penentuan harga pokok produk roti per bungkus …

126
PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS DENGAN MENGGUNAKAN METODE HARGA POKOK PROSES PADA UD YELA BAKERY BANJARMASIN TUGAS AKHIR DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PERSYARATAN UNTUK MENYELESAIKAN PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA III PROGRAM STUDI AKUNTANSI PADA JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN OLEH : PUTRI GEMI TRI HASTUTI A03140050 KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN RISET POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN JURUSAN AKUNTANSI 2017

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER

BUNGKUS DENGAN MENGGUNAKAN METODE HARGA

POKOK PROSES PADA UD YELA BAKERY BANJARMASIN

TUGAS AKHIR

DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PERSYARATAN UNTUK

MENYELESAIKAN PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA III

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PADA JURUSAN AKUNTANSI

POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN

OLEH :

PUTRI GEMI TRI HASTUTI A03140050

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN RISET

POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN

JURUSAN AKUNTANSI

2017

Page 2: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

Judul

Nama

NIM

Program Studi

PERSETUJUAI\ TUGAS AKHIR

PTNENTUAI{ HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BT]NGKUSDENGAI\ METODE HARGA POKOK PROSES PADA UD YELABAKERY BANJARMASIN

PIJTRI GEMI TRI IIASTUTI

A03140050

D3 Akuntansi

Banjarmasin, Juli2017

Dosen 2Dosen

NIP 197411

1

1001

Ketua Jurusan Akuntansi

C-,-

NrP 1 97203 0320t 409 1002

t22 002\

ii

I

Page 3: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

PEIIGESAHAN TUGAS AI(HIR

Dengan ini dinyatakan laporan Tugas Akhfu dengan data sebagai berikut :

Nama

NIM

Program Studi

Judul

PUTRI GEMI TRI HASTUTI

A03140050

D3 Akuntansi

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BTINGKUSDENGAN METODE HARGA POKOK PROSES PADA UD YELABAKERY BANJARMASIN

Telah diujikan dan dinyatakan lulus dengan predikat

Banjarmasin, Agustus 2017

Ketua Penguji

NrP 1 9860 1 222009122005 1 2002

I

ilt

Page 4: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Putri Gemi Tri Hastuti

NIM : A03140050

Tempat dan Tanggal Lahir : Banjarmasin, 18 Maret 1996

Agama : Islam

Alamat : Jl Soetoyo. S Komplek Wildan Sari Rt. 06 No. 09

Banjarmasin

Nama Orang Tua (Ayah) : Misdiono

( Ibu ) : Maslahat

Riwayat Pendidikan : 1. TK Intan Sari

2. SDN Telaga Biru 8

3. SMP Negeri 25 Banjarmasin

4. SMK Negeri 1 Banjarmasin

5. Praktek Kerja Lapangan di PT Sabran Damai

Bersama (Februari – Maret)

Page 5: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

v

MOTTO

‘’Senyum adalah sebuah cara sederhana untuk menikmati hidup’’

Page 6: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

S{JRAT PERIIYATAAT{

saya -rang bertanda tangan dibawah ini men,vatakan dengan sesungguhnya

bahr.va tugas akhir ini merupakan hasil penelitian yang felah sa3,a lakukan" segala

k*tipan dan bantuan dari berbagai sumber telah diungkapkan sebagaimana

mesti*5,a.

Tugas akhir ini belum pernah dipublikasikan unfuk keperluan lain oleh

siapapu:t jugq t$gas akhir ini merupakan hasil tulisan saya yang dapat saya

pertanggungiawabkan otentasinya atau bukan hasil dari aktivitas plagiar. Saya

iuga menyatakan bahua objek dan data yang saya ambil dalarn penelitiar: ini bukan

merupakan objek dan data fiIdif. Apabila dikemudian hari ter*yata pernyataaa saya

ini tidak benar' maka saya bersedia menerima sanksi hukum dari ketidakbenaran

pemyataan tersebut" Saya tlersedia dicabut titel akademik serta hak yang melekat

padanya oleh Poiitekrrik Negeri Banjaimasin, apabila saya terbukti melapggar

pflrfi,,ataan yang telah saya sarnpaikan diatas"

Ban-iarmasin" Agustus l0I 7

l"jtl\t : A{J-l I 4f}05t1

vi

Page 7: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan ke hadirat ALLAH SWT yang telah

memberikan taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas

akhir ini dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Maksud dan

tujuan dari penulisan tugas akhir ini merupakan salah satu persyaratan untuk

menyelesaikan program pendidikan Diploma III pada jurusan Akuntansi Politeknik

Negeri Banjarmasin.

Dalam penyusunan tugas akhir ini masih jauh dari kata sempurna, hal ini

disebabkan penulis masih memiliki kelemahan dan kekurangan baik dari segi

keterbatasan pengetahuan, kemampuan dan pengelolaan. Oleh karena itu penulis

mengharapkan adanya kritikan dan saran-saran yang bersifat membangun dari

semua pihak yang dapat dijadikan pedoman untuk kesempurnaan tugas akhir ini.

Dari persiapan sampai dengan selesai nya laporan ini, penulis banyak

menerima bantuan berupa bimbingan serta arahan moril dan materil dari berbagai

pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan

yang sebesar-besarnya kepada :.

1. Bapak H. Edi Yohanes ST, MT, selaku Direktur Politeknik Negeri

Banjarmasin.

2. Ibu Andriani, SE, MM, M.Sc. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik

Negeri Banjarmasin.

3. Bapak Sandra Iriawan, SE, MM, Ak selaku dosen Pembimbing I yang

sangat banyak membantu dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

4. Bapak Rusman Irwansyah, SE, MM selaku dosen Pembimbing II yang

dengan teliti membimbing penulis dalam sistematika penulisan Tugas Akhir

ini

5. Dosen-dosen pengajar dan staf Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri

Banjarmasin.

Page 8: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

viii

6. Terima kasih kepada bapak Muhammad Budiman selaku pimpinan dan

seluruh karyawan UD Yela Bakery Banjarmasin yang telah membantu dan

memberikan ijin untuk dilaksanakannya Tugas Akhir ini.

7. Orang tua-ku tercinta dan seluruh keluarga yang selalu berdo’a dan penuh

kasih sayang memberikan dorongan baik materi maupun spiritual.

8. Christina Irene, Muhammad Fahrizal, Muhammad Daud dan Siti Hartina

sebagai sahabat penulis yang membantu penulis mengerjakan Tugas Akhir

ini.

9. Seluruh teman-teman Akuntansi B 2014 yang tidak bisa penulis sebutkan

satu-persatu.

10. Serta semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun Tugas

Akhir ini.

Akhir kata penulis memohon dan berdoa, semoga apa yang telah mereka

semua berikan, mendapatkan rahmat dan ridho dari Allah SWT. Penulis Berharap

Semoga Hasil Penelitian ini dapat bermanfaat dan dapat menjadi bahan

pertimbangan bagi perusahaan serta menambah pengetahuan bagi yg membaca

pada umumnya dan khususnya bagi mahasiswa Jurusan Akuntansi.

Banjarmasin, Juli 2017

Penulis

Page 9: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN TUGAS AKHIR .................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR ................................................... iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .............................................................................. iv

MOTTO ................................................................................................................ v

SURAT PERNYATAAN...................................................................................... vi

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii

DAFTAR BAGAN ............................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xvi

ABSTRAK ............................................................................................................ xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................. 1

B. Permasalahan ................................................................................... 4

C. Batasan Masalah .............................................................................. 4

D. Tujuan Penelitian ............................................................................. 4

E. Kegunaan Penelitian ........................................................................ 5

Page 10: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

x

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori ................................................................................ 6

1. Pengertian, Tujuan dan Peran dari Akuntansi Biaya ................ 6

2. Biaya ......................................................................................... 9

3. Cara Penggolongan Biaya ......................................................... 10

4. Metode Penentuan Biaya Produksi ........................................... 13

5. Depresiasi ................................................................................. 18

6. Penentuan Harga Pokok Produk ............................................... 20

B. Hasil Penelitian Terdahulu .............................................................. 31

BAB III METODE PENELITIAN

A. Identifikasi dan Pemberian Definisi Operasional Variabel ............. 33

B. Jenis Penelitian ................................................................................. 33

C. Jenis Dan Sumber Data .................................................................... 34

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................... 35

E. Teknik Analisa Data ......................................................................... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ................................................................................ 37

1. Sejarah UD Yela Bakery Banjarmasin ..................................... 37

2. Struktur Organisasi ................................................................... 37

3. Bahan dan Peralatan yang digunakan ....................................... 40

4. Proses Produksi ......................................................................... 43

5. Hasil Produksi dan Pemasaran .................................................. 44

B. Pembahasan Penelitian .................................................................... 45

1. Penggolongan Biaya Menurut Perusahaan ............................... 45

2. Penggolongan Biaya yang disarankan Penulis ......................... 46

3. Biaya yang seharusnya diperhitungkan pada biaya produksi ... 50

Page 11: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

xi

4. Perhitungan Harga Pokok Produk Menurut Perusahaan .......... 51

5. Penentuan Harga Pokok yang disarankan Penulis .................... 55

6. Perhitungan Biaya Produksi yang disarankan Penulis .............. 62

7. Perhitungan Harga Pokok Produk Persatuan ............................ 78

8. Jurnal yang disarankan Penulis ................................................. 81

9. Laporan Biaya Produksi yang disarankan Penulis .................... 85

10. Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut

Perusahaan dan Menurut Penulis .............................................. 90

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan .......................................................................................... 98

B. Saran-saran ....................................................................................... 99

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 : Kos Produksi Menurut Metode Full Costing ......................................... 13

Tabel 2 : Kos Produksi Menurut Metode Variabel Costing .................................. 14

Tabel 3 : Laporan Biaya Produksi ......................................................................... 15

Tabel 4 : Formula Untuk Menentukan Harga Jual Yang Akan Dibebankan Kepada

Pemesan ................................................................................................. 22

Tabel 5 : Unsur-unsur Biaya Produksi Untuk Menghitung Pesanan .................... 23

Tabel 6 : Total Harga Pokok Pesanan .................................................................. 23

Tabel 7 : Perhitungan Biaya Produksi Sesungguhnya Yang Dikeluarkan Untuk

Pesanan .................................................................................................. 24

Tabel 8 : Laba Atau Rgi Bruto Tiap Pesanan ....................................................... 25

Tabel 9 : Hasil Penelitian Terdahulu ..................................................................... 31

Tabel 10 : Hasil Produksi ...................................................................................... 45

Tabel 11 : Daftar Gaji ........................................................................................... 46

Tabel 12 : Penggolongan Biaya Roti Manis ......................................................... 47

Tabel 13 : Penggolongan Biaya Roti Nanas ......................................................... 47

Tabel 14 : Penggolongan Biaya Roti Strawberry .................................................. 48

Tabel 15 : Penggolongan Biaya Roti Srikaya ....................................................... 48

Tabel 16 : Penggolongan Biaya Roti Kelapa ........................................................ 49

Tabel 17 : Penggolongan Biaya Roti Coklat ......................................................... 49

Tabel 18 : Rangkuman Biaya Produk Jadi ............................................................ 54

Tabel 19 : Alokasi Biaya Air ............................................................................... 58

Page 13: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

xiii

Tabel 20 : Alokasi Biaya Plastik ........................................................................... 59

Tabel 21 : Alokasi Biaya Tenaga Kerja ............................................................... 60

Tabel 22 : Daftar Aktifa Tetap .............................................................................. 61

Tabel 23 : Alokasi Biaya Penyusutan ................................................................... 62

Tabel 24 : Alokasi Biaya Gas ............................................................................... 63

Tabel 25 : Alokasi Biaya Listrik ........................................................................... 64

Tabel 26 : Perhitungan Biaya Produksi Roti Manis .............................................. 65

Tabel 27 : Perhitungan Biaya Produksi Roti Nanas .............................................. 66

Tabel 28 : Perhitungan Biaya Produksi Roti Strawberry ...................................... 67

Tabel 29 : Perhitungan Biaya Produksi Roti Srikaya........................................... 68

Tabel 30 : Perhitungan Biaya Produksi Roti Kelapa ............................................ 69

Tabel 31 : Perhitungan Biaya Produksi Roti Coklat ............................................. 80

Tabel 32 : Perhitungan Harga Pokok Produksi Persatuan Roti Manis ................ 81

Tabel 33 : Perhitungan Harga Pokok Produksi Persatuan Roti Nanas ................. 81

Tabel 34 : Perhitungan Harga Pokok Produksi Persatuan Roti Strawberry .......... 81

Tabel 35 : Perhitungan Harga Pokok Produksi Persatuan Roti Srikaya ............... 82

Tabel 36 : Perhitungan Harga Pokok Produksi Persatuan Roti Kelapa ................ 82

Tabel 37 : Perhitungan Harga Pokok Produksi Persatuan Roti Coklat ................. 82

Tabel 38 : Laporan Produksi Roti Manis .............................................................. 88

Tabel 39 : Laporan Produksi Roti Nanas .............................................................. 88

Tabel 40 : Laporan Produksi Roti Strawberry ..................................................... 89

Tabel 41 : Laporan Produksi Roti Srikaya ............................................................ 90

Tabel 42 : Laporan Produksi Roti Kelapa ............................................................. 90

Page 14: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

xiv

Tabel 43 : Laporan Produksi Roti Coklat ............................................................. 91

Tabel 44 : Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produksi Roti Manis ........... 92

Tabel 45 : Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produksi Roti Nanas ........... 93

Tabel 46 : Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produksi Roti Strawberry .. 93

Tabel 47 : Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produksi Roti Srikaya ......... 93

Tabel 48 : Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produksi Roti Kelapa .......... 93

Tabel 49 : Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produksi Roti Coklat .......... 94

Tabel 50 : Perhitungan Laba Kotor Roti Manis .................................................... 96

Tabel 51 : Perhitungan Laba Kotor Roti Nanas .................................................... 96

Tabel 52 : Perhitungan Laba Kotor Roti Strawberry ............................................ 96

Tabel 53 : Perhitungan Laba Kotor Roti Srikaya .................................................. 97

Tabel 54 : Perhitungan Laba Kotor Roti Kelapa ................................................... 97

Tabel 55 : Perhitungan Laba Kotor Roti Coklat ................................................... 97

Page 15: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

xv

DAFTAR BAGAN

Halaman

Bagan 1 Struktur Organisasi UD Yela Bakery ............................................................. 38

Bagan 2 Tahapan Proses Produksi UD Yela Bakery .................................................... 44

Page 16: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Foto Perusahaan

Lampiran 2 Denah Perusahaan

Lampiran 3 Surat Keterangan Tempat Usaha

Lampiran 4 Surat Permohonan Ijin Penelitian

Lampiran 5 Surat Izin Usaha Industri (IUI) Kecil

Lampiran 6 Lembar Bimbingan Tugas Akhir (Pembimbing I)

Lampiran 7 Lembar Bimbingan Tugas Akhir (Pembimbing II)

Lampiran 8 Lembar Tanda Terima Penilaian Pembimbingan

Lampiran 10 Lembar Saran Penguji Sidang Skripsi dan Tugas Akhir 2017

Page 17: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

xvii

ABSTRAK

Putri Gemi Tri Hastuti / A03140050 / 2017 / PENENTUAN HARGA POKOK

PRODUK ROTI PER BUNGKUS DENGAN MENGGUNAKAN METODE

HARGA POKOK PROSES PADA UD YELA BAKERY BANJARMASIN /

Akuntansi Biaya / Metode Harga Pokok Proses / UD Yela Bakery Banjarmasin

Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana penggolongan biaya

produksi dan perhitungan harga pokok produksi pada UD Yela Bakery Banjarmasin

yang sesuai konsep akuntansi biaya.

Kerangka pemikiran (teroritis) penelitian ini adalah penentuan harga pokok

produksi dengan menggunakan metode harga pokok proses yang sesuai dengan

karakteristik perusahaan. Penentuan harga pokok produksi UD Yela Bakery

Banjarmasin masih belum sesuai konsep akuntansi biaya, karena perusahaan

memasukkan unsur biaya bahan penolong ke biaya bahan baku dan perusahaan

masih belum menghitung biaya penyusutan aktiva tetap, biaya listrik biaya gas yang

merupakan unsur dari biaya overhead pabrik.

Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa terdapat perbedaan dari harga

pokok produksi antara UD Yela Bakery Banjarmasin dengan perhitungan penulis.

Hal ini terjadi setelah dilakukan penggolongan biaya produksi dan perhitungan

biaya produksi dengan benar. Dengan demikian baru dapat ditemukan harga pokok

produksi secara tepat.

Kata kunci: Harga Pokok Produksi, Metode Harga Pokok Proses, Biaya

Produksi

Page 18: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Menurut Maria (2004 : 1) pada umumnya suatu perusahaan produksi

didirikan dengan tujuan yang sama dengan para perusahaan yang lain yaitu

untuk mendapat laba yang semaksimal mungkin, serta dapat memberikan

manfaat bagi masyarakat. Untuk mencapai laba, perusahaan harus dapat

melakukan kegiataan penjualan yang paling menguntungkan dan salah satu

indikatornya adalah laba kotor. Laba kotor itu dipengaruhi oleh harga jual,

biaya produksi dan volume penjualan. Hal ini dimaksudkan agar

kelangsungan hidup perusahaan terjamin dan bermanfaat bagi masyarakat

umum.

Harga jual suatu produk ditentukan dari harga pokok produksi, jika

perhitungan harga pokok produksi tidak tepat maka akan mempengaruhi

penentuan harga jual produk yang tidak tepat juga. Misalnya perhitungan

harga pokok produksi yang tinggi, maka akan menghasilkan penentuan harga

jual yang tinggi pula, akibatnya suatu produk tidak mampu bersaing di pasar.

Begitu juga sebaliknya, jika perhitungan harga pokok produksi rendah maka

akan menghasilkan penentuan harga produksi yang rendah pula akibatnya

perusahaan tidak mencapai laba yang maksimal walaupun harga jual dapat

bersaing di pasar. Bintang Komara (2016 : 18)

Seperti yang di ungkapkan oleh Rudianto (2006: 27-34), bahwa salah

satu persoalan rumit yang dihadapi oleh manajemen suatu perusahaan adalah

Page 19: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

2

menetapkan harga jual produk perusahaan. Harga jual produk perusahaan

yang sangat berpengaruh pada keberhasilan perusahaan dalam mencapai

tujuannya. Namun, penetapan harga jual yang dianggap tepat bukan perkara

mudah. Penetapan harga suatu produk memerlukan analisis pasar, analisis

pesaing, dan analisi produksi. Itu berarti memerlukan koordinasi di antara

bagian pemasaran, bagian penelitian, bagian keuangan, bagian akuntansi, dan

bagian produksi serta bagian-bagian yang terkait.

Menurut Resny ( 2006 : 1 ) pentingnya peranan akuntansi biaya pada

perusahaan produksi, terutama dalam hal penentuan harga pokok produk.

Karena jika tidak tepat dalam memperhitungkannya maka akan berpengaruh

terhadap kebijakan penentuan harga jual suatu produk sesuai laba yang

diinginkan perusahaan. Biaya produksi merupakan biaya pokok yang mutlak

dikeluarkan dalam rangka melaksanakan kegiatan produksi, sehingga sangat

menentukan terhadap kontinuitas perusahaan. Oleh karena itu masalah

penentuan dan pengendalian biaya produksi merupakan sarana utama bagi

manajemen, dalam rangka usaha meningkatkan efisiensi perusahaan.

Khusus untuk industri kecil dan menengah perlu lebih ditingkatkan

pembinaannya menjadi usaha yang semakin berkembang, mandiri,

menciptakan lapangan kerja, dan semakin mampu meningkatkan mutu

produksinya. Untuk kelangsungan hidup suatu perusahaan tentu saja perlu

pengambilan keputusan untuk mencapai keuntungan yang diharapkan dari

pengorbanan yang telah dikeluarkan, keuntungan ditentukan oleh harga jual

yang ditetapkan dari produk tersebut.

Page 20: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

3

Usaha dagang “Yela Bakery” adalah perusahaan yang bergerak di

bidang home industry (industri rumah tangga) yang berdiri sejak tanggal 16

September tahun 2006 dengan No. SP 503/B.39/IUI-XII/BP2TPM/2010.

Untuk jenis barang yang diproduksi oleh UD Yela Bakery adalah roti manis,

roti rasa nanas, strawberry, srikaya, kelapa, coklat, roti kipas, roti gulung dll.

UD Yela Baker dalam memproduksi barang berdasarkan atas proses produksi

secara terus-menerus. UD Yela Bakery ini menjual produknya dengan cara

menjual barang kekonsumen secara langsung ataupun melalui sales didaerah

Kalimantan Selatan.

