makalah tentang aspal

Upload: mia-zahria

Post on 07-Jul-2018

251 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 makalah tentang aspal

    1/51

    BAB II

    PENGUJIANB. Pengujian Aspal

    1. PENGUJIAN TITIK LEMBEK ASPAL DAN TER 

    2. PENGUJIAN PENETRASI BAHANBAHAN BITUMEN

    !. PENGUJIAN BERAT JENIS BITUMEN KERAS DAN TER 

    ". PENGUJIAN #AMPURAN ASPAL

    DENGAN ALAT MARSHALL

    $. PENGUJIAN BAKU UNTUK EKSTRAKSI

      KUANTITATI% BITUMEN DARI

      #AMPURAN PERKERASAN BITUMEN

    1. PENGUJIAN TITIK LEMBEK ASPAL DAN TER 

    1.1 Tujuan

    1.1.1 Tujuan Ins&'u(si)nal U*u*

    Setelah melakukan percobaan ini, anda akan dapat mengetahui serta

    memahami sifat-sifat fisik, mekanik dan teknologi aspal sebagai bahan perkerasan jalan dengan benar.

    1.1.2 Tujuan Ins&'u(si)nal K+usus

    Setelah melakukan percobaan ini, anda dapat:

    a. Menentukan titik lembek aspal dan berkisar antara 30o C sampai 200o C.

  • 8/18/2019 makalah tentang aspal

    2/51

  • 8/18/2019 makalah tentang aspal

    3/51

    Ta,el 1.1 Spe-ii(asi Te'*)*e&e'

    N a * a ASTM S)&ening

    P)in&

    ASTM Hig+

    S)&ening P)in&

    %ermometer +S%M 1o. &) C &) & C &

    %erendah Seluruh Seluruh Seluruh Seluruh

    aerah "engukuran 2o sampai

    0o C

    30o 

    sampai

    &0o 

    30o 

    sampai

    200o C

    )o 

    sampai

    3(2o 

    Skala %erkecil 0,2o C 0,)o  0,)o C &o 

    Skala %erbesar &o C &o  )o C &0o 

    4esalahan karena

     pembacaan skala

    #maksimum$

    0,2o C 0,*o  0,3o C 0,)o 

    Standarisasi es dan

    tiap 20o C

    es dan

    tiap *0o 

    setiap

    20o 

    setiap

    50o 

    "anjang seluruhn!a ' 3(5 mm 3(5 mm

    iameter batang C ,0 sampai 5,0 mm ,0 sampai 5,0 mm

    iameter bagian

    ujung

    6 *,) sampai ),) mm *,) sampai ),) mm

    "anjang bagian

    cairan

    (,0 sampai &* mm (,0 sampai &* mm

    7arak ujung ba/ah

    tempat

    0o C 32o  30o C o 

    cairan ke garis 5) sampai (0 mm 5) smpai (0

    0o C &5)o  200o C 3(2o 

    erajat pada jarak 333 sampai 3)* mm 333 sampai 3)* mm

  • 8/18/2019 makalah tentang aspal

    4/51

    8uang penampung cairan cincin gelas cincin gelas

    ambar &.& %ermometer 

    1." Ben/a Uji

    a. "anaskan contoh perlahan-lahan sambil diaduk terus menerus hingga cair 

    merata. "emanasan dan pengadukan dilakukan perlahan-lahan agar gelembung-

    gelembung udara tidak masuk. Suhu pemanasan untuk ter tidak boleh melebihi

    ) o C di atas titik lembek, untuk aspal tidak lebih dari &&& o C di atas titik 

    lembek.

     b. "anaskan 2 buah cincin sampai mencapai suhu tuang contoh, dan letakan kedua

    cincin tersebut di atas pelat kuningan !ang telah diberi lapisan campuran talk 

    dan sabun.

    c. %uangkan contoh ke dalam 2 buah cincin, diamkan pada suhu sekurang-

    kurangn!a o C di ba/ah titik lembekn!a sekurang-kurangn!a selama 30

    menit.

    d. Setelah dingin, ratakan permukaan contoh dalam cincin dengan pisau9 spatula

    !ang telah dipanaskan.

    1.$ P')se/u' Pela(sanaan

  • 8/18/2019 makalah tentang aspal

    5/51

    a. "asang dan aturlah ke dua benda uji di atas dudukann!a dan letakan pengarah

     bola di atasn!a. 4emudian masukan seluruh peralatan tersebut ke dalam bejana

    gelas. silah bejana dengan air suling baru dengan suhu #) ± &$ o C, sehingga

    tinggi permukaan air antara &0&, mm sampai &0 mm. etakan termometer 

    !ang sesuai untuk pengujian ini diantara kedua benda uji #kurang lebih &2,5

    mm$ dari tiap cincin.

    +turlah jarak antara permukaan pelat dasar dengan dasar benda uji sehingga

    menjadi 2),* mm.

     b. etakan bola-bola baja !ang bersuhu ) o  C diatas dan ditengah-tengah

     permukaan masing-masing benda uji dengan memakai penjepit.

    c. "anaskan bejana dengan kenaikan suhu ) o C per menit. 4ecepatan pemanasan

    ini tidak boleh diambil dari kecepatan pemanasan rata-rata dari a/al sampai

    akhir pekerjaan ini. ;ntuk 3 menit !ang pertama perbedaan kecepatan

     pemanasan tidak boleh melebihi 0,) o C.

    1.0 Pelap)'an

    a. aporkan suhu pada saat setiap bola baja men!entuh plat dasar.

     b. 4esimpulan dari hasil uji !ang anda peroleh.

    Catatan:

    a. +pabila kecepatan pemanasan melebihi ketentuan di atas, maka pekerjaan

    diulangi.

     b. +pabila dari suatu pekerjaan duplo perbedaan suhu untuk ke dua benda uji

    melebihi & o C, maka pekerjaan diulangi.

