gingivitis ulseratif nekrotik
TRANSCRIPT
-
7/23/2019 Gingivitis Ulseratif Nekrotik
1/41
GINGIVITIS ULSERATIF NEKROTIK ( GUN )
FERDINAN PASARIBU
-
7/23/2019 Gingivitis Ulseratif Nekrotik
2/41
GINGIVITIS ULSERATF NEKROTIK
Adalah suatu penyakit mikrobial pada gingiva akibat
adanya gangguan pada respon pejamu.
Karakteristiknya :
Kematian dan pengelupasan jaringan gingiva Hadirnya tanda dan gejala khas.
-
7/23/2019 Gingivitis Ulseratif Nekrotik
3/41
Gambaran Klinis
GUN biasanya teridentifikasi sebagai suatu penyakit
akut.
Walaupun demikian, istilah akut pada kasus ini suatu
penjelasan secara klinis dan seharusnya tidak
digunakan sebagai suatu diagnosis karena tidak ada
bentuk kronis dari penyakit ini.
-
7/23/2019 Gingivitis Ulseratif Nekrotik
4/41
Singkatan GUNA, meskipun sering digunakan, adalah
misnomer.
GUN seringkali mengalami penurunan keparahan tanpa
pengobatan
Perubahan ke tahap subakut dengan gejala klinis
ringan.
Dengan demikian pasien mungkin memiliki riwayat
remisi dan eksaserbasi berulang
Kondisi ini juga dapat kambuh pada pasien yang telah
dirawat sebelumnya.
Kemungkinan keterlibatan hanya terbatas pada satu
gigi atau sekelompok gigi (Gambar
1, A dan B) atau mungkin meluas di seluruh mulut .
-
7/23/2019 Gingivitis Ulseratif Nekrotik
5/41
A B
Gambar 1. Gingivitis Ulseratif Nekrotik .
A, Typical punched-out papilla diantara gigi C dan I lateral mandibula
, ditutupi oleh pseudomembran putih keabu-abuan
B, Pada kasus yang lebih lanjut menunjukkan kerusakan papila yang
menghasilkan kontur marginal yang tidak teratur
-
7/23/2019 Gingivitis Ulseratif Nekrotik
6/41
GUN dapat menyebabkan kerusakan jaringan yang
melibatkan bagian perlekatan periodontal terutama pada
pasien dengan penyakit yang sudah lama atau dengan
immunosuppresi yang berat .
Ketika terjadi kehilangan tulang , kondisi ini disebut
dengan periodon ti t is ulserat i f nekrot ik (NUP)
-
7/23/2019 Gingivitis Ulseratif Nekrotik
7/41
Riwayat
GUN ditandai dengan onset mendadak,
Kadang-kadang setelah sebuah episode dari penyakit
yang melemahkan atau infeksi saluran pernapasan akut.
Sebuah perubahan dalam kebiasaan hidup,
Pekerjaan berlarut-larut tanpa istirahat yang memadai
Gizi buruk
Penggunaan tembakau,
Stres psikologis
Gambaran yang paling sering pada riwayat pasien.
-
7/23/2019 Gingivitis Ulseratif Nekrotik
8/41
Tanda Tanda di Rongga Mulut
punch out, depresi seperti kawah pada puncak papilla
interdental, sesudahnya memperpanjang ke marginalgingival dan jarang menempel pada gingival dan mukosa
oral.