UD Yela Bakery menghitung dan mengolongkan biaya produksi yang

terdiri dari biaya bahan baku, biaya bahan penolong, biaya tenaga kerja, dan

biaya lain lain. Biaya bahan baku terdiri dari tepung, terigu, ragi, garam, telur,

gula, mentega. Biaya bahan penolong terdiri dari selai nanas, strawberry,

srikaya, kelapa, coklat dan ceres coklat. Biaya tenaga kerja terdiri dari gaji

karyawan. Biaya lain- lain terdiri dari biaya kantong plastik, biaya air dan

biaya listrik. Dalam hal ini UD Yela Bakery tidak melakukan penggolongan

biaya yang sesuai dengan konsep akuntansi. Sehubungan dengan hal tersebut

tentunya tidak sesuai dengan konsep akuntansi biaya, yang mana menurut

akuntansi biaya bahwa biaya produksi yang terdiri dari biaya bahan baku,

biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik, dan biaya bahan penolong. Selain

terjadi kesalahan dalam penggolongan biaya, berdasarkan pengamatan

penulis, juga terjadi kesalahan dalam perhitungan biaya produksi karena

Page 21: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

4

perusahaan tidak memperhitungkan biaya penyusutan terhadap asset

perusahaan.

Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

terhadap penggolongan dan perhitungan biaya pada UD Yela Bakery yang

sesuai dengan konsep akuntansi biaya.

B. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka

permasalahan yang diangkat oleh penulis dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana penggolongan biaya pada UD Yela Bakery yang sesuai

dengan konsep akuntansi biaya?

2. Bagaimana perhitungan harga pokok produksi pada UD Yela Bakery

dengan menggunakan metode harga pokok proses?

C. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah pada penggolongan

dan perhitungan biaya produk per bungkus untuk jenis roti manis, roti rasa

nanas, strawberry, srikaya, coklat,kelapa,yang digunakan dalam perhitungan

variabel costing dengan pola penentuan harga pokok produksi proses pada

bulan Januari 2017.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu :

1. Untuk mengetahui penggolongan biaya pada UD Yela Bakery

yang sesuai dengan konsep akuntansi biaya

Page 22: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

5

2. Untuk mengetahui perhitungan harga pokok produksi pada UD

Yela Bakery dengan menggunakan metode harga pokok proses.

E. Kegunaan Penelitian

1. Bagi Penulis

Melalui penelitian ini penulis dapat memperoleh gambaran sejauh mana

akuntansi biaya khususnya penentuan harga pokok produk yang telah

dipelajari cara penentuan per bungkusnya dan dapat dipraktikkan dalam

dunia usaha.

2. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan masukan bagi

perusahaan dalam menentukan harga pokok produk per bungkus secara

tepat sehingga dapat mengembangkan usahanya dengan lebih baik dan

efisien.

3. Bagi Keilmuan

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat memperkaya

khasanah ilmu pengetahuan khususnya akuntansi biaya.

Page 23: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian, Tujuan dan Peran dari Akuntansi Biaya

Informasi biaya merupakan suatu bagian dari informasi keuangan.

Informasi biaya ini sangat diperlukan oleh perusahaan, terutama untuk

pengambilan keputusan. Sebelum membahas apa yang dimaksud akuntansi

biaya, ada baiknya kita ketahui terlebih dahulu pengertian akuntansi itu

sendiri.

Menurut Mulyadi (2002:1) : “Akuntansi biaya merupakan bagian

dari dua tipe akuntansi, akuntansi keuangan dan akuntansi manejemen.

Oleh karena itu, sebelum membahas akuntansi biaya, perlu diketahui lebih

dahulu perbedaan karakteristik dua tipe pokok akuntansi tersebut”

Haryono Jusup (2005:9) menjelaskan bahwa “Akuntansi biaya

adalah menganalisis biaya perusahan untuk membantu manajemen dalam

pengawasan biaya, biasanya akuntansi biaya ditekankan pada biaya

produksi, tetapi akhir-akhir ini penekanan atas biaya pemasaran juga

semakin meningkat”.

“Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, peringkasan dan

penyajian biaya, pembuatan dan penjualan produk atau jasa, dengan cara

cara tertentu, serta penafsiran terhadapnya. Objek kegiatan akuntansi

biaya adalah biaya. Dalam hal ini proses akuntansi biaya harus

memperhatikan karakteristik akuntansi manajemen. Dengan demikian

akuntansi biaya merupakan bagian dari akuntansi manajemen”. Mulyadi

(2014:7).

Proses pencatatan penggolongan, peringkasan dan penyajian, serta

penafsiran informasi biaya adalah tergantung untuk siapa proses tersebut

ditujukan. Proses akuntansi biaya dapat ditujukan untuk memenuhi

Page 24: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

7

kebutuhan pemakai luar perusahaan. Dalam hal ini proses akuntansi biaya

harus memperhatikan karakteristik akuntansi keuangan. Dengan demikian

akuntansi dapat merupakan bagian dari akuntansi keuangan. Mulyadi

(2015: 5).

“Proses akuntansi biaya dapat ditujukan untuk memenuhi

kebutuhan pemakai dalam perusahaan. Dalam hal ini biaya harus

memperhatikan karakteristik akuntansi manejemen. Dengan demikian

akuntansi biaya merupakan bagian dari akuntansi manejemen”. Mulyadi

(2015: 5).

Akuntansi biaya mempunyai tiga tujuan pokok, penentuan kos

produk, pengendalian biaya, dan pengambilan keputusan khusus. Untuk

memenuhi tujuan penentuan kos produk, akuntansi biaya mencatat,

menggolongkan, dan meringkas biaya biaya pembuatan produk atau

penyerahan jasa. Biaya yang dikumpulkan dan disajikan adalah biaya

yang telah terjadi di masa yang lalu atau biaya historis. Umumnya

akuntansi biaya untuk penentuan kos produk tunduk pada prinsip prinsip

akuntansi yang lazim. Samping itu, penentuan kos produk untuk

memenuhi kebutuhan tersebut dilayani oleh akuntansi manejemen yang

tidak selalu terikat dengan prinsip akuntansi yang lazim. Lihat misalnya

metode variabel costing untuk penentuan kos produk dan penyajian

informasi biaya untuk memenuhi kebutuhan manejemen dan perencanaan

dan pengambilan keputusan jangka pendek. Mulyadi (2015:7).

Pengendalian biaya harus didahului dengan penentuan biaya

yang seharusnya di keluarkan untuk memproduksi satu satuan produk.

Akuntansi biaya kemudian melakukan analisis terhadap penyimpangan

biaya sesungguhnya dengan biaya yang seharusnya dan menyajikan

informasi mengenai penyebab terjadinya selisih tersebut. Dari analisis

biaya penyimpangan dan penyebabnya tersebut manejemen akan dapat

mempertimbangkan tindakan koreksi, jika hal itu perlu dilakukan.

Page 25: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

8

Dengan demikian akuntansi biaya untuk tujuan pengendalian biaya

merupakan bagian dai akuntansi manejemen, lihat sistem biaya standar,

baik dengan full costing maupun variabel costing. Mulyadi (2015:7).

Oleh karena itu informasi yang relevan dengan pengambilan

keputusan khususselalu berhubungan dengan keputusan yang akan

datang. Akuntansi biaya untuk pengambilan keputusan khusus

menyajikan biaya masa yang akan datang (future costs). Untuk

memenuhi kebutuhan manejemen dalam pengambilan keputusan seperti:

biaya kesempatan (opportunity cost), biaya hipotesis (hypothetical cost),

biaya tambahan (incremental cost), biaya terhindarkan (avoidable cost),

dan pendapatan yang hilang (forgone revenues). Mulyadi (2015 :8).

Untuk memenuhi tujuan penentuan harga pokok produk,

akuntansi biaya mencatat, menggolongkan, dan meringkas biaya-biaya

pembuatan produk atau penyerahan jasa. Biaya yang dikumpulkan dan

disajikan adalah biaya yang telah terjadi yang lalu atau biaya historis.

Akuntansi biaya mempunyai tiga tujuan pokok :

1. Penentuan harga pokok produk

2. Pengendalian biaya

3. Pengambil keputusan khusus (Ony Widilestariningtyas, 2012:10)

Akuntansi biaya melengkapi manajemen alat yang diperlukan

untuk aktivitas-aktivitas perencanaan dan pengendalian, memperbaiki

kualitas dan efisiensi, serta membuat keputusan-keputusan yang bersifat

rutin maupun strategis. Pengumpulan, presentasi, dan analisis dari

informasi mengenai biaya dan keuntungan membantu manajemen

menyelesaikan tugas-tugas berikut :

a. Membuat dan melaksanakan rencana dan anggran untuk operasi

dalam kondisi-kondisi kompetitif dan ekonomi yang telah

diprediksi sebelumnya.

Page 26: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

9

b. Menetapkan metode perhitungan biaya yang memungkinkan

pengendalian aktivitas, mengurangi biaya dan memperbaiki

kualitas.

c. Mengendalikan kuantitas fisik dari persediaan, dan menentukan

biaya dari setiap produk dan jasa yang dihasilkan, untuk tujuan

penetapan harga dan evaluasi kinerja dari suatu produk, departemen

atau divisi.

d. Menentukan biaya dan laba perusahaan untuk satu tahun periode

akuntansi atau untuk periode lain yang lebih pendek.

e. Memilih diantara dua atau lebih alternatif jangka pendek atau

jangka panjang, yang dapat mengubah pendapatan atau biaya. (Ony

Widilestariningtyas, 2012:2)

2. Biaya

Menurut Hansen dan Mowen (2009:47), pengertian “biaya adalah

kas atau nilai setara kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang

atau jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini atau di masa depan

bagi organisasi”.

Daljono (2004:13) juga mendefinisikan biaya sebagai suatu

pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, untuk

mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan akan memberikan

keuntungan atau manfaat pada saat ini atau masa yang akan datang.

Sedangkan Mulyadi dalam arti luas biaya adalah pengorbanan sumber

ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang

kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.

Ada 4 unsur pokok dalam definisi biaya tersebut diatas :

a. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi

b. Diukur dalam satuan uang

c. Yang telah terjadi atau yang secara potensial akan terjadi

d. Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu. Mulyadi (2015:8)

Page 27: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

10

3. Cara Penggolongan Biaya

Ony Widilestariningtyas menyatakan bahwa biaya dapat

digolongkan menurut fungsinya:

a. Pengolongan biaya menurut objek pengeluaran

“Dalam cara penggolongan ini, nama objek pengeluaran merupakan

dasar penggolongan biaya. Misalnya nama objek pengeluaran adalah

bahan bakar, maka semua pengeluaran yang berhubungan dengan

bahan bakar disebut “biaya bahan bakar”. Ony widilestariningtyas

(2012: 12-15)

b. Penggolongan biaya menurut fungsi pokok dalam perusahaan

Dalam perusahaan manufaktur, ada tiga fungsi pokok, yaitu fungsi

produksi, fungsi pemasaran, dan fungsi administrasi dan umum. Oleh

karena itu dalam perusahaan manufaktur, biaya dapat dikelompokkan

menjadi tiga kelompok:

a) Biaya produksi

Biaya produksi merupakan biaya biaya yang terjadi untuk

mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual.

Menurut objek pengeluaran, secara garis besar biaya produksi ini

dibagi menjadi biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung

dan biaya overhead pabrik. Contohnya adalah biaya depresiasi

mesin dan perlengkapan, biaya bahan baku, maupun biaya bahan

penolong yang berhubungan dengan proses produksi.

b) Biaya pemasaran

Biaya pemasaran merupakan biaya biaya yang terjadi untuk

melaksanakan kegiatan perusahaan produk. Contohnya adalah

biaya iklan, biaya promosi dan biaya angkutan.

Page 28: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

11

c) Biaya administrasi dan umum

Biaya administrasi dan umum merupakan biaya biaya untuk

mengkoordinasi kegiatan produksi dan pemasaran produk.

Contohnya adalah biaya gaji, biaya pemeriksaan dan biaya

fotokopi. Ony widilestariningtyas (2012: 12-15)

c. Penggolongan biaya menurut hubungan biaya dengan sesuatu yang

dibiayai

Sesuatu yang dibiayai dapat berupa produk atau departemen.

Dalam hubungannya dengan sesuatu yang dibiayai, biaya dapat

dikelompokan menjadi dua golongan:

1) Biaya langsung(direct cost) adalah biaya yang terjadi, yang

penyebab satu satunya adalah karena adanya sesuatu yang

dibiayai. Jika sesuatu yang dibiayai tersebut tidak ada, maka biaya

langsung ini tidak akan terjadi. Biaya produksi langsung terdiri

dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja tidak langsung.

2) Biaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya tidak hanya

disebabkan oleh sesuatu yang di biayai. Biaya langsung dalam

hubungannya dengan produk disebut dengan istilah biaya

produksi tidak langsung atau biaya overhead pabrik. Dalam

hubungannya dengan departemen, biaya tidak langsung adalah

biaya yang terjadi di suau departemen, tetapi manfaatnya

dinikmati oleh lebih dari satu departemen. Horngren et al

(2008:34-35)

d. Penggolongan biaya menurut perilakunya dalam hubungannya

dengan perubahan volume aktivitas

Dalam hubungannya dengan perubahan volume aktivitas, hanya

dapat digolongkan menjadi:

Page 29: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

12

1) Biaya variabel

Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah

sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Contohnya biaya

bahan baku dan biaya tenaga kerja.

2) Biaya semivariabel

Biaya semivariabel adalah biaya yang berubah tidak

sebanding dengan perubahan volume kegiatan. biaya

semivariabel mengandung unsur biaya tetap dan unsur biaya

variabel.

3) Biaya semifixed

Biaya semifixed adalah biaya yang tetap untuk tingkat

volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang

konstan pada volume produksi tertentu

4) Biaya tetap

Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam

kisar volume kegiatan tertentu. Contoh biaya tetap adalah gajih

direktur produksi. Horngren et al (2008:71-73)

e. Penggolongan biaya atas dasar jangka waktu manfaatnya

Atas dasar jangka waktu manfaatnya, biaya dapat dibagi menjadi

dua: pengeluaran modal dan pengeluaran pendapatan

1) Pengeluaran modal (capital expenditures) adalah biaya yang

mempunyai manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Periode

akuntansi yang menikmati manfaat pengeluaran modal tersebut

dibebani sebagian modal tersebut berupa biaya depresiasi, biaya

amortisasi, atau biaya deplesi.

2) Pengeluaran pendapatan (revenue expenditures) adalah biaya

yang hanya mempunyai manfaat dalam periode akuntansi

terjadinya pengeluaran tersebut. Ony Widilestariningtyas

(2012:15).

Page 30: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

13

4. Metode Penentuan Biaya Produksi

Menurut Mulyadi metode penentuan biaya produksi dibagi menjadi :

a. Full costing

Full costing merupakan metode penentuan kos produksi yang

memperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam kos produksi,

yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan

biaya overhead pabrik, baik yang berperilaku variabel maupun tetap.

Dengan demikian kos produksi menurut metode full costing terdiri

dari unsur biaya produksi berikut ini:

Tabel 1 Kos Produksi Menurut Metode Full Costing

Biaya Bahan Baku xx

Biaya Tenaga Kerja Langsung xx

Biaya Overhead Pabrik Variabel xx

Biaya Overhead Pabrik Tetap xx

Kos Produksi xx

Sumber: Mulyadi (2015:17)

1) Biaya bahan baku secara teoritis, biaya bahan baku langsung

harus memasukkan seluruh biaya bahan baku yang digunakan

untuk memproduksi sebuah produk atau kinerja sebuah jasa.

2) Biaya tenaga kerja langsung berkenaan dengan usaha setiap

individu yang melakukan produksi sebuah produk atau

mengerjakan sebuah jasa. Tenaga kerja langsung dapat juga

dianggap sebagai pekerjaan yang secara langsung menambah

nilai produk akhir atau jasa.

3) Overhead merupakan berbagai faktor atau biaya produksi yang

tidak langsung untk memproduksi sebuah produk atau

menyediakan jasa. Maka biaya overhead tidak memasukkn bahan

baku maupun tenaga kerja langsung. Biaya overhead dapat

Page 31: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

14

menjadi variabel atau tetap beradasarkan bagaimana mereka

beprilaku dalam merespon sebuah perusahaan dalam jumlah

produksi atau pengukuran aktivitas lainnya.

4) Biaya overhead variabelmeliputi biaya bahan baku tidak

langsung, tenaga kerja tidak langsung yang telah dibayar

berdasarkan jumlah jam kerja (seperti upah untuk operator untuk

mesin pengangkat barang, pengurus bahan baku, dan para

pekerja lainnya yang membantu proses produksi, perakitan,

dan/jasa).

5) Biaya overhead pabrik tetap meliputi biaya seperti penyusutan

garis lurus pada asset pabrik, biaya lisensi pabrik, dan suransi

pabrik serta pajak tanah dan bangunan/property. biaya overhead

pabrik tidak langsung meliputi supervisor produksi, penggantian

pengawas, dan manajer pabrik. Mulyadi (2015 :17-19)

b. Variabel costing

Variabel costing merupakan penentuan kos produksi yang hanya

memperhitungkan biaya produksi berperilaku variabel kedalam kos

produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja

langsung, dan biaya overhead pabrik. Dengan demikian kos produksi

menurut metode variabel costing terdiri dari unsur biaya produksi

berikut ini:

Tabel 2 Kos Produksi Menurut Metode Variabel Costing

Biaya Bahan Baku xx

Biaya Tenaga Kerja Langsung xx

Biaya Overhead Pabrik Variabel xx

Kos Produksi xx

Sumber: Mulyadi (2015:18)

Page 32: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

15

Ditambah dengan biaya non produksi variabel (biaya

pemasaran variabel dan biaya adiministrasi dan umum variabel) dan

biaya tetap (Bop tetap, biaya pemasaran tetap, biaya adminitrasi dan

umum tetap). Mulyadi (2015 :17-19)

Untuk mengumpulkan, mengikhtisarkan dan menghitung

biaya baik secara total maupun per unit menurut masing-masing

departemen digunakan formulir lapran biaya produksi. Perhitungan

diatas tersebut kemudian disajikan dalam laporan biaya produksi pada

tabel 3 berikut:

Tabel 3 Laporan Biaya Produksi

Data Produksi:

Dimasukkan dalam proses Rp xxx

Produk jadi yang ditransfer ke gudang Rp xxx

Produk dalam proses akhir Rp xxx +

Jumlah produk yang dihasilkan Rp xxx

Biayayang dibebankan dalam bulan Januari

Total Per kg

Biaya Bahan Baku Rp xx Rp xx

Biaya Bahan Penolong Rp xx Rp xx

Biaya Tenaga Kerja Rp xx Rp xx

Biaya Overhead Pabrik Rp xx + Rp xx +

Jumlah Rp xx Rp xx

Harga pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang xx

Kg @ Rp xx Rp xx

Harga Pokok produk dalam proses akhir

Biaya Bahan Baku Rp xx

Biaya Bahan Penolong Rp xx

Page 33: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

16

Biaya Tenaga Kerja Rp xx

Biaya Overhead Pabrik Rp xx

Jumlah harga pokok dalam proses Rp xx +

Jumlah Produksi yang dibebankan dalam bulan Januari Rp xx

Sumber: Mulyadi (2015:71)

Jurnal Pencatatan biaya produksi

Beradasarkan informasi yangdisajikan dalam laporan biaya produksi,

biaya produksi yang terjadi dalam bulan Januari, dicatat dengan

jurnal berikut:

1)Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku

Barang dalam proses – biaya bahan baku Rp xx

Persediaan bahan baku

2)Jurnal untuk mencatat biaya bahan

penolong

Rp xx

Barang dalam proses – biaya bahan

penolong Rp xx

Persediaan bahan penolong

3)Jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja

Rp xx

Barang daam proses – biaya tenaga kerja Rp xx

Gaji dan Upah

4)Jurnal untuk mencatat biaya overhead

pabrik

Rp xx

Barang dalam proses – biaya overhead

pabrik Rp xx

Berbagai rekening yang dikredit Rp xx

Page 34: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

17

5) Jurnal untuk mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer

kegudang

Persediaan produk jadi Rp xx

Barang dalam proses – biaya bahan baku Rp xx

Barang dalam proses – biaya bahan penolong Rp xx

Barang dalam proses – biaya tenaga kerja Rp xx

Barang dalam proses – biaya overhead pabrik Rp xx

6) Jurnal untuk mencatat harga pokok persediaan produk dalam

proses yang belum selesai diolah pada akhir

Persediaan produk dalam proses Rp xx

Barang dalam proses – biaya bahan baku Rp xx

Barang dalam proses – biaya bahan penolong Rp xx

Barang dalam proses – biaya tenaga kerja Rp xx

Barang dalam proses – biaya overhead pabrik Rp xx

c) Perbedaan metode full costing dengan metode variabel costing

ditinjau dari sudut penyajian laporan rugi laba

Ditinjau dari penyajian rugi laba, perbedaan pokok antara

metode variabel costing dan full costing adalah terletak pada

klasifikasi pospos yang disajikan dalam laporan laba rugi tersebut.

