matramantra.files.wordpress.com  · web viewpemerintah provinsi sulawesi utaradinas kebudayaan dan...

6
TemuKarya Taman Budaya se- Indonesia 4 – 8 Juni 2013 di Taman Budaya Provinsi Jambi

Upload: others

Post on 08-Oct-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

(TemuKarya Taman Budaya se- Indonesia4 – 8 Juni 2013 di Taman Budaya Provinsi Jambi)

(Draft Skenario Seni PertunjukanSASAMBO NUSA UTARAKonsep Artistik : Frangky KalumataADEGAN SATUIntro : Musik KolaborasiGerak : Penari GundePembaca Puisi : isi puisi mengungkap makna simbolik Laghung SondaPelantun Sasambo : Laghung SondaADEGAN DUAInterval : Musik KolaborasiGerak : Penari GundePembaca Puisi : isi puisi mengungkap makna simbolik Laghung BalangPelantun Sasambo : Laghung BalangADEGAN TIGAInterval : Musik KolaborasiGerak : Penari GundePembaca Puisi : isi puisi mengungkap makna simbolik Laghung BawinePelantun Sasambo : Laghung BawineADEGAN EMPATInterval : Musik KolaborasiGerak : Penari GundePembaca Puisi : isi puisi mengungkap makna simbolik Laghung SasaholaPelantun Sasambo : Laghung SasaholaADEGAN LIMAInterval : Musik KolaborasiGerak : Penari GundePembaca Puisi : isi puisi mengungkap makna simbolik Laghung DuruhangPelantun Sasambo : Laghung DuruhangADEGAN PENUTUPAksi Masamper.: mengungkap makna persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI.Manado, medio Januari 2013.FRANGKY KALUMATA)

(PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARADINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATATIM KESENIAN TAMAN BUDAYA PROVINSI SULAWESI UTARAMateri Pementasan Kesenian dan Pameran Seni Rupa pada Temu Karya Taman Budaya se- Indonesia Tahun 2013 di Provinsi Jambi.SASAMBO NUSA UTARAPROLOGSasambo adalah ungkapan kesenian tradisional yang bertumbuh dan berkembang di dalam aktifitas masyarakat budaya Kabupaten Kepulauan Sangihe Provinsi Sulawesi Utara.Ungkapan Sasambo terejawantahkan dalam bentuk nyanyian syair-syair dengan daya pesona yang gaib (mantra) dan diringi tetabuhan (Tagonggong) serta tarian Gunde. Bentuk kesenian Sasambo terungkap dalam lima jenis syair yang mengandung pengertian berbeda-beda, yaitu; Laghung Sonda; pengertiannya adalah suatu ungkapan irama kelembutan untuk menjalin hubungan keseimbangan mikro kosmos dan makro kosmos (hubungan sesama manusia – manusia dengan alam lingkungan – dan hubungan manusia dengan Tuhan) di dalam tata kehidupan masyarakat.Laghung Balang; pengertiannya mengungkapkan semangat hidup berdaya juang tinggi para nelayan yang sedang mendayung perahu ketika menghadapi badai dan gelombang di tengah lautan. Dalam bahasa Sasahara (bahasa ibu) disebut Somahe Kai Kehage.Laghung Bawine; pengertiannya mengungkapkan suatu sikap kepribadian luhur, anggun dan bijaksana dari kaum perempuan dalam meniti berbagai tantangan kehidupan.Laghung Sasahola; pengertiannya mengungkapkan suasana gembira masyarakat pesisir pantai Kepulauan Sangihe dalam mensyukuri nikmat kehidupan yang dilimpahkan Si Ghengghona Langi (Tuhan Yang Maha Tinggi).)

(Laghung Duruhang; pengertiannya mengungkapkan rasa indah alam laut di tepi pantai yang kemudian menumbuhkan kesadaran masyarakat pesisir untuk senantiasa memelihara, menjaga dan melindungi lingkungan alam lautan.Oleh masyarakat budaya daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe, bentuk kesenian tradisional Sasambo biasanya menjadi bagian penting di dalam Upacara Adat TULUDE yang diselenggarakan setiap tahun pada akhir bulan Januari.Upacara Adat TULUDE selain terpelihara dengan baik, juga berkembang ke pelosok daerah Sulawesi Utara yang digiatkan oleh kelompok masyarakat diaspora etnik Sangihe.KONSEP ARTISTIKA PERTUNJUKANUngkapan kesenian Sasambo dalam penyajian pada Temu Karya Taman Budaya se- Indonesia yang berlangsung di Jambi, dikemas dalam bentuk seni pertunjukan, dengan mewujudkan keterpaduan ekspresi musik, sastra/puisi, tari, dan rupa.Pola garapan Sasambo memanfaatkan kolaborasi instrumen musik tradisional Sulawesi Utara antara lain; alat tetabuhan Tagonggong, Tambur, alat tiup Bas Bambu, Suling Bambu, Tetengkoren, Kolintang, dan dielaborasi dalam nuansa gerak tari Gunde, lantunan Syair Sasambo, dan ekspresi Puisi kekinian.SINOPSISFenomena kehidupan di bumi manusia cenderung individualistis, materialistis, egosentris, dan kian terpesona pada bujuk rayu modernitas sekularistis. Sehingga tak jarang mengabaikan makna spiritual di dalam religiositas kearifan lokal.Sasambo Nusa Utara adalah suatu garapan artistik kesenian tradisional Sulawesi Utara yang hendak memuliakan makna nilai luhur yang terkandung di rahim kearifan lokal masyarakat budaya daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe.)

