renstra - bpbd.bantulkab.go.id · rancangan renstra bpbd 2016-2021 5 bab ii gambaran pelayanan skpd...

38
RENSTRA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN BANTUL TAHUN 2016-2021 PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL TAHUN 2016

Upload: others

Post on 31-May-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RENSTRA - bpbd.bantulkab.go.id · Rancangan Renstra BPBD 2016-2021 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul adalah salah satu SKPD yang

RENSTRA

BADAN

PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

KABUPATEN BANTUL

TAHUN 2016-2021

PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL

TAHUN 2016

Page 2: RENSTRA - bpbd.bantulkab.go.id · Rancangan Renstra BPBD 2016-2021 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul adalah salah satu SKPD yang

i

Kata Pengantar

Rancangan Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul Tahun

2016-2021 disusun berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Bantul 2016-2021, yang terdiri dari empat misi yang merupakan rumusan umum

mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi Kabupaten Bantul.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul tergolong dalam misi yang

keempat RPJMD yaitu, meningkatkan kapasitas dan kualitas sarana-prasarana umum,

pemanfaatan SDA dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup dan pengelolaan risiko

bencana. Keseluruhan prioritas pembangunan tersebut secara lebih lanjut dijabarkan dalam

Rancangan Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul tahun 2016-

2021 yang memuat rencana program dan kegiatan, serta indikasi alokasi pendanaannya sampai

5 (lima) tahun kedepan.

Rancangan Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul tahun

2016-2021 ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi unit kerja di lingkungan Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, dengan memperhatikan kaidah-kaidah

pelaksanaannya dalam mewujudkan keberdayaan masyarakat yang partisipatif. Semoga Tuhan

Yang Maha Kuasa senantiasa menyertai kita semua dalam upaya melindungi masyarakat dari

dampak kebencanaan.

Bantul, 29 April 2016

Kepala Pelaksana BPBD,

Drs. Dwi Daryanto, MSi

Nip. 196304141991031006

Page 3: RENSTRA - bpbd.bantulkab.go.id · Rancangan Renstra BPBD 2016-2021 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul adalah salah satu SKPD yang

ii

Daftar Isi

Kata Pengantar .………………………………………..………………………………………………………………………………….. i

Daftar Isi …………..………………………………………….…………………………………………………………………………………. ii

BAB I PENDAHULUAN .………………………………………………………………………………….…………………………. 1

1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………………………. 1

1.2 Landasan Hukum ……………….………………………………………………………. 2

1.3 Maksud dan Tujuan …..………….……………………………………………………... 3

1.4 Sistematika Penulisan …………………………………………………………………… 4

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD ……………………….………………….…………….... 5

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi ..................…….…………………. 5

2.2 Sumberdaya BPBD …..…...........……………………………………………………. 9

2.3 Kinerja Pelayanan BPBD …..........…………………………………………………. 9

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD …………… 10

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI …………..………. 12

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD .…. 12

3.2 Telaah Visi dan Misi Kepala Daerah ………………………..…………………… 13

3.3 Telaah Renstra BNPB …..............................………………………………….. 14

3.4 Telaah RTRW Kabupaten …………………………………………………………….. 15

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis …………………………………………………………. 16

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN .................. 18

4.1 Visi dan Misi BPBD ………...........……………………………………………………. 19

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah …..…………………………………… 20

Page 4: RENSTRA - bpbd.bantulkab.go.id · Rancangan Renstra BPBD 2016-2021 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul adalah salah satu SKPD yang

iii

4.3 Strategi dan Kebijakan BPBD ………..........……………………………………. 22

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF ……….…………………………………… 24

BAB VI INDIKATOR KINERJA BPBD ……………….…………………………………............... 28

BAB VII PENUTUP ............................................................................................... 33

Page 5: RENSTRA - bpbd.bantulkab.go.id · Rancangan Renstra BPBD 2016-2021 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul adalah salah satu SKPD yang

Rancangan Renstra BPBD 2016-2021

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rencana Strategis merupakan sebuah perencanaan jangka menengah yang

sangat dibutuhkan oleh sebuah lembaga. Perencanaan strategis dapat dijadikan

acuan bagi kebijakan dan tindakan kedepan yang akan dilakukan sebuah lembaga

pemerintah. Sebagai sebuah institusi pemerintah, Badan Penanggulangan Bencana

Daerah Kabupaten Bantul membutuhkan acuan bagi kebijakan dan tindakan dalam

penanggulangan bencana (sebelum, saat, dan setelah kejadian). Rencana Strategis

juga dapat menjadi alat justifikasi bagi pengalokasian anggaran tahunan. Tanpa

sebuah perencanaan strategis maka sulit diketahui rencana kerja sebuah lembaga.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul baru definitif berdiri

pada tanggal 14 Januari 2011 dan diatur dalam Perda Nomor 06 Tahun 2010

tanggal 22 Juli 2010 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul.

Renstra Penanggulangan Bencana yang selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan

Rencana Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul ini

menyajikan pendekatan dan strategi yang dirancang Pemerintah di tingkat

kabupaten untuk mengurangi risiko bencana. Beberapa dinas dan badan di

Kabupaten Bantul, baik secara sendiri-sendiri maupun melalui kemitraan dengan

lembaga-lembaga swadaya masyarakat maupun mitra pembangunan internasional,

telah mengembangkan dan melaksanakan program-program yang bertujuan untuk

mengurangi risiko dan dampak bencana.

Kabupaten Bantul setelah diidentifikasi dengan menggunakan pendekatan HVCR

(Hazard, Vulnerability, Capacity, and Risk) ternyata merupakan daerah yang rawan

Page 6: RENSTRA - bpbd.bantulkab.go.id · Rancangan Renstra BPBD 2016-2021 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul adalah salah satu SKPD yang

Rancangan Renstra BPBD 2016-2021

2

terhadap bencana. Sedikitnya ada sembilan jenis bencana yang ada di Kabupaten

Bantul seperti gempa bumi, tsunami, tanah longsor, angin puting beliung, banjir,

kekeringan, gelombang pasang, abrasi pantai, kebakaran, dan dampak letusan

gunung berapi. Kesembilan jenis ancaman yang rutin terjadi adalah angin puting

beliung, tanah longsor dan kebakaran walaupun sifatnya hanya lokal namun

kejadian tersebut banyak merusak sarana infrastruktur dan kerugian harta benda.

Dengan mempertimbangkan bahwa Kabupaten Bantul adalah kabupaten yang

rawan bencana, maka Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah

diharapkan dapat memberikan gambaran umum rencana Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Kabupaten Bantul 5 tahun ke depan.

1.2 Landasan Hukum

Dari aspek kelembagaan, keberadaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kabupaten Bantul diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007

tentang Penanggulangan Bencana, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46

Tahun 2008 dan Peraturan Kepala BNPB Nomor 3 Tahun 2008. Disamping itu

Pemerintah Indonesia melalui Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

(BAPPENAS) pada tanggal 24 Januari 2007 meluncurkan Rencana Aksi Nasional

untuk Pengurangan Risiko Bencana (RAN PRB). Selanjutnya, pada tanggal 26

Januari 2007 disahkan dan diundangkan secara resmi Undang-Undang Nomor 24

Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana yang tercantum dalam Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66 RAN PRB dan Undang-Undang

Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, yang merupakan dua

perangkat hukum dan kebijakan yang mencerminkan komitmen Pemerintah untuk

mengurangi risiko bencana dan menciptakan lingkungan kehidupan yang lebih

aman dan tanggap terhadap ancaman bencana.

Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul

Tahun 2016-2021 ini disusun dengan mengacu pada Undang-Undang Nomor 24

Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, dan RPJPD Kabupaten Bantul 2006-

2025 (Perda Nomor 12 Tahun 2010), serta Rancangan RPJMD Kabupaten Bantul

Page 7: RENSTRA - bpbd.bantulkab.go.id · Rancangan Renstra BPBD 2016-2021 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul adalah salah satu SKPD yang

Rancangan Renstra BPBD 2016-2021

3

Tahun 2016-2015. Renstra Penanggulangan Bencana akan menjadi landasan untuk

memasukkan aspek-aspek pengurangan risiko bencana ke dalam Rencana Kerja

Tahunan BPBD Kabupaten Bantul.

Selain itu, juga berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 14

Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten

Bantul Tahun 2006-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2005 Seri D

Nomor 14); Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 10 Tahun 2007 tentang

Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bantul (Lebaran Daerah

Kabupaten Bantul Tahun 2007 Seri D Nomor 8); Peraturan Daerah Kabupaten

Bantul Nomor 13 Tahun 2007 tentang Penetapan Urusan Pemerintahan Wajib dan

Pilihan Kabupaten Bantul (Lembaran Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2007 Seri D

Nomor 11).

1.3 Maksud dan Tujuan

Penyusunan Rancangan Renstra ini dimaksudkan untuk menjabarkan lebih lanjut

perencanaan jangka menengah Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kabupaten Bantul dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di

bidang penanggulangan bencana dengan mengacu pada Rancangan RPJMD

Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021.

Sedangkan tujuannya adalah untuk menjadi pedoman dan referensi bagi Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul dalam menyusun segala

program dan kegiatan tahunan secara terpadu, terarah, dan terukur sesuai dengan

tugas pokok dan fungsi.

1.4 Sistematika Penulisan

Selanjutnya, Rancangan Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kabupaten Bantul 2016-2021 ini disusun dengan sistematika sebagai berikut:

Page 8: RENSTRA - bpbd.bantulkab.go.id · Rancangan Renstra BPBD 2016-2021 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul adalah salah satu SKPD yang

Rancangan Renstra BPBD 2016-2021

4

Bab I PENDAHULUAN, yang berisi latar belakang penyusunan Rancangan Renstra

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, landasan

hukum, maksud dan tujuan, serta dasar penilaian kinerja Badan

Penanggulangan Bencana Daerah.

Bab II GAMBARAN PELAYANAN SKPD, berisi penjabaran tugas pokok , fungsi dan

struktur organisasi serta tantangan dan peluang pengembangan pelayanan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul.

Bab III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI, yang berisi

Identifikasi Permasalahan, Telaah Visi dan Misi Kepala Daerah, Telaah RTRW

Kabupaten Bantul, serta Penentuan Isu-Isu Strategis.

Bab IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN, yang berisi

Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah, Strategi dan Kebijakan,

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul.

Bab V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF, yang berisi uraian tentang

program-program SKPD, dan permasalahan yang dihadapi.

Bab VI INDIKATOR KINERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

KABUPATEN BANTUL, yang berisi indikator kinerja SKPD yang mengacu pada

Tujuan dan Sasaran RPJMD.

Bab VII PENUTUP, yang berisi kesimpulan dan saran ataupun rekomendasi dalam

perencanaan penanggulangan bencana secara teknis dan administratif.

Page 9: RENSTRA - bpbd.bantulkab.go.id · Rancangan Renstra BPBD 2016-2021 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul adalah salah satu SKPD yang

Rancangan Renstra BPBD 2016-2021

5

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul adalah salah satu

SKPD yang ada di Pemerintah Kabupaten Bantul, yang membidangi sebagian

urusan pemerintahan, khususnya urusan penanggulangan bencana daerah. Tugas

yang diemban oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul

diantaranya adalah memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam

menghadapi kejadian bencana alam yang tidak dapat diduga dan diprediksi

kedatangannya baik dari aspek waktu maupun tempat, baik sebelum (pra),

selama, maupun setelah (pasca) terjadi bencana.

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Badan Penanggulangan Bencana

Daerah Kabupaten Bantul

Susunan Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul

terdiri atas:

a. Kepala Pelaksana;

b. Sekretariat Unsur Pelaksana;

c. Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan;

d. Seksi Kedaruratan dan Logistik;

e. Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi;

f. Kelompok Jabatan Fungsional.

Sesuai dengan Pasal 3 ayat 2 Perda Kabupaten Bantul Nomor 6 Tahun 2010, Kepala

Badan Penanggulangan Bencana Daerah secara ex-officio dijabat oleh Sekretaris

Daerah Kabupaten Bantul.

Sekretariat Unsur Pelaksana dipimpin oleh seorang Sekretaris Pelaksana yang

berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Pelaksana. Masing-

Page 10: RENSTRA - bpbd.bantulkab.go.id · Rancangan Renstra BPBD 2016-2021 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul adalah salah satu SKPD yang

Rancangan Renstra BPBD 2016-2021

6

masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berkedudukan dibawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Pelaksana.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah merupakan unsur pendukung

penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala

Pelaksana yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada

Bupati melalui

Sekretaris Daerah. Badan ini mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan

pelaksanaan kebijakan daerah di bidang penanggulangan bencana daerah.

Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi

Sekretaris Pelaksana mempunyai tugas mengkoordinasikan penyusunan rencana

program dan peraturan perundang-undangan, melaksanakan urusan kesekretariatan

yang meliputi kepegawaian, keuangan, perpustakaan, rumah tangga, ketatausahaan,

pemantauan, penilaian dan pengumpulan data.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Sekretaris Pelaksana mempunyai fungsi:

Kepala

Pelaksana

Sekretaris

Pelaksana

Kelompok Jabatan

Fungsional

Seksi Pencegahan dan

Kesiapsiagaan

Seksi Kedaruratan

dan Logistik

Seksi Rehabilitasi

dan Rekonstruksi

Page 11: RENSTRA - bpbd.bantulkab.go.id · Rancangan Renstra BPBD 2016-2021 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul adalah salah satu SKPD yang

Rancangan Renstra BPBD 2016-2021

7

a. Pengkoordinasian, sinkronisasi, dan integrasi di lingkungan BPBD;

b. Pengkoordinasian, perencanaan dan perumusan kebijakan teknis BPBD;

c. Pemmbinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan, hukum, dan peraturan

perundang-undangan, organisasi, tatalaksana, kepegawaian, keuangan,

persandian, perlengkapan, dan rumah tangga BPBD;

d. Pembinaan dan pelaksanaan hubungan masyarakat dan protokol di lingkungan

BPBD;

e. Fasilitasi pelaksanaan tugas dan fungsi Unsur Pengarah Penanggulangan

Bencana;

f. Pengkoordinasian dalam penyusunan laporan BPBD.

Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan mempunyai tugas membantu Kepala Pelaksana

dalam mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan di bidang pencegahan, mitigasi

dan kesiapsiagaan pada pra bencana serta pemberdayaan masyarakat.

Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud, Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan

mempunyai fungsi:

a. Perumusan kebiajakan di bidang pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan pada

bencana serta pemberdayaan masyarakat;

b. Pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan di bidang pencegahan, mitigasi dan

kesiapsiagaan pada pra bencana serta pemberdayaan masyarakat;

c. Pelaksanaan hubungan kerja dengan instansi atau lembaga terkait di bidang

pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan pada pra bencana serta pemberdayaan

masyarakat;

d. Pemantauan, evaluasi, dan analisis pelaporan tentang pelaksanaan kebijakan

umum bidang pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan pada pra bencana serta

pemberdayaan masyarakat.