Laporan rugi laba yang disusun dengan metode full costing

menitikberatkan pada penyajian unsur-unsur biaya menurut hubungan

biaya dengan fungsi fungsi pokok yang ada dalam perusahaan.

Dilain pihak laporan rugi laba metode variabel costing lebih

menitikberatkan pada penyajian biaya sesuai dengan perilakunya

Page 35: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

18

dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan. Only

Widilestainingtyas (2012: 67-68)

5. Depresiasi

Depresiasi adalah suatu metode untuk mengalokasikan harga

perolehan aktiva ke periode-periode akuntansi. Istilah depresiasi di

gunakan untuk menunjukkan alokasi harga perolehan aktiva tetap

berwujud yang dapat diganti, seperti gedung, mesin, alat-alat dan lain-

lain.

Alokasi harga perolehan aktiva tetap berwujud yang tidak dapat

diganti seperti sumber-sumber alam (wasting assets) disebut deplesi.

Sedangkan alokasi harg aperoleha aktiva tetap tidak berwujud disebut

amortisasi. Zaki Baridwan (2013:306)

Menurut Zaki Baridwan tiga faktor yang perlu dipertimbangkan dalam

menentukan beban depresiasi setiap periode, yaitu:

a. Harga perolehan (Cost) yaitu uang yang dikeluarkan atau utang yang

timbul dan biaya baiaya lain yang terjadi dalam memperoleh suatu

aktiva dan menempatkannya agar dapat digunakan.

b. Nilai sisa suatu aktiva yang didepresiasi adalah jumlah yang

diterima bila aktiva itu dijual, ditukarkan atau cara-cara lain ketika

aktiva tersebut sudah tidak dapat digunakan lagi, dikurangi dengan

biayabiaya yang terjadi pada saat menjual/menukarkannya.

Page 36: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

19

c. Taksiran umur kegunaan

Taksiran umur kegunaan (masa manfaat) suatu aktiva dipengaruhi

oleh cara-cara pemeliharaan dan kebijakan-kebijakan yang dianut

dalam reparasi. Taksiran umur ini bisa dinyatakan dalam satuan

periode waktu.

Perhitungan yang digunakan untuk menghitung metode ini menurut

adalah sebagai berikut. Zaki Baridwan (2013:306-310):

1) Metode Garis Lurus (Staright-line method)

Metode ini adalah metode depresiasi yang paling sederhana

dan banyak digunakan. Dalam cara ini beban depresiasi tiap

periode jumlahnya sama (kecuali kalau ada penyesuaian-

penyesuaian)

Depresiasi (1)

2) Metode Jam Jasa

Metode ini didasarkan pada anggapan bahwa aktiva (terutama

mesin-mesin ) akan lebih cepat rusak bila digunakan sepenuhnya

(part time). Dalam cara ini beban depresiasi periodik besarnya

akan sangat tergantung pada jam jasa yang terpakai (digunakan).

Depresiasi = (2)

3) Metode Hasil Produksi (Productive Output Method)

Dalam metode ini umut kegunaan aktiva ditaksir dalam satuan

jumlah unit hasil produksi. Beban depresiasi dihitung dengan

Page 37: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

20

dasar satuan hasil produksi, sehingga depresiasi tiap periode akan

berfluktuasi dalam hasil produksi. Dasar teori yang dipakai adalah

bahwa suatu aktiva itu dimiliki untuk menghasilkan produk,

sehingga depresiasi juga didasarkan pada jumlah produk yang

dapat dihasilkan.

Depresiasi = ` (3)

6. Penentuan Harga Pokok Produk

a. Metode harga pokok pesanan

Menurut Mulyadi adalah cara penentuan harga pokok dimana

biayabiaya produksi dikumpulkan untuk sejumlah produk tertentu

atau jasa yang dipisahkan identitasnya dan yang perlu ditentukan

harga pokoknya secara individual.

1) Karakteristik metode harga pokok pesanan

Pengumpulan biaya produksi dalam suatu perusahaan dipengaruhi

oleh karakteristik kegiatan produksi perusahaan tersebut. Oleh

karena itu sebelum dibahas metode harga pokok pesanan. Mulyadi

(2015:37-38)

a) Menurut Mulyadi karakteristik usaha perusahaan yang

produksinya berdasarkan pesanan adalah sebagai berikut:

(1) Proses pengolahan produk terjadi secara terputus putus.

Jika pesanan yang satu selesai dikerjakan, proses

produksi dihentikan, dan mulai dengan pesanan

berikutnya.

Page 38: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

21

(2) Produk dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang

ditentukan oleh pemesan. Dengan demikian pesanan

yang satu dapat berbeda dengan pesanan yang lain.

(3) Produksi ditujukan untuk memenuhi pesanan, bukan

untuk memenuhi persediaan digudang.

b) Menurut Mulyadi metode pengumpulan biaya produksi

dengan metode harga pokok pesanan yang digunakan dalam

perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan memiliki

karakteristik sebagai berikut:

(1) Perusahaan memproduksi berbagai macam produk sesuai

dengan spesifikasi pemesan dan setiap jenis produk perlu

di hitung harga pokok produksinya secara individual.

(2) Biaya produksi harus golongkan berdasarkan

hubungannya dengan produk menjadi dua kelompok

berikut ini: biaya produksi langsung dan biaya produksi

tidak langsung.

(3) Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku

dan biaya tenaga kerja langsung, sedangkan biaya

produksi tidak langsung disebut dengan istilah biaya

overhead pabrik.

(4) Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga

pokok pesanan tertentu berdasarkan biaya yang

sesungguhnya terjadi, sedangkan biaya overhead pabrk

diperhitungkan ke daam harga pokok pesanan

berdasarkan tarif ditentukan dimuka.

(5) Harga pokok produksi per unit dihitung pada saat

pesanan selesai diproduksi dengan cara membagi jumlah

biaya produksi yang dikeluarkan untuk pesanan tersebut

Page 39: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

22

dengan jumlah unit produk yang dihasilakan dalam

pesanan yang bersangkutan. Mulyadi (2015 :38-39)

c) Manfaat informasi harga pokok produksi per pesanan

Menurut Mulyadi dalam perusahaan yang produksinya

berdasarkan pesanan, informasi harga pokok pesanan produksi

per pesanan bermanfaat bagi manajemen untuk.

1) Menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada

pemesan

Oleh karena itu harga jual yang dibebankan kepada pemesan

sangat ditentukan oleh besarnya biaya produksi yang akan

dikeluarkan untuk memproduksi pesanan tertentu. Formula

unuk menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada

pemesan adalah sebagai berikut:

Tabel 4

Formula Untuk Menentukan Harga Jual Yang Akan Dibebankan

Kepada Pemesan

Taksiran biaya produksi untk pemesan Rp xx

Taksiran biaya nonproduksi yang dibebankan

kepada pemesan xx +

Taksiran total biaya pesanan Rp xx

Laba yang dinginkan xx

+ taksiran harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp xx

Sumber: Mulyadi (2015 :39)

Dari formula tersebut terlihat bahwa informasi taksiran biaya

produksi yang akan dikeluarkan untuk memproduksi pesanan

yang diinginkan oleh pemesan dipakai sebagai salah satu

dasar untuk menentukan harga jualan yang akan dibebankan

kepada pemesan. Untuk melihat biaya produksi yang akan

Page 40: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

23

dikeluarkan untuk memproduksi pesanan tertentu perlu

dihitung unsur unsur biaya berikut ini:

Tabel 5

Unsur-unsur biaya produksi untuk menghitung pesanan

Taksiran biaya bahan baku Rp xx

Taksiran biaya tenaga kerja langsung xx

Taksiran biaya overhead pabrik xx +

Taksiran biaya produksi Rp xx

Sumber: Mulyadi (2015 :40)

2) Mempertimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan

Adakalanya harga jua produk yang dipesan oleh pemesan

telah terbentuk di pasar, sehingga keputusan yang perlu

dilakukan oleh manejemen adalah menerima atau menolak

pesanan. Total harga pokok pesanan dihitung dengan unsur

biaya berikut ini :

Tabel 6 Total Harga Pokok Pesanan Dihitung

Biaya produksi pesanan :

Taksiran biaya bahan baku Rp xx

Taksiran biaya tenaga kerja xx

Taksiran biaya overhead pabrik xx +

Taksiran total biaya produksi

Biaya nonproduksi :

Rp xx

Taksiran biaya adminitrasi & umum Rp xx

Taksiran biaya pemasaran xx +

Taksiran biaya nonproduksi xx +

taksiran total harga pokok pesanan

Sumber: Mulyadi (2015 :41)

Rp xx

Page 41: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

24

d) Memantau realisasi biaya produksi

Jika pesanan telah diputuskan untuk diterima, manejemen

memerlukan informasi biaya produksi yang sesungguhnya

dikeluarkan didalam memenuhi pesanan tertentu diterima untuk

memantau apakah proses produksi untuk memenuhi pesanan

tertentu menghasilkan total biaya produksi pesanan sesuai dengan

yang diperhitungkan sebelumnya. Pengumpulan biaya produksi

per pesanan tersebut dilakukan dengan metode harga pokok

pesanan, perhitungan biaya produksi sesungguhnya yang

dikeluarkan untuk pesanan tertentu dilakukan dengan formula

berikut ini:

Tabel 7

Perhitungan Biaya Produksi Sesungguhnya Yang Dikeluarkan

Untuk Pesanan

Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xx

Biaya tenaga kerja sesungguhnya xx

Taksiran biaya overhead pabrik xx *+

Total biaya produksi sesungguhnya Rp xx

Sumber: Mulyadi (2015 :41)

Pesanan dibebani dengan biaya overhead pabrik menurut tarif

yang ditentukan di muka (taksiran) karena harga pokok pesanan

harus dihitung pada saat pesanan selesai, padahal tidak semua

biaya overhead pabrik dapat dihitung pada saat itu.

e) Menghitung laba atau rugi bruto setiap pesanan.

Informasi laba atau rugi setiap pesanan diperlukan untuk

mengetahui kontribusi tiap pesanan dalam menutup biaya

nonproduksi dan menghasilkan laba atau rugi. Oleh karena itu,

meode harga pokok pesanan digukan oleh manejemen untuk

mengumpulkan informasi biaya produksi yang sesungguhnya

Page 42: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

25

dikeluarkan untuk tiap pesanan guna menghasilkan informasi laba

atau rugi bruto tiap pesanan. Laba atau rugi bruto tiap pesanan

dihitung sebagai berikut:

Tabel 8 Laba Atau Rugi Bruto Tiap Pesanan

Harga jual yang dibebankan kepada pemesan Rp xx

Biaya produksi pesanan tertentu :

Biaya bahan baku sesungguhnya Rp xx

Biaya tenaga kerja langsung sesungguhnya xx

Taksiran biaya overhead pabrik xx +

Total biaya produksi pesanan xx-

Laba bruto Rp xx

Sumber: Mulyadi (2015 :41)

f) Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk

dalam proses yang disajikan dalam neraca

Didalam neraca, manejemen harus menyajikan harga pokok

persediaan produk jadi dan harga pokok persediaan produk jadi

dan harga pokok produk yang pada tanggal neraca masih dalam

proses. Untuk tujuan tersebut, manejemen perlu

menyelenggarakan catatan biaya produksi tiap pesanan.

Berdasarkan catatan biaya produksi tiap pesanan tersebut

manajemen dapat menentukan biaya produksi yang melekat pada

pesanan yang telah selesai di produksi, namun pada tanggal

neraca belum diserahkan kepada pemesan. Disamping itu,

berdasarkan catatan tersebut, manejemen dapat pula menentukan

biaya produksi yang melekat pada pesanan yang pada tanggal

neraca masih dalam proses pengerjaan. Biaya yang melekat pada

Page 43: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

26

pesanan yang telah selesai diproduksi namun harga pokok

persediaan barang jadi. Biaya yang melekat pada pesanan yang

belum selesai pada tangga neraca disajikan dalam neraca sebagai

harga pokok persediaan produk dalam proses. Mulyadi (2015

:41-42)

b. Metode harga pokok proses

Karakteristik perusahaan yang menggunakan metode harga pokok

proses menurut Mulyadi adalah sebagai berikut:

1)Produk yang dihasilkan merupakan produk standar

2) Produk yang dihasilkan dari bulan ke bulan adalah sama

3) Kegiatan produksi dimulai dengan diterbitkannya perintah

produksi yang berisi rencana produksi produk satndar untuk

jangka waktu tertentu. Mulyadi (2015 :63-67)

c. Menurut Mulyadi perbedaan karakteristik metode harga pokok proses

dengan metode harga pokok pesanan

Untuk memahami karakterisik metode harga pokok proses, berikut

ini disajikan perbedaan metode harga pokok proses dengan metode

harga pokok pesanan. Perbedaan diantara dua metode pengumpulan

biaya produksi tersebut terletak pada:

1) Pengumpulan biaya produksi. Metode harga pokok pesanan

mengumpulkan biaya produksi menurut pesanan, sedangkan

metode harga pokok proses mengumulkan biaya produksi per

departmen produksi per periode akuntansi

2) Perhitungan harga pokok produksi persatuan. Metode harga

pokok proses pesanan menghitung harga pokok produksi per

satuan dengan cara membagi total biaya yang akan dikeluarkan

untuk pesanan tertentu dengan jumlah satuan produk yang

dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan. Perhitungan ini

dilakukan pada saat pesanan telah selesai diproduksi. Metode

harga pokok proses menghitung harga pokok produksi yang

Page 44: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

27

dikeluarkan selama periode tertentu dengan jumlah satuan

produk yang dihasilkan selama periode yang bersangkutan.

Perhitungan ini dilakukan setiap akhir periode akuntansi

(biasanya akhir bulan)

3) Penggolongan biaya produksi. Didalam metode harga pokok

pesanan, biaya produksi harus dipisahkan menjadi biaya

produksi langsung dan biaya produksi langsung. Biaya produksi

langsung dibebankan kepada produk berdasar biaya yang

sesungguhnya terjadi, sedangkan biaya produksi tidak langsung

dibebankan kepada produk berdasarkan tarif yang ditentukan

dimuka. Didalam metode harga pokok proses, pembedaan biaya

langsung dan biaya tidak langsung seringkali tidak diperlukan,

terutama jika perusahaan hanya menghasilkan satu macam

produk. Karena harga pokok produk dihitung setiap akhir bulan,

maka umumnya biaya overhead pabrik dibebankan kepada

produk atas dasar biaya yang sesungguhnya terjadi.

4) Unsur yang digolongkan dalam biaya overhead pabrik. Didalam

metode harga pokok pesanan, biaya overhead pabrik terdiri dari

biaya bahan penolong, biaya tenaga kerja tidak langsung dan

produksi lain selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja

langsung. Dalam metode ini biaya overhead pabrik dibebankan

kepada produk atas dasar tarif yang ditentukan di muka. Didalam

metode harga pokok proses, biaya overhead pabrik terdiri dari

biaya produksi selain biaya bahan baku dan bahan penolong dan

biaya tenaga kerja (baik yang langsung maupun tidak langsung).

Dalam metode ini biaya overhead pabrik dibebankan kepada

produk sebesar biaya yang sesungguhnya terjadi selama periode

akuntansi tertentu. Mulyadi (2015 :64-65)

Page 45: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

28

d. Pengendalian biaya

Menurut Firdaus Ahmad Dunia Wasilah

1) Biaya bahan adalah satu dari tiga elemen biaya dari suatu produk

dan biasanya merupakan bagian yang besar dan berarti dalam

jumlah biaya produksi dari suatu perusahaan manufaktur.

2) Metode harga pokok bahan

Harga pokok bahan adalah harga perolehan, yaitu harga untuk

memperoleh bahan tersebut. Harga perolehan meliputi harga beli

ditambah dengan semua biaya yang terjadi sampai dengan bahan

digunakan dalam proses produksi.

3) Biaya tenaga kerja

Biaya tenaga kerja merupakan harga atau jumlah rupiah tertentu

yang dibayarkan kepada para pekerja atau karyawan yang

bekerja pada bagian produksi. Biaya ini terdiri dari atas dua

elemen utama, adalah sebagai berikut:

a) Biaya tenaga kerja langsung (direct labour). Biaya tenaga

kerja langsung adalah biaya tenaga kerja yang dapat

didefinisikan dengan suatu operasi atau proses tertentu yang

diperlukan untuk menyelesaikan produk produk dari

perusahaan. Semua biaya tenaga kerja langsung dibebankan

(coversion cost). Secara langsung kepada komponen

komponen, biaya bahan langsung disebut biaya utama

(prime cost) dan dengan biaya overhead pabrik disebut biaya

konversi

b) Biaya tenaga kerja tidak langsung (indirect labour). Biaya

tenaga kerja tidak langsung adalah semua biaya tenaga kerja

yang secara tidak langsung terlibat dalam proses produksi,

dengan demikian biaya ini tidak dapat didefinisikan dalam

proses produksi. Biaya ini terdiri atas biaya biaya tenaga

kerja yang terjadi dalam departemen departemen pendukung

Page 46: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

29

(service departements), seperti departemen pembelian,

pemeliharaan, pencatat waktu, disamping itu termasuk biaya

tenaga kerja dari pekerja tertentu seperti mandor, pemeriksa,

pengangkut bahan.

c) Biaya overhead pabrik penentuan tarif biaya overhead

pabrik (factory overhead rate) dapat dilakukan apabila

taksiran atau anggaran biaya overhead pabrik dan tingkat

kegiatan telah diterpakan. Rumus untuk menentukan tarif

biaya overhead pabrik adalah sama, yaitu biaya overhead

pabrik taksiran dibagi dengan kegiatan taksiran.

d) Sistem perhitungan biaya berdasarkan proses (process

costing) mengakumulasikan biaya berdasrkan proses

produksi atau berdasarkan departemen. Departemen bisa

saja ada dalam perhitungan biaya berdasarkan pesanan

maupun perhitungan biaya berdasarkan proses, tetapi

perbedaan yang penting adalah bahwa departemen

merupakan fokus dari penelusuran biaya dalam perhitungan

biaya berdasarkan proses. Firdaus Ahmad Dunia Wasilah

(2009 :182-187)

“Perhitungan biaya berdasarkan proses dapat diterapkan untuk

industri seperti penggilingan gandum, pabrik minuman, pabrik

kimia, dan pabrk tekstil, dimana sejumlah besar dari satu jenis

produk atau beberapa jenis produk diproduksi”. William K.

Carter (2009: 124-125)

Ada beberapa basis alokasi yang dapat digunakan untuk

menghitung tarif biaya overhead pabrik.

(1) Untuk jumlah unit produksi.

Page 47: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

30

(2) Untuk biaya bahan langsung.

(3) Untuk biaya tenaga kerja langsung

(4) Untuk Jumlah jam tenaga kerja langsung.

(5) Untuk basis alokasi jumlah jam mesin.

(8)

(Firdaus Ahmad Dunia Wasilah:253-257)

e. Perhitungan biaya per unit produksi

Sebuah biaya per EUP harus dihitung untuk setiap komponen

biaya dimana penghitungan terpisah dari EUP telah dibuat.

Dibawah metode WA, biaya biaya persediaan barang dalam

proses dan biaya biaya yang ada pada periode berjalan

dijumlahkan untuk setiap komponen EUP rata rata tertimbang

tersebut untuk mendapatkan biaya per unit. Berikut.

penghitungan untuk setiap komponen biaya pada akhir periode.

(9)

Sumber: Cecily A. Raiborn (2009:280)

Perhitungan ini membagi total biaya dengan total unit, yang merupakan

pendekatan umum WA yang menghasilkan komponen rata-rata.

