acara 3 pemasaran

Upload: riska-dian

Post on 02-Mar-2016

144 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUMPEMASARANACARA IIISURVEY LAPANGAN (PENYEBARAN KUESIONER)

Disusun Oleh :Nama: Riska Dian Nur LNIM: 11/311902/TP/09980Kelompok: A2Hari/ Tangal: Rabu, 08 Mei 2013Waktu (Jam): 13.00-15.15 WIBTempat: Laboratorium MSICo.Ass: Ema Mudita HandayaniJURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTAIANFAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIANUNIVERSITAS GADJAH MADA2013BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangDalam melakukan survey pasar, kuesioner merupakan salah satu instrumen yang penting karena berguna untuk mengumpulkan informasi dan data yang dibutuhkan dalam survey pasar. Tindak lanjut dari kuesioner yang telah disusun adalah mengenai responden pengisi kuesioner tersebut. antara kuesioner dan responden harus bersinergi satu sama lain agar hasil survey pasar yang diperoleh dapat sesuai dengan tujuan awal survey.Langkah awal sebelum melakukan penyyebaran kuesioner adalah menentukan responden yang akan dituju. Dalam hal ini dikenal dengan istilah populasi dan sampel. Populasi merupakan keseluruhan individu yangada dalam ruang lingkup survey / penelitian. Cakupan yang lebih detail dari populasi adalah sampel. Sampel merupakan bagian dari anggota populasi yang dipilih untuk menjadi responden dalam survey. Jumlah populasi yang terlalu banyak tentunya tidak akan efektif untuk dijangkau dalam survey pasar. Oleh karena itu penting dalam penentuan sampel. Pemilihan sampel dalam survey harus dilakukan dengan benar agar tepat sasaranPenentuan metode penarikan sampel dalam survey pasar disesuaikan dengan sampel yang akan dituju. Hal ini dilakukan untuk memperoleh data yang valid. Dalam metode penarikan sampel dikenal dua cara, yaitu random sampling dan non random sampling. Selain menentukan metode penarikan sampel, dalam survey pasar juga perlu dilakukan penentuan jumlah sampel yang dituju. Jumlah survey pasar juga perlu dilakukan penentuan jumlah sampel yang dituju. Jumlah ini tentunya tidak boleh terlalu sedikit ataupun tidak terlalu banyak. Diharapkan dengan penentuan responden dan jumlah responden yang tepat maka hasil yang diperoleh benar-benar dapat merepresentasikan populasi yang ada. Mengingat pentingnya hal-hal tersebut terutama bagi seorang marketer maka dalam praktiku acara 3 ini akan dilakukan survey lapangan untuk menyebarkan kuesioner yang telah dibuat.B. Tujuan Praktikum1. Penyebaran kuesioner dilakukan untuk mengetahui tanggapan dari konsumen terhadap produk, baik barang maupun jasa.2. Jumlah kuesioner yang disebarkan sebanyak 50 responden.

