thesis.umy.ac.idthesis.umy.ac.id/datapublik/t33965.docx · web viewsebesar 0,185 dan nilai p value...
TRANSCRIPT
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG INTEGRITAS AKADEMIK DAN PERILAKU KECURANGAN AKADEMIK PADA MAHASISWA
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA (PSIK UMY) ANGKATAN 2013
Naskah Publikasi
Untuk memenuhi syarat memperoleh derajatSarjana Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
ARLIN SIFANA
20100320027
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2014
LEMBAR PENGESAHAN
Naskah Publikasi
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG INTEGRITAS AKADEMIK DAN PERILAKU KECURANGAN AKADEMIK PADA MAHASISWA PRODI ILMU
KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA(PSIK UMY) ANGKATAN 2013
Telah diujikan pada tanggal:16 Juli 2014
Oleh:ARLIN SIFANA
NIM 20100320027
Penguji
Lisa Musharyanti, S.Kep., Ns., M.Med.Ed (……………………)
Yuni Permatasari I, S.Kep., Ns, M.Kep., Sp.KMB (…………………….)
MengetahuiKetua Prodi Ilmu Keperawatan
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
(Sri Sumaryani, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Mat., HNC)
PERNYATAAN
Dengan ini kami selaku pembimbing karya tulis ilmiah mahasiswa Program Studi
Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta:
Nama : Arlin Sifana
Nim : 20100320027
Judul : Hubungan Pengetahuan tentang Integritas Akademik dan
Perilaku Kecurangan Akademik pada Mahasiswa
Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta (PSIK UMY) Angkatan
2013
(Setuju/tidak setuju*) naskah ringkasan penelitian yang disusun oleh yang
bersangkutan dipublikasikan dengan/tanpa*) mencantumkan nama pembimbing
sebagai co-author.
Demikian harap maklum.
Yogyakarta, 16 Juli 2014
Pembimbing Mahasiswa
Lisa Musharyanti, S.Kep.,Ns.,M.Med.Ed Arlin Sifana
*) Coret yang tidak perlu
Correlation between Knowledge about Academic Integrity and Academic
Cheating Behavior on Nursing Students in Muhammadiyah University of
Yogyakarta Class of 2013
Arlin Sifana1, Lisa Musharyanti2
Sarjana Keperawatan Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
UMY1, Staf Pengajar PSIK FKIK UMY2
Korespondensi:
Program Studi Ilmu Keperawatan FKIK, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,
Indonesia. Telepon: 082133292173
Email : [email protected]
INTISARILatar belakang: Pemahaman tentang integritas akademik perlu dibangun
sejak dini, karena dapat menjadi langkah pertama dalam menangani masalah perilaku kecurangan maupun perilaku tidak etis oleh mahasiswa, sehingga integritas akademik dapat tercermin baik ketika menjadi mahasiswa keperawatan maupun setelah terjun ke dunia kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang integritas akademik dan perilaku kecurangan akademik pada mahasiswa PSIK UMY angkatan 2013.
Metode: Metode penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Sampel berjumlah 117 mahasiswa, dengan menggunakan total sampling. Data yang diperoleh diolah dengan uji Kendall tau. Penelitian ini menggunakan 2 alat ukur yaitu kuesioner pengetahuan tentang integritas akademik yang disusun oleh peneliti dan kuesioner perilaku kecurangan akademik yang diambil dari jurnal Austin, et al (2006) yang telah baku.
Hasil: Sebagian besar dari 117 responden angkatan 2013 berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 76 orang (65,0%). Tingkat pengetahuan mahasiswa tentang integritas akademik mayoritas berada dalam kategori cukup sebanyak 69 orang (59,0%). Sementara itu, gambaran perilaku mahasiswa PSIK UMY angkatan 2013 sebagian besar adalah rendah sebanyak 64 (54,7%).
Kesimpulan: Ada hubungan antara pengetahuan tentang integritas akademik dan perilaku kecurangan akademik pada mahasiswa PSIK UMY angkatan 2013.
Kata kunci: Integritas akademik, kecurangan akademik, ketidakjujuran akademik.
ABSTRACT
Background: Understanding of academic integrity needs to be established early on, as it can be the first step in addressing the problem of academic cheating or unethical behavior by students, so that academic integrity can be reflected either as a student of nursing or after the plunge into the world of work as a nurse. This study aims was to determine the correlation between knowledge about academic integrity and academic cheating behavior on nursing students in Muhammadiyah University of Yogyakarta class of 2013.
