12

Terdapat banyak jenis jagung,seperti:1)Jagung Gigi Kuda (Zea Mays Indentata)2)Jagung Mutiara (Zea Mays Indurata)3)Jagung Manis (Zea Mays Saccharata)4)Jagung Berondong (Zea Mays Everta)5)Jagung Tepung (Zea Mays Amylaceae)6)Jagung Polong (Zea Mays Tunicata)7)Jagung Ketan (Zea Mays Ceratina)Tingginya tingkat pemanfaatan dan semakin populernya jagung maka upaya ke arah peningkatan produktivitas tanaman perlu dilakukan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan tanaman jagung ialah penyediaan lingkungan tumbuh yang optimal bagi tanaman khususnya lingkungan tumbuh disekitar tanaman yang umumnya disebut dengan lingkungan mikro. Lingkungan mikro ialah lingkungan yang terjadi di sekitar tanaman mulai dari daerah perakaran hingga tajuk tanaman paling tinggi yang umumnya diakibatkan oleh perilaku dari tanaman itu sendiri, seperti sebagai akibat dari pengaturan jarak tanam (Ariffin, 2003).Pada pengaturan jarak tanam sempit, lingkungan mikro yang timbul akan sangat berbeda dengan pengaturan jarak tanam lebar. Oleh karenanya untuk mengetahui dan menentukan lingkungan mikro yang optimum bagi perkembangan dan hasil tanaman jagung, maka dapat didekati melalui pengaturan jarak tanam. Selain itu, kondisi mikro juga dapat disebabkan oleh penggunaan berbagai macam varietas. Hal ini berkaitan bahwa untuk setiap varietas mempunyai botani dan morfologi tanaman yang berbeda. Oleh karena itu melalui penelitian ini diharapkan akan didapatkan suatu informasi kecocokan suatu varietas untuk dapat tumbuh, berkembang, dan menghasilkan dengan baik pada pengaturan jarak tanam beragam.

Tujuan dilakukannya penelitian ini ialah :1). Untuk mengetahui pengaruh berbagai jarak tanam terhadap kondisi mikro, pertumbuhan dan hasil dari tiga varietas tanaman jagung.2) Untuk menentukan jarak tanam yang tepat sehingga akan dihasilkan kondisi mikro yang paling sesuai bagi pertumbuhan dan hasil tanaman jagung. Hipotesis yang diajukan ialah melalui pengaturan jarak tanam yang berbeda, akan dihasilkan kondisi iklim mikro yang berbeda serta akan memberikan dampak yang berbeda pada pertumbuhan dan hasil tiga varietas tanaman jagung.

C. Hasil Praktikum/PengamatanDenah Pengamatan Tanaman Jagung Hibrida Pada Jarak Tanam 50 cm x 50 cm

Pengamatan Jagung Umur 2 MingguTanamanRata rataTinggi TanamanRata rataJumlah daun

112 cm9

222 cm9

315,5 cm10

415,5 cm9

515 cm7

Pengamatan Jagung Umur 4 MingguTanamanRata rata Tinggi TanamanRata rataJumlah daun

119,5 cm8

240 cm10

342 cm13

430 cm6

530 cm8

Rata rata32,3 cm9

Data Hasil Pengamatan Semua KelompokKelompokJarak TanamVarietasRata rataTinggi Tanaman2 mstRata rataTinggi Tanaman4 mst

B150 cm x 60 cmJagung Manis17,9 cm42,55 cm

B250 cm x 50 cmJagung Hibrida16 cm32,3 cm

B350 cm x 60 cmJagung Hibrida15 cm29,8 cm

B450 cm x 50 cmJagung Lokal26 cm54 cm

B550 cm x 60 cmJagung Lokal28,4 cm69,8 cm

KelompokJarak TanamVarietasRata rataJumlah Daun2 mstRata rataJumlah Daun4 mst

B150 cm x 60 cmJagung Manis56

B250 cm x 50 cmJagung Hibrida99

B350 cm x 60 cmJagung Hibrida58

B450 cm x 50 cmJagung Lokal57

B550 cm x 60 cmJagung Lokal57

D. PembahasanDari hasil data pengamatan kesemua kelompok dengan 3 varietas jagung berbeda yaitu jagung manis, jagung hibrida dan jagung lokal pada jarak tanam 50 cm x 50 cm dan 50 cm x 60 cm diperoleh hasil :1. Rata rata pertumbuhan 3 varietas jagung yang paling tinggi yaitu varietas jagung lokal menghasilkan rata rata tinggi tanaman sebesar 28,4 cm pada 2 mst dan 69,8 cm pada 4 mst dengan jarak tanam 50 cm x 60 cm. Sedangkan rata rata 3 varietas jagung yang paling rendah adalah varietas jagung hibrida menghasilkan rata rata 15 cm pada 2 mst dan 29,8 cm pada 4 mst dengan jarak tanam 50 cm x 60 cm.2. Rata rata jumlah daun pada 3 varietas jagung yang paling besar adalah varietas jagung hibrida menghasilkan rata rata jumlah daun sebesar 9 daun pada 2 mst dan 9 daun pada 4 mst dengan jarak tanam 50 cm x 50 cm. Sedangkan rata rata jumlah daun pada 3 varietas jagung yang paling sedikit adalah varietas jagung manis menghasilkan rata rata 5 daun pada 2 mst dan 6 daun pada 4 mst dengan jarak tanam 50 cm x 60 cm.

Dari data tersebut penyebab varietas jagung lokal dengan jarak tanam 50 cm x 60 cm memiliki tinggi tanaman paling tinggi dibanding varietas jagung hibrida dan jagung manis karena dengan jarak tanamnya 50 cm x 60 cm perebutan unsur hara dengan tanaman lain lebih kecil intensitasnya dibanding dengan jarak tanam 50 cm x 50 cm sehingga tanamannya paling tinggi.Sedangkan varietas jagung hibrida memiliki jumlah daun yang lebih banyak dibandingkan varietas jagung lokal dan jagung manis karena varietas jagung hibrida lebih memiliki daya adaptasi yang luas, mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan yang beragam, toleransi terhadap hama dan penyakit tinggi, responsif terhadap pemupukan dan tingkat keseragaman yang tinggi sehingga jumlah daunnya lebih banyak.

E. KesimpulanDari data diatas dapat disimpulkan varietas jagung yang paling baik yaitu varietas jagung hibrida karena jagung hibrida merupakan varietas unggul yang menghasilkan produksi jagung berlimpah dan kualitasnya baik.