24_farma-obat-obat
DESCRIPTION
farmaTRANSCRIPT
OBAT-OBAT ANTI KONVULSAN (ANTISEIZURE)
Oleh: dr.H. Ahmadi NH, Sp KJ
KaBag Psikiatri
Bag Farmakologi
PENDAHULUAN
• Epilepsi (seizure), sindroma heterogen, ggn kronis dg seizure berulang (recurrent seizures), episode dlm waktu tertentu akibat disfungsi otak oleh letupan-2 (discharges) abnormal neuron serebral.
• Penyebab banyak: penyakit saraf, infeksi, neoplasma, cedera kepala, toksik, ggn metabolisme, keturunan, dll.
• Epilepsi 20 % takterkendali, 80 % dpt dikendalikan dengan obat.
• Pemilihan obat, bergantung klasifikasi seizure
PERKEMBANGAN
• Terapi epilepsi:
- Trephining (pukulan bgn tubuh ttt utk buang darah yg dianggap sbg penyebab penyakit)
- Cupping (dikop dg gelas terbalik, utk perbaikan sirkulasi darah)
- ramuan ekstrak tanaman dan hewan
• Thn 1985 : kalium bromida
• Thn 1912 : phenobarbital
• Thn 1938 : phenytoin
• Thn 1960 : dikembangkan, dipasarkan > 13 obat antiseizure baru.
• Thn 1990 : dikembangkan senyawa-2 baru dg bukti efikasi dan empiris
• Pengembangan obat baru:
- uji skrining
- rasionalitas
Senyawa yg dicari : bekerja melalui satu dari tiga (3) mekanisme:
- penguatan transmisi GABA ergik (inhibotorik)
- pengurangan transmisi eksitatorik
- modifikasi konduktans ionik
FARMAKOLOGI DASAR
• Kimia: thn 1990, tersedia 16 obat antiseizure, 13 obat diklasifikasi dlm 5 grup kimia: - barbiturate, - hydantoin, - oxazolidinedione, - Succinimide dan - Acetylurea
• Farmakokinetik:
- sifat farmakokinetik hampir sama,
- kelarutan terbatas, absorbsi baik 80 % -100 % mencapai sirkulasi
- kecuali phenytoin, benzodiazepine, valproic acid dan tiagabine, obat antiseizure tdk terikat kuat dg protein plasma.
- distribusi sebagian besar keseluruh cairan tubuh
- waktu paruh umumnya lebih dari 12 jam
Mekanisme kerja
• Bangsa yunani kono: epilepsi tanda kesurupan dewa• Budaya lain, akibat ilmu sihir jahat• Penting patofisiologi seluler penyakit dan mekanisme
kerja obat.• Psinsip mekanisme kerja obat: kanal ion akibat
perubahan voltase, fungsi sinap inhibitorik dan eksitatorik
• Efek transmisi sinaptik, penguatan inhibisi oleh GABA dpt melalui: kerja langsung kompleks kanal ion klorida-reseptor GABA (spt: benzodiazepine, barbiturate, topiramate) atau ambilan kembali (reuptake) atau metabolisme GABA (spt: gabapentine, tiagabine, vigabatrin)
Obat yg digunakan pd seizure parsial dan tonik-klonik umum
• Obat utama: phenytoin (dan turunannya), carbamazepine, valproate, barbiturate.
• Obat baru: lamotrigine, gabapentin, oxcarbazepine, topiramate, dan vigabatrin.
PHENYTOIN
• Antiseizure nonsedasi tertua (1938) dikenal sbg diphenylhidantoin, fosphenytoin (parenteral)
• Mekanisme kerja; pd bbrp sistem fisiologis, mengubah konduktans Na+, K+, dan Ca+, potensial membran, konsentrasi Asam amino dan neurotransmiters norepinephrine, acetylcholine, gamma aminobutyric acid (GABA).
• Klinis: seizure parsial dan seizure tonik-klonik umum
MEPHENYTOIN, ETHOTOIN,DAN PHENACEMIDE
• Mephenytoin dan ethotoin, efektif seizure parsial dan seizure tonik-klonik umum
• Mephenytoin lebih toksik dr phenytoin; dermatitis, agranulositosis, hepatitis. Ethotoin kurang efektif drpd phenytoin
CARBAMAZEPINE
• Mrpk senyawa trisiklik,mirip imipramine dan anti depresan lain.
• Efektif pd depresi bipolar, neuralgia trigeminal, seizure parsial dan seizure tonik-klonik umum
OXCARBAZEPINE
• Waktu paruh 1-2 jam, lbh cpt drpd cbmzpn 8-12 jam
• Taksisitas dan induksi enzim hepar lebih < drpd carbamazepine interaksi obat kecil
• Efek samping: hiponatremia, • Diekskresi sbg glukuronida• Efektif seizure parsial dan seizure tonik-klonik
umum, dosis klinis 50 % > cbmzpn
PHENOBARBITAL
• Antiseizure tua, ckp aman, obat pilihan utk seizure pd bayi
• Empat turunan barbituric acid klinis sbg antiseizure: phenobarbital, mephobarbital, primidone, dan metharbital
• Mekanisme kerja blm jelas, ↑ inhibisi dan ↓ tranmisi eksitatorik, selektif ↓ neuron abnormal.
