21. e-maintenance journal edisi xxi juli 2013

24
UNIT BISNIS PEMELIHARAAN EDISI XXI JULI 2013 ISSN: 2089 7502 SMART PLANT INFORMATION SYSTEM PT Indonesia Power LIPUTAN KHUSUS

Upload: arie-dwi-cahyono

Post on 28-Oct-2015

149 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: 21. E-Maintenance Journal Edisi XXI Juli 2013

 

 

UNIT BISNIS PEMELIHARAAN 

EDISI XXI ‐ JULI  2013   ISSN: 2089 ‐ 7502

SMART PLANT INFORMATION SYSTEM

PT Indonesia Power

  LIPUTAN KHUSUS 

Page 2: 21. E-Maintenance Journal Edisi XXI Juli 2013

 

 

T ak terasa, bulan Juli 2013 ini, eMJ telah genap tampil sebanyak 21 kali. Koreksi dan masukan dari pembaca setia eMJ men-jadi penyemangat Tim Redaksi dalam men-

jaga konsistensi penerbitan bulanannya. Pada edisi ke-21 ini, eMJ hadir kembali melalui

tema khusus: Smart Plant Information System yang sedang dikembangkan oleh Tim Lintas Unit, yang dikomandani oleh Senior kita Pak Syaiful Bachri dari UBP Saguling. Tema ini sengaja kami tampilkan, untuk menginformasikan kepada seluruh insan PT. Indonesia Power bahwa kita mampu membangun sebuah pusat informasi yang terintegrasi dan “pintar” dalam mengolah data sesuai dengan kebu-tuhan tiap penggunanya.

Sebagai tambahannya, Redaksi mendapatkan in-formasi dari DIVENG Kantor Pusat, bahwa Smart Plant Information System ini telah mendapat per-setujuan oleh PLN UPJB agar dapat diterapkan di seluruh PLTU ex PPDE Tahap-I yang dioperasikan oleh UBOH PT. Indonesia Power, dan selanjutnya akan diikuti oleh PLTU yang dioperasikan oleh UB-JOM PT. PJB. Kemungkinan hal ini juga dapat dikembangkan di seluruh pembangkit PLN se Indo-nesia.

Usaha yang luar biasa ini perlu kita ketahui ber-sama dan perlu kita dukung sebagai bagian dari pembuktian akan keberhasilan pengembangan kom-petensi inti. Akhir kata …………………….. “Knowledge is not a power anymore, but

Sharing Knowledge is the real power.”

“LGG-ROFS!” Let’s Go GREEN

Read Only From SCREEN ! Dwi Handoyo S. Managing Editor

Halaman 2 

Penerbit PT INDONESIA POWER Unit Bisnis Pemeliharaan Pembina Ir. Mangampin Saragi (GM) Daniel Eliawardhana, ST (DGMH) Parsono (ASOM) Pemimpin Redaksi Ir. Tarwaji, MT (DGMT) Wakil Pemimpin Redaksi Usvizal Zainuddin, ST (MENG) Redaktur Pelaksana Dwi Handoyo Saputro, ST, MT (MQAS) Sidang Redaksi: Ketua : Ir. Tarwaji, MT (DGMT) Sekretaris : Dwi Handoyo S., ST, MT (MQAS) Anggota : Usvizal Zainuddin, ST (MENG) Barnas Burhanuddin, ST, MT (MRHR) Amir Murtono, ST (MSHR) Rita Triani, ST (MDHR Redaksi: Suryo Wirawan, ST, MT (Ahli Vibrasi) Indra Jaya, ST (Ahli Generator) Ruri M. Batubara, ST (Ahli Turbin) Zulfadhli, ST, MT (Ahli Madya Vibrasi) Sujadi, ST (Ahli Generator) Ichwal Irawadi, ST (SPS SIS) Alex Fernandes (SPS RHR) Sekretaris Redaksi Fitri Ratna Amelia, ST. Alamat Redaksi [email protected]

2MAINTENANCE JOURNAL EDISI XXI ‐ JULI  2013  ISSN: 2089 ‐ 7502 

EDITOR’S NOTE SUSUNAN REDAKSI 

Page 3: 21. E-Maintenance Journal Edisi XXI Juli 2013

 

 

Halaman 3 

 

3MAINTENANCE JOURNAL EDISI XXI ‐ JULI  2013  ISSN: 2089 ‐ 7502 

GM  ADDRESS 

MANDIRI DALAM APLIKASI TEKNOLOGI

Rasa bangga kembali membuncah dalam dada kita semua, bahwa

telah banyak ide-ide yang direalisaikan dalam karya-karya inovasi oleh insan-insan PT. Indonesia Power. Karya-karya inovasi ini telah diakui secara nyata oleh keluarga besar PT. PLN (Persero) melalui serangkaian penghargaan yang diterima Indonesia Power. Bahkan secara berturut-turut Indonesia Power telah berhasil menjadi Juara Umum LKI Tingkat Nasional PT. PLN (Persero) dalam dua tahun belakangan ini.

