55514484-tpp
TRANSCRIPT
-
8/13/2019 55514484-TPP
1/13
PENDAHULUAN
Indonesia sangat kaya akan hasil buah-buahan dan sayuran. Jenis
makanan ini mudah rusak selama perjalanan. Selama proses penyimpanan, pada
buah-buahan segar berlangsung perubahan kimiawi yang akan mengubah
penampilan, cita rasa, dan kualitasnya. Perubahan tersebut dipengaruhi oleh
enzim. Salah satu cara untuk menjaga buah-buahan tetap segar dalam waktu yang
relatif lama yaitu dengan menekan aktiitas enzim dengan cara pengeringan.
!uah-buahan dan sayuran merupakan bahan pangan yang penting untuk
keseimbangan konsumsi makanan. !erbagai sumber bacaan menyebutkan bahwa
bagian terbesar dari buah-buahan dan sayuran adalah air, yang berkisar antara "#-
$%&. 'i samping itu meskipun jumlahnya sedikit, sayuran dan buah-buahan
mengandung mineral mikro maupun makro serta senyawa fungsional lainnya
yang penting bagi kesehatan tubuh.
!uah-buahan dan sayuran merupakan bahan makanan yang perishable
(mudah rusak). *erusakan buah-buahan dan sayuran di Indonesia cukup tinggi,
yaitu sekitar +-& (Pujo iptono, #$"+). /al ini disebabkan antara lain karena
belum banyak diterapkannya teknologi-teknologi pasca panen, khususnya
teknologi pengolahan0pengawetan sayur dan buah-buahan.
1ir merupakan salah satu faktor intern yang dapat menyebabkan
kerusakan bahan hasil pertanian terutama buah dan sayur. 2leh karena itu
pengeringan merupakan salah satu cara untuk mengeluarkan atau mengurangi
sebagian air dari suatu bahan dengan cara diuapkan.
1nggur merupakan tanaman buah berupa perdu yang merambat. 1nggur
berasal dari 1rmenia, tetapi budidaya anggur sudah dikembangkan di 3imur3engah sejak 444 S5. 'ari 3imur 3engahbudidaya dan teknologi pengolahan
anggur mask ke 6unani dan menyebar ke 5e7ico, 1merika Selatan, 1frika
Selatan, 1sia termasuk Indonesia dan 1ustralia. Penyebaran ini juga menjadikan
beberapa sebutan seperti 8rape di 9ropa dan 1merika, 2rang hina menyebut Pu
tao dan di Indonesia disebut 1nggur.
-
8/13/2019 55514484-TPP
2/13
1nggur termasuk tanaman marga :itis. 3idak semua jenis dari marga ini
dapat dimakan, yang bisa dimakan hanya dua jenis yaitu Vitis vinivera dan Vitis
labrusca. 'ari dua jenis ini yang banyak dikembangkan di Indonesia dan
direkomendasikan oleh 'epartemen Pertanian sebagai jenis unggul adalah jenis
Vitis vinifera dari arietas 1nggur Probolinggo !iru dan 1lphonso ;aalle.
-
8/13/2019 55514484-TPP
3/13
TINJAUAN PUSTAKA
Pengeringan adalah suatu cara untuk mengeluarkan atau menghilangkan
kandungan air yang berada dalam suatu bahan dengan menguapkan sebagian
besar air yang terkandung di dalam bahan tersebut. 5etode yang sering digunakan
dengan bantuan panas sampai diperoleh kadar air tertentu (kurang dari #4&)
sehingga mikroorganisme tidak dapat tumbuh lagi di dalamnya. Salah satu jenis
alat pengering yang menggunakan bantuan panas dan mudah dioperasikan adalah
tray dryer(!rown, #$4).
