samarinda abad xxi

13

Upload: sandjaja-kosasih

Post on 08-Jul-2015

770 views

Category:

Design


2 download

DESCRIPTION

Presentasi Prof.DR.Ir.Johan Silas pada seminar dan panel diskusi yang diadakan oleh Ikatan Arsitek Indonesia di Kalimantan Timur dalam rangka 50thn IAI yang diadakan pd tanggal 19 November 2009 di Grand Sawit Hotel Samarinda

TRANSCRIPT

Page 1: Samarinda Abad XXI
Page 2: Samarinda Abad XXI

Baru-baru ini Japan Air Lines minta perlindungan pemerintah karena nyaris bangkrut dan tidak mampu membayar hutang. Air Asia menawarkan berbagai kenikmatan menjelajah kemakin banyak tujuan penerbangan diseluruh dunia dengan pesawat baru

Beberapa kota di Amerika Serikat nyaris bangkrut seperti New York, Chicago dan Los Angeles, sedang kota Detroit yang adalah ibukota industri mobil kini berubah menjadi no-city karena nyaris mati.

Page 3: Samarinda Abad XXI

Ada perubahan penting terjadi didunia seperti terpilihnya Barack Obama seorang berkulit hitam menjadi Presiden Amerika Serikat.

Sebelum itu seorang Sikh terpilih menjadi Presiden INDIA yang didominasi oleh orang Hindu.

Seorang perempuan dari Jerman Timur yang biasanya dianggap remeh berhasil menjadi presiden Jerman yang sukses hingga terpilih untuk kedua kalinya.

Partai LDP yang lebih dari empat dasawarsa memimpin Jepang dikalahkan oleh partai oposisi dipimpin orang yang tidak dikenal.

Esensi dari paparan ini adalah bahwa segala sesuatu yang dianggap mapan tak mampu menanggapi perubahan dunia yang berlangsung cepat.

Diperlukan yang terbaik sebuah entitas hendak bertahan di abad XXI dan berlaku bagi kota yang menjadi andalan bangsa dan negara untuk maju.

Page 4: Samarinda Abad XXI

Kota yang dibangun pertengahan dasa-warsa sembilan puluhan dan mudah dikenal dari internet berlaku ungkapan See Kuala Kencana before you die

Standar hidup di Kuala Kencana sama dengan kota di negara maju pada lingkungan hutan Papua asli, bebas dari lalat, nyamuk, tikus, kacua dan air dapat langsung diminum.

Seluruh kota dikelola dengan GIS serta mobil dikalahkan dengan sepeda atau berjalan kaki yang lebih singkat.

Kota Sentani Baru maupun ibukota Kabupaten Mamberamo Tengah didasarkan Kuala Kencana

Page 5: Samarinda Abad XXI

Baru-baru majalah keuangan Financial Time dari Singapore menobatkan Surabaya sebagai Kota Masa Depan paling kompetitif, murah dengan mutu lingkungan hidup yang baik

Sulit membayangkan “petani” Surabaya tiap minggu mengekspor berton-ton cabe, ikan lele,belut, dan sebagainya.

Surabaya menyediakan sekitar 100 pusat pembinaan PKL, lima hutan kota, buzem di daerah tinggi, sungai yang dipakai sebagai sarana rekreasi dan wisata air, banyak pusat kota baru, dsb.

Taman-taman kota dibangun sampai pada skala kelurahan, menyediakan hot-spot, segala informasi kota dapat diakses dari internet, puluhan CCTV lalu-lintas akan dapat diakses dari internet, dsb.

Page 6: Samarinda Abad XXI

Punya sumber daya alam dan mineral yang kaya dan beragam disekitarnya

Merepresentasikan kota yang menyatu dengan sungai besar (Mahakam) menjadi penghubung hilir dan hulu Kaltim

Posisi geografis strategis sebagai pusat pertumbuhan dan terminal pendukung pembangunan daerah sekitarnya yang kaya

Namun, perkembangan kota tidak jelas dan tidak khas, menyimpan masalah laten seperti kebakaran, banjir, kesulitan air bersih, dsb.

Page 7: Samarinda Abad XXI

Kota SMART memiliki banyak ciri dan dimulai dari memakai enerji alternatif yang tidak merusak lingkungan, misalnya tenaga surya.

Tenaga Surya memanfaatkan lampus mart membuat penerangan kota tersebar merata, indah dan informatif, termasuk di kampung

Pemakaian dan ketersediaan hot-spot yang gratis di semua taman kota, pusat belanja, sekolah sampai tempat ibadah merupakan jaminan kecerdasan (warga) kota

CCTV yang memonitor keamanan, termasuk kelancaran lalu-lintas serta mudah diakses dari internet membuat kota makin smart.

Page 8: Samarinda Abad XXI

Kota abad XXI perlu berciri manuasiawi dan berkemanusiaan. Ciri humane bukan bersifat kasihan dan sejenisnya, hak bagi semua dapat berada dan dijamin dikotanya, serta memberi peluang dan kebebasan mengaktualisasikankan diri secara total.

Termasuk memiliki kecerdasan (intelektualitas) yang tinggi, inivatif dan selalu siap berkompetisi secara fair. Humane menjamin tidak terjadi diskriminasi dalam arti apapun serta sifat inklusif yang dinamis dan bebas.

Kota yang mampu bersaing sangat ditentukan oleh tinggi rendahnya intelektualitas warganya. Humane sama sekali tidak meniadakan atau meminggirkan peran budaya, aspeksosial, ekonomi, iman dan sejensinya. Kebinekaan dalam kesatuan yang harmonis, kompetitif dan salingmengisimenentukankekuatandayasainkota.

Page 9: Samarinda Abad XXI

Dulu, kota dituntut menjadi Garden City (Ebenhezer Howard) atauCity with Garden (CIAM), pilihanbagi Indonesia harus lebih yaitu ada unsur garden yang menyertakan forest menjadi Forest with garden and city seperti pada Kuala Kencana.

Masalah lingkungan hidup perkotaan lain yang mendesak antara lain sampah sebagai sumber penyakit, banjir membuat warga menderita sampai tanah longsor bagi kota berbukit dan sebagainya.

Kota tanpa penghijauan dan sumber air baik, tidak dapat menjamin warga yang sehat, produktif dan inovatif. Urban farming seperti di Surabaya adalah tuntutan dunia yang belum disentuh dikota kita.

Aspek lingkungan meliputi kegiatan dan pola konsumsi boros dan berdampak parahnya pemanasan global dengan beragam akibat.

Keseimbangan serasi antara kawasan binaan, RTH, badan air serta interaksi warga merupakan jaminan keberlanjutan.

Page 10: Samarinda Abad XXI

SMART

HUMAINE

ECOLOGICAL

Page 11: Samarinda Abad XXI

Kota Abad XXI Samarinda harus urbanized (SHE)dengan sifat hutan dan sungai besar yang khasbagiIndonesia diluar Jawa

Kota SMAR Samarinda perlu nahkoda yang mampumembawanyakemasadepancerah. Ciri yang harusdimiliki sang nahkodaadalah:

Berjiwa mengabdi pada kota dan warganya Mampu memakai pemikiran terbaik tanpa bias demi

mencapai kemajuan kota secepatnya Memiliki intelektualitas diri yang tinggi Inovatif, dinamis dengan integritas tak diragukan Mampu bekerjasama secara inklusif dan

eksklusifdengan warga secara luas sebagai pemilik kota

Page 12: Samarinda Abad XXI
Page 13: Samarinda Abad XXI