1- pen gen alan & konsep penilaian usaha

27
Konsep dan Teori Dasar Penilaian Usaha

Upload: goezztyds

Post on 19-Jun-2015

435 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: 1- Pen Gen Alan & Konsep Penilaian Usaha

Konsep dan Teori DasarPenilaian Usaha

Page 2: 1- Pen Gen Alan & Konsep Penilaian Usaha

2

Pendahuluan

Definisi penilaian usaha:“Suatu proses untuk memperkirakan nilai suatu perusahaan yang berjalan, termasuk berbagai kepentingan dan kepemilikan (business ownership interest) serta transaksi dan kegiatan yang memiliki pengaruh terhadap nilai perusahaan”

Page 3: 1- Pen Gen Alan & Konsep Penilaian Usaha

3

Pendahuluan

Alasan-alasan dilakukannya penilaian usaha: Kepentingan merjer dan akuisisi Kepentingan restrukturisasi perusahaan Divestasi sebagian saham dan private placement Pemisahan dari suatu kemitraan (partnership dissolution) Initial public offering dan privatisasi

Standar nilai dalam penilaian usaha: Nilai pasar wajar (fair market value) Nilai wajar (fair value) Nilai investasi (investment value)

Page 4: 1- Pen Gen Alan & Konsep Penilaian Usaha

4

Pendahuluan

Nilai pasar wajar: “perkiraan jumlah uang tunai/ekuivalennya yg dpt diperoleh dr suatu transaksi jual-beli perush./shm/sekuritas/kepentingan dlm perush. antara yg berminat membeli (willing buyer) dgn yg berminat menjual (willing seller) dimana keduanya memiliki kapasitas utk melakukan suatu transaksi, bertindak tanpa ada keterpaksaan & masing-masing memiliki fakta & informasi yg relevan”Nilai wajar: “nilai dr perush./shm yg berlaku scr khusus utk kasus adanya pemegang saham yg berbeda pendapat (dissenting shareholder)” nilai yg berhak diterima seorang (sekelompok) pemegang saham yg menolak atas suatu tindakan (corporate action) yg dilakukan oleh pemegang saham mayoritasNilai investasi: “nilai dr suatu perush./saham (business interest)/kepentingan dlm perusahaan yg bersifat spesifik thdp seorg investor, didasarkan pd/terkait dgn persyaratan tertentu dr seorg/kelompok investor” akuisisi strategis dan merjer

Page 5: 1- Pen Gen Alan & Konsep Penilaian Usaha

5

Pendahuluan

Nilai investasi: “nilai dr suatu perush./saham (business interest)/kepentingan dlm perusahaan yg bersifat spesifik thdp seorg investor, didasarkan pd/terkait dgn persyaratan tertentu dr seorg/kelompok investor” akuisisi strategis dan merjer

Nilai likuidasi: “perkiraan jumlah uang tunai bersih atau yg bersifat ekuivalen yg dpt diperoleh jika usaha suatu perusahaan dihentikan dan aktiva-aktivanya dijual scr terpisah-pisah dlm suatu proses penjualan yang bersifat normal”

Nilai likuidasi paksa: “perkiraan jumlah uang tunai bersih atau yg bersifat ekuivalen yg dpt diperoleh jika usaha suatu perusahaan dihentikan dan aktiva-aktivanya dijual scr terpisah-pisah dlm waktu yg sesingkat mungkin, misalnya melalui pelelangan”

Page 6: 1- Pen Gen Alan & Konsep Penilaian Usaha

6

PendahuluanBeberapa definisi nilai dalam penilaian usaha: Nilai perusahaan (firm/corporate/enterprise value): nilai

dari kapital (invested capital) atau struktur kapital (capital structure)

Nilai ekuitas: nilai seluruh aktiva dikurangi dengan nilai seluruh kewajiban

Dua model yang umum dalam penilaian usaha: Model ekuitas (equity model): langsung memperoleh nilai

ekuitas Model kapital (invested capital model): memperoleh nilai

perusahaan/kapital, yang harus dikurangi dengan hutang komponen kapital untuk memperoleh nilai ekuitas

Dlm penilaian usaha, uji tuntas (due diligence)/ penelaahan scr mendlm & penyesuaian laporan keuangan adalah sangat penting

Page 7: 1- Pen Gen Alan & Konsep Penilaian Usaha

7

Apa Sebenarnya yang Dinilai?