Seksi Kedaruratan dan Logistik mempunyai tugas membantu Kepala Pelaksana

dalam mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan penanggulangan bencana

pada saat tanggap darurat dan dukungan logistik.

Page 12: RENSTRA - bpbd.bantulkab.go.id · Rancangan Renstra BPBD 2016-2021 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul adalah salah satu SKPD yang

Rancangan Renstra BPBD 2016-2021

8

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Seksi Kedaruratan dan Logistik

mempunyai fungsi:

a. Perumusan kebijakan di bidang penanggulangan bencana pada saat tanggap

darurat, penanganan pengungsi dan dukungan logistiki;

b. Pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan di bidang penanggulangan

bencana pada saat tanggap darurat, penanganan pengungsi dan dukungan

logistik;

c. Komando pelaksanaan penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat;

d. Pelaksanaan hubungan kerja di bidang penanggulangan bencana pada saat

tanggap darurat, penanganan pengungsi dan dukungan logistik;

e. Pemantauan, evaluasi, dan analisis pelaporan tentang pelaksanaan kebijakan di

bidang penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat, penanganan

pengungsi dan dukungan logistik.

Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi mempunyai tugas membantu Kepala Pelaksana

dalam mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan di bidang penanggulangan

bencana pada pasca bencana.

Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud, Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi

mempunyai tugas:

a. Perumusan kebijakan dibidang penanggulangan bencana pada pasca bencana;

b. Pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan di bidang penanggulangan

bencana pada pasca bencana;

c. Pelaksanaan hubungan kerja di bidang penanggulangan bencana pada pasaca

bencana;

d. Pemantauan, evaluasi, dan analisis pelaporan tentang pelaksanaan kebijakan di

bidang penanggulangan bencana pada pasca bencana.

Kelompok jabatan fungsional untuk saat ini belum terisi.

Page 13: RENSTRA - bpbd.bantulkab.go.id · Rancangan Renstra BPBD 2016-2021 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul adalah salah satu SKPD yang

Rancangan Renstra BPBD 2016-2021

9

2.2 Sumber Daya Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul

Jumlah Pegawai yang ada di Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten

Bantul adalah 26 orang dengan komposisi sebagai berikut:

1. Berdasarkan Pangkat/Golongan:

IV : 1 orang III : 12 II : 3 orang

I : 9 orang

2. Berdasarkan Pendidikan :

S2 : 2 orang

S1 : 3 orang D4 : 2 orang

D3 : 1 orang SLTA : 5 orang SMP : 11 orang

SD : 1 orang

3. Berdasarkan Latihan Jabatan

Diklatpim : 2 orang

Adum : 2 orang

2.3 Kinerja Pelayanan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten

Bantul

Dalam rangka melaksanakan Standar Pelayanan Minimum maka Badan

Penanggulangan Bencana Daerah melaksanakan pelayanan fasilitasi kelembagaan

sebagai berikut:

a. Semua unsur di lingkungan Badan Penanggulangan Bencana daerah

Kabupaten Bantul dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip

koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi, baik dilingkungan sendiri maupun

hubungan antar lembaga pemerintah baik pusat maupun daerah.

Page 14: RENSTRA - bpbd.bantulkab.go.id · Rancangan Renstra BPBD 2016-2021 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul adalah salah satu SKPD yang

Rancangan Renstra BPBD 2016-2021

10

b. Setiap pimpinan satuan organisasi Unsur Pelaksana Penanggulangan Bencana

wajib melaksanakan sistem pengendalian intern di lingkungan masing-masing

yang memungkinkan terlaksananya mekanisme uji silang;

c. Setiap pimpnan satuan organisasi Unsur Pelaksana Penanggulangan Bencana

bertanggungjawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-

masing dan memberikan pengarahan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas

bawahan.

d. Dalam melaksanakan tugas, setiap pimpinan satuan organisasi Unsur

Pelaksana Penanggulangan Bencana wajib melakukan pembinaan dan

pengawasan terhadap satuan organisasi diabawahnya.

e. Fungsi koordinasi Unsur Pelaksana Penanggulangan Bencana dilasanakan

melalui koordinasi dengan lembaga pemerintah baik pusat maupun daerah,

lembaga usaha, lembaga internasional dan/atau pihak lain yang dipandang

perlu pada tahap pra bencana dan pasca bencana.

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

Dari berbagai permasalahan yang dihadapi dan kondisi saat ini terdapat beberapa

tantangan yakni:

a. Terbangunnya koordinasi dan legitimasi peran Badan Penanggulangan Bencana

Daerah dalam penanggulangan risiko bencana.

b. Menyamakan persepsi dan langkah koordinasi lintas sektor.

c. Mendorong keterlibatan tanggungjawab sosial pihak ketiga (Community Social

Responsibility) di wilayah perdesaan.

Di samping itu, juga terbuka beberapa peluang diantaranya:

a. Dukungan paradigma pembangunan dengan fokus penanggulangan dan mitigasi

bencana.

Page 15: RENSTRA - bpbd.bantulkab.go.id · Rancangan Renstra BPBD 2016-2021 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul adalah salah satu SKPD yang

Rancangan Renstra BPBD 2016-2021

11

b. Tersedianya kebijakan alokasi pembiayaan penguatan kelembagaan bersumber

dari APBN/BNPB dan APBD.

c. Tersedianya alokasi pembiayaan tanggungjawab sosial dari pihak ketiga (CSR)

melalui peran lembaga swadaya masyarakat (NGO) baik di dalam negeri maupun

asing.

Page 16: RENSTRA - bpbd.bantulkab.go.id · Rancangan Renstra BPBD 2016-2021 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul adalah salah satu SKPD yang

Rancangan Renstra BPBD 2016-2021

12

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS

BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi SKPD

Di dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, BPBD Kabupaten Bantul sering

berhadapan dengan berbagai permasalahan baik yang bersifat eksternal maupun

yang bersifat internal. Yang bersifat eksternal adalah permasalahan sosial

kemasyarakatan, dan yang bersifat internal adalah permasalahan

sumberdaya/resources. Permasalahan sosial kemasyarakatan yang ditemui

berkaitan dengan kurangnya pemahaman masyarakat akan risiko bencana alam

dan daerah rawan bencana alam.

Untuk melindungi masyarakat dari ancaman bencana perlu diterapkan upaya-

upaya khusus untuk bencana yang telah dipetakan, demi pengurangan dampak

bencana secara terstruktur, terukur dan menyeluruh dalam kewenangan Kabupaten

Bantul. Selain itu, memberikan perlindungan kepada masyarakat yang berada di

daerah bencana yang tergolong kedalam kelompok rentan. Untuk itu, maka perlu

upaya-upaya yang terencana dan sistematis kepada:

a) Pencegahan dan Mitigasi Bencana

Pencegahan bencana dilaksanakan dengan memberikan perlakuan di sumber

bencana untuk menghilangkan ancaman sehingga kejadian bencana dapat

diminimalisir dampaknya. Mitigasi bencana dilaksanakan dengan membangun

zona penghalang antara potensi bencana dengan faktor risiko yang ada. Mitigasi

dapat berupa struktural yaitu dengan memperkuat bangunan dan infrastruktur

yang berpotensi terkena bencana seperti membuat kode bangunan, desain

rekayasa dan lain-lain, maupun dengan melakukan mitigasi non-struktural

dengan meningkatkan pemahaman akan besarnya potensi bencana, menjaga

Page 17: RENSTRA - bpbd.bantulkab.go.id · Rancangan Renstra BPBD 2016-2021 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul adalah salah satu SKPD yang

Rancangan Renstra BPBD 2016-2021

13

kepekaan dan kesiapsiagaan agar melakukan tindakan akurat sebelum atau

ketika bencana.

b) Kesiapsiagaan Bencana

Kesiapsiagaan merupakan kebijakan yang perlu diambil bila upaya pencegahan

dan mitigasi belum dirasa optimal. Kunci keberhasilan kesiapsiagaan adalah

keberhasilan proses evakuasi masyarakat yang didukung oleh sistem

pendeteksian ancaman dan sistem peringatan dini. Kolaborasi antara kultur dan

teknologi sangat penting dalam mewujudkan sistem kesiapsiagaan yang efektif.

