4. analisa data dan pembahasan 4.1. pendahuluan · metal ferrous sebesar 50 %, dengan cara membuat...
TRANSCRIPT
15 Universitas Kristen Petra
4. ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
4.1. Pendahuluan
Sesuai dengan rencana, penelitian ini dilakukan terhadap 15 proyek
bangunan gedung di Surabaya yang sedang dilaksanakan oleh 12 kontraktor,
sehingga didapatkan 15 data responden. Waktu pelaksanaan penelitian ini
dilakukan mulai dari tanggal 21 Mei 2008 hingga 2 Juni 2008. Pada Tabel 4.1
dapat dilihat nama proyek, perusahaan kontraktor serta lokasi proyek.
Tabel 4.1. Nama Proyek, Perusahaan Kontraktor dan Lokasi Proyek
No. Nama Proyek Perusahaan Kontraktor Lokasi Proyek
1 Gedung Operasional Jalan Tol Waru-Juanda Cipta Karya Bhakti Surabaya Selatan 2 Metropolis Apartment Nusa Raya Cipta Surabaya Selatan
3 Graha Bukopin Pembangunan Perumahan Surabaya Pusat
4 Bank Sinarmas Prambanan Dwipaka Surabaya Pusat
5 City of Tomorrow Surya Bangun Persada Indah Surabaya Selatan 6 DBL Arena Swadaya Graha Surabaya Selatan
7 Ciputra World Tata Bumi Raya Surabaya Barat 8 Waterplace Residences Tatamulia Nusantara Indah Surabaya Barat
9 Yamaha Tatamulia Nusantara Indah Surabaya Barat 10 Universitas Widya Mandala Tatamulia Nusantara Indah Surabaya Pusat
11 Twin Tower Apartment Tatamulia Nusantara Indah Surabaya Utara 12 Cosmopolis Apartment Waringin Megah Surabaya Timur
13 Waterplace Residences Waskita Karya Surabaya Barat 14 Gedung Diagnostik Center RSUD Dr. Soetomo Widya Satria JO Surabaya Timur
15 Adhiwangsa Residences and Mall Wijaya Karya Surabaya Barat
4.2. Analisa Data
Analisa data dibagi menjadi 4 bagian yang meliputi data responden, skala
volume, penanganan dan penyebab sisa material konstruksi.
4.2.1 Data Responden
Kuesioner dan wawancara dilakukan terhadap 15 responden, 1 orang
pada tiap proyek. Mayoritas responden yang mengisi kuesioner adalah Manajer
Lapangan sebanyak 7 orang dari total responden 15 orang. Kemudian Manajer
Proyek sejumlah 4 orang dan Divisi K3 dan Lingkungan (K3L) 1 orang. Yang
16
Universitas Kristen Petra
termasuk dalam lainnya adalah 1 orang Chief Engineer dan 2 orang Staf Teknik
seperti terlihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2. Jabatan Responden
Jabatan Jumlah Manajer Proyek 4 Manajer Lapangan 7 Divisi K3L 1 Lainnya : Kepala Div. Teknik 1 Staf Teknik 2
Total = 15
Pada Tabel 4.3 terlihat sebagian besar responden adalah lulusan S1 atau
Sarjana Teknik, yaitu 12 orang. Tiga orang lainnya adalah lulusan S2 atau
Magister Teknik, D3 Teknik dan STM.
