1 renstra bpbd 2014 -2018 2-9-2014 editanjombangkab.go.id/upload/1461119752_1. renstra bp… ·...
TRANSCRIPT
i
KATA PENGANTARKATA PENGANTARKATA PENGANTARKATA PENGANTAR
Kami sangat bersyukur Rencana Strategis (Renstra) Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jombang Tahun 2014-2018 telah berhasil disusun
dengan merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (SPPN) dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
yang mewajibkan setiap SKPD menyusun Renstra yang memuat visi, misi dan kebijakan
serta program pembangunan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun.
BPBD Kabupaten Jombang telah merespon berbagai landasan hukum tersebut
dengan menyusun Renstra Tahun 2014-2018. Dengan memperhatikan Undang-Undang
Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, Rencana Strategis BPBD
Kabupaten Jombang disusun untuk mempertajam arah kebijakan, tujuan dan sasaran yang
akan dicapai, khususnya dengan memuat indikator kinerja (performance indicator) untuk
mengukur tingkat keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan “Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana” yang akan menjadi acuan dan dasar dalam menyusun Rencana
Kinerja Tahunan dan Rencana Kerja BPBD Kabupaten Jombang.
Dengan disusunnya Rencana Strategis BPBD ini diharapkan dapat memberikan
informasi penyelenggaraan penanggulangan kebencanaan di Kabupaten Jombang untuk 5
(lima) tahun mendatang. Kami ucapkan terima kasih kepada Tim Penyusun Renstra yang
telah mengerahkan seluruh tenaga dan pikiran demi tersusunnya Renstra yang sesuai
dengan harapan dan cita-cita pembangunan dalam mewujudkan Ketangguhan Kabupaten
Jombang dalam menghadapi Bencana. Demikian disampaikan, semoga Renstra ini
bermanfaat, Terima kasih.
Jombang, 11 Juli 2014 KEPALA PELAKSANA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN JOMBANG
Ir. NUR HUDA Pembina Tingkat I NIP. 19590323 198608 1 002
DAFTAR ISIDAFTAR ISIDAFTAR ISIDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ..................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. BAB I-1
1.1. Latar Belakang .................................................................................................................... BAB I- 1
1.2. Landasan Hukum ................................................................................................................ BAB I- 4
1.3. Maksud dan Tujuan ............................................................................................................. BAB I-6
1.4. Sistematika Penulisan ......................................................................................................... BAB I-7
BAB II GAMBARAN PELAYANAN BPBD KABUPATEN JOMBANG .......................... BAB II-9
2.1. Tugas Pokok, Fungsi, dan Struktur Organisasi BPBD Kabupaten Jombang ............ BAB II-9
2.2. Sumber Daya Badan Penanggulangan Bencana Daerah .......................................... BAB II-16
2.3. Kinerja Pelayanan BPBD Kabupaten Jombang ........................................................... BAB II-21
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BPBD Kabupaten Jombang .. BAB II-1
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BPBD KABUPATEN JOMBANG .................................. BAB III-4
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan Penanggulangan Bencana Daerah ............................................................................................................... BAB III-4
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Bupati ....................................................................... BAB III-6
3.3. Telaahan Renstra BNPB dan BPBD Provinsi Jawa Timur .......................................... BAB III-1
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis Kabupaten Jombang ............................................................................................................................. BAB III-2
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis ............................................................................................. BAB III-6
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN .......... BAB IV-8
4.1. Visi dan Misi BPBD Kabupaten Jombang ................................................................ BAB IV-8
4.2. Tata Nilai BPBD Kabupaten Jombang. ....................................................................... BAB IV-11
4.3. Tujuan ............................................................................................................................... BAB IV-11
4.4. Sasaran ............................................................................................................................... BAB IV-12
4.4. Strategi dan Kebijakan BPBD Kabupaten Jombang .............................................................. BAB IV-1
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF ....................................................................... BAB V-2
BAB VI INDIKATOR KINERJA BPBD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD KABUPATEN JOMBANG .............................................................................. BAB VI-1
BAB VII PENUTUP .................................................................................................... BAB VII- 1
Renstra BPBD Kabupaten Jombang (2014-2018) BAB III - 1
PENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Seiring dengan pergantian kepala daerah di Kabupaten Jombang
yang telah dilaksanakan pada bulan juni 2013, maka Rencana Strategis
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Jombang harus disusun kembali agar sesuai dengan Visi dan
Misi Bupati dan Wakil Bupati. Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten
Jombang periode 2014-2018 dalam membawa Kabupaten Jombang lima
tahun mendatang memiliki Visi : “Jombang Sejahtera Untuk Semua”.
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 6 Tahun 2005
tentang Pemilihan, Pengesahan Pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala
Daerah dan Wakil Kepala Daerah, pasal 55 ayat (6), bahwa Visi dan Misi
Bupati dan Wakil Bupati terpilih menjadi dokumen resmi daerah. Sehingga
visi tersebut resmi menjadi visi pemerintah Kabupaten Jombang.
Menurut Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional pasal 1 ayat (7) nenetapkan bahwa
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Satuan Kerja Perangkat
Daerah adalah Dokumen Perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah
untuk periode 5 (lima) tahun. Di samping itu dalam pasal 7 ayat (1)
disebutkan bahwa Renstra-SKPD memuat visi, misi, tujuan, strategi,
kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai
dengan tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah serta
berpedoman kepada RPJM Daerah dan bersifat indikatif.
Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang telah diubah menjadi
Undang–Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah,
mengamanatkan bahwa perencanaan pembangunan disusun secara
sistematis, terarah terpadu, menyeluruh dan tangggap terhadap perubahan
BAB BAB BAB BAB 1111
Renstra BPBD Kabupaten Jombang (2014-2018) BAB III - 2
dengan tujuan untuk koordinasi antar pelaku, untuk menjamin terciptanya
integrasi, sinkronisasi dan sinergi antar ruang, waktu dan fungsi
pemerintahan serta untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan guna
tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan
dan berkelanjutan.
Menindaklanjuti Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38
Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota
dan Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana, Pemerintah Kabupaten Jombang menetapkan
Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 1 Tahun 2011 tentang
Organisasi Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
Jombang. Sedangkan berdasarkan Peraturan Bupati No 18 Tahun 2011
tentang Tugas Pokok dan Fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Jombang, BPBD Kabupaten Jombang memiliki fungsi sebagai :
penyusun, perumus rencana program dan penetapan kebijakan
penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi dengan bertindak
cepat, tepat, efektif dan efisien; pengkoordinir pelaksanaan
penanggulangan bencana secara terencana, terpadu dan menyeluruh;
pelaksana unsur kesekretariatan; penyusun konsep pelaksaanaan
kebijakan penanggulangan bencana daerah; pelaksana monitoring dan
evaluasi penyelenggaraan bencana daerah; melakukan koordinasi
pelaksanaan kebijakan penanggulangan bencana daerah; pelaksana
penyelenggaraan penanggulanggan bencana wilayah Kabupaten Jombang.
Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah,
setiap SKPD termasuk BPBD diwajibkan untuk menetapkan Rencana
Strategis yang memiliki fungsi sebagai arahan atau pedoman kerja selama
Renstra BPBD Kabupaten Jombang (2014-2018) BAB III - 3
5 (lima) tahun kedepan, melalui berbagai upaya, strategi, program dan
kegiatan yang akan dilakukan, serta pagu anggarannya. Rencana Strategis
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang 2014 -
2018 adalah bagian integral dari Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kabupaten Jombang (RPJMD) tahun 2014-2018.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang
dalam memproses penyusunan Renstra menggunakan prinsip partisipatif,
transparan dan bertanggung jawab. Sesuai dengan prinsip dan semangat
perencanaan partisipatif, Renstra ini disusun melalui proses komunikasi
dan konsultasi dengan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :
1. Melakukan kajian dan analisis terhadap situasi internal maupun
eksternal untuk menyusun visi dan misi.
2. Melakukan pendekatan melalui literatur dan bahan-bahan dasar
penyusunan renstra, antara lain :
a. Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang mengacu pada Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Bidang Pemerintahan Dalam Negeri Di
Kabupaten/Kota dan Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia
Nomor : 129 / Huk / 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Sosial Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota
b. Visi dan Misi Bupati Kabupaten Jombang sebagai landasan
penyusunan Visi dan Misi BPBD;
c. RPJMD Kabupaten Jombang 2014-2018 terkait bencana untuk
dijabarkan dalam Renstra;
d. Renstra BNPB dan BPBD Provinsi Jawa timur sebagai acuan, serta
e. Tugas Pokok dan Fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Kabupaten Jombang untuk mengetahui kewenangan yang
diberikan sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Jombang.
3. Evaluasi terhadap program dan kegiatan yang telah dilaksanakan
pada periode sebelumnya untuk melakukan penyesuaian dan
Renstra BPBD Kabupaten Jombang (2014-2018) BAB III - 4
penyempurnaan dalam mencapai tujuan yang ditetapkan dalam
Rencana Strategis (Renstra) lima tahun kedepan (2014-2018).
1.2. Landasan Hukum
Badan Penanggulangan Bencana Daerah merupakan salah satu
Satuan kerja Perangkat Daerah dilingkup Pemerintah Kabupaten Jombang
yang dibentuk berdasarkan Perda Provinsi Jawa Timur No. 3/2010 tentang
Penanggulangan Bencana, Perbup No. 1/2011 tentang Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang. Adapun
Pedoman yang dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan perencanaan
dan penganggaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah adalah :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana diubah menjadi Undang-
undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah;
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 –
2025;
6. Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana;
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Renstra BPBD Kabupaten Jombang (2014-2018) BAB III - 5
Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota;
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008
tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana;
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2008
tentang Pendanaan dan Pengelolaan Bantuan Bencana;
12. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang
Petunjuk Teknis Penyusunan dan Penerapan SPM;
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2008 tentang
Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan
Bencana Daerah; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54
Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8
Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 yang diubah
dengn Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 dan
diubah lagi menjadi Peraturan Menteri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
16. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2010 tentang
Penanggulangan Bencana;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 7 Tahun 2009
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah
Kabupaten Jombang Tahun 2005-2025;
18. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 4 Tahun 2008
tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Jombang;
Renstra BPBD Kabupaten Jombang (2014-2018) BAB III - 6
19. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 5 Tahun 2008
tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Jombang;
20. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 7 Tahun 2008
tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten
Jombang;
21. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 21 Tahun 2009
tentang Rencana Tata ruang Wilayah Kabupaten Jombang;
22. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 1 Tahun 2011
tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kabupaten Jombang;
23. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 10 Tahun 2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengaah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Jombang Tahun 2014-2018
24. Peraturan Bupati Jombang Nomor 18 Tahun 2011 tentang Tugas
Pokok dan Fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Jombang
1.3. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Penyusunan Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah
2014 – 2018 dimaksudkan untuk pedoman umum (guide line) lingkup
kewenangan dan urusan, visi dan misi, tujuan dan sasaran, strategi dan
kebijakan, program dan kegiatan penyelenggaraan penanggulangan
bencana selama 5 tahun ke depan (2014-2018) yang akan dilaksanakan
oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang.
