9. bab 3 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/bab3/2009-2-00340-ka bab 3.pdf58 3.3 tugas dan...

27
55 BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT National Label didirikan pada tahun 1973, National Label adalah perusahaan pertama dalam skala besar yang merupakan salah satu perusahaan yang terbesar dan terkenal dalam hal tenun dan memproduksi label satin di Indonesia. Lebih dari 30 tahun berbagai macam pengalaman yang diperoleh memungkinkan mereka untuk memberikan kepuasan pada kebutuhan label pelanggan. Komitmen national label adalah memberikan yang terbaik melebihi harapan para pelanggannya. Ini adalah bukti dari keunggulan national label dalam bekerja dengan menerapkan Sistem Manajemen Mutu dan berhasil menerima sertifikat ISO 9001:2000, diakui oleh UKAS. National Label memanfaatkan teknologi terbaru dan hanya mempekerjakan sumber daya manusia yang terampil dan berdedikasi untuk memproduksi label yang diinginkan pelanggan secara akurat & berkualitas. National label hadir dengan kapasitas produksi label 30 juta per bulan (dan terus berkembang), pengiriman pesanan yang cepat tidak akan menjadi masalah di National Label. Produsen dari alas kaki, handuk, mainan lunak, sapu tangan, pakaian dalam, spring bed atau dari industri pakaian serta perusahaan yang membutuhkan perancangan label seperti perusahaan dasi, mempercayakan national label karena

Upload: duongthien

Post on 31-Mar-2019

247 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 9. BAB 3 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00340-KA Bab 3.pdf58 3.3 Tugas dan Tanggung Jawab Berdasarkan wawancara kami dengan Ibu Lili selaku HRD manager perusahaan

55

BAB 3

GAMBARAN UMUM SISTEM YANG BERJALAN

3.1 Gambaran Umum Perusahaan

3.1.1 Latar Belakang Perusahaan

PT National Label didirikan pada tahun 1973, National Label adalah

perusahaan pertama dalam skala besar yang merupakan salah satu perusahaan

yang terbesar dan terkenal dalam hal tenun dan memproduksi label satin di

Indonesia.

Lebih dari 30 tahun berbagai macam pengalaman yang diperoleh

memungkinkan mereka untuk memberikan kepuasan pada kebutuhan label

pelanggan. Komitmen national label adalah memberikan yang terbaik melebihi

harapan para pelanggannya. Ini adalah bukti dari keunggulan national label

dalam bekerja dengan menerapkan Sistem Manajemen Mutu dan berhasil

menerima sertifikat ISO 9001:2000, diakui oleh UKAS.

National Label memanfaatkan teknologi terbaru dan hanya

mempekerjakan sumber daya manusia yang terampil dan berdedikasi untuk

memproduksi label yang diinginkan pelanggan secara akurat & berkualitas.

National label hadir dengan kapasitas produksi label 30 juta per bulan (dan terus

berkembang), pengiriman pesanan yang cepat tidak akan menjadi masalah di

National Label.

Produsen dari alas kaki, handuk, mainan lunak, sapu tangan, pakaian

dalam, spring bed atau dari industri pakaian serta perusahaan yang membutuhkan

perancangan label seperti perusahaan dasi, mempercayakan national label karena

Page 2: 9. BAB 3 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00340-KA Bab 3.pdf58 3.3 Tugas dan Tanggung Jawab Berdasarkan wawancara kami dengan Ibu Lili selaku HRD manager perusahaan

56

reputasi mereka sebagai produsen label resmi dalam berbagai jenis label dari

internasional maupun pakaian lokal serta merek sepatu.

Perusahaan induk dari National label, Gunung Sewu (GS) adalah salah

satu perusahaan terbesar di Indonesia, beroperasi dalam sektor-sektor seperti

properti, asuransi jiwa, agro industri, TI, produsen alas kaki, produsen keramik,

dan beberapa fasilitas produksi lainnya. Didukung oleh Gunung Sewu, anda

dapat mempercayakan National label sebagai perusahaan yang akan terus

menerus mengadakan perubahan – perubahan dalam pengembangan produk baru.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

-Visi Perusahaan :

a)Menjadi produsen label dan pemasok yang dapat diandalkan

oleh semua pelanggan dalam hal kualitas produk dan pelayanan.

b)Menjadi tempat berkarya yang dapat dibanggakan dan mampu

memberikan penghidupan yang layak bagi karyawan beserta

segenap keluarganya.

c)Memberikan tingkat pengembalian yang memadai atas investasi

bagi pemegang saham.