Tabel 4.3. Pendidikan Terakhir Responden
Pendidikan Terakhir Jumlah S2 1 S1 12 D3 1 Lainnya : STM 1
Total = 15
Lama pengalaman kerja responden terbagi dalam dua bagian, yaitu 4
responden mempunyai pengalaman 5 hingga 10 tahun dan 11 responden
berpengalaman selama lebih dari 10 tahun. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4. Pengalaman Kerja Responden
Pengalaman Kerja Jumlah 5 - 10 tahun 4 > 10 tahun 11
Total = 15
4.2.2. Volume Sisa Material
Gambar 4.1 menunjukkan hasil perbandingan antara banyaknya sisa
material terhadap total sisa material dari suatu proyek. Dari Gambar 4.1 dapat
diurutkan sisa material yang paling banyak terjadi, yaitu packaging dengan skala
17
Universitas Kristen Petra
2.47, pecahan beton serta kayu dan multiplex 2.27, batu bata dan keramik 1.93,
kemudian metal ferrous 1.87, pasir dan tanah 1.80, luluh dan sisa pengecoran 1.67,
finishes 1.54, metal non-ferrous 1.40 dan terakhir adalah baja profil 1.29.
1.802.27
1.67
2.27
1.29
1.871.40
2.47
1.93 1.931.54
1.00
2.00
3.00
4.00
Pasir,
Tana
h
Pecah
an B
eton
Luluh
, Sisa
Cor
Kayu,
Multipl
ex
Baja P
rofil
Metal fe
rrous
Metal n
on-fe
rrous
Packa
ging
Batu ba
ta
Keramik
Finish
es
Jenis Sisa Material
Perb
andi
ngan
Vol
ume
Sisa
Mat
eria
l de
ngan
Tot
al S
isa
Mat
eria
l
Gambar 4.1. Perbandingan Volume Sisa Material terhadap Total Sisa Material
Sisa material dengan skala terbanyak adalah packaging, namun dengan
skala 2.47 masih terbilang sedikit. Pada umumnya sisa packaging yang ada
dibuang oleh para kontraktor, namun ada yang dimanfaatkan kembali oleh pekerja
untuk kebutuhan lain.
Sedangkan baja profil berada di peringkat terbawah dikarenakan sudah
ada shop drawing untuk profil baja, sehingga profil baja tidak dipotong secara
sembarangan dan sisa material yang dihasilkan sedikit. Berikut Gambar 4.2
menunjukkan salah satu sisa material packaging yang sudah tidak dapat
digunakan kembali.
18
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.2. Sisa Material Packaging
Sering kali kondisi di lapangan berbeda dengan rencana proyek, sehingga
membutuhkan site layout yang baik, tambahan material, ganti material, dan
lainnya. Selain itu kelalaian dan kecerobohan pekerja juga dapat menyebabkan
pertambahan sisa material.
4.2.3 Usaha
Berdasarkan urutan peringkat rata-rata persentase responden, penanganan
tertinggi pertama adalah reduce 35.6 % dan tertinggi kedua adalah salvage 34.5 %.
Hal tersebut menunjukkan bahwa kontraktor sudah melakukan usaha reduce untuk
menangani sisa material konstruksi, tetapi kurangnya pemahaman mengenai reuse
dan recycle menyebabkan masih besarnya rata-rata salvage (lihat Tabel 4.5).
Tabel 4.5. Peringkat Penanganan Sisa Material oleh Kontraktor
Usaha Rata-rata Persentase Responden (%) Reduce 35.6 Salvage 34.5 Reuse 28.1
Recycle 1.8 Total 100.0
Pada Gambar 4.3 yang sangat terlihat adalah sampah/salvage pada
packaging dan pecahan beton, karena pada kedua jenis sisa material ini,
19
Universitas Kristen Petra
persentase salvage melebihi 50 %. Meski demikian, tiap sisa material mempunyai
cara penanganan masing-masing, yaitu reduce, reuse dan recycle.
0.0
20.0
40.0
60.0
80.0
Pasir,
Tana
h
Pecah
an B
eton
Luluh
, Sisa
Cor
Kayu,
Multipl
ex
Baja P
rofil
Metal fe
rrous
Metal n
on-fe
rrous
Packa
ging
Batu ba
ta
Keramik
Finish
es
Jenis Sisa Material
Pers
enta
se R
espo
nden
(%)
ReduceReuseRecycleSalvage
Gambar 4.3. Usaha Penanganan terhadap Sisa Material
Melalui wawancara, diketahui di Surabaya belum ada kontraktor yang
membentuk satu divisi khusus untuk menangani waste material. Hal ini
dikarenakan jumlah tenaga kerja, biaya dan waktu yang terbatas. Anggaran
khusus tidak disediakan untuk menangani waste material dan tidak tercantum
dalam nilai kontrak proyek, sehingga para kontraktor harus mengurangi profit jika
ingin menangani waste material. Ini merupakan salah satu kendala utama yang
harus dihadapi.
