3. inovasi & rantai nilai dalam klaster industri 30 april 2013 - tatang taufik

90
INOVASI DAN RANTAI NILAI INOVASI DAN RANTAI NILAI DALAM KLASTER INDUSTRI DALAM KLASTER INDUSTRI Dr. Tatang A. Taufik Deputi Kepala BPPT Bidang PKT BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI FGD “Meningkatkan Peran Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Menghadapi Integrasi Ekonomi ASEAN 2015 Semarang, 30 April 2013

Upload: nak-hata

Post on 10-Dec-2014

174 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

INOVASI DAN RANTAI NILAIINOVASI DAN RANTAI NILAIDALAM KLASTER INDUSTRIDALAM KLASTER INDUSTRI

Dr. Tatang A. TaufikDeputi Kepala BPPT Bidang PKT

BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI

FGD “Meningkatkan Peran Usaha Kecil dan Menengah (UKM)Menghadapi Integrasi Ekonomi ASEAN 2015

Semarang, 30 April 2013

Page 2: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

OUTLINE

PENDAHULUAN1

2

BEBERAPA TIPS3

PENUTUP4

RANTAI NILAI & INOVASI DALAM KLASTER INDUSTRI

Page 3: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

OUTLINE

PENDAHULUAN1

RANTAI NILAI & INOVASI DALAM KLASTER INDUSTRI

Page 4: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

DEFINISI SEDERHANA

• Rantai Nilai (Value Chain) : serangkaian aktivitas ekonomi dari “hulu” (bahan mentah) hingga “hilir” atau penyampaian produk jadi ke konsumen ~ rangkaian aktivitas pertambahan nilai.

• Inovasi : pembaruan yang menghasilkan kemanfaatan signifikan ~ kemanfaatan komersial/bisnis, ekonomi dan lainnya.

• Klaster Industri : kelompok industri spesifik di suatu wilayah geografis yang dihubungkan oleh jaringan mata rantai proses penciptaan (peningkatan) nilai tambah.

Page 5: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

CONTOH RANTAI NILAI (VALUE CHAIN)

Marjin

Marjin

Infrastruktur Perusahaan

Manajemen Sumber Daya Manusia

Pengembangan Teknologi

Pengadaan

Inbound Logistics Operasi

Outbound Logistics

Pemasaran & Penjualan

Manajemen Pemasaran

PeriklananAdmin. Penjualan

Oper. Penjualan Promosi

Pelayanan

Technical Literature

Akt

ivit

as

Sek

un

der

Akt

ivit

as

Pri

mer

ProsesTransformasi

(Konversi)

Masukan(Input)

Keluaran(Output)

Mekanisme Umpanbalik

(Feedback)

Page 6: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

SIMPLIFIKASI PENGERTIAN

InovasiInovasi

Teknologis Jasa (Services)

Organisasional Barang (Goods)

ProsesProses ProdukProduk SistemSistem

Pengertian “Teknokratik”

Page 7: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

PEMBELAJARAN

BERAGAM INOVASI, KESALINGTERKAITAN & EFEK RIAK PENGUATAN

DIFUSI INOVASI

Inovasi Sosia

l

Inovasi

TeknologiInovasi Bisnis

Inovasi Lainnya

Page 8: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

CONTOH UNTUK BISNIS : 10 JENIS INOVASI

1. Model Bisnis (Business Model)Bagaimana mendapatkan imbalan

2. Jaringan (Networking)Bagaimana membentuk kepemilikan.

Keuangan

3. Proses Inti (Core Process)Bagaimana memberikan nilai tambah terhadap yang ditawarkan

4. Enabling ProcessBagaimana mendukung porses inti

5. Kinerja Produk (Product Performance)Bagaimana merancang penawaran inti

6. Sistem Porduk (Product System)Bagaimana meningkatkan penawaran inti

7. Layanan (Service)Bagaimana tetap berhubungan dengan pelanggan setelah pemeblian

8. ChannelBagaimana menyampaikan penawaran ke pasar

9. BrandBagaimana mengkomunikasikan penawaran

10. Customer ExperienceBagaimana mengintegrasikan hubungan pelanggan keseluruhan

Proses. Penawaran (Offering)

Delivery

Sumber : Doblin Group (Larry Keeley)

Page 9: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

CONTOH JENIS INOVASI DALAM BISNIS/PERUSAHAAN

Sumber : Larry Keeley, Doblin

Page 10: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

CONTOH 10 JENIS INOVASI

Business model

FinanceNetworking

2. Networkingenterprise’s structure/value chain

1. Business modelhow the enterprise makes money

Channel

DeliveryBrand Customer

experience

10. Customer experiencehow you create an overall experience for customers

8. Channelhow you connect your offerings to your customers

9. Brandhow you express your offering’s benefit to customers

Core process

Process.Enabling process

3. Enabling processassembled capabilities

4. Core processproprietary processes that add value

6. Product systemextended system that surrounds an offering

Product performance

OfferingProduct system

Service

7. Servicehow you service your customers

5. Product performancebasic features, performance and functionality

Sumber : Rotman (2006)

Page 11: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

INOVASI PRODUK

Memperbaiki fitur dari suatu produk atau menciptakan produk-produk baru

(Greg Fisher, 2003)

Page 12: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

INOVASI PROSES

Memperbaiki atau mengubah proses untuk menghasilkan atau menyampaikan produk (barang dan/atau jasa)

(Greg Fisher, 2003)

Page 13: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

INOVASI KONSEP BISNIS

• Merancang ulang produk (barang dan/atau jasa) secara radikal, tidak sekedar mengembangkan produk baru

• Meredefinisikan ulang pasar (market space)• Menetapkan ulang batasan industri.

(Greg Fisher, 2003)

Page 14: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

Contoh inovasi di Jerman

1440 Letterpress printing (Gutenberg)

1516 Beer (Duke William IV of Bavaria)

1886 Automobile (Karl Benz/Gottlieb Daimler)

1895 X-Ray (Wilhelm Conrad Röntgen)

1905 Theory of Relativity (Einstein)

1929 Tea-bag (Adolf Rambold)

1941 Computer (Konrad Zuse)

1961 The Pill (Schering)

1971 Airbag (Mercedes)

1987 MP3 (Fraunhofer)

2002 TWIN elevators (ThyssenKrupp)

BEBERAPA CONTOH INOVASI

Page 15: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

BEBERAPA CONTOH INOVASI

The pedal bicycle Kirkpatrick Macmillan(1813-1878)Pneumatic tyres Robert William Thomson (1822-1873) and John Boyd Dunlop (1840-1921)

The television John Logie Baird (1888-1946) The telephone

Alexander Graham Bell (1847-1922)

Mackintosh, Vacuum, Steam Hammer, Antiseptic, Penicillin , Colour Photo, Steam Engine…..

Scottish Inventors or Innovators

Page 16: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

Institusi Pendukung(Supporting Institutions)

Industri Inti(Core Industry)

Pembeli(Buyer)

Industri Pemasok(Supplier Industry)

Industri Terkait(Related Industry)

Industri Pendukung(Supporting Industry)

MODEL GENERIK KLASTER INDUSTRI

Page 17: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

BANYAK CARA “PEMETAAN” KLASTER INDUSTRI

1. Deskriptif (mis. rangkaian produsen utama; industri & jasa pendukung; lembaga pendukung; saluran distribusi)

2. Perspektif “pengguna / penerima manfaat”3. Perspektif fungsional (peran & fungsi aktor yang terlibat)4. Perspektif pertambahan nilai5. Pendekatan analitis6. Keragaman aspek rantai nilai

Page 18: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

OmahaTelemarketingHotel ReservationsCredit Card Processing

Wisconsin / Iowa / IllinoisAgricultural Equipment

DetroitAuto Equipmentand Parts

RochesterImaging Equipment

Western MassachusettsPolymers

BostonMutual FundsMedical DevicesMgmt. ConsultingBiotechnologySoftware and NetworkingVenture CapitalHartfordInsurance

ProvidenceJewelryMarine Equipment

New York CityFinancial ServicesAdvertisingPublishingMultimedia

Pennsylvania / New JerseyPharmaceuticals

North CarolinaHousehold FurnitureSynthetic FibersHosiery

Dalton, GeorgiaCarpets

South FloridaHealth Technology Computers

Nashville / LouisvilleHospital Management

Baton Rouge / New OrleansSpecialty Foods

Southeast Texas / LouisianaChemicals

DallasReal Estate Development

WichitaLight AircraftFarm Equipment

Los Angeles AreaDefense AerospaceEntertainment

Silicon ValleyMicroelectronicsBiotechnologyVenture Capital

Cleveland / LouisvillePaints & Coatings

PittsburghAdvanced MaterialsEnergy

West MichiganOffice and Institutional Furniture

MichiganClocks

San DiegoGolf EquipmentBiotech/Pharma

MinneapolisCardio-vascularEquipmentand Services

Warsaw, IndianaOrthopedic Devices

ColoradoComputer Integrated Systems / ProgrammingEngineering ServicesMining / Oil and Gas Exploration