Bop taksiran

biaya tenaga kerja langsungx 100% = persentase Bop dari biaya tenaga kerja(6)

Page 48: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

31

B. Hasil Penelitian Terdahulu

Penelitian yang penulis lakukan dibandingkan dengan penelitian yang

dilakukan sebelumnya memiliki kesamaan dan perbedaan disajikan

pada tabel berikut :

Tabel 9

Identifikasi

Penelitian

RISNA UNTARI

A030880070

Politeknik Negeri

Banjarmasin

RADEN SATRIA ARIF

WIBOWO

A03120051

Politeknik Negeri Banjarmasin

Judul Penentuan harga

pokok produk mie

dengan menggunakan

metode harga pokok

proses pada UD Kusno

Hartono Banjarmasin

Perhitungan harga pokok

produksi dengan menggunakan

metode harga pokok proses

pada Toko Kue Kalimantan

Bread diBanjarmasin

Instansi/perusahaan

yang diteliti

UD Kusno Hartono

Banjarmasin

Toko Kue Kalimantan Bread

Banjarmasin

Permasalahan Bagaimana

perhitungan harga

pokok produk mie

baso dan

penggolongan biaya

produksi yang sesuai

dengan konsep

akuntansi biaya pada

UD Kusno Hartono

Bagaimana penggolongan

biaya pada Toko Kue

Kalimantan Bread yang sesuai

dengan konsep akuntansi

biaya, bagaimana perhitungan

harga pokok produksi pada

Toko Kue Kalimantan Bread

dengan menggunakan metode

harga pokok proses

Tujuan Penelitian Untuk mengetahui

bagaimana

perhitungan harga

pokok produk dan

penggolongan biaya

produksi pada UD

Kusno Hartono yang

sesuai konsep

akuntansi biaya

Untuk mengetahui

penggolongan biaya pada

Toko Kue Kalimantan Bread

Banjarmasin, untuk

mengetahui perhitungaan

harga pokok produk dan

penggolongan biaya produksi

pada UD Kusno Hartono yang

sesuai konsep akuntansi biaya

Metode Penelitian Metode yang

digunakan adalah

metode harga pokok

proses

Metode yang digunakan adalah

metode harga pokok proses

Hasil Penelitian Hendaknya perusahaan

menggolongkan biaya

produksi dan

Hendaknya perusahaan

melakukan penggolongan yang

sesuai konsep akuntansi biaya

Page 49: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

32

melakukan penyusutan

aktiva tetap untuk

proses produksi

sebagai tambahan

untuk biaya overhead

pabrik agar pencatatan

jumlah biaya yang

lebih efisien

karena penggolongan biaya

sangat berpengaruh dalam

penentuan harga pokok

produksi yang lebih baik

Page 50: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

33

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Identifikasi dan Pemberian Definisi Operasional Variabel

Adapun definisi operasional variabel pada peneliian ini adalah :

1. Harga Pokok Produk

Harga pokok produk menurut Mulyadi adalah biaya produksi

yang dianggap melekat kepada setiap produk. Mulyadi (2009:64)

Harga pokok produk menurut UD Yela Bakery adalah seluruh

biaya yang dibebankan dalam kaitannya dengan proses pengolahan

bahan baku menjadi barang jadi

2. Metode Harga Pokok Proses

Metode harga pokok proses menurut Mulyadi merupakan

pengumpulan biaya yang digunakan pada saat perusahaan yang

menghasilkan produk secara masa. Mulyadi (2010:64)

Metode harga pokok proses menurut UD Yela Bakery roti manis

dan roti rasa nanas, strawberry, kelapa, srikaya dan coklat. Pengumpulan

biaya produksi yang digunakan pada UD Yela Bakery menghasilkan

produk secara masa.

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian studi kasus. Studi kasus

adalah suatu penelitian yang dilakukan secara intensif, terperinci dan

Page 51: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

34

mendalam terhadap suatu organisasi, lembaga atau gejala tertentu. Dalam

laporan penelitian yang menggunakan studi kasus ini, dimana data yang

disusun meliputi penggolongan biaya produksi dan penentuan harga pokok

produk dengan metode harga pokok proses.

Untuk itu pada penelitian ini penulis hanya menitikberatkan pada

hal-hal yang berhubungan dengan perhitungan harga pokok produksi untuk

mengetahui bagaimana menentukan harga pokok produksi pada perusahaan

dengan menggunakan metode harga pokok proses pada UD Yela Bakery.

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis data yang digunakan dalam penulisan adalah

a. Data kuantitatif

Data kuantitatif merupakan data yang didasarkan atas diukur pada

nilai absolut atau nilai relatif seperti harga pokok dan jumlah barang

yang berupa pemakaian bahan baku, dan daftar pembelian bahan

baku yang telah dilakukan oleh UD Yela Bakery

b. Data kualitatif

Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk

pernyataan, tanggapan dan penjelasan yang didapat seperti sejarah

singkat UD Yela Bakery, proses produksi, pemasaran dan bidang

usahanya.

Page 52: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

35

2. Sumber data yang digunakan adalah:

a. Data primer

Data primer adalah data yang penulis dapat langsung dari UD Yela

Bakery, berupa hasil wawancara langsung dengan pimpinan dari

pengelola UD Yela Bakery mengenai sejarah perusahaan dan

struktur organisasi di perusahaan tersebut.

b. Data sekunder

“Sumber yang tidak langsung memberikan kepada data kepada

pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau dokumen”. Sugiyono

(2013 : 193)

Data sekunder biasanya berwujud data dokumentasi atau data

laporan yang telah tersedia seperti pendapatan harian, biaya tenaga

kerja dan aktiva tetap pada UD Yela Bakery tahun 2017.

D. Teknik Pengumpulan Data

Cara mengumpulkan data data yang diperlukan adalah sebagai berikut:

1. Penelitian kepustakaan

Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan bahan bahan

referensi dari beberapa literatur yang ada hubungannya dengan masalah

yang dibahas.

2. Penelitian lapangan

Penelitian lapangan adalah penelitian yang dilakukan langsung pada

perusahaan sebagai objek yaitu UD Yela Bakery. Penelitian ini

dilakukan dengan cara sebagai berikut:

Page 53: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

36

a. Observasi yaitu dengan mengadakan penelitian langsung di lapangan

terhadap objek yang akan diteliti, dengan cara berkunjung langsung

ke tempat UD Yela Bakery tersebut.

b. Wawancara, mengadakan wawancara langsung dengan pimpinan,

pengelola UD Yela Bakery untuk mendapatkan data-data yang akan

diperlukan.

c. Dokumentasi, dilakukan dengan mengadakan penelitian terhadap

catatan-catatan atau dokumen yang berkaitan dengan masalah

penelitian yang berkenaan dengan judul yang diangkat oleh penulis.

E. Teknik Analisis Data

Tahapan tahapan dari data dalam penelitian ini adalah:

1. Melakukan pendataan biaya produk pada usaha dagang Yela Bakery

2. Mengelompokkan biaya produksi sesuai dengan penggolongan yang

seharusnya menurut teori akuntansi biaya

3. Melakukan perhitungan penyusutan aktiva tetap

4. Melakukan perhitungan harga pokok per bungkus sesuai dengan metode

perhitungan harga pokok proses

5. Mencatat jurnal yang diperlukan

6. Membuat laporan biaya produksi

7. Menarik kesimpulan dan saran yang ditentukan pada usaha dagang Yela

Bakery

Page 54: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

37

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian

1. Sejarah UD Yela Bakery

UD Yela Bakery merupakan sebuah industri rumah tangga yang

bergerak di bidang pembuatan roti yang ada di kota Banjarmasin. Usaha

dagang milik Bapak Budiman ini berasal dari warisan orang tua. Dalam

kegiatan sehari-harinya perusahaan ini menggunakan tenaga mesin dan

manusia.

Dalam menjalankan usahanya, UD Yela Bakery Banjarmasin

adalah perusahaan perorangan yang dimiliki oleh Bapak Muhammad

Budiman yang bergerak di bidang pembuatan roti beralamat di Jalan

Gunung Sari No. 30 Rt. 13 yang berdiri sejak tahun 2006 dengan No. SP

503/B.39/IUI-XII/BP2TPM/2010.

2. Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah suatu bagian yang menggambarkan dan

menerangkan jalannya tanggung jawab dan wewenang yang ditetapkan

atas jabatan-jabatan dari perusahaan. Setiap perusahaan pasti memiliki

struktur organisasi yang berbeda-beda. Baik dari perusahaan besar

perusahaan kecil memilikinya. Perusahaan besar dengan struktur

organisasi yang telah terstruktur dengan baik dan perusahaan kecil

Page 55: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

38

memiliki struktur organisasi yang cukup sederhana tetapi pembagian

tanggung jawab yang tepat dan terlaksana dengan baik.

UD Yela Bakery memiliki struktur organisasi yang sangat

sederhana. Kesederhanaan ini memungkinkan pemimpin melakukan

pengawasan dengan mudah dan cepat. Sistem organisasi yang dipakai

oleh UD Yela Bakery adalah sistem organisasi garis, dimana kekuasaan

berjalan dari pimpinan kepada bawahan dan sebaliknya arus tanggung

jawab berjalan dari bawahan kepada pimpinan.

Berikut ini bentuk struktur organisasi Usaha Dagang Yela Bakery yang

dapat penulis sajikan adalah sebagai berikut:

Struktur Organisasi UD Yela Bakery

Sumber: UD Yela Bakery

Page 56: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

39

Tugas dan tanggung jawab dari masing-masing fungsi pada jabatan yang

ada dalam struktur organisasi Usaha Dagang Yela Bakery adalah sebagai

berikut:

a. Pimpinan

Seorang pimpinan bertugas dan bertanggung jawab untuk

mengkoordinir semua kegiatan bawahannya yang ada dalam struktur

organisasi. Pimpinan Usaha Dagang Yela Bakery juga berlaku

sebagai pemilik dari usaha ini.

b. Bagian keuangan

Bagian keuangan ini dipegang juga oleh pemilik karena

perusahaan ini merupakan milik perseorangan. Oleh karena itu

tanggung jawab bagian keuangan sepenuhnya ditangani oleh pemilik.

c. Produksi

Tugas bagian produksi adalah mempersiapkan segala sesuatu

yang diperlukan daam proses produksi agar setiap proses produksi

terjamin kelancarannya. Pada bagian produksi ini terdiri dari beberapa

sub bagian yaitu bagian pengadonan, bagian oven, dan bagian

pembungkusan.

1) Yang dilakukan oleh bagian pengadonan

Pertama-tama menyiapkan bahan-bahan untuk membuat roti.

Setelah bahan siap, semua bahan bahan tersebut dicampurkan

menjadi satu menjadi adonan. Setelah itu dibagi dan dimasukkan

kedalam loyang.

Page 57: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

40

2) Yang dilakukan bagian oven

Setelah dimasukkan dalam loyang baru dilakukan

pengovenan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

3) Yang dilakukan pada bagian pembungkusan

Plastik unuk pembungkusan disiapkan setelah dikeluarkan

dari oven, selanjutnya yang dilakukan adalah membagi dan

membungkus roti sesuai dengan yang diperlukan.

d. Penjualan

Penjualan melakukan semua kegiatan yang berhubungan

dengan memasarkan dan menjual hasil produksi perusahaan. Dan

semua kegiatan pemasaran ini langsung ditangani oleh pemilik

sendiri.

3. Bahan dan Peralatan yang Digunakan

Bahan-bahan yang digunakan untuk memproduksi roti ini

sangatlah sedikit dan mudah didapat. Maupun roti manis dan roti rasa

nanas, strawberry, kelapa, srikaya dan coklat hanya membedakan rasa.

a. Adapun bahan yang digunakan dalam pembuatan roti ini adalah

sebagai berikut:

1) Tepung

Bahan ini sangat diperlukan untuk pembuatan roti karena bahan

ini termasuk bahan pokok atau bahan dasar roti.

Page 58: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

41

2) Ragi

Bahan ini sangat diperlukan karena bahan ini sebagai

pembentuk dan pengembang untuk semua jenis roti.

3) Gula

Bahan ini juga sangat diperlukan karena bahan ini berperan

sebagai rasa pada roti.

4) Mentega

Bahan ini juga sangat berperan agar roti tidak melengket ke

loyang dan saat dibangkit agar roti lebih kelihatan bagus dan

mulus.

5) Telur

Bahan ini juga berperan agar menambah gurih rasa roti.

6) Garam

Bahan ini juga berperan untuk penyedap rasa.

7) Air

Air juga sangat diperlukan dalam produksi roti untuk proses

penggilingan agar bahan mencair dan menjadi mudah di

aduk.

8) Selai nanas

Bahan ini sangat berperan memberi rasa untuk jenis roti rasa

nanas.

Page 59: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

42

9) Selai strawberry

Bahan ini sangat berperan memberi rasa untuk jenis roti rasa

strawberry.

10) Selai kelapa

Bahan ini sangat berperan memberi rasa untuk jenis roti rasa

kelapa.

11) Selai srikaya

Bahan ini sangat berperan memberi rasa untuk jenis roti rasa

srikaya.

12) Selai coklat

Bahan ini sangat berperan memberi rasa untuk jenis roti rasa

coklat.

13) Ceres coklat

Bahan ini sangat berperan memberi rasa untuk jenis roti rasa

coklat.

b. Peralatan yang digunakan pada proses roti ini adalah sebagai

berikut:

1) Mesin mixer untuk menggiling agar menyatukan dan meratakan

bahan yang dibuat.

2) Mesin oven sebagai pemanggang roti yang masih mentah.

3) Loyang sebagai pengukur kapasitas bentuk roti.

4) Timbangan digunakan untuk menimbang bahan baku sesuai

takarannya.

Page 60: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

43

5) Pisau untuk memotong adonan roti sesuai takarannya.

4. Proses produksi

Proses produksi adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk

merubah suatu objek dari bahan mentah diproses dengan menggunakan

sumber-sumber yang tersedia menjadi sesuatu yang berdaya guna.

Ada beberapa tahapan yang dilakukan UD Yela Bakery dalam

menjalankan proses produksi roti, sesuai dengan penelitian yang dilakukan

penulis, yang melalui beberapa tahapan sebagai berikut:

a. Tahap Pengadonan

Tahap ini dimulai dari pengumpulan bahan yang diperlukan,

dimana bahan baku seperti tepung terigu, telur, gula, mentega serta

bahan-bahan yang lain dicampur dan diaduk dengan menggunakan

mixer sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan hingga berbentuk

adonan.

b. Tahap Pencetakan

Setelah sudah berbentuk adonan lalu adonan roti ditimbang dan di

bentuk sesuai dengan ukuran dan jenis rotinya. Kemudian didiamkan

selama 3 jam.

c. Tahap Pemanggangan

Setelah semua bahan dimasukkan kedalam loyang masing –

masing lalu perusahaan melakukan pemanggangan sekitar 5 menit

agar roti melakukan pemrosesan menjadi matang.

Page 61: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

44

d. Tahap Pembungkusan

Setelah roti dikeluarkan dari mesin panggang lalu para bagian

pembungkusan memproses roti dengan melakukan pembagian untuk

masing masing produk yang dibutuhkan dan membuat dalam proses

lalu barang siap dijual.

Tahapan proses produksi UD Yela Bakery

Sumber: UD Yela Bakery

5. Hasil produksi dan pemasaran

Proses yang dilaksanakan oleh UD Yela Bakery selalu berlangsung

secara terus-menerus setiap hari tanpa harus menunggu adanya pesanan.

Adapun hasil produksi UD Yela Bakery dapat dilihat dari tabel

berikut:

Page 62: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

45

Tabel 10

Hasil produksi pada UD Yela Bakery Bulan Januari 2017

No. Jenis Produk Harga

Per Roti

Produk

Roti

Perhari

Produksi

Roti Per

bulan

Hasil Produksi Persentase

1 Roti Manis Rp 3.000 1100 34.100 Rp 102.300.000 82,090 %

2 Roti Nanas Rp 800 180 5.580 Rp 4.464.000 3,582 %

3 Roti Stawberry Rp 800 180 5.580 Rp 4.464.000 3,582 %

4 Roti Srikaya Rp 800 180 5.580 Rp 4.464.000 3,582 %

5 Roti Kelapa Rp 800 180 5.580 Rp 4.464.000 3,582 %

6 Roti Coklat Rp 800 180 5.580 Rp 4.464.000 3,582 %

Rp 124.620.000 100 %

Sumber: Diolah oleh Penulis

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Penulis membatasi penelitian kepada produk roti manis, roti nanas,

strawberry, srikaya, kelapa, coklat.

1. Penggolongan biaya menurut perusahaan

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan pada UD Yela

Bakery untuk pembuatan roti yang dijadikan sebagai bahan penelitian

adalah:

a. Biaya bahan baku:

1) Tepung

2) Ragi

3) Telur

4) Mentega

5) Gula

6) Garam

Page 63: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

46

b. Bahan penolong

1) Selai nanas

2) Selai strawberry

3) Selai srikaya

4) Selai kelapa

5) Selai coklat

6) Ceres coklat

c. Biaya tenaga kerja

Jumlah tenaga kerja pada UD Yela Bakery seluruhnya

berjumlah 4 orang mereka semua merupakan pegawai tetap. Berikut

ini daftar gaji karyawan pada UD Yela Bakery Banjarmasin tahun

2017 adalah sebagai berikut:

Tabel 11

Daftar Gaji

No Jabatan Jumlah

tenaga kerja

Gaji perbulan

(Rp)

1 Bagian Produksi 1 1.250.000

2 Bagian Oven 1 1.250.000

3 Bagian Penggilingan 1 1.250.000

4 Bagian Pembungkusan 1 1.250.000

Sumber: UD Yela Bakery

2. Penggolongan biaya yang disarankan penulis

Adanya perbedaan antara biaya bahan baku dan penolong karena

perusahaan menggolongkan biaya garam kedalam biaya bahan baku

sedangkan menurut penulis dibuat dalam bahan penlong karena dari segi

biaya dan perannya untuk garam cukup kecil, dan penggolongan biaya

menurut penulis sebagai berikut:

Page 64: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

47

Tabel 12

Penggolongan Biaya Roti Manis yang Disarankan Penulis

No Jenis Biaya Keterangan

1 Bahan baku Tepung

Ragi

Gula

Mentega

Telur

2 Bahan Penolong Garam

Air

Plastik

3 Biaya Tenaga Kerja Langsung

4 Biaya Overhead Pabrik Biaya penyusutan aktiva tetap

Biaya listrik

Biaya Gas

Sumber: Data diolah Penulis

Tabel 13

Penggolongan Biaya Roti Nanas yang Disarankan Penulis

No Jenis Biaya Keterangan

1 Bahan Baku Tepung

Ragi

Gula

Mentega

Telur

2 Bahan Penolong Garam

Air

Selai Nanas

Plastik

3 Biaya Tenaga Kerja Langsung

4 Biaya Overhead Pabrik Biaya penyusutan aktiva tetap

Biaya listrik

Biaya Gas

Sumber: Data diolah Penulis

Page 65: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

48

Tabel 14

Penggolongan Biaya Roti Strawbery yang Disarankan Penulis

No Jenis Biaya Keterangan

1 Bahan baku Tepung

Ragi

Gula

Mentega

Telur

2 Bahan Penolong Garam

Air

Selai Strawbery

Plastik

3 Biaya Tenaga Kerja Langsung

4 Biaya Overhead Pabrik Biaya penyusutan aktiva tetap

Biaya listrik

Biaya Gas

Sumber: Data diolah Penulis

Tabel 15

Penggolongan Biaya Roti Srikaya yang Disarankan Penulis

No Jenis Biaya Keterangan

1 Bahan baku Tepung

Ragi

Gula

Mentega

Telur

2 Bahan Penolong Garam

Air

Selai Srikaya

Plastik

3 Biaya Tenaga Kerja Langsung

4 Biaya Overhead Pabrik Biaya penyusutan aktiva tetap

Biaya listrik

Biaya Gas

Sumber: Data diolah Penulis

Page 66: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

49

Tabel 16

Penggolongan Biaya Roti Kelapa yang Disarankan Penulis

Sumber: Data diolah Penulis

Tabel 17

Penggolongan Biaya Roti Coklat yang Disarankan Penulis

No Jenis Biaya Keterangan

1 Bahan baku Tepung

Ragi

Gula

Mentega

Telur

2 Bahan Penolong Garam

Air

Selai Coklat

Ceres

Plastik

3 Biaya Tenaga Kerja Langsung

4 Biaya Overhead Pabrik Biaya penyusutan aktiva tetap

Biaya listrik

Biaya Gas

Sumber: Data diolah Penulis

No Jenis Biaya Keterangan

1 Bahan baku Tepung

Ragi

Gula

Mentega

Telur

2 Bahan Penolong Garam

Air

Selai Kelapa

Plastik

3 Biaya Tenaga Kerja Langsung

4 Biaya Overhead Pabrik Biaya penyusutan aktiva tetap

Biaya listrik

Biaya Gas

Lanjutan

Page 67: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

50

3. Biaya yang seharusnya diperhitungkan pada biaya produksi

Berdasarkan penggolongan biaya produksi yang telah dilakukan

oleh perusahaan adanya ketidaktepatan dalam penggolongan biaya

produksi yang tidak sesuai dengan konsep akuntansi biaya untuk

melakukan perhitungan harga pokok produksi.

Padahal didalam proses produksi dalam melakukan penelitian

penulis menemukan biaya yang kurang didalam produksi seperti:

a. Biaya air

Yang juga berperan dalam proses produksi sebagai mencairkan bahan

yang mau digiling untuk mempermudah pengadonan.

b. Biaya listrik

Perusahaan juga tidak menghitung biaya listrik yang dikeluarkan

perusahaan padahal listrik sangat berperan dalam proses produksi

untuk menghidupkan mesin mixer.

c. Biaya gas

Perusahaan juga tidak menghitung peran gas yang dipakai sehari hari

untuk pemanggangan roti didalam mesin oven yang guna

mematangkan.

d. Penyusutan aktiva tetap

Perusahaan juga tidak menghitung peran aktiva tetap, padahal

perusahaan semua aktiva tetap mengalami kerusakan dalam segala

hal dan tetap saja pemilik perusahaan perlu memperbaikinya.

