global production
TRANSCRIPT
GLOBAL PRODUCTION
Serial Shipping Container Code ( SSCC )
Transport dan logistic memainkan peran yang sangat penting dalam proses di jalur supply , saat ini tidak ada satupun perusahaan transport dan logistic dapat bekerja secara efisien tanpa teknologi informasi dan dukungan komunikasi data yang bersifat robust.
GS1 Indonesia merupakan salah satu Member Organization (MO) dari GS1 Global Office suatu badan Standarisasi International untuk Sistim Identifikasi Penomoran yang berpusat di Brussels, Belgia , dimana di setiap negara hanya diwakili oleh satu MO.
Sistim Identifikasi Penomoran yang digunakan adalah GS1 System merupakan suatu sistim identifikasi penomoran untuk produk , barang, jasa, unit transport, lokasi, asset, dokumen, logistik dan komunikasi data elektronik yang telah digunakan oleh semua negara secara global dengan lebih dari 2 juta anggota yang terdiri dari perusahaan dan organisasi baik di sektor bisnis, jasa, maupun ke pemerintahan ( Departemen Pertahanan- DoD ).
GS1 telah membangun sekumpulan standar untuk sektor transport dan logistic yang diakui dengan baik diseluruh dunia. Standar tersebut termasuk didalamnya barcode dan standar komunikasi. Baru-baru ini Department of Defense (DOD) United States mengumumkan bahwa mereka akan memasukkan nomor Serial Shipping Container Code (SSCC) kedalam proses logistik mereka. Sebagai salah satu anggota NATO, DOD Amerika telah meminta GS1 untuk mengidentifikasi negara-negara yang pemerintahnya sudah menjadi anggota GS1. Tujuannya adalah untuk mengetahui negara mana yang dapat melakukan proses logistik menggunakan SSCC. Terdapat 25 negara anggota NATO yang terkena dampak dari pengumuman ini dan mereka harus segera menindak lanjutinya. SSCC ( Serial Shipping Container Code ) merupakan standar GS1 System yang digunakan untuk identifikasi secara unik sebuah unit logistik.
Gambar contoh barcode SSCC
Masing-masing untuk setiap unit logistik dialokasikan sebuah nomor SSCC tersendiri, digunakan untuk menelusuri dan mengetahui pergerakan pada setiap titik di jalur supply chain. 18 digit pada nomor SSCC bersifat unik diseluruh dunia dan digunakan seumur hidup unit logistik tersebut (dapat digunakan kembali setelah 1 tahun).
SSCC dapat mengidentifikasi setiap unit logistik apakah itu dalam bentuk standar atau gabungan. Sebagai catatan; walaupun dua unit logistik berisi trade item yang sama, tetap harus diberikan nomor SSCC yang berbeda. Nomor SSCC tertulis didalam berita pengiriman atau delivery note dan juga berita mengenai transportasi yang menggunakan EDI ( electronic data interchange ). Dengan pembacaan melalui alat scanner pada label SSCC yang tertera di unit logistik, akan terdapat hubungan antara pergerakan fisik dari unit tersebut dengan arus informasi yang berhubungan dengan barang tersebut, sehingga memberi kesempatan untuk melakukan persiapan yang lebih baik pada saat cross docking dan penerimaan barang.
SSCC dikodekan didalam simbologi barcode GS1-128 dengan menggunakan Application Identifier ( AI ) 00. Kode 7405 digunakan pada saat SSCC dikomunikasikan menggunakan EANCOM atau EDI. SSCC merupakan informasi sebuah perintah pada label logistik. Jika dikombinasikan dengan EDI, akan memenuhi segala kebutuhan di jalur supply chain.
Kenyataan didalam bisnis kadang-kadang membutuhkan informasi tambahan pada barcode unit logistik. Informasi tambahan pada barcode , termasuk ukuran logistik yang menyatakan ukuran sisi luar, jumlah berat atau volume dari sebuah unit logistik. Jenis label logistik pada barang-barang kebutuhan pokok yang cepat pergerakannya , menggunakan SSCC dengan informasi tambahan ( AI 00 ) untuk nomor GTIN dari trade item , (AI 02) dan AI (37 ) untuk jumlah , (AI 10 ) batch number dan ( AI 15 ) untuk 'Best Before Date ".
LOGISTIC UNIT
SSCC( serial shipping container code ) dikodekan menggunakan AI (00) dan digunakan untuk mengidentifikasi unit logistik , sebagai sebuah referensi umum pada jalur supply chain dan kunci didalam transaksi EDI. GS1 application identifier ( AI ) menyediakan standar terbuka untuk barcode , dimana dapat digunakan dan dimengerti oleh semua perusahaan didalam mata rantai perdagangan, tanpa memperhatikan perusahaan yang semula mengeluarkan kode tersebut.
Gambar Logistic Label
Application Identifier ( AI) adalah sebuah prefix yang terdiri dari dua digit atau lebih pada awal data dan dikodekan didalam sebuah simbol GS1-128. AI secara unik mengidentifikasikan arti dan format data dibelakangnya. Keberadaan AI untuk memenuhi segala kebutuhan dijalur supply chain , sebagai contoh ; AI (02) digunakan untuk mengidentifikasi isi dari trade unit , dimana AI (37) menunjukkan jumlah dari trade unit tersebut. Sebagai catatan , AI (37) pemakaiannya harus dikombinasi dengan AI (02).
Beberapa Application Identifier ( AI ) menunjukkan tanggal dari item yang mengisi sebuah unit logistik. Tanggal tersebut selalu mempunyai format 6 digit dinyatakan sebagai YYMMDD. AI (11) berisi tanggal produksi , AI (13) tanggal pengemasan , AI ( 15) tanggal penggunaan dan AI ( 17) tanggal expired.
Nomor seri dari global Application Identifier AI (3300) sampai (3699 ) menyediakan informasi mengenai ukuran sehubungan berat logistik dan ukuran barang dalam meter atau unit ukuran lainnya.
Tabel Application Identifier ( AI )
AI Content Format
00 SSCC N2… N18
01 GTIN (global trade item number ) N2 + N14
02 GTIN dari Trade item yang mengisi unit logistik N2 + N14
10 Batch number N2 + an…..20
11 Tanggal produksi N2+ N6
13 Tanggal pengemasan ( packaging date ) N2 + N6
15 Sell by date ( quality ) N2 + N6
17 Expiry date N2 + N6
21 Serial number ( nomor seri) N2 + an…….20
250 Second serial number N3+ an…..30
37 Jumlah dari trade item yang mengisi unit logistik N2 + N….8
240 Identifikasi tambahan untuk produk yang dikeluarkan oleh manufactur N3 + an…..30
241 Customer part number N3 + an…..30
Untuk meyakinkan sistim logistik, penggunaan AI - AI tersebut diatur oleh aturan yang pasti.
Contoh : AI yang dapat digunakan sendiri termasuk AI (01) GTIN number dan AI (00) SSCC , semuanya itu merupakan kunci identifikasi.
Contoh AI yang penggunaannya harus selalu dengan AI yang lain seperti; AI (10)batch number, AI(15) best before
date harus selalu digabungkan dengan sebuah GTIN menggunakan AI (01) atau AI (02).Ada AI yang tidak dapat digunakan bersama-sama dalam satu unit yang sama misalnya AI (02) GTIN dari trade item yang terkandung dan AI (01) GTIN , karena akan terjadi data yang ganda.
Label logistik GS1 System terdiri atas 3 bagian, bagian atas berisi informasi mengenai supplier , tengah informasi mengenai pengiriman itu sendiri misalnya no. SSCC , GTIN, jumlah , no. Batch dan lain-lain untuk bagian yang paling bawah berisi symbol barcode dari informasi pada bagian tengah. Ukuran dari label itu sendiri bervariasi tergantung dari banyak data yang dibutuhkan untuk ukuran standarnya adalah ukuran A6 (105mm x 148mm) atau 4x6 inch jika hanya SSCC saja yang dikodekan.
Untuk keterangan lebih lanjut mengenai GS1 System dapat menghubungi [email protected]
Penulis: Ir. Sri HartatiSumber : GS1
3PL - Thrid Party Logistics (OPSC)
BAB I
PENDAHULUAN
Logistic disebut sebagai suatu batasan yang tetap saat ini, kemajuan
logistik telah menjadi sumber utama pada suatu perusahaan untuk
menghasilkan keuntungan yang baru dan mempertahankan
competitive advantage. Juga terdapat beberapa contoh dimana sistem
logistik telah menjadi penyebab penghambat dalam suatu manajemen
secara keseluruhan. Kemampuan dalam mengurangi total biaya dan
untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada
konsumen dapat bertambah melalui eliminasi dri hambatan ini. Dari
sudut sosial, suatu sistem logistik yang efisien dapat memberikan
kemungkinan untuk mengurangi hambatan di jalan dan pencemaran
lingkungan, yang dapat dihasilkan dalam menekan produktivitas
ekonomi makro.
Beberapa penemuan telah dikembangkan untuk memajukan sistem
logistik. Inovasi ini dapat diklasifikasikan lebih luas lagi menjadi inovasi
untuk meningkatkan proses individual logistik, dan inovasi ntuk
menciptakn sistem logistik seluruhnya. Terlebih dahulu termasuk di
dalamnya inovatif hardware seperti terminal new inter-modal dengan
kemampuan peindahan ang efisien dan inovatif software seperti
rencana rute truk dengan ITS (Intelegent Transportasi System) dan
(Global Positioning System). Inovasi ini satu per satu dapat
dikembangkan pada seluruh kemampuannya hanya ketika mereka
digunakan di dla memperbaharui hambatan tersebut.
Bagaimanapun juga tidak mungkin bahwa suatu perusahaan hanya
memiliki satu hambatan dalam proses bisnis mereka. Sepetinya,
mereka memiliki beberapa hambatn potnsial, dengan seperti itu,
menghilangkan satu hambatan biasanya dapat membuat satu
hambatan lainnya timbul. Karena itulah mengapa kita harus
mengontrol proses bisnis sebagai suatu sistem, dan harus
mengebangkan inovasi sistem manajemen. Diantara inovasi yang telah
menarik perhatian masyarakat adalah Supply Chain Management
(SCM) dan Third Party Logistic (3PL).
Paper ini berfokus pada SCM dan 3PL dan dan mengukur hubungan
keduanya. Pertanyaan kuncinya adalah sebagai berikut : Jika SCM
menjadi suatu alat yang umum, apakah bermanfaat untuk meng-
outsorce aktifitas logistik yan menjadi sub-function pada supply chain?
Jika begitu, hal tersebut bagaimana hal tersebut seharusnya
dilakukan? (kususnya penggunaan 3PL)?” Agar dapat menjawab
pertanyaan tersebut, maka akan direviewlatar belakang dan tujuan
dari penyebaran SCM dan menunjukan bahwa logistik memainkan
bagian penting dalam SCM. Kemudian menguraikan 3PL dan mengukur
keuntungan dan kerugian dari sudut pandang performance logistik.