Permukaan kawah gingival ditutupi oleh pseudomembrankeabuan, dibatasi oleh linear eritema ( Gambar 1, A )
Pada beberapa kasus
tersingkapnya permukaan pseudomembran ,margin gingiva yang terbuka
Berwarna merah,
berkilat dan mudah berdarah
-
7/23/2019 Gingivitis Ulseratif Nekrotik
9/41
Karakteristik lesi ini mungkin karena kerusakan yang
progresif pada gingiva dan jaringan periodontal dibawahnya
(Gambar 1, B)
Lesi sangat sensitif jika dipegang, rasa sakit diperparah olehmakanan panas atau pedas dan ketika mengunyah
Ada rasa metalik dan hipersalivasi
GUN dapat terjadi pada mulut yang bebas penyakit
Dapat berupa superimpos ( menumpang ) pada gingivitis
kronis atau poket periodontal
Tidak menyebabkan pembentukan poket periodontal karena
perubahan nekrotik melibatkan epitel junctional
Jarang pada edentulous
Lesi berbentuk sperikal ( bulat ) biasanya terjadi pada
palatum lunak
-
7/23/2019 Gingivitis Ulseratif Nekrotik
10/41
Gejala-gejala pada Rongga Mulut
Lesi sangat sensitif terhadap sentuhan dan pasien
sering mengeluh rasa sakit yang memancar konstan
Rasa sakit diperparah oleh makanan panas atau pedasdan ketika mengunyah
Ada rasa metalik dan hipersalivasi
-
7/23/2019 Gingivitis Ulseratif Nekrotik
11/41
Tanda dan Simptom Ekstraoral dan Sistemik
Lokal lymphadenopati dan kenaikan
temperatur
demam tinggi, kenaikan denyut jantung,
leukositosis, kehilangan nafsu makan,
kelemahan umum
Insomnia, konstipasi, gangguan GI, sakit
kepala, dan depresi mental terkadang
mengikuti
-
7/23/2019 Gingivitis Ulseratif Nekrotik
12/41
Tindakan klinis
dapat bervariasi.
Jika tidak diobati GUN dapat menyebabkan kerusakan progresif pada periodonsium resesi gingiva
disertai dengan peningkatan keparahan komplikasi
sistemik
-
7/23/2019 Gingivitis Ulseratif Nekrotik
13/41
Histopatologi
Mikroskopis lesi GUN adalah radang akut nekrotik margin gingivanonspesifik,melibatkan epitel skuamosa berlapis dan jaringan ikat dibawahnya
Epitel permukaan hancur dan digantikan oleh meshwork fibrin, sel-
sel epitel nekrotik, polimorfonuklear leukosit (PMN, neutrofil), dan
berbagai jenis mikroorganisme (Gambar 2).
Ini adalah zona yang muncul secara klinis sebagai permukaanpseudomembrane.
Di perbatasan langsung dari pseudomembrane nekrotik, epitel
oedematous, dan sel-sel individual menunjukkan berbagai derajat
degenerasi hidropik.
Selain itu, ada infiltrasi dari PMN dalam ruang interselular.
Jaringan ikat dibawahnya jelas hiperemik, banyak kapiler membesar
dan infiltrasi PMN yang padat
-
7/23/2019 Gingivitis Ulseratif Nekrotik
14/41
Zona inflamasi akut ini muncul secara klinis sebagai
eritema linear dibawah permukaan pseudomembran
Banyak sekali sel plasma muncul di pinggiran infiltrat;
ini ditafsirkan sebagai daerah gingivitis kronis dimanalesi akut menjadi superimposed.
Perubahan pada epitel dan jaringan ikat berkurang
karena kenaikan jarak dari marjin gingiva nekrotik,
pencampuran secara bertahap dengan gingiva yangtidak terlibat.
Perlu dicatat bahwa gambaran mikroskopis GUN adalah
non spesifik.
Sebanding perubahan hasil dari trauma, iritasi kimia,atau aplikasi obat kaustik.
-
7/23/2019 Gingivitis Ulseratif Nekrotik
15/41
Gambar 2. Irisan Survei papilla interdental pada GUN . Bagian atas tersebut menunjukkan
jaringan nekrotik yang membentu pseudomembran marjinal abu-abu. Di bagian
bawah, ulserasi dan akumulasi leukosit dan fibrin.
-
7/23/2019 Gingivitis Ulseratif Nekrotik
16/41
Hubungan Bakteri dengan
Lesi Gingivitis Ulseratif Nekrotik
Mikroskop cahaya dan elektron telah digunakan untuk
mempelajari hubungan bakteri pada lesi karakteristik
GUN.