Neraca, dilihat dari pembagian akun secara umum:

Aktiva Kewajiban dan Modal

Aktiva Lancar Kewajiban Lancar

Aktiva Tetap Kewajiban Jangka Panjang

Aktiva Lain-Lain Ekuitas

Total Aktiva Total Kewajiban dan Modal

Ekuitas/Saham

Page 8: 1- Pen Gen Alan & Konsep Penilaian Usaha

8

Apa Sebenarnya yang Dinilai?

Neraca, dilihat dari pembagian struktur kapital:

Aktiva Kewajiban dan Modal

Aktiva Lancar Kewajiban di Luar Struktur Kapital

(Hutang Dagang, Hutang Pajak dll)

Aktiva Tetap Hutang/Kewajiban Struktur Kapital(Hutang Berbunga Jangka Panjang dan/atau Hutang Berbunga Jangka Pendek)

Aktiva Lain-Lain Ekuitas

Total Aktiva Total Kewajiban dan Modal

Kapital/Struktur Kapital

Ekuitas/Saham

Page 9: 1- Pen Gen Alan & Konsep Penilaian Usaha

9

Pendekatan dan Metode

Pendekatan pendapatan (income approach): Metode diskonto pendapatan ekonomi mendatang

(discounted future economic income method) Metode kapitalisasi pendapatan ekonomi mendatang

(capitalized future economic income method)

Pendekatan pasar (market approach): Metode pembanding perusahaan terbuka (guideline publicly

traded company method) Metode pembanding perusahaan merjer dan akuisisi

(guideline merged and acquired company method)

Pendekatan aset (asset-based approach):Metode akumulasi aset (asset accumulation method)Metode kapitalisasi kelebihan pendapatan (capitalized excess earnings method)

Page 10: 1- Pen Gen Alan & Konsep Penilaian Usaha

10

Metode Diskonto Pendapatan Ekonomi Mendatang

Konsep dasar:Nilai dari suatu usaha atau suatu kepemilikan dalam suatu usaha tergantung pada pendapatan mendatang yang akan dihasilkannya, yang didiskonto ke nilai kininya dengan suatu tingkat diskonto (discount rate) yang sesuai

Pendapatan ekonomi: Arus kas bersih untuk ekuitas (net cash flow to equity, atau free

cash flow to equity) model ekuitas Arus kas bersih untuk kapital (net cash flow to overall invested

capital, atau free cash flow to firm) model kapital

Tingkat diskonto: Biaya ekuitas (cost of equity) model ekuitas WACC model kapital

Page 11: 1- Pen Gen Alan & Konsep Penilaian Usaha

11

Konsep Jumlah Nilai KiniNilai merupakan jumlah nilai kini (present value) dari seluruh pendapatan ekonomi yg akan diperoleh di masa mendatang, didiskon dengan suatu tingkat diskonto (k)

0 1 2 3 n - 1 n

E1 E2 E3 En - 1 En

11

1

k

21

1

k 31

1

k

11

1 nk

nk1

1

nn

nn

k

E

k

E

k

E

k

E

k

EV

11...

111 11

33

22

11

Page 12: 1- Pen Gen Alan & Konsep Penilaian Usaha

12

Arus Kas Bersih untuk Ekuitas

EAT (earnings after taxes/laba bersih setelah pajak)

+ Biaya/beban non kas (depresiasi, amortisasi)– Investasi aktiva tetap (dan atau aktiva tidak lancar lainnya)– Perubahan modal kerja bersih (selisih aktiva lancar dan

hutang lancar suatu tahun, dikurangi selisih aktiva lancar dan hutang lancar tahun sebelumnya)

+ Perubahan bersih hutang jangka panjang

= Arus kas bersih untuk ekuitas

Page 13: 1- Pen Gen Alan & Konsep Penilaian Usaha

13

Arus Kas Bersih untuk Kapital

EAT (earnings after taxes/laba bersih setelah pajak)+ Biaya/beban non kas (depresiasi, amortisasi)– Investasi aktiva tetap (dan atau aktiva tidak lancar

lainnya)– Perubahan modal kerja bersih (selisih aktiva lancar

dan hutang lancar suatu tahun, dikurangi selisih aktiva lancar dan hutang lancar tahun sebelumnya)

+ Beban bunga x (1 – tarif pajak perusahaan)

= Arus kas bersih untuk kapital

Page 14: 1- Pen Gen Alan & Konsep Penilaian Usaha

14

Tingkat Diskonto untuk Model Ekuitas

Untuk model ekuitas, tingkat diskonto adalah biaya modal ekuitas (ke)

Biaya modal ekuitas adalah tingkat pengembalian yg diinginkan oleh investor untuk berinvestasi dalam ekuitas perusahaan

