abs trak

2
ABSTRAK Penyakit batu saluran kemih merupakan tiga penyakit terbanyak di bidang urologi. Peningkatan kejadian batu saluran kemih berhubungan dengan peningkatan faktor risiko akibat perubahan gaya hidup. pH urin yang merupakan salah satu faktor risiko terjadinya batu saluran kemih, dilaporkan memiliki keterkaitan dengan indeks massa tubuh pada penderita batu saluran kemih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh terhadap pH urin pada penderita batu saluran kemih. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross sectional yang dilakukan di RSUP H. Adam Malik. Data diperoleh dari 50 orang penderita batu saluran kemih yang berobat jalan di Poli Bedah Urologi pada bulan Agustus sampai September 2014 yang dipilih dengan metode consecutive sampling. Analisa data dilakukan dengan uji korelasi Spearman dengan menggunakan program SPSS 21. Data yang diperoleh dari 50 orang sampel menunjukkan distribusi proporsi sampel terbanyak pada kelompok usia 53-59 tahun (28%), jenis kelamin laki-laki (60%), pendidikan SMA/Sederajat (38%), pekerjaan Petani (36%), suku Batak (70%), bertempat tinggal di luar kota Medan (54%), indeks massa tubuh obesitas (42%), dan kadar pH urin 5,0 (52%). Hasil uji korelasi menunjukkan adanya hubungan yang singnifikan antara indeks massa tubuh terhadap pH urin dengan nilai koefisien korelasi −0,594 (p=0,0001). Hasil penelitian menunjukkan kadar pH urin yang rendah berhubungan dengan nilai indeks massa tubuh yang tinggi. Obesitas menjadi salah satu penyebab perubahan kadar pH urin menjadi asam dimana merupakan faktor risiko terjadinya batu saluran kemih. Hasil ini diharapkan menjadi pertimbangan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dalam pencegahan penyakit batu saluran kemih. Kata Kunci : Batu Saluran Kemih, Indeks Massa Tubuh, pH Urin

Upload: andrymaival

Post on 10-Dec-2015

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sds

TRANSCRIPT

Page 1: Abs Trak

ABSTRAK

Penyakit batu saluran kemih merupakan tiga penyakit terbanyak di bidang

urologi. Peningkatan kejadian batu saluran kemih berhubungan dengan

peningkatan faktor risiko akibat perubahan gaya hidup. pH urin yang merupakan

salah satu faktor risiko terjadinya batu saluran kemih, dilaporkan memiliki

keterkaitan dengan indeks massa tubuh pada penderita batu saluran kemih.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh terhadap

pH urin pada penderita batu saluran kemih.

Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross sectional

yang dilakukan di RSUP H. Adam Malik. Data diperoleh dari 50 orang penderita

batu saluran kemih yang berobat jalan di Poli Bedah Urologi pada bulan Agustus

sampai September 2014 yang dipilih dengan metode consecutive sampling.

Analisa data dilakukan dengan uji korelasi Spearman dengan menggunakan

program SPSS 21.

Data yang diperoleh dari 50 orang sampel menunjukkan distribusi proporsi

sampel terbanyak pada kelompok usia 53-59 tahun (28%), jenis kelamin laki-laki

(60%), pendidikan SMA/Sederajat (38%), pekerjaan Petani (36%), suku Batak

(70%), bertempat tinggal di luar kota Medan (54%), indeks massa tubuh obesitas

(42%), dan kadar pH urin 5,0 (52%). Hasil uji korelasi menunjukkan adanya

hubungan yang singnifikan antara indeks massa tubuh terhadap pH urin dengan

nilai koefisien korelasi −0,594 (p=0,0001).

Hasil penelitian menunjukkan kadar pH urin yang rendah berhubungan

dengan nilai indeks massa tubuh yang tinggi. Obesitas menjadi salah satu

penyebab perubahan kadar pH urin menjadi asam dimana merupakan faktor risiko

terjadinya batu saluran kemih. Hasil ini diharapkan menjadi pertimbangan untuk

meningkatkan pelayanan kesehatan dalam pencegahan penyakit batu saluran

kemih.

Kata Kunci : Batu Saluran Kemih, Indeks Massa Tubuh, pH Urin

Page 2: Abs Trak

ABSTRACT

Urolithiasis is the third of most common diseases in the field of urology.

An increase in incidence of urolithiasis is associated with increased risk due to

changes in lifestyle. Urinary pH which is one of the risk factors of urolithiasis,

reportedly has associated with body mass index in patients with urolithiasis. This

study aimed to determine the relationship of body mass index on the urinary pH in

patients with urolithiasis.

This research is an analytic study with cross sectional design conducted at

Adam Malik Hospital. The data were obtained from 50 outpatients with

urolithiasis in Poly Urology from August to September 2014 which were selected

with consecutive sampling method. The data were analyzed by Spearman

correlation test using SPSS 21.

The data of 50 samples showed the distribution of the sample proportion

highest in the age group of 53-59 years (28%), male gender (60%), high school

education / equivalent (38%), Farmers (36%), Batak tribe (70%), residing outside

the city of Medan (54%), body mass index obesity (42%), and the levels of

urinary pH 5.0 (52%). The correlation test results showed that the relationship

between body mass index against urinary pH was significant with correlation

coefficient -0.594 (p = 0.0001).

The results present a low urinary pH levels associated with high body

mass index. Obesity is becoming one of the causes of changes in urinary pH level

to be acidic which is a risk factor for urolithiasis. These results are expected to be

considered to improve health care in the prevention of urolithiasis.

Keywords : Urolithiasis, Body Mass Index, Urinary pH