5-alkana-alkena_2
DESCRIPTION
bahan kuliahTRANSCRIPT
Alkana : sifat fisik dan sifat kimia
Tujuan Umum:memahami sifat fisik & kimia alkana
Tujuan khusus:• memahami interaksi van der Waals• mampu membedakan satu isomer dengan jenis isomer
lainnya• mampu menuliskan berbagai kemungkinan struktur
molekul dari satu rumus yang sama• mampu menuliskan reaksi yang dapat dijalani o/ alkana
serta cara sintesisnya
Hidrokarbon Hidrokarbon tanpatanpa
Rantai lurus:Rantai lurus: CCHH33CCHH22CCHH22CCHH33
AlkanaAlkana
Bercabang:Bercabang:
CCCCHH33 CCHH33
CCHH33
HH
CC44HH1010 2-Metilpropana2-Metilpropana
CC44HH1010 ButanaButana
CCHH33 CCHH33
Gugus fungsiGugus fungsi
Notasi garis lurus:Notasi garis lurus:
1 Å = 101 Å = 10-8-8 cm cm
Rumus molekulRumus molekul samasama, , konektivitasnyakonektivitasnya berbedaberbeda
Siklik:Siklik:
Bisiklik:Bisiklik:
Sikloheksana Sikloheksana CC66HH1212
Bisiklo[2,2,0]oktana Bisiklo[2,2,0]oktana CC88HH1414
dandan adl adl isomer isomer konstitusionalkonstitusional
Masukkan gugus Masukkan gugus -CH-CH22- - ke dlm ke dlm bondsbonds CC--CC..
Rantai Lurus: Rantai Lurus: CCHH33((CCHH22))xxCCHH33
Rumus molekul umumRumus molekul umumUntuk sistem asiklik.Untuk sistem asiklik.
Alkana siklik: Alkana siklik: CCnnHH22nn
Seri Homolog :Seri Homolog :
Penamaan Alkana berdasarkan aturan Penamaan Alkana berdasarkan aturan IUPACIUPAC
Ganti akhiran Ganti akhiran –ana–ana mjd mjd –il–il, contoh: , contoh:
metmetanaana / met / metilil, heks, heksanaana / heks / heksilil
notasi ringkas: Alkana notasi ringkas: Alkana R-HR-H / alkil / alkil R-R-““Lingo”: RCLingo”: RCHH22 ““primerprimer” ”
Penamaan Substituen AlkilPenamaan Substituen Alkil
CC
RR
RRRR
““tersiertersier””CC
HH
RRRR
““sekundersekunder””
Aturan IUPACAturan IUPAC1.1. Tentukan Tentukan rantai utama (panjang)rantai utama (panjang) & beri & beri
namanamaCCHH33CCHHCCHH22CCHH33
CCHH33 Suatu (terSuatu (tersubstitusisubstitusi metil) metil) butanabutana
OktanaOktana (tersubstitusi o/ etil, dua (tersubstitusi o/ etil, dua metil)metil)
Jika ada dua kemungkinan rantai Jika ada dua kemungkinan rantai terpanjang yg terpanjang yg samasama, pilih rantai karbon, pilih rantai karbon terpanjang yg terpanjang yg lbh lbh banyak substituennyabanyak substituennya
4 substituen4 substituen 3 substituen3 substituen
2. Beri nama substituennya (spt alkil atau 2. Beri nama substituennya (spt alkil atau halohalo))
a.a. Utk rantai Utk rantai R-R- lurus : Metil, etil, propil dst. lurus : Metil, etil, propil dst.
