praktikum pemasaran acara 3

28
LAPORAN PRAKTIKUM PEMASARAN ACARA 3 SURVEY LAPANGAN (PENYEBARAN KUESIONER) TAHUN AJARAN 2013/2014 Disusun Oleh: Nama : Rosa Amalia NIM : 12/333191/TP/10452 Kelompok : D1 Hari/ Tanggal : Selasa, 29 April 2014 Waktu : 13.30 Tempat : Laboratorium MSI Co. Ass : Lia Ika Anggraini JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

Upload: rosa-amalia

Post on 25-Dec-2015

27 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

tes ya

TRANSCRIPT

Page 1: Praktikum Pemasaran acara 3

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMASARAN

ACARA 3

SURVEY LAPANGAN (PENYEBARAN KUESIONER)

TAHUN AJARAN 2013/2014

Disusun Oleh:

Nama : Rosa Amalia

NIM : 12/333191/TP/10452

Kelompok : D1

Hari/ Tanggal : Selasa, 29 April 2014

Waktu : 13.30

Tempat : Laboratorium MSI

Co. Ass : Lia Ika Anggraini

JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2014

Page 2: Praktikum Pemasaran acara 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Survey pasar dilakukan salah satunya dengan cara penyebaran kuesioner.

Kuesioner merupakan suatu instrumen atau alat yang digunakan dalam survey

pasar untuk mengumpulkan informasi-informasi yang dibutuhkan melalui

tanggapan dari responden. Setelah penyebaran kuesioner dilakukan, pengolahan

kuesioner disusun atas kategori responden yang telah mengisi kuesioner.

Sebelum dilakukan penyebaran kuesioner, ditentukan dahulu populasi yang

akan dijadikan sebagai target survey. Populasi tersebut ditentukan sesuai dengan

penelitian yang dilakukan. Karena jumlah populasi yang terlalu besar, dibutuhkan

suatu sampel yang mewakili populasi tersebut. Sampel yang diambil pada suatu

populasi diharapkan dapat menjadi perwakilan dari populasiny yang memiliki

pandangan yang sesuai. Pemilihan sampel pada survey perlu dilakukan dengan

tepat agar sasaran pada survey sesuai dengan yang diharapkan.

Untuk memperoleh suatu data yang valid diperlukan suatu metode

penarikan dalam sampel yang sesuai. Metode penarikan sampel dilakukan dengan

2 macam cara, yaitu: random sampling dan non random sampling. Metode

penarikan sampel yang digunakan harus sesuai dengan target populasi sampel

yang akan dicari tahu informasinya. Dengan demikian, perlu dilakuka praktikum

“Survey Lapangan (Penyebaran Kuesioner)” untuk mengetahui cara penarikan

sampel yang sesuai untuk pengolahan data pada kuesioner. Sehingga, data yang

diolah dapat secara tepat untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan pada

penelitian survey pasar.

B. Tujuan Praktikum

1. Penyebaran kuesioner dilakukan untuk mengetahui tanggapan dari

konsumen terhadap produk, baik barang maupun jasa.

2. Jumlah kuesioner yang disebarkan sebanyak 50 responden.

Page 3: Praktikum Pemasaran acara 3

BAB II

LANDASAN TEORI

Data yang digunakan untuk penelitian dapat berupa populasi atau sampel.

Populasi adalah keseluruhan untuk penelitian dapat berupa polpulasi atau sampel.

Populasi adalah keseluruhan objek atau individu yang akan diteliti; memiliki

karakteristik tertentu, jelas dan lengkap. Sampel adalah bagian dari populasi yang

dipilih melalui cara tertentu yang mewakili karakteristik tertentu, jelas dan

lengkap yang dianggap mewakili populasi. Alasan pemilihan sampel antara lain

adalah obyek penelitian yang homogen, objek penelitian mudah rusak,

penghematan biaya, masalah ketelitian, ukuran populasi dan faktor ekonomis.

Sampel yang baik harus memenuhi dua syarat yaitu representatif dan memadai.

Sampel dikatakan representatif jika ciri-ciri sampel yang berkaitan dengan tujuan

penelitian sama atau hampir sama dengan ciri-ciri populasinya. Sampel dikatakan

memadai jika ukuran sampel cukup untuk meyakinkan kestabilan ciri-cirinya.

