download renstra 2014-2019

96
RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 1 1.1. LATAR BELAKANG Perkembangan penyelenggaraan negara dan pemerintahan Indonesia telah memberikan berbagai pengaruh terhadap sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara pada seluruh elemen yang ada dalam kerangka negara kesatuan Indonesia. Indikasinya ditandai dengan berbagai perubahan terhadap kebijakan-kebijakan yang berlaku, baik di tingkat nasional, regional maupun tingkat lokal. Berbagai Perubahan kebijakan disahkannya amandemen Undang-Undang Dasar (UUD) Republik Indonesia 1945, revisi Undang-Undang Republik Indonesia No. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah melalui Undang-Undang Republik Indonesia No. 32 tahun 2004, serta berlakunya Undang-Undang Republik Indonesia No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk merevisi dan menggantikan Undang- undang No. 25 tahun 1999. Di tingkat lokal terjadi perubahan penyelenggaraan pemerintahan di Provinsi Jawa Timur dengan terpilihnya Gubernur dan Wakil Gubernur baru untuk periode 2014 -2019 hasil proses pemilihan kepala daerah dan ditetapkannya melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah tahun 2014 - 2019 yang ditetapkan dengan Peraturan Gubernur Nomor 3 Tahun 2014 tentang RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 2019 tanggal 27 Maret 2014 yang digunakan sebagai landasan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Jawa Timur. Perkembangan dan perubahan-perubahan tersebut telah mendorong Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa PENDAHULUAN Bab - I

Upload: lythuan

Post on 04-Jan-2017

240 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 1

1.1. LATAR BELAKANG

Perkembangan penyelenggaraan negara dan pemerintahan

Indonesia telah memberikan berbagai pengaruh terhadap

sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara pada seluruh

elemen yang ada dalam kerangka negara kesatuan Indonesia.

Indikasinya ditandai dengan berbagai perubahan terhadap

kebijakan-kebijakan yang berlaku, baik di tingkat nasional,

regional maupun tingkat lokal.

Berbagai Perubahan kebijakan disahkannya amandemen

Undang-Undang Dasar (UUD) Republik Indonesia 1945, revisi

Undang-Undang Republik Indonesia No. 22 tahun 1999

tentang Pemerintahan Daerah melalui Undang-Undang

Republik Indonesia No. 32 tahun 2004, serta berlakunya

Undang-Undang Republik Indonesia No. 33 tahun 2004

tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Daerah untuk merevisi dan menggantikan Undang-

undang No. 25 tahun 1999.

Di tingkat lokal terjadi perubahan penyelenggaraan

pemerintahan di Provinsi Jawa Timur dengan terpilihnya

Gubernur dan Wakil Gubernur baru untuk periode 2014 -2019

hasil proses pemilihan kepala daerah dan ditetapkannya

melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)

Daerah tahun 2014 - 2019 yang ditetapkan dengan Peraturan

Gubernur Nomor 3 Tahun 2014 tentang RPJMD Provinsi Jawa

Timur Tahun 2014 – 2019 tanggal 27 Maret 2014 yang

digunakan sebagai landasan pelaksanaan program dan

kegiatan pembangunan di Jawa Timur.

Perkembangan dan perubahan-perubahan tersebut telah

mendorong Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa

PENDAHULUAN Bab - I

Page 2: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 2

Timur untuk melakukan re-orientasi dan proses pengkajian

kembali terhadap visi, misi, tujuan maupun sasaran-sasaran

yang telah ditetapkan sebelumnya.

Hal itu dilakukan sebagai penyempurnaan, penyesuaian atau

perkembangan dan perubahan yang terjadi sesuai kebutuhan

dan tantangan masa depan.

Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur,

dalam menterjemahkan seluruh fenomena perkembangan

maupun perubahan dalam penyelenggaraan pemerintahan

tersebut dengan membuat rencana strategis maupun rencana /

program kerja pengembangan lembaga (satuan kerja

perangkat daerah) secara proporsional dan implementatif.

Dalam konteks penyusunan perencanaan pembangunan di

daerah telah diatur melalui pasal 151 UU No. 32/2004.

Menurut pasal tersebut Renstra-SKPD memuat visi, misi,

tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan

pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya,

berpedoman pada RPJM daerah dan bersifat indikatif.

Renstra-SKPD dimaksud, dirumuskan dalam bentuk rencana

kerja satuan kerja perangkat daerah yang memuat kebijakan,

program dan kegiatan pembangunan, baik yang dilaksanakan

langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh

dengan mendorong partisipasi masyarakat.

Rencana strategis (Renstra) SKPD merupakan produk

perencanaan pembangunan daerah yang menjadi acuan bagi

dinas, badan atau unit kerja pemerintah dan pelaksanaan

tugas pelayanan publik dalam rangka peningkatan

kesejahteraan masyarajat. Perencanaan strategis adalah

pendekatan dan cara untuk mencapai tujuan; mengarahkan

pengambilan keputusan serta tindakan di berbagai peringkat

organisasi; sifatnya garis besar, medium to long range,

Page 3: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 3

menghubungkan sumber daya dan dana dengan tujuan yang

ingin dicapai. Perencanaan strategis perlu melibatkan para

pemangku kepentingan untuk memastikan terdapatnya

perspektif yang menyeluruh atas isu yang dihadapi; pemikiran

dan analisis yang mendalam dan comprehensive dalam

perumusan strategi; mereview mana strategi yang berhasil dan

tidak; dan di antara strategi yang tersedia tidak saling

bertentangan, namun saling melengkapi. Perencanaan

strategis menetapkan arah dan tujuan kemana pelayanan

SKPD akan dikembangkan; apa yang hendak dicapai pada

masa lima tahun mendatang; bagaimana mencapainya, dan

langkah-langkah strategis apa yang perlu dilakukan agar

tujuan tercapai.

Terdapat 5 (lima) agenda utama pembangunan daerah Jawa

Timur sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka

Menengah (RPJM) Daerah tahun 2014 – 2019 yang meliputi :

(1) Meningkatkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan; (2)

Meningkatkan pembangunan ekonomi yang inklusif, mandiri

dan berdaya saing, berbasis agrobisnis / agroindustri dan

industrialisasi; (3) Meningkatkan pembangunan yang

berkelanjutan dan penataan ruang; (4) Meningkatkan reformasi

birokrasi dan pelayanan publik; (5) Meningkatkan kualitas

kesalehan sosial dan harmoni sosial.

1.2. LANDASAN HUKUM

Landasan hukum penyusunan Rencana Strategis (Renstra)

Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur Tahun

2014 – 2019 adalah :

1) Undang-Undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 164, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

Page 4: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 4

2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali,

terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008

tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32

Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

3) Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan

(Lembaran Negara Republik Undonesia Tahun 2007 Nomor

129, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4774);

4) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan

Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4846);

5) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan

Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009

Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5038);

6) Undang-undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan

(Lembaran Negara Tahun 2011 Nomor 152, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 5071);

7) Peraturan pemerintah No. 8 tahun 2006 tentang Laporan

Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

8) Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang tata cara

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2007 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik

Page 5: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 5

Indonesia Nomor 4663);

9) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,

Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah

Kabupaten / Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4737);

10) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman

Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

11) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4817);

12) Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang

Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang

Kearsipan (Lembaran Negara Tahun 2012 Nomor 53, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 5286);

13) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 10 Tahun 2008

tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis

Daerah Provinsi Jawa Timur;

14) Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 108 Tahun 2008

tentang Uraian Tugas Sekretariat, Bidang, Sub Bagian dan

Sub Bidang Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa

Timur;

15) Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 3 Tahun 2014 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Propinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019.

Page 6: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 6

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

1.3.1. MAKSUD

Penyusunan Dokumen Renstra Badan Perpustakaan dan

Kearsipan Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 dimaksudkan

sebagai satu dokumen rencana resmi yang dipersyaratkan bagi

mengarahkan pelayanan Badan Perpustakaan dan Kearsipan

Provinsi Jawa Timur khususnya dan pembangunan daerah pada

umumnya dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan masa

pimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih.

Sebagai suatu dokumen rencana yang penting sudah

seharusnya pemerintah daerah, DPRD dan masyarakat

memberikan perhatian terhadap peningkatan kualitas proses

penyusunan dokumen perencanaan, tentunya diikuti dengan

pemantauan, evaluasi, dan review berkala atas implementasinya.

1.3.2. TUJUAN

Dokumen rencana strategis Badan Perpustakaan dan Kearsipan

Provinsi Jawa Timur sangat terkait dengan visi dan misi Kepala

Daerah Terpilih dan RPJMD. Tujuan penyusunan rencana

strategis Badan Perpustakaan dan Kearsipan adalah untuk

menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,

penggangaran dan pelaksanaan pembangunan Badan

Perpustakaan dan Kearsipan dengan visi, misi dan agenda

Kepala Daerah Terpilih, tujuan, strategi, kebijakan, dan capaian

program RPJMD. Kinerja Badan Perpustakaan dan Kearsipan

dalam menerjemahkan, mengoperasionalkan, dan

mengimplementasikan visi, misi dan agenda Kepala Daerah

Terpilih, tujuan, strategi, kebijakan, dan capaian program RPJMD

akan sangat mempengaruhi kinerja pemerintahan daerah dan

Kepala Daerah Terpilih selama masa kepemimpinannya.

Rencana Strategis ( Renstra ) Badan Perpustakaan dan

Kearsipan Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 sebagai

Page 7: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 7

pedoman, landasan dan referensi dalam menyusun Rencana

Kerja (Renja) Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa

Timur.

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

BAB – I Pendahuluan

1. Latar Belakang

2. Landasan Hukum

3. Maksud dan Tujuan

4. Sistematika Penulisan

BAB – II Gambaran Pelayanan Badan Perpustakaan dan

Kearsipan

1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Badan Perpustakaan

dan Kearsipan

2. Sumberdaya Badan Perpustakaan dan Kearsipan

3. Kinerja Pelayanan Badan Perpustakaan dan Kearsipan

4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Badan

Perpustakaan dan Kearsipan

BAB – III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

1. Indentifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan Badan Perpustakaan dan Kearsipan

2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah Terpilih

3. Telaahan Renstra K/L

4. Penentuan Isu-Isu Strategis

BAB – IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan

Kebijakan

1. Visi dan Misi Badan Perpustakaan dan Kearsipan

2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Badan Perpustakaan

dan Kearsipan

3. Strategi dan Kebijakan Badan Perpustakaan dan Kearsipan

Page 8: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 8

BAB – V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja,

Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

BAB – VI Indikator Kinerja Badan Perpustakaan dan Kearsipan

yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

BAB – VII Penutup

Page 9: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 9

KEPALA BADAN

SEKRETARIS

SUB BAGIAN TATA USAHA

BIDANG LAYANAN PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI

SUB BAGIAN KEUANGAN

SUB BAGIAN PENYUSUNAN

PROGRAM

BIDANG PENGELOLAAN

ARSIP INAKTIF

BIDANG PENYELAMATAN

ARSIP STATIS

BIDANG PUBLIKASI, PROMOSI

PERPUSTAKAAN & JASA KEARSIPAN

BIDANG DEPOSIT PENGEMBANGAN

& PENGOLAHAN

BIDANG PEMBINAAN

PERPUSTAKAAN

BIDANG PEMBINAAN

PEMASYARAKATAN

KEARSIPAN

SU

B B

IDA

NG

JA

SA

KE

AR

SIP

AN

SU

B B

IDA

NG

PU

BLI

KA

SI,

PR

OM

OS

I

PE

RP

US

TA

KA

AN

& K

EA

RS

IPA

N

SU

B B

IDA

NG

DE

PO

SIT

&

PR

ES

ER

VA

SI

BA

HA

N

PU

ST

AK

A

SU

B B

IDA

NG

PE

NG

EM

BA

NG

AN

&

PE

NG

OLA

HA

N B

AH

AN

PU

ST

AK

A

SU

B B

IDA

NG

KE

LEM

BA

GA

AN

PE

RP

US

TA

KA

AN

SU

B B

IDA

NG

SU

MB

ER

D

AY

A M

AN

US

IA &

P

EM

AS

YA

RA

KA

TA

N.

BU

DA

YA

BA

CA

SU

B B

IDA

NG

AK

UIS

ISI

SU

B B

IDA

NG

PE

NG

OLA

HA

N &

PE

LES

TA

RIA

N

SU

B B

IDA

NG

PE

MB

INA

AN

SU

B B

IDA

NG

PE

MA

SY

AR

AK

AT

AN

KE

AR

SIP

AN

SU

B B

IDA

NG

LA

YA

NA

N

PE

RP

US

TA

KA

AN

SU

B B

IDA

NG

OT

OM

AS

I

PE

RP

US

TA

KA

AN

SU

B B

IDA

NG

PE

NG

OLA

HA

N &

P

EN

YIM

PA

NA

N

SU

B B

IDA

NG

PE

NY

US

UT

AN

&

PE

ME

LIH

AR

AA

N

FUNGSIONAL

PUSTAKAWAN

ARSIPARIS

2.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN

PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN

Nomenklatur baru Organisasi dan Manajemen Badan Perpustakaan

dan Kearsipan Propinsi Jawa Timur didasarkan pada Peraturan

Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 10 tahun 2008 tanggal 20

Agustus 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat,

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis

Daerah Provinsi Jawa Timur.

Diagram struktur organisasi Badan Perpustakaan dan Kearsipan

dapat ditunjukkan dalam bagan di bawah ini :

GAMBARAN PELAYANAN BADAN PERPUSTAKAAN

DAN KEARSIPAN PROVINSI JAWA TIMUR Bab - II

Page 10: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 10

Berdasarkan pasal 21 Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur

Nomor 10 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan

Lembaga Teknis Daerah Provinsi Jawa Timur, melalui Sekretaris

Daerah. Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur

mempunyai kedudukan, tugas, dan fungsi sebagai berikut :

1. Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur

merupakan unsur pendukung Gubernur, dipimpin oleh seorang

Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Gubernur melalui Sekretaris Daerah

2. Tugas Pokok Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa

Timur adalah melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan

kebijakan Daerah yang bersifat spesifik yaitu dibidang

perpustakaan dan kearsipan.

3. Fungsi Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur

adalah :

a. Perumusan kebijakan teknis dibidang arsip dan perpustakaan

b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan

daerah

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup

tugasnya

Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Gubernur. Lebih lanjut

pengaturan uraian tugas sekretariat, bidang, sub bagian, sub

bidang Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur

diatur dalam Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 108 tahun

2008 tentang struktur Badan Perpustakaan dan Kearsipan adalah

sebagai berikut :

- Unsur pimpinan atau top management dalam hal ini adalah

Kepala

- Unsur Pimpinan dalam manajemen menengah (middle

management) ada 1 (satu) sekretaris dan 7 (tujuh) Bidang yang

dikembangkan sesuai dengan fungsi organisasi yang terdiri dari :

Page 11: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 11

Fungsi Kesekretariatan membawahi 3 (tiga) Sub Bagian, yaitu

Sub Bagian Tata Usaha, Sub Bagian Penyusunan Program

dan Sub Bagian Keuangan

Fungsi Bidang Publikasi, Promosi, Perpustakaan dan Jasa

Kearsipan membawahi 2 (dua) Sub Bidang yaitu, Sub Bidang

Publikasi, Promosi, Perpustakaan dan Sub Bidang Jasa

Kearsipan

Fungsi Bidang Deposit, Pengembangan dan Pengolahan

Bahan Pustaka membawahi : Sub Bidang Deposit dan

Preservasi dan Sub Bidang Pengolahan Bahan Pustaka

Fungsi Bidang Pembinaan Perpustakaan, membawahi Sub

Bidang Sumber Daya Manusia dan Sub Bidang Kelembagaan

Perpustakaan

Fungsi Bidang Layanan Perpustakaan dan Informasi,

membawahi Sub Bidang Layanan Perpustakaan dan Sub

Bidang Otomasi Perpustakaan

Fungsi Bidang Pengelolaan Arsip Inaktif, membawahi Sub

Bidang Pengolahan dan Penyimpanan Arsip Inaktif dan Sub

Bidang Penyusutan dan Pemeliharaan

Fungsi Bidang Penyelamatan Arsip Statis, membawahi Sub

Bidang Akuisisi dan Sub Bidang pengolahan dan Pelestarian

Fungsi Bidang Pembinaan dan Pemasyarakatan Kearsipan,

membawahi Sub Bidang Pembinaan Kearsipan dan Sub

Bidang Pemasyarakatan Kearsipan.

