4. sejarah imunologi

Upload: taniaamrina

Post on 02-Jun-2018

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 4. SEJARAH IMUNOLOGI

    1/32

    SEJARAH IMUNOLOGI

    Oleh:

    Eva Julita

    Fercee P Vitriyenti

    Imelda V Emilia

    Yudi Yusrizal Mulyati Sari

  • 8/10/2019 4. SEJARAH IMUNOLOGI

    2/32

    Disiplin imunologi berkembang dari observasi

    sembuh dari penyakit infeksi tertentu menjadi terlindungterhadap penyakit tsb

    Imunos (latin) berarti dikecualikan dan Immunity(inggris)berarti terlindung dari infeksi

    Thucydides (ahli sejarah perang Peloponnesia) 430SM wabah di Yunani yg terjangkit & sembuh tdkmenderita wabah ke-2 kalinya

    Sejarah imunologi Louis Pasteur the father ofimmunology

  • 8/10/2019 4. SEJARAH IMUNOLOGI

    3/32

    Imunologi seluler baru dimulai pada tahuh 1950

    Cacar pertama di Cina, Turki, Asia Tengah melaluiperdagangan tradisionalseluruh dunia

    1000 SM ahli Cina mempraktekkan sejenis imunisasi menghirup puyer dari krusta lesi cacar

    Puyer krusta diaplikasikan melalui jarum (pocking device)ke kulit (variolasi) berkembang di Turki & Asia Tengah

  • 8/10/2019 4. SEJARAH IMUNOLOGI

    4/32

    Lady Mary Wortly Montagubangsawan Inggris terjangkit

    cacar yang sembuh tp menyisakan pock di kulit danalopesia di kepala.

    Tahun 1700 mempelajari teknik inokulasi yg

    dipraktekkan pd anak laki-lakinya tetap sehat meskisering terpajan wabah cacar

    Tahun 1721 inokulasi nanah penderita cacar

    dipraktekkan pd 6 tawanan sehat, tidak terjangkitwabah.

  • 8/10/2019 4. SEJARAH IMUNOLOGI

    5/32

    Edward Jenner (1796) mengumpulkan nanah dari luka

    pok sapi dari tangan pemerah susu inokulasi ke

    James Philip (4 thn) hanya menimbulkan panas tetapi

    tidak menjadikan sakit

    inokulasi nanah dari cacar aktif, ternyata tidak

    menimbulkan reaksi berarti

    Vaksinasi (vacca=sapi) dgn nanah pok sapi diterima

    sebagai cara pencegahan Jenner diangkat sbg

    pendiri imunologi

  • 8/10/2019 4. SEJARAH IMUNOLOGI

    6/32

    Emil von Behring, Paul Erlich, Shibasaburo Kitosatomengembangkan anti toksin difteri asal serum kuda imunisasi pasif

    Pasteur menunjukkan peran mikroorganisme dlm proses

    fermentasi

    berhasil mengisolasi & memurni-manaskan(pasteurisasi)

    Robert Koch (Jerman) mengisolasi kuman antraks danTBC. Louis Pasteur membuktikan kemampuan antraks

    menimbulkan penyakit & meneliti imunisasi antraks, koleraayam & rabies

  • 8/10/2019 4. SEJARAH IMUNOLOGI

    7/32

    1880-1890 imunisasi dg vaksin yg diatenuasikan

    berkembang dan dibawa ke Eropa & Amerika.

    Rudolf Krauss memperlihatkan pertama kali reaksi

    presipitasi yg ditimbulkan antara antitoksin dalam serum &

    bakteri

    Elie Metchnikof1884 (ahli zoologi) mempelajari organisme

    sel tunggal & fagositosis pd larva bintang laut dengan

    memasukkan duri kembang ros dlm kumpulan larva selbermigrasi cepat & berkelompok sekitar duri

  • 8/10/2019 4. SEJARAH IMUNOLOGI

    8/32

    1900 ditemukan bukti tubuh memiliki pertahanan thd

    infeksi dgn memproduksi antibodi.

    Hans Bucner (Jerman) menemukan molekul dlm darah

    diidentifikasi oleh Jules Bordet(Belgia) sbg aleksin &

    komplemen

    Bersama Octave Gengou mengembangkan uji fiksasi

    komplemen yg dapat digunakan dalam esai reaksi Ag-

    Ab

    Karl Landsteiner (Wina) menggambarkan gol darahABO manusia (1900)

  • 8/10/2019 4. SEJARAH IMUNOLOGI

    9/32

  • 8/10/2019 4. SEJARAH IMUNOLOGI

    10/32

    Transplantasi sumsum tulang Th/ efektif utk severecombined immunodeficiency dan penyakit sejenis

    1960 ditandai dengan Renaisance imunologi seluler imunologi memasuki era modern.