-Misi Perusahaan :

a)Merealisasikan target yang telah ditentukan perusahaan

sehingga tetap survive.

b)Menambah pelanggan baru, sekaligus mempertahankan

pelanggan lama.

Page 3: 9. BAB 3 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00340-KA Bab 3.pdf58 3.3 Tugas dan Tanggung Jawab Berdasarkan wawancara kami dengan Ibu Lili selaku HRD manager perusahaan

57

3.2 Struktur Organisasi

Gambaran Struktur Organisasi PT.National Label

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT.National Label

Sumber : Diperoleh Penulis dari Hasil Wawancara Dengan Manajer HRD pada 27 Maret 2009

Page 4: 9. BAB 3 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00340-KA Bab 3.pdf58 3.3 Tugas dan Tanggung Jawab Berdasarkan wawancara kami dengan Ibu Lili selaku HRD manager perusahaan

58

3.3 Tugas dan Tanggung Jawab

Berdasarkan wawancara kami dengan Ibu Lili selaku HRD manager perusahaan

pada tanggal 3 april 2009, terdapat pembagian tugas dan tanggung jawab yang dijalankan

selama ini di PT.National label adalah sebagai berikut:

1. Director :

a. Bertanggung jawab penuh atas jalannya kegiatan perusahaan.

b. Bertanggung jawab atas maju mundurnya perusahaan.

c. Menetapkan strategi dan kebijakan perkembangan perusahaan dalam

menyiapkan anggaran dan rencana kerja tahunan.

d. Menetapkan tugas, wewenang, dan tanggung jawab bagi setiap manajer yang

bertanggung jawab kepadanya dan bagi setiap bawahan lain yang menjadi

bawahannya.

2. Secretary :

a. Menyampaikan laporan secara berkala atau sewaktu-waktu diperlukan.

b. Membuat perjanjian.

c. Membantu pimpinan menyiapkan pertemuan.

d. Menyusun jadwal kerja pimpinan.

3. Plant Manager :

a. Memantau divisi2 ppc,desain,bahanbaku,finishing,delivery.

b. Mencari solusi apabila terdapat permasalahan.

4. PPC (Production Planning Control) :

a. Membuatnota yang diterima dari sales cabang maupun pusat.

Page 5: 9. BAB 3 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00340-KA Bab 3.pdf58 3.3 Tugas dan Tanggung Jawab Berdasarkan wawancara kami dengan Ibu Lili selaku HRD manager perusahaan

59

b. Membuat PO.

5. Design :

a. Membuat desain sesuai dengan pesanan pelanggan.

b. Melayani pembuatan desain – desain baru.

6. Material Warehouse / Gd.Bahan baku:

a. Memiliki daftar bahan baku dan bahan tambahan lainnya.

b. Mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran barang dari gudang.

c. Membuat daftar barang-barang yang disimpan di dalam gudang.

d. Menjaga dan mengawasi gudang.

7. Finishing :

a. Melakukan pembungkusan label yang telah diproduksi.

b. Mempersiapkan pengepakan barang yang akan dikirim.

8. Finished goods warehouse / Gd.Barang jadi, Delivery :

a. Pengiriman barang

b. Menginput nota.

c. Membuat SJ.

9. Purchasing & HRD manager :

a. Mengurusi pembelian.

b. Membuat PO.

10. Purchasing :

a. Melakukan re-stock barang yang telah habis/rusak.

b. Membeli bahan – bahan lainnya yang dibutuhkan dalam proses produksi.

Page 6: 9. BAB 3 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00340-KA Bab 3.pdf58 3.3 Tugas dan Tanggung Jawab Berdasarkan wawancara kami dengan Ibu Lili selaku HRD manager perusahaan

60

11. HRD :

a. Mengurus data karyawan.

b. Mengurusi absensi karyawan.

12. Production manager :

a. Menerima laporan produksi label yang dipesan dari sales manager.

b. Melakukan peninjauan terhadap produksi barang yang dipesan.

13. Production :

a. Memproduksi pesanan sesuai dengan instruksi yang diberikan.

14. Maintenance :

a. Merawat/melakukan pengecekan atas mesin rusak

15. Finance & Accounting Manager :

a. Bertanggung jawab atas laporan keuangan.

b. Mengatur keluar masuknya uang.

c. Mengurusi pajak.

16. Finance :

a. Bertindak sebagai kasir accounting.

b. Mengurusi keluar masuknya uang.

c. Memegang petty cash.