- Unsur Kelompok Jabatan Fungsional Pustakawan dan Arsiparis

sebagai cerminan dari kelompok keahlian profesional dalam

bidang perpustakaan dan kearsipan.

2.2. SUMBER DAYA ORGANISASI BADAN PERPUSTAKAAN DAN

KEARSIPAN

Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur memiliki

sumber daya cukup memadai dan telah mendukung berbagai

Page 12: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 12

kegiatan yang berlangsung di masing-masing bidang, baik di

perpustakaan maupun arsip. Sumber daya utama yang perlu

diinformasikan dalam Renstra ini antara lain sumber daya

manusia yang ada di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi

Jawa Timur, sarana prasarana pendukung yang dimiliki, besarnya

anggaran untuk penyelenggaraan seluruh kegiatan yang ada serta

koleksi bahan pustaka di perpustakaan maupun di arsip.

Uraian berikut ini memberikan gambaran secara lebih rinci terkait

sumber daya organisasi Badan Perpustakaan dan Kearsipan

Provinsi Jawa Timur, yang antara lain :

2.2.1. Sumber Daya Manusia

Dengan pemberlakukan PP Nomor 41 tentang Organisasi

Perangkat Daerah di lingkungan Provinsi Jawa Timur bahwa Badan

Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur memiliki

sumberdaya manusia yang cukup karena terjadinya penggabungan

2 (dua) lembaga. Kondisi sumberdaya manusia Badan

Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur akan diklasifikasi

atas dasar jumlah personil untuk setiap kelompok fungsi yang

terdapat pada bidang perpustakaan dan bidang arsip, juga akan

dibedakan status, golongan/ruang serta tingkat pendidikan SDM.

Khusus kelompok jabatan fungsional pustakawan dan arsiparis

akan diklasifikasi berdasarkan status dan jenjang profesionalisme

dalam bidang keahliannya.

Sumber daya manusia Badan Perpustakaan dan Kearsipan

Provinsi Jawa Timur semuanya berjumlah 216 orang bila

diklasifikasikan atas dasar kelompok fungsi pada bidang dan sub

bidang dimaksudkan akan sangat mendukung kelancaran

pelaksanaan program-program yang sudah direncanakan.

Komposisi SDM Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa

Timur berdasarkan fungsi, status kepegawaian dan Golongan /

Ruang dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

Page 13: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 13

Tabel 2.1. Komposisi Personil Berdasarkan Fungsi

No. Bagian/Bidang/Sub Bidang Jenis Kelamin

Jumlah Laki-laki Perempuan

1 Kepala ( Top Manajemen ) 1 1 2 Sekretaris 1 1 a Sub Bagian Tata Usaha 34 11 45 b Sub Bagian Penyusunan Program 4 4 8 c Sub Bagian Keuangan 6 5 11 3 Bidang Promosi, Publikasi dan Jasa Kearsipan 1 1 a Sub Bidang Promosi dan Publikasi 7 6 13 b Sub Bidang Jasa Kearsipan 4 5 9 4 Bidang Deposit, Pengembangan dan Pengolahan 1 1 a Sub Bidang Deposit 6 4 10 b Sub Bidang Pengembangan dan Pengolahan 7 9 16 5 Bidang Pembinaan 1 1 a Sub Bidang SDM 5 2 7 b Sub Bidang kelembagaan 4 3 7 6 Bidang Layanan Perpustakaan dan Informasi 1 1 a Sub Bidang Layanan 9 12 21 b Sub Bidang Otomasi 3 4 7 7 Bidang Penyelamatan Arsip Statis 1 1 A Sub Bidang Pengolahan dan pelestarian 4 5 9 B Sub Bidang Akuisisi 7 1 8 8 Bidang Pengelolaan Arsip In Aktif 1 1 A Sub Bidang Pengolahan dan penyimpanan 10 4 14 B Sub Bidang Penyusutan dan pemeliharaan 5 3 8 9 Bidang Pembinaan dan Pemasyarakatan Kearsipan 1 1 A Sub Bidang Pemasyarakatan Kearsipan 3 5 8 B Sub Bidang Pembinaan Kearsipan 5 2 7

JUMLAH 126 90 216

(Sumber : Sub Bagian Tata Usaha)

Tabel 2.2.

Komposisi Personil Berdasarkan Status Kepegawaian

Status Kepegawaian Jumlah %

Pegawai Negeri Sipil - Jabatan Struktural 26 12,04 - Jabatan Fungsional Pustakawan 37 17,13 - Jabatan Fungsional Arsiparis 14 6,48 - Staf 127 58,80 Pegawai Kontrak 12 5,56 Jumlah 216 100,00

(Sumber : Sub Bagian Tata Usaha)

Page 14: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 14

Tabel 2.3. Komposisi personil berdasarkan Golongan / Ruang

No. Golongan Ruang A B C D E Jumlah %

1 Golongan I 2 2 4 1,97

2 Golongan II 26 29 8 1 64 31,37

3 Golongan III 12 48 24 27 111 54,41

4 Golongan IV 15 9 0 1 0 25 12,25

Jumlah 204 100,00

(Sumber : Sub Bagian Tata Usaha)

Dalam rangka mengoptimalkan pelayanan publik Badan

Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, perlu didukung

oleh 2 (dua) kelompok jabatan fungsional, yaitu : Pustakawan dan

Arsiparis. Jumlah pejabat fungsional dimaksud berjumlah 51 orang

dengan komposisi 37 orang Pustakawan dan 14 orang Arsiparis.

Berdasarkan jenjang jabatan, komposisi dua jabatan fungsional

secara detail dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 2.4.

Jenjang Jabatan Fungsional Pustakawan dan Arsiparis Tahun 2014 Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur

No. Jenjang jabatan Golongan

Jumlah II/a II/b II/c II/d III/a III/b III/c III/d IV/a IV/c

1 PUSTAKAWAN

Tingkat Terampil

- Pustakawan Pelaksana - - 1 1 - - - - - - 2

- Pustakawan Pelaksana Lanjutan - - 1 - - 3 - - - - 4

- Pustakawan Penyelia - - - - - - 6 2 - - 8

Tingkat Ahli

- Pustakawan Pertama - - - - - 3 - - - - 3

- Pustakawan Muda - - - - - 2 2 9 - - 13

- Pustakawan Madya - - - - - - - - 4 3 7

- Pustakawan Utama - - - - - - - - - - -

JUMLAH 37

Page 15: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 15

No. Jenjang jabatan Golongan

Jumlah II/a II/b II/c II/d III/a III/b III/c III/d IV/a IV/c

2 ARSIPARIS

Tingkat Ketrampilan

- Arsiparis Pelaksana - - 1 - - - - - - - 1

- Arsiparis Pelaksana Lanjutan - - - - - 4 - - - - 4

- Arsiparis Penyelia - - - - - - 2 - - - 2

Tingkat Keahlian

- Arsiparis Pertama - - - - - 2 - - - - 2

- Arsiparis Muda - - - - - - 3 1 - - 4

- Arsiparis Madya - - - - - - - - 1 - 1

- Arsiparis Utama - - - - - - - - - - -

JUMLAH 14

(Sumber : Sub Bagian Tata Usaha)

2.2.2. Sarana dan Prasarana

Secara makro, sumberdaya pendukung berupa sarana dan

prasarana yang dimiliki Badan Perpustakaan dan Kearsipan

Provinsi Jawa Timur, masih sangat kurang, baik dilihat dari

sisi kuantitas maupu kualitas. Jika dibandingkan dengan

cakupan wilayah pembinaan maupun operasional kerjanya

serta tanggung jawab & kewenangan yang dimiliki sesuai

dengan Undang-Undang No. 43 tahun 2007 tentang

perpustakaan, Undang-Undang No. 43 tahun 2009 tentang

kearsipan, PP No. 38 Tahun 2007, PP No. 28 Tahun 2012, UU

No. 7 Tahun 2007 serta Perda No. 10 Tahun 2009.

Adapun sarana dan prasarana yang berperan dan sangat

penting dalam mendukung pelaksanaan kegiatan dan tugas fungsi

Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, meliputi:

Gedung, Depo Arsip, Gedung Pusat Arsip, kendaraan

operasional, komputer, koleksi bahan pustaka , khazanah arsip

dan sarana simpan arsip.

Page 16: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 16

a. Gedung, Depo Arsip dan Pusat Arsip

Gedung kantor Badan Perpustakaan dan Kearsipan

Provinsi Jawa Timur berdiri di atas tanah seluas 7.000 m2

dengan luas bangunan gedung sekitar 2.700 m2, berlokasi di

Jalan Menur Pumpungan 32 Surabaya. Di samping itu

terdapat beberapa bangunan gedung kantor dan Depo Arsip

dengan luas Gedung A: 672 m2 Gedung B: 1114 m2 Gedung C:

1075 m2, Luas tanah yang berlokasi di Jalan Jagir Wonokromo

No. 350 Surabaya adalah 5.750 m2 . Masih ada 1 (satu) lagi

Gedung Pusat Arsip yang terletak di Jalan By Pass Pandaan.

b. Koleksi Buku

Jumlah koleksi buku dan non-buku Badan Perpustakaan dan Kearsipan

Provinsi Jawa Timur sampai dengan akhir tahun 2014 adalah

sebanyak 101.651 judul 401.732 eksemplar, dengan rincian

seperti terdapat dalam tabel berikut :

Tabel 2.5. Koleksi Umum

Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur

No. Golongan / Klasifikasi Buku Jumlah

Judul Satuan

1. 000 Karya Umum 8.297 24.598 eks.

2. 100 Filsafat 5.255 19.898 eks.

3. 200 Agama 9.280 40.338 eks.

4. 300 Pengetahuan Sosial 18.841 77.363 eks.

5. 400 Bahasa 5.901 22.850 eks

6. 500 Pengetahuan Murni 8.161 30.160 eks

7. 600 Pengetahuan Praktis 17.762 72.698 eks

8. 700 Kesenian 6.748 26.131 eks

9. 800 Kesusastraan 11.255 48.236 eks

10. 900 Sejarah 10.151 39.640 eks JUMLAH 101.651 401.732 eks

(Sumber : Bidang Deposit, Pengembangan dan Pengolahan)

Page 17: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 17

Koleksi Deposit sebagai hasil pelaksanaan Undang-Undang Nomor 4

tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan Karya

Rekam/KCKR, dengan rincian seperti terdapat dalam tabel berikut :

Tabel 2.6. Koleksi Deposit

Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur

No. Jenis Jumlah

1. Buku 8.433 eks.

2. Majalah 4.960 eks.

3. Jurnal 67 eks.

4. Tabloid 463 eks.

5. Buletin 148 eks.

6. Laporan 2.766 eks.

7. Brosur 135 eks.

8. Kaset/CD/VCD 451 keping

9. Peta 49 eks.

10. Koran 40 eks.

(Sumber : Bidang Deposit, Pengembangan dan Pengolahan)

c. Khasanah Arsip

Khasanah arsip yang tersimpan terdiri dari arsip in aktif yang tersimpan

di Pusat Arsip dan Khasanah arsip statis yang tersimpan di Depo Arsip

1) arsip inaktif, dengan rincian seperti terdapat dalam tabel sesuai

dengan Instansi Asal Arsip

Tabel 2.7. Khasanah Arsip Inaktif

Berdasarkan Instnsi Asal Arsip Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur

No. Instansi Asal arsip Jumlah Berkas

Keterangan

1. Biro – biro di Setdarov. Jatim 68.935 -

2. Badan/Bakorwil 10.890 -

3. Dinas-dinas 15.032 -

4. Kantor & eks kantor 25.418 -

5. Rumah Sakit – rumah sakit 229.794 -

6. Pemilu 3.380 -

Jumlah 353.449 -

(Sumber : Bidang Pengelolaan Arsip In Aktif)

2) Khasanah arsip statis, terdiri dari :

Khasanah arsip statis dibedakan :

Page 18: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 18

A. Berdasarkan jenisnya

NO JENIS ARSIP KURUN

WAKTU

JUMLAH

(ML)

JUMLAH

(BERKAS)

1 Tekstual / kertas

a. Arsip Masa Hindia Belanda

b. Arsip Masa Pemerintahan RI

c. Arsip Swasta/BUMN

d. Arsip Organisasi

e. Arsip Perorangan

1816-1941

1947-2008

1901-2000

1974-2009

1949-1990

105 ML

293,2 ML

122 ML

42 ML

10 ML

9.550 berkas

22.727 berkas

3.931 berkas

1.353 berkas

275 berkas

Jumlah 572,2 ML 37.836 berkas

2 Arsip Audio Visual

a. Arsip Foto (positif, negative)

b. Arsip Video (Betacam, VHS, miniDV)

c. Arsip film 16 mm

d. Mikrofilm

e. Rekaman Suara

f. VCD

1890-2013

1980-2007

1975-1980

1920-1945

1974-2010

1945-2009

222.012 lembar

5.624 kaset

23 roll

32 reel

1.345 kaset

561 keping

3 Arsip Kartografi dan Kearsitekturan

a. Arsip Peta

b. Arsip Gambar Teknik

1915-1999

1944-2001

755 lembar

182 bendel

4 Arsip elektronik / Digital

a. CD (foto digital)

b. Naskah (hasil scaning)

c. Foto (dalam HD computer)

d. Video (hasil reproduksi)

2004-2010

1900-1942

1890-2013

2000-2010

805 keping

65.185 ekspose

236.679

ekspose

221 ekspose

(Sumber : Bidang Penyelamatan Arsip Statis)

Page 19: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 19

B. Berdasarkan lembaga pencipta arsip

1. Pemerintah Provinsi Jawa Timur

NO SKPD JUMLAH KURUN WAKTU TH. AKUISISI

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

Biro Umum Setdaprov

Biro Bina Sosial

Biro Perekonomian

Biro Tata Pemerintahan

Biro Bina Otoda

Biro Humas dan Protokol

Biro perlengkapan

Biro Pemerintahan Desa

Biro Adm. Kemasyarakatan

Sekretariat DPRD

Pemb. Gub. Surabaya

Pemb. Gub. Pamekasan

Dinas Pengairan

BPDE

Bakesbang

BadanPenanaman Modal

Dinas Kominfo

Dinas Koperasi dan UKM

Badan Pemberdayaan

Perempuan dan KB

Balitbang

Bapemas

PU Bina Marga

Bawasprov/inspektorat

550 boks

418 berkas

859 berkas

765 berkas

21 berkas

20 bok foto neg,

648 CD foto Dgt

132 MiniDV,

903 foto positif

819 berkas

490 berkas

21 berkas

450 boks

438 berkas

146 bendel GT

16 bok, 46 brk

44 berkas

4.163 berkas

1.015 berkas

980 foto

5.366 berkas

109 berkas

299 brk

20 boks

181 berkas

244 berkas

1892-1941

1967-1994

1969-1991

1962-1994

1987-2010

1987-2008

1981-2008

1980-2002

1990-2008

1947-1984

1990-2000

2001-2008

1980-2005

1972-1999

2009

1960-2000

2000-2006

1987-2010

2000-2006

1985-2000

2000

2010

2008

2010

2007

2006-2009, 2011

2012

2012

2012

2006, 2008,

2010, 2012

2008

1999

2005, 2012

2008

2005, 2007,

2009, 2011

2010, 2011, 2012

2010

2003

2012

2012

2012

2012

2012

(Sumber : Bidang Penyelamatan Arsip Statis)

