makalah alkana 2014
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 Makalah Alkana 2014
1/16
1
MAKALAH
ALKANA DAN SIKLOALKANA
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas dari Mata Kuliah Kimia Organik I
Dosen Pembimbing:
Dr. Hayat Solihin M. Sc.
Disusun Oleh :
Kelompok 1
Afifah Rizki Pratiwi (1104620)
Laelia Munawaroh (1200290)
Lelly Shelviyani (1105121)
JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2014
-
8/10/2019 Makalah Alkana 2014
2/16
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT, yang
senantiasa memberikan nikmat-Nya kepada hamba-Nya. Atas berkat dan rahmat-Nya lah,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Alkana dan Sikloalkana ini.
Terimakasih penulis sampaikan kepada Dosen Kimia Organik I yang telah
memberikan bimbingan guna menyelesaikan tugas makalah ini.
Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi penilaian mata kuliah Kimia
Organik I. Harapan penulis, makalah ini dapat menambah perbendaharaan ilmu pengetahuan
yang bermanfaat bagi kita semua, karena pada masa globalisasi ini, ilmu pengetahuan mutlak
diperlukan. Melalui upaya belajar marilah kita bersama-sama mempersiapkan diri menjemput
era mutu pendidikan yang lebih berkualitas.Tentu saja dalam penyusunan makalah ini mungkin disana-sini masih terdapat banyak
kekurangan baik di dalam penyajiannya maupun teknis penyusunannya. Oleh sebab itu, kritik
dan saran yang sifatnya membangun senantiasa penulis harapkan. Tentu saja guna
penyempurnaan pada makalah berikutnya.
Bandung, 1 April 2014
Penulis
-
8/10/2019 Makalah Alkana 2014
3/16
3
BAB I
LATAR BELAKANG
Suatu senyawa yang hanya mengandung dua unsur ini disebut hidrokarbon. Misalnya:
Metana (CH4), etilena (CH2=CH2) dan benzena (C6H6). Hidrokarbon dengan hanya atom
karbonsp3 (yakni, dengan hanya ikatan-ikatan tunggal) disebut alkana.
Alkana biasa disebut dengan senyawa hidrokarbon jenuh. Disebut hidrokarbon karena
di dalamnya hanya terkandung atom karbon dan hidrogen. Disebut jenuh karena hanya
memiliki ikatan tunggal C-H dan C-C saja. Alkana memiliki rumus umum CnH2n+2, di mana n
adalah bilangan asli yang menyatakan jumlah atom karbon. Alkana juga sering disebut
sebagai senyawa alifatik (Yunani = aleiphasyang berarti lemak). Hal ini dikarenakan lemak-
lemak hewani mengandung karbon rantai panjang yang mirip dengan alkana.
Sikloalkana adalah senyawa hidrokarbon jenuh yang memiliki sekurang-kurangnya 1
cincin atom karbon, dengan rumus umum umum CnH2n. Selain alkana dengan rantai terbuka,
di alam juga terdapat alkana dalam bentuk cincin. Senyawa tersebut dinamakan sikloalkana
atau senyawa alisiklik (alifatik siklik). Apabila cincin sikloalkana adalah CH2- maka
senyawa tersebut memiliki rumus umum (CH2)n atau CnH2n.
-
8/10/2019 Makalah Alkana 2014
4/16
4
BAB II
PEMBAHASAN
1. Struktur Alkana dan Sikloalkana
Alkana merupakan hidrokarbon alifatik jenuh. Hidrokarbon adalah senyawaorganik yang molekulnya tersusun dari unsur karbon, dan hidrogen. Alifatik artinya
ujung rantai tidak saling bertemu. Jenuh artinya semua ikatan karbon-karbon adalah
ikatan tunggal.
Alkana memiliki rumus umum CnH2n+2
Untuk n:1, CH4merupakan suku pertama alkana
Untuk n:2 (dst), C2H6merupakan suku kedua alkana
Semua molekul alkana berbentuk tetrahedral dengan sudut ikatan mendekati 109,5oC.
Alkana dengan satu formula dapat membentuk beberapa struktur molekul.
