global production

61
GLOBAL PRODUCTION Serial Shipping Container Code ( SSCC ) Transport dan logistic memainkan peran yang sangat penting dalam proses di jalur supply , saat ini tidak ada satupun perusahaan transport dan logistic dapat bekerja secara efisien tanpa teknologi informasi dan dukungan komunikasi data yang bersifat robust. GS1 Indonesia merupakan salah satu Member Organization (MO) dari GS1 Global Office suatu badan Standarisasi International untuk Sistim Identifikasi Penomoran yang berpusat di Brussels, Belgia , dimana di setiap negara hanya diwakili oleh satu MO. Sistim Identifikasi Penomoran yang digunakan adalah GS1 System merupakan suatu sistim identifikasi penomoran untuk produk , barang, jasa, unit transport, lokasi, asset, dokumen, logistik dan komunikasi data elektronik yang telah digunakan oleh semua negara secara global dengan lebih dari 2 juta anggota yang terdiri dari perusahaan dan organisasi baik di sektor bisnis, jasa, maupun ke pemerintahan ( Departemen Pertahanan- DoD ). GS1 telah membangun sekumpulan standar untuk sektor transport dan logistic yang diakui dengan baik diseluruh dunia. Standar tersebut termasuk didalamnya barcode dan standar komunikasi. Baru-baru ini Department of Defense (DOD) United States mengumumkan bahwa mereka akan memasukkan nomor Serial Shipping Container Code (SSCC) kedalam proses logistik mereka. Sebagai salah satu anggota NATO, DOD Amerika telah meminta GS1 untuk mengidentifikasi negara- negara yang pemerintahnya sudah menjadi anggota GS1. Tujuannya adalah untuk mengetahui negara mana yang dapat melakukan proses logistik menggunakan SSCC. Terdapat 25 negara anggota NATO yang terkena dampak dari pengumuman ini dan

Upload: ichigomomomiya2373

Post on 25-Jun-2015

814 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Global Production

GLOBAL PRODUCTION

Serial Shipping Container Code ( SSCC )

Transport dan logistic memainkan peran yang sangat penting dalam proses di jalur supply , saat ini tidak ada satupun perusahaan transport dan logistic dapat bekerja secara efisien tanpa teknologi informasi dan dukungan komunikasi data yang bersifat robust.

GS1 Indonesia merupakan salah satu Member Organization (MO) dari GS1 Global Office suatu badan Standarisasi International untuk Sistim Identifikasi Penomoran yang berpusat di Brussels, Belgia , dimana di setiap negara hanya diwakili oleh satu MO. 

Sistim Identifikasi Penomoran yang digunakan adalah GS1 System merupakan suatu sistim identifikasi penomoran untuk produk , barang, jasa, unit transport, lokasi, asset, dokumen, logistik dan komunikasi data elektronik yang telah digunakan oleh semua negara secara global dengan lebih dari 2 juta anggota yang terdiri dari perusahaan dan organisasi baik di sektor bisnis, jasa, maupun ke pemerintahan ( Departemen Pertahanan- DoD ).

GS1 telah membangun sekumpulan standar untuk sektor transport dan logistic yang diakui dengan baik diseluruh dunia. Standar tersebut termasuk didalamnya barcode dan standar komunikasi. Baru-baru ini Department of Defense (DOD) United States mengumumkan bahwa mereka akan memasukkan nomor Serial Shipping Container Code (SSCC) kedalam proses logistik mereka. Sebagai salah satu anggota NATO, DOD Amerika telah meminta GS1 untuk mengidentifikasi negara-negara yang pemerintahnya sudah menjadi anggota GS1. Tujuannya adalah untuk mengetahui negara mana yang dapat melakukan proses logistik menggunakan SSCC. Terdapat 25 negara anggota NATO yang terkena dampak dari pengumuman ini dan mereka harus segera menindak lanjutinya. SSCC ( Serial Shipping Container Code ) merupakan standar GS1 System yang digunakan untuk identifikasi secara unik sebuah unit logistik.

Gambar contoh barcode SSCC

Masing-masing untuk setiap unit logistik dialokasikan sebuah nomor SSCC tersendiri, digunakan untuk menelusuri dan mengetahui pergerakan pada setiap titik di jalur supply chain. 18 digit pada nomor SSCC bersifat unik diseluruh dunia dan digunakan seumur hidup unit logistik tersebut (dapat digunakan kembali setelah 1 tahun). 

Page 2: Global Production

SSCC dapat mengidentifikasi setiap unit logistik apakah itu dalam bentuk standar atau gabungan. Sebagai catatan; walaupun dua unit logistik berisi trade item yang sama, tetap harus diberikan nomor SSCC yang berbeda. Nomor SSCC tertulis didalam berita pengiriman atau delivery note dan juga berita mengenai transportasi yang menggunakan EDI ( electronic data interchange ). Dengan pembacaan melalui alat scanner pada label SSCC yang tertera di unit logistik, akan terdapat hubungan antara pergerakan fisik dari unit tersebut dengan arus informasi yang berhubungan dengan barang tersebut, sehingga memberi kesempatan untuk melakukan persiapan yang lebih baik pada saat cross docking dan penerimaan barang.

SSCC dikodekan didalam simbologi barcode GS1-128 dengan menggunakan Application Identifier ( AI ) 00. Kode 7405 digunakan pada saat SSCC dikomunikasikan menggunakan EANCOM atau EDI. SSCC merupakan informasi sebuah perintah pada label logistik. Jika dikombinasikan dengan EDI, akan memenuhi segala kebutuhan di jalur supply chain.

Kenyataan didalam bisnis kadang-kadang membutuhkan informasi tambahan pada barcode unit logistik. Informasi tambahan pada barcode , termasuk ukuran logistik yang menyatakan ukuran sisi luar, jumlah berat atau volume dari sebuah unit logistik. Jenis label logistik pada barang-barang kebutuhan pokok yang cepat pergerakannya , menggunakan SSCC dengan informasi tambahan ( AI 00 ) untuk nomor GTIN dari trade item , (AI 02) dan AI (37 ) untuk jumlah , (AI 10 ) batch number dan ( AI 15 ) untuk 'Best Before Date ". 

LOGISTIC UNIT

SSCC( serial shipping container code ) dikodekan menggunakan AI (00) dan digunakan untuk mengidentifikasi unit logistik , sebagai sebuah referensi umum pada jalur supply chain dan kunci didalam transaksi EDI. GS1 application identifier ( AI ) menyediakan standar terbuka untuk barcode , dimana dapat digunakan dan dimengerti oleh semua perusahaan didalam mata rantai perdagangan, tanpa memperhatikan perusahaan yang semula mengeluarkan kode tersebut.  

Page 3: Global Production

Gambar Logistic Label

Application Identifier ( AI) adalah sebuah prefix yang terdiri dari dua digit atau lebih pada awal data dan dikodekan didalam sebuah simbol GS1-128. AI secara unik mengidentifikasikan arti dan format data dibelakangnya. Keberadaan AI untuk memenuhi segala kebutuhan dijalur supply chain , sebagai contoh ; AI (02) digunakan untuk mengidentifikasi isi dari trade unit , dimana AI (37) menunjukkan jumlah dari trade unit tersebut. Sebagai catatan , AI (37) pemakaiannya harus dikombinasi dengan AI (02).

Beberapa Application Identifier ( AI ) menunjukkan tanggal dari item yang mengisi sebuah unit logistik. Tanggal tersebut selalu mempunyai format 6 digit dinyatakan sebagai YYMMDD. AI (11) berisi tanggal produksi , AI (13) tanggal pengemasan , AI ( 15) tanggal penggunaan dan AI ( 17) tanggal expired.

Nomor seri dari global Application Identifier AI (3300) sampai (3699 ) menyediakan informasi mengenai ukuran sehubungan berat logistik dan ukuran barang dalam meter atau unit ukuran lainnya. 

Tabel Application Identifier ( AI )

AI Content Format

00  SSCC  N2… N18

01  GTIN (global trade item number )  N2 + N14

02  GTIN dari Trade item yang mengisi unit logistik  N2 + N14

10  Batch number  N2 + an…..20

11  Tanggal produksi  N2+ N6

13  Tanggal pengemasan ( packaging date )  N2 + N6

15  Sell by date ( quality )  N2 + N6

17  Expiry date  N2 + N6

21  Serial number ( nomor seri)  N2 + an…….20

250  Second serial number  N3+ an…..30

37  Jumlah dari trade item yang mengisi unit logistik  N2 + N….8

240  Identifikasi tambahan untuk produk yang dikeluarkan oleh manufactur  N3 + an…..30

241  Customer part number  N3 + an…..30

Untuk meyakinkan sistim logistik, penggunaan AI - AI tersebut diatur oleh aturan yang pasti.

Contoh : AI yang dapat digunakan sendiri termasuk AI (01) GTIN number dan AI (00) SSCC , semuanya itu merupakan kunci identifikasi.

Contoh AI yang penggunaannya harus selalu dengan AI yang lain seperti; AI (10)batch number, AI(15) best before

Page 4: Global Production

date harus selalu digabungkan dengan sebuah GTIN menggunakan AI (01) atau AI (02).Ada AI yang tidak dapat digunakan bersama-sama dalam satu unit yang sama misalnya AI (02) GTIN dari trade item yang terkandung dan AI (01) GTIN , karena akan terjadi data yang ganda.

 

Label logistik GS1 System terdiri atas 3 bagian, bagian atas berisi informasi mengenai supplier , tengah informasi mengenai pengiriman itu sendiri misalnya no. SSCC , GTIN, jumlah , no. Batch dan lain-lain untuk bagian yang paling bawah berisi symbol barcode dari informasi pada bagian tengah. Ukuran dari label itu sendiri bervariasi tergantung dari banyak data yang dibutuhkan untuk ukuran standarnya adalah ukuran A6 (105mm x 148mm) atau 4x6 inch jika hanya SSCC saja yang dikodekan.

Untuk keterangan lebih lanjut mengenai GS1 System dapat menghubungi [email protected]

Penulis: Ir. Sri HartatiSumber : GS1

3PL - Thrid Party Logistics (OPSC)

BAB I

PENDAHULUAN

Logistic disebut sebagai suatu batasan yang tetap saat ini, kemajuan

logistik telah menjadi sumber utama pada suatu perusahaan untuk

menghasilkan keuntungan yang baru dan mempertahankan

competitive advantage. Juga terdapat beberapa contoh dimana sistem

logistik telah menjadi penyebab penghambat dalam suatu manajemen

secara keseluruhan. Kemampuan dalam mengurangi total biaya dan

untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada

konsumen dapat bertambah melalui eliminasi dri hambatan ini. Dari

sudut sosial, suatu sistem logistik yang efisien dapat memberikan

kemungkinan untuk mengurangi hambatan di jalan dan pencemaran

lingkungan, yang dapat dihasilkan dalam menekan produktivitas

ekonomi makro.

Page 5: Global Production

Beberapa penemuan telah dikembangkan untuk memajukan sistem

logistik. Inovasi ini dapat diklasifikasikan lebih luas lagi menjadi inovasi

untuk meningkatkan proses individual logistik, dan inovasi ntuk

menciptakn sistem logistik seluruhnya. Terlebih dahulu termasuk di

dalamnya inovatif hardware seperti terminal new inter-modal dengan

kemampuan peindahan ang efisien dan inovatif software seperti

rencana rute truk dengan ITS (Intelegent Transportasi System) dan

(Global Positioning System). Inovasi ini satu per satu dapat

dikembangkan pada seluruh kemampuannya hanya ketika mereka

digunakan di dla memperbaharui hambatan tersebut.