Las VegasAmusement / CasinosSmall Airlines

OregonElectrical Measuring EquipmentWoodworking EquipmentLogging / Lumber Supplies

SeattleAircraft Equipment and DesignSoftwareCoffee Retailers

BoiseInformation TechFarm Machinery

Source: Adapted from Professor Michael E. Porter, Harvard Business School

CONTOH DI AMERIKA SERIKAT

Page 19: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

Ocean Engineering(St. John’s)

Ag-Biotech / Nutraceuticals(Saskatoon)

Fuel Cells(Vancouver)

Medical Technologies(Winnipeg)

ICT/Photonics (Ottawa)

Biopharmaceuticals (Montreal)

Life Sciences(Halifax)

e-Business(New Brunswick, Sydney)

Aluminum(Saguenay)

Aerospace (Ottawa, Montreal)

Nanotechnology(Edmonton)

Sustainable Infrastructure(Regina)

NRC CLUSTER INITIATIVES: GEOGRAPHIC OVERVIEW

Page 20: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

CoE for Western Finland•Energytechnology

Oulu Region CoE •IT, Medical-, Bio- and Environmental Technology

Tampere Region CoE•Engineering and automation, ICT, Media Services and Health Care Tech

South-West Finland CoE•Biomaterilas, Diagnostics, Pharmaceutical Development, Surface Tech. of Materials, ICT and Cultural Content Production

Helsinki Region CoE•Active Materials and Microsystems, Gene Technology, Software Product Business, Digital Media, e-Learning and Cultural Industry, Health Care Technology and Logistics

South-East Finland CoE•High Tech Metal Structures, Prosess and Systems for Forest Industry, Logistics and Expertise on Russia

Kuopio Region CoE•Pharmaceutical Development, Health Care- and Agrobiotechnology

Jyväskylä Region CoE•IT, Control of Papermaking, Energy and Environmental Technology

Lapland CoE for the Experience Industry•Experience Industry

Satakunta CoE•Materials and Distance Technology

Lahti Region CoE•Design, Quality and Ecology

Kainuu CoE•Measuring Technique and•Chamber Music

Seinäjoki Region CoE•Foodindustry and Embedded Syst.

North Carelia CoE•Wood Technology and Forestry, Polymer Technology and Tooling

Network CoE for Wood Products

Network CoE for Food Development

Kokkola Region CoE •Chemistry

Hyvinkää Region CoE•Lifting and Transfer Machines

Häme CoE•Vocational Expertise and e-Learning

Mikkeli Region CoE•Composite and coatings

Network CoEfor Turism

Raahe –Nivala –Tornio CoE •Metal and Maintenance Services

1994-1998

1999-2002

2003-2006

Network

Regional

FINNISH CENTRES OF EXPERTISE PROGRAMMES (Halme, 2003)

Page 21: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

OUTLINE

2 RANTAI NILAI & INOVASI DALAM KLASTER INDUSTRI

Page 22: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

MENGAPA KLASTER INDUSTRI

ManfaatBagi

Pelaku Bisnis

Manfaat bagiPerguruan Tinggi/Lembaga Litbang

ManfaatBagi

PerkembanganInovasi

Manfaatbagi

PembuatKebijakan dan

Stakeholders lain

Potensi Daya SaingAtas Perkembangan

Kapasitas inovasi

Kolaborasi SinergisSesuai Kompetensi

MANFAATPLATFORMKLASTERINDUSTRI

Keterkaitan dan Dukungan bagi PeningkatanRantai Nilai Tambah

Peran danIntervensi yang

Lebih Tepat

EKONOMIEKSTERNAL

PATHDEPENDENCE

LINGKUNGANINOVASI

KOMPETISIKOOPERATIF

PERSAINGAN/RIVALITAS

EFISIENSIKOLEKTIF

TINDAKANKOLEKTIF

Teori/Konsep

Page 23: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

Memungkinkan suatu kerangka bagi kolaborasi

Meningkatkan pertambahan nilai

Membantu pengembangan agenda bersama

Menghimpun sumber daya kolektif

Memperoleh manfaat ekonomi dari skala (Membantu pencapaian skala ekonomi / economies of scale)

Pemasaran bersama

Memfasilitasi pengembangan tingkat kompetensi yang lebih tinggi

Mempengaruhi hubungan pemasok dan pembeli

Kerjasama bisnis untuk memperkuat industrinya

Berbagi informasi

Membantu mengurangi kekhawatiran persaingan antar-industri

Aliansi strategis nasional maupun internasional

Menciptakan keragaman sumber tenaga terampil yang lebih besar

Memperbaiki infrastruktur keras dan lunak daerah

Meningkatkan produktivitas Pengakuan nasional dan internasional

MANFAAT UMUM

Page 24: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

MENGAPA KLASTER INDUSTRI : CONTOH MANFAAT BAGI UKM

• Skala Ekonomi : Membuka peluang dan secara empiris sudah terbukti sebagai suatu alat (means) yang baik untuk mengatasi hambatan akibat ukuran (skala bisnis) UKM dan berhasil mengatasi persaingan dalam suatu lingkungan pasar yang semakin kompetitif. Pendekatan ini membantu upaya yang lebih fokus bagi terjalinnya jaringan bisnis, sehingga UKM individual dapat mengatasi masalah akibat ukuran (skala) dan memperbaiki posisi kompetitifnya;

• Akses terhadap Sumber Produktif dan Pasar : Melalui kerjasama horizontal (misalnya bersama UKM lainnya yang menempati posisi yang sama dalam mata-rantai nilai/value chain) secara kolektif perusahaan-perusahaan dapat mencapai skala ekonomis melampaui jangkauan perusahaan kecil individual dan dapat memperoleh pembelian input dalam skala yang ekonomis, mencapai skala optimal dalam penggunaan peralatan, dan menggabungkan kapasitas produksi untuk memenuhi order skala besar;

Page 25: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

MANFAAT BAGI UKM (lanjutan)• Spesialisasi / Kompetensi : Melalui kemitraan horizontal ataupun

integrasi vertikal (dengan UKM lainnya maupun dengan perusahaan besar dalam mata-rantai nilai), perusahaan-perusahaan dapat memfokuskan ke bisnis intinya dan memberi peluang ekonomi eksternal atas ketersediaan tenaga kerja yang lebih terspesialisasi;

• Proses Pembelajaran : Kerjasama antar-perusahaan juga memberi kesempatan tumbuhnya ruang belajar secara kolektif dimana terjadi pengembangan saling-tukar pendapat dan saling-bagi pengetahuan dalam suatu usaha kolektif untuk meningkatkan kualitas produk dan pindah ke segmen pasar yang lebih menguntungkan;

• Efisiensi Kolektif (dari Ekonomi Eksternal dan Tindakan Kolektif) : Selain itu, jaringan bisnis di antara perusahaan, penyediaan jasa layanan usaha (misalnya institusi pelatihan, sentra teknologi, dan sebagainya) dan perumus kebijakan lokal, dapat mendukung pembentukan suatu visi pengembangan bersama di tingkat lokal dan memperkuat tindakan kolektif untuk meningkatkan daya saing UKM.

Page 26: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

INOVASI DAN NILAI TAMBAH

KEMANFAATAN LAIN

NILAI TAMBAH

DAYA SAING KOHESI SOSIAL

INOVASI

Page 27: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

KI : KEMITRAAN DALAM KERANGKA RANTAI NILAI

Rantai NilaiBisnis & Non Bisnis

Rantai Nilai Bisnis

Rantai Nilai Pemasok

Rantai Nilai Saluran

RantaiNilai Pembeli

Rantai Nilai Bisnis

Rantai Nilai Bisnis

Horizontal

vertikal

Contoh: Sentra Industri, Asosiasi Komoditas, Pola

Subkontrak, Outsource

Contoh: Pola Subkontrak, Kemitraan dalam SCM (Supply Chain Management) dan CRM (Client Relationship Management)

Contoh: Model/Pendekatan Klaster Industri

Page 28: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

TENTANG PENDEKATAN NILAI TAMBAH (VALUE ADDED)Ukuran “Kesejahteraan” yang diciptakan oleh entitas bisnis (perusahaan)

Penjualan(Sales)

Penjualan(Sales)

Biaya-biaya:• Pembelian• Biaya lain

Biaya-biaya:• Pembelian• Biaya lain

KeuntunganKeuntungan

DepresiasiDepresiasi

PajakPajak

BungaBunga

“Biaya” Tenaga Kerja

“Biaya” Tenaga Kerja

Aset Tangible(mis. Kapital Tetap)