4.2.3.1. Reduce
Dari Gambar 4.4 diketahui hampir semua jenis sisa material dapat
dilaksanakan reduce atau usaha pencegahan dan minimalisasi.
Reduce
35.0
26.3
45.8
26.1
41.7
50.0
40.9
0.0
36.042.3
47.6
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
Pasir,
Tanah
Pecah
an Beto
n
Luluh
, Sisa
Cor
Kayu,
Multipl
ex
Baja Prof
il
Metal fe
rrous
Metal n
on-fe
rrous
Packa
ging
Batu ba
ta
Keramik
Finish
es
Jenis Sisa Material
Pers
enta
se R
espo
nden
(%)
Gambar 4.4. Penanganan Reduce pada Sisa Material
20
Universitas Kristen Petra
Hanya packaging yang tidak ada usaha reduce. Hal ini dikarenakan pada
packaging, pasti akan menghasilkan sisa dan tidak ada usaha khusus untuk
mengurangi atau meminimalkannya. Reduce dilakukan paling banyak terhadap
metal ferrous sebesar 50 %, dengan cara membuat bar bending schedule untuk
setiap pemakaian tulangan beton, sedangkan untuk kawat bendrat, saat ini para
kontraktor telah membebankan pembelian kawat bendrat kepada para mandor
untuk mencegah pemborosan pemakaian.
Berikut merupakan contoh usaha pencegahan terhadap sisa material
dengan mengklasifikasikan material sesuai sifatnya. Pada Gambar 4.5 dapat
dilihat usaha penanganan sisa material metal ferrous dengan pengerjaan yang
sesuai dengan desain sehingga tidak menyebabkan banyak sisa potongan besi.
Gambar 4.5. Pemotongan Besi
4.2.3.2. Reuse
Reuse (penggunaan ulang) merupakan proses penggunaan ulang dari sisa
material konstruksi yang masih bisa digunakan. Dari Gambar 4.6 terlihat
persentase responden terhadap sisa-sisa material. Persentase tertinggi pertama
sebesar 52.2 % pada kayu, multiplex dan tertinggi kedua sebesar 45 % pada sisa
material pasir, tanah. Kayu, multiplex bisa digunakan kembali sebagai perancah
dan bekisting, sedangkan pasir, tanah dapat digunakan untuk pemadatan lokasi
proyek.
21
Universitas Kristen Petra
Reuse
45.0
10.5
33.3
52.2
25.0 25.0 27.3 25.0 28.023.1
14.3
0.010.020.030.040.050.060.070.080.0
Pasir,
Tana
h
Pecah
an B
eton
Luluh
, Sisa
Cor
Kayu,
Multipl
ex
Baja P
rofil
Metal fe
rrous
Metal n
on-fe
rrous
Packa
ging
Batu ba
ta
Keramik
Finish
es
Jenis Sisa Material
Pers
enta
se R
espo
nden
(%)
Gambar 4.6. Penanganan Reuse pada Sisa Material
Berikut merupakan salah satu contoh penerapan usaha penggunaan
ulang/reuse. Terlihat Gambar 4.7 kayu palet sisa packaging yang digunakan
kembali sebagai pagar pembatas untuk penyimpanan material.
Gambar 4.7. Reuse Kayu Palet untuk Dinding Pembatas
Contoh lain sisa material yang dapat di-reuse seperti pada Gambar 4.8
menunjukkan pecahan beton dan bata ringan yang digunakan kembali sebagai
bahan perkerasan trotoar sebelum di cor.