(Arifin, 2007)

Statistik deskriptif merupakan suatu teknik yang mendeskripsikan atau

memaparkan suatu data dalam jumlah yang besar menjadi suatu bentuk yang lebih

singkat. Dalam sains sosial, metode perhitungan ini digunakan untuk ukuran

pemusatan data dan mengukur suatu dispersi data. Ukuran pemusatan data

digunakan untuk mendeskripsikan nilai dari titik tengah dari suatu set data. Pada

umumnya, yang paling banyak digunakan adalah perhitungan rata-rata dan nilai

tengah. Pengukuran dispersi data memberikan suatu informasi yang

mendeskripsikan perbedaan masing-masing individu. Dengan kata lain,

bagaimana penyebaran data di sekitar rata-rata atau seberapa banyak observasi

individu dalam satu data besar antara satu dengan lainnya. (Brian dan Philip,

2006).

Setelah suatu data telah dikumpulkan, diterjemahkan, diedit, dan diproses,

pengamat dapat melakukan analisis secara statistik dan menyatukannya pada hasil

laporan akhir. Semua komponen pada sampel survey, perlu memperhatikan pada

interpretasi dari apa yang perlu dicari pada sebuah survey. Penelitian

diestimasikan menjadi suatu laporan yang memiliki karakteristik populasi di mana

Page 4: Praktikum Pemasaran acara 3

sampel diambil. Estimasi ini merupakan suatu subjek untuk sampling dan

pengukuran error, selain itu interpretasi dari penelitian harus menggunakan error

ini sebagai suatu hal yang harus dipertimbangkan. (Levy dan Lemeshow, 2013)

Pengambilan sampel acak dilakukan secara objektif sedemikian rupa

sehingga probabilitas setiap unit sampel diketahui, sedangkan pengambilan

sampel tanpa acak dilakukan sedemikian rupa sehingga probabilitas setiap unit

sampel tidak diketahui dan faktor subjektif memegang peran penting. Oleh karena

itu, pengambilan sampel tanpa acak ini, walaupun dilakukan sedemikian rupa

sehingga mempunyai tingkat kewakilan yang tinggi, tetap tidak dapat dievaluasi

secara objektif. Random sampling yang diuraikan adalah sebagai berikut

(Budiarto, 2001).

1. Pengambilan sampel acak sederhana (simple random sampling)

2. Pengambilan sampel acak stratifikasi (stratified random sampling)

3. Pengambilan sampel acak bertahap (multistage random sampling)

4. Pengambilan sampel acak sistematik (systematic random sampling)

5. Pengambilan sampel acak kelompok (cluster random sampling)

6. Probability Proportionate to Size (PPS)

Untuk memilih sampel secara random ada beberapa metode yang bisa

digunakan metode berikut (Raharja, 2008).

a. Simple Random Sampling. Menggunakan pemilihan random untuk

memastikan bahwa tiap elemen populasi mempunyai peluang yang sama

dalam pemilihan. Tabel bilangan acak dapat dipakai untuk mencapai

kerandoman (randomness).

b. Stratified Random Sampling. Membagi populasi dalam kelompok-kelompok

(grup/stratum) dan kemudian melakukan pemilihan menggunakan secara

random untuk tiap kelompok. Kelebihan metode ini, pertama, pemilihan

sampel bisa dihubungkan dengan item kunci serta bisa menggunakan teknik

audit berbeda untuk tiap stratum. Kedua, stratifikasi meningkatkan

reliabilitas sampel dan mengurangi besarnya sampel (sample size) yang

dibutuhkan. Jika sampel yang homogen dikelompokkan maka keefektifan

dan keefisienan sampel bisa ditingkatkan.

Page 5: Praktikum Pemasaran acara 3

c. Systematic Sampling. Menggunakan random start point kemudian memilih

tiap populasi ke n. Kelebihan utama metode ini adalah penggunaannya

mudah. Namun problem utama adalah kemungkinan masih timbul sampel

yang bias.

d. Sampling Probability Proportional to Size (Dollar Unit Sampling). Memilih

sampel secara random sehingga probabilitas pilihan langsung terkait dengan

nilai (size). Denganmetode ini unit yang nilai tercatatnya besar secara

proporsional akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk terpilih

daripada unit yang nilai tercatatnya kecil.