Aset Tangible(mis. Kapital Tetap)

Aset Intangible(mis. Knowledge, Kapasitas

Inovasi)

Aset Intangible(mis. Knowledge, Kapasitas

Inovasi)

Semakin Penting

“Biaya” Kemitraan“Biaya” Kemitraan

Nilai Output(Produk Barang dan/atau Jasa)

Catatan : lihat model BSC

Nilai lainNilai lain

Nilai Tambah (Value Added)

Nilai Tambah (Value Added)

Page 29: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

KI & INOVASI : KEMANFAATAN BAGI INOVASI

1. Klaster mencerminkan pentingnya sifat kesaling-bergantungan (interdependency) dan sistemik dari inovasi;

2. Klaster memungkinkan identifikasi dan penanggulangan ketidaksempurnaan sistemik serta pengembangan bentuk penadbiran/penatakelolaan yang baru (new forms of governance);

3. Pendekatan klaster merupakan suatu cara kastomisasi (penyesuaian) kebijakan inovasi dan kebijakan lainnya terhadap kebutuhan-kebutuhan klaster masing-masing;

4. Analisis klaster merupakan alat untuk berdialog dan pembelajaran.

Page 30: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

KI & INOVASI

• Akses yang lebih efisien terhadap input khusus, tenaga kerja, informasi, kelembagaan, “barang publik” (mis. diklat)

• Kemudahan koordinasi antarperusahaan• Difusi yang lebh cepat dari praktik-praktik terbaik• Pembandingan kinerja & motivasi bersaing• Melihat peluang inovasi• Keragaman pemangku kepentingan untuk pengembangan

pengetahuan• Kemungkinan dukungan sumber daya untuk litbangyasa &

ujicoba

Page 31: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

KI & INOVASI

• Peluang bagi pengembangan bisnis pemula/baru (teknoprener pemula) dan peluang baru bagi bisnis yang sudah ada

• Membantu mengatasi “hambatan memasuki pasar (barrier to entry)”

• Kesempatan dari berkembangnya eksternalitas ekonomi, keterkaitan, dan hubungan antara pemangku kepentingan

Page 32: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

OUTLINE

BEBERAPA TIPS3

RANTAI NILAI & INOVASI DALAM KLASTER INDUSTRI

Page 33: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

TIPS SEDERHANA

1. Komunikasi/dialog pemahaman, pengetahuan & kesalingpengertian

2. Berpikir dan bertindak strategis sistem & sistemik

3. Prakarsa keberanian memulai bertindak nyata untuk perubahan/ perbaikan

4. Kemitraan saling percaya (trust) & sinergi5. Pengorganisasian kelembagaan – peran &

kompetensi, pengelolaan6. Tindakan terobosan signifikansi perbaikan

Page 34: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

TIPS SEDERHANA

7. Bertindak positif lebih, tetapi bukan berlebihan sumbangan positif bagi orang lain, masyarakat & lingkungan tidak pernah sia-sia; bukan sekedar kontrak-transaksional bisnis ~ value & values

8. Konsensus kekuatan yang menyatukan & mengungkit

9. Proses pembelajaran perbaikan diri sebagai cara menjalani keniscayaan perubahan yang berlangsung

10.Keberlanjutan keberhasilan sebagai suatu proses perbaikan yang terus-menerus.

Page 35: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

MATRIKS KERANGKA KEBIJAKAN INOVASI DAN INISIATIF STRATEGIS PENGUATAN SISTEM INOVASI

Visi & Misi Pembangunan

(termasuk Pembangunan Daerah)

Flagship Programs

Kerangka Kerangka Kebijakan InovasiKebijakan Inovasi

Tema Tema InisiatifInisiatifStrategisStrategis SIDSID KlasterKlaster

IndustriIndustriJaringanJaringanInovasiInovasi TeknoprenerTeknoprener Pilar-pilarPilar-pilar

TematikTematik

Page 36: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

KIN/D (N/RIC): potensi suatu negara/daerah (sebagai entitas ekonomi maupun politik) untuk menghasilkan aliran inovasi relevan yang komersial. Tiga elemen luas yang mencerminkan bagaimana suatu lokasi membentuk kemampuan perusahaan di suatu lokasi tertentu untuk berinovasi di tingkat global:

KualitasKualitasKeterkaitanKeterkaitan

InfrastrukturInfrastrukturInovasi UmumInovasi Umum

KondisiKondisiSpesifik-KlasterSpesifik-KlasterSehimpunan investasi

dan kebijakan “terobosan” yang mendukung inovasi dalam keseluruhan ekonomi.

the “four diamond” framework.

Sumber : Diadopsi dari Porter dan Stern (2001).

Hubungantimbal-balik

Instrumen Kebijakan Kontekstual

KAPASITAS INOVATIF NASIONAL/DAERAH

Page 37: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

Kompetensi

ProsesTransformasi

(Konversi)

Masukan(Input)

Keluaran(Output)

KLASTER INDUSTRI SEBAGAI KETERKAITAN PROSES PENCIPTAAN NILAI TAMBAH DAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI

Mekanisme Umpanbalik

(Feedback)

Page 38: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

BAGAIMANA MENINGKATKAN “DAYA SAING” PRODUK HORTIKULTUR PETANI KITA ?

• Seberapa sering kita berpikir “lebih komprehensif” dalam menghadapi isu-isu seperti ini?

• “Beranikah” kita melakukan tindakan “tidak biasa” sebagai solusi?

• Coba gali 3 – 5 strategi dan tindakan “kreatif/inovatif”

Page 39: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

Pendidikan, Riset, & Organisasi Bisnis/

Perdagangan (Daerah & Nasional)

Pendidikan, Riset, & Organisasi Bisnis/

Perdagangan (Daerah & Nasional)

Petani hortikulturPetani hortikultur Pengolahan hortikultur

Pengolahan hortikultur

Benih / BibitBenih / Bibit

Pupuk, Pestisida, Herbisida

Pupuk, Pestisida, Herbisida

BudidayaBudidaya

IrigasiIrigasi

Perlengkapan Pembuatan Produk

Olahan

Perlengkapan Pembuatan Produk

Olahan

Teknologi Proses dan Produk

Teknologi Proses dan Produk

Distribusi/ TransportasiDistribusi/ Transportasi

PengemasanPengemasan

Sertifikasi & LabelSertifikasi & Label

Humas (PR) dan Periklanan

Humas (PR) dan Periklanan

Penerbitan KhususPenerbitan Khusus

Klaster PanganKlaster Pangan

Klaster PariwisataKlaster PariwisataKlaster Pertanian Daerah “X”

Klaster Pertanian Daerah “X”

Industri TerkaitIndustri Terkait

Pedagang hortikulturPedagang hortikultur

Instansi Pemerintah Kabupaten, Propinsi,

Pusat

Instansi Pemerintah Kabupaten, Propinsi,

Pusat

Infrastruktur Bisnis/ Ekonomi & Legal:

• Keuangan• Perdagangan• Konsultan hukum

Infrastruktur Bisnis/ Ekonomi & Legal:

• Keuangan• Perdagangan• Konsultan hukum

Teknologi, Manajemen dan Pengorganisasian

Teknologi, Manajemen dan Pengorganisasian

Peralatan PanenPeralatan Panen

PascapanenPascapanen

CONTOH PENINGKATAN KI HORTIKULTUR

Page 40: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

APAKAH ADA MANFAAT YANG BISA DIPEROLEH DARI CARA “BERDIALOG, BERPIKIR DAN BERTINDAK KOLABORATIF” ?

Page 41: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

OUTLINE

PENUTUP4

RANTAI NILAI & INOVASI DALAM KLASTER INDUSTRI

Page 42: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

CATATAN PENUTUP

1. Penguatan motivasi : berklaster bukan sekedar untuk mencari keuntungan sendiri, tetapi juga semangat untuk meningkatkan keuntungan pihak lain, keuntungan bersama dan kemanfaatan yang lebih luas

2. Peningkatan pengetahuan/keterampilan : • Berklaster adalah untuk saling belajar• Soft skill tidak kalah pentingnya dengan hard skill

3. Pengembangan ekonomi & sosio-kultural : • Pengembangan KI sebagai cara membangun ketangguhan

ekonomi; tetapi • Berklaster bukan hanya tentang “kontrak-transaksional bisnis

semata”, tetapi juga memperkuat kohesi sosial (kesetaraan & inklusivitas, trust/saling percaya, pengakuan & rasa memiliki, partisipasi & legitimasi).

