makalah alkana 2014

Upload: laeliamunawaroh

Post on 02-Jun-2018

266 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Makalah Alkana 2014

    1/16

    1

    MAKALAH

    ALKANA DAN SIKLOALKANA

    Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas dari Mata Kuliah Kimia Organik I

    Dosen Pembimbing:

    Dr. Hayat Solihin M. Sc.

    Disusun Oleh :

    Kelompok 1

    Afifah Rizki Pratiwi (1104620)

    Laelia Munawaroh (1200290)

    Lelly Shelviyani (1105121)

    JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA

    FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

    UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

    BANDUNG

    2014

  • 8/10/2019 Makalah Alkana 2014

    2/16

    2

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur marilah kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT, yang

    senantiasa memberikan nikmat-Nya kepada hamba-Nya. Atas berkat dan rahmat-Nya lah,

    penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Alkana dan Sikloalkana ini.

    Terimakasih penulis sampaikan kepada Dosen Kimia Organik I yang telah

    memberikan bimbingan guna menyelesaikan tugas makalah ini.

    Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi penilaian mata kuliah Kimia

    Organik I. Harapan penulis, makalah ini dapat menambah perbendaharaan ilmu pengetahuan

    yang bermanfaat bagi kita semua, karena pada masa globalisasi ini, ilmu pengetahuan mutlak

    diperlukan. Melalui upaya belajar marilah kita bersama-sama mempersiapkan diri menjemput

    era mutu pendidikan yang lebih berkualitas.Tentu saja dalam penyusunan makalah ini mungkin disana-sini masih terdapat banyak

    kekurangan baik di dalam penyajiannya maupun teknis penyusunannya. Oleh sebab itu, kritik

    dan saran yang sifatnya membangun senantiasa penulis harapkan. Tentu saja guna

    penyempurnaan pada makalah berikutnya.

    Bandung, 1 April 2014

    Penulis

  • 8/10/2019 Makalah Alkana 2014

    3/16

    3

    BAB I

    LATAR BELAKANG

    Suatu senyawa yang hanya mengandung dua unsur ini disebut hidrokarbon. Misalnya:

    Metana (CH4), etilena (CH2=CH2) dan benzena (C6H6). Hidrokarbon dengan hanya atom

    karbonsp3 (yakni, dengan hanya ikatan-ikatan tunggal) disebut alkana.

    Alkana biasa disebut dengan senyawa hidrokarbon jenuh. Disebut hidrokarbon karena

    di dalamnya hanya terkandung atom karbon dan hidrogen. Disebut jenuh karena hanya

    memiliki ikatan tunggal C-H dan C-C saja. Alkana memiliki rumus umum CnH2n+2, di mana n

    adalah bilangan asli yang menyatakan jumlah atom karbon. Alkana juga sering disebut

    sebagai senyawa alifatik (Yunani = aleiphasyang berarti lemak). Hal ini dikarenakan lemak-

    lemak hewani mengandung karbon rantai panjang yang mirip dengan alkana.

    Sikloalkana adalah senyawa hidrokarbon jenuh yang memiliki sekurang-kurangnya 1

    cincin atom karbon, dengan rumus umum umum CnH2n. Selain alkana dengan rantai terbuka,

    di alam juga terdapat alkana dalam bentuk cincin. Senyawa tersebut dinamakan sikloalkana

    atau senyawa alisiklik (alifatik siklik). Apabila cincin sikloalkana adalah CH2- maka

    senyawa tersebut memiliki rumus umum (CH2)n atau CnH2n.

  • 8/10/2019 Makalah Alkana 2014

    4/16

    4

    BAB II

    PEMBAHASAN

    1. Struktur Alkana dan Sikloalkana

    Alkana merupakan hidrokarbon alifatik jenuh. Hidrokarbon adalah senyawaorganik yang molekulnya tersusun dari unsur karbon, dan hidrogen. Alifatik artinya

    ujung rantai tidak saling bertemu. Jenuh artinya semua ikatan karbon-karbon adalah

    ikatan tunggal.