Misalnya alkana dengan empat atom karbon dapat membentuk normal butana dan
isobutana, keduanya sama-sama memiliki rumus molekul C4H10. Hal yang sama juga
terjadi untuk C5H12, dan seterusnya. Suatu senyawa yang memiliki jumlah dan macam
atom sama tetapi berbeda dalam penataannya disebut dengan isomer. Isomer berasal
dari bahasa Yunani; isos+ merosyang berarti terbuat dari bagian yang sama. Senyawa
seperti butana dan isobutana hanya berbeda pada urutan atom yang terikat satu sama
lainnya,disebut isomer konstitusional
Alkana diberi nama berdasarkan jumlah atom karbonnya. Penamaan diambil
dari bahasa Yunani, kecuali untuk satu hingga empat atom karbon, yaitu metana,
etana, propana, dan butana. Akhiran ana ditambahkan pada akhir tiap nama untuk
memberikan ciri bahwa senyawa tersebut adalah alkana. Selanjutnya, pentana berarti
terdiri dari lima atom karbon, heksana terdiri dari enam karbon, dan seterusnya.
Deret Homolog Alkana adalah suatu golongan atau kelompok senyawa karbon
dengan rumus umum yang sama, mempunyai sifat yang mirip dan antar suku-suku
berturutannya mempunyai beda CH2.
Sifat-sifat deret homolog :
Mempunyai sifat kimia yang mirip
Mempunyai rumus umum yang sama
Perbedaan Mr antara 2 suku berturutannya sebesar 14
Makin panjang rantai karbon, makin tinggi titik didihnya
-
8/10/2019 Makalah Alkana 2014
5/16
5
Tabel 1. Struktur Alkana
Rumus
(CnH2n+2)
Nama Struktur
CH4 Metana CH4
C2H6 Etana CH3-CH3
C3H8 Propana CH3-CH2-CH3
C4H10 Butana CH3-CH2-CH2-CH3
C5H12 Pentana CH3-CH2-CH2-CH2-CH3
C6H14 Heksana CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3
C7H16 Heptana CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3
C8H18 Oktana CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3
C9H20 Nonana CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3
C10H22 Dekana CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3
Gambar 2. Contoh struktur alkana
Sikloalkana paling sederhana adalah siklopropana yang memiliki 3 atom C
dengan konformasi berbentuk planar. Sedangkan pada sikloalkana dengan jumlah
atom C penyusun cincin lebih dari 3 memiliki bentuk yang tidak planar dan melekuk,
membentuk suatu konformasi yang paling stabil (memiliki energi paling rendah), ingat
bentuk molekul gula yang berbentuk segi enam, berupa pelana kuda dan bentuk kursi
adalah bentuk yang stabil.
-
8/10/2019 Makalah Alkana 2014
6/16
6
Tabel 2. Struktur dan bentuk geometris dari beberapa senyawa sikloalkana
2. Tata Nama Alkana dan Sikloalkana
Perbedaan rumus struktur alkana dengan jumlah C yang sama akan menyebabkan
perbedaan sifat alkana yang bersangkutan. Banyaknya kemungkinan struktur senyawa
karbon, menyebabkan perlunya pemberian nama yang dapat menunjukan jumlah atom
C dan rumus strukturnya. Aturan pemberian nama hidrocarbon telah dikeluarkan oleh
IUPAC agar dapat digunakan secara Internasional.
a. Rantai tidak bercabang (lurus). Jika rantai karbon terdiri dari 4 atom karbon atau
lebih maka nama alkana diberi awalan n- (normal).
Misalnya : CH3-CH2-CH2-CH2-CH3 = n-pentana
b. Jika rantai karbon bercabang maka :
Nama alkana bercabang terdiri dari 2 bagian (John Mc. Murry, 4th ed.), yaitu:
oBagian pertama, di bagian depan, yaitu nama cabang .
oBagian kedua, di bagian belakang, yaitu nama rantai induk.
Adapun beberapa aturan yang perlu difahami ialah :
a.
Tentukan rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang dari ujung satu ke ujung
yang lain. Rantai induk diberi nama alkana tergantung seberapa panjang rantai
atom karbon. Bila terdapatdua atau lebih rantai terpanjang, maka harus dipilih
yang mempunyai cabang terbanyak.
b. Penomoran. Berilah nomor pada rantai induk dari ujung terdekat cabang.
Penomoran dimulai dari salah satu ujung rantai induk sedemikian hingga posisi
cabang mendapat nomor terkecil.