Page 43: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

Salam Inovasi Indonesia

Terima KasihDB PKT

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)Gedung II BPPT, Lt 13

Jl. MH. Thamrin 8, Jakarta 10340Telp. (021)-316 9441Fax. (021)-319 24127

Gedung Manajemen BPPT – Kawasan PUSPIPTEKTangerang Selatan 15314

Telp. (021)-7579 1349Fax. (021)-7579 1348http://www.bppt.go.id

http://gin.web.id

Gerakan Membangun Sistem Inovasi, Daya Saing dan Kohesi Sosial di seluruh Wilayah Nusantara

Page 44: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

PENGERTIAN TENTANG DAYA SAING

• Beragam definisi ~ perbedaan keberterimaan (acceptability) oleh berbagai kalangan (misalnya akademisi, praktisi, pembuat kebijakan).

• “Pembedaan” pada beragam tingkatan: – Perusahaan (mikro) : definisi yang paling “jelas.”– Industri (meso) : walaupun beragam, umunya dapat dipahami: pergeseran perspektif pendekatan “sektoral”

pendekatan “klaster industri.”– Ekonomi (makro) : dipandang sangat penting, walaupun masih sarat perdebatan dan kritik (latar belakang

teori).

Kemampuan/daya tarik (attractiveness); kemampuan membentuk/menawarkan lingkungan paling produktif bagi bisnis, menarik talented people, investasi, dan mobile factors lain, dsb.; dan Kinerja berkelanjutan.

Mikro ~ Perusahaan

Meso ~ Industri

“Makro” ~ Ekonomi

Memiliki pengertian

yang berbeda, tetapi saling

berkaitan

Kemampuan suatu industri (agregasi perusahaan ~ “sektoral” “klaster industri”) menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi dari industri pesaing asingnya

Kemampuan suatu perusahaan mengatasi perubahan dan persaingan pasar dalam memperbesar dan mempertahankan keuntungannya (profitabilitas), pangsa pasar, dan/atau ukuran bisnisnya (skala usahanya)

“Tingkatan Analisis” /Dimensi “Sektoral”

“Konteks Telaahan”(Perbandingan) /

Dimensi Teritorial /Spasial

Neg

ara

/ Dae

rah

Page 45: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

DAYA SAING TINGKAT PERUSAHAAN ~Firm Level (Mikro)

Kemampuan suatu perusahaan menguasai, meningkatkan dan mempertahankan suatu posisi pasar;

Kemampuan suatu perusahaan mengatasi perubahan dan persaingan pasar dalam memperbesar dan mempertahankan keuntungannya (profitabilitas), pangsa pasar, dan/atau ukuran bisnisnya (skala usahanya);

Kapasitas menjual produk secara menguntungkan (Cockburn, et al., 1998).

DAYA SAING : INDIKATOR : PROFITABILITAS, PANGSA PASAR (POSISI PASAR)

PRODUKTIVITAS FAKTOR BERPENGARUH : Internal & Eksternal

Page 46: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

PENINGKATAN DAYA SAING UKM: KERANGKA ANALITIS

Apr 10, 2023

Catatan: Tidak dapat (sangat sulit) diubah ~ berdasarkan pengetahuan saat ini.

Konteks Ekonomi Makro, Legal,Sosial, Politik, dan Keamanan

Konteks Ekonomi Makro, Legal,Sosial, Politik, dan Keamanan

Konteks Lingkungan BisnisKonteks Lingkungan Bisnis

KomunitasKomunitas

Entitas Bisnis Entitas Bisnis TunggalTunggal

PasokanFaktor

Produksi

Faktor Internal:Dapat Diubah dan Tidak Dapat Diubah

Faktor Internal:Dapat Diubah dan Tidak Dapat Diubah

Faktor Eksternal:Dapat Diubah dan Tidak Dapat Diubah

Faktor Eksternal:Dapat Diubah dan Tidak Dapat Diubah

Infrastruktur dan SistemDukungan

Kebijakan/Regulasi

Praktik Moral/Etika

Bisnis

KonteksPersaingan

Permintaan

KecenderunganGlobal

Faktor Yang Mempengaruhi Daya Saing UKM:Faktor Yang Mempengaruhi Daya Saing UKM:

Page 47: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

Tabel 2. Beberapa Kunci bagi Ekonomi “Lama” dan “Baru”

ISU EKONOMI “LAMA” EKONOMI “BARU”

Karakteristik Ekonomi secara Umum:

Pasar Stabil Dinamis

Lingkup Persaingan (Scope of Competition)

Nasional Global

Bentuk Organisasi Hierarkis, Birokratis Jaringan, Enterpreneurial

Potensi Mobilitas Geografis dari Bisnis

Rendah Tinggi

Persaingan antar Daerah Rendah Tinggi

Industri:

Organisasi Produksi Produksi Masa Flexible Production

Faktor Produksi yang Penting Modal/Buruh Inovasi/Pengetahuan

Pendorong Teknologi yang Penting Mekanisasi Digitasi

Sumber Keunggulan Daya Saing Penurunan Biaya melalui Economies of Scale

Inovasi, Kualitas, Waktu Penyampaian ke Pasar, dan Biaya

Tingkat Kepentingan Penelitian/Inovasi

Moderat Tinggi

Hubungan dengan Perusahaan Lain Berjalan Sendiri-sendiri Aliansi dan Kolaborasi

Page 48: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

Tabel 2. Beberapa Kunci bagi Ekonomi “Lama” dan “Baru” (lanjutan)

ISU EKONOMI “LAMA” EKONOMI “BARU”

Tenaga Kerja:

Sasaran Kebijakan Utama Penyerapan Tenaga Kerja Penuh (Full Employment)

Upah dan Pendapatan yang Lebih Tinggi

Keterampilan Keterampilan Khusus Pekerjaan (Job-specific Skills)

Keterampilan luas, Pelatihan Silang (Broad Skills, Cross-Training)

Kebutuhan Pendidikan Suatu Keterampilan Pembelajaran Menerus (Lifelong Learning)

Hubungan Buruh-Manajemen Adversarial Kolaboratif

Sifat dalam Bekerja Stabil Ditandai oleh Risiko dan Peluang

Pemerintah:

Hubungan Pemerintah-Bisnis Menentukan Persyaratan Membantu Inovasi dan Pertumbuhan Perusahaan

Regulasi Perintah dan Kontrol (Command and Control)

Market Tools, Fleksibilitas

Sumber: Atkinson, et al., (1999).

Page 49: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

CONTOH KERANGKA ANALITIS:

LIMA KEKUATAN PENENTU PERSAINGAN PORTER (Porter’s Five Forces)

SubstitusiSubstitusi44

Posis

i Taw

ar

Posis

i Taw

ar

Pem

beli

Pem

beli

Ancaman Ancaman SubstitusiSubstitusi

Intensitas Persaingan Intensitas Persaingan

11

Industri SejenisIndustri Sejenis

Intensitas Persaingan Intensitas Persaingan

11

Industri SejenisIndustri Sejenis

Pem

beli

Pem

beli

22

Posis

i Taw

ar

Posis

i Taw

ar

Pem

asok

Pem

asok

Pem

asok

Pem

asok

33

PendatangPendatangBaruBaru

55Ancaman Ancaman

Pendatang Pendatang BaruBaru

Teknologi

Makroekonomi

Prefe

rensi

Konsumen Regulasi

Tekanan Biaya Tekanan Harga

Page 50: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

PERAN KEMITRAAN DALAM RANTAI NILAI BISNIS UKM

1. Memperbesar kapasitas produktif dengan meningkatnya aset tangible, dengan meningkatnya akses terhadap sumber daya produktif yang lebih

kompetitif.2. Memperbesar kapasitas produktif dengan meningkatnya aset

intangible, terutama menyangkut: kapasitas inovatif; proses pembelajaran (learning process); kompetensi inti entitas bisnis masing-masing dan jaringan/ komunitas

bisnis.3. Meningkatkan produktivitas (efektivitas dan efisiensi sistem

produksi) QCD (Quality, Cost, and Delivery)4. Posisi pasar, dengan lebih baiknya:

ekonomi jangkauan/cakupan (economies of scope) dan skala ekonomis usaha (economies of scale);

akses terhadap pasar; strategi relung pasar (market niche) segmentasi dan positioning

(keunggulan biaya, diferensiasi dan fokus).

