thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · web viewbab i. pendahuluan. a. alasan...

108
BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam dan Politik luar negeri Indonesia ( Studi kasus : kebijakan luar negeri Indonesia terhadap konflik Suriah ) ” penulis memiliki beberapa pertimbangan dalam mengangkat judul tersebut di antaranya adalah secara historis politik di Indonesia tidak terpisahkan dengan islam karena peran islam dalam kemerdekaan NKRI sangat signifikan bahkan islam sebagai sebuah agama yang di jadikan pedoman hidup bagi sebagian besar masyarakat internasional tak terkecuali di Indonesia memiliki pengaruh yang besar. islam pun telah menjadi sebagai sebuah subyek yang sangat banyak di teliti oleh sebagian besar pakar dalam ilmu hubungan internasional, hal ini menimbulkan ketertarikan tersendiri dalam melihat islam dari berbagai perspektif sehingga menjadikan islam menarik untuk di kaji dari sisi pengaruh yang di timbulkan dalam mengartikulasikan kepentingannya. dalam pandangan penulis 1

Upload: others

Post on 06-Jan-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

BAB I

PENDAHULUAN

A. Alasan Pemilihan Judul

Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam dan Politik luar negeri

Indonesia ( Studi kasus : kebijakan luar negeri Indonesia terhadap konflik Suriah ) ” penulis

memiliki beberapa pertimbangan dalam mengangkat judul tersebut di antaranya adalah secara

historis politik di Indonesia tidak terpisahkan dengan islam karena peran islam dalam

kemerdekaan NKRI sangat signifikan bahkan islam sebagai sebuah agama yang di jadikan

pedoman hidup bagi sebagian besar masyarakat internasional tak terkecuali di Indonesia

memiliki pengaruh yang besar.

islam pun telah menjadi sebagai sebuah subyek yang sangat banyak di teliti oleh sebagian

besar pakar dalam ilmu hubungan internasional, hal ini menimbulkan ketertarikan tersendiri

dalam melihat islam dari berbagai perspektif sehingga menjadikan islam menarik untuk di kaji

dari sisi pengaruh yang di timbulkan dalam mengartikulasikan kepentingannya. dalam

pandangan penulis menjadi sebuah keunikan jika sebuah agama dalam hal ini islam yang

memiliki nilai-nilai dan norma-norma yang di atur dalam agamanya berusaha mempengaruhi

kebijakan luar negeri Indonesia yang bukan negara islam, dengan berbagai macam aktor yang

memiliki kesamaan tujuan yang berlandaskan pada keyakinan dan identitas yang sama.

Para the founding fathers yang mayoritasnya beragama islam di indonesia salah satunya

Muhammad Hatta telah merumuskan kebijakan luar negeri Indonesia yang di cetuskan sebagai

kebijakan luar negeri yang bebas dan aktif, prinsip yang merupakam sebuah dasar arah kebijakan

1

Page 2: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

yang menggambarkan kondisi historis yang di alami Indonesia pada masa perang dingin dengan

tidak memihak pada blok barat maupun blok timur, namun sesungguhnya dasar arah kebijakan

Indonesia yang bebas dan aktif perlu di cermati lebih dalam mengingat berbeda situasi yang di

alami indoneia pada saat perang dingin dengan saat ini, karena dasar kebijakan luar negeri

Indonesia telah banyak mengalami perkembangan yang fluktuatif dalam keberpihakannya pada

negara-negara barat yang telah memenangkan situasi pada masa perang dingin yakni Amerika

Serikat dan sekutunya sehingga sering kali keluar dari koridor pembukaan UUD 1945 namun

kebijakan luar negeri Indonesia tentunya di dorong oleh beberapa faktor di antaranya adalah

kondisi politik domestik di Indonesia yang banyak di pengaruhi oleh berbagai macam aktor yang

memiliki tujuan dan identitas yang relatif berbeda tanpa terkecuali islam yang menjadi penganut

terbesar di Indonesia yang terkadang sejalan dengan prinsip kebijakan luar negeri Indonesia.

Peran Indonesia sebagai negara yang mayoritasnya beragama islam dapat di amati lewat

beberapa konflik yang terjadi di Timur Tengah salah satunya konflik yang terjadi di Suriah,

konflik yang berkepanjangan antara rezim penguasa dengan pihak oposisi ini menjadi isu

internasional yang sangat rumit untuk di selesaikan, sampai saat ini PBB berusaha

mempertemukan antara pihak oposisi dan pemerintah Suriah di Genewa namun masih kandas

hingga saat ini, menarik untuk di kaji peran Indonesia sebagai negara yang mayoritas

penduduknya bergama islam yang memiliki ikatan persaudaraan yang begitu kuat yang di atur

dalam agamanya apakah memiliki kontribusi yang signifikan ataukah Indonesia yang

mayoritasnya penduduk islam terbesar di dunia tidak memiliki pengaruh dan tidak memainkan

peranan penting dalam konflik yang terjadi di Suriah yang telah banyak menelan korban umat

islam.

2

Page 3: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

B. Tujuan Penulisan

Sebuah penulisan karya ilmiah di lakukan memiliki tujuan untuk menghasilkan sebuah

hasil yang objektif dari berbagai fenomena yang di amati melalui serangkaian penelitian,

sehingga penulisan ilmiah ini memiliki tujuan di antaranya :

1. Memberikan penjelasan tentang pengaruh nilai dan norma dalam membentuk

perilaku aktor internasional

2. Untuk mengetahui pengaruh islam dalam kebijakan luar negeri Indonesia

3. Dan untuk mengetahui peran Indonesia terhadap konflik yang terjadi di Suriah

C. Latar Belakang Masalah

Islam dan politik di Indonesia tidak bisa di pisahkan satu dengan yang lain, hal ini karena

peran islam dalam sejarah perjuangan kemerdekaan indonesia begitu signifikan yang kemudian

ikut andil dalam pembentukan dasar negara indonesia, para the founding fathers dan para ulama

di indonesia bahkan hampir merumuskan dasar negara yang berdasarkan syariat islam, hal ini

bisa di lihat dalam piagam jakarta 22 juni 1945 yang pada awalnya mencetuskan sila pertama

yakni Ketuhanan yang Maha Esa dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-

pemeluknya namun karena pertimbangan integritas wilayah Indonesia yang bisa terancam maka

Pancasila menjadi titik temu antara islam dan ideologi yang lain sebagaimana kutipan pidato

Soekarno di bawah ini :

“Negara yang kita ingini ialah negara nasional yang meliputi seluruh Indonesia. Kalau kita dirikan negara berdasarkan Islam, maka banyak daerah yang penduduk-penduduknya tidak beragama Islam akan melepaskan diri, misalnya Maluku, Bali, Flores, Timor, Sulawesi, dan juga

3

Page 4: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

Irian Barat yang belum masuk wilayah Indonesia tidak akan mau ikut dalam Republik” Pidato 27 Januari 1953, Amuntai (Kalimantan Selatan)” (Ir. Soekarno)

Oleh karena itu, Pancasila ternyata justru memiliki relevansi yang sangat kuat dengan

ágama, dalam hal ini maka relasi antara Islam dan Negara tetap berada di dalam coraknya yang

simbiosis mutualisme. hal ini sebagaimana diungkapkan oleh ulama-ulama NU, misalnya Kyai

Sahal Mahfudl dan juga pimpinan Muhammadiyah, Dien Syamsudin bahwa relasi antara Islam

dan negara adalah dalam coraknya yang simbiosis.1

Semenjak awal, Indonesia memang memilih relasi antara Islam dan politik dalam

coraknya yang simbiosis mutualisme. Hal ini tentu saja didasari oleh kenyataan bahwa

masyarakat Indonesia merupakan masyarakat Islam yang di dalam bermadzab mengikuti

pandangan ahl sunnah wa al jamaah, ulama-ulama Islam Indonesia, sebagaimana di dalam

penetapan UUD 1945 dalam banyak hal mengikuti pandangan moderatisme Islam dengan tidak

mengharuskan formalisme agama.

Dewi Fortuna Anwar, menyebutkan bahwa muslim Indonesia adalah muslim moderat,

toleran, yang memiliki wawasan ke luar, ia menyandarkan pendapat ini pada fakta bahwa

walaupun mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim, namun Indonesia bukan sebuah negara

islam dan tidak menempatkan islam sebagai agama resmi negara2 ia mempertegas pendapat

tersebut dengan memperlihatkan bahwa, indonesia dalam upaya untuk mencapai titik temu antara

mereka yang menginginkan berdirinya negara islam dengan kelompok yang menentang gagasan

tersebut, merumuskan sebuah ideologi yang di beri nama Pancasila, ideologi yang tidak

1 Nur Syam, M,Si dalam http://nursyam.sunan-ampel.ac.id/?p=1878,. di akses pada Hari Rabu,30-10-20132 Novandre Satria dan Ahmad Jamaan dalam : islam dan kebijakan luar negeri Indonesia : peran Indonesia dalam konflik di Rakhine, Myanmar hlm 6, lihat juga Anwar, Dewi Fortuna, “Foreign Policy, islam, and Democracy in indonesia,”

4

Page 5: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

sepenuhnya sekuler, dengan ‘Ketuhanan yang Maha Esa’ sebagai poin pertama dari lima sila

yang di kandungnya, sebagai pengejewantahan dari sila pertama ini yakni, negara menjamin

kemerdekaan setiap warganya untuk memilih dan secara sadar memeluk ágama atau kepercayaan

sesuai dengan keyakinan masing-masing tanpa ada paksaan dan berusaha memaksakan

keyakinan tersebut kepada orang lain3

Islam masuk ke indonesia dengan cara yang damai (penetration pacifique) lewat

akulturasi budaya yang sangat persuasif sehingga konsekuensinya menjadi akomodatif dan lunak

hal ini menjadikan islam bisa di terima di Nusantara terbukti Indonesia adalah sebuah negara

dengan jumlah penganut islam terbesar di dunia, jumlahnya bahkan hampir menyamai jumlah

total seluruh penganut islam di negara-negara berbahasa Arab yakni mencapai 207.176.1624

Hal ini berbanding lurus dengan komposisi anggota DPR yang ada di parlemen walaupun

pada dasarnya setiap individu yang duduk di DPR merupakan perwakilan langsung dari partai-

partai dan bertanggung jawab untuk mengartikulasikan kepentingan-kepentingan partai mereka

masing-masing dalam perlemen, dengan demikian terkotak-kotak dalam warna dan ideologi

partai namun sejatinya, masing-masing dari mereka merupakan refleksi dari konstituen yang

mereka wakilkan, hasil survey yang di selenggarakan oleh Tim ITB-UNPAD terhadap komposisi

anggota DPR RI periode 2009-2014 menunjukan bahwa 83,96% anggota DPR adalah pemeluk

agama islam.

Indonesia juga merupakan rumah bagi organisasi islam dengan jumlah keanggotaan

terbesar di dunia, Nahdatul Ulama (NU) yang didirikan untuk mempertahankan islam tradisional

yang di praktekan oleh Ulama-ulama konservatif sedangkan meningkatnya pengaruh gerakan

3ibid4 Ibid,hal 5

5

Page 6: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

islam modernis yang di usung oleh Muhammadiyah yakni organisasi islam terbesar kedua di

indonesia setelah NU namun terlebih dahulu terbentuk yakni pada tahun1912 menjadikan kedua

organisasi ini sangat di perhitungkan di Indonesia, hal ini menjadikan islam mempunyai

bargaining position yang cukup kuat dalam mempengaruhi politik domestik maupun kebijakan

luar negeri indonesia.

Hal ini di perkuat oleh beberapa kasus yang menguatkan islam dalam kebijakan luar

negeri indonesia sebagaimana konflik yang terjadi di Myanmar ketika muslim Rohingnya yang

berada di provinsi Rakhine mengalami penindasan dan pengusiran oleh militer dan pemerintah

Myanmar hal ini kemudian menjadi respon yang signifikan bagi masyarakat indonesia yang

mayoritas muslim yang kemudian mendesak pemerintah indonesia untuk segera menyelesaikan

konflik yang terjadi di Mynamar dengan mengembalikan hak-hak muslim Rohingnya yang di

diskriminasi oleh pemerintah Myanmar.

Selain kasus di atas indonesia juga berperan aktif dalam kegiatan OKI terkait

pembahasan mengenai friksi dan pergesekan antara pemerintah Filipina dengan kelompok

minoritas Muslim Moro yang bernaung dalam wadah Moro National Liberation Front ( MNLF)

di Filipina Selatan5, indonesia juga sampai saat ini tetap bersikukuh dalam penyelesaian konflik

Palestina dan Israel yang berarti menjadikan Palestina untuk mendapatkan kemerdekaannya tidak

hanya sekedar daerah otoritas yang hidup berdampingan secara damai dengan Israel.

Sejalan dengan itu indonesia tetap konsisten menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada

warga negara Palestina yang berdomisili di jalur Gaza berupa bahan pangan, selimut, obat-

obatan dan ambulan, hal ini juga bisa di lihat dan membuktikan tidak adanya hubungan

diplomatik antara indonesia dan israel, dalam kasus ini upaya pemerintah rezim Abdurahman

5 Ibid hlm 2

6

Page 7: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

Wahid mencoba untuk membuka dan menjalin kerjasama ekonomi antara indonesia dengan

israel namun dikecam keras oleh berbagai elemen masyarakat, ormas-ormas islam dan parlemen

indonesia, kecaman ini berujung pada kandasnya rencana kerjasama tersebut6

Saat ini perhatian dunia internasional tertuju pada konflik yang terjadi di Timur Tengah,

konflik yang terjadi di Timur Tengah saat ini kususnya di Suriah telah banyak menimbulkan

respon dari berbagai pihak, masyarakat internasional pun mengucilkan Suriah setelah krisis

politik yang telah berlangsung lebih dari 14 bulan di negara tersebut menewaskan lebih dari

7.500 orang warga negaranya. Puncak kemarahan dunia adalah terjadinya ‘Tragedi Houla’ di

Provinsi Homs, dengan korban lebih dari 100 orang warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak

akibat pembantaian pihak militer.

Perserikatan Bangsa-Bangsa hingga saat ini belum berhasil mencari solusi damai atas

masalah Suriah, sehingga upaya mengatasi krisis politik di Suriah melalui cara intervensi militer

mulai dipertimbangkan.7hingga akhirnya Negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan

sekutunya menagmbil kebijakan dengan menyerang Suriah dengan alasan adanya pemakaian

senjata kimia oleh militer Suriah yang di gunakan untuk menyerang warga sipil, konflik Suriah

masih berlangsung. Akhir pekan lalu 15 orang meregang nyawa dalam bentrokan antara

kelompok oposisi dan pasukan militer.Tanpa pandang bulu, pasukan Bashar Al Assad juga

menyasar perempuan dan anak-anak. PBB sendiri mengklaim konflik ini telah menelan

sedikitnya 100 ribu nyawa.

Namun hingga saat ini, belum ada resolusi nyata untuk menghentikan perang saudara ini.

hal ini mendorong masyarakat indonesia yang mayoritas berpenduduk muslim terbesar di dunia

6 Ibid hlm 77Lihat di : (Adirini Pujayanti) http://berkas.dpr.go.id/pengkajian/files/info_singkat/Info%20Singkat-IV-11-I-P3DI-Juni-2012-16.pdf (di akses pada : 31,Oktober,2013)

7

Page 8: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

untuk berperan aktif dalam penyelesaiaan konflik tersebut sebagaimana yang di lakukan oleh

berbagai elemen masyarakat dan ormas-ormas islam untuk mengartikulasikan kepentingannya

pada pemerintah untuk mengambil sikap tegas kepada Rezim Bashar Al-Assad yang berbuat

zalim kepada rakyat Suriah sehingga telah banyak memakan korban jiwa.

Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj mendorong keterlibatan pemerintah Indonesia

untuk membantu menyelesaikan konflik Suriah yang saat ini sudah menelan korban lebih dari

100 ribu nyawa “saat ini masih ada kesempatan sebelum terlambat” dalam konferensi pers

setelah pembukaan rapat pleno PBNU, beliau menegaskan, langkah militer yang digagas oleh

Amerika Serikat dan sejumlah negara sekutunya tidak menyelesaikan masalah, “dialog

merupakan cara terbaik dalam menyelesaikan masalah ini” Kiai Said Aqil berharap pemerintah

indonesia berperan lebih aktif dalam mendorong negara-negara muslim secara bersama-sama

menyelesaikan masalah tersebut.

Sedangkan ketua PP Muhammadiyah Din Syamsudin menyampaikan pandangannya atas

peristiwa penggunaan senjata kimia yang telah menelan ribuan korban jiwa ini “saya kira kita

harus menolak tindakan kekerasan dalam bentuk apa pun, terutama penggunaan senjata kimia”

oleh karena itu, tindakan ini harus di kecam, tapi harus ada verifikasi siapa yang melakukan

serangan jangan sampai asal tuduh,” tambahnya. Beliau juga menyatakan, ada baiknya bila

seluruh pihak menunggu hasil yang di keluarkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebelum

mengambil sikap menyerang.

