al-islam 1

Upload: agus-tengu-raksasa

Post on 09-Jul-2015

1.497 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

PEDOMAN PELAKSANAAN PERKULIAHAN, KURIKULUM DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN

AL-ISLAM 1ALISLAM 1

STMIKJL. Mayor Hasibuan no. 68 Bekasi

BANI SALEH

Disusun oleh:

Drs. H. Misran Nuryanto PEDOMAN PELAKSANAAN PERKULIAHAN AL-ISLAM 1

TATAP MUKA 1

POKOK SUB POKOK BAHASAN BAHASAN Pengantar Menjelaskan tujuan yang akan dicapai perkuliahan dan dalam mata kuliah Al-Islam 1. orientasi Menjelaskan pokok-pokok bahasan dan sub pokok bahasan. Menjelaskan metode pembelajarannya. Mengenal manusia Manusia dari berbagai sudut pandang: Manusian darisudut pandang filsafat Pandangan ilmu pengetahuan tentang kejadian manusia 3. Manusia menurut Al-Quran: a. Kejadian manusia menurut alQuran. Manusia menyimpan fitrah berketuhanan Penggolongan manusia Kebenaran Agama sebagai kebenaran haqiqi Kebenaran ilmu dari filsafat, terkadang muncul sebagai kebenaran semu.

2

3

Mengenal kebenaran

4

Mengenal Al-Islam Pengertian Al-Islam secara Lughawi dan istilahi Kerangka/skema sistematika Agama Islam Sumber ajaran islam Karakteristik ajaran Islam AlIman Ma`rifatullah dan Pengertian dan ruang lingkup Iman Karakteristik manusia beriman Asmaul Husna dan Sifat-sifat Allah Tauhidullah dan pembagiannya Hakekat dan dampak Dua Kalimat Syahadat Syirik dan pembagiannya serta bahayanya

5

6

Iman pada Malaikat Eksistensi Malaikat

Tugas dan peran Malaikat Manusia lebih mulia dari Malaikat Hikmah beiman kepada Malaikat 7 Iman pada Kitab- Pengertian kitab-kitab Allah. kitab Allah. Kitab-kitab Allah sebagai wahyu. Kitab-kitab Allah sebelum Al-Qur`an Al-Qur`an sebagai kitab Allah yang terakhir Perbedaan iman kepada Al-Qur`an dan iman pada kitab-kitab suci lainnya. Iman pada Rasul- Karakteristik, tugas dan peran Rasul rasul Allah Sifat-sifat nabi dan Rasul Rasul-rasul yang ulul `azmi Muhammad SAW. Nabi yang terakhir. Iman Akhir pada Hari Pengertian Hari Akhir Proses dan peristiwa hari Akhir Hikmah beriman pada hari akhir Pengertian Taqdir Beberapa tingkatan taqdir Manusia dan taqdir Hikmah beriman pada Taqdir

8

9

10

Iman pada Taqdir

11

Mengenal Abubakar Ash-Shidiq khulafaur- Rasyidin Umar bin Khatab Utsman bin `Affan Ali bin Abi Thalib Akhlaq Pengertian Akhlaq Ruang lingkup akhlaq Akhlaq mahmudah terhadap Khaliq: a. Syukur b. Ibadah c. Taat d. Dzikir e. Tobat f. Taqwa

12

13

Akhlaq

Akhlaq Mahmudah terhadap makhluq: Terhadap diri sendiri Terhadap orang lain: a. Terhadap anak, b. Terhadap orang tua, c. Tetangga dan orang-orang mukmin Terhadap Flora dan Fauna Akhlaq Madzmumah Pengertian Macam-macam Akhlaq Mazdmumah: Takabur (sombong), Riya dan Sum`ah, Fitnah, dusta, Hasud, buruk sangka, khianat, Dzolim dan lain-lain.

14

Akhlaq

KURIKULUM Al-ISLAM 1 SEKALAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA KOMPUTER BANI SALEH BEKASI

Bidang Studi SKS Program/Jurusan Semester TUJUAN :

: Al-ISLAM 1 :2 : Semua :1

Setelah selesai mengikuti mata kuliah Al-Islam 1 diharapkan : Agar mahasiswa mengetahui dan mengenal dirinya serta mengerti ajaran Islam. Aga mahasiswa meyakini bahwa ajaran Islam itu mutlak benar, hingga dibutuhkan untuk kehidupannya, sehingga dapat mendorong untuk memahami, menghayati, dan mengamalkan dalam kehidupan pribadi maupun masyarakat. Agar mahasiswa mempunyai dasar aqidah yang kuat dan mengetahui penjabaran Rukun Iman. Agar Mahasiswa meneladani Khulafaurrasidin dan mempunyai akhlaqulkarimah. Agar mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmunya sesuai nilai-nilai ajaran Islam. MATERI : BAB I MENGENAL MANUSIA Manusia dari berbagai sudut pandang: A. Manusian darisudut pandang filsafat B. Pandangan ilmu pengetahuan tentang kejadian manusia C. Manusia menurut Al-Quran:

1. Kejadian manusia

menurut al-Quran.

2. Manusia menyimpan fitrah berketuhanan 3. Penggolongan manusia BAB II MENGENAL KEBENARAN Kebenaran Agama sebagai kebenaran haqiqi Kebenaran ilmu dari filsafat, terkadang muncul sebagai kebenaran semu. BAB III. MENGENAL AL-ISLAM Pengertian Al-Islam secara Lughawi dan istilahi Kerangka/skema sistematika Agama Islam Sumber ajaran islam Karakteristik ajaran Islam BAB IV. IMAN DAN MA`RIFATULLAH Pengertian dan ruang lingkup Iman Karakteristik manusia beriman Asmaul Husna dan Sifat-sifat Allah Tauhidullah dan pembagiannya Hakekat dan dampak Dua Kalimat Syahadat Syirik dan pembagiannya serta bahayanya BAB V. IMAN PADA MALAIKAT Eksistensi Malaikat Tugas dan peran Malaikat Manusia lebih mulia dari Malaikat Hikmah beiman kepada Malaikat BAB VI. IMAN PADA KITAB-KITAB ALLAH

Pengertian kitab-kitab Allah. Kitab-kitab Allah sebagai wahyu. Kitab-kitab Allah sebelum Al-Qur`an Al-Qur`an sebagai kitab Allah yang terakhir Perbedaan iman kepada Al-Qur`an dan iman pada kitab-kitab suci lainnya. BAB VII. IMAN PADA RASUL-RASUL ALLAH Karakteristik, tugas dan peran Rasul Sifat-sifat nabi dan Rasul Rasul-rasul yang ulul `azmi Muhammad SAW. Nabi yang terakhir.