Page 51: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

Bentuk Kemitraan

Joint Venture Merger/ Akuisisi

LisensiTransaksi Pasar “Biasa”

Kolaborasi Litbangyasa

Outsourcing

Produksi Bersama

Aliansi Strategis

BENTUK HUBUNGAN KEMITRAAN

Page 52: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

CONTOH KEMITRAAN:STRATEGI SUMBER LUAR (OUTSOURCING)

Kompetensi Inti

Bukan Kompetensi

Inti

Bukan Kompetensi

Inti

Kompetensi Inti

Kompetensi Inti

KemitraanKemitraan

MITRA

Page 53: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

KEMITRAAN: PENDEKATAN RANTAI NILAI

Bentuk beragam, dengan beberapa alasan :1. Antar bisnis sejenis (rantai nilai horizontal) :

Perkuatan posisi tawar terhadap pemasok dan/atau pembeli

Akses terhadap sumber daya produktif dan pasar, serta efisiensi/produktivitas (economies of scope dan economies of scale) Eksternalitas dari aglomerasi dan aksi/ tindakan bersama (joint actions)

Proses pembelajaran (learning)

Persaingan dan Kemitraan: Seolah “paradoks,” tapi merupakan fenomena kebutuhan generik dalam dinamika bisnis modern

Page 54: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

KEMITRAAN: PENDEKATAN RANTAI NILAI (lanjutan)

Bentuk beragam, dengan beberapa alasan (lanjutan) :2. Antar bisnis tak sejenis tapi dalam suatu alur sistem produktif

tertentu (rantai nilai vertikal) : Penguatan rantai nilai melalui penguasaan faktor dan/atau

pasar Penguatan rantai nilai melalui integrasi sistem produktif,

efisiensi/produktivitas (economies of scope dan economies of scale) dan inovasi dalam aliran produk Eksternalitas dari aglomerasi dan spillover

Proses pembelajaran (learning)3. Antara entitas bisnis dengan entitas bisnis dan non-bisnis lain

dalam suatu “Klaster Industri” tertentu (lihat gambar berikut) : Penguatan rantai nilai (butir 1 & 2) + Kemanfaatan kepada multipihak ~ multiarah Daya ungkit (leverage) dan nilai sinergi dari Klaster Industri.

Page 55: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

INOVASI : BEBERAPA DEFINISI “TEKNOKRATIK”

• Inovasi adalah aplikasi komersial yang pertama kali dari suatu produk atau proses yang baru (lihat misalnya Clark dan Guy, 2001);

• Inovasi merupakan suatu proses kreatif dan interaktif yang melibatkan kelembagaan pasar dan non-pasar (OECD, 1999);

• Innovation is a locally driven process, succeeding where organizational conditions foster the transformation of knowledge into products, processes, systems, and services. (Malecki, 1997; Dikutip dari Jelinek dan Hurt, 2001).

• Inovasi adalah transformasi pengetahuan kepada produk, proses dan jasa baru; tindakan menggunakan sesuatu yang baru (Rosenfeld, 2002);

• Inovasi merupakan eksploitasi yang berhasil dari suatu gagasan baru (the successful exploitation of a new idea; (Mitra, 2001 dan the British Council, 2000), atau dengan kata lain

• Inovasi merupakan (“proses atau hasil”) mobilisasi pengetahuan, keterampilan teknologis dan pengalaman untuk menciptakan produk, proses dan jasa baru;

• Inovasi adalah kegiatan penelitian, pengembangan, dan/atau perekayasaan yang bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam produk atau proses produksi (UU No. 18 tahun 2002).

Page 56: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

ESENSI INOVASI

• “proses’ (dan/atau “hasil”) pengembangan dan/atau pemanfaatan/mobilisasi pengetahuan, keterampilan (termasuk keterampilan teknologis) dan pengalaman untuk menciptakan produk (barang dan/atau jasa), proses, dan/atau sistem atau hal yang baru.

• proses di mana gagasan, temuan tentang produk atau proses diciptakan, dikembangkan dan berhasil disampaikan kepada pasar ~ pengertian “teknokratik”.

• Kreativitas tentang perubahan (pembaruan perbaikan)• (Potensi) nilai komersial, ekonomi, sosial (nilai kegunaan/ kemanfaatan

nyata).

Inovasi:Inovasi:

Kata Kunci:Kata Kunci:

Page 57: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

BEBERAPA DEFINISI KLASTER INDUSTRI

• Kelompok industri dengan focal/core industry yang saling berhubungan secara intensif dan membentuk partnership, baik dengan supporting industry maupun related industry (Deperindag, 2000);

• Kumpulan/kelompok bisnis dan industri yang terkait melalui suatu rantai produk umum, ketergantungan atas keterampilan tenaga kerja yang serupa, atau penggunaan teknologi yang serupa atau saling komplementer (OECD, 2000);

• Konsentrasi geografis dari perusahaan dan industri yang saling berkompetisi, komplementer, atau saling terkait, yang melakukan bisnis satu dengan lainnya dan/atau memiliki kebutuhan serupa akan kemampuan, teknologi dan infrastruktur (Munnich Jr., et al. 1999);

• Sekumpulan perusahaan, pemasok, penyedia jasa dan lembaga-lembaga terkait di bidang tertentu yang berdekatan secara geografis, yang saling berhubungan karena beragam bentuk eksternalitas . . . Dalam tulisan lain, ia menyebutnya karena “keserupaaan (commonalities) dan komplementaritas.” (a geographically proximate group of interconnected companies, suppliers, service providers and associated institutions in a particular field, linked by externalities of various types) (Porter, beragam tahun);

• Aglomerasi dari industri yang bersaing dan berkolaborasi di suatu daerah, yang berjaringan dalam hubungan vertikal maupun horizontal, melibatkan keterkaitan pembeli-pemasok umum, dan mengandalkan landasan bersama atas lembaga-lembaga ekonomi yang terspesialisasi (EDA, 1997);

• Kelompok/kumpulan secara sektoral dan geografis dari perusahaan yang meningkatkan eksternalitas ekonomi (seperti munculnya pemasok spesialis bahan baku dan komponen, atau pertumbuhan kelompok keterampilan spesifik sektor) dan mendorong peningkatan jasa-jasa yang terspesialisasi dalam bidang teknis, administratif, dan keuangan (Ceglie dan Dini, 1999);

• Hubungan erat yang mengikat perusahaan-perusahaan dan industri tertentu secara bersama dalam beragam aspek perilaku umum, seperti misalnya lokasi geografis, sumber-sumber inovasi, pemasok dan faktor produksi bersama, dan lainnya (Bergman dan Feser, 1999).

Page 58: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

KLASTER INDUSTRI: Terminologi

Klaster industri : – jaringan dari sehimpunan industri yang saling terkait (industri inti/core

industries – yang menjadi “fokus perhatian,” industri pendukungnya/supporting industries, dan industri terkait/related industries), pihak/lembaga yang menghasilkan pengetahuan/ teknologi (termasuk perguruan tinggi dan lembaga penelitian, pengembangan dan rekayasa/litbangyasa), institusi yang berperan menjembatani/bridging institutions (misalnya broker dan konsultan), serta pembeli, yang dihubungkan satu dengan lainnya dalam rantai proses peningkatan nilai (value adding production chain); atau

– kelompok industri spesifik di suatu wilayah geografis yang dihubungkan oleh jaringan mata rantai proses penciptaan (peningkatan) nilai tambah.

Page 59: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

KLASTER INDUSTRI: Terminologi

Industri : Kelompok/himpunan entitas bisnis tertentu (beserta aktivitas bisnisnya).

“Inti, pendukung, atau terkait” sama pentingnya, bukan menunjukkan yang satu lebih penting dari yang lain;

Pelaku dengan beragam skala usaha (kecil, menengah, besar) berperan pada posisi masing-masing yang paling tepat.

Entitas bisnis akan cenderung berhubungan dan berkumpul dengan entitas bisnis lain yang erat dengan kepentingannya.

Page 60: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

PERBANDINGAN PENDEKATAN SEKTORAL DAN PENDEKATAN KLASTER

Pendekatan SektoralPendekatan Sektoral Pendekatan Berbasis KlasterPendekatan Berbasis Klaster

Kelompok dengan posisi jaringan yang serupa

Kelompok strategik dengan posisi jaringan yang paling saling melengkapi (komplementatif) dan tidak serupa

Berfokus pada industri produk akhir (end product industries)

Mencakup konsumen, pemasok, penyedia jasa, dan lembaga yang terspesialisasi

Berfokus pada pesaing langsung dan tak langsung

Melibatkan sederet industri yang berkaitan yang menggunakan teknologi, keterampilan, informasi, input, konsumen dan saluran serupa/bersama

Sebagian besar partisipan adalah pesaing Sebagian besar partisipan bukanlah pesaing namun memiliki kebutuhan dan kendala serupa

Dialog dengan pemerintah seringkali mempunyai kecenderungan kepada subsidi, proteksi, dan pembatasan persaingan

Lingkup yang luas untuk perbaikan pada bidang yang menjadi perhatian bersama yang akan memperbaiki produktivitas dan meningkatkan bidang persaingan

Suatu forum untuk dialog swasta-pemerintah yang lebih konstruktif dan efisien

Mencari diversifikasi dalam lintasan yang ada Mencari sinergi dan kombinasi baru

Sumber : Porter (1997), Dikutip dari Roelandt dan den Hertog (1998).