2. Tujuan
Tujuan penyusunan Renstra Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kabupaten Jombang adalah untuk:
1. Menetapkan prioritas program kegiatan pembangunan yang
strategis lima tahunan melalui sumber pembiayaan APBD
Renstra BPBD Kabupaten Jombang (2014-2018) BAB III - 7
2. Memberikan landasan kebijakan taktis strategis lima tahunan
(2014-2018) dalam kerangka pencapaian visi, misi, tujuan, sasaran
sebagai tolak ukur pertanggung jawaban Kepala Pelaksana Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang pada
setiap akhir Tahun Anggaran
1.4. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Renstra Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kabupaten Jombang yang merupakan susunan garis besar isi
dokumen Renstra adalah sebagai berikut:
Bab I : Pendahuluan, yang menguraikan :
1.1 Latar belakang.
1.2 Landasan Hukum.
1.3 Maksud dan tujuan penyusunan Renstra.
1.4 Sistematika Penulisan.
Bab II : Gambaran Pelayanan Badan Penanggulangan Bencana
Daerah, yang menguraikan :
2.1 Tugas Pokok, Fungsi, dan Struktur Organisasi Badan
Penanggulangan Bencana Daerah.
2.2 Sumber Daya Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
2.3 Kinerja Pelayanan Badan Penanggulangan Bencana
Daerah.
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Badan
Penanggulangan Bencana Daerah.
Bab III : Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi, yang
menguraikan :
3.1 Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi
pelayanan Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Renstra BPBD Kabupaten Jombang (2014-2018) BAB III - 8
3.2 Telaahan visi, misi dan program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah, yang terkait dengan tugas dan fungsi
Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Badan Penanggulangan
Bencana Daerah
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian
Lingkungan Hidup Strategis pada Badan Penanggulangan
Bencana Daerah
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis Badan Penanggulangan
Bencana Daerah
Bab IV : Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategis dan Kebijakan
4.1 Visi dan Misi Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Badan
Penanggulangan Bencana Daerah.
4.3 Strategi dan kebijakan Badan Penanggulangan Bencana
Daerah dalam 5 tahun mendatang.
Bab V : Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok
Sasaran dan Pendanaan Indikatif
Bab VI : Indikator Kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah
yang mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Renstra BPBD Kabupaten Jombang (2014-2018) BAB III - 9
GAMBARAN PELAYANAN BPBD GAMBARAN PELAYANAN BPBD GAMBARAN PELAYANAN BPBD GAMBARAN PELAYANAN BPBD
2.1. Tugas Pokok, Fungsi, dan Struktur Organisasi BPBD Kabupaten
Jombang
Pada Peraturan Bupati Jombang 18 Tahun 2011 tentang Tugas
pokok dan fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
Jombang, menyatakan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Jombang memiliki tugas pokok membantu Bupati untuk
menyelenggarakan sebagian kewenangan Pemerintahan Daerah di bidang
pencegahan, penanggulangan bencana, kedaruratan dan logistik serta
rehabilitasi akibat bencana, dalam melaksanakan tugas pokok, BPBD
memiliki fungsi untuk :
1. Penyusunan, perumusan rencana program dan penetapan kebijakan
penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi dengan
bertindak cepat, tepat, efektif dan efisien;
2. Pengkoordinasian pelaksanaan penanggulangan bencana secara
terencana, terpadu dan menyeluruh;
3. Pelaksanaan urusan sekretariatan;
2.1.1. Kepala Pelaksana BPBD
Kepala Pelaksana BPBD mempunyai tugas melaksanakan
penanggulangan bencana yang meliputi pra bencana, saat tanggap
darurat, dan pasca bencana secara terintegrasi. Dalam melaksanakan
tugasnya, Kepala Pelaksana BPBD juga mempunyai fungsi antara lain :
1. Menetapkan program kerja BPBD;
BAB BAB BAB BAB 2222
Renstra BPBD Kabupaten Jombang (2014-2018) BAB III - 10
2. Membuat perumusan kebijakan teknis penanganan bencana di
Daerah;
3. Melaksanakan pembinaan ketata usahaan;
4. Mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas
bawahan sesuai dengan tugas masing-masing;
5. Menetapkan pedoman dan pengarahan terhadap usaha
penanggulangan bencana yang mencakup pencegahan bencana,
penanganan darurat, rehabilitasi serta rekonstruksi secara adil;
6. Menetapkan standarisasi serta kebutuhan penyelenggaraan bencana
sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
7. Menyusun, menetapkan dan menginformasikan peta rawan bencana;
8. Menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana;
9. Melaksanakan penanggulangan bencana secara terintegrasi, yang
meliputi pra bencana, saat tanggap darurat dan pasca bencana;
10. Mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan;
11. Bertanggungjawab dan melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah;
12. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
2.1.2. Sekretariat
Sekretariat BPBD memiliki tugas untuk :
1. Menyusun Program kerja BPBD;
2. Mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas-tugas
bawahan sesuai dengan tugas masing-masing;
3. Memberikan petunjuk, bimbingan teknis dan pengawasan kepada
bawahannya;
4. Menyusun laporan pertanggungjawaban BPBD;
Renstra BPBD Kabupaten Jombang (2014-2018) BAB III - 11
5. Melaksanakan pengelolaan dan pelayanan administrasi umum;
6. Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian;
7. Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan;
8. Melaksanakan pengelolaan administrasi perlengkapan;
9. Melaksanakan pengelolaan urusan rumah tangga, humas dan
protokol;
10. Melaksanakan koordinasi penyusunan program dan anggaran sesuai
dengan peraturan perundang-undangan;
11. Melaksanakan koordinasi penyelenggaraan tugas seksi-seksi;
12. Melaksanakan pengelolaan kearsipan dan perpustakaan BPBD;
13. Melaksanakan monitoring dan evaluasi organisasi dan tata laksana;
14. Bertanggungjawab dan melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya
kepada kepala pelaksana BPBD;
15. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala
pelaksana BPBD.
2.1.3. Seksi Pencegahan dan kesiapsiagaan
Seksi Pencegahan dan kesiapsiagaan mempunyai tugas :
1. Menginfentarisir dan menyusun data daerah rawan bencana;
2. Menyiapkan bahan perencanaan kebijakan di bidang pencegahan
dan kesiapsiagaan pada saat pra bencana, pengurangan resiko
bencana, peringatan dini, mitigasi bencana dan pencegahan
kebakaran;
3. Menyiapkan bahan pedoman teknis dan standard di bidang
pencegahan pada saat pra bencana serta pengurangan resiko
bencana dan kesiapsiagaan pada saat pra bencana, peringatan dini,
mitigasi bencana serta pencegahan kebakaran;
Renstra BPBD Kabupaten Jombang (2014-2018) BAB III - 12
4. Menyiapkan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang pencegahan
dan kesiapsiagaan pada saat pra bencana, pengurangan resiko
bencana dengan menyusun rencana aksi daerah, peringatan dini,
mitigasi bencana dan penanganan bencana serta pencegahan
kebakaran;
5. Menyiapkan bahan kerjasama di bidang pencegahan dan
kesiapsiagaan pada pra bencana, pengurangan resiko bencana,
penringatan dini, mitigasi bencana dan serta pencegahan kebakaran;
6. Menyiapkan bahan pengendalian dan pengawasan di bidang
pencegahan dan kesiapsiagaan pada pra bencana, pengurangan
resiko bencana, penringatan dini, mitigasi bencana dan serta
pencegahan kebakaran;
7. Menyiapkan bahan dan menusun laporan di bidang pencegahan dan
kesiapsiagaan pada saat pra bencana, pengurangan resiko
bencana, penringatan dini, mitigasi bencana dan penanganan
bencana serta pencegahan kebakaran;
8. Menyiapkan bahan fasilitasi di bidang pencegahan dan
kesiapsiagaan pada pra bencana, pengurangan resiko bencana,
peringatan dini, dan mitigasi bencana;
9. Menyiapkan bahan evaluasi di bidang pencegahan dan
kesiapsiagaan pada pra bencana, pengurangan resiko bencana,
penringatan dini, dan mitigasi bencana;
10. Menyiapkan bahan pemaduan penanggulangan bencana dalam
perencanaan pembangunan daerah;
11. Menyiapkan bahan pendidikan dan pelatihan dasar, lanjutan, teknis,
simulasi, dan gladi;
12. Melaksanakan sosialisasi untuk program dan kegiatan penanganan
bencana, pencegahan dan pencegahan kebakaran;
13. Melaksanakan penyuluhan dan pelatihan bidang penanganan
bencana, pencegahan dan pencegahan kebakaran;
Renstra BPBD Kabupaten Jombang (2014-2018) BAB III - 13
14. Melaksanakan pengawasan, pelayanan dan monitoring pemadaman
kebakaran serta pelaksanaan bantuan penanganan bencana;
15. Mengevaluasi dan bertanggungjawab atas hasil kerja bawahan;
16. Bertanggungjawab dan melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya
kepada kepala pelaksana BPBD;
17. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala pelaksana
BPBD.
2.1.4. Seksi Kedaruratan dan Logistik
Seksi Kedaruratan dan Logistik mempunyai tugas untuk :
1. Menyiapkan bahan perencanaankebijakan di bidang penanggulangan
bencana dan penanganan pengungsi pada saat tanggap darurat dan
dukungan logistik;
2. Menyiapkan bahan pedoman teknis dan standard di bidang
penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi pada saat
tanggap darurat dan dukungan logistik;
3. Menyiapkan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang penanggulangan
bencana dan penanganan pengungsi pada saat tanggap darurat dan
dukungan logistik;
4. Menyiapkan bahan kerjasama di bidang penanggulangan bencana
dan penanganan pengungsi pada saat tanggap darurat dan dukungan
logistik;
5. Menyiapkan bahan pengendalian dan pengawasan di bidang
penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi pada saat
tanggap darurat dan dukungan logistik;
6. Menyiapkan bahan dan menyusun laporan di bidang penanggulangan
bencana dan penanganan pengungsi pada saat tanggap darurat dan
dukungan logistik;
Renstra BPBD Kabupaten Jombang (2014-2018) BAB III - 14
7. Menyiapkan bahan fasilitasi di bidang penanggulangan bencana dan
penanganan pengungsi pada saat tanggap darurat dan dukungan
logistik;
8. Menyiapkan bahan evaluasi di bidang penanggulangan bencana dan
penanganan pengungsi pada saat tanggap darurat dan dukungan
logistik;
9. Mengevaluasi dan bertanggungjawab atas hasil kerja bawahan;
10. Bertanggungjawab dan melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya
kepada kepala pelaksana BPBD;
11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala pelaksana
BPBD.