b.b. Utk rantai R- bercabang: Utk rantai R- bercabang:
αα. Tentukan rantai terpanjang (mulai . Tentukan rantai terpanjang (mulai dari C yg mengikat substituen) dari C yg mengikat substituen) ββ. . Namai Namai substituensubstituenContohContoh:: ((MetilpropilMetilpropil))
Halo: Bromo, fluoro, kloro, iodoHalo: Bromo, fluoro, kloro, iodo
Gugus Alkil yg BercabangGugus Alkil yg Bercabang
c.c. substituen yg sama dgn jmlh berlipat: substituen yg sama dgn jmlh berlipat:
Utk Utk R = lurusR = lurus, gunakan awalan di-, tri-, , gunakan awalan di-, tri-, tetra-, penta-, dst.: tetra-, penta-, dst.:
DimetilDimetilheksanaheksana
Utk Utk R = bercabangR = bercabang,, gunakan: bis-, tris-, gunakan: bis-, tris-, tetrakis-, dst dan nama alkil sbg induknya: tetrakis-, dst dan nama alkil sbg induknya:
Bis(metilpropil)Bis(metilpropil)
dd.. Nama umum: menggunakan isopropil, Nama umum: menggunakan isopropil, tersiertersier-butil, neopentil-butil, neopentil
33. Nomori kerangka utama, mulai dari . Nomori kerangka utama, mulai dari ujung terdekat dgn substituen:ujung terdekat dgn substituen:
Substituen yg bercabang: penomoran Substituen yg bercabang: penomoran mulai dari karbon yg mmulai dari karbon yg meellaakkuukan kan pengikatanpengikatan (C (C11))
11 2233
4477
6655
33
22
11 88 9944
11 22
33Defined as 1Defined as 1
Jika kedua ujung terdpt substituen yg sama dgn Jika kedua ujung terdpt substituen yg sama dgn substituen pertama, cari&tentukan sampai menemukan substituen pertama, cari&tentukan sampai menemukan titik pertama ada perbedaan :titik pertama ada perbedaan :
7766
55
332211 88 9944
44. . NamaiNamai alkana berdsrkan alkana berdsrkan urutan substituen scr urutan substituen scr alfabetisalfabetis (bukan berdsrkan (bukan berdsrkan nomornomor), ), lokasi lokasi dberikan dberikan dgn nomor prefix.dgn nomor prefix.
66 1133
4455
2277
88
5-5-EEtil-2-til-2-mmetil-oktanaetil-oktana2-Metilbutana2-Metilbutana
Alphabet:Alphabet: D Di-, i-, ttri-, dst. ri-, dst. Tdk dihitungTdk dihitung u/ rangka u/ rangka utamautama RR
TapiTapi: : DihitungDihitung jika pada R yg bercabang jika pada R yg bercabang66 44 11
33
552277
8866 11
3344
552277
88
5-5-EEtil-2,2-di-til-2,2-di-
mmetiloktanaetiloktana5-(1,1-5-(1,1-DDimetiletil)-3-imetiletil)-3-eetiloktanatiloktana
Not Not countedcounted
{{
CountedCounted
Problem:Problem:
BrBr
ClCl
II
Rantai terpanjang?Rantai terpanjang?
33
55
88
66
44
77
2211
BrBr
ClCl
II
Substituen?Substituen?
IodoIodo
1-Kloroetil1-Kloroetil
DimetilDimetil
BromoBromo
33
55
88
66
44
77
2211
BrBr
ClCl
II
Nama ?Nama ?
IodoIodo
1-Kloroetil1-Kloroetil
DimetilDimetil
BromoBromo
33
55
88
66
44
77
2211
BrBr
ClCl
II
1-Bromo-7-iodo-5-(1-kloroetil)-2,2-dimetiloktana1-Bromo-7-iodo-5-(1-kloroetil)-2,2-dimetiloktana
Sifat Fisik dan Konformasi
Alkana linier: sifat fisik (titik didih, titik leleh, massa jenis)
SEMAKIN BESAR INTERAKSI VAN DER WALLS
SEMAKIN RAPAT JARAK ANTAR-MOLEKUL
Ikatan C-H relatif tidak polar (tidak ada dipol), tetapi jika jarak antar molekul sangat dekat menyebabkan induksi dipol, sehingga terjadi tarik-menarik
antar molekul
Alkana bercabang: sifat fisik (titik didih, titik leleh, energi)
Luas permukaan pada alkana yang bercabang LEBIH KECIL dibandingkan dengan alkana tidak bercabang pembentukan dipol pada alkana bercabang
lebih sedikit jumlahnya dari alkana linier
INTERAKSI VAN DER WAALStergantung kepada
luas permukaan interaksi
Konformasi alkana:
Konformasi alkana linier: digambarkan dengan proyeksi Newman (telah dibahas pada handout sebelumnya)