Method: This study was used cross sectional design. Sample was 117 students by using total sampling. The data was tested by using Kendall tau test. This study was used 2 instruments: 1st is knowledge about academic integrity questionnaire built by researcher and 2nd is academic cheating behavior questionnaire adopted by journal from Austin (2006).
Results: Most of the 117 respondents in class of 2013 were female as many as 76 people (65.0%). The majority level of knowledge about academic integrity was in category of quite good as many as 69 people (59.0%). Meanwhile, the image of student behavior PSIK UMY class of 2013 was low as many as 64 (54,7%).
Conclusion: There is correlation between knowledge of academic integrity and academic cheating behavior in PSIK UMY class of 2013.
Keywords: academic integrity, academic cheating, academic dishonesty
A. PENDAHULUAN
Perilaku tidak profesional di lingkungan kerja sangat berkaitan dengan
tingkat kecurangan akademik yang dilakukan oleh seseorang pada masa
mudanya1. Riski2 menyatakan kecurangan akademik adalah suatu bentuk
perilaku yang mendatangkan keuntungan bagi pelajar secara tidak jujur yang
di dalamnya meliputi mencontek, plagiarisme, mencuri dan memalsukan data
yang berhubungan dengan akademik.
Perilaku curang dalam konteks akademik didefinisikan sebagai segala cara
yang dilakukan pelajar atau mahasiswa termasuk di dalamnya tindakan
melanggar peraturan dalam mengambil keuntungan yang bersifat tidak adil
baik saat mengerjakan tugas maupun saat ujian. Perilaku kecurangan
akademik sudah banyak ditemukan di universitas dan disiplin ilmu kesehatan,
termasuk didalamnya disiplin ilmu keperawatan di Amerika3.
Sebuah survei yang dilakukan di kalangan mahasiswa fakultas kedokteran
tahun kedua pada 31 perguruan tinggi melaporkan bahwa dua pertiga (66, 5
%) dari siswa menyatakan mereka mendengar bahwa di sekolah kedokteran
ditemukan kecurangan selama 2 tahun pertama, dan 39 % menyatakan benar-
benar menyaksikan kecurangan selama itu. Studi lain yang dilakukan pada
448 mahasiswa kedokteran pada 2 universitas menunjukkan bahwa sekitar 60
% dari mahasiswa mengaku pernah melakukan kecurangan setidaknya sekali
selama kuliah4.
Fred5 menyatakan bahwa mahasiswa keperawatan juga melakukan
kecurangan akademik. Sebuah survei diadakan pada 253 sarjana muda dan
mahasiswa keperawatan di Pace University Lienhard School of Nursing,
dimana 61 % dari 94 % mahasiswa telah melihat teman mereka curang,
sementara 8 % sampai 39 % melaporkan bahwa mereka sendiri melakukan
kecurangan seperti menyalin informasi (copy paste) dari mahasiswa lain,
menjiplak, menandatangani daftar hadir teman sekelas, memalsukan data hasil
laboratorium atau data hasil pemeriksaan fisik.
Mahasiswa Prodi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta (PSIK UMY) dipersiapkan untuk menjadi tenaga kesehatan
profesional yang tangguh, cerdas dan mampu memberikan tindakan asuhan
keperawatan mandiri maupun tindakan kolaborasi secara benar. Pemahaman
tentang integritas akademik harus dibangun sejak dini, sehingga integritas
akademik dapat tercermin baik ketika menjadi mahasiswa keperawatan
maupun setelah terjun ke dunia kerja6. Pemahaman tentang integritas
akademik dapat menjadi langkah pertama dalam menangani masalah perilaku
tidak etis oleh mahasiswa7. Dengan adanya pemahaman tentang integritas
akademik, perilaku kecurangan mahasiswa dalam konteks akademik
diharapkan bisa dihindari khususnya di PSIK UMY.
Dalam penelitian ini timbul suatu perumusan masalah yang ingin diketahui
oleh peneliti, yaitu adakah hubungan pengetahuan tentang integritas akademik
dan perilaku kecurangan akademik pada mahasiswa PSIK UMY angkatan
2013. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui adanya hubungan antara
pengetahuan tentang integritas akademik dan perilaku kecurangan akademik
yang terjadi pada mahasiswa PSIK UMY angkatan 2013. Diharapkan dengan
penelitian ini mahasiswa PSIK UMY dapat engetahui perilaku apa saja yang
termasuk dalam kecurangan akademik sehingga dapat menghindari
pelanggaran integritas akademik.