BAB IILANDASAN TEORISecara umum pengertian statistika selalu dikaitkan dengan ilmu yang berhubungan dengan angka atau sekumpulan angka yang dikenal dengan data. Keseluruhan data yang mungkin dikumpulkan disebut populasi. Ciri dari populasi disebut parameter. Sedangkan sebagian dari populasi disebut sampel. Ciri dari sampel digunakan untuk menduga parameter disebut statistik. Jadi statistika adalah ilmu yang mempelajari penduga parameter. Statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data, pengolahan atau penganalisanya dan penarikan kesimpulan berdasarkan kumpulan data dan penganalisisan yang dilakukan. Sedangkan metode statistik adalah prosedur-prosedur yang digunakan dalam pengumpulan, penyajian, analisis dan penafsiran data (Walpole, 1995).Populasi adalah kumpulan dari individu dengan kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkan. Kualitas atau ciri tersebut dinamakan variabel. Sebuah populasi dengan jumlah individu tertentu dinamakan populasi finit sedangkan, jika jumlah individu dalam kelompok tidak mempunyai jumlah yang tetap, ataupun jumlahnya tidak terhinggam disebut populasi infinit. Misalnya, jumlah petani dalam sebuah desa adalah populasi finit. Sebaliknya, jumlah pelemparan mata dadu yang terus-menerus merupakan populasi infinit (Nazir, 2005).Populasi dapat dibedakan ke dalam hal berikut ini (Margono, 2004) :1. Populasi teoritis (teoritical population), yakni sejumlah populasi yang batas-batasnya ditetapkan secara kualitatif. Kemudia agar hasil penelitian berlaku juga bagi populasi yang lebih luas, maka ditetapkan terdiri dari guru; berumur 25 tahun sampai dengan 40 tahun, program S1, jalur skripsi, dan lain-lain.2. Populasi yang tersedia (accessible population), yakni sejumlah populasi yang secara kuantitatif dapat dinyatakan dengan tegas. Misalnya, guru sebanyak 250 di kota Bandung terdiri dari guru yang memiliki karakteristik yang telah ditetapkan dalam populasi teoritis.Persoalan populasi penelitian harus dibedakan ke dalam sifat berikut ini (Margono, 2004) :1. Populasi yang bersifat homogen, yakni populasi yang unsur-unsurnya memiliki sifat yang sama, sehingga tidak perlu dipersoalkan jumlahnya secara kuantitatif. Misalnya, seorang dokter yang akan melihat golongan darah seseorang, maka ia cukup mengambil setetes darah. Doter itu tidak perlu satu botol, sebab setetes dan sebotol darah, hasilnya akan sama saja.2. Populasi yang bersifat heterogen, yakni populasi yang unsur-unsurnya memiliki sifat atau keadaan yang bervariasi, sehingga perlu ditetapkan batas-batasnya, baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif. Penelitian di bidang sosial yang objeknya manusia dan gejala-gejala dalam kehidupan manusia menghadapi populasi heterogenSampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggnakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representative (Sugiyono, 2001).Cara sampling dapat digolongkan ke dalam tiga golongan yaitu random sampling, systematic sampling, dan kombinasi antara systematic sampling dan random sampling. Ketiga cara sampling tersebut termasuk dalam penarikan contoh tak terbatas (unrestricted random sampling). Di samping itu ada pula cara penarikan contoh terbatas (restricted sampling), dimana cara penarikan contoh dibentuk dengan membagi populasi atas bagian-bagian atau golongan-golongan (Cochran, 1977).Jenis-jenis sampel yang diperoleh dari teknik random sampling (probability sampling) ada tiga, yaitu simple random samplin, startified random sampling dan cluster random sampling. Sedangkan