92904845-nic-dan-noc-ckd
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 92904845-NIC-DAN-NOC-CKD
1/14
DIAGNOSA KEPERAWATAN PADA PASIEN Acute On CKD Stage IV I nisiasi HD
1. Gangguan pertukaran gas berhubungan perubahan membrane alveolar-kapiler atauventilasi-perfusi
NOC NIC
Setelah diberikan tindakan keperawatan,klien menunjukkan status respirasi:
pertukaran gas yang adekuat dengan
indikator:
1. Status mental sesuai yang diharapkan2. Kemudahan bernafas3. Tidak ada dispnea pada saat istirahat4.
Tidak ada dispnea pada saat aktivitas5. Tidak ada kelelahan
6. Tidak ada sianosis7. Tidak ada somnolen8. PaO2 dalam batas normal9. PaCO2 dalam batas normal10.pH arteri dalam batas normal11.Saturasi O2 dalam batas normal12.Rontgen dada sesuai yang
diharapkan
Keterangan skala:1: Tidak pernah menunjukkan
2: Jarang menunjukkan
3: kadang-kadang menunjukkan4: Sering menunjukkan
5: Selalu menunjukkan
Manajemen jalan nafas:1. Buka jalan nafas (gunakan teknik chin
lift atau jaw thrust bila klien tidak
sadar)
2. Pasang oral atau nasofaringeal airway.3. Monitor status hemodinamik.4. Dukung nafas dalam dan lambat, ganti
posisi dan batuk.5. Auskultasi bunyi nafas, catat adanyadaerah yang menurun atau tidak ada
ventilasi dan adanya suara paru
abnormal.6. Ajarkan klien bagaimana
menggunakan inhaler.
7. Kolaborasi untuk terapi nebulasiultrasonic.
8. Atur posisi untuk mengurangi dispnea.9. Posisikan klien untuk ventilasi yang
maksimum.10.Lakukan fisioterapi dada.11.Beri humidifikasi udara atau O2.12.Monitor status respirasi dan
oksigenasi.
13.Identifikasi klien: membutuhkaninsersi jalan nafas (actual/potensial)
14.Beri bronkodilator (sesuai programterapi)
15.Bantu klien memakai spirometriinsentif.
16.Lakukan suction17.Atur intake cairan untuk optimalisasi
keseimbangan cairan.
18.Kolaborasi pemberian terapi aerosol.Monitor respirasi:
1. Monitor ritme, irama, kedalaman danusaha respirasi.
-
7/22/2019 92904845-NIC-DAN-NOC-CKD
2/14
2. Catat pergerakan dada, penggunaanotot respirasi, retraksi otot interkostaldan supraklavikula.
3. Monitor bunyi gaduh saat bernafas(crackles, ronki)
4.
Monitor pola nafas: takipnea, apnea5. Palpasi kemungkinan adanyapembesaran paru.
6. Kaji kebutuhan suction bila padaasukultasi terdengar bunyi crackles
dan ronki.
7. Gunakan resusitasi jika perlu.Terapi oksigen:
1. Bersihkan secret pada hidung, oral dantrakea.
2.
Menjaga jalan nafas tetap terbuka.3. Pasang peralatan oksigen dan berihumidifier.
4. Berikan suplai oksigen pada klien.5. Monitor aliran oksigen.6. Monitor posisi peralatan oksigen.7. Observasi tanda hipoventilasi.8. Monitor tanda keracunan oksigen dan
absorbs atelektasis.
2. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan gangguan mekanisme regulasiNOC NIC
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan, klien dapat
mencapai keseimbangan cairandengan indikator:
1. Vital sign dalam batasnormal
2. Rata-rata tekanan arteridalam batas normal
3. Tekanan vena sentral dalambatas normal
4. Tekanan paru dalam batasnormal
5. Nadi perifer teraba6. Tidak ada hipotensi ortostatik7. Keseimbangan intake dan
output 24 jam
8. Tidak ada suara nafas
Fluid Management :1. Monitor BB tiap hari2. Ukur peningkatan BB3. Pertahankan catatan intake dan output cairan
selama 24 jam, balance cairan
4. Pasang DC bila perlu5. Monitor status hidrasi (membrane mukosa,
nadi, tekanan darah ortostatik)
6. Monitor hasil laboratorium yangberhubungan dengan retensi cairan
7. Monitor status hemodinamik8. Monitor Vital sign9. Monitor indikasi overload cairan (edema,
asites)10.Kaji lokasi edema11.Kelola terapi intravena12.Monitor status nutrisi
-
7/22/2019 92904845-NIC-DAN-NOC-CKD
3/14
tambahan
9. Berat badan stabil10.Tidak ada asites11.Tidak ada distensi vena
jugularis
12.Tidak ada edema perifer13.Kelembaban kulit dalambatas normal
14.Membrane mukosa lembab15.Elektrolit serum dalam batas
normal
16.Nilai hematokrit dalam batasnormal
17.Berat jenis urin dalam batasnormal
Keterangan :1 : Extremely compromised
2 : Substantially compromised3 : Moderately compromised
4 : Mildly compromised
5 : Not compromised
13.Kelola pemberian diuretic (kolaborasi)14.Monitor respon klien selama terapi cairan
Fluid Monitoring :
1. Tentukan riwayat jumlah dan tipe intakecairan dan eliminasi2. Tentukan kemungkinan factor resiko dariketidak seimbangan cairan (hipertermi, terapidiuretic, kelainan renal, diaphoresis, disfungsi
hati, gagal jantung, dll)
3. Monitor Berat Badan4. Monitor serum dan elektrolit urine5. Monitor serum dan osmolalitas urine6. Monitor BP
-
7/22/2019 92904845-NIC-DAN-NOC-CKD
4/14
5. Menggunakan catatan harianuntuk monitor gejala
6. Menghindari factor penyebab7. Menghindari bau yang
merangsang
8.
Menggunakan antiemeticsesuai anjuran
9. Melaporkan gagalnyapengobatan antiemetic
10.Melaporkan efek sampingdari antiemetic
11.Melaporkan mual danmuntah yang
teratasi/terkontrol
Keterangan :
1 : tidak pernah menunjukkan2 : jarang menunjukkan
3 : kadang-kadang menunjukkan4 : sering menunjukkan
5 : menunjukkan secara
konsisten
Appetite :
1. Ada keinginan untuk makan2. Membutuhkan/
menginginkan makanan
3.
Menikmatai makanan4. Dapat mencicipi makanan5. Ada laporan peningkatan
energy untuk makan
6. Intake makanan adekuat7. Intake cairan adekuat8. Ada rangsangan untuk makanKeterangan :1 : Severely compromised
2 : Substantially compromised
3 : Moderately compromised
4 : Mildly compromised5 : Not compromised
7. Kontrol factor lingkungan yang dapatmenyebabkan mual
8. Kurangi/batasi factor personal yang merupakanpencetus mual
9. Identifikasi strategi yang baik untuk mengatasimual10.Ajarkan tehnik nonfarmakologi untukmemanage mual (missal biofeedback,hypnosis, relaksasi, guide imagery, distraksi,
akupresure, terapi music)
11.Tingkatkan istirahat dan tidur untukmenfasilitasi pengurangan mual
12.Lakukan oral hygiene untuk meningkatkankenyamanan dan mengurangi mual
13.Anjurkan makan tinggi karbohidrat dan rendahlemak
14.Monitor catatan intake15.Monitor uremia dalam darah
16.Jelaskan tentang mual, penyebab danbagaimana itu terjadi
17.Monitor pengaruh manajemen nausea terhadappasien
-
7/22/2019 92904845-NIC-DAN-NOC-CKD
5/14
4. Ketidakseimbangan nutrusi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan factorbiologis
NOC NIC
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan, klien dapatmencapai status nutrisi yang
adekuat dengan indikator:1. Berat badan dalam rentang
normal
2. Tidak ada tanda-tandamalnutrisi
3. Intake nutrisi adekuat4. Intake cairan adekuatKeterangan skala:
1: Sangat berat2: Berat3: Sedang
4: Ringan
5: Tidak ada
Manajemen Nutrisi:
1. Kaji adanya alergi makanan2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkanklien.
3. Berikan makanan yang terpilih (sudah
dikonsultasikan dengan ahli gizi)4. Ajarkan klien bagaimana membuat catatan
makanan harian.
5. Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori.
6. Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi.7. Kaji kemampuan klien untuk mendapatkan
nutrisi yang dibutuhkan.
Monitoring Nutrisi:1. Monitor adanya penurunan berat badan.
2. Monitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa
dilakukan.3. Monitor lingkungan selama makan.
4. Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak
selama jam makan.
5. Monitor turgor kulit.6. Monitor mual dan muntah.
7. Monitor kadar albumin, total protein, Hb dankadar hematokrit.
8. Kaji makanan kesukaan.
9. Monitor adanya pucat, kemerahan dan
kekeringan jaringan konjungtiva.10. Monitor kalori dan intake nutrisi.
5. Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan ototNOC NIC
Tingkat mobilitasSetelah dilakukan intervensi
keperawatan selama 3x24 jam,
klien dapat mencapai tingkat
mobilitas berupa :1. Keseimbangan tubuh2. Dapat memposisikan tubuh
Positioning1. Posisikan klien sesuai dengan body alignment2. Dorong latihan ROM aktif3. Instruksikan klien bagaimana penggunaan
body mekanik yang benar saat beraktivitas.4. Ganti posisi tiap dua jam.5. Posisikan untuk meringankan dispnea
-
7/22/2019 92904845-NIC-DAN-NOC-CKD
6/14
sendiri
3. Gerakan otot : mandiri/pasif4. Gerakan sendi : aktif/pasif5. Berpindah :
dependen/bantuan alat/
bantuanorang.independen(targetkan)
6. Ambulasi berjalan :dependen/bantuan
alat/bantuan orang
independen (targetkan)
7. Ambulasi dengan kursi roda :dependen/bantuan
alat/bantuan
orang/independen (targetkan)
(semifowler)
Terapi Aktivitas : Mobilitas Sendi1. Tentukan hambatan pergerakan sendi dan
efeknya terhadap fungsi.
2.
Kolaborasi dengan terapis fisik dalammengembangkan danmenentukan program
latihan3. Jelaskan kepada pasien atau keluarga tujuan
dan rencana dari latihan sendi
4. Lindungi pasien dari trauma selama latihan5. Berikan pasien posisi badan yang optimal
untuk pergerakan pasif atau aktif.
6. Berikan latiha ROM pasif atau ROM aktifjika memungkinkan
7. Latih pasien dan keluarga bagaimana caramelakukan ROM aktif dan pasif.8. Dukung pergerakan sendi secara teraturdengan membatasi nyeri dan mobilitas sendi.