B. METODE
Metode dalam penelitian ini menggunakan desain cross sectional.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa PSIK UMY angkatan 2013
sebanyak 117 mahasiswa. Pengambilan sampel dengan cara total sampling
yaitu seluruh mahasiswa PSIK UMY angkatan 2013 dengan kriteria inklusi
untuk mahasiswa adalah mahasiswa PSIK UMY 2013 yang masih aktif kuliah
dan bersedia diikutsertakan menjadi responden. Instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini adalah kuesioner yang disusun peneliti berupa daftar
pernyataan Benar, dan Salah sebanyak 15 item untuk kuesioner pengetahuan
dan daftar pernyataan Tidak Pernah, Jarang, Kadang-kadang, Sering, dan
Sangat sering sebanyak 18 item untuk kuesioner perilaku berdasarkan jurnal
penelitian Austin (2006). Uji validitas menggunakan Microsoft Excel, yang
menunjukkan bahwa semua item pernyataan dinyatakan valid karena r hitung
lebih besar daripada r tabel. Uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha
Cronbach. Metode pengolahan data dilakukan melalui tehnik prosentase baik,
cukup, kurang untuk pengetahuan, sedangkan tinggi, sedang, dan rendah un-
tuk perilaku kecurangan. Untuk setiap kategori pertanyaan telah menempuh
tahapan analisa coding, editing, entry dan cleaning. Data analisis yang
digunakan adalah menggunakan uji Kendall tau, karena variabel bebas dan
variabel terikat merupakan skala ordinal dan jumlah n>30.
C. HASIL
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Berdasarkan Umur dan jenis
kelamin mahasiswa PSIK UMY angkatan 2013 pada bulan Maret 2014 dengan
n=117
Umur F %16 tahun 1 0,917 tahun 4 3,418 tahun 45 38,519 tahun 59 50,420 tahun 7 6,021 tahun 1 0,9Jumlah 117 100,0Jenis Kelamin F %
Laki-laki 41 35,0Perempuan 76 65,0Jumlah 117 100,0
Sumber: Data Primer 2014.
Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui dari 117 responden menunjukkan
bahwa umur mahasiswa PSIK UMY angkatan 2013 terbanyak berusia 19
tahun sebanyak 59 (50,4%) dan berjenis kelamin perempuan yaitu sebanyak
76 (65,0%).
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Tentang Integritas Akademik pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta Angkatan 2013 pada bulan Maret 2014 dengan n= 117
Tingkat Pengetahuan Frekuensi (f) Persentase (%)Kurang 44 37,6Cukup 69 59,0Baik 4 3,4
Jumlah 117 100,0Sumber : Data primer 2014
Berdasarkan tabel 2 terlihat bahwa tingkat pengetahuan mahasiswa
tentang integritas akademik dari 117 mahasiswa PSIK UMY angkatan 2013
mayoritas dalam kategori cukup sebanyak 69 (59,0%).
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Perilaku Kecurangan Akademik Mahasiswa PSIK UMY angkatan 2013 pada bulan Maret 2014 dengan n= 117
Perilaku Kecurangan Akademik Frekuensi (f) Persentase (%)
Tinggi 12 10,3Sedang 41 35,0Rendah 64 54,7
Jumlah 117 100,0Sumber : Data primer 2014
Berdasarkan tabel 3 terlihat bahwa perilaku kecurangan akademik
mahasiswa PSIK UMY angkatan 2013 dari 117 mahasiswa sebagian besar
adalah rendah sebanyak 64 (54,7%).
Tabel 4. Tabulasi Silang Pengetahuan Tentang Integritas Akademik dan Perilaku Kecurangan Akademik Pada Mahasiswa PSIK UMY angkatan 2013 pada bulan
Maret 2014 dengan n=117Pengetahuan
tentang Integritas Akademik
Perilaku Kecurangan AkademikTotal Koefisien
kendall tau
P Value
Tinggi Sedang Rendah
F % F % f % F %Kurang 4 3,4 20 17,1 20 17,1 44 37,6
0,185 0,007Cukup 8 6,8 18 15,4 43 36,8 69 59,0Baik 0 0 3 2,6 1 0,9 4 3,4Total 12 10,3 41 35,0 64 54,7 117 100
Sumber : Data primer 2014
Berdasarkan tabel 4 menunjukkan pengetahuan tentang integritas
akademik kategori cukup dengan perilaku kecurangan rendah sebanyak 43
orang (55,1%). Hasil analisis membuktikan bahwa koefisien Kendall tau
sebesar 0,185 dan nilai p value sebesar 0,007 (P<5%), sehingga dapat
dinyatakan ada hubungan antara pengetahuan tentang integritas akademik dan
perilaku kecurangan akademik pada mahasiswa PSIK UMY angkatan 2013.