Bagaimanapun juga tidak mungkin bahwa suatu perusahaan hanya

memiliki satu hambatan dalam proses bisnis mereka. Sepetinya,

mereka memiliki beberapa hambatn potnsial, dengan seperti itu,

menghilangkan satu hambatan biasanya dapat membuat satu

hambatan lainnya timbul. Karena itulah mengapa kita harus

mengontrol proses bisnis sebagai suatu sistem, dan harus

mengebangkan inovasi sistem manajemen. Diantara inovasi yang telah

menarik perhatian masyarakat adalah Supply Chain Management

(SCM) dan Third Party Logistic (3PL).

Paper ini berfokus pada SCM dan 3PL dan dan mengukur hubungan

keduanya. Pertanyaan kuncinya adalah sebagai berikut : Jika SCM

menjadi suatu alat yang umum, apakah bermanfaat untuk meng-

outsorce aktifitas logistik yan menjadi sub-function pada supply chain?

Jika begitu, hal tersebut bagaimana hal tersebut seharusnya

dilakukan? (kususnya penggunaan 3PL)?” Agar dapat menjawab

pertanyaan tersebut, maka akan direviewlatar belakang dan tujuan

dari penyebaran SCM dan menunjukan bahwa logistik memainkan

bagian penting dalam SCM. Kemudian menguraikan 3PL dan mengukur

keuntungan dan kerugian dari sudut pandang performance logistik.

Page 6: Global Production

Setelah menjelaskan hubungan antara SCM dan 3PL, paper ini

menunjukan 3PL juga akan memainkan peranan penting dalam SCM

dan SCM memiliki pengaruh dengan arah hubungan yang positif.

BAB II

PERKEMBANGAN SCM

2.1 Pengertian SCM

Supply Chain terdiri dari sekumpulan proses yang berhubungan

dengan aliran barang, informasi, dan uang diantara perusahaan-

perusahaan, dari tingkat raw material sampai produksi tingkat

pemakaian, dan akhirnya pada tingkat daur ulang. Suatu alat untuk

mengoptimasi supply chain akan melalui manajemen terintegrsi yang

disebt Supply Chin Managment (SCM).

SCM mirip dengan Efficiency Customers Response (ECR) dan Quick

Response (QR) dalam pengertian bahwa tujuan alat ini untuk

mengefisiensikan hubungan perusahaan dalam Supply Chain secara

keseluruhan dengan cara Just In Time (JIT). Bagaimanapun juga, kedua

alat ini ditunjukan untuk industri khusus. ECR dikembangkan untuk

proses industri makanan, sementara QR untuk industri pakaian. SC

tidak ditujukan untuk keperluan suatu industri khusus. Tujuan alat ini

secara umum untuk memaksiumkan total value dalam supply hain.

Sejak SCM terlibat dalam aktifitas antar perusahaan, prosesnya

meliputi berbagai fungsi seperti supply raw material, manajemen

produksi, transportasi, manajemen Inventory Sistem Informasi

Manajemen (SIM), proses order, penanganan material, dan manajemen

pelanggan. Diantara yang lainnya istilah logistik yang lebih sederhana

adalah digunakan dalam penjelasan berikutnya dan diidentifikasikan

sebagai kombinasi diantara fungsi-fungsi ini. Lebih jauh lagi, prosedur

Page 7: Global Production

yang berhubungan dengan izin bea cukai ditambahkan dalam kasus

Internasional SCM.

Salah satu fitur utama pada SCM adalah memproses integrasi vertikal

dari supplier ke konsumen dapat dilakukan melalui aliansi strategi

antar perusahaan. Di salah satu sisi terdapat kasus dimana seluruh

proses vertikal dibawa oleh suatu perusahaan (sebagai contoh general

motor terdahulu). Selama optimasi total lebih besar daripada jumlah

optimasi parsial. Secara umum, optimasi total dalam supply chain

adalah lebih besar daripada optmasi parsial dalam ranti individu.

Bagaimanapun juga, jika suatu perusahaan dapat melampirkan seluruh

proses supply chain di dalamnya dan menjadi suatu organisasi dengan

skala yang lebih besar, ini dpat menghasilkan biaya administrasi yang

tinggi. Di sisi lainnya, terdapat kasus dimana setiap perushaan adalah

independen dari perusahaan lainnya dan bertransaksi secara individu

dalam proses vertikal tanpa strategi. Aliansi antar perusahaan, yang

membuat keuntungan optimasi lebih rendah dan biaya admistrasi lebih

rendah. Posisi dari SCM berada pada kedua sisi tersebut. Masing-

masing perusahaan independen secara strategi berhubungan dengan

perusahaan lainnya dalam proses integrasi vertikal.

2.2. Keuntungan & Kerugian dari SCM

Jadi, SCM yang didesain dengan baik menghasilkan net value positif

dengan memberikan keuntungan, mengurang biaya, dan menigkatkan

kelangsungan hidup keuangan. Perusahaan dengan supply chain yang

diselsaikan dengan baik dapat membagikan keuntungan dengan layak,

dengan menghasilkan yang disebut ”win-win relationship”.

Pertama, sumber daya untuk menghasilkan keuntungan termasuk

menekan lea-time atau respone yang fleksibel pada pelanggan. Seperti

improvemen atau peningkatan dapat membuat supply chain

Page 8: Global Production

perusahaan yang kopetitive. Keuntungan ini dihasilkan dari sumber

daya perusahaan yang terpusat terhadap core-competence mereka

dan menghasilkan valeu dengan memiliki fleksibilitas dan dapat

beradaptasi terhadap perubahan lingkungan pasar.

Kedua, biaya dapat dikurangi berhubungan dengan keuntungan yang

terintegritas. Terdapat skala ekonomi dan jangkauan pada proes

integrasi vertikal Sebagai contoh, menghindari investment yang

berlebihan dalam warehousing dan mengurangi inventory level dengan

berbagi informasi.

Bagaimana juga, dengan maksud untuk memaksimalkan suatu net

value dengan SCM, ”aliansi antara perusahaan” dengan persekutuan

atau hubngan kerja yang reliable jika diperlukan. Dalam

menjalankannya memerlukan biaya transaksi yang tinggi dan

membutuhkan tiga kondisi. Pertama, waktu hubungan haruslah cukup

panjang atau lama untuk membuat partnership yang baik dan

berkomitmen. Kedua, perusahaan dalam supply chain harus memiliki

kemmpun yang diperlukan dan harus membagi tanggung jawab

dengan masuk akal (seimbang).

Ketiga, berbagai jenis informasi seperti pesanan, inventory atau

permintan pelanggan harus dapat dibagi dan diproses dengan benar.

Dengan memperhatikan tiga poin tersebut pengebangan IT

sebelumnya dapat berkontribsi terhadp SCM.

2.3 SCM dan Pengembangan IT

Dalam mendisain bagaimana mengatur aliran barang dalam supply

chain DHL selalu mempertimbangkan persoalan bagaiana memproses

informasi. Proses informasi adala salah satu fungsi utama pada SCM

perkembangan terakhir dan inovasi dalam IT telah memberian

Page 9: Global Production

kesempatan untuk menaikan kapabilitas proses informasi. Oleh karena

itu untuk meningkatkan performa SCM.

IT dapat memberikan dua kontribusi dalam SCM :

1. Perbaikan dan berbagai infomasi diantara perusahaan.

2. Identifikasi permasalahan yang tepat dan optimasi.

Pertama, telah dibicarakan elektronik data adalah suatu cara yang

efektif untuk mempromosikan pembagian informasi dengan tepat

diantara perusahaan sehingga bertepatan dengan tujuan SCM.

Elektronik data interchange didefinisikan sebagai suatu hubungan

online komputer dan pertukaran informasi pada transaksi diantara

perusahaan. Bagaimanapun juga, diperlukan elektronik data

interchange diperlukan elektronik interchange khusus untuk

dimasukan kedalam suatu value added network atau saluran yang

dibuka dengan tujuan untuk membagi suatu jaringan. Jumlah model

yang sangat besar untuk berinvestasi dalam suatu value added

network atau saluran yang dibuka telah menjadi alasan utama

mengapa manajemen elektronic data interchange, elektronic data

interchange logistic khusus telah menjadi sangat lambat.

Bagaimanapun juga suatu permasalahan invesment kemungkinan

besar juga dpat dislesaikan dengan menyebarkan teknlogi internet.

Pembagian informasi diantara perusahaan dapat diandalkan dengan

web elektronik data interchange. Daripada membuka saluran

elektronik data interchange. Meskipun kenyataannya internet

menimbulakan beberapa masalah pada keamanan dan standarisasi,

web elektronik data interchange sangat berguna dikarenakan memiliki

biaya yang rendah pada invesment dibandingkan dengan membangun

jaringan terbuka. Dari manfaat ini web elektronik data interchange

telah memerikan kemungkinan dalam mempromosikan pembagian

Page 10: Global Production

informasi diantara perusahaan lebih jauh lagi, emggunaan internet

dikombinasikan dengan ITS menghasilkan kemungkinan untuk

memperbaiki sistem logistik kota.

Pembagian informasi tidak hanya diperkenalkan oleh perusahaan

swasta tetapi oleh pemerintah juga sebagai contoh dalam logistik

internasional, sejak wewenang pemerintah tidak terhubung secara

efisien dengan yang lainnya atau dengan perusahaan swasta ketika

melakukan prosedur bea cukai, ini menjadi sumber hambatan dalam

logistik.

Disamping kemudahan penggunaan dari EDI atau Web-EDI, ERP juga

telah mendapatkan perhatian yang luas. ERP adalah suatu metode

ngatur informasi dengan tujuan berbagi informasi perusahaan pada

saat ini pengenalan ERP dalam setiap perusahaan adalah

komplementasi satu sama lainnya oleh EDI agar berbagai informasi

diantara perusahaan dalam SCM.

Kedua, karena berbagai informasi memberikan banyak data yang

tersedia, kita harus merumuskan masalah berdasarkan data, dan

menemukan cara untuk menyelesaikannya. Perkembangan aplikasi

software sebenarnya untuk menyelesaikan berbagai masalah telah

mendapatkan keuntungan lebih besar dengan perkembangan IT saat

ini. Software untuk merealisasikan SCM secara bersamaan disebut

Supply Chain Planning Software (SCPS). SCPS terdiri dari beberapa

software pada manufacturing planning, demand forecasting,

transportation planning, inventory management schecduling, dan lain-

lain. Pada umumnya, kemajuan IT telah mengembangkan secara cepat

pembagian atau berbagai informsi diantara perusahaan yang

diperlukan untuk SCM, dan telah menyebabkan perbaikan dalam

kualitas dari aplikasi software untuk memproses informasi atau

software supply chain planning.

Page 11: Global Production

2.4 Manajemen Supply Chain

Tujuan dari manajemen supply chain adalah untuk menjamin kesatuan

gerak dari jumlah dan kwalitas yang memadai pada persediaan yang

meliputi banyak hal seperti perencanaan dan komunikasi. Lebih

sederhana lagi dapat diartikan bahwa tujuan dari management supply

chain adalah untuk memastikan seluruh item barang berada pada

tempat dan waktu yang tepat agar dapat memberikan keuntungan

yang terbaik dan service kepada customer.

