90332200 tugas resume penentuan biaya per unit

24
RMK AKUNTANSI MANAJEMEN DAN BIAYA PENENTUAN BIAYA PER UNIT (Sistem Biaya Pesanan, Sistem Biaya Proses dan Pembebanan Overhead Pabrik) Oleh: FIRMANSYAH 2009.13.0292

Upload: yhu-sisska-lantari

Post on 11-Aug-2015

501 views

Category:

Documents


40 download

DESCRIPTION

deskripsi

TRANSCRIPT

Page 1: 90332200 Tugas Resume Penentuan Biaya Per Unit

RMKAKUNTANSI MANAJEMEN DAN BIAYA

PENENTUAN BIAYA PER UNIT(Sistem Biaya Pesanan, Sistem Biaya Proses

dan Pembebanan Overhead Pabrik)

Oleh:

FIRMANSYAH 2009.13.0292

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

2012

Page 2: 90332200 Tugas Resume Penentuan Biaya Per Unit

Penentuan Biaya Per Unit

Sistem Biaya Pesanan

Sistem Biaya Pesanan adalah suatu metode pengumpulan harga pokok

produk yang dikumpulkan untuk setiap pesanan atau kontrak. Jadi setiap ada

pesanan mempunyai harga pokok tersendiri yang dibuat dalam job cost sheet.

Pada metode ini, produksi dilakukan untuk memenuhi pesanan pelanggan. Sistem

biaya pesanan biasanya digunakan untuk perusahaan yang memproduksi

bermacam produk selama periode tertentu. Konsekuensinya, biaya harus dicatat

untuk masing-masing produk atau pekerjaan.

Formulir permintaan bahan baku dan kartu jam kerja digunakan untuk

membebankan biaya bahan langsung dan tenaga langsung ke pekerjaan dengan

metode Job Costing System. Biaya overhead pabrik dibebankan ke produk dengan

menggunakan tarif overhead yang ditentukan dimuka. Tarif overhead yang

ditentukan dimuka diperhitungkan sebelum periodenya dimulai dengan membagi

estimasi biaya produksi total untuk periode tersebut dengan estimasi total basis

alokasi untuk periode tersebut. Basis alokasi yang biasanya digunakan adalah jam

kerja langsung, dan jam mesin. Overhead dibebankan ke pekerjaan dengan

mengalikan tarif overhead yang ditentukan dimuka dengan jumlah aktual basis

alokasi yang terjadi untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.

Sistem Biaya Proses

Sistem Biaya Proses (Process Cost) adalah metode pengumpulan harga

pokok produk dimana biaya dikumpulkan untuk setiap satuan waktu. Pada metode

ini, proses produksi diperusahaan dilaksanakan secara terus menerus, barang yang

dihasilkan homogen, dan perhitungan harga pokok produksi didasarkan atas

waktu. Pada metode ini, produksi dilakukan untuk memenuhi stock.

Persamaan antara job order costing dan proses costing terletak pada

tujuannya yaitu, tujuan utama kedua sistem tersebut adalah membebankan biaya

bahan baku, tenaga kerja dan overhead ke produk dan memberikan meknisme

penghitungan biaya per unit. Keduanya menggunakan rekening yang sama

termasuk overhead pabrik, bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi.

1

Page 3: 90332200 Tugas Resume Penentuan Biaya Per Unit

Selain mempunyai persamaan, ternyata kedua sistem itu mempunyai

perbedaan seperti yang disajikan dalam tabel berikut:

Job Order Costing Process Costing

1. Beberapa pekerjaan yang berbeda

dikerjakan dalam satu periode.

Masing-masing pekerjaan memiliki

spesifikasi

1. Hanya ada satu jenis produk yang

diproduksi secara kontinyu dan

dalam jangka panjang. Seluruh unit

bersifat identik

2. Biaya dikumpulkan untuk setiap

pekerjaan

2. Biaya diakumulasikan per

departemen

3. Kartu biaya adalah dokumen

sumber yang digunakan untuk

mengendalikan pengumpulan biaya

suatu pekerjaan

3. Laporan produksi depertemen

menjadi dokumen sumber yang

menunjukkan pengumpulan dan

disposisi biaya per departemen

4. Biaya per unit dihitung untuk

setiap pekerjaan berdasarkan kartu

biaya

4. Biaya per unit dihitung per

departemen berdasarkan laporan

produksi per departemen.

Perbedaan job order costing dan process costing disebabkan dua faktor.