BAB VIII. IMAN PADA HARI AKHIR Pengertian Hari Akhir Proses dan peristiwa hari Akhir Hikmah beriman pada hari akhir

BAB IX.

IMAN PADA TAQDIR Pengertian Taqdir Beberapa tingkatan taqdir Manusia dan taqdir Hikmah beriman pada Taqdir

BAB X.

MENGENAL KHULAFAURRASYIDIN Abubakar Ash-Shidiq Umar bin Khatab

Utsman bin `Affan Ali bin Abi Thalib BAB XI. AKHLAQ Pengertian Akhlaq Ruang lingkup akhlaq Hubungan akhlaq dengan iman Akhlaq mahmudah terhadap Khaliq: 1. Syukur 2. Ibadah 3. Taat 4. Dzikir 5. Tobat 6. Taqwa Akhlaq mahmudah terhadap makhluq: 1. Terhadap diri sendiri 2. Terhadap orang lain: a. terhadap anak b. terhadap orang tua c. tetangga d. orang-orang mukmin 3. Terhadap Flora dan Fauna Akhlaq Madzmumah 1. Pengertian 2. Macam-macam Akhlaq Mazdmumah: a. Takabur (sombong) b. Riya dan Sum`ah c. Fitnah, d. dusta, e. Hasud,

f. buruk sangka, g. khianat dan h. Dzolim

DAFTAR PUSTAKA Al-Quran dan Terjemahnya. Jakarta: Departemen Agama RI Proyek Pengadaan Kitab, Suci al-Quran, 1982.Filsafat Agama, Studi Islam I Abdullah Aly, et.al. 1998, , Surakarta: LSI UMS Filsafat Agama, Prof. Dr. Rasyidi, Jakarta: Bulan Bintang, 1994 Kuliah Al-Islam, H.E. Saifuddin Anshori, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1992 Al-Qur`n Bibel dan Sains Modern, Mauris Bucaille, Jakarta: Bulan Bintang, 1978 Studi Islam I, Abdullah Aly, et,al, 1998 Surakarta: LSI UMS, Ringkasan Sejarah Filsafat, Dr. K. Bertens, Yogyakarta: Kanisius Sari Sejarah Filsafat 1, DR. Harun Hadiwijono, Yogyakarta, Kanisius 1989 Meniti Jalan Islam, Prof DR. Amien Rais, Yogyakarta, UGM Dienul Islam, Drs. Nasuddin Razak, Bandung: Al-Marif Kuliah Aqidah Islam, Drs. H. Yunahar Ilyas, Lc. Yogyakarta: LPPI UMY, 1993 Aqidah Islam, Sayyid Sabiq, Bandung: Diponegoro, 1995 Akhlaq Al-Quran, Drs. H. Anwar Masy`ary MA 1990, Surabaya: Bina Ilmu ro Sejarah KebudayaanIslam Jld.1, Prof. DR. A. Syalabi. Jakarta: Alhusna Zikra,`95 100 tokoh Muslim terkemuka, Jakarta: Pustaka Firdaus, 1996 Ilmu Akhlaq, H. Djarnawi Hadikusuma, Yogyakarta: Persatuan, 1985 Al-Islam 2 (Muamalah dan Akhlaq), A. Zainuddin S.Ag. dan M. Jamhari S.Ag Bandung : Pustaka Setia

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata kuliah Pokok Bahasan : Al-Islam I : Mengenal manusia Ilmu Pengetahuan dan Al-Qur`an Semester/SKS Jurusan Jumlah Pertemuan I. : I/2 : Semua Jurusan : 1x (90 menit )

Sub Pokok Bahasan : Manusia dari berbagai Sudut Pandang: Filsafat,

Tujuan Instruksional Umum Agar mahasiswa dapat menjelaskan tentang pengetahuan dan Al-Qur`an. manusia dari pandangan filsafat, ilmu

Tujuan Intruksional Khusus 1. Agar mahasiswa dapat menjelaskan tentang Manuisan dari sudut pandang filsafat 2. Agar mahasiswa dapat menjelaskan Pandangan ilmu pengetahuan tentang kejadian manusia. 3. Agar mahasiswa dapat menerangkan Manusia dasi sudut pandang Al-Qur`an baik proses kejadiannya, fithrah berketuhanan maupun penggolongan manusia. III. Deskripsi Materi. A. Pandangan para filosof Tentang Manusia Berbeda-beda tentang kejadian dan sifat yang dimiliki manusia, diantaranya: Beerling menyebut tukang bertanya, Sastre Menyebut manuisai sifatnya bertanya, Socrates mengajak untuk mengenali diri (Gnothi Seantho ); dalam ilmu mantiq manusia adalah binatang yang berfikir dan sebagainya.