Page 20: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 20

2. Lembaga vertical

NO SKPD JUMLAH KURUN WAKTU TH. AKUISISI

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

Bakorstanasda

Kanwil Deppen

Kanwil Dep. Koperasi

Kanwil DPU

Kanwil Dep. Tenaga Kerja

Kanwil Dep. Pertanian

Kanwil Dep Kesehatan

Kanwil Dep Kehutanan

Kanwil Dep. Disperindag

Kanwil Dep. Sosial

Kanwil Pariwisata

Kanwil Dep Transmigrasi PPH

BP7

KPU

Pengadilan Tinggi Surabaya

Balai Besar sungai Brantas

Bakosurtanal

ANRI

PNRI

Kodam V/Brawijaya

Musium Trowulan

Balai Riset dan Standarisasi

Industri Surabaya

1.009 berkas

200.000 foto

860 berkas

532 berkas

247 berkas

156 berkas

304 berkas

384 berkas

265 berkas

918 berkas

237 berkas

443 berkas

1810 berkas

1,190 berkas

3.251 berkas

132 bendel GT

366 peta

16 mikrofilm,

50 kaset, 500 foto

100 foto

1 mikrofilm,

4 video, 10 kaset,

80 foto

158 foto

200 berkas

1972-1989

1951-1990

1968-1998

1974-2000

1995-2001

1980-1999

1980-2000

1962-2000

1965-2000

1970-2000

1963-1998

1975-1999

1982-1999

2004

1951-1970

2000

1945-1950

1960-1980

1925-1940

1973-2008

2001

1999

2001

2002

2002

2003

2003

2003

2003

2004

2004

2004, 2008

2002

2009

2005

2008

2010

2000, 2002,

2005

2010

2007

2005

2012

(Sumber : Bidang Penyelamatan Arsip Statis)

Page 21: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 21

3. BUMN / Lembaga Fungsional

NO SKPD JUMLAH KURUN WAKTU TH. AKUISISI

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

PT. Garam

Perum Jasa Tirta II

P3GI Pasuruan

PB PON 2000

Kwarda Pramuka Jatim

MUI

PMI

DHD 45 Jatim

PUSKUD Jatim

TVRI

RRI

JTV

44 ML

5 ML

32 ML

23 ML

58 berkas

0,2 ML

1 ML, 284 brk

1 ML

1,5 ML

39 video

50 kaset

5.000 video

1904 - 2006

1968 - 1989

1912 - 1972

1998 - 2000

1982 - 1999

1997 - 2000

1999 - 2005

1976 - 1977

1975 - 2004

1993 - 2008

1998 - 2005

2003 - 2007

1999 - 2000

2000

2003

2006

2009

2006

2006, 2010, 2012

2004

2006

2001, 2003, 2007

2005

2009

(Sumber : Bidang Penyelamatan Arsip Statis)

4. Ormas / Orsospol / Perorangan

NO SKPD JUMLAH KURUN WAKTU TH. AKUISISI

1

2

3

4

5

6

7

PW NU Jatim

PW Muhammadiyah Jatim

Al Irsyad

Arsip-arsip PARPOL

Arsip-arsip PONPES

Arsip-arsip Lembaga Sosial

/Kemasyarakatan

Tokoh / Pelaku sejarah

1 boks

2 boks

1 boks

5 boks

5 boks

5 boks

50 boks

1982-1999

1971-1972

2000-2003

2000-2005

2005-2008

1976-2008

1974 - 1998

2008

2008

2008

2007

2006-2008

2002-2007

2000 - 2005

(Sumber : Bidang Penyelamatan Arsip Statis)

5. Hasil Dokumentasi / Peliputan

NO PERISTIWA / MASALAH FOTO VIDEO REK. SUARA

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Pemilu 1999 di Surabaya

Mukhtamar NU di Lirboyo Krediri, 1999

Pon XV 2000 di Sidoarjo

Bangunan-bangunan Bersejarah Jatim

Petilasan Wali Songo

Kota-kota di Jawa Timur

Lumpur Lapindo Sidoarjo

Pemancangan dan Peresmian Jembatan

Suramadu

Pemilu dan Pemilukada

Dan lain-lain

225

72

70

975

60

1.000

450

70

300

-

-

-

5

2

4

8

2

12

20

4

3

-

-

-

-

4

16

(Sumber : Bidang Penyelamatan Arsip Statis)

Page 22: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 22

C. Berdasarkan Periodisasi dan Masalah

1. MASA VOC, HINDIA BELANDA

a. Residentie Surabaya : tentang pemerintahan

karesidenan Surabaya

b. Pemerintahan Povinsi Jawa Timur (1928-1949),

arsip kepegawaian, pengairan, dll

c. Arsip Perkebunan Gula : penelitian gula, laporan-

laporan Pabrik Gula

d. Arsip PT. Garam : perkembangan kelembagaan,

produksi dan pemasaran pegaraman

e. Staatsblad, Bijblad, Provinciaalblad (buku

peraturan perundangan)

f. Foto-foto koleksi KIT dan KITLV (Jawa Timur

Tempo Dulu)

2. MASA PENDUDUKAN JEPANG

Data sangat sedikit (dalam arsip PT. Garam)

3. MASA REVOLUSI 1945 - 1950

a. Situasi Jawa Timur : Madura tahun 1947, Negara

Jawa Timur, situasi politik Jawa Timur, criminal,

dll.

b. Perisiwa Madiun 1948 ( naskah laporan,

transkripsi hasil wawancara sejarah lisan)

c. Foto-foto (pertempuran Surabaya, Clash Belanda

II, Kedatangan Belanda di beberapa daerah,

kunjungan Presiden soekarno 1947, kunjungan

Jend. Soedirman, Gerilya Jend. Soedirman,

serah terima kedaulatan di jawa timur)

d. Wawancara Sejarah Lisan 100 kaset : Sekitar

Pertempuran Surabaya sampai Clash Belanda II

e. Film documenter : perjuangan

4. MASA 1950-1967 (ORDE LAMA)

a. Foto koleksi deppen 1951-1970 tentang Politik

dan Pemerintahan, Pertahanan, Ekonomi, Sosial

Budaya dan foto penerangan.

b. Arsip pemerintahan : Pengadilan Tinggi Surabaya

1951-1970 (kasus perdata, pidana)

c. Wawancara sekitar peristiwa G30S/PKI 1965

5. MASA 1967-1998 (ORDE BARU)

a. Foto Koleksi Deppen 1971-1998

b. Arsip-arsip Lembaga vertical yang dilikuidasi /

dimerger

c. Arsip Peristiwa Nipah

Page 23: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 23

d. Arsip laporan situasi kantibmas di Jawa Timur

(arsip Bakorstanasda sampai Ditsospol)

e. Arsip administrasi lembaga Pemerintah Provinsi

f. Arsip Peta Wilayah se-Jawa Timur

g. Arsip Pemilu, Pilpres dan Pilkada

6. MASA REFORMASI (1998-sekarang)

a. Arsip Risalah Sidang DPRD Jawa Timur

b. Arsip Siaran Pemberitaan dari TVRI dan JTV

c. Foto-foto kegiatan Gubernur Jawa Timur

d. Arsip PON XV 2000.

e. Hasil administrasi/kegiatan SKPD Provinsi Jawa

Timur.

(Sumber : Bidang Penyelamatan Arsip Statis)

Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur dalam

melaksanakan kegiatannya didukung dengan 3 unit untuk Mobil

Perpustakaan Keliling (MPK) dan 1 unit untuk Mobil Sadar

Arsip serta 2 Mobil Dongeng.

Sarana komputer di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi

Jawa Timur berjumlah 108 unit, yang terdistribusi di setiap

bagian dan bidang. Sedangkan perlengkapan-perlengkapan

inventaris lainnya terbagi secara merata dan terbatas pada setiap

unit kerja yang ada di Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi

Jawa Timur.

Page 24: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 24

2.3. KINERJA PELAYANAN BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN

PROVINSI JAWA TIMUR

Tabel 2.8. Capaian Kinerja Badan Perpustakaan dan Kearsipan

Tahun 2009 – 2014

Program Indikator Kinerja

Program (outcome)

Capaian Kinerja Program

2010 2011 2012 2013 2014

Capaian Capaian Capaian Capaian Target

(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8)

Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan

Jumlah SDM pengelola kearsipan

201 120 366 469 585

Jumlah peraturan / pedoman standart kearsipan

1 1 2 2 2

Jumlah unit kerja yang melaksanakan sistem kearsipan

45 45 50 50 50

Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen / Arsip Daerah

Jumlah penambahan khasanah arsip statis

2.525 2.709 4.387 4.353 3.800

Jumlah arsip yang diperbaiki

2.900 4.000 6.000 6.500 4.500

Jumlah arsip yang disusutkan

6.469 1.500 9.000 10.750 9.000

Jumlah arsip inaktif yang diolah

134.274 5.000 5.000 9.250 5.000

Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Kearsipan

Jumlah pengguna arsip 555 1.250 942 3.352 3.500

Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan

Jumlah SDM pengelola perpustakaan

320 220 785 1.476 1.000

Jumlah koleksi 7.901 6.000 18.851 23.033 15.000

Jumlah koleksi E-Book 200 300 800 1.600 1.300

Jumlah koleksi perpustakaan desa

156.000 156.000 124.000 125.000 326.000

Jumlah pemustaka 607.303 866.294 1.224.733 1.008.641 1.500.000

Jumlah koleksi yang dibaca

1.805.689 2.661.751 3.230.279 2.987.025 2.000.000

Nilai IKM 77,32 77,5 78,11 78,3 78,50

Page 25: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 25

Tabel 2.9. Target Capaian Kinerja Badan Perpustakaan dan

Kearsipan Tahun 2014 – 2019

Program Indikator Kinerja

Program (outcome)

Kondisi Kinerja

pada Awal RPJMD

(Tahun 0)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

2015 2016 2017 2018 2019 Kondisi Kinerja

pada akhir periode RPJMD

Target Target Target Target Target Target

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan

Jumlah SKPD yang telah menerapkan arsip

secara baku

9 10 10 10 10 10 59

Jumlah SDM Pengelola Kearsipan

100 120 120 120 120 120 700

Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen / Arsip Daerah

Jumlah arsip yang menjadi bahan

informasi

72 6 6 6 6 6 106

Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Kearsipan

Jumlah Pengguna Layana Jasa Kearsipan

3.000 3.100 3.200 3.300 3.400 3.500 3.500

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

Layanan Jasa Kearsipan

77,90 78 78,10 78,20 78,25 78,30 78,30

Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan

Indeks Minat dan Budaya Baca

57 58 60 62 64 66 66

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

Layanan Perpustakaan

78 78,30 78,35 78,40 78,45 78,50 78,55

Jumlah Pemustaka (pengunjung)

1.250.000 1.375.000 1.512.500 1.663.750 1.830.125 2.000.000 2.000.000

Perbandingan Judul Buku dengan Koleksi

Perpustakaan

1 : 4,5 1 : 5 1 : 5,5 1 : 6 1 : 6,5 1 : 7 1 : 7

Berdasarkan RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 Badan

Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur masuk ke dalam 2 (dua)

urusan wajib yaitu urusan perpustakaan dan urusan kearsipan. Urusan

perpustakaan dalam RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019

masuk ke Misi 1 : Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat yang Berkeadilan

dengan tujuan yang ingin dicapai yaitu Meningkatkan Pemerataan dan

Perluasan Akses Pendidikan. Sasaran yang ingin dicapai yaitu

Meningkatnya mutu pendidikan dan tenaga kependidikan. Strategi yang

dilaksanakan adalah Meningkatkan Minat Baca dengan Arah kebijakan

Peningkatan kuantitas sarana dan prasarana perpustakaan serta kapasitas

Page 26: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 26

kelembagaan secara terpadu. Program yang dilaksanakan untuk

menunjang Misi 1 adalah Program Pengembangan Budaya Baca dan

Pembinaan Perpustakaan.

Indikator yang dipakai untuk mengukur kinerja Program Pengembangan

Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan meliputi Jumlah pengunjung

perpustakaan dan Indeks Minat Baca. Indikator-indikator kinerja tersebut

diakomodir dalam Renstra Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi

Jawa Timur dan menjadi target capaian Badan Perpustakaan dan

Kearsipan Provinsi Jawa Timur sampai dengan tahun 2019.

Urusan kearsipan masuk ke dalam Misi 4 : Meningkatkan Reformasi

Birokrasi dan Pelayanan Publik dengan tujuan Meningkatkan tata kelola

pemerintahan yang baik (good governance) dan bersih (clean governance)

serta profesionalisme pelayanan publik. Sasaran yang ingin dicapai adalah

Meningkatnya pengelolaan arsip pemerintah daerah yang tertib, rapi dan

handal serta ketersediaan dokumen statistik yang terpercaya dan

berkualitas. Strategi yang dijalankan untuk mencapai sasaran tersebut

adalah Meningkatkan pengelolaan arsip pemerintah daerah yang tertib, rapi

dan handal. Arah kebijakan yang diambil yaitu Peningkatkan pengelolaan

arsip pemerintah daerah secara professional yang didukung sistem

kearsipan yang komprehensif. Program-program yang dilaksanakan

meliputi Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan, Program

Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen / Arsip Daerah dan Program

Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Kearsipan.

Pengukuran Program-Program untuk Urusan Kearsipan dalam RPJMD

Provinsi Jawa Timur dilakukan dengan Indikator Kinerja Pengelolaan Arsip

secara baku dan SDM Pengelola Kearsipan. Indikator-indikator kinerja

tersebut diakomodir dalam Renstra Badan Perpustakaan dan Kearsipan

Provinsi Jawa Timur dan menjadi target capaian Badan Perpustakaan dan

Kearsipan Provinsi Jawa Timur sampai dengan tahun 2019.

Page 27: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 27

2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN BADAN

PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI JAWA TIMUR

2.4.1. Tantangan

a. Perkembangan jumlah penduduk

Jumlah penduduk Jawa Timur terus bertambah. Berdasarkan

proyeksi yang dilakukan, jumlah penduduk tahun 2014 adalah

sekitar 38.120.000 jiwa, angka tersebut akan terus bertambah dari

tahun ke tahun. Keseluruhan jumlah masyarakat Jawa Timur yang

begitu besar merupakan pemustaka potensial (potential user)

yang menjadi sasaran pelayanan perpustakaan. Agar layanan

perpustakaan dapat menjangkau seluruh masyarakat Jawa Timur

dan membuat semuanya menjadi pemustaka riil (actual user)

diperlukan usaha yang terencana, sistematis dan

berkesinambungan.

b. Peningkatan IPM Provinsi Jawa Timur

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan potret

peningkatan kualitas hidup. Peningkatan IPM menunjukkan

keberhasilan dalam usaha pembangunan manusia. IPM Jawa

Timur selalu meningkat dari tahun ke tahun, dan IPM tahun 2012

adalah 72,54. Usaha untuk meningkatkan IPM berkaitan erat

dengan pola pikir masyarakat. Jika masyarakat memiliki kegemaran

membaca, mereka akan mendapat banyak informasi yang benar

yang dapat mempengaruhi pola pikir dan kemampuannya sehingga

program-program pemerintah apa pun yang dilaksanakan baik

dalam bidang kesehatan, pendidikan maupun ekonomi akan

berhasil. Keberhasilan tersebut akan tercermin dalam peningkatan

IPM Jawa Timur.

c. Pengembangan sektor pendidikan dan SDM Jawa Timur

Pembangunan pendidikan di Jawa Timur diarahkan pada upaya

perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan

Page 28: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 28

yang bermutu bagi seluruh masyarakat, dan kemudian dapat

terserap dalam lapangan kerja. Taraf pendidikan di Jawa Timur

terus mengalami peningkatan diukur dari menurunnya angka buta

huruf dan meningkatnya angka partisipasi sekolah, namun

demikian kualitas tenaga kerja di Jawa Timur relatif masih rendah

hal itu ditunjukkan dengan struktur tenaga kerja yang masih

didominasi oleh lulusan sekolah dasar.

d. Bencana alam

Banyaknya bencana alam di negara kita menimbulkan tantangan

baru dan sekaligus menjadi hambatan yang sangat krusial dalam

penyelamatan dokumen. Dalam hal ini, bencana bukan hanya

berasal dari faktor alam tetapi juga faktor lain seperti pencurian,

kebakaran, kerusuhan / demonstrasi massa, serta faktor lain yang

disebabkan oleh manusia.