Keuntungan dari manajemen supply chain yang efektif adalah untuk

mendapatkan kecepatan yang maksimal pada saat barang dan jasa

bergerak melalui jalur supply sementara itu terjadi penurunan biaya

dan peningkatan nilai tambah untuk service ke customer.

Faktor-faktor yang mendorong manajemen supply chain:

Manufacturer : memastikan biaya produksi yang lebih rendah

Customer : pengiriman produk yang lebih cepat memenuhi

permintaan yang berubah-ubah

Pada saat ini supply chain didorong oleh operasi pada manufaktur

untuk memastikan biaya produksi yang lebih rendah. Dorongan

customer terhadap lingkungan keduanya baik itu manufaktur dan

supply chain dimana pengiriman produk harus lebih cepat untuk

menjamin retailer dapat memenuhi permintaan pasar yang selalu

berubah dengan cepat.

Untuk beberapa tahun yang lalu , kwalitas yang tinggi dari produk

manufaktur selalu merupakan keharusan dalam persaingan.

Bagaimanapun , selagi kwalitas produk ditingkatkan , memenuhi

permintaan khusus konsumen untuk pengiriman produk telah menjadi

hal yang sangat penting untuk persaingan yang akan datang. Ukuran

Page 12: Global Production

sebuah perusahaan yang sukses dilihat dari sebaik apa mereka

mengetahui lebih dahulu kebutuhan pasar. Ekonomi global saat ini,

manufaktur, supplier, distributor, supplier logistik, operator

pergudangan dan retailer harus melihat pangsa pasar mereka dari

sudut pandang yang besar dan bukan sesederhana dalam sudut

pandang mereka sendiri.

Manajemen makro memberikan gambaran untuk hubungan bisnis

internal dan eksternal. Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi dari

sebuah organisasi bersama dengan seluruh faktor yang dapat

diandalkan untuk membawa sebuah produk mulai dari bahan mentah

sampai ke titik akhir penjualan.

Sejak tidak adanya pengawasan yang sungguh-sungguh terhadap

seluruh aspek dari supply chain itu sendiri, sangat penting sekali

bahwa seluruh mitra didalam supply chain mengkoordinasi usaha

mereka untuk merendahkan biaya dengan memaksimalkan

pelaksanaan tugas mereka masing-masing. Semua ini membutuhkan

usaha kerjasama dari seluruh mitra yang berhubungan untuk berbagi

data dan pengawasan pada biaya.

Dalam menerapkan manajemen makro pada supply chain ,

sekumpulan tolak ukur harus dibangun untuk mengukur efisiensi dari

masing-masing operasi didalam supply chain. Sebagai contoh , mitra

harus membuat ukuran untuk menunjukan jumlah dan angka dari

kedatangan tepat waktu terhadap jadwal kedatangan dari barang dan

jasa. Pada saat diidentifikasi, tolak ukur ini menjadi standar yang

ditentukan oleh seluruh mitra didalam supply chain.

Page 13: Global Production

2.5 Mencapai supply chain terintegrasi

Menurut Miranda dan Tunggal terdiri dari beberapa tahapan, antara

lain:

Tahap 1 : Baseline (Dasar) Posisi dari kebebasan fungsional yang

lengkap di mana masing-masing fungsi bisnis seperti produksi dan

pembelian melakukan aktivitas mereka secara sendiri-sendiri dan

terpisah dari fungsi bisnis yang lain.

Tahap 2: Integrasi Fungsional Perusahaan telah menyadari perlu

sekurang-kurangnya ada penggabungan antara fungsi-fungsi yang

melakukan aktivitas hampir sama, misalnya antara bagian distribusi

dan manajemen persediaan atau pembelian dengan pengendalian

material.

Tahap 3: Integrasi secara internalDiperlukan pengadaan dan

pelaksanaan perencanaan kerangka kerja end-to-end.

Tahap 4: Integrasi secara eksternalIntegrasi supply chain yang sebenarnya dengan konsep menghubungkan dan koordinasi yang dicapai pada Tahap3, yang diperluas dengan bagian supplier dan pelanggan

BAB III

SCM, LOGISTIK DAN 3 PL

3.1. Logistik Manajemen dalam SCM

Seperti disebutkan diatas, SCM meliputi aliran barang, informasi dan

uang dari tahap raw material supply sampai tahap produksi dan

penilaian, dan sampai pada tahap daur ulang. SCM disusun oleh

beberapa alat manajemen. Terdapat beberapa pendekatan yang

Page 14: Global Production

berbeda baik pada sis akunting, manajemen produksi dalam proses

informasi, marketing, dan lain-lain. Dimana telah dikembangkan untuk

menyelesaikan masalah dalam SCM sebagai contoh, pendekatan

akunting pada SCM khususnya berfokus pada cash flow dalam supply

chain sementara pendekatan proses informasi berfokus pada aliran

informasi.

Dalam pembahasan saat ini, akan lebih memperhatikan logistik dalam

SCM yaitu manajemen strategi pada aliran barang dalam supply chain.

Berdasarkan pada CLM (Council of Logistic Management), logistik

adalah bagian dari proses supply chain yang direncanakan,

implementasi dan mengontrol aliran yang efektif dan penyimpanan

barang, pelayanan dan informasi yang berhubungan dari titik awal

pembuatan (hulu) ke titik pemakaian (hilir) agar mememnuhi

keinginan pelanggan. Logistik manajemen terdiri dari inventory

control, material handling, order control, transportation, warehousing

dan lain-lain. Walaupun konsep logistic focus utamanya pada aliran

barang, aliran lainnya seperti aliran informasi dan uang juga

diperhatikan. Khususnya, manajemen informasi memiliki hubungan

yang erat dan tidak bias diabaikan.

3.2. Hubungan Logistik Dengan SCM

Ide logistic secara umum adalah untuk mengatur strategi aliran barang

secara total. Jadi, optimasi total logistik tidak hanya diselesaikan dari

sudut pandang satu perusahaan, dan oleh karena itu, optimasi total

dari aliran barang termasuk perusashaan diperlukan dalam supply

chain.

Ketika mencoba untuk mengoptimasi aliran total dalam supply chain,

harus dijelaskan bahwa keuntungan perusahaan dalam supply dapat

bertentangan dikarenakan oleh distribusi parsial dari biaya dan

Page 15: Global Production

keuntungan diantara Perusahaan. Jadi, menghubungkan antara

pendapatan pada suatu perusahaan sangat diperlukan pada logistik

manajemen dalam SCM. Mereka juga memiliki kemampuan yang

berbeda atau kompetensi yang saling melengkapi dan memang

dibutuhkan untuk koordinasi yang lebih jauh lagi. Sebagai contoh,

koordinasi diperlukan diantara perusahaan dalam bidang perencanaan,

produksi dan transportasi. Kenyataannya tidaklah mudah untuk

mengkoordinasikan beberapa perusahaan yang memiliki profil yang

berbeda. Jika salah satu supplier dan manufacture akan

mengsinkronisasi produk mereka, mereka harus berbagi jadwal prduksi

dan mengkoordinasikan transportasi diantara pabrik-pabrik. Agar

dapat direalisasikan mereka membutuhkan kemampuan IT dan untuk

memenuhi tanggung jawab mereka dengan benar.

Suatu perusahaan yang memiliki logistic mengetahui bagaimana

mengkoordinasikan sumber daya ekonomi, dan dapat memberikan

kesempatan untuk membuat beberapa pertimbangan. Suatu

koordinator logistik disebutjga third party logistics (3PL) telah

mendapatkan perhatian. 3PL adalah suatu industri baru dimana

aktifitas logistic perusahaan dapat dioutsourcing. Ini muncul ketika

diregulasi industri penerbangan pada tahun 1990, dan berkembang

pada tahun 1990 bersamaan dengan perkembangan IT.

3.3 Apakah 3PL itu?

Pada dasarnya, 3PL berarti aktivitas outsourcing logistik termasuk

didalamnya transportasi dan warehousing yang berada diluar

perusahaan, yang bukan sebagai consigner atau consignee.

Bagaimanapun juga cara kerja 3PL initidak mengoutsorce untuk suatu

aktivitas logistik secara independent, tetapi mengoutsource beberapa

aktivitas yang dilihat dari beberapa sudut pandang perusahaan.

Page 16: Global Production

Selain pengertian di atas, 3PL juga adalah perusahaan yang

menyediakan pelayanan distribusi dan logistik kepada perusahaan

yang memcari bantuan dengan distribusi kompleks yang diinginkan.

Tanggung jawab juga termasuk dalam inbound manajemen

penerbangan, bea cukai, warehousing, pemenuhan pesanan, distribusi

dan outbond foreight kepaad customer.

3.4 Fitur 3PL

3PL (3PL Provider) saat ini memiliki fitur berikut :

1. Service provider logistik yang terintegrasi

2. Service provider yang berdasarkan kontrak

3. Konsultan service provider

Pertama, suatu 3PL provider dianggap sebagai service provider

logistic yang terintegrasi. Aaktivitas yang berhubungan dengan IT

dalam mengontrol aliran barang seperti order prosessing dan inventory

manajemen, diantara yang lainnya yang juga termasuk ke dalam

fungsi dari 3PL provider. Bagaimanapun juga 3PL provider diperlukan

semata-mata untuk memberikan pelayanan secara keseluruhan. 3PL

provider dapat mengoutsource beberapa aktivitas kepada

subkontraktor.

Suatu 3PL provider dapat diklasifikasikan ke dalam asset-base dan non

asset-base. 3PL provider yang asset-base memiliki beberapa asset,

terutama sekali asset yang berhubungan dengan transportasi seperti

truk, gudang dan lain-lain. Sementara untuk non asset-base tidak

memiliki asset-asset tersebut dan biasanya bergantung kepada asset

subkontraktor. Sebagi contoh unutk 3PL non asset termasuk didalmnya

forwarder, broker, marketing company dan information system

company.

Page 17: Global Production

Kedua, pelayanan 3PL berdasarkan kontrak. Saat ini, kontrak yang

tertulis mengenai pembagian tanggungjawab dengan mengasumsikan

bermacam-macam situasi agar lebih jelas. Kontrak yang langsung

tersebut dapat membuat hubungan yang reliabale diantara

perusahaan dan memperkuat aliance.

Ketiga, menawarkan pelayanan konsultan pada perusahaan adalah

fitur yang penting dari 3PL. 3PL provider dapat memberikan beberapa

pertimbangan untuk memenuhi keinginan customer dengan

menekankan pada strategi marketing, konfigurasi sistem informasi,

transportasi yang kooperatif, dll.

3.4 Keuntungan dan kerugian dari 3PL

Salah satu keuntungan menggunakan 3PL dilihat dari hasil skala

ekonomi (penggunaan armada truk yang cukup besar, pergudangan,

dll) dan dari cakupan ekonomi, yang mendorong perusahaan untuk

menaikkan net value dengan mengurangi biaya. Pengaruh ekonomi ini

diperoleh berdasarkan pada tipe dari 3PL provider (sbg contoh,

penggunaan IT, berdasarkan marketing, non-assets based (dan

kemudian fleksible), dll). 3PL provider yang kompeten memiliki

kemampuan koordinasi, dan memungkinkan mereka untuk mencari

partner yang reliable atau sub kontraktor, dan untuk mengatur aliran

barang antar perusahaan secara efisien. Kemampuan tersebut dapat

berkembang berdasarkan pengalaman sebagai suatu 3PL.