Ibnu Sina menyebutkan adanya tujuh kesanggupan yaitu: 1. Makan, 2) Tumbuh, 3) Berkembang biak 4) Pengamatan hal yang istimewa, 5) Pergerakan dibawah kekuasaan, 6) Ketahuaan dari hal-hal yang umum, 7) Kehendak memiliki yang bebas. As-Syaihk Musthafa al Maraghi menafsirkan makna hidayah dalam surat Al-Fatihah ada 5 yaitu: Hidayah Al-Ilham, ghoniazah (insting) Hidayah Al-Hawasy (udara) Hidayah Al-Aql (akal budi) Hidayah Al-Adyan/Din (agama) Hidayah At-Tautiq. Tingkatan-tingkatan tersbut memiliki oleh makhluk hidup dari yang sederhana sampai jenis manusia. EF. Schmacher membagi beberapa tingkatan: 1. Tingkat benda mati 2. Tingkat eksistensi tumbuh-tumbuhan 3. Tingkat eksistensi hewan 4. Tingkat eksistensi manusia. B. Dalam pandangan Ilmu pengetahuan Diantaranya menurut Carles Darwin dengan teori Evolisi-nya mengatakan bahwa manusia berasal dari kera berdasarkan penelitiannya dari posil-posil yang ditemukan.

C. Dalam pandangan Al-Qur`an Proses kejadian manuia pertama dari saripati tanah dan selanjutnya berasal dari seperma dan ovum seperti yang dikembangkan dalam dunia kedokteran. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur`an Surat Al-Muminun ayat 12 sampai 14. 1). Manusia adalam mahluk dalam bentuk yang sebaik-baiknya sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur`an surat ke 95 ayat 4.

s)s9 $uZ)n=y{ z`|SM}$# `|mr& 5O q)s? " Sesungguhnya kami Telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya" . 2). Manusia adalah makhluq yang bertanggung jawab QS. 23:115, 33:72, 6:165. 3). Manusia adalah mahluk yang mempunyai tugas untuk beribadah QS. 51: 56.

tBur M)n=yz `g:$# }RM}$#ur w) br7u9 $"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku". 4). Manusia mempunyai fungsi sebagai khalifah di muka bumi QS. 2:30.

)ur tA$s% /u ps3n=yJ=9 oT) @%y` F{$# Zpx=yz ( (#q9$s% @ygrBr& $pk `tB $pk 7our u!$tBe$!$# `twUur xm7| R x8Jpt2 ds)Rur y7s9 ( tA$s% oT) Nn=r& $tB w tbqJn=s? Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan

(khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."

5). Manusia mempunyai tujuan untuk mendapatkan keutamaan dan ridho Allah QS. 48:29.

tbqtG6t Wxs z`iB !$# $ZRuqurMereka (orang-orang Islam) mencari karunia Allah (keutamaan) dan keridhaan-Nya, Manusia jika dibandingkan dengan malaikat sekalipun masih lebih mulia manusia karena manusia punya potensi untuk diberikan ilmu pengetahuan QS.2:31

zN=tur tPy u u!$oF{$# $yg=. NO Nkyzt # n?t ps3n=yJ9$# tA$s)s Tq6/Rr& !$yJr'/ Iwsyd b) NFZ. t%| Dan dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, Kemudian mengemukakannya kepada para malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!"

Dan ketika Iblis dan Malaikat disuruh sujud (memuliakan) Adam Malaikat mau kecuali Iblis QS. 2:34.

)ur $oY=% ps3n=uK=9 (#rf$# tPyKy (#ryf|s Hw) }=/) 4n1r& uy93tF$#ur tb

%x.ur z`B s39$# Dan (Ingatlah) ketika kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah[36] kamu kepada Adam," Maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.[36] sujud di sini berarti menghormati dan memuliakan Adam, bukanlah berarti sujud memperhambakan diri, Karena sujud memperhambakan diri itu hanyalah semata-mata kepada Allah.

6). Manusia adalam mahluk yang mempunyai kebebasan QS. 2:256 dan 18:29.

@%ur ,ys9$# `B O3n/ ( `yJs u!$x `Bs=s tBur u!$x 3u=s 4 !$R) $tRtGr&

tJ==9 #$tR x%tnr& Nk5 $yg%#u 4 b)ur (#qVtGo (#qO$t &!$yJ/ @gJ9$%x. qo onq_q9$# 4 [/ >#u9$# Nu!$yur $)xs?B Dan Katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; Maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) Biarlah ia kafir". Sesungguhnya kami Telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.

7). Adapun penggolongan manusia adalah Khairul bariyyah (sebaik-baik makhluk) QS.

98:6 dan Syarrul Bariyyah (seburuk-buruk makhluk) QS. 98:7 IV. Kegiatan Belajar Mengajar Kegiatan Pendahuluan (penjajagan) Dosen menyiapkan mental dan konsentrasi mahasiswa untuk mengikuti kuliah dengan melakukan penjajagan, kuis dan menunjukan tujuan dari perkuliahan. Kegiatan Pekuliahan Inti 1. Kegiatan Dosen: a. Dosen menerangkan seluruh materi dalam pokok bahasan secara sistematis. b. Dosen mengadakan pertanyaan yang terkait dengan pemahaman materi. c. Dosen menjelaskan materi dengan menggunakan media pembelajaran yang telah disiapkan. e. Dosen memberi penugasan. 2. Kegiatan Mahsiswa a. Mahasiswa menjawab pertanyaan penjajagan dari dosen dan post test. b. Mahasiswa mendengarkan dan mencatat. c. Mahasiswa mengerjkan tugas d. Mahasiswa mengerjakan evaluasi dari perkuliahan. V. Metode dan Media Pembelajaran Metode yang dipergunakan: Ceramah Tanya Jawab Diskusi Penugasan Media Pembelajaran yang dipergunakan: Infocus OHP