Penentuan sampel sangatlah penting perannya dalam penelitian. Berbagai

penentuan sampel pada hakikatnya ialah untuk memperkecil kesalahan

generalisasi dari sampel ke populasi. Hal ini dapat dicapai apabila diperoleh

sampel yang representative. Artinya sampel yang benar-benar mencerminkan

populasinya. Terdapat empat factor yang harus dipertimbangkan untuk

menentukan besarnya sampel yang harus di ambil sehingga dapat di peroleh

gambaran yang representatif dari populasinya. Keempat faktor ialah sebagai

berikut (Marambak, 2013):

1. Tingkat keseragaman (Degree Of Homegeneity) dari populasi. Sehingga

Homogeny populasi itu makin kecil sampel yang perlu diambil.

2. Tingkat presisi yang dikehendaki dalam penelitian. Makin tinggi tingkat

presisi yang dikehendaki makin besar anggota sampel yang harus diambil.

Semakin besar sampel akan semakin kecil penyimpangan terhadap nilai

populasi yang didapat.

3. Rencana analisis yang dikaitkan dengan kebutuhan untuk analisis.

Terkadang besarnya sampel masih belum mencukupi kebutuhan analisis,

sehingga mungkin diperlukan sampel yang lebih besar.

4. Teknik penentuan sampel yang digunakan. Penentuan ukuran sampel

dipengaruhi oleh teknik penentuan sampel yang digunakan. Apabila teknik

yang digunakan tepat atau sesuati maka kerepresentatifan sampel juga

terjaga. Teknik ini juga tergantung pada biaya, tenaga, dan waktu yang

disediakan.

Page 6: Praktikum Pemasaran acara 3

BAB III

PROSEDUR PRAKTIKUM

Dilakukan penentuan responden dan penyebaran kuesioner sejumlah 50 orang.

Data-data tersebut dikumpulkan per kelompok sehingga kelompok memilih satu

produk yang kemungkinan besar dapat diterima oleh pasar karena sesuai dengan

apa yang diinginkan oleh konsumen.

Analisis deskriptif dilakukan dari data tersebut yang telah diolah mengenai

atribut yang telah dipilih setiap responden dengan menggunakan distribusi

frekuensi dan menggambarkannya dalam bentuk histogram atau poligon, atau

frekuensi poligon atau frekuensikumulatif atau ogif.

Ukuran tendensi pusat dan ukuran dispersi data dihitung. Untuk karakteristik

responden berupa tingkat pengeluaran, dilakukan pengelompokan melalui kelas-

kelas/ kategori (3 kategori), sedangkan untuk karakteristik responden berupa jenis

kelamin, dapat dikelompokkan menjadi 2 kategori, yaitu: laki-laki dan

perempuan.

Dilakukan estimasi terhadap parameter yang ada.

Page 7: Praktikum Pemasaran acara 3

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

1. Tabel Frekuensi 1

a. Jenis Kelamin

Karakteristik

respondenTally ∑ (jumlah) %

Laki-laki IIIII IIIII IIIII IIIII IIIII III 28 56%

Perempuan IIIII IIIII IIIII IIIII II 22 44%

b. Umur

Karakteristik

respondenTally ∑ (jumlah) %

Antara 17-23 tahunIIIII IIIII IIIII IIIII IIIII

IIIII IIIII IIIII IIIII II47 94%

Antara 24-30 tahun III 3 6%

c. Asal Kota/Tempat

Karakteristik

respondenTally ∑ (jumlah) %

JogjaIIIII IIIII IIIII IIIII IIIII

IIIII IIIII IIIII IIIII III48 96%

Luar Jogja II 2 4%

d. Profesi

Karakteristik

respondenTally ∑ (jumlah) %

Mahasiswa IIIII IIIII IIIII IIIII IIIII 49 98%

Page 8: Praktikum Pemasaran acara 3

IIIII IIIII IIIII IIIII IIII

Karyawan I 1 2%

2. Tabel Frekuensi 2

a. Alasan berkunjung

Alasan Tally ∑ (jumlah)

Sering lewat IIIII IIIII III 13

Rekomendasi temanIIIII IIIII IIIII IIIII IIIII

IIIII IIIII IIIII I41

Dekat II 2

Sudah tahu sendiri I 1

b. Alasan memilih

Alasan Tally ∑ (jumlah)

Ingin mencoba IIIII IIIII IIIII I 16

Diajak teman I 1

Harga murah IIIII IIIII IIII 14

Pelayanan cepat I 1

Banyak pilihan IIII 4

Menu sederhana I 1

Menu lengkap IIIII IIIII IIIII IIIII IIIII 25

Dekat kos IIIII II 7

Strategis IIII 4

Rasa enak IIIII III 8

Tanpa alasan II 2

c. Intesitas berkunjung

Intensitas Tally ∑ (jumlah)