Pengeringan merupakan salah satu cara pengawetan pangan yang paling
tua. ara ini merupakan suatu proses yang ditiru dari alam. Semua serealia
diawetkan dengan pengeringan, dan proses alami tersebut sedemikian efesien
sehingga hampir tidak memperlakukan lagi tambahan usaha dari manusia. 3etapi
pada periode tertentu dengan faktor iklim yang sedemikian sehingga biji-bijian
tidak dapat kering di ladang dengan semestinya. 'alam keadaan demikian jadi
manusia mempunyai andil dalam mengeringkan biji-bijian danbuah-buahan,
karena kalau tidak dikeringkan akan mengalami kerusakan. !uah-buahan banyak
yang diawetkan dengan cara pengeringan daripada dengan cara pengawetan
pangan yang lain. Pengeringan bahan pangan dengan matahari dapat
menghasilkan bahan dengan kepekatan yang tinggi dan dengan kualitas yang lebih
tahan. Pengeringan dengan matahari tetap merupakan cara pengawetan pangan
yang terbesar (
-
8/13/2019 55514484-TPP
4/13
murah. Sedangkan sisi kerugiannya antara lain terjadinya perubahan-perubahan
sifat fisik, antara lain? pengerutan, perubahan warna, kekerasan, dan sebagainya.
Perubahan kualitas kimia, antara lain? penurunan kandungan itamin maupun
terjadinya pencoklatan, demikian pula kualitas organoleptisnya (3ri Susanto dan
!udi Saneto, #$$).
3ipe-3ipe Pengeringan
a. Pengering drum, untuk produk makanan susu, sari sayuran, kranberi,
pisang.
b. Pengering rak hampa, untuk produksi bahan pangan tertentu yang
terbatas.
c. Pengering hampa kontinu, untuk buah-buahan dan sayuran
d. Pengering ban berjalan (atmosferik), untuk sayuran
e. Pengering bedeng apung, untuk sayuran
f. pengering busa padat, untuk sari buah
g. Pengering semprot, untuk telur utuh, kuning telur, albumin, darah dan
susu
h. Pengering cabinet atau kamar, untuk buah-buahan dan sayuran
i. Pengering tungku, untuk apel, sebagian sayuran
j. Pengering terowongan, buah-buahan dan sayuran
Proses pengeringan dapat dilakukan dengan beberapa cara, hal ini
tergantung sifat bahannya, kegunaan serta nilai ekonomisnya. Proses pengeringan
buah-buahan dan sayuran dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain ?
penjemuran (sun drying), pengeringan buatan (artificial drying), pengeringan
secara pembekuan (free drying). 'ehidrasi parsial dengan osmosis (osmotic
dehydration) sering pula dilakukan pada buah agar dihasilkan produk yang manis.1. Penjemuran (sun drying)
Penjemuran merupakan pengeringan alamiah dengan menggunakan
sinar matahari langsung sebagai energi panas. Pengeringan secara penjemuran
memerlukan tempat pengeringan yang luas, wadah penjemuran yang banyak,
waktu pengeringan yang lama, dan mutunya sangat tergantung pada keadaan
cuaca.
-
8/13/2019 55514484-TPP
5/13
1da > macam alat pengering bertenaga sinar matahari ?
a. 3ipe absorpsi dimana produk langsung dipanaskan dengan sinar
matahari.
b. 1lat pengering tidak langsung atau tipe koneksi dimana produk
kontak dengan udara panas seperti pada alat dehidrasi konensional
tetapi udara tersebut dipanaskan dalam alat penyerap (kolektor).
c. 1lat pengering dengan sistem kombinasi kedua tipe di atas.
Pada penjemuran, kecepatan pengeringan berjalan lambat sehingga
sering kali mengalami kerusakan karena mikroba, lalat, dan kualitasnya kurang
baik. /al ini terjadi terutama pada buah dan sayur yang banyak mengandung
air.
'itinjau dari segi biaya pengeringan, penjemuran lebih murah
sehingga banyak digunakan untuk produk biji-bijian. Sedangkan untuk buah
yang memerlukan kecepatan pengeringan yang tinggi dan keseragaman mutu,
maka pengeringan mekanis walaupun lebih mahal akan dipergunakan.