    1. Ree'ensi

  • 8/18/2019 makalah tentang aspal

    6/51

    a. ++S

  • 8/18/2019 makalah tentang aspal

    7/51

    ( *) )2) )2)

    &0 )0 )) ))( *5,) *

    Catatan : - %emperatur ruang sebesar 2) ° C

      - %itik lembek benda uji > *5,) ° C

      - %itik lembek benda uji > *° C

    2. Kesi*pulan

    ari pengujian titik lembek aspal dan ter ini diperoleh titik lembek pada benda

    uji sebesar *5,) ° C dan *° C untuk benda uji . %emperatur ruang adalah 2) °

    C

    2. PENGUJIAN PENETRASI BAHANBAHAN BITUMEN

    2.1 Tujuan

  • 8/18/2019 makalah tentang aspal

    8/51

    2.1.1 Tujuan Ins&'u(si)nal U*u*

    Setelah melakukan percobaan ini, anda akan dapat mengetahui serta

    memahami sifat-sifat fisik, mekanik dan teknologi aspal sebagai bahan

     perkerasan jalan dengan benar.

    2.1.2 Tujuan Ins&'u(si)nal K+usus

    Setelah melakukan percobaan ini, anda dapat:

    a. Menentukan nilai penetrasi bitumen keras atau lembek # solid   atau  semi

     solid $.

     b.Menjelaskan prosedur pelaksanaan pengujian penetrasi bitumen keras atau

    lembek dengan memasukan jarum penetrasi ukuran tertentu, beban dan /aktu

    tertentu ke dalam bitumen pada suhu tertentu.

    c. Menggunakan peralatan dengan terampil.

    2.2 Dasa' Te)'i

    "enentuan penetrasi adalah suatu cara untuk mengetahui konsistensi aspal.

    4onsistensi aspal merupakan derajat kekentalan aspal !ang sangat dipengaruhi

    oleh suhu. ;ntuk aspal keras atau lembek penentuan konsistensi dilakukan

    dengan penetrometer.

    4onsistensi din!atakan dengan angka penetrasi, !aitu masukn!a jarum

     penetrasi dengan beban tertentu ke dalam benda uji aspal pada suhu 2) o C selama

    ) detik. "enetrasi din!atakan dengan angka dalam satuan &9&0 mm 'ila jarum

     penetrasi masuk sedalam &0 mm, dikatakan aspal tersebut mempun!ai angka

     penetrasi &00. 7adi semakin tinggi angka penetrasi semakin lembek aspal

    tersebut.

    "enentuan konsistensi dengan cara ini efektif terhadap aspal dengan angka

     penetrasi berkisar )0 - 200.

    2.! Pe'ala&an.

    a. %ermometer, sesuai dengan ketentuan.

  • 8/18/2019 makalah tentang aspal

    9/51

     b. +lat penetrasi !ang dapat menggerakan pemegang jarum naik-turun tanpa

    gesekan dan dapat mengukur penetrasi sampai 0,& mm.

    c. "emegang jarum seberat #*5,)±

     0,0)$ gram !ang dapat dilepas dengan mudahdari alat penetrasi untuk peneraan.

    d. "emberat dari #)0 ±  0,0)$ gram dan #&00 ±  0,0)$ gram, masing-masing

    dipergunakan untuk pengukuran penetrasi dengan beban &00 gram dan 200

    gram.

    & 7arum penetrasi terbuat dari stainless steel mutu **0 C, atau

  • 8/18/2019 makalah tentang aspal

    10/51

    200 sampai 300 50 *)

    g. 'ak perendam #water bath$. %erdiri dari bejana dengan isi tidak kurang dari &0

    liter dan dapat menahan suhu tertentu dengan ketelitian kurang lebih 0,& o C.

    'ejana dilengkapi dengan plat dasar berlubang-lubang, terletak )0 mm di atas

    dasar bejana dan tidak kurang dari &00 mm di ba/ah permukaan air dalam

     bejana.

    h. 1ampan air untuk merendam benda uji, dengan isi tidak kurang dari 3)0 ml dan

    tinggi !ang cukup untuk merendam benda uji tanpa bergerak.

    . "engukur /aktu # stop watch$ dengan skala pembagian terkecil 0,& detik atau

    kurang dari kesalahan tertinggi 0,& detik per 0 detik.

    2." Ben/a Uji

    a. "anaskan contoh perlahan-lahan sambil diaduk terus menerus hingga cair 

    merata. "emanasan dan pengadukan dilakukan perlahan-lahan agar gelembung-

    gelembung udara tidak masuk. Suhu pemanasan untuk ter tidak boleh melebihi

    0 o  C di atas titik lembek, untuk aspal tidak lebih dari (0 o C di atas titik 

    lembek. ?aktu pemanasan tidak boleh melebihi 30 menit.

     b. Setelah contoh cair merata, tuangkan contoh ke dalam ca/an dan diamkan

    hingga dingin. %inggi contoh dalam ca/an tersebut tidak kurang dari angka

     penetrasi ditambah &0 mm.

    c. %utuplah benda uji agar bebas dari debu dan diamkan pada suhu ruang selama &

    sampai &,) jam untuk benda uji kecil dan &,) sampai 2 jam untuk benda uji

     besar.

    2.$ P')se/u' Pela(sanaan

  • 8/18/2019 makalah tentang aspal

    11/51

    a. etakan benda uji dalam nampan dan masukan ke dalam bak perendam !ang

    telah berada pada suhu !ang ditentukan. iamkan dalam bak tersebut selama &

    sampai &,) jam untuk benda uji kecil dan &,) sampai 2 jam untuk benda uji

     besar.

     b. "eriksalah pemegang jarum pada alat penetrometer agar jarum dapat dipasang

    dengan baik dan bersihkan jarum penetrasi dengan pelarut9 min!ak kemudian

    keringkan jarum tersebut dengan lap9 kain bersih dan pasanglah jarum pada

     pemegang jarum.

    c. "asanglah pemberat )0 gram di atas jarum untuk memperoleh beban sebesar 

    &00 ± 0,& gram.

    d. "indahkan nampan air !ang berisi benda uji dari bak perendam ke ba/ah alat

     penetrasi.

    e. %urunkan jarum perlahan-lahan sehingga jarum tersebut men!entuh permukaan

     benda uji. 4emudian aturlah arloji #jarum penunjuk penetrasi$ penetrometer 

     pada angka 0 #nol$.

    f. epaskan pemegang jarum dan secara bersamaan jalankan stop /atch selama

     jangka /aktu #) ± 0,&$ detik.

    g. "utarlah arloji penetrometer dan bacalah angka penetrasi !ang berimpit9

    ditunjukan dengan jarum penunjuk 

    h. epaskan jarum dari pemegang jarum pada alat penetrometer, bersihkan dan

    siapkan alat penetrasi untuk pembacaan berikutn!a.