Page 61: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

ESENSIAL: PERUBAHAN PARADIGMA

KLASTER INDUSTRIKLASTER INDUSTRISEKTORALSEKTORAL

HimpunanLintas Sektor

SinergiSinergi

SektorTerisolasi

KeterkaitanRantai Nilai

+SektorTerisolasi

SektorTerisolasi

Page 62: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

PERBANDINGAN KONSEP SENTRA INDUSTRIDAN KLASTER INDUSTRI

SegiSegi Sentra IndustriSentra Industri Klaster IndustriKlaster Industri

Konsep Pendekatan

Dari konsep industrial district ~ industri tunggal (sektor)

Dari konsep multi dan lintas sektor (multi- and cross-sectoral)

Aspek keserupaan (similarity) dari sehimpunan aktivitas bisnis

Pendekatan yang lebih menyoroti “keterkaitan” (interdependency) atau rantai nilai sehimpunan aktivitas bisnis. Sentra industri/ bisnis dan/atau industrial district pada dasarnya merupakan bagian integral dari jalinan rantai nilai sebagai suatu klaster industri.

Batasan Industri

Himpunan para pelaku (produsen) di bidang usaha industri tertentu yang serupa. Catatan: untuk beberapa sentra industri, telah terdapat UPT (Unit Pelayanan Teknis) LIK (Lingkungan Industri Kecil)

Himpunan sebagai jaringan rantai nilai para pelaku dalam konteks tertentu baik pelaku industri tertentu yang berperan sebagai industri inti (core industries), pemasok kepada pelaku industri inti, industri pendukung bagi industri inti, pihak/lembaga yang memberikan jasa layanan kepada pelaku industri inti.

Page 63: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

PERBANDINGAN KONSEP SENTRA INDUSTRIDAN KLASTER INDUSTRI (lanjutan)

SegiSegi Sentra IndustriSentra Industri Klaster IndustriKlaster Industri

Faktor penting yang menjadi pertimbangan

Hal positif yang umumnya diperoleh lebih karena aglomerasi secara fisik para pelaku usaha

Nilai tambah dan daya saing serta hal positif lain yang terbentuk atas rangkaian rantai nilai keseluruhan industri + faktor sinergis lain

Keterkaitan antara keduanya

Sentra industri dapat menjadi salah satu himpunan simpul (subgroup) dari suatu klaster industri, baik sebagai industri inti, pemasok, atau pendukung. Suatu sentra industri mungkin saja tidak/belum menjadi bagian dari klaster industri tertentu

Dalam suatu klaster industri, suatu sentra industri dapat ditempatkan sebagai salah satu subsistem dalam rangkaian rantai nilai sistem industri tertentu

Batasan lokasi/ wilayah

Sentra industri tertentu hanya ada di suatu lokasi (desa/kelurahan) tertentu

Dimungkinkan terbentuknya klaster industri yang bersifat “lintas batas (cross-border)” dalam konteks batasan kewilayahan tertentu

Page 64: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

U.S. Economic Development Administration (1997):

Market-driven – berfokus pada upaya mempertemukan sisi permintaan dan penawaran ekonomi secara bersama untuk bekerja secara lebih efektif. Inclusive – mencakup perusahaan baik yang berskala besar, menengah, maupun kecil, serta para pemasok dan lembaga-lembaga ekonomi pendukung. Collaborative – sangat menekankan solusi kolaboratif pada isu-isu daerah oleh para partisipan yang termotivasi oleh interesnya masing-masing. Strategic – membantu para stakeholder untuk menciptakan visi strategis daerahnya menyangkut ekonomi generasi berikutnya atas dasar kesepakatan bersama dari beragam pihak yang berbeda, dan mendorong motivasi serta komitmen untuk melakukan tindakan.Value-creating – memperbaiki kedalaman (dengan pemasok yang lebih banyak) dan cakupan (dengan menarik lebih banyak industri) untuk meningkatkan pendapatan daerah.

Page 65: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

MANFAAT “PENDEKATAN KLASTER”

• Keterlibatan dalam dialog konstruktif atau proses partisipatif antara pelaku bisnis, pemasok kunci, pembeli dan stakeholder kunci lain di daerah.

• Memperkuat keterkaitan yang saling menguntungkan antar stakeholder, seperti misalnya antara penyelenggara pendidikan dengan industri, penyedia teknologi dengan pengguna, investor dan lembaga keuangan/pembiayaan dengan perusahaan yang ada atau yang baru, dan lainnya.

• Penyediaan kerangka penyediaan infrastruktur yang lebih terarah sesuai dengan kebutuhan dunia usaha.

• Memungkinkan investasi infrastruktur informasi yang terakseskan dan mempunyai daya dongkrak (leverage impact) signifikan untuk meningkatkan kinerja klaster.

• Memfasilitasi penyesuaian sistem administratif layanan pemerintah daerah untuk mendorong peningkatan produktivitas klaster.

Pendekatan klaster dapat mencapai suatu dampak yang signifikan pada pembangunan ekonomi daerah melalui:

Sumber : Diadopsi dari Roelandt dan den Hertog (1998):

Page 66: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

MENGAPA KLASTER INDUSTRI

1. Inovasi jarang terjadi dalam keterisolasian melainkan secara alamiah bersifat sistemik.

2. Untuk sebagian besar perusahaan, klaster merupakan tingkat analisis yang dapat dikenali, mengingat hal ini merformalkan lingkungan beroperasinya.

3. Produksi, difusi dan absorpsi pengetahuan merupakan kunci bagi keberhasilan inovatif baik bagi klaster maupun pelakunya.

4. Pemerintah “Pusat” dan/atau “Daerah” (di Indonesia, termasuk KRT beserta lembaga-lembaga pemerintah non-departemen yang dikoordinasikannya, Departemen dan lembaga litbang yang dikoordinasikannya) menyediakan spektrum cukup luas tentang jasa yang berkaitan dengan pengetahuan yang dimaksudkan untuk membantu para pelaku bisnis dalam proses inovasi.

5. Mekanisme dan pengalaman yang terbangun oleh klaster akan memberikan sumber daya yang bernilai bagi para pelaku klaster.

Beberapa butir penting umum menyangkut klaster, analisis dan kebijakan yang perlu diperhatikan

Page 67: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

MENGAPA KLASTER INDUSTRI

6. Menerapkan klaster sebagai suatu perspektif kebijakan dapat mengakibatkan bentuk baru pengelolaan (governance) yang sangat spesifik bagi klaster yang muncul.

7. Kemunculan bentuk baru pengelolaan akan membutuhkan keterampilan baru terutama dari para aparatur birokrasi dalam implementasinya.

8. Kebijakan klaster mencerminkan suatu cara kustomisasi kebijakan inovasi dan kebijakan lainnya sesuai kebutuhan spesifiknya.

9. Studi klaster merupakan salah satu cara di mana dialog antara para pelaku yang relevan dalam suatu proses inovasi dapat diprakarsai.

Page 68: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

KEMANFAATAN BAGI PROSES PEMBANGUNAN (1)

• Keterlibatan dalam dialog konstruktif atau proses partisipatif antara pelaku bisnis, pemasok kunci, pembeli dan stakeholder kunci lain di daerah;

• Memperkuat keterkaitan yang saling menguntungkan antar stakeholder di daerah dan antara stakeholder suatu daerah dengan daerah lain, tingkat nasional dan internasional, seperti misalnya antara penyelenggara pendidikan dengan industri, penyedia teknologi dengan pengguna, investor dan lembaga keuangan/pembiayaan dengan perusahaan yang ada atau yang baru, dan lainnya;

Page 69: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

KEMANFAATAN BAGI PROSES PEMBANGUNAN (2)

• Memberikan kerangka kerja yang lebih jelas dan terarah, termasuk penyediaan infrastruktur, yang lebih sesuai dengan kebutuhan dunia usaha di daerah;

• Memungkinkan investasi infrastruktur informasi yang terakseskan dan mempunyai daya dongkrak (leverage effect) signifikan untuk meningkatkan kinerja klaster industri daerah;

• Memfasilitasi penyesuaian sistem administratif untuk mendorong peningkatan produktivitas klaster industri spesifik daerah.

Page 70: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

KEMANFAATAN BAGI PROSES PEMBANGUNAN (3)

• Membantu penyediaan kesempatan kerja di industri yang bersangkutan dan kemitraan antara industri dan lembaga pendidikan dan pelatihan di daerah;

• Membantu efektivitas dan efisiensi fokus layanan dari berbagai organisasi kepada industri tertentu daerah;

• Membantu dalam membangun modal sosial di daerah.