Metode paling umum untuk menentukan ke adalah capital asset pricing model (CAPM):

ke = biaya modal ekuitas

Rf = tingkat pengembalian bebas risiko

Rm = tingkat pengembalian yg diharapkan dr portofolio pasar

= beta/risiko sistematis dr suatu saham yg dpt diukur secara

obyektif dari responsivitas pengembalian perusahaan

terhadap pergerakan pengembalian portofolio pasar

fmfe RRRk

Page 15: 1- Pen Gen Alan & Konsep Penilaian Usaha

15

Tingkat Diskonto untuk Model Kapital

Untuk model kapital, tingkat diskonto adalah biaya modal rata-rata tertimbang (weighted average cost of capital/WACC):

WACC = biaya modal rata-rata tertimbang Wd = bobot hutang dalam struktur kapital

I = tingkat bunga hutang dalam struktur kapital T = tarif pajak perusahaan We = bobot ekuitas dalam struktur kapital

ke = biaya modal ekuitas

keWeTIWWACC d 1

Page 16: 1- Pen Gen Alan & Konsep Penilaian Usaha

16

Komponen Struktur KapitalAlternatif 1: Ekuitas saja

Alternatif 2: Hutang berbunga jangka panjang (long-term

interest bearing debt [LTIBD]) Ekuitas

Alternatif 3: Hutang berbunga jangka pendek (short-term

interest bearing debt [STIBD]), jika (1) nilainya signifikan, dan (2) digunakan scr terus-menerus

LTIBD Ekuitas

Page 17: 1- Pen Gen Alan & Konsep Penilaian Usaha

17

Prosedur Umum Penilaian Usaha(Struktur Kapital: Alternatif 1 – Ekuitas Saja)

Memisahkan aktiva non operasional (surplus assets) dinilai secara terpisahMenilai ekuitas dengan asumsi operasional menggunakan metode penilaian usaha yg dipilih hasil: indikasi nilai ekuitas operasionalMenambahkan kembali nilai aktiva non operasional pada indikasi nilai ekuitas operasional yang diperoleh hasil: indikasi nilai ekuitasMengenakan premi (premium) atau diskon (discount) yang relevan hasil: nilai pasar wajar ekuitas

Page 18: 1- Pen Gen Alan & Konsep Penilaian Usaha

18

Prosedur Umum Penilaian Usaha(Struktur Kapital: Alternatif 2 – LTIBD & Ekuitas)

Memisahkan aktiva non operasional (surplus assets) dinilai secara terpisahMenilai struktur kapital dengan asumsi operasional menggunakan metode penilaian usaha yg dipilih hasil: indikasi nilai struktur kapital (LTIBD + ekuitas) operasionalMengurangkan nilai LTIBD pada indikasi nilai struktur kapital operasional hasil: indikasi nilai ekuitas operasionalMenambahkan kembali nilai aktiva non operasional pada indikasi nilai ekuitas operasional yang diperoleh hasil: indikasi nilai ekuitasMengenakan premi (premium) atau diskon (discount) yang relevan hasil: nilai pasar wajar ekuitas

Page 19: 1- Pen Gen Alan & Konsep Penilaian Usaha

19

Prosedur Umum Penilaian Usaha(Struktur Kapital: Alternatif 3 – STIBD, LTIBD & Ekuitas)

Memisahkan aktiva non operasional (surplus assets) dinilai secara terpisahMenilai struktur kapital dengan asumsi operasional menggunakan metode penilaian usaha yg dipilih hasil: indikasi nilai struktur kapital (LTIBD + STIBD + ekuitas) operasionalMengurangkan nilai LTIBD & STIBD pada indikasi nilai struktur kapital operasional hasil: indikasi nilai ekuitas operasionalMenambahkan kembali nilai aktiva non operasional pada indikasi nilai ekuitas operasional yang diperoleh hasil: indikasi nilai ekuitasMengenakan premi (premium) atau diskon (discount) yang relevan hasil: nilai pasar wajar ekuitas

Page 20: 1- Pen Gen Alan & Konsep Penilaian Usaha

20

Metode Kapitalisasi Pendapatan Ekonomi Mendatang

Merupakan penyederhanaan proses diskonto menjadi proses kapitalisasi dengan asumsi: Pendapatan ekonomi mendatang nilainya konstan atau

meningkat dengan suatu tingkat pertumbuhan yang konstan Periode proyeksi atau umur investasi adalah tak terhingga

(selamanya)

Pendapatan ekonomi: Arus kas bersih untuk ekuitas (net cash flow to equity, atau free

cash flow to equity) model ekuitas Arus kas bersih untuk kapital (net cash flow to overall invested

capital, atau free cash flow to firm) model kapital

Tingkat kapitalisasi: Biaya ekuitas (cost of equity) minus growth model ekuitas WACC minus growth model kapital

Page 21: 1- Pen Gen Alan & Konsep Penilaian Usaha

21

Metode Kapitalisasi Pendapatan Ekonomi Mendatang

Pendapatan ekonomi mendatang yang digunakan haruslah pendapatan ekonomi mendatang yang normal (normalized) dan berkesinambungan (sustainable) penyesuaian laporan laba/rugi adalah sangat penting

Page 22: 1- Pen Gen Alan & Konsep Penilaian Usaha

22

Perbandingan Diskonto dan Kapitalisasi

Metode Diskonto Pendapatan Ekonomi Mendatang

Periode Proyeksi Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Nilai Kekal

Arus kas bersih untuk ekuitas 8.000.000 8.400.000 8.820.000 46.305.000

Faktor diskonto (Tingkat diskonto 25% p.a.) 0,800 0,640 0,512 0,512

Nilai kini 6.400.000 5.376.000 4.515.840 23.708.160

Nilai ekuitas 40.000.000

Metode Kapitalisasi Pendapatan Ekonomi Mendatang

Periode Proyeksi Tahun 1

Arus kas bersih untuk ekuitas 8.000.000 Tingkat diskonto dikurangi tingkat pertumbuhan 20%Nilai ekuitas 40.000.000

Page 23: 1- Pen Gen Alan & Konsep Penilaian Usaha

23

Metode Pembanding Perusahaan Terbuka

Nilai ekuitas (dan nilai perusahaan/kapital) diperkirakan dengan cara mengalikan suatu ukuran nilai (value measure) yang diperoleh dari data transaksi jual-beli yang pernah/sedang terjadi dari perusahaan-perusahaan yang digunakan sebagai pembanding pada suatu variabel nilai

Ukuran nilai suatu angka pengali (multiple) yang diperoleh dengan cara membagi harga saham dari suatu perusahaan pembanding pada tanggal penilaian dengan variabel ekonomi yang relevan

Page 24: 1- Pen Gen Alan & Konsep Penilaian Usaha

24

Metode Pembanding Perusahaan Terbuka

Pembanding yang digunakan haruslah perusahaan-perusahaan terbuka yang sepadan dan sebanding dengan perusahaan yang dinilai produk, pasar, manajemen, pendapatan, kemampuan membayar dividen, nilai buku, dan struktur kapital

Model yang digunakan: Model ekuitas: P/E, P/S, P/BV Model kapital: MVIC/EBITDA, MVIC/EBIT, MVIC/BVIC

Indikasi nilai yang dihasilkan: nilai minoritas

Standar nilai yang dihasilkan: nilai pasar wajar

Page 25: 1- Pen Gen Alan & Konsep Penilaian Usaha

25

Metode Pembanding Perusahaan Merjer dan Akuisisi

Merupakan variasi dari metode pembanding perusahaan terbuka, dimana pembanding yang digunakan adalah transaksi saham mayoritas yang umumnya (tetapi tidak selalu) merupakan kepemilikan mutlak (100%)

Indikasi nilai yang dihasilkan: nilai mayoritas

Standar nilai yang dihasilkan: Nilai pasar wajar Nilai investasi

Page 26: 1- Pen Gen Alan & Konsep Penilaian Usaha

26

Metode Akumulasi AsetNilai perusahaan atau nilai ekuitas diperkirakan dengan terlebih dahulu melakukan penyesuaian pada nilai buku dari tiap-tiap pos yang ada di neraca (baik aktiva maupun kewajiban) menjadi nilai pasarnyaAktiva tak berwujud harus diidentifikasi dan dinilai satu per satu untuk kemudian dimasukkan ke dalam neracaNilai perusahaan seluruh aktiva minus hutang yang bukan komponen struktur kapitalNilai ekuitas seluruh aktiva minus seluruh kewajiban

Page 27: 1- Pen Gen Alan & Konsep Penilaian Usaha

27

Metode Kapitalisasi Kelebihan Pendapatan

Sama dengan metode akumulasi aset, tetapi aktiva tak berwujud dianggap sebagai satu kesatuan dan dinilai secara kolektif dengan proses kapitalisasi

Model yang digunakan: Model ekuitas Model kapital