14. bab 6
DESCRIPTION
XXXTRANSCRIPT
BAB 6
PEMBAHASAN
6.1 Hubungan Antara Usia dengan Hipertensi
Dari hasil penelitian ini bahwa dari 70 kasus hipertensi untuk umur
terbanyak yang terkena adalah umur >45 tahun sebanyak 50 jiwa dan dari hasil
Chi-Square didapati nilai P = 0.01< dari α = 0.05 yang berarti terdapat hubungan
antara usia dengan hipertensi (OR = 0,318; 95% CI = 1,58 – 6,41). Hal ini sesuai
dengan teori yang menyebutkan bahwa hipertensi akan timbul seiring dengan
bertambahnya usia, sebab hipertensi erat kaitannya dengan proses penuaan. Hasil
ini sama dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rustiana di Puskesmas
Ciputat Timur tahun 2014 yang menyatakan bahwa faktor resiko yang lebih
dominan pada hipertensi adalah usia rentang 57-66 tahun, sebesar 56 (45,9%).17
Dan hasil penelitian ini juga sesuai dengan penelitian Oktora (2007) yang
menyatakan bahwa prevalensi hipertensi akan meningkat dengan nyata sesudah
umur 45 tahun.18
6.2 Hubungan Antara Jenis Kelamin dengan Hipertensi
Dari hasil penelitian 70 kasus Hipertensi untuk jenis kelamin terbanyak
yang terkena hipertensi adalah responden laki-laki sebanyak 45 jiwa dan dari
hasil Chi-Square didapati nilai P = 0,125 > dari α= 0.05 yang berarti tidak ada
hubungan dengan hipertensi (OR = 1,700; 95% CI = 0,864-3,346). Hal ini sesuai
dengan teori yang menyebutkan bahwa laki-laki lebih sering mendapat tanda-
tanda hipertensi lebih awal dari pada perempuan, dikarenakan perempuan
memiliki faktor menopause dimana produksi hormon estrogen menjadi menurun
sehingga mengakibatkan lebih tingginya kejadian hipertensi pada saat menopuse.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Rustiana di Puskesmas Ciputat Timur
tahun 2014 yang menyatakan bahwa faktor resiko yang lebih dominan pada
hipertensi adalah pasien dengan jenis kelamin perempuan sebesar 82 (67,2%).17
Hasil ini agak berbeda dengan penelitian hasil penelitian kami.
17
6.3 Hubungan Antara Merokok dengan Hipertensi
Dari hasil penelitian 70 kasus hipertensi untuk merokok terbanyak yang
terkena hipertensi adalah responden yang merokok sebanyak 45 jiwa dari hasil
Chi-Square didapati nilai P = 0.042 < dari α= 0.05 yang berarti tidak ada
hubungan antara merokok dengan hipertensi (OR = 0,495; 95% CI = 0,252-
0,976).
Hasil ini sama dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Rustiana di
Puskesmas Ciputat Timur tahun 2014 yang menyatakan bahwa faktor resiko
pasien hipertensi yang mempunyai kebiasaan merokok hanya sejumlah 27
(22,1%) sedangkan yang tidak merokok sejumlah 92 (77,9%).17
18