    Cabang ilmu imunologi : imunologi molekular(imunokimia, imunobiologi, imunogenetik), imunopatologi,imunologi tumor, imunologi transplantasi, imunologiperbandingan, imunotoksikologi, imunofarmakologi dll

  • 8/10/2019 4. SEJARAH IMUNOLOGI

    11/32

  • 8/10/2019 4. SEJARAH IMUNOLOGI

    12/32

    Minneapolis & Miller membuktikan peran timus dlmrespon imun dan berbagai ahli mulai meneliti ekuivalen

    bursa pada manusia dan hewan lain

    Pembentukan antibodi oleh sistem imun dari banyakspesies ditemukan bursa dependen dan imunitas selular

    adalah timus dependen

    1959 James Gowansmembuktikan bahwa limfosit

    sebetulnya disirkulasi ulang.

  • 8/10/2019 4. SEJARAH IMUNOLOGI

    13/32

    1966 Tzvee Nicholas Harrisdkk menunjukkan bahwalimfosit dapat membentuk antibodi

    1966 & 1967 Claman dkk, David dkk, Mitchison dkkmenunjukkan bahwa sel T dan B bekerja sama dalamrespon imun.

    Berbagai fenomena seperti pengalihan pembentukansatu antibodi ke jenis lainnya tergantung pada sinyaldari sel T yang mengaktifkan sel B untuk mengubah IgMke IgG atau IgA.

  • 8/10/2019 4. SEJARAH IMUNOLOGI

    14/32

    Sel B yang dirangsang oleh antigen tanpa sinyal sel Takan terus membentuk IgM. Antigen tersebut disebuttimus independen, sedang yang lainnya memerlukan selT sebagai antigen timus dependen.

    Mitchisondkk menggambarkan aktivitas sel T helper.Gershon & Condomenggambarkan sel T supresor

    Baruj Benacerraf dkk menunjukkan peran produk gen

    histokompatibilitas mayor dlm spesifitas & regulasirespon imun yg sel T dependen.

  • 8/10/2019 4. SEJARAH IMUNOLOGI

    15/32

    Jerne menggambarkan teori jaring imunitas, bhw

    antibodi dibentuk thd spesifitas idiopatik dari molekulantibodi yg diikuti pembentukan antibodi antiidiotipik ygmenjelaskan proses tambahan imunoregulatori yg berartidlm fungsi sistem imun

    Tonegawa dkk, Leder dkkmengidentifikasi & mengklongen yang menyandi variabel & diversitas konstan padatempat antibodi diikat

    1975 George Kohler & Cesar Milstein berhasilmemproduksi antibodi monoklonal dgn hibridisasi selmutan mieloma dengan sel B yg memproduksi antibodi(teknik hibridoma)

  • 8/10/2019 4. SEJARAH IMUNOLOGI

    16/32

  • 8/10/2019 4. SEJARAH IMUNOLOGI

    17/32

  • 8/10/2019 4. SEJARAH IMUNOLOGI

    18/32

    Jules Freud (Hongaria 1890-1960) menelitipembentukan antibodi, ensefalomielitis alergik &

    mengembangkan ajuvan Freud

    Hans Zinsser (Amerika 1878-1940) menunjukkanperbedaan tuberkulin & hipersensitifitas anafilaktik

    Max Theiler (Afsel 1899-1972) mengembangkanvaksin yellow fever

    Gregory Schwartzman (1896-1965 Rusia Amerika)menggambarkan reaksi lokal & sistemik setelahsuntikan endotoksin bakteri

  • 8/10/2019 4. SEJARAH IMUNOLOGI

    19/32

    Robin Coombs (Inggris 1921) mengembangkan tesCombs

    Albert Hewett Coons (Amerika 1912-1978)mengembangkan teknik fluoresens antibodi

    Pierre Grabar (1898-1986 Ukraina) mengembangkan

    imunoelektroforesis & fungsi pembawa antibodi

    Milan Hasek (1925-1985 Cekoslowakia) menelitiperan toleransi imun & biologi transplantasi