Mikroskop cahaya menunjukkan bahwa eksudat padapermukaan lesi nekrotik mengandung mikroorganisme
yang secara morfologis mirip cocci, fusiform basil, dan
spirochetes
Lapisan antara jaringan nekrotik dan jaringan hidupmengandung basil fusiform dan spirochetes dalam
jumlah besar, selain leukosit dan fibrin. Spiroketa dan
bakteri lainnya menyerang jaringan hidup dibawahnya
-
7/23/2019 Gingivitis Ulseratif Nekrotik
17/41
Spirochetes telah ditemukan sedalam 300 m daripermukaan. Mayoritas spirochetes pada zona yang lebih
dalam secara morfologis berbeda dari strain Treponema
microdentium yang dikultur.Mereka dijumpai dalam jaringan non nekrotik sebelum
jenis bakteri lain hadir dalam konsentrasi tinggi secara
interseluler dalam epitel yang berdekatan dengan lesi
ulserasi dan pada jaringan ikat
Apusan ( smear ) dari lesi (Gambar 3) menunjukkan
penyebaran bakteri, terutama spirochetes dan basil
fusiform, deskuamasi sel epitel, dan leukosit
polimorfonuklear (PMN).
Spirochetes dan bakteri fusiform biasanya terlihat
dengan spirochetes oral lainnya, vibrio, dan filamen.
-
7/23/2019 Gingivitis Ulseratif Nekrotik
18/41
Gambar 3. Smear bakteri dari lesi gingivitis ulceratif nekrotik
. A. spiroketa, B, fusiformis Bacillus, C, organisme filamen
(Actinomyces atau Leptotrichia), D, Streptococcus, E, Vibrio, F, Treponema
microdentium.
D
E
AC
B
F
-
7/23/2019 Gingivitis Ulseratif Nekrotik
19/41
Diagnosis
Hasil Pemerikaan Klinis Nyeri Gingiva
Ulserasi
Perdarahan Uji bakterial DD thdp infeksi spesifik
Pemeriksaan Mikroskopik DD thdp
TB, Neoplastik
-
7/23/2019 Gingivitis Ulseratif Nekrotik
20/41
Diagnosis Banding
Streptococcal gingivostomatitis
Gonococcal stomatitis
Agranulositsis
Vincents Angina
akut herpetik gingivostomatitis, kronikperiodontal poket, desquamatif gingivitis,
streptococcal gingivostomatitis, aphtous
stomatitis, gonococcal gingivostomatitis,
difteri dan lesi sifilis, lesi gingival
tuberkulosa, candidiasis, agranulositosis,
dermatosa (pemfigus, eritema multiforme,
dan lichen planus), dan stomatitis venenata
-
7/23/2019 Gingivitis Ulseratif Nekrotik
21/41
Etiologi
Peran bakteri :Bacillus fusiform dan organisme spirochetal ( Plaut,
1894, Vincent, 1896 )
Pendapat masih berbeda mengenai apakah bakteri
sebagai faktor penyebab primer GUN
Beberapa pengamatan mendukung konsep, termasuk
bahwa organisme spirochetal dan basil fusiform selalu
ditemukan pada penyakit, dengan organisme lain juga
terlibat.
Rosebury et al menggambarkan sebuah kompleks
fusospirochetal yang terdiri dari T. microdentium,
spirochetes intemediate, vibrio, fusiform bacilli dan
organisme berfilamen, selain beberapa spesies Borrelia.
-
7/23/2019 Gingivitis Ulseratif Nekrotik
22/41
Loesche et al menjelaskan flora yang tetap dominandan variabel flora yang berkaitan dengan GUN.
Flora konstan terdiri dari Prevotella intermedia, selain
Fusobacterium, Treponema dan spesies Selenomonas.Variabel flora terdiri dari berbagai jenis bakteri heterogen
Pengobatan dengan metronidazol memberikan hasil
penurunan yang signifikan pada spesies Treponema,
Prevotella intermedia, dan Fusobacterium, denganresolusi gejala klinis. Spektrum antibakteri dari obat ini
memberikan bukti bagi jenis anaerobik dari flora sebagai
agen etiologi.
