3 wrap up skenario 2 blok 17 angkatan 2013 bab 1

4
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1. PENDAHULUAN 1.1 Skenario Judul: Kehilangan Kesadaran Seorang pasien laki-laki usia 32 tahun datang dengan keluhan gigi geraham bawah berlubang besar, tidak sakit, dan ingin dicabut. Dokter gigi memeriksa dan menyiapkan peralatan untuk mencabut gigi 46. Dokter gigi melakukan blok anastesi mandibular dan menunggu beberapasaat agar anastesi bekerja. Ketika pasien ditanya apakah sudah ada rasa kebal di bibir, pasientidak menjawab dan matanya tertutup, dan tampak bibirnya memucat. Dokter gigi memanggil nama pasirn agar bangun, tetapi pasien tidak menjawab. Kemudian dokter gigi memukul-mukul bahu pasien, baru pasien membukakan matanya sedikit, namun pasien kembali menutup matanya. Dokter gigi mengulang memukul bahu pasien sambil memanggil namanya dengan keras. Akhirnya pasien terbangun, dan bisa menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan dokter gigi. Kemudian dokter gigi melakukan serangkaian tindakan sehingga akhirnya pasien tidak merasa pusing- pusing, bibir mulai memerah dan bisa duduk tegak. Dokter menjelaskan kepada pasien bahwa Universitas YARSI

Upload: insansyahalam

Post on 13-Apr-2016

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bab 1

TRANSCRIPT

Page 1: 3 Wrap Up Skenario 2 Blok 17 Angkatan 2013 Bab 1

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1. PENDAHULUAN

1.1 Skenario

Judul: Kehilangan Kesadaran

Seorang pasien laki-laki usia 32 tahun datang dengan keluhan gigi

geraham bawah berlubang besar, tidak sakit, dan ingin dicabut. Dokter

gigi memeriksa dan menyiapkan peralatan untuk mencabut gigi 46. Dokter

gigi melakukan blok anastesi mandibular dan menunggu beberapasaat agar

anastesi bekerja. Ketika pasien ditanya apakah sudah ada rasa kebal di

bibir, pasientidak menjawab dan matanya tertutup, dan tampak bibirnya

memucat. Dokter gigi memanggil nama pasirn agar bangun, tetapi pasien

tidak menjawab. Kemudian dokter gigi memukul-mukul bahu pasien, baru

pasien membukakan matanya sedikit, namun pasien kembali menutup

matanya. Dokter gigi mengulang memukul bahu pasien sambil memanggil

namanya dengan keras. Akhirnya pasien terbangun, dan bisa menjawab

beberapa pertanyaan yang diajukan dokter gigi. Kemudian dokter gigi

melakukan serangkaian tindakan sehingga akhirnya pasien tidak merasa

pusing-pusing, bibir mulai memerah dan bisa duduk tegak. Dokter

menjelaskan kepada pasien bahwa pencabutanvgigi ditunda karena tadi

pasien mengalami kehilangan kesadaran yang disebut sinkop. Pasien

dianjurkan untuk datang lain hari dalam kondisi yang siap untuk dicabut.

1.2 Brainstorming

1. Sinkop adalah kehilangan kesadaransementara yang disebabkan

penurunan aliran darah ke otak.

Kata Kunci

1. Kehilangan kesadaran

2. Anastesi

Universitas YARSI

Page 2: 3 Wrap Up Skenario 2 Blok 17 Angkatan 2013 Bab 1

2

1.3 Pertanyaan

1. Apa penyebab sinkop?

2. Bagaimana patofisiologi sinkop?

3. Bagaimana penatalaksanaan sinkop?

4. Apa saja manifestasi klinis sinkop?

5. Bagaimana cara mencegah terjadinya sinkop?

Jawaban

1. Penyebab sinkop adalah system vascular abnormal, kegagalan reflex

simpatetik, kurangnya suplai oksigen ke otak, dan stress.

2. Terdapat tiga tipe, yaitu:

a. Penurunan output jantung sekunder

b. Penurunan resistensi pembuluh darah perifer

c. Penyakit cerebrovascular

3. Penatalaksanaan sinkop, yaitu:

a. Posisi kaki lebih tinggi daripada kepala

b. Cek ACB (Airway, Circulation, Breathing)

c. Cek GCS

d. Pemberian oksigen

4. Manifestasi klinis sinkop, yaitu:

a. Kesadaran menurun

b. Muka pucat

c. Keringat dingin

d. Respon berkurang

e. Nafas dangkal, nadi cepat

5. Pencegahan sinkop dengan cara cukup nutrisi, mengurangi aktivitas

berlebih, jangan stress, dan mengkonsumsi air putih yang cukup.

Universitas YARSI

Page 3: 3 Wrap Up Skenario 2 Blok 17 Angkatan 2013 Bab 1

3

1.4 Kerangka Konsep

Universitas YARSI

Penatalaksanaan

Sinkop

Etiologi dan factor

predisposisi

Patofisiologi Manifestasi

klinis Klasifikasi

Pencegahaan