Masih belum puas dalam berkarya, insan-insan muda Indonesia Power terus berupaya untuk menggali ide-ide kreatif dan inovatif. Salah satu yang digagas oleh Tim CBM Online ini adalah Smart Plant Information System. Ini adalah konsep paripurna dalam dunia sistem akuisisi data dan dilengkapi analisis untuk menghasil-kan sebuah kesimpulan yang sangat bermanfaat dalam pengambilan keputusan oleh Manajemen secara akurat dan cepat.

Sejarah prestasi ini telah diawali beberapa tahun sebelumnya le-wat keberhasilan Tim Indonesia Power (UBP Saguling, UBP Mrica dan UBH) dalam melakukan Retrofit Sistem Kontrol PLTA Tersebar. Pekerjaan retrofit yang berupa automatisasi dan remotisasi telah berhasil dilaksanakan dengan hasil yang baik. Dan pada puncaknya PLTA-PLTA tersebar tersebut telah berhasil dioperasikan secara “remote” via Dispatcher dengan Sistem POPST.

Keberhasilan ini kemudian dilanjutkan dengan membantu teman-teman PT. PJB UP Brantas dalam pekerjaan retrofit automatisasi sistem kontrol pada PLTA Giringan Unit #3. Dan dari keberhasilan dalam pekerjaan retrofit sistem kontrol berbasis PLC dan HMI Software inilah kemudian selangkah di depan dipakai untuk pengembangan Smart Plant Information System. Hebatnya lagi sis-tem ini dapat diintegrasikan dengan CMMS-Maximo, sehingga menambah daya fungsi dari software-softare yang sudah ada. Dan mimpi besarnya, jika seluruh unit pembangkit memanfaatkan sistem ini, maka Indonesia patut berbangga mempunyai sistem pembangkit dengan teknologi yang modern. Kemandirian dalam aplikasi teknologi ini sudah seharusnya kita banggakan dan patut kita du-kung. Two Tumbs Up !

[ M. Saragi ]

Page 4: 21. E-Maintenance Journal Edisi XXI Juli 2013

 

 

4MAINTENANCE JOURNAL EDISI XXI ‐ JULI  2013  ISSN: 2089 ‐ 7502 

  

Smart Plant Information System

P emanfaatan teknologi yang sedang berkembang saat ini memungkinkan untuk membuat pusat informasi terpadu yang menghubungkan sistem informasi operasi unit-unit pembangkit listrik PT. Indonesia Power, tanpa dibatasi oleh

keragaman teknologi dan lokasi. Informasi yang terpusat, diharapkan mampu menggabungkan data pemeliharaan unit yang berasal dari CMMS (Computerized Maintenance Management System), Real-time Efficiency Monitoring System, Web Outage, dan lain-lain. Peng-gabungan data tersebut, menghasilkan suatu informasi kesehatan peralatan, sebagai hasil proses analisa metode pemeliharaan (Maintenance Strategy) yang pada akhirnya dapat memantau kean-dalan komponen pembangkit listrik secara online dan mampu memberikan keputusan secara Life Cycle Management pada sistem, struktur dan komponen pembangkit listrik.

        

 

Oleh:  

Fahmilia Syaiful B.

Alex Fernandes Dwi Handoyo

Page 5: 21. E-Maintenance Journal Edisi XXI Juli 2013

 

 

5MAINTENANCE JOURNAL EDISI XXI ‐ JULI  2013  ISSN: 2089 ‐ 7502 

PT. Indonesia Power merupakan perusahaan di bidang pembangkit listrik yang memiliki unit-unit pembangkit yang tersebar di seluruh Indonesia (130 unit pembangkit yang dikelompokkan dalam 8 Unit Bisnis Pembangkitan). To-tal daya yang dibangkitkan mencapai +/-9000 MW, dengan variasi lokasi dan jenis pembangkit yang cukup beragam, antara lain PLTU, PLTP, PLTA, PLTD dan PLTGU. Serta mengoperasikan 4 Unit Bisnis Operasi dan Pemeliharaan (UBOH) 3.220 MW. Keragaman sistem operasi dan lokasi ini, menjadi tan-tangan tersendiri dalam usaha peningkatan reliability, availability, maintainabil-ity dan safety pembangkit listrik untuk mencapai kinerja pembangkit yang unggul dan terukur.