Temuan bakteriologis telah didukung oleh dataimunologi yang melaporkan peningkatan titer antibodi
imunoglobulin (IgG dan IgM) untuk spirochetes
berukuran menengah dan P. intermedia pada pasien GUN
dibandingkan dengan titer pada pasien gingivitis kronis
dan kontrol yang sehat.
-
7/23/2019 Gingivitis Ulseratif Nekrotik
23/41
Peran Respon Pejamu
Terlepas dari apakah Bakteri spesifik yang terlibat dalam etiologi GUN,
kehadiran organisme ini tampaknya tidak cukup untuk menyebabkan
penyakit.
Di tempat pertama, flora fusiform-spirochete sering ditemukan pada
pasien yang tidak memiliki GUN
Eksudat dari Lesi GUN menghasilkan abses fusospirochetal menjadi
ciri khas GUN, bila diinokulasi subkutan di hewan coba
injeksi intrakutan lokal dari hyaluronidase-dan chondroitinase yang
mengandung filtrat bebas sel dari basil diphtheroid mikroaerofilik oral
memperparah lesi spirochetal yang diproduksi oleh treponemes oral
Telah dilaporkan hanya dalam satu hewan coba yang memiliki
transmisi lesi yang dapat dibandingkan dengan yang terlihat pada
manusia
-
7/23/2019 Gingivitis Ulseratif Nekrotik
24/41
Peran dari gangguan respon pejamu pada GUN telah
lama diakui.
Bahkan dalam deskripsi awal penyakit ini, GUN telahdikaitkan dengan fisik dan stress emosional dan
penurunan resistensi terhadap infeksi.
GUN belum diproduksi secara eksperimental pada
manusia atau hewan dengan hanya inokulasi eksudat
bakteri dari lesi.
Dalam model hewan, imunosupresi lokal atau sistemik
dengan glukokortikoid (misalnya, ketoconazole)
menghasilkan lesi GUN yang lebih khas pada hewan
yang terinfeksi. Selanjutnya, GUN tidak ditemukandalam individu yang bergizi baik dengan sistem
kekebalan tubuh berfungsi penuh
Semua faktor predisposisi untuk GUN terkait dengan
imunosupresi.
-
7/23/2019 Gingivitis Ulseratif Nekrotik
25/41
Cogen et al menggambarkan depresi dalam mekanisme
pertahanan pejamu, khususnya pada chemotaxis dan
fagositosis PMN pada pasien GUN
Hal ini penting bagi dokter untuk menentukan faktorpredisposisi yang menyebabkan Imunodefisiensi dalam
GUN dalam rangka mengatasi kerentanan lanjutan dari
pasien dan untuk menentukan apakah ada penyakit
sistemik yang mendasari Imunodefisiensi mungkin berhubungan dengan berbagai
tingkat kekurangan gizi, kelelahan akibat kurang tidur
kronis, kebiasaan kesehatan lainnya (Misalnya,
penyalahgunaan alkohol atau narkoba), faktor
psikososial, atau penyakit sistemik
Yang penting, GUN bisa menyajikan gejala untuk pasien
dengan imunosupresi yang terkait dengan infeksi human
immunodef ic iency Virus(HIV).
Faktor - Faktor Predisposisi Lokal
-
7/23/2019 Gingivitis Ulseratif Nekrotik
26/41
Faktor - Faktor Predisposisi Lokal
Gingivitis yang sudah ada sebelumnya
Walaupun GUN dapat terjadi pada rongga mulut tanpa penyakit kadangkala terjadi akibat
superimpos pada penyakit gingiva kronis yang suda ada sebelumnya dan poket
periodontal.
Poket periodontal yang dalam dan flep pericoronal adalah daerah yang rentan karena
menjadi lingkungan mneyenangkan untuk perkembangan bacilli fusiform and spiroketa
anaerob.
Injuri pada gingiva,
Area gingiva yang mengalami trauma oleh gigi yang berlawanan pada maloklusi,
misalnya permukaan palatal dibelakang gigi I atas dan permukaan labial gingiva dari gigi Imandibular menjadi predisposisi terhadap GUN
Merokok .