3.2 Telaah Visi dan Misi Kepala Daerah

Untuk mewujudkan tujuan pembangunan Kabupaten Bantul ditetapkan Visi

Kepala Daerah yaitu: “Terwujudnya masyarakat Kabupaten Bantul yang sehat, cerdas

dan sejahtera berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan, nasionalisme dan religiusitas dalam

wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.”

Visi tersebut mengandung pengertian bahwa kondisi Kabupaten Bantul yang ingin

diwujudkan di masa yang akan datang adalah Bantul yang sehat jasmani, rohani dan

sosial, kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual, produktif, mandiri, memiliki

tingkat penghidupan yang layak dan mampu berperan dalam kehidupan sosial, peduli,

saling menghargai dan mengembangkan semangat gotong royong, memiliki rasa

patriotisme cintah tanah air dan tumpah darah untuk bersama-sama mewujudkan

pembangunan, serta beriman, menjalankan ibadah dan mengembangkan toleransi

beragama.

Misi merupakan pernyataan tujuan operasional pemerintah yang diwujudkan

dalam produk dan pelayanan, sehingga dapat mengikuti irama perubahan zaman pada

pihak-pihak yang berkepentingan pada masa mendatang. Sebagai penjabaran dari Visi

yang telah ditetapkan di atas, pernyataan misi mencerminkan tentang segala sesuatu

yang akan dilaksanakan untuk pencapaian visi tersebut.

Page 18: RENSTRA - bpbd.bantulkab.go.id · Rancangan Renstra BPBD 2016-2021 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul adalah salah satu SKPD yang

Rancangan Renstra BPBD 2016-2021

14

Adapun Misi dalam RPJMD Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021 adalah:

1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, efektif, efisien dan bebas dari

KKN melalui percepatan reformasi birokrasi.

2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, terampil, dan

berkepribadian luhur.

3. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat difokuskan pada percepatan

pengembangan perekonomian rakyat dan pengentasan kemiskinan.

4. Meningkatkan kapasitas dan kualitas sarana prasarana umum, pemanfaatan

Sumber Daya Alam dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup dan

pengelolaan risiko bencana.

5. Meningkatkan tata kehidupan masyarakat Bantul yang agamis, nasionalis, aman,

progresif dan harmonis serta berbudaya istimewa.

3.3 Telaah Renstra BNPB

Visi dalam RENSTRA Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Tahun 2015-2020 adalah Ketangguhan Bangsa Dalam Menghadapi Bencana.

Dengan peran dan tanggungjawab yang diembankan oleh Undang-Undang Nomor

24 Tahun 2007 maka BNPB harus mampu mengoptimalkan perannya koordinasi

penanggulangan bencana baik di pusat maupun di daerah. Selain itu, BNPB akan terus

mendorong upaya keterlibatan masyarakat dalam meningkatkan kesiapsiagaan dalam

menghadapi bencana serta membangun kesadaran masyarakat dalam upaya

pengarusutamaan pengurangan risiko bencana dalam berbagai aspek kehidupan

berbangsa dan bernegara.

Misi: Sesuai kondisi faktual lingkungan strategis upaya penanggulangan bencana,

baik yang menyangkut kondisi lingkungan internal (kekuatan dan kelemahan) dan

lingkungan eksternal (peluang dan ancaman) serta kemampuan untuk mewujudkan visi

“Ketangguhan Bangsa Dalam Menghadapi Bencana” secara sistematis dan bertahap

yang menuntut adanya kesiapan dalam menghadapi potensi bencana serta kemampuan

Page 19: RENSTRA - bpbd.bantulkab.go.id · Rancangan Renstra BPBD 2016-2021 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul adalah salah satu SKPD yang

Rancangan Renstra BPBD 2016-2021

15

untuk menanggulangi bencana pada saat maupun setelahnya. Untuk itu, misi BNPB

dirumuskan sebagai berikut:

1. Melindungi bangsa dari ancaman bencana melalui pengurangan risiko bencana;

2. Membangun sistem penanggulangan bencana yang handal;

3. Menyelenggarakan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu,

terkoordinasi dan menyeluruh.

Upaya pencapaian misi pembangunan tersebut diperlukan suatu kerjasama yang

sinergis antar kementerian, lembaga pemerintah dan non-pemerintah, pemerintah

daerah, serta masyarakat, untuk dapat melaksanakan program kegiatan dalam BNPB

sesuai dengan arah kebijakan dan sasaran kinerja yang direncanakan.

3.4 Telaah RTRW Kabupaten

Telah dibentuk Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD) yang

melaksanakan regulasi tentang penataan ruang, terkoordinirnya berbagai sektor dalam

pengendalian tata ruang, dan adanya dokumen perencanaan penataan ruang.

Namun, masih terdapat beberapa kelemahan yakni kurangnya sosialisasi tentang

peraturan penataan ruang dan produk dokumen perencanaan, belum semua wilayah

kecamatan memiliki dokumen rencana detail tata ruang, minimnya sumber daya

manusia yang menguasai masalah penataan ruang, belum optimalnya pengendalian

pelaksanaan pemanfaatan ruang, dan mutlaknya keyakinan masyarakat terhadap hak

milik.

Sekalipun demikian, masih ada peluang yang dapat dimanfaatkan yaitu adanya

Undang-Undang tentang penataan ruang, adanya Perda tentang rencana tata ruang

wilayah Provinsi DIY, dan adanya program-program pemerintah terkait penataan ruang.

Seiring dengan itu, juga muncul tantangan berupa semakin besarnya kebutuhan

akan lahan yang disebabkan semakin tingginya investasi, dan adanya undang-undang

tanaman pangan berkelanjutan.

Page 20: RENSTRA - bpbd.bantulkab.go.id · Rancangan Renstra BPBD 2016-2021 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul adalah salah satu SKPD yang

Rancangan Renstra BPBD 2016-2021

16

Sementara itu, mencuatnya isu-isu strategis berkaitan dengan RTRW ini yakni:

a. Pemantapan aksesibilitas wilayah dengan kawasan luar;

b. Pemantapan dan peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan;

c. Pengembangan dan pemantapan kawasan lindung dan budidaya berdasarkan

kondisi dan pola ruang yang telah ada;

d. Pemantapan pusat-pusat pertumbuhan;

e. Pengembangan ruang yang diperkaya dengan konsep pengembangan

kawasan strategis;

f. Peningkatan pemahaman tentang tata ruang.