D. PEMBAHASAN
Secara umum, pengetahuan tentang integritas akademik dan perilaku
kecurangan akademik mahasiswa PSIK UMY 2013 terdapat hubungan. Tanpa
pengetahuan yang baik, mahasiswa akan berperilaku curang, menjadi tidak
percaya diri, tidak berprestasi, tidak bertanggung jawab, dan dapat merusak
integritas. Mahasiswa yang memiliki pengetahuan yang cukup dan kurang
tentang integritas akademik tentunya akan mempengaruhi proses kegiatan
akademik. Dari tabel 4 menunjukkan pengetahuan tentang integritas akademik
mayoritas dalam kategori cukup dengan perilaku kecurangan rendah sebanyak
43 orang (55,1%). Adanya pengetahuan yang dimiliki mahasiswa tentang
integritas akademik dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa untuk tidak
berperilaku curang dan sebaliknya9.
Pengetahuan cukup tentang integritas akademik yang dimiliki mahasiswa
dapat mempengaruhi proses akademik. Adanya pengetahuan yang dimiliki
mahasiswa tentang integritas akademik dapat meningkatkan kesadaran
mahasiswa untuk tidak berperilaku curang dan sebaliknya10. Tanpa
pengetahuan yang baik, mahasiswa akan berperilaku curang, menjadi tidak
percaya diri, tidak berprestasi, tidak bertanggung jawab, dan dapat merusak
integritas mahasiswa9.
Hasil tersebut memberikan gambaran bahwa pengetahuan yang dimiliki
mahasiswa tentang integritas akademik berhubungan dengan perilaku
kecurangan akademik pada mahasiswa PSIK UMY angkatan 2013. Hasil
penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Austin, et al.,
(2006) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan antara perilaku mahasiswa
terhadap kurikulum dan ketidakjujuran akademik. Kecurangan akademik yang
dilakukan mahasiswa akan mengakibatkan mahasiswa tidak benar-benar
memahami isi materi yang telah diajarkan, sehingga umpan balik yang
diberikan dosen terhadap hasil evaluasi belajar mahasiswa menjadi tidak
akurat9.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Rizky
(2009) yang menunjukkan adanya hubungan antara prokastinasi akademis dan
kecurangan akademis. Orosz11 menyatakan bahwa kecurangan akademik
dipengaruhi oleh sifat individual, situasional, dan lingkungan dimana akan
mempengaruhi perilaku kecurangan akademik.
Berdasarkan uraian diatas, pengetahuan tentang integritas akademik
berhubungan dengan perilaku kecurangan akademik pada mahasiswa
keperawatan, khususnya mahasiswa PSIK UMY angkatan 2013. Mahasiswa
PSIK angkatan 2013 yang masih awal dalam mengikuti pendidikan S1 dan
nantinya akan meneruskan ke jenjang profesi dan menjadi perawat
profesional. Perawat akan bekerja dan berperilaku sesuai dengan kode etik
yang ada dan nilai-nilai serta aturan yang berlaku, dimana nilai-nilai integritas
akademik ada di dalamnya. Integritas dapat dibangun sejak masih di bangku
perkuliahan, sehingga saat menjadi perawat akan dapat membangun trust yang
baik dengan pasien, tidak melakukan tindakan curang ketika melakukan
asuhan keperawatan, dan bekerja secara profesional.
E. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Pengetahuan tentang integritas akademik pada mahasiswa PSIK UMY
angkatan 2013 mayoritas berada dalam kategori cukup.
2. Gambaran perilaku kecurangan akademik pada mahasiswa PSIK UMY
angkatan 2013 sebagian besar adalah rendah.
3. Ada hubungan antara pengetahuan tentang integritas akademik dan
perilaku kecurangan akademik pada mahasiswa PSIK UMY angkatan
2013.
F. SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran yang dapat diberikan
sebagai berikut:
1. Bagi dosen PSIK UMY
a. Hasil penelitian ini dapat menjadi gambaran tentang perilaku
kecurangan dalam konteks akademik yang terjadi di kalangan
mahasiswa, khususnya pada mahasiswa prodi Ilmu Keperawatan
angkatan 2013.
b. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk membuat kebijakan baru
atau memodifikasi sistem agar meminimalkan kecurangan yang terjadi
seperti:
1) Memasukkan integritas akademik ke dalam kurikulum bagi
mahasiswa baru.