Demikian juga dengan mengoutsource aktifitas logistik, perusahaan

dapat menghemat capital investment, dan juga mengurangi resiko

financial. Investment pada asset logistik, seperti physical distribution

centers atau information networks, biasanya membutuhkan biaya yang

besar sekaligus, yang berhubungan dengan resiko financial. Lebih jauh

Page 18: Global Production

lagi, 3PL providers dapat membagi resiko dengan mengoutsource

kepada sub kontrak.

Walaupun terdapat beberapa keuntungan menggunakan 3PL, terdapat

juga beberapa kerugian yang timbul. Tidaklah mudah untuk

membentuk partnership yang reliable dan biaya yang efektif diantara

perusahaan dan 3PL provider. Agar membentuk partnership yang

reliable, harus diupayakan dalam dua tahapan, pemilihan 3PL provider

dan penandatanganan kontrak.

Pertama, pada tahap pemilihan partner 3PL yang baru, sangatlah

penting untuk memilih 3PL provider yang memiliki kemampuan untuk

memberikan pelayanan yang lebih baik. Jika perusahaan tidak dapat

memilih 3PL provider yang reliable, mereka harus menderita kerugian

secara ekonomi. Tidaklah mudah untuk suatu perusahaan dalam

menilai kemampuan dari 3PL provider selama tahap pemilihan,

diperlihatkan pada persoalan informasi asimetris diantara perusahaan

(principal) dan 3PL provider (agent). Untuk memecahkan

permasalahan ini, prosedur pemilihan yang kompleks diperlukan untuk

mengidentifikasi kemampuan mereka. Bagaimanapun juga, prosedur

pemilihan yang komplek terlibat dalam biaya transaksi tambahan.

Kedua, sangatlah penting untuk membangun suatu sistem untuk

menjaga partnership mereka yang reliable, ketika partner 3PL terpilih.

Selalu diperlukan pembagian informasi dan resiko yang mungkin

timbul diantara kedua kelompok. Dengan memperhatikan pembagian

informasi, jarang sekali dibicarakan bahwa pertukaran informasi dapat

menghasilkan suatu aktifitas logistik yang lebih efisien. Bagaimanapun

juga, biaya yang berhubungan dapat bertambah jika beberapa

informasi ditambahkan pada perusahaan dapat keluar. Oleh karena itu,

dibutuhkan komitment pada setiap kelompok dalam berbagi informasi,

Page 19: Global Production

dan perlu disiapkan suatu skema untuk menjamin komitmen ini.

Bagaimanapun juga, ini dapat melibatkan biaya transaksi tambahan.

Membentuk skema resiko pembagian diantara perusahaan denagn 3PL

provider adalah penting dalam membangun partnership yang reliable.

Beberapa resiko yang terlibat dalam penggunaan 3PL adalah resiko

permintaan, resiko inventory, dan resiko finansial. Pertanyaannya

adalah siapa yang mengambil resiko ini dan bagaimana

mengkompensasikan risk holders. ”Gain sharing” adalah contoh yang

populer dalam skema yang menguntungkan dimana 3PL provider

memgang peranan dari resiko ini,dan memberikan keuntungan

berdasarkan dari kenaikan profit perusahaan. Metode risk sharing

menunjukkan beberapa jenis divisi yang bekerja diantara perusahaan

dan 3PL provider. Membentuk risk sharing yang baik juga melibatkan

biaya transaksi, walaupun associated cost dapat dikurangi melalui

pengalaman kumulatif dan perkembangan IT.

3.5 Bagaimana 3PL Dapat Menguntungkan Suatu Organisasi ?

Saves time and internal resources

Takes advantage of expertise and best practices

Limits or eliminates investment in internal logistics solutions

Provides economies of scale for small to mid-sized organizations

Can immediately modify a “broken” supply chain

3.6 Pengaruh interaktif antara SCM dan 3PL

Seperti disebutkan diatas, SCM dan 3PL memiliki keuntungan

individual. Direkomendasikan bahwa perusahaan yang bertujuan untuk

membangun SCM, harus menggunakan 3PL, dan perusahaan yang

berencana memperkenalkan 3PL, harus menggunakan SCM. Diyakini

bahwa SCM dan 3PL memiliki pengaruh interaktif yang positif atau

Page 20: Global Production

pengaruh sinergi. Bagian ini akan menunjukkan kombinasi terbaik dari

SCM dan 3PL yang dapat menguntungkan perusahaan terhadap

pengaruh interaktif.

Ketika perusahaan mengeluarkan kontrak aktifitas logistik terhadap

3PL provider, 3PL provider perlu membangun sistem manajemen

transaksi dan inventory melibatkan perusahaan lainnya dalam supply

chain; sbg contoh supplier, manufaktur dan retailer, dll. 3PL provider

tidak semata-mata memberikan seluruh aktifitas logistik. Beberapa

aktifitas dioutsource ke sub kontraktor. Sebagai contoh, non-asset 3PL

provider dapat mengoutsource aktifitas transportasi. Hubungan

diantara 3PL provider dan sub-kontraktor tersebut juga

menghubungkan beberapa bagian proses supply chain.

Gambar 1 menggambarkan dua jenis aliansi, SCM dan 3PL. Gambar ini

adalah model supply chain pada industri manufacturing, dimana

bagian atau materials distandarisasikan dengan baik, menghasilkan

produksi outsourcing yang lebih mudah dan tidak mahal. Di dalam

aliansi SCM, manufactur A dan supplier B memiliki hubungan principal-

agent. Didalam aliansi dari 3PL, manufacturer A dan 3PL provider D

juga memiliki hubungan principal-agent. Mereka harus bekerjasama

agar memperoleh skala dan scope ekonomi, dan harus cukup fleksible

untuk memperbaiki kontrak atau untuk menukar partner jika

lingkungan pasar berubah.

BAB IV

CONTOH 3PL DI INDONESIA DAN DI LUAR

4.1 3PL PADA DHL

DHL adalah pemimpin pasar global di bidang ekspres internasional,

transport darat dan freight udara. Juga merupakan nomor satu di dunia

Page 21: Global Production

untuk freight samudra dan kontrak logistik. DHL menawarkan berbagai

solusi-solusi sesuai kebutuhan, mulai dari solusi di bidang pengiriman

ekspres dokumen sampai ke manajemen rantai pasokan.

Tujuan DHL adalah untuk memberikan pelayanan terbaik bagi

pelanggan melebihi harapan yang diberikan, dimanapun dan kapanpun

mereka membutuhkan DHL dengan jalan memberikan layanan logistik

yang menyeluruh dan menjadi penyedia solusi logistik di satu tempat

di seluruh dunia

Rantai pasokan adalah alur perjalanan barang, informasi dan keuangan. Pada umumnya berawal dari pembelian bahan dasar ataupun setengah jadi, yang kemudian diberangkatkan menuju pabrik untuk diolah menjadi

barang jadi (lihat gambar 3). Setelah itu barang-barang jadi tersebut

akan diteruskan ke gudang atau pusat distribusi untuk nantinya

diantaarkan ke retailer, distributor ataupun langsung ke rumah/ kantor

pelanggan. Akhirnya, layanan purna jual seperti perawatan dan

perbaikan atau pengembalian dan pendaurulangan dari produk-produk

tersebu diakhir masa gunanya. Perencanaan rantai pasokan yang baik

akan mengoptimalisasikan alur

Arsitektur Brand DHL Yang Baru

Dengan akuisis Exel plc di December 2005, Deutsche Post World Net

selanjutnya memantapkan kekuatan logistiknya. Dengan demikian,

DHL kini sudah dapat melayani dengan dua jenis logistik yang baru:

DHL Exel Supply Chain dan DHL Global Forwarding.

DHL memiliki lima spesialis divisi sebagai berikut :

Page 22: Global Production

DHL Ekspres

DHL Ekspres adalah mitra yang tepat untuk seluruh kebutuhan kiriman

kilat dan paket Anda ke seluruh dunia. Jaringan DHL mencakup lebih

dari 4000 kantor dan lebih dari 120 000 tujuan di seluruh dunia. DHL

Ekspres adalah hasi konsolidasi dari bisnis milik DHL Worldwide

Express dengan bisnis paket Deutsche Post Euro Express dan

menawarkan layanan Same Day (Hari Yang Sama), Express (Kilat),

Parcel (Paket) dan Kiriman.

DHL Freight

DHL Freight menawarkan solusi transport internasional dan nasional

untuk muatan penuh sebagian dan penuh (part and full load) di Eropa.

DHL mengekspedisi barang-barang melalui darat, kereta api atau

gabungan keduanya. DHL Freight menjangkau bisnis non-dokumen dan

non-paket dan juga bisnis transport darat dari Danzas Eurocargo road

transport business.

DHL Global Forwarding

DHL Global Forwarding adalah pemimpin pasar di udara dan di

ekspedisi laut dan sebagai penyedia layanan logistik proyek untuk

seluruh dunia.. Suatu layanan dengan nilai tambah dalam produk dan

layanan portofolio, yang memberikan posisi pasar yang memuaskan

dan memberikan pelayanan bagi pelanggan DHL dalam skala global..

DHL Exel Supply Chain

Tanpa melihat apakah anda bekerja dibagian layanan kesehatan,

teknologi,/dirgantara, industri/otomotif atau di sector

busana/pelanggan/eceran, DHL dapat melayani semua tugas logistik

Page 23: Global Production

global anda yang rumit: DHL Exel Supply Chain membantu anda

dengan solusi berbasiskan IT dengan cakupan jaringan yang ada. Dan

juga logistik pengadaan inti, pergudangan dan pengoperasian logistik

penjualan, DHL menawarkan layanan nilai tambah dalam tingkat

papan atas misalnya perampunga, kemas, pemberian label harga,

pesanan, proses order- dan semua layanan keuangan dan promosi

penjualan.

DHL Global Mail

Global Mail offers comprehensive international mail services and

provides outstanding expertise in international direct marketing

services and publication solutions

Layanan Otomatisasi DHL

Layanan Otomasi Perdagangan DHL sangat mudah digunakan, dan

menawarkan informasi berkualitas secara konsisten. Layanan ini

menawarkan enam layanan on-line sbb:

Alat penghitung Landed Cost - perkiraan bea masuk, pajak dan

kewajiban impor lainnya, sehingga Anda dapat mengetahui

perkiraan biaya di muka.

Produk memenuhi persyaratan - memastikan bahwa seluruh

kiriman Anda telah memenuhi persyaratan peraturan impor dan

ekspor masing-masing.

Perbandingan Landed Cost dan Persyaratan Produk -

membandingkan biaya dan persyaratan yang berlaku untuk lima

negara pengekspor.

Page 24: Global Production

Dokumentasi Perdagangan - membuat dokumen-dokumen yang

dibutuhkan untuk perdagangan internasional, logistik, dan

transaksi kepabeanan

Klasifikasi Kode Komoditi secara interaktif - mencari kode

komoditi HS/HTC dan ECN untuk kecepatan dan keakuratan

klasifikasi produk

Penyaringan pihak-pihak yang ditangkal - memeriksa daftar

rincian pengirim dan penerima dengan membandingkan daftar

pihak yang ditangkal oleh pemerintah atau otoritas internasional.

Layanan Bernilai Tambah

Layanan yang dapat memberikan nilai tambah bagi pelanggan.

Layanan yang dapat memberikan nilai tambah bagi pelanggan melalui

kegiatan operasional logistik? mulai dari perakitan sampai

pengemasan dan penggabungan. Di DHL, menawarkan berbagai

macam layanan bernilai tambah di sektor logistik dan bertujuan untuk

memiliki layanan yang konsisten dan berkualitas diseluruh dunia.

Co-Packing

Menggabungkan sistem operasional pengemasan pada subkontraktor

(contract packing atau co-packing)menjadi pusat distribusi guna

meningkatkan fleksibilitas dan pemenuhan kebutuhan yang

menyeluruh ? menurunkan biaya, meningkatkan pengawasan produk

dan mempercepat proses distribusi ke pasar. DHL menawarkan

layanan co-packing yang mnyeluruh? termasuk pengemasan ulang

produk jadi untuk mendukung kegiatan pemasaran produk, promosi

dan penyelarasan dengan pasar lokal

Page 25: Global Production

Product Assembly

Proses perakitan barang akan melibatkan produsen barang jadi mulai

dari modul dan komponen-komponennya ? dan sering sekali digunakan

untuk strategi penundaan. Postponement (dikenal juga sebagai ?

penyelesaian yang ditunda?) melibatkan banyak produk standar dan

disesuaikan dengan pasar lokal dalam rantai pasokan dapat

meminimalisir jumlah stok dan mengurangi jumlah stok yang

kadaluarsa sementara tetap menjaga tingkat layanan pelanggan. DHL

menawarkan berbagai layanan penundaan dan prose-prosesnya

termasuk pengemasan dan penggabungan barang sesuai dengan

kebutuhan pelanggan, konfigurasa perangkat keras, instalasi

perangkat lunak dan lokalisasi (misalnya tambahan dokumen dan

label).

Kitting/Pre-Assembling

Kitting adalah kegiatan penambahan barang seperti aksesoris dan

beterai dalam suatu paket produk. Pre-assembly adalah penyelesaian

dari perakitan produk ataupun pengaturan ulang produk. DHL

menawarkan layanan yang menyeluruh termasuk penyediaan bahan

dan pengelolaan permintaan, pembuatan komponen pendukung,

merakit lini operasional dan pengemasan.

Sequencing

Proses konsolidasi, penggabungan dan pengurutan alur bahan-bahan

dalam pusat produksi/ pabrik. Line feeding meliputi proses

pengantaran dari barang-barang yang telah dirakit ke lini produksi

yang berbasis just-in-time ataupun just-in-sequence.

Page 26: Global Production

Re-Work

Re-work adalah penyelarasan atau modifikasi produk yang seringkali

dilakukan untuk menyesuaikan dengan pasar lokal. Hal ini meliputi

pengemasan ulang barang jadi untuk mendukung kegiatan pemasaran

pelanggan dan promosi.

Labelling and Tagging

Instalasi label pada produk ataupun kemasannya termasuk swing tags,

kimball/security tags, RFID tags, label harga dan label promosi lainnya

agar barang siap untuk display.

Pre-Retailing/Merchandising

Pekerjaan yang dilakukan sebelum barang di display di rak-rak

penjualan. Layanan yang ditawarkan antara lain :

pembuangan dan pendaurulangan kemasan

konversi garmen dari bentuk kemasan menjadi di gantung

rekondisi garmen setelah proses transportasi yang lama

penyelesaian/ perbaikan

instalasi label dan tagging

pemasukan barang-barang promosi

Layanan ini juga termasuk proses pengemasan barang agar siap untuk

di display di toko guna meminimalisasikan proses penanganan dan

ruang yang dibutuhkan itu proses pengemasan ulang tersebut di toko

serta memperbaiki alur barang sampai ke pusat penjualan.

Page 27: Global Production

Packaging Design

Dengan pengalaman yang DHL milki di dunia logistik, DHL dapat

memenuhi kebutuhan pelanggan dengan menawarkan layanan

tambahan seperti solusi pengemasan termasuk desain kemasan dan

pembelian bahan-bahan untuk kemasan. DHL juga merupakan

penyedia layanan pengemasan utama guna menjamin kebutuhan

pengemasan pelanggan DHL terpenuhi. Selain itu DHL menawarkan

layanan optimalisasi pengemasan.

Payment/Billing service

Di DHL menawarkan beraneka ragam proses penagihan dan

pembayaran untuk transportasi, bea masuk ? memberikan pelanggan

DHL fleksibilitas dalam proses penagihan baik ke pengirim, penerima

ataupun pihak ketiga.

Cargo Insurance

Di DHL menyediakan jasa konsolidasi dan dekonsolidasi dimanapun di

dunia untuk meningkatkan fleksibilitas dan biaya yang efektif untuk

pengiriman barang internasional

Custom Compliance

DHL menggabungkan keahlian dibidang kepabeanan secara global

dengan kemampuan local guna menjamin kemudahan proses

pengiriman barang internasional.

Page 28: Global Production

Consolidation/Deconsolidation

At DHL we provide consolidation and deconsolidation services

anywhere in the world for increased flexibility and greater cost-

effectiveness in international freight shipments.

Security

DHL merupakan pencetus adanya sistem keamanan di industri

pengiriman barang dan merupakan jasa pengiriman barang pertama

yang memilki departemen keamanan sendiri. Layanan keamanan DHL

terfokus pada seluruh aspek yang berhubungan dengan pencegahan

kehilangan dan DHL menawarkan pelanggan DHL layanan konsultasi

mengenai keamanan. Audit keamanan secara internal dan program

manajemen resiko dilakukan guna menjamin transparasi dengan

pelanggan, sementara sistem pelaporan secara global dapat menjamin

respon yang cepat untuk semua kejadian yang terjadi dimanapun.

Incoterms

Kontrak pembelian antara penjual/ pengirim dengan pembeli/

penerima pada umumnya merupakan landasan yang penting untuk

menentukan layanan logistik yang dibutuhkan pelanggan.

Incoterms, seperti yang ditetapkan oleh Badan Komersial Internasional,

bertujuan untuk menjadi bagian dari kontrak yang ada ? mengatur

biaya, resiko dan kewajiban antara penjual dan pembeli

DHL telah memproduksi suatu pentunjuk sederhana mengenai

incoterms yang pada umumnya digunakan untuk transportasi

internasional.

Pergudangan Barang Jadi

Page 29: Global Production

Pergudangan untuk barang-barang yang siap dipasarkan

Fasilitas pergudakan berdedikasi ataupun digunakan bersama, bersuhu

tetap ataupun terkontrol termasuk layanan pemesanan, pengelolaan

stok barang dan layanan bernilai tambah lainnya. Pada umumnya

gudang barang-barang jadi berfungsi sebagai pusat distribusi dimana

brang dipisahkan dan dikombinasikan untuk dikirimkan ke pusat-pusat

penjualan.berdasarkan pesanan yang diterima.

Layanan yang ditawarkan untuk solusi pergudangan untuk barang jadi

antara lain :

tingkat layanan yang lebih tinggi

memperbaiki pengelolaan dan akurasi stok barang

waktu tempuh yang lebih pendek

mengurangi stok barang yang kadaluarsa

meningkatkan produktifitas

tanggapan yang lebih besar untuk tujuan-yujuan strategis

proses awal yang cepat dan terpercaya

fleksibiltas penambahan dan fluktuasi volume

kemampuan TI dan industri elektronik

perekrutan, pelatihan dan motivasi karyawan

Menggunakan best-practise yang telah diterapkan di Negara

atau region lain

DHL juga menangani desain, implementasi dan operasional fasilitas

yang berdedikasi ataupun digunakan bersama termasuk jalur-jalur

sempit, rak-rak tinggi, pengaturan temperature, otomatisasi, semi

otomatsasi, garmen yang digantung.bonded, sambungan kereta

maupun pergudangan konvensional.

Baik gudang ataupun pusat distribusi yang DHL sediakan atau

Page 30: Global Production

mengelola atas nama pelanggan, DHL bertujuan untuk memastikan

bahwa semuanya terintegrasi dalam rantai pasokan dan memenuhi

kriteria tingkat layanan yang diinginkan.

Layanan ini termasuk :

konsultasi dan desain solusi pergudangan/ distribusi

tim operasional berdedikasi atau digunakan bersama

penerimaan barang dan peletakan ke lokasi di dalam gudang

labelling barcoding, RFID tagging dan instalasi label

penyimpanan

pengelolaan stok barang dan optimalisasi

picking (unit, kaleng dan palet), pengemasan dan

pendistribusian barang

operasional dengan fasilitas kontrol suhu dingin/ beku

layanan dengan nilai tambah (seperti instalasi label dan pick and

pack)

pergudangan dengan layanan kepabeanan

distribusi dengan kereta api sebagai penghubung antar gudang

sistem terotomatisasi

penyediaan solusi TI (seperti WMS)

cross-docking

proses pengembalian barang

daur ulang kemasan, product yang sudah habis masa pakainya

dan sampah

Pengelolaan peralatan yang masih dapat digunakan

PERGUDANGAN KHUSUS UNTUK SATU PELANGGAN

Pergudangan khusus untuk satu pelanggan dan pusat distribusinya

dicipatakn untuk melayani kebutuhan satu pelanggan saja. Di DHL DHL

mengatur dan mnegoperasikan pusat distribusi ditingkat local,

Page 31: Global Production

nasional maupun regional untuk satu pelanggan yang dapat melayani

area di satu Negara ataupun banyak Negara.

Contohnya adalah European distribution center (EDC), sebuah

perudangan besar yang menangani stok barang pelanggan di seluruh

Eropa. Stok-stok yang ada dapat disimpan dalam bentuk sebenarnya

atau telah mengalami penyesuaian oleh DHL untuk memenuhi

kebutuhan pasar tertentu

Pergudangan dengan Pemakaian Bersama

DHL menyediakan jaringan pergudangan dengan pemakaian bersama

dan pusat-pusat distribusi yang memungkinkan pelanggan DHL untuk

menangani stok barang mereka ditingkatan local dengan tim

operasional khusus. Fasiltas pergudangan ini dapat menerima produk

baik dari produsen lokal maupun dunia.

DHL menyediakan fasilitas pergudangan untuk pemakaian bersama

untuk produsen-produsen utama dan pemasok untuk peralatan

kesehatan, barang consumer, peralatan industri, kimia, teknologi dan

lain-lainnya.

Dengan penggunaan fasilitas bersama, termasuk ruang, biaya

overhead, tenga kerja dan peralatan, pelanggan DHL akan

mendapatkan keuntungan dari sinergi yang secara signifikan akan

mengurangi biaya rantai pasokan. Solusi seperti ini pada umumnya

cocok untuk bisnis dengan skala menengah yang membutuhkan tim

operasional distribusi untuk jangka panjang atau bisnis dengan skala

besar untuk menangani usaha barunya, produk baru atau kelebihan

stok barangnya.

Page 32: Global Production

Solusi Kampus

DHL merupakan pelopor solusi pergudangan dengan model kampus

dimana fasilitas pergudangan/ pusat distribusi dengan penggunaan

bersama diletakkan secara strategis dekat dengan pelanggan.

Pendekatan ini memudahkan pelanggan untuk mendapatkan produk

dan menghasilkan solusi rantai pasokan yang fleksibel dengan sinergi

yang baik, mengurangi baiay tenaga kerja dan meningkatkan

penggunaan aset

Solusi Jaringan

Layanan distribusi baik domestik maupun internasional yang

terintegrasi

Di DHL mengoperasikan jaringan ekspress dan logistik terbesar di

dunia. DHL adalah pemimpin pasar di bidang pengiriman ekspress

internasional, melalui darat, laut dan udara serta kontrak logistik baik

untuk full container load (FCL) maupun less container load (LCL).

LAnana pengiriman domestic dan internasional DHL ada dimana saja

dan kemana saja.

Jaringan DHL meliputi sarana pergudangan dan hub, menawarkan

penggabungan barang di lokasi transit dan kemampuan pengantaran

untuk barang karo dengan segala jenis dan ukuran.Layanannya

termasuk:

fasilitas dan distribusi berdedikasi

fasilitas dan distribusi dengan penggunaan bersama

inbound to manufacturing logistics

mengelola fasilitas dan transportasi

pengelolaan kendaraan

layanan tepat waktu

Page 33: Global Production

kepabeanan

layanan bernilai tambah

konsultasi jaringan

electronics distribution networks (EDN)

reverse logistics

logistik purna jual/ service logistics (suku cadang)

lead logistics provider (LLP secara keseluruhan ataupun sebagian

Pen-subkontraktoran rantai pasokan secara keseluruhan

termasuk memindahkan karyawan dan aset distribusi, keuanagn,

optimalisasi usaha dan penggabungan rantai pasokan

Tim desain solusi DHL menawarkan berbagai macam pengalaman dan

bantuannya mulai dari strategi jaringan logistik, desain transportasi,

desain pergudangan dan simulasi melalui perbaikan operasional dan

analisis stok barang Pelanggan logistik DHL dapat disatukan dalam

jaringan global DHL dengan menawarkan layanan transportasi darat,

laut dan udara serta berbagai macam fasilitas pergudangan

Jasa transportasi yang diberikan dapat digunakan untuk perpindahn

barang-barang sebagai berikut :

bertemperatur dingin/ beku

barang berbahaya kimia

obat-obatan

barang bernilai tinggi

barang dalam jumlah besar/ cairan

Pakaian dan mode (termasuk garmen yang digantung)

Dekon-solidasi

Memecah barang berukuran besar menjadi ukuran lebih kecil untuk

diantarkan ke pelanggan

Page 34: Global Production

Memecah pengiriman dalam jumlah besar, seperti isi dari container

udara, laut ataupun darat menjadi barang-barang yang lebih kecil

untuk diantarkan ke pelanggan atau pusat distribusi sebagai upaya

untuk meningkatkan kualitas layanan.

Di DHL menangani layanan dekonsolidasi pada pusat distribusi

ataupun fasilitas khusus dekonsolidasi, yang biasanya berlokasi dekat

dengan pelabuhan laut ataupun udara. Kontainer yang tiba dikeluarkan

isinya kemudian dimasukkan kembali ke truk untuk distribusi lanjutan

yang lebih efisien.

Keuntungan bagi pelanggan dengan menggunakan pusat

dekonsolidasi antara lain :

mengurangi stok pada rantai pasokan

memperbaiki penempatan stok barang berdasarkan data

kebutuhan dan perkiraan terbaru

waktu pengantaran yang lebih cepat ke pasar

Meningkatkan layanan pelanggan

Dengan menggunakan pusat dekonsolidasi pelanggan DHL tidak perlu

mengalokasikan barangnya untuk gudang atau pelanggan tertentu

ketika barang tersebut meninggalkan negara asalnya yang tentunya

akan meningkatkan fleksibilitas dan memperpanjang waktu

pengambilan keputusan.

Layanan dekonsolidasi DHL meliputi :

verifikasi pesanan

Page 35: Global Production

pengeluaran barang dari kontainer

pengaturan barang di pallet

rekonfigurasi (misalnya pemsangan label atau lainnya

konsolidasi ulang, pengaturan barang, pemasukan ulang barang

ke container, pengiriman barang

sistem pelacakan barang

Transportasi Barang Jadi

Distribusi nasional dan regional untuk barang-barang yang siap

dipasarkan

Distribusi di tingkat nasional ataupun regional untuk barang-barang

yang siap dijual pada umumnya melibatkan transportasi darat untuk

distribusi kepada para distributor, toko retail atau di jenis usaha lain

(sepert perusahaan makanan) serta pelanggan akhir

Di DHL solusi distribusi barang jadi DHL terbentuk dari hal-hal sebagai

berikut :

pengumpulan barang-barang pemasok

pergudangan dan pengelolaan stok barang

linehaul/trunking

pengantaran barang ke toko-toko

pengelolaan sistem distribusi

reverse logistics

solusi pelacakan

cross-docking dan penggabungan barang di lokasi transit

pengantaran ke rumah-rumah

Kemampuan pengelolaan distribusi DHL mencakup :

Page 36: Global Production

penggunaan jaringan distribusi secara bersama

kendaraan-kendaran berdedikasi

pengelolaan kendaraan

layanan tepat waktu

penjadwalan transportasi dan pengantaran

layanan antar-jemput

transfer barang (seperti dari kereta ke truk atau kontainer

ekspor)

kepabeanan

konsultasi rantai pasokan, termasuk strategi jaringan logistik dan

transportasi

Distribusi ke Toko-toko

Solusi pengantaran barang ke took yang ditawarkan DHL difokuskan

untuk membantu para retailer untuk menciptakan kemampuan rantai

pasokan yang efisien dan fleksibel guna mendistribusikan produk ke

took-toko dengan layanan yang baik. Layanan ini tersedia do Amerika

Utara dan Latin, Eropa, Timur Tengah dan Afrika serta Asia dan

Australasia

DHL dapat membantu pelanggan retail dengan cara :

mendesain dan rekayasa industri (atau re-engineering) jaringan

distribusinya untuk mencapai tingkatan layanan yang diinginkan

dengan biaya minimum

meningkatkan kapasitas dari infrastruktur yang ada

meningkatkan produktifitas dan kualitas dari operasional

distribusi

barang just-in-time di toko-toko secara efisien logistik di toko

outlet

Page 37: Global Production

In-Store Logistic

Solusi yang dapat membantu para penjual retail untuk menerapkan

sistem pengelolaan gudang pada sistem operasional gerai mereka.

Solusi yang membantu para retailer untuk menerapkan prindip

pengelolaan pergudangan guna mendapatkan penghematan biaya dan

tersedianya tempat untuk barang

DHL ada untuk membantu pelanggan DHL :

untuk menghasilkan rantai pasokan yang efektif dengan fokus

pada pengantaran ke toko-toko

memperbaik ruangan untuki proses pengisian ulang

meningkatkan produktivitas dengan jalan menerapkan aturan

pengelolaan pergudangan pada toko-toko yang ada

fokus pada masalah utama di toko yang berkontribusi pada

pengiriman barang

Memaksimalkan penggunaan ruang pada toko untuk berjualan

dengan jalan melakukan konsolidasi barang di ruang konsolidasi

bersama

Pusat Konsolidasi di luar Outlet

Di DHL melakukan desain, mengelola dan mengoperasikan pusat

konsoliudasi di luar outlet untuk pusat-pusat perbelanjaan (termasuk

pusat perbelanjaan di bandara) dan pusat kota serta para retailer yang

ada didalamnya.

Layanan ini bermaksud untuk :

Page 38: Global Production

mengurangi jumlah kendaraan yang masuk ke tempat

pengantaran dan mengurangi keruwetan kendaraan di

lingkungan outlet

menaikkan penjualan melalui perbaikan variasi barang yang

dijual dengan jalan pengisian ulang outlet dengan barang-barang

yang baru dari pusat konsolidasi di luar outlet

menyediakan layanan pre-retailing sehingga barang-barang

diantarkan ke toko/ outlet sudah dalam bentuk siap dipajang

Memungkinkan karyawan toko/ outlet untuk fokus pada perkerjaan

utamanya seperti melayani pelan

4.1 3PL PADA 27/4

24/7 Express Logistics is here to assist with your challenging logistics

issues. Our dedicated, loyal and knowledgeable management team has

over 40 years of logistics experience. Let us help you customize a

solution, large or small, to serve your needs.

BAB V

KESIMPULAN

Dalam makalah ini dikatakan, DHL mempertimbangkan

hubungan antara SCM dan 3PL dan mengajukan beberapa hipotesis

mengenai outsourcing logistic dan produksi. Direkomendasikan

penggunaan SCM dan 3PL secara bersama-sama harus dipromosikan

karena pengaruh interaktif yang positif, seperti diindikasikan dalam

hypotesis. Oleh karena itu, ketika perusahaan bermaksud untuk

memperkenalkan SCM, dapat menguntungkan terhadap aktifitas

outsource logistik dan penggunaan 3PL provider.

Page 39: Global Production

Layanan yang dapat memberikan nilai tambah bagi pelanggan.

Layanan yang dapat memberikan nilai tambah bagi pelanggan melalui

kegiatan operasional logistik? mulai dari perakitan sampai

pengemasan dan penggabungan, diantaranya yaitu :

Co-Packing

Product Assembly

Kitting/Pre-Assembling

Sequencing

Re-Work

Labelling and Tagging

Pre-Retailing/Merchandising

Packaging Design

Payment/Billing service

Cargo Insurance

Custom Compliance

Consolidation/Deconsolidation

Security

Incoterms

DHL memiliki lima spesialis divisi dalam melayani pelanggan sebagai

berikut :

DHL Ekspres

DHL Freight

DHL Global Forwarding

DHL Exel Supply Chain

DHL Global Mail

Page 40: Global Production

26 April 2010

Cina dan Kita

Arianto A. Patunru*

Dalam dingin di Incheon, Korea Selatan, Maret lalu, Panel Ekonomi Asia mendiskusikan, salah satunya, peran Cina di dunia yang terus berubah. Baru saja Amerika Serikat dihajar oleh krisis yang datang dari dalam, yang lalu menjalar ke negara lain, termasuk Cina dan Indonesia. Karena stimulus fiskal, kebijakan moneter, serta koordinasi lintas negara, badai itu kini reda. Resesi tak menjadi depresi, seperti pada 1930-an. Negara-negara berangsur pulih. Tiga di antaranya bangun dengan tingkat pertumbuhan yang mengesankan pada 2009: Cina (8,7 persen), India (6,4 persen), dan Indonesia (4,5 persen). Cina bahkan telah merilis angka pertumbuhan triwulan pertama 2010 yang sangat tinggi, yaitu 11,9 persen.

Bangkitnya Cina sempat menimbulkan diskursus mengenai "internasionalisasi" mata uang Cina, renminbi. Salah satu peserta panel, Yung Chul Park, mengatakan, adalah logis jika mata uang sebuah negara yang mungkin akan menjadi ekonomi terbesar kedua setelah AS digunakan secara internasional. Tentunya ini juga adalah refleksi Cina sebagai kekuatan besar: tingkat pertumbuhan tinggi dalam waktu lama, ekspor yang besar, serta cadangan devisa lebih dari US$ 2 triliun.

Namun Cina adalah seekor naga besar yang belum kukuh. Park mencatat, walaupun ada kemungkinan internasionalisasi renminbi, hal itu takkan terjadi dalam waktu cepat. Penghalang utamanya adalah keterbelakangan sistem finansial Cina. Sekalipun ekspor barang dan jasanya besar, sistem keuangan Cina masih sangat tertutup, dan rezim nilai tukar yang dianutnya sangat kaku. Bank-bank di Cina masih banyak yang belum bisa memberikan fungsi intermediasi keuangan berkualitas internasional. Dan, dengan mematok renminbi terhadap dolar AS, kemampuan bertukarnya terhadap mata uang lain menjadi sangat terbatas. Kedua hal ini menjadi aral utama jika Cina ingin mempromosikan mata uangnya.

Keputusan Cina melakukan soft-pegging renminbi atas dolar AS sejak 2008 juga telah menjadi sumber ketegangan antara Cina dan AS. Menurut AS, hal itu membuat produk Cina menjadi sangat murah di pasar AS pada saat dolar melemah terhadap mata uang lainnya, sebagaimana saat krisis kemarin. Bahkan ada yang menganggapnya perampasan lapangan kerja di AS.

Tuduhan itu tampaknya berlebihan. Pertama, sulit membuktikan bahwa kebijakan mata uang Cina memang ditujukan untuk penetrasi pasar. Jikapun betul, hal itu tidak efektif. Yiping Huang dari Universitas Peking menunjukkan bahwa ketika renminbi dilepas pada 2005-2008, terjadi apresiasi 22 persen. Namun, pada

Page 41: Global Production

neraca transaksi berjalan, yang terlihat bukanlah defisit, tapi justru kenaikan surplus dari 3,5 persen menjadi 9,6 persen. Dengan demikian, terdapat faktor di luar kurs mata uang yang mungkin lebih menentukan arah neraca perdagangan dan transaksi berjalan Cina.

Salah satunya adalah distorsi di pasar input di Cina. Huang menunjukkan bahwa selama ini tenaga kerja, modal, serta sumber daya alam di Cina disubsidi. Hal ini menyebabkan dapat ditekannya biaya produksi, yang pada ujungnya menghasilkan produk yang murah di pasar internasional. Produk seperti ini lalu mengalir masuk ke negara-negara seperti AS, menggeser barang yang lebih mahal.

Apakah strategi itu menguntungkan Cina? Peserta diskusi sepakat bahwa dalam jangka panjang praktek distorsi pasar input tersebut akan menjadi bom waktu. Dengan makin terbukanya perdagangan dan terlibatnya Cina dalam jejaring produksi global, kemampuan mensubsidi akan tergerus dengan cepat. Ketika subsidi habis, otomatis harga produknya menjadi mahal dan kehilangan daya saing. Tentu Cina tidak bisa terus-menerus melakukan hal ini. Transisi Cina menjadi raksasa ekonomi dunia mau tidak mau mengharuskannya berinteraksi secara penuh dengan negara lain. Mobilitas faktor produksi tidak konsisten dengan strategi distortif.

Jika Cina bukan monster seperti dicitrakan beberapa kalangan di AS, demikian pula di Indonesia. Hubungan ekonomi Cina dan Indonesia beberapa waktu belakangan ini menjadi topik besar lagi, sehubungan dengan ACFTA (Perjanjian Perdagangan ASEAN-Cina). Perjanjian ini ditandatangani pada 2004 dan efektif per 1 Januari 2010. Untuk Indonesia hal itu mencakup lebih dari 6.000 item pada 17 sektor.

Walaupun ACFTA sudah ditandatangani sejak 2004, ternyata menjelang tanggal efektif 1 Januari 2010, kalangan pengusaha dan DPR memprotes dan meminta pemerintah melakukan renegosiasi. Sampai saat ini masih banyak resistansi terhadap perjanjian tersebut. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam menyikapi hal ini.

Pertama, benar sejak beberapa waktu belakangan Indonesia mulai mencatat defisit perdagangan dengan Cina. Namun data defisit/surplus bilateral dalam analisis perdagangan internasional sesungguhnya tidak relevan. Karena berdagang dengan negara-negara lain, wajar bila sebuah negara mengalami defisit dengan satu negara dan surplus dengan yang lain.

Informasi yang lebih relevan adalah neraca perdagangan total, yaitu interaksi dengan semua negara. Kenyataan bahwa secara total Indonesia masih mencatat surplus perdagangan, misalnya, sekadar menunjukkan bahwa negara ini mengekspor lebih besar daripada mengimpor. Surplus atau defisit komponen-komponen di dalamnya lebih menunjukkan keunggulan komparatif negara-negara

Page 42: Global Production

yang terlibat. Dalam kasus Indonesia dan Cina, misalnya, penurunan tarif menyebabkan kenaikan ekspor produk pertanian dan mineral dari Indonesia ke Cina, dan impor barang modal dari Cina ke Indonesia (Bank Dunia, 2010). Di sini unsur komplementaritas lebih kental ketimbang substitusi, sebagaimana tujuan dasar perdagangan.

Kedua, Cina adalah sebuah faktor yang tak mungkin dinafikan. Namun ia penting bukan karena posisi neraca bilateral Indonesia-Cina, tapi karena ia adalah lokomotif sebuah rantai nilai raksasa yang bernama Jejaring Produksi Asia. Saat ini perdagangan dunia semakin diwarnai oleh fragmentasi produksi, di mana negara-negara saling memperdagangkan bagian-bagian dan komponen barang, dirakit di satu negara, untuk kemudian dikirim ke konsumen. Sebagian besar negara di Asia juga terlibat dalam pola perdagangan ini. Walaupun belum banyak menunjukkan keterlibatan dalam jejaring produksi ini, sebagaimana negara-negara ASEAN lainnya, Indonesia tidak memiliki kemewahan untuk tidak masuk.

Salah satu sebabnya adalah kebutuhan membalikkan gejala de-industrialisasi. Beberapa pihak mengkhawatirkan semakin rendahnya kontribusi sektor manufaktur dalam pertumbuhan ekonomi, padahal sektor ini adalah salah satu yang terbanyak menyerap tenaga kerja. Selain itu, untuk melengkapi proses transformasi struktural, memang Indonesia tidak bisa hanya mengandalkan pertanian dasar dan tambang. Untuk memajukan sektor manufaktur, salah satu caranya adalah dengan ikut di dalam jejaring produksi di atas.

Namun tentu saja tantangannya juga tidak sedikit. Masalah utama perekonomian Indonesia berada di sisi penawarannya, terutama di aspek logistik, infrastruktur, dan konektivitas. Indonesia hanya bisa memanfaatkan jejaring produksi Asia dan global jika ketiga hal ini juga dibenahi. Rasio ekspor terhadap PDB Indonesia yang di bawah 30 persen (bandingkan dengan Thailand yang 70 persen) sedikit-banyak disebabkan oleh daya saing yang rendah yang berhubungan dengan inefisiensi pada sistem logistik dan infrastruktur.

Biaya logistik di Indonesia sekitar 14 persen, sementara di Jepang hanya 4 persen (LPEM-JBIC, 2005). Dalam laporan Indeks Kinerja Logistik Bank Dunia 2010 yang meliputi 155 negara, Indonesia menempati urutan ke-75, di bawah Cina dan India serta negara ASEAN seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, bahkan Filipina. Rata-rata biaya transportasi darat di Indonesia lebih mahal 50 persen dibanding rata-rata Asia, dan yang melibatkan pelayaran antarpulau bahkan bisa lebih mahal 80 persen (LPEM-TAF, 2010). Terakhir, infrastruktur yang jelek juga memberikan sumbangan terhadap rendahnya konektivitas antarwilayah di Indonesia.

Dengan kondisi di atas, kita perlu menghargai tawaran Cina untuk membantu program peningkatan sistem logistik dan infrastruktur di Indonesia. Tentu saja Cina serta negara mitra dagang kita lainnya akan diuntungkan dengan sistem arus barang yang lebih lancar. Bagi kita, itu adalah modal memasuki jejaring produksi

Page 43: Global Production

Asia. Seperti yang dikatakan Max Corden dari Universitas Melbourne, tampaknya kita perlu menyesuaikan diri dengan guncangan dari Cina ketimbang melawannya.

*) Direktur LPEM FEUI

Strategi Global Pertama SINOPEC Untuk Pasar Pelumasnya

Surabaya, 30 Oktober 2009 - SINOPEC Corp., salah satu perusahaan kimia dan energI dunia, mengadakan konferensi global distributor pelumas di Beijing, dihadiri oleh lebih dari 100 partner yang berasal lebih dari 30 negara dan wilayah. Konferensi ini menunjukkan peluang, kekuatan, dan aspirasi SINOPEC Lubricants, untuk memasuki pasar dunia, sekaligus mengindikasikan strategi global SINOPEC yang melangkah menuju satu tahapan baru.

Ini pertama kalinya SINOPEC mengadakan konferensi distributor pelumas dunia seperti ini. Konferensi diadakan di Beijing, tempat kantor pusat SINOPEC terletak. Mr. Zhang Jianhua, Senior Vice President SINOPEC Corp. berkata, “SINOPEC akan perlahan-lahan bergeser dari trading dan ekspor menuju model bisnis terintegrasi antara investasi, produksi, pemasaran, dan manajemen, untuk mewujudkan operasi bisnis global.” Ini menandakan perubahan yang signifikan dalam model operasi SINOPEC di pasar luar negerinya, dari yang sebelumnya hanya bisnis pelumas.

Dalam konferensi tersebut, SINOPEC Lubricants menjelaskan peta internasionalisasinya yang telah lama dikonstruksi---arsitektur pasar di Amerika, Eropa, dan Asia Tenggara---ke distributor globalnya. Proyek strategis ini, dinamai “Golden Triangle,” akan diluncurkan dalam tiga fase : pertama, membuka pasar di wilayah Asia-Pasifik, kemudian mendirikan perusahaannya di luar negeri, dan akhirnya mendirikan pemasaran global dan jaringan servisnya. Strategi SINOPEC “Golden Triangle” menarik banyak perhatian dari raksasa-raksasa energy dunia yang sebelumnya mendominasi pasaran dunia.

Sebagai partner China Aerospace selama lebih dari 50 tahun, GREATWALL Lubricant adalah satu dari hanya sedikit produsen aerospace lubricants di dunia. SINOPEC telah menjadi merk pelumas pertama Cina, berkat brand image “teknologi tinggi, kualitas tinggi,” sekaligus sebagai supplier OEM dan servis pelumas otomobil terbesar di Cina untuk organisasi industri dan pertambangan. Seiring dengan perkembangan Cina sebagai pusat manufaktur dunia, volume ekspor mesin dan peralatan buatan Cina yang meningkat pesat, menciptakan kesempatan baru bagi SINOPEC Lubricants untuk memasuki pasar global. Pada 6 tahun terakhir sejak 2004, SINOPEC telah mengembangkan bisnis pelumasnya di lebih dari 40 negara dan wilayah, dengan volume penjualan luar negeri meningkat 45% per tahun.

Mr. Song Yunchang, Chief Executive, SINOPEC Lubricants Company di bawah SINOPEC Corp. berkata, seiring dengan perkembangan perekonomian dunia yang mengglobal, jumlah merk pelumas juga akan lebih tinggi lagi di pasaran dunia di masa

Page 44: Global Production

mendatang. Oleh sebab itu, SINOPEC akan memperkuat sistem produksi dan sistem logistik produk pelumasnya, untuk menemukan ruang dan pasar yang baru. Kini, produk ekspor SINOPEC memiliki 12 kategori dengan lebih dari 100 merk dagang termasuk minyak mesin, minyak gigi (gear oils), minyak hidrolik, grease lubricants, minyak turbin, minyak insulasi (insulating oils), dan minyak kompresor, melayani di berbagai industri seperti mobil, mesin, kekuatan, metalurgi, pertambangan, konstruksi, dan pengiriman.