White Board Sumber Bahan: A. Pokok 1. Al-Qur`an dan Terjemahan 2. Studi Islam I Abdullah Aly, et.al. 1998, Surakarta: LSI UMS, hlm 1-7 B. Pengembangan Filsafat Agama, Prof. Dr. Rasyidi, Jakarta: Bulan Bintang, 1994 Kuliah Al-Islam, H.E. Saifuddin Anshori, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1992 Al-Qur`n Bibel dan Sains Modern, Mauris Bucaille, Jakarta: Bulan Bintang, 1978 Ringkasan Sejarah Filsafat, Dr. K. Bertens, Yogyakarta: Kanisius Sari Sejarah Filsafat 1, DR. Harun Hadiwijono, Yogyakarta, Kanisius 1989 VII. Evalusai A. Jenis tes: Kuis bersamaan berlangsungnya KBM Tes tertulis (formatif) B. Alat tes: Bagaimana menurut paqndangan filsafat tentang manusia ? Bagaimana pendangan ilmu pengetahuan tentang manusia ? Apa yang dimaksud hidayah menurut Syaikh Maraghi ? Bagaimana proses kejadian manusia menurut Al-Qur`an ? Mengapa manusia dikatakan sebagai makhluq yang paling mulia disbanding Malaikat sekalipun? Jelaskan dalil Naqli yang mendukung bahwasannya manusia mempunyai fithrah berketuhanan!

Bekasi, Ketua jurusan Dosen Pengampu

(.)

(.)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah Pokok Bahasan : Al-Islam 1 : Mengenal Kebenaran 2. Kebenaran Filsafat dan Ilmu Pengetahuan terkadang menjadi kebenaran yang semu Semester/SKS Jurusan Jumlah Pertemuan : I/2 : Semua Jurusan : 1x (90 menit )

Sub. Pokok Bahasan : 1. Kebenaran Agama Islam sebagai kebenaran muthlaq

Tujuan Intruksional Umum. Mahasiswa mengetahui dan meyakini bahwa kebenaran Agama Islam dalam kebenaran yang muthlaq, sedangkan kebenaran Filsafat dan Ilmu Pengetahuan terkadang menjadi kebenaran yang semu/nisbi. Tujuan Intruksional Khusus 1. Mahasiswa dapat menjelaslkan pengertian kebenaran. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan kebenaran Agama Islam sebagai kebenaran yang muthlaq. 3. Mahasiswa dapat menerangkan bahwa kebeneran Filsafat sebagai kebenaran yang

kadang-kadang semu/nisbi dan dapar memeberikan contohnya. 4. Mahasiswa dapat menjelaskan bahwa kebenaran ilmu pengetahuan sebagai kebenaran yang semu/nisbi juga dapat memberikan contoh Deskripsi Materi A. Pengertian Kebenaran 1. Menurut Teori Korespondensi kebenaran adalah kesesuaian antara suatu pernyataan tertentu mengenai hal tertentu dengan hal termaktub. Cotoh: Jakarta Ibukota Indonesia. 2. Meurut teori Korespondensi kebenaran adalah suatu pernyataan yang konsisten dengan pernyataan lainnya yang telah diketahui dan diterimasebagai suatu kebenaran. Contoh: - dr. HM. Suparman mempunyai seorang putri - Tati putri dr. HM. Suparman - Jadi dr. HM. Suparman adalah ayah dari Tati 3. Menurut Teori Pragmatis kebenaran adalah suatu proposisi/dalil itu benar sepanjang proposisi itu berlaku, berguna dan memuaskan. B. Tiga lembaga kebenaran 1. Filsafat adalah hasil usaha manusia dengan kekuatan akal budinya untuk memahami secara radikal, integral dan universal tentang hakekat sesuatu yang ada. 2. Ilmu Pengetahuan adalah hasil usaha manusia dengan kekuata akal budinya untuk memahami kenyataan, struktur pembagian dan hukum yang berlaku dalam alam semesta dengan metode system tertentu. 3. Agama Islam adalah aturan Allah SWT. Yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril, sebagai pedoman hidup manusia, untuk kebahagiaan dunia dan akherat. Islam adalah agama yang diridhoi Allah SWT. QS.3:19.

b)

e$!$#

yY

!$#

On=M}$#

3

$tBur

y#n=tFz$# %!$# (#q?r& |=tG39$# w) .`B t/ $tB Ndu!%y` O=9$# $Jt/ OgoYt/ 3 `tBur 3t Mt$t/ !$# c*s !$# | >$|t:$# "Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. tiada berselisih orang-orang yang Telah diberi Al Kitab[189] kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, Karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah Maka Sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya".[189] maksudnya ialah kitab-kitab yang diturunkan sebelum Al Quran.

Agama Islam termasuk agama samawi satu-satunya yang murni. Sedangkan yang lainnya semi samawi bahkan agama ardhi karena ada campur tangan fikiran manusia.

Kegiatan Belajar Mengajar Kegiatan Pendahuluan ( penjajagan) Dosen menyiapkan mental, konsentrasi mahasiswa untuk mengikuti kuliah dengan melakukan penjajagan, kuis dan menunjukkan tujuan dari perkuliahan. Kegiatan Dosen: Dosen menerangkan seluruh materi dalampokok bahsasan secara sistematis. Dosen mengadakan pertanyaan yang berkait dengan pemahaman mahasiswa. Dosen menjelaskan materi dengan menggunakan media pembelajaran yang

disiapkan. Dosen memberi penugasan. Kegiatan Mahasiswa: Mahasiswa mendengarkan dan mencatat materi yang disampaikan dosen. Mahasiswa menjawab pertanyaan Dosen dan mengajukan pertanyaan. Mahasiswa mengerjakan tugas yang diberikan Dosen. Mahasiswa mengerjakan evaluasi dari perkuliahan. V. Metode dan Media Pembelajaran Metode yang dipergnakan Ceramah Tanya jawab Diskusi Penugasan Media pembelajaran yang dipergunakan Infocus OHP White Board VI. Sumber bahan A. Pokok 1. Al-Qur`an dan Terjemahan 2. Kuliah Al-Islam, H.E. Saifuddin Anshori, Jakarta: Raja Grafindo Persada 1992 B. Pengembangan 1. Filsafat Agama, Prof. Dr. Rasyidi, Jakarta: Bulan Bintang, 1994 2. Ringkasan Sejarah Filsafat, Dr. K. Bertens, Yogyakarta: Kanisius

VII.