2.1.5. Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi mempunyai tugas untuk :
1. Menyiapkan bahan perencanaan kebijakan di bidang rehabilitasi
pasca bencana dan rekonstruksi sarana prasarana, kehidupan sosial
masyarakat dan pelayanan publik;
2. Menyiapkan bahan pedoman teknis dan standard di bidang
rehabilitasi pasca bencana dan rekonstruksi sarana prasarana,
kehidupan sosial masyarakat dan pelayanan publik;
3. Menyiapkan bahan pelaksanaan kebijakan di bidang rehabilitasi
pasca bencana dan rekonstruksi sarana prasarana, kehidupan sosial
masyarakat dan pelayanan publik;
4. Meniapkan bahan kerjasama di bidang rehabilitasi pasca bencana
dan rekonstruksi sarana prasarana, kehidupan sosial masyarakat
dan pelayanan publik;
5. Menyiapkan bahan pengendalian dan pengawasan di bidang
rehabilitasi pasca bencana dan rekonstruksi sarana prasarana,
kehidupan sosial masyarakat dan pelayanan publik;
Renstra BPBD Kabupaten Jombang (2014-2018) BAB III - 15
6. Menyiapkan bahan dan menyusun laporan di bidang rehabilitasi
pasca bencana dan rekonstruksi sarana prasarana, kehidupan sosial
masyarakat dan pelayanan publik;
7. Menyiapkan bahan fasilitasi di bidang rehabilitasi pasca bencana
dan rekonstruksi sarana prasarana, kehidupan sosial masyarakat
dan pelayanan publik;
8. Menyiapkan bahan evaluasi di bidang rehabilitasi pasca bencana
dan rekonstruksi sarana prasarana, kehidupan sosial masyarakat
dan pelayanan publik;
9. Mengevaluasi dan bertanggungjawab atas hasil kerja bawahan;
10. Bertanggungjawab dan melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya
kepada kepala pelaksana BPBD;
11. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala pelaksana
BPBD.
Struktur Organisasi
Susunan Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kabupaten Jombang menurut Peraturan Daerah Kabupaten Jombang
Nomor 1 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tatakerja Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang terdiri dari
Kepala Badan, Unsur Pengarah dan unsur pelaksana yaitu :
a. Kepala Pelaksana BPBD
b. Sekretaris
c. Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan
d. Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik
e. Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi
f. Kelompok Jabatan fungsional
Bagan struktur organisasi pada Badan Penanggulangan Bencana
Daerah Kabupaten Jombang dapat digambarkan sebagai berikut :
Renstra BPBD Kabupaten Jombang (2014
Gambar 1 : Stru
2.2. Sumber Daya Badan Penanggulangan Bencana Daerah
2.2.1. Sumber Daya Manusia
Berikut disampaikan data kepegawaian berdasarkan kepangkatan
dan kualifikasi pendidikan.
Tabel 1 : Pegawai BPBD Kabupaten Jombang berdasarkan
No
1
2
3
4
BPBD Kabupaten Jombang memiliki 22 pegawai dengan komposisi
pangkat golongan IV sebanyak 2 orang, golongan III sebanyak 7 orang,
golongan II sebanyak 7 orang dan golongan I sebanyak 2 orang.
Renstra BPBD Kabupaten Jombang (2014-2018)
Gambar 1 : Struktur Organisasi BPBD Kabupaten Jombang
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
2.2.1. Sumber Daya Manusia
Berikut disampaikan data kepegawaian berdasarkan kepangkatan
dan kualifikasi pendidikan.
Tabel 1 : Pegawai BPBD Kabupaten Jombang berdasarkan
Pangkat
Pangkat/Golongan Jumlah
IV 2
III 7
II 7
I 2
BPBD Kabupaten Jombang memiliki 22 pegawai dengan komposisi
pangkat golongan IV sebanyak 2 orang, golongan III sebanyak 7 orang,
golongan II sebanyak 7 orang dan golongan I sebanyak 2 orang.
BAB III - 16
ktur Organisasi BPBD Kabupaten Jombang
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Berikut disampaikan data kepegawaian berdasarkan kepangkatan
Tabel 1 : Pegawai BPBD Kabupaten Jombang berdasarkan
Jumlah
BPBD Kabupaten Jombang memiliki 22 pegawai dengan komposisi
pangkat golongan IV sebanyak 2 orang, golongan III sebanyak 7 orang,
golongan II sebanyak 7 orang dan golongan I sebanyak 2 orang.
Renstra BPBD Kabupaten Jombang (2014-2018) BAB III - 17
Tabel 2 : Pegawai BPBD Kabupaten Jombang berdasarkan Tingkat
pendidikan
No Tingkat Pendidikan Jumlah
1 SMP 2
2 SMA 12
3 S1 6
4 S2 2
Ditinjau dari segi pendidikan terakhir, Komposisi pegawai BPBD
Kabupaten Jombang sebagai berikut : lulusan SMP sebanyak 2 orang,
SMA sebanyak 12 orang, S1 sebanyak 6 orang dan S2 sebanyak 2 orang.
2.2.1 Aset/ Modal
Berikut kelengkapan aset dan sarana prasarana BPBD Kabupaten
Jombang
No Jenis Barang Jumlah Satuan Kondisi Keterangan
1 Pompa air 1 Unit Baik BPBD Jombang
2 Hydrant 1 Unit Baik BPBD Jombang
3 Station Wagon 1 Unit Baik BPBD Jombang
4 Truck 1 Unit Baik BPBD Jombang
5 Pick Up 1 Unit Baik BPBD Jombang
6 Mobil Pemadam kebakaran 2 Unit Baik BPBD Jombang
7 Sepeda Motor Supra x 125 4 Unit Baik BPBD Jombang
8 Sepeda Motor Honda Win 1 Unit Baik BPBD Jombang
9 Sepeda Motor Suzuki RC 6 Unit Baik BPBD Jombang
10 Sepeda Motor Suzuki A 100 1 Unit Baik BPBD Jombang
11 Sepda Motor Kawasai KLX 2 Unit Baik BPBD Jombang
12 Sepeda Motor Yamaha V 100E 1 Unit Baik BPBD Jombang
13 Mesin Getrinda 1 Unit Baik BPBD Jombang
14 Mesin Kompressor 1 Unit Baik BPBD Jombang
15 Dongkrak Hidrolik 1 Unit Baik BPBD Jombang
Renstra BPBD Kabupaten Jombang (2014-2018) BAB III - 18
16 Filling Besi/Metal 5 Unit Baik BPBD Jombang
17 Brankas 1 Unit Baik BPBD Jombang
18 Meja Rapat 1 Buah Baik BPBD Jombang
19 Meja Tulis 8 Buah Baik BPBD Jombang
20 Kursi kerja PMK 4 Buah Baik BPBD Jombang
21 Kursi Biasa 7 Buah Baik BPBD Jombang
22 Kursi Lipat 8 Buah Baik BPBD Jombang
23 Tenda 1 Unit Baik BPBD Jombang
24 Sofa 1 Set Baik BPBD Jombang
25 AC 4 Unit Baik BPBD Jombang
26 Kipas Angin 2 Unit Baik BPBD Jombang
27 TV 3 Unit Baik BPBD Jombang
28 Unit Power Supplay 1 Unit Baik BPBD Jombang
29 PC Unit 2 Unit Baik BPBD Jombang
30 Note Book 4 Unit Baik BPBD Jombang
31 Printer 7 Unit Baik BPBD Jombang
32 Meja kerja pejabat eselon III 2 Unit Baik BPBD Jombang
33 Meja kerja pejabat eselon IV 4 Unit Baik BPBD Jombang
34 Kuris kerja pejabat eselon IV 4 Unit Baik BPBD Jombang
35 Kursi tamu di ruang pejabat eselon III 1 Unit Baik BPBD Jombang
36 Camera + Attachment 3 Unit Baik BPBD Jombang
37 HT 21 Unit Baik BPBD Jombang
38 Tameng 3 Unit Baik BPBD Jombang
39 Rak arsip 2 Unit Baik BPBD Jombang
40 Rak TV 1 Unit Baik BPBD Jombang
41 Almari 2 Unit Baik BPBD Jombang
42 tenda gulung 5 Unit Baik Dari BPBD Provinsi Jawa Timur
43 peralatan dapur 3 Paket Baik Dari BPBD Provinsi Jawa Timur
44 Kompor serba guna 30 Unit Baik Dari BPBD Provinsi Jawa Timur
45 Materas 20 Lembar Baik Dari BPBD Provinsi Jawa Timur
46 lapu senter 10 Buah Baik Dari BPBD Provinsi Jawa Timur
47 Helm dan head lamp 5 Buah Baik Dari BPBD Provinsi Jawa Timur
48 megaphone 2 Buah Baik Dari BPBD Provinsi Jawa Timur
49 sepatu boot 10 Buah Baik Dari BPBD Provinsi
Renstra BPBD Kabupaten Jombang (2014-2018) BAB III - 19
Jawa Timur
50 Proyektor 1 Unit Baik Dari BPBD Provinsi Jawa Timur
51 komputer lengkap 1 Unit Baik Dari BPBD Provinsi Jawa Timur
52 Kamera 1 Unit Baik Dari BPBD Provinsi Jawa Timur
53 printer epson 1 Unit Baik Dari BPBD Provinsi Jawa Timur
54 mesin fax 1 Unit Baik Dari BPBD Provinsi Jawa Timur
55 pelampung 20 Buah Baik Dari BPBD Provinsi Jawa Timur
56 HT 4 Unit Baik Dari BPBD Provinsi Jawa Timur
57 Radio Rik, Power suply, antena, kabel 1 Unit Baik
Dari BPBD Provinsi Jawa Timur
58 radio Rig 2 Unit Baik Dari BPBD Provinsi Jawa Timur
59 GPS 1 Unit Baik Dari BPBD Provinsi Jawa Timur
60 Genset 2,5KVA 1 Unit Baik Dari BPBD Provinsi Jawa Timur
61 Dispenser 1 Unit Baik Dari BPBD Provinsi Jawa Timur
62 tenda peleton 6 Unit Baik Dari BPBD Provinsi Jawa Timur
63 tenda regu 3 Unit Baik Dari BPBD Provinsi Jawa Timur
64 terpal plastik 1 Lembar Baik Dari BPBD Provinsi Jawa Timur
65 dandang nasi 2 Unit Baik Dari BPBD Provinsi Jawa Timur
66 kompor Hok besar 2 Unit Baik Dari BPBD Provinsi Jawa Timur
67 wajan gorengan besar 2 Unit Baik Dari BPBD Provinsi Jawa Timur
68 Panci besar 1 Unit Baik Dari BPBD Provinsi Jawa Timur
69 Panci medium 2 Unit Baik Dari BPBD Provinsi Jawa Timur
70 Panci sedang 2 Unit Baik Dari BPBD Provinsi Jawa Timur