Pertama, aliran unit dalam system process costing bersifat kontinyu dan kedua,

masing-masing unit ini tidak bisa dibedakan. Berdasarkan proses costing, tidak

mungkin untuk mencoba mengidentifikasi biaya bahan, tenaga kerja, dan

overhead berdasarkan pesanan dari konsumen (seperti yang dilakukan dalam job

order costing) karena setiap order dipenuhi dari unit-unit yang identik yang

mengalir secara terus-menerus dari bagian produksi. Biaya diakumulasikan per

depertemen dan mebebankan biaya ini secara merata ke seluruh unit yang

melewati depertemen tersebut selama satu periode.

Perbedaan lebih lanjut antara kedua system penentuan harga pokok ini

adalah bahwa kartu biaya tidak digunakan dalam process costing, karena kuncinya

ada di tiap departemen. Sebagai gantinya digunakan dokumen yang disebut

Laporan Produksi yang disiapkan di setiap depertemen yang melakukan pekerjaan

atas produk. Laporan produksi memiliki beberapa fungsi yaitu memberikan

ringkasan jumlah unit yang melalui depertemen selama satu periode dan

2

Page 4: 90332200 Tugas Resume Penentuan Biaya Per Unit

digunakan juga untuk menghitung biaya per unit. Selanjutnya, laporan tersebut

juga menunjukkan biaya yang dibebankan ke departemen dan disposisi apa yang

akan dilakukan terhadap biaya ini. Laporan produksi departemen adalah dokumen

sumber dalam process costing.

Untuk menghitung biaya departemen, output departemen diukur dengan

unit ekuivalen. Ada dua cara yang berbeda unituk menghitung unit ekuivalen

produksi untuk suatu periode. Metode FIFO dalam process costing adalah metode

yang menganggap bahwa unit ekuivalen dan biaya per unit hanya berkaitan

selama periode tertentu saja. sebaliknya metode Rata-rata Tertimbang

menggabungkan unit dan biaya dari periode sekarang dengan unit dan biaya

periode sebelumnya. Dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang,

ekuivalen untuk seluruh periode adalah unit yang ditransfer ke depertemen

berikutnya atau ke barang jadi dan persediaan akhir barang dalam proses pada

akhir periode.

Pembebanan Overhead Pabrik

Overhead pabrik harus dimasukkan bersama-sama dengan biaya bahan

langsung dan tenaga kerja langsung ke dalam kartu biaya karena overhead pabrik

juga termasuk biaya produk. Meskipun demikian pembebanan overhead pabrik

untuk setiap unit produk dapat menjadi tugas yang sulit karena tiga alasan:

1. Overhead pabrik adalah biaya tidak langsung. Hal ini berarti tidak

mungkin atau sangat sulit untuk menelusuri biaya ini ke produk atau

pekerjaan tertentu.

2. Overhead pabrik terdiri dari berbagai macam jenis biaya mulai dari untuk

mesin sampai gaji tahunan manajer.

3. meskipun output produksi berfluktuasi, biaya overhead pabrik relative

tetap karena adanya biaya tetap.

Pemilihan metode perhitungan tarif overhead pabrik menjadi masalah

yang sangat penting karena ketidak tepatan dalam pemilihan dasar pembebanan

overhead pabrik akan berdampak pada ketidak tepatan pada kebijakan perusahaan

selanjutnya. Memang ada beberapa metode perhitungan tarif overhead pabrik

yang sudah kita kenal, dan dalam pemilihan metode perhitungan yang tepat adalah

3

Page 5: 90332200 Tugas Resume Penentuan Biaya Per Unit

amat bergantung pada orientasi yang dianut perusahaan, dan dari orientasi itulah

kemudian dapat ditelusuri kaitannya dengan penentuan dasar biaya overhead

pabrik.