SINOPEC sedang mencoba untuk menjadi perusahaan energi global dan kimia yang terbaik dengan daya saing internasional yang kuat, dan SINOPEC Pelumas, merek pelumas dunia terbesar keempat, akan menjadi komponen penting dari strategi pasar internasional. Dengan dukungan besar dari kantor-kantor luar negeri SINOPEC, SINOPEC Lubricants akan terus meningkatkan dan memperluas jaringan pasokan luar negeri, dari Asia ke Eropa dan Amerika, akhirnya membentuk distribusi pasar global produksi, logistik dan pemasaran.

-selesai-

Winning manajemen rantai pasokan dalam rangka mempercepat

Baru-baru ini, Beijing Jiaotong University, Fakultas Ekonomi dan Manajemen dan Asosiasi Transportasi Cina 交通 Transportasi dan Logistik Studi, Cina Logistik Pusat Informasi terorganisir Le pada rantai "manajemen persediaan Xindong Li" dalam diskusi, Jiaodian alami adalah bagaimana menggunakan manajemen rantai suplai Tigaoxiaolv dan mengurangi biaya. Berarti, dalam pembicaraan berat "program dan keakuratan informasi," sedangkan wakil general manager BenQ bersaing Dr Zheng Zhengzhong untuk menarik perhatian untuk mengejar "kecepatan" dari manajemen rantai pasokan - supply chain kecepatan.

"Supply rantai inovasi dan konsumen terhubung ke kedua ujung itu, aplikasi manajemen adalah kunci untuk menilai keberhasilan" Dr Cheng menjelaskan bahwa "Speed rantai pasokan" konsep, mengatakan bahwa "perubahan yang cepat dalam permintaan pasar., Perusahaan memerlukan bullwhip effect Pembangunan jaringan berbasis hilir, rantai platform berbasis, pasokan rata, tapi hanya untuk mengatasi atau mengurangi tingkat risiko pasar yang timbul dari ketidakpastian. "

Kecepatan adalah biaya

manajemen rantai suplai adalah bagian terpenting dari biaya kontrol. Manajemen rantai pasokan yang baik dapat secara signifikan mengurangi biaya bisnis. Sektor manufaktur biaya, pembuatan tertinggi di bidang pengadaan, termasuk jumlah total saham. Jika omset

Page 45: Global Production

10 milyar bisnis, secara umum, setiap tahun akan menanamkan investasi 50% sampai 80% dalam pengadaan. Menurut hasil produksi industri AS, Wal-Mart 260.000.000.000 di omset, sekitar 80% digunakan untuk pengadaan. Secara umum,, industri rumah peralatan elektronik konsumen, biaya pengadaan yang lebih tinggi, karena pekerjaan utama perakitan beberapa industri, proses manufaktur tidak rumit, biaya pengadaan bahan kimia rendah dan farmasi, IC dan industri lainnya yang memiliki dana sebagian besar dari investasi untuk peralatan, peralatan yang digunakan dalam produksi dan sangat mahal. Misalnya, produksi pabrik LCD generasi ketujuh, perlu investasi beberapa ratus miliar yuan, pada dasarnya digunakan untuk membeli peralatan. Kita bisa memahami biaya yang berbeda dari manajemen rantai pasokan yang berbeda, mengetahui biaya rantai pasokan terpusat di mana link tersebut, Anda dapat berlaku pada biaya yang sesuai dan.

Biaya senjata sihir yang besar adalah "kecepatan," Untuk menggambarkan hal ini, Dr Cheng kepada wartawan merekomendasikan konsep yang sangat penting dari manajemen rantai pasokan - "Global Logistics." Risiko terbesar adalah biaya dari perubahan harga produk sangat cepat: sebuah pabrik untuk memproduksi produk dalam negeri, melalui laut ke Amerika Serikat, saat kedatangan kemungkinan untuk menemukan bahwa harga-harga sudah lebih rendah daripada biaya itu! Acer melakukan hal ini menggunakan manajemen global logistik, tujuannya adalah untuk mengurangi biaya, mengurangi risiko harga yang lebih rendah.

Selain konsep logistik global, pengendalian biaya juga terkait dengan industri perusahaan atribut. industri PC prihatin dengan biaya bahan baku, tetapi beberapa perhatian industri adalah optimasi produksi, seperti LCD, IC dan bagian-bagian penting lainnya dan industri komponen, biaya pengadaan mereka rendah, namun biaya produksi sangat mahal. Contoh lain adalah industri makanan, karena industri yang bergerak cepat barang konsumen, industri makanan, produksi relatif stabil, namun penjualan jaringan adalah sangat besar, biaya manajemen tinggi. Dr Cheng kata Wahaha telah mengunjungi Bapak Presiden Zong Hou Qing, penjualan model Wahaha untuk melayani perusahaan membentuk jaringan penjualan yang sangat besar, "adalah Mr sangat prihatin tentang koleksi data penjualan, seperti apa dan ke mana harus menjual jus jeruk , dijual ke. "

Seven-Eleven 5-untuk-sistem

Seven-Eleven kenyamanan rantai toko sekarang nama di seluruh dunia. Lahir di Amerika Serikat pada tahun 1950, Seven-Eleven adalah mekar pertama di Jepang, pada tahun 1974, mendarat di Jepang dan membuka toko pertama kenyamanan. Hari ini, Tujuh-Eleven telah di seluruh dunia memiliki puluhan ribu toko. Dari tahun 1981 sampai 2000, harga sahamnya meningkat 3.000 kali lipat.

Muncul di Dr Cheng, keberhasilan Tujuh-Eleven devaluasi rahasia untuk memperpanjang manajemen rantai pasokan ke terminal pelanggan dalam keterampilan, "jumlah data yang dikumpulkan tempat kedua di dunia (nomor satu adalah NASA), tujuan adalah untuk memahami apa yang konsumen berpikir dalam hati saya. "

Seven-Eleven mulai menjual teh dari, dan kemudian menjual makan siang, minuman dan

Page 46: Global Production

roti. Sekarang, untuk bersaing dengan McDonald's, bahkan mulai menjual hamburger. Tujuh-Eleven menjual keuntungan berdasarkan Hamburg, ada dua: Pertama, kurang dari setengah dari McDonald's, 24 kedua jam untuk membeli. Seven-Eleven baru-baru ini bekerjasama dengan Starbucks, yang berarti bahwa jika Anda ingin minum kopi Starbucks, tidak perlu lagi untuk menjalankan sangat jauh, mungkin dalam lampiran dari Tujuh-Eleven bisa minum.

Ia percaya bahwa, Tujuh-Sebelas berani untuk menambahkan layanan baru, "karena itu membuat banyak penyelidikan dari pelanggan." Bahkan, para ahli telah melakukan analisis penulis dari Tujuh-Eleven, keajaiban penggunaan data survei, kuncinya terletak pada manajemen hati-hati dari seluruh rantai pasokan.

Pertama-tama, Seven-Eleven telah maju sistem TI. Prinsipnya adalah, TI harus didesain untuk mengikuti perubahan perubahan model bisnis perusahaan. Setelah memperkenalkan model bisnis baru, tidak akan dendam untuk meninggalkan sistem yang asli.

Untuk tujuan ini, sistem TI Seven-Eleven adalah 5 kali revolusi "." Baru-baru ini pada tahun 1999, ketika menghabiskan ¥ 50000000000 untuk menggunakan sistem manajemen baru. Sistem baru dapat membantu gambar awan satelit dan peta cuaca dikirim ke toko, toko yang akan dini untuk mengetahui cuaca esok hari, pengembangan produk penjualan baru. Misalnya, belajar melalui gambar satelit pada dua hari berikutnya suhu akan naik 3 derajat, dan dapat menaruh beberapa toko es krim lebih banyak dan air mineral.

Kedua, Seven-Eleven dibangun cerdas analisis dan manajemen. Seven-Eleven toko biasanya tidak besar, jadi saya memutuskan untuk menjual apa yang sangat penting. Seven-Eleven yang hanya mengumpulkan data untuk melakukan analisis prediksi, untuk mengambil keuntungan dari psikologi konsumen. Merawat orang bahkan menemukan bahwa dua serupa Seven-Eleven menjual sesuatu mungkin berbeda, karena lokasi geografis toko dan pelanggan yang berbeda, permintaan konsumen untuk model-model bisnis yang berbeda juga akan disesuaikan. Jumlah ini mencerminkan Seven-Eleven analisis rinci dari kekuatan intelijen data.

Selain itu, Tujuh-Eleven juga merupakan modal besar untuk membuat sebuah sistem logistik yang cepat. Seven-Eleven memiliki tim besar dan maju sistem manajemen logistik yang dapat melakukan pengisian ulang tiga batch sebuah hari, waktu pengisian dan bahkan beberapa produk hingga 4 kali. "Mari kita berpikir tentang tingkat pengisian beberapa domestik eceran bisa melakukan ini" mempertanyakan? Dr Cheng Road. analisis Dr Cheng pemikiran bahwa, untuk Tujuh-Eleven, biaya bukanlah pertimbangan utama dalam pengelolaan yang paling sulit adalah "response rate", untuk respon cepat, Seven-Eleven atau bahkan "dapat menggantikan lima set sistem TI."

Secara keseluruhan manajemen rantai pasokan perspektif

Dr Cheng menekankan bahwa, untuk beberapa perusahaan, seperti perusahaan distribusi, manajemen rantai pasokan yang tidak meragukan isu-isu global, tapi "bahkan untuk

Page 47: Global Production

perusahaan lain, juga harus memeriksa keseluruhan perspektif manajemen rantai pasokan."Supply chain adalah jaringan transmisi, melalui bahan mentah menjadi produk setengah jadi, dan kemudian dikirim ke pelanggan di tangan seluruh proses, "rantai pasokan sepanjang siklus hidup produk, seluruh proses" Dr Cheng stres..

Link pertama dalam rantai pasokan pengembangan produk, walaupun beberapa desain produk perusahaan dapat outsourcing, masih merupakan link yang paling penting dalam manajemen rantai pasokan. Produk dirancang, langkah berikutnya adalah mempertimbangkan bagian produksi. Dalam proses produksi kami prihatin tentang rencana produksi dan rencana pengadaan. Produksi fokus perencanaan untuk mempertimbangkan penjadwalan produksi, perencanaan kapasitas, rencana pengadaan termasuk pertimbangan biaya, persediaan, bahan pengadaan. Dan melanjutkan dengan melibatkan manajemen produksi, manajemen pabrik, termasuk pengadaan, pakan, gudang, produksi dan lain internal dan eksternal manajemen logistik logistik.

Proses di atas juga tidak mewakili rantai pasokan lengkap, rantai pasokan, bagian lain adalah manajemen penjualan, termasuk bagaimana saluran organisasi. Channel didirikan, tapi juga sempurna pelayanan purna jual, layanan perawatan, dan memahami pasar, memahami psikologi konsumen, untuk manajemen hubungan pelanggan. Ini adalah rantai pasokan lengkap. manajemen rantai suplai adalah pengelolaan daerah-daerah yang disebutkan di atas.

Tentu saja, tidak setiap perusahaan memiliki seperti supply chain yang kompleks. Beberapa perusahaan melakukan manufaktur, beberapa perusahaan hanya melakukan penjualan kunci, "karena setiap bisnis dalam posisi rantai pasokan yang berbeda, sehingga perhatian mereka tidak sama dengan manajemen rantai pasokan" Dr Cheng tambah..