Ketika di singgung tentang rencana intervensi asing Din langsung menolak.”invasi asing

pada Suriah tidak akan pernah menyelesaikan masalah dan hanya akan menambah masalah

baru,” dirinya berharap, PBB bisa bertindak tegas untuk menentukan siapa yang menggunakan

8

Page 9: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

senjata kimia dan juga mencegah serangan asing ke Suriah di ketahui, pernyataan Din

Syamsudin mengenai kecaman terhadap penggunaan senjata kimia adalah pernyataan kedua

yang di keluarkan oleh organisasi muslim di indonesia, sebelumnya, Himpunan Mahasiswa

Muslim (HMI) juga sudah menyatakan mengutuk penggunaan senjata kimia di Suriah.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin juga mengaku kecewa terhadap upaya

pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam menyikapi konflik di Suriah. untuk

menyelesaikan konflik di Timur Tengah itu, Din berharap dunia Arab dan negara-negara Islam

yang tergabung dalam OKI mengambil langkah kongkrit agar korban tidak terus berjatuhan.

"Indonesia dalam posisi yang diharapkan. Seyogyanya pemerintah mengambil langkah-langkah.

tapi kita kecewa langkah yang diambil belum maksimal, kita tidak ingin pemerintah berpihak,

minimal ada dialog,"8

Akumulasi dari reaksi maupun dorongan dari dalam negeri dalam hal ini masyarakat

Indonesia yang mayoritas muslim yang di representasi oleh dua raksasa organisasi islam

Indonesia Muhammadiyah dan NU menjadikan indonesia berperan aktif dalam konflik Suriah

hal ini dapat di rangkum dalam beberapa aktifitas politik luar negeri Indonesia terhadap konflik

yang terjadi di Suriah :

1. Indonesia Abstain dalam Resolusi DK PBB untuk membentuk NC di Suriah yang

kemudian Indonesia aktif dalam menjadi misi pemantau PBB terhadap konflik

Suriah

2. Sikap Indonesia dalam krisis Suriah sangat jelas, menolak kekerasan terhadap

masyarakat sipil dan mendukung solusi damai yang mencerminkan aspirasi rakyat

8 Lihat di : http://berita.plasa.msn.com/nasional/jpnn/konflik-suriah-muhammadiyah-kecewa-pada-pemerinta, : di akses pada senin, 28-10-2013

9

Page 10: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

Suriah. Indonesia mendukung upaya PBB dalam mencari solusi damai dan

menekankan perlu dilakukan suatu konferensi internasional yang bersifat inklusif

untuk menyatukan pandangan masyarakat internasional dalam masalah Suriah.

3. Paska meledaknya konflik yang terjadi di Suriah Menteri Luar Negeri Republik

Indonesia Marty Natalegawa langsung ke Dewan keamanan PBB untuk

membahas krisis yang terjadi di Suriah, Marty menegaskan, Indonesia akan

berperan penting dalam pembahasan konflik Suriah dalam pertemuan tersebut,

Indonesia berada dalam posisi mendesak penyelesaian politik secara damai, bukan

dengan agresi militer dalam konflik Suriah.9 Hal ini menandakan indonesia

bersikap sangat cenderung pada soft power untuk mewacanakan negosiasi secara

politik

4. Indonesia juga ikut andil dalam mengirimkan pimpinan delegasi indonesia yakni

wakil menteri luar negeri Wardana pada pertemuan para menlu OKI ke-40 di

Conarkry, Gunea, indonesia dalam pertemuan tersebut memberikan usulan agar

mengedepankan dialog antar agama dan keyakinan untuk menunjukan pada dunia

bahwa islam adalah agama yang menjunjung tinggi perdamaian dan toleransi,

indonesia menyerukan perdamaian dunia melalui solusi politik damai yang

inklusif.10

5. Dalam pertemuan G20 di Rusia, presiden SBY menegaskan penolakannya atas

upaya penyelesaian konflik Suriah dengan cara-cara kekerasan, SBY memberikan

usulan jalur alternatif dalam penyelesaian konflik Suriah dengan negosiasi antara

pihak yang berkonflik hal ini karena intervensi asing apalagi tanpa mandat dari

9 Lihat di : http://news.liputan6.com/read/701753/video-bahas-konflik-suriah-menlu-marty-ke-dewan-keamanan-pbb/?related=pbr&channel=n di akses pada (31,Oktober 2013)10 www. The global- review.com ( di akses : Jumat, 03-01-2014)

10

Page 11: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

PBB, “menurut pandangan presiden SBY adalah masyarakat internasional

(international community) yang di berikan mandat oleh perserikatan bangsa-

bangsa untuk melaksanakan sejumlah tugas, yang mengandung tiga elemen tadi

tentu tidak semua di laksanakan oleh international community, selebihnya di

laksanakan oleh bangsa Suriah, pemerintah Suriah, pemimpin-pemimpin dan

tokoh-tokoh Suriah sendiri,”kata Presiden dalam keterangan pers di St

Petersburg.11

6. Presiden SBY juga menyerukan negosiasi secara damai dalam konflik Suriah

dalam pertemuan pada sesi debat hari pertama sidang ke-67 Majelis Umum PBB

di Markas PBB, New York, dan mendesak dewan keamanan PBB untuk

menjalankan perannya untuk menciptakan perdamaian dunia

7. Indonesia memberikan usulan langsung pada Suriah untuk mengedepankan

negosiasi secara damai yang kemudian di respon positive oleh Suriah

8. Menteri Luar Negeri Indonesia menyatakan secara tegas bahwa konflik di Suriah

harus di selesaikan lewat jalan politik karena dapat menciptakan ekstremisme di

berbagai belahan dunia maka harus di selesaikan dengan diplomasi yang akhirnya

konflik ini memerlukan upaya diplomasi bukan kekerasan

Bahkan presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku kepala negara dan pemerintahan

telah mengeluarkan pernyataan sikap bahwa ”meski Indonesia secara geografis tidak terletak di

Timur Tengah, tidak seperti Turki atau Iran yang berbatasan langsung, tapi Indonesia peduli

pada Suriah,” meski Indonesia juga bukan anggota Dewan Keamanan PBB, dan pemegang hak

veto, Indonesia tetap peduli pada Suriah karena ada kewajiban moral, dengan dua alasan.” alasan

11http://www.mahdi-news.com/index.php/berita/nasional/item/348-sikap-nu-dan-muhammadiyah-tentang-suriah akses pada Rabu,30-10-2013

11

Page 12: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

Indonesia peduli Suriah, 1. Kita, negara dengan jumlah Muslim terbesar di dunia, dan 2. Amanat

konstitusi UUD 1945 tentang perdamaian.” dalam situasi saat ini, penggunaan kekuatan militer

untuk serang Suriah tanpa mandat PBB, apalagi dengan tujuan untuk menghukum, adalah tidak

tepat,”12

Menariknya kebijakan luar negeri indonesia memiliki kesamaan dengan aspirasi

mayoritas ummat islam di Indonesia, hal ini penting untuk di kaji lebih dalam karena islam

memiliki ruang yang besar terhadap politik domestik yang di gerakan oleh kelompok islam

dalam menciptakan opini publik dan dalam proses perumusan kebijakan indonesia, terkait

kebijakan luar negeri indonesia di Suriah yang sampai saat ini masih bergejolak.

D. Rumusan Masalah

Dari latar belakang permasalahan yang telah di kemukakan di atas, maka muncullah

permasalahan yang menjadi fokus pada penelitian ini dengan sebuah pertanyaan “ Mengapa

kebijakan luar negeri Indonesia cenderung mendesak negosiasi damai dalam penyelesaian

konflik yang terjadi di Suriah ?

12 http://www.kaskus.co.id/thread/522ad3e1fdca175f5f000006/hot-akhirnya-indonesia-memutuskan-sikap-terhadap-konflik-di-suriah/ di akses pada (31 Oktober 2013)

12

Page 13: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

E. Kerangka Dasar Pemikiran

Teori Kebijakan Luar Negeri

Secara epistimologis Istilah luar negeri (foreign) dimaksudkan sebagai penerapan

kebijakan yang dilakukan di luar batas teritorial negara, misalnya penandatanganan perjanjian

internasional Sedangkan kebijakan (policy) memiliki arti yang luas dapat berarti berbagai macam

kegiatan. Arti dari kebijakan dapat berarti keputusan spesifik untuk menandatangani perjanjian,

atau pedoman umum dalam mengambil inisiatif, atau  pernyataan lisan yang belum tentu

mengarah pada tindakan selanjutnya, misalnya kecaman Turki terhadap kasus Israel-Palestina

(Kaarbo et al, 2012: 2- 4).

Kebiajakan luar negeri adalah serangkaian sasaran yang menjelaskan bagaimana suatu

negara berinteraksi dengan negara lain di bidang-bidang ekonomi, politik, sosial, dan militer;

serta dalam tingkatan yang lebih rendah juga mengenai bagaimana negara berinteraksi dengan

organisasi-organisasi non-negara. Interaksi tersebut dievaluasi dan dimonitor dalam usaha untuk

memaksimalkan berbagai manfaat yang dapat diperoleh dari kerjasama multilateral internasional.

Kebijakan luar negeri dirancang untuk membantu melindungi kepentingan nasional, keamanan

nasional, tujuan ideologis, dan kemakmuran ekonomi suatu negara. Hal ini dapat terjadi sebagai

hasil dari kerjasama secara damai dengan bangsa lain, atau melalui eksploitasi.

Biasanya, tugas menciptakan kebijakan luar negeri adalah wewenang kepala

pemerintahan dan menteri luar negeri (atau jabatan yang setara). Di beberapa negara, lembaga

legislatif juga memiliki hak pengawasan yang cukup. Terdapat pengecualian, misalnya di

Perancis dan Finlandia, dimana kepala negara adalah yang bertanggung-jawab atas kebijakan

luar negeri, sementara kepala pemerintahan bertanggung-jawab terutama pada hal yang berkaitan

13

Page 14: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

dengan kebijakan internal. Di Indonesia dan juga di Amerika Serikat, kepala negara (yaitu

Presiden) juga berfungsi sebagai kepala pemerintahan.13

Proses pengambilan keputusan sebuah Negara tidak terlepas dari berbagai macam pilihan

yang rasional maupun irasional, untuk dapat mengetahui fenomena semacam ini perlu sebuah

pisau analisis yang tepat dalam mengkaji fenomena perilaku negara yang terkadang dapat di

jelaskan dengan mudah dan sederhana namun terkadang membutuhkan cara yang mendalam

melihat semakin sulit dan kompleks dalam menganalisis perilaku sebuah Negara sehingga

penelitian ini mencoba menguraikan teori kebijakan luar negeri yang di rujuk pada beberapa

pakar yang kemudian menggunakan pendekatan konstruktivisme sebagai penyempurnaan dari

kebijakan luar negeri yang sesungguhnya lahir dari pembuat keputusan dalam negerinya.

Untuk memahami kebijakan luar negeri Indonesia terhadap konflik Suriah maka perlu

memahami dengan baik konsep dari kebijakan luar negeri itu sendiri berikut akan di paparkan

beberapa para ahli yang menjelaskan tentang konsep dari kebijakan luar negeri di antaranya

sebagai berikut :

Menurut William D.Coplin, kebijakan luar negeri merupakan sebuah keputusan

yang didahuli oleh sebuah proses di mana ada tuntutan dari domestic politics,

serta dengan melihat kemampuan dari kekuatan ekonomi dan militer.14

Marijke Breuning juga mencoba mendefinisikan kebijakan luar negeri sebagai

totalitas kebijakan suatu negara terhadap dan untuk berinteraksi dengan

lingkungan diluar batas wilayah kedaulatannya (Breuning, 2007:5).

13 http://id.wikipedia.org/wiki/Kebijakan_luar_negeri. di akses pada : Jumat, 14-03-201414 http://unique-21.blogspot.com/2011/12/proses-kebijakan-luar-negeri-menurut.html. Di akses : 17-03-201

14

Page 15: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

Bernard C. Cohen menyebutkan bahwa ‘is that foreign policy is “more

important” than other policy areas because it concerns national interests, rather

than special interests, and more fundamental values’ (Cohen, 1968: 530 dalam

Carlsnaes, 2002: 334).15

Holsti memaparkan bahwa kebijakan luar negeri sebuah Negara sesungguhnya di

pengaruhi oleh factor domestic dan eksternal kedua variabel ini saling

mempengaruhi antara satu dengan yang lain dengan berbagai macam elemen yang

menentukannya

Menurut James N Rosenau, kebijakan luar negeri digunakan untuk menganalisa

dan mengevakuasi kekuatan-kekuatan internal dan eksternal yang mempengaruhi

kebijakan luar negeri suatu negara terhadap negara lain.16

Secara sederhana dapat di lihat bahwa kebijakan luar negeri sebuah negara, mengalami

kompleksitas yang berarti ketika isu yang di hadapi juga mengalami kekuatan kepentingan yang

kuat dari berbagai macam aktor yang terlibat di dalamnya sehingga semakin banyak

pertimbangan yang di lihat baik dari segi materi maupun non materi yang semuanya terangkum

dalam aktifitas kebijakan luar negeri sebuah negara dalam implementasinya terkadang juga

mengalami perubahan-perubahan yang berarti jika peristiwa yang terjadi menuntut perubahan

sikap oleh negara yang bersangkutan untuk menemukan titik temu atau solusi terbaik dalam

berbagai macam peristiwa yang di alami, namun terkadang negara yang tetap konsisten dalam

pendiriannya dalam menjalankan aktifitas kebijakan luar negerinya cenderung memiliki

pertimbangan yang kuat dan prinsip yang di dorong oleh berbagai macam kelompok kepentingan

15 http://sonia-d-a-fisip11.web.unair.ac.id/artikel. Di akses pada : 14-03-201416 http://iwansmile.wordpress.com/teori-kebijakan-luar-negeri/ di akses : 17-03-2014

15

Page 16: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

maupun masyarakat yang berada di dalam negaranya.17

Konstruksi sosial di dukung bahkan berkaitan erat dengan proses pengambilan keputusan

kebijakan luar negeri sebuah negara hal ini karena (FPDM) di pengaruhi oleh beberapa factor di

antaranya : kepribadian pemimpin, lingkungan kebijakan luar negeri, factor internasional dan

domestik, dalam hal ini politik dalam negeri, kondisi ekonomi, dan opini publik adalah salah satu

factor domestic yang paling penting yang membentuk pengambilan keputusan kebijakan luar

negeri, StephenWalker dan Mark Schafer menunjukkan bahwa kepercayaan sebagai disposisi

internal yang terletak dalam diri individu dapat mempengaruhi kebijakan luar negeri18 factor-

faktor seperti kepribadian dan keyakinan para pemimpin, gaya kepemimpinan, emosi, gambar,

konsistensi kognitif, dan penggunaan analogi mempengaruhi bentuk keputusan kebijakan luar

negeri.

Dalam konteks Indonesia menurut Suryadinata, terdapat empat factor determinan yang

setidaknya mempengaruhi kebijakan luar negeri Indonesia, yakni : (a) persepsi para pemimpin

Indonesia atas wilayah geografis, (b) peran Indonesia dalam masalah-masalah internasional, (c)

hambatan-hambatan atas perilaku pemimpin, dan (d) budaya politik masyarakat Indonesia dan

elit.19 dari keempat faktor di atas dalam melihat konflik yang terjadi di Suriah, budaya politik

masyarakat indonesi setidaknya memiliki pengaruh yang cukup besar hal ini di topang oleh

demokratisasi di Indonesia pasca perubahan rezim pada tahun 1998 memiliki pengaruh

signifikan, ia membuka ruang yang lebih besar bagi media, opini, dan partisipasi public untuk

mempengaruhi proses perumusan kebijakan.

17 Ibid. hal. 1018 Alex Mintz , Karl DeRoune Jr, Understanding Foreign Policy Decision Making, 2010, New York, Cambridge Press,hlm.102.19 Leo Suryadinata. 1998. Politik Luar negeri Indonesia di bawah Soeharto. Jakarta : Pustaka LP3ES. Hlm.7. lihat juga Muhammad Faris Alfadh. 2012 dalam : persepsi gerakan mahasiswa islam terhadap politik luar negeri Indonesia di timur tengah. Yogyakarta : Prudent Media. Hlm.111.

16

Page 17: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

Pendekatan Konstruktivisme

Politik internasional sesungguhnya di pandu oleh inter-subjektif bersama dan di

lembagakan oleh norma, aturan, ide, kepercayaan, dan nilai-nilai yang di pegang olek aktor

(Agen), sehingga inter-subjektif merupakan hasil pemikiran (realita) yang berasal dari orang-

orang (citizen), Konstruktifis menggariskan bahwa ide-ide kolektif yang di dirikan di dunia

sosial sebagai struktur atau lembaga sehingga norma dan aturan menetapkan harapan tentang

bagaimana dunia bekerja dan apa yang merupakan perilaku yang sah, Alhasil normatif dan

faktor ideasional adalah sebagai faktor yang terpenting karena dari struktur materi

( populasi,geografi,senjata dan lain-lain yang tunduk pada interpretasi).20

Konstruktivisme melihat struktur sebagai sebuah hubungan social dan makna bersama

dimana elemen ini dapat mencakup sekelompok aturan, norma, keyakinan berprinsip,

pengetahuan bersama, praktek, bahkan unsur materi yang di peroleh dari sumber bahan yang di

maknai bagi tindakan manusia hanya melalui struktur pengetahuan bersama, sebagai contoh

sistem internasional yang anarki dalam politik internasional dapat di lihat sebagai anarkis, tetapi

struktur dasarnya didefinisikan dalam jangka budaya, ini adalah hasil konstruksi social dan di

beri makna oleh pelaku berbeda ketika di maknai politik internasional yang bernuansa Kantian.