Setelah menjelaskan hubungan antara SCM dan 3PL, paper ini
menunjukan 3PL juga akan memainkan peranan penting dalam SCM
dan SCM memiliki pengaruh dengan arah hubungan yang positif.
BAB II
PERKEMBANGAN SCM
2.1 Pengertian SCM
Supply Chain terdiri dari sekumpulan proses yang berhubungan
dengan aliran barang, informasi, dan uang diantara perusahaan-
perusahaan, dari tingkat raw material sampai produksi tingkat
pemakaian, dan akhirnya pada tingkat daur ulang. Suatu alat untuk
mengoptimasi supply chain akan melalui manajemen terintegrsi yang
disebt Supply Chin Managment (SCM).
SCM mirip dengan Efficiency Customers Response (ECR) dan Quick
Response (QR) dalam pengertian bahwa tujuan alat ini untuk
mengefisiensikan hubungan perusahaan dalam Supply Chain secara
keseluruhan dengan cara Just In Time (JIT). Bagaimanapun juga, kedua
alat ini ditunjukan untuk industri khusus. ECR dikembangkan untuk
proses industri makanan, sementara QR untuk industri pakaian. SC
tidak ditujukan untuk keperluan suatu industri khusus. Tujuan alat ini
secara umum untuk memaksiumkan total value dalam supply hain.
Sejak SCM terlibat dalam aktifitas antar perusahaan, prosesnya
meliputi berbagai fungsi seperti supply raw material, manajemen
produksi, transportasi, manajemen Inventory Sistem Informasi
Manajemen (SIM), proses order, penanganan material, dan manajemen
pelanggan. Diantara yang lainnya istilah logistik yang lebih sederhana
adalah digunakan dalam penjelasan berikutnya dan diidentifikasikan
sebagai kombinasi diantara fungsi-fungsi ini. Lebih jauh lagi, prosedur
yang berhubungan dengan izin bea cukai ditambahkan dalam kasus
Internasional SCM.
Salah satu fitur utama pada SCM adalah memproses integrasi vertikal
dari supplier ke konsumen dapat dilakukan melalui aliansi strategi
antar perusahaan. Di salah satu sisi terdapat kasus dimana seluruh
proses vertikal dibawa oleh suatu perusahaan (sebagai contoh general
motor terdahulu). Selama optimasi total lebih besar daripada jumlah
optimasi parsial. Secara umum, optimasi total dalam supply chain
adalah lebih besar daripada optmasi parsial dalam ranti individu.
Bagaimanapun juga, jika suatu perusahaan dapat melampirkan seluruh
proses supply chain di dalamnya dan menjadi suatu organisasi dengan
skala yang lebih besar, ini dpat menghasilkan biaya administrasi yang
tinggi. Di sisi lainnya, terdapat kasus dimana setiap perushaan adalah
independen dari perusahaan lainnya dan bertransaksi secara individu
dalam proses vertikal tanpa strategi. Aliansi antar perusahaan, yang
membuat keuntungan optimasi lebih rendah dan biaya admistrasi lebih
rendah. Posisi dari SCM berada pada kedua sisi tersebut. Masing-
masing perusahaan independen secara strategi berhubungan dengan
perusahaan lainnya dalam proses integrasi vertikal.
2.2. Keuntungan & Kerugian dari SCM
Jadi, SCM yang didesain dengan baik menghasilkan net value positif
dengan memberikan keuntungan, mengurang biaya, dan menigkatkan
kelangsungan hidup keuangan. Perusahaan dengan supply chain yang
diselsaikan dengan baik dapat membagikan keuntungan dengan layak,
dengan menghasilkan yang disebut ”win-win relationship”.
Pertama, sumber daya untuk menghasilkan keuntungan termasuk
menekan lea-time atau respone yang fleksibel pada pelanggan. Seperti
improvemen atau peningkatan dapat membuat supply chain
perusahaan yang kopetitive. Keuntungan ini dihasilkan dari sumber
daya perusahaan yang terpusat terhadap core-competence mereka
dan menghasilkan valeu dengan memiliki fleksibilitas dan dapat
beradaptasi terhadap perubahan lingkungan pasar.
Kedua, biaya dapat dikurangi berhubungan dengan keuntungan yang
terintegritas. Terdapat skala ekonomi dan jangkauan pada proes
integrasi vertikal Sebagai contoh, menghindari investment yang
berlebihan dalam warehousing dan mengurangi inventory level dengan
berbagi informasi.
Bagaimana juga, dengan maksud untuk memaksimalkan suatu net
value dengan SCM, ”aliansi antara perusahaan” dengan persekutuan
atau hubngan kerja yang reliable jika diperlukan. Dalam
menjalankannya memerlukan biaya transaksi yang tinggi dan
membutuhkan tiga kondisi. Pertama, waktu hubungan haruslah cukup
panjang atau lama untuk membuat partnership yang baik dan
berkomitmen. Kedua, perusahaan dalam supply chain harus memiliki
kemmpun yang diperlukan dan harus membagi tanggung jawab
dengan masuk akal (seimbang).
Ketiga, berbagai jenis informasi seperti pesanan, inventory atau
permintan pelanggan harus dapat dibagi dan diproses dengan benar.
Dengan memperhatikan tiga poin tersebut pengebangan IT
sebelumnya dapat berkontribsi terhadp SCM.
2.3 SCM dan Pengembangan IT
Dalam mendisain bagaimana mengatur aliran barang dalam supply
chain DHL selalu mempertimbangkan persoalan bagaiana memproses
informasi. Proses informasi adala salah satu fungsi utama pada SCM
perkembangan terakhir dan inovasi dalam IT telah memberian
kesempatan untuk menaikan kapabilitas proses informasi. Oleh karena
itu untuk meningkatkan performa SCM.
IT dapat memberikan dua kontribusi dalam SCM :
1. Perbaikan dan berbagai infomasi diantara perusahaan.
2. Identifikasi permasalahan yang tepat dan optimasi.
Pertama, telah dibicarakan elektronik data adalah suatu cara yang
efektif untuk mempromosikan pembagian informasi dengan tepat
diantara perusahaan sehingga bertepatan dengan tujuan SCM.
Elektronik data interchange didefinisikan sebagai suatu hubungan
online komputer dan pertukaran informasi pada transaksi diantara
perusahaan. Bagaimanapun juga, diperlukan elektronik data
interchange diperlukan elektronik interchange khusus untuk
dimasukan kedalam suatu value added network atau saluran yang
dibuka dengan tujuan untuk membagi suatu jaringan. Jumlah model
yang sangat besar untuk berinvestasi dalam suatu value added
network atau saluran yang dibuka telah menjadi alasan utama
mengapa manajemen elektronic data interchange, elektronic data
interchange logistic khusus telah menjadi sangat lambat.
Bagaimanapun juga suatu permasalahan invesment kemungkinan
besar juga dpat dislesaikan dengan menyebarkan teknlogi internet.
Pembagian informasi diantara perusahaan dapat diandalkan dengan
web elektronik data interchange. Daripada membuka saluran
elektronik data interchange. Meskipun kenyataannya internet
menimbulakan beberapa masalah pada keamanan dan standarisasi,
web elektronik data interchange sangat berguna dikarenakan memiliki
biaya yang rendah pada invesment dibandingkan dengan membangun
jaringan terbuka. Dari manfaat ini web elektronik data interchange
telah memerikan kemungkinan dalam mempromosikan pembagian
informasi diantara perusahaan lebih jauh lagi, emggunaan internet
dikombinasikan dengan ITS menghasilkan kemungkinan untuk
memperbaiki sistem logistik kota.
Pembagian informasi tidak hanya diperkenalkan oleh perusahaan
swasta tetapi oleh pemerintah juga sebagai contoh dalam logistik
internasional, sejak wewenang pemerintah tidak terhubung secara
efisien dengan yang lainnya atau dengan perusahaan swasta ketika
melakukan prosedur bea cukai, ini menjadi sumber hambatan dalam
logistik.
Disamping kemudahan penggunaan dari EDI atau Web-EDI, ERP juga
telah mendapatkan perhatian yang luas. ERP adalah suatu metode
ngatur informasi dengan tujuan berbagi informasi perusahaan pada
saat ini pengenalan ERP dalam setiap perusahaan adalah
komplementasi satu sama lainnya oleh EDI agar berbagai informasi
diantara perusahaan dalam SCM.
Kedua, karena berbagai informasi memberikan banyak data yang
tersedia, kita harus merumuskan masalah berdasarkan data, dan
menemukan cara untuk menyelesaikannya. Perkembangan aplikasi
software sebenarnya untuk menyelesaikan berbagai masalah telah
mendapatkan keuntungan lebih besar dengan perkembangan IT saat
ini. Software untuk merealisasikan SCM secara bersamaan disebut
Supply Chain Planning Software (SCPS). SCPS terdiri dari beberapa
software pada manufacturing planning, demand forecasting,
transportation planning, inventory management schecduling, dan lain-
lain. Pada umumnya, kemajuan IT telah mengembangkan secara cepat
pembagian atau berbagai informsi diantara perusahaan yang
diperlukan untuk SCM, dan telah menyebabkan perbaikan dalam
kualitas dari aplikasi software untuk memproses informasi atau
software supply chain planning.
2.4 Manajemen Supply Chain
Tujuan dari manajemen supply chain adalah untuk menjamin kesatuan
gerak dari jumlah dan kwalitas yang memadai pada persediaan yang
meliputi banyak hal seperti perencanaan dan komunikasi. Lebih
sederhana lagi dapat diartikan bahwa tujuan dari management supply
chain adalah untuk memastikan seluruh item barang berada pada
tempat dan waktu yang tepat agar dapat memberikan keuntungan
yang terbaik dan service kepada customer.
Keuntungan dari manajemen supply chain yang efektif adalah untuk
mendapatkan kecepatan yang maksimal pada saat barang dan jasa
bergerak melalui jalur supply sementara itu terjadi penurunan biaya
dan peningkatan nilai tambah untuk service ke customer.
Faktor-faktor yang mendorong manajemen supply chain:
Manufacturer : memastikan biaya produksi yang lebih rendah
Customer : pengiriman produk yang lebih cepat memenuhi
permintaan yang berubah-ubah
Pada saat ini supply chain didorong oleh operasi pada manufaktur
untuk memastikan biaya produksi yang lebih rendah. Dorongan
customer terhadap lingkungan keduanya baik itu manufaktur dan
supply chain dimana pengiriman produk harus lebih cepat untuk
menjamin retailer dapat memenuhi permintaan pasar yang selalu
berubah dengan cepat.
Untuk beberapa tahun yang lalu , kwalitas yang tinggi dari produk
manufaktur selalu merupakan keharusan dalam persaingan.
Bagaimanapun , selagi kwalitas produk ditingkatkan , memenuhi
permintaan khusus konsumen untuk pengiriman produk telah menjadi
hal yang sangat penting untuk persaingan yang akan datang. Ukuran
sebuah perusahaan yang sukses dilihat dari sebaik apa mereka
mengetahui lebih dahulu kebutuhan pasar. Ekonomi global saat ini,
manufaktur, supplier, distributor, supplier logistik, operator
pergudangan dan retailer harus melihat pangsa pasar mereka dari
sudut pandang yang besar dan bukan sesederhana dalam sudut
pandang mereka sendiri.