17. Accounting :

a. Menginput data – data transaksi.

b. Membuat laporan keuangan.

Page 7: 9. BAB 3 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00340-KA Bab 3.pdf58 3.3 Tugas dan Tanggung Jawab Berdasarkan wawancara kami dengan Ibu Lili selaku HRD manager perusahaan

61

18. IT Manager :

a. Bertanggung jawab dalam mengelola teknologi informasi yang mendukung

kinerja bisnis PT.National Label.

b. Menyimpan data–data perusahaan pelanggan.

c. Merencanakan pengembangan TI yang baik bagi perusahaan.

19. Staff IT :

a. Bertanggung jawab pada IT Manager dalam mengelola teknologi informasi.

b. Melakukan aktivitas – aktivitas pendukung IT.

20. Sales Manager :

a. Mencatat order - order yang diperoleh dari keseluruhan cabang.

b. Membuat kontrak penjualan.

c. Membuat working instruction untuk production manager.

d. Memantau penjualan.

e. Melakukan penagihan.

21. Head Office Agency Tangerang :

a. Melayani pemesanan label pada daerah Tangerang dan sekitarnya.

b. Mencatat dan mengirimkan data pesanan ke kantor pusat.

c. Melayani pembayaran.

22. Head Office Agency Bandung :

a. Melayani pemesanan label pada daerah Bandung dan sekitarnya.

b. Mencatat dan mengirimkan data pesanan ke kantor pusat.

c. Melayani pembayaran.

Page 8: 9. BAB 3 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00340-KA Bab 3.pdf58 3.3 Tugas dan Tanggung Jawab Berdasarkan wawancara kami dengan Ibu Lili selaku HRD manager perusahaan

62

23. Head Office Agency Solo :

a. Melayani pemesanan label pada daerah Solo dan sekitarnya.

b. Mencatat dan mengirimkan data pesanan ke kantor pusat.

c. Melayani pembayaran.

24. Rep Bandung & Solo :

a. Memantau perjalanan nota dari cabang

25. Head Office Agency Surabaya :

a. Melayani pemesanan label pada daerah Surabaya dan sekitarnya.

b. Mencatat dan mengirimkan data pesanan ke kantor pusat.

c. Melayani pembayaran.

26. Head Office Agency Denpasar :

a. Melayani pemesanan label pada daerah Denpasar dan sekitarnya.

b. Mencatat dan mengirimkan data pesanan ke kantor pusat.

c. Melayani pembayaran.

27. Rep Surabaya & Denpasar :

a. Memantau perjalanan nota dari cabang.

3.4 Proses Bisnis

Proses bisnis perusahaan kami peroleh dari hasil wawancara kepada manajer TI

dari PT.National Label. Dimulai pada saat pelanggan datang, pelanggan dapat langsung

memesan label pada bagian sales yang terdapat di setiap cabang perusahaan, pelanggan

dapat memesan label dengan memberikan contoh design yang diinginkan atau juga

Page 9: 9. BAB 3 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00340-KA Bab 3.pdf58 3.3 Tugas dan Tanggung Jawab Berdasarkan wawancara kami dengan Ibu Lili selaku HRD manager perusahaan

63

pelanggan dapat memesan tanpa membawa contoh design. Bila pelanggan tidak

membawa contoh design maka pelanggan akan dibawa pada bagian design untuk

membuat gambar label yang diinginkan. Bagian design akan menggambarkan label

sesuai dengan permintaan pelanggan. Setelah design label yang diinginkan cocok dengan

keinginan pelanggan, pelanggan dapat menentukan kapan pesanan tersebut dapat selesai,

lamanya waktu percetakan berdasarkan jumlah label yang dipesan, tetapi apabila

pelanggan ingin label tersebut dicetak dengan cepat, maka pelanggan akan dikenakan

biaya tambahan sesuai dengan jumlah banyaknya label yang dipesan. Bentuk dan jenis

bahan dari label tersebut juga akan diberikan harga yang berbeda – beda, semakin bagus

kualitas bahan dan kesulitan label yang rumit akan diberikan biaya tambahan.

Setiap pelanggan akan dikenakan minimum order, biaya minimum yang harus

dikeluarkan dalam melakukan pemesanan senilai Rp.400.000,00 , apabila pemesanan

tidak mencapai nominal yang diinginkan maka perusahaan tidak akan menerima pesanan

pelanggan. Pembayaran dapat dilakukan dengan men-transfer ke nomor rekening

perusahaan maupun cash, pembayaran cash akan langsung diterima sales, dari sales

pembayaran tersebut akan diserahkan ke bagian PPC untuk pembuatan nota. Setelah

terjadi kesepakatan antara pelanggan dan sales, maka bagian PPC akan membuat nota

yang akan digunakan untuk mencatat keseluruhan data pesanan dari pelanggan. Nota

tersebut akan dibuat dua rangkap, rangkap pertama akan diserahkan ke bagian gudang

bahan baku dan rangkap kedua akan diserahkan kepada cabang perusahaan dimana label

dipesan.

Page 10: 9. BAB 3 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00340-KA Bab 3.pdf58 3.3 Tugas dan Tanggung Jawab Berdasarkan wawancara kami dengan Ibu Lili selaku HRD manager perusahaan

64

Setelah nota telah dibuat, maka bagian PPC akan menyerahkan laporan pada

production manager agar label yang dipesan dapat segera diproduksi. Production

manager akan memberi informasi dan instruksi pada bagian gudang bahan baku tentang

pesanan label tersebut, lalu bagian gudang bahan baku akan melakukan pengecekan ke

gudang apakah terdapat stok benang yang akan digunakan dalam percetakan label yang

dipesan, bila stok benang habis maka bagian purchasing akan melakukan re-stock barang

yang telah habis. Lalu production manager akan memberikan instruksi pesanan kepada

bagian produksi atas label yang dipesan, lalu bagian produksi akan melakukan

pekerjaannya. Setelah barang selesai diproduksi maka bagian finishing akan melakukan

pengepakan/ packaging dan barang akan siap didistribusikan kepada pelanggan.

Pendistribusian label yang dipesan akan dikirimkan ke cabang perusahaan dimana

pelanggan memesan label tersebut, dari cabang tersebut pesanan akan langsung

dikirimkan kepada pelanggan beserta nota pesanan atas label yang dipesan. Seluruh data

– data penjualan label akan dicatat dan diproses oleh bagian accounting lalu akan

dijadikan laporan yang akan diserahkan kepada direktur.

Seluruh order pemesanan label dari pelanggan akan diinput kedalam database

perusahaan untuk disimpan sebagai laporan mengenai jumlah stok benang yang sering

digunakan dan waktu proses memproduksi pesanan label, sehingga dapat dilakukan

pengecekan bila terdapat kesalahan produksi.

Page 11: 9. BAB 3 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00340-KA Bab 3.pdf58 3.3 Tugas dan Tanggung Jawab Berdasarkan wawancara kami dengan Ibu Lili selaku HRD manager perusahaan

65

3.5 Deskripsi Implementasi Teknologi Informasi

Teknologi informasi digunakan oleh PT.National Label pertama kali

diimplementasikan di perusahaan pada tahun 2007 berupa PC (Personal Computer) dan

peralatan yang menunjang aktivitas komputer. Seiring dengan pertumbuhan bisnis,

maka perusahaan menggunakan teknologi informasi.

Ketergantungan TI sangat dibutuhkan dalam segala aktivitas perusahaan.

Aktivitas perusahaan tersebut baik dalam bidang produksi, layanan, operasional dan lain-

lain yang membantu mengerjakan fungsi– fungsi bisnis yang ada dalam perusahaan

serta untuk mempermudah efektivitas kinerja di perusahaan.

Setelah dibentuknya divisi TI pada PT National Label, maka divisi IT mempunyai

tugas dan tanggung jawab seperti:

1. Menyimpan data–data perusahaan pelanggan.

2. Memelihara dan menjaga kelancaran teknologi informasi perusahaan

selama dalam kegiatan perusahaan dengan menangani kesalahan –

kesalahan yang berhubungan dengan bagian TI

3. Merencanakan pengembangan TI yang baik bagi perusahaan.

Teknologi informasi yang dimiliki oleh PT National Label saat ini meliputi:

1. Infrastruktur

A. Hardware

Untuk mendukung aktivitas bisnisnya maka diperlukan perangkat keras

yang meliputi:

Page 12: 9. BAB 3 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00340-KA Bab 3.pdf58 3.3 Tugas dan Tanggung Jawab Berdasarkan wawancara kami dengan Ibu Lili selaku HRD manager perusahaan

66

1) 45 Personal computer yang tersebar tiap fungsi bisnis.

Untuk user: dengan spesifikasi Pentium 4, 2GHz, 1Gb RAM, 80 Gb HD,

10/100/1000 ethernet NIC dan Untuk Data Center mempunyai spesifikasi:

Pentium 4 2,2GHz, 4Gb RAM, 500Gb HD

2) 20 Printer yang digunakan untuk mencetak data dengan berbagai merk.

