alasan judul seminar

2
KOMBINASI TERAPI PENGOBATAN KIMIA DENGAN PENGOBATAN HERBAL PADA PASIEN DENGAN PENYAKIT TERMINAL Dari tahun ke tahun, prosentase pasien dengan penyakit – penyakit terminal semakin meningkat. Menurut Data RISKESDAS tahun 2014, peningkatan penyakit – penyakit terminal seperti cancer, gagal ginjal kronis, decompensasi kordis, tuberculosis paru – paru dan lain sebagainya, prosentase peningkatannya antara 5,65 – 7,42 %. Kebanyakan pasien – pasien dengan penyakit terminal lebih memilih salah satu jenis pengobatan saja baik memilih pengobatan secara kimia saja ataupun pengobatan secara herbal saja. Secara teori kesehatan, jika pasien hanya menggunakan salah satu pengobatan saja misalnya pengobatan kimia, peluang untuk sembuh lebih besar. Tetapi pengobatan kimia juga mempunyai efek samping yang sangat besar, misalnya jika pengobatan kimia dilakukan dengan dosis yang tinggi dan dalam jangka waktu yang lama bisa merusak organ vital tubuh yang awalnya tidak ada gangguan menjadi ada gangguan. Jika pasien dengan penyakit terminal hanya memilih melakukan pengobatan secara herbal saja, peluang untuk sembuh sebenarnya hampir sama dengan menggunakan pengobatan secara kimia. Keuntungan dari pengobatan herbal ini adalah tidak merusakan organ vital tubuh. Tetapi pengobatan herbal ini mempunyai beberapa kelemahan seperti membutuhkan waktu yang lebih lama dalam proses penyembuhannya dan bahan – bahan yang digunakan tidak bisa spesifik untuk mengobati 1 jenis penyakit saja. Dengan demikian, sebaiknya dalam memberikan terapi pada pasien – pasien dengan penyakit terminal menggunakan kedua jenis pengobatan yaitu dengan pengobatan kimia dan pengobatan herbal.

Upload: maharrkp

Post on 02-Oct-2015

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Seminar

TRANSCRIPT

KOMBINASI TERAPI PENGOBATAN KIMIA DENGAN PENGOBATAN HERBAL PADA PASIEN DENGAN PENYAKIT TERMINAL

Dari tahun ke tahun, prosentase pasien dengan penyakit penyakit terminal semakin meningkat. Menurut Data RISKESDAS tahun 2014, peningkatan penyakit penyakit terminal seperti cancer, gagal ginjal kronis, decompensasi kordis, tuberculosis paru paru dan lain sebagainya, prosentase peningkatannya antara 5,65 7,42 %. Kebanyakan pasien pasien dengan penyakit terminal lebih memilih salah satu jenis pengobatan saja baik memilih pengobatan secara kimia saja ataupun pengobatan secara herbal saja.

Secara teori kesehatan, jika pasien hanya menggunakan salah satu pengobatan saja misalnya pengobatan kimia, peluang untuk sembuh lebih besar. Tetapi pengobatan kimia juga mempunyai efek samping yang sangat besar, misalnya jika pengobatan kimia dilakukan dengan dosis yang tinggi dan dalam jangka waktu yang lama bisa merusak organ vital tubuh yang awalnya tidak ada gangguan menjadi ada gangguan. Jika pasien dengan penyakit terminal hanya memilih melakukan pengobatan secara herbal saja, peluang untuk sembuh sebenarnya hampir sama dengan menggunakan pengobatan secara kimia. Keuntungan dari pengobatan herbal ini adalah tidak merusakan organ vital tubuh. Tetapi pengobatan herbal ini mempunyai beberapa kelemahan seperti membutuhkan waktu yang lebih lama dalam proses penyembuhannya dan bahan bahan yang digunakan tidak bisa spesifik untuk mengobati 1 jenis penyakit saja.

Dengan demikian, sebaiknya dalam memberikan terapi pada pasien pasien dengan penyakit terminal menggunakan kedua jenis pengobatan yaitu dengan pengobatan kimia dan pengobatan herbal. Diharapkan jika memanfaatkan kedua jenis terapi pengobatan tersebut, bisa mempercepat proses farmakokinetik dan farmakodinamik zat zat yang terkandung dalam obat kimia maupun obat herbal secara bersamaan dan dengan dosis yang sesuai. Tujuan yang diharapkan dari pemberian kombinasi antara terapi dengan obat kimia dan obat herbal adalah mempercepat kesembuhan pasien dan menurunkan tingkat kematian pada pasien pasien dengan penyakit terminal.