HIPEREMESIS GRAVIDARUM

DefinisiMuntah yang berlebihan dalam kehamilan yang menyebabkan terjadinya: KetonuriaPenurunan Berat Badan > 5%Mual & MuntahSering TM1 pengaruh HCG beta

Prinsip DasarPada bln pertama hamil emisis pd pagi hari Morning sickness FisiologisBerlebihan : Hiperemisis Gravidarum.Muntah dan enek adalah bagian dari adaptasi/reaksi fisiologi kehamilan akibat adanya pengaruh hormon kehamilan seperti: Progesteron, hCG dll.

Prinsip DasarHiperemesis dapat merupakan gejala penyakit-penyakit:Mola hidatidosaHipertiroidDefisiensi vitamin B kompleksStress beratSetiap liter cairan lambung yang dimuntahkan mengandung 40 meq Kalium.

Perubahan metabolismeAir : Jelang aterm akumulasi air dlm drh, ut & payudara ; 3 literJanin, plasenta, air ketuban ; 3,5 literKelebihan air rata-rata 6,5 literProteinPenambahan protein 500 grKarbohidratMeningkat, hamil diabetogenikGlukosuria, filtrasi glomerulus naik, reabsobsi tubulus menurun

Perubahan metabolismeLemakSemua fraksi lemak mengalami kenaikanMineralKebutuhan besi meningkat banyak (30-50 mg/hr)Tembaga naik 109 222 mcg/100 mlKalsium penurunan sedikitJanin 30-40 gr calsium utk pembentukan tlDiperlukan 0,2-0,7 gr kalsium tiap hr

Faktor risiko hiperemesis gravidarum Hormon -hCG yang tinggi. Hormon ini meningkat cepat pada triwulan pertama kehamilan dan dapat memicu bagian dari otak yang mengontrol mual dan muntahPeningkatan Estrogen. Mempengaruhi bagian otak yang mengontrol mual dan muntah

Faktor risiko hiperemesis gravidarum Perubahan saluran cerna. Selama kehamilan, saluran cerna terdesak karena memberikan ruang untuk perkembangan janin. Hal ini dapat berakibat refluks asam (keluarnya asam dari lambung ke tenggorokan) dan lambung bekerja lebih lambat menyerap makanan sehingga menyebabkan mual dan muntahFaktor psikologis. Stress dan kecemasan dapat memicu terjadinya morning sickness

DiagnosisAnamnesisPemeriksaan FisikLaboratorium:Urinalisa lengkap Gula darahElektrolitFungsi hatiFungsi ginjalUSG: menilai dan memastikan kehamilan.

Diet tinggi lemak. Risiko HG meningkat sebanyak 5 kali untuk setiap penambahan 15 g lemak jenuh setiap harinyaHelicobacter pylori. Penelitian melaporkan bahwa 90% kasus kehamilan dengan HG juga terinfeksi dengan bakteri ini, yang dapat menyebabkan luka pada lambung

PenangananAtasi dehidrasi dan ketosisBerikan Infus Dx 10% + B kompleks IVLanjutkan dengan infus yang mempunyai komposisi kalori dan elektrolit yang memadai seperti:KaEN Mg 3,Trifuchsin dll.

PenangananAtasi defisit asam aminoAtasi defisit elektrolitBalans cairan ketat hingga tidak dijumpai lagi ketosis dan defisit elektrolitBerikan obat anti muntah: metchlorpropamid, largactil anti HT3

PenangananBerikan suport psikologisJika dijumpai keadaan patologis: atasiJika kehamilannya patologis misal: Mola Hidatidosa lakukan evakuasi

PenangananNutrisi per oral diberikan bertahap dan jenis yang diberikan sesuai apa yang dikehendaki pasien

Penangananprinsip utama adalah pasien masih dapat makan dengan porsi seringan mungkin dan baru ditingkatkan bila pasien lebih segar/enak.

PenangananPerhatikan pemasangan kateter infus untuk sering diberikan salep heparin karena cairan infus yang diberikan relatif pekat.

PenangananInfus dilepas bila kondisi pasien benar-benar telah segar dan dapat makan dengan porsi wajar (lebih baik lagi bila telah dibuktikan hasil laboratorium telah normal) dan obat peroral telah diberikan beberapa saat sebelum infus dilepas.

saran yang diberikan pada ibu yang mengalami HG Menyarankan ibu hamil untuk mengubah pola makan menjadi lebih sering dengan porsi kecilMenganjurkan untuk makan roti kering atau biskuit dan teh hangat dan menghindari makanan berminyak serta berbau lemakJika tidak ada perbaikan diberi obat penenang, vitamin B1 ,B6, dan antimuntah

saran yang diberikan pada ibu yang mengalami HG Perawatan di Rumah sakit bila keadaan semakin memburukCairan infus yang cukup elektrolit, karbohidrat dan protein. Bila perlu ditambahkan vitamin B kompleks, vitamin C, dan kaliumTerapi psikologis apabila penanganan dengan pemberian obat dan nutrisi yang adekuat tidak memberikan respon

PrognosisiUmumnya baik, namun dapat menjadi fatal bila terjadi deplesi elektrolit dan ketoasidosis yang tidak dikoreksi dengan tepat dan cepat.