a. jenis penelitian -...
TRANSCRIPT
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif non
eksperimental dengan metode deskriptif korelasional dengan menggunakan
pendekatan Cross Sectional, yaitu pengukuran variabel bebas dan variabel
terikat hanya satu kali pada satu saat (Notoatmodjo, 2002). Desain ini dipilih
bertujuan untuk mendiskripsikan hubungan antara variabel-variabel baik
bebas maupun terikat dengan melihat hubungan antara faktor-faktor
dokumentasi asuhan keperawatan dengan pelaksanaan dokumentasi asuhan
keperawatan.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan elemen atau subyek riset. (Bhisma Murti,
2003). Populasi dalam penelitian ini adalah perawat RS. Dr. H. Soewondo
Kendal, dengan jumlah seluruh perawat sebanyak 49 yang diperoleh dari 4
ruangan meliputi Ruang ICU terdiri 6 orang, Ruang Anggrek teridiri 12
orang, Ruang Cempaka terdiri 12 dan Ruang Kenanga terdiri 19 orang
yang memiliki dokumentasi asuhan keperawatan yang paling baik di RS.
Dr. H. Soewondo Kendal
2. Teknik Sampling
Teknik sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan teknik Total
Sensus, dimana semua populasi dijadikan sampel karena jumlah populasi
dalam penelitian ini jumlahnya sedikit. Sehingga yang menjadi sampel
dalam penelitian ini adalah sebanyak 49 responden.
C. Definisi Operasional
Tabel : 3.1 Definisi operasional
Variabel/sub variabel
Definisi Operasional Cara ukur Hasil Ukur
Skala
Variabel bebas Pengetahuan
Pengetahuan perawat tentang dokumentasi keperawatan yang merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perawat, berkaitan dengan pencatatan dan penyimpanan informasi yang lengkap dan benar, tentang keadaan pasien selama dirawat
Menggunakan kuesioner B yang terdiri dari 10 pertanyaan dengan kemungkinan menjawab pertanyaan dengan benar atau salah. Diukur dengan nilai 1 jika menjawab Benar dan 0 jika Salah
Nilai tertinggi 10 dan terendah 0, Baik (jika benar 80-100%) Cukup (jika benar 65-79%) Kurang (jika benar <65%)
Ordinal
Masa Kerja Identitas responden berdasarkan masa kerja yang dimulai dari awal bekerja hingga saat ini
Menggunakan kuesioner C yang terdiri dari 1 pertanyaan
Skor 2 apabila lama kerja > 5 tahun Skor 1 apabila lama kerja <= 5 tahun
Ordinal
Pendidikan Pendidikan formal terakhir responden saat dilakukan observasi
Menggunakan kuesioner D yang terdiri dari 1 pertanyaan
SPK D III (AKPER) Sarjana Keperawatan (S.Kep)
Ordinal
Variabel Terikat Penerapan Dokumentasi asuhan Keperawa tan
Pendokumentasian keperawatan adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perawat, berkaitan dengan pencatatan dan penyimpanan informasi yang lengkap dan benar,
Menggunakan kuesioner E yang terdiri dari 21 pertanyaan dengan kemungkinan menjawab pertanyaan Ya dan Tidak. Diukur
Nilai tertinggi 42 dan terendah 21,
kategori: Baik (85% dari total skor) Tidak baik (< 85 % dari total skor)
Ordinal
tentang keadaan pasien selama dirawat.
dengan nilai 2 jika menjawab Ya dan 1 jika Tidak
D. Metode Pengumpulan Data
Langkah-langkah penelitian ini meliputi pengumpulan data dengan
menggunakan kuesioner dari responden sejumlah 42 orang. Setelah data
terkumpul maka selanjutnya dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas
terhadap intrumen tersebut.
1. Jenis Data
a. Data primer dengan menggunakan data yang diperoleh dari
responden.
b. Data sekunder diambil dari berbagai kepustakaan dan internet.
2. Prosedur pengumpulan data
Instrumen
Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah
kuesioner yang berisi tentang pendokumentasian asuhan keperawatan
terhadap pasien. Dengan keseluruhan pertanyaan yang berjumlah 31
item.
a. Kuesioner A (Karakteristik responden)
Pada karakteristik responden, peneliti membuat pertanyaan
mengenai nama, masa kerja, umur, dan pendidikan terakhir.
b. Kuesioner B (Pengetahuan)
Pada variabel pengetahuan, peneliti membuat pertanyaan sebanyak
10 soal yang berkaitan dengan pengetahuan yang dilakukan oleh
perawat terhadap pasien dengan penilaian bila jawaban Ya nilainya
2 dan bila jawaban Tidak nilainya 1.
c. Kuesioner C (Pendokumentasian Asuhan Keperawatan)
Pada variabel pendokumentasian asuhan keperawatan, peneliti
membuat pertanyaan sebanyak 21 soal dengan jawaban Ya skor 2,
dan jawaban Tidak skor 1.
3. Cara Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner
kepada responden. Sebelum responden mengisi kuesioner peneliti
memberikan penjelasan tentang cara pengisian oleh responden.
Kuesioner diisi sendiri oleh responden. Kepada responden diingatkan
mengisi semua pertanyaan yang ada dan harus diisi dimana peneliti
menunggu responden dalam memberikan jawaban atas kuesioner
untuk menghindari terjadinya pencotekan jawaban atas responden
yang lain, setelah selesai dikembalikan kepada peneliti. Sedangkan
pada lembar observasi peneliti memberikan penilaian sendiri atas
kinerja perawat yang dijadikan obyek penelitian.
E. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
1. Uji Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang artinya sejauh mana
ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi
ukurnya (Azwar, 2003). Suatu kuesioner atau instrumen pengukur dapat
dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut
menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur, yang sesuai
dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Kuesioner yang
menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran dikatakan
sebagai kuesioner yang memiliki validitas yang rendah (Azwar, 2003).
Adapun kevalidan keusioner ini diujicobakan di wilayah Bunderan
Kalibanteng dengan jumlah responden sebanyak 10 responden. Uji
validitas dapat dilihat dengan menggunakan koefisien korelasi product
moment. Adapun rumus untuk mengetahui koefisien korelasi product
moment (r) adalah sebagai berikut (Azwar, 2003) :
rxy =
Keterangan :
r : Koefisien korelasi X dan Y : Skor masing-masing variabel n : Banyaknya sample
Berdasarkan perhitungan dengan rumus tersebut di atas, nilai rhitung
untuk seluruh pertanyaan akan dibandingkan dengan nilai rtabel 0,482 pada
taraf signifikansi 0,05. Jika nilai rhitung > r table, pertanyaan dinyatakan
valid. Berdasarkan uji validitas pada variable pengetahuan perawat,
didapatkan nilai r hitung dalam rentang 0,5193 – 0,7195 artinya kuesioner
pengetahuan tersebut valid karena nilai tersebut lebih besar daripada
0,482.
∑XY – (∑X) (∑Y) / n
[∑X2 – (∑X)2 / n] [∑Y2 – (∑Y)2 / n]
2. Uji Reliabilitas
Tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukkan oleh suatu angka yang
disebut koefisien reliabilitas. Pada awalnya tinggi-rendahnya reliabilitas
koesioner tercermin oleh nilai cronbach alpha. Dimana apabila nilai
cronbach alpha diatas 0,60 maka variabel dalam penelitian dapat
dikatakan reliabel atau handal, sehingga apabila kuesioner terhadap
pertanyaan yang diajukan dilakukan secara berulang-ulang maka jawaban
responden akan sama (Ghozali, 2002).
( )rrkkr−+
=1
α
Dimana α = Koefisien Cronbach Alpha k = Jumlah item valid r = Rerata korelasi antar item 1 = Konstanta
Kuesioner dapat dikatakan realibitas tinggi jika nilai Alpha
Croanbach melebihi angka kritik. Berdasarkan perhitungan variabel
pengetahuan perawat, didaptkan nilai α = 0,7691 artinya kuesioner
pengetahuan tersebut reliabel karena nilai Alpha Croanbach melebihi
angka kritik (0,6).
F. Metode Pengolahan Data dan Analisis Data
Pada penelitian ini data akan diolah melalui tahap sebagai berikut :
1. Editing
Mengecek kembali kuesioner yang telah diberikan kepada responden.
Kuesioner yang diberikan pada responden telah terisi tiap pertanyaan
sehingga tidak ada kuesioner yang perlu dibuang karena tidak lengkap
dalam menjawab dan kuesioner yang telah dibagikan kembali semua.
2. Coding
Dilakukan dengan memberi tanda pada masing-masing jawaban dengan
kode berupa angka, sehingga memudahkan proses pemasukan data di
computer. Untuk kuesioner A (karakteristik responden), kuesioner B
(Pengetahuan responden) jawaban Ya kode 1 dan jawaban Tidak kode 0.
Untuk kuesioner C (Pendokumentasian Asuhan Keperawatan) jawaban
Baik 2 dan kurang kode 1.
3. Processing
Setelah diedit dan dikoding, diproses melalui program SPSS versi 10 for
Windows.
4. Analisis Data
Pengolahan data analisis data dilakukan dengan bantuan komputer
menggunakan SPSS.
a. Analisis Deskriptif (Univariat)
Analisis deskriptif (Univariat) digunakan untuk mendeskripsikan
variabel-variabel yang akan diteliti. Dalam hal ini digunakan untuk
mendeskripsikan variabel pendidikan, lama kerja, pengetahuan dan
dokumentasi asuhan keperawatan.
b. Analisis Analitik (Bivariat)
Analisis bivariat digunakan untuk mendapatkan gambaran hubungan
antara variabel bebas dan variabel terikat. Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan salah satu uji statistik
dengan Rank Kendal Thau, yaitu digunakan untuk mengukur variabel
pada tingkat ordinal. Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 5 % maka
dinyatakan terdapat hubungan yang bermakna antara variable bebas
dengan variabel terikat.
G. Etika Penelitian
Pengambilan data dan pengolahan data dilakukan setelah memperoleh
surat ijin Ketua Program jurusan dan Pihak Rektorat. Pengambilan data
dilakukan dengan membagikan lembar kuesioner kepada responden dengan
memperhatikan etika-etika penelitian yang secara umum dibagi menjadi 3
bagian (Nursalam & Pariani, 2001).
1. Informed Concent
Lembar persetujuan ini diberikan kepada responden atau keluarga
responden yang mewakili yang akan dilakukan dan memenuhi kriteria
yang sebelumnya diberi penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian
untuk menandatangani informed concent tersebut.
2. Anonimity (Kerahasiaan identitas)
Kerahasiaan identitas responden dijaga oleh peneliti dan hanya digunakan
untuk kepentingan penelitian, dengan cara memberikan kode atau tanda
pada lembar kuesioner yang kode itu hanya diketahui oleh peneliti.
3. Confidentiality (Kerahasiaan informasi)
Kerahasiaan informasi responden dijamin peneliti, hanya kelompok data
tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian.