1[1]. pen gen alan teknik pengecoran
TRANSCRIPT
PENGENALAN PRINSIP DASARPROSES PEMBUATAN LOGAM COR
A. PENGERTIAN BENDA COR LOGAMBenda coran memiliki pengertian sederhana sebagai suatu benda atau produk
yang dihasilkan melalui proses pencairan logam, yang dicorkan (diisikan) kedalam suatucetakan dan dibiarkan hingga membeku. Dalam hal ini cetakan memiliki suatu ronggacetak (cavity) yang bentuknya menyerupai bentuk benda yang dinginkan. Didalamrongga cetak inilah nantinya logam cair yang dimasukkan kedalam cetakan akanmengalami proses pembekuan hingga menghasilkan benda padat dengan bentuk profilsesuai dengan yang dinginkan. Metoda pembuatan bendabenda logam dengan cara inisebenarnya sudah dikenal lama sebelum tahun masehi.
Keuntungan proses pengecoran logamDibawah ini akan diuraikan beberapa keuntungan dari pembuatan produk logam
melalui proses pengecoran :1. Proses pengecoran logam memungkinkan untuk membuat benda dengan interval
ukuran coran yang sangat luas yaitu dari produk yang kecil seperti kawat dengandiameter 0,5 mm hingga benda seberat 200 ton dan proses pengecoran adalahmetoda yang sangat cocok untuk membuat objekobjek tunggal yang pejal.
2. Proses pengecoran dapat digunakan untuk membuat bendabenda dengan bentukyang paling sederhana hingga bentuk yang paling rumit sekalipun, yang sangat sulituntuk dibuat melalui cara lain seperti proses permesinan, tempa dll.
3. Pembuatan benda melalui proses pengecoran dapat menghemat bahan sehinggamenjadi efisien dan ekonomis.
4. Proses pengecoran idealnya cocok untuk membuat contohcontoh atau prototipeuntuk menciptakan rancangan produk baru.
5. Memungkinkan variasi yang luas dalam hal sifat bahan dan perubahanperubahannya untuk memenuhi tuntutan pemakai.
6. Proses pengecoran umumnya merupakan suatu metoda termurah untuk membuatbendabenda logam.
7. Bendabenda coran dengan tingkat keakuratan yang tinggi dapat dibuat melaluipemilihan metoda cetakan dan proses pengecoran yang tepat.
8. Proses pengecoran logam dapat beradaptasi ( cocok ) untuk segala tipe produksi,baik untuk tipe produksi job order ( berdasarkan pesanan dan biasanya berjumlahsedikit ) maupun untuk produksi massal ( produksi dalam jumlah banyak )
Kekurangan produk pengecoran logam1. Kurang ekonomis untuk produksi dalam jumlah kecil.2. Permukaan yang dihasilkan umumnya lebih kasar daripada produk pemesinan3. Toleransi kepresisian ukuran harus lebih besar daripada produk pemesinan.
Pengetahuan yang cukup luas dari seorang perancang mencakup:1. pengetahuan tentang jenis, sifat dan kegunaan bahanbahan yang diperlukan, agar
dapat menentukan atau memilih bahan yang sesuai dengan benda yang akandibuat.
2. penguasaan beberapa metoda pengerjaan agar mendapatkan pilihan metodapengerjaan yang paling cepat dan ekonomis.
mengetahui standar, aturan dan ketentuan yang ada, agar hasil rancangan dapatdibandingkan dan memenuhi kriteria yang umum berlaku.
Click t
o buy NOW!
PDFXCHANGE
www.docutrack.com Clic
k to buy N
OW!PDFXCHANGE
www.docutrack.com
B. ALIRAN PROSES PEMBUATAN BENDA CORBenda cor yang dihasilkan melalui proses pengecoran dengan pasir cetak
telah melalui beberapa tahapan proses seperti yang diilustrasikan dalam diagram alirberikut :
Persiapan Pekerjaan
Pembuatan pola &Kotak Inti
Pengolahan Pasir cetak daninti
Peleburan
Pembuatan cetakan Pembuatan inti
Perakitan Cetakan
Penuangan cetakan
Pembongkaran cetakan
Pemotongan PenambahDan sistem saluran
Perlakuan panas
Pembersihan tuangan
Inspeksi dan Pengiriman
Gambar 2. Diagram alir proses Pengecoran dengan pasir cetak
Click t
o buy NOW!
PDFXCHANGE
www.docutrack.com Clic
k to buy N
OW!PDFXCHANGE
www.docutrack.com
Pekerjaan pembuatan tuangan dari gambar konstruksi hingga produk jadi,melalui bermacammacam tahapan sebagai berikut :1. Tahap persiapan
Pekerjaan yang merencanakan seluruh kegiatan baik perencanaan teknik(perancangan konstruksi coran, pemilihan metoda pengecoran, perhitungan biayaproduksi dll) maupun perencanaan waktu.
2. Pembuatan pola dan kotak inti.Berdasarkan pada gambar konstruksi, dapat dibuat sebuah pola yang berfungsisebagai media atau alat untuk membuat rongga cetak pada cetakan, sehinggakedalamnya dapat diisikan logam cair.Pola yang akan dipergunakan untuk membuat cetakan ini harus memiliki beberapakelengkapan teknik pengecoran seperti kemiringan, telapak inti, kelebihan ukuranuntuk tambahan pengerjaan permesinan dan lain sebagainya.Untuk polapola yang memerlukan inti, maka harus dibuatkan pula kotak intinya.Inti dipergunakan untuk membantu menghasilkan bentuk profil pada tuangan yangtidak dapat atau sulit dibentuk oleh pasir cetak.
3. Pengolahan pasir cetak dan inti.Metoda pengecoran dengan pasir cetak tentunya membutuhkan pasir cetak untukmembuat cetakan yang akan memiliki bentuk rongga cetak yang diinginkan,demikian pula halnya dengan pasir inti apabila dalam pembuatan cetakan bendayang dimaksud memerlukan inti untuk membuat profilprofil tertentu pada bendayang akan dihasilkan.Pasir cetak maupun pasir inti pada umumnya terdiri dari bahan dasar berupa pasir (contohnya pasir kwarsa ) dan bahanbahan pengikat seperti lempung, bahan sintetismaupun semen. Selain itu untuk beberapa tujuan tertentu masih ditambahkan lagibahanbahan lain yang dapat memperbaiki mutu atau kualitas pasir cetak atau pasirinti, contohnya seperti debu arang, serbuk gergaji, tepung dan lain sebagainya.
4. Pembuatan cetakan, pembuatan inti dan perakitan cetakan.Metoda pengecoran dengan pasir cetak selain membutuhkan pasir cetak jugamembutuhkan pola. Rongga cetak pada cetakan dibuat dengan menggunakan pola.Pola yang dipergunakan dapat berupa pola hilang yaitu pola yang hanya bisadipergunakan untuk satu kali pemakaian karena setelah itu pola akan rusak / hilangmisalnya yang terbuat dari bahan Polystirol atau lilin, atau dapat juga menggunakanpola tetap yaitu pola yang dapat dipergunakan lebih dari satu kali pemakaian sepertipola yang terbuat dari kayu, logam dan resin.Cara pembuatan cetakan pun dapat dilakukan baik secara manual tanpa bantuanmesin cetak, ataupun dengan menggunakan mesin cetak. Untuk beberapa bentuktuangan tertentu mungkin perlu dilengkapi inti pada proses pembuatan cetakannya.Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa inti dipergunakan untuk membantumembentuk profil tertentu pada produk coran yang tidak dapat atau sulit untukdibentuk oleh pasir cetak, karena hal tersebut maka munculah beberapa jenis intisesuai dengan fungsinya masingmasing diantaranya adalah inti yang berfungsiuntuk membentuk rongga dalam tuangan. Mengenai jenisjenis inti akan dibahaspada bagian lain dari modul ini.Seperti halnya pembuatan cetakan, maka pembuatan inti pun dapat dilakukan baiksecara manual maupun dengan menggunakan bantuan mesin. Beberapa carapembuatan inti yang lazim dikenal dalam proses pengecoran adalah proses CO2,proses semen, menggunakan pengikat sintetis (pepset, furan), proses kotak panasdan lain sebagainya.Cetakan dan inti yang sudah dibuat kemudian dirakit ( diassembling ) agar siapuntuk diisi oleh cairan logam.
Click t
o buy NOW!
PDFXCHANGE
www.docutrack.com Clic
k to buy N
OW!PDFXCHANGE
www.docutrack.com
5. PeleburanPeleburan merupakan suatu proses mencairkan beberapa bahan baku logam untukmenghasilkan logam baru yang memiliki komposisi unsurunsur tertentu.Dengandemikian maka peleburan menentukan kualitas bahan tuangan. Untuk menghasilkanvariasi kualitas bahan digunakan beberapa bahan baku seperti besi kasar, besi danbaja bekas, serta tuangantuangan rusak dalam prosentase yang berbedabeda.Proses peleburan atau pencairan logam tentu menggunakan alat yang disebut tanuratau tungku pelebur seperti tanur krusibel, tanur induksi, tanur busur listrik dan lainlain. Diantara tanurtanur tersebut ada yang menggunakan sumber energinya daribahan bakar minyak, gas maupun listrik.
6. PenuanganPenuangan adalah proses memasukan cairan logam kedalam rongga cetak yangterdapat pada cetakan. Proses ini merupakan puncak dari pembuatan tuanganwalaupun berlangsung dalam waktu yang pendek saja. Kecerobohan yang dilakukandapat mengancam keselamatan pekerja dan selalu berakibat rusaknya benda coran.Untuk menjamin hasil penuangan yang bagus maka diperlukan suatu alat yangdinamakan ladel penuang yang memenuhi persyaratan teknis maupun keselamatankerja. Ladel ini harus dapat digunakan untuk membawa logam cair dari tanur kecetakan dan menuangkannya dengan aman.
7. PembongkaranSetelah proses penuangan selesai dan logam mengalami pembekuan dalam waktuyang cukup didalam cetakan, maka selanjutnya cetakan tersebut dibongkar untukmendapatkan atau memisahkan benda coran dari cetakannya. Prosespembongkaran dapat dilakukan dengan beberapa cara, dan dewasa ini beberapamesin pembongkar sudah dikembangkan seperti meja penggetar, penggetar tempeldll.
8. Pemotongan penambah dan sistem saluran.Setelah benda coran benarbenar dingin, selanjutnya sistem saluran dan penambahdipisahkan dari bendanya. Proses pemisahan ini dapat dilakukan dengan beberapacara dan alat seperti dipukul dengan martil, dipotong dengan mesin gerinda,dipotong dengan plasma cutting dsb.
9. Pembersihan coranDalam proses ini benda coran dibersihkan dari pasir cetak yang menempel padapermukaannya dengan penyemprotan mimis baja maupun air. Dalam prosespenyemprotan ini bisa diikut sertakan sistem saluran dan penambah yang sudahdipisahkan tadi sehingga jadi ikut bersih. Selanjutnya benda coran dibersihkan daribagianbagian lain yang bukan termasuk kedalam bentuk sebenarnya dari bendayang dinginkan seperti siripsirip coran.
10. Perlakuan panasUntuk bendabenda coran dengan jenis bahan logam tertentu, mungkin sajamemerlukan proses perlakuan panas lebih lanjut untuk meningkatkan lagikualitasnya. Proses perlakuan panas ini dilakukan didalam tungku perlakuan panasyang fungsinya mirip seperti oven pemanas.
11. InspeksiSetelah melalui tahapantahapan tersebut selanjutnya benda coran yang dihasilkandiperiksa untuk memastikan apakah benda tersebut benarbenar sesuai denganyang diinginkan (dimensi, bentuk, kekerasan dll ). Benda yang lolos dari hasilinspeksi atau pemeriksaan ini kemudian akhirnya dapat dikirimkan kepadakonsumen.
Click t
o buy NOW!
PDFXCHANGE
www.docutrack.com Clic
k to buy N
OW!PDFXCHANGE
www.docutrack.com
Lebih rincinya lagi proses pembuatan benda coran dapat dilakukan melaluibermacammacam cara atau metoda, diantaranya berdasarkan frekwensi penggunaancetakan, maka proses pembuatan benda cor terbagi menjadi proses pembuatan bendacor dengan menggunakan cetakan hilang (umumnya disebut metoda pengecorandengan pasir cetak) dan proses pembuatan benda cor dengan menggunakan cetakantetap (disebut juga dengan metoda pengecoran tanpa pasir cetak).
Berdasarkan pada cara dan peralatan yang digunakan, proses pembuatan bendacor dengan menggunakan cetakan hilang terbagi lagi kedalam dua cara yaitu teknikpembuatan benda cor dengan menggunakan cetakan yang dibuat secara manual, danproses pembuatan benda cor dengan menggunakan cetakan yang dibuat oleh mesincetak. Lebih jauhnya lagi proses pembuatan cetakan secara manual dibagi lagiberdasarkan jenis pola yang dipergunakannya yaitu menjadi teknik pembuatan bendacor dengan pola hilang dan teknik pembuatan benda cor dengan pola tetap. Sedangkanproses pembuatan benda cor yang menggunakan cetakan tetap terbagi lagi menjadibeberapa cara, diantaranya yaitu teknik pengecoran cetak gravitasi, pengecoran cetakbertekanan , Pengecoran sentrifugal dll.
Untuk lebih jelasnya dapat diperhatikan skema berikut ini :
Pembuatan benda coran
Menggunakan Pasir cetak( Cetakan Hilang )
Tanpa pasir cetak( Cetakan tetap )
Menggunakan mesincetak
Secara manual
Pola Tetap Pola Hilang
Pola logamPola kayu
Pola resin
GravitasiBertekanan
Sentrifugal
Cetakan sederhana terbuka
Cetakan sederhan tertutup
Menggunakan rangka cetak
Menggunakan inti luar
Cetakan Galian
Cetakan Sablon
Gambar 1. Penggolongan metoda pembuatan benda cor
Click t
o buy NOW!
PDFXCHANGE
www.docutrack.com Clic
k to buy N
OW!PDFXCHANGE
www.docutrack.com
C. PEMBUATAN POLAUntuk membuat cetakan yang umum dilakukan dengan metoda cetakan pasir,
memerlukan Pola (Pattern), yaitu menyerupai bentuk benda cor yang diinginkan dandigunakan untuk membentuk rongga cetak ditambah dengan kelengkapanya yaituantara lain Kotak Inti (Core) dan Sistim saluran tuang dan Penambahnya (Risering).
Perancangan Pola Benda CoranDalam pembuatan suatu Pola, yang pertama kali dilakukan adalah membaca
gambar teknik benda coran kemudian mengubah gambar benda coran menjadi “GambarPerancangan Pola” dan atau “Gambar Perancangan Coran”. Selanjutnya gambarperancangan Pola tersebut yang digunakan sebagai gambar kerja pembuatan Pola.Selanjutnya gambar dikerjakan, diubah atau ditambahkan penggambaran gambar kerjapembuatan pola dengan segala aturanaturannya, kemudian dilanjutkan denganpenerapan dan dikombinasikan dalam segala macam dan bentuk darri benda coranyang akan dibuat.
Peraturan UmumPada penggambaran pola pengecoran logam, ada peraturan teknis tersendiri
dengan standardstandard yang berlaku secara umum, dengan maksud dan tujuan agargambar tersebut dapat melayani dalam proses pengerjaan pembuatan Pola dengan baikdan benar yang harus dilakukan, yaitu:1. Belahan / Permukaan Pisah (Parting Line)
Hampir semua benda cor, dalam pembuatan Polanya pada umumnya dibagi dalamdua bagian atau lebih, terutama untuk bentuk yang rumit, kecuali untuk benda yangsederhana bentuknya dan memungkinkan untuk dubuat tanpa belahan (Partingline)yang biasa disebut dengan Pola tunggal. Pola yang mempunyai konstruksi belahan,bagian atas biasa disebut “Kup” dan Bagian bawah disebut “Drag”. Dalammenentukan Kup dan Drag tidak ada ketententuan yang pasti, hanya diperlukansuatu wawasan yang berhubungan dengan nilai dan atau faktor ekonomis dalamproses pembuatan Pola.
2. Tambahan PengerjaanTambahan Pengerjaan adalah penambahan ukuran atau ketebalan pada tempatatau bagian dimana bagian tersebut akan mendapat proses lanjut denganpemesinan. Misalnya sebuah konstruksi suatu lubang yang memerlukan ukuranpresisi dengan kehalusan permukaan tertentu hanya dapat dicapai dengan proses(Bohring), dimana dalam gambarnya akan ditunjukan dengan tanda pengerjaanpemesinan.Pemberian tambahan pengerjaan ada perbedaan pada kup dan drag yaitu padabagian kup (bagian atas) akan diberikan lebih besar dari pada bagian drag (bagianbawah). Dengan alasan untuk menghindarkan cacat akibat penyusutan bahan dankotoran (Slag) atau gas yang biasanya berada dipermukaan bagian diatas. (Lihatcontoh berikut)
3. Kemiringan PolaKemiringan Pola yaitu seluruh permukaan dinding coran yang posisinya tegak lurusdengan garis belahan (Partingline) Pola, dibuat miring atau diberikan kemiringanyang besarnya dalam satuan derajat atau dengan selisih ukuran atas (puncak)dengan alasnya. Tujuannya dari kemiringan tersebut adalah sewaktu pola digunakan
Click t
o buy NOW!
PDFXCHANGE
www.docutrack.com Clic
k to buy N
OW!PDFXCHANGE
www.docutrack.com
dalam pembuatan cetakan pasir, Pola dapat dikeluarkan atau ditarik dari cetakandengan mudah. Selain itu juga menghindarkan kerusakan Pola maupun cetakanpasirnya.
4. Penyusutan Dimensi / Penyusutan PadatTujuan penambahan ukuran penyusutan adalah untuk mendapatkan ukuran yangdiinginkan pada benda tuang, maka ukuran pola harus lebih besar sebesarprosentase penyusutan logam yang akan dicor, dari keadaan cair hingga membeku.Cairan logam yang dituang kedalam cetakan akan mengalami beberapa penyusutanyaitu ; penyusutan cair, penyusutan kristal, penyusutan padat.
5. Toleransi BendaToleransi yang kecil memiliki keuntungan yang tidak dapat disangsikan lagi. Padabenda cor kecil dan menengah terdapat kemungkinan dimana benda Cor langsungdapat dipakai tanpa perlu dikerjakan permesinan lagi. Besarnya pengerjaanpermesinan dipengaruhi oleh besarnya toleransi Coran. Pada cetakan pasir basah(greensand), toleransi yang sempit ini dapat dipertahankan dalam sebuah rangkacetak (ukuran terikat).
D. PELEBURANProduk pengecoran logam mempunyai spesifikasi bentuk dan dimensi yang
khas, karena proses pembuatannya dilakukan dengan mengubah fase bahan cairmenjadi padat. Bahan awal yang dimasukkan masih dalam bentuk padat, sehingga perludilakukan perubahan fase dari padat menjadi cair. Proses ini dinamakan pencairanbahan. Cairan bahan ini dapat merupakan paduan dari beberapa bahan yang dileburdan dipadu menjadi satu.
Secara detail proses peleburan memiliki fungsi sebagai berikut:• Mengubah fase padat bahan baku menjadi cair• Melakukan peleburan dan memadu bahanbahan awal menjadi bahan yang sesuai
dengan komposisi yang diinginkan.• Mengubah komposisi suatu bahan baku• Menggunakan perlakuan khusus untuk mengubah sifat bahan.
TUNTUTAN TERHADAP PROSES PELEBURANAgar proses peleburan menghasilkan output yang baik yang pada akhirnya akan
menghasilkan produk coran yang berkualitas baik, maka pada proses peleburan harusmemenuhi tuntutan sebagai berikut :1. cairan logam yang bersih2. pencapaian temperatur dan homogenisasi3. metoda dan tatanan kerja yang baik4. harga yang murah
1. Cairan Logam Yang BersihYang dimaksud dengan cairan logam yang bersih adalah bersih secara
metalurgi, yaitu bebas dari kotorankotoran. Kotoran disini berupa oksidaoksida danterak, sedangkan elemen lain yang memiliki afinitas tinggi terhadap O2 terdapat hanyadalam jumlah tertentu saja. Cairan semacam ini dapat dikenali dari permukaannya yangbersih.
Click t
o buy NOW!
PDFXCHANGE
www.docutrack.com Clic
k to buy N
OW!PDFXCHANGE
www.docutrack.com
Cairan yang kotor secara metalurgi akan segera membentuk kulit oksidasi yangmewarnai permukaan cairan. Penyebab dari kotoran ini terutama berasal dari bahanbaku, yaitu:• karat• kotoran• elemen yang mudah teroksidasi
Pencegahan terhadap kontaminasi kotoran pada saat peleburan dapat dilakukandengan pengawasan dan pengendalian peleburan yang seksama, meliputi :• pengendalian temperatur peleburan yang akurat• perhatian terhadap perubahan komposisi• pencapaian komposisi terak
Cacat yang sangat mungkin muncul akibat kotornya cairan adalah terak terjebak,keropos, gas pada permukaan benda tuang, lubang jarumserta cacatcacat yang timbulkarena pembekuan yang tidak terduga.Cacatcacat ini menjadi sangat merugikan karena sebagian besar baru akan diketahuipada saat tuangan mengalami proses permesinan.
Langkah awal dalam menghasilkan cairan logam yang bersih adalah padapemilihan bahan baku, dimana ditujukan pada :• Kualitas yang terpercaya
Yang dimaksud dengan kualitas yang terpercaya disini adalah terutama komposisikimia dari setiap bahan baku yang akan digunakan dapat dipertanggung jawabkan,sehingga memudahkan saat proses peramuan.
• Tingkat kemurnian bahan yang mencukupi ( sesuai standar )Adanya unsurunsur asing pada bahan baku yang akan dilebur akan berakibatterhadap kualitas cairan yang dihasilkan. Unsurunsur asing tersebut ada kalanyaakan meningkatkan jumlah kotoran pada proses peleburan.
• Bersih dari karatKarat merupakan lapisan oksida logam yang menempel pada bahan baku logamferro. Dengan adanya karat pada bahan baku selain akan menimbulkan terak padacairan logam , juga akan menimbulkan percikanpercikan cairan logam saat bahanbaku logam tersebut akan dimasukan pada cairan logam dalam tanur yang akanberbahaya bagi operator yang bekerja disekitar tanur.
• Bentuk seragam dan masifBentuk bahan baku yang akan dilebur erat kaitannya dengan kualitas cairan yangdihasilkan. Penggunaan bahan baku yang seragam dan yang massif (pejal) akanmemudahkan proses pemuatan dalam tanur sehingga kepadatan pemuatan dapattercapai. Apabila kepadatan pemuatan telah tercapai dengan maksimal maka prosespeleburan akan menjadi lebih mudah dan lebih cepat, sehingga reaksi antara cairanlogam dan bahan pelapis tanur (lining tanur) dapat diminimasi begitu pula reaksiantara cairan logam dengan udara sekitar, yang pada akhirnya akan berakibat padacairan logam yang dihasilkan menjadi bersih dan umur pakai lining tanur menjadilebih panjang.
2. Pencapaian temperatur dan homogenisasiTahapan pencapaian temperatur cairan saat proses peleburan dan saat cairan
akan dituang harus dicapai dengan tepat karena akan berpengaruh terhadapkemampuan cairan mengisi seluruh rongga cetak dan penyusutan yang terjadi pada
Click t
o buy NOW!
PDFXCHANGE
www.docutrack.com Clic
k to buy N
OW!PDFXCHANGE
www.docutrack.com
benda tuang. Homogenisasi cairan harus tercapai agar pembentukan struktur dasaryang direncanakan dapat terbentuk secara merata diseluruh bagian benda tuang.
3. Metoda dan tatanan kerja yang baikMetoda dan tatanan kerja yang baik berhubungan erat dengan factor manusia
(operator) dan fasilitas yang digunakan yaitu sebagai berikut :
1. Kesehatan dan keselamatan kerja.Kesehatan dan keselamatan pekerjamerupakan hal yang palingdiutamakan sebelum menentukansuatu proses atau langkah yang akandiambil. Langkah yang diambil tidakboleh mengambil resiko yang bagikeselamatan pekerja. Reaksi yangtimbul akibat penggunaan bahantertentu harus diperhitungkan agardapat diambil langkah pengamananterhadap keselamatan kerja.
2. Peralatan peleburan yang tersediadan kondisinyaPeralatan yang tersedia menentukankemampuan dan kapasitas untukmelakukan suatu proses.
3. Peralatan pengujian bahan danprodukTuntutan terhadap produk akhir tidakterlepas dari ketersediaan dankemampuan penggunaan alatpengujian yang sesuai. Alatpengujian ini diikelompokkan menjadialat pengendalian/ pengujian padaproses dan alat pengujian bahan/produk.
Click t
o buy NOW!
PDFXCHANGE
www.docutrack.com Clic
k to buy N
OW!PDFXCHANGE
www.docutrack.com
4. Langkah kerja yang efisienTinjauan sisi ekonomis dan ekologissangat menuntut tahapan/langkahyang efisien, agar produk yangdihasilkan menggunakan biayaproses serendah mungkin dansecara ekologis pencemaranlingkungan hidup dapat ditekanserendah mungkin.
4. Harga yang murahHarga jual benda tuang tentu saja akan sangat dipengaruhi oleh biaya peleburan
yang didalamnya termasuk energi , bahan baku dan tenaga kerja. Penghematan energidapat dicapai melalui perhitungan peramuan yang akurat serta kedisiplinan dalampengoperasian tanur.Namun demikian bahan baku yang murah belum tentu menjamin biaya yang rendah.Bahan baku yang murah ( dalam arti kata kualitasnya yang tidak pasti ) hanya akanmemunculkan berbagai permasalahan sehingga pada akhirnya akan menaikan biayaproduksi.Biaya peleburan dapat ditekan melalui :• Peramuan yang akurat• Penimbangan bahan baku yang sesuai dari hasil peramuan• Teknik pemuatan bahan baku yang baik• Kedisiplinan dalam pengawasan dan pengendalian proses peleburaan (termasuk
didalamnya pencatatan semua data proses peleburan)• Keteraturan dalam pengelolaan dan penyimpanan bahan baku dan bahan daur
ulang.
Click t
o buy NOW!
PDFXCHANGE
www.docutrack.com Clic
k to buy N
OW!PDFXCHANGE
www.docutrack.com