Page 71: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

PERAN LEMBAGA LITBANG / PERGURUAN TINGGI

PERAN IDEAL LEMBAGA LITBANG/PT (Taufik, 2003) :• “Penyedia” pengetahuan/teknologi yang sejalan (aligned) dengan

pengembangan/perkuatan daya saing klaster SDM spesialis yang berkualitas, keunggulan riset;

• Sebagai (bagian dari) instrumen kebijakan yang sesuai dengan distinctive capabilities masing-masing dalam proses peningkatan nilai tambah keseluruhan klaster dan untuk menghilangkan/ mengurangi ketidakefisienan pasar dan sistemik yang terjadi dalam sistem inovasi;

• “Katalis” dalam proses inovasi dan difusi yang dapat mempercepat upaya pengembangan keunggulan daya saing yang dinamis;

• Gudang pakar (brain trust), pemberi pengaruh (influencer) dan kelompok pendesak (pressure group) strategik, serta pendukung moral (moral supporting) dan pemberi peringatan dini (early warning) pengembangan klaster;

• Peran “generik” lain : fasilitasi, peningkatan kapasitas anggota/stakeholders klaster, advisory, advokasi bagi klaster tertentu.

Page 72: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

MERANCANG AGENDA KOLABORATIF: CARA PANDANG

Skema dan Agenda Skema dan Agenda

KolaborasiKolaborasi

PemkabStrategi & Implementasi

Tangible & Intangible Resources ~ Knowledge / Technology Management

Visi & Agenda Bersama ~ Mutual

benefit

Trust building

Komunikasi

Value-added Partnership

Risk Management

Institusionalisasi –Skema

Sistem, Mekanisme, Tindakan (Actions)

BPPTBPPT

Page 73: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

PENGERTIAN SINGKAT

• Inovasi : proses atau hasil kreativitas pembaruan/perbaikan yang membawa (memberikan) kegunaan/kemanfaatan nyata (komersial/bisnis, ekonomi, sosial, dan/atau budaya);

• Difusi : suatu proses di mana inovasi dikomunikasikan melalui suatu saluran komunikasi tertentu dalam waktu tertentu di antara para anggota suatu sistem sosial atau masyarakat (Rogers, 1995, 1997); Difusi teknologi adalah kegiatan adopsi dan penerapan hasil inovasi secara lebih ekstensif oleh penemunya dan/atau pihak-pihak lain dengan tujuan untuk meningkatkan daya guna potensinya (UU No. 18 tahun 2002);

• Pembelajaran : suatu proses belajar (pendidikan-pengajaran, pelatihan, pengkajian, dan praktik serta evaluasi) yang membawa kepada pengembangan diri dan perbaikan sikap, perilaku dan tindakan.

Page 74: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

Sistem Inovasi

Daya Saing dan Kohesi Sosial;Kebutuhan Dasar; Kedaulatan

Kesejahteraan/Kemakmuran, Kemandirian & Peradaban Bangsa

Kesejahteraan/Kemakmuran, Kemandirian & Peradaban Bangsa

Isu-isu KontekstualIsu-isu KontekstualIsu-isu KontekstualIsu-isu Kontekstual

Kemajuan Iptek,Inovasi

Kemajuan Iptek,Inovasi

Ekonomi Pengetahuan

Ekonomi Pengetahuan

EkonomiJaringan

EkonomiJaringanGlobalisasiGlobalisasi Faktor-faktor

LokalitasFaktor-faktor

Lokalitas

Kecenderungan dan Tantangan Universal

1. SDM yang terdidik, kreatif, dan terampil2. Infrastruktur komunikasi yang dinamis3. Sistem inovasi yang efektif4. Pemerintahan, insentif ekonomi dan rejim

kelembagaan yang mendukung

Knowledge EconomyKnowledge Economy Knowledge SocietyKnowledge Society

1. Sistem informasi dan komunikasi2. Pembelajaran seumur hidup dan budaya inovasi 3. Sistem inovasi yang efektif 4. Modal sosial 5. Kepemimpinan/kepeloporan dalam pemajuan

sosial budaya masyarakat6. Rejim kebijakan yang kondusif

TANTANGAN : PEMBANGUNAN BERBASIS PENGETAHUAN

Page 75: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

SISTEM INOVASISISTEM INOVASI

Sistem inovasi : suatu kesatuan yang mempengaruhi arah perkembangan dan kecepatan inovasi, difusi, dan proses pembelajaran :a.Pengembangan, penguasaan, pemajuan dan penerapan/pemanfaatan iptek merupakan bagian integral dari sistem inovasi;b.Bagaimana sub-subsistem (elemen/faktor) berperan, kesalingterkaitannya (termasuk koherensi kebijakannya), dan dinamika interaksinya menentukan atau mempengaruhi kinerja dinamis sistem inovasi.

Page 76: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

Kepentingan Kedaulatan Negara

(Sovereignity – Kemandirian, Hankam)

Kebutuhan Dasar & Perlindungan Masyarakat

(Basic Needs, Protection/ Security - Public Interests)

Daya Saing &Kohesi Sosial

(Enabling & Strengthening : Nilai

Tambah - Produktivitas)

Penguatan Sistem Inovasi

Untuk percepatan pembangunan (nasional &

daerah) yang lebih “berbasis pengetahuan/ teknologi”

pertumbuhan tinggi & berkualitas, inklusif, dan

berkelanjutan

PENGUATAN SISTEM INOVASI DALAM PEMBANGUNAN (NASIONAL & DAERAH)

Page 77: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

Sistem Pendidikan dan Litbangyasa

Pendidikan dan Pelatihan Profesi

Pendidikan Tinggi dan Litbangyasa

Litbangyasa Pemerintah

Sistem Industri

Perusahaan Besar

UKM “Matang/ Mapan”

PPBT

IntermediariesLembaga Litbangyasa

Brokers

Konsumen (permintaan akhir)Produsen (permintaan antara)

Permintaan (Demand)

Framework ConditionsKondisi Umum dan Lingkungan Kebijakan pada Tataran Internasional, Pemerintah Nasional, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah

Kabupaten/Kota

PerbankanModal Ventura

Supra- dan Infrastruktur KhususHKI dan

InformasiDukungan Inovasi dan

BisnisStandar dan

Norma

Catatan : RPT = Riset dan Pengembangan Teknologi (Research and Technology Development)PPBT = Perusahaan Pemula (Baru) Berbasis Teknologi.

Budaya• Sikap dan nilai• Keterbukaan terhadap pembelajaran

dan perubahan• Kecenderungan terhadap Inovasi dan

kewirausahaan• Mobilitas dan interaksi

Kebijakan Ekonomi• Kebijakan ekonomi makro• Kebijakan moneter• Kebijakan fiskal• Kebijakan pajak• Kebijakan perdagangan• Kebijakan persaingan Kebijakan Industri / Sektoral

Kebijakan Keuangan

Sistem Politik

Pemerintahan

Penadbiran (Governance)

Kebijakan RPT

Kebijakan Promosi & Investasi Infrastruktur Umum / Dasar

Kebijakan Pendidikan

SDA dan Lingkungan

ELEMEN PENTING SISTEM INOVASI

Page 78: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

Konsumen (permintaan akhir)Produsen (permintaan antara)

Sistem Pendidikan dan Litbang

Pendidikan dan Pelatihan Profesi

Pendidikan Tinggi dan Litbang

Litbang Pemerintah

Sistem Industri

Perusahaan Besar

UKM “Matang/ Mapan”

PPBT

IntermediariesLembaga Litbangyasa

Brokers

Permintaan (Demand)

Framework ConditionsKondisi Umum dan Lingkungan Kebijakan pada Tataran Internasional, Pemerintah Nasional, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah

Kabupaten/Kota

PerbankanModal Ventura

Supra- dan Infrastruktur KhususHKI dan

InformasiDukungan Inovasi dan

BisnisStandar dan

Norma

Catatan : RPT = Riset dan Pengembangan Teknologi (Research and Technology Development)PPBT = Perusahaan Pemula (Baru) Berbasis Teknologi.

Budaya• Sikap dan nilai• Keterbukaan terhadap pembelajaran

dan perubahan• Kecenderungan terhadap Inovasi dan

kewirausahaan• Mobilitas dan interaksi

Kebijakan Ekonomi• Kebijakan ekonomi makro• Kebijakan moneter• Kebijakan fiskal• Kebijakan pajak• Kebijakan perdagangan• Kebijakan persaingan Kebijakan Industri / Sektoral

Kebijakan Keuangan

Sistem Politik

Pemerintah

Penadbiran (Governance)

Kebijakan RPT

Kebijakan Promosi & Investasi Infrastruktur Umum/ Dasar

Kebijakan Pendidikan

SDA dan Lingkungan

inovasi

Discovery

invensi

difusi

Intermediasi

Discovery

invensi

PROSES PEMBELAJARAN

ELEMEN PENTING SISTEM INOVASI

Page 79: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

Klaster Industri 1-A

Klaster Industri 2-C

Klaster Industri 3-B

Klaster Industri 1-Z

Klaster Industri:

Klas

ter I

ndus

tri

3

Sistem Inovasi Nasional

SID : Sistem Inovasi Daerah.

