bpbd.kulonprogokab.go.idbpbd.kulonprogokab.go.id/files/draft renstra bpbd 1... · web...

35
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Pemerintah Daerah mempunyai peran yang sangat krusial dalam mendorong pembangunan daerah. Hal ini menuntut setiap daerah untuk mengelola dan memanfaatkan semua potensi daerah serta mengembangkan kreatifitas, inisiatif dan prakarsa dalam pembangunan daerah. Salah satu fungsi dan tujuan pembangunan daerah adalah pemberian pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, sehingga masyarakat merasa terlindungi, terlayani dalam mengakses atau berpartisipasi dalam proses pembangunan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi. Kondisi ini dimungkinkan karena adanya regulasi dari pemerintah, seperti Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional dan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 tentang Perencanaan Partisipatif. Agar kerangka kegiatan pembangunan perekonomian yang berbasis masyarakat Kabupaten Kulon Progo terarah, terpadu, menyeluruh dan berlangsung secara berkesinambungan, maka disusunlah Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2012 - 2016 sebagai bagian dari RPJMD yang filosofi dari kedua ketentuan 1

Upload: phunganh

Post on 09-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: bpbd.kulonprogokab.go.idbpbd.kulonprogokab.go.id/files/DRAFT RENSTRA BPBD 1... · Web viewPemerintah Daerah mempunyai peran yang sangat krusial dalam mendorong pembangunan daerah

BAB IPENDAHULUAN

1.1.Latar belakang

Pemerintah Daerah mempunyai peran yang sangat krusial dalam

mendorong pembangunan daerah. Hal ini menuntut setiap daerah untuk

mengelola dan memanfaatkan semua potensi daerah serta mengembangkan

kreatifitas, inisiatif dan prakarsa dalam pembangunan daerah. Salah satu fungsi

dan tujuan pembangunan daerah adalah pemberian pelayanan yang terbaik

kepada masyarakat, sehingga masyarakat merasa terlindungi, terlayani dalam

mengakses atau berpartisipasi dalam proses pembangunan mulai dari

perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi. Kondisi ini

dimungkinkan karena adanya regulasi dari pemerintah, seperti Undang-Undang

Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Nasional dan Peraturan

Daerah Nomor 10 Tahun 2008 tentang Perencanaan Partisipatif.

Agar kerangka kegiatan pembangunan perekonomian yang berbasis

masyarakat Kabupaten Kulon Progo terarah, terpadu, menyeluruh dan

berlangsung secara berkesinambungan, maka disusunlah Rencana Strategis

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo Tahun 2012

- 2016 sebagai bagian dari RPJMD yang filosofi dari kedua ketentuan tersebut

diatas, terutama keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan.

Rencana Strategis Satuan Perangkat Kerja Daerah (Renstra SKPD)

merupakan dokumen perencanaan resmi SKPD yang dipersyaratkan untuk

mengarahkan pelayanan publik Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan

pembangunan daerah dalam jangka 5 (lima) tahun kedepan pada masa

kepemimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

Secara umum Renstra SKPD diharapkan dapat menjawab dua hal

mendasar, yaitu :

a. Arah pelayanan yang akan dikembangkan dan hendak dicapai SKPD

dalam lima tahun kedepan.

1

Page 2: bpbd.kulonprogokab.go.idbpbd.kulonprogokab.go.id/files/DRAFT RENSTRA BPBD 1... · Web viewPemerintah Daerah mempunyai peran yang sangat krusial dalam mendorong pembangunan daerah

b. Langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan agar tujuan yang

telah ditetapkan tercapai.

Demikian pula Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah sebagai

bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Kulon Progo, merupakan Dokumen Perencanaan Jangka Menengah

yang menjadi dasar penyusunan Rencana Kerja Tahunan, Rencana Kerja

(Renja) dan Anggaran (RKA). Selain itu Renstra Badan Penanggulangan

Bencana Daerah merupakan salah satu perangkat dasar pengukuran kinerja

atas pelayanan yang diberikan pada masyarakat dibidang Penanggulangan

bencana yang akan dievaluasi setiap akhir tahun dalam Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).

1.2.Landasan hukum

Landasan idiil Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kabupaten Kulon Progo adalah Pancasila dan landasan konstitusional UUD RI

1945. Sedangkan landasan operasionalnya meliputi ketentuan perundang-

undangan yang berkaitan langsung dengan pembangunan nasional dan daerah

sebagai berikut:

1) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah

Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Jogjakarta

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1951

tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 Republik

Indonesia untuk Penggabungan Daerah Daerah Kabupaten Kulon Progo

dan Adikarta menjadi satu Kabupaten dengan nama Kulon Progo

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1951 Nomor 101);

2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah

diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun

2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun

2

Page 3: bpbd.kulonprogokab.go.idbpbd.kulonprogokab.go.id/files/DRAFT RENSTRA BPBD 1... · Web viewPemerintah Daerah mempunyai peran yang sangat krusial dalam mendorong pembangunan daerah

2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4844);

3) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);

4) Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai

Berlakunya Undang-Undang 1950 Nomor 12, 13, 14, dan 15 dari Hal

Pembentukan Daerah Daerah Kabupaten di Djawa Timur/Tengah/Barat dan

Daerah Istimewa Jogjakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950

Nomor 59);

5) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4737);

6) Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

7) Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan

Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2008 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4828);

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk

Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;

8) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2008 tentang Pedoman

Organisasi dan Tata Kerja ;

9) Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 8 Tahun

2010 Tentang Penanggulangan Bencana

3

Page 4: bpbd.kulonprogokab.go.idbpbd.kulonprogokab.go.id/files/DRAFT RENSTRA BPBD 1... · Web viewPemerintah Daerah mempunyai peran yang sangat krusial dalam mendorong pembangunan daerah

10)Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 2 Tahun 2010 Tentang

Urusan Pemerintahan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Kulon Progo

Tahun 2010 Nomor 1 Seri E);

11)Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 11 Tahun 2010 Tentang

Pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Lembaran Daerah

Kabupaten Kulon Progo Tahun 2010 Nomor 2 Seri D);

1.3.Maksud dan tujuan

Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon

Progo disusun dimaksud untuk menyediakan acuan bagi dinas dan instansi

terkait serta masyarakat sebagai penjabaran Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah untuk jangka waktu lima tahun. Adapun maksud dari

penyusunan Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten

Kulon Progo ini adalah sebagai roadmap dalam mencapai tujuan pembangunan

Jangka Menengah Daerah 2011-2016 dari aspek penanggulangan bencana.

Renstra akan dijabarkan dalam Rencana Kerja SKPD yang disusun setiap tahun

sebagai bentuk operasioanalisasi strategi-strategi untuk mencapai visi organisasi

yang akan dipaparkan dalam rencana Stategis Ini

Adapun tujuan penyusunan Renstra Badan Penanggulangan Bencana

Daerah Kabupaten Kulon Progo adalah :

1) Memenuhi ketentuan peraturan tentang perencanaan.

2) Menyediakan dokumen dan acuan resmi bagi Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo, Intansi

terkait dan masyarakat dalam rangka menentukan prioritas, program

dan kegiatan pada setiap tahunnya, yang akan dibiayai oleh APBD II,

APBD I dan sumber pembiayaan APBN , BUMN, maupun

masyarakat.

3) Menjabarkan tentang gambaran umum, program dan Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo dalam

masa sekarang dan yang ingin dicapai pada masa lima tahun ke

4

Page 5: bpbd.kulonprogokab.go.idbpbd.kulonprogokab.go.id/files/DRAFT RENSTRA BPBD 1... · Web viewPemerintah Daerah mempunyai peran yang sangat krusial dalam mendorong pembangunan daerah

depan, sekaligus tujuan yang ingin dicapai dalam rangka

mewujudkan tercapainya visi dan misi Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo.

4) Memudahkan seluruh jajaran aparatur Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo untuk memahami,

menyesuaikan, dan menilai arah kebijakan, program dan kegiatan

operasional tahunan dalam rentang waktu lima tahun.

Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten

Kulon Progo adalah Dokumen Perencanaan Pembangunan yang mengacu pada

Rencana Pembangunan Jangkah Menengah Daerah (RPJMD), Rencana

Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah, Rencana Pembangunan Jangka

Menengah (RPJM) Nasional dan Provinsi, Visi dan Misi Bupati terpilih yang

disesuakan dengan potensi, kondisi dan aspirasi masyarakat.

Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kabupaten Kulon Progo merupakan dokumen induk arah dan kebijakan

pembangunan 5 tahun ke depan (2012-2016), juga disinkronkan dengan Rencana

Strategis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), BADAN

Penanggulangan Bencana Daerah Propinsi DIY, dan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kulon Progo Tahun 2012-2016,

dengan demikian Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten

Kulon Progo berupaya memadukan dan menselaraskan rencana pembangunan

Penanggulangan Bencana nasional, provinsi, dengan pertimbangan kondisi sosial,

ekonomi dan budaya masyarakat Kabupaten Kulon Progo.

Adapun skema hubungan Renstra SKPD Badan Penanggulangan Bencana

Daerah Kabupaten Kulon Progo dengan dokumen perencanaan lainnya disajikan

pada gambar 1.

5

Page 6: bpbd.kulonprogokab.go.idbpbd.kulonprogokab.go.id/files/DRAFT RENSTRA BPBD 1... · Web viewPemerintah Daerah mempunyai peran yang sangat krusial dalam mendorong pembangunan daerah

R P J P NASIONALNASIONAL

RPJPDKAB.KULON PROGO

RPJMDKAB. KULON PROGO

RPJPDPROVINSI

RENSTRABNPB

RENSTRABADAN

PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

provinsi DIY

RENSTRABADAN PENANGGULANGAN BENCANA

DAERAH Kulon ProgoKAB. KULON PROGO (2011-2016)

2012 2013 2014 2015 2016

Gambar 1. Skema Hubungan Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

Keterangan :

: Garis Komando

: Garis Koordinasi

6

Page 7: bpbd.kulonprogokab.go.idbpbd.kulonprogokab.go.id/files/DRAFT RENSTRA BPBD 1... · Web viewPemerintah Daerah mempunyai peran yang sangat krusial dalam mendorong pembangunan daerah