Isu-isu inilah yang ke depan harus segera diprediksi dari awal. Kita

harus menghadapi dan mencari solusi di mana lebih

mengedepankan kebijakan pada kebijakan yang berpihak pada

penyelamatan budaya dan aset bangsa sebagai suatu ilmu dan

pengetahuan di masa mendatang.

2.4.2. Peluang

Perkembangan jumlah penduduk Jawa Timur diprediksi pada tahun

2014 berjumlah 38.120.000 jiwa, meningkat menjadi 38.692.000

Jiwa pada tahun 2019, dan akhirnya menjadi 38.962.000 jiwa pada

akhir 2025. Berdasarkan standar pelayanan dan pengelolaan yang

ada, maka perlu diantisipasi serta diperkirakan tingkat kebutuhan

akan sarana/prasarana serta fasilitas pendukung kerja maupun

jumlah staf pengelola, sesuai dengan rasio ideal yang ada. Agar

proses pelayanan publik dan kenyamanan masyarakat dapat tetap

berjalan dengan baik sesuai dengan standar ideal/normal yang

berlaku.

Page 29: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 29

Proyeksi angka IPM yang terus meningkat di Jawa Timur dari 77,77

pada tahun 2014 menjadi 85,75 pada tahun 2019, dan pada akhir

tahun 2025 diperkirakan akan meningkat menjadi 92,95. Angka-

angka tersebut termasuk dalam kelompok Indeks Pembangunan

Manusia yang tinggi, sehingga dibutuhkan dukungan penyediaan

sarana, prasarana serta fasilitas pendukung terkait yang memadai,

sesuai dengan kualitas hidup manusia/penduduk Indonesia yang

terus membaik untuk menuju kepada kondisi ideal dengan IPM di

atas 90 selaras dengan IPM negara-negara maju.

Jumlah orang yang melek huruf di Jawa Timur dan angka

partisipasi sekolah dari data-data yang ada menunjukkan selalu

terjadi peningkatan. Kondisi ini memerlukan suatu persiapan

khusus terkait penyediaan sarana prasarana serta fasilitas

pendukung yang dibutuhkan, terutama dari sisi kualitas SDM.

Peningkatan jumlah ketersediaan informasi baik berupa

peningkatan jumlah penerbitan bahan perpustakaan tercetak

seperti buku, majalah, surat kabar, brosur dan lain-lain, bahan

terekam seperti CD/DVD maupun bahan yang tersedia secara on-

line dalam jaringan internet dapat dikumpulkan, diolah dan

disebarluaskan kepada masyarakat dalam berbagai kegiatan

kepustakawanan.

Tingginya kebutuhan masyarakat terhadap informasi di tengah arus

reformasi dan globalisasi, memberi peluang pada lembaga

perpustakaan dan kearsipan untuk mengumpulkan arsip dari

SKPD-SKPD serta membuka/membina perpustakaan yang

tersebar di seluruh pelosok Provinsi Jawa Timur.

Masyarakat semakin sadar bahwa informasi menjadi komoditi

penting dan diminati sekarang ini. Apalagi dengan adanya teknologi

informasi dan pemanfaatannya dalam administrasi pemerintahan.

Tentu saja, hal ini akan meningkatkan jumlah arsip baik dinamis

maupun statis di setiap SKPD.

Page 30: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 30

Tingginya kebutuhan masyarakat terhadap informasi di tengah arus

reformasi dan globalisasi, memberi peluang pada lembaga

perpustakaan dan kearsipan untuk mengumpulkan arsip dari

SKPD-SKPD serta membuka/membina perpustakaan yang

tersebar di seluruh pelosok Provinsi Jawa Timur.

Masyarakat semakin sadar bahwa informasi menjadi komoditi

penting dan diminati sekarang ini. Apalagi dengan adanya teknologi

informasi dan pemanfaatannya dalam administrasi pemerintahan.

Tentu saja, hal ini akan meningkatkan jumlah arsip baik dinamis

maupun statis di setiap SKPD. Dengan banyaknya perpustakaan

yang dibuka, berarti membutuhkan lebih banyak koleksi pustaka

baik terbitan dalam maupun luar negeri untuk menambah

koleksi.

Hal ini memberi peluang pada penerbit untuk menghasilkan bahan

pustaka yang lebih banyak dan berkualitas. Di antara peluang-

peluang yang ada, sebaliknya juga muncul sejumlah ancaman,

seperti :

- Masih rendahnya pemahaman dan kesadaran aparatur

terhadap pengelolaan arsip maupun perpustakaan. Akibatnya

banyak perpustakaan yang belum berjalan dengan baik karena

kekurangan bahan pustaka serta SDM pengelola. Di bidang

kearsipan, banyak arsip yang belum terkelola dengan baik di

unit-unit kerja

- Muncul banyaknya peraturan perundangan yang berdampak

pada pengelolaan kearsipan, juga banyaknya jasa commercial

records center yang dikelola pihak swasta, sehingga

mengurangi peran penting lembaga kearsipan.

- Kemiskinan dan pengangguran menjadi penghalang bagi

masyarakat dalam mengakses informasi publik.

- Tidak meratanya tingkat pendidikan di masyarakat menjadi

problem khusus dalam mendapatkan layanan informasi

Page 31: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 31

3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN

FUNGSI PELAYANAN SKPD

3.1.1. DINAMIKA INTERNASIONAL

Deklarasi Millenium PBB yang dihasilkan melalui Konferensi

Tingkat Tinggi (KTT) Milenium atau Millenium Summit yang

berlangsung di markas besar PBB New York pada September

2000, sebagai upaya untuk mengurangi tingkat kemiskinan absolut

dan meningkatkan kapasitas serta kualitas hidup Sumber Daya

Manusia (SDM) di seluruh dunia melalui kemitraan global, telah

menetapkan beberapa sasaran pencapaian sampai dengan akhir

tahun 2015; yang dikenal sebagai Sasaran Pembangunan Milenium

atau MDGs (Millenium Development Goals).

Deklarasi tersebut disepakati dan ditetapkan oleh sekitar 189

negara deklarator, yang hampir sebagian besar direpresentasi

langsung oleh para kepala negara bersangkutan termasuk

Indonesia. Secara prinsip, telah ditetapkan delapan butir-butir

pokok sasaran pembangunan milenium, yang meliputi: (i)

mengakhiri kemiskinan dan kelaparan, (ii) pendidikan universal, (iii)

kesetaraan gender, (iv) kesehatan anak, (v) kesehatan ibu, (vi)

penanggulangan HIV/AIDS, (vii) kelestarian lingkungan, dan (viii)

kemitraan global.

Esensi dari delapan sasaran tersebut di atas, adalah untuk

meningkatkan kapasitas serta kualitas hidup SDM agar dapat

mandiri serta terlepas dari kondisi ketidak-berdayaan maupun

kemiskinan yang ekstrim; dengan menggunakan ukuran berupa

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development

Index (HDI). Meskipun sasaran MDGs tersebut akan berakhir pada

tahun 2015, tetapi harapan agar target-target MDGs dimaksud bagi

kualitas manusia Indonesia di masa-masa mendatang adalah untuk

ISU – ISU STRATEGI BERDASARKAN

TUGAS DAN FUNGSI

Bab - III

Page 32: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 32

dapat terus berlanjut; sehingga seluruh insan/manusia Indonesia

akan menjadi insan pembelajar yang mandiri bagi kesejahteraan

masyarakat dan bangsa Indonesia di masa-masa mendatang.

Sejalan dengan berlangsungnya proses tersebut, tugas lembaga-

lembaga yang terkait dengan pendidikan dan pengembangan SDM

perlu bergeser dari tempat pengajaran (teaching university) menjadi

penyedia pengetahuan (knowledge server); bahkan menjadi mitra

jasa dalam bidang kajian/penelitian dan inovasi (research &

innovation). Dalam kondisi seperti itu, diprediksikan kelak pada

masa-masa mendatang lembaga-lembaga terkait pendidikan dan

pengembangan SDM tidak hanya menampung pelajar/murid-murid

aktif (real students); tetapi juga menjaring murid-murid yang tidak

nyata (virtual students) untuk melahirkan berbagai inovasi.

Tantangan inovasi mendatang adalah akan berupa upaya bertahan

hidup (survivability) bagi kehidupan manusia di muka bumi untuk

mengelola dinamika alamiah yang terjadi; seperti: peningkatan

jumlah penduduk, adanya perubahan iklim serta kebutuhan untuk

ketersediaan pangan secara terpadu. Pendidikan menuju upaya

untuk mengelola/mengatasi kondisi seperti itu, perlu dipikirkan dan

dikembangkan dengan berbasis pada konsep menjadikan bumi ini

sebagai tempat yang humanis (humanosphere). Konsep ini tidak

menjadikan dunia harus terpisah-pisah, sehingga kemungkinannya

kemajuan pada satu komponen akan mempengaruhi secara negatif

perubahan pada komponen lainnya. Tetapi inovasi yang terbangun

diharapkan mampu menciptakan dunia beragam yang harmonis,

agar kemajuan satu komponen dapat memacu komponen yang

lainnya untuk juga bergerak maju. Sehingga diharapkan terjadi

proses pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia

untuk menuju insan pembelajar yang sejati dan mandiri serta

berorientasi pada prinsip pembangunan berkelanjutan.

Page 33: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 33

Disamping itu, adanya kecenderungan di sebagian besar

wilayah/belahan dunia terhadap kebutuhan masyarakat akan

pemberian pelayanan publik yang baik dan bertanggung jawab.

Pelayanan publik yang dimaksudkan dalam konteks ini, terutama

adalah tertuju pada masalah kemanusiaan, seperti: dalam bidang

kesehatan, bidang pendidikan maupun bidang kesejahteraan sosial

dan teknis profesional; dalam bentuk-bentuk riset, evaluasi serta

analisis sistem. Paradigma baru dalam pelayanan publik sangat

dipengaruhi oleh perkembangan teknologi informasi dan

komunikasi yang sangat cepat serta eksklusif dalam dasawarsa

terakhir ini. Sebagai konsekuensinya, informasi dengan cepat

menjadi salah satu sumberdaya masyarakat yang paling langka.

Sehingga diperlukan suatu strategi dan cara penggunaan yang

kooperatif dan tidak kompetitif, dengan cara monopoli dan

penguasaan secara sepihak, agar hasil pengembangan teknologi

informasi dan komunikasi dapat bermanfaat bagi seluruh umat

manusia yang ada di bumi ini secara optimal.

Secara sederhana dapat dijelaskan, bahwa lingkungan masyarakat

pada saat ini dan masalahnya telah berubah secara cepat dan

dinamis. Usaha-usaha untuk mengembangkan prosedur baru

dengan lebih baik, melalui hasil informasi yang dapat memberikan

sumbangan kepada pemecahan permasalahan publik, untuk

selanjutnya bukan hanya menjadi tugas intelektual ataupun tugas

ilmiah semata; tetapi pada dasarnya lebih bersifat politis dan

menjadi tanggungjawab dari seluruh institusi pemerintahan yang

ada.

3.1.2. DINAMIKA NASIONAL

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 -

2025 yang selanjutnya disebut sebagai RPJP Nasional adalah

dokumen perencanaan pembangunan nasional untuk periode

selama 20 (dua puluh) tahun, terhitung sejak tahun 2005 sampai

dengan tahun 2025.

RPJP Nasional merupakan penjabaran dari tujuan dibentuknya

Pemerintahan Negara Indonesia yang tercantum dalam

Page 34: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 34

Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945, yaitu untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh

tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,

mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan

ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian

abadi, dan keadilan sosial dalam bentuk rumusan visi, misi dan

arah Pembangunan Nasional. RPJP Nasional sebagaimana

dimaksud, menjadi acuan dalam penyusunan RPJP Daerah yang

memuat visi, misi, dan arah Pembangunan Jangka Panjang

Daerah. Pelaksanaan RPJP Nasional 2005-2025 terbagi dalam

tahap-tahap perencanaan pembangunan dalam periodisasi

perencanaan pembangunan jangka menengah nasional 5 (lima)

tahunan, yang dituangkan dalam RPJM Nasional I Tahun 2005-

2009, RPJM Nasional II Tahun 2010-2014, RPJM Nasional III

Tahun 2015-2019, dan RPJM Nasional IV Tahun 2020-2024.

RPJP Nasional digunakan sebagai pedoman dalam menyusun

RPJM Nasional. Pentahapan rencana pembangunan nasional

disusun dalam masing-masing periode RPJM Nasional sesuai

dengan visi, misi, dan program Presiden yang dipilih secara

langsung oleh rakyat. RPJM Nasional memuat strategi

pembangunan nasional, kebijakan umum, program kementerian /

lembaga dan lintas kementerian / lembaga, kewilayahan dan lintas

kewilayahan, serta kerangka ekonomi makro yang mencakup

gambaran perekonomian secara menyeluruh termasuk arah

kebijakan fiskal dalam rencana kerja yang berupa kerangka

regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.

RPJM sebagaimana tersebut di atas dijabarkan ke dalam Rencana

Kerja Pemerintah (RKP) yang merupakan rencana pembangunan

tahunan nasional, yang memuat prioritas pembangunan nasional,

rancangan kerangka ekonomi makro yang mencakup gambaran

perekonomian secara menyeluruh termasuk arah kebijakan fiskal,

serta program kementerian / lembaga, lintas kementerian/lembaga

Page 35: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 35

kewilayahan dalam bentuk kerangka regulasi dan pendanaan yang

bersifat indikatif.

Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan dan

menghindarkan kekosongan rencana pembangunan nasional,

Presiden yang sedang memerintah pada tahun terakhir

pemerintahannya diwajibkan menyusun RKP dan Rancangan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) pada tahun

pertama periode Pemerintahan Presiden berikutnya, yaitu pada

tahun 2010, 2015, 2020, dan 2025. Namun demikian, Presiden

terpilih periode berikutnya tetap mempunyai ruang gerak yang luas

untuk menyempurnakan RKP dan APBN pada tahun pertama

pemerintahannya yaitu tahun 2010, 2015, 2020, dan 2025, melalui

mekanisme perubahan APBN (APBN-P) sebagaimana diatur dalam

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

Dengan adanya kewenangan untuk menyusun RKP dan RAPBN

sebagaimana dimaksud di atas, maka jangka waktu keseluruhan

RPJPN adalah 2005-2025.

Visi Pembangunan Nasional 2005 - 2025

Sesuai dengan amanat pembangunan yang tercantum dalam

Pembukaan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945, visi pembangunan nasional tahun 2005 - 2025 adalah:

“ INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL DAN MAKMUR “

Visi pembangunan nasional tahun 2005 - 2025 itu mengarah pada

pencapaian tujuan nasional, seperti tertuang dalam Pembukaan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Visi pembangunan nasional tersebut harus dapat diukur untuk

dapat mengetahui tingkat kemandirian, kemajuan, keadilan dan

kemakmuran yang ingin dicapai.

Kemandirian adalah hakikat dari kemerdekaan, yaitu hak setiap

bangsa untuk menentukan nasibnya sendiri dan menentukan apa

yang terbaik bagi diri bangsanya. Oleh karena itu, pembangunan,

Page 36: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 36

sebagai usaha untuk mengisi kemerdekaan, haruslah pula

merupakan upaya membangun kemandirian. Kemandirian bukanlah

kemandirian dalam keterisolasian.

Kemandirian mengenal adanya kondisi saling ketergantungan yang

tidak dapat dihindari dalam kehidupan bermasyarakat, baik dalam

suatu negara maupun bangsa. Terlebih lagi dalam era globalisasi

dan perdagangan bebas ketergantungan antarbangsa semakin

kuat. Kemandirian yang demikian adalah paham yang proaktif dan

bukan reaktif atau defensif. Kemandirian merupakan konsep yang

dinamis karena mengenali bahwa kehidupan dan kondisi saling

ketergantungan senantiasa berubah, baik konstelasinya,

perimbangannya, maupun nilai-nilai yang mendasari dan

mempengaruhinya.