Evalusai A. Jenis tes: Kuis bersamaan berlangsungnya PBM Tes tertulis (formatif) B. Alat tes: Jelaskan pengertian Kebenaran menurut Teori Korespondensi, Teori Koherensi dan teori Pragmatis. Mengapa kebenaran Filsafat dan Ilmu pengetahuan dikatakan sebagai kebenaran yang semu/nisbi? Mengapa kebenaran agama khususnya agama Islam dikatakan sebagai kebenaran yang muthlaq? Sebutkan ayat Al-Qur `an yang menerangkan bahwa agama Islam dikatakan sebagai agama yang diridoi Allah ! Mengapa agama selain Islam dikatakan sebagai agama semi samawi bahkan ardhi?

Bekasi, Ketua jurusan Dosen Pengampu

(.)

(.)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah Pokok Bahsan : Al-Islam 1 : Mengenal/Ma`rifatul Islam 2. Kerangka/skema sistematika Agama Islam 3. Sumber ajaran islam 4. Karakteristik ajaran Islam Semester/SKS Jurusan Jumlah Pertemuan : I/2 : Semua Jurusan : 1x (90 menit )

Sub. Pokok Bahasan : 1. Pengertian Al-Islam secara Lughawi dan istilahi

Tujuan Iistruksional Umum Agar mahasiswa memahami tentang Al-Islam secara kaaffah Tujuan Intruksional Khusus Setelah mendapat penjelasan Dosen, mahasiswa dapat: Menjelaskan pengertian agama Islam secara etimologi (lughowi) dan Terminologi (istilahi) Menjelaskan kerangka/skema sistematika agama Islam Membedakan sumber ajaran Islam dan Ijtihad sebagai metode memahami sumber ajaran. Menjelaskan karakteristik ajaran Islam

Deskripsi Materi A. Pengertian Al-Islam 1. Secara Etimologi (Lughawi) Jika ditinjau dari akar katanya Al-Islam berasal dari kata sa-la-ma yang mempunyai arti selamat atau damai. Namun jika kita lihat dari beberapa ayat Al-Qur`an: - Aslama - Salim - Salaam - Salm 2. Secara Terminologi (Istilahi) Islam adalah menerima segala perintah dan larangan Allah yang terdapat dalam wahyu yang diturunkan kepada nabi. Penerimaan dan penyerahan diri secara total terhadap hukum-hukum Allah merupakan syarat muthlak untuk menjadi muslim yang kaaffah. (QS. 2:208). : Menyerah (QS. 3:83, 4:125) : Bersih, suci (QS. 26:89, 37:83-84) : Kesejahteraan (QS. 39:73) : Damai (QS.47:35, 8:61) - Istaslama, Taslim, Mustaslimun : Penyerahan total (QS. 4:65, 37:26)

ygr't

%!$#

(#qZtB#u

(#q=z$#

$

O=b9$# Zp!$2 wur (#q6Ks? Vuqz `s9$# 4 mR) N6s9 Art 7B "Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu". Menurut Tarjih Muhammadiyah Islam adalah Apa yang disyariatkan Allah dengan perantaraan para Rasul-Nya berupa perintah, larangan dan petunjuk untuk kemaslahatan manusia di dunia dan akherat. Sedangkan menurut Mukti Ali Islam adalah Kepercayaan adanya Tuhan yang Maha Esa dan hukum yang diwahyukan kepada para utusan-Nya untuk kebahaghiaan manusia di dunia dan akherat.

B. Skema Sistematika Agama Islam: 1. Aqidah Rukun Iman (Iman pada Allah, Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, Hari Akhir & Taqdir). 1. Thaharah Ibadah (D.A. Khas) 2. Shalat 3. Zakat 4. Shaum (Puasa) 5. Haji a. Mu`amalah D.A Khas Islam 2. Syari`ah Mu`amalah (D.A Agak Luas) = Al-Qanunul Khas = Hukum Perdata Mu`amalah (D.A Luas) Al-Qanunul `am = Hukum Publik Terhadap Khaliq 3. Akhlaq Manusia Terhadap Makhluq Selain Manusia a. Jinayah = Hukum Pidana b. Khilafah = Hukum Negara c. Jihad =Hk. Perang/damai d. dsb. a. Diri Sendiri b. Keluarga c. Tetangga d. Masyarakat a. Flora b. Fauna = Hukum Niaga b. Munakahah = Hukum Nikah c. Waratsah = Hukum Waris d. Dlsb.

c. Dsb C. Sumber Ajaran Islam Sumber Pokok: 1. Al-Qur`an: Kitab Allah yang terakhir, sumber asasi Islam yang pertama, kitab kodifikasi firman Allah SWT. Kepada manusia di atas bumi ini, diwahyukan kepada nabi Muhammad SAW. Berisi petunjuk Ilahi yang abadi untuk manusia, demi mencapai kebahagiaan di dunia dan akherat. Allah berfirman dalam QS.2:,185

ky tb$tBu %!$# tAR& m b#u)9$# WdQuran

$Y=j9sebagai

;MoYit/urbagi

z`iBdan

3yg9$#

b$s

"Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al petunjuk manusia penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)". Nama lain Al-Qur`an adalah: Al-Furqon yang artinya pembeda, maksudnya membedakan antara yang hak dan yang batil; Al-Haq yakni kebenaran Ilahi yang muthlaq; Al-Huda yakni petunjuk bagi umat manusia; ASy-Syifa yakni obat untuk peyakit rohani; Adz-dzikr yakni pengingat bagi yang lupa. Isi kandungan Al-Qur`an meliputi Aqidah, Syariah, Akhlaq, kisah-kisah, berita-berita dan pengetahuan-pengetahuan penting lainnya. Terdiri dari 114 surat dalam 30 Juz. Dikelompokkan ada surah-surah makiyah yang bercirikan peringatan bagi manusia (YaAyyuhannas), ayatnya pendek-pendek, diturunkan sebelum nabi hijrah ke Madinah. 2. As-Sunnah Secara Etimologi adalah tradisi merupakan sumber asasi Islam yang kedua, ialah segala perkataan, perbuatan dan sikap Rasulullah SAW. Juga disebut Al-Hadits yang berarti ucapan, pernyataan dan sesuatu yang baru. Fungsi Assunah/Al-Hadits terhadap al-Quran sebagai