1.5 Sistematika Penulisan

Renstra Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon

Progo ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang

1.2 Landasan Hukum

1.3 Maksud dan Tujuan

1.4 Hubungan Renstra Dinas Dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

1.5 Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD

2.2 Sumber Daya SKPD

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan SKPD

3.2 TelaahanVisi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala

daerah Terpilih

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi SKPD

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

4.3 Strategi dan Kebijakan SKPD

BAB V INDIKATOR KINERJA SKPDYANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

5.1 Tabel Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok

Sasaran, dan Pendanaan Indikatif SKPD

7

Page 8: bpbd.kulonprogokab.go.idbpbd.kulonprogokab.go.id/files/DRAFT RENSTRA BPBD 1... · Web viewPemerintah Daerah mempunyai peran yang sangat krusial dalam mendorong pembangunan daerah

BAB IIGAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1.Tugas, Fungsi, dan Struktur SKPD

2.1.1. Tugas

Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah tercantum dalam

peraturan daerah No 11 tahun 2010 tentang Pembentukan Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo. Tugas

tersebut adalah:

a. menyusun, menetapkan, dan menginformasikan peta rawan bencana;

b. menetapkan pedoman dan pengarahan terhadap usaha

penanggulangan bencana yang mencakup pencegahan bencana,

penanganan darurat, rehabilitasi, serta rekonstruksi secara adil dan

setara;

c. menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana;

d. melaksanakan penyelenggaraan penanggulangan bencana di Daerah;

e. menetapkan standarisasi dan kebutuhan penyelenggaraan

penanggulangan bencana berdasarkan peraturan perundang-

undangan;

f. melaksanakan, mengendalikan pengumpulan dan penyaluran bantuan

uang dan barang;

g. mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara dan sumbangan pihak lain yang sah serta tidak

mengikat;

h. melaksanakan kewajiban lain sesuai ketentuan/ peraturan perundang-

undangan; dan

8

Page 9: bpbd.kulonprogokab.go.idbpbd.kulonprogokab.go.id/files/DRAFT RENSTRA BPBD 1... · Web viewPemerintah Daerah mempunyai peran yang sangat krusial dalam mendorong pembangunan daerah

i. melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada

Bupati setiap bulan sekali dalam kondisi normal dan setiap saat dalam

kondisi darurat bencana.

2.1.2. Fungsi

Fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah tercantum dalam

peraturan daerah No 11 tahun 2010 tentang Pembentukan Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo.fungsi BPBD

adalah:

a. perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan

penanganan pengungsi secara cepat, tepat, efektif dan efisien; dan

b. pengoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana

secara terencana, terpadu dan menyeluruh.

2.1.3. Struktur

Struktur Organisasi BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

diatur dalam pasal 6 sd pasal 16 dalam peraturan daerah no 11 tahun

2010. Menurut pasal 6, struktur organisasi Badan Penanggulangan

Bencana Daerah terdiri dari: kepala Badan Penanggulangan Bencana

Daerah, unsur pengarah, dan unsur pelaksana. Kepala Badan

Penanggulangan Bencana Daerah secara ex officio dijabat oleh

Sekretaris Daerah.

LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KULON PROGO

9

Page 10: bpbd.kulonprogokab.go.idbpbd.kulonprogokab.go.id/files/DRAFT RENSTRA BPBD 1... · Web viewPemerintah Daerah mempunyai peran yang sangat krusial dalam mendorong pembangunan daerah

SEKRETARIAT

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU

SEKSIPENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN

SEKSI KEDARURATAN DAN LOGISTIK

SEKSIREHABILITASI DAN REKONSTRUKSI

KEPALA

UNSUR PENGARAH UNSUR PELAKSANA

NOMOR 11 TAHUN 2010

TENTANGPEMBENTUKAN BPBD

2.2.Sumber Daya SKPD

1) Sumber Daya Manusia

Menurut analisa jabatan, idealnya Badan Penanggulangan Bencana

Daerah memiliki 37 pegawai untuk kegiatan pelaksana, namun Jumlah

pegawai di Badan Penanggulangan Bencana Daerah terdiri dari 22 orang

yang terdiri dari:

a) Kepala Pelaksana 1 orang;

b) Sekretariat pelaksana 1 orang dengan staff 5 orang;

10

Page 11: bpbd.kulonprogokab.go.idbpbd.kulonprogokab.go.id/files/DRAFT RENSTRA BPBD 1... · Web viewPemerintah Daerah mempunyai peran yang sangat krusial dalam mendorong pembangunan daerah

c) Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan 1 orang dengan staff 1

orang;

d) Seksi Kedaruratan dan Logistik 1 orang dengan staff 1 orang;

e) Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi 1 orang dengan staf 1

orang;

f) Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu yaitu Penolong Bahaya

Kebakaran 10 orang yang teriri dari 9 orang PNS dan 1 orang

tenaga honorer.