Orientasi pada hasil produksi, dasar overheadnya jumlah unit

Orientasi pada tenaga kerja, dasar overheadnya tenaga kerja atau jam

tenaga kerja,

Orientasi pada teknologi, dasar overheadnya jam mesin

Orientasi pada bahan baku, dasar overheadnya biaya bahan baku

Overhead pabrik/unit = Estimasi BOP/Estimasi unit produksi

Overhead pabrik sebagai persentase dari biaya tenaga kerja langsung

= Estimasi BOP/Estimasi jumlah biaya tenaga kerja langsung

Overhead pabrikberdasarkan jam tenaga kerja langsung

= Estimasi BOP/jam tenaga kerja langsung

Overhead pabrikberdasarkan jam mesin = Estimasi BOP/jam mesin

Overhead pabrik sebagai persentase dari biaya bahan langsung = Estimasi

BOP/Estimasi jumlah biaya bahan langsung

Tarif Overhead Yang Ditentukan di Muka

Tarif overhead ditentukan dimuka lebih didasarkan pada estimasi daripada

yang aktual. Hal ini disebabkan oleh perhitungan tarif overhead yang ditentukan

dimuka dilakukan sebelumnya dan digunakan untuk mnetapkan biaya overhead

sepanjang periode produksi. Proses pembebanan biaya overhead pabrik ke produk

disebut pembebanan overhead dihitung dari tarif overhead yang ditentukan

dimuka dikali jumlah basis alokasi yang terjadi dalam suatu pekerjaan. Sedangkan

untuk menghitung tarif overhead ditentukan dimuka dihitung dari estimasi biaya

overhead pabrik total dibagi estimasi unit produksi total.

Bila perusahaan tidak menggunakan tarif yang ditentukan dimuka

perusahaan harus menunggu sampai akhir periode akuntnsi untuk menghitung

tarif overhead aktual berdasarkan total biaya produksi dan total unit aktual selama

periode tersebut. Ada beberapa alasan penggunaan tarif overhead dibayar dimuka

daripada tarif overhead aktual:

4

Page 6: 90332200 Tugas Resume Penentuan Biaya Per Unit

1. Sebelum akhir periode akuntansi, manajer menginginkan untuk

mengetahui penilaian sistem akuntansi terhadap pekerjaan yang

diselesaikan.

2. Jika overhead pabrik aktual dihitung beberapa kali, faktor musiman

dan biaya overhead dan basis alokasi dapat menimulakan adanya

fluktuasi tarif overhead.

3. Penggunaan tarif overhead yang ditentukan dimuka dapat

menyederhanakan pencatatan

Pembebanan Under/Overapplied ke akun Persediaan

Karena tarif overhead yang ditentukan di muka didasarkan pada estimasi,

biaya overhead yang terjadi pada periode tersebut mungkin lebih besar atau lebih

kecil daripada biaya overhead yang dibebankan. Perbedaan tersebut disebut

overhead dibebankan terlalu rendah atau terlalu tinggi.

Terjadinya Under/Overapplied karena adanya ke kekurangan/kelebihan

antara Overhead aktual dengan Overhead pabrik standar, keadaan tersebut harus

disesuaikan terhadap laporan rugi laba dengan melakukan beberapa koreksi.

Under applied terjadi karena overhead aktual lebih besar daripada

overhead budget

Over applied terjadi karena overhead aktual lebih besar daripada

overhead budget

Adanya Over/Applied dibebankan ke Harga Pokok Penjualan, Barang

Dalam Proses dan Barang Jadi

Ada dua cara mendisposisikan saldo overhead yang dibebankan terllu

rendah atau terlalu tinggi, yaitu:

Ditutup ke harga pokok penjualan

Dialokasikan antara barang dalam proses, barang jadi, dan harga

pokok penjualan dalam proporsi overhead yang dibebankan selama

periode tersebut di saldo akhir masing-masing rekening.

Metode kedua yang mengalokasikan overhead yang dibebankan teralu

rendah atau overhead dibebankan terlalu tinggi ke saldo akhir persediaan dan

harga pokok penjualan ekuivalen dengan penggunaan tarif overhead ”aktual” dan

5

Page 7: 90332200 Tugas Resume Penentuan Biaya Per Unit

karenanya dianggap lebih akurat dibandingkan dengan metode yang pertama.

Konsekuensinya, jika overhead yang dibebankan terlalu rendah atau overhead

yang dibebankan terlalu tinggi sangat material, banyak akuntan lebih menekankan

pada pendekatan kedua.

Manfaat Biaya Per Unit

1. Perusahaan Manufaktur

Sistem akuntansi biaya memiliki tujuan pengukuran dan pembebanan

biaya sehingga biaya perunit dari suatu produk dapat ditentukan. Informasi biaya

perunit adalah sangat penting bagi perusahaan manufaktur untuk penilaian

persediaan, penentuan laba, dan pengambilan keputusan lainnya. Pengungkapan

biaya persediaan dan penentuan laba adalah kebutuhan pelaporan keuangan yang

dihadapi setiap perusahaan pada setiap akhir periode.

Untuk menentukan biaya perunit, maka total biaya yang digunakan

tergantung tujuan informasi tersebut. Perusahaan dapat menggunakan biaya

produksi, atau biaya variabel, atau biaya produksi ditambah biaya non produksi.

Untuk pembuatan laporan keuangan untuk pihak eksternal, maka informasi biaya

perunit diperoleh dari total biaya produksi, sedangkan untuk pengambilan

keputusan untuk menerima atau menolak pesanan khusus, dalam kondisi

perusahaan beroperasi dibawah kapasitas produksi, maka informasi biaya yang

dibutuhkanadalah informasi biaya variabel.