“industrial cluster-wise” Sub-national Innovation System

Klas

ter I

ndus

tri

1

Sektor III

Sektor II

Sektor I “Sector-wise” Sub-national Innovation System

DaerahA

SID

DaerahC

SID

“Region-wise” Sub-national Innovation System

SITI

: Si

stem

Inov

asi T

ekno

-Indu

stri.

SUBSISTEM & KETERKAITAN MULTIDIMENSI SISTEM INOVASI

Page 80: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

Sumber : Disesuaikan seperlunya dari Etzkowitz dan Leydesdorff (2000).

Akademia Industri

Pemerintah• Pemerintah mendominasi

lingkaran/spiral lainnya• Koordinasi birokratis top-down• Mentalitas “proyek besar”• Industri: national champion• Perguruan tinggi: terutama

berperan sebagai lembaga pengajaran

Pemerintah

Akademia Industri

• Perguruan tinggi : melaksanakan riset dasar dan penyediaan SDM

• Industri : perusahaan terhubungkan oleh pasar

• Pemerintah : dibatasi pada penanggulangan kegagalan pasar

• Mentalitas individualistik

• Unit-unit antarmuka (interface) pada garis batas yang ketat.

Pemerintah Bisnis

Litbangyasa & PT

1

2

3

Tri-literal network dan Organisasi Hybrid

Hubungan/interaksi antar kelembagaan dalam “pusaran spiral” sebagai “proses transisi tanpa akhir

dan dinamis”

DINAMIKA INTERAKSI TRIPLE HELIX SISTEM INOVASI

Page 81: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

Pembeli Pembeli Industri Inti Industri Inti

Industri TerkaitIndustri Terkait

IndustriPendukung

IndustriPendukung

Industri Pemasok Industri Pemasok

LembagapendukungLembaga

pendukung

SIN, SID, KI, JI = PENDEKATAN SISTEM

Page 82: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

PENGUATAN SISTEM INOVASI

1. Penguatan sistem inovasi : “membenahi” sistem (holistik, serentak, isu-isu sistemik) secara bersistem :a. Dari perspektif kebijakan, langkah perbaikan perlu

diarahkan untuk membenahi “isu-isu kegagalan sistemik” (systemic failures);

b. Strategi kebijakan perlu dikembangkan sebagai suatu kesatuan kerangka kebijakan inovasi/KKI (innovation policy framework).

Page 83: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

Isu Kebijakan

Sistem Pendidikan dan Litbangyasa

Pendidikan dan Pelatihan Profesi

Pendidikan Tinggi dan Litbang

Litbang Pemerintah

Sistem Industri

Perusahaan Besar

UKM “Matang/ Mapan”

PPBT

IntermediariesLembaga Litbangyasa

Brokers

Konsumen (permintaan akhir)Produsen (permintaan antara)

Permintaan (Demand)

Framework ConditionsKondisi Umum dan Lingkungan Kebijakan pada Tataran Internasional, Pemerintah Nasional, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota

PerbankanModal Ventura

Supra- dan Infrastruktur KhususHKI dan

InformasiDukungan Inovasi dan

BisnisStandar dan

Norma

Budaya• Sikap dan nilai• Keterbukaan terhadap

pembelajaran dan perubahan• Kecenderungan terhadap Inovasi

dan kewirausahaan• Mobilitas dan interaksi

Kebijakan Ekonomi• Kebijakan ekonomi makro• Kebijakan moneter• Kebijakan fiskal• Kebijakan pajak• Kebijakan perdagangan• Kebijakan persaingan

Kebijakan Industri/ Sektoral

Kebijakan Keuangan

Sistem Politik

Pemerintahan

Penadbiran (Governance)

Kebijakan RPT

Kebijakan Promosi & Investasi Infrastruktur Umum/ Dasar

Kebijakan Pendidikan

SDA dan Lingkungan

Isu Kebijakan

Budaya Inovasi4

Global

Keselarasan dengan Tantangan Global

6Lingkungan / Kerangka Umum

1

ISU POKOK KEBIJAKAN INOVASIInteraksi & Pelayanan3

Kelembagaan & Daya Dukung Iptek serta Absopsi oleh Industri2

Fokus & Keterpaduan Rantai Nilai5

Page 84: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

1. IKLIM/LINGKUNGAN (bagi inovasi dan bisnis).2. PENYEDIA (SUPPLY) & PENGGUNA (DEMAND). 3. KETERKAITAN/INTERAKSI, JARINGAN,

PELAYANAN.4. BUDAYA KREATIF-INOVATIF.5. FOKUS - KETERPADUAN, KOORDINASI -

KOHERENSI.6. DINAMIKA GLOBAL.

4

5

1

6 2

3

Kerangka Kebijakan Inovasi : Heksagon

KATA KUNCI

Page 85: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

1. Mengembangkan kerangka umum yang kondusif bagi inovasi dan bisnis.2. Memperkuat kelembagaan dan daya dukung iptek/litbangyasa dan

mengembangkan kemampuan absorpsi oleh industri, khususnya UKM. 3. Menumbuhkembangkan kolaborasi bagi inovasi dan meningkatkan

difusi inovasi, praktik baik/terbaik dan/atau hasil litbangyasa serta meningkatkan pelayanan berbasis teknologi.

4. Mendorong budaya inovasi.5. Menumbuhkembangkan dan memperkuat keterpaduan pemajuan

sistem inovasi dan klaster industri nasional dan daerah.6. Penyelarasan dengan perkembangan global.

4

5

1

6 2

3

Kerangka Kebijakan Inovasi : Heksagon

AGENDA POKOK PENGUATAN SISTEM INOVASI DI INDONESIA

Page 86: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

PENGUATAN SISTEM INOVASI

2. KKI merupakan kerangka kerja kolaboratif sebagai pijakan bersama (common platform) para pihak bagi pengembangan sinergitas dan koherensi kebijakan dan tindakan implementasi operasionalnya;a. Langkah-langkah diarahkan untuk memperkuat kolaborasi

sinergis dan meningkatkan koherensi;b. Prakarsa/model : sebagai “titik masuk”, miniatur, ditempatkan

dalam kerangka bersistem (tidak parsial); 3. Para pihak dituntut semakin mampu memperbaiki,

menyesuaikan dan mengembangkan diri untuk berkontribusi dan berprestasi dalam penguatan sistem inovasi nasional, maupun pada tataran daerah.

Page 87: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

STRATEGI : ‘FLAGSHIP’ PROGRAM (SUB PROGRAM)

Pro Poor ... Pro Job ...Pro Growth ... Pro Environment ...

Pro Innovation ...

Page 88: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

INISIATIF (PRAKARSA) STRATEGIS PENGUATAN SISTEM INOVASI

1. Penguatan Sistem Inovasi Daerah : sebagai wahana untuk memperkuat pilar-pilar bagi penumbuhkembangan kreativitas-keinovasian di tingkat daerah, di mana penguatan sistem inovasi daerah merupakan bagian integral dari penguatan sistem inovasi nasional.

2. Pengembangan Klaster Industri : sebagai wahana untuk mengembangkan potensi kolektif terbaik kewilayahan dan meningkatkan daya saing industrial.

3. Pengembangan Jaringan Inovasi : sebagai wahana membangun keterkaitan dan kemitraan antar aktor utama, serta mendinamisasikan aliran pengetahuan, inovasi, difusi, dan pembelajaran.

4. Pengembangan Teknoprener : sebagai wahana modernisasi bisnis/ekonomi & sosial, serta mengembangkan budaya inovasi.

5. Penguatan Pilai-pilar Tematik SI : sebagai wahana memperbaiki elemen-elemen penguatan sistem yang bersifat tematik dan kontekstual.

Page 89: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

MATRIKS KERANGKA KEBIJAKAN INOVASI DAN INISIATIF STRATEGIS PENGUATAN SISTEM INOVASI

Visi & Misi Pembangunan

(termasuk Pembangunan Daerah)

Flagship Programs

Kerangka Kerangka Kebijakan InovasiKebijakan Inovasi

Tema Tema InisiatifInisiatifStrategisStrategis SIDSID KlasterKlaster

IndustriIndustriJaringanJaringanInovasiInovasi TeknoprenerTeknoprener Pilar-pilarPilar-pilar

TematikTematik

Page 90: 3. Inovasi & Rantai Nilai Dalam Klaster Industri 30 April 2013 - Tatang Taufik

FOKUS PRIORITAS KONTRIBUSI BPPT DALAM SISTEM INOVASI

IKU / KPI

17