acute necrotizie gingivitis

1
Acute Necrotizing Ulcerative Gingivitis (ANUG) atau gingivitis ulseratif akut yang ternekrotisasi merupakan keadaan ynag ditandai dengan timbulnya ulserasi yang cepat dan terasa sakit pada tepi gingiva dan papila interdental. Penderita biasanya memiliki bau mulut yang tidak sedap (halitosis) (Lewis & Lamey , 1998). Etiologi dan Patogenesis Penyebab ANUG belum diketahui tetapi organisme anaerob terutama spirochaeta dan spesise Fusobacterium umumnya terlibat. Pericoronitis, margin restorasi berlebih, merokok, malnutrisi, kelelahan dan stress dianggap sebagai faktor predisposisi (Lynch et al., 1994; Lewis & Lamey , 1998). Gambaran Klinis Lesi ANUG sering didominasi oleh lesi ulseratif yang sangat sakit, nekrotik dan lesi membranous, sampai ke infeksi kronis dengan sedikit gejala-gejala. Lesi yang khas berupa ulserasi yang dangkal dan nekrotik, paling sering timbul pada papila interdental dan gingival marginal (Lynch et al., 1994). Ulserasi jug dapat timbul di pipi, bibir, lidah, palatum dan daerah faringeal (Gambar 4.16). Lesi ulseratif dapat berkembang meluas dan melibatkan prosesus alveolaris disertai kuestrasi dari gigi-geligi dan tulang (Lynch et al., 1994).

Upload: adi-costa

Post on 17-Dec-2015

6 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hh

TRANSCRIPT

Acute Necrotizing Ulcerative Gingivitis(ANUG) atau gingivitis ulseratif akut yang ternekrotisasi merupakan keadaan ynag ditandai dengan timbulnya ulserasi yang cepat dan terasa sakit pada tepi gingiva dan papila interdental. Penderita biasanya memiliki bau mulut yang tidak sedap (halitosis) (Lewis & Lamey , 1998).Etiologi dan PatogenesisPenyebab ANUG belum diketahui tetapi organisme anaerob terutamaspirochaetadan spesise Fusobacterium umumnya terlibat. Pericoronitis, margin restorasi berlebih, merokok, malnutrisi, kelelahan dan stress dianggap sebagai faktor predisposisi (Lynch et al., 1994; Lewis & Lamey , 1998).Gambaran KlinisLesi ANUG sering didominasi oleh lesi ulseratif yang sangat sakit, nekrotik dan lesi membranous, sampai ke infeksi kronis dengan sedikit gejala-gejala. Lesi yang khas berupa ulserasi yang dangkal dan nekrotik, paling sering timbul pada papila interdental dan gingival marginal (Lynch et al., 1994). Ulserasi jug dapat timbul di pipi, bibir, lidah, palatum dan daerah faringeal (Gambar 4.16). Lesi ulseratif dapat berkembang meluas dan melibatkan prosesus alveolaris disertai kuestrasi dari gigi-geligi dan tulang (Lynch et al., 1994).