3.4

9
3.4 Mempelajari Peran Serta Masyarakat dalam Organisasi dan UKBM (PKK, PKMD, Posyandu dan Kader) serta Kegiatan di Posyandu balita/Lansia dan UKS Hari/Tanggal: UKBM (upaya kesehatan bersumber masyarakat) : merupakan pemberdayaan secara umum atau proses untuk menumbuhkan kesadaran kemauan serta kemampuan masyarakat dalam rangka mengenal, mengatasi, memelihara, melindungi serta meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri Tujua UKBM : Menumbuhkan kesadaran masy.akan potensi diri yg dimiliki unt. Mengembangkan kemampuan masy.unt,berperan aktif Menghasilkan tenaga masy.yg mampu dan terampil Meningkatkan status kes.masy.dg indikator angka kesakitan, angka kematian(ibu dan anak), angka kelahiran, angka kekurangan gizi anak. Upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) di antaranya posyandu,polindes, pos obat desa, pos gizi, pos penyuluhan kb, saka bakti husada, dana sehat, desa siaga dan pkk. 1. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)

Upload: arlinda-putry-manda-sary

Post on 09-Jul-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 3.4

3.4Mempelajari Peran Serta Masyarakat dalam Organisasi dan UKBM (PKK, PKMD, Posyandu dan Kader) serta Kegiatan di Posyandu balita/Lansia dan UKS

Hari/Tanggal:

UKBM (upaya kesehatan bersumber masyarakat) : merupakan pemberdayaan secara umum atau proses untuk menumbuhkan kesadaran kemauan serta kemampuan masyarakat dalam rangka mengenal, mengatasi, memelihara, melindungi serta meningkatkan kesejahteraan mereka sendiriTujua UKBM :• Menumbuhkan kesadaran masy.akan potensi diri yg

dimiliki unt. • Mengembangkan kemampuan masy.unt,berperan aktif• Menghasilkan tenaga masy.yg mampu dan terampil• Meningkatkan status kes.masy.dg indikator

– angka kesakitan, – angka kematian(ibu dan anak),– angka kelahiran, – angka kekurangan gizi anak.

Upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) di antaranya posyandu,polindes, pos obat desa, pos gizi, pos penyuluhan kb, saka bakti husada, dana sehat, desa siaga dan pkk.1. Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)

Merupakan salah satu bentuk ukbm yang paling dikenal di masyarakat.program prioritas posyandu ialah :1. Kesehatan ibu dan anak

Page 2: 3.4

2. Keluarga berencana3. Perbaikan gizi4. Imunsasi5. Penanggulangan diareKegiatan posyandu lebih dikenal dengan sistem 5 meja:Meja 1 : pendaftaranMeja 2 : PenimbanganMeja 3 : Pengisian KMSMeja 4 : Penyuluhan kesehaatan, pemberian oralit, Vit A, tablet FeMeja 5 : Pelayanan kesehatan meliputi imunisasi, pemeriksaan kesehatan dan pengobatan, pelayanan KBPetugas pada Meja I s/d IV dilaksanakan oleh kader PKK sedangkan Meja

V merupakan meja pelayanan paramedis (Jurim, Bindes, perawat dan

petugas KB)

Sasaran Posyandu:

- Bayi/Balita.

- Ibu hamil/ibu menyusui.

- WUS dan PUS

Peserta Posyandu mendapat pelayanan meliputi7:

Kesehatan ibu dan anak :

- Pemberian pil tambah darah (ibu hamil)

- Pemberian vitamin A dosis tinggi ( bulan vitamin A pada bulan Februarii

dan Agustus)

- PMT

- Imunisasi.

- Penimbangan balita rutin perbulan sebagai pemantau kesehatan balita

melalui pertambahan berat badan setiap bulan. Keberhasilan program

terlihat melalui grafik pada kartu KMS setiap bulan.

Keluarga berencana, pembagian Pil KB dan Kondom.

Page 3: 3.4

Pemberian Oralit dan pengobatan.

Penyuluhan kesehatan lingkungan dan penyuluhan pribadi sesuai

permasalahan dilaksanakan oleh kader PKK melalui meja IV dengan

materi dasar dari KMS baita dan ibu hamil.

Keberhasilan Posyandu tergambar melalui cakupan SKDN

- S : Semua baita diwilayah kerja Posyandu.

- K : Semua balita yang memiliki KMS.

- D : Balita yang ditimbang.

- N : Balita yang naik berat badannya.

- D / S : baik/kurangnya peran serta masyarakat

- N / D : Berhasil tidaknya program posyandu

Kriteria pembentukan Posyandu

Pembentukan Posyandu sebaiknya tidak terlalu dekat dengan Puskesmas

agar pendekatan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat lebih tercapai

sedangkan satu Posyandu melayani 100 bayi/balita.

