adonan perekat

5
TUGAS PEREKAT Bahan Pengisi 1. Filler atau pengisi adalah padatan yang ditambahkan dengan tujuan utama untuk menurunkan biaya dan memberikan satu body untuk perekat cair sehingga mengurangi aliran yang tidak diinginkan (over-penetrasi) ke dalam kayu. Pengisi biasanya akan meningkatkan kekakuan perekat kering. Mereka juga dapat memodifikasi koefisien ekspansi termal dari film untuk lebih mendekatkan adherends yang berdekatan, sehingga mengurangi tegangan termal pada sambungan yang terbentuk selama pendinginan, kondisi heat curing atau ketika siklus termal sedang dalam tahap pembentukan. Contoh dari pengisi adalah,walnut shell flour yang tergabung dalam perekat urea atau resorcinol untuk meningkatkan penyebaran atau mengurangi penetrasi ke pori-pori kayu, dan cina clay yang kadang-kadang ditambahkan ke sistem resin epoxy untuk tujuan pengentalan atau modifikasi koefisien termal. (http://www.wisnoe.com/index.php/en/woodworking-knowledge/ pengeleman-kayu/64-pengeleman-kayu-bagian-24) 2. Pengisi (Filler): Suatu bahan yang umumnya tidak bersifat perekat yang dicampurkan pada perekat untuk mengubah sifat perekat terutama kekentalan dan sampai jumlah tertentu dapat menaikkan keteguhan rekat. Contoh: tepung tempurung kelapa, tepung kayu, kaolin. (http://karmidi.blogspot.com/2009/08/perekatan-kayu- lapis.html) 3. Bahan Pengisi, bahan untuk menutup lubang-lubnag halus pada permukaan kertas. Sehingga diperoleh kertas yang rata dan halus. Diantara bahan-bahan tersebut adalah : Kaolin Tanah Diatomea Gips Kapur Magnesit (http://arisudaryatno.blogspot.com/2010/03/pengertian- kertas.html) 4. Dalam aplikasinya, perekat seringkali dicampur dengan bahan lain untuk berbagai tujuan. Bahan tersebut ada yang tidak mempunyai sifat rekat yang biasanya ditambahkan untuk