Pandangan konstruktivisme terhadap agen sangat beragam dari negara sampai pada

tingkat individu semua agen memiliki potensi untuk mempengaruhi penciptaan struktur

internsional : norma-norma, identitas, perilaku negara, agen dan struktur saling membentuk satu

sama lain, ada hubungan timbal balik antara agen dan struktur, logika yang di bangun dalam

konstruktivisme yakni logika konsekuensi di mana tindakan di dorong oleh aktor rasional yang 20 Paul R,Viotti , Mark V,Kauppi. International Relation Theory, 2010, New York, Pearson Education, hlm.280

17

Page 18: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

memberi peringkat dalam preferensi sementara menyadari bahwa aktor lain melakukan hal yang

sama.

Selain itu logika ketepatan yakni tindakan di dorong oleh norma dan aturan, aktor

manusia mengikuti norma-norma dan aturan yang mengasosiasikan identitas untuk situasi

tertentu, tindakan yang tepat dalam konsepsi konstruktivisme adalah tindakan yang berbudi

luhur. Sebagai contoh kongkrit Indonesia dan Malaysia yang sampai saat memiliki masalah

perbatasan namun tidak saling menyerang atau menghukum satu sama lain karena melihat kedua

wilayah yang serumpum yang juga memiliki kesamaan identitas baik agama maupun budaya

sehingga tidak sesuai dengan norma-norma dan identitas jika kedua negara merekonstruksi

sebagai lawan untuk saling menyerang.

Hal serupa bisa di lihat dalan konstruksi Negara dalam hal ini Amerika Serikat dan

Kanada dalam menyamakan pengetahuan terhadap kesamaan nilai yang kemudian membentuk

identitas yang mengeluarkan hasil sebagai Negara yang menjadi kawan ataupun lawan, Amerika

Serikat melihat Kanada sebagai Negara yang memegang demokrasi sebagai nilai – nilai yang di

terapkan dalam domestik politik Kanada sehingga memiliki kesamaan nilai berbeda denga

Korea Utara dengan komunisme sehingga kemudian menjadi kawan atau lawan dari AS.

Berikut ini akan di paparkan skema konstruktivisme yang dapat memahami perialku

Negara dalam melakukan aktifitas kebijakan luar negeri yang sesungguhnya tidak hanya

berorientasi pada materi namun factor nilai, norma dan identitas memiliki pengaruh yang juga

menentukan perilaku sebuah Negara

DOMESTIC NORMATIVE STRUCTURE

NORMS ARE EITHER CONTESTED

OR UNCONTESTED 18

Page 19: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

BASIC CAUSAL VARIABLES21

Skema di atas memperlihat alur yang di jelaskan oleh paradigma Konstruktivisme dalam

melihat perilaku Negara dalam aktifitas kebijakan luar negerinya Identitas memiliki pengaruh

yang signifikan namun relative stabil, karena ketika agen memahami dan mengenal identitasnya

maka mengetahui kepentingannya hal ini di peroleh dari pemahaman spesifik peran dan harapan

tentang diri sendiri dari interaksi atau mendefinisikan diri dalam hubungan dengan struktur

terdiri dari hubungan social, berbagi makna, aturan, norma dan praktik,22 perang dingin antara

Amerika Serikat dan Uni Soviet adalah contoh kasus bagaimana identitas antara liberalisme dan

sosialisme merekonstruksi perilaku AS dan Uni Soviet. sehingga konstruktivisme mengklain

21 Figure 5.5 Katzenstein's basic theoretical schema : John M. Hobson. 2003. the state and international relations. New York : Cambridge University press

22 Paul R,Viotti , Mark V,Kaupp Ibid.hlm.286

STATE DOMESTIC AGENTIAL POWER

THIS VARIES FROM LOW TO MODERATE

STATE IDENTITY

STATE INTEREST

STATE POLICY

STATE - SOCIETY RELATIONS

STATE TRANSNATIONAL RELATIONS

19

Page 20: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

bahwa kepentingan aktor yang di bangun adalah untuk melakukan perubahan oleh pelaku

sendiri karena aktor berinteraksi dengan orang lain yang inter-subjektif.

Konstruktivisme : Agama dan identitas

Argumen ini di bangun dengan berdasarkan pada pendekatan Konstruktivisme yang

menggariskan bahwa perilaku suatu aktor internasional di konstitusikan oleh identitas yang di

bentuk oleh nilai dan norma yang berlaku baik di wilayah struktural maupun di ranah sub-

sistemik. analisa politik luar negeri pun di rangkai dalam kerangka pikir Konstruktivisme, di

mana aktor tidak di anggap sebagai unit yang goal-oriented dan self-oriented yang perilakunya

merupakan buah dari pertimbangan-pertimbangan rasional terhadap untung rugi dalam upaya

memaksimalkan pencapaian, melainkan sebagai objek yang dalam perumusan kebijakannya

selalu mempertimbangkan konteks sosial di mana ia berada23

Mark Webber dan Michael Smith menguraikan bahwa aktor-aktor yang mempengaruhi

dan seberapa besar pengaruh tersebut berdampak pada perumusan kebijakan luar negeri dengan

membedakan entitas-entitas yang terkait dengan politik luar negeri , pembuat kebijakan yaitu

mereka yang terlibat secara langsung, berkelanjutan dan efektif dan kelompok yang

mempengaruhi proses perumusan kebijakan tersebut dari waktu ke waktu24 mereka menjabarkan

bahwa aktor-aktor yang mempengaruhi kebijakan luar negeri dan besarnya pengaruh aktor

tersebut sangat bergantung pada isu yang diamati dan sistem politik domestik negara

bersangkutan25

23Novandre Satria dan Ahmad Jamaan dalam artikel : islam dan kebijakan luar negeri Indonesia : peran Indonesia dalam konflik di Rakhine, Myanmar hlm.324 Webber,Mark & Smith,Michael (ed).op.cit.,hlm.39.25 Webber,Mark & Smith,Michael (ed).op.cit.,hlm.39.

20

Page 21: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

Jonathan Fox dan Schmuel Sandler melihat bagaimana agama dapat memainkan peranan

penting dalam hubungan internasional dengan melalui empat sisi, antara lain : Religion is one of

the sources of people’s world view : religion is a source of identity : religion is a source of

legitimacy : religion is associated with formal institution. hal ini membuktikan bahwa agama

sangat erat hubungannya dengan kehidupan manusia yang turut mempengaruhi perilaku manusia

yang pada akhirnya mempengaruhi dalam proses pengambilan keputusan sebuah negara maupun

aktor non-state.

F. Hipotesa

Kebijakan luar negeri indonesia cenderung mendesak upaya wacana negosiasi damai

terhadap konflik yang terjadi di Suriah di sebabkan oleh dua fakor dominan di antaranya adalah :

1. Aktifitas kebijakan luar negeri Indonesia terhadap konflik yang terjadi di Suriah

sesungguhnya sangat di pengaruhi oleh faktor domestic (opini public) yang

terkonstruksi oleh nilai-nilai universal islam di bandingkan factor-faktor yang

bersifat materi

2. Agama, dalam hal ini islam di indonesia, memiliki pengaruh dalam politik luar

negeri Indonesia terhadap konflik yang terjadi di Suriah hal ini di karenakan

konstruksi atas identitas indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim

terbesar di dunia dan dorongan dari masyarakat maupun ormas-ormas islam yang

memiliki pengaruh sebagaimana NU dan Muhammadiyah di indonesia.

G. Jangkauan Penulisan

21

Page 22: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

Dalam penelitian ini penulis membuat batasan di antaranya : dengan memfokuskan pada

pengaruh islam dalam kebijakan luar negeri Indonesia terhadap konflik Suriah sebagai objek

pengamatan, hal ini di sebabkan karena hubungan antara Indonesia dan Suriah tidak hanya

terikat pada hubungan diplomatic semata melainkan secara ideologis memiliki ikatan yang kuat

dalam persaudaraan muslim yang di atur dalam agama islam sehingga kebijakan luar negeri

Indonesia sangat penting di lihat dari segi pengaruh islam dalam membentuknya menjadi titik

focus dalam penelitian ini.

H. Metode Pengumpulan Data

Metode penelitian merupakan panduan bagi peneliti tentang bagaimana penelitian di

lakukan maka penulisan skripsi ini menggunakan analisis data sekunder, dalam hal ini penulis

menggunakan studi kepustakaan yang di dapat dari berbagai sumber, yaitu : melalui buku,

literatur, jurnal, surat kabar harian, internet dan beberapa majalah untuk mendapatkan data-data

yang di perlukan dalam penelitian ini, penulisan skripsi ini menggunakan metode deduktif yang

di dasarkan pada suatu kerangka teori kemudian di tarik hipotesis yang akan di uji melalui data

empiris.

I. Sistematika Penulisan

Sebagai sebuah penelitian deskriptif, tulisan ini memberikan gambaran tentang apa dan

bagaimana bagian-bagian dari permasalahan yang diajukan, tulisan ini terdiri dari lima bab

dengan sub bahasan sebagai berikut : pada bab I, di uraikan tentang alasan pemilihan judul,

22

Page 23: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

tujuan penulisan, latar belakang masalah, pokok permasalahan, kerangka pemikiran, hipotesa,

jangkauan penulisan, metode pengumpulan data, dan sistematika penulisan.

Pada bab II menguraikan tentang bagaimana ketersinggungan antara islam dan politik

luar negeri Indonesia, pada bab III membahas tentang konflik yang terjadi di Suriah kemudian

pada bab IV memberi analisis terkait pengaruh islam dalam kebijakan luar negeri Indonesia

terhadap konflik di Suriah, pada bab V berupa kesimpulan.

BAB II

ISLAM DAN POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA

Kebijakan politik luar negeri suatu negara biasanya mencerminkan kemauan politik

negara bersangkutan dalam berhubungan dengan negara-negara lain, kemauan tersebut

dipengaruhi oleh kepentingan politik domestiknya, sebagian besar orang mengenal Islam hanya

sebagai agama, dan juga mengartikannya sebagai kegiatan yang identik dengan upacara ritual

23

Page 24: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

dan sifatnya lebih menyangkut hubungan individu dengan Tuhannya. banyak yang berpendapat

bahwa negara tidak perlu mengurus dan ikut campur adukan antara agama dan juga

pemerintahan,26 pendapat ini tentunya di dasarkan pada sejarah trauma yang di alami oleh kaum

kristiani yang telah di monopoli oleh pihak gereja sehingga memisahkan antara agama dan

negara, berikut ini akan di paparkan pertautan antara islam dan politik yang tak terpisahkan

antara satu dengan yang lain bahkan dalam segala aspek kehidupan manusia agama islam

mengaturnya dengan terperinci hal ini dapat di buktikan dari sejarah peradaban yang di bangun

Nabi Muhammad saw.

A. Islam dan Politik

Kedua variabel di atas banyak di perbincangkan oleh para intelekual muslim maupun para

intelektual non-muslim maka untuk dapat menguraikan kedua variabel di atas secara objektif

maka alangkah baiknya kita berangkat dari akar pembahasan tersebut agar dapat memahami

secara komprehensif, secara terminology perkataan politik berasal dari bahasa latin politicus dan

bahasa Yunani politicos, artinya (sesuatu yang) berhubungan dengan warga negara atau warga

kota. kedua kata itu berasal dari kata polis maknanya kota. dalam kamus besar Bahasa Indonesia

(1989), pengertian politik sebagai kata benda ada tiga. jika dikaitkan dengan ilmu artinya (1)

pengetahuan mengenai kenegaraan (tentang sistem pemerintahan, dasar-dasar pemerintahan); (2)

segala urusan dan tindakan (kebijaksanaan, siasat dan sebagainya) mengenai pemerintahan atau

terhadap negara lain; dan (3) kebijakan, cara bertindak (dalam menghadapi atau menangani suatu

masalah).

26 http://politik.kompasiana.com/2011/01/16/islam-dan-politik-luar-negeri-indonesia-335062.html ( di akses : Sabtu, 04-01-2014)

24

Page 25: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

Karena maknanya yang banyak itu, dalam kepustakaan ilmu politik bermacam-macam

definisi tentang politik. keaneka macaman definisi itu, disebabkan karena setiap sarjana ilmu

politik hanya melihat satu aspek atau satu unsur politik saja. menurut Miriam Budiardjo

(1993:8,9) ada lima unsur sebagai konsep pokok dalam politik, yaitu (1) negara, (2) kekuasaan,

(3) pengambilan keputusan, (4) kebijaksanaan (kebijakan), dan (5) pembagian dan penjatahan

nilai-nilai dalam masyarakat. Kelima unsur politik yang dikemukakannya itu berdasarkan

definisi politik yang dirumuskannya. la menyatakan bahwa "politik (politics) adalah bermacam-

macam kegiatan dalam suatu sistem politik (atau negara) yang menyangkut proses menentukan

tujuan-tujuan sistem itu dan melaksanakan tujuan- tujuan itu." untuk melaksanakan tujuan-tujuan

sistem politik itulah diperlukan kelima unsur di atas. dan, dari definisi yang dikemukakannya,

Miriam Budiardjo melihat kegiatan (politik) merupakan inti definisi politik.

Rumusan yang berbeda dikemukakan oleh Deliar Noer. Dengan mempergunakan dua

pendekatan yakni (1) pendekatan nilai dan (2) pendekatan perilaku, Deliar mengatakan bahwa

"politik adalah segala aktivitas atau sikap yang berhubungan dengan kekuasaan dan yang

bermaksud untuk mempengaruhi, dengan jalan mengubah atau mempertahankan, suatu macam

bentuk atau susunan masyarakat." Dari rumusan ini kelihatan bahwa hakikat politik adalah

perilaku manusia baik berapa aktivitas maupun sikap, yang bertujuan mempengaruhi atau

mempertahankan tatanan suatu masyarakat dengan mempergunakan kekuasaan (Abd. Muin

Salim, 1994 : 37)

Sedangkan politik di dalam islam jika di lihat dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah

siyasah. oleh sebab itu, di dalam beberapa sumber para ulama menyebutnya dengan istilah

siyasah syar’iyyah. dalam Al Muhith, siyasah berakar kata sâsa - yasûsu. dalam kalimat Sasa

addawaba yasusuha siyasatan bererti Qama ‘alaiha wa radlaha wa adabbaha (mengurusinya,

25

Page 26: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

melatihnya, dan mendidiknya). bila dikatakan sasa al amra artinya dabbarahu (mengurusi /

mengatur perkara). di dalam Islam, kekuasaan politik kait mengait dengan al- hukm. perkataan

al-hukm dan kata-kata yang terbentuk dari kata tersebut dipergunakan 210 kali dalam Al-Qur'an.

Dalam bahasa Indonesia, perkataan al-hukm yang telah dialih-bahasakan menjadi hukum

intinya adalah peraturan, undang-undang, patokan atau kaidah, dan keputusan atau vonis

(pengadilan), di dalam bahasa Arab, kata tersebut yang berpola masdar (kata benda yang

diturunkan dari kata kerja) dapat dipergunakan dalam arti perbuatan atau sifat. Dengan demikian,

sebagai perbuatan hukum bermakna membuat atau menjalankan keputusan dan sebagai kata sifat

kata itu merujuk pada sesuatu yang diputuskan yakni keputusan atau peraturan perundang-

undangan

Seperti dikenal dalam bahasa Indonesia mengenai (sebagian) arti perkataan hukum. kalau

makna perbuatan itu dikaitkan dengan kehidupan masyarakat, arti perbuatan dalam hubungan ini

adalah kebijaksanaan (kebijakan) atau pelaksanaan perbuatan sebagai upaya pengaturan

masyarakat. Di sini jelas kelihatan hubungan al- hukm dengan konsep atau unsur politik yang

telah dikemukakan di atas, dan kaitan kata itu dengan kekuasaan politik. Wujud kekuasaan

politik menurut agama dan ajaran Islam adalah sebuah sistem politik yang diselenggarakan

berdasarkan dan menurut hukum Allah yang terkandung dalam Al-Qur'an (Abd. Muin Salim,

1994:161,293).

Jika kata hukm yang berasal dari kata kerja hakama yang terdapat dalam surat Al-Qalam

(68): 36,39 dan 48 dan kata hukm dalam surat Al-Maidah (5): 50 dan 95 diperhatikan dengan

seksama, jelas bahwa arti kata hukm dalam ayat-ayat itu tidak hanya bersandar pada Tuhan,

tetapi juga pada manusia. Ini berarti bahwa menurut agama dan ajaran Islam ada dua hukum.

26

Page 27: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

pertama adalah hukum (yang ditetapkan) Tuhan dan kedua adalah hukum buatan manusia.