2. Pengeringan Buatan (artificial drying)
Pengeringan buatan (artificial drying) atau yang sering disebut pula
dengan pengeringan mekanis merupakan pengeringan dengan menggunakan
alat pengering. 3inggi rendahnya suhu, kelembaban udara, kecepatan
pengaliran udara dan waktu pengeringan dapat diatur sesuai dengan komoditi
yang dikeringkan. Pengawasan yang tidak tepat dari faktor-faktor tersebut
dapat menyebabkan terjadinya case hardening, yaitu suatu keadaan dimana
bagian permukaan bahan telah sangat kering sedangkan bagian dalamnya
masih basah. /al ini terjadi apabila penguapan air pada permukaan bahan jauhlebih cepat daripada difusi air dari bagian dalam keluar. ;apisan permukaan
bahan menjadi keras dan kenyal, sehingga air tidak dapat menembusnya
walaupun pengeringan dilanjutkan.
Jenis pengeringan buatan ini dibedakan menjadi + kelompok yang
didasarkan pada prinsip penghantaran panas yang digunakan, apakah melalui
udara panas atau kontak langsung.
-
8/13/2019 55514484-TPP
6/13
a. Pengeringan adiabatik
Pengeringan adiabatik adalah pengeringan dimana panas dibawa ke
alat pengering oleh udara panas. @dara yang telah dipanaskan memberi
panas pada bahan pangan yang akan dikeringkan dan sekaligus mengangkat
uap air yang dikeluarkan oleh bahan. @dara panas dapat berupa hasil
pembakaran kayu, minyak atau pemanasan dengan tenaga listrik. 1lat
pengering yang termasuk kelompok ini antara lain ? cabinet dryer, bed dryer,
air lift dryer, maupun ertical down flow concurrent dryer.
b. Pengeringan isothermik
Pengeringan isothermik adalah pengeringan yang didasarkan atas
adanya kontak langsung antara bahan pangan dengan lembaran (plat) logam
yang panas. 'alam hal ini ada juga yang menggunakan pompa akum untuk
mengeluarkan uap air bahan. 1lat-alat pengering yang termasuk dalam
kelompok ini antara lain ? drum dryer, acuum shelf dryer dan continous
acuum dryer.
3. Pengeringan Secara Pembekuan (Freeze drying)
Ini Pada pengeringan ini digunakan prinsip sublimasi, dimana bahan
pangan dibekukan terlebih dahulu dan air dikeluarkan dari bahan secara
sublimasi dalam kondisi tekanan akum. Jadi langsung dari bentuk padat
menjadi gas atau uap, dan proses ini dilakukan dalam keadaan akum (tekanan
lebih kecil dari mm/g).
Suhu yang digunakan pada sistem ini adalah sekitar (-#4o), sehingga
kemungkinan kerusakan kimiawi maupun mikrobiologis dari bahan pangan
selama pengeringan dapat dihindari. /al ini menyebabkan bahan makanankering yang dihasilkan mempunyai cita rasa yang tetap dan juga mempunyai
daya rehidrasi yang baik.
4. Pengeringan Secara Om!tik (Osmotic Dehydration)
ara pengeringan ini didasarkan atas proses osmosis yang dapat
digunakan untuk memindahkan air dari larutan encer ke larutan yang lebih
pekat melalui suatu lapisan yang bersifat semi permeable. Proses pemindahan
-
8/13/2019 55514484-TPP
7/13
air ini berlangsung sampai terjadi keseimbangan antara larutan gula dengan
bahan yang dikeringkan. !ahan pangan yang sering dikeringkan dengan cara
ini ialah buah-buahan yang memang pada dasarnya sudah berasa manis.
Pada pengeringan buah-buahan secara osmosis, potongan-potongan
buah dicelupkan ke dalam larutan gula yang pekat (%-A&), dan dengan
proses ini kandungan air buah yang dapat dipindahkan mencapai kurang lebih
4& dari berat buah semula. Proses osmosis ini dilakukan sebagai dehidrasi
parsial dari buah-buahan, yang kemudian diteruskan dengan pengeringan
secara biasa.