Upload: winanda-rahman

Post on 26-Nov-2015

211 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

TUGAS PEREKAT

Bahan Pengisi1. Filler atau pengisi adalah padatan yang ditambahkan dengan tujuan utama untuk menurunkan biaya dan memberikan satubodyuntuk perekat cair sehingga mengurangi aliran yang tidak diinginkan (over-penetrasi) ke dalam kayu. Pengisi biasanya akan meningkatkan kekakuan perekat kering. Mereka juga dapat memodifikasi koefisien ekspansi termal dari film untuk lebih mendekatkan adherends yang berdekatan, sehingga mengurangi tegangan termal pada sambungan yang terbentuk selama pendinginan, kondisi heat curing atau ketika siklus termal sedang dalam tahap pembentukan. Contoh dari pengisi adalah,walnut shell flouryang tergabung dalam perekatureaatauresorcinoluntuk meningkatkan penyebaran atau mengurangi penetrasi ke pori-pori kayu, dancina clayyang kadang-kadang ditambahkan ke sistem resinepoxyuntuk tujuan pengentalan atau modifikasi koefisien termal. (http://www.wisnoe.com/index.php/en/woodworking-knowledge/pengeleman-kayu/64-pengeleman-kayu-bagian-24)2. Pengisi (Filler): Suatu bahan yang umumnya tidak bersifat perekat yang dicampurkan pada perekat untuk mengubah sifat perekat terutama kekentalan dan sampai jumlah tertentu dapat menaikkan keteguhan rekat. Contoh: tepung tempurung kelapa, tepung kayu, kaolin. (http://karmidi.blogspot.com/2009/08/perekatan-kayu-lapis.html) 3. Bahan Pengisi, bahan untuk menutup lubang-lubnag halus pada permukaan kertas. Sehingga diperoleh kertas yang rata dan halus. Diantara bahan-bahan tersebut adalah : Kaolin Tanah Diatomea Gips Kapur Magnesit (http://arisudaryatno.blogspot.com/2010/03/pengertian-kertas.html)4. Dalam aplikasinya, perekat seringkali dicampur dengan bahan lain untuk berbagai tujuan. Bahan tersebut ada yang tidak mempunyai sifat rekat yang biasanya ditambahkan untuk meningkatkan kekentalan, untuk pelaburan yang lebih memuaskan, dan untuk mengurangi penetrasi contoh bahan yang dimaksud antara lain berupa tepung tempurung kelapa, kaolin, dan serbuk gergaji. Bahanbahan tersebut dikenal sebagai filler (Ruhendi et al. 2007). 5. Pengisi (filler) adalah bahan alami yang tidak mempunyai sifat rekat biasanya mengandung lignocelullosa atau mineral yang ditambahkan ke adonan perekat untuk meningkatkan sifat kerja (working properties). Bahan ini mungkin juga berfungsi mengurangi harga adonan perekat karena mengurangi porsi perekatan utama (Prayitno, 1987).Pengembang1. Pengembang atau ekstender (extenders) adalah suatu bahan yang mempunyai sifat rekat pada umumnya lebih rendah kekuatannya dibanding dengan perekat utama. Bahan ini ditambahkan kedalam adonan perekat untuk mengurangi harga perekat utama sekaligus menurunkan kekuatan perekat utama. Penurunan kekuatan rekat disesuaikan dengan tujuan pembuatan kayulapis (kayulapis penggunaan umum, kayulapis untuk lantai kayulapis untuk bangunan rumah, kayulapis untuk cor beton dan lain sebagainya). Bahan ekstender ini adalah karbohidrat atau amilum seperti ubi ketela, gadung, gandum yang tidak higienis (klas bukan untuk makanan). Jumlah ekstender yang ditambahkan diatur sesuai dengan tujuan pembuatan adonan perekat (Prayitno, 1987).

2. Extenders, Tujuan utama penggunaan bahan ini adalah untuk mengurangi biaya perekat meskipun sekaligus juga akan memberikan beberapa sifat tertentu pada perekat. Mereka juga dapat mengubah sifat perekat seperti meningkatkan kekuatan ikatan dari perekat. Contohextenderadalah tepung terigu ditambahkan ke resinurea-formaldehydedalam aplikasi untuk interior plywooddimana ketahanan terhadap air tidak diperlukan. (http://www.wisnoe.com/index.php/en/woodworking-knowledge/pengeleman-kayu/64-pengeleman-kayu-bagian-24)3. Ekstender (Bahan tambahan): Suatu bahan yang bersifat perekat (mengandung pati, protein) yang ditambahkan pada perekat dengan tujuan untuk mengubah sifat perekat dan mengurangi biaya. Makin banyak bahan ini ditambahkan, makin rendah keteguhan rekatnya. Contoh: tepung gaplek, tepung terigu, tapioka. (http://karmidi.blogspot.com/2009/08/perekatan-kayu-lapis.html)4. Ekstender adalah zat yang bersifat perekat yang ditambahkan dalam rekatan untuk mengencerkan, mengurangi kadar komponen lain agar lebih ekonomis (Perdana, 2009). 5. Pengeras1. Pengeras (hardeners) adalah bahan yang mempunyai kemampuan untuk mempercepat reaksi dengan melibatkan diri daam polimerisasi perekat utama (Prayitno, 1987).2. Curing agent atau pengeras adalah bahan kimia yang benar-benar mengalami reaksi kimia dalam proporsi stoikiometrik dengan resin (base)dan bergabung dalam struktur polimer akhir. Contoh daricuring agentadalah komponen amina yang bereaksi dengan resinepoxyuntuk membentuk perekat yang kering.(http://www.wisnoe.com/index.php/en/woodworking-knowledge/pengeleman-kayu/64-pengeleman-kayu-bagian-24)3. Hardeneradalahsuatumaterialyangditambahkankedalambahanperekatdengantujuanmempercepatterjadinyapolimerisasi.Contoh:UFdigunakanammoniumchoridadanammoniumsulfat,PFdigunakannatriumhidroksida,MFdigunakanasamformiatdanasamfosfor (Silaban, 2013).4. MenurutPrayitno(1997)bahanpengeras(hardener)adalahsuatubahanatau campuranbahanyangditambahkankedalamsuatuperekatuntukmembantu melancarkan ataumengendalikanreaksipengerasdengancaraikutterlibatdidalamnya.