Hukum buatan manusia harus bersandar dan tidak boleh bertentangan dengan hukum Tuhan

yang terdapat dalam Al-Qur'an seperti yang telah disebutkan di atas.27

Sehingga jelas bahwa sistem yang di bangun oleh Rasulullah saw, dan kaum mukminin yang

hidup bersama beliau di Madinah jika di lihat dari segi praksis dan diukur dengan variabel-

variabel politik di era modern tidak di sangsikan lagi dapat di katakan bahwa system itu adalah

system politik par excellence, dalam waktu yang sama, juga tidak menghalangi untuk di

katakana bahwa system itu adalah system religious, jika di lihat dari tujuan-tujuannya, motif-

motifnya, dan fundamental maknawi tempat system itu berpijak, bahkan filsafat umumnya

merangkum kedua hal itu dan tidak mengenal pemisahan antara keduanya, kecuali dari segi

perbedaan pandangan, sedangkan kedua hal itu sendiri, menyatu dalam kesatuan yang tunggal

secara solid, saling beriringan dan tidak mungkin terpisah satu sama lain.28

Berikut akan di perlihatkan beberapa pendapat dari para orientalis barat yang dengan tegas

dan jelas menjelaskan relasi antara islam dan politik, karena jika di kemukakan oleh para ulama

muslim maupun filosof muslim mungkin dapat menyangka cenderung subjektif sehingga di

campakan oleh karena itu para orientalis di bawah ini dapat meruntuhkan stigma-stigma yang

memisahkan antara islam dan politik di antaranya adalah :

1. Dr. V. Fitzgerald berkata : "Islam bukanlah semata agama (a religion), namun ia juga

merupakan sebuah sistem politik (a political system). Meskipun pada dekad-dekad

terakhir ada beberapa kalangan dari umat Islam, yang mendakwa diri mereka sebagai

kalangan 'modernis', yang berusaha memisahkan kedua sisi itu, namun seluruh gagasan 27 http://ocw.gunadarma.ac.id/course/letters/study-program-of-english-literature-s1/pendidikan-agama-islam/agama-islam-dan-politik (diakses :Minggu, 05-01-2014)28 M. Dhiauddin Rais.2001. Teori politik islam. Jakarta : Gema insani Press

27

Page 28: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

pemikiran Islam dibangun di atas fundamental bahawa kedua sisi itu saling bergandingan

dengan selaras, yang tidak boleh dipisahkan antara satu sama lain".

2. Prof. C. A. Nallino berkata : "Muhammad telah membangun dalam waktu bersamaan:

agama (a religion) dan negara (a state). Dan batas-batas wilayah negara yang ia bangun

itu terus terjaga sepanjang hayatnya".

3. Dr. Schacht berkata : " Islam lebih dari sekadar agama, ia juga mencerminkan teori-teori

perundangan dan politik. Dalam ungkapan yang lebih sederhana, ia merupakan sistem

peradaban yang lengkap, yang mencakup agama dan negara secara bersamaan".

4. Prof. R. Strothmann berkata : "Islam adalah suatu fenomena agama dan politik. Kerana

pembangunnya adalah seorang Nabi, yang juga seorang politik yang bijaksana, atau

"negarawan".

5. Prof D.B. Macdonald berkata : "Di sini (di Madinah) dibangun negara Islam yang

pertama, dan diletakkan prinsip-prinsip utama dalam undang-undang Islam".

6. Sir. T. Arnold berkata : " Adalah Nabi, pada waktu yang sama, seorang ketua agama dan

ketua negara".

7. Prof. Gibb berkata : "Dengan demikian, jelaslah bahawa Islam bukanlah sekadar

kepercayaan agama individual, namun ia meniscayakan berdirinya suatu bangun

masyarakat yang bebas. Ia mempunyai cara tersendiri dalam sistem pemerintahan,

perundangan dan institusi"29

Seluruh pendapat para orientalis pada pembahasan di atas di perkuat oleh fakta-fakta sejarah,

di antara fakta sejarah yang tidak dapat di ingkari oleh siapa pun adalah setelah timbulnya

dakwah islam, kemudian berbentuk bangunan masyarakat baru yang mempunyai identitas

29 http://ms.wikipedia.org/wiki/Politik_Islam (diakses : Minggu, 05-01-2014)

28

Page 29: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

independen yang membedakannya dari masyarakat lain. mengakui satu undang-undang,

menjalankan kehidupannyaa sesuai dengan system yang satu, menuju kepada tujuan-tujuan yang

sama, dan di antara individu-individu masyarakat yang baru itu terdapat ikatan ras, bahasa dan

agama yang kuat, serta adanya perasaan solidaritas secara umum. Bangunan masyarakat yang

memiliki semua unsur-unsur tadi itulah yang di namakan sebagai bangunan masyarakat politik

atau yang di namakan sebagai negara.

B. Islam dan kebijakan luar negeri Indonesia

Untuk dapat memahami islam dan kebijakan luar negeri Indonesia secara komprehensif maka

terlebih dahulu kita harus memahami dengan baik konsep dari kedua variabel tersebut, politik

luar negeri yang dijalankan oleh setiap negara pada dasarnya merupakan suatu komitmen berupa

strategi dasar dalam mencapai tujuan dan kepentingan nasionalnya. politik luar negeri juga

menjadi cerminan dari keinginan dan aspirasi seluruh rakyat suatu negara yang harus

diperjuangkan pemerintahnya di luar negeri. baik dalam konteks dalam negeri maupun luar

negeri serta sekaligus sebagai upaya dalam menentukan keterlibatan suatu negara di dalam

konstelasi politik internasional maupun isu-isu intenasional dan lingkungannya. 30

Kebijakan luar negeri Indonesia sangat kuat hubungannya dengan islam hal ini berdasarkan

fakta bahwa kebijakan luar negeri sebuah negara adalah perpanjangan tangan dari kepentingan

dalam negeri, kepentingan dalam negeri atau kepentingan nasional adalah kemauan masyarakat

mayoritas dan elite politik yang memiliki ideology sama di mana menempati wilayah tersebut,

maka ideology masyarakat dan elite politik tersebut sangat mempengaruhi dalam pengambilan

30 Pengaruh islam terhadap perumusan kebijakan politik luar negeri indonesia. http://repository.unhas.ac.id. ( di akses : Senin,05-01-2014)

29

Page 30: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

keputusan sebuah Negara baik dalam negeri maupun dalam konstelasi politik internasional, islam

sebagai agama mayoritas di Indonesia dengan jumlah terbesar di dunia yang di anut oleh elit

politik maupun masyarakat Indonesia telah melegitimasi agama pada konteks tertentu sebagai

kebijakan Negara dalam politik luar negerinya

Walaupun secara historis Indonesia telah mencetuskan politik luar negeri yang bebas dan

aktif namun tidak dapat di pungkiri bahwa politik luar negeri Indonesia sangat

mempertimbangkan islam sebagai kekuatan nasional alhasil Indonesia dalam periodesasi

kepemimpinan baik Soekarno, Soeharto, Habibie, Gus Dur, Megawati dan SBY, islam menjadi

pertimbangan yang tidak bias di kesampingkan jika di kesampingkan maka tentunya stabilitas

politik dalam negeri mengalami instabilitas, dalam memelihara dan menjaga kepentingan

rakyatnya, walaupun pada akhirnya kebijakan luar negeri Indonesia berseberangan dengan

aspirasi umat islam di Indonesia maka pemerintah tidak tinggal diam dalam meredakan kemauan

umat islam Indonesia dengan mengambil langkah-langkah konkrit dalam upaya

mengartikulasikan kepentingan umat islam di Indonesia pada konstelasi internasional.

Setiap negara yang merdeka memiliki kebijakan luar negeri yang wajib di laksanakan untuk

menciptakan perdamaian dunia namun seringkali kemandirian sebuah negara dalam melakukan

kebijakan luar negerinya di pengaruhi oleh negara-negara lain yang memiliki kepentingan atas

negaranya, hal ini di karenakan system maupun ideology dan karakter dari bangsa dan Negara

tersebut sangat lemah dan rapuh sehingga mudah di goncang dan di setir oleh Negara-negara lain

berbeda dengan Indonesia yang di bentuk oleh para the founding fathers yang memiliki karakter

yang kuat dan integritas kebangsaan yang mumpuni dalam membangun sebuah tata masyarakat

keindonesiaan yang multicultural dan tetap dalam kerangka bhineka tunggal ika.

30

Page 31: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

Perkembangan mutakhir politik Indonesia menunjukkan bahwa agama merupakan satu

institusi politik yang paling penting dalam sistem Pancasila. sebab, dari agamalah para politisi

coba memusatkan atau mencari legitimasi mereka, baik secara langsung ataupun tidak. Agama

dipergunakan sebagai sumber-sumber ketajaman-ketajaman moral dan keputusan-keputusan

terhadap rakyat, yang merupakan basis masyarakat Indonesia.31 dewasa ini semakin terasa bahwa

Islam menjadi faktor determinan dalam pengambilan kebijakan politik baik dalam maupun luar

negeri Indonesia. Dalam lingkup internal, Islam dimaknai sebagai suatu kelompok atau

komunitas dan kesatuan sosiologis masyarakat Indonesia yang mendukung pencapaian tujuan

nasional, yaitu terwujudnya kesatuan republik Indonesia. Adapun dalam konteks internasional,

Islam dimaknai sebagai salah satu faktor pertimbangan dalam hubungannya dengan negara lain

serta yang terkait dengan isu-isu global seputar Islam.32 Hal ini dapat di lihat dalam beberapa

kasus seperti halnya pada Juni 2012, konflik etnis terjadi di bagian barat negara bagian Rakhine,

Myanmar, antara etnis Arakan yang mayoritas beragama Budha dengan Etnis Rohingnnya yang

mayoritas beragama islam,dalam kasus tersebut di anggap sebagai upaya pembantaian Etnis

Muslim Rohingnya yang di lakukan oleh etnis Arakan dan pemerintah Myanmar, yang berujung

pada meningkatnya arus pengungsi Rohingnya keluar Myanmar untuk mencari perlindungan ke

Bangladesh dan beberapa negara di Asia Tenggara33

Indonesia pada saat itu dalam posisi yang dilematis di satu sisi indonesia adalah salah

satu anggota ASEAN ( Association of SouthEast Asian Nations) yang merupakan organisasi

31 Wahyuningrum, Hapsari Dian; Lumumba, Patrice; Syahdan, Pusparida : Pengaruh islam terhadap perumusan kebijakan politik luar negeri indonesia. http://repository.unhas.ac.id. ( di akses : Senin,05-01-2014) .Nurcholish Madjid, dalam Muhammad Hari Zamharir, 2004, Agama dan Negara: Analisis Kritis Pemikiran Politik Nurcholish Madjid, Jakarta:PT RajaGrafindo Persada, hal. ix32 ibid.hal.733 Lihat dalam, misalnya, “Warga Malaysia dan Rohingnya kepung kedubes Myanmar,” OKEZONE.com, 6 Agustus 2012, ( di akses pada : 31 Oktober 2013) lihat juga dalam,” Ratusan pengungsi Rohingnya Menyebar di Indonesia,” Metrotvnews.com, 5 Agustus 2012 ( di akses pada pada : 31 Oktober 2013)

31

Page 32: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

regional yang menggunakan prinsip non-interference sesuai yang tertera pada piagam ASEAN

bahwa tidak campur tangan dalam urusan internal negara anggota ASEAN namun karena

pergolakan dalam negeri baik reaksi maupun kecaman dan desakan masyarakat indonesia yang

mayoritas muslim maka pada kasus muslim Rohingnya di Myanmar yang mengalami

diskriminasi atas pemerintah Myanmar, Indonesia cenderung mengesampingkan bahkan sangat

agresif untuk mendorong pemerintah Myanmar segera menyelesaikan konflik di Rakhine dan

memberikan kebebasan dan hak untuk etnis muslim Rohingnya agar dapat menempati

wilayahnya, hal ini terlihat dalam upaya Bilateral, Regional dan Multilateral yang di perjuangkan

indonesia.

Selain itu konflik yang menimpa Muslim Moro di Filipina merupakan konflik yang telah

membuat stabilitas kawasan ASEAN menjadi empati untuk segera menyelesaikan konflik

tersebut, penyebab utama konflik Mindanau adalah perkara sentimen – sentimen primordialis.

Kebijakan represif Marcos bagi komunitas islam di Mindanao seringkali di pahami sebagai

representasi kekuatan politik Katolik yang secara sengaja hendak memarginalkan islam, dalam

dinamika hubungan dengan pemerintah salah satu gerakan yang cukup signifikan dalam

mengartikulasikan kepentingan komunitas Muslim Moro adalah MNLF, sebuah gerakan

perlawanan yang di pimpin oleh Prof. Nur Misuari sebagai respon terhadap upaya pemarginalan

terhadap bangsa Muslim Moro baik oleh etnik Ilaga ataupun pemerintah Filipina.

MNLF cenderung melakukan politik yang dinamis di bandingkan dengan organisasi

perlawanan yang lain, MNLF sebelumnya menyerukan upaya pemisahan diri masyarakat

Mindanao dari pemerintah Filipina, namun kemudian menurunkan tuntutan pembentukan negara

Mindanao merdeka menjadi pemerintahan otonom Muslim Mindanao ( Autonomous Region for

Mindanao Muslim / ARMM ) di dekade 1990an. Namun seiring dengan semakin terjepitnya

32

Page 33: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

legitimasi MNLF dalam ARMM pada tahun 2001, Nur Misuari kembali menyerukan perlawanan

terhadap pemerintah Filipina yang kemudian berakibat penangkapan terhadapnya.34

Eskalasi konflik yang terjadi di Filipina antara Muslim Moro dan pemerintah Filipina

telah mengalami proses penyelesaian yang begitu panjang hal tidak terlepas dari peran negara-

negara Muslim yang ikut dalam menyelesaikan konflik yang terjadi di Filipina hal ini bisa di

lihat dalam keterlibatan dan protes dari pemerintah Libya, Malaysia, Arab Saudi OKI tanpa

terkecuali indonesia dalam upaya mempertanyakan kebijakan pemerintah Filipina atas komunitas

Muslim Mindanao, Indonesia berperan aktif dalam upaya diplomatik memfasilitasi resolusi

perdamaian terhadap konflik yang menina bangsa Moro.

Indonesia berhasil menjadi mediator dan memfasilitasi proses perdamaian bagi konflik

Muslim Moro, peran Indonesia sebagai negara dengan jumlah populasi Muslim terbesar di dunia

dalam memfasilitasi proses perdamaian bagi Muslim Moro cukup besar dan Vital, partisipasi

Indonesia dalam proses perdamaian itu di resmikan saat ICFM ke – 20 di Istanbul pada tahun

1991 meminta di perluasnya Quadripartite Committe menjadi Ministrial Committe of Six.

Pertemuan para menteri OKI di Karachi pada tanggal 25 – 29 April 1993 secara tidak langsung

memberikan dukungan kepada indonesia untuk menjadi ketua Committe of Six hal ini di

sebabkan karena indonesia merupakan negara islam terbesar di dunia dan memegang peran

penting di kawasan, Committe of Six ini di beri mandat dengan tugas untuk menyelesaikan kasus

Moro untuk selama – lamanya dengan melakukan negosiasi komprehensif melalui cara

perdamaian berdasarkan perjanjian Tripoli.35

34 Surwandono. Sidik Ahmadi. Resolusi konflik di dunia Islam. 2011 .Yogyakarta : Graha ilmu35 Anak Agung Banyu Perwita. 2007. Politik luar negeri Indonesia dan dunia islam. Bandung : UNPAR Press

33

Page 34: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

Dalam kasus yang menimpa bangsa Moro di Filipina dan peran indonesia dalam

menyelesaikan konflik yang menina Muslim Moro di Filipina tidak bisa di pahami sebagai upaya

pencitraan rezim yang berkuasa dan hanya faktor ikatan dalam ASEAN maupun faktor tuntutan

regulasi yang berlaku namun lebih dari pada harus di lihat bagaimana kebijakan untuk Muslim

Moro di bangun sesungguhnya telah terkonstruksi oleh dunia internasional bahwa indonesia

adalah negara dengan jumlah muslim terbesar di dunia dan dorongan oleh berbagai macam

raksasa organisasi islam di indonesia.

Sebagaimana penjelasan sebelumnya bahwa politik luar negeri tak lain sebagai refleksi

dari keinginan seluruh masyarakatnya yang harus diperjuangkan oleh pemerintah di luar negeri.