Hubungan antara GUN dan merokok Pindborg melaporkan bahwa 98% pasiennya
dengan GUN adalah perokok dan frekuensi penyakit ini meningkat dengan peningkatan
paparan merokok tembakau
Merokok dianggap sebagai suatu faktor resiko tinggi pada penyakit
-
7/23/2019 Gingivitis Ulseratif Nekrotik
27/41
FaktorFaktor Predisposisi Sistemik
NUG tidak ditemukan pada individu bergizi baik dengan sistem kekebalan
yang berfungsi penuh.
Oleh karena itu, penting bagi dokter untuk menentukan faktorpredisposisiyang menyebabkan imunodefisiensi.
imunodefisiensi mungkin terkait dengan berbagai tingkat kekurangan gizi;
kelelahan disebabkan oleh kekurangan tidur kronis, kebiasaan kesehatan
lainnya (misalnya, alkohol atau penyalahgunaan narkoba), dan penyakit
sistemik melemahkan (misalnya, diabetes, infeksi).
Kekurangan.Gizi
Gingivitis Nekrotik telah dicoba dengan memberikan hewan diet
kekurangan gizi
Beberapa peneliti menemukan peningkatan flora fusospirochetal dalam
mulut hewan percobaan, tetapi bakteri dianggap sebagai oportunis,
berkembang biak hanya ketika jaringan itu diubah oleh kekurangan.
Sebuah pola makan yang buruk telah dikutip sebagai predisposisi
faktor dalam NUG dan gejala sisa di negara-negara Afrika berkembang,
meskipun efek muncul terutama untuk mengurangi efektivitas
dari response.19 kekebalan tubuh, 20,35
-
7/23/2019 Gingivitis Ulseratif Nekrotik
28/41
FaktorFaktor Predisposisi Sistemik
Dalam sebuah studi terkontrol anak-anak kurang gizi
dengan Nigeria
dan tanpa NUG, mereka dengan NUG mengalami
peningkatan 38% dalam kortisol
tingkat dan tingkat yang lebih tinggi dari sitokin pro
inflamasi (interleukin
[IL] -6, IL-8, IL-10, IL-18, dan IL1 ) dibandingkan dengan
kontrol
nilai-nilai yang dekat dengan normal.20
Kekurangan gizi (misalnya, vitamin C, vitamin B2)
menekankan
keparahan perubahan patologis disebabkan ketika
fusospirochetal
kompleks bakteri disuntikkan ke animals.72
-
7/23/2019 Gingivitis Ulseratif Nekrotik
29/41
Penyakit melemahkan
Melemahkan penyakit sistemik dapat mempengaruhi
pasien untuk perkembangan NUG. Seperti gangguan sistemik
termasuk penyakit kronis (misalnya, sifilis, kanker), parah
gangguan saluran cerna (misalnya, ulcerative colitis), diskrasia
darah (Misalnya, leukemia, anemia), dan diperoleh immunodeficiency
sindroma
(AIDS). Gizi kekurangan akibat melemahkan
Penyakit mungkin merupakan faktor predisposisi tambahan.
Experimentallyinduced
leukopenia pada hewan dapat menghasilkan gangren ulseratif
stomatitis.47, 75,76 lesi Ulceronecrotic muncul dalam gingiva
margin hamster terkena total tubuh irradiation42; ini
Lesi dapat dicegah dengan antibiotics.43 sistemik
F kt P ik tik
-
7/23/2019 Gingivitis Ulseratif Nekrotik
30/41
Faktor Psikosomatik Faktor psikologis tampaknya
penting dalam etiologi NUG. Penyakit ini sering terjadi pada
asosiasi dengan situasi stres (misalnya, induksi ke bersenjata
kekuatan, ujian sekolah) .25 gangguan psikologi, 26 serta
sebagai sekresi adrenokortikal meningkat, 64 yang umum pada pasien
dengan penyakit.