22
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.8. Pecahan Beton dan Batu Bata untuk Perkerasan Trotoar
4.2.3.3. Recycle
Menurut penelitian terdapat tiga jenis sisa material yang dapat didaur
ulang/recycle yaitu kayu, multiplex; baja profil dan metal ferrous. Namun
persentasenya tidak besar, tidak sampai 10%. Hal ini menunjukkan meskipun
sudah ada usaha untuk melaksanakan recycle dari para kontraktor, namun hanya
pada sisa material tertentu seperti pada Gambar 4.9.
Recycle
4.38.3 7.1
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
80.0
Kayu, Multiplex Baja Profil Metal ferrous
Jenis Sisa Material
Pers
enta
se R
espo
nden
(%)
Gambar 4.9. Penanganan Recycle pada Sisa Material
Tidak banyak kontraktor yang menerapkan recycle pada sisa materialnya.
Kendala-kendalanya adalah volume sisa material untuk recycle tidak terlalu
banyak, sehingga kontraktor lebih memilih membuang sisa material daripada
recycle. Selain itu, menurut kontraktor, butuh waktu khusus untuk menangani
23
Universitas Kristen Petra
material yang akan di-recycle. Sedangkan dalam proyek, keterbatasan waktu juga
menjadi salah satu kendala utama yang membatasi pihak kontraktor untuk
melakukan recycle. Berikut merupakan contoh gambar sisa material yang akan
didaur ulang/recycle pada Gambar 4.10.
Gambar 4.10. Sisa Material Besi yang Dapat di-Recycle
4.2.3.4. Salvage
Berdasarkan hasil penelitian pada Gambar 4.11 sisa material packaging
merupakan salvage tertinggi sebesar 75 % karena setiap material kebanyakan di
package dan packaging-nya menjadi salvage, sedangkan pecahan beton sebesar
63.2 % karena banyaknya sisa akibat pembobokan beton yang tidak dapat terpakai
lagi.
Salvage
20.0
63.2
20.8 17.425.0
17.9
31.8
75.0
36.0 34.6 38.1
0.010.020.030.040.050.060.070.080.0
Pasir,
Tana
h
Pecah
an B
eton
Luluh
, Sisa
Cor
Kayu,
Multipl
ex
Baja P
rofil
Metal fe
rrous
Metal n
on-fe
rrous
Packa
ging
Batu ba
ta
Keramik
Finish
es
Jenis Sisa Material
Pers
enta
se R
espo
nden
(%)
Gambar 4.11. Penanganan Salvage pada Sisa Material
24
Universitas Kristen Petra
Sisa material berupa salvage seperti potongan kayu dan besi tidak dapat
digunakan kembali karena ukuran yang terlalu kecil. Sisa material tersebut
biasanya dijual atau dibuang ke tempat pembuangan. Adapun kendala yang
sering dihadapi kontraktor dalam penanganan sisa material salvage yaitu kesulitan
untuk koordinasi dengan pihak luar selaku penerima salvage, sehingga terjadi
penumpukan salvage di lokasi proyek.
Berikut Gambar 4.12 merupakan contoh gambar sisa material yang
berupa salvage. Nampak sak semen yang berisi pecahan beton dan sampah yang
sudah tidak dipakai lagi.
Gambar 4.12. Sak Semen Sebagai Sisa Material Berupa Salvage
4.2.4. Sisa Material dan Penyebab Terjadinya
Berikut merupakan urutan peringkat penyebab tertinggi sisa material
berdasarkan rata-rata presentase responden (lihat Tabel 4.6). Cutting merupakan
penyebab tertinggi sisa material yaitu 35.3 %, hal ini disebabkan ukuran material
yang tidak sama antara kebutuhan di lapangan dan ukuran material yang tersedia,
sedangkan application & residue sebesar 25.9 % karena banyak material yang
dalam aplikasinya menyebabkan sisa.