Maka, tak dapat dipungkiri bahwa faktor Islam sebagai agama mayoritas penduduk Indonesia,

menjadi salah satu faktor domestik yang mempengaruhi pemerintah khususnya dalam partisipasi

dan pengambilan kebijakan luar negeri. Ditambah lagi, dengan semakin terbukanya penerimaan

masyarakat terhadap partai-partai politik yang berideologikan Islam untuk mengambil peran

dalam pemerintahan.36

Melalui komunitas dan organisasai Islam nasional yang ada di Indonesia, peran dan

partisipasi umat Islam dalam mempengaruhi kebijakan pemerintah berjalan secara lebih

terorganisir. Umumnya, lembaga-lembaga Islam seperti Majelis Ulama Indonesia,

Muhammadiyah, NU dan ICMI diasumsikan sebagai lembaga yang mewakili aspirasi umat Islam

Indonesia secara keseluruhan. pandangan dan legitimasi dari lembaga tersebut mempengaruhi

dan seringkali menjadi acuan pemerintah dalam menetapkan kebijakan politis termasuk hal yang

berkaitan dengan agenda politik luar negeri Indonesia khususnya yang menyangkut isu seputar

Islam dan dunia Islam. 37

36 ibid. hal 837 ibid. hal 9

34

Page 35: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

Dari pemaparan di atas dapat kita melihat bahwa islam dan kebijakan luar negeri Indonesia

khususnya terkait isu-isu seputar islam dan dunia islam memiliki ikatan yang cukup kuat

walaupun Indonesia bukanlah Negara islam namun pemerintah Indonesia tidak terlepas dari

rujukan mayoritas umat islam dan dan ormas-ormas islam maupun institusi yang menampung

aspirasi umat islam

C. Islam dan Kebijakan Luar Negeri Indonesia di Timur Tengah

Pada dasarnya Indonesia dan Negara-negara muslim yang berada di timur tengah

memiliki ikatan persaudaraan yang kuat dalam bingkai keislaman, namun hal ini tidak menjadi

dasar sepenuhnya keberpihakan Indonesia pada Negara-negara muslim di timur tengah karena

jika di lihat dari periodesasi kepemimpinan di Indonesia maka kebijakan luar negeri Indonesia di

kawasan timur tengah mengalami pasang surut dan dinamika yang cukup signifikan, hal ini dapat

di lihat dari masa kepemimpinan Indonesia mulai dari Soekarno, Soeharto, Habibi, Gus dur,

Megawati dan SBY yang kadang terlihat kebijakannya cenderung ke kanan bahkan terkadang

kebijakannya cenderung ke kiri seiring dengan dinamika tersebut factor kekuatan domestic

sangat mempengaruhi kebijakan tersebut hal ini tidak terlepas dari pengaruh islam yang ikut

andil dalam mengartikulasikan kepentingannya terkait dengan isu-isu dunia islam yang

kemudian terlihat begitu jelas persaudaraan keislamannya dalam hal ini kawasan timur tengah

yang menjadi kawasan kelahiran agama islam di dunia.

Timur Tengah memiliki posisi yang sangat strategis. Timur Tengah, selama berabad-abad

telah diakui sebagai salah satu kawasan yang secara geografis paling strategis di dunia. hal itu

disebabkan karena Timur Tengah terletak di antara 3 benua, yaitu Eropa- Asia – Afrika 38

38 Sidik Jatmika, MSi. Pengantar studi kawasan timur tengah . 2014. Yogyakarta. Maharsa. hlm : 8

35

Page 36: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

sehingga kawasan timur tengah tidak bisa di pungkiri menjadi jalur bagi perdagangan

internasional dalam hal ini yang sangat di minati adalah minyak yang menjadi energi untuk

kelangsungan hidup manusia.

Tidak hanya itu Timur Tengah juga merupakan kawasan di mana lahirnya tiga ágama

prioritas di dunia sehingga konstelasi politik internasional banyak menyita perhatian masyarakat

internasional dalam melihat posisi negara – negara yang berusaha mengambil pengaruh di

kawasan ini.

Gambar di bawah ini memperlihatkan Timur Tengah Sebagai Penghubung Eropa-Asia-Afrika

Selain menjadi kawasan yang sangat strategis atau sebagai jalur perdagangan internasional

kawasan timur tengah juga merupakan kawasan yang sangat subur penghasilan sumber daya

alamnya dalam hal ini minyak yang menjadi energi utama bagi pengembangan industrialisasi

saat ini, hal inilah yang menjadikan kawasan timur tengah sangat di minati oleh berbagai negara

kususnya negara-negara industri yang sangat tergantung pada energi minyak, di sisi yang lain

kawasan timur tengah juga merupakan kawasan yang sangat rawan konflik hal ini dapat di lihat

36

Page 37: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

dari keanekaragaman yang di miliki kawasan tersebut, jika tidak di kelola dengan baik maka

konflik dapat terjadi dengan mudah, baik konflik perebutan wilayah, konflik antara etnis, aliran,

dan sumber-sumber konflik yang berorientasi pada ekonomi hal inilah menjadikan kawasan

timur tengah banyak di sorot oleh dunia internasional tanpa terkecuali indonesia dengan jumlah

penduduk muslim terbesar di dunia

Jika di lihat dari masa kepemimpinan Indonesia mulai dari presiden Soekarno hingga

presiden SBY hubungan antara Indonesia dan Negara-negara di timur tengah terbilang baik dan

harmonis lebih khususnya Negara-negara muslim yang berada di kawasan tersebut, hal ini

berdasarkan dinamika kerjasama yang di lakukan oleh Negara-negara muslim yang berada di

kawasan timur tengah dengan Indonesia maupun peran Indonesia terhadap berbagai macam

konflik yang terjadi di timur tengah, salah satu contoh kasus yang sangat kongkrit adalah konflik

yang melibatkan antara Israel dan Palestina, konflik yang telah memakan banyak korban dan

cukup panjang rentang waktu penyelesaian konflik tersebut membuat Indonesia sebagai Negara

mayoritas muslim terbesar di dunia mengambil peran yang signifikan.

Salah satu konflik di timur tengah yang sangat berpengaruh bagi masyarakat Indonesia

adalah konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina, selama pemerintahan Soekarno dan

Soeharto, sikap resmi pemerintah Indonesia adalah mendukung perjuangan kemerdekaan rakyat

Palestina, sekaligus tidak menjalin hubungan diplomatic dengan Israel selama Palestina belum

merdeka, sedangkan pada periode Abdurahman Wahid independensi politik luar negeri

Indonesia terlihat cukup kuat ketika Gus Dur berani memutar haluan menjauh dari barat dengan

mewacanakan membentuk poros Jakarta - Beijing - New Delhi, serta ingin lebih memperkuat

hubungan kerjasama dengan Negara-negara di kawasan Asia dan Timur Tengah.39

39 Alfadh Faris Muhammad. 2012. Persepsi gerakan mahasiswa Islam terhadap politik luar negeri Indonesia di Timur Tengah. Yogyakarta : Prudent Media. hal 124

37

Page 38: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

Sewaktu Gus Dur menjabat sebagai ketua PB NU, kemudian menyarankan agar

Indonesia segera membuka hubungan diplomatic dengan Israel menurutnya dengan adanya

hubungan tersebut Indonesia justru akan memiliki peran yang signifikan dalam membantu

perjuangan rakyat Palestina, Salah satu usulan Gus Dur untuk memecah kebuntuan proses

perdamaian antara kedua Negara tersebut yakni dengan pembagian kekuasaan di wilayah

40Yerusalem, menurut Gus Dur, kekuasaan administrative di wilayah ini seharusnya di pegang

oleh Israel, sedangkan kekuasaan politik di jalankan oleh sebuah komite dari tujuh Negara yakni,

Mesir, Yordania, Suriah, Lebanon, Palestina, Israel, dan PBB.

Kebijakan Gus Dur yang lain dalam isu konflik Israel- Palestina adalah indonesia ikut

mendukung resolusi yang di hasilkan sidang khusus komisi HAM PBB di Jenewa 19 oktober

2000, indonesia bersama 19 negara lainnya dari total 53 negara yang hadir menyetujui resolusi

yang menghasilkan beberapa point penting antara lain : (a) segera membentuk komisi penyilidik

HAM untuk mengumpulkan informasi mengenai pelanggaran HAM dan hukum humaniter

internasional oleh israel di wilayah pendudukan Palestina, serta melaporkan kesimpulan dan

temuan-temuannya kepada komisi HAM PBB. (b) meminta komisaris tinggi PBB untuk HAM

segera melakukan kunjungan ke wilayah Palestina yang di duduki, guna menghimpun

pelanggaran-pelanggaran HAM yang terjadi terhadap rakyat Palestina oleh israel.

Ada tiga kebijakan yang cukup menonjol pada periode Gus Dur terhadap konflik israel-

Palestina, pertama keinginan untuk membuka hubungan dagang dengan israel sebagai upaya

menolong ekonomi indonesia, kedua keinginan agar indonesia bisa menjadi juru damai dalam

konflik tersebut, ketiga indonesia turut menyetujui resolusi sidang khusus komisi HAM PBB di

Jenewa tahun 2000 untuk membentuk komisi penyelidikan pelanggaran HAM yang terjadi di

Palestina. Sedangkan pada periode Megawati konflik yang terjadi antara Palestina dan israel

40 Ibid hal. 128

38

Page 39: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

semakin memprihatinkan dengan skala korban yang cukup besar misalnya sepanjang akhir tahun

2001, kontak senjata yang di ikuti oleh aksi bom bunuh diri antara pasukan kedua negara terjadi

di berbagai tempat.

Pada tanggal 3 desember 2001, militer israel masuk dan menduduki sebagian kota-kota

yang selama ini menjadi wilayah otonomi Palestina, seperti Nablus, Ramallah, serta Beituna di

tepi barat, hal ini semakin menimbulkan simpati dari berbagai negara tanpa terkecuali indonesia

sebagai negara dengan papulasi muslim terbesar di dunia, maraknya aksi unjuk rasa dari

masyarakat atas agresi israel tersebut, membuat pemerintah ikut mengambil sikap, pemerintah

indonesia akhirnya mengeluarkan pernayataan resmi, bahwa indonesia mengutuk keras agresi

militer israel di Ramallah ( Palestina) maret 2002 tersebut, agresi militer tersebut di nilai selain

merenggut nyawa masyarakat sipil, juga mengancam keselamatan presiden Palestina Yasser

Arafat dan masa depan perdamaian, karena itu indonesia meminta agar israel bertanggung jawab

penuh atas keselamatan presiden Yasser Arafat.41

Pernyataan resmi indonesia kemudian di sampaikan Menko, Polkam yang waktu itu di

jabat oleh Soesilo Bambang Yodhyono, yang isinya sebagai berikut : (1) mengutuk keras agresi

militer israel terhadap Palestina di Ramallah yang mengancam keselamatan Yasser Arafat (2)

Israel harus bertanggung jawab penuh terhadap keselamatan dan keamanan diri Yasser Arafat

serta terhadap proses perdamaian di wilayah timur tengah (3) Menekankan pandangan indonesia

mengenai peranan inti Yasser Arafat dalam proses perdamaian di timur tengah dan penolakan

terhadap upaya israel dalam mengesampingkan peranan itu (4) Menekankan terciptanya

perdamaian yang adil dan menyeluruh di timur tengah dan menuntut pelaksanaan resolusi Dewan

41 Muhammad Faris Alfadh. 2012. Persepsi gerakan mahasiswa islam terhadap politik luar negeri Indonesia. Yogyakarta : Prudent Media. Hal. 132. Lihat juga kutipan pernyataan resmi Ri kutuk agresi Israel ke Palestina. Kompas. 01 April 2002.

39

Page 40: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

Keamanan PBB No 242, 338 dan resolusi – resolusi lain yang relevan dan prinsip land for peace

guna mengakhiri pendudukan israel yang tidak sah terhadap wilayah arab.

Point yang ke lima adalah pada masa sulit perjuangan rakyat Palestina ini, pemerintah

dan rakyat indonesia tetap menjunjung tinggi rasa solidaritas dengan rakyat Palestina dalam

perjuangan mereka mendirikan negara Palestina di tanah airnya42 selain itu, pemerintah indonesia

juga menghimbau bahwa perlu adanya upaya internasional yang terpadu dan konkret untuk

segera menghentikan agresi militer di tepi barat tersebut, khususnya di Ramallah dan agresi

berkelanjutan terhadap warga sipil Palestina, termasuk wanita dan anak – anak, pemerintah

mengharapkan peranan yang lebih aktif dari dewan keamanan PBB, sesuai dengan tanggung

jawabnya.

Politik luar negeri indonesia terhadap konflik israel – Palestina pada periode Megawati,

bisa di bilang lebih banyak di lakukan melalui seruan- seruan moral, memang upaya tersebut

sedikit tidak mampu meredam banyaknya aksi masa yang terjadi di dalam negeri, namun

demikian seruan moral tersebut nampaknya masih jauh dari harapan masyarakat, terutama jika

melihat korban jiwa yang sangat banyak dari pihak Palestina serta ancaman yang di alami oleh

Presiden Palestina Yasser Arafat sedangkan pada periode selanjutnya kebijakan pemerintahan

Yudhoyono baru terlihat aktif pasca meluasnya konflik Israel – Palestina hingga ke Libanon

pada bulan Mei 2006.

Dampak konflik yang cukup memprihatinkan membuat pemerintah bereaksi dengan

cepat, tidak lama setelah penyerbuan israel, pemerintah indonesia mengambil langkah struktural

dengan melayangkan surat kepada sekjen PBB Kofi Anan (waktu itu) yang isinya meminta PBB

mengambil langkah strategis dan efektif bagi penyelesaian gejolak israel – Lebanon, pemerintah

indonesia juga mengusulkan adanya militery peacekeeping opertaion karena konfli israel –

42

40

Page 41: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

Libanon melibatkan pertempuran senjata, maka keterlibatan pasukan tentara perdamaian menjadi

tak terelakan, presiden SBY kemudian meminta TNI mempersiapkan diri untuk menjadi bagian

dari peace keeping operation force di timur tengah apabila di minta oleh PBB

Indonesia juga mengusulkan lima langkah untuk menyelesaikan konflik tersebut, yang

sekaligus merupakan pandangan resmi dari pemerintah indonesia, kelima langkah tersebut

yakni : (a) Perlu segera di lakukan gencatan senjata dengan disponsori PBB (b) bila gencatan

senjata berlaku, harus di awasi oleh pasukan pemelihara perdamaian yang juga di sponsori oleh

PBB (c) bila gencatan senjata berlangsung, maka perlu di pastikan bantuan kemanusiaan bisa

mengalir dengan tepat (d) harus di pikirkan rekonstruksi dan rehabilitasi pasca konflik bersenjata

tersebut dan (e) proses negosiasi harus di lanjutkan sehingga di capa solusi yang terbaik, bukan

hanya bagi bangsa – bangsa di timur tengah tapi juga di dunia.

Pada kesempatan itu Yudhoyono juga menyampaikan bahwa indonesia akan berperan

serta dalam pasukan pemelihara perdamaian dengan menyiapkan pasukan satu batalyon

kebijakan ini kemudian di wujudkan dengan mengirimkan pasukan perdamaian indonesia dalam

kontingan Garuda XXIIIA ke Lebanon pada akhir september 2006 untuk bergabung dengan

UNIFIL, selain itu Yudhoyono juga memutuskan untuk memberikan bantuan kemanusiaan

sebesar US$ 1 juta kepada Palestina, dalam perjalananya politik luar negeri indonesia terhadap

isu konflik israel – Palestina pada periode Yudhoyono bisa di bilang cukup aktif, periode

Yudhoyono terlihat memainkan peranan yang cukup signifikan melalui diplomasi dan lobi – lobi

internasional.43

Dari pemaparan di atas terlihat bahwa politik luar negeri Indonesia di kawasan timur tengah

jika di lihat dari periodesasi kepemimpinan maka Indonesia tidak pernah absen dalam

43 ibid hal.138

41

Page 42: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

memainkan peranannya sebagai Negara yang mayoritas muslim khususnya pada isu –isu tertentu

yang mendiskreditkan negara – negara muslim yang berada di timur tengah dalam hal ini kasus

Palestina yang sangat banyak menelan korban jiwa dan sangat menjadi perhatian dunia

internasional tanpa terkecuali indonesia, selain itu saat ini Indonesia juga cukup aktif dalam

memainkan peranannya terkait isu kontemporer yang di alami negara- negara di kawasan timur

tengah khususnya Negara-negara muslim terkait Arab Spring yang banyak menelan korban dan

merusak berbagai macam infrasturktur, tak lupa Mesir dan Suriah menjadi prioritas utama

Indonesia dalam penyelesaian konflik di Timur tengah yang saat ini masih berjalan proses

negosiasinya untuk mencapai kesepakatan damai dan penghentian aksi kekerasan.

42

Page 43: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

BAB III

KONSTELASI POLITIK INTERNASIONAL DALAM KONFLIK SURIAH

Konflik yang terjadi di Suriah sesungguhnya membentuk dua blok besar yang di topang

oleh beberapa Negara, blok Assad yang di topang oleh Russia, Iran dan China Sedangkan blok

pemberontak yang di topang oleh Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Arab Saudi dan Turki, blok

Assad sesungguhnya menginginkan rezim agar tetap bercokol pada tabuk kepemimpinan yang

berarti memilih status quo sedangkan blok pemberontak dengan tuntutan menurunkan rezim

Bashar Al Assad, dari sini kita dapat memetakan konflik yang terjadi di Suriah secara

komprehensif dengan melihat sebab-sebab konflik yang terjadi kemudian actor-aktor yang

terlibat dalam konflik tersebut dan terakhir penyelesaian atau resolusi konflik yang telah di

lakukan oleh umat islam.

