocedera kerja (muskuloskeletal) cedera kerja (muskuloskeletal)

PosisiPosisi DudukDudukPosisiPosisi DudukDuduk

� meningkatkan aktifitas otot-otot � meningkatkan aktifitas otot-otot belakang, tekanan diskus, dan tekanan pada ischium tuberosities,

� >25%BB

� =25%BB

� < 25% BB’� < 25% BB’

� Pada saat duduk berat badan bag. Atas akan terdistribusi pd Atas akan terdistribusi pd tuberositas ischium, Peningkatantekanan beban pd spinal, Beban statis pd ligament pd lumbal statis pd ligament pd lumbal menyebabkan otot para spinalspasme & hyperexitabilitas

SikapSikap DudukDudukSikapSikap DudukDuduk

Duduk memerlukan lebih sedikit � Duduk memerlukan lebih sedikit energi daripada berdiri, karena hal itu dapat mengurangi hal itu dapat mengurangi banyaknyabeban otot statis pada kaki. Sikap duduk membungkuk kerja Sikap duduk membungkuk kerja otot lebih ringan, namun tekanan padapadabantalan saraf lebih besar

AntropometriAntropometri PosisiPosisi BerdiriBerdiriAntropometriAntropometri PosisiPosisi BerdiriBerdiri

� Antropometri posisi berdiri untuk diterapkan pada untuk diterapkan pada ergonomi yang terpenting adalah :adalah :

� 1. Tinggi badan2. Tinggi bahu2. Tinggi bahu3. Tinggi pinggul4. Tinggi siku5. Depa5. Depa6. Panjang lengan

KonturKonturKonturKontur

Kenyamanan sebuah kursi tidak selamanya ditentukan oleh tingkat Kenyamanan sebuah kursi tidak selamanya ditentukan oleh tingkat keempukan dan harga mahalnya. Untuk menilai tingkat kenyamanan kursi, perlu diperhatikan beberapa hal yang terkait dengan ergonomi tubuh penggunanya. Untuk itu, ketika memilih, perhatikan hal-hal ini:ergonomi tubuh penggunanya. Untuk itu, ketika memilih, perhatikan hal-hal ini:

� 1. Sandaran punggung� 1. Sandaran punggung

Tinggi bidang sandaran ini bervariasi, tergantung jenis dan maksud pemakaian kursi. Jika kursi itu memiliki sandara, pada saat duduk, sebaiknya punggung yang bersandar pada sandaran itu harus nyaman dan rileks. Rasakan juga kenyamanan pada bagian pantat. duduk, sebaiknya punggung yang bersandar pada sandaran itu harus nyaman dan rileks. Rasakan juga kenyamanan pada bagian pantat.

� 2. Kedalaman tempat duduk

Jarak kedalaman ini diukur dari bagian depan sampai bagian Jarak kedalaman ini diukur dari bagian depan sampai bagian belakang tempat duduk. Landasan tempat duduk yang terlalu lebar akan menimbilkan itirasi dan gangguan pada peredaran darah. Sebaliknya jika landasan temat duduk terlalu sempit, akan mengakibatkan kelelahan dan sakit pada punggung.mengakibatkan kelelahan dan sakit pada punggung.

KonturKonturKonturKontur

� 3. Sandaran lengan� 3. Sandaran lengan

Berfungsi untuk menopang berat lengan/tangan dan membantu ketika akan duduk atau bangkut dari membantu ketika akan duduk atau bangkut dari tempat duduk dan menambah kenyamanan. Bentuk bahan dan konturnya boleh bermacam-macam.

4. Tinggi tempat duduk� 4. Tinggi tempat duduk

Sandara lengan sebaiknya jangan terlalu tinggi atau rendah. Jika ini terjadi, maka dapat menimbulkan rendah. Jika ini terjadi, maka dapat menimbulkan ketidanyamanan dan gangguan pada peredaran darah.darah.

alat ukur antropometri.ppt compatibility mode1

Documents