Rincian jenjang pendidikan pegawai BPBD adalah sebagai berikut:

NO JENJANG PENDIDIKAN JUMLAH PEGAWAI

1. Master ( S2) 2 orang2. Sarjana (S1) 5 orang3. SMA4. SMP5. SD

2) Sarana dan prasarana

Gedung kantor sementara Badan Penanggulangan Bencana

Daerah kabupaten Kulon progo menempati gedung eks Badan Pertanahan

Nasional dengan luas bangunan 938 m2 yang beralamat di Jalan Sugiman,

Watulunyu, Wates. Gedung Badan Penanggulangan Bencana Daerah

memiliki beberapa ruangan yang masih dapat difungsikan seperti pada

tabel 1.

11

Page 12: bpbd.kulonprogokab.go.idbpbd.kulonprogokab.go.id/files/DRAFT RENSTRA BPBD 1... · Web viewPemerintah Daerah mempunyai peran yang sangat krusial dalam mendorong pembangunan daerah

Tabel 1. Ruangan Kantor Sementara Badan Penangulangan Bencana

Daerah Kabupaten Kulon Progo

N

O

JENIS RUANGAN JUMLAH SATUAN KONDISI

1. Kepala Badan 1 ruang baik

2. Sekertariat Badan 1 ruang baik

3. Kepala Seksi 1 ruang baik

4. Ruang PBK 1 ruang baik

5. Ruang Pertemuan 1 ruang baik

6. Ruang Gudang 2 ruang baik

7. Kamar Mandi/ WC 2 ruang 1 baik, 1 rusak

8. Mushola 1 ruang baik

2.3.Kinerja Pelayanan SKPD

Pelayanan tahun 2011 lebih bersifat parsial dan belum terencana

dengan baik. Hal tersebut disebabkan oleh Anggaran dan tujuan BPBD

ditetapkan sebelum lahirnya Peraturan daerah nomor 11 tahun 2010 tentang

Pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang

mengakibatkan tidak didukungnya tujuan organisasi dengan anggaran biaya

yang sudah ditetapkan, sehingga, kinerja pelayanan 2011 masih jauh

panggang dari api karena proses penganggaran yang mendahului perda

menyebabkan anggaran tidak mengakomodir sebagaian amanat perda.

Kabupaten Kulon Progo memiliki 8 ancaman bencana berupa:

longsor; banjir; angin Puting beliung; kekeringan; gempa bumi; ancaman

Tsunami; kebakaran; dan Banjir Lahar dingin. Walaupun Kulon Progo adalah

daerah yang rawan bencana, sulit untuk mengukur kinerja pelayanan BPBD

dalam penaggulangan bencana. Karakteristik satu jenis bencana yang

berbeda dengan bencana yang lain sehingga penangannya berbeda. Selait

12

Page 13: bpbd.kulonprogokab.go.idbpbd.kulonprogokab.go.id/files/DRAFT RENSTRA BPBD 1... · Web viewPemerintah Daerah mempunyai peran yang sangat krusial dalam mendorong pembangunan daerah

itu bencana merupakan hal yang rumit dan tidak dapat di prediksi dengan

pasti.

Salah satu kinerja yang dapat diukur pada tahun 2011 adalah

Penanggulangan Kebakaran karena tugasnya ikut dilimpahkan ke BPBD.

Sejauh ini BPBD mampu memenuhi SPM dalam penanggulangan kebakaran

walaupun banyak terjadi kasus kebakaran yang tidak tertangani di luar

Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) akibat keadaan geografis dan

keterbatasan peralatan. Untuk saat ini di kabupaten kulon progo hanya

memiliki 1 wilayah manajemen kebakaran saja.

2.4.Tantangan dan peluang Pengembangan Pelayanan SKPD

2.4.1. Tantangan

Semakin disadari dampak dari kejadian bencana serta meningkatnya

kuantitas kejadian bencana dari tahun-ke tahun di kabupaten Kulon Progo

membuat penaggulangan bencana menjadi perhatian dalam Rencana

Pembangunan. Oleh sebab tersebut pemerintah kabupaten kulon progo

membentuk Badan Penanggulangan Bencana yang diharapkan menjadi SKPD

sentral dalam upaya penanggulangan bencana.

Selain meningkatnya kuantitas jumlah kejadian bencana, kabupaten

kulon progo ke depan memiliki kompleksitas permasalahan yang meningkat

akibat pembangunan, oleh sebab itu upaya penanggulangan bencana juga

harus ditingkatkan dengan upaya pendekatan yang strategis.

Meskipun ada beberapa rencana kerja tahun 2011 yang sudah

terlaksana, secara umum pelaksanaan penanggulangan bencana 2011 bisa

dikatakan masih jauh panggang dari api. Masalah di tahun 2011 masih berkutat

pada hal-hal terkait kelembagaan.Secara umum, Badan Penanggulangan

Bencana Daerah dengan segala keterbatasan yang ada (sampai saat ini) sudah

bekerja secara maksimal dalam upaya penanggulangan bencana. Ada

13

Page 14: bpbd.kulonprogokab.go.idbpbd.kulonprogokab.go.id/files/DRAFT RENSTRA BPBD 1... · Web viewPemerintah Daerah mempunyai peran yang sangat krusial dalam mendorong pembangunan daerah

beberapa mimpi dari upaya penanggulangan bencana di kabupaten kulon progo

ke depan.

1) Pengurangan resiko bencana menjadi salah satu acuan penting

perencanaan pembangunan.

2) Ada upaya yang terintegrasi dalam pra, saat, dan pasca bencana antara

pemerintah, masyarakat dan swasta.

3) Merubah pendekatan responsive menjadi perubahan preventif untuk

mengurangi korban, dan kerugian akibat bencana.

2.4.2. Peluang

Peluang badan penanggulangan bencana daerah dalam

penanggulangan Bencana Di Kabupaten Kulon Progo masih terbuka sangat

lebar, banyaknya kejadian bencana sedikit banyak membuat Penanggulangan

Bencana menjadi bagian tidak terpisahkan dalam pembangunan. Perubahan

paradigma penanggulangan bencana dari responsive kepada pendekatan

preventif yang membuat penanggulangan bencana bisa

diupayakan/direncanakan, tidak gobyakan setelah terjadi bencana baru

bertindak.Karena hal demikianlah penanggulangan bencana berjalan

komprehennsif, simultan, dan handal karena banyak aspek yang bersinggungan

langsung dengan bencana.

Dampak dari perubahan paradigma tersebut membuat

penanggulangan bencana direncanakan secara baik dari tahap Pra Bencana,

Pada saat Terjadi Bencana, dan Pasca Bencana. Dalam Tahap Pra Bencana,

berupa Program dan kegiatan-kegiatan yang bersifat mitigasi dan pengurangan

resiko bencana, mengingat bencana tidak dapat kita hindarkan. Pada saat

Terjadi Bencana, Penanggulangan Bencana harus memiliki kapasitas dan sitem

yang sudah handal. Kegiatan-kegiatan pada saat Terjadi Bencana berupa

kegiatan yang bersifat respon kedaruratan untuk penyelamatan korban, harta

benda, dan pemenuhan dasar korban bencana. Setelah semua teratasi,

dimulailah Tahap rehabilitasi dan rekonstruksi untuk pemulihan penghidupan

14

Page 15: bpbd.kulonprogokab.go.idbpbd.kulonprogokab.go.id/files/DRAFT RENSTRA BPBD 1... · Web viewPemerintah Daerah mempunyai peran yang sangat krusial dalam mendorong pembangunan daerah

dan kehidupan masyarakat. Hal tersebut sebelumnya belum dilakukan oleh

pemerintah Kabupaten Kulon Progo. Peluang yang bisa dimanfaatkan untuk

menciptakan program penanggulangan bencana yang handal adalah:

1) Program pencegahan dini bersifat lintas SKPD dimana semua SKPD

diharapkan bisa melaksanakan program tersebut sesuai amanat Undang-

Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana;

2) Program tanggap darurat meliputi kedaruratan dan manajemen logistik;

3) Program rehabilitasi dan rekonstruksi berupa fasilitasi rehabilitasi dan

rekonstruksi dan pelaksanaaan rehabilitasi dan rekonstruksi yang lebih baik

sekaligus dalam upaya melakukan mitigasi bencana.

BAB IIIISU-ISU STRATEGIS

BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

15

Page 16: bpbd.kulonprogokab.go.idbpbd.kulonprogokab.go.id/files/DRAFT RENSTRA BPBD 1... · Web viewPemerintah Daerah mempunyai peran yang sangat krusial dalam mendorong pembangunan daerah

Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan

dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi entitas

(daerah/masyarakat) dimasa datang. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis

adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih

besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang

untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang.

3.1. Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi SKPD

Badan Penanggulangan Bencana Daerah merupakan sebuah SKPD baru,

belum genap setahun menjalankan fungsi penanggulangan bencana.Bisa

dikatakan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah memulai tugas

penanggulangan bencana bukan saja dari 0 (nol) tetapi beranjak dari –

(minus).Berbagai macam kejadian dan dampak bencana sebelum lahirnya

Badan Penanggulangan Bencana Daerah dibebankan kepada Badan

Penanggulangan Bencana Daerah.Belum lagi kejadian bencana pasca lahirnya

Badan Penanggulangan Bencana Daerah juga sudah sangat menguras

berbagai sumber daya di Badan Penanggulangan Bencana Daerah.Sebagai

SKPD baru dengan tugas yang demikian berat.Semuanya dijalani dengan trial

dan error. Berbagai permaslahan yang masih dihadapi oleh Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo adalah:

a. Di aspek kebijakan Penanggulangan Bencana:

i. Belum adanya landasan hukum berkait penanggulangan bencana

yang komprehensif di kabupaten kulon progo.

ii. Sulitnya merubah pendekatan penanggulangan bencana dari

pendekatan responsif ke pendekatan preventif.

iii. Pengurangan resiko bencana belum menjadi landasan dasar

pembangunan padahal hampir semua daerah di kabupaten Kulon

progo rentan bencana.

16

Page 17: bpbd.kulonprogokab.go.idbpbd.kulonprogokab.go.id/files/DRAFT RENSTRA BPBD 1... · Web viewPemerintah Daerah mempunyai peran yang sangat krusial dalam mendorong pembangunan daerah

iv. Penanggulangan Bencana masih bersifat sektoral dan kondisional,

perlu sinkronisasi program dan kegiatan berkait pengurangan

resiko bencana.

b. Dalam aspek Kelembagaan

i. Belum lengkapnya unsure kelembagaan yaitu unsur pengarah.

ii. Badan Penanggulangan Bencana Daerah relatif baru berdiri,

sehingga masih banyak belajar untuk melaksanakan

penanggulangan bencana secara ideal.

iii. Belum adanya aspek-aspek penunjang kelembagaan seperti :

PUSDALOPS, TRC, dll

iv. Masih adanya program kebencanaan di SKPD lain (overlapping)

dan tidak sinkron.

v. Fungsi Penanggulangan Bencana yang berpindah dari SATLAK PB

kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah kabupaten Kulon

Progo.

c. Dalam aspek Ketugasan:

i. Upaya Penanggulangan Bencana masih disikapi dengan cara yang

sama dengan ketugasan lain, tidak ada perkecualian.

ii. Bencana yang datang tidak terduga, sehingga harus melaksanakan

fungsi kesiap-siagaan dan respon tanggap darurat yang mumpuni.

iii. Paradigma penanganan bencana yang masih cenderung bersifat

responsive sehingga menimbulkan dampak yang besar.

iv. Masih minimnya relawan siaga bencana.

v. Rehabilitasi dan rekonstruksi yang sekiranya akan membutuhan

biaya yang cukup besar.

vi. Belum ada dukungan sumber daya yang memadai, jumlah

anggaran, prosedur, peralatan, sarana dan prasarana1, personil.

vii. Laporan kejadian bencana yang masih belum mutakhir , sehingga

menyulitkan proses tanggap darurat dan rehabilitasi dan

rekonstruksi pasca bencana.1 Melengkapi berbagai sarana kebutuhan operasional kantor untuk menunjang penyelesaian ketugasan Penanggulangan Bencana

17

Page 18: bpbd.kulonprogokab.go.idbpbd.kulonprogokab.go.id/files/DRAFT RENSTRA BPBD 1... · Web viewPemerintah Daerah mempunyai peran yang sangat krusial dalam mendorong pembangunan daerah

3.2.Telaah visi, misi, dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih

Visi Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kulon Progo

tahun 2011-2016 yang hendak dicapai dalam tahapan kedua Pembangunan

Jangka Panjang Daerah Kabupaten Kulon Progo adalah “Terwujudnya Kabupaten Kulon Progo yang sehat, mandiri, berprestasi, adil, aman dan sejahtera berdasarkan iman dan taqwa” Visi Kabupaten Kulon Progo

merupakan kondisi yang diharapkan dapat memotivasi seluruh elemen

masyarakat dalam melakukan aktivitasnya. Untuk Untuk mencapai visi

Kabupaten Kulon Progo tahun 2016, maka dirumuskan 6 misi pembangunan

sebagai berikut:

1. Mewujudkan sumberdaya manusia berkualitas tinggi dan berakhlak

mulia melalui peningkatan kemandirian, kompetensi, ketrampilan,

etos kerja, tingkat pendidikan, tingkat kesehatan dan kualitas

keagamaan.

2. Mewujudkan peningkatan kapasitas kelembagaan dan aparatur

pemerintahan yang berorientasi pada prinsip-prinsip clean

government dan good governance.

3. Mewujudkan kemandirian ekonomi daerah yang berbasis pada

pertanian dalam arti luas, industri dan pariwisata yang berdaya

saing dan berkelanjutan bertumpu pada pemberdayaan

masyarakat

4. Meningkatkan pelayanan infrastruktur wilayah

5. Mewujudkan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan secara

optimal dan berkelanjutan.

6. Mewujudkan ketentraman dan ketertiban melalui kepastian,

perlindungan dan penegakan hukum

Oproperasionalisasi tugas dan fungsi BPBD dalam mendukung

pencapaian visi pembangunan Kulon Progo 2016 selaras dengan misi ke-2, 5,

dan 6.

18

Page 19: bpbd.kulonprogokab.go.idbpbd.kulonprogokab.go.id/files/DRAFT RENSTRA BPBD 1... · Web viewPemerintah Daerah mempunyai peran yang sangat krusial dalam mendorong pembangunan daerah

3.3. Isu strategis

Isu-isu strategis penanggulangan bencana:

1. Perubahan paradigma penanggulangan bencana dari responsive ke

preventiv, dimana penanggulangan bencana lebih bertitik berat di dalam

perencanaan. Penanggulangan bencana lebih bertitik berat pada upaya-

upaya pengurangan resiko bencana, daripada merespon bencana yang

terjadi.

2. Penanggulangan bencana harus dilaksanakan secara sinergis, dan

komperhensif, dilakukan baik oleh pemerintah, swasta, maupun

masyarakat. Penanggulangan bencana adalah tanggung jawab dan

kewajiban semua pihak. Tidak semata menjadi tanggung jawab

pemerintah / Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Penanggulangan

bencana harus dilaksanakan secara sinergis dan terkoordinasi, sehingga

upaya penanggulangan bencana tidak dilakukan secara parsial dan

terpotong-potong. Oleh sebab tersebut sangat mendesak untuk diterbitkan

payung hukum penanggulangan bencana di kabupaten kulon progo.

3. Perlunya system penanggulangan bencana yang handal. Upaya

Penanggulangan bencana harus didukung dengan system yang mampu

mengakomodir mulai dari pra bencana, tanggap darurat bencana, sampai

tahap rehabilitasi dan rekontruksi bencana.

4. Perlunya kapasitas penanggulangan bencana yang mumpuni. Bencana

berdampak besar di lintas sektor dan semua bidang, mengganggu

kehidupan dan penghidupan masyrakat. Oleh sebab itu semua lembaga,

pihak, dan elemen yang berkait dengan upaya penanggulangan perlu

meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dalam menghadapi bencana yang

akan terjadi.

5. Terakhir dan terpenting, Penanggulangan bencana hendaknya dijadikan

sebuah dasar dalam pembangunan kabupaten kulon progo. Bila melihat

rencana pembangunan ke depan, bahwa pusat-pusat pembangunan

berada di daerah yang berpotensi terjadi bencana. Hal yang perlu

19

Page 20: bpbd.kulonprogokab.go.idbpbd.kulonprogokab.go.id/files/DRAFT RENSTRA BPBD 1... · Web viewPemerintah Daerah mempunyai peran yang sangat krusial dalam mendorong pembangunan daerah

dipertimbangkan adalah perencanaan pembangunan yang mengurangi

kerentanan terhadap ancaman bencana. Jangan sampai pembangunan-

pembangunan yang dilaksanakan meningkatkan kerentanan akan

bencana yang pada akhirnya ketika terjadi bencana terjadi keunduran

pembangunan.

BAB IVVISI MISI TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi dan misi SKPD

4.1.1. Visi

Mewujudkan Ketangguhan dan Kesiapsiagaan Kulon Progo Dalam

Menghadapi Bencana

20

Page 21: bpbd.kulonprogokab.go.idbpbd.kulonprogokab.go.id/files/DRAFT RENSTRA BPBD 1... · Web viewPemerintah Daerah mempunyai peran yang sangat krusial dalam mendorong pembangunan daerah

4.1.2. Misi

1. Melindungi masyarakat dari Ancaman Bencana melalui Pengurangan

Resiko Bencana di segala aspek.

2. Membangun Sistem dan penguatan kapasitas Penanggulangan

Bencana yang handal.

3. Menyelenggarakan Penanggulangan Bencana secara terencana,

terpadu dan menyeluruh

4.2.Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD

Tujuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kulon Progo

adalah mewujudkan ketangguhan Kabupaten kulon Progo dalam menghadapai

bencana. Tangguh, dimaknai sebagai kemampuan kabupaten kulon progo

untuk mampu melenting dari keterpurukan akibat bencana ke arah

pembangunan yang lebih baik. Tujuan tersebut bermuara kepada upaya

melindungi masyarakat dari ancaman bencana melalui peningkatan

pengetahuan, kesadaran, dan perilaku saar bencana. Serta peningkatan

kapasitas dalam rangka menciptakan sisitem penanggulangan bencana yang

handal.

Sasaran dari tujuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah adalah:

1. terwujudnya kesadaran, kesiapan, dan kemampuan pemerintah,

swasta, masyarakat dalam upaya penanggulangan bencana.

2. Terwujudnya sistem penanganan darurat bencana melalui

koordinasi, peningkatan sumber daya pendukung, dan manajemen

logistic yang efektif dan efisien.

3. Terwujudnya upaya rehabilitasi dan rekonstruksi yang lebih baik.

4.3.Strategi dan Kebijakan SKPD

21

Page 22: bpbd.kulonprogokab.go.idbpbd.kulonprogokab.go.id/files/DRAFT RENSTRA BPBD 1... · Web viewPemerintah Daerah mempunyai peran yang sangat krusial dalam mendorong pembangunan daerah

Untukmelindungi masyarakat dari ancaman bencana, setidaknya diperlukan

3 strategi yang didukung formulasi kebijakan yang membuat masyarakat

tangguh dan mampu menghadapi bencana.

Strategi tersebut adalah:

1) Melindungi masyarakat dari Ancaman Bencana melalui Pengurangan

Resiko Bencana di segala aspek. Upaya tersebut harus didukung

dengan kebijakan

a. Mewujudkan kesiapsiagaan seluruh komponen baik

pemerintah, lembaga swasta, dan masyarakat dalam

menghadapi ancaman kemungkinan terjadinya bencana

secara terencana, terpadu, dan berkelanjutan.

b. Melibatkan masyarakat sebagai subyek dan obyek dalam

upaya penanggulangan bencana

2) Membangun Sistem dan penguatan kapasitas Penanggulangan

Bencana yang handal dengan kebijakan:

a. Mewujudkan kepekaan, ketangguhan, dan partisipasi

masyarakat secara melembaga dalam penanggulangan

bencana.

b. Membangun Jejaring dengan lembaga yang terkait dan

kompeten dalam penanggulangan Bencana, baik dari Instansi

Pemerintah, swasta, akademisi, TNI/POLRI, maupun NGO

nasional maupun internasional

3) Menyelenggarakan Penanggulangan Bencana secara terencana,

terpadu dan menyeluruh dengan kebijakan:

a. Melaksanakan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana

dalam upaya pemulihan kehidupan dan penghidupan

masyarakat.

22

Page 23: bpbd.kulonprogokab.go.idbpbd.kulonprogokab.go.id/files/DRAFT RENSTRA BPBD 1... · Web viewPemerintah Daerah mempunyai peran yang sangat krusial dalam mendorong pembangunan daerah

b. Membangun Jejaring dengan lembaga yang terkait dan

kompeten dalam rehabilitasi dan rekonstruksi Bencana.

Secara umum stategi BPBD dalam mencapai visi dan misi dapat

dijabarkan dalam program dan kegiatan sebagai berikut:

1. Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan

a. Kegiatan pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran.

b. Kegiatan peningkatan kapasitas penanggulangan Bahaya Kebakaran.

2. Program Pencegahan Dini (Program lintas SKPD)

a. Kegiatan pengembangan system kesiapsiagaan bencana

b. Kegiatan pengembangan integrasi /sinkronisasi penanggulangan

bencana dalam pembangunan

c. Program pengembangan system pengurangan resiko bencana

d. Kegiatan penguatan / pengembangan kapasitas kelembagaan

Penanggulangan Bencana

e. Kegiatan Pengurangan resiko bencana berbasis masyarakat

f. Kegiatan sosialisasi dan pemantauan potensi bencana

g. Kegiatan gladi lapang / simulasi penanggulangan bencana

h. Kegiatan pengumpulan dan pengolahan data informasi untuk

pengurangan resiko bencana

i. Pemberdayaan PUSDATIN / PUSDALOPS

j. Fasilitasi dan koordinasi pengurangan resiko bencana

3. Program Tanggap Darurat

a. Kegiatan pelayanan pertolongan korban bencana

b. Pemberdayaan Relawan dalam tanggap darurat

c. Kegiatan pengembangan pemenuhan kebutuhan dasar tanggap

darurat

d. Kegiatan pelayanan kelompok rentan

23

Page 24: bpbd.kulonprogokab.go.idbpbd.kulonprogokab.go.id/files/DRAFT RENSTRA BPBD 1... · Web viewPemerintah Daerah mempunyai peran yang sangat krusial dalam mendorong pembangunan daerah

e. Kegiatan penilaian kerusakan, kerugian akibat bencana

f. Kegiatan manajemen distribusi logistic dan prasarana

g. Fasilitasi dan koordinasi pengelolaan tanggap darurat bencana

4. Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi

a. Fasilitasi dan koordinasi rehabilitasi dan rekonstruksi bencana

b. Kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi korban bencana di bidang fisik

c. Kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi korban bencana di bidang non

fisik

d. Pemberdayaan masyarakat dalam rehabilitasi dan rekonstruksi akibat

bencana

e. Kegiatan pengembangan mutu rehabilitasi dan rekonstruksi pasca

bencana

f. Kegiatan penguatan kearifan local dalam rehabilitasi dan rekonstruksi

BAB VINDIKATOR KINERJA SKPD

YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

24

Page 25: bpbd.kulonprogokab.go.idbpbd.kulonprogokab.go.id/files/DRAFT RENSTRA BPBD 1... · Web viewPemerintah Daerah mempunyai peran yang sangat krusial dalam mendorong pembangunan daerah

Rencana Strategis SKPD menjadi sangat penting artinya dalam

mengaplikasikan berbagai persoalan pembangunan sebagai wujud nyata dari tanggung

jawab pemerintah dalam menghadapi berbagai kebutuhan masyarakat yang

mengedepankan perencanaan berbasis pada masyarakat, Community Base

Development (CBD) dengan keterlibatan lebih banyak para pelaku-pelaku

pembangunan (stake holders) dalam menciptakan Good Governament sesuai dengan

ketentuan paradigma baru, yang pada gilirannya akan mampu menciptakan

kebijaksanaan yang dampaknya merembes ke bawah (trickle down effect) sehingga

keberpihakan pada masyarakat kecil benar-benar dikedepankan.

Rencana Strategis nantinya akan dipakai pedoman Rencana Kerja (Renja)

SKPD dan mengacu pada RKPD, memuat kebijakan, program dan kegiatan

pembangunan baik yang dilaksanakan lagnsung oleh Pemerintah Daerah, maupun

yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Rencana Strategis SKPD

ditetapkan dengan Peraturan Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah setelah

disesuaikan dengan RPJM Daerah.Naskah rancangan Renstra SKPD ini selanjutnya

disampaikan kepala SKPD kepada Bappeda untuk di verifikasi.

Tabel 6.1 Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

25

Page 26: bpbd.kulonprogokab.go.idbpbd.kulonprogokab.go.id/files/DRAFT RENSTRA BPBD 1... · Web viewPemerintah Daerah mempunyai peran yang sangat krusial dalam mendorong pembangunan daerah

NO Indikator

Kondisi

Kinerja pada

awal periode

RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi

Kinerja

pada akhir

periode

RPJMDTahun 0Tahun

1

Tahun

2

Tahun

3

Tahun

4

Tahun

5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

26