Manajemen makro memberikan gambaran untuk hubungan bisnis
internal dan eksternal. Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi dari
sebuah organisasi bersama dengan seluruh faktor yang dapat
diandalkan untuk membawa sebuah produk mulai dari bahan mentah
sampai ke titik akhir penjualan.
Sejak tidak adanya pengawasan yang sungguh-sungguh terhadap
seluruh aspek dari supply chain itu sendiri, sangat penting sekali
bahwa seluruh mitra didalam supply chain mengkoordinasi usaha
mereka untuk merendahkan biaya dengan memaksimalkan
pelaksanaan tugas mereka masing-masing. Semua ini membutuhkan
usaha kerjasama dari seluruh mitra yang berhubungan untuk berbagi
data dan pengawasan pada biaya.
Dalam menerapkan manajemen makro pada supply chain ,
sekumpulan tolak ukur harus dibangun untuk mengukur efisiensi dari
masing-masing operasi didalam supply chain. Sebagai contoh , mitra
harus membuat ukuran untuk menunjukan jumlah dan angka dari
kedatangan tepat waktu terhadap jadwal kedatangan dari barang dan
jasa. Pada saat diidentifikasi, tolak ukur ini menjadi standar yang
ditentukan oleh seluruh mitra didalam supply chain.
2.5 Mencapai supply chain terintegrasi
Menurut Miranda dan Tunggal terdiri dari beberapa tahapan, antara
lain:
Tahap 1 : Baseline (Dasar) Posisi dari kebebasan fungsional yang
lengkap di mana masing-masing fungsi bisnis seperti produksi dan
pembelian melakukan aktivitas mereka secara sendiri-sendiri dan
terpisah dari fungsi bisnis yang lain.
Tahap 2: Integrasi Fungsional Perusahaan telah menyadari perlu
sekurang-kurangnya ada penggabungan antara fungsi-fungsi yang
melakukan aktivitas hampir sama, misalnya antara bagian distribusi
dan manajemen persediaan atau pembelian dengan pengendalian
material.
Tahap 3: Integrasi secara internalDiperlukan pengadaan dan
pelaksanaan perencanaan kerangka kerja end-to-end.
Tahap 4: Integrasi secara eksternalIntegrasi supply chain yang sebenarnya dengan konsep menghubungkan dan koordinasi yang dicapai pada Tahap3, yang diperluas dengan bagian supplier dan pelanggan
BAB III
SCM, LOGISTIK DAN 3 PL
3.1. Logistik Manajemen dalam SCM
Seperti disebutkan diatas, SCM meliputi aliran barang, informasi dan
uang dari tahap raw material supply sampai tahap produksi dan
penilaian, dan sampai pada tahap daur ulang. SCM disusun oleh
beberapa alat manajemen. Terdapat beberapa pendekatan yang
berbeda baik pada sis akunting, manajemen produksi dalam proses
informasi, marketing, dan lain-lain. Dimana telah dikembangkan untuk
menyelesaikan masalah dalam SCM sebagai contoh, pendekatan
akunting pada SCM khususnya berfokus pada cash flow dalam supply
chain sementara pendekatan proses informasi berfokus pada aliran
informasi.
Dalam pembahasan saat ini, akan lebih memperhatikan logistik dalam
SCM yaitu manajemen strategi pada aliran barang dalam supply chain.
Berdasarkan pada CLM (Council of Logistic Management), logistik
adalah bagian dari proses supply chain yang direncanakan,
implementasi dan mengontrol aliran yang efektif dan penyimpanan
barang, pelayanan dan informasi yang berhubungan dari titik awal
pembuatan (hulu) ke titik pemakaian (hilir) agar mememnuhi
keinginan pelanggan. Logistik manajemen terdiri dari inventory
control, material handling, order control, transportation, warehousing
dan lain-lain. Walaupun konsep logistic focus utamanya pada aliran
barang, aliran lainnya seperti aliran informasi dan uang juga
diperhatikan. Khususnya, manajemen informasi memiliki hubungan
yang erat dan tidak bias diabaikan.
3.2. Hubungan Logistik Dengan SCM
Ide logistic secara umum adalah untuk mengatur strategi aliran barang
secara total. Jadi, optimasi total logistik tidak hanya diselesaikan dari
sudut pandang satu perusahaan, dan oleh karena itu, optimasi total
dari aliran barang termasuk perusashaan diperlukan dalam supply
chain.
Ketika mencoba untuk mengoptimasi aliran total dalam supply chain,
harus dijelaskan bahwa keuntungan perusahaan dalam supply dapat
bertentangan dikarenakan oleh distribusi parsial dari biaya dan
keuntungan diantara Perusahaan. Jadi, menghubungkan antara
pendapatan pada suatu perusahaan sangat diperlukan pada logistik
manajemen dalam SCM. Mereka juga memiliki kemampuan yang
berbeda atau kompetensi yang saling melengkapi dan memang
dibutuhkan untuk koordinasi yang lebih jauh lagi. Sebagai contoh,
koordinasi diperlukan diantara perusahaan dalam bidang perencanaan,
produksi dan transportasi. Kenyataannya tidaklah mudah untuk
mengkoordinasikan beberapa perusahaan yang memiliki profil yang
berbeda. Jika salah satu supplier dan manufacture akan
mengsinkronisasi produk mereka, mereka harus berbagi jadwal prduksi
dan mengkoordinasikan transportasi diantara pabrik-pabrik. Agar
dapat direalisasikan mereka membutuhkan kemampuan IT dan untuk
memenuhi tanggung jawab mereka dengan benar.
Suatu perusahaan yang memiliki logistic mengetahui bagaimana
mengkoordinasikan sumber daya ekonomi, dan dapat memberikan
kesempatan untuk membuat beberapa pertimbangan. Suatu
koordinator logistik disebutjga third party logistics (3PL) telah
mendapatkan perhatian. 3PL adalah suatu industri baru dimana
aktifitas logistic perusahaan dapat dioutsourcing. Ini muncul ketika
diregulasi industri penerbangan pada tahun 1990, dan berkembang
pada tahun 1990 bersamaan dengan perkembangan IT.
3.3 Apakah 3PL itu?
Pada dasarnya, 3PL berarti aktivitas outsourcing logistik termasuk
didalamnya transportasi dan warehousing yang berada diluar
perusahaan, yang bukan sebagai consigner atau consignee.
Bagaimanapun juga cara kerja 3PL initidak mengoutsorce untuk suatu
aktivitas logistik secara independent, tetapi mengoutsource beberapa
aktivitas yang dilihat dari beberapa sudut pandang perusahaan.
Selain pengertian di atas, 3PL juga adalah perusahaan yang
menyediakan pelayanan distribusi dan logistik kepada perusahaan
yang memcari bantuan dengan distribusi kompleks yang diinginkan.
Tanggung jawab juga termasuk dalam inbound manajemen
penerbangan, bea cukai, warehousing, pemenuhan pesanan, distribusi
dan outbond foreight kepaad customer.
3.4 Fitur 3PL
3PL (3PL Provider) saat ini memiliki fitur berikut :
1. Service provider logistik yang terintegrasi
2. Service provider yang berdasarkan kontrak
3. Konsultan service provider
Pertama, suatu 3PL provider dianggap sebagai service provider
logistic yang terintegrasi. Aaktivitas yang berhubungan dengan IT
dalam mengontrol aliran barang seperti order prosessing dan inventory
manajemen, diantara yang lainnya yang juga termasuk ke dalam
fungsi dari 3PL provider. Bagaimanapun juga 3PL provider diperlukan
semata-mata untuk memberikan pelayanan secara keseluruhan. 3PL
provider dapat mengoutsource beberapa aktivitas kepada
subkontraktor.
Suatu 3PL provider dapat diklasifikasikan ke dalam asset-base dan non
asset-base. 3PL provider yang asset-base memiliki beberapa asset,
terutama sekali asset yang berhubungan dengan transportasi seperti
truk, gudang dan lain-lain. Sementara untuk non asset-base tidak
memiliki asset-asset tersebut dan biasanya bergantung kepada asset
subkontraktor. Sebagi contoh unutk 3PL non asset termasuk didalmnya
forwarder, broker, marketing company dan information system
company.
Kedua, pelayanan 3PL berdasarkan kontrak. Saat ini, kontrak yang
tertulis mengenai pembagian tanggungjawab dengan mengasumsikan
bermacam-macam situasi agar lebih jelas. Kontrak yang langsung
tersebut dapat membuat hubungan yang reliabale diantara
perusahaan dan memperkuat aliance.
Ketiga, menawarkan pelayanan konsultan pada perusahaan adalah
fitur yang penting dari 3PL. 3PL provider dapat memberikan beberapa
pertimbangan untuk memenuhi keinginan customer dengan
menekankan pada strategi marketing, konfigurasi sistem informasi,
transportasi yang kooperatif, dll.
3.4 Keuntungan dan kerugian dari 3PL
Salah satu keuntungan menggunakan 3PL dilihat dari hasil skala
ekonomi (penggunaan armada truk yang cukup besar, pergudangan,
dll) dan dari cakupan ekonomi, yang mendorong perusahaan untuk
menaikkan net value dengan mengurangi biaya. Pengaruh ekonomi ini
diperoleh berdasarkan pada tipe dari 3PL provider (sbg contoh,
penggunaan IT, berdasarkan marketing, non-assets based (dan
kemudian fleksible), dll). 3PL provider yang kompeten memiliki
kemampuan koordinasi, dan memungkinkan mereka untuk mencari
partner yang reliable atau sub kontraktor, dan untuk mengatur aliran
barang antar perusahaan secara efisien. Kemampuan tersebut dapat
berkembang berdasarkan pengalaman sebagai suatu 3PL.
Demikian juga dengan mengoutsource aktifitas logistik, perusahaan
dapat menghemat capital investment, dan juga mengurangi resiko
financial. Investment pada asset logistik, seperti physical distribution
centers atau information networks, biasanya membutuhkan biaya yang
besar sekaligus, yang berhubungan dengan resiko financial. Lebih jauh
lagi, 3PL providers dapat membagi resiko dengan mengoutsource
kepada sub kontrak.
Walaupun terdapat beberapa keuntungan menggunakan 3PL, terdapat
juga beberapa kerugian yang timbul. Tidaklah mudah untuk
membentuk partnership yang reliable dan biaya yang efektif diantara
perusahaan dan 3PL provider. Agar membentuk partnership yang
reliable, harus diupayakan dalam dua tahapan, pemilihan 3PL provider
dan penandatanganan kontrak.