3) Modem ADSL Link sys

4) UPS (Uninterruptible Power Supply)

5) Switch 28port D.Link/ 24port 3com

6) Router wiFi Linksys

7) Scanner

8) Fax

B. Software

Perangkat lunak yang digunakan adalah:

1) user: Windows XP profesional dan server: Window server 2003 R2

2) SQL Server 2005 standard edition

3) Antivirus menggunakan Sophos-antivirus

4) Microsoft Office 2003, Open Office.org3, IBM Lotus Notes 8.5

5) Microsoft Visual Studio 2008

Bagian pada software ini yang dipakai adalah Vb.net (untuk desktop),

Asp.net (untuk aplikasi berbasis web), C# (untuk library), dan juga PHP

(untuk internet).

Page 13: 9. BAB 3 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00340-KA Bab 3.pdf58 3.3 Tugas dan Tanggung Jawab Berdasarkan wawancara kami dengan Ibu Lili selaku HRD manager perusahaan

67

C. Jaringan

Untuk menghubungkan pemrosesan transaksi antar PC digunakan

Wireless LAN (Local Area Network) dan yang menghubungkan antar

perusahaan dari cabang ke pusat menggunakan Citrix.

D. Internet

Untuk koneksi internet menggunakan Telkom Speedy.

E. Intranet

Adapun kondisi dari hardware seperti monitor, keyboard, mouse, dan

printer masih dalam kondisi yang baik dan masih dapat digunakan untuk 5

tahun ke depan. Keluhan yang sering muncul bukan pada perangkat TI

melainkan pada kesalahan yang dilakukan user dalam menginputkan transaksi

(Human Error). Masalah lain yang muncul adanya virus-virus yang memasuki

sistem yang mengganggu jaringan. Bagian TI juga senantiasa meng-update

antivirus dan melakukan maintenance TI.

Perusahaan menerapkan pencatatan keuangan untuk pengeluaran

bagian TI sebagai beban operasional yang menjadi satu dengan beban

operasional perusahaan, sehingga tidak ada pencatatan khusus untuk

pengeluaran TI. Oleh sebab itu, akan sulit untuk dilakukan penelusuran atas

pengeluaran biaya yang dilakukan bagian TI dalam memperlancar proses

bisnis PT National Label.

Page 14: 9. BAB 3 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00340-KA Bab 3.pdf58 3.3 Tugas dan Tanggung Jawab Berdasarkan wawancara kami dengan Ibu Lili selaku HRD manager perusahaan

68

3.6 Analisa kegiatan Divisi IT yang berjalan

3.6.1 Membuat program baru.

User menghubungi Divisi IT untuk meminta program baru. User

menghubungi Manajer divisinya, kemudian Manajer melakukan konfirmasi ke

Divisi IT untuk membuat program baru. Divisi IT membuat program baru tersebut

dan setelah program selesai, Divisi IT melakukan konfirmasi kepada user bahwa

program baru tersebut sudah selesai dan Divisi IT akan memberikan training

program baru tersebut.

3.6.2 Request untuk memperbaiki hardware.

User menghubungi Divisi IT untuk memberitahukan bahwa ada kerusakan

hardware. Kemudian Divisi IT akan datang dan memeriksa hardware tersebut

serta menilai apakah hardware tersebut perlu diganti atau tidak. Dalam hal ini

hardware tersebut tidak perlu diganti, tetapi hanya diperbaiki saja. Maka Divisi IT

akan memperbaiki hardware tersebut. Setelah selesai maka Divisi IT akan

memberitahukan kepada user yang bersengkutan bahwa hardware tersebut telah

selesai diperbaiki.

3.6.3 Request untuk mengatasi software yang error

Dimulai pada saat user menghubungi Divisi IT untuk memberitahukan

bahwa ada error pada software, kemudian Divisi IT akan memperbaiki software

Page 15: 9. BAB 3 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00340-KA Bab 3.pdf58 3.3 Tugas dan Tanggung Jawab Berdasarkan wawancara kami dengan Ibu Lili selaku HRD manager perusahaan

69

yang error tersebut melalui server. Setelah selesai, Divisi IT akan melakukan

konfirmasi kepada user bahwa software telah selesai diperbaiki.