2. Perusahaan Jasa

Perusahaan jasa juga memerlukan informasi biaya perunit. Pada dasarnya

untuk menghitung biaya perunit antara perusahaan jasa maupun perusahaan

manufaktur adalah sama. Pertama sekali, perusahaan jasa yang disediakan dan

mengidentifikasi total biaya untuk unit jasa yang disediakan.

Perusahaan jasa maupun perusahaan manufaktur menggunakan data biaya

dengan tujuan yang sama, yaitu untuk menentukan profitabilitas, kelayakan untuk

memperkenalkan layanan baru, membuat keputusan harga jual dan lainnya, hanya

perusahaan jasa tidak memerlukan data biaya untuk menentukan nilai persediaan,

karena jasa tidak menghasilkan produk fisik.

6

Page 8: 90332200 Tugas Resume Penentuan Biaya Per Unit

Perhitungan Biaya Per Unit (Biaya Pesanan, Biaya Proses, dan Penentuan Overhead Pabrik)

“PERHITUNGAN BIAYA PER UNIT”

Product Costing adalah suatu proses penghimpunan atau akumulasi biaya-biaya yang terjadi di dalam suatu proses produksi dan memasukkannya ke dalam nilai produk akhir perusahaan. Kegunaan product cost:

 In Financial Accounting :

yaitu untuk menilai persediaan dan harga pokok penjualan. In Managerial Accounting :

yaitu sebagai informasi bagi manajer dalam membuat suatu perencanaan, pengawasan, dan pengambilan keputusan.

 In Cost Management :yaitu menyediakan data mengenai biaya-biaya untuk berbagai tujuan manajemen

biaya. In Reporting to Interested Organizations :

yaitu menyediakan data mengenai biaya-biaya bagi pihak luar perusahaan.

Type of product costing: Job order Costing (Biaya Pesanan)

Digunakan oleh perusahaan yang memproduksi suatu produk yang tidak sama dalam jumlah yang relatif sedikit. Contoh : furniture, percetakan, dll.

 Process Costing (Biaya Proses)Digunakan oleh perusahaan yang memproduksi suatu produk yang sama dalam

jumlah besar. Contoh : perusahaan makanan, semen, dll.

SISTIM BIAYA PESANAN

Kalkulasi biaya pokok pesanan kerja dilakukan oleh perusahaan yang

melaksanakan proses produksi berdasarkan pesanan. Untuk menghitung

biaya produksi harus diketahui unsur-unsur dari harga produksi tersebut yaitu

biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya

overhead.

Prosedur yang menyangkut perkiraan bahan baku meliputi pembelian bahan

baku dan penyerahan bahan baku dari gudang ke pabrik. Untuk dapat

memindahkan bahan baku dari gudang ke pabrik, supervisi pabrik terlebih

dahulu harus mengisi Material requisition form (formulir permintaan barang)

7

Page 9: 90332200 Tugas Resume Penentuan Biaya Per Unit

yang diperuntukkan kepada dan disetujui oleh supervisi gudang. Sedangkan

untuk mengetahui biaya upah diperlukan data mengenai jam kerja buruh dan

tarif per jam kerja. Untuk menetapkan biaya overhead dianggap agak rumit,

karena adanya sifat-sifat biaya yang terjadinya pada saat tertentu, sehingga

tidak dapat dibebankan begitu saja kepada pesanan-pesanan. Di dalam

perhitungan biaya overhead diperlukan adanya tarif biaya overhead yang

ditentukan di muka atau disebut juga biaya overhead yang dibebankan. Biaya

overhead yang sebenarnya, dibebankan kepada perkiraan kontrol biaya

overhead.

SISTIM BIAYA PROSES

Penerapan system akuntansi biaya proses yaitu seluruh biaya dikumpulkan per setiap bagian/proses. Karakteristik metode harga pokok proses, yaitu:1. Biaya dikumpulkan untuk setiap satuan waktu2. Produk yang dihasilkan bersifat homogen dan sifatnya standar3. Kegiatan produksi didasarkan pada budget produkri/schedule produksi untuk

satuan waktu tertentu4. Tujuan produksi untuk mengisi persediaan yang selanjutnya dijual5. Kegiatan produksi bersifat kontinyu atau terus-menerus6. Jumlah total biaya maupun biaya satuan dihitung setiap akhir periode

Dihubungkan dengan pembebanan harga pokok kepada produk, metode harga pokok proses dapat menggunakan system:a. Semua elemen biaya dibebankan berdasar biaya sesungguhnya (historical cost

system). Dimana produk yang diolah dibebani biaya bahan, biaya tenaga kerja dan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya dinikmati oleh produk yang bersangkutan.

b. Elemen biaya tertentu yaitu biaya overhead pabrik, dibebankan berdasar tarifc. atau biaya yang ditentukan dimuka.

Prasyarat penerapan akuntansi biaya menurut proses yaitu mempergunakan system perpectual untuk perkiraan persediaan barang mentah, barang di dalam proses dan barang selesai. Selanjutnya semua pengeluaran ini bergerak melalui Perkiraan Didalam Proses (Work In Process), kemudian dipindahkan ke Perkiraan Harga Pokok Penjualan (Cost Of Good Sold).

Penetapan Nilai Barang Didalam Proses

Penetapan biaya per unit dari suatu departemen ialah dengan cara membagi total biaya dari departemen tersebut dengan unit yang diserahkan ke departemen

8

Page 10: 90332200 Tugas Resume Penentuan Biaya Per Unit

berikutnya. Tetapi yang menjadi masalah bagaimana jika di departemen tersebut ternyata terdapat produk yang baru diproses sebagian. Perhitungan jumlah biaya yang akan dialokasikan ke departemen berikutnya haruslah terlebih dahulu dikurangi dengan nilai barang-barang yang baru diproses sebagian tersebut.

Guna menetapkan berapa bahan mentah, dan biaya-biaya anatara produk-produk yang telah selesai dan dipindahkan ke departemen berikutnya dengan persediaan barang masih tetap di departemen yang bersangkutan, maka perlu dihitung dan ditetapkan bagaimana bahan mentah dan biaya-biaya lain tersebut dimasukan dalam produksi. Pengalokasian biaya produksi antara unit yang telah selesai dan persediaan barang yang baru selesai sebagian, terlebih dahulu harus ditetapkan: Jumlah “perbandingan unit” (equivalent unit) didalam periode yang bersangkutan Biaya produksi per unit ekuivalent (processing cost per equivalent unit) pada periode yang bersangkutan

Produksi Unit Ekuivalen

Unit Ekuivalen adalah jumlah unit yang seharusnya diproduksi, jika tidak terdapat barang dalam proses baik pada awal atau akhir periode. Sebagai ilustrasi, bahwa suatu departemen tertentu telah mengeluarkan bahan mentah untuk 2.000 unit hasil. Pada akhir bulan telah diselesaikan 80%. Anggaplah bahwa biaya produksi yang dibebankan selama periode tersebut adalah $ 480.000, berarti biaya produksi per ekuivalent $ 300 per unit.

Bagan Sistem Biaya Proses

Berikut ini merupakan bagan system biaya proses dari biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan overhead.

Perbedaan antara Sistem Biaya Pesanan dan Sistem Biaya Proses

Sistem Biaya Pesanan Sistem Biaya Proses

9

Page 11: 90332200 Tugas Resume Penentuan Biaya Per Unit

o Banyak pesanan yang dikerjakan

selama periode.o Biaya-biaya diakumulasi oleh

masing-masing pesanan.o Kartu Biaya Pesanan sebagai

dokumen kunci.o Unit cost dihitung berdasarkan

pesanan.

o Produk Tunggal yang dihasilkan

selama periode waktu yang panjang.

o Biaya-biaya diakumulasi berdasarkan

departemen.o Department production report adalah

dokumen kunci.o Unit costs dihitung berdasarkan

departemen

PEMBEBANAN OVERHEAD PABRIK

Biaya overhead pabrik adalah biaya-biaya bahan tak langsung, buruh tak langsung dan biaya-biaya pabrik lainnya yang tidak secara mudah diidentifikasikan atau dibebankan langsung pada suatu pekerjaan, hasil produksi atau tujuan biaya akhir. Pendapat ahli lainya menyatakan bahwa biaya overhead pabrik merupakan setiap biaya yang tidak secara langsung melekat pada suatu produk, yaitu semua biaya-biaya diluar biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung.

Biaya overhead pabrik mencakup biaya produksi lainnya seperti pemanasan ruang pabrik, penerangan, penyusutan pabrik dan mesin-mesin. Biaya pabrik seperti pemeliharaan gudang, bahan-bahan dan hal lain yang memberikan pelayanan-pelayanan kepada bagian produksi juga merupakan bagian dari biaya overhead pabrik. Biaya penjualan dan biaya distribusi, dan semua biaya administrasi juga diperhitungkan sebagai biaya overhead sepanjang biaya-biaya tersebut tidak dapat secara langsung dihubungkan dengan unit produk. Berbagai macam biaya overhead pabrik harus dibebankan kepada semua pekerjaan yang terlaksana selama suatu periode.