Pertama, pada tahap pemilihan partner 3PL yang baru, sangatlah
penting untuk memilih 3PL provider yang memiliki kemampuan untuk
memberikan pelayanan yang lebih baik. Jika perusahaan tidak dapat
memilih 3PL provider yang reliable, mereka harus menderita kerugian
secara ekonomi. Tidaklah mudah untuk suatu perusahaan dalam
menilai kemampuan dari 3PL provider selama tahap pemilihan,
diperlihatkan pada persoalan informasi asimetris diantara perusahaan
(principal) dan 3PL provider (agent). Untuk memecahkan
permasalahan ini, prosedur pemilihan yang kompleks diperlukan untuk
mengidentifikasi kemampuan mereka. Bagaimanapun juga, prosedur
pemilihan yang komplek terlibat dalam biaya transaksi tambahan.
Kedua, sangatlah penting untuk membangun suatu sistem untuk
menjaga partnership mereka yang reliable, ketika partner 3PL terpilih.
Selalu diperlukan pembagian informasi dan resiko yang mungkin
timbul diantara kedua kelompok. Dengan memperhatikan pembagian
informasi, jarang sekali dibicarakan bahwa pertukaran informasi dapat
menghasilkan suatu aktifitas logistik yang lebih efisien. Bagaimanapun
juga, biaya yang berhubungan dapat bertambah jika beberapa
informasi ditambahkan pada perusahaan dapat keluar. Oleh karena itu,
dibutuhkan komitment pada setiap kelompok dalam berbagi informasi,
dan perlu disiapkan suatu skema untuk menjamin komitmen ini.
Bagaimanapun juga, ini dapat melibatkan biaya transaksi tambahan.
Membentuk skema resiko pembagian diantara perusahaan denagn 3PL
provider adalah penting dalam membangun partnership yang reliable.
Beberapa resiko yang terlibat dalam penggunaan 3PL adalah resiko
permintaan, resiko inventory, dan resiko finansial. Pertanyaannya
adalah siapa yang mengambil resiko ini dan bagaimana
mengkompensasikan risk holders. ”Gain sharing” adalah contoh yang
populer dalam skema yang menguntungkan dimana 3PL provider
memgang peranan dari resiko ini,dan memberikan keuntungan
berdasarkan dari kenaikan profit perusahaan. Metode risk sharing
menunjukkan beberapa jenis divisi yang bekerja diantara perusahaan
dan 3PL provider. Membentuk risk sharing yang baik juga melibatkan
biaya transaksi, walaupun associated cost dapat dikurangi melalui
pengalaman kumulatif dan perkembangan IT.
3.5 Bagaimana 3PL Dapat Menguntungkan Suatu Organisasi ?
Saves time and internal resources
Takes advantage of expertise and best practices
Limits or eliminates investment in internal logistics solutions
Provides economies of scale for small to mid-sized organizations
Can immediately modify a “broken” supply chain
3.6 Pengaruh interaktif antara SCM dan 3PL
Seperti disebutkan diatas, SCM dan 3PL memiliki keuntungan
individual. Direkomendasikan bahwa perusahaan yang bertujuan untuk
membangun SCM, harus menggunakan 3PL, dan perusahaan yang
berencana memperkenalkan 3PL, harus menggunakan SCM. Diyakini
bahwa SCM dan 3PL memiliki pengaruh interaktif yang positif atau
pengaruh sinergi. Bagian ini akan menunjukkan kombinasi terbaik dari
SCM dan 3PL yang dapat menguntungkan perusahaan terhadap
pengaruh interaktif.
Ketika perusahaan mengeluarkan kontrak aktifitas logistik terhadap
3PL provider, 3PL provider perlu membangun sistem manajemen
transaksi dan inventory melibatkan perusahaan lainnya dalam supply
chain; sbg contoh supplier, manufaktur dan retailer, dll. 3PL provider
tidak semata-mata memberikan seluruh aktifitas logistik. Beberapa
aktifitas dioutsource ke sub kontraktor. Sebagai contoh, non-asset 3PL
provider dapat mengoutsource aktifitas transportasi. Hubungan
diantara 3PL provider dan sub-kontraktor tersebut juga
menghubungkan beberapa bagian proses supply chain.
Gambar 1 menggambarkan dua jenis aliansi, SCM dan 3PL. Gambar ini
adalah model supply chain pada industri manufacturing, dimana
bagian atau materials distandarisasikan dengan baik, menghasilkan
produksi outsourcing yang lebih mudah dan tidak mahal. Di dalam
aliansi SCM, manufactur A dan supplier B memiliki hubungan principal-
agent. Didalam aliansi dari 3PL, manufacturer A dan 3PL provider D
juga memiliki hubungan principal-agent. Mereka harus bekerjasama
agar memperoleh skala dan scope ekonomi, dan harus cukup fleksible
untuk memperbaiki kontrak atau untuk menukar partner jika
lingkungan pasar berubah.
BAB IV
CONTOH 3PL DI INDONESIA DAN DI LUAR
4.1 3PL PADA DHL
DHL adalah pemimpin pasar global di bidang ekspres internasional,
transport darat dan freight udara. Juga merupakan nomor satu di dunia
untuk freight samudra dan kontrak logistik. DHL menawarkan berbagai
solusi-solusi sesuai kebutuhan, mulai dari solusi di bidang pengiriman
ekspres dokumen sampai ke manajemen rantai pasokan.
Tujuan DHL adalah untuk memberikan pelayanan terbaik bagi
pelanggan melebihi harapan yang diberikan, dimanapun dan kapanpun
mereka membutuhkan DHL dengan jalan memberikan layanan logistik
yang menyeluruh dan menjadi penyedia solusi logistik di satu tempat
di seluruh dunia
Rantai pasokan adalah alur perjalanan barang, informasi dan keuangan. Pada umumnya berawal dari pembelian bahan dasar ataupun setengah jadi, yang kemudian diberangkatkan menuju pabrik untuk diolah menjadi
barang jadi (lihat gambar 3). Setelah itu barang-barang jadi tersebut
akan diteruskan ke gudang atau pusat distribusi untuk nantinya
diantaarkan ke retailer, distributor ataupun langsung ke rumah/ kantor
pelanggan. Akhirnya, layanan purna jual seperti perawatan dan
perbaikan atau pengembalian dan pendaurulangan dari produk-produk
tersebu diakhir masa gunanya. Perencanaan rantai pasokan yang baik
akan mengoptimalisasikan alur
Arsitektur Brand DHL Yang Baru
Dengan akuisis Exel plc di December 2005, Deutsche Post World Net
selanjutnya memantapkan kekuatan logistiknya. Dengan demikian,
DHL kini sudah dapat melayani dengan dua jenis logistik yang baru:
DHL Exel Supply Chain dan DHL Global Forwarding.
DHL memiliki lima spesialis divisi sebagai berikut :
DHL Ekspres
DHL Ekspres adalah mitra yang tepat untuk seluruh kebutuhan kiriman
kilat dan paket Anda ke seluruh dunia. Jaringan DHL mencakup lebih
dari 4000 kantor dan lebih dari 120 000 tujuan di seluruh dunia. DHL
Ekspres adalah hasi konsolidasi dari bisnis milik DHL Worldwide
Express dengan bisnis paket Deutsche Post Euro Express dan
menawarkan layanan Same Day (Hari Yang Sama), Express (Kilat),
Parcel (Paket) dan Kiriman.
DHL Freight
DHL Freight menawarkan solusi transport internasional dan nasional
untuk muatan penuh sebagian dan penuh (part and full load) di Eropa.
DHL mengekspedisi barang-barang melalui darat, kereta api atau
gabungan keduanya. DHL Freight menjangkau bisnis non-dokumen dan
non-paket dan juga bisnis transport darat dari Danzas Eurocargo road
transport business.
DHL Global Forwarding
DHL Global Forwarding adalah pemimpin pasar di udara dan di
ekspedisi laut dan sebagai penyedia layanan logistik proyek untuk
seluruh dunia.. Suatu layanan dengan nilai tambah dalam produk dan
layanan portofolio, yang memberikan posisi pasar yang memuaskan
dan memberikan pelayanan bagi pelanggan DHL dalam skala global..
DHL Exel Supply Chain
Tanpa melihat apakah anda bekerja dibagian layanan kesehatan,
teknologi,/dirgantara, industri/otomotif atau di sector
busana/pelanggan/eceran, DHL dapat melayani semua tugas logistik
global anda yang rumit: DHL Exel Supply Chain membantu anda
dengan solusi berbasiskan IT dengan cakupan jaringan yang ada. Dan
juga logistik pengadaan inti, pergudangan dan pengoperasian logistik
penjualan, DHL menawarkan layanan nilai tambah dalam tingkat
papan atas misalnya perampunga, kemas, pemberian label harga,
pesanan, proses order- dan semua layanan keuangan dan promosi
penjualan.
DHL Global Mail
Global Mail offers comprehensive international mail services and
provides outstanding expertise in international direct marketing
services and publication solutions
Layanan Otomatisasi DHL
Layanan Otomasi Perdagangan DHL sangat mudah digunakan, dan
menawarkan informasi berkualitas secara konsisten. Layanan ini
menawarkan enam layanan on-line sbb:
Alat penghitung Landed Cost - perkiraan bea masuk, pajak dan
kewajiban impor lainnya, sehingga Anda dapat mengetahui
perkiraan biaya di muka.
Produk memenuhi persyaratan - memastikan bahwa seluruh
kiriman Anda telah memenuhi persyaratan peraturan impor dan
ekspor masing-masing.
Perbandingan Landed Cost dan Persyaratan Produk -
membandingkan biaya dan persyaratan yang berlaku untuk lima
negara pengekspor.
Dokumentasi Perdagangan - membuat dokumen-dokumen yang
dibutuhkan untuk perdagangan internasional, logistik, dan
transaksi kepabeanan
Klasifikasi Kode Komoditi secara interaktif - mencari kode
komoditi HS/HTC dan ECN untuk kecepatan dan keakuratan
klasifikasi produk
Penyaringan pihak-pihak yang ditangkal - memeriksa daftar
rincian pengirim dan penerima dengan membandingkan daftar
pihak yang ditangkal oleh pemerintah atau otoritas internasional.
Layanan Bernilai Tambah
Layanan yang dapat memberikan nilai tambah bagi pelanggan.
Layanan yang dapat memberikan nilai tambah bagi pelanggan melalui
kegiatan operasional logistik? mulai dari perakitan sampai
pengemasan dan penggabungan. Di DHL, menawarkan berbagai
macam layanan bernilai tambah di sektor logistik dan bertujuan untuk
memiliki layanan yang konsisten dan berkualitas diseluruh dunia.
Co-Packing
Menggabungkan sistem operasional pengemasan pada subkontraktor
(contract packing atau co-packing)menjadi pusat distribusi guna
meningkatkan fleksibilitas dan pemenuhan kebutuhan yang
menyeluruh ? menurunkan biaya, meningkatkan pengawasan produk
dan mempercepat proses distribusi ke pasar. DHL menawarkan
layanan co-packing yang mnyeluruh? termasuk pengemasan ulang
produk jadi untuk mendukung kegiatan pemasaran produk, promosi
dan penyelarasan dengan pasar lokal
Product Assembly
Proses perakitan barang akan melibatkan produsen barang jadi mulai
dari modul dan komponen-komponennya ? dan sering sekali digunakan
untuk strategi penundaan. Postponement (dikenal juga sebagai ?
penyelesaian yang ditunda?) melibatkan banyak produk standar dan
disesuaikan dengan pasar lokal dalam rantai pasokan dapat
meminimalisir jumlah stok dan mengurangi jumlah stok yang
kadaluarsa sementara tetap menjaga tingkat layanan pelanggan. DHL
menawarkan berbagai layanan penundaan dan prose-prosesnya
termasuk pengemasan dan penggabungan barang sesuai dengan
kebutuhan pelanggan, konfigurasa perangkat keras, instalasi
perangkat lunak dan lokalisasi (misalnya tambahan dokumen dan
label).