  • 8/10/2019 4. SEJARAH IMUNOLOGI

    20/32

  • 8/10/2019 4. SEJARAH IMUNOLOGI

    21/32

    Ray David Owen (Amerika 1915- ) meneliti konseptoleransi imun

    Frank James Dixon (Amerika 1920- ) meneliti peran

    kompleks imun dalam terjadinya penyakit

    Niels Kay Jerne (Inggris 1911-1994) memberikan

    kontribusi dalam teori selektif pembentukan antibodi,

    interaksi antara antibodi & limfosit

  • 8/10/2019 4. SEJARAH IMUNOLOGI

    22/32

  • 8/10/2019 4. SEJARAH IMUNOLOGI

    23/32

    Frank MacFarlene Burnet (Australia, 1899-1985)menemukan toleransi imun didapat

    George Davis Snel (Amerika, 1903-1996) meneliti

    struktur permukaan sel yang ditentukan secara genetik

    Jean Baptiste Gabriel (Perancis 1916- ) pionir dalampenelitian sistem HLA & imunogenetik dari

    histokompatibilitas

  • 8/10/2019 4. SEJARAH IMUNOLOGI

    24/32

    Baruj Benacerraf (Amerika, 1920- ) meneliti efekhipersensitivitas lambat, subset limfosit, MHC &imunogenetik Ir

    Henry George Kunkel (1916-1983, Amerika) menelitiimunoglobulin, protein mieloma & FR sebagai

    autoantibodi

    Astrid Elsa Fragraeus-Wallhom (Swedia, 1913- )menjelaskan bahwa imunoglobulin disintesis dlm sel

    plasma & diekspresikan pada membran sel

  • 8/10/2019 4. SEJARAH IMUNOLOGI

    25/32

    Rosalyn Sussman Yalow (Amerika, 1921- )menyempurnakan teknik radio-immunoassay, menemukan

    peran antibodi dalam diabetes yang insulin resisten

    JFSP Miller (1931- ) membuktikan peran timus padaimunitas

    Robert Alan Good (1922-2003, Amerika) meneliti ontogeni &filogeni respons imun yang terfokus pada peran timus &bursa fabricius & peran timus dalam edukasi limfosit

    James Gowans (Inggris, 1924- ) membuktikan resirkulasilimfosit melalui duktus torasikus & fungsi limfosit

  • 8/10/2019 4. SEJARAH IMUNOLOGI

    26/32

    Rodney Robert Peter (1917-1985, Inggris) menelitiantibodi & struktur, fragmen Fab dan Fc

    Gerald Maurice Edelman(Amerika, 1929- ) menemukanantibodi yang terdiri atas rantai ringan & berat

    Rosalyn Sussman Yalow (Amerika, 1921- )

    menyempurnakan teknik radio-immunoassay,menemukan peran antibodi dalam diabetes yang insulinresisten

    Richard K Greshan (1932-1983) meneliti peran Ts,

    digambarkan sebagai subpopulasi limfosit yangmenekan produksi antibodi oleh sel B dan menurunkankemampuan sel T dalam respon imun

  • 8/10/2019 4. SEJARAH IMUNOLOGI

    27/32

    Kimishige Ishizaka (Amerika, 1935- ) & Terako Ishizakamenemukan IgE & menjelaskan fungsinya

    Georges JF Kohler (1946-1995, Jerman) memproduksi

    antibodi monoklonal melalui hibridisasi sel mielomamutan dengan sel B (teknik hibridoma)

    Cesar Milstein (Argentina, 1957-2002) memproduksi

    antibodi monoklonal dengan hibridisasi sel mielomamutan dan sel B (teknik hibridoma)

  • 8/10/2019 4. SEJARAH IMUNOLOGI

    28/32

    Susumu Tonegawa (Jepang 1939- ) meneliti gen

    imunoglobulin & diversitas antibodi

    E. Donnall Thomas & Joseph E Muray mengurangipenolakan organ oleh sistem imun tubuh. Merupakan

    orang pertama yang berhasil melakukan transplantasiorgan, dengan ginjal dari kembar identik di BostonAmerika. Dua thn kemudian berhasil melakukantransplantasi sumsum tulang

  • 8/10/2019 4. SEJARAH IMUNOLOGI

    29/32

  • 8/10/2019 4. SEJARAH IMUNOLOGI

    30/32

    Bidang Imunologi Klinis:

    1. Imunoregulasi

    2. Imunoterapi

    3. Imunogenetika

    4. Imunodiagnosis

  • 8/10/2019 4. SEJARAH IMUNOLOGI

    31/32

  • 8/10/2019 4. SEJARAH IMUNOLOGI

    32/32