    Alkana memiliki rumus umum CnH2n+2

    Untuk n:1, CH4merupakan suku pertama alkana

    Untuk n:2 (dst), C2H6merupakan suku kedua alkana

    Semua molekul alkana berbentuk tetrahedral dengan sudut ikatan mendekati 109,5oC.

    Alkana dengan satu formula dapat membentuk beberapa struktur molekul.

    Misalnya alkana dengan empat atom karbon dapat membentuk normal butana dan

    isobutana, keduanya sama-sama memiliki rumus molekul C4H10. Hal yang sama juga

    terjadi untuk C5H12, dan seterusnya. Suatu senyawa yang memiliki jumlah dan macam

    atom sama tetapi berbeda dalam penataannya disebut dengan isomer. Isomer berasal

    dari bahasa Yunani; isos+ merosyang berarti terbuat dari bagian yang sama. Senyawa

    seperti butana dan isobutana hanya berbeda pada urutan atom yang terikat satu sama

    lainnya,disebut isomer konstitusional

    Alkana diberi nama berdasarkan jumlah atom karbonnya. Penamaan diambil

    dari bahasa Yunani, kecuali untuk satu hingga empat atom karbon, yaitu metana,

    etana, propana, dan butana. Akhiran ana ditambahkan pada akhir tiap nama untuk

    memberikan ciri bahwa senyawa tersebut adalah alkana. Selanjutnya, pentana berarti

    terdiri dari lima atom karbon, heksana terdiri dari enam karbon, dan seterusnya.

    Deret Homolog Alkana adalah suatu golongan atau kelompok senyawa karbon

    dengan rumus umum yang sama, mempunyai sifat yang mirip dan antar suku-suku

    berturutannya mempunyai beda CH2.

    Sifat-sifat deret homolog :

    Mempunyai sifat kimia yang mirip

    Mempunyai rumus umum yang sama

    Perbedaan Mr antara 2 suku berturutannya sebesar 14

    Makin panjang rantai karbon, makin tinggi titik didihnya

  • 8/10/2019 Makalah Alkana 2014

    5/16

    5

    Tabel 1. Struktur Alkana

    Rumus

    (CnH2n+2)

    Nama Struktur

    CH4 Metana CH4

    C2H6 Etana CH3-CH3

    C3H8 Propana CH3-CH2-CH3

    C4H10 Butana CH3-CH2-CH2-CH3

    C5H12 Pentana CH3-CH2-CH2-CH2-CH3

    C6H14 Heksana CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3

    C7H16 Heptana CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3

    C8H18 Oktana CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3

    C9H20 Nonana CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3

    C10H22 Dekana CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3

    Gambar 2. Contoh struktur alkana

    Sikloalkana paling sederhana adalah siklopropana yang memiliki 3 atom C

    dengan konformasi berbentuk planar. Sedangkan pada sikloalkana dengan jumlah

    atom C penyusun cincin lebih dari 3 memiliki bentuk yang tidak planar dan melekuk,

    membentuk suatu konformasi yang paling stabil (memiliki energi paling rendah), ingat

    bentuk molekul gula yang berbentuk segi enam, berupa pelana kuda dan bentuk kursi

    adalah bentuk yang stabil.

  • 8/10/2019 Makalah Alkana 2014

    6/16

    6

    Tabel 2. Struktur dan bentuk geometris dari beberapa senyawa sikloalkana

    2. Tata Nama Alkana dan Sikloalkana

    Perbedaan rumus struktur alkana dengan jumlah C yang sama akan menyebabkan

    perbedaan sifat alkana yang bersangkutan. Banyaknya kemungkinan struktur senyawa

    karbon, menyebabkan perlunya pemberian nama yang dapat menunjukan jumlah atom

    C dan rumus strukturnya. Aturan pemberian nama hidrocarbon telah dikeluarkan oleh

    IUPAC agar dapat digunakan secara Internasional.

    a. Rantai tidak bercabang (lurus). Jika rantai karbon terdiri dari 4 atom karbon atau

    lebih maka nama alkana diberi awalan n- (normal).

    Misalnya : CH3-CH2-CH2-CH2-CH3 = n-pentana

    b. Jika rantai karbon bercabang maka :

    Nama alkana bercabang terdiri dari 2 bagian (John Mc. Murry, 4th ed.), yaitu:

    oBagian pertama, di bagian depan, yaitu nama cabang .

    oBagian kedua, di bagian belakang, yaitu nama rantai induk.

    Adapun beberapa aturan yang perlu difahami ialah :

    a.

    Tentukan rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang dari ujung satu ke ujung

    yang lain. Rantai induk diberi nama alkana tergantung seberapa panjang rantai

    atom karbon. Bila terdapatdua atau lebih rantai terpanjang, maka harus dipilih

    yang mempunyai cabang terbanyak.

    b. Penomoran. Berilah nomor pada rantai induk dari ujung terdekat cabang.

    Penomoran dimulai dari salah satu ujung rantai induk sedemikian hingga posisi

    cabang mendapat nomor terkecil.

  • 8/10/2019 Makalah Alkana 2014

    7/16

    7

    c. Cabang diberi nama alkil, yaitu nama alkana yang sesuai dengan mengganti

    akhiran ana menjadi il. Gugus alkil mempunyai rumus umum CnH2n + 1 dan

    dinyatakan dengan lambang R.

    d. Jika terdapat dua atau lebih cabang yang sama, hal ini dinyatakan dengan awalan

    di, tri, tetra,penta, dan seterusnya pada nama cabang.

    e. Cabangcabang yang berbeda disusun sesuai urutan abjad dari nama cabang itu.

    Misalnya:

    Etil ditulis terlebih dahulu daripada metil.

    Isopropil ditulis terlebih dahulu daripada metil.

    3. Tata Nama Sikoalkana

    Sikloalkana merupakan senyawa hidrokarbon jenuh yang memiliki paling

    kurang satu cicncin karbon.

    a. Senyawa Monosiklik

    1.

    Nama sikloalkana dengan satu cincin sama dengan nama alkana dengan jumlah

    atom sama dengan awalan siklo.

    2. Sikloalkana dengan satu gugus cabang diberi nama dengan menyebut gugus

    cabang dan nama sikloalkananya.

  • 8/10/2019 Makalah Alkana 2014

    8/16

    8

    3. Jika terdapat beberapa rantai cabang, maka diberikan penomeran rantai cabang

    dari rantai terbesar, penamaan sesuai urutan abjad dan rantai cabang berikutnya

    mempunyai nomer serendah mungkin.

    4. Jika suatu cincin lingkar memiliki rantai cabang dengan jumlah atom karbon

    lebih banyak atau ada dua cincin terikat pada satu rantai lurus, maka cincin

    dianggap substituen.

    b. Senyawa Bisiklik

    Senyawa bisiklik adalah senyawa yang terdiri dari dua cincin yang bergabung

    atau membentuk jembatan. Nama senyawa bisiklik diturunkan dari nama cincin

    sesuai dengan jumlah atom karbonnya dan diberi awalan bisiklo. Jumlah atom Cmasing-masing rantai yang tersambung dengan atom C ujung jembatan bisiklik

    dimasukkan dalam kurung siku.

    Misalnya :

    Jika pada cincin lingkar terdapat rantai cabang maka posisinya dinyatakan

    dengan nomer. Penomoran atom C dalam senyawa bisiklis selalu dimulai dari atom

    C ujung jembatan.