Kitting/Pre-Assembling
Kitting adalah kegiatan penambahan barang seperti aksesoris dan
beterai dalam suatu paket produk. Pre-assembly adalah penyelesaian
dari perakitan produk ataupun pengaturan ulang produk. DHL
menawarkan layanan yang menyeluruh termasuk penyediaan bahan
dan pengelolaan permintaan, pembuatan komponen pendukung,
merakit lini operasional dan pengemasan.
Sequencing
Proses konsolidasi, penggabungan dan pengurutan alur bahan-bahan
dalam pusat produksi/ pabrik. Line feeding meliputi proses
pengantaran dari barang-barang yang telah dirakit ke lini produksi
yang berbasis just-in-time ataupun just-in-sequence.
Re-Work
Re-work adalah penyelarasan atau modifikasi produk yang seringkali
dilakukan untuk menyesuaikan dengan pasar lokal. Hal ini meliputi
pengemasan ulang barang jadi untuk mendukung kegiatan pemasaran
pelanggan dan promosi.
Labelling and Tagging
Instalasi label pada produk ataupun kemasannya termasuk swing tags,
kimball/security tags, RFID tags, label harga dan label promosi lainnya
agar barang siap untuk display.
Pre-Retailing/Merchandising
Pekerjaan yang dilakukan sebelum barang di display di rak-rak
penjualan. Layanan yang ditawarkan antara lain :
pembuangan dan pendaurulangan kemasan
konversi garmen dari bentuk kemasan menjadi di gantung
rekondisi garmen setelah proses transportasi yang lama
penyelesaian/ perbaikan
instalasi label dan tagging
pemasukan barang-barang promosi
Layanan ini juga termasuk proses pengemasan barang agar siap untuk
di display di toko guna meminimalisasikan proses penanganan dan
ruang yang dibutuhkan itu proses pengemasan ulang tersebut di toko
serta memperbaiki alur barang sampai ke pusat penjualan.
Packaging Design
Dengan pengalaman yang DHL milki di dunia logistik, DHL dapat
memenuhi kebutuhan pelanggan dengan menawarkan layanan
tambahan seperti solusi pengemasan termasuk desain kemasan dan
pembelian bahan-bahan untuk kemasan. DHL juga merupakan
penyedia layanan pengemasan utama guna menjamin kebutuhan
pengemasan pelanggan DHL terpenuhi. Selain itu DHL menawarkan
layanan optimalisasi pengemasan.
Payment/Billing service
Di DHL menawarkan beraneka ragam proses penagihan dan
pembayaran untuk transportasi, bea masuk ? memberikan pelanggan
DHL fleksibilitas dalam proses penagihan baik ke pengirim, penerima
ataupun pihak ketiga.
Cargo Insurance
Di DHL menyediakan jasa konsolidasi dan dekonsolidasi dimanapun di
dunia untuk meningkatkan fleksibilitas dan biaya yang efektif untuk
pengiriman barang internasional
Custom Compliance
DHL menggabungkan keahlian dibidang kepabeanan secara global
dengan kemampuan local guna menjamin kemudahan proses
pengiriman barang internasional.
Consolidation/Deconsolidation
At DHL we provide consolidation and deconsolidation services
anywhere in the world for increased flexibility and greater cost-
effectiveness in international freight shipments.
Security
DHL merupakan pencetus adanya sistem keamanan di industri
pengiriman barang dan merupakan jasa pengiriman barang pertama
yang memilki departemen keamanan sendiri. Layanan keamanan DHL
terfokus pada seluruh aspek yang berhubungan dengan pencegahan
kehilangan dan DHL menawarkan pelanggan DHL layanan konsultasi
mengenai keamanan. Audit keamanan secara internal dan program
manajemen resiko dilakukan guna menjamin transparasi dengan
pelanggan, sementara sistem pelaporan secara global dapat menjamin
respon yang cepat untuk semua kejadian yang terjadi dimanapun.
Incoterms
Kontrak pembelian antara penjual/ pengirim dengan pembeli/
penerima pada umumnya merupakan landasan yang penting untuk
menentukan layanan logistik yang dibutuhkan pelanggan.
Incoterms, seperti yang ditetapkan oleh Badan Komersial Internasional,
bertujuan untuk menjadi bagian dari kontrak yang ada ? mengatur
biaya, resiko dan kewajiban antara penjual dan pembeli
DHL telah memproduksi suatu pentunjuk sederhana mengenai
incoterms yang pada umumnya digunakan untuk transportasi
internasional.
Pergudangan Barang Jadi
Pergudangan untuk barang-barang yang siap dipasarkan
Fasilitas pergudakan berdedikasi ataupun digunakan bersama, bersuhu
tetap ataupun terkontrol termasuk layanan pemesanan, pengelolaan
stok barang dan layanan bernilai tambah lainnya. Pada umumnya
gudang barang-barang jadi berfungsi sebagai pusat distribusi dimana
brang dipisahkan dan dikombinasikan untuk dikirimkan ke pusat-pusat
penjualan.berdasarkan pesanan yang diterima.
Layanan yang ditawarkan untuk solusi pergudangan untuk barang jadi
antara lain :
tingkat layanan yang lebih tinggi
memperbaiki pengelolaan dan akurasi stok barang
waktu tempuh yang lebih pendek
mengurangi stok barang yang kadaluarsa
meningkatkan produktifitas
tanggapan yang lebih besar untuk tujuan-yujuan strategis
proses awal yang cepat dan terpercaya
fleksibiltas penambahan dan fluktuasi volume
kemampuan TI dan industri elektronik
perekrutan, pelatihan dan motivasi karyawan
Menggunakan best-practise yang telah diterapkan di Negara
atau region lain
DHL juga menangani desain, implementasi dan operasional fasilitas
yang berdedikasi ataupun digunakan bersama termasuk jalur-jalur
sempit, rak-rak tinggi, pengaturan temperature, otomatisasi, semi
otomatsasi, garmen yang digantung.bonded, sambungan kereta
maupun pergudangan konvensional.
Baik gudang ataupun pusat distribusi yang DHL sediakan atau
mengelola atas nama pelanggan, DHL bertujuan untuk memastikan
bahwa semuanya terintegrasi dalam rantai pasokan dan memenuhi
kriteria tingkat layanan yang diinginkan.
Layanan ini termasuk :
konsultasi dan desain solusi pergudangan/ distribusi
tim operasional berdedikasi atau digunakan bersama
penerimaan barang dan peletakan ke lokasi di dalam gudang
labelling barcoding, RFID tagging dan instalasi label
penyimpanan
pengelolaan stok barang dan optimalisasi
picking (unit, kaleng dan palet), pengemasan dan
pendistribusian barang
operasional dengan fasilitas kontrol suhu dingin/ beku
layanan dengan nilai tambah (seperti instalasi label dan pick and
pack)
pergudangan dengan layanan kepabeanan
distribusi dengan kereta api sebagai penghubung antar gudang
sistem terotomatisasi
penyediaan solusi TI (seperti WMS)
cross-docking
proses pengembalian barang
daur ulang kemasan, product yang sudah habis masa pakainya
dan sampah
Pengelolaan peralatan yang masih dapat digunakan
PERGUDANGAN KHUSUS UNTUK SATU PELANGGAN
Pergudangan khusus untuk satu pelanggan dan pusat distribusinya
dicipatakn untuk melayani kebutuhan satu pelanggan saja. Di DHL DHL
mengatur dan mnegoperasikan pusat distribusi ditingkat local,
nasional maupun regional untuk satu pelanggan yang dapat melayani
area di satu Negara ataupun banyak Negara.
Contohnya adalah European distribution center (EDC), sebuah
perudangan besar yang menangani stok barang pelanggan di seluruh
Eropa. Stok-stok yang ada dapat disimpan dalam bentuk sebenarnya
atau telah mengalami penyesuaian oleh DHL untuk memenuhi
kebutuhan pasar tertentu
Pergudangan dengan Pemakaian Bersama
DHL menyediakan jaringan pergudangan dengan pemakaian bersama
dan pusat-pusat distribusi yang memungkinkan pelanggan DHL untuk
menangani stok barang mereka ditingkatan local dengan tim
operasional khusus. Fasiltas pergudangan ini dapat menerima produk
baik dari produsen lokal maupun dunia.
DHL menyediakan fasilitas pergudangan untuk pemakaian bersama
untuk produsen-produsen utama dan pemasok untuk peralatan
kesehatan, barang consumer, peralatan industri, kimia, teknologi dan
lain-lainnya.
Dengan penggunaan fasilitas bersama, termasuk ruang, biaya
overhead, tenga kerja dan peralatan, pelanggan DHL akan
mendapatkan keuntungan dari sinergi yang secara signifikan akan
mengurangi biaya rantai pasokan. Solusi seperti ini pada umumnya
cocok untuk bisnis dengan skala menengah yang membutuhkan tim
operasional distribusi untuk jangka panjang atau bisnis dengan skala
besar untuk menangani usaha barunya, produk baru atau kelebihan
stok barangnya.
Solusi Kampus
DHL merupakan pelopor solusi pergudangan dengan model kampus
dimana fasilitas pergudangan/ pusat distribusi dengan penggunaan
bersama diletakkan secara strategis dekat dengan pelanggan.
Pendekatan ini memudahkan pelanggan untuk mendapatkan produk
dan menghasilkan solusi rantai pasokan yang fleksibel dengan sinergi
yang baik, mengurangi baiay tenaga kerja dan meningkatkan
penggunaan aset
Solusi Jaringan
Layanan distribusi baik domestik maupun internasional yang
terintegrasi
Di DHL mengoperasikan jaringan ekspress dan logistik terbesar di
dunia. DHL adalah pemimpin pasar di bidang pengiriman ekspress
internasional, melalui darat, laut dan udara serta kontrak logistik baik
untuk full container load (FCL) maupun less container load (LCL).
LAnana pengiriman domestic dan internasional DHL ada dimana saja
dan kemana saja.