Pada era global sekarang ini, teknologi informasi menjadi pendorong utama kemajuan di berbagai bidang, tidak terkecuali di bidang ketenagalistrikan. Pe-manfaatan teknologi informasi secara maksimum, menjadi media penyedia informasi pembangkitan secara real time, mudah, cepat serta dapat diakses oleh siapapun selama terhubung dengan jaringan inter/intranet (web). Oleh sebab itu, dikembangkanlah Smart Plant Information System PT Indonesia Power. Smart Plant Information System adalah suatu aplikasi yang bertujuan untuk mengumpulkan data-data unit dan event kegiatan yang bekerja secara real time yang didukung oleh aplikasi Perusahaan dan diolah menjadi tampilan kesehatan perusahaan dalam bentuk informasi kehandalan, kinerja, prediksi gangguan berdasarkan dan informasi manajemen lainnya. Aplikasi ini ke-mudian dinamakan sebagai ProCBM (Professional Condition Based Mainte-nance). Aplikasi ProCBM ini memberikan tampilan data-data dan informasi yang dibutuhkan manajemen untuk membuat suatu keputusan tepat.

Page 6: 21. E-Maintenance Journal Edisi XXI Juli 2013

 

 

6MAINTENANCE JOURNAL EDISI XXI ‐ JULI  2013  ISSN: 2089 ‐ 7502 

Sistem Akuisisi Data adalah kumpulan komponen yang saling bekerja sama yang tujuannya melakukan pengumpulan, penyimpanan, pengolahan data dan melakukan distribusi data untuk menghasilkan informasi yang bermakna dan berguna untuk proses pengambilan keputusan (decision making proc-ess). Sistem aplikasi akuisisi data telah dikembangkan dalam beberapa tahun, seiring dengan pesatnya teknologi informasinya. Aplikasi ProCBM ini diban-gun dengan platform HMI (Human Machine Interface) networking, yang dilengkapi dengan 2 buah PC sebagai primary server dan backup server (gambar 2).

Input yang digunakan untuk sistem akuisisi data umumnya berasal dari: a. Data primer yaitu dari pengukuran langsung, antara lain besaran-besaran

listrik. Besaran listrik itu bisa berupa tegangan, frekuensi, atau tahanan, dan hal-hal yang sering dijumpai dalam pengujian komponen elektronik, instrument, lingkungan, dan analisis teknis lainnya.

b. Data sekunder yang asal dari OPC, Historian, data logger dan lain-lain.

4  Gambar 2. Komunikasi Aplikasi ProCBM

SISTEM APLIKASI AKUSISI DATA

Page 7: 21. E-Maintenance Journal Edisi XXI Juli 2013

 

 

7MAINTENANCE JOURNAL EDISI XXI ‐ JULI  2013  ISSN: 2089 ‐ 7502 

Sinyal/data yang diperoleh kemudian dimasukkan dalam sistem akuisisi data, yang dikelompokkan dalam dua bagian, yaitu: A. Sistem Akuisisi Data Analog mengukur informasi dalam bentuk

analog, yaitu fungsi yang kontinyu terhadap waktu. Komponen yang umumnya masuk dalam kategori analog ini antara lain adalah: a. Transduser, untuk mengubah parameter fisik menjadi sinyal listrik. b. Rangkaian pengkondisi sinyal (signal conditioner), untuk mem-

perkuat, memodifikasi atau memilih bagian tertentu dari itu. c. Alat peraga visual, untuk memonitor sinyal input secara kontinyu.

Alat ini berupa Cathode Ray Oscilloscope (CRO) satu saluran atau multi saluran, CRO penyimpan, alat pencatat pada panel, per-aga numerik, dll.

d. Instrumen pencatat grafik. e. Instrumen pita magnetik.

Gambar 3 : Skema Data Akusisi Sistem Kontrol Pembangkit

Page 8: 21. E-Maintenance Journal Edisi XXI Juli 2013

 

 

8MAINTENANCE JOURNAL EDISI XXI ‐ JULI  2013  ISSN: 2089 ‐ 7502 

B. Sistem Akusisi Data Digital mengukur informasi dalam bentuk digital,

besaran yang terdiri pulsa-pulsa diskrit yang tidak kontinyu terhadap

waktu. Komponen utama yang masuk dalam kategori digital antara lain

adalah:

a. Transducer

b. Rangkaian pengkondisi sinyal

c. Multiplexer

d. Signal Converter

e. A/D Converter

f. Perlengkapan pembantu

g. Digital recorder

Sistem akuisisi data telah banyak diaplikasikan pada bermacam bidang industri

dan ilmu pengetahuan, selain itu, juga digunakan dalam SCADA (Supervisory

Control and Data Acquisition), robotik, biomedikal, ruang angkasa dan

industri telemetri.