jenis-jenis sampel non random sampling non probability sampling) adalah: sampling sistematis, sampling kuota, sampling aksedental, purposive sampling, sampling jenuh dan snowball sampling (Sugiyonom 2001).Statistik deskriptif adalah bagian dari statistika yang mempelajari cara pengumpulan data dan penyajian data sehingga mudah dipahami.. staistika deskriptif hanya berhubungan dengan hal menguraikan atau memberikan keterangan-keterangan mengenai suatu data atau keadaan. Dengan kata statistika deskriptif berfungsi menerangkan keadaan, gejala atau persoalan. Penarikan kesimpulan pada statidtika deskriptif (jika ada) hanya ditujukan pada kumpulan data yang ada (Hasan, 2001).Ukuran numerik dibagi menjadi dua, yaitu ukuran pemusatan data, meliputi mean, median, modus serta ukuran penyebaran data, meliputi rentang variansi dan simpangan baku. Ukuran pemusatan atau ukuran lokasi adalah beberapa ukuran yang menyatakan dimana distribusi data tersebut terpusat. Ukuran pemusatan berupa nilai tunggal yang bisa mewakili suatu kumpulan data dan karakteristiknya (menunjukkan pusat dari nilai data). Jenis-jenis ukuran pemusatan antara lain (Anonim 1, 2013) :1. Rata-rata (Mean)Rata-rata merupakan ukuran pemusatan yang sangat sering digunakan. Keuntungan dari menghitung rata-rata adalah angka tersebut dapat digunakan sebagai gambaran atau wakil dari data yang diamati. Rata-rata peka dengan adanya nilai ekstrim atau pencilan.2. Median atau Nilai TengahMedian merupakan suatu nilai ukuran pemusatan yang menempati posisi tengah setelah data diurutkan.3. ModusModus adalah nilai yang palin sering muncul dari serangkaian data. Modus tidak dapat digunakan sebagai gambaran mengenai data.Ukuran penyebaran adalah suatu ukuran baik parameter atau statistika untuk mengetahui seberapa besar penyimpangan data. Melalui ukuran penyebaran dapat diketahui seberapa jauh data-data menyebar dari titik pemusatannya. Jenis-jenis ukuran penyebaran antara lain (Anonim 1, 2013) :1. Rentang (Range) (=R)Renttang (range) dinotasikan sebagai R, menyatakan ukuran yang menunjukkan selisih nilai sata maksimum dan minimum. Rentang cukup baik digunakan untuk mengukur penyebaran data yang simetrik dan nilai datanya menyebar merata. Ukuran ini menjadi tidak relevan jika nilai data maksimum dan minimumnya merupakan nilai ekstrim.2. Variansi (Variance) (=S atau 2)Variansi (variance) dinotasikan sebagai S atau 2 adalah ukuran penyebaran data yang mengukur rata-rata kuadrat jarak seluruh titik pengamatan dari nilai tengah (meannya).3. Simpangan Baku (=s atau )Simbangan baku (standard deviation) dinotasikan sebagai s atau , menunjukkan rata-rata penyimpangan data dari harga rata-ratanya. Simpangan baku merupakan akar pangkat dua dari variansiInterpretasi data merupakan suatu kegiatan yang menggabungkan hasil analisis dengan pernyataan, kriteria atau standar tertentu untuk menemukan makna dari data yang dikumpulkan untuk menjawab permasalahan pembelajaran yang sedang diperbaiki. Interpretasi data perlu dilakukan peneliti untuk memberikan arti mengenai bagaimana tindakan yang dilakukan mempengaruhi peserta didik, interpretasi data juga penting untuk menantang guru agar mengecek kebenaran asumsi atau keyakinan yang dimilikinya. Ada berbagai teknik dalam melakukan interpretasi data, antara lain dengan (Anonim 2, 2013) :1. Menghubungkan data dengan pengalaman peneliti,2. Mengaitkan temuan (data) dengan hasil kajian pustaka atau teori terkait,3. Memperluas analisis dan mengajukan pertanyaan mengenai penelitian dan implikasi hasil penelitian.