  • 8/10/2019 Makalah Alkana 2014

    9/16

    9

    Isomer cis-trans dalam sikloalkana

    Dalam beberapa hal, sifat kimia sikloalkana mirip dengan alkana asikloik

    (rantai terbuka). Keduanya sama-sama non polar dan cenderung inert. Akan tetapi

    terdapat perbedaan mendasar. Pertama, sikloalkana kurang fleksibel dibandingkan

    dengan alkana rantai terbuka. Ikatan tunggal (ikatan sigma) pada alkana asliklik

    dapat berputar.

    Pada sikloalkana, ikatan yang terbentuk kurang bebas untuk berputar.

    Misalnya siklopentana, bentuknya adalah segitiga rigid dan planar. Putaran pada

    ikatan karbon-karbon tidak mungkin terjadi tanpa merusak cincin.

    Oleh karena strukturnya yang siklik, sikloalkana memiliki dua sisi yaitu sisi

    atas dan bawah. Hal ini memungkinakn sikloheksana memiliki kemungkinan

    isomerisme berdasarkan letak substituennya.

    Contohnya, ada dua bentuk isomer dari 1,2-dimetilsiklopropana. Pertama

    dengan dua gugus metil pada sisi yang sama, kedua dengan gugus metil pada posisi

    yang berlawanan. Kedua bentuk isomer merupakan molekul yang stabil, dan dapat

  • 8/10/2019 Makalah Alkana 2014

    10/16

    10

    dikonfersi dari bentuk satu ke bentuk lainnya tanpa memecah cincin atau tanpa

    membentuk ikatan baru.

    Tidak seperti isomer konstitusional seperti pada butana dan isobutana dimana

    terdapat perbedaan urutan penempatan atomatomnya. Kedua isomer 1,2-

    dimetilsiklopropana memiliki tempat ikatan yang sama, tetapi berbeda pada posisi

    atom-atomnya. Semuawa senyawa yang memiliki posisi ikatan atom yang sama

    tetapi berbeda pada orientasi tiga dimensinya disebut stereoisomer.

    1,2-dimetilsiklopropana merupakan salah satu contoh stereoisomer yang disebut

    isomer cis-trans. Awalan cis- berarti terletak pada sisi yang sama, sedangkan trans-untuk menyatakan posisi yang berlawanan.

    3. Sifat Fisik Alkana dan Sikloalkana

    Pada alkana dan sikloalkana memiliki sifat fisika yang sama, hanya saja titik

    didih dan densitasnya lebih tinggi dari alkana hal ini disebabkan oleh gaya london

    yang lebih kuat yang dikarenakan bentuk cincin yang memberikan bidang sentuh

    yang lebih besar.

    a. Wujud Alkana

    Semua alkana tidak berwarna dan memiliki bau yang khas. Alkana rantai

    pendek (C1sampai C4) berupa gas, rantai sedang (C5sampai C17) berupa cairan

    dan jika lebih panjang berbentuk padatan. Massa relatif molar (Mr) juga

    mempengaruhi wujud alkana.

    b. Gaya antar Molekul

    Senyawa alkana pada setiap atom karbonnya dapat membentuk empat

    ikatan kovalen tunggal, sehingga alkana didefinisikan sebagai senyawa

    nonpolar. Gaya tarik alkana dengan molekul lainnya yaitu gaya tarik van der

  • 8/10/2019 Makalah Alkana 2014

    11/16

    11

    Waals akibatnya gaya tarik antar molekul lemah. Tetapi gaya tarik molekul

    tersebut dapat meningkat apabila molekulnya bertambah besar.

    c. Titik didih dan titik leleh

    Titik didih suatu senyawa sebagain bergantung pada banyaknya energi yang

    diperlukan oleh molekul-molekulnya untuk lolos dari fase cair menuju fase gas.

    Kenaikan titik didih pada hakikatnya disebabkan oleh membesarnya gaya

    tarik van der Waals antara molekul yang makin panjang. Deret-deret homolog

    lain menunjukkan gejala yang serupa. Dengan kata lain, semakin besar massa

    molekul relatif (Mr), titik didih senyawa alkana makin tinggi.