9. Berikan reinforcement positif dalammelakukan latihan sendiri.
6. Defisit perawatan diri : mandi berhubungan dengan kelemahanNOC NIC
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan diharapkan pasienmampu membersihkan tubuhnyasecara mandiri (self-care :
bathing), dengan criteria :
- Kemampuan masuk dankeluar kamar mandi
- Mengambil perlengkapanmandi
- Kemampuan menjangkausumber air
- Kemampuan membasuhwajah
- Kemampuan membasuhtubuh bagian atas
- Kemampuan membasuhtubuh bagian bawah
- Kemampuanmembersihkan areaperianal
a.Bathing- Bantu pasien mandi, dan mencuci rambut- Bantu pasien dalam perianal care- Monitor kondisi kulit saat mandi- Monitor kemampuan fungsional saat
mandi
b.Self-care assistance : bathing/hygiene- Pertimbangkan budaya pasien dalam
meningkatkan aktifitas perawatan diri
- Pertimbangkan usia pasien dalampeningkatan aktifitas perawatan diri
- Sediakan perlengkapan mandi- Fasilitasi kegiatan sikat gigi dan mandi- Monitor kebersihan tubuh- Monitor integritas kulit- Anjurkan pasien/keluarga berpartisipasi
dalam kegiatan rutinitas pasien
-
7/22/2019 92904845-NIC-DAN-NOC-CKD
7/14
Keterangan :
1 : Severely compromised2 : Substantially compromised
3 : Moderately compromised
4 : Mildly compromised
5 : Not compromised
7. Defisit perawatan diri : toileting berhubungan dengan kelemahanNOC NIC
Setelah dilakukan tindakankeperawatan diharapkan pasien
mampu melakukan aktivitas
toileting secara mandiri (self-care
: toileting), dengan criteria :
- Kemampuan masuk dankeluar toilet
- Pengosongan kandungkencing
- Pengosongan bowel- Membersihkan diri setelah
BAK
- Membersihkan diri setelahBAB
- Kemampuan trurun daritoilet
- Kemampuan melepaskanpakaian sebelum toileting
- Kemampuan mengenakanpakaian setelah toileting
Keterangan :
1 : Severely compromised
2 : Substantially compromised3 : Moderately compromised
4 : Mildly compromised
5 : Not compromised
Self care assintance : toileting
- Pertimbangkan budaya pasien dalammeningkatkan aktifitas perawatan diri
- Pertimbangkan usia pasien dalam peningkatanaktifitas perawatan diri
- Lepaskan pakaian yang menghalangi pasienuntuk eliminasi
- Bantu pasien untuk toileting- Pertimbangkan/jaga privacy pasien- Fasilitasi kebersihan toilet setelah eliminasi- Atur jadwal toileting sesuai kebutuhan- Anjurkan pasien untuk toileting rutin- Sediakan alat bantu toileting- Monitor integritas kulit pasien
8. Resiko kerusakan intergritas kulit berhubungan dengan perubahan turgor kulitNOC NIC
Selama perawatan di rumah
sakit, infeksi tidak terjadi dengan
menggunakan Kontrol resiko,indicator :
1. Pengetahuan tentang
Massage:
1. Kaji kontraindikasi seperti adanya lukaatau lesi, trombositopenia, inflamasi,tumor.
2. Pilih area yang akan di massage.
-
7/22/2019 92904845-NIC-DAN-NOC-CKD
8/14
resiko
2. Memonitor factor resikodari lingkungan
3. Memonitor factor resikodari factor personal
4.
Mengembangkan strategicontrol resiko yang
efektif.5. Mengatur strategi
pengontrolan resiko
seperti yang dibutuhkan.
6. Melaksanakan strategicontrol resiko yang
dipilih.
7. Menghindari paparanyang bisa menyebabkan
infeksi.8. MEngenali perubahanstatus kesehatan.
9. Memonitor perubahanstatus kesehatan
Keterangan Skala :
1: tidak pernah menunjukkan
2: jarang menunjukkan
3: kadang-kadang menunjukkan4: sering menunjukkan
5: selalu menunjukkan
Selama perawatan di rumah sakit,
kerusakan integritas kulit tidak
terjadi dengan integritas
jaringan : kulit dan membrane
mukosa, indicator :
1. Suhu kulit2. Sensasi kulit3. Elastisitas kulit4. Hidrasi kulit5. Tekstur kulit6. Perfusi jaringan7. Intagritas kulit8. Lesi kulit9. Eritema
Keterangan skala :
1:sangat tampak
2:tampak
3. Cuci tangan dengan air hangat.4. Siapkan ruangan yang hangat , nyaman
dan privasi.
5. Gunakan lotion atau minyak untukmengurangi friksi pada kulit.
6.
Massage area yang ditentukan (punggung,tangan, kaki).