Page 68: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

51

Dengan menggunakan dan memperhatikan penggolongan biaya

yang dikemukakan oleh penulis diatas maka dapat dibedakan unsur-

unsur apa saja yang seharusnya termasuk biaya produk sehingga dalam

memperhitungkan harga pokok produk nanti akan diperoleh hasil yang

benar-benar tepat.

4. Perhitungan harga pokok produk menurut perusahaan

UD Yela Bakery dalam memperhitungkan harga pokok produk

jadi roti yang dihasilkan dalam tahun 2017 untuk bulan Januari adalah

sebagai berikut:

a. Biaya bahan baku

1) Tepung

Roti manis 50kg @5.040X31 = Rp 7.812.000

Roti rasa nanas 5kg @5.040X31 = Rp 781.200

Roti rasa strawberry 5kg @5.040X31 = Rp 781.200

Roti rasa srikaya 5kg @5.040X31 = Rp 781.200

Roti rasa kelapa 5kg @5.040X31 = Rp 781.200

Roti rasa coklat 5kg @5.040X31 = Rp 781.200

2) Ragi

Roti manis 250grm @140 x 31 = Rp 1.085.000

Roti rasa nanas 25grm @140 x 31 = Rp 108.500

Roti rasa strawberry 25grm @140 x 31 = Rp 108.500

Roti rasa srikaya 25grm @140 x 31 = Rp 108.500

Roti rasa kelapa 25grm @140 x 31 = Rp 108.500

Page 69: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

52

Roti rasa coklat 25grm @140 x 31 = Rp 108.500

3) Gula

Roti manis 10Kg @12.000x31 =Rp 3.720.000

Roti rasa nanas 1Kg @12.000x31 = Rp 372.000

Roti rasa strawberry 1Kg @12.000x31 = Rp 372.000

Roti rasa kelapa 1Kg @12.000x31 = Rp 372.000

Roti rasa srikaya 1Kg @12.000x31 = Rp 372.000

Roti rasa coklat 1Kg @12.000x31 = Rp 372.000

4) Mentega

Roti manis 20ons @1.300 x 31 = Rp 806.000

Roti rasa nanas 2ons @1.300 x 31 = Rp 80.600

Roti rasa strawberry 2ons @1.300 x 31 = Rp 80.600

Roti rasa kelapa 2ons @1.300 x 31 = Rp 80.600

Roti rasa srikaya 2ons @1.300 x 31 = Rp 80.600

Roti rasa coklat 2ons @1.300 x 31 = Rp 80.600

5) Telur

Roti manis 20butir @1.200 x 31 = Rp 744.000

Roti rasa nanas 2butir @1.200 x 31 = Rp 74.400

Roti rasa strawberry 2butir @1.200 x 31 = Rp 74.400

Roti rasa kelapa 2butir @1.200 x 31 = Rp 74.400

Roti rasa srikaya 2butir @1.200 x 31 = Rp 74.400

Roti rasa coklat 2butir @1.200 x 31 = Rp 74.400

Page 70: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

53

6) Garam

Roti manis 2Kg @8000 x 31 = Rp 496.000

Roti rasa nanas 0,1kg @8000 x 31 = Rp 24.800

Roti rasa strawberry 0,1kg @8000 x 31 = Rp 24.800

Roti rasa srikaya 0,1kg @8000 x 31 = Rp 24.800

Roti rasa kelapa 0,1kg @8000 x 31 = Rp 24.800

Roti rasa coklat 0,1kg @8000 x 31 = Rp 24.800

b. Biaya bahan penolong

1) Selai nanas 2Kg @15.000x31 = Rp 930.000

2) Selai strawberry 2Kg @15.000x31 = Rp 930.000

3) Selai srikaya 2Kg @15.000x31 = Rp 930.000

4) Selai kelapa 2Kg @15.000x31 = Rp 930.000

5) Selai coklat 2Kg @15.000x31 = Rp 930.000

6) Ceres 1Kg @15.000x31 = Rp 465.000

c. Biaya tenaga kerja

Tenaga kerja 4 @ Rp 40.322,58 x 31 = Rp5.000.000

d. Biaya lain – lain

Plastik 2 ikat @35.000x31 = Rp 2.170.000

Listrik Rp 850.000 x 70% = Rp 595.000

Air Rp 125.000 x 50% = Rp 62.500

Page 71: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

54

Tabel 18

Rangkuman Biaya Produk Jadi UD Yela Bakery :

Sumber: UD Yela Bakery

Dilihat dari cara perhitungan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa perhitungan harga pokok produk yang dihasil

Air Listrik Plastik

1 Roti Manis 14.663.000Rp - 10.417Rp 99.167Rp 350.000Rp 833.333Rp 15.955.917Rp 34.100 468Rp

2 Roti Nanas 1.360.900Rp 930.000Rp 10.417Rp 99.167Rp 350.000Rp 833.333Rp 3.583.817Rp 5.580 642Rp

3 Roti Strawberry 1.360.900Rp 930.000Rp 10.417Rp 99.167Rp 350.000Rp 833.333Rp 3.583.817Rp 5.580 642Rp

4 Roti Srikaya 1.360.900Rp 930.000Rp 10.417Rp 99.167Rp 350.000Rp 833.333Rp 3.583.817Rp 5.580 642Rp

5 Roti Blueberry 1.360.900Rp 930.000Rp 10.417Rp 99.167Rp 350.000Rp 833.333Rp 3.583.817Rp 5.580 642Rp

6 Roti Coklat 1.360.900Rp 1.395.000Rp 10.417Rp 99.167Rp 350.000Rp 833.333Rp 4.048.817Rp 5.580 726Rp

Total 21.467.500Rp 5.115.000Rp 62.500Rp 595.000Rp 2.100.000Rp 5.000.000Rp 34.340.000Rp

Lain-lain Tenaga Kerja Total

Jumlah

Produk HP/Unit No. Jenis Roti Bahan Baku

Bahan

Penolong

Page 72: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

55

5. Penentuan harga pokok yang disarankan penulis

Berikut langkah langkah untuk menentukan biaya produksi yang

disarankan penulis berdasarkan teori yang adanya perubahan dalam

biaya yang dapat dilihat sebagai berkut:

a. Biaya produksi

1) Biaya bahan

a) Biaya bahan baku

(1) Tepung

Roti manis 50kg @5.040X31 =Rp7.812.000

Roti rasa nanas 5kg @5.040X31 = Rp 781.200

Roti rasa strawberry 5kg @5.040X31 = Rp 781.200

Roti rasa srikaya 5kg @5.040X31 = Rp 781.200

Roti rasa kelapa 5kg @5.040X31 = Rp 781.200

Roti rasa coklat 5kg @5.040X31 = Rp 781.200

(2) Ragi

Roti manis 250gram @140x31= Rp 1.050.00

Roti rasa nanas 25gram@140x31= Rp 108.500

Roti rasa strawberry 25gram@140x31= Rp 108.500

Roti rasa srikaya 25gram@140x31=Rp 108.500

Roti rasa kelapa 25gram@140x31=Rp 108.500

Roti rasa coklat 25gram@140x31=Rp 108.500

Page 73: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

56

(3) Gula

Roti manis 10Kg @12.000x31 =Rp 3.720.000

Roti rasa nanas 1Kg @12.000x31 = Rp 372.000

Roti rasa strawberry 1Kg @12.000x31 = Rp 372.000

Roti rasa kelapa 1Kg @12.000x31 = Rp 372.000

Roti rasa srikaya 1Kg @12.000x31 = Rp 372.000

Roti rasa coklat 1Kg @12.000x31 = Rp 372.000

(4) Mentega

Roti manis 20ons @1.300 x 31 = Rp 806.000

Roti rasa nanas 2ons @1.300 x 31 = Rp 80.600

Roti rasa strawberry 2ons @1.300 x 31 = Rp 80.600

Roti rasa kelapa 2ons @1.300 x 31 = Rp 80.600

Roti rasa srikaya 2ons @1.300 x 31 = Rp 80.600

Roti rasa coklat 2ons @1.300 x 31 = Rp 80.600

(5) Telur

Roti manis 20butir @1.200 x 31 = Rp 744.000

Roti rasa nanas 2butir @1.200 x 31 = Rp 74.400

Roti rasa strawberry 2butir @1.200 x 31 = Rp 74.400

Roti rasa kelapa 2butir @1.200 x 31 = Rp 74.400

Roti rasa srikaya 2butir @1.200 x 31 = Rp 74.400

Roti rasa coklat 2butir @1.200 x 31 = Rp 74.400

Page 74: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

57

b) Biaya bahan penolong

1) Air

Roti manis Rp31.250 x 82,090%= Rp 25.652,99

Roti rasa nanas Rp 31.250 x 3,582% = Rp 1.119,40

Roti rasa strawberry Rp 31.250 x 3,582 % = Rp 1.119,40

Roti rasa srikaya Rp 31.250 x 3,582 % = Rp 1.119,40

Roti rasa kelapa Rp 31.250 x 3,582 % = Rp 1.119,40

Roti rasa coklat Rp 31.250 x 3,582 % = Rp 1.119,40

Page 75: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

58

Tabel 19

Alokasi Biaya Air Untuk Tiap Produk Pada UD Yela Bakery

Pada Bulan Januari 2017

No. Jenis produk Penjualan

per roti

Produksi roti

per hari

Produksi

roti

perbulan

Hasil Produksi

Dari Total

Produksi

(%)

Jumlah yang

dibebankan

1 Roti manis Rp 3.000 1100 34100 Rp 102.300.000 82,090 % Rp 25.652,99

2 Roti Nanas Rp 800 180 5580 Rp 4.464.000 3,582 % Rp 1.119,40

3 Roti Strawberry Rp 800 180 5580 Rp 4.464.000 3,582 % Rp 1.119,40

4 Roti Srikaya Rp 800 180 5580 Rp 4.464.000 3,582 % Rp 1.119,40

5 Roti Kelapa Rp 800 180 5580 Rp 4.464.000 3,582 % Rp 1.119,40

6 Roti Coklat Rp 800 180 5580 Rp 4.464.000 3,582 % Rp 1.119,40

Total Biaya Air Rp 124.620.000 100 % Rp 31.250

Sumber : Diolah oleh Penulis

Dengan pemakaian air yang semulanya selama sebulan terjadi pembayaran Rp 125.000 dan dibagi untuk rumah 50% dan pabrik 50%

yang dengan totalnya untuk pemakaian pabrik selama satu bulan menjadi Rp 62.500,

Dengan pemakaian Rp 62.500 yang dibagi lagi seluruhnya di pabrik semuanya tidak untuk proses produksi pemakaian untuk produksi

roti diperkirakan 50% dari total pabrik, yang sisanya untuk keperluan karyawan.

Page 76: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

59

2) Biaya plastik yang digunakan untuk produksi bulan

Januari 2017

Dengan pemakaian plastik yang dilakukan per hari untuk

semua jenis produk yang menghabiskan 2 ikat

@35.000x31 = 2.170.000

Tabel 20

Alokasi Biaya Plastik Untuk Tiap Produk Pada UD Yela Bakery

Pada bulan Januari 2017

No. Jenis Produk

Dari Total

Produksi

(%)

Jumlah yang

Dibebankan

1 Roti manis 82,090 % Rp 1.781.343,28

2 Roti Nanas 3,582 % Rp 77.731,34

3 Roti Strawberry 3,582 % Rp 77.731,34

4 Roti Srikaya 3,582 % Rp 77.731,34

5 Roti Kelapa 3,582 % Rp 77.731,34

6 Roti Coklat 3,582 % Rp 77.731,34

Total Biaya Plastik 100 % Rp 2.170.000

Sumber: Diolah oleh Penulis

3) Garam

Roti manis 2Kg@8000x 31 = Rp 496.000

Roti rasa nanas 0,1kg@8000x 31= Rp 24.800

Roti rasa strawberry 0,1kg@8000x 31= Rp 24.800

Roti rasa srikaya 0,1kg@8000x 31= Rp 24.800

Roti rasa kelapa 0,1kg@8000x 31= Rp 24.800

Roti rasa coklat 0,1kg@8000x 31= Rp 24.800

Page 77: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

60

4) Roti rasa nanas

Selai nanas 2Kg @15.000 x 31 =Rp 930.000

5) Roti rasa strawberry

Selai strawberry 2Kg @15.000 x 31 =Rp 930.000

6) Roti rasa kelapa

Selai kelapa 2Kg @15.000 x 31= Rp 930.000

7) Roti rasa srikaya

Selai srikaya 2Kg @15.000 x 31 = Rp 930.000

8) Roti rasa coklat

Selai coklat 2Kg @15.000 x 31 = Rp 930.000

9) Roti rasa coklat

Selai coklat 1Kg @15.000 x 31 = Rp 465.000

c) Biaya tenaga kerja

Dengan jumlah tenaga kerja yang berjumlah 4 orang yang

masing masing dengan upah @40.322,58x31 = 5.000.000

Tabel 21

Alokasi Biaya Tenaga Kerja Untuk Tiap Produk

pada UD Yela Bakery

Bulan Januari 2017

No. Jenis Produk Dari Total

Produksi (%)

Jumlah yg

Dibebankan

1 Roti manis 82,090 % Rp 4.104.477,61

2 Roti Nanas 3,582 % Rp 179.104,48

3 Roti Strawberry 3,582 % Rp 179.104,48

4 Roti Srikaya 3,582 % Rp 179.104,48

5 Roti Kelapa 3,582 % Rp 179.104,48

6 Roti Coklat 3,582 % Rp 179.104,48

Total Biaya Tenaga Kerja 100 % Rp 5.000.000

Sumber: Diolah Penulis

Page 78: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

61

d) Biaya overhead pabrik

Biaya lain lain yang dihitung perusahaan semestinya

digolongkan ke dalam biaya overhead pabrik. Biaya

overhead pabrik yang diperhitungkan yaitu: biaya

penyusutan, biaya gas dan biaya listrik.

(1) Penyusutan aktiva tetap

Penulis akan menggunakan metode garis lurus untuk

menentukan besarnya penyusutan aktiva yang ada pada

perusahaan, karena metode ini adalah metode yang

paling sederhana dan didasarkan pada anggapan bahwa

aktiva akan lebih cepat rusak apabila digunakan

sepenuhnya.

Berikut ini daftar aktiva tetap yang dipergunakan

perusahaan dalam kegiatan produksi dapat dilihat tabel

sebagai berikut :

Tabel 22

UD Yela Bakery

Daftar Aktiva Tetap Tahun 2017

Sumber: Diolah Penulis

No. Keterangan Unit Harga Perolehan Nilai SisaUmur

(Tahun)

Tahun

Perolehan

1. Bangunan 1 300.000.000Rp 150.000.000Rp 20 2006

2. Mesin Mixer 2 5.000.000Rp 0 4 2013

3. Mesin Oven 3 2.500.000Rp 0 4 2013

4. Loyang 200 50.000Rp 0 1 2016

Page 79: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

62

(2) Berikut perhitungan penyusutan aktiva tetap dapat

dilihat di perhitungan berikut:

Bangunan

Penyusutan = 𝑅𝑝 300.000.000−𝑅𝑝 150.000.000

20

= Rp 7.500.000

Penyusutan Per bulan = Rp 7.500.000 : 12

= Rp 625.000

Mesin Mixer

Penyusutan = 𝑅𝑝 10.000.000−0

4

= Rp 2.500.000

Penyusutan per bulan = Rp 2.500.000 : 12

= Rp 208.333

Mesin Oven

Penyusutan = 𝑅𝑝 5.000.000−0

2

= Rp 2.500.000

Penyusutan per bulan = Rp 2.500.000 : 12

= Rp 208.333

Loyang

Penyusutan = 𝑅𝑝 10.000.000−0

1

= Rp 10.000.000

Penyusutan per bulan = Rp 10.000.000 : 12

= Rp 833.333

Tabel 23

Alokasi Biaya Penyusutan yang Dibebankan Pada Tiap Produk

Pada UD Yela Bakery

Sumber: Diolah Penulis

No Jenis Produk Dari Total

Produksi (%)

Jumlah Yang Dibebankan

1 Roti Manis 82,090 % Rp 1.539.178,28

2 Roti Nanas 3,582 % Rp 67.164,14

3 Roti Strawberry 3,582 % Rp 67.164,14

4 Roti Srikaya 3,582 % Rp 67.164,14

5 Roti Kelapa 3,582 % Rp 67.164,14

6 Roti Coklat 3,582 % Rp 67.164,14

Total Biaya Penyusutan 100 % Rp 1.874.999

Page 80: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

63

(3) Biaya gas yang digunakan untuk produksi bulan Januari

2017

Dengan pemakaian gas yang dalam satu hari

menghabiskan 12 kg dengan harga pembelian gas yang

berjumlah seharga Rp 120.000 per 12 kg yang

dikalikan satu bulan dengan jumlah Rp 3.720.000

Tabel 24

Alokasi Biaya Gas Untuk Tiap Produk Pada UD Yela Bakery

Bulan Januari 2017

No. Jenis Produk

Dari Total

Produksi

(%)

Jumlah yang

Dibebankan

1 Manis 82,090 % Rp 3.053.731,34

2 Roti Nanas 3,582 % Rp 133.253,73

3 Roti Strawberry 3,582 % Rp 133.253,73

4 Roti Srikaya 3,582 % Rp 133.253,73

5 Roti Kelapa 3,582 % Rp 133.253,73

Roti Coklat 3,582 % Rp 133.253,73

Total Biaya Plastik 100 % Rp 3.600.000

Sumber: Diolah oleh Penulis

(4) Biaya listrik yang dikeluarkan pada proses produksi pada

bulan Januari 2017

Dengan pemakaian listrik yang total jumlah perbulan

per bulan dengan total Rp 850.000 tetapi pemakaian dibagi

dengan pemakaian rumah yang hanya menggunakan 30%

dan Pabrik 70% yang jumlah total pemakaian listrik untuk

pabrik selama satu bulan dengan total Rp 595.000.