2) Mengajarkan cara penggunaan internet dalam mencari sumber
yang relevan dan sitasi yang baik dan benar untuk mengurangi
tindakan plagiarisme.
3) Perlu adanya ketegasan dalam memberi sanksi bagi yang
melanggar integritas akademik, kepastian akan dihukum bila
melanggar, dan berat-ringannya hukuman bagi yang melanggar
integritas akademik.
4) Membuat soal yang berbeda atau mengacak soal untuk ujian akhir
atau ujian yang menggunakan Computer Based Test (CBT), dan
mengurangi jumlah materi soal yang sama dengan tahun-tahun
sebelumnya ketika ujian ulang/remediasi.
2. Bagi Mahasiswa PSIK UMY
Hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan tambahan bagi mahasiswa
akan pentingnya memiliki integritas yang baik sejak dini, agar dapat
menjalankan nilai-nilai integritas akademik yang ada sejak di perkuliahan
hingga di dunia kerja.
3. Bagi Penelitian Selanjutnya
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi mahasiswa untuk
dikembangkan dalam penelitian berikutnya. Peneliti selanjutnya dapat
mengembangkan lagi penelitian ini dengan judul “Hubungan Pengetahuan
tentang Integritas Akademik dan Perilaku Kecurangan Akademik pada Ma-
hasiswa Profesi Keperawatan UMY” atau dengan judul “Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Kecurangan Akademik di PSIK UMY”.
G. UCAPAN TERIMA KASIH
1. Ibunda tercinta yang telah mencurahkan kasih sayangnya, dukungan dan
semangat serta doa restu sehingga kuliah yang saya jalani terselesaikan
dan berjalan dengan lancar.
2. Ibu Lisa Musharyanti, S.Kep.,Ns.,M.Med.Ed, selaku dosen pembimbing
yang selalu meluangkan waktu dan tiada hentinya memotivasi sehingga
Karya Tulis Ilmiah ini bisa terselesaikan.
3. Ibu Yuni Permatasari, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,sp.KMB, selaku dosen penguji
saya yang telah memberikan saran, waktu dan motivasi sehingga Karya
Tulis Ilmiah ini bisa terselesaikan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Harding, T.S., Carpenter, D.D., Finelli, C.J., & Passow, H.J.(2004). Does academic dishonesty related to unethical behaviors in professional practice? An exploratory study. Science and Engineering Ethics, 10, 311-324
2. Riski, S.A.(2009). Hubungan prokrastinasi akademis dan kecurangan akademis pada mahasiswa fakultas psikologi universitas sumatera utara. Skripsi Tidak Diterbitkan. Universitas Sumatera Utara
3. Jones, L.R.(2011). Academic Integrity & Academic Dishonesty: A Handbook about Cheating & Plagiarism. Florida: Florida Institue of Technology
4. Rabi, S.M., Patton, L.R., Fjortoft, N., & Zgarrick, D.P.(2006). Characteristics, prevalence, attitudes, and perceptions of academic dishonesty among pharmacy students. American Journal of Pharmaceutical Education 2006; 70 (4) Article 73.
5. Fred, H.L.(2008). Dishonesty in medicine revisited. Texas Heart Institute Journal. Volume 35. Number 1
6. Herper, M.G.(2006). High tech cheating. Nurse education today, 26, pp. 672677
7. Curry, M.C.(2009). Graduate Students ’Perceptions of academic integrity policies, practices, observations, engagement, and seriousness of behaviors’. A dissertation presented to Graduate School of Clemson University- UMI number: 3355120
8. Notoatmodjo, S.(2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
9. Mulyawati, H., Masturoh, I., Anwaruddin, I., Mulyati, L. Agustendi, S., & Tartila, T.S.S.(2010). Pembelajaran Studi Sosial. Bandung: Alfabeta
10. Whitherspoon, M., Maldonado, N., Lacey, C.H., (2012). Undergraduates and Academic Dishonesty. International Journal of Bussiness and Social Science. Vol. 3 No. 1; January 2012
11. Orosz, G., Farkas, D., & Levi, C.R., (2013). Are competition and extrinsic motivation reliable predictors in academic cheating? Original research arti-cle. Vol.4.article 87.