Istilah lain yang dipakai untuk overhead pabrik adalah beban pabrik (factory burden), beban pabrikasi (manufacturing expense), overhead pabrikasi, beban pabrik (factory expense) dan biaya pabrikasi tidak langsung.

Overhead pabrik memiliki dua karakteristik yang harus dipertimbangkan dalam pembebanannya pada hasil produksi secara layak. Karakteristik ini menyangkut hubungan khusus antara overhead pabrik dengan:

1. Produk itu sendiri

10

Page 12: 90332200 Tugas Resume Penentuan Biaya Per Unit

Berbeda dengan bahan langsung dan upah pekerja langsung, overhead pabrik merupakan bagian yang tidak berwujud dari barang jadi. Tidak ada surat permintaan bahan ataupun kartu jam kerja yang digunakan untuk menyatakan jumlah overhead, seperti perlengkapan pabrik atau pekerja tidak langsung, yang diperhitungkan untuk pekerjaan atau produk tertentu. Namun overhead pabrik tetap merupakan bagian dari biaya pabrikasi produk sebagaimana halnya dengan bahan langsung dan pekerja langsung. Karena meningkatnya otomasi dalam proses pabrikasi modern, overhead pabrik sebagai persentase dari produk total juga akan meningkat, sementara bagian pekerja langsung menurun.

2. Jumlah volume produksi

Karakteristik ini menyangkut perubahan biaya karena banyak pos atau unsur overhead terpengaruh oleh perubahan volume produksi; yaitu overhead bisa bersifat tetap, variabel atau semivariabel. Biaya overhead tetap secara relatif tidak berubah meskipun volume produksi berubah dalam rentang yang relevan, sedangkan overhead tetap per unit akan berubah dalam arah yang berlawanan dengan volume produksi. Overhead variabel bervariasi secara sebanding atau sejajar dengan volume produksi, juga dalam rentang yang relevan. Overhead semivariabel bervariasi, tetapi tidak sebanding dengan unit yang diproduksi. Apabila volume produksi berubah, efek gabungan dari berbagai pola overhead yang berbeda ini dapat mengakibatkan biaya pabrikasi per unit berfluktuasi besar, kecuali kalau diusahakan suatu metode untuk memantapkan beban overhead pada unit yang diproduksi.

Suatu hal yang mustahil untuk menelusuri setiap jenis overhead pabrik ke pekerjaan atau produk tertentu sehingga harus dilakukan pengalokasian yang arbiter. Tarif overhead yang ditentukan terlebih dahulu memungkinkan adanya suatu adanya pengalokasian yang sepadan dan logis. Penentuan tarif biaya overhead pabrik dilaksanakan melalui tiga tahap berikut ini:

1. Menyusun anggaran biaya overhead pabrik.

Pengestimasian atau penganggaran biaya untuk setiap departemen produksi dan jasa di pabrik menurut sifatnya seperti kepenyeliaan, perlengkapan listrik dan lain-lain.

2. Memilih dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk.

11

Page 13: 90332200 Tugas Resume Penentuan Biaya Per Unit

Pemilihan dasar yang paling tepat untuk menerapkan overhead merupakan suatu hal yang sangat penting karena sistem biaya harus menyediakan data biaya yang cukup tepat dan manajemen juga harus mendapatkan data yang berarti dan bernilai. Oleh sebab itu, tujuan utama dalam memilih suatu dasar adalah untuk memastikan bahwa dalam kaitan manfaat atau hubungan kausal, pembebanan overhead pabrik sebanding dengan pekerjaan, produk atau pekerjaan yang dilaksanakan atau dasar yang dipilih harus berkaitan erat dengan fungsi overhead yang diterapkan tersebut.

3. Menghitung tarif biaya overhead pabrik.

Tarif biaya overhead memungkinkan adanya suatu pengalokasian yang sepadan dan logis. Baik bagi prosedur akumulasi biaya pesanan maupun untuk biaya proses, sistem ini memberikan satu-satunya pilihan terbaik untuk menghitung biaya overhead dengan tepat, guna memenuhi kebutuhan manajemen, mengidentifikasi ketidakefisienan dan untuk meratakan fluktuasi biaya per unit bulanan yang tidak dapat dikendalikan dan terkadang tampak tidak logis.