-
8/10/2019 Makalah Alkana 2014
7/16
7
c. Cabang diberi nama alkil, yaitu nama alkana yang sesuai dengan mengganti
akhiran ana menjadi il. Gugus alkil mempunyai rumus umum CnH2n + 1 dan
dinyatakan dengan lambang R.
d. Jika terdapat dua atau lebih cabang yang sama, hal ini dinyatakan dengan awalan
di, tri, tetra,penta, dan seterusnya pada nama cabang.
e. Cabangcabang yang berbeda disusun sesuai urutan abjad dari nama cabang itu.
Misalnya:
Etil ditulis terlebih dahulu daripada metil.
Isopropil ditulis terlebih dahulu daripada metil.
3. Tata Nama Sikoalkana
Sikloalkana merupakan senyawa hidrokarbon jenuh yang memiliki paling
kurang satu cicncin karbon.
a. Senyawa Monosiklik
1.
Nama sikloalkana dengan satu cincin sama dengan nama alkana dengan jumlah
atom sama dengan awalan siklo.
2. Sikloalkana dengan satu gugus cabang diberi nama dengan menyebut gugus
cabang dan nama sikloalkananya.
-
8/10/2019 Makalah Alkana 2014
8/16
8
3. Jika terdapat beberapa rantai cabang, maka diberikan penomeran rantai cabang
dari rantai terbesar, penamaan sesuai urutan abjad dan rantai cabang berikutnya
mempunyai nomer serendah mungkin.
4. Jika suatu cincin lingkar memiliki rantai cabang dengan jumlah atom karbon
lebih banyak atau ada dua cincin terikat pada satu rantai lurus, maka cincin
dianggap substituen.
b. Senyawa Bisiklik
Senyawa bisiklik adalah senyawa yang terdiri dari dua cincin yang bergabung
atau membentuk jembatan. Nama senyawa bisiklik diturunkan dari nama cincin
sesuai dengan jumlah atom karbonnya dan diberi awalan bisiklo. Jumlah atom Cmasing-masing rantai yang tersambung dengan atom C ujung jembatan bisiklik
dimasukkan dalam kurung siku.
Misalnya :
Jika pada cincin lingkar terdapat rantai cabang maka posisinya dinyatakan
dengan nomer. Penomoran atom C dalam senyawa bisiklis selalu dimulai dari atom
C ujung jembatan.
-
8/10/2019 Makalah Alkana 2014
9/16
9
Isomer cis-trans dalam sikloalkana
Dalam beberapa hal, sifat kimia sikloalkana mirip dengan alkana asikloik
(rantai terbuka). Keduanya sama-sama non polar dan cenderung inert. Akan tetapi
terdapat perbedaan mendasar. Pertama, sikloalkana kurang fleksibel dibandingkan
dengan alkana rantai terbuka. Ikatan tunggal (ikatan sigma) pada alkana asliklik
dapat berputar.
Pada sikloalkana, ikatan yang terbentuk kurang bebas untuk berputar.
Misalnya siklopentana, bentuknya adalah segitiga rigid dan planar. Putaran pada
ikatan karbon-karbon tidak mungkin terjadi tanpa merusak cincin.
Oleh karena strukturnya yang siklik, sikloalkana memiliki dua sisi yaitu sisi
atas dan bawah. Hal ini memungkinakn sikloheksana memiliki kemungkinan
isomerisme berdasarkan letak substituennya.
Contohnya, ada dua bentuk isomer dari 1,2-dimetilsiklopropana. Pertama
dengan dua gugus metil pada sisi yang sama, kedua dengan gugus metil pada posisi
yang berlawanan. Kedua bentuk isomer merupakan molekul yang stabil, dan dapat
-
8/10/2019 Makalah Alkana 2014
10/16
10
dikonfersi dari bentuk satu ke bentuk lainnya tanpa memecah cincin atau tanpa
membentuk ikatan baru.
Tidak seperti isomer konstitusional seperti pada butana dan isobutana dimana
terdapat perbedaan urutan penempatan atomatomnya. Kedua isomer 1,2-
dimetilsiklopropana memiliki tempat ikatan yang sama, tetapi berbeda pada posisi
atom-atomnya. Semuawa senyawa yang memiliki posisi ikatan atom yang sama
tetapi berbeda pada orientasi tiga dimensinya disebut stereoisomer.
1,2-dimetilsiklopropana merupakan salah satu contoh stereoisomer yang disebut
isomer cis-trans. Awalan cis- berarti terletak pada sisi yang sama, sedangkan trans-untuk menyatakan posisi yang berlawanan.