(TIM PRODUKSIPEMBINAKepala Taman Budaya Sulawesi UtaraMeiske Siwi, SPd, MPdPENANGGUNGJAWAB TEKNISKepala Seksi Pengkajian dan Pengembangan SeniMagdalena Pattysina, S.SosKONSULTAN ARTISTIKKepala Seksi Pelayanan Teknis dan Penyajian SeniEmmy Indy, SPdTIM KREATIFKonseptor Artistik : Frangky KalumataKomposer Musik : Stivenson BawiasPenata Musik : Nicolie GinupitPenata Tari : Roy KumaatPenata Pentas : Johanis LengkongPenata Lampu : Dantje KaunangPelantun Sasambo : Jusman PudiringanPembaca Puisi : Rahadi Gedoan, Richard Rhemrev.Penari : Siska Emor, Denny Montolalu, Charlotta Sembel.Pemusik : Allan Usman, Kartini Taiwilan, Joucker Mamondol, Drs. Danny Gerungan, Senen Hidia, Ferro Kuron, Joseph Pattymahu.Penata Rias : Meiske PasuhukPenata Busana : Jenina JacobAdministrasi : Tetty Ziwi)

(Riwayat Singkat Taman Budaya Sulawesi UtaraKehadiran Taman Budaya di Sulawesi Utara adalah sebagai bentuk pengimplementasian amanat konstitusi negara, yang secara yuridis dan historis dibentuk berdasarkan Keputusan Mendikbud RI Nomor: 0276/6/0/1978, tanggal 16 Agustus 1978 tentang Penetapan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Taman Budaya. Taman Budaya Provinsi Sulawesi Utara yang pada awalnya disebut Taman Budaya Manado dan secara resmi berdiri serta melaksanakan tugas dan fungsinya terhitung sejak 1 April 1979.Tugas dan fungsi Taman Budaya adalah berperan sebagai penjaga gawang terhadap keberlangsungan peradaban melalui kebudayaan, khususnya kesenian. Sebagai lembaga pelestarian, pembinaan, pengembangan dan penyebarluasan kebudayaan di bidang kesenian, maka keberadaan Taman Budaya harus kokoh, yakni diberi penguatan dan dukungan dari berbagai pihak, terutama segenap pelaku seni budaya di daerahnya dalam rangka menghadapi dinamika peradaban global.Interaksi Taman Budaya dengan masyarakat budaya bersifat akomodatif dan kooperatif dengan memberi ruang ekspresi dan sosialisasi karya seni kepada para kreator atau pelaku seni guna menyediakan ruang apresiasi dan penyadaran pada masyarakat, bahwa kesenian itu penting, karena intinya adalah pembangunan multi value bagi bangsa Indonesia umumnya, khususnya Sulawesi Utara.Taman Budaya Sulawesi Utara sebagai Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) di bidang kebudayaan dengan wilayah kerja mencakup 15 Kabupaten/Kota dalam wilayah Provinsi berlandaskan pada Visi dan Misi, yaitu;Visi : Terwujudnya kebudayaan daerah yang maju, dinamis dan berwawasan lingkungan yang mampu mencerdaskan kehidupan dan persatuan bangsa.Misi :Meningkatkan kualitas seni daerah Sulawesi Utara,Meningkatkan profesionalisme pengelola/pekerja seni,Meningkatkan apresiasi seni bagi masyarakat,Mewujudkan industri budaya (industri kreatif) sebagai salah satu andalan penghasilan daerah.)

(Materi Pameran Seni Rupa Temu Karya Taman Budaya se- Indonesia di Taman Budaya Jambi, oleh Tim Kesenian Taman Budaya Sulawesi Utara )

(Judul Foto : Pengawal Budaya dari UtaraKarya : Frangky Kalumata) (Judul Lukisan Digital : Sasambo; Kebudayaan Merah PutihKarya : Frangky Kalumata)

(Judul Lukisan Digital : KesetiaanKarya : Frangky Kalumata)

(Tim Kesenian Taman Budaya Sulawesi Utara) (Desain Panggung Seni PertunjukanSASAMBO NUSA UTARA)