penafsir. QS. 59:7

tBur N39s?#u Aq9$# nrs $tBur N39pktX mYt$! (#qgtFR$$s 4 (#q)?$#ur !$# ( b) !$# x >$s)9$# "Apa yang diberikan Rasul kepadamu, Maka terimalah. dan apa yang dilarangnya bagimu, Maka tinggalkanlah. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras hukumannya".

Hadits ada yang makbul (diterima) sebagai hujjah ada tiga yakni: hadits Hasan (yang baik) yaitu hadits yang boleh dijadikan hujjah, bila tidak bertentangan dengan shoheh dan ashah. Hadits Shoheh (yang sah atau sehat) adalah hadits yang boleh digunakan sebagai hujjah jika tidak bertentangan dengan hadist yang ashah, cirinya perowi kedhobnitannya bagus, sanadnya berambung, matannya tidak saling bertentangan dengan hadits lain. Sedangkan hadits Ashah (yang paling sah atau sehat) adalah hadits yang dapat digunanakan sebagai hujjah bila tidak bertentangan dengan Al-Qur`an. Hadits Dhaif (yang lemah) Hadits yang tidak kuat untuk dijadikan hujjah. Dan Hadits Maudhu (Palsu) yaitu hadits yang sama sekali tidak dapat digunakan sebagai hujjah. Sumber Tambahan: Al-Ijtihad yakni usaha yang sungguh-sungguh seseorang/beberapa orang ulama tertentu, yang memiliki syarat-syarat tertentu, pada suatu tempat dan waktu tertentu, untuk merumuskan kepastian atau penilaian hukum mengenai sesuatu/beberapa perkara, yang tidak terdapat kapastian hukumnya secara ekplisit dan positif baik dalam Al-Qur`an maupun Al-Hadits. Orang yang berijtihad disebut Mujtahid. Adapun hasil Ijtihad yang dilakukan orang banyak disebut Ijma, sedangkan hasil seorang mujtahid adalah Ijtihad. Adapun Qiyas adalah merupakan metodologi yang dilakukan Mujtahid dalam berijtihad.

D. Karakteristik Ajaran Islam 1. Islam adalah ajaran rabaniyah, maksudnya adalah ajaran yang bersumber dari wahyu Allah yang kebenarannya muthlaq. Allah berfirman dalam Al-Qur`an Surat 32:2

@\s?

=tG69$#

w

|=u

m

`B

b>

tJn=y9$# "Turunnya Al-Quran yang tidak ada keraguan di dalamnya, (adalah) dari Tuhan semesta alam". 2. Islam adalah ajaran yang sempurna, Allah telah mewisuda denga ayat yang terakhir diturunkan (QS. 5:3)

tPqu9$# N3n=t $YY 4

M=yJ.r& LyJR `yJs

N3s9

N3oY N3s9

MJoCr&ur zNn=M}$# ux

Muur

$#

>p|uKxC

7#R$yftGB 5OO\b}

b*s !$# qx Om

"Pada hari Ini Telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan Telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan Telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa[398] Karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".[398] Maksudnya: dibolehkan memakan makanan yang diharamkan oleh ayat Ini jika terpaksa.

3. Islam adalah ajaran yang Universal, maksudnya adalah ajaran islam menjadi rahmat bagi seluruh alam, baik manusia hewan tumbuhan maupun alam lainnya. (QS. 21:107)

tBur oY=yr& w) ZptHqy Jn=y=j9$! "Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi)

rahmat bagi semesta alam". 4. Islam adalah ajaran yang Integral (lengka) mencakup seluruh aspek kehidupan manuisa, termasuk untuk kepentingan akherat. IV. Kegiatan Belajar Mengajar a. Kegiatan Pendahuluan (penjajagan) Dosen menyiapkan mental, konsentrasi mahasiswa untuk mengikuti kuliah dengan mlakukan penjajagan, kuis dan menunjukan tujuan dari perkuliahan. b. Kegiatan Perkuliahan Inti. 1). Kegiatan Dosen: Dosen menerangkan seluruh materi dalampokok bahsasan secara sistematis. Dosen mengadakan pertanyaan yang berkait dengan pemahaman mahasiswa. Dosen menjelaskan materi dengan menggunakan media pembelajaran yang disiapkan. Dosen memberi penugasan. 2). Kegiatan Mahasiswa: Mahasiswa mendengarkan dan mencatat materi yang disampaikan dosen. Mahasiswa menjawab pertanyaan Dosen dan mengajukan pertanyaan. Mahasiswa mengerjakan tugas yang diberikan Dosen. Mahasiswa mengerjakan evaluasi dari perkuliahan. V. Metode dan Media Pembelajaran A. Metode yang dipergnakan Ceramah Tanya jawab Diskusi

Penugasan B. Media pembelajaran yang dipergunakan 1. OHP 2. Infocus 3. White Board VI. Sumber Bahan: A. Pokok 1. Al-Qur`an dan Terjemahan 2. Kuliah Al-Islam, H.E. Saifuddin Anshori, Jakarta: Raja Grafindo Persada 1992 3. Wawasan Islam, H.E. Saifuddin Anshori , Jakarta Raja Grafindo Persada, 1986 B. Pengembangan 1. Filsafat Agama,Prof. Dr. Rasyidi, Jakarta: Bulan Bintang 1994 2. Meniti Jalan Islam, Prof DR. Amien Rais, Yogyakarta, UGM 3. Dienul Islam, Drs. Nasuddin Razak, Bandung: Al-Marif VII. Evaluasi Jenis tes: Kuis bersamaan dengan berlangsungnya Proses Belajar Mengajar Tes tertulis (formatif) Alat tes: Jelaskan pengertian Islam secara etimologis (Lughowi) dan terminologis (istilahi)! Gambarkan dan jelaskan Kerangka/skema sistematika agama Islam Sebutkan dan jelaskan dua sumber pokok ajaran Islam! Apa itu Ijtihad dan kenapa kita berijtihad ! Sebutkan dan jelaskan Karakteristik ajaran Islam!