    . akukan pembacaan penetrasi di atas tidak kurang dari ) kali pada benda uji

    !ang sama, dengan ketentuan setiap titik pemeriksaan berjarak satu sama lain

    dan dari tepi dinding ca/an tidak kurang dari &0 mm..

    2.0 Pelap)'an

    a. aporkan angka penetrasi rata-rata dari sekurang-kurangn!a 3 pembacaan

    dalam bilangan bulat.

  • 8/18/2019 makalah tentang aspal

    12/51

     b. 4esimpulan dari hasil uji !ang anda peroleh.

    Catatan:

    a.

  • 8/18/2019 makalah tentang aspal

    13/51

    N). Ba-aan Pe*,a-aan Pene&'asi Ben/a Uji

    4 ** 5

    & 3

    2 2

    3 *

    *

    )

    *

    5

    8ata-rata *,&5

    Catatan : - %emperatur ruang > 2) ° C

    & ari hasil uji penetrasi, termasuk jenis aspal dengan "en 0 @ 50

    Kesi*pulan

    ari percobaan atau pengujian penetrasi bahan-bahan bitumen #aspal$ ini

    diperoleh nilai penetrasi rata-rata dari keenam hasil !ang diperoleh adalah sebesar 

    *,&5 mm. +spal !ang kami uji termasuk jenis +C 0 @ 50.

    !. PENGUJIAN BERAT JENIS BITUMEN KERAS DAN TER 

    !.1 Tujuan

    !.1.1 Tujuan Ins&'u(si)nal U*u*

  • 8/18/2019 makalah tentang aspal

    14/51

    Setelah melakukan percobaan ini, anda akan dapat mengetahui serta

    memahami sifat-sifat fisik, mekanik dan teknologi aspal sebagai bahan

     perkerasan jalan dengan benar.

    !.1.2 Tujuan Ins&'u(si)nal K+usus

    Setelah melakukan percobaan ini, anda dapat:

    a. Menentukan nilai berat jenis bitumen keras dan ter dengan piknometer.

     b. Menjelaskan prosedur pelaksanaan pengujian berat jenis bitumen keras dan

    ter dengan benar.

    c. Membandingkan antara berat bitumen atau ter dan berat air suling dengan

    isi !ang sma pada suhu tertentu.

    d. Menggunakan peralatan dengan terampil.

    !.2 Dasa' Te)'i

    8elatif densit! #kadang-kadang masih disebut berat jenis$ aspal tanpa

    campran, biasan!a berkisar antara &,02) - &,03) pada suhu 2) ° C. Makin keras

    aspal umumn!a berat jenisn!a semakin tinggi. 'erat jenis dapat dipengaruhi oleh

     perubahan suhu dan pemuaian !ang dapat men!ebabkan terjadin!a perubahan

    Aolume.

     1ilai berat jenis aspal dibutuhkan untuk membuat bermacam-macam

    Aariasi campuran aspal atau untuk jenis-jenis pengujian aspal lainn!a.

    !.! Pe'ala&an.

    a. %ermometer, sesuai dengan ketentuan.

     b. 'ak perendam !ang dilengkapi pengatur suhu dengan ketelitian #2) ± 0,&$ o C.

    c. "iknometer.

  • 8/18/2019 makalah tentang aspal

    15/51

    d. +ir suling seban!ak &000 cm3

    e. 1ampan.

    f. %imbangan dengan ketelitian 0,0& gram.

    !." Ben/a Uji

    a. "anaskan contoh bitumen keras atau ter seban!ak ± )0 gram, sampai menjadi

    cair dan aduklah untuk mencegah pemanasan setempat. Suhu pemanasan tidak 

     boleh melebihi ) o C di atas titik lembek, dan dalam /aktu 30 menit

     b. %uangkan contoh tersebut ke dalam piknometer !ang telah kering hingga terisi

    39* bagian dan diamkan pada suhu ruang sampai dingin.

    !.$ P')se/u' Pela(sanaan

    a. silah nampan dengan air suling sehingga diperkirakan bagian atas piknometer 

    !ang tidak terendam *0 mm. 4emudian rendam piknometer ke dalam nampan

    sehingga terendam sekurang-kurangn!a &00 mm dan masukan nampan ke

    dalam bak perendam serta atur suhu bak perendam pada 2) o C.

     b. 'ersihkan, keringkan dan timbanglah piknometer dan penutupn!a dengan

    ketelitian & mg # A $.

    c. +ngkatlah nampan dari bak perendam. silah piknometer dengan air suling,

    kemudian tutuplah piknometer tanpa ditekan.

    d. etakan piknometer kedalam nampan dan tekanlah penutup hingga rapat,

    kemudian masukan nampan dan piknometer ke dalam bak perendam. iamkan

    dalam bak perendam sekurang-kurangn!a 30 menit, kemudian angkatlah

     piknometer dan keringkan dengan lap9 kain. %imbanglah piknometer berisi air 

    suling dan penutup dengan ketelitian & mg # B $.

  • 8/18/2019 makalah tentang aspal

    16/51

    e. 4eringkan piknometer dan penutupn!a, kemudian tuangkan contoh uji bitumen

    ke dalam piknometer sehingga terisi 39* bagian.

    f. 'iarkan piknometer sampai dingin, /aktu pendinginan tidak kurang dari *0menit dan timbanglah piknometer !ang berisi benda uji dan penutupn!a dengan

    ketelitian & mg # # $.

    g. silah piknometer !ang berisi benda uji dengan air suling dan tutuplah tanpa

    ditekan, diamkan agar gelembung-gelembung udara keluar.

    h. Masukan piknometer ke dalam nampan dan tekanlah penutup hingga rapat,

    kemudian rendamlah dalam bak perendam sekurang-kurangn!a 30 menit.

    . +ngkat, keringkan dan timbanglah piknometer !ang berisi benda uji, air suling

    dan penutupn!a dengan ketelitian & mg.

