maintenance standard

5
 MAINTENANCE STANDARD Advanced Engine Mechanic Development 1  A. UKURAN 1. Maintenance Standard Standard size (ukuran standard) adalah ukuran akhir dari suatu komponen .(contoh : crankshaft, camshaft) yang masih baru atau yang telah direpair. 2. Tolerance Tolerance (toleransi) adalah perbedaan ukuran yang diijinkan dari ukuran yang direncanakan. Tolerance ditunjukan dengan "+" dan "+" atau "+" dan "-" atau "-" ataupun °+" dan "0°. Contoh : -0.022 120 -0.126 Ukuran yang direncanakan = 120 MM Toleransi tertinggi = 0.022 MM Toleransi terendah = 0.126 M M 3. Repair Limit Repair limit (batas ukuran terakhir) adalah batasan ukuran sebuah kom ponen yang dipergunakan karena mengalami perubahan ukuran (aus). Jika ukuran suatu komponen berubah karena aus sampai ukuran repair limit, maka komponen tersebut harus direpair atau diganti. 4. Clearance. Clearance adalah .  celah bebas diantara dua komponen yang terpasang Standard clearance adalah celah bebas yang diijinkan antara dua komponen yang masih baru atau yang telah direpair. Karena setiap komponen mempunyai toleransi maka standard clearance juga ada nilai maksimum dan minimumnya.

Upload: antonius-bith

Post on 06-Oct-2015

116 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

teknik

TRANSCRIPT

  • MAINTENANCE STANDARD

    Advanced Engine Mechanic Development 1

    A. UKURAN

    1. Maintenance Standard

    Standard size (ukuran standard) adalah ukuran akhir dari suatu komponen .(contoh : crankshaft, camshaft) yang masih baru atau yang telah direpair.

    2. Tolerance

    Tolerance (toleransi) adalah perbedaan ukuran yang diijinkan dari ukuran yang direncanakan. Tolerance ditunjukan dengan "+" dan "+" atau "+" dan "-" atau "-" ataupun +" dan "0.

    Contoh : -0.022 120

    -0.126

    Ukuran yang direncanakan = 120 MM Toleransi tertinggi = 0.022 MM Toleransi terendah = 0.126 M M

    3. Repair Limit Repair limit (batas ukuran terakhir) adalah batasan ukuran sebuah kom ponen yang dipergunakan karena mengalami perubahan ukuran (aus). Jika ukuran suatu komponen berubah karena aus sampai ukuran repair limit, maka komponen tersebut harus direpair atau diganti.

    4. Clearance.

    Clearance adalah. celah bebas diantara dua komponen yang terpasang Standard clearance adalah celah bebas yang diijinkan antara dua komponen yang masih baru atau yang telah direpair. Karena setiap komponen mempunyai toleransi maka standard clearance juga ada nilai maksimum dan minimumnya.

  • MAINTENANCE STANDARD

    Advanced Engine Mechanic Development 2

    + 0,046 + 0,030

    Contoh: Hole 60 -------------- Shaft 60 -------------- 0 - 0,076

    Maksimum clearance = toleransi hole maksimum - toleransi shaft minimum. = 0.046 - {-0.076} = 0.122 mm Minimum clearance = toleransi hole minimum - toleransi shaft maksimum = 0 - {-0.030} = 0.030 mm

    Pada umumnya komponen-komponen setelah di repair celah bebasnya hares disetel pada batas clearance ini. Bila clearance sudah mencapai repair iimitnya maka komponen harus direpair atau diganti.

    5. Roundness

    Roundness adalah batas penyimpangan dari suatu komponen yang berbentuk bundar (cylinder). Roundness ditunjukan dengan perbedaan diameter dalam "X" dan "Y". Untuk roundness ditetapkan juga batasan standardnya dan apabila roundness melewati repair limitnya (out of roundness) komponen harus diganti atau di repair.

    INSTRUKTUR

  • MAINTENANCE STANDARD

    Advanced Engine Mechanic Development 3

    Contoh : pengukuran arah Y : 109.940 MM arah X : 109.925 M M Actual roundness : 0.015 MM

    6. Cylindricity

    Cylindricity, ialah perbedaan ukuran (diameter) pada bagian A, bagian B dan bagian C dari suatu komponen yang berbentuk cylinder, masing masing dalam arah "X" dan "Y.

  • MAINTENANCE STANDARD

    Advanced Engine Mechanic Development 4

    B. PEMERIKSAAN CRANKSHAFT

    1. Periksa kerusakan dari Main Journal dan Crankpin serta saluransaluran pelumas, bila cacat / rusak crankshaft harus diperbaiki atau diganti.

    2. Periksa, keausan, kerusakan dan keretakan dari crankgear. Bila cacat, crankgear diperbaiki atau di ganti. 3. Periksa permukaan front/rear crankshaft yang berhubungan dengan oil seal. Bila rusak harus diperbaiki atau

    ganti collarnya. 4. Ukur dan catat out side diameter of main journal. Bila hasil pengukuran telah mencapai repair limit balk

    roundness atau cylindricity, maka crankshaft harus diperbaiki (dilakukan undersize) dan pasang main bearing oversize yang sesuai. Bila out side diameter mencapai Wear Limit (batasan keausan) ganti crankshaft.

    5. Sekalipun hasil pengukuran out side diameter main journal belum mencapai repair limit, tetapi kaiau roundness telah mencapai limit maka crankshaft harus dilakukan undersize.

    6. Ukur dan catat Out Side Diameter Crank Pin. Bila out side diameter telah mencapal repair limit atau bila roundness / taper melebihi repair limitnya crankpin harus dilakukan undersize. Bila out side diameter dari crankpin lebih kecil dari wear limit crankshaft harus diganti.

    7. Hitung clearance antara : A. Out side diameter main journal dan main bearing inner (bore) diameter. B. Out side diameter crankpin dan bearing inner diameter. 8. Ukur Crankshaft Bending (kebengkokan crankshaft) dengan cara sebagai berikut.

    9. End play di ukur sebelum crankshaft dilepas dari block dan sesudah di pasang pada block, ketika assembling (connecting rod belurn dipasang). Pengukuran end play sebelum crankshaft di lepas dari block adalah sebagai panduan saat pemasangan kembali.

  • MAINTENANCE STANDARD

    Advanced Engine Mechanic Development 5

    PENGUKURAN END PLAY CRANKSHAFT PENGUKURAN BENDING CRANKSHAFT BENDING = 2 X TIR / 2 TIR = TOTAL READING INDICATOR