3.6.4 Request untuk membeli hardware

Dimulai pada saat user melakukan konfirmasi mengenai pembelian

hardware (bisa karena rusak atau ingin diupgrade). Manajer kemudian melakukan

persetujuan atas pembelian hardware tersebut kepada Divisi IT. Manajer

kemudian Menyerahkan memo manajer sebanyak 2 rangkap yang sudah

ditandatangani oleh manajer tersebut kepada divisi IT. Berdasarkan memo

manajer tersebut, Divisi IT mencatak FPPB (Form Permintaan Pembelian Barang)

sebanyak 1 rangkap , kemudian menyerahkan memo manajer rangkap 1 beserta

FPPB kepada bagian purchasing, dan menyerahkan memo manajer rangkap 2

kepada bagian accounting. Bagian purchasing kemudian mengarsip memo

manajer rangkap 1 dan bagian accounting mengarsip memo manajer rangkap 2.

Bagian purchasing kemudian menyerahkan FPPB (Form Permintaan Pembelian

Barang) kepada bagian accounting, sebagai bukti permintaan pembelian,

kemudian bagian accounting mengarsip FPPB (Form Permintaan Pembelian

Barang) tersebut.

3.6.5 Pemasangan hardware

Dimulai pada saat bagian accounting menerima hardware tersebut.

Kemudian bagian accounting akan mencocokkan barang yang datang dengan

Page 16: 9. BAB 3 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00340-KA Bab 3.pdf58 3.3 Tugas dan Tanggung Jawab Berdasarkan wawancara kami dengan Ibu Lili selaku HRD manager perusahaan

70

FPPB (Form Permintaan Pembelian Barang). FPPB (Form Permintaan Pembelian

Barang) akan diarsip dibagian accounting. Kemudian bagian accounting akan

menyerahkan barang pada Divisi IT. Setelah itu Divisi IT akan melakukan

pemasangan hardware.

Page 17: 9. BAB 3 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00340-KA Bab 3.pdf58 3.3 Tugas dan Tanggung Jawab Berdasarkan wawancara kami dengan Ibu Lili selaku HRD manager perusahaan

71

3.7 Rich Picture

3.7.1 Rich Picture Proses Bisnis

Gambar 3.2 Rich Picture Proses Bisnis

Page 18: 9. BAB 3 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00340-KA Bab 3.pdf58 3.3 Tugas dan Tanggung Jawab Berdasarkan wawancara kami dengan Ibu Lili selaku HRD manager perusahaan

72

3.7.2 Rich Picture Membuat Program Baru

Membuat Program Baru

Manajer yang

bersangkutan

Divisi IT1. Meminta program

baru

3. Konfirmasi bahwa program

sudah selesai

2. Membuat program

Server

4. Melakukan trainingprogram baru

Gambar 3.3 Rich Picture Membuat Program Baru

Page 19: 9. BAB 3 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00340-KA Bab 3.pdf58 3.3 Tugas dan Tanggung Jawab Berdasarkan wawancara kami dengan Ibu Lili selaku HRD manager perusahaan

73

3.7.3 Rich Picture Memperbaiki Hardware

Request untuk Memperbaiki Hardware

User

Divisi IT

4. Melakukan konfirmasi bahwahardware sudahselesai diperbaiki

1. Konfirmasi terdapat kerusakan

2. Memeriksa hardware

Hardware 3. Memperbaiki hardware

Gambar 3.4 Rich Picture Memperbaiki Hardware

Page 20: 9. BAB 3 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00340-KA Bab 3.pdf58 3.3 Tugas dan Tanggung Jawab Berdasarkan wawancara kami dengan Ibu Lili selaku HRD manager perusahaan

74

3.7.4 Rich Picture Mengatasi Software yang error

Request untuk mengatasisoftware yang error

User

Divisi IT

1. Konfirmasi ada terdapatkerusakan software

3. Melakukan konfirmasi bahwasoftware sudah selesai

diperbaiki

2. Memperbaiki softwareyang bersangkutan

Server

Gambar 3.5 Rich Picture Mengatasi Software yang error

Page 21: 9. BAB 3 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00340-KA Bab 3.pdf58 3.3 Tugas dan Tanggung Jawab Berdasarkan wawancara kami dengan Ibu Lili selaku HRD manager perusahaan