    !.0 Pe'+i&ungan

    'erat piknometer B penutup

    ' > 'erat piknometer B air B penutup

    C > 'erat piknometer B bitumen B penutup

    > 'erat piknometer B bitumen B air B penutup

    !. Pelap)'an

    a. aporkan nilai berat jenis rata-rata, minimal dari dua benda uji dengan 3

    desimal

     b. 4esimpulan dari hasil uji !ang anda peroleh.

  • 8/18/2019 makalah tentang aspal

    17/51

    !.7 Ree'ensi

    a. ++S

  • 8/18/2019 makalah tentang aspal

    18/51

    HASIL PELAPRAN

    & Ta,el !.1 Da&a Pengujian Be'a& Jenis Aspal

    4elompok : 2 %anggal : ......................

    7urusan : %eknik Sipil "engajar9 +sisten : Sugeng 8i!anto. S%

    Pe*e'i(saan Ben/a Uji

    'erat "iknometer B penutup #+$ &(,* 25,

    'erat "iknometer B air B penutup #'$ ,) 5,3

    'erat "iknometer B bitumen B penutup #C$ 2,2 *0,*

    'erat "iknometer B bitumen B air B penutup #$ , 5,5

      # C - + $

    'erat jenis aspal >                 

      # ' - + $ - # - C $

    &,03) &,033

    'erat jenis aspal rata-rata &,03*

    Catatan : - %emperatur ruang > 2) ° C

  • 8/18/2019 makalah tentang aspal

    19/51

    #)n&)+ Pe'+i&ungan

    'erat jenis aspal >

    $#$#$#

     A D A B

     AC 

    −−−

     

    'erat jenis benda uji >

    $#$#

    $#

     A D A B

     AC 

    −−−

     

    > $2,2--,-#$*,&(),-#

    *,&(2,2-

    −−−

     > &,03)

    & 'erat jenis benda uji >

    $#$#

    $#

     A D A B

     AC 

    −−−

     >

    $*,*05,5-#$-,253,5-#

    $-,25*,*0#

    −−−

     > &,033

    2 Kesi*pulan

    ari percobaan berat jenis aspal, diperoleh nilai berat jenis aspal rata-rata

    dari dua benda uji adalah sebesar &,03*.

  • 8/18/2019 makalah tentang aspal

    20/51

    ". PENGUJIAN #AMPURAN ASPAL

    DENGAN ALAT MARSHALL

    ".1 Tujuan

    ".1.1 Tujuan Ins&'u(si)nal U*u*

    Setelah melakukan percobaan ini, anda akan dapat mengetahui serta

    memahami sifat-sifat fisik, mekanik dan teknologi aspal sebagai bahan

     perkerasan jalan dengan benar.

    ".1.2 Tujuan Ins&'u(si)nal K+usus

    Setelah melakukan percobaan ini, anda dapat:

    a. Menentukan karakteristik aspal dirinjau dari kestabilan dan kelelehann!a

     bila dicampur dengan agregat.

     b. Merencanakan bahan perkerasan jalan aspal

    c. Menjelaskan prosedur pelaksanaan pengujian campuran aspal dengan alat

    Marshall dengan benar.

    d. Menggunakan peralatan dengan terampil.

    ".2 Dasa' Te)'i

    ang dimaksud dengan pengujian campuran aspal dengan alat Marshall

    adalah pengujian karakteristik dari campuran aspal beton terhadap stabilitas dan

    kelelehann!a. Campuran aspal beton atau perkerasan aspal campuran panas

    adalah suatu konstruksi perkerasan jalan !ang terdiri dari komponen agregat atau

  • 8/18/2019 makalah tentang aspal

    21/51

     batuan #kasar, sedang, halus dan filler$, bahan pengikat #aspal$ dengan

     perbandingan !ang teliti dan seimbang dicampur dalam keadaan panas.

    "emakaian aspal sebagai bahan pengikat dalam campuran disamping karena

    sifatn!a !ang elastis dapat membuat perkerasan menjadi lentur atau fleksibel, juga

    dapat menambah kekuatan perkerasan.

    Campuran aspal beton sebagai bahan perkerasan jalan, harus memenuhi

    karakteristik sebagai berikut:

    &. Internal Structure meliputi Density, Porositas, pen!erapan dan kadar air.

    2. 4ekakuan dan kekuatan !ang din!atakan dengan Stability. 4ekakuan

    umumn!a din!atakan dalam tegangan dan regangan, namun dalam campuran

    ini meliputi juga kecepatan laju pembebanan dan pengaruh temperatur.

    4ekakuan juga din!atakan sebagai kemampuan bertahan tanpa berubah bentuk 

    akibat pembebanan. Sedangkan kekuatan meliputi tidak han!a kekuatan tekan

    saja tetapi juga kekuatan tarik, lentur,  fatigue, creep dan ketahanan terhadap

    abrasi.

    3. 4ea/etan9 durability, meliputi ketahanan terhadap pengaruh cuaca seperti panas, pengaruh air dan kondisi atmosfir lainn!a.

    *. 4etahanan terhadap rembesan9  permeability, adan!a air !ang terperangkap

    dalam campuran aspal beton mengakibatkan terkelupasn!a aspal dari batuan.

    =leh karena itu kekedapan merupakan hal !ang harus diperhatikan untuk 

    campuran aspal beton.

    ). 4arakteristik permukaan jalan meliputi ketahanan gelincir jalan dari sejumlah

    kendaraan ataupun serapan caha!a oleh permukaan jalan.

    =leh karena itu jenis dan kondisi agregat serta jumlah aspal !ang optimum

    dalam campuran, harus direncanakan seoptimum mungkin agar memenuhi

     pers!aratan di atas.