7. Evaluasi dan catat hasil tindakan darimassage.
Pencegahan luka tekan :
1. Gunakan instrument untuk mengkaji factorresiko pada klien seperti Braden Scale.
2. Catat berat badan dan perubahan dari beratbadan.
3. Catat kondisi dari kulit.4.
Monitor adanya tanda kemerahan yangtertutup.
5. Ubah posisi tiap 1-2 jam.6. Ubah posisi secara hati-hati agar tidak
trauma.
7. Pertahankan sprei tetap bersih, kering danbebas kerutan.
8. Pasang sprei dengan kencang.9. Gunakan tipe donat untuk areal sacral.10.Jangan gunakan air panas saat
memandikan.
11.Monitor sumber area yang beresiko untuktertekan atau luka.
12.Gunakan pelindung siku dan tumit sepertibantal.
-
7/22/2019 92904845-NIC-DAN-NOC-CKD
9/14
3:tampak sedang
4:tampak ringan5:tidak tampak
.
9. Keputusasaan berhubungan dengan penurunan kondisi fisiologisNOC NIC
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan diharapkan pasien
tidak mengalami putus adadengan indicator :
Hope :
1. Mengekpresikan harapanmasa depan yang positif
2. Mengekpresikan iman3. Mengekspresikan keinginan
untuk hidup
4. Mengekpresikan alas anuntuk hidup
5. Mengekpresikan arti hidup6. Mengekspresikan optimism7. Mengekspresikan
kepercayaan dalam diri
pasien
8. Mengekpresikan kepercayaanpada orang lain
9. Mengekspresikan kedamaiandalam diri
10.Mengekspresikan kepekaanpengendalian diri
11.Menunjukkan semangatuntuk hidup
Keterangan :
1 : tidak pernah menunjukkan2 : jarang menunjukkan
3 : kadang-kadang menunjukkan
4 : sering menunjukkan5 : menunjukkan secara konsisten
Hope Inspiration :1. Anjurkan pasien untuk mengidentifikasi
harapan dalam hidup2. Tunjukkan harapan dengan mengenalkan
factor instrinsik pasien dan pandangan
pasien tentang penyakitnya
3. Kaji mekanisme koping yang dapatdilakukan pasien
4. Ajarkan pengenalan realita denganmelakukan surve situasi dan membuat
rencana5. Anjurkan pasien untuk membuat tujuan
sebagai objek harapan
6. Bantu pasien daam menggali spiritual diri7. Fasilitasi pasien mengungkapkan
pengalaman pribadi
8. Anjurkan pasien untuk menjalin hubungandengan orang lain
9. Ajarkan pada keluarga tentang aspekpositif dari harapan
10.Beri pasien dan keluarga kesempatanuntuk memberikan dukungan
11.Ciptakan lingkungan yang memfasilitasipasien melakukan agamanya
-
7/22/2019 92904845-NIC-DAN-NOC-CKD
10/14
10.Kurang pengetahuan tentang hemodialisa berhubungan dengan kurang pajanan informasiNOC NIC
Setelah diberikan penjelasan (1-3kali) klien memperoleh
pengetahuan: proses penyakit,dengan indikator:1. Mendeskripsikan proses
penyakit spesifik
2. Mendeskripsikan faktor yangberkontribusi dan penyebab
3. Mendeskripsikan faktorrisiko
4. Mendeskripsikan efekpenyakit
5. Mendeskripsikan tanda dangejala6. Mendeskripsikan perjalananpenyakit
7. Mendeskripsikan tindakanuntuk menurunkanprogresifisitas
8. Mendeskripsikan komplikasi9. Mendeskripsikan tanda dan
gejala dari komplikasi
Keterangan skala:
1: pengetahuan tidak ada2: pengetahuan terbatas
3: pengetahuan sedang
4: pengetahuan baik5: pengetahuan sangat baik
Pengetahuan: Ajarkan proses penyakit1. Kaji pengetahuan klien tentang proses
penyakit.2. Jelaskan patofisiologi penyakit.3. Jelaskan tanda dan gejala penyakit.4. Terangkan proses penyakit.5. Identifikasi proses kemungkinan penyebab.6. Berikan informasi tentang kondisi klien.7. Hindari memberi harapan palsu.8. Berikan informasi kemajuan klien pada klien
dan keluarga.9. Diskusikan perubahan gaya hidup untuk
mencegah komplikasi di masa depan.