71 Panci kecil 1 Unit Baik Dari BPBD Provinsi Jawa Timur
72 Serok 2 Unit Baik Dari BPBD Provinsi Jawa Timur
Renstra BPBD Kabupaten Jombang (2014-2018) BAB III - 20
73 Sutil 2 Unit Baik Dari BPBD Provinsi Jawa Timur
74 Tandu kayu 4 Unit Baik Dari BPBD Provinsi Jawa Timur
75 Genset 2,5KVA 1 Unit Baik BPBD Jombang
76 Peta Kabupaten Jombang 4 Unit Baik BPBD Jombang
77 Peta Kawasan Bencana Banjir 1 Unit Baik
Dari BPBD Provinsi Jawa Timur
78 Tenda Gulung 30 Lembar Baik Dari BPBD Provinsi Jawa Timur
79 Field Bad 37 Unit Baik Dari BPBD Provinsi Jawa Timur
80 Troli 5 Unit Baik Dari BPBD Provinsi Jawa Timur
81 Skrop 15 Unit Baik Dari BPBD Provinsi Jawa Timur
82 Perahu karet 1 Unit Baik Pinjam Pakai dari BPBD Provinsi Jawa Timur
83 mesin perahu 1 Unit Baik Pinjam Pakai dari BPBD Provinsi Jawa Timur
84 Genset 5,5KA, Water treatment 1 Unit Baik
Pinjam Pakai dari BPBD Provinsi Jawa Timur
85 Tenda Posko 1 Unit Baik Dari BPBD Provinsi Jawa Timur
86 Tenda pengungsi 3 Unit Baik Dari BPBD Provinsi Jawa Timur
87 Solar Handle Lamp 12 Unit Baik Dari BPBD Provinsi Jawa Timur
88 Tenda keluarga 12 Unit Baik Dari BPBD Provinsi Jawa Timur
89 HT 2 Unit Baik Dari BPBD Provinsi Jawa Timur
90 HT Rig 1 Unit Baik Dari BPBD Provinsi Jawa Timur
91 Radio SSB 1 Unit Baik Dari BPBD Provinsi Jawa Timur
92 Light resque 1 Unit Baik Dari BPBD Provinsi Jawa Timur
93 Tenda oval 2 Unit Baik Dari BPBD Provinsi Jawa Timur
94 Slipping bag 20 Buah Baik Dari BPBD Provinsi Jawa Timur
95 Family kid 24 Paket Baik Dari BPBD Provinsi Jawa Timur
96 Tenda gulung 40 Lembar Baik Dari BPBD Provinsi Jawa Timur
Renstra BPBD Kabupaten Jombang (2014-2018) BAB III - 21
Tabel 3 : Aset/Modal BPBD Kabupaten Jombang
97 peralatan dapur 20 Paket Baik Dari BPBD Provinsi Jawa Timur
98 sepeda MOTOR 2 Unit Baik Pinjam Pakai dai BNPB Pusat
99 mobil ranger 1 Unit Baik Pinjam Pakai dai BNPB Pusat
Renstra BPBD Kabupaten Jombang (2014-2018) BAB III - 1
2.3. Kinerja Pelayanan BPBD Kabupaten Jombang
Tebel 4 : Pencapaian Kinerja Pelayanan BPBD Kabupaten Jombang
NO Indikator Kinerja sesuai
Tugas dan Fungsi SKPD
Target
SPM
Target
IKK
Target
Indikator
Lainnya
Target Renstra SKPD
Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke- Kete
rang
an 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 -17 -18 -19 -20 -21
SPM
1 Cakupan pelayanan bencana
kebakaran di kabupaten/kota
65% 65% 65%
2 Tingkat waktu tanggap
daerah layanan wilayah
manajemen kebakaran
60% 60% 60%
3 Prosentase Aparatur
Pemadam Kebakaran yang
Memenuhi Standar
Kualifikasi
55% 55% 55%
4 Jumlah Mobil Pemadam
kebakaran diatas 3000-5000
liter pada WMK
29% 29% 29%
5 Penanggulangan Korban
Bencana:
6 a. Bantuan Sosial bagi ? - 93%
Renstra BPBD Kabupaten Jombang (2014-2018) BAB III - 2
NO Indikator Kinerja sesuai
Tugas dan Fungsi SKPD
Target
SPM
Target
IKK
Target
Indikator
Lainnya
Target Renstra SKPD
Tahun ke-
Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke- Kete
rang
an 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 -17 -18 -19 -20 -21
korban bencana
Tabel 5 : Anggaran dan Realisasi Pendanaan BPBD Jombang
No Uraian ***)
Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran
Tahun ke-
Rata-rata
Pertumbuhan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Angg
aran
Realis
asi
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 -17
1
Program
Pelayanan
Administrasi
Perkantoran
- - - 268.631.119 460.362.500 - - - 235.484.973 - - - - 88% - 71%
2
Program
Peningkatan
Sarana dan
Prasarana
Aparatur
- - - 211.600.000 154.100.000 - - - 173.779.700 - - - - 82% - -27%
3
Program
peningkatan
disiplin
aparatur
- - - 22.450.000 27.525.000 - - - 20.850.000 - - - - 93% - 23%
Renstra BPBD Kabupaten Jombang (2014-2018) BAB III - 3
No Uraian ***)
Anggaran pada Tahun ke- Realisasi Anggaran pada Tahun ke- Rasio antara Realisasi dan Anggaran
Tahun ke-
Rata-rata
Pertumbuhan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 Angg
aran
Realis
asi
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 -17
4
Program
peningkatan
pengembang
an sistem
pelaporan
capaian
kinerja dan
keuangan
- - - 1.322.000 - - - - 0 - - - - 0% - -
100%
5
Program
pencegahan
dini dan
penanggulan
gan korban
bencana alam
- - - 187.317.000 658.341.500 - - - 161.308.000 - - - - 86% - 251%
6
Program
peningkatan
kesiagaan
dan
pencegahan
bahaya
kebakaran
- - - 125.978.000 222.590.500 - - - 112.629.000 - - - - 89% - 77%
Renstra BPBD Kabupaten Jombang (2014-2018) BAB III - 1
.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BPBD Kabupaten Jombang
2.4.1. Tantangan Pelayanan BPBD Kabupaten Jombang
Beberapa hal yang menjadi tantangan dalam kinerja Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Jombang adalah :
1. Adanya kondisi alam yang senantiasa berubah sehingga BPBD kesulitan di dalam
memprekdisi kejadian bencana yang berdampak kepada pengurangan resiko
bencana.
2. Terbatasnya anggaran baik dari APBD maupun instansi vertikal , sehingga BPBD
kurang dapat melaksanakan tupoksi PB secara optimal ( efektif dan efisien);
3. Kurangnya sinkronisasi dan sinergitas antar instansi antara lain ketidak sesuaian
hasil musrenbang dengan usulan program daerah rawan bencana sehingga
seringkali usulan program kegiatan yang seharusnya dilaksanakan oleh BPBD ( baik
kegiatan mitigasi, pra bencana sampai dengan pasca bencana) kurang mendapatkan
respon positif, sehingga seringkali tidak terealisasi sebagai program PB yang
diprioritaskan.
4. Kurangnya kerjasama antar daerah terkait dengan infrastruktur vital antara lain jalan
dan sungai berdampak pada kurang efektif dan optimalnya kegiatan PB di Kabupaten
Jombang.
5. Terbatasnya sumberdaya manusia di BPBD Kabupaten Jombang khususnya yang
mempunyai keahlian kebencanan, termasuk disini belum terbentuknya Tim Reaksi
Cepat sehingga pelaksanaan PRB menjadi kurang optimal.
6. Belum adanya peta rawan bencana di Kabupaten Jombang sehingga masih sulit
untuk menyusun program – program PB yang berbasis masyarakat di daerah rawan
bencana kabupaten Jombang termasuk disini adalah rencana kontijensi sebagai
salah satu amanat Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana.
Renstra BPBD Kabupaten Jombang (2014-2018) BAB III - 2
7. Belum ada standart oprasional prosedur ( SOP) baik dalam pelaksanaan kebijakan
penanggulangan bencana ataupun terkait dengan penanganan pengungsi di
Kabupaten Jombang.
8. Kurang sinkronisasi terkait dengan regulasi dan kebijakan PB antara lain adanya
tumpang tindih aturan antara Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pendanaan dan Pengelolaan
Bantuan Bencana, sehingga pelaksanaan kebijakan PB di Kabupaten Jombang
kurang bisa berjalan dengan efektif dan efisien.
9. Adanya tuntutan masyarakat agar kebijakan PB dilaksanakan secara transparan dan
akuntabel, sehingga semua tahap pelaksanaan kegiatan PB di Kabupaten Jombang
dilaksanakan secara cepat, tepat efektif dan efisien.
10. Adanya perubahan paradigma penanggulangan bencana dari responsif menjadi
prefentif yang berbasis masyarakat, dimana masyarakat yang berada di daerah
rawan bencana ikut serta didalam menyusun program – program penanggulangan
bencana yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan di daerah mereka.
11. Kurangnya sosialisasi terhadap pelaksanaan kegiatan PB baik dalam tahap mitigasi
bencana sampai dengan tanggap darurat yang berakibat pada kurangnya partisipasi
masyarakat dalam rangka PRB ,termasuk disini belum terbentuknya Desa Tangguh
bencana di daerah rawan bencana Kabupaten Jombang.
12. Terbatasnya sarana prasarana dalam pelaksanaan PB antara lain beberapa
diantaranya yang masih berstatus pinjam pakai sehingga biaya oprasional dan
perawatannya serta pertanggung jawabannya menjadi kurang efektif dan optimal.
13. Kurang adanya kesepahaman kebijakan pelaksanaan PB antara UU 24/2007 dan
PP 21/2008, khususnya tentang kebakaran, dimana permukiman tidak termasuk
bencana, sehingga kesulitan dalam program kegiatan penanganan pasca
Renstra BPBD Kabupaten Jombang (2014-2018) BAB III - 3
kebakaran.