Katalis 1. Katalis atau akselerator adalah bahan kimia yang ditambahkan dalam jumlah kecil untuk meningkatkan laju reaksi kimia dalam proses pengerasan dan pengeringan.True katalistidak dikonsumsi dalam reaksi, sedangkan akselerator dapat dikonsumsi dalam reaksi. Contoh katalis adalah katalis asam yang dihasilkan dari garam ammonium untukcuringpada resinurea-formaldehyde, sedangkan contoh akselerator adalahester ortoyang digunakan untuk mempercepatcuringpada resinphenol-formaldehyde. (http://www.wisnoe.com/index.php/en/woodworking-knowledge/pengeleman-kayu/64-pengeleman-kayu-bagian-24)2. Katalis/katalisator adalah substansi yang menambah konstanta kecepatan reaksitetapi tidakmengubah konstanta kesetimbangan reaksi. (Dhadhang,2012)3. Katalis merupakan zat curing bagi sistem perekat dan resin termoset. Katalis dapat berupa asam, basa, garam, senyawa belerang dan peroksida, kuantitas pemakaiannya sedikit (Perdana, 2009).4. Katalis adalah senyawa kimia selain reaktan dan produk, yang ditambahkan pada sistem reaksi untuk meningkatkan laju reaksi kimia mencapai kesetimbangan, dimana katalis berperan dalam menurunkan energi aktivasi. (http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/123313-KIM.024-08-Reaksi%20oksidasi_Literatur.pdf)5. Katalis adalah bahan yang digunakan sebagai zat curing bagi resin yang berguna untuk mempersingkat waktu curing dan meningkatkan ikatan silangnya (dapat berupa asam, basa, garam, senyawa belerang, dan peroksida) (Taoet dkk, 2011).Pengawet (Preservative)1. Pengawet / stabilizer adalah bahan kimia ditambahkan ke perekat untuk melindungi satu atau lebih komponen dari atau perekat untuk melawan beberapa jenis kerusakan. Pengawet ini biasanya digunakan untuk mencegah kerusakan biologis, sedangkanstabilizerdapat melindungi terhadap degradasi baik biologi atau kimia. Pencegahan kerusakan biologis dapat melibatkan penggunaan fungisida ataubiocides, sedangkan pencegahan degradasi secara kimia bisa dilakukan dengan melibatkan penggunaanantioksidanatauantiozonates (Sari, 2012).2. Bahanpengawetadalah bahan yang ditambahkan pada perekat dan bertujuanuntukmenghindarkanpapanseratyangdihasilkan dariseranganjamurdanserangga (Silaban, 2013).Pengencer (Diluents)1. Diluentsatau pengencer adalah bahan yang ditambahkan untuk mengurangi viskositas pada campuran perekat sehingga membuat mereka bisa diaplikasikan dengan cara yang diinginkan seperti dengansprayatau metode khusus lainnya (Sari, 2012).2. Pengencer merupakan pelarut bagi komponen perekat yang lain disamping untuk mengatur viskositas agar perekat dapat disebarkan merata pada permukaan yang hendak direkatkan (Perdana, 2009).

Nama : Winanda Rahman AbdillahNIM : 11/318733/KT/07057