10.Terangkan rasional tindakan.11.Terangkan tanda dan gejala apa yang harusdilaporkan ke tenaga kesehatan.
12.Jelaskan cara mencegah atau meminimalkanefek samping penyakit.
Pengetahuan: Ajarkan terapi hemodialisa
1. Jelaskan klien untuk mengenal prosedur danpenatalaksanaan hemodialisa
2. Informasikan efek samping dari hemodialisa3. Identifikasi efek samping hemodialisa4.
Jelaskan cara mengatasi efek sampinghemodialisa
5. Berikan informasi tertulis tentangpenatalaksanaan dan efek samping darihemodialisa
11.Cemas berhubungan dengan krisis situasional : HemodialisaNOC NIC
Selama 1x24 jam perawatan di
rumah sakit akan tercapai kontrolcemasdengan indikator:
1. Monitor intensitas kecemasan2. Menyingkirkan tanda
kecemasan3. Menurunkan stimulus
lingkungan ketika cemas
4. Mencari informasi untuk
Penurunan kecemasan:
1. Tenangkan klien.2. Jelaskan tentang penatalaksanaan, prosedur
dan efek samping dari Hemmosialisa3. Berusaha memahami keadaan klien.4. Berikan informasi tentang diagnose, prognosis
dan tindakan.
5. Kaji tingkat kecemasan dan reaksi fisik padatingkat kecemasan (takikardi, takipnea,
-
7/22/2019 92904845-NIC-DAN-NOC-CKD
11/14
menurunkan cemas
5. Merencanakan strategikoping
6. Menggunakan strategi kopingyang efektif
7.
Menggunakan teknikrelaksasi untuk menurunkan
kecemasan8. Melaporkan penurunan durasi
dari episode cemas
9. Melaporkan peningkatanrentang waktu antara episodecemas
10.Melaporkan pemenuhankebutuhan tidur adekuat
11.Melaporkan tidak adanyamanifestasi fisik darikecemasan
12.Tidak ada manifestasiperilaku kecemasan
Keterangan skala:
1: tidak pernah dilakukan2: jarang dilakukan
3: kadang dilakuan
4: sering dilakukan
5: selalu dilakukan
Selama 1x24 jam perawatan dirumah sakit klien menggunakan
kopingdengan indikator:
1. Menunjukkan fleksibilitasperan
2. Pertentangan masalah3. Memanej masalah4. Mengkespresikan perasaan
dan kebebasan emosional5. Menunjukkan strategi untuk
memanajemen masalah
6. Menggunakan strategipenurunan stress
7. Mempunyai perencanaanpada kondisi kegawatan
8. Menggunakan support sosialKeterangan skala:
1: tidak pernah menunjukkan
ekspresi cemas non verbal).
6. Gunakan pendekatan dan sentuhan, verbalisasiuntuk meyakinkan klien tidak sendiri.
7. Temani klien untuk mendukung keamanan danmenurunkan rasa takut.
8.
Dukung penggunaan mekanisme defensivedengan cara yang tepat.
9. Instruksikan klien untuk menggunakan teknikrelaksasi.
10.Kurangi rangsangan yang berlebihan denganmneyediakan lingkungan yang tenang, kontak
yang terbatas dengan orang lain.
Manajemen lingkungan:1. Ciptakan lingkungan yang nyaman untuk
klien.
2.
Identifikasi kebutuhan akan kenyamanan klienberdasarkan pada level fungsi fisik.