2.4.2. Peluang Pelayanan BPBD Kabupaten Jombang
Beberapa hal yang menjadi peluang dalam kinerja Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Jombang adalah :
1. Adanya komitmen Pemerintah Kabupaten Jombang terhadap kebijakan PRB antara
lain akan ditetapkanya Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran (RISPK)
berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Jomban, termasuk juga
terkait dengan penganggaran kegiatan PRB di Kabupaten Jombang;
2. Banyaknya lembaga pendidikan dan organisasi masyarakat yang dapat
diberdayakan dalam rangka pelaksanaan kebijakan PRB;
3. Banyaknya peluang dalam rangka capacity building antara lain penguatan SDM
(pelatihan aparatur publik) terkait dengan pelayanan, kebijakan PB di Kabupaten
Jombang;
4. Tumbuhnya kesadaran masyarakat terhadap kegiatan PRB antara lain dengan
banyaknya permohonan sosialisasi dan simulasi kegiatan PRB;
Renstra BPBD Kabupaten Jombang (2014-2018) BAB III - 4
ISU-ISU STRATEGIS BPBD
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Badan
Penanggulangan Bencana Daerah
3.1.1. Kelemahan Internal
Beberapa hal yang menjadi hambatan dalam kinerja Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Jombang adalah :
1. Terbatasnya sumberdaya manusia di BPBD Kabupaten Jombang khususnya yang
mempunyai keahlian kebencanan, termasuk disini belum terbentuknya Tim Reaksi
Cepat sehingga pelaksanaan PRB menjadi kurang optimal.
2. Kuantitas dan kualitas personil yang memiliki sertifikat penanggulangan kebakaran
kurang memadai.
3. Terbatasnya sarana prasarana dalam pelaksanaan PB antara lain beberapa
diantaranya yang masih berstatus pinjam pakai sehingga biaya oprasional dan
perawatannya serta pertanggungjawabannya menjadi kurang efektif dan optimal.
4. Belum adanya peta rawan bencana di Kabupaten Jombang sehingga masih sulit untuk
menyusun program – program PB yang berbasis masyarakat di daerah rawan bencana
Kabupaten Jombang termasuk disini adalah rencana kontijensi sebagai salah satu
amanat UU No 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.
5. Belum ada standart oprasional prosedur (SOP) baik dalam pelaksanaan kebijakan
penanggulangan bencana ataupun terkait dengan penanganan pengungsi di
Kabupaten Jombang.
6. Kurangnya sosialisasi terhadap pelaksanaan kegiatan PB baik dalam tahap mitigasi
bencana sampai dengan tanggap darurat yang berakibat pada kurangnya partisipasi
BAB BAB BAB BAB 3333
Renstra BPBD Kabupaten Jombang (2014-2018) BAB III - 5
masyarakat dalam rangka PRB, termasuk disini belum terbentuknya Desa Tangguh
Bencana di daerah rawan bencana Kabupaten Jombang.
3.1.2. Ancaman Eksternal
Beberapa ancaman dari luar BPBD yang menjadi hambatan dalam kinerja Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang adalah :
1. Penganggaran di tingkat Pemerintah Kabupaten kurang sesuai dengan hasil
musrenbang, sehingga usulan kegiatan pengurangan resiko (Mitigasi) struktural dan
non struktural, rehabilitasi dan rekonstruksi kurang mendapat perhatian dan prioritas;
2. Adanya kondisi alam yang senantiasa berubah sehingga BPBD kesulitan di dalam
memprekdisi kejadian bencana yang berdampak kepada pengurangan resiko bencana.
3. Terbatasnya anggaran baik dari APBD maupun instansi vertikal, sehingga BPBD
kurang dapat melaksanakan tupoksi PB secara optimal (efektif dan efisien);
4. Kurangnya sinkronisasi dan sinergitas antar instansi antara lain ketidak sesuaian hasil
musrenbang dengan usulan program daerah rawan bencana sehingga seringkali
usulan program kegiatan yang seharusnya dilaksanakan oleh BPBD (baik kegiatan
mitigasi, pra bencana sampai dengan pasca bencana) kurang mendapatkan respon
positif, sehingga seringkali tidak terealisasi sebagai program PB yang diprioritaskan.
5. Kurangnya kerjasama antar daerah terkait dengan infrastruktur vital antara lain jalan
dan sungai berdampak pada kurang efektif dan optimalnya kegiatan PB di Kabupaten
Jombang.
6. Kurang sinkronisasi terkait dengan regulasi dan kebijakan PB antara lain adanya
tumpang tindih aturan antara Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pendanaan dan Pengelolaan Bantuan
Bencana, sehingga pelaksanaan kebijakan PB di Kabupaten Jombang kurang bisa
berjalan dengan efektif dan efisien.
Renstra BPBD Kabupaten Jombang (2014-2018) BAB III - 6
7. Adanya tuntutan masyarakat agar kebijakan PB dilaksanakan secara transparan dan
akuntabel, sehingga semua tahap pelaksanaan kegiatan PB di Kabupaten Jombang
dilaksanakan secara cepat, tepat efektif dan efisien;
8. Kurang adanya kesepahaman kebijakan pelaksanaan PB antara UU 24/2007 dan PP
21/2008, khususnya tentang kebakaran, dimana permukiman tidak termasuk bencana,
sehingga kesulitan dalam program kegiatan penanganan pasca kebakaran;
9. Tumpang tindih aturan antara Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pendanaan dan Pengelolaan Bantuan
Bencana, sehingga menghambat pendanaan tanggap bencana;
10. Masyarakat kurang memahami dan kurang responsif terhadap ancaman bencana
sehingga sering terlambat menghubungi BPBD, Perlu merubah pandangan
penanggulangan bencana dari tanggap darurat menjadi pra bencana/mitigasi bencana.
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Bupati
Sesuai dengan Visi Bupati dan Wakil Bupati terpilih yaitu “Jombang Sejahtera Untuk
Semua” dan beberapa Misi, yaitu :
1. Meningkatkan Kualitas Kehidupan Sosial dan Beragama
2. Mewujudkan Layanan Dasar yang terjangkau
3. Meningkatkan Perekonomian Daerah yang Berdaya saing dan Merata
4. Meningkatkan Kualitas Infrastruktur dan Lingkungan Hidup
5. Mewujudkan tata kelola pemerintah yang Baik dan bersih
Renstra BPBD Kabupaten Jombang (2014-2018) BAB III - 7
Mengacu pada poin-poin visi misi di atas, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah
berkewajiban untuk turut serta dalam mewujudkan poin misi ke 1 yaitu “Meningkatkan Kualitas Kehidupan Sosial Beragama”. Secara lebih
terperinci tujuan misi ke 2 yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang
dapat dilihat pada matriks berikut :
Tabel 6 : Misi Bupati Terpilih yang Berkaitan dengan Tupoksi BPBD
Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Strategi dan Arah Kebijakan
Program Indikator kinerja program
Misi ke-1
Meningkatkan
Kualitas
Kehidupan
Sosial dan
Beragama
Tujuan ke-2 Meningkatkan ketahanan sosial masyarakat dalam mencegah dan menangani masalah kesejahteraan sosial
Meminimalisir dampak bencana
Menurunnya persentase korban dan kerugian akibat bencana
Membangun Sistem Penanggulangan Bencana Yang Handal
Pencegahan dini dan kesiapsiagaan penanggulangan bencana
Menurunnya persentase ancaman bencana
Tanggap darurat penanggulangan bencana
Meningkatnya pemenuhan kebutuhan dasar bagi korban bencana
Meningkatnya persentase kerusakan yang terehabilitasi (struktural/non-struktural) dan terekonstruksi (struktural)
Meningkatnya persentase kerusakan yang terehabilitasi dan terekonstruksi
Renstra BPBD Kabupaten Jombang (2014-2018) BAB IV - 1
3.3. Telaahan Renstra BNPB dan BPBD Provinsi Jawa Timur
Untuk menentukan isu strategis di Kabupaten jombang, diperlukan analisa
terhadap Renstra Instansi vertikal agar dapat dilakukan sinkronisasi kebijakan sesuai
dengan konteks Kabupaten Jombang. Berikut hasil analisis terhadap Renstra BNPB dan
BPBD Provinsi Jawa Timur :
Tabel 7 : Visi Misi dan Sasaran Strategis BNPB dan BPBD Provinsi Jawa Timur
Visi BNPB : Visi BPBD Provinsi Jawa Timur : “Ketangguhan Bangsa dalam Menghadapi Bencana“
“Terwujudnya Penanggulangan Bencana Secara Cepat, Tepat, Efektif dan Efisien”
Misi BNPB : Misi BPBD Provinsi :
1. Melindungi bangsa dari ancaman bencana melalui pengurangan resiko;
2. Membangun sistem penanggulangan bencana yang handal;
3. Menyelenggarakan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu, terkoordinir dan menyeluruh;
1. Meningkatkan kemampuan kelembagaan pemerintah serta partisipasi masyarakat;
2. Meningkatkan sarana dan prasarana pelaksanaan, koordinasi dan komando;
3. Meminimalkan korban jiwa dan kerugian harta benda
Sasaran Strategis BNPB Sasaran Strategis BPBD Provinsi Jawa
Timur
1. Terwujudnya kesadaran, kesiapan dan kemampuan (pemerintah dan masyarakat dan dunia usaha) dalam upaya pengurangan resiko (mitigasi) bencana (struktural dan non strukrural), penanggulangan bencana melalui koordinasi perencanaan program kegiatan, peningkatan kapasitas di tingkat pusat dan daerah
2. Terwujudnya sistem penanganan kedaruratan bencana yang efektif melalui peningkatan koordinasi penanganan kedaruratan, peningkatan sarana dan prasaran pendukung serta peningkatan sistem logistik dan peralatan penanggulangan bencana yang efektif dan efisien.
3. Terwujudnya upaya rehabilitasi dan
1. Tumbuhnya budaya siaga bencana di
tengah aparat dan masyarakat
2. Terbitnya peraturan daerah di tingkat
provinsi maupun kabupaten/kota yang
memadai bagi penyelenggaraan
penanggulangan bencana
3. Meningkatnya daya dukung fasilitas dan
utilitas pelayanan umum
4. Menurunnya derajat kerentanan pada
kawasan rawan bencana
5. Terhimpunnya sumber daya yang dapat
dimobilisasi secara terpadu dalam
upaya penanggulangan bencana
6. Terselenggaranya pertolongan yang
cepat dan tepat sasaran pada setiap
kejadian benana
7. Tersusunnya rencana pemulihan
kawasan bencana secara partisipatif
Renstra BPBD Kabupaten Jombang (2014-2018) BAB IV - 2
rekonstruksi yang lebih baik dibanding sebelum bencana, melalui peningkatan kapasitas perencanaan rehabilitasi dan rekonstruksi yang handal, peningkatan koordinasi pelaksanaan serta pengarusutamaan pengurangan resiko bencana dalam setiap kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi dalam rangka pembangunan berkelanjutan.