Kriteria kader Posyandu:

1. Dapat membaca dan menulis.

2. Berjiwa sosial dan mau bekerja secara relawan.

3. Mengetahui adat istiadat serta kebiasaan masyarakat.

4. Mempunyai waktu yang cukup.

5. Bertempat tinggal di wilayah Posyandu.

6. Berpenampilan ramah dan simpatik.

7. Diterima masyarakat setempat.

2. PolindesMerupakan salah satu PSM dalam menyediakan tempat bersalin, pelayanan KIA & KB di desa, dikelola oleh pamong setempat dan hanya dapat dirintis di desa yang telah mempunyai bidan yang tinggal di desa tersebut. UKBM ini

Page 4: 3.4

dimaksudkan untuk menutupi empat kesenjangan dalam KIA, yaitu kesenjangan geografis, kesenjangan informasi, kesenjangan ekonomi dan kesenjangan sosial budayaKegiatannya meliputi :Kegiatan:

1. melakukan pemeriksaan (bumil, bufas, buteki, bayi dan balita),

2. memberikan pertolongan persalinan normal yang bersih dan aman,

3. memberikan pelayanan KB, 4. memberikan imunisasi, 5. penyuluhan kesehatan masyarakat terutama kesehatan ibu

dan anak, 6. serta pelatihan dan pembinaan kepada kader dan

masyarakat.

3. Pos Obat Desa (POD/WOD)merupakan perwujudan PSM dalam pengobatan sederhana terutama penyakit yang sering terjadi pada masyarakat setempat (Penyakit rakyat/penyakit endemik) . indikator : jenis obat , cakupan, dana sehat

4. Pos Gizi ( pos timbang)

Untuk mempertahankan status gizi yang baik, melalui PMT khusus kepada keluarga miskin rawan gizi. Kegiatannya: 1) PMT bagi balita, 2). Pemberian penyuluhan gizi bagi ibu hamil, ibu bayi dan ibu balita. Pos Gizi juga dapat diberdayakan untuk memantau dan melaporkan KLB gizi buruk untuk segera dirujuk

Sasaran pos gizi yaitu :

Page 5: 3.4

Terutama dari keluarga miskin:

• Bayi umur 6 – 11 bulan

• Anak umur 12 – 23 bulan,

• Anak umur 24 – 59 bulan, dan

Seluruh ibu hamil dan ibu nifas terutama yang menderita kurang gizi

5. Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)Organisasi kemasyarakatan yang memberdayakan wanita untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan indonesia10 program pokok PKK:1. Penghayatan dan pengamalan pancasila2. Gotong royong3. Pangan 4. Sandang5. Perumahan dan tata laksana rumah tangga6. Pendidikan dan keterampilan7. Kesehatan8. Pengembangan kehidupan berkoperasi9. Kelestarian lingkungan hidup10. Perencanaan sehat.

6. Desa SiagaDesa/Kelurahan yang penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan

kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-

masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara

mandiri.

Page 6: 3.4

Desa siaga aktif ialah : Desa yang mempunyai Pos Kesehatan Desa

(Poskesdes) atau Upaya kesehatan bersumberdaya Masyarakat (UKBM)

lainnya yang buka setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi pelayanan

kesehatan dasar, penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan,

surveilance berbasis masyarakat yang meliputi gizi, penyakit, lingkungan

dan perilaku sehingga masyarakatnya menerapkan Perilaku Hidup Bersih

dan Sehat (PHBS).

Kegiatan Desa Siaga Aktif

1. Persiapan

a. Persiapan Petugas Pelaksana :

Pelatihan bidan

Pelatihan tokoh masyarakat ( toma) dan kader

b. Persiapan Masyarakat :

Pembentukan Forum Masyarakat Desa (FMD)

Survey Mawas Diri (pendataan keluarga/lapangan –

rembuk desa)

Musyawarah Masyarakat Desa (di awal pembentukan)

2. Pelaksanaan

a. Pelayanan kesehatan dasar sesuai dengan kewenangan bidan,

bila tidak dapat ditangani dirujuk ke Puskesmas Pembantu atau

Puskesmas.

Kader dan toma melakukan surveilance (pengamatan sederhana) berbasis

masyarakat tentang kesehatan ibu anak, gizi, penyakit, lingkungan dan

perilaku.

a. Pertemuan Forum Masyarakat Desa untuk membahas masalah

kesehatan desa termasuk tindak lanjut penemuan pengamatan

sederhana untuk meningkatkan kewaspadaan dini masyarakat dan

menyepakati upaya pencegahan dan peningkatan.

b. Alih pengetahuan dan keterampilan melalui pertemuan dan kegiatan

yang dilakukan oleh jejaring penyebaran informasi kesehatan di desa

Page 7: 3.4

(Jejaring Promosi Kesehatan), pelaksanaan kelas ibu, kelas remaja,

pertemuan dalam rangka swa-medikasi, dsb.

c. UKBM misalnya pelaksanaan Posyandu, Posbindu, Warung Obat,

Upaya Kesehatan Kerja, UKBM Maternal (tabulin, calon donor darah,

dsb.), dana sehat serta UKBM lain sesuai kebutuhan dan kesepakatan.

d. Gerakan masyarakat dalam kesigaan bencana dan kegawatdaruratan,

Kesehatan Lingkungan, PHBS dan Keluarga Sadar Gizi.

3. Pemantauan dan Evaluasi

Keberhasilan pengembangan Desa siaga dapat dilihat dari empat (4)

indikatornya yaitu masukan, proses, keluaran dan dampak