3. Sifat Fisik Alkana dan Sikloalkana
Pada alkana dan sikloalkana memiliki sifat fisika yang sama, hanya saja titik
didih dan densitasnya lebih tinggi dari alkana hal ini disebabkan oleh gaya london
yang lebih kuat yang dikarenakan bentuk cincin yang memberikan bidang sentuh
yang lebih besar.
a. Wujud Alkana
Semua alkana tidak berwarna dan memiliki bau yang khas. Alkana rantai
pendek (C1sampai C4) berupa gas, rantai sedang (C5sampai C17) berupa cairan
dan jika lebih panjang berbentuk padatan. Massa relatif molar (Mr) juga
mempengaruhi wujud alkana.
b. Gaya antar Molekul
Senyawa alkana pada setiap atom karbonnya dapat membentuk empat
ikatan kovalen tunggal, sehingga alkana didefinisikan sebagai senyawa
nonpolar. Gaya tarik alkana dengan molekul lainnya yaitu gaya tarik van der
-
8/10/2019 Makalah Alkana 2014
11/16
11
Waals akibatnya gaya tarik antar molekul lemah. Tetapi gaya tarik molekul
tersebut dapat meningkat apabila molekulnya bertambah besar.
c. Titik didih dan titik leleh
Titik didih suatu senyawa sebagain bergantung pada banyaknya energi yang
diperlukan oleh molekul-molekulnya untuk lolos dari fase cair menuju fase gas.
Kenaikan titik didih pada hakikatnya disebabkan oleh membesarnya gaya
tarik van der Waals antara molekul yang makin panjang. Deret-deret homolog
lain menunjukkan gejala yang serupa. Dengan kata lain, semakin besar massa
molekul relatif (Mr), titik didih senyawa alkana makin tinggi.
Percabangan dalam bagian hidrokarbon molekul menurunkan titik didih
(dibandingkan harga yang diduga) oleh karena terganggunya gaya tarik van der
Waals antara molekul-molekul dalam fase padat.
Titik leleh alkana dengan jumlah atom C1-C3 tidak menunjukkan
keteraturan. Alkana dengan jumlah atom karbon genap (C2) memiliki titik leleh
lebih tinggi dibandingkan yang mempunyai jumlah atom karbon ganjil (C1 dan
C3). Hal ini disebabkan karena alkana yang mempunyai jumlah atom karbon
genap (C2) mempunyai bentuk struktur yang lebih simetris daripada C1 dan C3
sehingga kisi kristal pembentuk padatan lebih kuat dan teratur. Jadi energi yang
dibutuhkan untuk memutus interaksi antar molekul lebih besar.
Sedangkan Titik Leleh alkana dengan jumlah atom C4 dan seterusnya
menunjukkan keteraturan dengan bertambahnya jumlah atom C maka titik
lelehnya juga meningkat.
Tabel 2. Sifat fisik alkana
-
8/10/2019 Makalah Alkana 2014
12/16
12
d. Massa Jenis
Massa jenis alkana meningkat seiring kenaikan berat molekul dan berakhir
maksimal pada 0,76 g/mL. Dengan kata lain massa jenis alkana yang paling
besar adalah 0,76 g/mL. Jadi semua alkana lebih ringan dari air. Hal ini
dikarenakan antara molekul air terjadi ikatan hidrogen, sedangkan antar molekul
alkana hanya terjadi gaya london yang interaksinya lebih lemah dibandingkan
ikatan hidrogen.
e. Kelarutan
Alkana bersifat nonpolar karenanya alkana larut dalam pelarut nonpolar atau
sedikit polar misalnya alkana lain, contohnya : dietil eter (CH3CH2OCH2CH3)
atau benzena. Kelarutan itu disebabkan oleh gaya tarik van der Waals antara
pelarut dan zat terlarut. Alkana tidak larut dalam air. Semua alkana lebih ringan
daripada air, suatu fakta yang mudah diingat karena benzena dan minyak motor
(yang terutama adalah alkana) mengapung diatas air.
4.
Sifat Kimia Alkana dan Sikloalkana
Alkana tidak reaktif dibandingkan dengan senyawa organik yang memiliki gugus
fungsional. Hal ini dikarenakan semua ikatan pada alkana adalah ikatan tunggal
(ikatan sigma), ikatan tersebut bersifat stabil. Alkana merupakan senyawa non polar
karena perbedaan keelektronegatifan atom C dan H dalam alkana nilainya kecil, tidak
memiliki Pasangan Elektron Bebas (PEB) dan strukturnya simetris.