Page 81: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

64

Tabel 25

Alokasi Biaya Listrik Untuk Tiap Produk pada UD Yela Bakery

Pada bulan Januari 2017

No. Jenis Produk Persentase

(%)

Jumlah yang

Dibebankan

1 Manis 82,090 % Rp 488.432,84

2 Roti Nanas 3,582 % Rp 21.313,43

3 Roti Strawberry 3,582 % Rp 21.313,43

4 Roti Srikaya 3,582 % Rp 21.313,43

5 Roti Kelapa 3,582 % Rp 21.313,43

6 Roti Coklat 3,582 % Rp 21.313,43

Total Biaya Plastik 100 % Rp 595.000

Sumber: Diolah Penulis

6. Perhitungan biaya produksi yang disarankan penulis

Berikut adalah hasil perhitungan biaya produksi yang dilakukan

penulis yang disajikan dalam tabel berikut ini:

Page 82: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

65

Tabel 26

Perhitungan Biaya Produksi Roti Manis Yang Disarankan Penulis

UD Yela Bakery

Bulan Januari 2017

Unsur

Biaya Jenis Biaya Satuan

Kuantitas

per resep

Harga per

resep

Total per

hari Total per bulan

Biaya

Bahan

Baku

Tepung kg 50 Rp 5.040 Rp 252.000 Rp 7.812.000

Mentega ons 20 Rp 1.300 Rp 26.000 Rp 806.000

Telur butir 20 Rp 1.200 Rp 24.000 Rp 744.000

Gula kg 10 Rp 12.000 Rp 120.000 Rp 3.720.000

Ragi gram 250 Rp 140 Rp 35.000 Rp 1.085.000

Jumlah Biaya Bahan Baku Rp 14.167.000

Biaya

Bahan

Penolong

Garam kg 2 Rp 8.000 Rp 16.000 Rp 496.000

Plastik ikat Rp 59.378 Rp 1.781.343

Air Rp 855 Rp 25.653

Jumlah Biaya Bahan Penolong Rp 1.806.996

Biaya

Tenaga

Kerja

Biaya

Tenaga

Kerja Rp 136.816 Rp 4.104.478

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Rp 4.104.478

Biaya

Overhead

Pabrik

Gas Rp 101.791 Rp 3.053.731

Biaya

Listrik Rp 16.281 Rp 488.433

Biaya

Penyusutan

Aktiva Rp 51.306 Rp 1.539.178

Jumlah Biaya Overhead Pabrik Rp 5.081.342

Total Biaya Produksi Rp 25.159.816

Sumber: Diolah oleh Penulis

Page 83: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

66

Tabel 27

Perhitungan Biaya Produksi Roti Nanas Yang Disarankan Penulis

UD Yela Bakery

Bulan Januari 2017

Unsur

Biaya Jenis Biaya Satuan

Kuantitas

per resep

Harga per

resep

Total per

hari Total per bulan

Biaya

Bahan

Baku

Tepung kg 5 Rp 5.040 Rp 25.200 Rp 781.200

Mentega ons 2 Rp 1.300 Rp 2.600 Rp 80.600

Telur butir 2 Rp 1.200 Rp 2.400 Rp 74.400

Gula kg 1 Rp 12.000 Rp 12.000 Rp 372.000

Ragi gram 25 Rp 140 Rp 3.500 Rp 108.500

Jumlah Biaya Bahan Baku Rp 1.416.700

Biaya

Bahan

Penolong

Garam kg 0,1 Rp 8.000 Rp 800 Rp 24.800

Selai Nanas kg 2 Rp 15.000 Rp 30.000 Rp 930.000

Plastik ikat Rp 2.591 Rp 77.731

Air Rp 37 Rp 1.119

Jumlah Biaya Bahan Penolong Rp 1.033.651

Biaya

Tenaga

Kerja

Biaya Tenaga

Kerja Rp 5.970 Rp 179.104

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Rp 179.104

Biaya

Overhead

Pabrik

Gas Rp 4.442 Rp 133.254

Biaya Listrik Rp 710 Rp 21.313

Biaya

Penyusutan

Aktiva Rp 2.239 Rp 67.164

Jumlah Biaya Overhead Pabrik Rp 221.731

Total Biaya Produksi Rp 2.851.186

Sumber: Diolah oleh Penulis

Page 84: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

67

Tabel 28

Perhitungan Biaya Produksi Roti Strawberry Yang Disarankan Penulis

UD Yela Bakery

Bulan Januari 2017

Unsur

Biaya Jenis Biaya Satuan

Kuantitas

per resep

Harga per

resep

Total per

hari Total per bulan

Biaya

Bahan

Baku

Tepung kg 5 Rp 5.040 Rp 25.200 Rp 781.200

Mentega ons 2 Rp 1.300 Rp 2.600 Rp 80.600

Telur butir 2 Rp 1.200 Rp 2.400 Rp 74.400

Gula kg 1 Rp 12.000 Rp 12.000 Rp 372.000

Ragi gram 25 Rp 140 Rp 3.500 Rp 108.500

Jumlah Biaya Bahan Baku Rp 1.416.700

Biaya

Bahan

Penolong

Garam kg 0,1 Rp 8.000 Rp 800 Rp 24.800

Selai

Strawberry kg 2 Rp 15.000 Rp 30.000 Rp 930.000

Plastik ikat Rp 2.591 Rp 77.731

Air Rp 37 Rp 1.119

Jumlah Biaya Bahan Penolong Rp 1.033.651

Biaya

Tenaga

Kerja

Biaya Tenaga

Kerja Rp 5.970 Rp 179.104

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Rp 179.104

Biaya

Overhead

Pabrik

Gas Rp 4.442 Rp 133.254

Biaya Listrik Rp 710 Rp 21.313

Biaya

Penyusutan

Aktiva Rp 2.239 Rp 67.164

Jumlah Biaya Overhead Pabrik Rp 221.731

Total Biaya Produksi Rp 2.851.187

Sumber: Diolah oleh Penulis

Page 85: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

68

Tabel 29

Perhitungan Biaya Produksi Roti Srikaya Yang Disarankan Penulis

UD Yela Bakery

Bulan Januari 2017

Unsur

Biaya Jenis Biaya Satuan

Kuantitas

per resep

Harga per

resep

Total per

hari Total per bulan

Biaya

Bahan

Baku

Tepung kg 5 Rp 5.040 Rp 25.200 Rp 781.200

Mentega ons 2 Rp 1.300 Rp 2.600 Rp 80.600

Telur butir 2 Rp 1.200 Rp 2.400 Rp 74.400

Gula kg 1 Rp 12.000 Rp 12.000 Rp 372.000

Ragi gram 25 Rp 140 Rp 3.500 Rp 108.500

Jumlah Biaya Bahan Baku Rp 1.416.700

Biaya

Bahan

Penolong

Garam kg 0,1 Rp 8.000 Rp 800 Rp 24.800

Selai Srikaya kg 2 Rp 15.000 Rp 30.000 Rp 930.000

Plastik ikat Rp 2.591 Rp 77.731

Air Rp 37 Rp 1.119

Jumlah Biaya Bahan Penolong Rp 1.033.651

Biaya

Tenaga

Kerja

Biaya Tenaga

Kerja Rp 5.970 Rp 179.104

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Rp 179.104

Biaya

Overhead

Pabrik

Gas Rp 4.442 Rp 133.254

Biaya Listrik Rp 710 Rp 21.313

Biaya

Penyusutan

Aktiva Rp 2.239 Rp 67.164

Jumlah Biaya Overhead Pabrik Rp 221.731

Total Biaya Produksi Rp 2.851.186

Sumber: Diolah oleh Penulis

Page 86: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

69

Tabel 30

Perhitungan Biaya Produksi Roti Kelapa Yang Disarankan Penulis

UD Yela Bakery

Bulan Januari 2017

Unsur

Biaya Jenis Biaya Satuan

Kuantitas

per resep

Harga per

resep

Total per

hari Total per bulan

Biaya

Bahan

Baku

Tepung kg 5 Rp 5.040 Rp 25.200 Rp 781.200

Mentega ons 2 Rp 1.300 Rp 2.600 Rp 80.600

Telur butir 2 Rp 1.200 Rp 2.400 Rp 74.400

Gula kg 1 Rp 12.000 Rp 12.000 Rp 372.000

Ragi gram 25 Rp 140 Rp 3.500 Rp 108.500

Jumlah Biaya Bahan Baku Rp 1.416.700

Biaya

Bahan

Penolong

Garam kg 0,1 Rp 8.000 Rp 800 Rp 24.800

Selai Kelapa kg 2 Rp 15.000 Rp 30.000 Rp 930.000

Plastik ikat Rp 2.591 Rp 77.731

Air Rp 37 Rp 1.119

Jumlah Biaya Bahan Penolong Rp 1.033.651

Biaya

Tenaga

Kerja

Biaya Tenaga

Kerja Rp 5.970 Rp 179.104

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Rp 179.104

Biaya

Overhead

Pabrik

Gas Rp 4.442 Rp 133.254

Biaya Listrik Rp 710 Rp 21.313

Biaya

Penyusutan

Aktiva Rp 2.239 Rp 67.164

Jumlah Biaya Overhead Pabrik Rp 221.731

Total Biaya Produksi Rp 2.851.186

Sumber: Diolah oleh Penulis

Page 87: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

70

Tabel 31

Perhitungan Biaya Produksi Roti Coklat Yang Disarankan Penulis

UD Yela Bakery

Bulan Januari 2017

Unsur

Biaya Jenis Biaya Satuan

Kuantitas

per resep

Harga per

resep

Total per

hari Total per bulan

Biaya

Bahan

Baku

Tepung kg 5 Rp 5.040 Rp 25.200 Rp 781.200

Mentega ons 2 Rp 1.300 Rp 2.600 Rp 80.600

Telur butir 2 Rp 1.200 Rp 2.400 Rp 74.400

Gula kg 1 Rp 12.000 Rp 12.000 Rp 372.000

Ragi gram 25 Rp 140 Rp 3.500 Rp 108.500

Jumlah Biaya Bahan Baku Rp 1.416.700

Biaya

Bahan

Penolong

Garam kg 0,1 Rp 8.000 Rp 800 Rp 24.800

Selai Coklat kg 2 Rp 15.000 Rp 30.000 Rp 930.000

Ceres kg 1 Rp 15.000 Rp 15.000 Rp 465.000

Plastik ikat Rp 2.591 Rp 77.731

Air Rp 37 Rp 1.119

Jumlah Biaya Bahan Penolong Rp 1.498.651

Biaya

Tenaga

Kerja

Biaya Tenaga

Kerja Rp 5.970 Rp 179.104

Jumlah Biaya Tenaga Kerja Rp 179.104

Biaya

Overhead

Pabrik

Gas Rp 4.442 Rp 133.254

Biaya Listrik Rp 710 Rp 21.313

Biaya

Penyusutan

Aktiva Rp 2.239 Rp 67.164

Jumlah Biaya Overhead Pabrik Rp 221.731

Total Biaya Produksi Rp 3.316.186

Sumber: Diolah oleh Penulis

Page 88: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

71

Untuk menghitung biaya per satuan roti pada UD Yela Bakery

perlu dihitung unit periode bulan Januari 2017 dengan cara perhitungan

sebagai berikut:

a. Biaya Bahan Baku

1) Biaya bahan baku roti manis yang dikeluarkan selama bulan

Januari 2017 dapat menghasilkan 34100 buah produk jadi

dengan tingkat penyelesaian biaya bahan baku 100%. Hal ini

berarti bahwa biaya bahan baku sebesar Rp 14.167.000 tersebut

telah digunakan untuk menyelesaikan produk jadi sebesar

34100 buah dan 0 buah persediaan dalam proses. Dengan

demikian unit ekuivalen biaya bahan baku roti manis adalah:

34100 buah + 0 = 34100 buah.

2) Biaya bahan baku roti rasa nanas yang dikeluarkan selama

bulan Januari 2017 dapat menghasilkan 5580 buah produk jadi

dengan tingkat penyelesaian biaya bahan baku 100%. Hal ini

berarti bahwa biaya bahan baku sebesar Rp 1.416.700 tersebut

telah digunakan untuk menyelesaikan produk jadi sebesar 5580

buah dan 0 buah persediaan dalam proses. Dengan demikian

unit ekuivalen biaya bahan baku roti rasa nanas adalah: 5580

buah + 0 = 5580 buah.

3) Biaya bahan baku roti rasa strawbery yang dikeluarkan selama

bulan Januari 2017 dapat menghasilkan 5580 buah produk jadi

dengan tingkat penyelesaian biaya bahan baku 100%. Hal ini

Page 89: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

72

berarti bahwa biaya bahan baku sebesar Rp 1.416.700 tersebut

telah digunakan untuk menyelesaikan produk jadi sebesar 5580

buah dan 0 buah persediaan dalam proses. Dengan demikian

unit ekuivalen biaya bahan baku roti rasa strawbery adalah:

5580 buah + 0 = 5580 buah.

4) Biaya bahan baku roti rasa srikaya yang dikeluarkan selama

bulan Januari 2017 dapat menghasilkan 5580 buah produk jadi

dengan tingkat penyelesaian biaya bahan baku 100%. Hal ini

berarti bahwa biaya bahan baku sebesar Rp 1.416.700 tersebut

telah digunakan untuk menyelesaikan produk jadi sebesar 5580

buah dan 0 buah persediaan dalam proses. Dengan demikian

unit ekuivalen biaya bahan baku roti rasa srikaya adalah: 5580

buah + 0 = 5580 buah.

5) Biaya bahan baku roti rasa kelapa yang dikeluarkan selama

bulan Januari 2017 dapat menghasilkan 5580 buah produk jadi

dengan tingkat penyelesaian biaya bahan baku 100%. Hal ini

berarti bahwa biaya bahan baku sebesar Rp 1.416.700 tersebut

telah digunakan untuk menyelesaikan produk jadi sebesar 5580

buah dan 0 buah persediaan dalam proses. Dengan demikian

unit ekuivalen biaya bahan baku roti rasa kelapa adalah: 5580

buah + 0 = 5580 buah.

6) Biaya bahan baku roti rasa coklat yang dikeluarkan selama

bulan Januari 2017 dapat menghasilkan 5580 buah produk jadi

Page 90: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

73

dengan tingkat penyelesaian biaya bahan baku 100%. Hal ini

berarti bahwa biaya bahan baku sebesar Rp 1.416.700 tersebut

telah digunakan untuk menyelesaikan produk jadi sebesar 5580

buah dan 0 buah persediaan dalam proses. Dengan demikian

unit ekuivalen biaya bahan baku roti rasa coklat adalah: 5580

buah + 0 = 5580 buah.

b. Biaya bahan penolong

1) Biaya bahan penolong roti manis yang dikeluarkan selama

bulan Januari 2017 sebesar Rp 1.806.996 tersebut

menghasilkan 34100 buah produk jadi dan tidak ada persediaan

dalam proses dengan tingkat penyelesaian bahan penolong

sebesar 100%. Hal ini bahwa biaya bahan penolong tersebut

telah digunakan untuk menyelesaikan produk jadi sebesar

34100 buah dan 0 buah persediaan dalam proses. Dengan

demikian unit ekuivalen biaya bahan penolong roti manis

adalah: 34100 buah + 0 = 34100.

2) Biaya bahan penolong roti rasa nanas yang dikeluarkan selama

bulan Januari 2017 sebesar Rp 1.033.651 tersebut

menghasilkan 5580 buah produk jadi dan tidak ada persediaan

dalam proses dengan tingkat penyelesaian bahan penolong

sebesar 100%. Hal ini bahwa biaya bahan penolong tersebut

telah digunakan untuk menyelesaikan produk jadi sebesar 5580

buah dan 0 buah persediaan dalam proses. Dengan demikian

Page 91: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

74

unit ekuivalen biaya bahan penolong roti rasa nanas adalah:

5580 buah + 0 = 5580.

3) Biaya bahan penolong roti rasa strawbery yang dikeluarkan

selama bulan Januari 2017 sebesar Rp 1.033.651 tersebut

menghasilkan 5580 buah produk jadi dan tidak ada persediaan

dalam proses dengan tingkat penyelesaian bahan penolong

sebesar 100%. Hal ini bahwa biaya bahan penolong tersebut

telah digunakan untuk menyelesaikan produk jadi sebesar 5580

buah dan 0 buah persediaan dalam proses. Dengan demikian

unit ekuivalen biaya bahan penolong roti rasa strawbery adalah:

5580 buah + 0 = 5580.

4) Biaya bahan penolong roti rasa srikaya yang dikeluarkan

selama bulan Januari 2017 sebesar Rp 1.033.651 tersebut

menghasilkan 5580 buah produk jadi dan tidak ada persediaan

dalam proses dengan tingkat penyelesaian bahan penolong

sebesar 100%. Hal ini bahwa biaya bahan penolong tersebut

telah digunakan untuk menyelesaikan produk jadi sebesar 5580

buah dan 0 buah persediaan dalam proses. Dengan demikian

unit ekuivalen biaya bahan penolong roti rasa srikaya adalah:

5580 buah + 0 = 5580.

5) Biaya bahan penolong roti rasa kelapa yang dikeluarkan selama

bulan Januari 2017 sebesar Rp 1.033.651 tersebut

menghasilkan 5580 buah produk jadi dan tidak ada persediaan

Page 92: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

75

dalam proses dengan tingkat penyelesaian bahan penolong

sebesar 100%. Hal ini bahwa biaya bahan penolong tersebut

telah digunakan untuk menyelesaikan produk jadi sebesar 5580

buah dan 0 buah persediaan dalam proses. Dengan demikian

unit ekuivalen biaya bahan penolong roti rasa kelapa adalah:

5580 buah + 0 = 5580.

6) Biaya bahan penolong roti rasa coklat yang dikeluarkan selama

bulan Januari 2017 sebesar Rp 1.498.651 tersebut

menghasilkan 5580 buah produk jadi dan tidak ada persediaan

dalam proses dengan tingkat penyelesaian bahan penolong

sebesar 100%. Hal ini bahwa biaya bahan penolong tersebut

telah digunakan untuk menyelesaikan produk jadi sebesar 5580

buah dan 0 buah persediaan dalam proses. Dengan demikian

unit ekuivalen biaya bahan penolong roti rasa coklat adalah:

5580 buah + 0 = 5580.

c. Biaya Tenaga Kerja

1) Biaya tenaga kerja untuk memproduksi roti manis yang

dikeluarkan selama bulan Januari 2017 sebesar Rp 4.104.478

tersebut dapat menghasilkan 34100 buah produk jadi dan tidak

ada persediaan dalam proses dengan tingkat penyelesaian biaya

tenaga kerja sebesar 100%. Hal ini bahwa biaya tenaga kerja

tersebut telah digunakan untuk menyelesaikan produk jadi

sebesar 34100 buah dan 0 buah persediaan dalam proses.

Page 93: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

76

Dengan demikian unit ekuivalen biaya tenaga kerja roti manis

adalah: 34100 buah + 0 = 34100.

2) Biaya tenaga kerja untuk memproduksi roti rasa nanas yang

dikeluarkan selama bulan Januari 2017 sebesar Rp 179.104

tersebut dapat menghasilkan 5580 buah produk jadi dan tidak

ada persediaan dalam proses dengan tingkat penyelesaian biaya

tenaga kerja sebesar 100%. Hal ini bahwa biaya tenaga kerja

tersebut telah digunakan untuk menyelesaikan produk jadi

sebesar 5580 buah dan 0 buah persediaan dalam proses.

Dengan demikian unit ekuivalen biaya tenaga kerja roti rasa

nanas adalah: 5580 buah + 0 = 5580.

3) Biaya tenaga kerja untuk memproduksi roti rasa srawbery yang

dikeluarkan selama bulan Januari 2017 sebesar Rp 179.104

tersebut dapat menghasilkan 5580 buah produk jadi dan tidak

ada persediaan dalam proses dengan tingkat penyelesaian biaya

tenaga kerja sebesar 100%. Hal ini bahwa biaya tenaga kerja

tersebut telah digunakan untuk menyelesaikan produk jadi

sebesar 5580 buah dan 0 buah persediaan dalam proses.

Dengan demikian unit ekuivalen biaya tenaga kerja roti rasa

strawbery adalah: 5580 buah + 0 = 5580.

4) Biaya tenaga kerja untuk memproduksi roti rasa srikaya yang

dikeluarkan selama bulan Januari 2017 sebesar Rp 179.104

tersebut dapat menghasilkan 5580 buah produk jadi dan tidak

Page 94: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

77

ada persediaan dalam proses dengan tingkat penyelesaian biaya

tenaga kerja sebesar 100%. Hal ini bahwa biaya tenaga kerja

tersebut telah digunakan untuk menyelesaikan produk jadi

sebesar 5580 buah dan 0 buah persediaan dalam proses.

Dengan demikian unit ekuivalen biaya tenaga kerja roti rasa

srikaya adalah: 5580 buah + 0 = 5580.

5) Biaya tenaga kerja untuk memproduksi roti rasa kelapa yang

dikeluarkan selama bulan Januari 2017 sebesar Rp 179.104

tersebut dapat menghasilkan 5580 buah produk jadi dan tidak

ada persediaan dalam proses dengan tingkat penyelesaian biaya

tenaga kerja sebesar 100%. Hal ini bahwa biaya tenaga kerja

tersebut telah digunakan untuk menyelesaikan produk jadi

sebesar 5580 buah dan 0 buah persediaan dalam proses.

Dengan demikian unit ekuivalen biaya tenaga kerja roti rasa

kelapa adalah: 5580 buah + 0 = 5580.

6) Biaya tenaga kerja untuk memproduksi roti rasa coklat yang

dikeluarkan selama bulan Januari 2017 sebesar Rp 179.104

tersebut dapat menghasilkan 5580 buah produk jadi dan tidak

ada persediaan dalam proses dengan tingkat penyelesaian biaya

tenaga kerja sebesar 100%. Hal ini bahwa biaya tenaga kerja

tersebut telah digunakan untuk menyelesaikan produk jadi

sebesar 5580 buah dan 0 buah persediaan dalam proses.

Page 95: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

78

Dengan demikian unit ekuivalen biaya tenaga kerja roti rasa

coklat adalah: 5580 buah + 0 = 5580.

d. Biaya Overhead Pabrik

1) Biaya overhead pabrik untuk memproduksi roti manis yang

dikeluarkan selama bulan Januari 2017 sebesar Rp 5.081.342

tersebut dapat menghasilkan 34100 buah produk jadi dan tidak

ada persediaan dalam proses dengan tingkat penyelesaian biaya

overhead pabrik sebesar 100%. Hal ini bahwa biaya overhead

pabrik tersebut telah digunakan untuk menyelesaikan produk

jadi sebesar 34100 buah dan 0 buah persediaan dalam proses.

Dengan demikian unit ekuivalen biaya overhead pabrik roti

manis adalah: 34100 buah + 0 = 34100.

2) Biaya overhead pabrik untuk memproduksi roti rasa nanas yang

dikeluarkan selama bulan Januari 2017 sebesar Rp 221.731

tersebut dapat menghasilkan 5580 buah produk jadi dan tidak

ada persediaan dalam proses dengan tingkat penyelesaian biaya

overhead pabrik sebesar 100%. Hal ini bahwa biaya overhead

pabrik tersebut telah digunakan untuk menyelesaikan produk

jadi sebesar 5580 buah dan 0 buah persediaan dalam proses.

Dengan demikian unit ekuivalen biaya overhead pabrik roti

rasa nanas adalah: 5580 buah + 0 = 5580.

