2) aspal

Upload: anwar-van-jordan

Post on 10-Jan-2016

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

v

TRANSCRIPT

  • NO BAHAN STANDART MODIFIKASI

    3 ASPAL Aspal adalah bahan yang dapat berfungsi sebagai bahan perekat perkerasan SNI 03 - 6861.1 - 2002jalan yang dapat terjadi karena emulsi atau pencairan, sehingga dalam SNI 03 - 4798 - 1998pemakaiannya ia berbentuk cair. SNI 03 - 4799 - 1998Jenis-jenis aspal minyak adalah SNI 03 - 4800 - 1998

    1. Aspal keras, yaitu aspal yang didapat dari penyulingan minyak bumi SNI 03 - 6832 - 2002dengan kadar parafin rendah < 2 % ( naphtan base crude oil )

    2. Aspal cair, yaitu aspal keras yang dicampur dengan pelarut yang terdiri dari : (a) RC ( Rapid Curing ) yaitu aspal keras yang dicampur dengan

    kerosin / bensin dan dapat mengering.(b) MC ( Medium Curing ) yaitu aspal keras yang dicampur dengan minyak kerosin ( harus punya penetrasi > RC ).(c) SC ( Slow Curing ) yaitu aspal keras yang dicampur dengan solar / minyak diesel hasil penyulingan pertama minyak bumi yang lambat mengering.

    3. Aspal emulsi, yaitu aspal yang lebih encer dari aspal cair, yang terdiri dari butir-butir aspal halus yang dilarutkan dalam air yang terdiri dari :(a) aspal emulsi kationik ( bila muatan listrik butir-butir aspal positif )(b) aspal emulsi anionik ( bila muatan listrik butir-butir aspal negatif )

    Syarat-syarat aspal adalah 1. Syarat -syarat secara umum

    (a) Memiliki sifat yang sejenis(b) Kadar parafin dalam aspal 2 % berat(c) Tidak mengandung air dan tidak berbasa pada pemanasan sampai 175C ( bagi aspal keras ) dan tidak menggumpal atau memisah pada pemakaian ( bagi aspal cair )

    2. Syarat -syarat lain lihat lampiran " Pekerjaan Jalan "

    SYARAT

    PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 79 TAHUN 2006STANDAR TEKNIS BARANG/JASA PUBLIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA

    PEMERINTAH KOTA SURABAYASEKRETARIAT DAERAH

    2006