Bangsa mandiri adalah bangsa yang mampu mewujudkan

kehidupan sejajar dan sederajat dengan bangsa lain yang telah

maju dengan mengandalkan pada kemampuan dan kekuatan

sendiri. Oleh karena itu, untuk membangun kemandirian, mutlak

harus dibangun kemajuan ekonomi. Kemampuan untuk berdaya

saing menjadi kunci untuk mencapai kemajuan sekaligus

kemandirian.

Kemandirian suatu bangsa tercermin, antara lain, pada

ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu

memenuhi tuntutan kebutuhan dan kemajuan pembangunannya;

kemandirian aparatur pemerintah dan aparatur penegak hukum

dalam menjalankan tugasnya; ketergantungan pembiayaan

pembangunan yang bersumber dari dalam negeri yang makin

kokoh sehingga ketergantungan kepada sumber dari luar negeri

menjadi kecil; dan kemampuan memenuhi sendiri kebutuhan

pokok. Apabila karena sumber daya alam tidak lagi memungkinkan,

kelemahan itu diimbangi dengan keunggulan lain sehingga tidak

Page 37: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 37

membuat ketergantungan dan kerawanan serta mempunyai daya

tahan tinggi terhadap perkembangan dan gejolak ekonomi dunia.

Arah dan Sasaran Pokok Pembangunan Jangka Panjang

Sebagai ukuran tercapainya Indonesia yang maju, mandiri, dan

adil, pembangunan nasional dalam 20 tahun mendatang diarahkan

pada pencapaian sasaran-sasaran pokok sebagai berikut:

(1) Terwujudnya masyarakat Indonesia yang berakhlak mulia,

bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab.

(2) Terwujudnya bangsa yang berdaya saing untuk mencapai

masyarakat yang lebih makmur dan sejahtera.

(3) Terwujudnya Indonesia yang demokratis, berlandaskan hukum

dan berkeadilan.

(4) Terwujudnya rasa aman dan damai bagi seluruh rakyat serta

terjaganya keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik

Indonesia dan kedaulatan negara dari ancaman baik dari dalam

negeri maupun luar negeri.

(5) Terwujudnya pembangunan yang lebih merata dan berkeadilan.

(6) Terwujudnya Indonesia yang asri dan lestari.

(7) Terwujudnya Indonesia sebagai negara kepulauan yang mandiri,

maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional.

(8) Terwujudnya peranan Indonesia yang meningkat dalam

pergaulan dunia internasional.

Tahapan dan Skala Prioritas Pembangunan Jangka Panjang

(1) RPJM ke-2 , 2010 – 2014:

Berlandaskan pelaksanaan, pencapaian, dan sebagai keberlanjutan

RPJM ke-1, RPJM ke-2 ditujukan untuk lebih memantapkan

penataan kembali Indonesia di segala bidang dengan menekankan

Page 38: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 38

upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk

pengembangan kemampuan ilmu dan teknologi serta penguatan

daya saing perekonomian.

Kondisi aman dan damai di berbagai daerah Indonesia terus

membaik dengan meningkatnya kemampuan dasar pertahanan dan

keamanan negara yang ditandai dengan peningkatan kemampuan

postur dan struktur pertahanan negara serta peningkatan

kemampuan lembaga keamanan negara.

Kondisi itu sejalan dengan meningkatnya kesadaran dan

penegakan hukum, tercapainya konsolidasi penegakan supremasi

hukum dan penegakan hak asasi manusia, serta kelanjutan

penataan sistem hukum nasional. Sejalan dengan itu, kehidupan

bangsa yang lebih demokratis semakin terwujud ditandai dengan

membaiknya pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah serta

kuatnya peran masyarakat sipil dan partai politik dalam kehidupan

bangsa. Posisi penting Indonesia sebagai negara demokrasi yang

besar makin meningkat dengan keberhasilan diplomasi di fora

internasional dalam upaya pemeliharaan keamanan nasional,

integritas wilayah, dan pengamanan kekayaan sumber daya alam

nasional. Selanjutnya, kualitas pelayanan publik yang lebih murah,

cepat, transparan, dan akuntabel makin meningkat yang ditandai

dengan terpenuhinya standar pelayanan minimum di semua

tingkatan pemerintah.

Kesejahteraan rakyat terus meningkat ditunjukkan oleh

membaiknya berbagai indikator pembangunan sumber daya

manusia, antara lain meningkatnya pendapatan per kapita;

menurunnya angka kemiskinan dan tingkat pengangguran sejalan

dengan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas disertai dengan

berkembangnya lembaga jaminan sosial; meningkatnya tingkat

pendidikan masyarakat yang didukung dengan pelaksanaan sistem

pendidikan nasional yang mantap; meningkatnya derajat kesehatan

Page 39: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 39

dan status gizi masyarakat; meningkatnya kesetaraan gender;

meningkatnya tumbuh kembang optimal, kesejahteraan, dan

perlindungan anak; terkendalinya jumlah dan laju pertumbuhan

penduduk; menurunnya kesenjangan kesejahteraan antarindividu,

antarkelompok masyarakat, dan antardaerah; dipercepatnya

pengembangan pusat-pusat pertumbuhan potensial di luar Jawa;

serta makin mantapnya nilai-nilai baru yang positif dan produktif

dalam rangka memantapkan budaya dan karakter bangsa.

Dalam kerangka pencapaian pembangunan yang berkelanjutan,

pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan

hidup makin berkembang melalui penguatan kelembagaan dan

peningkatan kesadaran masyarakat yang ditandai dengan

berkembangnya proses rehabilitasi dan konservasi sumber daya

alam dan lingkungan hidup yang disertai dengan menguatnya

partisipasi aktif masyarakat; terpeliharanya keanekaragaman hayati

dan kekhasan sumber daya alam tropis lainnya yang dimanfaatkan

untuk mewujudkan nilai tambah, daya saing bangsa, serta modal

pembangunan nasional pada masa yang akan datang; mantapnya

kelembagaan dan kapasitas antisipatif serta penanggulangan

bencana di setiap tingkatan pemerintahan; serta terlaksananya

pembangunan kelautan sebagai gerakan yang didukung oleh

semua sektor. Kondisi itu didukung dengan meningkatnya kualitas

perencanaan tata ruang konsistensi pemanfaatan ruang dengan

mengintegrasikannya ke dalam dokumen perencanaan

pembangunan terkait dan penegakan peraturan dalam rangka

pengendalian pemanfaatan ruang.

(2) RPJM ke-3, 2015 – 2019 :

Berlandaskan pelaksanaan, pencapaian, dan sebagai keberlanjutan

RPJM ke-2, RPJM ke-3 ditujukan untuk lebih memantapkan

pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan

Page 40: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 40

menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian

berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya

manusia berkualitas serta kemampuan ilmu dan teknologi yang

terus meningkat.

Sejalan dengan kondisi aman dan damai yang makin mantap di

seluruh wilayah Indonesia, kemampuan pertahanan nasional dan

keamanan dalam negeri makin menguat yang ditandai dengan

terbangunnya profesionalisme institusi pertahanan dan keamanan

negara serta meningkatnya kecukupan kesejahteraan prajurit serta

ketersediaan alat utama sistem persenjataan TNI dan alat utama

Polri melalui pemberdayaan industri pertahanan nasional.

Kehidupan demokrasi bangsa makin mengakar dalam kehidupan

bangsa sejalan dengan makin mantapnya pelembagaan nilai-nilai

demokrasi dengan menitikberatkan pada prinsip toleransi,

nondiskriminasi dan kemitraan dan semakin mantapnya

pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah. Kondisi itu

mendorong tercapainya penguatan kepemimpinan dan kontribusi

Indonesia dalam berbagai kerja sama internasional dalam rangka

mewujudkan tatanan dunia yang lebih adil dan damai dalam

berbagai aspek kehidupan. Bersamaan dengan itu kesadaran dan

penegakan hukum dalam berbagai aspek kehidupan berkembang

makin mantap serta profesionalisme aparatur negara di pusat dan

daerah makin mampu mendukung pembangunan nasional.

Kesejahteraan rakyat terus membaik, meningkat sebanding dengan

tingkat kesejahteraan negara-negara berpenghasilan menengah,

dan merata yang didorong oleh meningkatnya pertumbuhan

ekonomi yang berkualitas yang disertai terwujudnya lembaga

jaminan sosial. Kualitas sumber daya manusia terus membaik

ditandai oleh meningkatnya kualitas dan relevansi pendidikan,

termasuk yang berbasis keunggulan lokal dan didukung oleh

manajemen pelayananan pendidikan yang efisien dan efektif;

meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi masyarakat;

Page 41: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 41

meningkatnya kesetaraan gender; meningkatnya tumbuh kembang

optimal, serta kesejahteraan dan perlindungan anak; tercapainya

kondisi penduduk tumbuh seimbang; dan mantapnya budaya dan

karakter bangsa.

Pelaksanaan pembangunan berkelanjutan yang semakin mantap

dicerminkan oleh terjaganya daya dukung lingkungan dan

kemampuan pemulihan untuk mendukung kualitas kehidupan sosial

dan ekonomi secara serasi, seimbang, dan lestari; terus

membaiknya pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya alam

yang diimbangi dengan upaya pelestarian fungsi lingkungan hidup

dan didukung oleh meningkatnya kesadaran, sikap mental, dan

perilaku masyarakat; serta semakin mantapnya kelembagaan dan

kapasitas penataan ruang di seluruh wilayah Indonesia.

Daya saing perekonomian Indonesia semakin kuat dan kompetitif

dengan semakin terpadunya industri manufaktur dengan pertanian,

kelautan dan sumber daya alam lainnya secara berkelanjutan;

terpenuhinya ketersediaan infrastruktur yang didukung oleh

mantapnya kerja sama pemerintah dan dunia usaha, makin

selarasnya pembangunan pendidikan, ilmu pengetahuan dan

teknologi dan industri serta terlaksananya penataan kelembagaan

ekonomi untuk mendorong peningkatan efisiensi, produktivitas,

penguasaan dan penerapan teknologi oleh masyarakat dalam

kegiatan perekonomian.

(3) RPJM ke-4, 2020 – 2024:

Berlandaskan pelaksanaan, pencapaian, dan sebagai keberlanjutan

RPJM ke-3, RPJM ke-4 ditujukan untuk mewujudkan masyarakat

Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur melalui percepatan

Page 42: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 42

pembangunan di berbagai bidang dengan menekankan

terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan

keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh SDM

berkualitas dan berdaya saing.

Kelembagaan politik dan hukum telah tercipta ditandai dengan

terwujudnya konsolidasi demokrasi yang kokoh dalam berbagai

aspek kehidupan politik serta supremasi hukum dan penegakan

hak-hak asasi manusia; terwujudnya rasa aman dan damai bagi

seluruh rakyat; serta terjaganya keutuhan wilayah Negara

Kesatuan Republik Indonesia dan kedaulatan negara dari

ancaman, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Kondisi itu

didukung oleh mantapnya kemampuan pertahanan dan keamanan

negara yang ditandai oleh terwujudnya TNI yang profesional

dengan komponen cadangan dan pendukung pertahanan yang

kuat; terwujudnya sinergi kinerja antara POLRI dan partisipasi

masyarakat dalam bidang keamanan, intelijen, dan kontra intelijen

yang efektif yang disertai kemampuan industri pertahanan yang

handal; terwujudnya sistem hukum nasional yang mantap yang

bersumber pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945 dalam mendorong supremasi

hukum; terwujudnya tata kepemerintahan yang baik, bersih dan

berwibawa yang berdasarkan hukum, serta birokrasi yang

profesional dan netral; terwujudnya masyarakat sipil, masyarakat

politik, dan masyarakat ekonomi yang mandiri, serta terwujudnya

kemandirian nasional dalam konstelasi gobal.

Kesejahteraan masyarakat yang terus meningkat ditunjukkan oleh

makin tinggi dan meratanya tingkat pendapatan masyarakat

dengan jangkauan lembaga jaminan sosial yang lebih menyeluruh;

mantapnya sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya

saing, antara lain ditandai oleh meningkat dan meratanya akses,

tingkat kualitas, dan relevansi pendidikan seiring dengan makin

efisien dan efektifnya manajemen pelayanan pendidikan;

Page 43: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 43

meningkatnya kemampuan Iptek; meningkatnya derajat kesehatan

dan status gizi masyarakat; meningkatnya tumbuh kembang

optimal, kesejahteraan dan perlindungan anak; dan terwujudnya

kesetaraan gender; bertahannya kondisi dan penduduk tumbuh

seimbang. Sejalan dengan tingkat kemajuan bangsa, sumber daya

manusia Indonesia diharapkan berkarakter cerdas, tangguh,

kompetitif, berakhlak mulia, bermoral berdasarkan falsafah

Pancasila yang dicirikan dengan watak dan perilaku manusia dan

masyarakat Indonesia yang beragama, beriman, dan bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, toleran terhadap

keberagaman, bergotong royong, patriotik, dinamis dan berorientasi

Iptek. Kesadaran, sikap mental, dan perilaku masyarakat makin

mantap dalam pengelolaan sumber daya alam dan pelestarian

fungsi lingkungan hidup untuk menjaga kenyamanan dan kualitas

kehidupan sehingga masyarakat mampu berperan sebagai

penggerak bagi konsep pembangunan berkelanjutan dalam

kehidupan sehari-hari. Dalam rangka memantapkan pembangunan

yang berkelanjutan, keanekaragaman hayati dan kekhasan sumber

daya alam terus dipelihara dan dimanfaatkan untuk terus

mempertahankan nilai tambah dan daya saing bangsa serta

meningkatkan modal pembangunan nasional pada masa yang akan

datang.

PERSPEKTIF PENGEMBANGAN SEKTOR PENDIDIKAN DAN

SDM NASIONAL JANGKA PANJANG

Pengembangan Sektor Pendidikan

Page 44: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 44

Taraf pendidikan penduduk Indonesia mengalami peningkatan

yang, antara lain, diukur dengan meningkatnya angka melek aksara

penduduk usia 15 tahun ke atas, meningkatnya jumlah penduduk

usia 15 tahun ke atas yang telah menamatkan pendidikan jenjang

SMP/MTs ke atas; meningkatnya rata-rata lama sekolah; dan

meningkatnya angka partisipasi sekolah untuk semua kelompok

usia. Walaupun demikian, kondisi tersebut belum memadai untuk

menghadapi persaingan global yang makin ketat pada masa depan.

Hal tersebut diperburuk oleh tingginya disparitas taraf pendidikan

antar kelompok masyarakat, terutama antara penduduk kaya dan

miskin, antara wilayah perkotaan dan perdesaan, antardaerah, dan

disparitas gender.

Secara internal, tantangan tersebut dihadapkan pada situasi

pertambahan penduduk nasional yang masih relatif tinggi dan rasio

penduduk usia produktif yang diperkirakan mencapai tingkat

maksimal (sekitar 50 persen dari total penduduk) pada periode

tahun 2020–2030. Dalam periode tersebut, angkatan kerja

diperkirakan meningkat hampir dua kali lipat jumlahnya dari kondisi

saat ini. Dengan komposisi pendidikan angkatan kerja yang pada

tahun 2004 sekitar 50 persen berpendidikan setingkat SD, dalam

20 tahun ke depan komposisi pendidikan angkatan kerja

diperkirakan akan didominasi oleh angkatan kerja yang

berpendidikan setingkat SMP sampai dengan SMU. Dengan

demikian, kapasitas perekonomian pada masa depan dituntut untuk

mampu tumbuh dan berkembang agar mampu menyediakan

tambahan lapangan kerja yang layak.