  • 8/18/2019 makalah tentang aspal

    22/51

    ".! Pe'ala&an.

    a. %iga buah cetakan benda uji !ang berdiameter &0 cm dan tinggi 5,) cm, lengkap

    dengan pelat alas dan leher sambung.

     b. andasan pemadat terdiri dari balok ka!u #jati atau !ang sejenis$ berukuran

    kira-kira 20 20 *) cm !ang dilapisi dengan pelat baja berukuran 30 30

    2,) cm dan diikat pada lantai beton dengan * bagian siku.

    c. "enumbuk !ang mempun!ai permukaan tumbuk rata berbentuk silinder, dengan

     berat *,)3 kg #&0 pound$, dan tinggi jatuh bebas *),5 cm.

    d. +lat pengeluar benda uji9 kstruder 

    e. 'ak perendam #water bath$, lengkap dengan pengatur suhu.

    f. Mesin penekan lengkap dengan kepala penekan berbentuk lengkung.

    g. Cincin penguji # profing ring $ berkapasitas 2)00 kg dengan ketelitian &2,) kg,

    dilengkapi dengan arloji tekan #dial $ dengan ketelitian 0,002) cm.

    h. +rloji kelelehan dengan ketelitian 0,2) mm dengan perlengkapann!a.

    . =Aen, !ang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai 200 o C.

     j. %ermometer, berkapasitas 2)0 o C dengan ketelitian & D, terbuat dari bahan

    logam.

    k. %imbangan berkapasitas ) kg dengan ketelitian 0,& gram, dilengkapi

     penggantung benda uji.

    l. "emanas atau hotplate.

    m. Sarung tangan terbuat dari bahan karet dan asbes.

    n. 1ampan.

  • 8/18/2019 makalah tentang aspal

    23/51

  • 8/18/2019 makalah tentang aspal

    24/51

    &)

    %er - - 2) ± 3 - - *0 ± )

    ".".2 Pe'siapan #a*pu'an

    a. ;ntuk tiap benda uji diperlukan agregat seban!ak &&00 gram, sehingga

    menghasilkan tinggi benda uji kira-kira ,2) ± 0,&2) cm.

     b. "anaskan panci atau penggorengan beserta agregat kira-kira 2 o C di atas suhu

     pencampur untuk aspal panas dan ter, kemudian aduk sampai merata.

    ;ntuk aspal dingin panaskan sampai &* o C di atas suhu pencampuran.

    c. Secara bersamaan panaskan aspal sampai suhu pencampuran.

    d. %uangkan aspal seban!ak !ang dibutuhkan ke dalam agregat !ang sudah

    dipanaskan tersebut.

    e. +duklah dengan cepat, sampai agregat terlapisi secara merata.

    ".".! Pe*a/a&an Ben/a Uji

    a. 'ersihkan perlengkapan cetakan benda uji serta bagian muka penumbuk dengan

    seksama dan panaskan sampai suhu antara (3,3 o C sampai &*,( o C.

     b. etakan selembar kertas saring atau kertas penghisap !ang sudah digunting

    menurut ukuran cetakan ke dalam dasar cetakan.

    c. Masukan seluruh campuran ke dalam cetakan dan tusuk-tusuk campuran keras-

    keras dengan spatula !ang dipanaskan atau aduklah dengan sendok semen &)

    kali keliling pinggirann!a dan &0 kali dibagian dalam9 tengahn!a. epaskan

     bagian leher cetakan dan ratakanlah permukaan campuran dengan

    mempergunakan sendok semen menjadi bentuk !ang sedikit cembung. ?aktu

    akan dipadatkan suhu campuran harus berada dalam batas-batas suhu

     pemadatan seperti tercantum pada tabel ).&.

  • 8/18/2019 makalah tentang aspal

    25/51

    d. etakan cetakan di atas landasan pemadat.

    e. akukan pemadatan dengan alat penumbuk seban!ak 5) , 3) kali atau sesuai

    kebutuhan dengan tinggi jatuh *) cm, selama pemadatan tahanlah agar palu pemadat selalu tegak lurus pada cetakan.

    epaskan keping alas dan leher cetakan, balikan alat cetakan berisi benda uji

    dan pasanglah kembali perlengkapann!a, dan tumbuklah dengan jumlah

    tumbukan !ang sama.

    f. Setelah selesai pemadatan, lepaskan keping alas dan dinginkan pada suhu ruang.

    g. Setelah dingin, keluarkan benda uji dari dalam cetakan dengan alat pengeluar 

     benda uji9 ekstruder secara hati-hati, berilah tanda pengenal pada masing-

    masing benda uji dan biarkan selama kira-kira 2* jam pada suhu ruang serta

    letakan benda uji pada tempat !ang rata.

    ".$ P')se/u' Pela(sanaan

    a. 'ersihkan benda uji dari kotoran-kotoran !ang menempel.

     b. ;kur tinggi benda uji dengan ketelitian 0,& mm.

    c. %imbang benda uji.

    d. 8endam dalam air kira-kira 2* jam pada suhu ruang.

    e. %imbang dalam air untuk mendapatkan isi benda uji.

    f. %imbang benda uji dalam kondisi kering permukaan jenuh.

    g. 8endam benda uji aspal dalam bak perendam selama 30 menit sampai *0 menit

    atau panaskan di dalam oAen selama 2 jam dengan suhu konstan #0 ± &$ o C.

    h. Sebelum melakukan pengujian, bersihkan batang penuntun !guide rod"  dan

     permukaan dalam dari kepala penekan !test head". umasi batang penuntun

    sehingga kepala penekan !ang atas dapat meluncur bebas, bila dikehendaki

  • 8/18/2019 makalah tentang aspal

    26/51

    kepala penekan direndam bersama-sama benda uji pada suhu antara 2& sampai

    3 o C.

    i. 4eluarkan benda uji dari bak perendam atau dari oAen atau dari pemanas udaradan letakkan ke dalam segmen ba/ah kepala penekan. "asang segmen atas di

    atas benda uji dan letakan keseluruhann!a ke dalam mesin penguji. "asang

    arloji kelelehan !flow meter" pada kedudukann!a di atas salah satu batang

     penuntun dan atur kedudukan jarum penunjuk pada angka nol.

     j. Sebelum pembebanan diberikan, kepala penekan beserta benda ujin!a dinaikkan

    hingga men!entuh atas cincin penguji. +tur kedudukan jarum arloji tekan pada

    angka nol. 'erikan pembebanan kepada benda uji dengan kecepatan tetap

    sebesar )0 mm per menit sampai pembebanan maksimum tercapai, atau

     pembebanan menurun seperti !ang ditunjukan jarum arloji tekan, dan catatlah

     pembebanan maksimum !ang dicapai dan nilai kelelehan !ang ditunjukan oleh

     jarum kelelehan. ?aktu !ang diperlukan dan saat diangkatn!a benda uji dari

    rendaman air sampai tercapain!a beban maksimum tidak boleh melebihi 30

    detik.