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASANA. Hasila. Tabel FrekuensiUsiaFrekuensi

17-2541

>259

Tabel 1. Tabel Frekuensi Usia RespondenJenis KelaminFrekuensi

Perempuan28

Laki-laki22

Tabel 2. Tabel Frekuensi Jenis Kelamin RespondenDomisiliFrekuensi

Sleman32

Yogyakarta7

Bantul7

Lain-lain4

Tabel 3. Tabel Frekuensi Domisili RespondenPekerjaanFrekuensi

Mahasiswa40

Pegawai Swasta7

Ibu Rumah Tangga3

Tabel 4. Tabel Frekuensi Pekerjaan Responden

b. Pie chart

Pie Chart 1. Pie Chart Frekuensi Usia Responden

Pie Chart 2. Pie Chart Frekuensi jenis Kelamin Responden

Pie Chart 3. Pie Chart Frekuensi Domisili Responden

Pie Chart 4. Pie Chart Frekuensi Pekerjaan Responden

c. Diagram Batang

Diagram Batang 1. Diagram Batang Frekuensi Usia Responden

Diagram Batang 2. Diagram Batang Frekuensi Jenis Kelamin Responden

Diagram Batang 3. Diagram Batang Frekuensi Domisili Responden

Diagram Batang 4. Diagram Batang Frekuensi Pekerjaan Responden

B. PembahasanPraktikum pemasaran acara 3 ini berjudul Survey Lapangan (Penyebaran Kuesioner). Tujuan dari praktikum ini untuk mengetahui tanggapan dari konsumen terhadap produk, baik barang maupun jasa untuk menyebarkan kuesioner kepada responden. Pada praktikum kali ini dilakukan penyebaran kuesioner sebagai lanjutan dari acara sebelumnya. Target responden yang dituju minimal berjumlah kuesioner yang disebarkan sebanyak 50 responden.Kuesioner disebarkan pada area kampus dikarenakan dilakukan saat praktikum. Penyebaran kuesioner ini dilakukan kepada responden yang termasuk dalam populasi survey ini. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dapat digolongkan menjadi 2 kategori yaitu populasi terbatas dan populasi tak terbatas. Populasi terbatas adalah mempunyai sumber data yang jelas batasnya secara kuantitatif sehingga dapat dihitung jumlahnya. Sedangkan populasi tak terbatas yaitu sumber datanya tidak ditentukan batasan-batasannya sehingga relatif tidak dapat dinyatakan dalam bentuk jumlah.Pada praktikum kali ini populasi yang dimaksud adalah pengunjung yang pernah mengunjung Simply fresh Laundry and Wet Cleaning. Dalam melakukan survey, terkadang jumlah populasi dapat terlalu besar sehingga tidak efisien. Oleh karena itu dikenal istilah sampel. Sampel merupakan sebagian atau bertindak sebagai perwakilan dari populasi sehingga hasil penelitian yang berhasil diperoleh dari sampel dapat digeneralisasikan pada populasi. Dengan meneliti sampel maka diharapkan waktu yang dibutuhkan dapat lebih efisien, begitu pula biaya yang dikeluarkan. Sampel yang diambil diharapkan mampu merepresentasikan populasi yang ada. Penarikan sampel diperlukan jika populasi yang diambil sangat besar, sehingga memiliki keterbatasan untuk menjangkau seluruh populasi. Maka perlu didefinisikan populasi terget dan populasi terjangkau baru kemudian menentukan jumlah sampel dan teknik sampling yang digunakan. Dalam survey mengenai Tingkat Preferensi Konsumen terhadap Produk dan Pelayanan Jasa Laundry Simply Fresh ini sampel yang digunakan adalah pengunjung atau pelanggan dari Simply fresh Laundry and Wet Cleaning yang ada di area kampus FTP maupun di lokasi Simply fresh Laundry and Wet Cleaning tersebut. Jumlah responden dalam survey kali ini berjumlah 50 responden.Dalam melakukan pengambilan sampel, terdapat metode-metode yang dapat digunakan yang dapat dikategorikan sebagai metode random sampling dan non random sampling. Random sampling adalah cara oengambilan sampel yan memberikan kesempatan yang sama untuk kepada setiap elemen populasi. Artinya jika elemen populasinya ada 150 dan yang akan dijadikan sampel adalah 30, maka setiap elemen tersebut mempunyai kemungkinan 30/150 untuk bisa dipilih menjadi sampel. Sedangkan non random sampling adalah tenik pengambilan sampel dimana setiap elemen populasi tidak mempunyai kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel.Metode pengambilan sampel yang dilakukan pada praktikum kali ini adala non random sampling. Hal itu dikarenakan responden yang dipilih sebelumnya ditanya terlebih dahulu apakah pernah mengunjungi Simply fresh Laundry and Wet Cleaning atau belum. Apabila sudah pernah mengunjungi maka responden tersebut diberi kuesioner untuk diisi, begitu pula sebaliknya. Cara pengambilan sampel semacam ini tergolong insidential sampling. Insidential sampling merupakan teknik penentuan sampel secara kebetulan, atau siapa saja yang kebetulan (insidential) bertemu dengan peneliti yang dianggap cocok dengan karakteristik sampel yang ditentukan akan dijadikan sampel.Teknik non random sampling hanya berlaku saat penyebaran kuesioner di area umum / kampus. Karena penyebaran kuesioner juga dilakukan di Simply fresh Laundry and Wet Cleaning maka teknik sampling yang digunakan berbeda. Teknik sampling yang dilakukan di Simply fresh Laundry and Wet Cleaning tergolong random sampling. Hal tersebut dikarenakan orang yang ada di Simply fresh Laundry and Wet Cleaning pasti pernah menunjungi dan menikmati jasa dari Simply fresh Laundry and Wet Cleaning. Oleh karena itu responden dipilih secara acak tanpa mempertimbangkan hal lainnya.Data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner selanjutnya dilakukan analisa desktiptif. Analisa deskriptif dilakukan dengan mengubah data mentah ke dalam bentuk yang lebih mudah dipahami sehingga akan mempermudah untuk interpretasi data. Analisa deskriptif yang dilakukan pada praktikum kali ini adalah berkaitan dengan jawaban responden mengenai butir pertanyaan tentang demografi yaitu mengenai usia, jenis kelamin, domisili dan pekerjaan.Ukuran gejala pemusatan pada analisa deskriptif terdiri atas :1. Modus (Mode)Modus adalah data yang paling sering muncul. Statistik ini bisa digunakan untuk semua taraf pengukuran, baik nominal, ordinal, interval, dan ratio. Untuk skala nominal, modus adalah ukuran pemusatan satu-satunya.2. MedianMedian adalah data yang terletak ditengah setelah data diurutkan. Bila terdapat n data maka median terletak pada data ke (n+1)/n. Median ini bisa digunakan minimal untuk skala ordinal dan tidak sensitif terhadap adanya data ekstrim. Misal, sederet data terurut 2, 5, 7, 8, 10 mempunyai median 7. Jika angka 10 diganti dengan 100 maka mediannya tetap 7.3. Rata-Rata HitungRata-rata ini hanya bisa dihitung untuk data dengan skala pengukuran paling sedikit 1 interval. Jika ada n data maka rata-rata hitung didefinisikan sebagai berikut:=x=4. Rata-Rata DibobotRata-rata dibobot digunakan bila data mempunyai bobot yang berlainan. Rumus yang digunakan adalah:

Dari analisa deskriptif yang dilakukan mengenai umur dapat diketahui mayoritas responden yang ditemui berumur 17-25 tahun. Umur tersebut menunjukkan representasi dari target Simply fresh Laundry and Wet Cleaning. Responden dengan umur tersebut tergolong dalam remaja, khususnya mahasiswa yang memang cenderung sibuk dengan aktivtas di kampus sehingga lebih senang mencucikan pakaiannya di tempat laundry seperti Simply fresh Laundry and Wet Cleaning. Selain itu, alasan banyaknya pengunjung dengan umur tersebut adalah dikarenakan lokasi Simply fresh Laundry and Wet Cleaning yang dekat dengan kampus, sehingga mudah untuk dijangkau. Paket yang disediakan di Simply fresh Laundry and Wet Cleaning juga cenderung ditujukan dan disesuaikan dengan selera remaja dengan umur tersebut. Kategori umur yang menjadi minoritas adalah umur diatas 25 tahun dengan persentase sebesar 18%. Umur pengunjung atau pelanggan Simply fresh Laundry and Wet Cleaning berkaitan dengan aktivitasnya. Mayoritas pengunjung adalah mahasiswa yang memiliki banyak aktivitas. Hal tersebut dikarenakan pengambilan sampel lebih banyak dilakukan di area kampus sehingga sasarannya adalah mahasiswa. Sedangkan pengunjung minoritasnya adalah yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga dan pegawai swasta. Adanya responden minoritas tersebut dapat dikarenakan tujuan mereka datang ke Simply fresh Laundry and Wet Cleaning yang dekat dengan rumah atau kantor serta kualitas pencucian serta pelayanan yang sangat memuaskan. Persentase ibu rumah tangga pada tabel informasi demografi sebesar 6% dan pegawai swasta sebesar 14%. Mayoritas mahasiswa memiliki persentase sebesar 80%.Mayoritas responden yang ditemui dalam survey berdomisili di Sleman. Domisili tersebut dominan karena mayoritas pengunjung yang dijadikan responden adalah mahasiswa. Hal tersebut mengenai mahasiswa yang kebanyakan bertempat tinggal atau kos di daerah Sleman, selain itu banyaknya outlet yang berada di Sleman sehingga mereka dapat leluasa untuk mengunjungi Simply fresh Laundry and Wet Cleaning dengan jarak yang dekat. Ditambah lagi responden kami yang sebagian besar adalah pengunjung atau pelanggan dari Simply fresh Laundry and Wet Cleaning yang ada di area kampus FTP maupun di lokasi Simply fresh Laundry and Wet Cleaning tersebut. Minoritas pelanggan berdomisili di Jogja dengan persentase 14%, Bantul 14% dan lain- lain 8%. Sedangkan mayoritas berdomisili di Sleman memiliki persentase sebesar 64%.Aspek demografi yang keempat adalah jenis kelamin. Dari hasil survey dapat diketahui bahwa mayoritas pelanggan Simply fresh Laundry and Wet Cleaning berjenis kelamin perempuan. Pengunjung laki-laki menjadi minoritas dalam hal ini. Penyebab dominasi perempuan sebagai pelanggan Simply fresh Laundry and Wet Cleaning adalah berdasarkan kebiasaan perempuan yang lebih suka yang praktis. Terlebih lagi kesibukan perempuan yang dewasa ini dapat dikatakan sama dengan kesibukan laki-laki pada umumnya. Sehingga perempuan tidak sempat untuk mencuci pakaiannya sendiri. Sedangkan untuk laki-laki yang menjadi pelanggan pada Simply fresh Laundry and Wet Cleaning dikarenakan laki-laki tidak memiliki waktu untuk mencuci, kurang memiliki skill yang baik dalam hal mencuci serta masih beranggapan bahwa mencuci adalah pekerjaan perempuan, sehingga laki-laki lebih memilih untuk mencuci pakaiannya di Simply fresh Laundry and Wet Cleaning. Kecenderungan perempuan akan hal tersebut lebih mendominasi dengan persentasi 56% jika dibandingkan dengan laki-laki yang memiliki persentase 44%.Hasil perhitungan frekuensi tiap data selanjutnya dibuat menjadi pie chart. Dari pie chart ini dapat dilihat persentase tiap kategori yang ada. Persentase dapat diperoleh dari perbandingan frekuensi dengan jumlah yang ada kemudian dikalikan 100%.