8. Tersedianya standar kesejahteraan
minimum penduduk korban bencana
9. Pulihnya daya dukung fasilitas dan utilitas pelayanan umum
Dari Sasaran strategis renstra BNPB dan BPBD Provinsi Jawa Timur ini kemudian
disinkronkan dengan masalah sesuai tupoksi BPBD Kabupaten jombang, Visi Misi Bupati
terpilih, RTRW dan KLHS, yang kemudian akan dielaborasi menjadi rumusan isu strategis
yang tercantum dalam poin 3.5 di akhir Bab ini.
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Kabupaten Jombang
Dalam RTRW telah ditetapkan kawasan-kawasan rawan bencana yang harus
diantisipasi. Kawasan rawan bencana alam adalah suatu kawasan yang sering dan atau
mempunyai potensi tinggi mengalami bencana alam, terdiri dari bencana tanah longsor,
banjir dan puting beliung. Sedangkan kawasan bencana geologi berupa gempa tektonik.
3.4.1. Kawasan Rawan Bencana Geologi (Gempa Tektonik)
Berikut beberapa wilayah yang berpotensi timbul gempa tektonik di Kabupaten
Jombang. Bahaya dari aspek geologi tanah di Kabupaten Jombang antara lain berada di
wilayah :
1. Kecamatan Plandaan
2. Kecamatan Kabuh
3. Kecamatan Ngusikan
4. Sebagian Kecamatan Megaluh dan BandarKedungmulyo
Renstra BPBD Kabupaten Jombang (2014-2018) BAB IV - 3
3.4.2. Kawasan rawan Bencana Erosi/longsor
Erosi tanah dipengaruhi oleh faktor kemampuan tanah yang lain, terutama
kemiringan tanah selain oleh curah hujan dan penutup tanah. Tanah tegalan
mempunyai tingkat erosi yang lebih besar dari pada tanah sawah, oleh karena itu usaha
pertanian pada tanah tegalan yang berkelerengan relatif tinggi perlu adanya tindakan
pengawetan tanah.
Kecamatan yang rawan terkena longsor adalah Kecamatan Bareng, Wonosalam,
Mojoagung, Ngusikan, dan Kecamatan Plandaan, Kudu, Kabuh. Secara topografis,
Kecamatan Wonosalam terletak pada posisi topografi paling tinggi (lereng tengah-atas),
sementara itu Kecamatan Bareng, Mojoagung dan Mojowarno terletak pada lereng kaki
Gunung Anjasmoro.
Tabel 8 : Tingkat Bahaya Erosi Di Kabupaten Jombang
No. Kecamatan Tingkat Bahaya Erosi (TBE)
Total Luas (Ha) Berat (Ha) Sangat Berat (Ha)
1 Bareng 617,41 304,35 921,76
2 Kabuh 3.386,64 696,70 4.085,34
3 Kudu 8,36 - 8,36
4 Mojoagung 302,27 19,99 322,26
5 Mojowarno 149,82 17,82 167,63
6 Plandaan 7.506,36 1.626,62 9.132,97
7 Wonosalam 1.748,60 2.058,30 3.806,90
Jumlah 13.721,44 4.723,78 18.445,22
Upaya mitigasi pengurangan bencana longsor/erosi meliputi :
1. Hindarkan daerah rawan bencana untuk pembangunan permukiman dan fasilitas
utama lainnya;
2. Mengurangi tingkat keterjalan lereng;
3. Meningkatkan/memperbaiki dan memelihara drainase baik air permukaan
maupun air tanah (fungsi drainase adalah untuk menjauhkan air dari lereng,
menghindari air meresap ke dalam lereng atau menguras air dalam lereng ke luar
Renstra BPBD Kabupaten Jombang (2014-2018) BAB IV - 4
lereng. Jadi drainase harus dijaga agar jangan sampai tersumbat atau
meresapkan air ke dalam tanah);
4. Pembuatan bangunan penahan, jangkar (anchor) dan pilling;
5. Terasering dengan sistem drainase yang tepat (drainase pada teras, teras dijaga
jangan sampai menjadi jalan meresapnya air ke dalam tanah);
6. Penghijauan dengan tanaman yang sistem perakarannya dalam dan jarak tanam
yang tepat (khusus untuk lereng curam, dengan kemiringan lebih dari 40 derajat
atau sekitar 80 % sebaiknya tanaman tidak terlalu rapat serta diselingi dengan
tanaman – tanaman yang lebih pendek dan ringan, di bagian dasar ditanam
rumput);
7. Khusus untuk runtuhan batu dapat dibuatkan tanggul penahan (rock fall) baik
berupa bangunan konstruksi, tanaman maupun parit;
8. Pengenalan daerah yang rawan longsor;
9. Identifikasi daerah yang aktif bergerak, dapat dikenali dengan adanya rekahan
rekahan berbentuk ladam (tapal kuda);
10. Dalam beberapa kasus relokasi sangat disarankan.
3.4.3. Kawasan rawan Banjir
Banjir paling parah berpotensi terjadi di Kabupaten Jombang terdapat di wilayah
Mojowarno karena limpahan dari Kali Putih, Wilayah Mojoagung dan Sumobito karena
wilayah tersebut menjadi pertemuan tiga sungai, yaitu Kali Gunting, Catakbanteng dan
Kali Pancir. Wilayah Kecamatan Tembelang dan Kecamatan Kesamben akibat luapan
Kali Ngotok Ring Kanal dan afvour Watudakon. Wilayah Kecamatan Plandaan akibat
luapan Kali Beng, Wilayah Kecamatan Kabuh dan Kecamatan Ploso akibat luapan Kali
Marmoyo, Wilayah Kecamatan Bandarkedungmulyo akibat luapan Kali Konto.
Renstra BPBD Kabupaten Jombang (2014-2018) BAB IV - 5
Berikut wilayah yang secara historis merupakan wilayah banjir atau genangan
yang ada di Kabupaten Jombang: Kecamatan Plandaan, Kecamatan Ngusikan,
Kecamatan Kudu, Kecamatan Ploso, Kecamatan Kesamben, Kecamatan Tembelang,
Kecamatan Megaluh, Kecamatan Peterongan,
Kecamatan Jombang, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kecamatan Sumobito,
Kecamatan Mojoagung, Kecamatan Gudo, Kecamatan Jogoroto, Kecamatan
Mojowarno, dan Kecamatan Diwek, Kecamatan Perak. Luas kawasan rawan banjir
1.585,72 Ha.Sungai – sungai yang menyebabkan banjir pada wilayah -wilayah tersebut
diatas sebagian besar menjadi kewenangan pusat dan provinsi.
Upaya mitigasi penanganan bencana banjir meliputi :
1. Merekomendasikan upaya perbaikan atas prasarana dan sarana pengendalian banjir
sesuai dengan kewenangannya sehingga dapat berfungsi sebagaimana
direncanakan.
2. Memonitor dan mengevaluasi data curah hujan, banjir, daerah genangan dan
informasi lain yang diperlukan untuk meramalkan kejadian banjir, daerah yang
diidentifikasi terkena banjir serta daerah yang rawan banjir.
3. Menyiapkan peta daerah rawan banjir dan lokasi pos pengamat debit
banjir/ketinggian muka air banjir di sungai penyebab banjir.
4. Pembangunan tembok penahan dan tanggul disepanjang sungai, akan sangat
membantu untuk mengurangi bencana banjir pada tingkat debit banjir yang
direncanakan.
5. Pengaturan kecepatan aliran dan debit air permukaan dari daerah hulu sangat
membantu mengurangi terjadinya bencana banjir.
6. Beberapa upaya yang perlu dilakukan untuk mengatur kecepatan air dan debit aliran
air masuk kedalam sistem pengaliran diantaranya adalah dengan reboisasi dan
pembangunan sistem peresapan serta pembangunan bendungan/waduk.
Renstra BPBD Kabupaten Jombang (2014-2018) BAB IV - 6
7. Pengerukan sungai, pembuatan sudetan sungai baik secara saluran terbuka maupun
tertutup atau terowongan dapat membantu mengurangi terjadinya banjir.
3.4.4. Penyebaran Bahaya Angin Puting Beliung
Berikut wilayah yang secara historis merupakan wilayah yang pernah terkena
bahaya angin puting beliung yang ada di Kabupaten Jombang adalah :
1. Kecamamatan Bandarkedungmulyo
Ds. Mojokambang ( Dsn. Mojotengah, Kemendung, Krembung, Wonorejo )
2. Kec. Perak
Desa Plosogenuk (DsSukorejo), Ds Kalangsemanding dan Ds Glagahan
3. Kecamatan Ngoro
Ds. Genukwatu (Dsn. Genukwatu, Godong), Ds. Sugihwaras ( Dsn. Cermenan
),Ds. Gajah (Dsn. Gandan),Ds. Ngoro (Dsn. Pandean, Ngoro kidul), Ds. Kauman
(Dsn. Kauman ,Dsn. Genggeng), Ds. Sugihwaras (Dsn. Cermenan ), Ds. Gajah
(Dsn. Gandan), Ds. Rejoagung (Dsn. Genggeng), Ds. Gabusbanaran, Ds. Sentul
,Ds. Pesantren
Perencanaan penanggulangan bencana meliputi:
1. pengenalan dan pengkajian ancaman bencana;
2. pemahaman tentang kerentanan masyarakat;
3. analisis kemungkinan dampak bencana;
4. pilihan tindakan pengurangan risiko bencana;
5. penentuan mekanisme kesiapan dan penanggulangan dampak bencana
6. alokasi tugas, kewenangan, dan sumber daya yang tersedia.