    ".0 Pe'+i&ungan

    ihat pada contoh pengisian formulir percobaan marshall.

    ". Pelap)'an

    ;ntuk benda uji !ang diperiksa, laporan harus meliputi keterangan sebagai

     berikut:

    a. %inggi benda uji percobaan.

     b. 'eban maksimum, bila perlu dikoreksi.

    c. 1ilai kelelehan.

  • 8/18/2019 makalah tentang aspal

    27/51

    d. Suhu pencampuran

    e. Suhu pemadatan.

    f. Suhu percobaan.

    g. +nalisa hubungan antara ketahanan #stabilitas$, flo/ #kelelehan$, persen rongga

    dalam campuran, persen rongga terisi aspal dan berat jenis benda uji dengan

    kadar aspal dalam bentuk grafik 

    h. 4esimpulan dari hasil pengujian !ang saudara peroleh..

    ".7 Ree'ensi

    a. ++S

  • 8/18/2019 makalah tentang aspal

    28/51

    Ta,el ".2 Spesii(asi G'a/asi

    Contoh Material ATB

    % LolosIdeal

    % LolosAntar Ayakan

    Kebutuhan Material(untuk 1 buah)

    Øayakan

    % LolosAyakan

    1 1/2" 100 100 0 0

    1" 90-160 95 100-95 = 5 % 5%x1100 = 55

    ¾” 65-100 82,5 95-87,5 =7,5 % 7,5%x1100 = 82,5

    3/8” 40-60 50 87,5-50 =37,5%37,5%x1100 =412,5

    #4 40-50 45 50-45 =5 % 5%x1100 = 55

    #8 40-48 44 45-44 =1 % 1%x1100 = 11

    #30 20-45 32,5 44-32,5 =11,5%11,5%x1100 =126,5

    #100 Agust-24 16 32,5-16 =16,5%16,5%x1100 =181,5

    #200 0-8 4 16-4 =12 % 12%x1100 = 132

    PAN   0 4-0 = 4 % 4%x1100 = 44

      total = 100 % total 1100

  • 8/18/2019 makalah tentang aspal

    29/51

  • 8/18/2019 makalah tentang aspal

    30/51

  • 8/18/2019 makalah tentang aspal

    31/51

    9

    1 KADAR ASPAL " :

    a > D +spal terhadap batuan > * D

     b > D +spal terhadap campuran > **9#&&00B**$ > 3,) D

    c > 'erat benda uji> &0(,& gram

    d > 'erat benda uji dalam keadaan jenuh permukaan kering>&&)&,& gram

    e > 'erat benda uji dalam air > &&, gram

    f > si benda uji > &&)&,& @ &&, > )3(,3 ml

    g > 'erat si benda uji > &0(,& 9 )3(,3 > 2,0&( ton9m3

    h > 'erat jenis maksimum teoritis

    &00

    >                         

      D +gregat D +spal

                 B         

      'j 'j

    >100

    36,923+3.883  

    > 2,*)&

      3,) 2,0&(

    i > Folume total +spal >           

      &,030

  • 8/18/2019 makalah tentang aspal

    32/51

    > 5,&2 D

      # &00 @ 3,) $ 2.0&(

     j > Folume total +gregat >           

      2,0

    > 5*,* D

    k > 7umlah kandungan rongga > &00 - 5,&2-5*,* > &5,)2* D

    l > 8ongga terhadap agregat > &00 @ 5*,* > 2),33 D

    m > 8ongga terisi aspal > &00 5,&2 9 2),33 > 0,3*D

    n > 8ongga terhadap campuran > &00 - #&00 2,0&( 9 2,*)&$ > &5,2) D

    o > "embacaan arloji stabilitas

     p > Stabilitas # o dikalibrasi terhadap alat $ # kg $

    G > Stabilitas setelah dikoreksi > &00 kg

    r > 4elelehan #0,0& mm$

    s > 0, mm

    &. Suhu "encampuran > &0 o C

    2. Suhu "emadatan > &*0 o C

    3. Suhu "ercobaan > &0 o C

  • 8/18/2019 makalah tentang aspal

    33/51

    1 KADAR ASPAL $ :

    a > D +spal terhadap batuan > ) D

     b > D +spal terhadap campuran > ))9#&&00B))$ > *,5 D

    c > 'erat benda uji> &&&,0 gram

    d > 'erat benda uji dalam keadaan jenuh permukaan kering>&&3*,0 gram

    e > 'erat benda uji dalam air > 0*,0 gram

    f > si benda uji > &&3*,0 @ 0*,0 > )30,0 ml

    g > 'erat si benda uji > &&&,0 9 )30,0 > 2,&0 ton9m3

    h > 'erat jenis maksimum teoritis

    &00

    >                         

      D +gregat D +spal

                 B         

      'j 'j

    >100

    21,154+

    4,854 

    > 3,*)

      *,5 2,&0

    i > Folume total +spal >           

      &,030

    > (,533 D

  • 8/18/2019 makalah tentang aspal

    34/51

      # &00 @ *,5 $ 2,0&(

     j > Folume total +gregat >           

      2,0

    > 5,)() D

    k > 7umlah kandungan rongga > &00 - (,533 -5,)() > &3,52 D

    l > 8ongga terhadap agregat > &00 @ 5,)() > 23,*0) D

    m > 8ongga terisi aspal > &00 (,533 9 23,*0) > *&,))D

    n > 8ongga terhadap campuran > &00 - #&00 2,0&( 9 2,*)&$ > &5,2) D

    o > "embacaan arloji stabilitas

     p > Stabilitas # o dikalibrasi terhadap alat $ # kg $

    G > Stabilitas setelah dikoreksi > &00 kg

    r > 4elelehan #0,0& mm$

    s > 0,& mm

    &. Suhu "encampuran > &0 o C

    2. Suhu "emadatan > &*0 o C

    3. Suhu "ercobaan > &0 o C

  • 8/18/2019 makalah tentang aspal

    35/51

    2 KADAR ASPAL 0 :

    a > D +spal terhadap batuan > D

     b > D +spal terhadap campuran > 9#&&00B$ > ), D

    c > 'erat benda uji> &&&5,2 gram

    d > 'erat benda uji dalam keadaan jenuh permukaan kering>&&32,2 gram

    e > 'erat benda uji dalam air > &2, gram

    f > si benda uji > &&32,2 @ &2, > )&(,*0 ml

    g > 'erat si benda uji > &&&5,2 9 )&(,*0 > 2,&)& ton9m3

    h > 'erat jenis maksimum teoritis

    &00

    >                         

      D +gregat D +spal

                 B         

      'j 'j

    >

    100

    36,154+5,825  

    > 2,32

      ), 2,32

    i > Folume total +spal >           

  • 8/18/2019 makalah tentang aspal

    36/51

  • 8/18/2019 makalah tentang aspal

    37/51

    ". KADAR ASPAL :