Dalam departemenisasi biaya overhead pabrik, tarif biaya overhead

pabrik dihitung untuk setiap departemen dengan dasar pembebanan yang

mungkin berbeda di antara departemen-departemen yang ada. Hal itu

dimaksudkan agar dapat diperoleh kepastian/kejelasan tanggung jawab

setiap biaya yang terjadi dalam departemen tertentu. Sehingga dengan

digunakannya tarif-tarif biaya overhead pabrik yang berbeda untuk tiap

departemen akan dapat memberikan ketelitian di dalam penentuan harga

pokok produk ada masing-masing departemen yang bersangkutan.

Di dalam menyusun budget untuk kepentingan distribusi biaya

overhead pabrik, maka perlu elemen biaya overhead pabrik dikelompokkan,

menjadi: 1) Biaya overhead langsung departemen yaitu jenis biaya overhead

pabrik yang terjadi atau dapat langsung dibebankan kepada departemen

tertentu, dan 2) Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen yaitu jenis

biaya overhead pabrik yang manfaatnya dinikmati oleh lebih dari satu

departemen. Hal ini dimaksudkan untuk lebih mudah nantinya di dalam

melakukan pengalokasiannya maupun di dalam penghitungan tarif

pembebanannya.

KASUS RINGO RAG COMPANY

12

Page 14: 90332200 Tugas Resume Penentuan Biaya Per Unit

Perusahaan Ringo membeli bahan kain lap dari 3 sumber, yaitu perusahaan textile, laundry, dan tukang loak. Proses produksi perusahaan ini tidak sulit. Pertama, kain dibeli dari tukang loak yang dicuci dan dikeringkan dalam mesin special. Kain yang sudah bersih dan dibeli dari laundryyang telah dicuci, dipindahkan ke departemen pemeriksaaan (mutu). Disini, masing-masing kain diperiksa dan digolongkan menurut tingkat penyerapan dalam kualitas A, B, atau C, dimana A adalah kualitas terbaik. Perusahaan textile menjual kain yang bersih dan telah digolongkan. Kemudian kain lap dipotong dalam ukuran 1 hingga 1,5 feet. Potongan dari bahan yang terlalu kecil untuk pemotongan selanjutnya atau berlubang atau tidak dapat digunakan lagi akan dibakar. Kain yang dipotong kemudian dikemas dalam 5, 10, 20, dan 50 pon karton.

Harga jual adalah sebagai berikut : (gudang FOB)

KualitasUkuran karton

5 pon 10 pon 20 pon 50 pon

C $ 0,70 $ 1,30 $ 2,40 $ 5,00

B 0,75 1,40 2,60 5,50

A 0,90 1,70 3,20 7,00

Biaya bahan mentah berbeda untuk setiap sumber. Biaya pada perusahaan textile adalah $ 6.00, $ 5.00 , dan $ 4.00 per cwt untuk kualitas A, B, dan C. 20% dari berat yang dibeli akan terbuang dalam proses pemotongan. Hal ini menunjukkan “factor yang hilang” (kerugian). Bulan sebelumnya, jumlah yang dibeli dari perusahaan textile adalah sebagai berikut :

Kualitas A 43.750 pon

Kualitas B 25.000 pon

Kualitas C 6.250 pon

Biaya laundry adalah $ 3,00 per cwt. Pengalaman masa lalu menunjukkan kerugian sebesar 33,33%. Hasil rasio dari bahan yang berasal dari laundry adalah ¼ untuk kualitas A, ½ untuk kualitas B, dan ¼ untuk kualitas C. Bulan sebelumnya Ringo membeli 60.000 pon bahan dari laundry.

Kerugian tertinggi terjadi pada bahan yang dibeli dari tukang loak, yaitu sebesar 50%. Biaya bahan dari tukang loak adalah $ 1,00 per cwt. Bulan sebelumnya, perusahaan membeli 50.000 pon dari sumber ini. Dari bahan ini biasanya menghasilkan kain lap sekitar 1/5 kualitas A, 2/5 kualitas B, dan 2/5

13

Page 15: 90332200 Tugas Resume Penentuan Biaya Per Unit

kualitas C. Untuk kain yang dibeli dari tukang loak dan laundry, sekitar ½ dari kerugian keseluruhan berasal dari penggolongan dan ½ dari pemotongan.