Bekasi, Ketua jurusan Dosen Pengampu

(.)

(.)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah Pokok Bahasan : Al-Islam 1 : Al-Iman dan Marifatullah 2. Karakteristik manusia beriman 3. Asmaul Husna dan Sifat-sifat Allah 4. Tauhidullah dan pembagiannya 5. Hakekat dan dampak Dua Kalimat Syahadat 6. Syirik dan pembagiannya serta bahayanya Semester/SKS : 1/2

Sub. Pokok Bahasan : 1. Pengertian dan ruang lingkup Iman

Jurusan Jumlah Pertemuan

: Semua Jurusan : 1x (90 menit )

Tujuan Intruksional Umum Mahasiswa dapat memahami penertian dan ruang lingkup Al-Iman serta mengenal Allah melalui asmaul husna dan sifat-Nya serta mengetahui bahayanya syirik. Tujuan Intruksional Khusus Setelah mendapat penjelasan dari Dosen mahasiswa tersebut dapat menjelaskan: 1. Pengertian dan ruang lingkup Iman 2. Karakteristik manusia beriman 3. Asmaul Husna dan Sifat-sifat Allah 4. Tauhidullah dan pembagiannya 5. Hakekat dan dampak Dua Kalimat Syahadat 6. Syirik dan pembagiannya serta bahayanya Deskripsi Materi A. Iman Membaghas Iman berarti membahas juga masalah aqidah. Iman itu sendiri adalah sesuatu kebenaran yang harus diyakini dalam hati diikrarkan dengan lisan darus diamalkan dengan anggota badan dalam bentuk peribadatan sehari-hari. Adapun nama lain Aqidah adalah ushuluddin, Fiqh akbar, iman, Tauhid dan Ilmu Kalam. Sedangkan Ruang lingkupnya membahas rukun iman yang 6. Ruang lingkup ini ada yang menggolongkan kepada: Ilahiyah yakni iman pada Allah, Ruhaniyah yakni yang bersifat metaphisika seperti iman pada Malikat-Nya, Nubuwat yakni Kenabian meliputi Iman pada Kitab-kitab-Nya dan iman pada Rasul, dan Samiyah yakni yang kebenarannya dapat dilihat karena ada dalil naqlinya contohnya iman pada hari Akhir dan Taqdir.

B. Karakteristik Manusia beriman Adapun Karakteristi manusia beriman dijelaskan dalam Al-Quran surat Al-Mu`minun ayat 1 sampai 11. Yakni mereka yang khusyu dalam shalatnya, menjaga dari perkataan yang tidak berguna, menunaikan zakat, menjaga kemaluannya kecuali kepada yang syah, menjaga janji dan amanahnya, memelihara shalat, mereka akan mendapatkan warisan Surhga Firdaus. Demikian juga Surat Al-Anfal ayat 2-4

yJR) cqZBsJ9$# t%!$# #s) t. !$#$ Mn=_ur Nk5q=% #s)ur Mu=? Nkn=t

mGt#u NkEy#y $YZyJ) 4n?tur Ogn/u tbq=.uqtGt %!$# cqJ) no4qn=9$# $ JBur NguZ%yu tbq)Z y7s9'r& Nd tbqZBsJ9$# $y)ym 4 Nl; My_uy yY Ogn/u ottBur -ur O2 2. Sesungguhnya orang-orang yang beriman[594] ialah mereka dibacakan ayat-ayatNya yang bertambahlah mendirikan iman mereka yang yang bila disebut nama Allah[595] gemetarlah hati mereka, dan apabila 3. (karenanya), dan Hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. (yaitu) orang-orang shalat dan menafkahkan sebagian dari rezki yang kami berikan kepada mereka. 4. Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezki (nikmat) yang mulia.[594] Maksudnya: orang yang Sempurna imannya. [595] dimaksud dengan disebut nama Allah ialah: menyebut sifat-sifat yang mengagungkan dan memuliakannya.

Yakni orang yang bergetar hatinya apabila disebutkan nama Allah, dan bertambah imannya jika ditunjukkan tanda-tanda kebesaran Allah, mendirikan shalat dan menunaikan zakat serta bertawakal kepada Allah. Yang demikian itu akan dapat tempat yang mulia dari Allah serta ampunan dan rizki yang agung. Dan masih banyak tanda lainnya menyangkut mereka yang dapt menjalankan apa yang diperintahkanNya dan menjauhio larangan-Nya. C. Ma`rifatullah Allah akan dapat kita kenal dengan nama-nama-Nya yang disebut Asmaul Husna yang jumlahnya ada 99 sebagaimana dijelaskan dalam Hadits riwayat Turmudzi. Dan bioasanya ada tertulis di lembar sampul Al-Qur`an yang diawali dengan Allah, ArRahman, Ar-Rahim. As-Shobur. Demikian pula dapat dilihat dari sifat-sifatnya yang 20 diringkas menjadi 13. Yani Wujud=ada (QS. 32:4), Qidam=Maha dahulu (QS. 57:3), baqa=kekal (QS.55:27), mukhalafatulilhawaditsi=berbeda dengan makhluq (QS.26:11), qiyamuhu binafsihi=berdiri sendiri (QS.29:2), wahdaniyah=esa (QS. 112:1), qudrat=kuasa (QS. (QS.2:20), iradat=berkehendak (QS.3:156), (QS. 11:107), Ilmu=mengetahui 4:176), Hayah=hidup sama=mendengar

(QS.21:256), bashor=melihat (Qs. 49:18), kalam=berfirman (QS.4:164). Jika kita tahu dan paham makna dalam Asmaul husna dan Sifat Allah yang 20 makin akan semakin mengenal Allah dan semakin bertambah imannya. D. Tauhidullah Tauhid adalah ilmu yang membahas tentang keesaan Allah. Adapun pembagian Tauhid menjadi tiga seperti yang dijelaskan dalam Al-Qur`an secara kronologis baik yang ada dalam surat Al-Fatihah maupun An-Nas. 1. Tauhid Rubbubiyyah; Hanya satu-satunya Allah sebagai pencipta alam semesta. QS. 1:2, 114:1.