    Percabangan dalam bagian hidrokarbon molekul menurunkan titik didih

    (dibandingkan harga yang diduga) oleh karena terganggunya gaya tarik van der

    Waals antara molekul-molekul dalam fase padat.

    Titik leleh alkana dengan jumlah atom C1-C3 tidak menunjukkan

    keteraturan. Alkana dengan jumlah atom karbon genap (C2) memiliki titik leleh

    lebih tinggi dibandingkan yang mempunyai jumlah atom karbon ganjil (C1 dan

    C3). Hal ini disebabkan karena alkana yang mempunyai jumlah atom karbon

    genap (C2) mempunyai bentuk struktur yang lebih simetris daripada C1 dan C3

    sehingga kisi kristal pembentuk padatan lebih kuat dan teratur. Jadi energi yang

    dibutuhkan untuk memutus interaksi antar molekul lebih besar.

    Sedangkan Titik Leleh alkana dengan jumlah atom C4 dan seterusnya

    menunjukkan keteraturan dengan bertambahnya jumlah atom C maka titik

    lelehnya juga meningkat.

    Tabel 2. Sifat fisik alkana

  • 8/10/2019 Makalah Alkana 2014

    12/16

    12

    d. Massa Jenis

    Massa jenis alkana meningkat seiring kenaikan berat molekul dan berakhir

    maksimal pada 0,76 g/mL. Dengan kata lain massa jenis alkana yang paling

    besar adalah 0,76 g/mL. Jadi semua alkana lebih ringan dari air. Hal ini

    dikarenakan antara molekul air terjadi ikatan hidrogen, sedangkan antar molekul

    alkana hanya terjadi gaya london yang interaksinya lebih lemah dibandingkan

    ikatan hidrogen.

    e. Kelarutan

    Alkana bersifat nonpolar karenanya alkana larut dalam pelarut nonpolar atau

    sedikit polar misalnya alkana lain, contohnya : dietil eter (CH3CH2OCH2CH3)

    atau benzena. Kelarutan itu disebabkan oleh gaya tarik van der Waals antara

    pelarut dan zat terlarut. Alkana tidak larut dalam air. Semua alkana lebih ringan

    daripada air, suatu fakta yang mudah diingat karena benzena dan minyak motor

    (yang terutama adalah alkana) mengapung diatas air.

    4.

    Sifat Kimia Alkana dan Sikloalkana

    Alkana tidak reaktif dibandingkan dengan senyawa organik yang memiliki gugus

    fungsional. Hal ini dikarenakan semua ikatan pada alkana adalah ikatan tunggal

    (ikatan sigma), ikatan tersebut bersifat stabil. Alkana merupakan senyawa non polar

    karena perbedaan keelektronegatifan atom C dan H dalam alkana nilainya kecil, tidak

    memiliki Pasangan Elektron Bebas (PEB) dan strukturnya simetris.

    Afinitas senyawa alkana kecil karena sifat alkana yang kurang reaktif ini, maka

    kadang-kadang alkana disebut sebagai parafin (Latin : parum affins, afinitas kecil

    sekali).

    Titik lelehTitik didih

    Keterangan:

    Jumlah atom

    Suhu

    Gambar 3.Grafik Titik Didih dan Titik Leleh

  • 8/10/2019 Makalah Alkana 2014

    13/16

    13

    senyawa Alkana tidak memiliki konduktivitas karena merupakan senyawa

    kovalen sehingga dalam bentuk larutannya alkana tidak menghasilkan ion-ion yang

    bergerak bebas.

    Ada tiga reaksi utama alkana yang akan dibahas di sisni. Yaitu reaksi

    pembakaran, reaksi Substitusi Alkana oleh Halogen dan reaksi eliminasi atau reaksi

    perengkahan (Cracking).