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis

Berdasarkan permasalahan yang dihadapi oleh BPBD maka isu-isu strategis yang

diangkat adalah sebagai berikut:

Seperti halnya pembangunan, upaya penanggulangan bencana harus dilakukan

secara komprehensif dan sistematis, namun hal ini masih terkendala dua masalah

utama, yaitu:

1) Belum memadainya kinerja aparat dan kelembagaan penanggulangan

bencana; hal tersebut terkait dengan keterbatasan kapasitas dalam

pelaksanaan tanggap darurat serta upaya rehabilitasi dan rekonstruksi

wilayah pasca bencana;

2) Masih rendahnya kesadaran terhadap risiko bencana dan pemahaman

terhadap kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana; meliputi rendahnya

kesadaran terhadap upaya pengurangan risiko bencana serta kesiapsiagaan

dalam menghadapi bencana. Secara rinci masalah yang dihadapi terkait

dengan kesadaran terhadap upaya pengurangan risiko bencana antara lain:

(a) Keterbatasan jaringan informasi dan komunikasi yang efektif dalam

penyebaran informasi kebencanaan kepada masyarakat; (b) Belum

Page 21: RENSTRA - bpbd.bantulkab.go.id · Rancangan Renstra BPBD 2016-2021 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul adalah salah satu SKPD yang

Rancangan Renstra BPBD 2016-2021

17

terintegrasinya pengurangan risiko bencana dalam perencanaan

pembangunan secara efektif dan komprehensif; (c) Penjabaran kebijakan

nasional ke dalam kebijakan daerah.

Page 22: RENSTRA - bpbd.bantulkab.go.id · Rancangan Renstra BPBD 2016-2021 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul adalah salah satu SKPD yang

Rancangan Renstra BPBD 2016-2021

18

BAB IV VISI, MISI,TUJUAN, SASARAN,

STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Dalam rangka penugasan sebagaimana tercantum dalam Peraturan Daerah

Kabupaten Bantul Nomor 06 Tahun 2010 tentang Pembentukan Organisasi Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, mempunyai tugas dan fungsi

sebagai berikut:

1. Tugas:

a. Menetapkan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan

bencana yang mencakup pencegahan bencana, penanganan darurat, rehabilitasi,

serta rekonstruksi secara adil dan merata;

b. Menetapkan standarisasi serta kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan

bencana berdasarkan peraturan perundang-undangan;

c. Menyusun, menetapkan, dan menginformasikan peta rawan bencana;

d. Menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana;

e. Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada Bupati setiap

bulan dalam kondisi normal dan setiap saat dalam kondisi darurat bencana;

f. Mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang dan barang;

g. Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari APBD;

h. Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

2. Fungsi:

BPBD menyelenggarakan fungsi:

a. Perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan penanganan

pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat, efektif dan efisien;

b. Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara

terencana, terpadu dan menyeluruh.

Page 23: RENSTRA - bpbd.bantulkab.go.id · Rancangan Renstra BPBD 2016-2021 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul adalah salah satu SKPD yang

Rancangan Renstra BPBD 2016-2021

19

Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, selanjutnya dijabarkan

menjadi Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

4.1 Visi dan Misi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten

Bantul

Berdasarkan peran dan mandat Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kabupaten yang dijabarkan pada tugas pokok dan fungsinya dalam

menyelenggarakan sebagian tugas Pemerintah Kabupaten Bantul, dirumuskan Visi

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul sebagai cerminan

gambaran peran dan kondisi yang ingin diwujudkan di masa depan.

Rumusan visi yang diangkat dalam Renstra Badan Penanggulangan Bencana

Daerah Kabupaten Bantul 2016-2021 merupakan arah kebijakan dalam penyusunan

program dan kegiatan strategik sesuai kondisi obyektif lingkungan strategis lingkup

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul dalam lima tahun ke

depan, yaitu: “Mewujudkan ketangguhan dan kesiapsiagaan Masyarakat

Kabupaten Bantul dalam menghadapi bencana.”

Rumusan Visi ini mengacu pada Visi Kabupaten Bantul sebagaimana tertuang

dalam Rancangan RPJMD Tahun 2016-2021. Di dalam Visi tersebut terkandung

keinginan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul sebagai

instansi yang bersifat koordinatif, komando dan pelaksana yang menangani

penanggulangan bencana di Kabupaten Bantul untuk mewujudkan rasa aman,

ketangguhan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana yang

mampu menjadi faktor pendorong dan penarik (push and pull factor) dalam

mendukung pembangunan dan pergerakan perekonomian Kabupaten Bantul dimasa

mendatang. Hal ini tentu didukung pengembangan konsep, regulasi dan Standar

Operasional Prosedur (SOP), Protap, Penanggulangan Bencana mulai dari tahapan

pencegahan sampai pada tahap Pemulihan Keadaan Bencana, Proses Tanggap

Darurat sampai pada tahap Pemulihan Keadaan dengan Program Rehabilitasi dan

Rekonstruksi infrastruktur yang mengalami kerusakan.

Page 24: RENSTRA - bpbd.bantulkab.go.id · Rancangan Renstra BPBD 2016-2021 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul adalah salah satu SKPD yang

Rancangan Renstra BPBD 2016-2021

20

Dalam mewujudkan pencapaian Visi yang telah dirumuskan tersebut maka

implementasinya dijabarkan melalui Misi dengan tujuan dan sasaran yang akan

dicapai, yang selanjutnya akan dituangkan dalam rumusan program kegiatan

nantinya. Sebagai arah tindak operasional organisasi, maka perumusan misi

dilakukan dengan tetap mengacu dan mempertimbangkan tugas pokok dan fungsi

organisasi.

Misi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul yang ditetapkan

merupakan peran strategik yang diinginkan dalam mencapai visi dimaksud.

Rumusan Misi yang diangkat didalam Renstra Badan Penanggulangan Bencana

Daerah Kabupaten Bantul 2016-2021, didasarkan pada isu-isu strategis lingkup

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul untuk lima tahun ke

depan, yang merupakan penjabaran dari Visi Badan Penanggulangan Bencana

Daerah Kabupaten Bantul, yaitu:

1. Melindungi masyarakat Kabupaten Bantul dari ancaman bencana melalui

pengurangan resiko bencana;

2. Membangun Sistem Penanggulangan Bencana yang handal;

3. Menyelenggarakan Penanggulangan Bencana secara Terencana, Terpadu dan

Menyeluruh.

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

Untuk mewujudkan Visi dan Misi tersebut, maka tujuan yang ingin dicapai

adalah:

1. Memadukan upaya penanggulangan bencana dalam rencana pembangunan

daerah Kabupaten Bantul;

2. Melindungi masyarakat dari ancaman bencana dan dampak bencana melalui

usaha pemberian informasi dan pengetahuan, pendidikan, pelatihan,

peningkatan ketrampilan dan lain-lain;

Page 25: RENSTRA - bpbd.bantulkab.go.id · Rancangan Renstra BPBD 2016-2021 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul adalah salah satu SKPD yang

Rancangan Renstra BPBD 2016-2021

21

3. Melaksanakan tanggap darurat sejak kaji cepat, menentukan tingkat bencana,

penyelamatan dan evakuasi korban, penanganan kelompok rentan, dan

menjamin pemenuhan kebutuhan dasar, hak dasar masyarakat korban bencana;

4. Memulihkan dan meningkatkan secara baik kehidupan sosial ekonomi, budaya

dan lingkungan, serta perbaikan infrastruktur, fasilitas umum dan sosial yang

rusak akibat bencana;

5. Mengalokasikan dan menyediakan dana untuk penanggulangan bencana secara

memadai dalam setiap tahapan penyelenggaraan.