• Klinis seizure parsial dan seizure tonik-klonik umum
• Kadar terapeutik 10-40 micro gr/ml
PRIMIDONE
• Primidone di kenal thn 1950, dimetabolisme mjd phenobarbital dan phenylethylmalonamide (PEMA) ke 3 senyawa tsb mrpk antikonvulsan aktif
• Mekanisme kerja mirip phenytoin• Lebih efektif drpd phenobarbital, efektif seizure parsial
dan seizure tonik-klonik umum• Obat pilihan utk seizure parsial kompleks, cbmzpn dan
phenytoin > kuat drpd primidone• Absorbsi baik, kadar puncak 3 jam po, tdk terikat kuat dg
protein plasma, 70 % dlm sirkulasi sbg obat bebas, konjugasi dan ekskresi
• Efektif kadar dlm plasma 8-12 micro gr/ml, kadar metabolitnya 15-30 micro gr/ml. dosis 10-20 mg/kg/hari.
VIGABATRIN
• Mrpk obat baru dg efek inhibisi dari GABA• Mekanisme kerja inhibitor reversibel GABA transferase
(GABA T) dg ↑ GABA di sinap ↑ efek inhibitorik, vigabatrin juga potensiasi GABa dg menghambat transpor GABA.
• Klinis seizure parsial dan sindroma west.dosis 500 mg 2 x sampe 2-3 gr/hr
• Efek samping: ngantuk, pusing, agitasi, bingung dan psikosis. Adanya Ggn mental sblmnya kontra indikasi relatif. Efek jangka panjang ggn lapang pandang.
• Absorbsi cpt, kadar puncak 1-3 jam, waktu paruh 6-8 jam dg efektivitas lebih lama, berikatan dg protein plasma minimal, eleminasi dan ekskresi dlm ginjal
LAMOTRIGINE
• Mekanisme kerja, spt phenytoin berkaitan dg kanal Na+, inaktivasi kanal Na+ terutama pd epilepsi fokal.utk epilepsi umum, termasuk serangan absen melibatkan aktivasi Ca2+
• Klinis sbg terapi tambahan dan monoterapi seizure parsial, jg efektif seizure absen dan mioklonik pd anak
• Efek merugikan: pening, sakit kepala, diplopia, mual, somnolen, dan ruam kulit (hipersensitivitas) dpt dihindari dg pemberian perlahan-bertahap.
• Farmakokinetik, absorbsi baik, waktu paru 24 jam orang normal, pasien 13-15 jam, ikatan dg protein plasma 55 %, metabolisme dlm hepar dan ekskresi dlm urin.
• Dosis 100-300 mg/hari. Pasien dg pemberian valproat dosis awal lomotrigine dikurangi 25 mg/hari.
FELBAMATE
• Mekanisme blm jelas, inhibisi NMDA (N-methyl-D-aspartate), waktu paruh 20 jam (berkurang jk bersama phenytoin atau cbmzpn)
• Metabolisme dlm hepar, konjugasi dan ekskresi dlm urin. Felbamat ↑kan kadar phenytoin dan valproic acid dlm plasma dan ↓ cbmzpn.
• Dosis lazim dws 2000-4000 mg/hr
GABATENTIN
• Sgb spamolitik dan efektif anti seizure• Mekanisme glm jelas, beda dg anseizure lain, mengubah
metabolisme GABA non sinaptik atau reuptake GABA.• Klinis sbg tambahan seizure parsial dan tonik-klonik,
dosis 2400-4800 mg/hari 2-3 x.efektif utk nyeri neuropatik
• Efek merugikan somnolen, pusing, ataksia, sakit kepala, tremor.
• Farmakokinetik, absorbsi baik, tak terikat protein plasma, metabolisme dlm hepar, tdk menginduksi enzim hepar. Waktu paruh 5-8 jam, Eliminasi-ekskresi dlm ginjal
TOPIRAMATE
• Mrpk monosakarida, struktur beda dg antiseizure lain.• Mekanisme spt phenytoin dan cbmzpn, menyekat kanal
Na, ↑ inhitorik GABA, ↓ eksitatorik AMPA (alfa-amino-3-hydroxy-5-methyl-isoxazole-4-propionate).
• Absorbsi cepat 2 jam, waktu paruh 20-30 jam, ikatan protein plasma minimal 15 %, metabolisme menengah 20-50 % tdk ter btk metabolit aktif, ekskresi btk asal dlm urin.
• Klinis efektif seizure parsial dan seizure tonik-klonik umum. Spektrum luas dan efektif sindrom Lenonox-Gestaut, sindrom west, seizure absen.
• Dosis 200-600 mg/hari. Efek samping; ngantuk, kelelahan, parestesi, kegelisahan, bingung, urolitiasis
TIAGABINE
• Inhibitor ambilan GABA neuron, glia
• Obat tambahan seizure parsial
• Terikat kuat dg protein plasma
• Dosis 16-56 mg/hr
Obat seizure umumObat lain utk epilepsi
dll
• BG.Katzung. Farmakologi Dasar dan Klinik. Buku 2 Edisi 8. Penebit Salemba Merdeka.Bab 24. Hal 83-126.