Jaringan DHL meliputi sarana pergudangan dan hub, menawarkan
penggabungan barang di lokasi transit dan kemampuan pengantaran
untuk barang karo dengan segala jenis dan ukuran.Layanannya
termasuk:
fasilitas dan distribusi berdedikasi
fasilitas dan distribusi dengan penggunaan bersama
inbound to manufacturing logistics
mengelola fasilitas dan transportasi
pengelolaan kendaraan
layanan tepat waktu
kepabeanan
layanan bernilai tambah
konsultasi jaringan
electronics distribution networks (EDN)
reverse logistics
logistik purna jual/ service logistics (suku cadang)
lead logistics provider (LLP secara keseluruhan ataupun sebagian
Pen-subkontraktoran rantai pasokan secara keseluruhan
termasuk memindahkan karyawan dan aset distribusi, keuanagn,
optimalisasi usaha dan penggabungan rantai pasokan
Tim desain solusi DHL menawarkan berbagai macam pengalaman dan
bantuannya mulai dari strategi jaringan logistik, desain transportasi,
desain pergudangan dan simulasi melalui perbaikan operasional dan
analisis stok barang Pelanggan logistik DHL dapat disatukan dalam
jaringan global DHL dengan menawarkan layanan transportasi darat,
laut dan udara serta berbagai macam fasilitas pergudangan
Jasa transportasi yang diberikan dapat digunakan untuk perpindahn
barang-barang sebagai berikut :
bertemperatur dingin/ beku
barang berbahaya kimia
obat-obatan
barang bernilai tinggi
barang dalam jumlah besar/ cairan
Pakaian dan mode (termasuk garmen yang digantung)
Dekon-solidasi
Memecah barang berukuran besar menjadi ukuran lebih kecil untuk
diantarkan ke pelanggan
Memecah pengiriman dalam jumlah besar, seperti isi dari container
udara, laut ataupun darat menjadi barang-barang yang lebih kecil
untuk diantarkan ke pelanggan atau pusat distribusi sebagai upaya
untuk meningkatkan kualitas layanan.
Di DHL menangani layanan dekonsolidasi pada pusat distribusi
ataupun fasilitas khusus dekonsolidasi, yang biasanya berlokasi dekat
dengan pelabuhan laut ataupun udara. Kontainer yang tiba dikeluarkan
isinya kemudian dimasukkan kembali ke truk untuk distribusi lanjutan
yang lebih efisien.
Keuntungan bagi pelanggan dengan menggunakan pusat
dekonsolidasi antara lain :
mengurangi stok pada rantai pasokan
memperbaiki penempatan stok barang berdasarkan data
kebutuhan dan perkiraan terbaru
waktu pengantaran yang lebih cepat ke pasar
Meningkatkan layanan pelanggan
Dengan menggunakan pusat dekonsolidasi pelanggan DHL tidak perlu
mengalokasikan barangnya untuk gudang atau pelanggan tertentu
ketika barang tersebut meninggalkan negara asalnya yang tentunya
akan meningkatkan fleksibilitas dan memperpanjang waktu
pengambilan keputusan.
Layanan dekonsolidasi DHL meliputi :
verifikasi pesanan
pengeluaran barang dari kontainer
pengaturan barang di pallet
rekonfigurasi (misalnya pemsangan label atau lainnya
konsolidasi ulang, pengaturan barang, pemasukan ulang barang
ke container, pengiriman barang
sistem pelacakan barang
Transportasi Barang Jadi
Distribusi nasional dan regional untuk barang-barang yang siap
dipasarkan
Distribusi di tingkat nasional ataupun regional untuk barang-barang
yang siap dijual pada umumnya melibatkan transportasi darat untuk
distribusi kepada para distributor, toko retail atau di jenis usaha lain
(sepert perusahaan makanan) serta pelanggan akhir
Di DHL solusi distribusi barang jadi DHL terbentuk dari hal-hal sebagai
berikut :
pengumpulan barang-barang pemasok
pergudangan dan pengelolaan stok barang
linehaul/trunking
pengantaran barang ke toko-toko
pengelolaan sistem distribusi
reverse logistics
solusi pelacakan
cross-docking dan penggabungan barang di lokasi transit
pengantaran ke rumah-rumah
Kemampuan pengelolaan distribusi DHL mencakup :
penggunaan jaringan distribusi secara bersama
kendaraan-kendaran berdedikasi
pengelolaan kendaraan
layanan tepat waktu
penjadwalan transportasi dan pengantaran
layanan antar-jemput
transfer barang (seperti dari kereta ke truk atau kontainer
ekspor)
kepabeanan
konsultasi rantai pasokan, termasuk strategi jaringan logistik dan
transportasi
Distribusi ke Toko-toko
Solusi pengantaran barang ke took yang ditawarkan DHL difokuskan
untuk membantu para retailer untuk menciptakan kemampuan rantai
pasokan yang efisien dan fleksibel guna mendistribusikan produk ke
took-toko dengan layanan yang baik. Layanan ini tersedia do Amerika
Utara dan Latin, Eropa, Timur Tengah dan Afrika serta Asia dan
Australasia
DHL dapat membantu pelanggan retail dengan cara :
mendesain dan rekayasa industri (atau re-engineering) jaringan
distribusinya untuk mencapai tingkatan layanan yang diinginkan
dengan biaya minimum
meningkatkan kapasitas dari infrastruktur yang ada
meningkatkan produktifitas dan kualitas dari operasional
distribusi
barang just-in-time di toko-toko secara efisien logistik di toko
outlet
In-Store Logistic
Solusi yang dapat membantu para penjual retail untuk menerapkan
sistem pengelolaan gudang pada sistem operasional gerai mereka.
Solusi yang membantu para retailer untuk menerapkan prindip
pengelolaan pergudangan guna mendapatkan penghematan biaya dan
tersedianya tempat untuk barang
DHL ada untuk membantu pelanggan DHL :
untuk menghasilkan rantai pasokan yang efektif dengan fokus
pada pengantaran ke toko-toko
memperbaik ruangan untuki proses pengisian ulang
meningkatkan produktivitas dengan jalan menerapkan aturan
pengelolaan pergudangan pada toko-toko yang ada
fokus pada masalah utama di toko yang berkontribusi pada
pengiriman barang
Memaksimalkan penggunaan ruang pada toko untuk berjualan
dengan jalan melakukan konsolidasi barang di ruang konsolidasi
bersama
Pusat Konsolidasi di luar Outlet
Di DHL melakukan desain, mengelola dan mengoperasikan pusat
konsoliudasi di luar outlet untuk pusat-pusat perbelanjaan (termasuk
pusat perbelanjaan di bandara) dan pusat kota serta para retailer yang
ada didalamnya.
Layanan ini bermaksud untuk :
mengurangi jumlah kendaraan yang masuk ke tempat
pengantaran dan mengurangi keruwetan kendaraan di
lingkungan outlet
menaikkan penjualan melalui perbaikan variasi barang yang
dijual dengan jalan pengisian ulang outlet dengan barang-barang
yang baru dari pusat konsolidasi di luar outlet
menyediakan layanan pre-retailing sehingga barang-barang
diantarkan ke toko/ outlet sudah dalam bentuk siap dipajang
Memungkinkan karyawan toko/ outlet untuk fokus pada perkerjaan
utamanya seperti melayani pelan
4.1 3PL PADA 27/4
24/7 Express Logistics is here to assist with your challenging logistics
issues. Our dedicated, loyal and knowledgeable management team has
over 40 years of logistics experience. Let us help you customize a
solution, large or small, to serve your needs.
BAB V
KESIMPULAN
Dalam makalah ini dikatakan, DHL mempertimbangkan
hubungan antara SCM dan 3PL dan mengajukan beberapa hipotesis
mengenai outsourcing logistic dan produksi. Direkomendasikan
penggunaan SCM dan 3PL secara bersama-sama harus dipromosikan
karena pengaruh interaktif yang positif, seperti diindikasikan dalam
hypotesis. Oleh karena itu, ketika perusahaan bermaksud untuk
memperkenalkan SCM, dapat menguntungkan terhadap aktifitas
outsource logistik dan penggunaan 3PL provider.
Layanan yang dapat memberikan nilai tambah bagi pelanggan.
Layanan yang dapat memberikan nilai tambah bagi pelanggan melalui
kegiatan operasional logistik? mulai dari perakitan sampai
pengemasan dan penggabungan, diantaranya yaitu :
Co-Packing
Product Assembly
Kitting/Pre-Assembling
Sequencing
Re-Work
Labelling and Tagging
Pre-Retailing/Merchandising
Packaging Design
Payment/Billing service
Cargo Insurance
Custom Compliance
Consolidation/Deconsolidation
Security
Incoterms
DHL memiliki lima spesialis divisi dalam melayani pelanggan sebagai
berikut :
DHL Ekspres
DHL Freight
DHL Global Forwarding
DHL Exel Supply Chain
DHL Global Mail
26 April 2010
Cina dan Kita
Arianto A. Patunru*
Dalam dingin di Incheon, Korea Selatan, Maret lalu, Panel Ekonomi Asia mendiskusikan, salah satunya, peran Cina di dunia yang terus berubah. Baru saja Amerika Serikat dihajar oleh krisis yang datang dari dalam, yang lalu menjalar ke negara lain, termasuk Cina dan Indonesia. Karena stimulus fiskal, kebijakan moneter, serta koordinasi lintas negara, badai itu kini reda. Resesi tak menjadi depresi, seperti pada 1930-an. Negara-negara berangsur pulih. Tiga di antaranya bangun dengan tingkat pertumbuhan yang mengesankan pada 2009: Cina (8,7 persen), India (6,4 persen), dan Indonesia (4,5 persen). Cina bahkan telah merilis angka pertumbuhan triwulan pertama 2010 yang sangat tinggi, yaitu 11,9 persen.
Bangkitnya Cina sempat menimbulkan diskursus mengenai "internasionalisasi" mata uang Cina, renminbi. Salah satu peserta panel, Yung Chul Park, mengatakan, adalah logis jika mata uang sebuah negara yang mungkin akan menjadi ekonomi terbesar kedua setelah AS digunakan secara internasional. Tentunya ini juga adalah refleksi Cina sebagai kekuatan besar: tingkat pertumbuhan tinggi dalam waktu lama, ekspor yang besar, serta cadangan devisa lebih dari US$ 2 triliun.
Namun Cina adalah seekor naga besar yang belum kukuh. Park mencatat, walaupun ada kemungkinan internasionalisasi renminbi, hal itu takkan terjadi dalam waktu cepat. Penghalang utamanya adalah keterbelakangan sistem finansial Cina. Sekalipun ekspor barang dan jasanya besar, sistem keuangan Cina masih sangat tertutup, dan rezim nilai tukar yang dianutnya sangat kaku. Bank-bank di Cina masih banyak yang belum bisa memberikan fungsi intermediasi keuangan berkualitas internasional. Dan, dengan mematok renminbi terhadap dolar AS, kemampuan bertukarnya terhadap mata uang lain menjadi sangat terbatas. Kedua hal ini menjadi aral utama jika Cina ingin mempromosikan mata uangnya.
Keputusan Cina melakukan soft-pegging renminbi atas dolar AS sejak 2008 juga telah menjadi sumber ketegangan antara Cina dan AS. Menurut AS, hal itu membuat produk Cina menjadi sangat murah di pasar AS pada saat dolar melemah terhadap mata uang lainnya, sebagaimana saat krisis kemarin. Bahkan ada yang menganggapnya perampasan lapangan kerja di AS.