Kemudian untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, ditetapkan delapan sasaran

yaitu:

1. Menyediakan sarana dan prasarana aparatur BPBD yang memadai didalam

melaksanakan tugas dan fungsinya agar dapat berlangsung dengan baik dan

maksimal;

2. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan staf BPBD, pemangku kepentingan

terkait, dan warga masyarakat didalam upaya penanggulangan bencana;

3. Menyusun program dan kegiatan pencegahan dan kesiapsiagaan

penanggulangan bencana;

4. Menyusun program dan kegiatan kedaruratan dan logistik bencana, dan

membentuk Satuan Tugas Tim Reaksi Cepat (TRC) dalam upaya kaji cepat

penanggulangan bencana;

5. Membentuk Pusat Pengendalian Operasional Penanggulangan Bencana

(Pusdalops PB) yang berfungsi menerima data dan informasi kebencanaan,

mencatat, mengolah dan mendistribusikan pada pihak terkait, yang pada kondisi

tanggap darurat akan ditingkatkan fungsinya menjadi Pos Komando Tanggap

Darurat Bencana;

6. Menyusun program kerja peningkatan, peran serta dan kapasitas masyarakat

dalam penanggulangan bencana;

7. Menyusun program kerja dan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca

bencana;

Page 26: RENSTRA - bpbd.bantulkab.go.id · Rancangan Renstra BPBD 2016-2021 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul adalah salah satu SKPD yang

Rancangan Renstra BPBD 2016-2021

22

8. Meningkatkan kualitas kelembagaan, ketatalaksanaan dan pelayanan publik

dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana melalui penerapan prinsip-

prinsip good governance.

4.3 STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Strategi untuk mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dengan

memperhatikan Rancangan RPJMD Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021 sebagai

berikut:

1. Tersusunnya Struktur Organisasi BPBD dan uraian tugas pokok dan fungsi

masing-masing bagian (job description) serta sosialisasi kepada aparat;

2. Tersusunnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang berwawasan

penanggulangan bencana;

3. Diterapkannya dan dikembangkannya prinsip paradigma pengarusutamaan risiko

bencana dalam usaha penanggulangan bencana, akuntabilitas pelayanan prima

dan akuntabilitas publik dalam pelaksanaan tugas pemerintah dan tugas

penanggulangan bencana;

4. Meningkatnya peran serta masyarakat sebagai aktor utama penanggulangan

bencana dan dunia usaha dalam upaya penanggulangan bencana, memberi

pelayanan yang optimal mulai dari fase pra-bencana, tanggap darurat dan pasca

bencana;

5. Dikembangkannya kerjasama lintas program, lintas SKPD, bantuan teknis

dengan instansi vertikal, otonom dan non-instansi dalam pelaksanaan tugas

pokok;

6. Tersusunnya program penanggulangan bencana berdasarkan rencana strategis

yang terkoordinasi, sinkronisasi dan tepat sasaran;

7. Tersedianya sarana pendukung yang optimal seperti penyediaan peralatan,

sarana dan prasarana yang memadai untuk menangani kebencanaan;

8. Bertambahnya tenaga personil teknis operasional sesuai kapasitas anggaran;

Page 27: RENSTRA - bpbd.bantulkab.go.id · Rancangan Renstra BPBD 2016-2021 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul adalah salah satu SKPD yang

Rancangan Renstra BPBD 2016-2021

23

9. Dikembangkannya kebijakan yang mengatur program kesiapsiagaan bencana

melalui sosialisasi, simulasi, pendidikan dan latihan;

10. Diterapkannya Peraturan Daerah, Peraturan Bupati, Keputusan Kepala BPBD

yang berhubungan dengan program penanggulangan bencana, serta

penyebarluasannya informasi kepada masyarakat terkait regulasi tersebut,

sehingga masyarakat dapat mengerti dan memahami apa yang menjadi

tanggungjawabnya dalam upaya penanggulangan bencana, serta bagaimana

upaya pencegahan, mitigasi dan pengurangan risiko bencana.

Dalam meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan akuntabel

sesuai tugas dan fungsi BPBD Kabupaten Bantul, ditetapkan beberapa kebijakan

antara lain:

1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM pada penyelenggara penanggulangan

bencana di daerah dan didukung sarana dan prasarana penanggulangan

bencana yanhg memadai;

2. Mengoptimalkan bimbingan, pendidikan dan pelatihan, pembinaan teknis

kegiatan simulasi penanggulangan bencana, secara profesional terhadap

berbagai program/kegiatan penanggulangan bencana;

3. Meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat melalui program Reaksi Cepat

pemantauan/pengawasan terhadap kejadian bencana dan upaya

penanggulangan;

4. Meningkatkan peran serta masyarakat dan dunia usaha, dalam upaya

penanggulangan bencana.

Page 28: RENSTRA - bpbd.bantulkab.go.id · Rancangan Renstra BPBD 2016-2021 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul adalah salah satu SKPD yang

Rancangan Renstra BPBD 2016-2021

24

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,

INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN,

DAN PENDANAAN INDIKATIF

Sejalan dengan tugas dan fungsi di bidang penanggulangan bencana serta

dengan mempertimbangkan isu-isu strategis yang akan dihadapi dalam lima tahun ke

depan, Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul Tahun

2016-2021 disusun dengan memperhatikan pencapaian program dan kegiatan yang

telah dilakukan dalam agenda pembangunan pada lima tahun sebelumnya.

Program dan kegiatan internal difokuskan pada upaya-upaya menata

kelembagaan dan ketatalaksanaan serta mengefektifkan kinerja BPBD, dengan

mendayagunakan Satuan Tugas yaitu Tim Reaksi Cepat, Pemadam Kebakaran,

Pusdalops dan Tim SAR.

5.1 Rencana Program dan Kegiatan

Berdasarkan Keputusan Bupati Nomor 386 Tahun 2014 tentang Penetapan

Indikator Kinerja Utama (IKU) Bupati dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD),

diamanatkan bahwa IKU yang ditetapkan merupakan acuan ukuran kinerja yang

digunakan oleh masing-masing SKPD dalam, (a) Menetapkan rencana kinerja tahunan;

(b) menyampaikan rencana kerja dan anggaran; (c) menyusun dokumen penetapan

kinerja; (d) menyusun laporan akuntabilitas kinerja; (e) melakukan evaluasi pencapaian

kinerja sesuai dengan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Tahun 2016-2021. Oleh karena itu, maka telah dilakukan revisi Rencana

Kinerja Tahunan dan Revisi Penetapan Kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul menetapkan 5 (lima)

Sasaran Strategis yaitu:

Page 29: RENSTRA - bpbd.bantulkab.go.id · Rancangan Renstra BPBD 2016-2021 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul adalah salah satu SKPD yang

Rancangan Renstra BPBD 2016-2021

25

1. Meningkatnya kesiapsiagaan warga masyarakat menghadapi bencana dengan

Indikator Kinerja Utama adalah Persentase Desa Tangguh. Formulasi

pengukurannya adalah Jumlah desa tangguh dibagi seluruh desa se-Kabupaten

Bantul dikalikan seratus persen.

2. Sasaran strategis kedua adalah tersedianya personil satuan tugas yang trampil dan

profesional serta sarana dan prasarana yang memadai didalam melaksanakan tugas

dan fungsinya agar dapat berlangsung dengan baik, lancar dan maksimal. Indikator

kinerjanya adalah Persentase Kecepatan Reaksi Tanggap Darurat Bencana.

3. Sasaran strategis yang ketiga adalah terlatihnya siswa-siswa sekolah dalam

pencegahan dan kesiapsiagaan bencana. Indikator kinerjanya adalah Persentase

Sekolah Siaga Bencana.

4. Sasaran Strategis yang berikutnya adalah penyiapan lahan, rumah, dan fasilitas

umum bagi korban warga masyarakat yang terdampak ancaman tanah longsor atau

berada di zona merah. Indikator Kinerjanya adalah Persentase Relokasi Warga.

5. Sasaran Strategis yang kelima adalah meningkatnya kualitas kelembagaan,

ketalaksanaan, dan pelayanan publik dalam penyelenggaraan penanggulangan

bencana melalui penerapan prinsip-prinsip good governance.