    a > D +spal terhadap batuan > 5 D

     b > D +spal terhadap campuran > 559#&&00B55$ > ,)* D

    c > 'erat benda uji> &&**,3 gram

    d > 'erat benda uji dalam keadaan jenuh permukaan kering>&&(*, gram

    e > 'erat benda uji dalam air > &),) gram

    f > si benda uji > &&(*, @ &),) > )5(,3 ml

    g > 'erat si benda uji > &&**,3 9 )5(,3 > &,(5) ton9m3

    h > 'erat jenis maksimum teoritis

    &00

    >                         

      D +gregat D +spal

                 B         

      'j 'j

    >

    100

    35,769+6,796  

    > 2,3*(

      ,)* &,(5)

  • 8/18/2019 makalah tentang aspal

    38/51

    i > Folume total +spal >           

      &,030

    > &2,)* D

      # &00 @ ,)*$ &,(5)

     j > Folume total +gregat >           

      2,0

    > 50,((* D

    k > 7umlah kandungan rongga > &00 - &2,)* -50,((* > &,* D

    l > 8ongga terhadap agregat > &00 @ 50,((* > 2(,00 D

    m > 8ongga terisi aspal > &00 &2,)* 9 2(,00 > *3,232 D

    n > 8ongga terhadap campuran > &00 - #&00 &,(5) 9 2,3*($ > &),(22 D

    o > "embacaan arloji stabilitas

     p > Stabilitas # o dikalibrasi terhadap alat $ # kg $

    G > Stabilitas setelah dikoreksi > &00 kg

    r > 4elelehan #0,0& mm$

    s > 0,( mm

    &. Suhu "encampuran > &0 o C

    2. Suhu "emadatan > &*0 o C

    3. Suhu "ercobaan > &0 o C

  • 8/18/2019 makalah tentang aspal

    39/51

    $. KADAR ASPAL 7 :

    a > D +spal terhadap batuan > D

     b > D +spal terhadap campuran > 9#&&00B$ > 5,*& D

    c > 'erat benda uji> &&33, gram

    d > 'erat benda uji dalam keadaan jenuh permukaan kering>&&3*,0 gram

    e > 'erat benda uji dalam air > 2),& gram

    f > si benda uji > &&3*,0 @ 2),& > )0,( ml

    g > 'erat si benda uji > &&33, 9 )0,( > 2,22 ton9m3

    h > 'erat jenis maksimum teoritis

    &00

    >                         

      D +gregat D +spal

                 B         

      'j 'j

    >

    100

    35,385+7,767  

    > 2,3&5

      5,*& 2,22

  • 8/18/2019 makalah tentang aspal

    40/51

    i > Folume total +spal >           

      &,030

    > &,02( D

      # &00 @ 5,*&$ 2,22

     j > Folume total +gregat >           

      2,0

    > 5(,3*3 D

    k > 7umlah kandungan rongga > &00 - &,02( -5(,3*3 > *,2 D

    l > 8ongga terhadap agregat > &00 @ 5(,3*3 > 20,)5 D

    m > 8ongga terisi aspal > &00 &,02( 9 20,)5 > 55,)( D

    n > 8ongga terhadap campuran > &00 - #&00 2,22 9 2,3&5$ > 3,*& D

    o > "embacaan arloji stabilitas

     p > Stabilitas # o dikalibrasi terhadap alat $ # kg $

    G > Stabilitas setelah dikoreksi > &00 kg

    r > 4elelehan #0,0& mm$

    s > ),0 mm

    &. Suhu "encampuran > &0 o C

    2. Suhu "emadatan > &*0 o C

    3. Suhu "ercobaan > &0 o C

  • 8/18/2019 makalah tentang aspal

    41/51

    0. KADAR ASPAL ; :

    a > D +spal terhadap batuan > ( D

     b > D +spal terhadap campuran > ((9#&&00B(($ > ,2 D

    c > 'erat benda uji> &&*0,* gram

    d > 'erat benda uji dalam keadaan jenuh permukaan kering>&&3),gram

    e > 'erat benda uji dalam air > 20,) gram

    f > si benda uji > &&3),@ 20,) > )&),3 ml

    g > 'erat si benda uji > &&*0,* 9 )&),3 > 2,2&3 ton9m3

    h > 'erat jenis maksimum teoritis

    &00

    >                         

      D +gregat D +spal

                 B         

      'j 'j

    >

    100

    35+8,738  

    > 2,2

    ,2 2,2&3

  • 8/18/2019 makalah tentang aspal

    42/51

  • 8/18/2019 makalah tentang aspal

    43/51

    3. Suhu "ercobaan > &0 o C

    Ta,el ".! Ang(a K)'elasi< K)'e(si S&a,ili&as

    Isi Ben/a uji 4 -*! 5 Te,al Ben/a Uji Ang(a K)'elasi <

    in-i ** K)'e(si

    200 - 2&3 & 2).* ).)

    2&* - 22) & &9& 25.0 ).00

    22 - 235 & &9 2. *.))

    23 - 2)0 & 39& 30.2 *.&5

    2)& - 2* & &9* 3&. 3.)