Pemilihan jenis sistem akuisisi data yang digunakan, baik analog atau digital,

sangat tergantung pada metode dan hasil pengambilan data serta jenis input

yang diperlukan.

Umumnya, sistem akuisisi data analog dipilih bila user dapat mentolerir

ketelitian yang lebih rendah. Sedangkan sistem akuisisi data digital lebih dipilih

bila user memerlukan ketelitian yang tinggi.

Pada industri pembangkit listrik, ketelitian tinggi merupakan hal yang utama.

Selain itu real time dan data base yang kuat merupakan dasar dari pengambi-

lan keputusan dalam suatu gangguan yang terjadi pada komponen atau mesin

pembangkitnya.

Page 9: 21. E-Maintenance Journal Edisi XXI Juli 2013

 

 

9MAINTENANCE JOURNAL EDISI XXI ‐ JULI  2013  ISSN: 2089 ‐ 7502 

Salah satu sistem akuisisi digital yang banyak digunakan di industri pem-bangkit listrik adalah SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition). SCADA merupakan sistem yang dikontrol oleh komputer, yang memoni-tor dan mengontrol proses industri secara fisik. SCADA memiliki keun-tungan karena dapat meliputi banyak lokasi/unit dan dapat mengantisipasi jarak yang cukup jauh. PT. Indonesia Power terdiri dari 8 unit pembangkit dengan daya terpasang +9000 MW, menguasai 30% pasar kelistrikan Jawa Bali dan tentunya me-merlukan sistem akuisisi data yang akurat dan real time. Sistem informasi merupakan tulang punggung terhadap ketersediaan data tersebut.

Gambar 4 : Pembangkit PT Indonesia Power

Page 10: 21. E-Maintenance Journal Edisi XXI Juli 2013

 

 

10MAINTENANCE JOURNAL EDISI XXI ‐ JULI  2013  ISSN: 2089 ‐ 7502 

SCADA yang digunakan di PT Indonesia Power, terdiri dari: HMI (Human Machine Interface), yang merupakan komponen

yang menghasilkan data proses pada operator dan melaluinya opera-tor tersebut dapat memonitor dan mengontrol proses tersebut.

Sistem komputer supervisory yang mengumpulkan data proses dan mengirimkan perintah control pada proses.

RTU (Remote Terminal Unit), berfungsi untuk menghubungkan sensor-sensor pada proses, mengubah sinyal dari sensor kepada data digital dan mengirimkan data digital ke sistem supervisory.

PLC (Programmable Logic Controller), sebagai komponen kontroler di lapangan

Infrastruktur komunikasi yang menghubungkan sistem supervi-sory pada RTU

Alat instrument analitik dan variasi proses.

Gambar 5 : Arsitektur Manajemen Kesehatan Unit Pembangkit

Page 11: 21. E-Maintenance Journal Edisi XXI Juli 2013

 

 

11MAINTENANCE JOURNAL EDISI XXI ‐ JULI  2013  ISSN: 2089 ‐ 7502 

 

S CADA yang dikembangkan oleh PT. Indonesia Power harus mampu mengantisipasi lokasi unit-unit pembangkit yang tersebar di

pulau Jawa dan Bali. Berikut ini adalah gambaran pembangkit yang harus dilayani oleh sistem SCADA tersebut (gambar 6).

  APLIKASI ProCBM 

Gambar 6 : Sistem Kontrol Pembangkit PT Indonesia Power

Page 12: 21. E-Maintenance Journal Edisi XXI Juli 2013

 

 

12MAINTENANCE JOURNAL EDISI XXI ‐ JULI  2013  ISSN: 2089 ‐ 7502 

Sistem SCADA yang handal dan mampu menangani lokasi pembangkit yang tersebar tersebut, didesain menyerupai gambar berikut ini.

Aplikasi ProCBM telah dikembangkan di PT. Indonesia Power sejak tahun 2010 dimulai dari akuisisi data utama pembangkit (MW, MVAR), dan saat ini berupa data real mesin (vibrasi, temperatur, tekanan) dan data efisiensi unit (heat rate, efisiensi). Berikut ini adalah mekanisme aplikasi ProCBM yang saat ini sudah diimplementasikan di PT. Indonesia Power.

Gambar 7 : Sistem Kontrol Pembangkit PT. Indonesia Power

Page 13: 21. E-Maintenance Journal Edisi XXI Juli 2013

 

 

13MAINTENANCE JOURNAL EDISI XXI ‐ JULI  2013  ISSN: 2089 ‐ 7502 

Aplikasi ProCBM akan membaca register analog output dari setiap RTU, PLC dan DCS pembangkit yang mempunyai protocol komunikasi TCP/IP. Selain sebagai aplikasi data akusisi parameter komponen, ProCBM ini da-pat memonitor efisiensi dari operasional pembangkit yang biasa disebut TEMP (Thermal Efficiency Monitoring Package) pada pembangkit thermal dan HERTiMonS (Hydro Efficiency Monitoring System) pada pembangkit hydro (PLTA).