PROGRAM PRIORITAS

Berkurangnya Risiko Bencana:

1. Pemetaan dan zonasi daerah rawan bencana.

2. Diseminasi informasi daerah rawan bencana dan cara-cara pengurangan risiko

bencana.

3. Pendayagunaan pengetahuan modern dan tradisional tentang kebencanaan.

4. Penguatan dan pengembangan potensi budaya masyarakat tentang

kebencanaan.

5. Kampanye kesiapsiagaan bencana.

6. Penguatan sistem kedaruratan penanggulangan bencana.

7. Pengembangan sistem peringatan dini.

8. Pengelolaan lingkungan berwawasan penanggulangan bencana.

Page 30: RENSTRA - bpbd.bantulkab.go.id · Rancangan Renstra BPBD 2016-2021 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul adalah salah satu SKPD yang

Rancangan Renstra BPBD 2016-2021

26

Semua sektor Pro Aktif terhadap Penanggulangan Bencana

1. Pembentukan forum dan focal point dalam rangka Penanggulangan Bencana

(perguruan tinggi, media, lembaga swadaya masyarakat, bisnis, pemerintah dan

lain-lain).

2. Pembentukan Lembaga Penanggulangan Bencana di tingkat desa.

Terciptanya Budaya Sadar Bencana

1. Kampanye Penanggulangan Bencana melalui media.

2. Memasukkan pengetahuan Penanggulangan Bencana dalam sistem pendidikan

formal dan informal.

3. Pemberdayaan dan pengorganisasian masyarakat dalam Penanggulangan

Bencana.

Meningkatkan Kualitas SDM Lembaga Penanggulangan Bencana

1. Profesionalisasi personil Penanggulangan Bencana (soal kode etik sudah

termaktub dalam profesionalisasi).

2. Penyelenggaraan pendidikan dan latihan (Diklat) Penanggulangan Bencana.

3. Pendidikan dan latihan transformasi birokrasi dalam Penanggulangan Bencana

atau pelatihan fasilitator (Trainning of trainners/TOT) Penanggulangan Bencana.

4. Penelitian kebencanaan.

5. Sertifikasi sumber daya manusia (SDM) Penanggulangan Bencana.

Pemulihan Pasca Bencana

1. Perbaikan dan Pembangunan Prasarana dan Sarana Umum.

2. Perbaikan dan Pembangunan lingkungan daerah bencana.

3. Memberikan bantuan perbaikan rumah masyarakat.

4. Pemulihan Sosial Fisiologis.

5. Rekonsiliasi dan Resolusi konflik.

6. Pemulihan sosial ekonomi dan budaya.

Page 31: RENSTRA - bpbd.bantulkab.go.id · Rancangan Renstra BPBD 2016-2021 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul adalah salah satu SKPD yang

Rancangan Renstra BPBD 2016-2021

27

7. Peningkatan partisipasi organisasi kemasyarakatan dunia usaha.

8. Peningkatan fungsi pelayanan publik.

Penguatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah

1. Pusat sumber daya (resource centre) penanggulangan bencana.

2. Pengembangan teknologi informasi penanggulangan bencana.

3. Penguatan manajemen bencana pada institusi penanggulangan bencana.

4. Koordinasi unit gawat darurat (emergency).

5. Kesiapsiagaan terhadap bencana.

6. Jabatan fungsional penanggulangan bencana.

Terintegrasikannya Penanggulangan Bencana ke dalam Arus Utama dan

Pengembangan Pemerintah

1. Musyawarah pembangunan berwawasan penanggulangan bencana.

2. Penysusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) berwawasan

penanggulangan bencana.

3. Peraturan Daerah RPB, RAD Penanggulangan Bencana.

4. Penyediaan anggaran untuk aktivitas penanggulangan bencana.

Page 32: RENSTRA - bpbd.bantulkab.go.id · Rancangan Renstra BPBD 2016-2021 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul adalah salah satu SKPD yang

Rancangan Renstra BPBD 2016-2021

28

BAB VI

INDIKATOR KINERJA BPBD

KABUPATEN BANTUL

Sebagaimana ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021,

proritas dalam Misi 4 terkait Penanggulangan Risiko Bencana adalah sebagai berikut:

Pengurangan risiko bencana melalui penataan permukiman dan merelokasi

penduduk dari wilayah rawan bencana dengan tiga prioritas:

1. Pembuatan rencana penataan permukiman berbasis mitigasi bencana;

2. Sosialisasi dan peningkatan kewaspadaan masyarakat siaga bencana;

3. Peningkatan kelembagaan dan kapasitas masyarakat.

Indikator kinerja BPBD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD tersebut

ditampilkan pada Tabel berikut ini:

Tabel 6.1

Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

No

Indikator

Kinerja/Aspek

Kondisi Kinerja pada awal RPJMD

Target

Capaian

Setiap

Tahun

Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD

Tahun 2016 2017 2018 2019 2020 2021

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1. Persentase Desa Tangguh

20 %

22,66 %

25,34 %

28 %

30,66 %

33,34 %

33,34 %

2. Persentase Sekolah Siaga Bencana

2,19 %

2,69 %

3,19 %

3,70 %

4,20 %

4,70 %

4,70 %

3. Kecepatan Reaksi Tanggap Darurat Bencana

90 %

94 %

97 %

98 %

99 %

100 %

100 %

4. Persentase Relokasi Warga

9,09 %

27,28 %

45,46 %

63,64 %

81,82 %

100 %

100 %

Page 33: RENSTRA - bpbd.bantulkab.go.id · Rancangan Renstra BPBD 2016-2021 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul adalah salah satu SKPD yang

Rancangan Renstra BPBD 2016-2021

29

Keempat Indikator Kinerja pada lajur (2) diatas adalah merupakan domain atau

kewenangan Pejabat Eselon III. Sedangkan yang menjadi domain/kewenangan Eselon

IV adalah sebagai berikut:

1) Pembangunan Early Warning System (Sistem Peringatan Dini);

2) Cakupan Jalur Evakuasi;

3) Cakupan Forum PRB;

4) Dokumen RPB;

5) Jumlah Sekolah Siaga Bencana (SSB) yang terbentuk;

6) Jumlah Siswa Sekolah yang terlatih;

7) Sarpras yang tersedia untuk kesiapsiagaan;

8) IKM dalam Penanggulangan Bencana;

9) Capaian SPM Pertolongan Pemadam Kebakaran;

10) Ketersediaan tempat relokasi;

11) Pemberdayaan Sosial Ekonomi;

12) Bina Lingkungan dan Penataan; dan

13) Rekayasa desain bangunan tahan gempa.

Sasaran Strategis dalam Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021 diarahkan dan dikendalikan oleh Kepala Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, serta dilaksanakan oleh tiga Seksi

yaitu Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Seksi Kedaruratan dan Logistik, dan Seksi

Rehabilitasi dan Rekonstruksi serta Sekretariat Unsur Pelaksana dengan fungsi internal

kantor.

Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul 2016-2021

bersifat fleksibel dan dapat berubah dengan mempertimbangkan hasil evaluasi atas

kondisi obyektif yang berkembang dan berkaitan dengan keperluan strategis yang

mendesak.

Posisi Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten

Bantul Tahun 2016-2021 adalah bagian dari manajemen keseharian Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul dalam periode tersebut.