Tuduhan itu tampaknya berlebihan. Pertama, sulit membuktikan bahwa kebijakan mata uang Cina memang ditujukan untuk penetrasi pasar. Jikapun betul, hal itu tidak efektif. Yiping Huang dari Universitas Peking menunjukkan bahwa ketika renminbi dilepas pada 2005-2008, terjadi apresiasi 22 persen. Namun, pada
neraca transaksi berjalan, yang terlihat bukanlah defisit, tapi justru kenaikan surplus dari 3,5 persen menjadi 9,6 persen. Dengan demikian, terdapat faktor di luar kurs mata uang yang mungkin lebih menentukan arah neraca perdagangan dan transaksi berjalan Cina.
Salah satunya adalah distorsi di pasar input di Cina. Huang menunjukkan bahwa selama ini tenaga kerja, modal, serta sumber daya alam di Cina disubsidi. Hal ini menyebabkan dapat ditekannya biaya produksi, yang pada ujungnya menghasilkan produk yang murah di pasar internasional. Produk seperti ini lalu mengalir masuk ke negara-negara seperti AS, menggeser barang yang lebih mahal.
Apakah strategi itu menguntungkan Cina? Peserta diskusi sepakat bahwa dalam jangka panjang praktek distorsi pasar input tersebut akan menjadi bom waktu. Dengan makin terbukanya perdagangan dan terlibatnya Cina dalam jejaring produksi global, kemampuan mensubsidi akan tergerus dengan cepat. Ketika subsidi habis, otomatis harga produknya menjadi mahal dan kehilangan daya saing. Tentu Cina tidak bisa terus-menerus melakukan hal ini. Transisi Cina menjadi raksasa ekonomi dunia mau tidak mau mengharuskannya berinteraksi secara penuh dengan negara lain. Mobilitas faktor produksi tidak konsisten dengan strategi distortif.
Jika Cina bukan monster seperti dicitrakan beberapa kalangan di AS, demikian pula di Indonesia. Hubungan ekonomi Cina dan Indonesia beberapa waktu belakangan ini menjadi topik besar lagi, sehubungan dengan ACFTA (Perjanjian Perdagangan ASEAN-Cina). Perjanjian ini ditandatangani pada 2004 dan efektif per 1 Januari 2010. Untuk Indonesia hal itu mencakup lebih dari 6.000 item pada 17 sektor.
Walaupun ACFTA sudah ditandatangani sejak 2004, ternyata menjelang tanggal efektif 1 Januari 2010, kalangan pengusaha dan DPR memprotes dan meminta pemerintah melakukan renegosiasi. Sampai saat ini masih banyak resistansi terhadap perjanjian tersebut. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam menyikapi hal ini.
Pertama, benar sejak beberapa waktu belakangan Indonesia mulai mencatat defisit perdagangan dengan Cina. Namun data defisit/surplus bilateral dalam analisis perdagangan internasional sesungguhnya tidak relevan. Karena berdagang dengan negara-negara lain, wajar bila sebuah negara mengalami defisit dengan satu negara dan surplus dengan yang lain.
Informasi yang lebih relevan adalah neraca perdagangan total, yaitu interaksi dengan semua negara. Kenyataan bahwa secara total Indonesia masih mencatat surplus perdagangan, misalnya, sekadar menunjukkan bahwa negara ini mengekspor lebih besar daripada mengimpor. Surplus atau defisit komponen-komponen di dalamnya lebih menunjukkan keunggulan komparatif negara-negara
yang terlibat. Dalam kasus Indonesia dan Cina, misalnya, penurunan tarif menyebabkan kenaikan ekspor produk pertanian dan mineral dari Indonesia ke Cina, dan impor barang modal dari Cina ke Indonesia (Bank Dunia, 2010). Di sini unsur komplementaritas lebih kental ketimbang substitusi, sebagaimana tujuan dasar perdagangan.
Kedua, Cina adalah sebuah faktor yang tak mungkin dinafikan. Namun ia penting bukan karena posisi neraca bilateral Indonesia-Cina, tapi karena ia adalah lokomotif sebuah rantai nilai raksasa yang bernama Jejaring Produksi Asia. Saat ini perdagangan dunia semakin diwarnai oleh fragmentasi produksi, di mana negara-negara saling memperdagangkan bagian-bagian dan komponen barang, dirakit di satu negara, untuk kemudian dikirim ke konsumen. Sebagian besar negara di Asia juga terlibat dalam pola perdagangan ini. Walaupun belum banyak menunjukkan keterlibatan dalam jejaring produksi ini, sebagaimana negara-negara ASEAN lainnya, Indonesia tidak memiliki kemewahan untuk tidak masuk.
Salah satu sebabnya adalah kebutuhan membalikkan gejala de-industrialisasi. Beberapa pihak mengkhawatirkan semakin rendahnya kontribusi sektor manufaktur dalam pertumbuhan ekonomi, padahal sektor ini adalah salah satu yang terbanyak menyerap tenaga kerja. Selain itu, untuk melengkapi proses transformasi struktural, memang Indonesia tidak bisa hanya mengandalkan pertanian dasar dan tambang. Untuk memajukan sektor manufaktur, salah satu caranya adalah dengan ikut di dalam jejaring produksi di atas.
Namun tentu saja tantangannya juga tidak sedikit. Masalah utama perekonomian Indonesia berada di sisi penawarannya, terutama di aspek logistik, infrastruktur, dan konektivitas. Indonesia hanya bisa memanfaatkan jejaring produksi Asia dan global jika ketiga hal ini juga dibenahi. Rasio ekspor terhadap PDB Indonesia yang di bawah 30 persen (bandingkan dengan Thailand yang 70 persen) sedikit-banyak disebabkan oleh daya saing yang rendah yang berhubungan dengan inefisiensi pada sistem logistik dan infrastruktur.
Biaya logistik di Indonesia sekitar 14 persen, sementara di Jepang hanya 4 persen (LPEM-JBIC, 2005). Dalam laporan Indeks Kinerja Logistik Bank Dunia 2010 yang meliputi 155 negara, Indonesia menempati urutan ke-75, di bawah Cina dan India serta negara ASEAN seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, bahkan Filipina. Rata-rata biaya transportasi darat di Indonesia lebih mahal 50 persen dibanding rata-rata Asia, dan yang melibatkan pelayaran antarpulau bahkan bisa lebih mahal 80 persen (LPEM-TAF, 2010). Terakhir, infrastruktur yang jelek juga memberikan sumbangan terhadap rendahnya konektivitas antarwilayah di Indonesia.
Dengan kondisi di atas, kita perlu menghargai tawaran Cina untuk membantu program peningkatan sistem logistik dan infrastruktur di Indonesia. Tentu saja Cina serta negara mitra dagang kita lainnya akan diuntungkan dengan sistem arus barang yang lebih lancar. Bagi kita, itu adalah modal memasuki jejaring produksi
Asia. Seperti yang dikatakan Max Corden dari Universitas Melbourne, tampaknya kita perlu menyesuaikan diri dengan guncangan dari Cina ketimbang melawannya.
*) Direktur LPEM FEUI
Strategi Global Pertama SINOPEC Untuk Pasar Pelumasnya
Surabaya, 30 Oktober 2009 - SINOPEC Corp., salah satu perusahaan kimia dan energI dunia, mengadakan konferensi global distributor pelumas di Beijing, dihadiri oleh lebih dari 100 partner yang berasal lebih dari 30 negara dan wilayah. Konferensi ini menunjukkan peluang, kekuatan, dan aspirasi SINOPEC Lubricants, untuk memasuki pasar dunia, sekaligus mengindikasikan strategi global SINOPEC yang melangkah menuju satu tahapan baru.
Ini pertama kalinya SINOPEC mengadakan konferensi distributor pelumas dunia seperti ini. Konferensi diadakan di Beijing, tempat kantor pusat SINOPEC terletak. Mr. Zhang Jianhua, Senior Vice President SINOPEC Corp. berkata, “SINOPEC akan perlahan-lahan bergeser dari trading dan ekspor menuju model bisnis terintegrasi antara investasi, produksi, pemasaran, dan manajemen, untuk mewujudkan operasi bisnis global.” Ini menandakan perubahan yang signifikan dalam model operasi SINOPEC di pasar luar negerinya, dari yang sebelumnya hanya bisnis pelumas.
Dalam konferensi tersebut, SINOPEC Lubricants menjelaskan peta internasionalisasinya yang telah lama dikonstruksi---arsitektur pasar di Amerika, Eropa, dan Asia Tenggara---ke distributor globalnya. Proyek strategis ini, dinamai “Golden Triangle,” akan diluncurkan dalam tiga fase : pertama, membuka pasar di wilayah Asia-Pasifik, kemudian mendirikan perusahaannya di luar negeri, dan akhirnya mendirikan pemasaran global dan jaringan servisnya. Strategi SINOPEC “Golden Triangle” menarik banyak perhatian dari raksasa-raksasa energy dunia yang sebelumnya mendominasi pasaran dunia.
Sebagai partner China Aerospace selama lebih dari 50 tahun, GREATWALL Lubricant adalah satu dari hanya sedikit produsen aerospace lubricants di dunia. SINOPEC telah menjadi merk pelumas pertama Cina, berkat brand image “teknologi tinggi, kualitas tinggi,” sekaligus sebagai supplier OEM dan servis pelumas otomobil terbesar di Cina untuk organisasi industri dan pertambangan. Seiring dengan perkembangan Cina sebagai pusat manufaktur dunia, volume ekspor mesin dan peralatan buatan Cina yang meningkat pesat, menciptakan kesempatan baru bagi SINOPEC Lubricants untuk memasuki pasar global. Pada 6 tahun terakhir sejak 2004, SINOPEC telah mengembangkan bisnis pelumasnya di lebih dari 40 negara dan wilayah, dengan volume penjualan luar negeri meningkat 45% per tahun.
Mr. Song Yunchang, Chief Executive, SINOPEC Lubricants Company di bawah SINOPEC Corp. berkata, seiring dengan perkembangan perekonomian dunia yang mengglobal, jumlah merk pelumas juga akan lebih tinggi lagi di pasaran dunia di masa
mendatang. Oleh sebab itu, SINOPEC akan memperkuat sistem produksi dan sistem logistik produk pelumasnya, untuk menemukan ruang dan pasar yang baru. Kini, produk ekspor SINOPEC memiliki 12 kategori dengan lebih dari 100 merk dagang termasuk minyak mesin, minyak gigi (gear oils), minyak hidrolik, grease lubricants, minyak turbin, minyak insulasi (insulating oils), dan minyak kompresor, melayani di berbagai industri seperti mobil, mesin, kekuatan, metalurgi, pertambangan, konstruksi, dan pengiriman.
SINOPEC sedang mencoba untuk menjadi perusahaan energi global dan kimia yang terbaik dengan daya saing internasional yang kuat, dan SINOPEC Pelumas, merek pelumas dunia terbesar keempat, akan menjadi komponen penting dari strategi pasar internasional. Dengan dukungan besar dari kantor-kantor luar negeri SINOPEC, SINOPEC Lubricants akan terus meningkatkan dan memperluas jaringan pasokan luar negeri, dari Asia ke Eropa dan Amerika, akhirnya membentuk distribusi pasar global produksi, logistik dan pemasaran.