    Alkana memiliki sifat keasaman yang lebih rendah dibandingkan alkena. Hal

    ini dikarenakan pada alkana memiliki ikatan tunggal yang sukar diputuskan sedangkan

    alkena memiliki ikatan rangkap yang mudah diputuskan .Salah satu faktor yang

    mempengaruhi derajar ionisasi asam adalah kekuatan dari ikatan yang diputuskan.

    a.

    Reaksi pembakaran

    Reaksi pembakaran adalah reaksi cepat suatu senyawa dengan oksigen.Pembakaran disertai dengan pembebasan kalor dan cahaya, yakni dua bentuk

    energi yang dicari manusia sejak mereka pertama kali membuat api dan

    menemukan bahwa api itu menghangatkan. Pembakaran campuran organik,

    seperti kayu, tidak selalu berupa pengubahan sederhana menjadi CO2 dan H2O.

    Pembakaran adalah hasil sejumlah besar reaksi yang rumit. Pembakaran sempurna

    ialah pengubahan suatu senyawa menjadi CO2 dan H2O jika persediaan tidak

    cukup untuk pembakaran sempurna, terjadilah pembakaran tak sempurna.

    Pembakaran tak sempurna menghasilkan karbon monoksida, atau kadang-kadang

    karbon dalam bentuk arang atau jelaga. Persamaan reaksi pembakaran

    CH4+ 2O2 CO2+ 2H2O

    b. Reaksi Substitusi Alkana oleh Halogen

    Reaksi dari alkana dengan unsur-unsur halogen disebut reaksi halogenasi.

    Reaksi ini akan menghasilkan senyawa alkil halida, dimana atom hidrogen dari

    alkana akan disubstitusi oleh halogen sehingga reaksi ini bisa juga disebut reaksi

    substitusi. Kereaktifan halogen dalam mensubtitusi H yakni fluorin > klorin >

    brom > iodin.

    Contoh reaksi :

    Reaksi tersebut dapat berlangsung jika kondisi suhunya tinggi atau di bawah sinar

    UV, maka akan terjadi reaksi yang eksoterm.

    c.

    Reaksi eliminasi atau reaksi perengkahan (Cracking).

  • 8/10/2019 Makalah Alkana 2014

    14/16

    14

    Proses perengkahan (cracking) adalah proses pemecahan alkana dengan jalan

    pemanasan pada temperatur tinggi, sekitar 10000 C tanpa oksigen dan akan

    dihasilkan alkana dengan rantai karbon lebih pendek. Cracking dilakukan pada

    tekanan tinggi dengan penambahan suatu katalis (tanah liat aluminium silikat).

    Proses cracking dari metana dipergunakan dalam pembuatan karbon-black,

    untuk memperbaiki struktur bahan bakar minyak, yaitu untuk menaikkan bilangan

    oktannya dan mendapatkan senyawa alkena yang digunakan dalam pembuatan

    plastik.

    5. Sumber Alkana di Alam

    Alkana adalah senyawa yang terdapat pada sebagian kecil dari atmosfer

    beberapa planet seperti Yupiter (0.1% metana, 0.0002% etana), Saturnus (0.2%

    metana, 0.0005% etana), Uranus (1.99% metana, 0.00025% etana) dan Neptunus

    (1.5% metana, 1.5 ppm etana).

    Sumber alkana yang paling penting adalah pada gas alam dan minyak bumi.

    Gas alam mengandung metana dan etana, dengan sedikit propana dan butana,

    sedangkan minyak bumi adalah campuran dari alkana cair dan hidrokarbon lainnya.