Sementara itu, tantangan yang dihadapi dalam pengembangan

sektor pendidikan adalah menyediakan pelayanan pendidikan yang

berkualitas untuk meningkatkan jumlah proporsi penduduk yang

menyelesaikan pendidikan dasar sampai ke jenjang pendidikan

yang lebih tinggi, menurunkan jumlah penduduk yang buta aksara,

serta menurunkan kesenjangan tingkat pendidikan yang cukup

Page 45: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 45

tinggi antarkelompok masyarakat, termasuk antara penduduk kaya

dan penduduk miskin, antara penduduk perkotaan dan perdesaan,

antara penduduk di wilayah maju dan tertinggal, dan antarjenis

kelamin. Tantangan dalam pembangunan pendidikan lainnya

adalah meningkatkan kualitas dan relevansi termasuk mengurangi

kesenjangan mutu pendidikan antardaerah, antarjenis kelamin, dan

antara penduduk kaya dan miskin sehingga pembangunan

pendidikan dapat berperan dalam mendorong pembangunan

nasional secara menyeluruh termasuk dalam mengembangkan

kebanggaan kebangsaan, akhlak mulia, kemampuan untuk hidup

dalam masyarakat yang multikultur, serta meningkatkan daya

saing. Pembangunan pendidikan ditantang untuk menyediakan

pelayanan pendidikan sepanjang hayat untuk memanfaatkan bonus

demografi.

Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)

Upaya untuk membangun kualitas manusia tetap menjadi perhatian

penting. Sumber daya manusia (SDM) merupakan subyek dan

sekaligus obyek pembangunan, mencakup seluruh siklus hidup

manusia sejak di dalam kandungan hinggá akhir hayat. Kualitas

SDM menjadi makin baik yang, antara lain, ditandai dengan

meningkatnya indeks pembangunan manusia (IPM) Indonesia

menjadi 0,697 pada tahun 2003 (Human Development Report,

2005). Secara rinci nilai tersebut merupakan komposit dari angka

harapan hidup saat lahir (66,8 tahun), angka melek aksara

penduduk usia 15 tahun ke atas (87,9 persen), angka partisipasi

kasar jenjang pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi

(66 persen), dan produk domestik bruto (PDB) per kapita yang

dihitung berdasarkan paritas daya beli (purchasing power parity)

sebesar USD 3.361. Indeks pembangunan manusia (IPM)

Indonesia menempati urutan ke-110 dari 177 negara.

Rendahnya kualitas sumber daya manusia Indonesia yang diukur

dengan indeks pembangunan manusia (IPM) mengakibatkan

Page 46: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 46

rendahnya produktivitas dan daya saing perekonomian nasional.

Pembangunan kesehatan dan pendidikan memiliki peranan penting

dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Di bidang

kesehatan tantangan pembangunan yang dihadapi, antara lain,

adalah mengurangi kesenjangan status kesehatan masyarakat dan

akses terhadap pelayanan kesehatan antarwilayah, tingkat sosial

ekonomi, dan gender; meningkatkan jumlah dan penyebaran

tenaga kesehatan yang kurang memadai; meningkatkan akses

terhadap fasilitas kesehatan; dan mengurangi beban ganda

penyakit yaitu pola penyakit yang diderita oleh sebagian besar

masyarakat adalah penyakit infeksi menular, namun pada waktu

yang bersamaan terjadi peningkatan penyakit tidak menular serta

meningkatnya penyalahgunaan narkotik dan obat-obat terlarang.

3.1.3. DINAMIKA REGIONAL

RPJPD Provinsi Jawa Timur

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)

merupakan dokumen perencanaan yang memuat visi, misi dan

arah pembangunan daerah jangka panjang yang merupakan satu

kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional yang

mempunyai karakteristik tersendiri.

Visi RPJPD Provinsi Jawa Timur tahun 2005-2025 adalah sebagai

pusat agrobisnis terkemuka, berdaya saing global dan

berkelanjutan menuju Jawa Timur makmur dan berakhlak.

Misi RPJPD Provinsi Jawa Timur, meliputi:

(1) mengembangkan perekonomian modern Jawa Timur berbasis

agro;

(2) mewujudkan SDM yang handal, berakhlak mulia dan

berbudaya;

(3) mewujudkan kemudahan memperoleh akses untuk

meningkatkan kualitas hidup;

(4) mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam dan buatan;

(5) mengembangkan Infrastruktur bernilai tambah tinggi;

(6) mengembangkan tata kelola pemerintahan yang baik.

Page 47: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 47

Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang

Kebijakan Pembangunan Provinsi Jawa Timur Tahun 2005-2025

diarahkan pada masing-masing misi sebagai berikut :

Misi Pertama, mengembangkan perekonomian modern berbasis

agrobisnis diarahkan pada transformasi sistem agrobisnis;

pengembangan sistem informasi agrobisnis; pengembangan

sumberdaya agrobisnis; pembinaan sumberdaya manusia;

pembangunan fasilitas penelitian dan pengembangan pertanian;

penguatan struktur perekonomian; penguatan struktur industri;

optimalisasi perdagangan; pemberdayaan koperasi dan UMKM;

optimalisasi peran lembaga keuangan dan perbankan, percepatan

investasi, serta pengembangan pariwisata;

Misi Kedua, mewujudkan SDM yang handal, berakhlak mulia dan

berbudaya diarahkan pada pembangunan pendidikan;

pembangunan kehidupan beragama; pengembangan kebudayaan;

pembangunan pemuda dan olah raga; pemberdayaan perempuan;

serta pembangunan dan pemantapan jatidiri bangsa;

Misi Ketiga, mewujudkan kemudahan memperoleh akses untuk

meningkatkan kualitas hidup diarahkan pada pembangunan

kesehatan; pembangunan kependudukan; pembangunan

ketenagakerjaan; pembangunan kesejahteraan sosial, serta

penanggulangan kemiskinan;

Misi Keempat, mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam

dan buatan diarahkan pada pengembangan keanekaragaman

pemanfaatan sumber daya alam dan buatan; pengembangan

energi; pendayagunaan sumber daya alam,pendayagunaan sumber

daya alam tak-terbarukan; pengembangan potensi sumber daya

kelautan; serta penanganan kebencanaan;

Misi Kelima, mengembangkan infrastruktur bernilai tambah tinggi

diarahkan pada pembangunan transportasi; pengelolan sumber

Page 48: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 48

daya air; perumahan dan permukiman; pengembangan wilayah;

serta penyelenggaraan penataan ruang;

Misi Keenam, mengembangkan tata kelola pemerintahan yang baik

diarahkan pada pembangunan hukum; penyelenggaraan

pemerintahan; pembangunan politik; pembangunan komunikasi dan

informasi; pembangunan keamanan dan ketertiban ; serta

pembangunan keuangan daerah.

Periodisasi pelaksanaan RPJPD Provinsi terbagi dalam empat

tahapan, yaitu: (a) Tahap Pertama tahun 2005-2009); (b) Tahap

Kedua tahun 2010-2014; (c) Tahap Ketiga tahun 2015-2019); dan

(d) Tahap Keempat tahun 2020-2024.

RPJMD Provinsi Jawa Timur 2009-2014

Pembangunan Jawa Timur periode Tahun 2009-2014 berangkat

dari landasan Visi: Terwujudnya Jawa Timur yang Makmur dan

Berakhlak dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia

Mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur merupakan amanat

Undang-Undang Dasar 1945, yang harus dipegang teguh dan

diupayakan dapat terwujud. Masyarakat makmur adalah

masyarakat yang sejahtera, yang berkecukupan atau tidak

kekurangan, yang tidak saja berdimensi fisik atau materi, tetapi juga

rohani. Masyarakat makmur adalah masyarakat yang berkeadilan,

bermartabat, dan terpenuhi hak-hak dasarnya, bebas

mengemukakan pikiran dan pendapat, bebas dari ketakutan dan

belenggu diskriminasi, bebas dari penindasan, dengan sumber

daya manusia yang berkualitas secara fisik, psikis maupun

intelektualitas. Mewujudkan Jawa Timur makmur dan sejahtera

merupakan keniscayaan. Pencapaian kemakmuran dan

kesejahteraan sebagai sebuah keniscayaan akan kehilangan

makna tatkala tidak diikuti pembentukan akhlak yang baik dan

mulia. Mewujudkan masyarakat Jawa Timur yang makmur dan

sejahtera perlu dibarengi peningkatan kesalehan sosial (kualitas

Page 49: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 49

pemahaman agama dan kehidupan beragama) yang

diimplementasikan secara sosial dalam kehidupan sehari-hari.

Kemuliaan akhlak akan menuntun individu lebih mampu

mengembangkan kerukunan hidup antar-umat beragama,

memahami dan mengamalkan prinsip-prinsip kebersamaan,

kesediaan menolong sesama, dan berdemokrasi, sehingga tercipta

harmoni sosial dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Jawa

Timur yang aman, bersatu, rukun, damai, makmur dan sejahtera

adalah bagian tak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik

Indonesia, karena itu, visi Terwujudnya Jawa Timur Makmur dan

Berakhlak dilaksanakan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik

Indonesia berdasarkan Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945,

dan Bhinneka Tunggal Ika, sebagai penegasan komitmen terhadap

konsep negara kebangsaan Indonesia yang telah menjadi

ketetapan seluruh rakyat Indonesia ketika mendirikan Negara

Kesatuan Republik Indonesia. Pembangunan Jawa Timur

diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap kemajuan,

kemakmuran, dan kesejahteraan bangsa Indonesia secara

keseluruhan.

Untuk mewujudkan visi pembangunan Jawa Timur 2009-2014

tersebut, maka misi pembangunan Jawa Timur 2009-2014 adalah:

Mewujudkan Makmur bersama Wong Cilik melalui APBD untuk

Rakyat yang diarahkan, terutama, untuk meningkatkan aksesibilitas

dan kualitas pelayanan kebutuhan dasar rakyat dan

penanggulangan kemiskinan; meningkatkan kualitas pemerataan

dan pertumbuhan ekonomi, serta pembangunan perdesaan; melalui

penguatan perekonomian yang didukung pengembangan pertanian

dan agroindustri/agrobisnis; pemberdayaan usaha mikro, kecil dan

menengah (UMKM); peningkatan investasi dan ekspor non-migas,

serta penyediaan infrastruktur yang memadai, dengan tetap

memelihara kualitas dan fungsi lingkungan hidup; memantapkan

harmoni sosial melalui peningkatan kesalehan sosial, penegakan

Page 50: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 50

serta penghormatan terhadap hukum dan hak asasi manusia,

dengan didukung birokrasi yang reformatif dan pelayanan publik

yang prima.

Tujuan dan Sasaran dalam Misi mewujudkan Makmur bersama

Wong Cilik melalui APBD untuk Rakyat, bertujuan meningkatkan

kesejahteraan seluruh rakyat Jawa Timur, dan bukan untuk

segelintir orang tertentu. Kemakmuran Jawa Timur yang ingin

diwujudkan adalah kemakmuran bersama, terutama wong cilik.

Pembangunan Jawa Timur diarahkan untuk agawe wong cilik bisa

melu gemuyu, sebagaimana telah ditanamkan sebagai falsafah

pembangunan oleh Gubernur Jawa Timur 1971-1976, R.P.H.

Mohammad Noer. Tujuan kemerdekaan adalah untuk

meningkatkan kesejahteraan rakyat, membuat wong cilik bisa melu

gemuyu. Wong cilik atau rakyat kecil merupakan subyek

pembangunan, dan tidak boleh terpinggirkan, apalagi dipinggirkan,

dari proses dan hasil pembangunan. Yang dimaksud “rakyat” dan

wong cilik dalam rumusan misi pembangunan Jawa Timur 2009-

2014, adalah mereka yang mengalami ketidakberdayaan

(powerless) akibat termarginalisasi (marginalized), terdevaluasi

(devalued), dan mengalami keterampasan (deprivation), serta

pembungkaman (silencing). Mereka yang, karena berbagai alasan,

terlempar ke luar dari struktur sosial, ekonomi, politik dan budaya.

Peran lebih besar Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk

mempengaruhi pembangunan ekonomi yang pro-rakyat sangat

diperlukan, terutama melalui instrumen keuangan daerah yang

tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Apalagi, struktur penerimaan APBD Jawa Timur sekitar 72%-77%

berasal dari pendapatan asli daerah (PAD) rakyat Jawa Timur

sendiri, karena itu sudah sewajarnya pembangunan Jawa Timur

mendasarkan diri pada misi Makmur bersama Wong Cilik, melalui

APBD untuk Rakyat, yang bermakna APBD pro-rakyat, pro-mereka

yang termarginalisasi, terdevaluasi, dan mengalami deprivation,

Page 51: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 51

serta pembungkaman (silencing). Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah merupakan bentuk manajemen keuangan daerah

dalam pengalokasian sumber daya di daerah secara optimal,

sekaligus juga alat evaluasi prestasi pemerintah dalam pembiayaan

pembangunan di daerahnya. Karena itu, setiap belanja pemerintah

harus ditujukan untuk kepentingan publik, dan harus

dipertanggungjawabkan pemakaiannya. Dengan kata lain, APBD

harus bermanfaat sebesar-besarnya bagi peningkatan

kesejahteraan rakyat. Ada tiga fungsi utama dalam pengelolaan

anggaran pemerintah daerah, yakni alokasi, distribusi dan stabilitas.

Fungsi alokasi dimaksudkan agar APBD digunakan untuk

kepentingan penyelenggaraan pemerintah sehingga pelayanan

publik semakin baik, termasuk penyediaan sarana dan prasarana

infrastruktur yang memadai. Pemerataan pendapatan dan

pengentasan masyarakat miskin merupakan perwujudan fungsi

distribusi. Sementara fungsi stabilitas ditujukan menciptakan

lingkungan kondusif bagi kegiatan ekonomi, untuk memperluas

kesempatan kerja, stabilitas harga, dan pertumbuhan ekonomi.

Untuk itu, APBD Provinsi Jawa Timur harus ditujukan sebesar-

besarnya untuk belanja pelayanan dasar, terutama pelayanan

pendidikan, kesehatan, sarana air bersih, dan perluasan lapangan

kerja, yang berorientasi pada rakyat miskin, sebagai upaya

penanggulangan kemiskinan, dengan tujuan akhir, kesejahteraan

seluruh rakyat Jawa Timur. Sasaran orientasi pembangunan yang

dijalankan melalui misi mewujudkan Makmur bersama Wong Cilik

melalui APBD untuk Rakyat adalah meningkatkan kesejahteraan

bersama seluruh rakyat Jawa Timur, terutama wong cilik. Sebab,

kemakmuran tidak boleh hanya menjadi milik dan dinikmati oleh

segelintir orang.

Tabel 3.1.

Identifikasi Isu-Isu Strategis

Page 52: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 52

No. Isu-Isu Strategis

Dinamika Internasional Dinamika Nasional Dinamika Regional /

Lokal Lain-Lain

(1) (2) (3) (4) (5)

Mengakhiri kemiskinan dan kelaparan

menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia berkualitas serta kemampuan ilmu dan teknologi yang terus meningkat.

mengembangkan perekonomian modern Jawa Timur berbasis agro;

Sumber Daya Manusia Perpustakaan dan Kearsipan

Pendidikan universal mewujudkan SDM yang handal, berakhlak mulia dan berbudaya;

Sistem Pengelolaan Perpustakaan dan Administrasi Kearsipan

Kesetaraan gender mewujudkan kemudahan memperoleh akses untuk meningkatkan kualitas hidup;

Intensitas Gemar Membaca

Kesehatan anak mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam dan buatan;

Pengembangan Koleksi Perpustakaan dan Kearsipan

Kesehatan ibu mengembangkan Infrastruktur bernilai tambah tinggi;

Pengarusutamaan Gender Dalam Pembangunan Perpustakaan dan Kearsipan

No.

Isu-Isu Strategis

Dinamika Internasional Dinamika Nasional Dinamika Regional /

Lokal Lain-Lain

(1) (2) (3) (4) (5)

Penanggulangan HIV/AIDS

mengembangkan tata kelola pemerintahan

Penyelamatan Sumber-sumber Primer

Page 53: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 53

yang baik. dan Sekunder Pasca Bencana

Kelestarian lingkungan

Kemitraan global

Tabel 3.2.

Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur

Aspek Kajian

Capaian / Kondisi Saat Ini

Standar yang Digunakan

Faktor yang Mempengaruhi Permasalahan Pelayanan

SKPD Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Masih Minimnya Kelembagaan Perpustakaan Desa / Kelurahan beserta SDM pengelola perpustakaan

Satu desa satu perpustakaan

Anggaran terbatas

Setiap daerah berhak mendapatkan layanan perpustakaan

Terbatasnya Perpustakaan Desa / Kelurahan dan SDM Pengelola

Masih rendahnya minat baca di Jawa Timur

1 orang membaca 10

buku pertahun

Anggaran terbatas

Terbitan di Indonesia banyak dan harus tersedia di perpustakaan

Terbatasnya ruang dan anggaran dalam pengadaan buku baru

Masih Minimnya SDM pengelola arsip

Setiap lembaga/organisasi memiliki 1 orang pengelola arsip

Anggaran terbatas

Formasi SDM arsiparis tergantung BKD/BKN

3.2. TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN

WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH

Berpedoman pada visi pembangunan Jawa Timur yang ingin

diwujudkan pada periode 2014 – 2019, yaitu :

“ Jawa Timur Lebih Sejahtera, Berkeadilan, Mandiri,

Page 54: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 54

Berdaya Saing dan Berakhlak “

yang diwujudkan melalui lima misi dengan bingkai judul : “ Makin

Mandiri dan Sejahtera bersama Wong Cilik ” menunjukkan sikap

keberpihakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur kepada elemen

masyarakat yang lemah, sekaligus menegaskan bahwa upaya

mewujudkan visi tersebut bersifat inklusif dan berkeadilan,

termasuk bagi wong cilik atau kelompok masyarakat yang kurang

beruntung secara social ekonomi.

Wong cilik yang dimaksud di sini adalah mereka yang mengalami

ketidakberdayaan (powerless) akibat termarginalisasi

(marginalized); terdevaluasi (devalued); dan mengalami

keterampasan (deprivation); serta pembungkaman (silencing)

dalam proses pembangunan, yang secara sosial ekonomi mereka

adalah berstatus kesejahteraan 40 % terendah.

Lima misi “Makin Mandiri dan Sejahtera bersama Wong Cilik” untuk

mewujudkan visi “Jawa Timur Lebih Sejahtera, Berkeadilan,

Mandiri, Berdaya Saing dan Berakhlak”, adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat yang Berkeadilan

2. Meningkatkan Pembangunan Ekonomi yang Inklusif, Mandiri

dan Berdaya Saing, Berbasis Agrobisnis / Agroindustri dan

Industrialisasi

3. Meningkatkan Pembangunan yang berkelanjutan dan Penataan

Ruang

4. Meningkatkan Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik

5. Meningkatkan Kualitas Kesalehan Sosial dan Harmoni Sosial

Untuk mewujudkan visi dan misi Jawa Timur 2014 – 2019, maka

dirumuskan tujuan dan sasaran yang akan dicapai pada setiap misi.

Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur sebagai

Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi Jawa Timur mendukung

visi dan misi tersebut beserta tujuan dan sasaran yang telah

dirumuskan melalui Program dan Kegiatan yang sesuai tugas

Page 55: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 55

pokok dan fungsi pelayanan Badan Perpustakaan dan Kearsipan

Provinsi Jawa Timur. Berdasarkan tugas pokok dan fungsi

pelayanan, Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa

Timur masuk ke dalam Misi Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat

yang Berkeadilan dengan Program Pengembangan Budaya Baca

dan Pembinaan Perpustakaan dan Misi Meningkatkan Reformasi

Birokrasi dan Pelayanan Publik dengan Program Perbaikan Sistem

Administrasi Kearsipan, Program Penyelamatan dan Pelestarian

Dokumen/Arsip Daerah dan Program Peningkatan Kualitas

Pelayanan Informasi Kearsipan.

Dalam melaksanakan Program dan Kegiatan untuk mendukung visi

dan misi beserta tujuan sasaran yang telah dirumuskan, terdapat

faktor pendukung dan penghambat pelayanan Badan Perpustakaan

dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur yaitu :

Tabel 3.3.

Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD Terhadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

No. Misi dan Program KDH dan Wakil KDH Terpilih

Permasalahan Pelayanan SKPD

Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

Page 56: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 56

1. Misi 1 : Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat yang Berkeadilan

Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan

Penyediaan bahan bacaan dan promosi perpustakaan belum menjangkau seluruh lapisan masyarakat

- Kondisi geografis,

- Perhatian pemerintah akan keberadaan perpustakaan masih sangat kurang,

- Banyak desa terpencil yang belum terlayani perpustakaan

Kerjasama yang baik dengan Pemerintah Kab./ Kota dalam memberikan perhatian kepada perpustakaan

2. Misi 2 : Meningkatkan Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik

Banyak perangkat pemerintah masih memandang sebelah mata arti penting arsip

Pemerintah sudah menyadari pentingnya arsip bagi SKPD / Lembaga / Organisasi

Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan

SDM pengelola kearsipan masih sangat terbatas

Formasi arsiparis jarang diperlukan oleh BKN dan BKD

SDM pengelola kearsipan sangat dibutuhkan oleh SKPD/Lembaga/ Organisasi

Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen / Arsip Daerah

Sarana dan prasarana pelestarian arsip kurang memadai

Anggaran terbatas

Arsip merupakan asset bangsa

Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Kearsipan

Penyediaan informasi kearsipan belum maksimal

Anggaran terbatas

Masyarakat pengguna informasi berhak mendapatkan informasi kearsipan secara cepat dan akurat

3.3. TELAAHAN RENSTRA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK

INDONESIA DAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

3.3.1. TELAAHAN RENSTRA PERPUSTAKAAN NASIONAL

REPUBLIK INDONESIA DAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK

INDONESIA

Page 57: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 57

Tabel 3.4. Permasalahan Pelayanan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur

berdasarkan Sasaran Renstra K/L beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

No. Sasaran Jangka

Menengah Renstra K/L Permasalahan

Pelayanan SKPD

Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

1.1. Terwujudnya Perpustakaan Nasional sebagai perpustakaan deposit yang mencerminkan seluruh terbitan Indonesia berupa karya tulis, karya cetak dan / atau karya rekam termasuk naskah kuno / manuskrip

Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur sudah melakukan penghimpunan seluruh terbitan Jawa Timur berupa karya tulis, karya cetak dan / atau karya rekam sesuai perundang-undangan yang berlaku namun belum semua terbitan dapat diserahkan / disimpan di perpustakaan.

- Belum adanya kesadaran dari penerbit pemerintah / swasta untuk melaksanakan undang-undang

- Kurang dan belum menyeluruh Sosialisasi yang dilakukan

Masyarakat Jawa Timur / pengguna informasi mengharapkan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur sebagai pusat deposit / penyimpanan koleksi daerah Jawa timur

1.2. Menjadikan Perpustakaan Nasional sebagai perpustakaan rujukan yang lengkap dan mutakhir

Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur belum menjadi perpustakaan terlengkap dan mutakhir

Anggaran terbatas Masyarakat pengguna informasi sangat mengharapkan Jawa Timur memiliki perpustakaan yang lengkap dan mutakhir

No. Sasaran Jangka

Menengah Renstra K/L Permasalahan

Pelayanan SKPD Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

1.3. Menjadikan Perpustakaan Nasional sebagai perpustakaan

Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur belum banyak

Anggaran terbatas Masyarakat pengguna informasi sangat mengharapkan

Page 58: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 58

penelitian melalui pengembangan koleksi nasional dan ketersediaan koleksi digital sehingga dapat diakses dengan mudah dan cepat

memiliki koleksi digital Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur memiliki koleksi digital sesuai perkembangan Tehnologi informasi yang ada.

1.4. Menjadikan Perpustakaan Nasional sebagai pusat pelestarian pustaka melalui penguatan sarana prasarana preservasi dan konservasi karya tulis, karya cetak dan karya rekam serta naskah kuno / manuskrip

Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur sudah melakukan konservasi dan preservasi koleksi perpustakaan meskipun masih terbatas jumlahnya.

Anggaran terbatas Jawa Timur harus memiliki koleksi perpustakaan yang dilestarikan baik isi dan bentuk fisik sebagai asset budaya bangsa.

1.5. Menjadikan Perpustakaan Nasional sebagai pembina semua jenis perpustakaan dan kepustakawanan di Indonesia

Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur sudah menjadi Pembina bagi seluruh jenis perpustakaan di daerah

Masih sulit berkoordinasi dengan DinasPendidikan untuk Perpustakaan sekolah, Dikti untuk perpustakaan perguruan tinggi dll

Perpustakaan di Jawa Timur rata-rata sudah dikelola sesuai kaidah ilmu perpustakaan

No. Sasaran Jangka

Menengah Renstra K/L Permasalahan

Pelayanan SKPD Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

2. Arsip Nasional Republik Indonesia

2.1. Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas

Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur

Anggaran terbatas, SDM terbatas

Setiap SKPD harus mendukung

Page 59: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 59

Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

sendiri telah melakukan pengelolaan arsip secara baku sehingga akan mendukung jalannya pemerintahan yang clean governant namun perlu pendampingan bagi SKPD agar melakukan mengelolaan arsip secara baku dan baik.

pemerintahan yang bersih dengan melakukan tertib arsip.

2.2. Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat

Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur telah melakukan usaha-usaha peningkatan pelayanan publik kepada masyarakat walaupun masih banyak kekurangan

Anggaran terbatas Kepentingan pengguna arsip harus lebih diutamakan.

2.3. Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi

Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur telah melakukan usaha-usaha peningkatan kapasitas dan akuntabilitas kinerja walaupun masih banyak kekurangan

Anggaran terbatas Masyarakat berhak atas pelayanan public yang lebih baik.

3.3.2. TELAAHAN RENSTRA BADAN PERPUSTAKAAN DAN

KEARSIPAN PROVINSI JAWA TIMUR

Tabel.T-IV.C.1

Permasalahan Pelayanan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur Berdasarkan Sasaran Renstra SKPD Kabupaten / Kota beserta Faktor

Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

No. Sasaran Jangka Permasalahan Faktor

Page 60: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 60

Menengah Renstra SKPD Kabupaten/Kota

Pelayanan SKPD Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

Peningkatan minat baca didaerah

Upaya-upaya peningkatan minat baca terus dilakukan

Anggaran terbatas

Masyarakat berhak menerima layanan/fasilitas dari pemerintah

Pembangunan dan pengembangan perpustakaan sampai ke desa/kelurahan

Mendorong terbentuknya lembaga-lembaga perpustakaan di daerah

Anggaran terbatas, wilayah Jawa Timur yang sangat luas

Masyarakat berhak menerima layanan / fasilitas dari pemerintah

Meningkatkan masyarakat sadar arsip

Upaya-upaya sosialisasi tentang arti penting arsip

Anggaran terbatas

Arsip adalah penyelamat bangsa

Pengembangan SDM kearsipan

Penyelenggarakan bimbingan teknis bagi pengelola kearsipan

Anggaran terbatas, SDM terbaatas

Setiap lembaga / organisasi harus memiliki tenaga pengelola kearsipan agar tata kelola kearsipan bertata dengan baik

3.4. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS

Reformasi birokrasi menjadi bagian penting dalam mewujudkan

good governance, dengan menitikberatkan pada upaya peningkatan

kualitas pelayanan publik dan pemberatasan KKN secara terarah,

terpadu dan sistematis. Dalam penerapanannya, perlu ada

perubahan mindset dan orientasi birokrasi dari yang melayani

kekuasaan menjadi melayani masyarakat/meningkatkan kualitas

pelayanan publik. Pelayanan publik menjadi isu kian strategis

manakala kualitas kinerja birokrasi pelayanan publik memiliki

implikasi luas di berbagai aspek kehidupan masyarakat.

Dan munculnya berbagai fenomena dan kejadian pada dekade ini,

sudah pasti membawa dampak yang beragam pada kinerja

perpustakaan dan kearsipan. Jika hal ini dibiarkan, bukan tidak

mungkin akan menimbulkan krisis identitas bangsa. Kondisi ini patut

mendapat perhatian dari lembaga perpustakaan dan kearsipan,

karena merupakan lembaga yang bertanggung jawab pada

Page 61: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 61

pembinaan, pengembangan, pembuatan kebijakan serta

penyelamatan sumber informasi primer maupun sekunder. Dan jika

dicermati secara seksama, maka terdapat hal-hal penting yang

menjadi isu-isu strategis.

Adapun Permasalahan yang dihadapi Badan Perpustakaan dan

Kearsipan adalah sebagai berikut :

- Sumber Daya Manusia Perpustakaan dan Kearsipan

Sumber Daya manusia utama yang ada di Badan Perpustakaan dan

Kearsipan adalah Pustakawan dan Arsiparis. Keduanya merupakan

tulang punggung bagi pembinaan dan pengembangan

perpustakaan dan kearsipan di Provinsi Jawa Timur. Oleh karena

itu sudah sewajarnya apabila kedua sumber daya tersebut

ditingkatkan, baik kualitas maupun kuantitasnya. Hal ini perlu

dilakukan guna menyediakan sumber daya manusia perpustakaan

dan kearsipan yang tangguh serta siap menghadapi berbagai

perubahan dan tantangan globalisasi.

Pustakawan sebagai motor penggerak dalam pengembangan minat

dan budaya baca masyarakat, perlu dibekali dengan ilmu

pengetahuan dan teknologi informasi. Sehingga pada gilirannya

mampu membangun jaringan masyarakat gemar membaca di

seluruh provinsi Jawa Timur.

Badan Perpustakaan dan Kearsipan melalui SDM perpustakaan

yang dimiliki harus mampu mendorong terjadinya proses

transformasi yang menjadikan perpustakaan sebagai media

pembelajaran bagi masyarakat. Perpustakaan harus mampu

menjadi sarana pembangun pemahaman masyarakat, tentang

pentingnya esensi keterbukaan dan pertanggungjawaban terhadap

kepentingan publik. Perpustakaan juga harus mampu mendorong

meningkatnya tingkat kecerdasan masyarakat, sehingga menjadi

bekal bagi pembangunan bangsa seutuhnya.

Page 62: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 62

Pembinaan terhadap SDM perpustakaan mutlak diperlukan. Bukan

hanya pada pejabat fungsional Pustakawan, tetapi juga pada

pembuat kebijakan dan petugas teknis pengelola perpustakaan

yang jumlahnya jauh lebih banyak, dan terdapat di hampir pelosok

daerah. Karena itu berbagai bentuk pelatihan tentang perpustakaan

sudah dipersiapkan untuk mendidik dan meningkatkan baik kualitas

dan kuantitas tenaga terdidik di bidang perpustakaan.

Arsiparis sebagai Pegawai Negeri Sipil yang diberi wewenang dan

tanggung jawab dalam pengelolaan kearsipan, juga memiliki tugas

yang tak kalah pentingnya dengan Pustakawan. Merekalah tulang

punggung pengelolaan kearsipan di seluruh instansi pemerintah.

Sayangnya, jumlah tenaga fungsional ini semakin berkurang

dengan berbagai alasan. Hal ini perlu segera diantisipasi dengan

penciptaan tenaga fungsional baru, sehingga kebutuhan lembaga

terhadap tenaga khusus ini terpenuhi.

Munculnya Kepmenpan No.PER/3/M.PAN/3/2009 tentang jabatan

fungsional Arsiparis dan angka kreditnya, jelas makin menghambat

upaya Pemprov. Jatim menambah jumlah arsiparis tingkat terampil.

Karena itu pemerintah provinsi perlu membuat kebijakan baru

dengan memberi kemudahan bagi PNS yang ingin beralih menjadi

fungsional Arsiparis. Kebijakan ini meliputi peningkatan

kesejahteraan, kemudahan dalam berkarier serta pembinaan

berkelanjutan. Hal ini penting dilakukan, untuk memberi jaminan

pada arsiparis agar dapat berkomitmen dengan baik pada tugas

dan tanggungjawab yang diembannya.

Keberadaan Arsiparis dan tenaga pengelola kearsipan sangat

penting dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi lembaga.

Apalagi di tengah gencarnya upaya pemerintah mewujudkan

kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, dan

peningkatan peran serta pemberdayaan masyarakat menuju good

governance.