Page 34: RENSTRA - bpbd.bantulkab.go.id · Rancangan Renstra BPBD 2016-2021 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul adalah salah satu SKPD yang

Rancangan Renstra BPBD 2016-2021

30

Untuk melaksanakan kebijakan strategis Renstra Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Kabupaten Bantul 2016-2021, unit pelaksanaannya adalah sebagai

berikut:

Tabel 6.2 Unit Pelaksanaan Rencana Strategis

BPBD Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021

No Pejabat Pelaksana Kedudukan

1 Kepala BPBD Kabupaten Bantul Penanggungjawab Umum dan Pengendalian Program

2 Sekretaris Pelaksana BPBD Kabupaten

Bantul

Penanggungjawab Pelaksanaan

Dan Pengendalian Kegiatan

3 Para Kepala Seksi di Lingkungan BPBD

Kabupaten Bantul

Penanggungjawab Pelaksanaan

Dan Pengendalian Kegiatan

Pengukuran Hasil

Pengukuran hasil dilaksanakan dalam bentuk pengukuran kinerja yang

sekaligus dirangkaikan dengan pelaksanaan evaluasi kinerja guna mendukung

peningkatan kualitas perencanaan kebijakan dan manajemen kinerja serta

akuntabilitasnya.

Pengukuran hasil dilakukan terhadap capaian kinerja atas indikator dan

target kinerja program yang disusun melalui proses restrukturisasi program dan

selanjutnya ditetapkan sebagai acuan dalam Renstra Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Kabupaten Bantul 2016-2021.

Untuk dimensi perencanaan tahunan, indikator kinerja Renstra Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul 2016-2021 diuraikan

kedalam Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang memuat ukuran capaian atas

sasaran strategis yang akan dicapai pada tahun rencana. Penjabarannya pada

setiap seksi dilakukan melalui indikator kinerja masing-masing seksi.

Page 35: RENSTRA - bpbd.bantulkab.go.id · Rancangan Renstra BPBD 2016-2021 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul adalah salah satu SKPD yang

Rancangan Renstra BPBD 2016-2021

31

Konsistensi Dukumen Perencanaan

Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul 2016-

2021 merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kabupaten Bantul 2016-2021. Selanjutnya pada perencanaan

tahunan, Renja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul

sebagai dokumen perencanaan tahunan, harus mengacu pada Renstra Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul 2016-2012, serta

memperhatikan arahan pada Peraturan Bupati tentang Rencana Kerja

Pemerintah pada tahun bersangkutan.

Pembiayaan

Sumber dana untuk menjalankan Renstra Badan Penanggulangan Bencana

Daerah Kabupaten Bantul 2016-2021 berasal dari APBN, APBD Provinsi, APBD

Kabupaten, swadaya masyarakat dan dunia usaha, serta sumber lainnya sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pengawasan, Pengendalian dan Evaluasi

Kegiatan Pengawasan, Pengendalian, dan Evaluasi merupakan bagian dari

manajemen pelaksanaan Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kabupaten Bantul 2016-2021, yang dilaksanakan secara berjenjang. Pelaksanaan

fungsi Pengawasan dilakukan oleh Inspektorat Kabupaten Bantul, sedangkan

Pengendalian dan Evaluasi dikoordinasikan oleh Kepala Pelaksana Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul.

Terhadap pelaksanaan program dan kegiatan strategis dilakukan

perbandingan antara sasaran yang ingin dicapai dengan hasil yang telah diraih;

perbandingan hasil nyata dan yang direncanakan sebagai progress capaian baik

kegiatan maupun program.

Kegiatan Pengendalian dan Evaluasi Renstra Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Kabupaten Bantul 2016-2021 dilakukan dengan tertib dan

Page 36: RENSTRA - bpbd.bantulkab.go.id · Rancangan Renstra BPBD 2016-2021 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul adalah salah satu SKPD yang

Rancangan Renstra BPBD 2016-2021

32

obyektif serta disampaikan dalam bentuk laporan tertulis. Setiap tahun dilakukan

pengukuran kinerja yang dilaksanakan sekaligus dalam rangkaian kegiatan

pengendalian dan evaluasi, dan dilaporkan secara rutin dalam bentuk laporan tri-

bulanan dan laporan tahunan seperti LAKIP, LPPD dan LKPJ kepada Bupati

melalui Bagian Tata Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul dan

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

Pada akhir tahun 2021 dilaksanakan evaluasi umum pelaksanaan Renstra Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul 2016-2021, yang

merupakan evaluasi kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten

Bantul dalam melaksanakan Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kabupaten Bantul 2016-2021, sekaligus sebagai pertimbangan dalam penyiapan

Rencana Strategis periode selanjutnya.

Page 37: RENSTRA - bpbd.bantulkab.go.id · Rancangan Renstra BPBD 2016-2021 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul adalah salah satu SKPD yang

Rancangan Renstra BPBD 2016-2021

33

BAB VII

PENUTUP

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah menjadi sangat penting

artinya dalam mengaplikasikan berbagai persoalan pembangunan khususnya di bidang

kebencanaan sebagai wujud nyata dari tanggungjawab Pemerintah dalam menghadapi

berbagai kebutuhan masyarakat yang mengedepankan perencanaan berbasis pada

masyarakat (community base development) dengan keterlibatan lebih banyak para

pemangku kepentingan dalam menciptakan good governance atau empathic

governance.

Kabupaten Bantul merupakan salah satu kabupaten di Daerah Istimewa

Yogyakarta yang tergolong sebagai daerah rawan bencana. Berdasarkan catatan

kejadian bencana oleh Data dan Informasi Bencana Indonesia dan BPBD Kabupaten

Bantul teridentifikasi 6 jenis bencana yang pernah terjadi di Kabupaten Bantul. Bencana

yang pernah terjadi ini berpotensi terjadi kembali di Kabupaten Bantul jika tidak ada

penanganan yang serius terhadap potensi bencana. Keenam jenis bencana tersebut

adalah (1) Banjir, (2) Cuaca ekstrim, (3) Abrasi, (4) Gempa bumi, (5) Kekeringan, dan

(7) Tanah longsor. Untuk itu, ada 7 (tujuh) aspek yang menjadi isu utama pada periode

tahun 2016 hingga 2021, yakni:

1. Pengurangan risiko bencana;

2. Semua sektor pro-aktif terhadap masalah penanggulangan bencana;

3. Terciptanya budaya sadar bencana;

4. Meningkatnya kualitas SDM di lembaga penanggulangan bencana;

5. Pemulihan pasca bencana;

6. Penguatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah;

7. Terintegrasikannya penanggulangan bencana ke dalam arus utama dan

pembangunan Pemerintah.

Page 38: RENSTRA - bpbd.bantulkab.go.id · Rancangan Renstra BPBD 2016-2021 5 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul adalah salah satu SKPD yang

Rancangan Renstra BPBD 2016-2021

34

Oleh karena itu, pencegahan dan kesiapsiagaan serta mitigasi bencana mutlak

perlu dilaksanakan untuk mengantisipasinya. Kebijakan yang direkomendasikan terkait

kebijakan yang bersifat administratif dan kebijakan yang bersifat teknis. Berkaitan

dengan dua hal kebijakan tersebut maka kebijakan-kebijakan pengurangan risiko

bencana meliputi (1) perkuatan regulasi dan kapasitas kelembagaan, (2) perencanaan

penanggulangan bencana terpadu, (3) penelitian, pendidikan dan pelatihan, (4)

peningkatan kapasitas dan partisipasi masyarakat, (5) perlindungan masyarakat dari

bencana, dan (6) penanganan bencana. Berdasarkan hal diatas, maka Pemerintah

Kabupaten Bantul diharuskan menyusun Rencana Penanggulangan Bencana Daerah

yang didasari oleh Kajian Risiko Bencana dalam upaya perlindungan masyarakat dari

ancaman bencana yang berpotensi di Kabupaten Bantul, sebagaimana yang telah

diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan

Bencana.