Tahapan yang kedua pada ProCBM adalah pengumpulan data yang dibaca oleh HMI Networking ke dalam server database (gambar 4). Database ProCBM ini dibangun diatas platform Oracle. Untuk menampilan hasil data analysis melalui Oracle Business Intelligent yang berbasis Web. Hal ini menyebabkan user dapat dengan cepat menemukan data yang sesuai dan akurat. 1 

Pembacaan Variabel Aktif

Pengumpulan Database

Gambar 8 : Skema Plant Data Access

Page 14: 21. E-Maintenance Journal Edisi XXI Juli 2013

 

 

14MAINTENANCE JOURNAL EDISI XXI ‐ JULI  2013  ISSN: 2089 ‐ 7502 

Dalam melihat dan menganalisa data-data dari aplikasi Plant Information System ProCBM ini dapat menggunakan Internet Explorer, yang dapat berupa tampilan numeric ataupun trend grafik melalui fasilitas WAN Peru-sahaan

Visualisasi

Gambar 8 : Visualisasi ProCBM

Page 15: 21. E-Maintenance Journal Edisi XXI Juli 2013

 

 

15MAINTENANCE JOURNAL EDISI XXI ‐ JULI  2013  ISSN: 2089 ‐ 7502 

Karena database ProCBM ini dibangun di atas platform Oracle maka data-base maka aplikasi Plant Information System yang bernama ProCBM ini diintegrasikan dengan aplikasi CMMS (Computerized Maintenance Main-agement System) MAXIMO 7 pada modul Condition Monitoring. Modul Condition Monitoring digunakan untuk membuat dan melihat hasil pengu-kuran yang dilakukan terhadap suatu peralatan. Hasil Pengukuran tersebut menunjukkan batas kondisi dan performance peralatan aman untuk di-jalankan. Predictive Maintenance merupakan tindak lanjut secara eksekusi (pegujian, pemeriksaan, dll) apabila hasil pengukuran tersebut di luar batas yang diterima.

Selama ini data – data, untuk Condition Monitoring diinput secara: a. Manual hasil dari catatan operator. b. Manual dari catatan tim pemeliharaan. c. Manual dengan mengambil data–data hasil pemeliharan terdahulu.

Akan tetapi kemungkinan data–data yang diperoleh tersebut tidak akurat/salah, sehingga memungkinkan terjadinya kesalahan pengambilan kepu-tusan dalam pemeliharaan unit, yang ujungnya akan mengurangi keandalan unit. Selain itu sumber daya manusia (SDM) banyak terpakai untuk input data Condition Monitoring sehingga tidak ada lagi waktu untuk menga-nalisa/melakukan kajian engineering terhadap data tersebut.

Penggunaan modul Condition Monitoring pada CMMS yang terisi secara online akan selalu terisi dengan data–data yang benar dan akurat (Gambar 9) maka pekerjaan pemeliharaan unit pembangkit terutama Predictive Maintenance akan lebih mudah dilaksanakan. Hal ini menjadi dasar dari Condition Based Maintenance yang lebih tepat sasaran karena akurasi data yang tinggi dari mesin–mesin pembangkit listrik tersebut. Data–data yang up to date menjadi dasar pengambilan keputusan oleh tim pemeliharaan untuk mendeteksi tindakan yang tepat pada komponen peralatan yang segera perlu penanganan. Skala prioritas dapat ditetapkan melalui sistem ProCBM ini.

Integrasi ProCBM dengan CMMS

Page 16: 21. E-Maintenance Journal Edisi XXI Juli 2013

 

 

16MAINTENANCE JOURNAL EDISI XXI ‐ JULI  2013  ISSN: 2089 ‐ 7502 

P ROSES bisnis yang dapat memanfaatkan aplikasi ProCBM, antara lain adalah manajemen efisiensi dan manajemen WPC (Work Planning And Control). Engineer efisiensi dapat menggunakan data

ProCBM untuk mengevaluasi parameter pembentuk efisiensi thermal pem-bangkit listrik. Hasil evaluasinya dapat berupa rekomendasi terhadap sen-sor penunjukan parameter ataupun tindakan pemeliharaan yang dapat memperbaiki efisiensi mesin pembangkit. Salah satu contoh tindakannya adalah pembersihan kondensor di PLTU dan Online Compressor Washing di PLTG/PLTGU. Pada manajemen WPC, data dan fasilitas trending di ProCBM dapat dijadi-kan sebagai dasar penentuan tindakan pemeliharaan rutin dan periodic ter-hadap suatu komponen. Tindakan pemeliharaan tersebut dapat ditindak-lanjuti dengan penentuan ruang lingkup langkah pemeliharaannya, jumlah manpower dan penjadwalan dari eksekusinya. Seluruh rekomendasi WPC menjadi bagian dari maintenance strategy di manajemen WPC.