1 kali IIIII IIII 9

2-5 kali IIIII IIIII IIIII IIIII IIIII 30

Page 9: Praktikum Pemasaran acara 3

IIIII

Lebih dari 5 kali IIIII IIIII I 11

d. Cabang yang pernah dikunjungi

Alasan Tally ∑ (jumlah)

PogungIIIII IIIII IIIII IIIII IIIII

IIIII IIIII III38

Karanggayam IIIII IIIII IIIII III 18

Jakal IIIII IIIII IIIII IIIII I 21

Gejayan IIIII III 8

3. Pie Chart 1

a. Jenis Kelamin

56%

44%

Persentase Jenis Kelamin

Laki-lakiPerempuan

b. Umur

94%

6%

Persentase Umur

17-23 tahun24-30 tahun

Page 10: Praktikum Pemasaran acara 3

c. Asal Kota/Tempat

96%

4%

Persentase Asal Kota/Tempat

JogjaLuar Jogja

d. Profesi

98%

2%

Persentase Profesi

mahasiswaKaryawan

B. Pembahasan

Pada praktikum acara 3 ini berjudul “Survey Lapangan (Penyebaran

Kuesioner). Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan dari konsumen

terhadap produk, baik barang maupun jasa dengan penyebaran kuesioner dan

jumlah kuesioner yang disebarkan sebanyak 50 responden.

Populasi merupakan sekumpulan individu yang memiliki karakteristik dan

ciri-ciri hampir serupa yang telah ditetapkan. Karakteristik dan ciri tersebut

variabel pembeda satu sama lain. Namun, dalam satu populasi, individu memiliki

variabel yang sama. Populasi dibedakan menjadi 2 macam, yaitu populasi sasaran

dan populasi sampel. Populasi sasaran merupakan sekumpulan individu yang

Page 11: Praktikum Pemasaran acara 3

berada pada satu wilayah yang digunakan untuk tujuan penelitian. Sedangkan

populasi sampel adalah sekumpulan individu yang akan menjadi satuan untuk

dianalisis sebagai sebuah sampel suatu penelitian. Sedangkan sampel merupakan

sebagian dari suatu anggota populasi yang dipilih untuk suatu penelitian dengan

syarat-syarat tertentu, sehingga diharapkan elemen tersebut dapat mewakili

populasinya. Suatu sampel pada penelitian harus dapat digeneralisasikan pada

populasi.

Pada penyebaran kuesioner yang telah dilakukan, didapatkan suatu populasi

dari mahasiswa. Populasi dari mahasiswa diambil untuk penelitian pada Rumah

Makan Ngudi Rejeki. Anggota pada populasi masih sangat luas dan banyak.

Sehingga, diperlukan suatu teknik sampel untuk mendapatkan perwakilan dari

populasi yang digunakan untuk penenlitian. Sehingga, diambil sampel untuk

melakukan survey yaitu mahasiswa yang pernah berkunjung ke Rumah Makan

Ngudi Rejeki. Sampel tersebut diharapkan mampu mewakili populasi yang ada.

Sampel yang diambil merupakan mahasiswa sekitar Rumah Makan Ngudi Rejeki.

Sampel tersebut diambil sebagai responden dengan jumlah 50 responden.

Analisis deskriptif merupakan suatu metode yang digunakan untuk

mengolah suatu data mentah menjadi data dalam bentuk yang lebih mudah

dipahami dengan mendeskripsikan data tersebut. Analisis deskriptif bertujuan

untuk mengetahu ciri dan karakteristik pada setiap variabel pada sampel dalam

suatu populasi. Hasil yang didapat pada analisis deskriptif dapat digunakan

sebagai pertimbangan untuk menentukan uji hipotesis pada pengolahan data

selanjutnya. Analisis yang digunakan bergantung pada jenis data yang diolah.

Pengolahan data dengan analisis deskriptif dapat dilakukan dengan jenis berikut.

1. Modus

Modus merupaka data yang paling sering muncul dalam suatu kelompok

data. Data statistik ini dapat digunakan pada semua taraf pengukuran, secara

nominal, interval, ordinal, atau rasio. Modus merupakan ukuran pemusatan

data satu-satunya pada skala nominal.

2. Median

Page 12: Praktikum Pemasaran acara 3

Median merupakan nilai tengah dari satu kelompok data yang telah

diurutkan. Median dapat digunakan untuk skala ordinal dan tidak snsitif

terhadap suatu data yang bernilai ekstrim.

3. Rata-rata (Mean)

Rata-rata merupakan hasil penjumlahan nilai-nilai dari suatu kelompok data

dibagi dengan jumlah anggota dari kelompok tersebut. Perhitungan rata-rata

dapat dilakukan sebagai berikut.

Mean=∑ i=1

nXi

n

4. Standar Deviasi

Standar deviasi merupakan akar pangkat dua dari variansi yang disebut juga

dengan simpangan baku. Perhitungan standar deviasi dapat dilakukan

sebagai berikut.

S=√∑ (X−X )2

n−1

5. Variansi

Variansi merupakan rata-rata kuadrat selisih atau disebut juga dengan

kuadrat simpangan dari semua nilai data terhadap rata-rata hitung.

Perhitungan variansi dapat dilakukan sebagai berikut.

S2=∑ ( X−X )2

n−1

Dalam pengolahan data pada total 50 responden, dilakukan pengelompokan

kuesioner berdasarkan jenis kelamin, yaitu laki-laki dan perempuan. Kemudian,

masing-masing dihitung jumlahnya dengan menggunakan tally. Setelah itu

dihitung totalnya dan dilakukan perhitungan pada perbandingan totalnya,

sehingga didapatkan persentasenya. Setelah itu, dilakukan pengkategorian

kembali dengan membedakan umur, yaitu menjadi 2 kelas, umur 17-23 tahun dam

24-30 tahun. Kemudian dilakukan perhitungan yang sama sepertipada perhitungan

jenis kelamin. Setelah itu, kuesioner dikelompokkan kembali berdasarkan asal

kotanya, yang terbagi menjadi Yogyakarta dan luar Yogyakarta. Data tersebut

diolah kembali dengan perhitungan yang sama. Setelah itu,data dikelompokkan

sesuai dengan job atau profesi dari responden, yang dibedakan menjadi

Page 13: Praktikum Pemasaran acara 3

mahasiswa dan karyawan. Pengolahan data dilakukan kembali dengan

perhitungan pada jenis kelamin. Persentase pada masing-masing kategori

didapatkan hasil total berjumlah 100%. Kemudian dibuat pie chart untuk

mengetahui bagian-bagian dari masing-masing kategori.

Langkah selanjutnya adalah menganalisis dari pertanyaan terbuka yang telah

dijawab oleh responden. Pada kuesioner terdapat 4 pertanyaan terbuka, maka pada

masing-masing pertanyaan diberikan pemilihan kategori untuk masing-masing

jawaban responden. Pada alasan berkunjung dikategorikan menjadi sering lewat,

rekomendasi teman, dekat, dan tahu sendiri. Kemudian, untuk masing-masing

alasan dihitung dengan tally dan jumlah total. Sehingga didapatkan total

persentase masing-masing kategori jawaban responden. Kemudian pada

pertanyaan lain yang merupakan alasan dari responden memilih Ngudi Rejeki

dibagi menjadi ingin mencoba, diajak teman, harga murah, pelayanan cepat,

banyak pilihan, menu sederhana, menu lengkap, dekat kos, strategis, rasa enak,

dan tanpa alasan. Kemudian dilakukan perhitungan dengan cara yang sama.

Selanjutnya pada pertanyaan intensitas berkunjung ke Ngudi Rejeki dibagi

menjadi 1 kali, 2-5 kali, dan lebih dari 5 kali. Kemudian data dianalisis kembali

dengan cara yang sama. Setelah itu, untuk cabang yang pernah dikunjungi dibagi

menjadi cabang Pogung, Karanggayam, Jalan Kaliurang, dan Gejayan. Setelah itu,

data dianalisis kembali.

Dari analisis deskriptif yang dilakukan, data responden mengenai jenis

kelamin dapat diperoleh bahwa jumlah responden perempuan adalah 22 orang dan

laki-laki adalah 28 orang. Sehingga didapatkan persentase perempuan adalah 44%

dan laki-laki adalah 56%. Pada kategori umur responden yang pernah berkunjung

ke Ngudi Rejeki, dari rentang 17-23 tahun berjumlah 47 orang dan 24-30 tahun

berjumlah 3 orang. Hal tersebut membuat persentase umurn 17-23 tahun adalah

94% dan 24-30 tahun adalah 6%. Berdasarkan asal kota, diperoleh responden

yang berasal dari Yogyakarta adalah 48 orang dan luar Yogyakarta adalah 2

orang. Sehingga, didapatkan persentase responden yang berasal dari Yogyakarta

adalah 96% dan luar Yogyakarta adalah 4%. Untuk kategori profesi, responden

yang berprofesi sebagai mahasiswa adalah 49 orang dan karyawan 1 orang.

Sehingga diperoleh persentase mahasiswa 98% dan karyawan 2%. Dari data

Page 14: Praktikum Pemasaran acara 3

tersebut dapat dianalisis bahwa mayoritas pengunjung dari Ngudi Rejeki adalah

mahasiswa dengan umur rentang 17-23 tahun dan berasal dari Yogyakarta.

Sedangkan mengenai kategori jenis kelamin, perbandingan antara laki-laki dan

perempuan tidak jauh berbeda. Namun, lebih banyak persentase pengungjung

laki-laki. Analisis tersebut dapat memunculkan suatu kesimpulan bahwa

pengunjung Ngudi Rejeki telah sesuai pada targeting pasarnya, yaitu mahasiswa.

Hal ini dibuktikan dengan 98% pengunjung Ngudi Rejeki adalah mahasiswa.

Frekuensi hasil perhitungan pada setiap kategori dalam karakteristik

responden digambarkan dalam pie chart. Dari diagram tersebut dapat dilihat

perbandingan persentase tiap kategori yang ada. Perbandingan pada masing-

masing kategori dapat terlihat secara jelas dengan melihat bagian dari pie chart.

Dengan demikian, bagian dari masing-masing kategori yang mendominasi dapat

ditentukan lebih jelas.

Pada pertanyaan terbuka kuesioner, diperoleh berbagai macam alasan

jawaban dari responden. Responden yang memberikan alasan mengapa

berkunjung ke Ngudi Rejeki karena sering lewat sebanyak 13 orang. Hal ini

berarti responden tersebut berkunjung ke Ngudi Rejeki karena memang melewati

rumah makan tersebut dan tertarik untuk mencobanya. Kemudian responden yang

menjawab karena rekomendasi teman sebanyak 41 orang. Hal ini

mendeskripsikan bahwa pelanggan lain yang telah mencoba berkunjung ke Ngudi

Rejeki sebelumnya memberikan iklan kepada temannya atas kepuasannya

terhadap rumah makan tersbut. Responden yang memberikan jawaban karena

dekat adalah 2 orang. Hal ini berarti responden berkunjung ke Ngudi Rejeki

karena lokasinya dekat dengan tempat tinggal konsumen, sehingga konsumen

memilih untuk berkunjung ke Ngudi Rejeki. Sedangkan responden yang

menjawab sudah tahu sendiri tentang Ngudi Rejeki berjumlah 1 orang.

Pada pertanyaan terbuka tentang alasan responden lebih memilih Ngudi

Rejeki diperoleh jawaban responden yang lebih bervariasi. Responden yang

memberikan jawaban ingin mencoba berjumlah 16 orang. Hal ini berarti Ngudi

Rejeki memiliki suatu daya tarik sehingga pelanggan ingin mencoba berkunjung

ke tempat tersebut. Kemudian, responden yang memberikan jawaban diajak oleh

teman sebanyak 1 orang. Responden yang memberikan jawaban harga murah

Page 15: Praktikum Pemasaran acara 3

berjumlah 14 orang. Hal ini berarti Ngudi Rejeki dinilai oleh konsumen memiliki

harga yang murah pada pasarnya. Responden yang memberikan jawaban

pelayanan cepat berjumlah 1 orang. Selain itu, responden yang menjawab banyak

pilihan berjumlah 4 orang. Hal tersebut diartikan bahwa responden beranggapan

bahwa Ngudi Rejeki memiliki pilihan menu yang banyak. Responden yang

memberikan jawaban sederhana sebanyak 1 orang. Hal ini dimaksudkan Ngudi

Rejeki memiliki image yang sederhana di sudut pandang pelanggan. Responden

yang memberikan jawaban menu lengkap berjumlah 25 orang. Hal ini berarti

Ngudi Rejeki dapat menyajikan menu yang dirasa lenkap oleh konsumen.