A.Sebab-sebab terjadinya konflik di Suriah

Konflik yang terjadi di Suriah sesungguhnya merupakan akumulasis dari klimaks konflik

yang telah berkepanjangan yang di tandai dengan tuntutan- tuntutan warga sipil untuk segera

mencabut undang-undang darurat yang telah menghambat kehidupan negara, dan menghalangi

kebebasan berkumpul dan menyatakan pendapat. tuntutan para pendemonstran juga menunggu

pemutihan dan pembebasan semua tahanan politik, sehingga seluruh rakyat dapat hidup dengan

tenang namun kemudian tidak di indahkan oleh pemerintah sehingga berlanjut pada konflik yang

semakin besar yang menewaskan banyak korban yang berjatuhan karena para demonstran yang

43

Page 44: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

intens dalam berunjuk rasa.

Akumulasi dari korban-korban yang berjatuhan kemudian menimbulkan tuntutan

gerakan menurunkan rezim yang berkuasa Bashar Al-Assad, hal ini di picu oleh kekerasan dan

penangkapan yang di lakukan oleh militer Suriah terhadap para demonstran yang menuntut

pembebasan politik dan reformasi politik yang di telah di bekukan oleh pihak yang berkuasa di

Suriah yakni partai Ba’ath, hal ini kemudian mendapat respon keras dari militer Suriah yang

kemudian menjadikan konflik semakin besar, lebih dari 20 demonstran telah ditangkap di ibu

kota Damaskus pada hari kedua demonstrasi yang jarang terjadi karena dilarang menurut

undang-undang darurat Suriah yang telah diberlakukan sejak 1963, hal ini membuat kondisi

semakin tidak terkendali dan mencuat unjuk rasa di berbagai kota di antaranya Dara’a, Allepo,

Damaskus dan yang lainnya.

Konflik yang terjadi di Suriah kemudian di tengarai merupakan konflik yang berbau

ideology yakni antara aliran agama Syiah dan Sunni di mana presiden Bashar Al-Assad yang

berafiliasi pada aliran Syiah Alawi menimbulkan berbagai macam kecurigaan dan opini public

yang cenderung menjerumuskan konflik pada tataran aliran keagamaan alhasil konflik yang pada

awalnya berorientasi politik bertrnsformasi menjadi konflik aliran keagamaan antara Syiah dan

muslim Sunni namun konflik yang terjadi di Suriah jika di lihat dari penyebab utama konflik

dan akar permasalahannya sesungguhnya bukannlah konflik yang bernuansa agama namun

karena rezim penguasa Bashar Al-Assad tidak mengambil kebijakan untuk meredam para

demonstrasi yang berunjuk rasa di berbagai kota sehingga konflik tersebut di manfaatkan oleh

berbagai pihak untuk mendapat kekuatan yang besar dengan motif aliran keagamaan antara

Syiah dan Sunni.

44

Page 45: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

Puluhan keluarga para tawanan politik berdemonstrasi untuk meminta pembebasan

mereka sehari setelah sekitar 200 orang turun ke jalan untuk meminta keleluasaan dan kebebasan

politik. “Bebaskan tawanan,” para demonstran bernyanyi di Lapangan Marjeh di Damaskus

pusat ketika beberapa aktivis hak asasi manusia bergabung dengan mereka, polisi dan agen-agen

keamanan dalam pakaian sipil telah menjaring pengunjuk rasa, dan empat demonstran muda

ditangkap dan dibawa dengan cepat dengan mobil, Amnesty International mengatakan agen-agen

keamanan berpakaian biasa telah memukuli beberapa demonstran dan menangkap sedikitnya 30

orang. wanita, anak-anak dan orang tua termasuk di antara mereka yang dipukul, menurut

Amnesty.44

Pemberontakan Suriah 2011 hingga 2014 awal adalah sebuah konflik kekerasan internal

yang sedang berlangsung di Suriah. Ini adalah bagian dari Musim Semi Arab yang lebih luas,

gelombang pergolakan di seluruh Dunia Arab. Demonstrasi publik dimulai pada tanggal 26

Januari 2011, dan berkembang menjadi pemberontakan nasional. para pengunjuk rasa menuntut

pengunduran diri Presiden Bashar al-Assad, penggulingan pemerintahannya, dan mengakhiri

hampir lima dekade pemerintahan Partai Ba'ath.

Pemerintah Suriah mengerahkan tentara Suriah untuk memadamkan pemberontakan

tersebut, dan beberapa kota yang terkepung. menurut saksi, tentara yang menolak untuk

menembaki warga sipil dieksekusi oleh tentara Suriah. Pemerintah Suriah membantah laporan

pembelotan, dan menyalahkan "gerombolan bersenjata" untuk menyebabkan masalah pada akhir

2011, warga sipil dan tentara pembelot dibentuk unit pertempuran, yang dimulai kampanye

pemberontakan melawan Tentara Suriah.

44 Djibril Muhammad. Pesan AS untuk Suriah saat menghadapi Demonstran. http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/internasional/11/03/17/170179-pesan-as-untuk-suriah-saat-menghadapi-demonstran. di akses : Rabu, 15-01-2014

45

Page 46: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

Para pemberontak bersatu di bawah bendera Tentara Pembebasan Suriah dan berjuang

dengan cara yang semakin terorganisir, namun komponen sipil dari oposisi bersenjata tidak

memiliki kepemimpinan yang terorganisir. pemberontakan memiliki nada sektarian, meskipun

tidak faksi dalam konflik tersebut telah dijelaskan sektarianisme sebagai memainkan peran

utama. Pihak oposisi didominasi oleh Muslim Sunni, sedangkan angka pemerintah terkemuka

adalah Alawit Muslim Syiah. Assad dilaporkan didukung oleh Alawi dan paling banyak adalah

orang Kristen di negara ini.

Demonstrasi besar-besaran terhadap pemerintah Suriah terjadi di Aleppo pada tanggal 20

Juli 2012. Di bagian Aleppo Utara, Tentara Bebas Suriah (TBS) telah mengklaim kontrolnya atas

beberapa kota dan distrik, diantaranya Tal Rifaat, Azaz dan Al-Bab. pertempuran dimulai saat

puluhan pemberontak TBS menembus ke dalam kota Aleppo. para warga kemudian mengecat

dinding mereka dengan gambar bendera pra-Ba'athis untuk menyimbolkan revolusi, pertempuran

Aleppo 2012, juga dikenal dengan sebutan "induk dari semua pertempuran" adalah konfrontasi

militer yang terjadi di Aleppo, Suriah antara militer Suriah dengan Tentara Pembebasan Suriah.

Pertempuran ini dimulai pada tanggal 19 Juli 2012 sebagai bagian dari serangkaian Perang Sipil

Suriah. Bentrokan berawal dengan dilancarkannya serangan oleh Tentara Bebas Suriah terhadap

kota Aleppo, dimana kota ini merupakan kota terbesar sekaligus pemegang kekuasaan dan pusat

ekonomi strategis di Suriah.

Mayoritas kawasan di Aleppo yang dikuasai para pemberontak dibombardir oleh pasukan

pemerintah dan pertempuran lainnya pecah di sejumlah distrik. Pertempuran terbaru ini

berlangsung hanya beberapa saat setelah voting Majelis Umum PBB yang mengkritik soal

kegagalan Dewan Keamanan untuk bertindak di Suriah. Pusat pertempuran berlangsung di

sekitar kawasan selatan Damaskus dimana baku tembak dilaporkan berlangsung di Tadamon,

46

Page 47: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

meski sebelumnya telah diserang oleh pasukan pemerintah. Pertempuran juga terjadi di sejumlah

bagian di pusat ibukota, dan dilaporkan oleh BBC bahwa pertikaian berikutnya terjadi di bagian

barat kota dan di sekitar Dumar.45

B. Aktor-aktor yang terlibat dalam konflik Suriah

Untuk dapat memahami berbagai macam actor yang terlibat dalam konflik Suriah maka

harus dapat di petakan dengan baik pihak yang berada di blok penguasa Bashar Al-Assad dan

blok yang berada di pihak pemberontak sehingga kemudian dapat di lihat aktifitas yang di

jalankan oleh actor-aktor tersebut dengan motifnya masing-masing berikut akan di jelaskan

beberapa actor yang mempunyai posisi yang sangat menentukan jalannya perdamaian di Suriah :

Pihak Rezim Pemerintahan Bashar Al-Assad

Dapat di lihat secara spesifik seperti angkatan bersenjata Suriah, Garda Republik,

Direktorat Keamanan Umum, Direktorat Keamanan Politik, Shabiha, Jays Al-Sha’bi, kemudian

Iran dengan pengawal Revolusi iran, Basij. Sementara kelompok asing di anataranya Hizbullah,

PFLP-GC (Front Populer Pembebasan Palestina-komando umum), dan militant Syiah Iraq. 46

Pihak Oposisi

Sedangkan yang berada dalam blok oposisi seperti Koalisi Nasional Suriah terdiri dari

tentara pembebasan Suriah yang di dukung oleh Turki, Qatar, Arab Saudi, selain itu ada

Mujahidin yang terdiri dari Front Al Nusra, Akrar Al-Sham, Ghuraba Al-Sham, yang di dukung

oleh Qatar, Arab Saudi, dan Al-Qaeda di Iraq. Dan Partai Uni Demokrasi Kurdi yakni unit

45 Lihat pertempuran Allepo 2012-2013. http://id.wikipedia.org/wiki/Pertempuran_Aleppo_2012–2013. Di akses : Rabu.15-01-201446 Perang saudara Suriah dalam : http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_saudara_Suriah di akses : Sabtu,18-01-2014

47

Page 48: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

perlindungan popular, koalisi nasional untuk revolusi Suriah dan Pasukan Oposisi (bahasa Arab:

السورية والمعارضة الثورة لقوى الوطني ,(االئتالف biasanya bernama Koalisi Nasional Suriah

(bahasa Arab: السوري الوطني (االئتالف adalah koalisi dari kelompok oposisi dalam Perang

saudara Suriah yang didirikan di Doha, Qatar, pada bulan November 2012.

Mantan imam Masjid Umayyah di Damaskus, Moaz al-Khatib, dianggap sebagai orang

yang moderat, terpilih sebagai presiden koalisi. Riad Seif dan Suheir Atassi, keduanya aktivis

demokrasi terkemuka dan yang terakhir seorang feminis sekuler, terpilih menjadi wakil presiden.

tujuan utama dari Koalisi Nasional adalah mengganti pemerintahan Bashar al-Assad, "simbol

dan pilar dukungannya", "pembongkaran jasa keamanan", pemersatu dan mendukung Tentara

Pembebasan Suriah, menolak dialog dan negosiasi dengan pemerintah al-Assad , dan "menuntut

pertanggung jawaban atas pembunuhan, penghancuran di Suriah, dan penggusuran warga

Suriah"47

Pihak Eksternal

Dari perincian actor-aktor konflik yang di lihat di dalam negeri sesungguhnya dapat di

bagi juga actor-aktor eksternal yang terlibat di dalam konflik Suriah sebagaimana yang telah di

paparkan sebelumnya Negara-negara di kawasan regional maupun global yang ikut mendukung

maupun menolak pihak-pihak yang berkonflik dengan motifnya masing-masing, secara umum

dapat kita lihat dalam dua blok besar antara blok Assad yang di topang oleh Russia, China dan

Iran Sedangkan blok oposisi yang di topang oleh Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Arab Saudi,

Turki dan Qatar.

47 http://id.wikipedia.org/wiki/Koalisi_Nasional_untuk_Revolusi_Suriah_dan_Pasukan_Oposisi (Online) di akses pada : Senin, 13-01-2014

48

Page 49: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

Campur tangan Negara-negara asing dalam konflik Suriah sesungguhnya semakin

menjadikan konflik di Suriah memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi, hal ini di karenakan

Negara-negara asing yang ikut campur dalam konflik di Suriah memiliki kepentingan yang

berbeda-beda yang sulit untuk di pertemukan, hal ini dapat di analisis melalui pernyataan sikap

resmi dari masing-masing Negara dalam tragedy yang terjadi di Allepo yang di sebut sebagai

wilayah induknya konflik, berikut ini yang dapat di lihat sebagai berikut :

Kementerian Luar Negeri Perancis mengatakan bahwa "dengan adanya penumpukan

senjata berat di sekitar Aleppo, Presiden Suriah, Bashar al-Assad sedang bersiap untuk

melakukan pembantaian pada rakyatnya sendiri", sementara Italia dan ketua Dewan

Keamanan PBB juga menuduh pemerintah bersiap untuk membantai warga sipil.

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov menyatakan bahwa "mitra Barat kami beserta

beberapa negara tetangga Suriah pada dasarnya mendorong, mendukung dan

mengarahkan perjuangan bersenjata untuk melawan rezim". Lavrov juga menambahkan

bahwa akan lebih realistis jika Angkatan Bersenjata Suriah tidak melawan ketika

pemberontak menduduki Aleppo. "bagaimana kalian bisa berharap bahwa dalam situasi

seperti ini, pemerintah hanya akan berdamai dan berkata 'Baiklah, aku salah. Ayo,

jatuhkan saya, dan ubahlah rezim'?"

Turki - Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdoğan mendesak tindakan internasional,

dan mengatakan bahwa kita tidak mungkin "untuk tetap menjadi penonton" atas

pertempuran di Aleppo. Reuters melaporkan bahwa Turki telah bersekutu dengan Arab

Saudi dan Qatar untuk memberikan bantuan militer dan komunikasi kepada Tentara

Bebas Suriah dengan mendirikan basis di kota Adana. Reuters juga mengutip satu sumber

49

Page 50: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

yang berbasis di Doha yang menyatakan bahwa Turki, Qatar dan Arab Saudi telah

memberikan bantuan senjata dan pelatihan kepada para pemberontak.

Inggris - William Hague, Menteri Luar Negeri Inggris juga menyatakan bahwa "dunia

harus bertindak untuk mencegah pembantaian di Aleppo."

Amerika Serikat - Amerika Serikat mengatakan bahwa pihaknya mengkhawatirkan akan

terjadinya pembantaian baru di Aleppo oleh pemerintah Suriah: "Kekhawatiran kami

adalah bahwa kita akan melihat pembantaian di Aleppo dan itulah yang tampaknya

dipersiapkan oleh rezim Assad."

Sebelumnya, Rusia dan Cina mengecam resolusi PBB yang dikeluarkan pada tanggal 3

Agustus 2012 dengan mengatakan bahwa resolusi akan menghancurkan upaya

perdamaian. Utusan Moskow di PBB, Vitaly Churkin, mengatakan bahwa resolusi PBB

berpihak dan mendukung oposisi bersenjata. sedangkan negara barat memuji resolusi

yang didukung 133 anggota, 12 menolak dan 31 negara absen. Resolusi itu sendiri

mengkritik Dewan Keamanan PBB dan pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Majelis memperdebatkan resolusi yang diajukan oleh Arab Saudi, sesaat setelah

pengunduran diri utusan PBB-Liga Arab Kofi Annan dan kegagalan rencana enam poin

perdamaiannya.

Di sisi lain, media Iran pada tanggal 30 Juli melaporkan bahwa Pemerintah Iran meminta

Turki dan Qatar agar membantu menjamin pembebasan 48 warga negara Iran yang

diculik hari Sabtu di Damaskus. Iran mengatakan para korban adalah jemaah Shiah, tetapi

komandan Tentara Bebas Suriah menggambarkan mereka sebagai pasukan elit Iran,

Garda Revolusi. Atas hal ini, bisa disimpulkan bahwa Iran mendukung pemerintah

50

Page 51: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

Suriah, sementara Turki dan Qatar mendukung oposisi Suriah.48

Dari pemaparan pernyataan resmi beberapa Negara yang sangat massif dalam konflik

Suriah dapat memudahkan dalam memetakan actor-aktor yang terlibat konflik dalam

afiliasinya terhadap pihak yang berkonflik namun hal ini dapat di redam dengan dasar satu

tujuan yakni menciptakan perdamaian dunia sebagaimana yang di usung oleh Indonesia yang

tidak memihak blok manapun namun aktif dalam pendirian politik untuk wacana negosiasi

damai dan penghentian kekerasan terhadap warga sipil di Suriah hal ini yang kemudian

menjadi agenda untuk mempertemukan pihak oposisi dan pemerintah untuk dapat

menyelesaiakan konflik secara damai dengan tuntutannya masing-masing sehingga di

harapkan menemukan titik temu yang saling menguntungkan.

Ajang untuk mempertemukan kedua belah pihak yang berkonflik ini dapat di lihat pada

perundingan atau konferensi Genewa I yang telah gagal di laksanakan di karenakan pihak

oposisi tidak hadir dalam konferensi tersebut dan berlanjut pada konferensi damai Genewa II

di Swiss yang di harapkan dapat berjalan dengan lancer pada 22 Januari nanti sehingga

hasilnya tidak merugikan rakyat Suriah kususnya warga sipil yang menjadi korban baik

wanita maupun anak-anak dan pada umumnya masyarakat internasional

C. Penyelesaian konflik Suriah oleh Umat islam

Konflik yang terjadi di Suriah merupakan konflik yang panjang dalam penyelesaiannya

karena kerumitan dan kompleksitas actor yang terlibat di dalamnya sekaligus tiap tuntutan yang

tanpa toleransi mengakibatkan banyak resolusi konflik yang mengalami kebuntuan namun

48 pertempuran Allepo 2012-2013. http://id.wikipedia.org/wiki/Pertempuran_Aleppo_2012–2013. Di akses : Sabtu, 17-01-2014

51

Page 52: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

setidaknya ada upaya yang di lakukan dari berbagai pihak baik Negara maupun organisasi

internasional, dalam konflik Suriah, penelitian ini mencoba melihat penyelesaian yang di

lakukan oleh internal umat islam sendiri dalam hal ini yang mewakili atau merepresentasi

negara-negara muslim di kawasan timur tengah salah satunya adalah Liga Arab, Organisasi

internasional ini mempunyai 22 anggota di antaranya adalah Mesir, Irak, Yordania, Libanon,

Arab Saudi, Suriah, Yaman, Libya, Sudan, Maroko, Tunisia, Kuwait, Aljazair, Uni Emirat Arab,

Bahrain, Qatar, Oman, Mauritania, Somalia, Palestina, Djibouti dan Komoro, 3 Negara pemantau

(observer country), yaitu : Eritrea, Venezuela, dan India.