25
Universitas Kristen Petra
Tabel 4.6. Peringkat Pendapat Kontraktor tentang Penyebab Sisa Material
Jenis Direct Waste Rata-rata Persentase Responden (%) Cutting 35.3 Application & residue 25.9 Transport & delivery 10.4 Site Storage 9.0 Conversion 8.9 Fixing 6.2 Wrong use 4.3
Total 100.0
Gambar 4.13 menunjukkan sebab-sebab terjadinya sisa material di
lapangan menurut kontraktor.
0.010.020.030.040.050.060.070.0
Pasir,
Tana
h
Pecah
an B
eton
Luluh
, Sisa
Cor
Kayu,
Multipl
ex
Baja P
rofil
Metal fe
rrous
Metal n
on-fe
rrous
Packa
ging
Batu ba
ta
Keramik
Finish
es
Jenis Sisa Material
Per
sent
ase
(%)
Transport & Delivery Site Storage Conversion Fixing Cutting Application & Residu Wrong Use
Gambar 4.13. Penyebab Terjadinya Sisa Material
a. Transport & delivery waste
Pada Gambar 4.14 terlihat bahwa tidak semua sisa material disebabkan
oleh transport & delivery. Kayu, multiplex, metal ferrous dan metal non-ferrous
tidak termasuk transport & delivery waste karena material-material tersebut tidak
mudah rusak. Sisa material terbanyak yang disebabkan transport & delivery waste
adalah batu bata 27.8 % karena pada saat pemindahan material ke tempat
penyimpanan ada yang jatuh dan rusak, kemudian pasir dan tanah sebesar 26.1 %
karena sifat tanah yang granular menyebabkan banyaknya sisa yang jatuh tercecer
pada saat pemindahan material.
26
Universitas Kristen Petra
Transport & Delivery Waste
26.1
10.013.6
0.05.0
0.0 0.0
12.5
27.8
7.112.5
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
Pasir,
Tanah
Pecah
an B
eton
Luluh
, Sisa
Cor
Kayu,
Multiplex
Baja Prof
ilMeta
l ferro
usMeta
l non
-ferro
usPac
kagin
gBat
u bata
Keramik
Finish
es
Jenis Sisa Material
Per
sent
ase
Res
pond
en (%
)
Gambar 4.14. Persentase Sisa Material Akibat Transport & Delivery Waste
b. Site storage waste and internal site transit waste
Dari Gambar 4.15 pasir dan tanah adalah sisa material terbanyak dari site
storage waste, yakni sebesar 21.7 % karena pada saat pemindahan dari site
storage menuju lapangan masih ada material yang tercecer.
Site Storage Waste
21.7
0.0 0.0 0.0 0.03.4
15.018.8 16.7
10.7 12.5
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
Pasir,
Tanah
Pecah
an B
eton
Luluh
, Sisa
Cor
Kayu,
Multiplex
Baja Prof
il
Metal fe
rrous
Metal n
on-fe
rrous
Packa
ging
Batu ba
ta
Keramik
Finish
es
Jenis Sisa Material
Pers
enta
se P
rese
ntas
e (%
)
Gambar 4.15. Persentase Sisa Material Akibat Site Storage Waste
Ada empat sisa material yang tidak disebabkan oleh site storage waste,
yakni pecahan beton; luluh dan sisa cor; kayu dan multiplex; dan baja profil.
Pada Gambar 4.16 menunjukkan site storage waste berupa penumpukan
yang salah terhadap metal ferrous yaitu wiremesh. Tampak pada gambar,
wiremesh ditumpuk secara sembarangan dan sangat dekat dengan genangan air.
27
Universitas Kristen Petra
Dengan cara penyimpanan seperti ini wiremesh bisa berkarat dan bengkok,
sehingga bisa menyebabkan sisa material.
Gambar 4.16. Penumpukan Wiremesh yang Salah
Sedangkan pada Gambar 4.17 menunjukkan sisa material besi yang jatuh saat
pemindahan material.
Gambar 4.17. Material yang Jatuh Saat Pemindahan dengan Tower Crane
28
Universitas Kristen Petra
c. Conversion waste
Baja profil, metal ferrous (besi, tulangan beton dan kawat bendrat), kayu,
multiplex, finishes, keramik, metal non-ferrous (aluminium, asbes, seng) dan batu
bata adalah material yang dibuat di pabrik/fabricated dengan ukuran yang tetap.
Sehingga untuk memenuhi kebutuhan di lapangan, dilakukan konversi pada
material-material tersebut. Pada Gambar 4.18 baja profil memiliki persentase
terhadap conversion waste sebesar 25 %.
Conversion Waste
0.0 0.0 0.0
17.425.0
20.7
5.00.0 2.8
10.716.7
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
Pasir,
Tanah
Pecah
an B
eton
Luluh
, Sisa
Cor
Kayu,
Multiplex
Baja Prof
il
Metal fe
rrous
Metal n
on-fe
rrous
Packa
ging
Batu ba
ta
Keramik
Finish
es
Jenis Sisa Material
Pers
enta
se R
espo
nden
(%)
Gambar 4.18. Persentase Sisa Material Akibat Conversion Waste
d. Fixing waste
Sisa material terbanyak yang dihasilkan dari pekerjaan perbaikan pada
Gambar 4.19 adalah luluh dan sisa pengecoran sebesar 22.7 %, sedangkan metal
ferrous sebesar 13.8 %. Biasanya fixing waste terjadi karena kecerobohan dan
kurang telitinya pekerja.
Fixing Waste
4.310.0
22.7
0.0 0.0
13.8
5.00.0
8.33.6
0.00.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
Pasir,
Tanah
Pecah
an B
eton
Luluh
, Sisa
Cor
Kayu,
Multiplex
Baja Prof
il
Metal fe
rrous
Metal n
on-fe
rrous
Packa
ging
Batu ba
ta
Keramik
Finish
es
Jenis Sisa Material
Pers
enta
se R
espo
nden
(%)
Gambar 4.19. Persentase Sisa Material Akibat Fixing Waste
29
Universitas Kristen Petra
Berikut Gambar 4.20 menunjukkan pekerjaan perbaikan yang
menyebabkan sisa material berupa kawat bendrat.
Gambar 4.20. Pekerjaan Perbaikan Tulangan Slab
e. Cutting waste
Sisa material yang dihasilkan karena pemotongan bahan. Hampir semua
sisa material termasuk cutting waste. Persentase terbesar sisa material yang
disebabkan cutting waste pada Gambar 4.21 adalah kayu dan multiplex sebesar
60.9%, karena kayu yang dibeli berupa lonjoran dan masih harus dipotong
berdasarkan kebutuhan di lapangan sehingga menyebabkan sisa–sisa potongan
yang banyak, sedangkan terbesar kedua yaitu baja profil sebesar 60 %.
Cutting Waste
0.0
55.0
0.0
60.9 60.0
44.8
55.0
0.0
16.7
50.045.8
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
Pasir,
Tanah
Pecah
an B
eton
Luluh
, Sisa
Cor
Kayu,
Multiplex
Baja Prof
il
Metal fe
rrous
Metal n
on-fe
rrous
Packa
ging
Batu ba
ta
Keramik
Finish
es
Jenis Sisa Material
Per
sent
ase
Res
pond
en (%
)
Gambar 4.21. Persentase Sisa Material Akibat Cutting Waste
Gambar 4.22 menunjukkan sisa potongan bore pile yang belum ditangani
dan tercecer di lapangan.
30
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.22. Sisa Potongan Bore Pile
f. Application & residue waste
Sisa material yang terjadi karena pemakaian bahan yang tidak rapi
dan/atau merupakan sisa setelah digunakan. Semua sisa material termasuk
application & residue waste karena semua sisa material pasti menghasilkan
sisa/residue. Sisa material terbanyak yang disebabkan application & residue pada
Gambar 4.23 adalah luluh dan sisa pengecoran yakni sebesar 63.6%, sedangkan
untuk terbanyak kedua sebesar 62.5 % adalah packaging.
Application & Residue Waste
47.8
20.0
63.6
13.0 10.0 13.8 10.0
62.5
25.0
10.7 8.3
0.010.020.030.040.050.060.070.0
Pasir,
Tanah
Pecah
an B
eton
Luluh
, Sisa
Cor
Kayu,
Multiplex
Baja Prof
il
Metal fe
rrous
Metal n
on-fe
rrous
Packa
ging
Batu ba
ta
Keramik
Finish
es
Jenis Sisa Material
Pers
enta
se R
espo
nden
(%)
Gambar 4.23. Persentase Sisa Material Akibat Application & Residue Waste
Berikut Gambar 4.24 menunjukkan sisa material berupa sisa pengecoran
yang disebabkan oleh karena residu dari concrete pump.
31
Universitas Kristen Petra
Gambar 4.24. Sisa Pengecoran pada Concrete Pump
g. Waste due to wrong use
Pemakaian tipe atau kualitas material yang tidak sesuai dengan
spesifikasi dalam kontrak, sehingga pihak direksi akan memerintah kontraktor
untuk menggantikan material tersebut yang sesuai dengan kontrak, dan
menyebabkan terjadinya sisa material di lapangan. Dalam pelaksanaan di
lapangan sisa material terbanyak yang disebabkan oleh waste due to wrong use
waste pada Gambar 4.25 adalah metal non-ferrous sebesar 10% dan kayu,
multiplex sebesar 8.7 %.
Wrong Use Waste
0.05.0
0.0
8.7
0.03.4
10.06.3
2.87.1 4.2
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
Pasir,
Tanah
Pecah
an B
eton
Luluh
, Sisa
Cor
Kayu,
Multiplex
Baja Prof
il
Metal fe
rrous
Metal n
on-fe
rrous
Packa
ging
Batu ba
ta
Keramik
Finish
es
Jenis Sisa Material
Pers
enta
se R
espo
nden
(%)
Gambar 4.25. Persentase Sisa Material Akibat Wrong Use Waste
4.3. Rekapitulasi Data
Sebagai perbandingan, semua diagram penanganan oleh para kontraktor dijadikan
satu dalam Gambar 4.26. Pada Gambar 4.27 terdapat rekapitulasi diagram
penyebab menurut para kontraktor.
32
Universitas Kristen Petra
Reduce
35.026.3
45.8
26.1
41.750.0
40.9
0.0
36.042.3
47.6
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
80.0
Pasir
, Tan
ah
Peca
han B
eton
Luluh
, Sisa
Cor
Kayu
, Mult
iplex
Baja
Profil
Meta
l ferro
us
Meta
l non
-ferro
us
Pack
aging
Batu bata
Keramik
Finis
hes
Jenis Sisa Material
Pers
enta
se R
espo
nden
(%)
Reuse
45.0
10.5
33.3
52.2
25.0 25.0 27.3 25.0 28.023.1
14.3
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
80.0
Pasir
, Tan
ah
Peca
han B
eton
Luluh
, Sisa
Cor
Kayu
, Mult
iplex
Baja
Profil
Meta
l ferro
us
Meta
l non
-ferro
us
Packag
ing
Batu bata
Keramik
Finis