Perusahaan mempekerjakan 25 orang wanita dalam 3 depertemen. Masing-masing mereka dibayar $ 1,1 per jam. Bulan sebelumnya, kartu jam kerja mengindikasikan bahwa waktu yang mereka habiskan adalah sebagai berikut :

Penggolongan 1.000 jam

Pemotongan 3.000 jam

Pengepakan 600 jam

Total 4.600 jam

Bulan sebelumnya, produksi dan penjualan (dibersihkan, dipotong, dan dikotakkan), dalam pon adalah :

Kualitas ProduksiPenjualan

Pon $

A 50.000 50.000 7.750

B 50.000 50.000 6.500

C 25.000 25.000 3.125

Total 125.000 125.000 17.375

Dua mandor dipekerjakan dalam perusahaan, masing-masing bibayar $7.500 per tahun. ¼ dari waktu mereka dihabiskan untuk mengisi dan mengeluarkan muatan pada pencucian dan pengeringan. ¼ lagi untuk memindahkan kotak yang sudah dipak ke gudang untuk pengiriman. Dan sisanya untuk mengawasi dan memeriksa pekerjaan pekerja wanita.

Dua set alat pencucian dan pengeringan yang dimiliki perusahaan mempunyai depresiasi lebih dari 5 tahun dalam metode garis lurus. Masing-masing alat memiliki kapasitas 100 pon per muatan dan dapat berputar sebanyak 16 kali muatan selama satu hari kerja.

Beban-beban selain bahan mentah dan tenaga kerja dalam seahun adalah :

Depresiasi$

3.060

$ 760 pencucian dan pengeringan, $ 300 mesin pemotongan, $ 2.000 untuk 2 mobil

Natural gas 600 Digunakan untuk pengeringan

Listrik 480 ¾ untuk pencucian dan

14

Page 16: 90332200 Tugas Resume Penentuan Biaya Per Unit

pengeringan, ¼ untuk pemotongan

Sewa 3.200 Sewa guna gudang*

Deterjen (untuk mencuci) 1.000

Bookkeeper/sekretaris 4.100

BBM (untuk mobil) 400 $ 0.01 per mile

Akomodasi (tempat menginap dan makanan)

6.000½ untuk pembelian, ½ untuk penjualan

Karton pengepakan 7.2005 dan 10 pound kotak @ $ 0.07; 20 dan 50 pon kotak @ $ 0,10

Beban lain-lain 1.200

(*) ¼ untuk penyimpanan kain lap yang tidak diproses (rata-rata pembelian 1 bulan), ¼ untuk penyimpanan kain lap yang dikotak (1 bulan penjualan), ¼ untuk pemotongan, 1/8 untuk penggolongan dan pembersihan, 1 ruangan dipakai untuk kantor yang tidak dihitung pada penggunaan gudang.

Pertanyaan :

Hitung kontribusi margin dan laba biaya penuh untuk masing-masing dari 5 sumber pembelian yang berbeda (rongsokan/junk, laundry, tex. A, tex, B, tex. C). Langkah-langkahnya :A. 1. Hitung pendapatan rata-rata per pound berdasarkan penggolongan.

2. Hitung pendapatan rata-rata tertimbang per pound untuk setiap 5 sumber

pembelian.

3. Hitung biaya bahan mentah per pound yang terjual, untuk masing-masing

sumber.

4. Hitung biaya tenaga kerja langsung per pound yang terjual untuk : a.

Penggolongan

b. Pemotongan

5. Hitung biaya pengepakan (tenaga kerja dan bahan) per pound yang terjual.

6. Hitung overhead variable per pound yang terjual untuk sumber barang

rongsokan/junk source.

7. Item 1-6 menggambarkan kontribusi laba pada sumber pembelian.

8. Tentukan biaya overhead tetap untuk setiap 5 sumber pembelian.

Tentukan biaya khusus untuk sumber yang berasal dari barang rongsokan.

Tentukan seluruh biaya overhead dari ke-5 sumber.

Bagilah dalam penjualan per pound untuk mendapatkan overhead tetap per

pound.

9. Item 1-3 menggambarkan laba biaya penuh dari berbagai sumber.

B. Apa yang harus dilakukan manajemen?1. Seberapa pentingkah perusahaan menggunakan bermacam-macam sumber yang

optimal?

15

Page 17: 90332200 Tugas Resume Penentuan Biaya Per Unit

2. Dapatkah Anda menghitung keuntungan dengan penggolongan? Apakah ini

merupakan informasi yang bermanfaat?

3. Apa rekomendasimu mengenai seluruh penjualan kain lap dari barang

rongsokan yang dibersihkan, dipotong, dan di pak sebagai kualitas C, tanpa

disortir?

4. Apa rekomendasi lain yang Anda miliki untuk Mr. Ringo?

5. Sebagai suatu penilaian secara keseluruhan, apakah bisnis ini benar-benar

membutuhkan bantuan Anda atau tidak?

Petunjuk : dapatkah Anda mengestimasi ROA (Return On Assets) untuk bisnis

ini?

16