-selesai-
Winning manajemen rantai pasokan dalam rangka mempercepat
Baru-baru ini, Beijing Jiaotong University, Fakultas Ekonomi dan Manajemen dan Asosiasi Transportasi Cina 交通 Transportasi dan Logistik Studi, Cina Logistik Pusat Informasi terorganisir Le pada rantai "manajemen persediaan Xindong Li" dalam diskusi, Jiaodian alami adalah bagaimana menggunakan manajemen rantai suplai Tigaoxiaolv dan mengurangi biaya. Berarti, dalam pembicaraan berat "program dan keakuratan informasi," sedangkan wakil general manager BenQ bersaing Dr Zheng Zhengzhong untuk menarik perhatian untuk mengejar "kecepatan" dari manajemen rantai pasokan - supply chain kecepatan.
"Supply rantai inovasi dan konsumen terhubung ke kedua ujung itu, aplikasi manajemen adalah kunci untuk menilai keberhasilan" Dr Cheng menjelaskan bahwa "Speed rantai pasokan" konsep, mengatakan bahwa "perubahan yang cepat dalam permintaan pasar., Perusahaan memerlukan bullwhip effect Pembangunan jaringan berbasis hilir, rantai platform berbasis, pasokan rata, tapi hanya untuk mengatasi atau mengurangi tingkat risiko pasar yang timbul dari ketidakpastian. "
Kecepatan adalah biaya
manajemen rantai suplai adalah bagian terpenting dari biaya kontrol. Manajemen rantai pasokan yang baik dapat secara signifikan mengurangi biaya bisnis. Sektor manufaktur biaya, pembuatan tertinggi di bidang pengadaan, termasuk jumlah total saham. Jika omset
10 milyar bisnis, secara umum, setiap tahun akan menanamkan investasi 50% sampai 80% dalam pengadaan. Menurut hasil produksi industri AS, Wal-Mart 260.000.000.000 di omset, sekitar 80% digunakan untuk pengadaan. Secara umum,, industri rumah peralatan elektronik konsumen, biaya pengadaan yang lebih tinggi, karena pekerjaan utama perakitan beberapa industri, proses manufaktur tidak rumit, biaya pengadaan bahan kimia rendah dan farmasi, IC dan industri lainnya yang memiliki dana sebagian besar dari investasi untuk peralatan, peralatan yang digunakan dalam produksi dan sangat mahal. Misalnya, produksi pabrik LCD generasi ketujuh, perlu investasi beberapa ratus miliar yuan, pada dasarnya digunakan untuk membeli peralatan. Kita bisa memahami biaya yang berbeda dari manajemen rantai pasokan yang berbeda, mengetahui biaya rantai pasokan terpusat di mana link tersebut, Anda dapat berlaku pada biaya yang sesuai dan.
Biaya senjata sihir yang besar adalah "kecepatan," Untuk menggambarkan hal ini, Dr Cheng kepada wartawan merekomendasikan konsep yang sangat penting dari manajemen rantai pasokan - "Global Logistics." Risiko terbesar adalah biaya dari perubahan harga produk sangat cepat: sebuah pabrik untuk memproduksi produk dalam negeri, melalui laut ke Amerika Serikat, saat kedatangan kemungkinan untuk menemukan bahwa harga-harga sudah lebih rendah daripada biaya itu! Acer melakukan hal ini menggunakan manajemen global logistik, tujuannya adalah untuk mengurangi biaya, mengurangi risiko harga yang lebih rendah.
Selain konsep logistik global, pengendalian biaya juga terkait dengan industri perusahaan atribut. industri PC prihatin dengan biaya bahan baku, tetapi beberapa perhatian industri adalah optimasi produksi, seperti LCD, IC dan bagian-bagian penting lainnya dan industri komponen, biaya pengadaan mereka rendah, namun biaya produksi sangat mahal. Contoh lain adalah industri makanan, karena industri yang bergerak cepat barang konsumen, industri makanan, produksi relatif stabil, namun penjualan jaringan adalah sangat besar, biaya manajemen tinggi. Dr Cheng kata Wahaha telah mengunjungi Bapak Presiden Zong Hou Qing, penjualan model Wahaha untuk melayani perusahaan membentuk jaringan penjualan yang sangat besar, "adalah Mr sangat prihatin tentang koleksi data penjualan, seperti apa dan ke mana harus menjual jus jeruk , dijual ke. "
Seven-Eleven 5-untuk-sistem
Seven-Eleven kenyamanan rantai toko sekarang nama di seluruh dunia. Lahir di Amerika Serikat pada tahun 1950, Seven-Eleven adalah mekar pertama di Jepang, pada tahun 1974, mendarat di Jepang dan membuka toko pertama kenyamanan. Hari ini, Tujuh-Eleven telah di seluruh dunia memiliki puluhan ribu toko. Dari tahun 1981 sampai 2000, harga sahamnya meningkat 3.000 kali lipat.
Muncul di Dr Cheng, keberhasilan Tujuh-Eleven devaluasi rahasia untuk memperpanjang manajemen rantai pasokan ke terminal pelanggan dalam keterampilan, "jumlah data yang dikumpulkan tempat kedua di dunia (nomor satu adalah NASA), tujuan adalah untuk memahami apa yang konsumen berpikir dalam hati saya. "
Seven-Eleven mulai menjual teh dari, dan kemudian menjual makan siang, minuman dan
roti. Sekarang, untuk bersaing dengan McDonald's, bahkan mulai menjual hamburger. Tujuh-Eleven menjual keuntungan berdasarkan Hamburg, ada dua: Pertama, kurang dari setengah dari McDonald's, 24 kedua jam untuk membeli. Seven-Eleven baru-baru ini bekerjasama dengan Starbucks, yang berarti bahwa jika Anda ingin minum kopi Starbucks, tidak perlu lagi untuk menjalankan sangat jauh, mungkin dalam lampiran dari Tujuh-Eleven bisa minum.
Ia percaya bahwa, Tujuh-Sebelas berani untuk menambahkan layanan baru, "karena itu membuat banyak penyelidikan dari pelanggan." Bahkan, para ahli telah melakukan analisis penulis dari Tujuh-Eleven, keajaiban penggunaan data survei, kuncinya terletak pada manajemen hati-hati dari seluruh rantai pasokan.
Pertama-tama, Seven-Eleven telah maju sistem TI. Prinsipnya adalah, TI harus didesain untuk mengikuti perubahan perubahan model bisnis perusahaan. Setelah memperkenalkan model bisnis baru, tidak akan dendam untuk meninggalkan sistem yang asli.
Untuk tujuan ini, sistem TI Seven-Eleven adalah 5 kali revolusi "." Baru-baru ini pada tahun 1999, ketika menghabiskan ¥ 50000000000 untuk menggunakan sistem manajemen baru. Sistem baru dapat membantu gambar awan satelit dan peta cuaca dikirim ke toko, toko yang akan dini untuk mengetahui cuaca esok hari, pengembangan produk penjualan baru. Misalnya, belajar melalui gambar satelit pada dua hari berikutnya suhu akan naik 3 derajat, dan dapat menaruh beberapa toko es krim lebih banyak dan air mineral.
Kedua, Seven-Eleven dibangun cerdas analisis dan manajemen. Seven-Eleven toko biasanya tidak besar, jadi saya memutuskan untuk menjual apa yang sangat penting. Seven-Eleven yang hanya mengumpulkan data untuk melakukan analisis prediksi, untuk mengambil keuntungan dari psikologi konsumen. Merawat orang bahkan menemukan bahwa dua serupa Seven-Eleven menjual sesuatu mungkin berbeda, karena lokasi geografis toko dan pelanggan yang berbeda, permintaan konsumen untuk model-model bisnis yang berbeda juga akan disesuaikan. Jumlah ini mencerminkan Seven-Eleven analisis rinci dari kekuatan intelijen data.
Selain itu, Tujuh-Eleven juga merupakan modal besar untuk membuat sebuah sistem logistik yang cepat. Seven-Eleven memiliki tim besar dan maju sistem manajemen logistik yang dapat melakukan pengisian ulang tiga batch sebuah hari, waktu pengisian dan bahkan beberapa produk hingga 4 kali. "Mari kita berpikir tentang tingkat pengisian beberapa domestik eceran bisa melakukan ini" mempertanyakan? Dr Cheng Road. analisis Dr Cheng pemikiran bahwa, untuk Tujuh-Eleven, biaya bukanlah pertimbangan utama dalam pengelolaan yang paling sulit adalah "response rate", untuk respon cepat, Seven-Eleven atau bahkan "dapat menggantikan lima set sistem TI."
Secara keseluruhan manajemen rantai pasokan perspektif
Dr Cheng menekankan bahwa, untuk beberapa perusahaan, seperti perusahaan distribusi, manajemen rantai pasokan yang tidak meragukan isu-isu global, tapi "bahkan untuk
perusahaan lain, juga harus memeriksa keseluruhan perspektif manajemen rantai pasokan."Supply chain adalah jaringan transmisi, melalui bahan mentah menjadi produk setengah jadi, dan kemudian dikirim ke pelanggan di tangan seluruh proses, "rantai pasokan sepanjang siklus hidup produk, seluruh proses" Dr Cheng stres..
Link pertama dalam rantai pasokan pengembangan produk, walaupun beberapa desain produk perusahaan dapat outsourcing, masih merupakan link yang paling penting dalam manajemen rantai pasokan. Produk dirancang, langkah berikutnya adalah mempertimbangkan bagian produksi. Dalam proses produksi kami prihatin tentang rencana produksi dan rencana pengadaan. Produksi fokus perencanaan untuk mempertimbangkan penjadwalan produksi, perencanaan kapasitas, rencana pengadaan termasuk pertimbangan biaya, persediaan, bahan pengadaan. Dan melanjutkan dengan melibatkan manajemen produksi, manajemen pabrik, termasuk pengadaan, pakan, gudang, produksi dan lain internal dan eksternal manajemen logistik logistik.
Proses di atas juga tidak mewakili rantai pasokan lengkap, rantai pasokan, bagian lain adalah manajemen penjualan, termasuk bagaimana saluran organisasi. Channel didirikan, tapi juga sempurna pelayanan purna jual, layanan perawatan, dan memahami pasar, memahami psikologi konsumen, untuk manajemen hubungan pelanggan. Ini adalah rantai pasokan lengkap. manajemen rantai suplai adalah pengelolaan daerah-daerah yang disebutkan di atas.
Tentu saja, tidak setiap perusahaan memiliki seperti supply chain yang kompleks. Beberapa perusahaan melakukan manufaktur, beberapa perusahaan hanya melakukan penjualan kunci, "karena setiap bisnis dalam posisi rantai pasokan yang berbeda, sehingga perhatian mereka tidak sama dengan manajemen rantai pasokan" Dr Cheng tambah..