hes
Jenis Sisa Material
Pers
enta
se R
espo
nden
(%)
Recycle
4.38.3 7.1
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
80.0
Kayu, Multiplex Baja Profil Metal ferrous
Jenis Sisa Material
Pers
enta
se R
espo
nden
(%)
Salvage
20.0
63.2
20.8 17.425.0
17.9
31.8
75.0
36.0 34.6 38.1
0.0
10.0
20.0
30.040.0
50.0
60.0
70.0
80.0
Pasir
, Tan
ahPe
caha
n Be
ton
Luluh, Sisa Co
rKa
yu, M
ultip
lex
Baja Profil
Metal fe
rrous
Metal non
-ferro
us
Pack
aging
Batu bata
Keramik
Finish
es
Jenis Sisa Material
Pers
enta
se R
espo
nden
(%)
Gambar 4.26. Rekapitulasi Penanganan Sisa Material oleh Kontraktor
33
Universitas Kristen Petra
Transport & Delivery
26.1
10.013.6
0.05.0
0.0 0.0
12.5
27.8
7.112.5
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
Pasir,
Tana
hPec
ahan
Bet
onLu
luh, S
isa C
orKay
u, M
ultipl
exBaja
Pro
filMet
al fer
rous
Metal
non-
ferro
usPac
kagin
gBatu
bata
Keram
ikFin
ishes
Jenis Sisa Material
Pers
enta
se (%
)
Site Storage
21.7
0.0 0.0 0.0 0.03.4
15.018.8 16.7
10.7 12.5
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
Pasir,
Tana
h
Pecah
an B
eton
Luluh
, Sisa
Cor
Kayu,
Multipl
ex
Baja P
rofil
Metal fe
rrous
Metal
non-
ferro
us
Packa
ging
Batu ba
ta
Keramik
Finish
es
Jenis Sisa Material
Pers
enta
se (%
)
Conversion
0.0 0.0 0.0
17.4
25.020.7
5.00.0 2.8
10.716.7
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
Pasir,
Tanah
Pecah
an B
eton
Luluh
, Sisa
Cor
Kayu,
Multipl
ex
Baja P
rofil
Metal fe
rrous
Metal n
on-fe
rrous
Packa
ging
Batu ba
ta
Keramik
Finish
es
Jenis Sisa Material
Pers
enta
se (%
)
Fixing
4.310.0
22.7
0.0 0.0
13.8
5.00.0
8.33.6
0.00.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
Pasir,
Tanah
Pecah
an B
eton
Luluh
, Sisa
Cor
Kayu,
Multipl
ex
Baja P
rofil
Metal fe
rrous
Metal n
on-fe
rrous
Packa
ging
Batu ba
ta
Keramik
Finish
es
Jenis Sisa Material
Pers
enta
se (%
)
Cutting
0.0
55.0
0.0
60.9 60.0
44.8
55.0
0.0
16.7
50.045.8
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
Pasir,
Tanah
Pecah
an B
eton
Luluh
, Sisa
Cor
Kayu,
Multipl
ex
Baja P
rofil
Metal fe
rrous
Metal n
on-fe
rrous
Packa
ging
Batu ba
ta
Keramik
Finish
es
Jenis Sisa Material
Pers
enta
se (%
)
Application & Residue
47.8
20.0
63.6
13.0 10.013.8
10.0
62.5
25.0
10.7 8.3
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
Pasir,
Tana
h
Pecah
an B
eton
Luluh
, Sisa
Cor
Kayu,
Multipl
ex
Baja P
rofil
Metal fe
rrous
Metal n
on-fe
rrous
Packa
ging
Batu ba
ta
Keramik
Finish
es
Jenis Sisa Material Pe
rsen
tase
(%)
Wrong Use
0.05.0
0.0
8.7
0.03.4
10.06.3
2.87.1
4.2
0.0
10.0
20.0
30.0
40.0
50.0
60.0
70.0
Pasir,
Tanah
Pecah
an B
eton
Luluh
, Sisa
Cor
Kayu,
Multipl
ex
Baja P
rofil
Metal fe
rrous
Metal n
on-fe
rrous
Packa
ging
Batu ba
ta
Keramik
Finish
es
Jenis Sisa Material
Pers
enta
se (%
)
Gambar 4.27. Rekapitulasi Penyebab Sisa Material oleh Kontraktor