    2) - 25 & )9& 33.3 3.)5

    255 - 2( & 39 3*.( 3.33

    2(0 - 30& & 59& 3.) 3.03

    302 - 3& & &92 3.& 2.5

    3&5 - 32 & (9& 3(.5 2.)0

    32( - 3*0 & )9 *&.3 2.25

    3*& - 3)3 & &&9& *2.( 2.05

    3)* - 35 & 39* **.* &.(5

    3 - 35( & &39& *.0 &.5(

  • 8/18/2019 makalah tentang aspal

    44/51

    30 - 3(2 & 59 *5. &.5

    3(3 - *0) & &)9& *(.2 &.)

    *0 - *20 2 )0. &.*5

    *2& - *32 2 &9 )2.* &.3(

    *33 - **3 2 &9 )*.0 &.32

    *** - *) & 39& )). &.2)

    *)5 - *50 2 &9* )5.2 &.&(

    *5& - *2 & )9& ).5 &.&*

    *3 - *() 2 39 0.3 &.0(

    *( - )0 2 &9& &.( &.0*

    )0( - )22 2 &92 3.) &.00

    )23 - )3) 2 (9& *.0 0.(

    )3 - )* 2 )9 ).& 0.(3

    )*5 - ))( 2 &&9& .5 0.(

    )0 - )53 2 39* .3 0.

    )5* - )) 2 &39& 5&.* 0.3

    ) - )( 2 59 53.0 0.&

    )(( - &0 2 &)9& 5*. 0.5

    && - 2) 3 5.2 0.5

    Catatan :  a. Stabilitas !ang diukur, dikalikan angka korelasi9 koreksi isi atau

    tebal benda uji, sama dengan stabilitas setelah dikoreksi untuk benda uji

    tebal 3,) mm.

  • 8/18/2019 makalah tentang aspal

    45/51

      b.

  • 8/18/2019 makalah tentang aspal

    46/51

    $. PENGUJIAN BAKU UNTUK EKSTRAKSI

      KUANTITATI% BITUMEN DARI

      #AMPURAN PERKERASAN BITUMEN

    $.1 Tujuan

    $.1.1 Tujuan Ins&'u(si)nal U*u*

    Setelah melakukan percobaan ini, anda akan dapat mengetahui serta

    memahami sifat-sifat fisik, mekanik dan teknologi aspal sebagai bahan perkerasan

     jalan dengan benar.

    $.1.2 Tujuan Ins&'u(si)nal K+usus

    Setelah melakukan percobaan ini, anda dapat:

    a. Menentukan kuantitatif bitumen dari campuran perkerasan bitumen.

     b. Menjelaskan prosedur pelaksanaan pengujian baku untuk ekstraksi kuantitatif 

     bitumen dari campuran perkerasan bitumen dengan benar.

    c. Menggunakan peralatan dengan terampil.

  • 8/18/2019 makalah tentang aspal

    47/51

    $.2 Dasa' Te)'i

    Metoda ini meliputi pengujian kuantitatif bitumen dari campuran

     perkerasan hot mi#ed  dan contoh-contoh perkerasan bitumen lainn!a. ?alaupundefinisi bitumen ialah material !ang larut dalam karbon disulfide, namun untuk 

    alasan keamanan pengujian ini menggunakan trichloroethylene # CCl*  $ , untuk 

     Reflux Estra!tor   dan dapat juga digunakan bensin sebagai bahan pelarutn!a

    untuk Centrifugal Estra!tor .

    ari pengujian ini akan diperoleh nilai kuantitatif bitumen !ang terdapat

    dalam campuran perkerasan bitumen, !ang pada umumn!a digunakan dalam

    kegiatan $uality control .

    $.! Pe'ala&an.

    a. =Aen, !ang mampu bertahan sampai suhu &0) ± ) o C.

     b. %imbangan dengan ketelitian 0,0& gram.

    c.

  • 8/18/2019 makalah tentang aspal

    48/51

     benda uji dari hasil pengeboran maka perlu dilakukan pemisahan dari kondisi

     padat, akan tetapi agregat !ang ada dalam campuran tidak boleh hancur.

    $.$ P')se/u' Pela(sanaan

    a. 4eringkan dan timbang kertas filter # A  $, lipat pada arah diametern!a

    kemudian dilipat lagi dua kali, satu lipatan di atas lipatan !ang lainn!a menjadi

    3 segmen, kemudian dibuka dan dibentuk kerucut.

     b. Masukan benda uji ke dalam kertas filter tersebut di atas, kemudian timbang

     benda uji dan kertas filter # B $. A $

    c. Masukan benda uji dan kertas filter ke dalam rangka kerucut ka/at pada

    kerangka ekstraktor.

    d. Masukan cairan pelarut ke dalam tabung dan masukan kerangkan ekstraktor 

    !ang berisi benda uji dan kertas filter ke dalam tabung, perhatikan permukaan

    cairan pelarut !ang ada dalam tabung harus lebih rendah dari ujung kerucut

    terba/ah..

    e. etakan tabung dengan isin!a di atas hotplate listrik, kemudian tutup tabung

    gelas dengan kondensor. +lirkan air dingin pelan-pelan kedalam kondensor.

     1aikan temperatur pemanasan sehingga cairan pelarut mendidih pelan-pelan

    dan pelarut terkondensasi tersebut menetes pelan-pelan kedalam kerucut.

  • 8/18/2019 makalah tentang aspal

    49/51

    f. A $.

    $.0 Pe'+i&ungan

  • 8/18/2019 makalah tentang aspal

    50/51

    a. ++S

  • 8/18/2019 makalah tentang aspal

    51/51

    Da&a Pengujian E(s&'a(si

    4elompok : .................... %anggal : ..................

    7urusan : Teknik Sipil  "engajar9 +sisten :Sugeng 8i!anto, S%

    Jenis Pe*e'i(saan Ben/a Uji

    'erat kertas filter # + $ ),5 ),

    'erat 'enda uji B kertas filter # ' $ )0),5 )0),

    'erat 'enda uji # C > ' @ + $ )00,00 )00,00

    'erat 'enda uji B kertas filter setelah

    iekstraksi

    # $ *5),50 *52,0

    'erat 'enda uji setelah diekstraksi # 6 > @ + $ *50,00 *5,00

      # C - 6 $

    4adar 'itumen >              &00 D

      C

    ,00 ,0

    4adar 'itumen rata-rata #D $ ,30

    Catatan : - %emperatur ruang > 2) ° C