Afinitas senyawa alkana kecil karena sifat alkana yang kurang reaktif ini, maka
kadang-kadang alkana disebut sebagai parafin (Latin : parum affins, afinitas kecil
sekali).
Titik lelehTitik didih
Keterangan:
Jumlah atom
Suhu
Gambar 3.Grafik Titik Didih dan Titik Leleh
-
8/10/2019 Makalah Alkana 2014
13/16
13
senyawa Alkana tidak memiliki konduktivitas karena merupakan senyawa
kovalen sehingga dalam bentuk larutannya alkana tidak menghasilkan ion-ion yang
bergerak bebas.
Ada tiga reaksi utama alkana yang akan dibahas di sisni. Yaitu reaksi
pembakaran, reaksi Substitusi Alkana oleh Halogen dan reaksi eliminasi atau reaksi
perengkahan (Cracking).
Alkana memiliki sifat keasaman yang lebih rendah dibandingkan alkena. Hal
ini dikarenakan pada alkana memiliki ikatan tunggal yang sukar diputuskan sedangkan
alkena memiliki ikatan rangkap yang mudah diputuskan .Salah satu faktor yang
mempengaruhi derajar ionisasi asam adalah kekuatan dari ikatan yang diputuskan.
a.
Reaksi pembakaran
Reaksi pembakaran adalah reaksi cepat suatu senyawa dengan oksigen.Pembakaran disertai dengan pembebasan kalor dan cahaya, yakni dua bentuk
energi yang dicari manusia sejak mereka pertama kali membuat api dan
menemukan bahwa api itu menghangatkan. Pembakaran campuran organik,
seperti kayu, tidak selalu berupa pengubahan sederhana menjadi CO2 dan H2O.
Pembakaran adalah hasil sejumlah besar reaksi yang rumit. Pembakaran sempurna
ialah pengubahan suatu senyawa menjadi CO2 dan H2O jika persediaan tidak
cukup untuk pembakaran sempurna, terjadilah pembakaran tak sempurna.
Pembakaran tak sempurna menghasilkan karbon monoksida, atau kadang-kadang
karbon dalam bentuk arang atau jelaga. Persamaan reaksi pembakaran
CH4+ 2O2 CO2+ 2H2O
b. Reaksi Substitusi Alkana oleh Halogen
Reaksi dari alkana dengan unsur-unsur halogen disebut reaksi halogenasi.
Reaksi ini akan menghasilkan senyawa alkil halida, dimana atom hidrogen dari
alkana akan disubstitusi oleh halogen sehingga reaksi ini bisa juga disebut reaksi
substitusi. Kereaktifan halogen dalam mensubtitusi H yakni fluorin > klorin >
brom > iodin.
Contoh reaksi :
Reaksi tersebut dapat berlangsung jika kondisi suhunya tinggi atau di bawah sinar
UV, maka akan terjadi reaksi yang eksoterm.
c.
Reaksi eliminasi atau reaksi perengkahan (Cracking).
-
8/10/2019 Makalah Alkana 2014
14/16
14
Proses perengkahan (cracking) adalah proses pemecahan alkana dengan jalan
pemanasan pada temperatur tinggi, sekitar 10000 C tanpa oksigen dan akan
dihasilkan alkana dengan rantai karbon lebih pendek. Cracking dilakukan pada
tekanan tinggi dengan penambahan suatu katalis (tanah liat aluminium silikat).
Proses cracking dari metana dipergunakan dalam pembuatan karbon-black,
untuk memperbaiki struktur bahan bakar minyak, yaitu untuk menaikkan bilangan
oktannya dan mendapatkan senyawa alkena yang digunakan dalam pembuatan
plastik.
5. Sumber Alkana di Alam
Alkana adalah senyawa yang terdapat pada sebagian kecil dari atmosfer
beberapa planet seperti Yupiter (0.1% metana, 0.0002% etana), Saturnus (0.2%
metana, 0.0005% etana), Uranus (1.99% metana, 0.00025% etana) dan Neptunus
(1.5% metana, 1.5 ppm etana).
Sumber alkana yang paling penting adalah pada gas alam dan minyak bumi.