Gambar 9: Modul Condition Monitoring pada CMMS

  PEMANFAATAN ProCBM PADA PROSES BISNIS 

Page 17: 21. E-Maintenance Journal Edisi XXI Juli 2013

 

 

17MAINTENANCE JOURNAL EDISI XXI ‐ JULI  2013  ISSN: 2089 ‐ 7502 

Manajemen memerlukan alat untuk melihat kesehatan asset perusahaan. Data yang ditampilkan berupa data keandalan, produksi, efisiensi, dan prediksi kondisi kesehatan jangka panjang yang merupakan hasil evaluasi dari data online operasi unit pembangkit dengan data offline yang berasal dari program Manajemen Perusahaan dan program inovasi individu. Data operasi unit pembangkit terdiri atas variable operasi equipment dan informasi alarm, program-program manajemen Perusahaan terdiri atas program pemeliharaan (CMMS), program outage (informasi data over-haul), program niaga (info kinerja, bahan-bakar dan produksi), Info Predic-tive Maintenance (PdM), hingga database Life Cycle Management (LCM), sedangkan program inovasi individu terdiri atas Smart Alarm Analysis (program pencarian dan pencatatan data gangguan) dan informasi efisiensi dalam bentuk TEMP (Thermal Efficiency Monitoring Package) pada pem-bangkit thermal dan HERTiMonS (Hydro Efficiency Monitoring System) pada pembangkit hydro (PLTA). Tampilan Informasi Manajemen utama adalah informasi kesehatan Perusa-haan secara total yang ditandai dengan parameter persentasi kesehatan 0-100% dan prediksi fault/aging yang didapat dari database Life Cycle Management (Gambar 10).

 ProCBM SEBAGAI INFORMASI MANAJEMEN YANG PINTAR 

Gambar 10 : Tampilan Depan Informasi Management

Page 18: 21. E-Maintenance Journal Edisi XXI Juli 2013

 

 

18MAINTENANCE JOURNAL EDISI XXI ‐ JULI  2013  ISSN: 2089 ‐ 7502 

Informasi di atas dapat di-breakdown menjadi informasi unit bisnis dengan parameter kesehatan masing-masing dan ditandai dengan warna merah, kuning, hijau sebagai informasi visual (Gambar 11).

Informasi kesehatan unit bisnis dapat di-breakdown menjadi informasi per-equipment untuk melihat equipment mana yang paling mempengaruhi kondisi pembangkit (Gambar 12).

Gambar 11: Informasi Kesehatan Unit Bisnis

Gambar 12 : Informasi Per-equipment masing-masing pembangkit

Page 19: 21. E-Maintenance Journal Edisi XXI Juli 2013

 

 

19MAINTENANCE JOURNAL EDISI XXI ‐ JULI  2013  ISSN: 2089 ‐ 7502 

Warna merah, hijau dan kuning menunjukkan kondisi kesehatan secara visual yang jika disorot gambar yang berwarna kuning akan menginformasi-kan penyebab dan akibat sedangkan yang berwarna merah akan menampil-kan kondisi kerusakan dan efek yang berpengaruh. Contoh kondisi boiler berwarna kuning, dari parameter operasi terlihat bahwa temperatur tinggi terjadi pada daerah superheater, ketika di klik gambar boiler akan tertulis lokasi temperature tinggi dan efek yang akan terjadi jika dibiarkan berop-erasi. Tampilan Keandalan digambarkan dengan: 1. Tidak adanya informasi gangguan pada program CMMS baik berupa re-

port gangguan atau permintaan barang/jasa di luar rencana. 2. Tidak adanya ketidaksesuaian pada trend operasi atau hasil pengujian

prediktif maintenance 3. Tidak adanya catatan/feedback/temuan hasil overhaul 4. Ketersediaan bahan bakar untuk jangka waktu tertentu

Produksi merupakan output dari Perusahaan, yang juga menunjukkan ke-mampuan pembangkit beroperasi. Penurunan produksi perlu dilihat dari Permintaan pelanggan (sistem). Ketika produksi MW yang dihasilkan berada dibawah demand, maka informasi yang dapat dilihat adalah : 1. Informasi gangguan dari program niaga 2. Informasi Pemeliharaan dari program Outage 3. Informasi ketersediaan atau sistem transportasi bahan bakar