3. Kurangi stimulus lingkungan.4. Atur suhu ruangan di sekitar klien.5. Kontrol dan cegah penambahan
suara/kebisingan.
6. Batasi pengunjung.7. Gunakan pengharum ruangan.8. Tempatkan bunga di ruangan.9. Manipulasi pencahayaan.
-
7/22/2019 92904845-NIC-DAN-NOC-CKD
12/14
2: jarang menunjukkan
3: kadang menunjukkan4: sering menunjukkan
5: selalu menunjukkan
12.Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasiveNOC NIC
Setelah dilakukan tindakan
perawatan diharapkan pasien tidak
terjadi infeksi selama perawatan,
dengan indicator :
Status imun
1. Status gastro intestinal dalamrentang yang diharapkan.
2. Status respiratori dalamrentang yang diharapkan.
3. Status genitourinary dalamrentang yang diharapkan.
4. Suhu badan dalam rentangyang diharapkan.
5. Integritas kulit utuh.6. Antibodi titer dalam batas
normal.7. Lekosit dalam batas normal.8. Hitung jenis lekosit dalam
batas normal.9. Infeksi berulang tidak terjadi.10.Kehilangan berat badan tidak
terjadi.
11.Mukosa utuh.12.Fatigue kronik tidak ada.
Pengetahuan : manajemen infeksi
1. Keluarga/pasienmenerangkan cara-cara
penyebaran.
2. Keluarga/pasienmenerangkan factor-faktoryang berkontribusi dengan
penyebaran.
3. Keluarga/pasien menjelaskantanda-tanda dan gejala.
4. Keluarga/pasienmenjelaskan aktivitas yang
Kontrol infeksi1. Bersihkan lingkungan secara tepat setelah
digunakan oleh pasien.
2. Memonitor TTV.3. Ganti infus setiap 3x24 jam, NGT seminggu
sekali (bila terpasang).
4. Batasi jumlah pengunjung.5. Ajarkan cuci tangan untuk menjaga kesehatan
individu.
6. Gunkan sabun antimicrobial untuk cucitangan.
7. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontakdengan pasien.
8. Lakukan universal precautions9. Gunakan sarung tangan steril.10.Lakukan perawatan aspetik pada semua jalur
IV.
11.Kolaborasi rencana pemeriksaan urinemidstream (urin pancar tengah).
12.Kolaborasi pemberian terapi antibiotic.Proteksi terhadap infeksi1. Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan
local.
2. Monitor kerentanan terhadap infeksi.3. Monitor hitung granulosit, WBC.4. Saring pengunjung terhadap penyakit
menular (penunggu 1-2 orang).
5. Pertahankan tehnik aspesis pada pasien yangberesiko.
6. Pertahankan tehnik isolasi k/p.7. Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap
kemerahan, panas dan drainase.
8. Dorong masukan nutriasi cukup (TKTP).9. Dorong istirahat.10.Dorong peningkatan mobilitas dan latihan.11.Kolaborasi pemberian antibiotic.
-
7/22/2019 92904845-NIC-DAN-NOC-CKD
13/14
dapat meningkatkan
re3sistensi terhadap infeksi12.Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala
infeksi.13.Ajarkan cara menghindari infeksi.14.Batasi buah segar, sayuran dan merica pada
pasien netropenia.
15.Laporkan kecurigaan infeksi.
16.Laporkan kultur positif.
-
7/22/2019 92904845-NIC-DAN-NOC-CKD
14/14
DAFTAR PUSTAKA
1. NANDA International, 2010, Diagnosis Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi 2009 2011, Penerbit Buku Kedokteran EGC Jakarta
2. Moorhead, Sue; Marion Johnson; Meridean L. Maas; Elizabeth Swanson. NursingOutcomes Classification (NOC)Fourth Edition. USA: Mosby Elsevier; 2008
3. Bulechek, Gloria M; Howard K. Butcher; Joanne McCloskey Dochterman; NursingIntervention Classification (NIC) Fifth Edition. USA: Mosby Elsevier; 2008