3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
Berdasarkan identifikasi permasalahan tugas dan fungsi BPBD, telaah Visi Misi Bupati
terpilih, telaahan renstra BNPB dan BPBD Provinsi Jawa Timur dan telaah RTRW dan KLHS,
Renstra BPBD Kabupaten Jombang (2014-2018) BAB IV - 7
maka dirumuskan isu-isu strategis berikut ini :
1. Mengurangi Resiko akibat kejadian bencana;
2. Konservasi SDA di wilayah rawan bencana ;
3. Memobilisasi kemampuan lembaga dan masyarakat terhadap bencana;
4. Mencukupi kebutuhan dasar 80% korban bencana skala Kabupaten;
5. Memulihkan dampak bencaan secara fisik dan psikologis;
6. Memberikan perlindungan masyarakat dari ancaman bencana;
7. Melengkapi sarana prasarana BPBD yang kurang memadai;
8. Peningkatan kualitas dan kuantitas personil BPBD;
9. Penyusunan rencana kontijensi, Peta Rawan Bencana, RPB ;
10. Pembentukaan Desa Tangguh;
11. Penyusunan sistem tertulis mengenai standar penanggulangan bencana dan
penanganan pengungsi;
12. Perlu pembentukan Tim Reaksi Cepat;
13. Perlunya pendidikan aparatur dan masyarakat dengan tujuan merubah paradigma
dalam memandang kebencanaan dari penanggulangan bencana menjadi pra
bencana/mitigasi bencana; dan dari sentralistik menjadi desentralistik;
14. Pentingnya pemetaan atas kerentanan bencana, baik fisik maupun non-fisik;
15. Penguatan koordinasi antar SKPD Lingkup Kabupaten Jombang dan instansi vertikal
(Kodim dan Polres), antara instansi pemerintah Kabupaten Jombang dengan Provinsi
dan Pusat, dengan komponen masyarakat dan dunia usaha demi efektifitas
penanggulangan bencana( pra bencana, tanggap darurat,pasca bencana), termasuk
dalam memobilisasi sumberdaya yang ada;
16. Pengembangan Wilayah Managemen Kebakaran (WMK) menjadi 4 (empat) yaitu
WMK Jombang, WMK Mojoagung, WMK Ploso, WMK Ngoro
17. Pengurangan resiko bencana berbasis gender. Terjalinnya kemitraan warga
masyarakat Jombang yang berbasis kearifan lokal;
18. Pemberdayaan lembaga pendidikan dan organisasi masyarakat dalam melaksanakan
program mitigasi bencana;
Renstra BPBD Kabupaten Jombang (2014-2018) BAB IV - 8
VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI
DAN KEBIJAKANDAN KEBIJAKANDAN KEBIJAKANDAN KEBIJAKAN
4.1. Visi dan Misi BPBD Kabupaten Jombang
4.1.1. Visi BPBD Kabupaten Jombang
Visi merupakan gambaran, cita-cita, kondisi ideal yang diharapkan, serta
pencerminan komitmen masa depan Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang akan
dipilih dan diwujudkan pada periode 5 tahunan. Berdasarkan pengertian visi tersebut, BPBD
Kabupaten Jombang menetapkan visi sebagai berikut :
“KETANGGUHAN DAERAH DALAM MENGHADAPI BENCANA”
Maksud dari visi ini adalah: dengan peran dan tanggung jawab yang diembankan
oleh Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 maka BPBD harus mampu mengoptimalkan
perannya koordinasi penanggulangan bencana di Kabupaten Jombang. selain itu BPBD akan
terus mendorong upaya keterlibatan masyarakat dalam meningkatkan kesiapsiagaan dalam
menghadapi bencana serta membangun kesadaran masyarakat dalam upaya
pengarusutamaan pengurangan risiko bencana dalam berbagai aspek kehidupan.
Rumusan visi ini pada dasarnya memiliki tujuan :
1) Mencerminkan apa yang ingin dan akan dicapai oleh BPBD Kabupaten Jombang;
2) Memberikan arah dan fokus strategi bagi BPBD Kabupaten Jombang;
3) Menumbuhkan komitmen bagi seluruh jajaran aparatur dalam lingkungan BPBD
Kabupaten Jombang;
BAB BAB BAB BAB 4444
Renstra BPBD Kabupaten Jombang (2014-2018) BAB IV - 9
4) Agar BPBD Kabupaten Jombang memiliki orientasi masa depan;
5) Menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategi BPBD Kabupaten
Jombang;
6) Menjamin kesinambungan kepemimpinan BPBD Kabupaten Jombang.
4.1.2. Misi BPBD Kabupaten Jombang
Misi merupakan maksud khas atau unik dan mendasar yang membedakan sebuah
instansi dengan instansi lain serta mengidentifikasikan ruang lingkup program / kegiatan
institansi, tindakan untuk mewujudkan visi instansi serta artikulasi kemampuan instansi untuk
dapat melakukan tugas dan fungsinya.
Misi BPBD Kabupaten Jombang akan menjadi pondasi penyusunan rencana strategis
serta perwujudan komitmen untuk pencapaian visi. Dengan demikian, berdasarkan visi,
tupoksi serta kewenangan BPBD, maka ditetapkan misi sebagai arah, tujuan dan sasaran
yang dicita-citakan selama lima tahun mendatang, sebagai berikut :
1. Meningkatkan kapasitas kelembagaan BPBD untuk mewujudkan penanggulangan
bencana yang handal.
2. Melindungi masyarakat Kabupaten Jombang dari ancaman bencana melalui
pengurangan resiko.
3. Melindungi masyarakat Kabupaten Jombang pada saat tanggap darurat
4. Koordinasi dan fasilitasi rehabilitasi dan rekonstruksi daerah terdampak bencana.
Adapun maksud dari masing-masing poin misi di atas adalah sebagai berikut:
Tabel 9 : Maksud Misi BPBD Kabupaten Jombang
Misi Maksud
Renstra BPBD Kabupaten Jombang (2014-2018) BAB IV - 10
Misi Maksud
1. Meningkatkan
kapasitas kelembagaan
BPBD untuk
mewujudkan
penanggulangan
bencana yang handal
Pengembangan kapasitas meliputi tiga bidang
yaitu pengembangan SDM Aparatur, penataan
kelembagaan dan penataan sistem melalui
inovasi dalam pemberian pelayanan kepada
masyarakat
2. Melindungi masyarakat
Kabupaten Jombang
dari ancaman bencana
melalui pengurangan
resiko
Pengurangan risiko bencana (disaster risk
reduction) merupakan suatu pendekatan praktis
sistematis untuk mengidentifikasi atau mengenali,
mengkaji dan mengurangi risiko yang ditimbulkan
akibat kejadian bencana. Tujuan pengurangan
risiko bencana untuk mengurangi kerentanan-
kerentanan sosial ekonomi terhadap bencana
dan menangani bahaya-bahaya lingkungan
maupun yang lain yang menimbulkan kerentanan
3. Melindungi masyarakat
Kabupaten Jombang
pada saat tanggap
darurat
Tanggap darurat bencana adalah serangkaian
kegiatan yang dilakukan dengan segera pada
saat kejadian bencana untuk menangani dampak
bencana yang meliputi penyelamatan dan
evakuasi korban, harta benca, pemenuhan
kebutuhan dasar, petlindungan, pengurusan
pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan
sarana prasarana publik.
4. Koordinasi dan
fasilitasi rehabilitasi
dan rekonstruksi
daerah terdampak
bencana
Pada saat pasca bencana perlu dilakukan
pemulihan masyarakat, pemulihan infrastruktur,
pelestarian lingkungan; pembangunan ekonomi
dan mata pencaharian masyarakat. Dengan
demikian BPBD perlu melakukan koordinasi lintas
sektoral dan lintas SKPD guna mewujudkan
upaya rehabilitasi dan rekonstruksi yang efektif
dan efisien.
Renstra BPBD Kabupaten Jombang (2014-2018) BAB IV - 11
4.2. Tata Nilai BPBD Kabupaten Jombang.
BPBD Kabupaten Jombang menyadari bahwa visi dan misi tersebut dapat terwujud
apabila didukung dengan penerapan tata nilai yang sesuai dan mendukung usaha-usaha
pelaksanaan misi dan pencapaian visi. Tata nilai merupakan dasar sekaligus arah bagi sikap
dan perilaku seluruh pegawai dalam menjalankan tugas. Tata nilai juga akan menyatukan hati
dan pikiran seluruh pegawai dalam usaha mewujudkan layanan prima penanggulangan
bencana. Tata nilai tersebut dikerucutkan dalam sebuah akronim yaitu “TANGKAS” dengan
kepanjangan :
1. Tanggap : Segera mengetahui (keadaan) dan memperhatikan secara sungguh-
sungguh;
2. Tangguh : Tidak mudah menyerah, kuat dan dapat diandalkan;
3. Terkoordinasi: Menyelenggarakan penanggulangan bencana secara Terencana,
terpadu dan menyeluruh;
4. Siaga : Siap sedia dalam situasi dan kondisi apapun.
4.3. Tujuan
Rencana Strategis BPBD Kabupaten Jombang tahun 2014 – 2018 dimaksudkan
sebagai dasar penyusunan kebijakan, program, kegiatan, dan indikator (tolak ukur) kinerja
kegiatan BPBD dalam pencapaian visi dan misi serta tujuan organisasi. Sebagai tujuan
penyusunan rencana strategis ini adalah :
1. Memberikan dukungan kelembagaan yang handal dalam mewujudkan pelayanan
penanggulangan bencana yang handal;
2. Terlindunginya masyarakat Kabupaten Jombang dari ancaman bencana melalui
pengurangan resiko;
3. Terlindunginya masyarakat Kabupaten Jombang pada saat tanggap darurat;
4. Merehabilitasi dan merekonstruksi daerah terdampak bencana;
Renstra BPBD Kabupaten Jombang (2014-2018) BAB IV - 12
4.4. Sasaran
Sejalan dengan sasaran pembangunan derah Kabupaten Jombang dibidang
penanggulangan bencana, maka sasaran strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Kabupaten Jombang bagi terwujudnya tujuan yang telah dicanangkan dalam kurun
waktu lima tahun kedepan (2014-2018) adalah :
1. Tersedianya dukungan administrasi perkantoran, sarana prasarana aparatur serta
dokumen-dokumen perencanaan dan evaluasi
2. Tumbuhnya kesadaran masyarakat akan pentingnya mitigasi bencana
3. Terpenuhinya kebutuhan korban bencana
4. Meningkatnya upaya rehabilitasi dan rekonstruksi daerah terdampak bencana
Adapun indikator sasaran tersebut secara terperinci adalah sebagaiberikut :
Renstra BPBD Kabupaten Jombang (2014-2018) BAB IV - 13
MISI Tujuan Sasaan Indikator
sasaran
Target Kinerja Sasaran Pada Tahun KE
Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
M1 Meningkatkan kapasitas
kelembagaan BPBD untuk
mewujudkan penanggulangan
bencana yang handal
T 1.
Memberikan
dukungan
kelembagaan
yang handal
dalam
mewujudkan
pelayanan
penanggulangan
bencana yang
handal
S 1.