75

3.7.5 Rich Picture Membeli Hardware

Manajer

Divisi IT

Memo Manajerrangkap 1

Memo Manajerrangkap 2

$ $ $

Purchasing Accounting

Arsip Memo Manajer rangkap 1

Arsip Memo Manajer rangkap 2

Arsip FPPB

4a. Menyerahkan Memorangkap 2

4b. Menyerahkan Memorangkap 1 dan FPPB

6. MenyerahkanFPPB ke

bagian accounting5a. Mengarsip Memo Manajer

rangkap 1

5b. Mengarsip Memo Manajerrangkap 2

7. MengarsipFMR

3. Menyerahkan memo manajer2 rangkap

yang sudah ditandatangani

Memo Manajerrangkap 2

User

1. Konfirmasi pembelianhardware

2. Konfirmasi mengenaipembelian hardware

FPPBMemo Manajer

rangkap 1

REQUEST UNTUK MEMBELIHARDWARE

Gambar 3.6 Rich Picture Membeli Hardware

Page 22: 9. BAB 3 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00340-KA Bab 3.pdf58 3.3 Tugas dan Tanggung Jawab Berdasarkan wawancara kami dengan Ibu Lili selaku HRD manager perusahaan

76

3.7.6 Rich Picture Pemasangan Hardware

Purchasing

Request untuk PemasanganHardware

Arsip FPPB

Divisi IT

Computer

2. Mencocokkan barangdengan FPPB

3. Menyerahkan hardware

4. MemasangHardware

Supplier

1. Menyerahkanbarang

Gambar 3.7 Rich Picture Pemasangan Hardware

Page 23: 9. BAB 3 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00340-KA Bab 3.pdf58 3.3 Tugas dan Tanggung Jawab Berdasarkan wawancara kami dengan Ibu Lili selaku HRD manager perusahaan

77

3.8 Deskripsi Manajemen Risiko Teknologi Informasi

Berdasarkan hasil survei di perusahaan dan wawancara terhadap manajer TI, kami

mendapatkan informasi mengenai risiko-risiko yang ada di perusahaan beserta cara

pengelolaannya. Kami menyusun deskripsi manajemen risiko TI tersebut berdasarkan

pada teori yang dikemukakan oleh Ernie Jordan dan Luke Silcock serta Bandyopadhyay,

Peter P. Mykytyn, Kathleen Mykytyn. Seperti yang telah dibahas kami pada landasan

teori yang terdapat dalam bab 2, bahwa proses ataupun tahapan dalam manajemen risiko

teknologi informasi terbagi dalam beberapa tahapan. Berikut ini penjabaran deskripsi

manajemen risiko TI perusahaan berdasarkan tahapan-tahapan tersebut:

1. Pengenalan/Penemuan Risiko.

Dalam mengenal atau pun menemukan risiko, maka tentu nya harus dimulai

dari lingkungan teknologi informasi perusahaan. Pada PT National Label,

terdapat gangguan/risiko teknologi informasinya bisa berupa:

a) Tingkat Aplikasi

Dalam hal ini, risiko yang terdapat di PT National Label adalah risiko internal

dan risiko eksternal. Risiko internal di PT National Label berasal dari sumber

daya manusia yang ada. Risiko ini bisa terdapat unsur kesengajaan maupun

unsur ketidaksengajaan. Unsur kesengajaan yang pernah terjadi di perusahaan:

ada karyawan yang secara sengaja merusak peralatan, tindakan kriminal

berupa pencurian hardware maupun software, kurangnya kompetensi

karyawan dalam menggunakan hardware maupun software sehingga

Page 24: 9. BAB 3 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00340-KA Bab 3.pdf58 3.3 Tugas dan Tanggung Jawab Berdasarkan wawancara kami dengan Ibu Lili selaku HRD manager perusahaan

78

menyebabkan terjadinya kerusakan. Sedangkan untuk unsur ketidaksengajaan

yang pernah terjadi adalah hardware dan software rusak karena umur

pemakaian yang telah melewati masanya, kelalaian karyawan yang sedang

bekerja.

Risiko eksternal di PT National Label yang pernah terjadi antara lain: bencana

alam khususnya banjir, virus yang menyerang operation system ketika

karyawan melakukan koneksi ke internet, ancaman dari orang luar yang tidak

berotorisasi untuk mencoba melakukan koneksi ke dalam wireless yang ada di

perusahaan.

b) Tingkat Organisasi

Pada bagian ini, akan dibahas seberapa besar pengaruh teknologi informasi PT

National Label. Diharapkan dengan adanya penggunaan teknologi informasi

ini, perusahaan dapat mencapai keunggulan kompetitif sehingga mampu

bersaing dengan software house lainnya.

Pada tingkat ini terbagi menjadi 3 risiko yaitu:

a. Risiko Ketahanan

Dengan menggunakan software-software yang merupakan bagian dari

microsoft (karena perusahaan membayar license langsung dari perusahaan

microsoft), maka perusahaan berharap bahwa perusahaan mereka dapat

bertahan dan bersaing dengan baik menghadapi perusahaan lain, dan pada

suatu waktu perusahaan berharap dapat melewati kompetitor lainnya.

b. Risiko Keamanan Data

Page 25: 9. BAB 3 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00340-KA Bab 3.pdf58 3.3 Tugas dan Tanggung Jawab Berdasarkan wawancara kami dengan Ibu Lili selaku HRD manager perusahaan

79

Data bagi perusahaan merupakan sesuatu yang sangat penting dan bersifat

rahasia. Pada perusahaan ini data yang disimpan adalah data source code(

dipakai untuk coding software yang dijual ), data pelanggan, data keuangan,

dan lain-lain. Oleh karena pentingnya data-data ini, maka dari itu risiko yang

berhubungan dengan data harus diperhatikan dan ditanggulangi, seperti:

pencurian atau pengaksesan data dari pihak yang tidak berwenang, rusaknya

harddisk tempat penyimpanan data.

c. Risiko Legal

Risiko legal disini merupakan risiko yang muncul dalam perusahaan karena

pelanggaran hak oleh kompetitor dan pelanggan melalui penggunaan

teknologi informasi. Contoh dari risiko ini yang terjadi di PT National Label :

pencurian pemakaian internet wireless perusahaan yang diakses oleh pihak

yang tidak berwenang, pencurian ide atau proyek perusahaan oleh pihak luar,

pemakaian komputer perusahaan yang bersifat privat oleh pelanggan ataupun

yang bukan karyawan yang berwajib di perusahaan.

2. Penilaian/Analisis

Risiko-risiko yang telah teridentifikasi diatas tentunya bila terjadi akan

membawa dampak yang negatif bagi perusahaan.

a. Tingkat Aplikasi

Menurut perusahaan, risiko pada tingkat aplikasi ini kemungkinan terjadinya

yang terbesar adalah risiko internal. Risiko yang paling sering terjadi adalah

Page 26: 9. BAB 3 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00340-KA Bab 3.pdf58 3.3 Tugas dan Tanggung Jawab Berdasarkan wawancara kami dengan Ibu Lili selaku HRD manager perusahaan

80

kesalahan dari karyawan dari perusahaan (Human Error). Risiko dari ini

tentunya akan menggangu proses bisnis perusahaan, seperti kerusakan

hardware yang paling sering terjadi, sehingga perusahaan harus mengeluarkan

uang lebih dan proses bisnis yang ada di bagian tersebut akan terganggu.

Sedangkan sampai sejauh ini, risiko eksternal yang paling mengganggu

perusahaan dalam proses bisnisnya adalah bencana alam dan virus. Khusus

untuk virus, walaupun sudah memakai antivirus yang up-to-date, komputer-

komputer yang ada masih juga dapat terjangkit virus. Sedangkan untuk risiko

bencana alam, yang terjadi hanya banjir, sehingga menyebabkan proses bisnis

pada perusahaan terhenti selama beberapa hari.

b. Tingkat organisasi

Pada tingkat organisasi, menurut perusahaan yang paling penting adalah risiko

dari keamanan data. Keamanan data sangatlah penting bagi PT National

Label. Risiko keamanan data tentunya akan berakibat fatal bagi proses bisnis.

Apabila perusahaan mengalami kehilangan data atau pencurian data oleh

kompetitor atau pihak yang tidak berwenang, maka akan mengakibatkan

perusahaan kehilangan kepercayaan publik karena data penting pelanggan

dapat diketahui oleh pihak luar. Contoh lainnya adalah software yang akan

dijual oleh perusahaan digandakan oleh pihak yang tidak berwenang, maka

perusahaan akan mengalami kerugian.

Page 27: 9. BAB 3 - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2009-2-00340-KA Bab 3.pdf58 3.3 Tugas dan Tanggung Jawab Berdasarkan wawancara kami dengan Ibu Lili selaku HRD manager perusahaan

81

3. Perawatan

Penanganan risiko yang dipilih oleh PT National Label adalah Contingency

Plan. Perusahaan menerapkan segala rencana yang diperlukan untuk

menangani dampak yang bakal dihasilkan dari risiko yang kemungkinan

muncul di atas. Contoh: penggunaan UPS untuk server sehingga tidak

mengganggu proses bisnis yang sedang dilakukan apabila listrik padam atau

listrik tidak stabil, data back-up disimpan di tempat yang sangat aman

sehingga hanya orang yang memiliki wewenang saja yang dapat mengakses.