Efisiensi pembangkit, yang merupakan dasar pemilihan pelanggan untuk me-nentukan pembangkit mana yang akan digunakan hal ini berhubungan dengan harga listrik yang harus dibayar. Efisiensi terdiri atas efisiensi pembangkit dan efisiensi equipment, walaupun dalam perhitungan yang digunakan di sini tidak saling terkait namun efisiensi equipment akan mempengaruhi efisiensi pembangkit. dalam tampilan Mana-jemen, efisiensi dihitung berdasarkan efisiensi realisasi dan efisiensi desain dalam %. Efisiensi pembangkit dihitung dari besaran output terhadap input yaitu perbandingan antara Daya yang dihasilkan (MW) dengan jumlah bahan bakar yang digunakan (Ton), sedangkan efisiensi equipment tergantung dari jenis pembangkit. Misalnya:

Page 20: 21. E-Maintenance Journal Edisi XXI Juli 2013

 

 

20MAINTENANCE JOURNAL EDISI XXI ‐ JULI  2013  ISSN: 2089 ‐ 7502 

1. Efisiensi equipment untuk pembangkit Batubara: Efisiensi Boiler, Heater, Pompa, Motor, Kondensor, Heat Rate Turbin, dll

2. Efisiensi equipment untuk pembangkit Gas: Turbin gas, generator, cooling tower, kompresor, dll

3. Efisiensi equipment untuk pembangkit Gas Uap: HRSG, turbin gas, tur-bin uap, generator, cooling tower, dll

Tampilan efisiensi diintegrasikan dari TEMP (Thermal Efficiency Monitoring Package) pada pembangkit thermal dan HERTiMonS (Hydro Efficiency Monitoring System) pada pembangkit hydro (PLTA).

Gambar 13 : Concept Smart Management Information Unit

Page 21: 21. E-Maintenance Journal Edisi XXI Juli 2013

 

 

21MAINTENANCE JOURNAL EDISI XXI ‐ JULI  2013  ISSN: 2089 ‐ 7502 

Program Life Cycle Management berisi prediksi usia equipment ber-dasarkan informasi Condition Base Maintenance (CBM), history gangguan, pola pemeliharaan, pola operasi, hasil analisa RCFA, Feedback kegiatan pe-meliharaan, hasil asesmen, obsolesence, ketersediaan part, dan informasi dari Subject Matter Expert (SME). Program ini telah tersimpan dalam pro-gram CMMS sehingga dapat terintegrasi dengan tampilan Smart Information Management. Dengan informasi ini Manajemen dapat melihat untuk jangka panjang bagaimana kesiapan dan keandalan pembangkit termasuk kesiapan material dan jasa dengan melihat database gudang/logistik, keuangan dengan melihat program rencana anggaran, hingga SDM dengan melihat database perencanaan organisasi, dan juga mempersiapkan program yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan lain.

ProCBM telah terbukti mampu memberikan tampilan data real time kom-ponen pembangkit listrik dari lokasi yang tersebar di seluruh pulau Jawa Bali, mulai dari PLTGU Grati di Pasuruan Jawa Timur, hingga PLTA Saguling di Jawa Barat. Dari hasil analisa untuk pengembangan lebih lanjut akan dilakukan pembua-tan Calculation Engine untuk memonitor proses bisnis dalam konteks manajemen asset yang saat ini sedang dikembangkan di PT Indonesia Power. Pemanfaatan aplikasi ProCBM yang terintegrasi dengan CMMS MAXIMO terbukti dapat bermanfaatan dalam proses penguatan mana-jemen proses bisnis, antara lain manajemen efisiensi dan WPC. Aplikasi ProCBM yang ditampilkan dalam bentuk Smart Information Man-agement, selain sebagai tool Manajemen juga dapat digunakan untuk men-ciptakan persaingan yang sehat antar pembangkit untuk menjaga kehan-dalan, sharing informasi, membangun inovasi, dan meningkatkan kinerja, yang pada akhirnya menjadi bagian dari eksekusi strategi pencapaian Sus-tainable Long Run Company.

  KESIMPULAN 

Page 22: 21. E-Maintenance Journal Edisi XXI Juli 2013

 

 

22MAINTENANCE JOURNAL EDISI XXI ‐ JULI  2013  ISSN: 2089 ‐ 7502 

 

 

DAFTAR PUSTAKA 1) Fernandes, Alex; Aryanto, Aris, 2010, Program Sidak PT. Indonesia

Power Tahun 2010. PT Indonesia Power. 2) Syaiful, Bachri, 2011, Grand Design Pengendalian Operasi Pembangkit Se-

cara Terpusat. PT Indonesia Power UBP Saguling. 3) Handoyo, Dwi; Fahmilia; Fernandes, Alex, 2013, Smart Plant Information

System PT. Indonesia Power, eII, Bandung 2013.

Special Thanks to CBM Online Team: 1. Syaiful Bachri (UBP Saguling) 2. Arief Faturohman (UBP Saguling) 3. Fahmilia (KP) 4. Aris Aryanto (KP) 5. Nandhika Tri Septiawan (KP) 6. Heri Herawan (UBOH BLB) 7. Deni Jaenudin (UBOH BLB) 8. Aditya Lazuardi (UBH) 9. Alex Fernandes (UBH) 10. Dwi Handoyo (UBH) 11. Team Har Kontrol UBP Perak Grati 12. Team Har Kontrol UBP Saguling

Page 23: 21. E-Maintenance Journal Edisi XXI Juli 2013

 

 

23MAINTENANCE JOURNAL EDISI XXI ‐ JULI  2013  ISSN: 2089 ‐ 7502 

OUTAGE MANAGEMENT FRAMEWORK UPDATE

 KETERANGAN: REAP   :  RISK EVALUATION AND PRIORITIZATION STO   :  STRUKTUR ORGANISASI QCP   :  QUALITY CONTROL PLAN ME   :  MONITORING EVALUASI K3 & LINGKUNGAN  

UBP 

Jenis Inspeksi  Perencanaan  Persiapan 

Type  Days R1  R2  R3  P1  P2  P3 

18 Bln  12 Bln  6 Bln  3 Bln  1 Bln  1 Mnggu 

 PLTG INDRALAYA 1  CI   11   5 Jul 11   5 Jan 12   5 Jul 12   5 Oct 12   5 Dec 12   29 Dec 12 

  UBOH BANTEN 2 LABUAN  SI   32   27 Jul 11   27 Jan 12   5 Dec 12   5 Dec 12   14 Dec 12   15 Jan 13 

  PLTGU GT 1.2 UBP PRIOK  Type B   11   27 Jul 11   27 Jan 12   11 Dec 12   4 Oct 12   6 Dec 12   20 Jan 13 

 PLTGU GT 1.3 UBP PRIOK  Type B   10   7 Aug 11   7 Feb 12   19 Jul 12   30 Oct 12   7 Jan 13   31 Jan 13 

 PLTU 7 UBP SURALAYA  SE   50   12 May 11   22 May 12   14 Jun 12   14 Dec 12   10 Jan 13   3 Feb 13 

 PLTP G. Salak 3 UBP KAMOJANG  MO   10   18 Jul 11   18 Jan 12   18 Jul 12   18 Oct 12   18 Dec 12   11 Jan 13 

  PLTG Sunyaragi 2 UBP SEMARANG  MI   44   10 Jul 11   10 Jan 12   10 Jul 12   10 Oct 12   10 Dec 12   8 Jan 13 

 PLTGU T. Lorok GT 2.3 UBP SMG MI + Pemasangan 

Generator  45   2 Jul 11   2 Jan 12   2 Jul 12   2 Oct 12   2 Dec 12   26 Dec 12 

 PLTG Grati GT 2.3 UBP PGT  MI   38   20 Oct 10   3 May 11   12 Jun 12   17 Oct 12   13 Dec 12   28 Jan 13 

 PLTG Gilimanuk 1 UBP BALI  Type B   7   1 Jul 11   1 Jan 12   27 Jul 12   24 Sep 12   1 Dec 12   25 Dec 12 

  PLTG Pasanggaran 3UBP BALI  MI   115   9 Jul 11   9 Jan 12   9 Jul 12   9 Oct 12   9 Dec 12   2 Jan 13 

Page 24: 21. E-Maintenance Journal Edisi XXI Juli 2013

 

 

e-Maintenance Journal diterbitkan oleh PT. Indonesia Power - Unit Bisnis Pemeliharaan secara berkala (setiap bulan) berisi kumpulan tulisan ilmiah praktis tentang pemeliharaan pembangkit tenaga listrik di lingkungan PT. Indonesia Power dan PLN Group. Redaksi menerima tulisan yang berkaitan dengan ilmu dan teknologi pemeliharaan pembangkit. Format tulisan diketik maksimum 5 halaman spasi 1, disertai dengan ilustrasi gambar jika ada dan dikirimkan via e-mail: [email protected]

1. UBP Saguling -

PLTA Plengan #3

Major Overhaul

2. UBP Bali - Pesanggaran #3

Major Inspection

3. UBP Mrica—PB Sudirman #3

Major Inspection

OUTAGE EXECUTION IN PROGRESS 

http://192.168.110.183/manajemen-overhaul/frame_work.asp

ISSN: 2089 ‐ 7502 

“Our CARE”  (Outage Customer Care) http://192.168.110.183/outage‐management/cs.asp