Jys9$# ! _Uu Jn=y9$# "Segala puji[2] bagi Allah, Tuhan semesta alam"[3].[2] Alhamdu (segala puji). memuji orang adalah Karena perbuatannya yang baik yang dikerjakannya dengan kemauan sendiri. Maka memuji Allah berrati: menyanjung-Nya Karena perbuatannya yang baik. lain halnya dengan syukur yang berarti: mengakui keutamaan seseorang terhadap nikmat yang diberikannya. kita menghadapkan segala puji bagi Allah ialah Karena Allah sumber dari segala kebaikan yang patut dipuji. [3] Rabb (Tuhan) berarti: Tuhan yang ditaati yang Memiliki, mendidik dan Memelihara. Lafal Rabb tidak dapat dipakai selain untuk Tuhan, kecuali kalau ada sambungannya, seperti rabbul bait (tuan rumah). 'Alamiin (semesta alam): semua yang diciptakan Tuhan yang terdiri dari berbagai jenis dan macam, seperti: alam manusia, alam hewan, alam tumbuh-tumbuhan, bendabenda mati dan sebagainya. Allah Pencipta semua alam-alam itu.

@% qr& b>t/ $Y9$# Katakanlah: "Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. 2. Tauhid Mulkiyah; Hanya satu-satunya Allah sebagai penguasa alam semesta maupun raja manusia. QS. 1:4, 114:2.

7=tB Qqt e$!$# "Yang menguasai[4] di hari Pembalasan"[5].[4] Maalik (yang menguasai) dengan memanjangkan mim,ia berarti: pemilik. dapat pula dibaca dengan Malik (dengan memendekkan mim), artinya: Raja. [5] Yaumiddin (hari Pembalasan): hari yang diwaktu itu masing-masing manusia menerima pembalasan amalannya yang baik maupun yang buruk. Yaumiddin disebut juga yaumulqiyaamah, yaumulhisaab, yaumuljazaa' dan sebagainya.

7=tB $Y9$# "Raja manusia".

3. Tauhid Uluhiyah; Hanya satu-satunya Allah yang berhak untuk disembah. QS.: 1:5 dan 114:3.

x$) 7tR y$)ur tGnS "Hanya Engkaulah yang kami sembah[6], dan Hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan"[7].[6] Na'budu diambil dari kata 'ibaadat: kepatuhan dan ketundukkan yang

ditimbulkan oleh perasaan terhadap kebesaran Allah, sebagai Tuhan yang disembah, Karena berkeyakinan bahwa Allah mempunyai kekuasaan yang mutlak terhadapnya. [7] Nasta'iin (minta pertolongan), terambil dari kata isti'aanah: mengharapkan bantuan untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan yang tidak sanggup dikerjakan dengan tenaga sendiri.

ms9) $Y9$# "Sembahan manusia".

E. Hakekat dan Dampak Syahadatain Syahadat merupakan kesaksian muslim terhadap khaliqnya. Dua kalimat Syahadat bukan hanya sekedar syarat masuk islam yang hanya sekedar ucapan saja, tetapi harus mengetahui makna yang terkandung di dalamnya. Dalam syahadat tauhid kita harus mengetahui makna yang setara dengan "La-Ilaha Ilallah". Adapun dalam syahadat Rasul kita harus bersaksi bahwa Nabi Muhammad adlah utusan Allah Dialah sebagai uswatun hasanah QS. 33:21.

s)9 tb%x. N3s9 Aqu !$# ouq& puZ|ym `yJj9 tb%x. (#q_t !$# tPqu9$#ur tzFy$#

tx.sur !$# #ZVx. "Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah".

Dampak dari dua kalimat Syahadat yang diucapkan adalah menimbulkan rasa cinta kita kepada Allah dan Rasulnya. Sehingga konsekuensinya kita harus menjalankan apa yang diperintahkan Allah dan rasulnya sebagaimana QS. 3:31.

@% b) OFZ. tbq7s? !$# Rq7?$$s N376s !$# tur /3s9 /3t/qR 3 !$#ur qx

Om "Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". F. Syirik dan Bahayanya Syirik maksudnya adalah mensekutukan Allah SWT. Ada yang termasuk syirik besar seperti menyembah kepada selain Allah. Dan juga ada yang termsuk syirik kecil seperti Ria, percaya pada mamalah bintang, memakai jimat. Allah tidak akan mengampuni dosa syirik Allah akan mengampuni dosa selain syirik bagi siapasaja yang diehendaki. QS. 4:48.

b) !$# w t br& x8u m/ tur $tB tbr y79s `yJ9 !$to 4 `tBur 8 !$$/

s)s #utI$# $JO) $Jt "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. barangsiapa yang mempersekutukan Allah, Maka sungguh ia Telah berbuat dosa yang besar". Dan orang yang telah berbuat syirik jika ingin dihapus dosanya maka harus tobat dengan taubatannashuha yakni tobat yang sebenar-benarnya, hal ini dianjurkan Allah dalam Al-Quran Surat 66:8.

pkr't %!$# (#qZtB#u (#q/q? n