    Hidrokarbon ini terbentuk dari jasad renik dan tanaman (zooplankton dan

    fitoplankton) yang mati, kemudian terkubur di lautan, tertutup oleh sedimentasi, dan

    berubah setelah terkena panas dan tekanan tinggi selama jutaan tahun. Gas alam

    terbentuk dari reaksi di bawah ini:

    C6H12O6 3CH4+ 3CO2

    6. Kegunaan Alkana dalam Kehidupan Sehari-Hari

    Alkana memiliki banyak kegunaan didalam kehidupan sehari-hari, contohnya :

    Metana berguna sebagai bahan bakar untuk memasak, dan bahan baku pembuatanzat

    kimia seperti H2 dan NH3. Etana berguna sebagai bahan bakar untuk memasak dan

    sebagai refrigerant dalam sistem pendinginan dua tahap untuk suhu rendah. Propana,

    Butana, Isobutana merupakan komponen utama bakar LPG (Liquified Petrolium

    Gases) dan bahan baku senyawa organik : zat. Pentana, Heksana, Heptana berguna

    sebagai bahan bakar kendaraan dan sebagai pelarut pada sintesis. Oktana merupakan

    komponen utama bahan bakar kendaraan bermotor, yaitu bensin Kegunaan Alkana

    dalam kehidupan sehari-hari dan industri.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Yupiterhttp://id.wikipedia.org/wiki/Saturnushttp://id.wikipedia.org/wiki/Uranushttp://id.wikipedia.org/wiki/Neptunushttp://id.wikipedia.org/wiki/Gas_alamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrokarbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrokarbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Gas_alamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Neptunushttp://id.wikipedia.org/wiki/Uranushttp://id.wikipedia.org/wiki/Saturnushttp://id.wikipedia.org/wiki/Yupiter
  • 8/10/2019 Makalah Alkana 2014

    15/16

    15

    BAB III

    KESIMPULAN

    Sistem tata nana IUPAC didasarkan pada nama alkana rantai-lurus sebagai induk. Jika

    sebuah rantai karbon membentuk cincin, dibubuhkan awalan, siklo-pada nama alkana.

    Percabangan dan gugus fungsional dinyatakan oleh awalan atau akhiran.

    Pada alkana dan sikloalkana memiliki sifat fisika yang sama, hanya saja titik didih dan

    densitasnya lebih tinggi dari alkana hal ini disebabkan oleh gaya london yang lebih kuat yang

    dikarenakan bentuk cincin yang memberikan bidang sentuh yang lebih besar.

    Reaksi utama alkana ialah halogenasi dan pembakaran. Kalor pembakaran suatu

    alkana adalah kalor yang dibebaskan bila senyawa itu dibakar dan menyatakan selisih energi

    produk-produk (CO2 dan H2O) yang lebih stabil (energi lebih rendah) dari pereaksi (yang

    energinya lebih tinggi).Minyak bumi adalah sumber utama bensin dan bahan kimia organik dunia dewasa ini.

    Alkana, alkena, dan senyawa aromatik diperoleh dalam proses pengilangan minyak bumi:

    penyulingan, kertakan dan reformasi. Di masa depan proses-proses gasifikasi batubara atau

    pencairan batubara mungkin merupakan sumber utama metana dan alkana lain.

  • 8/10/2019 Makalah Alkana 2014

    16/16

    16

    DAFTAR PUSTAKA

    Faozan, Roja. (2006).Alkana. [online]. Tersedia:http:/Chem-is-try.org [1 April 2014]

    Fessenden dan Fessenden. (2006). Kimia Organik jilid 2 Edisi Ketiga. Jakarta:

    Erlangga.

    Zaifbio (1998).Alkana. [online]. Tersedia:http://wikipedia.co.id [1 April 2014].

    http://library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/26/jtptiain-gdl-s1-2006-rojafaozan-1272-bab2_210-4.pdfhttp://library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/26/jtptiain-gdl-s1-2006-rojafaozan-1272-bab2_210-4.pdfhttp://library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/26/jtptiain-gdl-s1-2006-rojafaozan-1272-bab2_210-4.pdfhttp://library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/26/jtptiain-gdl-s1-2006-rojafaozan-1272-bab2_210-4.pdf