Konformasi alkana siklik:substituen aksial dan ekuatorial (telah dibahas pada handout sebelumnya)
Spektroskopi alkana
Spektroskopi UV/Vis dan IRSpektroskopi UV/Vis: tidak memberikan serapan di daerah > 200 nm
Spektroskopi IR: serapan gugus alkil serapan kuat pada 3000 – 2800 cm-1
Contoh: spektrum IR n-heksana
Ulur -C-H
tekuk -C-H
2966 2926
2862
1463H3C
CH3
Spektroskopi 1H NMR: spektrum n-heksanaSinyal gugus alkil pada alkana: 0,9 – 2,0 ppm
ppm (t1)0.901.001.101.201.301.401.50
200 MHz
800 MHz
H3CCH3
6H
4H
4H
8H6H
Spektroskopi 1H NMR: spektrum n-heksana
12 PPM
0.96
1.33
1.29
1.251.83 1.01
1.01
H3CCH3
CH3
6H
3H
6H
1H
Sumber alkana
Siklus senyawa organik
CO2 + H2OCO2 + H2O
Fotosintesis
KARBOHIDRAT
Metabolisme
berbagai senyawa organik
MATI
HIDUPMETABOLIT SEKUNDER(bahan alam)
Metabolit primer
GAS DAN MINYAK BUMI
Sumber Energi
proses kimia
(Industri Kimia) SENYAWA ORGANIKBAHAN BAKU
SENYAWAORGANIK(sintesis)
Bahan-bahan Senyawa Organik Berguna(masyarakat dan penelitian)
Bahan-bahan Senyawa Organik Berguna(masyarakat dan penelitian)
sintesis
Tumbuh-tumbuhan
Sumber alkana: gas dan minyak bumiSumber alkana terutama adalah minyak dan gas bumi
GAS (C1-C4) 20 oC
MINYAK PETROL (C5-C10) 20-175 oC
MINYAK TANAH (C11-C12) 175-250 oC
MINYAK OLI/DIESEL (C13-C25) 250-400 oC
LILIN (> C25) padat
ASPAL residu aromatik
Sumber alkana: reaksi-reaksi reduksiKarena alkana atau gugus alkil adalah hidrokarbon jenuh
pembentukan alkana atau gugus alkil dapat dilakukan dengan reaksi penambahan H2 atau H -
Sumber alkana: reaksi-reaksi reduksi
Sifat Kimia Alkana(Reaksi-reaksi Alkana)
Sifat kimia alkanaAlkana tergolong senyawa organik yang tidak mudah bereaksi:
tahan terhadap asam dan basa kuat tahan terhadap oksidator
tetapi …
mudah dibakar dengan adanya oksigen di udara dapat bereaksi dengan mekanisme radikal dapat melakukan reaksi penataan ulang dengan katalis zeolit
Sifat kimia alkana: reaksi pembakaran
CH3CH2CH3 + 5 O2 3 CO2 + 4 H2O H = - 530.6 kkal/mol
CH3CH2CH2CH3 + 6 1/2 O2 4 CO2 + 5 H2O H = - 687.4 kkal/mol
CH3CH2CH2CH2CH3 + 8 O2 5 CO2 + 6 H2O H = - 845.2 kkal/mol
Untuk penambahan –CH2– rata-rata kenaikan H = 157.4 kkal/mol
Entalpi pembakaran pada sikloalkana dapat memberikan informasi adanya tegangan pada sebagian sikloalkana akibat sudut C-C-C yang kurang dari sudut normal
H
HH
H
H
H
H H
HH
H
H
HH H H
H
HH
H
H
H
H
HH
HH
H
H
H
H H
HH
H
H
HH H H
H
HH
H
H
H
H
H
Sifat kimia alkana: entalpi pembakaran sikloalkana
H
HH
H
H
H
H H
HH
H
H
HH H H
H
HH
H
H
H
H
HH
HH
H
H
H
H H
HH
H
H
HH H H
H
HH
H
H
H
H
H
Sifat kimia alkana: reaksi radikal bebasRadikal bebas dapat terbentuk akibat pemutusan ikatan secara HOMOLITIK:
proses pirolisis (fasa gas, karena panas) penyerapan sinar ultra violet reaksi dengan peroksida
Perhatikan tanda panah “setengah” yang digunakan untuk menyatakan pemutusan homolitik.
Sifat kimia alkana: reaksi radikal bebasKekuatan ikatan pada pemutusan ikatan secara homolitik: lihat tabel berikut
• Pada suhu di atas 200 oC mampu memutuskan secara homolitik kebanyakan ikatan tunggal
• Energi cahaya:sinar merah = 167 kJ/molsinar biru = 293 kJ/molsinar UV (200 nm) = 586 kJ/mol
Sifat kimia alkana: reaksi radikal bebas (inisiasi)Reaksi pembentukan radikal bebas : reaksi inisiasi (pemula)
Sifat kimia alkana: sikloheksil kloridaAlkana + halida alkilhalida
Terdapat 12 pilihan pengambilan radikal-H dari sikloheksana (sikloheksana memiliki 12 H), tetapi semuanya ekivalen sehingga hanya dihasilkan SATU PRODUK sikloheksil klorida.