!ahan kimia pengatur tekanan osmotis yang digunakan harus
memenuhi syarat standar makanan, seperti tidak beracun da mempunyai cita
rasa yang baik. 8ula pasir (sukrosa) biasanya digunakan untuk mengeringkan
buah-buahan. *elarutan gula bertambah seiring dengan naiknya suhu. Pada
suhu yang lebih tinggi, tekanan osmotis larutan gula jenuh menjadi meningkat
sehingga menghasilkan daya dehidrasi yang lebih besar pada bahan yang akan
dikeringkan. Suhu yang baik untuk proses osmosis adalah dibawah 4o
dalam waktu +, B > jam. 'i atas suhu tersebut akan terjadi proses pencoklatan
dan kerusakan cita rasa.
-
8/13/2019 55514484-TPP
8/13
PE"BAHASAN
*ismis adalah hasil pengeringan dari anggur hitam yang berbentuk kecil-
kecil. 1nggur hitam kecil yang biasa di buat kismis tersebut pada mulanya berasaldari 6unani. Sebagai bahan pangan, kismis (currant) mengandung sekitar %,>&
gula, 4,& lemak dan +& protein. *andungan kalorinya adalah "4 kalori per
pound ( gram) kismis.
Selain kismis (currant) produk anggur kering lain yang sejenis kismis
dikenal dengan nama raisin dan sultana. Caisin adalah buah kering dari beberapa
arietas anggur, diproduksi sebagian besar dengan pengeringan menggunakan
sinar matahari. 5eskipun demikian ada juga sejumlah kecil yang dikeringkan
secara mekanis dengan pengering buatan. 5utu alami raisin yang menyebabkan
mudah disimpan yaitu kadar air rendah dan p/ rendah yang berperan besar dalam
penggunaannya. Sebagai bahan pangan, raisin kaya akan gula, kandungan asam
sedang dan tinggi kandungan kaliumnya. 44 kalori per pound raisin.
Sultana terbuat dari anggur kuning tanpa biji. Sebagai bahan pangan,
sultana harus mempunyai cita rasa yang baik dan menarik. Sultana sangat cocok
sebagai bahan pemanis dan mempunyai nilai gizi yang tinggi. Sultana
mengandung sekitar %+-%& gula, #& lemak, dan +& protein.
-
8/13/2019 55514484-TPP
9/13
kemudian dilakukan penyaringan untuk membuang benda-benda asing kecil,
dikemas dengan ukuran tertentu dan siap untuk dipasarkan.
*ismis yang bermutu tinggi biasanya dikeringkan ditempat teduh (tidak
kontak langsung dengan matahari). Proses pengeringannya akan dua kali lebih
lama tetapi akan menghasilkan warna biru kehitaman yang baik, cita rasa lebih
baik dan tekstur yang halus. Pengeringan dilakukan dengan cara menggantung
tangkai anggur secara berderet di dalam gubuk atau pondok kayu yang terkena
sinar matahari secara penuh. *ismis yang dihasilkan dengan pengeringan
semacam ini dikenal dengan warnanya yang biru kehitaman dan teksturnya yang
halus.
@ntuk produk pengeringan anggur menjadi kismis atau raisin, minimal
anggur tersebut harus mengandung +>& total padatan. *umpulan tandan atau
butir-butir anggur (yang masih melekat di tangkainya) dipetik dengan tangan dan
dihamparkan di atas alas kertas, kemudian dijemur diantara deretan tanaman
anggur. 3ergantung cuacanya, dibutuhkan +- minggu untuk mengeringkan
anggur menjadi kismis. =arna buah berubah dari kehijauan menjadi ungu
kecoklatan. *andungan air berkurang dari A& menjadi hanya #%& atau kurang.
Jika buah telah kering, alas-alas kertas tersebut kemudian digulung dengan kismis
di dalamnya. 8ulungan-gulungan tersebut dikumpulkan ke pusat pengumpulan,
dimana kemudian gulungan dibuka dan kismis kemudian disaring untuk
menghilangkan pasir dan benda-benda kecil lainnya.
Setelah anggur dikeringkan dan menjadi kismis pada umumnya memiliki
warna kuning cerah sampai cokelat gelap. *eterbatasan dalam warna ini
kemudian diatasi dengan cara pewarnaan kismis agar menghasilkan warna yang
menarik. Pewarnaan makanan yang digunakan harus dapat melekat erat dikulitbuah dan tahan dengan air maupun gesekan. Prosesnya terdiri atas melarutkan
pewarna makanan dalam etil alkohol (etanol), lalu merendam kismis dalam
larutan tersebut, pengangkatan dari dalam larutan dan pengeringan untuk
menghilangkan residu alkohol.
Pewarna yang efektif digunakan untuk proses ini adalah pewarna yang
mempunyai sedikit kelarutan dalam etanol. 9tanol hanya mampu masuk ke dalam
-
8/13/2019 55514484-TPP
10/13
kismis kecil dalam jumlah yang terbatas. 2leh karena itu pewarna makanan yang
dilarutkan dalam etanol akan mengendap (membentuk deposit) di permukaan
buah kering tanpa masuk ke dalam daging buahnya. Setelah dikeringkan dan
alkohol menguap, warna tersebut akan melekat pada kulit buah. Pewarna makanan
yang baik digunakan untuk proses ini adalah D' E Ced dan D' EF#.
B% "an&aat Kimi
=alaupun kismis merupakan produk olahan anggur yang dikeringkan,
namun kandungan-kandungan yang terdapat didalamnya tidak berubah. Sebanyak
%4& berat kismis terdiri dari gula, separuhnya fruktosa, dan separuhnya lagi
glukosa. 3ernyata kismis tak hanya enak untuk dimakan atau campuran tambahanbahan makanan, kismis juga memiliki sejumlah khasiat bagi kesehatan. *ismis
mengandung hingga +4 jenis zat antioksidan termasuk kuersetin yang ampuh
membantu pencegahan berbagai penyakit. Selain itu kismis juga mengandung
sejumlah besar unsur kalium yang berperan mempertahankan keseimbangan
elektrolit dalam sel dan membantu proses kontraksi otot.
Selain itu, ada manfaat lain dari kismis diantaranya yaitu ?
1nemia
*ismis mengandung zat besi yang cukup untuk membantu perawatan
anemia. Selain itu dalam kismis juga terdapat banyak itamin ! kompleks
yang berguna untuk pembentukkan darah.
*esehatan 3ulang
Selain menyimpan kalsium yang baik untuk tulang, kismis juga banyak
memiliki !oron, nutrisi mikro yang sangat dibutuhkan untuk pembentukan
tulang dan penyerapan kalsium.
Perawatan gigi
1sam 2leanolic, salah satu dari phytochemicals yang ada pada kismis
memegang peranan penting dalam melindungi gigi dari pembusukkan,
karang gigi, dan sebagainya.
-
8/13/2019 55514484-TPP
11/13
KESI"PULAN
#. Pengeringan adalah suatu cara untuk mengeluarkan atau menghilangkan
kandungan air yang berada dalam suatu bahan dengan menguapkan sebagian
besar air yang terkandung di dalam bahan tersebut.
+. *ismis adalah hasil pengeringan dari anggur hitam yang berbentuk kecil-kecil.
>. Pada umumnya pengeringan anggur untuk dijadikan kismis ataupun raisin
menggunakan metode pengeringan secara alami (sun drying).
-
8/13/2019 55514484-TPP
12/13
DA'TA PUSTAKA
'esrosier,
-
8/13/2019 55514484-TPP
13/13
PENEINAN PADA BUAH ANU
TUAS TESTUKTU
TEKNOLOI PENOLAHAN PANAN
DISUSUN OLEH
D1