BAB VKESIMPULAN DAN SARANA. Kesimpulan1. Hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan kepada responden menghasilkan tanggapan dari responden berupa data-data. Responden menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam kuesioner sebagai tanggapan atas atribut jasa yang ada Simply fresh Laundry and Wet Cleaning.data demografi yan diperoleh dari responden mencakup usia, jenis kelamin, domisili dan pekerjaan. Diketahui sebanyak 82% responden merupakan responden berusia 17-25 tahun dan sisanya sebesar 18% merupakan responden berusia diatas 25 tahun. Selanjutnya sebesar 56% responden berjenis kelamin perempuan dan sisanya sebesar 44% berjenis kelamin laki-laki. Sebanyakk 64% responden berdomisili di Sleman, 14% berdomisili di Jogja, 14% berdomisili di Bantul dan 8% di daerah selain Sleman, Jogja dan Bantul. Diketahui sebanyak 80% responden adalah mahasiswa, 14% responden adalah pegawai swasta dan 6% responden adalah ibu rumah tangga.B. SaranSebaiknya jumlah kuesioner yang harus disebarkan diberitahu lebih awal secara pasti agar saat praktikum tidak perlu mencari tambahan responden karena akan membutuhkan waktu yang lebih lama dalam pelaksanaan praktikum

DAFTAR PUSTAKAAnonim 1. 2013. Statistika Deskriptif. Dama http://dinoyudha.wordpress.com/ 2010/03/10/statistika-deskriptif/. Diakses pada 12 Mei 2013 pukul 19.11 WIB.Anonim 2. 2013. Analisis dan Interpretasi Data. Dalam http://imajinasiguru. blogspot.com/2010/01/learning-journal-5-analisis--dan.html. Diakses pada 12 Mei 2013 puku 17.55 WIB.Cochran, W.,G. 1977. Sampling Tchniques. John wivky & Sons. New York.Hasan, Iqbal. 2001. Analisis Data Penelitian denan Statistik. Jakarta : Bumi Aksara.Margono. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Rhineka Cipta.Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian.Bogor : Ghalia Indonesia.Sugiyono. 2001. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta.Walpole E. R. 1995. Introduction to Statistics 3rd edition. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama