acara 2 gentum

27
LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA TUMBUHAN ACARA II TEORI KEMUNGKINAN SEMESTER Ganjil 2013/2014 Oleh : Devi Purnama Sary A1L013039 Rombongan B

Upload: vivi-novitha

Post on 19-Nov-2015

13 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

vivi

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUMGENETIKA TUMBUHAN

ACARA IITEORI KEMUNGKINAN

SEMESTERGanjil 2013/2014

Oleh :Devi Purnama SaryA1L013039Rombongan B

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANFAKULTAS PERTANIANLABORATORIUM PEMULIAAN TANAMAN DAN BIOTEKNOLOGIPURWOKERTO2014

I PENDAHULUANA. Latar BelakangTerbentuknya individu hasil perkawinan yang dapat dilihat dalam wujud fenotip, pada dasarnya hanya merupakan kemungkinan-kemungkinan pertemuan gamet jantan dan gamet betina. Keturunan hasil suatu perkawinan atau persilangan tidak dapat dipastikan begitu saja, melainkan hanya diduga berdasarkan peluang yang ada saja. Sehubungan dengan itu, peranan teori kemungkinan sangat penting dalam mempelajari ilmu Genetika Tumbuhan .Kemungkinan merupakan harapan akan terjadinya suatu peristiwa tidak sama untuk setiap peristiwa dan setiap waktu. Oleh karena itu besarnya kemungkinan suatu peristiwa yang berbeda dapat sama dan dapat pula berbeda. Dapat juga digunakan untuk menyatakan suatu pernyataan yang tidak diketahui akan kebenarannya, hal ini diduga berdasarkan prinsip teori peluang yang ada. Teori kemungkinan merupakan dasar untuk menentukan nisbah yang diharapkan dari tipe-tipe persilangan genotip yang berbeda. Penggunaan teori memungkinkan kita untuk menduga diperolehnya suatu hasil tertentu dari persilangan tersebut.Sehubungan dengan itu, teori kemungkinan ikut mengambil peranan penting dalam mempelajari ilmu genetika. Dalam ilmu genetika, kemungkinan ikut mengambil peranan sangat penting. Misalnya mengenai pemindahan gen-gen dari induk orang tua ke gamet-gamet, pembuahan sel telur oleh spermatozoon, berkumpulnya kembali gen-gen didalam zigot sehingga dapat terjadi berbagai macam kombinasi.Berbagai istilah seperti kemungkinan keboleh-jadian peluang dan sebagainya, biasanya digunakan untuk membicarakan peristiwa atau kejadian yang hasilnya tidak diketahui atau tidak dapat dipastikan. Dapat juga merupakan suatu pertanyaan yang tidak diketahui akan kebenarannya. Apabila kita menghadapi suatu peristiwa atau kejadian yang tidak dapat dipastikan akan kebenarannya biasanya digunakan berbagai macam istilah seperti kemungkinan, keboleh-jadian atau sebagainya.Kejadian yang sering atau jarang terjadi itu dikatakan mempunyai peluang terjadi yang besar atau kecil.statistikawan mengganti istilah yang informative tetapi tidak berketepatan tinggi seperti mungkin atau hampir pasti , dengan sebelumnya bilangan antara nol dan satu, yang menunjukkan dengan tepat seberapa jauh suatu kejadian mungkin atau tidak mungkin terjadi. Apabila tidak ada peluang sama sekali akan terjadinya suatu peristiwa atau kejadian maka peluang kejadian dikatakan Nol. Pernyataan mengenai peluang berkisar antara nol sampai dengan satu dan biasanya sebagai pecahan atau desimal.B. Tujuanuntuk megetahui dan berlatih menggunakan uji X2 dan dapat menggunakannya kembali untuk persilangan yang sesungguhnya.II TINJAUAN PUSTAKATeori peluang kemungkinan adalah dasar untuk menentukan nisbah yang diharapkan dari tipe-tipe persilangan genotip yang berbeda. Penggunaan teori ini memungkinkan kita untuk menduga suatu kemungkinan diperolehnya suatu hasil tertentu dari persilangan tersebut. Metode chi-square adalah cara yang dapat kita pakai untuk membandingkan data percobaan yang diperoleh persilangan dengan hasil hipotesis secara teori karena percobaan genetis pada umumnya didasarkan pada analisis data yang diperoleh dari persilangan tumbuhan dan persilangan hewan percobaan penting bagi para ahli genetika untuk menentukan apakah penting bagi para ahli genetika menentukan apakah penyimpangan-penyimpangan dan rasioyang diharapkan disebabkan oleh peluang saja atau oleh beberapa faktor yang tidak terduga selain peluang (Suryo, 2001).Para ahli genetika dapat menentukan suatu nilai kemungkinan untuk menguji hipotesa terssebut dengan cara, pada pelemparan sekepinguang logam, seseorang mengharapkan untuk mendapatkan gambar setengah kali dan huruf setengah kali. Jadi, kita katakanlah bahwa peluang bagi gambar dan huruf adalah setengah. Tetapi , jika uang tersebut dilempar beberapa kali, katakanlah 4 kali, maka tidaklah mengherankan jika kita mendapatkan gambar tiga kali dan hanya sekali. Dalam ilmu genetika, probabilitas (kemungkinan) ikut mengambil peran penting (Yatim.W, 1996) .Menururt suryo (2001) utnuk mencari suatu kemungkinan dengan cara yang lebih mudah adalah dengan menggunakan rumus binomium . Fungsi dari a dan b disini merupakan kejadian atau peristiwa yang terpisah, sedangkan n menyatakan banyaknya percobaan. Dalam perhitungan harus diperhatikan besarnya dengan kebebasan, yang nilainya sama dengan jumlah kelas fenotipe dikurangi dengan satu.Yatim W (1996) menambahkan rumus perlu untuk mengetes apakah ratio fenotipe praktis untuk dipertanggung jawabkan dan sesuai dengan ratio fenotipe teoritis. Rumus ini didapatkan K.Pearson , ratio fenotipe hasil percobaan tidak selalu persis sama dengan ratio fenotipe teoritis atau yang diharapkan. Menurut dwidjoseputro (1977) metode Chi-Square adalah cara yang dapat kita pakai untuk membandingkan data percobaan yang diperoleh dari persilangan dengan hasil yang diharapkan berdasarkan hipotesa yang teoritis, dengan cara ini dapat menentukan suatu nilai kemungkinan untuk menguji hipotesis itu. Metode Chi-Square ini bertujuan untuk membuat batasan kemungkinan dan menghitung terjadinya suatu peristiwa, mempelajari metode kombinasi kemungkinan apabila suatu peristiwa menjelaskan penggunaan fungsi binomial dan juga aplikasinya. Menjelaskan metode Chi-Square serta cara penggunaannya dan menjelaskan dasar-dasar untuk menerima atau menolaj hipotesa, membicarakan penggunaan Chi-Square untuk menguji homogenitas.

III METODE PRAKTIKUMA. Alat dan BahanAlat yang digunakan dalam praktikum Teori Kemungkinan adalah uang logam, kalkulator, dan alat tulis. Sedangkan bahan yang digunakan dalam praktikum Teori Kemungkinan adalah mata uang logam dan lembar pengamatan.B. Prosedur Kerja1. Siapkan satu keping uang logam, uang logam dilempar ke atas.2. Catatlah hasil dari pelemparan (angka atau huruf).3. Pelemparan uang logam dilakukan 50x sampai 100x.4. Analisis hasil pelemparan dengan menggunakan uji 5. Lakukanlah hal yang sama, tetapi untuk kasus dua keping uang logam yang dilemparkan bersamaan serta tiga keping uang logam yang dilempar bersamaan.

IV HASIL DAN PEMBAHASANA. HasilPelemparan 50x (1koin) A:lllll lllll lllll lllll lllll llll = 29B:lllll lllll lllll lllll l = 21Xtabel = 3,84Karakteristik

AngkaGambar

O292150

E . 50 = 25 . 50 = 2550

( |E-O| - ) 2( |25-29 | - ) 2 = 12,25( |25-21 | - ) 2 = 12,2532

( |E-O| - ) 2 / E12,25/25 = 0,4912,25/25 = 0,490,98

X20,490,490,98

Kesimpulan: X hitung < X tabel , maka hasil pengujian signifikan (pengujian sesuai dengan perbandinga) 0,98 < 3,84

Pelemparan 100x (1koin)A:lllll lllll lllll lllll lllll lllll lllll lllll lllll lllll lllll= 55B:lllll lllll lllll lllll lllll lllll lllll lllll lllll= 45Xtabel = 3,84Karakteristik

AngkaGambar

O5545100

E . 100 = 50 . 100= 50100

( |E-O| - ) 2( |50-55 | - ) 2 = 20,25( |50-45 | - ) 2 = 20,2540,5

( |E-O| - ) 2 / E20,25/25 = 0,40520,25/25 = 0,4050,810

X20,4050,4050,810

Kesimpulan: X hitung > X tabel , maka hasil pengujian signifikan (pengujian sesuai dengan perbandinga) 0,810 < 3,84

B. PembahasanDalam ilmu genetika, Probabilitas/peluang/kemungkinan mempunyai peranan penting. Contoh dalam genetika pemindahan gen-gen dari orang tua atau induk ke gamet-gamet. Probabilitas/peluang/Kemungkinan ialah terjadinya suatu peristiwa diantara seluruh peristiwa yang mungkin terjadi. Peranan teori kemungkinan dan penggunaan rumus binomium sangatlah penting juga dalam mempelajari ilmu genetika. Pentingnya memahami teori kemungkinan yakni karena teori ini banyak berkaitan dengan kehidupan manusia.Suryo (1990) mengatakan rumus binomium hanya dapat digunakan untuk menghitung peluang yang masih dalam rencana. Seringkali dalam melakukan percobaan kita tidak akan memperoleh hasil yang sesuai benar dengan yang kita harapkan. Agar supaya kita mantap bahwa hasil yang nampaknya menyimpang itu masih dapat kita anggap sesuai atau masih dapat kita pakai.probabilitas ini dilakukan dengan melemparkan mata uang logam (koin). Praktikum ini dilakukan dengan tujuan untuk memahami prinsip-prinsip probabilitas (teori kemungkinan) sekaligus membuktikan teori yang melandasi ilmu genetika ini. Probabilitas atau peluang adalah suatu nilai diantara 0 dan 1 yang menggambarkan besarnya kesempatan akan muncul suatu hal atau kejadian pada kondisi tertentu. Nilai probabilitas berkisar antara 0 sampai 1. 0 artinya tidak pernah terjadi dan 1 artinya selalu terjadi.Percobaan pertama dilakukan dengan melemparkan sebuah koin sebanyak 50 kali dan 100 kali. Sebuah koin memiliki 2 kemungkinan yaitu kemungkinan muncul angka dan kemungkinan muncul gambar. Jadi peluang untuk masing-masing kemungkinan itu adalah setengah ( ). Berdasarkan data hasil praktikum untuk pelemparan 50 kali diperoleh hasil untuk gambar muncul sebanyak 21 kali dan angka muncul sebanyak 29 kali dari total 50 kali pelemparan dan untuk pelemparan 100 kali diperoleh hasil untuk gambar muncul sebanyak 45 kali dan angka muncul sebanyak 55 kali dari total 100 kali pelemparan. Berdasarkan teori kemungkinan ( probabilitas ) dalam genetika maka dapat dihitung harapan peluang yang akan muncul dari masing-masing kejadian, yaitu untuk kemungkinan muncul angka dari 50 kali pelemparan berdasarkan teori seharusnya adalah dikali 50 kali pelemparan. Jadi hasil kemungkinan / harapan muncul angka berdasarkan teori adalah sebanyak 25 kali dalam setiap 50 kali pelemparan satu koin. Untuk kemungkinan muncul angka dari 100 kali pelemparan berdasarkan teori seharusnya adalah dikali 100 kali pelemparan. Jadi hasil kemungkinan / harapan muncul angka berdasarkan teori adalah sebanyak 50 kali dalam setiap 100 kali pelemparan satu koin. Dari hasil pengamatan (O) dan harapan (E) dapat dihitung besarnya penyimpangan (deviasi) yaitu dengan cara hasil pengamatan (Observasi) dikurangi harapan (Expected) sehingga besarnya penyimpangan peluang muncul gambar adalah 3.Hasil pelemparan koin mata uang logam dengan kejadian muncul angka pada percobaan pertama ini adalah sebanyak 29 kali dengan total pelemparan sebanyak 50 kali. Harapan muncul angka berdasarkan teori adalah sebanyak 25 kali, yaitu diperoleh dari ( kemungkinan muncul angka pada satu koin ) dikali dengan 50 kali pelemparan dan hasil pelemparan koin mata uang logam dengan kejadian muncul angka pada percobaan pertama ini adalah sebanyak 55 kali dengan total pelemparan sebanyak 100 kali. Harapan muncul angka berdasarkan teori adalah sebanyak 50 kali, yaitu diperoleh dari ( kemungkinan muncul angka pada satu koin ) dikali dengan 100 kali pelemparan. Berdasarkan hasil tersebut dapat dihitung besarnya penyimpangan (deviasi) dari hasil pengamatan yaitu dengan cara menghitung selisih antara hasil pengamatan dan harapan. Dalam melakukan percobaan, seringkali kita memperoleh hasil yang tidak sesuai dengan harapan. Disinilah fungsi nilai deviasi tadi. Supaya kita yakin bahwa hasil yang nampaknya menyimpang atau tidak sesuai dengan harapan itu masih dapat dianggap sesuai ( artinya masih dapat kita pakai) maka perlu dilakukan pengujian tes X2(Chi-Square Test).Percobaan kedua dilakukan dengan melemparkan tiga buah koin secara berbarengan sebanyak 50 kali dan 100 kali. Banyaknya macam kejadian yang akan muncul adalah sebanyak tiga kemungkinan, yaitu kemungkinan muncul keduanya gambar, kemungkinan muncul keduanya angka, dan muncul satu angka dan satu gambar. Berdasarkan data hasil pengamatan diperoleh bahwa kejadian muncul keduanya gambar adalah sebanyak 7 kali, kejadian muncul satu gambar dan satu angka adalah sebanyak 29 kali, dan kejadian muncul keduanya angka adalah sebanyak 14 kali dari total pelemparan koin sebanyak 50 kali dan pada pelemparan 100 kali kemungkinan muncul keduanya gambar, kemungkinan muncul keduanya angka, dan muncul satu angka dan satu gambar. Berdasarkan data hasil pengamatan diperoleh bahwa kejadian muncul keduanya gambar adalah sebanyak 26 kali, kejadian muncul satu gambar dan satu angka adalah sebanyak 45 kali, dan kejadian muncul keduanya angka adalah sebanyak 29 kali dari total pelemparan koin sebanyak 50 kali. Berdasarkan teori kemungkinan dalam genetika, pada pelemparan 50 kali maka harapan kejadian muncul keduanya gambar adalah sebanyak 7 kali, yang diperoleh dengan perhitungan peluang muncul ketiganya gambar yaitu dikali banyaknya pelemparan. Harapan kejadian muncul satu gambar dan satu angka adalah sebanyak 29 kali, diperoleh dari perhitungan peluang dengan menggunakan rumus yaitu 2/4 dikali banyaknya pelemparan. harapan muncul keduanya angka, sehingga diperoleh harapan muncul sebanyak 14 kali dan harapan muncul ketiganya angka adalah sebanyak lima kali. Dari hasil pengamatan dan harapan tersebut kemudian dihitung besarnya deviasi atau penyimpangan, yaitu dengan menghitung selisih antara hasil pengamatan (Observasi) dengan Harapan (Expected).Percobaan ketiga dilakukan dengan melemparkan tiga buah koin secara berbarengan sebanyak 50 kali dan 100 kali. Banyaknya macam kejadian yang akan muncul adalah sebanyak empat kemungkinan, yaitu kemungkinan muncul ketiganya gambar, kemungkinan muncul dua gambar satu angka, kemungkinan muncul satu gambar dan dua angka, dan kemungkinan muncul ketiganya angka. Berdasarkan data hasil pengamatan diperoleh bahwa kejadian muncul ketiganya gambar adalah sebanyak 3 kali, kejadian muncul dua gambar dan satu angka adalah sebanyak 24 kali, kejadian muncul satu gambar dan dua angka adalah sebanyak 16 kali, dan kejadian muncul ketiganya angka adalah sebanyak 7 kali dari total pelemparan koin sebanyak 50 kali sedangkan pada pelemparan 100 kali diperoleh bahwa kejadian muncul ketiganya gambar adalah sebanyak 12 kali, kejadian muncul dua gambar dan satu angka adalah sebanyak 37 kali, kejadian muncul satu gambar dan dua angka adalah sebanyak 40 kali, dan kejadian muncul ketiganya angka adalah sebanyak 11 kali dari total pelemparan koin sebanyak 100 kali . Berdasarkan teori kemungkinan dalam genetika, maka harapan kejadian muncul ketiganya gambar adalah sebanyak lima kali, yang diperoleh dengan perhitungan peluang muncul ketiganya gambar yaitu dikali banyaknya pelemparan. Harapan kejadian muncul dua gambar dan satu angka adalah sebanyak tiga puluh tujuh kali, diperoleh dari perhitungan peluang dengan menggunakan rumus yaitu dikalikan banyaknya pelemparan. Hal yang sama juga dilakukan untuk menghitung harapan muncul satu gambar dan dua angka, serta harapan muncul ketiganya angka, sehingga diperoleh harapan muncul satu gambar dan dua angka adalah sebanyak empat puluh kali dan harapan muncul ketiganya angka adalah sebanyak sebelas kali. Dari hasil pengamatan dan harapan tersebut kemudian dihitung besarnya deviasi atau penyimpangan, yaitu dengan menghitung selisih antara hasil pengamatan (Observasi) dengan Harapan (Expected).

V PENUTUPA. KesimpulanDari praktikum yang telah dilakukan, dapaat diambil kesimpulan sebagai berikut:1. Pada pelemparan 1 buah koin sebanyak 50 kali , dengan perbandingan 1:1 didapatkan X2hitung < X2tabel, yaitu 0,98 < 3,84 dan pelemparan 1 buah koin sebanyak 100 kali , dengan perbandingan 1:1 didapatkan X2hitung < X2tabel, yaitu 0,810 < 3,84 , maka dari dua percobaan itu pengujian sesuai dengan perbandingan.2. Pada pelemparan 2 buah koin sebanyak 50 kali , dengan perbandingan 1:2:1 didapatkan X2hitung < X2tabel, yaitu 3,24 < 5,99 dan pelemparan 2 buah koin sebanyak 100 kali , dengan perbandingan 1:2:1 didapatkan X2hitung < X2tabel, yaitu 0,88 < 5,99 , maka dari dua percobaan itu pengujian sesuai dengan perbandingan.3. Pada pelemparan 3 buah koin sebanyak 50 kali , dengan perbandingan 1:3:3:1 didapatkan X2hitung < X2tabel, yaitu 3,653 > 7,83 dan pelemparan 3 buah koin sebanyak 100 kali , dengan perbandingan 1:3:3:1 didapatkan X2hitung < X2tabel, yaitu 0,3737 > 7,83, maka dari dua percobaan itu pengujian sesuai dengan perbandingan.B Saran Agar mendapatkan hasil yang tidak bias disarankan kepada praktikan untuk memperhatikan jarak pelemparan dan koin yang digunakan harus sama besar

DAFTAR PUSTAKACrowder, L. V. 1977.Genetika Tumbuhan. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.Daston, L. 1988.Classical Probability in The Enlightenment. Princeton University Press.Dwijoseputro.1977.Pengantar Genetika. Bhatara: Jakarta.Fisher. R.A. 2009.Statistical tabes for biological. Pertanian dan Medical Research, 6th ed.Gillies, D. 2000.Philosophical theories of Probability. Rourledge.Pai, A. C. 1987.Dasar-dasar Genetika.Erlangga: Jakarta.Papoulis, A. 1884.Probabilitas, Variabel Random dan Proses Statistika.Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.Steel, G dan Torrie, H. 1995.Prinsip dan Prosedur Statistik. Gramedia: Jakarta.Suryo. 1984.Genetika.Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.Suryo. 2001.Genetika Manusia. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.Strickberger, W.1985.Genetics. Mamillan Publisting Company: New YorkWannacott, RRJ. 1989.Pengantar Statistika Jilid I.Erlangga : Jakarta.Yatim, W. 1996.Genetika. Transito: Bandung.