Peran Liga Arab dalam konflik Suriah dapat di lihat dari pengiriman pasukan pemantau

untuk mengamati perkembangan konflik, namun kemudian Liga Arab membekukan misi

pemantau tersebut dan menarik mundur pasukannya. awal 2012, Liga Arab berencana mengirim

pasukannya kembali dengan meminta bantuan kepada PBB dalam misi pemantauan gabungan

PBB-Liga Arab, termasuk utusan khusus gabungan. pada bulan Maret 2013, diadakan pertemuan

yang memutuskan bahwa negara anggota Liga Arab berhak memberikan bantuan, termasuk

persenjataan, kepada warga Suriah untuk membela diri. mayoritas negara Liga Arab mendukung

aksi internasional termasuk intervensi militer, Liga Arab telah mencoba melakukan pertemuan

dengan tujuan negosiasi dan mediasi yang dihadiri oleh negara-negara anggota, tetapi dari Suriah

hanya dihadiri oleh pihak oposisi. Liga Arab membekukan keanggotaan Suriah pada november

2011. Liga Arab juga memberlakukan sanksi ekonomi dan politik atas pemerintah Suriah dan

memerintahkan anggotanya agar menarik duta besar mereka dari Damaskus.49

Negara-negara Arab yang tergabung dalam Liga Arab mendesak masyarakat

internasional mengambil tindakan ke Suriah, menyusul dugaan penggunaan senjata kimia oleh

49 deally Octavia. Peran Liga Arab dalam konflik Suriah http://prezi.com/yk_xuyhvsy7f/liga-arab/ di akses : Sabtu, 18-01-2014

52

Page 53: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

rezim Bashar al Assad. Resolusi tersebut disahkan oleh Liga Arab di Kairo, Mesir. Liga Arab

mendesak PBB dan masyarakat internasional mengambil langkah pencegahan dan tindakan yang

perlu terhadap rezim Assad. Para menteri luar negeri Liga Arab juga berpendapat mereka yang

bertanggung jawab atas penggunaan senjata kimia itu harus diadili.

Menteri Luar Negeri Saudi, Saud al-Faisal mengatakan, kecaman terhadap Suriah atas

serangan gas beracun, yang berdasarkan pernyataan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John

Kerry telah menewaskan 1.429 orang, tidak cukup. Faisal juga menyatakan penentangan

terhadap aksi militer ke Suriah dengan dalih tindakan tersebut merupakan intervensi asing, juga

tak dapat diterima. Resolusi Liga Arab berjanji untuk "menyajikan segala bentuk dukungan bagi

rakyat Suriah untuk membela diri"50 usaha penyelesaian yang di lakukan oleh Liga Arab juga

terdapat perbedaan pendapat dalam pengeluaran resolusi yang oleh beberapa Negara

bersebrangan di antaranya adalah Iraq, Lebanon, Aljazair dan juga Mesir hal ini di karenakan

internal Liga Arab sarat akan kepentingan masing-masing Negara.

Sejauh ini penyelesaian konflik Suriah yang di upayakan oleh Liga Arab belum

menuntaskan permsalahan yang di hadapi Suriah, justru dapat meningkatkan eskalase konflik,

karena konflik di Negara tersebut telah berkembang menjadi konflik antar mazhab yang sangat

sensitive, di dalam internal Liga Arab sendiri terlihat kubu Pan Arabisme dan Pan Islamisme

sehingga terkadang sulit menyatukan persepsi, solusi yang kemudian di tawarkan oleh negara-

negara berpenduduk muslim sebagaiman Indonesia adalah dialog antar agama atau keyakinan

guna menemukan titik terang bahwa islam adalah agama yang menjunjung tinggi perdamaian

dan jauh dari gesekan kepentingan yang membuat umat islam terpecah belah sehingga sulit

menciptakan perdamaian.

50 Palupi. http://internasional.kompas.com/read/2013/09/02/0427186/Liga.Arab.Keluarkan.Resolusi.soal.Suriah. di akses : Minggu, 19-01-2014

53

Page 54: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

D. Upaya negosiasi damai indonesia dalam konflik Suriah

Kebijakan luar negeri Indonesia terhadap konflik Suriah memiliki kekhasan tersendiri

dalam dinamika politik internasional yang cenderung meniru fenomena ala perang dingin,

walaupun ada pengamat yang melihat Indonesia dalam kebijakannya terhadap konflik Suriah

tidak jelas bahkan tidak mempunyai political standing dan pada analisa yang lain melihat

presiden SBY sebagai kepala Negara dan kepala pemerintahan telah mengeluarkan pernyataan

mendukung turunnya Bashar Al-Assad hal ini di nilai sebagai noda dalam etika diplomasi namun

telah di koreksi pernyataan tersebut oleh juru bicara presiden.

Semua analisa tersebut dapat di terima jika memiliki bukti-bukti yang memadai dan

valid dalam melihat kebijakan luar negeri Indonesia terhadap konflik Suriah, penelitian ini

memperlihatkan bukti-bukti dan data yang valid bahwa Indonesia dalam kebijakannya terhadap

konflik Suriah memiliki pendirian politik yang konsisten dalam bingkai keislaman terbukti

dengan wacana yang di usung oleh Indonesia untuk menyelesaikan konflik Suriah dengan

negosiasi damai yang di respon positive oleh masyarakat internasional, hal ini tidak terlepas dari

rekomendasi dua organisasi islam raksasa di Indonesia yakni Muhammadiyah dan NU yang

senantiasa mendesak pemerintah Indonesia untuk menggunakan upaya negosiasi damai atau

dialog untuk menciptakan perdamaian untuk Suriah, hal ini terbukti dengan di undangnya

Indonesia oleh PBB untuk hadir dalam perundingan di Genewa untuk membahas penyelesaian

konflik Suriah.

Sebelum perundingan Genewa I maupun II yang masih berlangsung hingga Februari

2014 indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk melaksanakan penyelesaian politik yang

terjadi di Suriah dengan cara negosiasi damai hal ini sebagaimana yang di lakukan Menlu Marty

54

Page 55: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

Natalegawa ke Dewan keamanan PBB untuk membahas krisis yang terjadi di Suriah, Marty

menegaskan, Indonesia akan berperan penting dalam pembahasan konflik Suriah dalam

pertemuan kali ini. Indonesia berada dalam posisi mendesak penyelesaian politik, bukan dengan

agresi militer dalam konflik Suriah.51

Ada 3 usulan yang diajukan pemerintah Indonesia kepada Suriah, yang pada akhirnya

"Suriah menerima usulan Indonesia, pertama, hentikan kekerasan. kedua, bantuan kemanusiaan,

ketiga proses politik yang transparan," Marty menuturkan Menteri Luar Negeri Suriah Walid al-

Muallem juga telah menghubungi dirinya yang mengonfirmasi kesediaan Suriah untuk menerima

usulan Indonesia itu. "Kami tadi sudah berbicara dengan Menlu Suria melalui telepon isinya

menindaklanjuti surat Presiden SBY kepada Presiden Assad yang dikirimkan beberapa waktu

lalu. dan intinya menekankan pula kembali perlunya penyelesaian masalah Suriah diselesaikan

melalui jalur politik damai dengan dialog dan beliau setuju dengan itu, Namun Marty

menjelaskan, Pemerintah Suriah juga minta Pemerintah Indonesia untuk terus berkomunikasi

untuk mewujudkan dan merealisasikan jalur damai terkait permasalahan yang terjadi saat ini.

Indonesia juga ikut andil dalam mengirimkan pimpinan delegasi indonesia yakni wakil

menteri luar negeri Wardana pada pertemuan para menlu OKI ke-40 di Conarkry, Gunea,

indonesia dalam pertemuan tersebut memberikan usulan agar mengedepankan dialog antar

agama dan keyakinan untuk menunjukan pada dunia bahwa islam adalah agama yang

menjunjung tingi perdamaian dan toleransi, indonesia menyerukan perdamaian dunia melalui

solusi politik damai yang inklusif, bahkan presiden SBY selaku kepala negara dan pemerintahan

telah mengeluarkan pernyataan sikap bahwa “ meski indonesia secara geografis tidak terletak di

timur tengah, tidak seperti Turki atau Iran yang berbatasan langsung, tapi indonesia peduli pada 51 Lihat di : http://news.liputan6.com/read/701753/video-bahas-konflik-suriah-menlu-marty-ke-dewan-keamanan-pbb/?related=pbr&channel=n di akses pada (31,Oktober 2013)

55

Page 56: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

suriah, karena ada kewajiban moral dengan dua alasan : pertama karena indonesia adalah negara

dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia dan yang kedua karena amanat konstutisi

UUD 1945. Presiden SBY juga aktif dalam menyerukan penyelesaian politik dengan wacana

negosiasi damai di dalam fórum internasional G20 yang berlangsung di Suriah pada 2013, SBY

menegaskan sikap indonesia yang menolak penyelesaian konflik Suriah dengan cara-cara

kekerasan selain itu pada sesi debat hari pertama sidang ke-67 majelis umum PBB di markas

PBB New York presiden Susilo Bambang Yudhyono juga menyerukan upaya penyelesaian

dengan dialog dan menghentikan aksi kekerasan di Suriah.

Sikap Indonesia dalam krisis Suriah sangat jelas, menolak kekerasan terhadap masyarakat

sipil dan mendukung solusi damai yang mencerminkan aspirasi rakyat Suriah. Indonesia

mendukung upaya PBB dalam mencari solusi damai dan menekankan perlu dilakukan suatu

konferensi internasional yang bersifat inklusif untuk menyatukan pandangan masyarakat

internasional dalam masalah Suriah. Indonesia pernah menarik Duta Besar di Suriah di awal

tahun ini sebagai bentuk kecaman terhadap aksi kekerasan yang terus terjadi di negara tersebut.

Namun, Pemerintah Indonesia kembali mengirim Dubes Indonesia ke Suriah menyusul

keberadaan personel TNI dan Polri yang tengah bertugas sebagai tim peninjau PBB di Suriah

untuk memastikan keamanan dan kenyamanan mereka.

Indonesia tidak akan mengusir perwakilan Suriah di Jakarta, dengan keyakinan dalam

situasi yang terus memburuk kedua negara justru harus mempertahankan komunikasi untuk

menyampaikan keprihatinan Indonesia terhadap Suriah, pemerintah Indonesia menunjukan

keprihatinan terhadap pembunuhan warga sipil yang terus terjadi dengan memanggil kuasa usaha

Suriah untuk Indonesia Bassam Al-Khatib terkait tragedy Houla.

56

Page 57: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

Komisi I DPR menilai, pemerintah tidak tegas dalam mengambil kebijakan politik

terhadap Suriah, Indonesia harus lebih aktif dalam upaya penyelesaian konflik di Negara timur

tengah, sebagai Negara demokratis dan Negara berpenduduk islam terbesar, Indonesia dapat

berperan penting dalam menyikapi perkembangan di Suriah. Melihat kekerasan sistemik yang

berkelanjutan di Suriah Pemerintah Indonesia harus mengambil sikap politik yang lebih tegas

dan mendorong Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Liga Arab untuk memberikan sanksi

berat kepada Pemerintahan Bashar Al-Assad.

Pemerintah Indonesia memilih untuk berperan aktif dalam proses penghentian kekerasan

dengan menjadi bagian dari tim peninjau PBB. Indonesia merupakan salah satu dari sejumlah

negara yang diminta PBB untuk mengirimkan tim pemantau ke Suriah. PBB menilai Indonesia

memiliki tenaga yang kompeten mengawasi gencatan senjata antar dua pihak bertikai di Suriah.

Saat ini ada 16 perwira Indonesia baik dari Kepolisian atau TNI yang bertugas sebagai pemantau

di Suriah. Tim Pemantau PBB berjumlah sekitar 300 personel. dimulai dengan Tim Pendahulu

yang terdiri dari 30 orang pemantau, termasuk 6 personel dari Indonesia. Kemudian Tim

Pemantau PBB di tahap kedua akan diperkuat sehingga berjumlah 300 personel dari berbagai

negara. dalam tahap kedua ini Indonesia pun tengah menyiapkan 10 personel tambahan.

Politik luar negeri tidak bisa di pisahkan dari politik domestic negara bersangkutan, hal

ini di alami oleh setiap negara yang ada di permukaan bumi tanpa terkecuali Indonesia yang

sangat di pengaruhi oleh mayoritas penduduk yang beragama islam pada isu-isu yang

mendeskreditkan islam atau menyangkut keyakinan dalam bingkai keislaman, terbukti dengan

beberapa kasus yang memperlihatkan Indonesia tidak terlepas dari pengaruh islam dalam

kebijakan luar negerinya adalah kasus pembantaian muslim rohingnya di Myanmar kasus ini

sesungguhnya adalah kewenangan penuh Myanmar untuk menyelesaikan masalah dalam

57

Page 58: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

negerinya tanpa ada campur tangan dari negara luar karena telah di atur dalam piagam ASEAN.

Namun ketika umat muslim Rohingnya di Rakhine Myanmar mengalami penderitaan

yang cukup berat maka respon masyarakat Indonesia yang di wakili oleh para ormas-ormas islam

maupun pergerakan atau komunitas mahasiswa muslim Indonesia untuk mendorong pemerintah

Indonesia segera ikut andil untuk menyelamatkan umat islam di Rakhine, Myanmar dapat

terlaksana dengan baik sesuai dengan kepentingan umat islam Indonesia yang di topang oleh

faktor kemanusiaan.

Selain bukti di atas sampai saat ini dapat di lihat bagaimana kebijakan luar negeri

terhadap konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina betapa Indonesia sangat konsisten

terhadap solidaritas ukhwah islamiyah hingga saat ini Indonesia tetap menyalurkan bantuan

materi maupun non-materi kepada Palestina yang berujung pada menjadikan Palestina sebagai

negara yang merdeka di sisi yang lain jika di lihat kebijakan luar negeri Indonesia yang sangat di

pengaruhi oleh factor islam adalah berbagai macam konflik yang terjadi di wilayah ASEAN

yang melibatkan umat islam seperti yang terjadi di Filipina antara pemerintah Filipina dan

kelompok minoritas muslim Moro yang bernaung dalam wadah Moro National Liberation Front

( MNLF) menjadikan Indonesia sangat agresif dan berperan dalam upaya mengambalikan hak-

hak umat islam yang minoritas dalam hal ini Moro di Filipina hal ini terlihat dalam upaya aktif

Indonesia dalam OKI untuk membahas konflik kedua belah pihak segera di atasi.

58

Page 59: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

BAB IV

ANALISA PENGARUH ISLAM DALAM KEBIJAKAN LUAR NEGERI

INDONESIA TERHADAP KONFLIK SURIAH

Kebijakan luar negeri Indonesia terhadap konflik Suriah sesungguhnya sangat di

pengaruhi oleh faktor islam betapa tidak islam yang menjadi agama mayoritas di Indonesia yang

di anut oleh sebagian besar para elite politik yang bertugas dalam merumuskan kebijakan telah

terkonstruksi oleh nilai-nilai universal islam dalam mengambil peran penyelesaian konflik di

Suriah dengan wacana negosiasi damai, konflik yang terjadi di Suriah telah menimbulkan rasa

empati yang luar biasa bagi masyarakat internasional terutama negara-negara yang berpenduduk

muslim khususnya Indonesia dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia.

A. Konstruksi Nilai-nilai Universal islam

Indonesia merupakan Negara yang kaya akan budaya dan nilai-nilai yang terkandung di

dalamnya tanpa terkecuali nilai-nilai yang di pengaruhi oleh agama islam, fakta menunujukan

islam adalah agama yang masuk ke Negara Indonesia dengan akulturasi budaya dan damai

bahkan di hampir seluruh Negara yang berada di ASEAN islam hadir dan datang dengan cara

yang damai atau tanpa penaklukan sebagaimana yang terjadi di kawasan Timur Tengah maupun

Eropa hal ini menjadi cikal bakal betapa nilai-nilai toleransi dan akomodatif senantiasa di pegang

oleh masyarakat Indonesia dan pemerintahnya dalam menghadapi berbagai macam masalah

yang sering kali mengedepankan kekerasan oleh sebab itu kekerasan yang sering terjadi jelas

bertentangan dengan nilai – nilai dan budaya yang selama ini di anut oleh bangsa Indonesia yang

59

Page 60: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

cintai damai bahkan telah menjadi nilai – nilai yang bersifat universal di seluruh dunia, sehingga

ketika nilai – nilai dan norma yang di anut bangsa Indonesia di tiadakan atau bahkan di

hilangkan maka secara otomatis menimbulkan reaksi yang serius dari berbagai macam elemen

masyarakat.