Responden yang memberikan jawaban dekat kos berjumlah 7 orang. Responden

yang memberikan jawaban strategis berjumlah 4 orang. Hal tersebut berarti bahwa

lokasi Ngudi Rejeki mudah dijangkau oleh konsumen. Responden yang

memberikan jawaban rasa enak berjumlah 8 orang. Hal tersebut berarti bahwa

Ngudi Rejeki menyajikan menu yang dapat memuaskan rasa yang diinginkan oleh

konsumennya. Sedangkan responden yang tidak memberikan alasan berjumlah 1

orang.

Pada pertanyaan intensitas responden untuk mengunjungi Ngudi Rejeki

memiliki 3 macam jawaban. Responden yang memberikan jawaban 1 kali

sebanyak 9 orang. Responden yang memberikan jawaban 2-5 kali berjumlah 30

orang. Sedangkan responden yang memberikan jawaban lebih dari 5 kali sebanyak

11 orang. Hal tersebut diartikan bahwa mayoritas responden telah mengunjungi

Ngudi Rejeki sebanyak 2-5 kali.

Pada pertanyaan cabang Ngudi Rejeki yang pernah dikunjungi, terdapat 4

variasi jawaban. Responden yang memberikan jawaban cabang Pogung sebanyak

38 orang. Responden yang memberikan jawaban cabang Karanggayam sebanyak

18 orang. Responden yang memberikan jawaban cabang Jalan Kaliurang

sebanyak 21 orang. Sedangkan responden yang memberikan jawaban cabang

Gejayan sebanyak 8 orang. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa cabang

dari Ngudi Rejeki yang paling banyak dikunjungi oleh responden pada sampel

yang dipilih adalah cabang Pogung.

Page 16: Praktikum Pemasaran acara 3

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Dari hasil penyebaran kuesioner yang telah dilakukan mendapatkan

beberapa macam tanggapan dari responden, yaitu alasan berkunjung

dikategorikan menjadi sering lewat, rekomendasi teman, dekat, dan tahu

sendiri. Untuk alasan dari responden memilih Ngudi Rejeki dibagi menjadi

ingin mencoba, diajak teman, harga murah, pelayanan cepat, banyak

pilihan, menu sederhana, menu lengkap, dekat kos, strategis, rasa enak,

dan tanpa alasan. Kemudian dilakukan perhitungan dengan cara yang

sama. Sedangkan responden menjawab intensitas berkunjung ke Ngudi

Rejeki dibagi menjadi 1 kali, 2-5 kali, dan lebih dari 5 kali. Sedangkan

untuk cabang yang pernah dikunjungi dibagi menjadi cabang Pogung,

Karanggayam, Jalan Kaliurang, dan Gejayan. Pada karakteristik responden

terbagi atas 4 macam, yaitu jenis kelamin (laki-laki dan perempuan), umur

(17-23 tahun dan 24-30 tahun), asal kota (Yogyakarta dan luar

Yogyakarta), dan profesi (mahasiswa dan karyawan).

2. Kuesioner yang telah disebarkan mendapat tanggapan sebanyak 50

responden.

B. Saran

Sebaiknya sebelum melakukan penyebaran kuesioner, diberitahukan dulu

jenis populasi yang akan ditargetkan dan diberi tahu sampel populasi yang akan

digunakan.

Page 17: Praktikum Pemasaran acara 3

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Johar. 2007. Statistik Bisnis Terapan dengan Microsoft Excel 2007.

Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Brian, Macfie dan Philip, Nufrio. 2006. Applied Statistics for Public Policy. ME

Sharpe Inc. New York.

Budiarto, Eko. 2001. Biostatistika untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat.

Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Levy, Paul S. dan Lemeshow, Stanley. 2013. Sampling of Populations, Methods

and Applications, 4th Edition. Wiley. London.

Raharja, Surya. 2008. Studi Empiris Mengenai Penerapan Metode Sampling Audit

dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Metode Sampling

Audit oleh Auditor Bpk. Dalam Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE), Vol. 15,

No. 1:54 – 66.

Marambak, Hendra. 2013. Jenis-jenis penelitian dan Metode Penarikan Sampel.

Dalam http://hendramarambak.blogspot.com/2013/03/jenis-jenis-penelitian-

dan-metode.html diakses pada tanggal 4 Mei 2014 pukul 18.09 WIB.

Page 18: Praktikum Pemasaran acara 3

LAMPIRAN