master production schedule

12
MASTER PRODUCTION MASTER PRODUCTION SCHEDULE SCHEDULE Power Relationships and Schedule Flexibility: Case Studies on Two Supply Chain Modules

Upload: porter

Post on 12-Jan-2016

229 views

Category:

Documents


12 download

DESCRIPTION

MASTER PRODUCTION SCHEDULE. Power Relationships and Schedule Flexibility: Case Studies on Two Supply Chain Modules. 5. 6. 1. 2. 3. 4. 7. Piesco Candra F(115100300111049). Edu Bima Wisnu W. S.(115100300111051). Aditya Oryza A( 0911033001 ). Muhammad Isyroqi(115100300111009). - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: MASTER PRODUCTION  SCHEDULE

MASTER PRODUCTION MASTER PRODUCTION SCHEDULESCHEDULE

Power Relationships and Schedule Flexibility: Case Studies on Two

Supply Chain Modules

Page 2: MASTER PRODUCTION  SCHEDULE

ANGGOTA ANGGOTA KELOMPOKKELOMPOK

Piesco Candra F (115100300111049)5

Edu Bima Wisnu W. S. (115100300111051)6

Aditya Oryza A (0911033001)1

Muhammad Isyroqi (115100300111009)2

Satrio Bagus Eka P (115100300111033)3

Hardi Susanto (115100300111037)4

M. Prasetyo Wignu (115100307111015)7

Page 3: MASTER PRODUCTION  SCHEDULE

Contents

Metodologi2

Kesimpulan4

Pendahuluan31

Hasil dan Analisis 33

Page 4: MASTER PRODUCTION  SCHEDULE

PENDAHULUANPENDAHULUAN

LATAR BELAKANGLATAR BELAKANG`MPS adalah suatu metode yang biasa disebut jadwal induk

produksi. MPS berfungsi untuk menjadwalkan intensitas produksi yang di inginkan oleh suatu perusahaan dalam kurun waktu tertentu. Dalam penelitian ini akan di bahas mengenai hubungan antara perusahaan dengan pelanggan atau bisa juga antara perusahaan dengan pemasok. Hubungan kekuasaan antar pihak tampaknya memainkan peran penting. Kekuasaan dapat mempengaruhi cara pelanggan menempatkan order serta saham perusahaan, faktor-faktor ini pada gilirannya dapat mempengaruhi stabilitas

TUJUANUntuk mengetahui pengaruh kekuasaan pelanggan pada

pemilihan pemasok dari praktek penjadwalan dan strategi responsif terhadap perubahan jadwal (MPS) tak terduga.

 

Page 5: MASTER PRODUCTION  SCHEDULE

METODOLOGIMETODOLOGI

A1 , A2 dan A3A1 , A2 dan A3

C1 , C2 dan C3C1 , C2 dan C3

Page 6: MASTER PRODUCTION  SCHEDULE

HASIL DAN ANALISISHASIL DAN ANALISISStudi Modul Industri Otomotif

A1 = perusahaan kecil mengunakan proses pencetakan dan pencampuran untuk proses produksi “plastic chusions”.A2 = adalah perusahaan global yang menyediakan bahan baku untuk produksi produk dari A1.A3 = toko mesin yang memasok poros yang sesuai dalam “plastic chusions”.

Page 7: MASTER PRODUCTION  SCHEDULE

• Studi A1 dengan konsumennya

HASIL DAN ANALISISHASIL DAN ANALISIS

Ketika permintaan pelanggan mengalami perubahan mendadak maka A1 akan menggunakan pendekatan responsive dengan menyesuaikan jadwal induk produksinya.

• Studi A1 dengan A2

A1 hanya membeli bahan baku (poimer) dari A2 dan menggunakannya pada berbagai lini produknya. Produksi polimer direncanakan pada bulan ke depan untuk mengoptimalkan penggunaan alat sehinnga tidak terjadi bottleneck dalam proses tersebut.

• Studi A1 dengan A3MPS di A3 memiliki interval 4 minggu dan A3 menggunakan persediaan bahan jadi untuk mengatasi perubahan jadwal tak terduga. A1 hanya memberikan jadwal pengiriman kebutuhan di masa mendatang untuk A3.

Page 8: MASTER PRODUCTION  SCHEDULE

HASIL DAN ANALISISHASIL DAN ANALISIS

Studi Modul Industri Komputer

C1 = produsen komputer yang menghasilkan model tertentuC2 = pemasok perangkat pendingin untuk mengurangi panas pada saat komputer digunakan.C3 = pemasok tempat eksternal dari metal untuk komputer.

Page 9: MASTER PRODUCTION  SCHEDULE

HASIL DAN ANALISISHASIL DAN ANALISIS• Studi C1 dengan konsumennya

Untuk C1 perubahan volume pelanggan adalah alasan utama yang memicu perubahan jadwal tak terduga. C1 menggunakan Work in Process (WIP) persediaan untuk mengatasi perubahan jadwal dalam waktu singkat.

• Studi C1 dengan C2

C1 berbagi informasi dengan C2 dalam jadwal produksi, perkiraan penjulan dan tingkat persediaan di masa mendatang. Teknik modifikasi adalah alasan utama dalam perubahan MPS dari C2. Untuk merespon perubahan jadwal tak terduga, C2 menggunakan persediaan WIP.

• Studi C1 dengan C3

C3 merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi logam untuk C1. Permintaan C1 hanya menyumbang 20% dari pendapatan penjualan C3. C3 lebih menyesuaikan MPS untuk mengakomodasi perubahan jadwal tak terduga daripada membangun WIP atau persediaan barang jadi.

Page 10: MASTER PRODUCTION  SCHEDULE

HASIL DAN ANALISISHASIL DAN ANALISIS

Analisis Persilangan Modul dan Rencana

Dari analisis lintas kasus diatas, dapat dikembangkan proposisi sebagai berikut :

• Kekuatan pelanggan dapat menentukan susunan MPS.• Kekuatan dan aset khusus memiliki hubungan yang saling bergantung.• Fleksibilitas proses yang tinggi dapat mengurangi dampak dari perubahan jadwal.• Kekurangan pelanggan tidak selalu menambah atau mengurangi intensitas perkiraan penjualan, MPS, atau status persediaan dengan pemasok.

Page 11: MASTER PRODUCTION  SCHEDULE

Pada jurnal menggunakan enam studi kasus untuk mengeksplorasi bagaimana hubungan kekuatan rantai pasok dalam mempengaruhi fleksibilitas jadwal induk produksi. Fleksibilitas proses pemasok melemahkan pengaruh kekuatan pelanggan, ketika pelanggan berbagi informasi dan komitmen untuk jumlah pembelian tidak selalu tergantung pada kekuatan.

Dari itu, maka kami menyadari bahwa dengan enam studi kasus kita tidak bisa menyamaratakan temuan pada kasus-kasus lain atau industri lainnya. Namun demikian, penelitian ini menumbuhkan beberapa pengamatan yang menarik dan memberikan pencerahan pada interaksi yang kompleks antara kekuatan, MPS, dan faktor lainnya.

KESIMPULANKESIMPULAN

Page 12: MASTER PRODUCTION  SCHEDULE

Make Presentation much more fun