Gas alam mengandung metana dan etana, dengan sedikit propana dan butana,
sedangkan minyak bumi adalah campuran dari alkana cair dan hidrokarbon lainnya.
Hidrokarbon ini terbentuk dari jasad renik dan tanaman (zooplankton dan
fitoplankton) yang mati, kemudian terkubur di lautan, tertutup oleh sedimentasi, dan
berubah setelah terkena panas dan tekanan tinggi selama jutaan tahun. Gas alam
terbentuk dari reaksi di bawah ini:
C6H12O6 3CH4+ 3CO2
6. Kegunaan Alkana dalam Kehidupan Sehari-Hari
Alkana memiliki banyak kegunaan didalam kehidupan sehari-hari, contohnya :
Metana berguna sebagai bahan bakar untuk memasak, dan bahan baku pembuatanzat
kimia seperti H2 dan NH3. Etana berguna sebagai bahan bakar untuk memasak dan
sebagai refrigerant dalam sistem pendinginan dua tahap untuk suhu rendah. Propana,
Butana, Isobutana merupakan komponen utama bakar LPG (Liquified Petrolium
Gases) dan bahan baku senyawa organik : zat. Pentana, Heksana, Heptana berguna
sebagai bahan bakar kendaraan dan sebagai pelarut pada sintesis. Oktana merupakan
komponen utama bahan bakar kendaraan bermotor, yaitu bensin Kegunaan Alkana
dalam kehidupan sehari-hari dan industri.
http://id.wikipedia.org/wiki/Yupiterhttp://id.wikipedia.org/wiki/Saturnushttp://id.wikipedia.org/wiki/Uranushttp://id.wikipedia.org/wiki/Neptunushttp://id.wikipedia.org/wiki/Gas_alamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrokarbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrokarbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_bumihttp://id.wikipedia.org/wiki/Gas_alamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Neptunushttp://id.wikipedia.org/wiki/Uranushttp://id.wikipedia.org/wiki/Saturnushttp://id.wikipedia.org/wiki/Yupiter -
8/10/2019 Makalah Alkana 2014
15/16
15
BAB III
KESIMPULAN
Sistem tata nana IUPAC didasarkan pada nama alkana rantai-lurus sebagai induk. Jika
sebuah rantai karbon membentuk cincin, dibubuhkan awalan, siklo-pada nama alkana.
Percabangan dan gugus fungsional dinyatakan oleh awalan atau akhiran.
Pada alkana dan sikloalkana memiliki sifat fisika yang sama, hanya saja titik didih dan
densitasnya lebih tinggi dari alkana hal ini disebabkan oleh gaya london yang lebih kuat yang
dikarenakan bentuk cincin yang memberikan bidang sentuh yang lebih besar.
Reaksi utama alkana ialah halogenasi dan pembakaran. Kalor pembakaran suatu
alkana adalah kalor yang dibebaskan bila senyawa itu dibakar dan menyatakan selisih energi
produk-produk (CO2 dan H2O) yang lebih stabil (energi lebih rendah) dari pereaksi (yang
energinya lebih tinggi).Minyak bumi adalah sumber utama bensin dan bahan kimia organik dunia dewasa ini.
Alkana, alkena, dan senyawa aromatik diperoleh dalam proses pengilangan minyak bumi:
penyulingan, kertakan dan reformasi. Di masa depan proses-proses gasifikasi batubara atau
pencairan batubara mungkin merupakan sumber utama metana dan alkana lain.
-
8/10/2019 Makalah Alkana 2014
16/16
16
DAFTAR PUSTAKA
Faozan, Roja. (2006).Alkana. [online]. Tersedia:http:/Chem-is-try.org [1 April 2014]
Fessenden dan Fessenden. (2006). Kimia Organik jilid 2 Edisi Ketiga. Jakarta:
Erlangga.
Zaifbio (1998).Alkana. [online]. Tersedia:http://wikipedia.co.id [1 April 2014].
http://library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/26/jtptiain-gdl-s1-2006-rojafaozan-1272-bab2_210-4.pdfhttp://library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/26/jtptiain-gdl-s1-2006-rojafaozan-1272-bab2_210-4.pdfhttp://library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/26/jtptiain-gdl-s1-2006-rojafaozan-1272-bab2_210-4.pdfhttp://library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/26/jtptiain-gdl-s1-2006-rojafaozan-1272-bab2_210-4.pdf