Tersedianya
dukungan
administrasi
perkantoran,
sarana
prasarana
aparatur serta
dokumen-
dokumen
perencanaan
dan evaluasi
Terpenuhinya
jasa administrasi
teknis
perkantoran
100% 100% 100% 100% 100%
Tersedianya
sarana prasarana
gedung kantor
100% 100% 100% 100% 100%
Tersedianya
pakaian khusus
hari-hari tertentu
100% 100% 100% 100% 100%
Tersusunnya
Renstra SKPD
100% 100% 100% 100% 100%
Tersusunnya
Renja SKPD
100% 100% 100% 100% 100%
Tersusunnya
laporan capaian
kinerja SKPD
100% 100% 100% 100% 100%
M2 Melindungi masyarakat
Kabupaten Jombang dari
ancaman bencana melalui
pengurangan resiko
T 2.
Terlindunginya
masyarakat
Kabupaten
Jombang dari
ancaman
bencana melalui
pengurangan
resiko
S 2.
Tumbuhnya
kesadaran
masyarakat
akan
pentingnya
mitigasi
bencana
Menurunnya
persentase
ancaman
bencana
54,12% 49,12% 44,12% 39,12% 34,12%
M3 Melindungi masyarakat
Kabupaten Jombang pada saat
T 3.
Terlindunginya
S 3.
Terpenuhinya
Meningkatnya
pemenuhan 80% 90% 100% 100% 100%
Renstra BPBD Kabupaten Jombang (2014-2018) BAB IV - 14
Tabel 10 : Tujuan, Sasaran, Indiktor dan Target Sasaran
tanggap darurat masyarakat
Kabupaten
Jombang pada
saat tanggap
darurat
kebutuhan korban bencana
kebutuhan dasar
bagi korban
bencana
M4 Koordinasi dan fasilitasi
rehabilitasi dan rekonstruksi
daerah terdampak bencana
T 4.
Merehabilitasi
dan
merekonstruksi
daerah
terdampak
bencana
S 4.
Meningkatnya
upaya
rehabilitasi dan
rekonstruksi
daerah
terdampak
bencana
Meningkatnya
prosentase
kerusakan yang
terehabilitasi
(struktural/non-
struktural) dan
terekonstruksi
(struktural)
50% daerah
terdampak
bencana
rekonstruksi
60% daerah
terdampak
bencana
rekonstruksi
75% daerah
terdampak
bencana
rekonstruksi
90% daerah
terdampak
bencana
rekonstruksi
100% daerah
terdampak
bencana
rekonstruksi
Renstra BPBD Kabupaten Jombang (2014-2018) BAB V - 1
4.4. Strategi dan Kebijakan BPBD Kabupaten Jombang
Setelah dirumuskan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, pada bagian ini dikemukakan
rumusan pernyataan strategi dan kebijakan BPBD dalam lima tahun mendatang yang
merupakan wujud upaya mencapai tujuan dan sasaran BPBD.
Tabel 11: Sasaran, Strategi dan Kebijakan BPBD Kabupaten Jombang
Sasaran ke Strategi Kebijakan
S 1 Menyediakan jasa administrasi
teknis perkantoran
Penyediaan jasa administrasi teknis
perkantoran
Menyediakan sarana prasarana
gedung kantor
Pengadaan sarana prasarana
gedung kantor
Menyediakan pakaian dinas Penyediaan pakaian dinas dan
pakaian khusu hari hari tertentu
Menyusun Renstra SKPD Penyusunan Renstra SKPD
Menyusun Renja SKPD Penyusunan Renja SKPD
Menyusun laporan capaian kinerja
SKPD
Penyusunan laporan capaian kinerja
SKPD
S 2 Menumbuhkan kesadaran tanggap
bencana melalui Pemasangan EWS
di daerah rawan bencana,
penyuluhan dan sosialisasi info
kebencanaan
Pencegahan dini dan kesiapsiagaan
penanggulangan bencana dan
kebakaran
S 3 Peningkatan layanan
penanggulangan bencana melalui
pengendalian, fasilitasi dan
stimulasi rehabilitasi kerusakan
akibat bencana,
Tanggap darurat penanggulangan
bencana dan kebakaran
S 4 Melakukan infentarisir kerusakan,
rencana tindakan dan implementasi
rehabilitasi daerah terdampak
bencana
Inventory Kerusakan dan Kerugian
serta Penyusunan Rencana
Rehabilitasi & Rekonstruksi pada
Daerah terdampak bencana
Koordinasi dan fasilitasi rehabilitasi
korban bencana struktural dan non
struktural
Renstra BPBD Kabupaten Jombang (2014-2018) BAB V - 2
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,
INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN,
DAN PENDANAAN INDIKATIFDAN PENDANAAN INDIKATIFDAN PENDANAAN INDIKATIFDAN PENDANAAN INDIKATIF
Kebijakan penanggulangan diatur melalui Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007
tentang Penanggulangan Bencana, Peraturan Pemerintah No. 21 Tahun 2008 tentang
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana dan peraturan-peraturan pemerintah serta
peraturan presiden turunan dari Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007. Pasal 5 Undang-
undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana menyebutkan bahwa
Pemerintah dan pemerintah daerah menjadi penanggungjawab dalam penyelenggaraan
penanggulangan bencana. Tanggung jawab ini, sesuai ketentuan Pasal 6, meliputi
pengurangan risiko bencana dan pemaduan pengurangan risiko bencana dengan program
pembangunan; perlindungan masyarakat dari dampak bencana; penjaminan pemenuhan
hak masyarakat dan pengungsi yang terkena bencana secara adil dan sesuai dengan
standar pelayanan minimum; pemulihan kondisi dari dampak bencana; pengalokasian
anggaran penanggulangan bencana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
yang memadai; pengalokasian anggaran penanggulangan bencana dalam bentuk dana
siap pakai; dan pemeliharaan arsip/dokumen otentik dan kredibel dari ancaman dan
dampak bencana.
Dalam situasi tidak terdapat bencana BPBD menjalankan fungsi koordinasi dan
pelaksana kegiatan pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan. Beberapa kegiatan
pengurangan risiko bencana tertentu akan memerlukan kerjasama antara berbagai
BAB BAB BAB BAB 5555
Renstra BPBD Kabupaten Jombang (2014-2018) BAB V - 3
instansi. Sosialisasi sistem peringatan dini dan pelatihan penggunaannya akan melibatkan
dinas pendidikan, perguruan tinggi dan LSM, dengan BPBD sebagai koordinator
pelaksanaannya.
Dalam situasi darurat BPBD menjalankan fungsi komando, koordinasi dan
sekaligus pelaksana kegiatan tanggap darurat. Dalam situasi ini BPBD dapat mengatur
instansi-instansi sektoral dalam operasi tanggap darurat. Dalam situasi pasca bencana
BPBD kembali menjalankan fungsinya dalam hal koordinasi dan pelaksana kegiatan-
kegiatan pemulihan, sementara fungsi-fungsi yang menjadi tanggung jawab instansi-
instansi sektoral tetap dilaksanakan oleh sektor masing-masing.
Adapun secara terperinci program kegiatan serta target kinerja BPBD Kabupaten
Jombang dijabarkan dalam matriks berikut :
Renstra BPBD Kabupaten Jombang (2014-2018) BAB VI - 1
INDIKATOR KINERJA INDIKATOR KINERJA INDIKATOR KINERJA INDIKATOR KINERJA BPBDBPBDBPBDBPBD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN
RPJMDRPJMDRPJMDRPJMD KABUPATEN JOMBANGKABUPATEN JOMBANGKABUPATEN JOMBANGKABUPATEN JOMBANG
Berdasarkan matrik rencana program dan kegiatan lima tahun ke depan yang telah diuraikan dalam BAB V, maka indikator kinerja
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang yang mendukung sasaran RPJMD Kabupaten Jombang tahun 2014-2018
dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 13: Indikator Kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jombang
NO
Indikator Kinerja Program (Outcome) & Indikator Kinerja Kegiatan (Output)
Data Capaian
Pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program & Kerangka Pendanaan
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Kondisi Kinerja pada Akhir
Periode Renstra SKPD
Target Target Target Target Target Target
1 Menurunnya persentase ancaman bencana (Jumlah Kejadian bencana/Desa rawan bencana) > 103/175= 58,86%
59.12% 54% 49% 44% 39% 34% 34.12%
BAB BAB BAB BAB 6666
Renstra BPBD Kabupaten Jombang (2014-2018) BAB VI - 2
NO
Indikator Kinerja Program (Outcome) & Indikator Kinerja Kegiatan (Output)
Data Capaian
Pada Tahun Awal
Perencanaan
Target Kinerja Program & Kerangka Pendanaan
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Kondisi Kinerja pada Akhir
Periode Renstra SKPD
Target Target Target Target Target Target
2 Meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar bagi korban bencana
80% 80% 90% 100% 100% 100% 100%
3 Meningkatnya persentase kerusakan yang terehabilitasi (struktural/non-struktural) dan terekonstruksi (struktural)
20% daerah terdampak bencana rekonstruksi
50% daerah terdampak bencana rekonstruksi
60% daerah terdampak bencana rekonstruksi
75% daerah terdampak bencana rekonstruksi
90% daerah terdampak bencana rekonstruksi
100% daerah terdampak bencana rekonstruksi
100% daerah terdampak bencana rekonstruksi
Renstra BPBD Kabupaten Jombang (2014-2018) BAB VII - 1
PENUTUPPENUTUPPENUTUPPENUTUP
Rencana Strategis BPBD Kabupaten Jombang Tahun 2014-2018 disusun
sebagai bentuk pelaksanaan amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2005 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Peraturan Pemerintah
Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Selain itu Rencana
Strategis ini disusun dengan mengacu kepada hasil evaluasi Rencana Strategis
yang telah dilaksanakan pada 5 (lima) tahun yang lalu dan bertujuan dalam rangka
mengimplementasikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Jombang Tahun 2014-2018.
Rencana Strategis BPBD Kabupaten Jombang Tahun 2014-2018 ini berisi
tentang Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi Pencapaian, dan Kegiatan BPBD dan
merupakan suatu pegangan yang harus dilaksanakan dalam waktu 5 (lima) tahun ke
depan agar apa yang ingin diwujudkan di masa yang akan datang terwujud dan
berjalan dengan lancar.
Dengan adanya Rencana Strategis ini diharapkan berbagai program dan
kegiatan yang akan dilaksanakan dapat berjalan dengan lancar dan apa yang
menjadi tujuan dan sasaran dapat diwujudkan. Semoga Rencana Strategis ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Aamiin Yaa Robbal Alamiin.
Jombang, 11 Juli 2014 KEPALA PELAKSANA
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN JOMBANG
Ir. NUR HUDA Pembina Tingkat I
NIP. 19590323 198608 1 002
BAB BAB BAB BAB 7777