3) Biaya overhead pabrik untuk memproduksi roti rasa strawbery

yang dikeluarkan selama bulan Januari 2017 sebesar Rp

Page 96: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

79

221.731 tersebut dapat menghasilkan 5580 buah produk jadi

dan tidak ada persediaan dalam proses dengan tingkat

penyelesaian biaya overhead pabrik sebesar 100%. Hal ini

bahwa biaya overhead pabrik tersebut telah digunakan untuk

menyelesaikan produk jadi sebesar 5580 buah dan 0 buah

persediaan dalam proses. Dengan demikian unit ekuivalen

biaya overhead pabrik roti rasa strawbery adalah: 5580 buah +

0 = 5580.

4) Biaya overhead pabrik untuk memproduksi roti rasa srikaya

yang dikeluarkan selama bulan Januari 2017 sebesar Rp

221.731 tersebut dapat menghasilkan 5580 buah produk jadi

dan tidak ada persediaan dalam proses dengan tingkat

penyelesaian biaya overhead pabrik sebesar 100%. Hal ini

bahwa biaya overhead pabrik tersebut telah digunakan untuk

menyelesaikan produk jadi sebesar 5580 buah dan 0 buah

persediaan dalam proses. Dengan demikian unit ekuivalen

biaya overhead pabrik roti rasa srikaya adalah: 5580 buah + 0

= 5580.

5) Biaya overhead pabrik untuk memproduksi roti rasa kelapa

yang dikeluarkan selama bulan Januari 2017 sebesar Rp

221.731 tersebut dapat menghasilkan 5580 buah produk jadi

dan tidak ada persediaan dalam proses dengan tingkat

penyelesaian biaya overhead pabrik sebesar 100%. Hal ini

Page 97: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

80

bahwa biaya overhead pabrik tersebut telah digunakan untuk

menyelesaikan produk jadi sebesar 5580 buah dan 0 buah

persediaan dalam proses. Dengan demikian unit ekuivalen

biaya overhead pabrik roti rasa kelapa adalah: 5580 buah + 0 =

5580.

6) Biaya overhead pabrik untuk memproduksi roti rasa coklat

yang dikeluarkan selama bulan Januari 2017 sebesar Rp

221.731 tersebut dapat menghasilkan 5580 buah produk jadi

dan tidak ada persediaan dalam proses dengan tingkat

penyelesaian biaya overhead pabrik sebesar 100%. Hal ini

bahwa biaya overhead pabrik tersebut telah digunakan untuk

menyelesaikan produk jadi sebesar 5580 buah dan 0 buah

persediaan dalam proses. Dengan demikian unit ekuivalen

biaya overhead pabrik roti rasa coklat adalah: 5580 buah + 0 =

5580.

7. Perhitungan harga pokok produksi persatuan

Perhitungan biaya produksi persatuan yang diproduksi UD Yela

Bakery pada bulan Januari 2017 dilakukan dengan membagi tiap unsur

biaya produksi (biaya bahan baku, biaya bahan penolong, biaya tenaga

kerja dan biaya overhead pabrik) disajikan pada tabel tabel berikut:

Page 98: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

81

Tabel 32

Perhitungan harga pokok produksi per satuan Roti Manis

Unsur Biaya Produksi Total Biaya

Unit

Ekuivalen

Biaya

Produksi per

satuan

Biaya Bahan Baku Rp 14.167.000 34100 Rp 429

Biaya Bahan penolong Rp 1.806.996 34100 Rp 70

Biaya Tenaga Kerja Rp 4.104.478 34100 Rp 124

Biaya Overhead Pabrik Rp 5.081.342 34100 Rp 154

Total Biaya Rp 25.159.816 Rp 777

Sumber: Diolah oleh Penulis

Tabel 33

Perhitungan harga pokok produksi per satuan Roti Nanas

Unsur Biaya Produksi Total Biaya Unit

Ekuivalen

Biaya

Produksi per

satuan

Biaya Bahan Baku Rp 1.416.700 5580 Rp 262

Biaya Bahan penolong Rp 1.033.651 5580 Rp 191

Biaya Tenaga Kerja Rp 179.104 5580 Rp 33

Biaya Overhead Pabrik Rp 221.731 5580 Rp 41

Total Biaya Rp 2.851.187 Rp 528

Sumber: Diolah oleh Penulis

Tabel 34

Perhitungan harga pokok produksi per satuan Roti Strawberry

Unsur Biaya Produksi Total Biaya Unit

Ekuivalen

Biaya

Produksi per

satuan

Biaya Bahan Baku Rp 1.416.700 5580 Rp 262

Biaya Bahan penolong Rp 1.033.651 5580 Rp 191

Biaya Tenaga Kerja Rp 179.104 5580 Rp 33

Biaya Overhead Pabrik Rp 221.731 5580 Rp 41

Total Biaya Rp 2.851.187 Rp 528

Sumber: Diolah oleh Penulis

Page 99: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

82

Tabel 35

Perhitungan harga pokok produksi per satuan Roti Srikaya

Unsur Biaya Produksi Total Biaya Unit

Ekuivalen

Biaya

Produksi per

satuan

Biaya Bahan Baku Rp 1.416.700 5580 Rp 262

Biaya Bahan penolong Rp 1.033.651 5580 Rp 191

Biaya Tenaga Kerja Rp 179.104 5580 Rp 33

Biaya Overhead Pabrik Rp 221.731 5580 Rp 41

Total Biaya Rp 2.851.187 Rp 528

Sumber: Diolah oleh Penulis

Tabel 36

Perhitungan harga pokok produksi per satuan Roti Kelapa

Unsur Biaya Produksi Total Biaya Unit

Ekuivalen

Biaya

Produksi per

satuan

Biaya Bahan Baku Rp 1.416.700 5580 Rp 262

Biaya Bahan penolong Rp 1.033.651 5580 Rp 191

Biaya Tenaga Kerja Rp 179.104 5580 Rp 33

Biaya Overhead Pabrik Rp 221.731 5580 Rp 41

Total Biaya Rp 2.851.187 Rp 528

Sumber: Diolah oleh Penulis

Tabel 37

Perhitungan harga pokok produksi per satuan Roti Coklat

Unsur Biaya Produksi Total Biaya Unit

Ekuivalen

Biaya

Produksi per

satuan

Biaya bahan baku Rp 1.416.700 5580 Rp 262

Biaya Bahan penolong Rp 1.498.651 5580 Rp 278

Biaya Tenaga Kerja Rp 179.104 5580 Rp 33

Biaya Overhead Pabrik Rp 221.731 5580 Rp 41

Total Biaya Rp 3.316.186 Rp 614

Sumber: Diolah oleh Penulis

Page 100: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

83

8. Jurnal yang disarankan penulis

Pada pembahasan ini dibuatlah jurnal yang disarankan penulis.

Dalam metode ini barang-barang yang dikeluarkan akan dibebani harga

pokok pada akhir periode. Adapun daftar jurnal yang disarankan penulis

dapat dilihat dibawah ini:

Biaya produksi roti manis yang terjadi bulan Januari 2017, dicatat

dengan jurnal sebagai berikut:

a. Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku roti manis

Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku Rp 14.167.000

Persediaan Bahan Baku Rp 14.167.000

b. Jurnal untuk mencatat biaya bahan penolong roti manis

Barang Dalam Proses – Biaya Bahan Penolong Rp 1.806.996

Persediaan Bahan Penolong Rp 1.806.996

c. Jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja

Barang Dalam Proses – Biaya Tenaga Kerja Rp 4.104.478

Gaji dan Upah Rp 4.104.478

d. Jurnal untuk mencatat biaya overhead pabrik

Barang Dalam Proses – Biaya Overhead Pabrik Rp 5.081.342

Berbagai rekening yang dikreditkan Rp 5.081.342

e. Jurnal untuk mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer ke

gudang

Persediaan Produk Jadi Rp 25.159.816

BDP – Biaya Bahan Baku Rp 14.167.000

BDP – Biaya Bahan Penolong Rp 1.806.996

BDP – Biaya Tenaga Kerja Rp 4.104.478

BDP – Biaya Overhead Pabrik Rp 5.081.342

Page 101: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

84

Biaya produksi roti rasa nanas yang terjadi bulan Januari 2017,

dicatat dengan jurnal sebagai berikut:

a. Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku roti rasa nanas

Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku Rp 1.416.700

Persediaan Bahan Baku Rp 1.416.700

b. Jurnal untuk mencatat biaya bahan penolong roti rasa nanas

Barang Dalam Proses – Biaya Bahan Penolong Rp 1.033.651

Persediaan Bahan Penolong Rp 1.033.651

c. Jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja

Barang Dalam Proses – Biaya Tenaga Kerja Rp 179.104

Gaji dan Upah Rp 179.104

d. Jurnal untuk mencatat biaya overhead pabrik

Barang Dalam Proses – Biaya Overhead Pabrik Rp 221.731

Berbagai rekening yang dikreditkan Rp 221.731

e. Jurnal untuk mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer ke

gudang

Persediaan Produk Jadi Rp 2.851.186

BDP – Biaya Bahan Baku Rp 1.416.700

BDP – Biaya Bahan Penolong Rp 1.033.651

BDP – Biaya Tenaga Kerja Rp 179.104

BDP – Biaya Overhead Pabrik Rp 221.731

Biaya produksi roti rasa strawbery yang terjadi bulan Januari

2017, dicatat dengan jurnal sebagai berikut:

a. Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku roti rasa strawbery

Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku Rp 1.416.700

Persediaan Bahan Baku Rp 1.416.700

Page 102: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

85

b. Jurnal untuk mencatat biaya bahan penolong roti rasa strawbery

Barang Dalam Proses – Biaya Bahan Penolong Rp 1.033.651

Persediaan Bahan Penolong Rp 1.033.651

c. Jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja

Barang Dalam Proses – Biaya Tenaga Kerja Rp 179.104

Gaji dan Upah Rp 179.104

d. Jurnal untuk mencatat biaya overhead pabrik

Barang Dalam Proses-Biaya Overhead Pabrik Rp221.731

Berbagai rekening yang dikreditkan Rp 221.731

e. Jurnal untuk mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer ke

gudang

Persediaan Produk Jadi Rp 2.851.186

BDP – Biaya Bahan Baku Rp 1.416.700

BDP – Biaya Bahan Penolong Rp 1.033.651

BDP – Biaya Tenaga Kerja Rp 179.104

BDP – Biaya Overhead Pabrik Rp 221.731

Biaya produksi roti rasa srikaya yang terjadi bulan Januari 2017,

dicatat dengan jurnal sebagai berikut:

a. Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku roti rasa srikaya

Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku Rp 1.416.700

Persediaan Bahan Baku Rp 1.416.700

b. Jurnal untuk mencatat biaya bahan penolong roti rasa srikaya

Barang Dalam Proses – Biaya Bahan Penolong Rp 1.033.651

Persediaan Bahan Penolong Rp 995.287

c. Jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja

Barang Dalam Proses – Biaya Tenaga Kerja Rp 179.104

Gaji dan Upah Rp 179.104

Page 103: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

86

d. Jurnal untuk mencatat biaya overhead pabrik

Barang Dalam Proses – Biaya Overhead Pabrik Rp 221.731

Berbagai rekening yang dikreditkan Rp 221.731

e. Jurnal untuk mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer ke

gudang

Persediaan Produk Jadi Rp 2.851.186

BDP – Biaya Bahan Baku Rp 1.416.700

BDP – Biaya Bahan Penolong Rp 1.033.651

BDP – Biaya Tenaga Kerja Rp 179.104

BDP – Biaya Overhead Pabrik Rp 221.731

Biaya produksi roti rasa kelapa yang terjadi bulan Januari 2017,

dicatat dengan jurnal sebagai berikut:

a. Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku roti rasa kelapa

Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku Rp 1.416.700

Persediaan Bahan Baku Rp 1.416.700

b. Jurnal untuk mencatat biaya bahan penolong roti rasa kelapa

Barang Dalam Proses – Biaya Bahan Penolong Rp 1.033.651

Persediaan Bahan Penolong Rp 1.033.651

c. Jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja

Barang Dalam Proses – Biaya Tenaga Kerja Rp 179.104

Gaji dan Upah Rp 179.104

d. Jurnal untuk mencata biaya overhead pabrik

Barang Dalam Proses – Biaya Overhead Pabrik Rp 221.731

Berbagai rekening yang dikreditkan Rp 221.731

e. Jurnal untuk mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer ke

gudang

Persediaan Produk Jadi Rp 2.851.186

BDP – Biaya Bahan Baku Rp 1.416.700

BDP – Biaya Bahan Penolong Rp 1.033.651

BDP – Biaya Tenaga Kerja Rp 179.104

BDP – Biaya Overhead Pabrik Rp 221.731

Page 104: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

87

Biaya produksi roti rasa coklat yang terjadi bulan Januari 2017,

dicatat dengan jurnal sebagai berikut

a. Jurnal untuk mencatat biaya bahan baku roti rasa coklat

Barang Dalam Proses-Biaya Bahan Baku Rp 1.416.700

Persediaan Bahan Baku Rp 1.416.700

b. Jurnal untuk mencatat biaya bahan penolong roti rasa coklat

Barang Dalam Proses – Biaya Bahan Penolong Rp 1.498.651

Persediaan Bahan Penolong Rp 1.498.651

c. Jurnal untuk mencatat biaya tenaga kerja

Barang Dalam Proses – Biaya Tenaga Kerja Rp 179.104

Gaji dan Upah Rp 179.104

d. Jurnal untuk mencata biaya overhead pabrik

Barang Dalam Proses – Biaya Overhead Pabrik Rp 221.731

Berbagai rekening yang dikreditkan Rp 221.731

e. Jurnal untuk mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer ke

gudang

Persediaan Produk Jadi Rp 3.316.187

BDP – Biaya Bahan Baku Rp 1.416.700

BDP – Biaya Bahan Penolong Rp 1.498.651

BDP – Biaya Tenaga Kerja Rp 179.104

BDP – Biaya Overhead Pabrik Rp 221.731

9. Laporan Biaya Produksi yang Disarankan Penulis

Berikut laporan biaya produksi yang disarankan penulis untuk

perusahaan berdasarkan perhitungan harga pokok produksi sesuai

dengan konsep akuntansi biaya dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Page 105: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

88

Tabel 38

UD Yela Bakery

Laporan Biaya Produksi Roti Manis Bulan Januari 2017

Data Produksi:

Dimasukkan Dalam Proses 34100 buah

Produk Jadi yang Ditransfer ke gudang 34100 buah

Produk Dalam Proses 34100 buah

Jumlah Produk yang Dihasilkan 34100 buah

Biaya yang Dibebankan dalam

Bulan Januari 2017:

Total Perbuah

Biaya Bahan Baku Rp 14.167.000 Rp 429

Biaya Bahan Penolong Rp 1.806.996 Rp 70

Biaya Tenaga Kerja Rp 4.104.478 Rp 124

Biaya Overhead Pabrik Rp 5.081.342 Rp 154

Rp 25.159.816 Rp 777

Perhitungan Biaya:

Harga Pokok Produk jadi yang

Ditransfer ke gudang

34100 x Rp 777 Rp 25.159.816

Jumlah Produksi yang Dibebankan Rp 25.159.816

Sumber: Diolah Penulis

Tabel 39

UD Yela Bakery

Laporan Biaya Produksi Roti Rasa Nanas Bulan Januari 2017

Data Produksi:

Dimasukkan Dalam Proses 5580 buah

Produk Jadi yang Ditransfer ke gudang 5580 buah

Produk Dalam Proses 5580 buah

Jumlah Produk yang Dihasilkan 5580 buah

Biaya yang Dibebankan dalam

Page 106: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

89

Bulan Januari 2017:

Total Perbuah

Biaya Bahan Baku Rp 1.416.700 Rp 262

Biaya Bahan Penolong Rp 1.033.651 Rp 191

Biaya Tenaga Kerja Rp 179.104 Rp 33

Biaya Overhead Pabrik Rp 221.731 Rp 41

Rp 2.851.187 Rp 528

Perhitungan Biaya:

Harga Pokok Produk jadi yang

Ditransfer ke gudang

5580 x Rp 528 Rp 2.851.187

Jumlah Produksi yang Dibebankan Rp 2.851.187

Sumber: Diolah Penulis

Tabel 40

UD Yela Bakery

Laporan Biaya Produksi Roti Rasa Strawbery Bulan Januari 2017

Data Produksi:

Dimasukkan Dalam Proses 5580 buah

Produk Jadi yang Ditransfer ke gudang 5580 buah

Produk Dalam Proses 5580 buah

Jumlah Produk yang Dihasilkan 5580 buah

Biaya yang Dibebankan dalam

Bulan Januari 2017:

Total Perbuah

Biaya Bahan Baku Rp 1.416.700 Rp 262

Biaya Bahan Penolong Rp 1.033.651 Rp 191

Biaya Tenaga Kerja Rp 179.104 Rp 33

Biaya Overhead Pabrik Rp 221.731 Rp 41

Rp 2.851.187 Rp 528

Perhitungan Biaya:

Harga Pokok Produk jadi yang

Ditransfer ke gudang

5580 x Rp5028 Rp 2.851.187

Jumlah Produksi yang Dibebankan Rp2.851.187

Sumber: Diolah Penulis

Lanjutan

Page 107: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

90

Tabel 41

UD Yela Bakery

Laporan Biaya Produksi Roti Rasa Srikaya Bulan Januari 2017

Data Produksi:

Dimasukkan Dalam Proses 5580 buah

Produk Jadi yang Ditransfer ke gudang 5580 buah

Produk Dalam Proses 5580 buah

Jumlah Produk yang Dihasilkan 5580 buah

Biaya yang Dibebankan dalam

Bulan Januari 2017:

Total Perbuah

Biaya Bahan Baku Rp 1.416.700 Rp 262

Biaya Bahan Penolong Rp 1.033.651 Rp 191

Biaya Tenaga Kerja Rp 179.104 Rp 33

Biaya Overhead Pabrik Rp 221.731 Rp 41

Rp 2.851.187 Rp 528

Perhitungan Biaya:

Harga Pokok Produk jadi yang

Ditransfer ke gudang

5580 x Rp 528 Rp 2.851.187

Jumlah Produksi yang Dibebankan Rp 2.851.187

Sumber: Diolah Penulis

Tabel 42

UD Yela Bakery

Laporan Biaya Produksi Roti Rasa Kelapa Bulan Januari 2017

Data Produksi:

Dimasukkan Dalam Proses 5580 buah

Produk Jadi yang Ditransfer ke gudang 5580 buah

Produk Dalam Proses 5580 buah

Jumlah Produk yang Dihasilkan 5580 buah

Biaya yang Dibebankan dalam

Bulan Januari 2017:

Total Perbuah

Biaya Bahan Baku Rp 1.416.700 Rp 262

Biaya Bahan Penolong Rp 1.033.651 Rp 191

Page 108: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

91

Biaya Tenaga Kerja Rp 179.104 Rp 33

Biaya Overhead Pabrik Rp 221.731 Rp 41

Rp 2.851.187 Rp 528

Perhitungan Biaya:

Harga Pokok Produk jadi yang

Ditransfer ke gudang

5580 x Rp 528 Rp 2.851.187

Jumlah Produksi yang Dibebankan Rp 2.851.187

Sumber: Diolah Penulis

Tabel 43

UD Yela Bakery

Laporan Biaya Produksi Roti Rasa Coklat Bulan Januari 2017

Data Produksi:

Dimasukkan Dalam Proses 5580 buah

Produk Jadi yang Ditransfer ke gudang 5580 buah

Produk Dalam Proses 5580 buah

Jumlah Produk yang Dihasilkan 5580 buah

Biaya yang Dibebankan dalam

Bulan Januari 2017:

Total Perbuah

Biaya Bahan Baku Rp 1.416.700 Rp 262

Biaya Bahan Penolong Rp 1.498.651 Rp 278

Biaya Tenaga Kerja Rp 179.104 Rp 33

Biaya Overhead Pabrik Rp 221.731 Rp 41

Rp 3.316.187 Rp 614

Perhitungan Biaya:

Harga Pokok Produk jadi yang

Ditransfer ke gudang

5580 x Rp 614 Rp 3.316.187

Jumlah Produksi yang Dibebankan Rp 3.316.187

Sumber: Diolah Penulis

Lanjutan

Page 109: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

92

10. Perbandingan perhitungan harga pokok produksi menurut perusahaan

dan menurut penulis

Setelah diteliti dan dibandingkan, terdapat perbedaan jumlah

harga pokok produksi antara perhitungan yang dilakukan oleh UD Yela

Bakery dengan perhitungan penulis (berdasarkan konsep akuntansi

biaya), perbedaan tersebut dapat dilihat dari tabel berikut ini:

Tabel 44

Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produksi Roti Manis

Menurut Perusahaan dan yang Disarankan Penulis

Keterangan Menurut Perusahaan Menurut Penulis

Biaya Bahan Baku Rp 14.663.000 Rp 14.167.000

Biaya Bahan Penolong - Rp 1.806.996

Biaya Tenaga Kerja Rp 833.333 Rp 4.104.478

Biaya Overhead Pabrik Rp 459.584 Rp 5.081.342

Jumlah biaya produksi Rp 15.955.917 Rp 25.159.816

Harga pokok produksi Rp 468 Rp 777

Sumber: Diolah Penulis

Tabel 45

Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produksi Roti Rasa Nanas

Menurut Perusahaan dan yang Disarankan Penulis

Keterangan Menurut Perusahaan Menurut Penulis

Biaya Bahan Baku Rp 1.360.900 Rp 1.416.700

Biaya Bahan Penolong Rp 930.000 Rp 1.033.651

Biaya Tenaga Kerja Rp 833.333 Rp 179.104

Biaya Overhead Pabrik Rp 459.584 Rp 221.731

Jumlah biaya produksi Rp 3.583.817 Rp 2.851.187

Harga pokok produksi Rp 642 Rp 528

Sumber: Diolah Penulis

Page 110: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

93

Tabel 46

Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produksi Roti Rasa Strawbery

Menurut Perusahaan dan yang Disarankan Penulis

Keterangan Menurut Perusahaan Menurut Penulis

Biaya Bahan Baku Rp 1.360.900 Rp 1.416.700

Biaya Bahan Penolong Rp 930.000 Rp 1.033.651

Biaya Tenaga Kerja Rp 833.333 Rp 179.104

Biaya Overhead Pabrik Rp 459.584 Rp 221.731

Jumlah biaya produksi Rp 3.583.817 Rp 2.851.187

Harga pokok produksi Rp 642 Rp 528

Sumber: Diolah Penulis

Tabel 47

Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produksi Roti Rasa Srikaya

Menurut Perusahaan dan yang Disarankan Penulis

Keterangan Menurut Perusahaan Menurut Penulis

Biaya Bahan Baku Rp 1.360.900 Rp 1.416.700

Biaya Bahan Penolong Rp 930.000 Rp 1.033.651

Biaya Tenaga Kerja Rp 833.333 Rp 179.104

Biaya Overhead Pabrik Rp 459.584 Rp 221.731

Jumlah biaya produksi Rp 3.583.817 Rp 2.851.187

Harga pokok produksi Rp 642 Rp 528

Sumber: Diolah Penulis

Tabel 48

Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produksi Roti Rasa Kelapa

Menurut Perusahaan dan yang Disarankan Penulis

Keterangan Menurut Perusahaan Menurut Penulis

Biaya Bahan Baku Rp 1.360.900 Rp 1.416.700

Biaya Bahan Penolong Rp 930.000 Rp 1.033.651

Biaya Tenaga Kerja Rp 833.333 Rp 179.104

Biaya Overhead Pabrik Rp 459.584 Rp 221.731

Jumlah biaya produksi Rp 3.583.817 Rp 2.851.187

Harga pokok produksi Rp 642 Rp 528

Sumber: Diolah Penulis

Page 111: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

94

Tabel 49

Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produksi Roti Rasa Coklat

Menurut Perusahaan dan yang Disarankan Penulis

Keterangan Menurut Perusahaan Menurut Penulis

Biaya Bahan Baku Rp 1.360.900 Rp 1.416.700

Biaya Bahan Penolong Rp 1.395.000 Rp 1.430.243

Biaya Tenaga Kerja Rp 833.333 Rp 179.104

Biaya Overhead Pabrik Rp 459.584 Rp 221.731

Jumlah biaya produksi Rp 4.048.817 Rp 3.197.333

Harga pokok produksi Rp 726 Rp 614

Sumber: Diolah Penulis

Adanya perbedaan perhitungan dimana biaya bahan baku

menurut perusahaan memasukkan garam ke dalam biaya bahan baku

sehingga bertambah sebesar Rp 496.000 sedangkan menurut penulis

garam dimasukkan ke dalam unsur biaya bahan penolong. Perhitungan

tenaga kerja menurut perusahaan dibagi rata setiap produksi roti

sedangkan menurut penulis biaya tenaga kerja dihitung sesuai persentase

produksi roti. Perhtiungan biaya overhead pabrik menurut perusahaan

hanya menghitung biaya listrik, biaya air dan biaya plastik sedangkan

menurut penulis biaya gas, biaya listrik dan biaya penyusutan aktiva tetap

yang termasuk biaya overhead pabrik

Terdapat perbedaan dimana perhitungan harga pokok produksi roti

manis, roti rasa nanas, roti rasa strawberry, roti rasa srikaya, roti rasa

kelapa, roti rasa coklat menurut perusahaan dan perhitungan yang

dilakukan penulis, yaitu dimana perhitungan harga pokok produksi yang

disarankan penulis dan perusahaan adalah sebagai berikut:

Page 112: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

95

1. Perhitungan produksi roti manis menurut perusahaan Rp 468

sedangkan menurut penulis Rp 777

2. Perhitungan produksi roti rasa nanas menurut perusahaan Rp 642

sedangkan menurut penulis Rp 528

3. Perhitungan produksi roti rasa strawberry menurut perusahaan Rp

642 sedangkan menurut penulis Rp 528

4. Perhitungan produksi roti rasa srikaya menurut perusahaan Rp 642

sedangkan menurut penulis Rp 528

5. Perhitungan produksi roti rasa kelapa menurut perusahaan Rp 642

sedangkan menurut penulis Rp 528

6. Perhitungan produksi roti rasa coklat menurut perusahaan Rp 726

sedangkan menurut penulis Rp 614

Perbedaan hal perhitungan terjadi karena perusahaan masih salah

dalam melakukan penggolongan biaya produksi dan belum melakukan

pengalokasian biaya yang dilakukan seperti penulis, selain itu perusahaan

juga tidak melakukan perhitungan penyusutan aktiva tetap yang seharusnya

dimasukkan dalam biaya overhead produksi.

Dengan demikian maka dapat diketahui selisih perhitungan harga

pokok produksi menurut UD Yela Bakery Banjarmasin dengan penulis

pada

1. Roti manis Rp 289 (lebih kecil menurut perusahaan)

2. Roti rasa nanas Rp 156 (lebih besar menurut perusahaan)

3. Roti rasa strawberry Rp 156 (lebih besar menurut perusahaan)

Page 113: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

96

4. Roti rasa srikaya Rp 156 (lebih besar menurut perusahaan)

5. Roti rasa kelapa Rp 156 (lebih besar menurut perusahaan)

6. Roti rasa cokat Rp 156 (lebih besar menurut perusahaan).

Pengaruh dari perbedaan/selisih perhitungan laba kotor terdapat

perbedaan untuk produksi roti manis dan roti rasa nanas, strawberry,

srikaya, kelapa dan coklat dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 50

Perhitungan Laba Kotor untuk Roti Manis

Menurut UD Yela Bakery dan Menurut Penulis

Bulan Januari 2017

Perusahaan Penulis

Penjualan Rp 102.300.000 Rp 102.300.000

Harga Pokok Produksi Rp 15.955.917 Rp 25.159.816

Laba (rugi) kotor Rp 86.344.083 Rp 77.140.184

Sumber: Diolah Penulis

Tabel 51

Perhitungan Laba Kotor untuk Roti Rasa Nanas

Menurut UD Yela Bakery dan Menurut Penulis

Bulan Januari 2017

Perusahaan Penulis

Penjualan Rp 4.464.000 Rp 4.464.000

Harga Pokok Produksi Rp 3.583.817 Rp 2.851.186

Laba (rugi) kotor Rp 880.183 Rp 1.612.814

Tabel 52

Perhitungan Laba Kotor untuk Roti Rasa Strawbery

Menurut UD Yela Bakery dan Menurut Penulis

Bulan Januari 2017

Perusahaan Penulis

Penjualan Rp 4.464.000 Rp 4.464.000

Harga Pokok Produksi Rp 3.583.817 Rp 2.851.186

Laba (rugi) kotor Rp 880.183 Rp 1.612.814

Sumber: Diolah Penulis

Sumber: Diolah Penulis

Page 114: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

97

Tabel 53

Perhitungan Laba Kotor untuk Roti Rasa Srikaya

Menurut UD Yela Bakery dan Menurut Penulis

Bulan Januari 2017

Perusahaan Penulis

Penjualan Rp 4.464.000 Rp 4.464.000

Harga Pokok Produksi Rp 3.583.817 Rp 2.851.186

Laba (rugi) kotor Rp 880.183 Rp 1.612.814

Sumber: Diolah Penulis

Tabel 54

Perhitungan Laba Kotor untuk Roti Rasa Kelapa

Menurut UD Yela Bakery dan Menurut Penulis

Bulan Januari 2017

Perusahaan Penulis

Penjualan Rp 4.464.000 Rp 4.464.000

Harga Pokok Produksi Rp 3.583.817 Rp 2.851.186

Laba (rugi) kotor Rp 880.183 Rp 1.612.814

Sumber: Diolah Penulis

Tabel 55

Perhitungan Laba Kotor untuk Roti Rasa Coklat

Menurut UD Yela Bakery dan Menurut Penulis

Bulan Januari 2017

Perusahaan Penulis

Penjualan Rp 4.464.000 Rp 4.464.000

Harga Pokok Produksi Rp 4.048.817 Rp 3.316.187

Laba (rugi) kotor Rp 415.183 Rp 1.147.183

Sumber: Diolah Penulis

Page 115: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

98

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Setelah dilakukan penelitian berkenaan dengan perhitungan harga

pokok produksi roti manis, roti rasa nanas, roti rasa strawberry, roti rasa

srikaya, roti rasa kelapa dan roti rasa coklat dengan menggunakan metode

harga proses, telah diketahui bahwa penulis mencoba mengambil dari

semua hal yang telah dibahas dan dari hasil penelitian tersebut, maka

penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:

1. UD Yela Bakery Banjarmasin yang berdiri pada tahun 2010 merupakan

industri rumah tangga yang bergerak dalam bidang industri makanan

yaitu roti.

2. UD Yela Bakery Banjarmasin masih salah dalam melakukan

perhitungan harga pokok produksi, karena tidak menggolongkan biaya

yang sesuai dengan konsep akuntansi biaya.

3. Penggolongan biaya produksi menurut perusahaan adalah biaya bahan

baku, biaya tenaga kerja dan biaya lain lain.

4. UD Yela Bakery Banjarmasin menggolongkan biaya bahan penolong ke

biaya bahan baku dan masih belum mengalokasikan biaya biaya yang

perlu dialokasi seperti biaya biaya tenaga kerja dan biaya bahan

langsung dan tidak melakukan perhitungan penyusutan aktiva tetap

Page 116: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

99

padahal biaya penyusutan aktiva ini merupakan biaya overhead

produksi.

5. Perhitungan harga pokok produksi terdapat selisih antara perusahaan

dan penulis.

a. Perhitungan produksi roti manis menurut perusahaan Rp 468

sedangkan menurut penulis Rp 777

b. Perhitungan produksi roti rasa nanas menurut perusahaan Rp 642

sedangkan menurut penulis Rp 528

c. Perhitungan produksi roti rasa strawberry menurut perusahaan Rp

642 sedangkan menurut penulis Rp 528

d. Perhitungan produksi roti kelapa menurut perusahaan Rp 468

sedangkan menurut penulis Rp 777

e. Perhitungan produksi roti srikaya menurut perusahaan Rp 468

sedangkan menurut penulis Rp 777

f. Perhitungan produksi roti rasa coklat menurut perusahaan Rp 726

sedangkan menurut penulis Rp 614

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka ada beberapa saran yang dapat

penulis berikan dengan harapan dapat dijadikan pertimbangan dalam proses

pengambilan kebijakan/keputusan yang mungkin biasa diterapkan UD Yela

Bakery Banjarmasin dimasa yang akan datang. Adapun saran tersebut

adalah sebagai berikut:

Page 117: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

100

1. Hendaknya UD Yela Bakery Banjarmasin melakukan penggolongan

biaya karena penggolongan biaya sangat berpengaruh dalam penentuan

harga pokok produksi yang lebih baik.

2. Sebaiknya UD Yela Bakery Banjarmasin melakukan perhitungan harga

pokok produksi yang sesuai dengan konsep akuntansi biaya, hal ini

dilakukan agar UD Yela Bakery Banjarmasin dapat meminimalisir

tingkat pemborosan biaya produksi sekaligus meningkat potensi laba

perusahaan, selain itu perusahaan juga mampu mengetahui penentuan

harga jual produk yang sesungguhnya.

Demikian saran-saran dari penulis yang dapat diberikan kepada UD

Yela Bakery dengan beberapa saran-saran tersebut dapat dipergunakan dan

bermanfaat dalam rangka untuk mengatasi masalah yang ada hubungannya

dengan penentuan harga pokok produk.

Page 118: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

DAFTAR PUSTAKA

Baridwan, Zaki. (2013). Intermediate Accounting. Edisi Kedelapan. Cetakan kelima.

yogyakarta: BFEE.

Carte, William K, Akuntansi Biaya . Edisi empat belas2009. Salemba Empat.Jakarta

Daljono.2004.Akuntansi Biaya Penentuan Harga Pokok dan

Pengendalian.Semarang : BP Universitas Diponegoro

Haryono Jusuf. 2005. Dasar-dasar Akuntansi. Edisi Kedelapan. Selemba Empat

Jakarta

Horngren et al. 2008. Akuntansi Biaya. Indeks

Jurusan Akuntansi, 2012. Pedoman TA atau Skripsi dan Proposal

Mahasiswa.Politeknik Negeri Banjarmasin

Mulyadi. 2010. Akuntansi Biaya. Edisi Kelima. Cetakan Kesepuluh. Yogyakarta

UPP STIM YKPN

Mulyadi. 2014. Akuntansi Biaya. Edisi Kelima. Cetakan Kesebelas. Yogyakarta UPP

STIM YKPN

Mulyadi. 2015. AKuntansi biaya. Edisi kelima. Cetakan ketiga belas. Yogyakarta

UPP.STIM YKPN

Raiborn Cecily A / Michael R. Kinney. 2009. Akuntansi Biaya. Edisi ketujuh.Buku

Satu. Salemba Empat

Wasilah , Firdaus Ahmad Dunia.2009. Akuntansi biaya. Edisi dua.Jakarta Salemba

empat

Widilestainingtyas. Only, Dony Waluya Firdaus, Sri Dewi Anggadini. 2012.

Akuntansi Biaya. GRAHA ILMU

Page 119: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

UT} YELA BAI(ERY BANJARMASII\Alamat Jalan Gunung Sari Rt. 13 No. 30

I rrP.0811s13526BANJARMASIN (70 1 1 9) KALIMANTAN SELATAN

Nomor : 06 Januari 2017

Lampiran : -

Perihal : Permohonan Minta Data Penelitian.

Kepada Yth,Ketua J urusan AkuntansiPolitekni k Negeri Banj armasinDi,-

Tempat

Hormat Sayq

Dengan adanya surat saudara tanggal 06 Januari 2017 yang diberikan dari ketua

Jurusan Politeknik Negeri Banjarmasin. tentang perihal tersebut di atas untuk menyelesaikantugas akhir. Kami sebagai pimpinan UD YELA BAKERY menyetujui dan bersediamemberikan izin kepada mahasiswa yang bersangkutan PUTRI GEMI TRI HASTUTI NIM.A03 140050 Jurusan Akuntansi untuk melaksanakan penelitian dan pencarian data serta

informasi yang dibutuhkan untuk pen)'usunan tugas akhir.

Demikianlah surat pemberitahuan ini saya sampaikan. Dan saya ucapkan terima kasih.

Pimpinan,UD YELA BAKERY

1t"^/\ a

Page 120: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

Nama Instansi / Perusahaan : UD Yela Bakery Banjarmasin

Alamat : Jalan Gunung Sari No. 03 Rt. 13

Telp : 0811513526

Email : -

Kordinat : -3.3243368,114.5768385

A. Denah / Peta Perusahaan

Page 121: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

B. Foto Perusahaan

Page 122: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …
Page 123: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

KEMENTERIAN RTSET, TEKNOLOGI, DAI{ PENDMTKAN TINGGIPOLITEKNIK NE GERI BANJARMA SIN

JURUSAN AKUN'TAI{SIJalan Brigien H. Hasan Basri (Kampus Unlam) Banjarmasin 7AD3

Telp (0511)6282162 -72599A2 Fax (0511) 330s668 -33as9s2

i. Nama Mahasiswa

2. NiN4 Mahasiswa

3. Program Studi

4. .hrdul Tugas Akhir

5. Dosen Pernbimbing 1

No Tgl Konsultasi

1. 14 -u -2011

7. 21-0x-201]

). 21-01 '201?

4. 2B - oa -1or 1

b. u1 -\q-2aft

6 05 -05 -20t1

I oL -ob -201?

B ab -06 -Ju1t

q. 1/1 - 06 - 1011-

to, \q-06.2011

bab 2 TtnXavan ?vstqLLa L bab 3

? crhatVan bab []

? crVtad,r,an hab tAcc hau I , ll dan tll

bob t!Revtsr l'3ab 0 dan 0ob IACC Boto tv flan [ , ahrtroLt

F\Cc Abs t rcil* .

LEMBARAN BIMBINGAN TUGAS AKHIR

Putri Gerni Tri Hastuti

A03140050

D3 Akuntansi

Penentuan Harga Pokok Produk Roti Per Bungkus Dengan

\.{enggunakan Metode Harga Pokok Proses Pada UD Yela

Baliery Banjannasin

: Sandra Iriawan. SE, Mlv{, Ak

Materi Bimbinganbab I LoLar hcLotrong , pef rnaraLahon.hatosan YnasaLan , Lrllvan peneLft(an

P erhattt-on hah t

Mengetahui Kehra Jurusan

Ivl.Sc,!r.t

LT

Dosen Penrbimbing 1

Sandra

rl

a L,{M1'F

I 2AAln 2 002 Nr& 19741 23 200003 l 001

ffi

:

l

l

:

.-,-.,'',,,1

/

Page 124: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

I

KEMENTERIA}I RISET, TEKNOLOGI, DAI{ PENDTDIKAN TINGGIPOLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN

JURUSAN AKUNTANSIJalan Brigien H. Hasan Basri (Kampus Unlam) Banjarmasin70l23

Telp (051 I) 6282162 - 72s9902 Fax (051 1) 3305668 - 3305052

1. Nama Mahasiswa

2. NIM Mahasiswa

3. Program Studi

4. Judul Tugas Akhir

5. Dosen Pembimbing 2

LEMBARAN BIMBINGAN TUGAS AKHIR

: Putri GemiTriHastuti

: A03140050

: D3 Akuntansi

: Penentuan Harga Pokok Produk Roti Per Bungkus DenganMenggunakan Metode Harga Pokok Proses Pada UD Yela BakeryBanjarmasin

: Rusman lrwansyah, SE, MM

rI -t7

-t7

,7

-(7kwt

tT>i

92

atl

L3,I'

-(7

6 -t7 !ttt,'h'

D

a )Jurusan Dosen Pembimbing 2

a ?

NIP. 19720303 201409 1 0022001t22002

7

Yr

iMateri Bimbingan

h,e

/rcLP"vt %tc, ht T

u!D

Paraf

6

kec7

{( w JYtr

I-tY-?-( t4

,I

I

! lr-^"

Page 125: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

LEMBAR SARAN PENGUJI SEMINAR TUGAS AKHIR 201612017

NAMA MAHASISWA

NIM / PROGRAI\, STUDI

JUDUL

: PUTRI GEMI TRI HASTUTI

: 403140050 / D3 Akuntansi

A3.01 lSelasalR2 lllEI

PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUSDENGAN METODE HARGA POKOK PROSES PADA UD YELA BAKERYBANJARMASIN

-,/I Ada [_] Tidak ada

NO URAIAN SARAN

I

1

1

Ir

iul* Bolcur,,^y

1-n^1,^5o^ -\zn''.\s

U,,,r;,16e,I

I

Saran telah ditindaklanjuti

J?:99fl,_!l httt"r zrrIKetua Penguji

SARAN

Saran diberikanTanggal : 1 Agustus2AlTKetua Penguji

Emy lryanie. SE.. M.Si. AkNt P 1 9860 1 2220091 22005

Emv lrvanie. SE.. M.Si. AkNtP 1 98601 222009122005

1

a

Page 126: PENENTUAN HARGA POKOK PRODUK ROTI PER BUNGKUS …

LEMBAR SARAN PENGUJI SEMINAR PROPOSAL TA 2OL6

PUTRI GEMITRI HASTUTINAMA MAHASISWA

NrM / PROD|

JUDUL

SARAN

A03140050/ D3 Akuntansi

PENENTUAN HARGA POKOK PRRODUK ROTI DENGAN

MENGGUNAKAN METODE HARGA POKOK PROSES PADA UD YELA

BAI(ERY BANJARMASIN

lV na, I riorr

Rabu , 04 Januari 2017HARI /TANGGAL

Keterangan :

Lembar ini disimpan oleh mahasiswa dan wajib dibawa pada saat proses pengujian / sidang TA

,

URAIAN SARAN

t)_ T* a^- D.-- F 7--- Y

j*<A- .1, -.--

Dosen Penguji 1

NIP

NO

tr.^:9.-/