Signifikan korelasi antara kejadian penyakit dan dua kepribadian
sifat, dominasi dan kehinaan, menunjukkan adanya
sebuah NUG rawan personality.23
Mekanisme dimana faktor psikologis membuat atau mempengaruhi
kerusakan gingiva belum ditetapkan, namun perubahan
respon kapiler digital dan gingiva menunjukkan peningkatan
aktivitas saraf otonom telah dibuktikan pada pasien dengan NUG.24
F kt P ik tik
-
7/23/2019 Gingivitis Ulseratif Nekrotik
31/41
Faktor Psikosomatik Cohen-Cole et AL10 menyarankan bahwa gangguan kejiwaan
(Misalnya, sifat kecemasan, depresi, atau penyimpangan psikopat)
dan dampak peristiwa hidup yang negatif (stres) dapat menyebabkan
aktivasi
hipotalamus-hipofisis-adrenal axis. Hal ini menyebabkan elevasi
serum dan urin kadar kortisol, yang berhubungan dengan depresi
fungsi limfosit dan PMN yang mungkin predisposisi
NUG.
Hal ini dapat disimpulkan bahwa bakteri oportunistik adalah utama
etiologi agen NUG pada pasien yang menunjukkan imunosupresi.
Stres, merokok, dan sudah ada sebelumnya gingivitis umum faktor predisposisi.
-
7/23/2019 Gingivitis Ulseratif Nekrotik
32/41
Epidemiologi dan Prevalensi
insedensi yang banyak
dilaporkan pada usia 20-30
tahun dan 15-20 tahun
ditemukan pada kelompok anak
dengan sosial-ekonomi yang
lemah di Negara yang masih
terbelakang lebih banyak terjadi pada anak-
anak dengan Down Syndrome.
-
7/23/2019 Gingivitis Ulseratif Nekrotik
33/41
Terapi
-
7/23/2019 Gingivitis Ulseratif Nekrotik
34/41
Perawatan Lokal
Identifikasi faktor-faktor
predisposisi
Menghilangkan faktor-faktor
iritasi lokal seperti plak dan
kalkulus serta pembersihan
jaringan nekrotik
48 jam
-
7/23/2019 Gingivitis Ulseratif Nekrotik
35/41
Perawatan Sistemik
Penicilline atau tetracyline 250 sampai
500mg diberikan 4 kali sehari selama 5
hari.
Metronidazole tablet 200 mg diberikan
pada pasien yang alergi terhadappenicilline dengan dosis 3 kli sehari untuk
3 5 hari.
-
7/23/2019 Gingivitis Ulseratif Nekrotik
36/41
Perawatan
Darurat
GUN
-
7/23/2019 Gingivitis Ulseratif Nekrotik
37/41
Ozonated Vegetable Oils.
1. Perhatingan jaringan yang mengalamiulserasi, peradangan , perdarahan, dan
sebagainya
-
7/23/2019 Gingivitis Ulseratif Nekrotik
38/41
2. Ozonated oils O3DC ditempatkan dengan
menggunakan Instrumen Kedokteran
seperti yang diilustrasikan di bawah ini
3 O t d il O3DC d i tib kt i t ik l
-
7/23/2019 Gingivitis Ulseratif Nekrotik
39/41
3. Ozonated oils O3DCdari agen antibakteri topikal
menghentikan rasa sakit pada daerah ulserasi dan
menciptakan psuedomembrane diatas ulser, mengenai jaringan
ikat
-
7/23/2019 Gingivitis Ulseratif Nekrotik
40/41
4. Perubahan warna yang kebiruan menunjukkan dimana
Ozonated oils membekukan jaringan ikat, plak dan darah.
Daerah yang mengalami ulserasi tidak lagi terasa sakit. Hal ini
memungkinkan untuk debridement5. Instrumen scaling dicelupkan dalam wadah berisi
Ozonated oils dan kapas pledgets
-
7/23/2019 Gingivitis Ulseratif Nekrotik
41/41
6. Seluruh rongga mulut bebas rasa sakit ini
dicapai pada keadaan darurat. Pasien
dijadwal ulang untuk pengujian yang lebihlengkap
7. Prosedur ini juga dapat dilakukan
pada nyeri periocoronitis.
Ozonated oils dari O3DCtersedia dalam 5 atau 10 ml
perbotol .