Walaupun Indonesia bukanlah Negara islam namun pada kenyataannya masyarakat

internasional telah mengenal Indonesia sebagai Negara yang mayoritas penduduknya beragama

islam hal ini kemudian menjadi dasar dan rangkaian aktifitas kebijakan luar negeri Indonesia

yang seringkali menempatkan islam sebagai cara pandang dalam berdiplomasi maupun tindak

tanduk para pembuat kebijakan untuk mendapatkan legitimasi dari masyarakat Indonesia yang

mayoritas beragama islam, salah satu bukti kongkrit identitas Indonesia di dalam struktur

internasional adalah berbagai macam peran yang di mainkan di dunia islam maupun forum

internasional yang senantiasa menggaungkan Indonesia sebagai Negara yang demokratis dan

merupakan Negara dengan populasi muslim terbesar di dunia.

Identitas yang telah tertanam oleh bangsa Indonesia sebagai Negara dengan populasi

muslim terbesar di dunia dan Negara yang demokratis yang cinta damai dan toleransi, nilai- nilai

dan norma ini sesungguhnya sejak lama telah menimbulkan struktur norma yang senantiasa di

patuhi dan di jalankan oleh masyarakat Indonesia sehingga ketika nilai – nilai ini di langgar atau

di lecehkan maka dampak yang di timbulkan akan fatal yang berpengaruh pada stabilitas politik

maupun stabilitas keamanan, hal ini kemudian menjadi pertimbangan serius bagi pemerintah

Indonesia dalam melihat kemajemukan masyarakat Indonesia namun tetap menemukan titik

aman yang tidak mencederai nilai – nilai yang di anut oleh mayoritas umat islam di Indonesia.

60

Page 61: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

Islam sebagai sebuah agama mempunyai nilai-nilai dan norma-norma yang di atur dalam

agamanya tanpa terkecuali konflik yang terjadi di Suriah, jika di lihat dalam ajaran islam maka

islam mengajarkan bahwa jika di temukan dua orang saudara muslim yang bertengkar

(berperang) maka saudara muslim yang lain wajib mendamaikannya atau menengahinya, selain

itu korban yang gugur dalam konflik Suriah sangat memprihatinkan, dalam islam di ajarkan oleh

nabinya bahwa anda belum beriman kepada Tuhan (Allah swt) sebelum anda mencintai saudara

muslimmu sebagaiman anda mencintai dirimu sendiri, islam juga mengajarkan bahwa sesama

saudara muslim tak ubahnya sebagaiaman organ tubuh manusia jika satu saja dari organ tubu itu

sakit maka organ tubuh yang lain pun terasa sakit sehingga jika di tarik dalam konteks konflik

Suriah jelas bahwa Indonesia yang mayoritas berpenduduk muslim terbesar di dunia memiliki

kewajiban dalam mendamaikan pihak antara penguasa Bashar Al-Assad dan pihak oposisi yang

keduannya adalah beragama islam namun berbeda aliran antara Syiah dan Sunni.

Walaupun konflik yang terjadi di Suriah akhirnya menjadi konflik yang saling berperang

antara aliran Syiah dan Sunni namun Indonesia tetap konsisten dalam melihat fenomena konflik

yang terjadi di Suriah sebagai konflik yang terjadi antara umat islam yang harus segera di

selesaikan secara damai, karena Indonesia juga merupakan Negara yang membuka diri terhadap

masuknya aliran Syiah dan berbagai macam paham keislaman yang hadir di Indonesia dengan

regulasi dan konstitusi yang berlaku selagi tidak meresahkan warga dan membuat kekacauan

maupun kekerasan, namun akhirnya bagi Negara- Negara yang berada di timur tengah yang anti

terhadap aliran Syiah dan menutup diri kemudian menggaungkan jihad dan perang ke Negara

Suriah hal hanya karena sensitivitas terhadap aliran masing-masing yang telah banyak memakan

korban sehingga Indonesia berada pada jalur netral yang tidak masuk ke wilayah konflik antara

61

Page 62: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

aliran namun konsisten terhadap sesama saudara muslim yang mempunyai satu Tuhan yakni

Allah swt.

B. Artikulasi Kepentingan Ummat islam

Konstruktivis melihat actor dalam hubungan internasional sesungguhnya tidak hanya

Negara namun sangat kompleks dan banyak yang bisa mempunyai pengaruh pada masing-

masing kepentingan di dalamnya terdapat MNC, NGO bahkan sampai pada tingkat individu

adalah actor yang di namakan agen yang juga mempunyai pengaruh dalam proses pembuatan

kebijakan sebuah Negara bahkan terkadang Negara mengikuti kehendak dari pada agen non-state

hal di karenakan pemerintah terkadang terkonstruksi oleh mayoritas agen di bandingkan

minoritas.

Sebagaimana telah di paparkan di awal bahwa islam di Indonesia tidak dapat di pisahkan

dengan proses pembuatan keputusan yang menyangkut nasib bangsa dan kepentingan bersama

hal ini di karenakan di setiap segi kehidupan agen muslim mempunyai pengaruh yang kuat di

antara agen muslim yang turut aktif dalam mempengaruhi kebijakan luar negeri Indonesia adalah

Muhammadiyah dan NU kedua raksasa orginasasi islam ini mempunyai tempat dan seringkali

menjadi rujukan bagi pemerintah dalam melakukan aktifitas kebijakan luar negerinya khusunya

pada isu – isu yang menyangkut dunia islam maupun yang bersinggungan dengannya ataupun isu

yang melibatkan umat islam sebagai contoh konflik yang terjadi di Suriah saat ini.

Konflik yang terjadi di Suriah telah mendapat perhatian sangat serius dari berbagai

organisasi-organisasi islam di Indonesia maupun berbagai macam elemen masyarakat yang

berafiliasi dengannya, yang di dorong oleh masyarakat Indonesia yang merupakan penduduk

62

Page 63: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

muslim terbesar di dunia hal ini dapat di lihat dari berbagai demonstrasi yang terjadi di hampir

seluruh wilayah Indonesia yang mendesak pemerintah Indonesia untuk segera ikut aktif dalam

menyelesaikan konflik yang terjadi di Suriah, dua raksasa organisasi islam di Indonesia seperti

Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama telah mengambil sikap dan pernyataan untuk mendesak

pemerintah Indonesia segera mengambil sikap dalam penyelesaian konflik yang terjadi di Suriah

dengan cara wacana negosiasi damai atau dialog antar pihak yang berkonflik, kedua organisasi

ini terbukti mempunyai pengaruh yang sangat kuat dalam mengartikulasikan kepentingannya

sebagai representatif dari masyarakat Indonesia di mana memiliki kesamaan pandangan untuk

mendesak pemerintah segera mengambil sikap tegas atas konflik yang terjadi di Suriah dengan

mewacanakan negosiasi damai antara pihak oposisi dan rezim yang berkuasa, hal ini terbukti

dengan aktifitas kebijakan luar negeri Indonesia yang sejalan dengan aspirasi umat islam di

Indonesia.

Akumulasi dari berbagai macam dorongan dan desakan dari dalam negeri dalam hal ini

dua raksasa organisasi islam terbesar di Indonesia yakni Muhammadiyah dan NU yang di

dukung oleh masyarakat Indonesia hal merekonstruksi Indonesia sebagai Negara dengan jumlah

muslim terbesar di dunia sehingga telah mempengaruhi pemerintah Indonesia yang sebagian

besar para pembuat kebijakannya beragama islam kemudian mengeluarkan kebijakan yang

selaras dengan aspirasi umat islam di Indonesia yang terkadang di bungkus oleh faktor

kemanusiaan di mana berusaha tidak keluar dalam koridor konstitusi NKRI namun jika di lihat

secara kronologis pembuat kebijakan luar negeri Indonesia terhadap konflik Suriah maka terlihat

betapa nilai islam memainkan perang yang sangat vital.

Politik luar negeri Indonesia tidak mengalami stagnan dalam perumusan kebijakannya

namun mengalami proses dinamika yang sangat sarat makna bagi para ilmuwan politik untuk

63

Page 64: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

melihat kebijakan luar negeri Indonesia khususnya bagi negara-negara muslim maupun umat

islam yang berada di negara non-muslim tanpa terkecuali negara-negara yang berada di kawasan

timur tengah yang mayoritas muslim sesungguhnya mendapat perhatian serius bagi masyarakat

Indonesia dan elit politik yang mayoritas muslim dengan demikian secara otomatis menguatkan

kebijakan yang berafiliasi pada ikatan keislaman pada tataran high politics

64

Page 65: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

BAB V

KESIMPULAN

Dalam penelitian ini, penulis menemukan beberapa point penting yang kemudian di jadikan

sebagai kesimpulan dalam penulisan skripsi ini, kesimpulan dalam melihat pengaruh islam

terhadap kebijakan luar negeri indonesia di Suriah adalah sebagai berikut :

1. Masyarakat Indonesia dan elite politik yang mayoritas beragama islam dan yang sebagian

besar menjadikan islam sebagai pandangan hidup telah menggerakan masyarakat

Indonesia dalam hal ini yang mewakili aspirasi umat islam Indonesia yang di wakili oleh

ormas-ormas islam di antaranya Muhammadiyah, NU, Majelis Ulama indonesia dan

ICMI yang memiliki pengaruh yang kuat dalam mengartikulasikan kepentingannya telah

menjadikan pemerintah Indonesia terkonstruksi oleh nilai-nilai universal islam sehingga

menjadikan Indonesia turut aktif dan berperan penting dalam penyelesaian konflik Suriah

sesuai dengan koridor yang di suarakan oleh aspirasi umat islam Indonesia yang sejalan

dengan konstitusi UUD 1945 yakni dengan negosiasi damai

2. Kebijakan luar negeri Indonesia terhadap konflik Suriah telah memperlihatkan aspirasi

umat islam di Indonesia yakni berusaha mempertemukan kedua belah pihak yang

berkonflik untuk dapat hadir dalam perundingan untuk menemukan titik perdamaian yang

saling menguntungkan

3. Indonesia memliki peran penting dalam penyelesaian konflik yang terjadi di Suriah

terbukti dengan tidak memihaknya Indonesia dari berbagai macam blok yang mendukung

kedua pihak yang berkonflik namun Indonesia tetap konsisten dalam ikatan persaudaraan

65

Page 66: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

keislaman terbukti dengan di undangnya Indonesia dalam perundingan damai Genewa II

untuk membahas konflik Suriah.

4. Konflik yang terjadi di Suriah sesungguhnya melibatkan banyak actor yang terlibat di

dalamnya baik internal maupun eksternal yang memiliki kepentingan masing-masing

sehingga tidak bisa hanya di sederhanakan konflik antara rezim yang berkuasa dan pihak

oposisi namun terdapat berbagai Negara super power yang menopang di dalamnya di

kubu oposisi terdapat Amerika Serikat, Arab Saudi, Qatar, Inggris dan Prancis sedangkan

di kubu Bashar Al-Assad terdapat China, Russia, dan Iran dan peran berbagai media

internasional dan NGO yang ikut dalam konflik di Suriah.

5. Kebijakan Luar Negeri Indonesia terhadap konflik Suriah tidak hanya di dasarkan pada

factor kemanusiaan namun lebih dari pada itu factor islam sangat kental terlihat dan

mempengaruhi kebijakan Indonesia hal ini di karenakan identitas yang melekat pada

bangsa Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia dan kekuatan ormas-ormas

islam yang mempunyai posisi penting dalam system politik Indonesia menjadikan

pemerintah Indonesia sangat cenderung dalam upaya penyelesaian konflik Suriah secara

damai yang di ususng oleh Muhammadiyah dan NU

66

Page 67: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Alfadh, Faris Muhammad. 2012. Persepsi gerakan mahasiswa Islam terhadap politik luar negeri Indonesia di Timur Tengah. Yogyakarta : Prudent Media

Alfian & Sjamsuddin Nazaruddin. 1991. Profil Budaya politik Indonesia. Jakarta : Pustaka Utama Grafiti

Holsti, J. K. 1992. International Politics: a Frameworks for Analisys, Sixth Edition, (New Jersey: Prentice Hall.

Jatmika, Sidik. 2014. Pengantar Studi kawasan Timur Tengah.Yogyakarta : Maharsa

Mintz, Alex & DeRoune Jr, Karl. 2010. Understanding foreign policy decision making, New York : Cambridge Press

M. Dhiauddin Rais. 2001. Teori politik islam. Jakarta : Gema insani Press

Perwita, Banyu Agung Anak. 2007. Politik luar negeri Indonesia dan dunia islam. Bandung : UNPAR Press

Sulaiman, Y. Dina. 2013. Prahara Suriah Membongkar persekongkolan Multinasional. Bandung : Pustaka iman

Suryanegara, Mansur Ahmad. 2009. Api Sejarah. Bandung : Salamadani.

Surwandono. Sidik Ahmadi. 2011. Resolusi konflik di dunia Islam. Yogyakarta : Graha ilmu

Viotti.R Paul , Kauppi.V Mark. 2010. International Relation Theory, New York : Pearson Education

Webber, Mark & Smith, Michael (Ed). 2002. Foreign policy in a transformed world, Harlow : Pearson Education Limited

Artikel dan Media Online

Nur Syam. dalam http://nursyam.sunan-ampel.ac.id/?p=1878,. di akses pada Hari Rabu,30-10-2013

67

Page 68: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

Novandre Satria dan Ahmad Jamaan dalam : islam dan kebijakan luar negeri Indonesia : peran Indonesia dalam konflik di Rakhine, Myanmar hlm 6, lihat juga Anwar, Dewi Fortuna, “Foreign Policy, islam, and Democracy in indonesia,”

“Warga Malaysia dan Rohingnya kepung kedubes Myanmar,” OKEZONE.com, 6 Agustus 2012, ( di akses pada : 31 Oktober 2013)

” Ratusan pengungsi Rohingnya Menyebar di Indonesia,” Metrotvnews.com, 5 Agustus 2012 ( di akses pada pada : 31 Oktober 2013)

(Adirini Pujayanti) http://berkas.dpr.go.id/pengkajian/files/info_singkat/Info%20Singkat-IV-11-I-P3DI-Juni-2012-16.pdf (di akses pada : 31,Oktober,2013)

http://berita.plasa.msn.com/nasional/jpnn/konflik-suriah-muhammadiyah-kecewa-pada-pemerinta, : di akses pada senin, 28-10-2013

Lihat di : http://news.liputan6.com/read/701753/video-bahas-konflik-suriah-menlu-marty-ke-dewan-keamanan-pbb/?related=pbr&channel=n di akses pada ( di akses : 31,Oktober 2013)

Sikap Indonesia terhadap konfli Suriah : www. The global- review.com ( di akses : Jumat, 03-01-2014)

http://www.kaskus.co.id/thread/522ad3e1fdca175f5f000006/hot-akhirnya-indonesia-memutuskan-sikap-terhadap-konflik-di-suriah/ di akses pada (31 Oktober 2013)

http://www.mahdi-news.com/index.php/berita/nasional/item/348-sikap-nu-dan-muhammadiyah-tentang-suriah akses pada Rabu,30-10-2013

http://politik.kompasiana.com/2011/01/16/islam-dan-politik-luar-negeri-indonesia-335062.html ( di akses : Sabtu, 04-01-2014)

http://ocw.gunadarma.ac.id/course/letters/study-program-of-english-literature-s1/pendidikan-agama-islam/agama-islam-dan-politik (diakses :Minggu, 05-01-2014)

http://ms.wikipedia.org/wiki/Politik_Islam (diakses : Minggu, 05-01-2014)

Wahyuningrum, Hapsari Dian; Lumumba, Patrice; Syahdan, Pusparida : Pengaruh islam terhadap perumusan kebijakan politik luar negeri indonesia. http://repository.unhas.ac.id. ( di akses : Senin,05-01-2014)

Djibril Muhammad. Pesan AS untuk Suriah saat menghadapi Demonstran. http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/internasional/11/03/17/170179-pesan-as-untuk-suriah-saat-menghadapi-demonstran. di akses : Rabu, 15-01-2014

Lihat pertempuran Allepo 2012-2013. http://id.wikipedia.org/wiki/Pertempuran_Aleppo_2012–2013. Di akses : Rabu.15-01-2014

Perang saudara Suriah dalam : http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_saudara_Suriah di akses : Sabtu,18-01-2014

68

Page 69: thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t35790.docx  · Web viewBAB I. PENDAHULUAN. A. Alasan P. emilihan Judul. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil judul “ Islam

http://id.wikipedia.org/wiki/Koalisi_Nasional_untuk_Revolusi_Suriah_dan_Pasukan_Oposisi (Online) di akses pada : Senin, 13-01-2014

deally Octavia. Peran Liga Arab dalam konflik Suriah http://prezi.com/yk_xuyhvsy7f/liga-arab/ di akses : Sabtu, 18-01-2014

Palupi.http://internasional.kompas.com/read/2013/09/02/0427186/Liga.Arab.Keluarkan.Resolusi.soal.Suriah. di akses : Minggu, 19-01-2014

69