Page 63: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 63

Arsiparis dan tenaga pengelola kearsipan perlu diberdayakan

sebaik-baiknya. Mereka perlu didorong agar mampu meningkatkan

wawasan dan pengetahuannya. Pemahaman dan penguasaan

teknologi informasi mutlak diperlukan, sehingga mereka tidak jauh

ketinggalan jaman. Apalagi dengan adanya Undang-undang No. 11

tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Lingkup

informasi menjadi lebih beragam.

Pustakawan dan Arsiparis harus memiliki ethos kerja tinggi. Mereka

haruslah aplikatif, selektif dan koordinatif dalam menyeleraskan

ketentuan yang berlaku dengan peraturan perundangan yang ada.

Tuntutan masyarakat akan layanan informasi di tengah era

keterbukaan informasi, seperti yang diamanatkan dalam Undang-

undang No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik

harus dipahami sebagai tanggung jawab. Ini menjadi tantangan,

agar ke depan mampu menyediakan informasi bagi publik.

Sebagai pengelola informasi, Pustakawan dan Arsiparis harus

mampu meningkatkan produktivitas pengolahan khasanah dan

koleksinya, sehingga bisa diakses oleh masyarakat. Karena itu,

kemampuan teknis pengolahan, strategi dan prioritas tenaga

pengolah perlu senantiasa ditingkatkan.

Kesadaran tentang pentingnya, perpustakaan dan kearsipan perlu

dimiliki oleh para pembuat kebijakan. Hal ini diharapkan dapat

mendorong terciptanya kebijakan-kebijakan baru yang berpihak

pada pengembangan perpustakaan dan kearsipan.

Pustakawan, Arsiparis, tenaga teknis pengelola perpustakaan dan

tenaga teknis pengelola kearsipan adalah aset penting bagi

pengelolaan perpustakaan dan kearsipan. Mereka harus diberi

motivasi dan kepercayaan untuk mengembangkan diri. Dengan

begitu, mereka lebih leluasa berkiprah dan berkreasi dalam

memenuhi kebutuhan informasi publik. Karena itu sudah

sewajarnya pemerintah provinsi memberi apresiasi tersendiri, agar

Page 64: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 64

kinerja perpustakaan dan kearsipan dapat berhasil dan

berdayaguna dengan baik.

- Sistem Pengelolaan Perpustakaan dan Administrasi Kearsipan

Teknologi informasi telah merambah ke berbagai bidang. Sudah

saatnya perpustakaan memanfaatkan Teknologi Informasi (TI) ini

untuk pengelolaannya. Sistem otomasi dan digitalisasi bahan

pustaka perlu dilakukan. E- Library menjadi begitu penting untuk

pengembangan layanan perpustakaan di tengah maraknya era

gadget dewasa ini. E-Library memungkinkan pengunjung

perpustakaan bisa mengakses buku pustaka, tanpa harus datang

ke perpustakaan.

Pada saat ini, perpustakaan sudah dikelola secara computerized.

Pengguna yang datang ke perpustakaan tidak lagi mencari buku

secara manual dengan katalog. Data buku koleksi perpustakaan

sudah disimpan ke dalam database, sehingga pengguna bisa

mengaksesnya melalui komputer yang telah disediakan.

Peraturan perundangan tentang kearsipan, masih terbatas. Hal ini

cukup berpengaruh pada kinerja kearsipan di Provinsi Jawa Timur.

Karena itu Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur

terus berupaya menghasilkan produk-produk hukum kearsipan yang

nanti akan digunakan sebagai dasar pelaksanaan kearsipan di

Provinsi Jawa Timur.

Melalui produk hukum kearsipan diharapkan, sistem kearsipan

dapat berjalan dengan baik di setiap SKPD. Dengan begitu tertib

arsip dan administrasi dapat terwujud. Jika tertib arsip dan tertib

administrasi dapat terwujud di setiap SKPD, maka manajemen

kearsipan dapat diterapkan sesuai yang diharapkan. Dan

pemerintahan yang baik dan bersih , seperti yang diharapkan dalam

reformasi birokrasi dapat terwujud.

Penyelamatan arsip yang bernilai dari lembaga pemerintah maupun

Page 65: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 65

swasta juga dapat dilakukan sesuai prosedur. Hal ini sudah tentu

memudahkan lembaga kearsipan melakukan penilaian dan

pengakusisian terhadap arsip-arsip tersebut.

Di satu sisi, dengan sistem administrasi kearsipan yang baik, setiap

SKPD bisa dengan mudah melakukan penyusutan terhadap arsip-

arsip yang dimiliki. Arsip yang masih memiliki nilai bagi

kelangsungan organisasi bisa disimpan sebagai arsip dinamis.

Sedang arsip yang sudah tidak memiliki nilai apapun tetapi

bernilaiguna kesejarahan dapat disimpan di lembaga kearsipan,

melalui akuisisi. Arsip yang sudah tidak memiliki nilai apapun baik

bagi lembaga pencipta maupun lembaga kearsipan, dapat

dimusnahkan. Tentu saja hal ini dilakukan setelah melalui penilaian

oleh tim yang telah ditentukan.

Fenomena Pilkada dapat dijadikan sebagai momen bagi lembaga

kearsipan untuk mendapatkan arsip bernilai informasi tinggi. Arsip

harus sudah dikelola sejak diciptakan. Dengan begitu, akan

memudahkan petugas ketika melakukan pendataan hingga

penataan arsip di KPUD.

Desa sebagai wilayah administrasi terkecil dalam lembaga

kepemerintahan, juga perlu dikembangkan sistem administrasinya.

Program Arsip Masuk Desa menjadi upaya pemerintah untuk

memberdayakan masyarakat desa. Hal ini dilakukan melalui

pembinaan kearsipan terhadap Sekretaris Desa di seluruh Provinsi

Jawa Timur.

Jika setiap SKPD dan lembaga-lembaga penghasil arsip dapat

menjalankan manajemen arsip secara baik dan benar, tentu upaya

penyelamatan arsip yang bernilai guna dapat dicapai.

Dengan berjalannya manajemen kearsipan, sudah tentu

memerlukan sarana prasarana yang memadai untuk

penyimpanannya. Dan ini sering menjadi kendala bagi lembaga,

sehingga banyak arsip ditemukan dalam kondisi yang rapuh bahkan

Page 66: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 66

kacau karena tidak memiliki sarana prasarana yang memadai. Jika

ini terjadi pada arsip-arsip yang bernilaiguna, tentu akan

membahayakan penyelamatan aset penting negara. Karena itu

pengelolaan arsip harus diimbangi dengan pemenuhan sarana

prasarana serta upaya pelestariannya.

Di sisi lain, hadirnya UU No.11 tahun 2008 tentang Informasi dan

Transaksi Elektronik (ITE) dan UU No. 14 tahun 2008 tentang

Keterbukaan Informasi Publik, cukup berpengaruh pada kinerja

kearsipan. Banyak lembaga yang memanfaatkan kecanggihan

teknologi informasi untuk melaksanakan tugas-tugas administrasi

lembaganya serta menghasilkan arsip elektronik. Di satu sisi,

masyarakat menuntut transparansi dan akuntabilitas lembaga

publik. Sudah tentu ini menjadi tanggung jawab pemerintah untuk

segera mempersiapkan diri dalam pengelolaan arsip elektronik

tersebut.

- Pengarusutamaan Gender Dalam Pembangunan Perpustakaan

dan Kearsipan

Pengarusutamaan Gender (PUG) merupakan strategi untuk

mencapai keadilan dan kesetaraan gender , melalui kebijakan dan

program yang memperhatikan aspirasi, kebutuhan serta

permasalahan perempuan dan laki-laki dalam berbagai bidang

kehidupan dan pembangunan, termasuk di dalamnya

pembangunan perpustakaan dan kearsipan.

Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi berupaya mewujudkan

kepeduliaan konkretnya dengan mempercepat pelaksanaan

pengarusutamaan gender melalui kegiatan Perpustakaan dan

Kearsipan.

Fakta yang ada saat ini, bahwa masih rendahnya partisipasi

perempuan dalam pembangunan perpustakaan dan kearsipan.

Pembangunan perpustakaan dan kearsipan masih didominasi oleh

laki-laki dibanding perempuan. Hal ini tampak terlihat pada

Page 67: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 67

beberapa aspek yang tidak seimbang, seperti : data pengunjung,

data buku koleksi maupun data sarana prasarana yang ada.

Faktor utama yang sangat mempengaruhi ketidakseimbangan

partisipasi perpustakaan dan kearsipan, adalah kondisi sosiokultural

masyarakat.

Laki-laki cenderung bebas beraktifitas di luar rumah, sedangkan

wanita lebih banyak bekerja di sektor domestik. Ketidakseimbangan

ini makin diperparah dengan keberadaan perpustakaan yang

kurang memahami kebutuhan perempuan dan tidak berperspektif

gender.

Badan Perpustakaan dan Kearsipan melalui kegiatan yang

direncanakan, berupaya mewujudkan keadilan dan kesetaraan

gender. Berbagai kegiatan telah dipersiapkan untuk meningkatkan

partisipasi perempuan dibanding laki-laki dalam bidang

perpustakaan dan kearsipan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan

peran serta perempuan dalam pembangunan perpustakaan dan

kearsipan.

Upaya mencukupi kebutuhan buku koleksi yang berperspektif

gender terus dilakukan. Pelayanan perpustakaan yang berorientasi

pada kebutuhan perempuan juga diadakan, dengan cara

mendatangi kelompok perempuan terutama di wilayah marginal.

Mobil Perpustakaan Keliling (MPK) menjadi sarana untuk

memobilisasi perpustakaan hingga ke wilayah terpencil yang sulit

dijangkau.

Di lingkup intern, Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa

Timur sedang mempersiapkan terbentuknya women corner dan

ruang layanan anak. Tujuannya adalah agar perpustakaan benar-

benar mampu memberi ruang publik yang nyaman bagi kebutuhan

gender dan anak. Tentu saja ini harus diimbangi dengan kualitas

dan kuantitas sumber daya manusia yang juga berperspektif

Page 68: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 68

gender.

- Intensitas Gemar Membaca

Pemerintah melalui lembaga perpustakaan berupaya meningkatkan

minat dan budaya masyarakat. Melalui Pencanangan Minat dan

Budaya Baca Se Jawa Timur 2009 oleh Gubernur Jawa Timur Dr.

H. Soekarwo, upaya ini digantungkan. Hal ini harus dilakukan

mengingat, membaca belum menjadi kebutuhan dan kebiasaan

hidup di masyarakat. Padahal membaca merupakan satu kunci

menuju sebuah peradaban dan kebudayaan yang lebih baik.

Dengan membaca, cakrawala berpikir akan terbuka dan

meningkatkan ilmu pengetahuan.

Kebiasaan membaca inilah yang harus ditanamkan pada

masyarakat sejak dini, sehingga dengan kesadaran membiasakan

diri untuk membaca sebagai bagian dari hidupnya.

Untuk lebih menggiatkan dan mendorong masyarakat menjadi

gemar membaca, perpustakaan perlu mengintensifkan upaya untuk

meningkatkan kegiatan gemar membaca dan pemanfaatan

perpustakaan. Pembudayaan kegemaran membaca dapat

dilakukan melalui penyediaan buku-buku berkualitas dan murah

serta dengan mengembangkan pemanfaatan perpustakaan sebagai

sarana belajar non formal.

Strategi yang diterapkan untuk meningkatkan gemar membaca

dapat dilakukan melalui penyuluhan secara intens kepada

masyarakat. Adapun caranya dengan melakukan kegiatan yang

terkait dengan perpustakaan dan perbukuan, program

pengembangan TBM, serta inovasi lain dengan menggunakan

teknologi informasi.

Upaya mendorong terwujudnya pembudayaan gemar membaca

dapat difokuskan pada parameter, antara lain: pemahaman semua

pihak terhadap pembudayaan gemar membaca, terjadinya gerakan

Page 69: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 69

kebersamaan untuk menangani sumber daya perpustakaan dan

minat baca, terjadinya kemitraan sinergis antara pemerintah,

masyarakat dan swasta, serta terjaganya mekanisme kontrol sosial

di mayarakat untuk mengembangkan konsep, tujuan dan sasaran

pembudayaan gemar membaca.

Animo masyarakat terhadap layanan perpustakaan, sebenarnya

cukup tinggi. Perpustakaan sebagai wahana pembelajaran yang

menyediakan berbagai instrumen praktis bagi kebutuhan membaca

masyarakat. Sayangnya, hal ini belum dapat dimanfaatkan secara

maksimal oleh masyarakat. Sementara kebutuhan masyarakat akan

informasi yang bersifat mendidik makin tidak terbendung lagi. Hal ini

menjadi satu tantangan tersendiri bahwa perpustakaan harus

mampu menjadi penyedia kebutuhan baca masyarakat, di manapun

tempatnya.

Bagi masyarakat terpelajar yang tinggal di wilayah perkotaan, tentu

kebutuhan informasi mudah terpenuhi apapun caranya. Tetapi bagi

masyarakat yang hidup dalam keterbatasan, baik secara sosial

ekonomi maupun akses, tentu ini menjadi hambatan yang cukup

signifikan. Ini menjadi ironi dalam mengakses layanan informasi

perpustakaan. Dampak yang ditimbulkan adalah terjadi

ketimpangan partisipasi dalam pembangunan dan kehidupan sosial

politik.

Dalam kerangka pelayanan publik, perpustakaan harus memberikan

layanan yang menyeluruh hingga menjangkau masyarakat

marginal. Ini perlu untuk menggugah semangat membangun bagi

diri dan lingkungannya. Di samping itu, perpustakaan perlu

dilengkapi dengan buku-buku koleksi yang sesuai untuk kebutuhan

masyarakat yang dilayani. Hal ini perlu, agar potensi masyarakat di

wilayah marginal dapat dikembangkan. Dengan begitu

kesejahteraan sosial dan ekonominya dapat diperbaiki.

Untuk menjangkau layanan perpustakaan hingga ke wilayah

Page 70: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 70

marginal, perlu sarana prasarana yang cukup. Mobil Perpustakaan

Keliling (MPK) diharapkan mampu memobilisasi massa yang

didatangi. Dengan buku pustaka yang mencukupi kebutuhan

berbagai segmen masyarakat setempat, diharapkan upaya

membangun minat dan budaya baca dapat terwujud.

Layanan perpustakaan perlu dikembangkan hingga ke desa dan

sekolah. Melalui program Layanan Terpadu Perpustakaan Sekolah

(LTPS) dan Layanan Terpadu Perpustakaan Desa (LTPD), lembaga

perpustakaan berupaya menjangkau pelayanannya sampai ke desa

dan sekolah. Adapun jangkauan yang ingin dicapai adalah seluruh

desa dan sekolah, bekerjasama dengan Perpustakan Umum di

Kabupaten Kota se Jawa Timur.

Untuk lebih menggiatkan budaya dan minat baca ini, perlu

sosialisasi secara kontinyu dengan sasaran siswa sekolah,

organisasi wanita maupun masyarakat luas. Upaya lain adalah

penyebaran brosur / leaflet serta lomba–lomba yang diikuti oleh

siswa sekolah.

- Pengembangan Koleksi Perpustakaan dan Kearsipan

Pengunjung perpustakaan mengalami peningkatan yang cukup

signifikan dari waktu ke waktu. Layanan baca dan pinjam

disediakan untuk pengunjung yang datang dengan berbagai

kebutuhan buku di perpustakaan. Hal ini mendorong lembaga

perpustakaan untuk senantiasa meningkatkan kualitas dan

kuantitas buku koleksi pustaka.

Pada saat ini, Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa

Timur memiliki koleksi umum sejumlah 101.651 judul (401.732

eksemplar). Koleksi Deposit yang merupakan hasil dari Undang-

undang No. 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan

Rekam (KCKR) sebanyak 17.061 eksemplar dan 451 keping.

Sayangnya, jumlah tersebut belum mampu mencukupi kebutuhan

pengunjung. Apalagi dengan makin banyaknya buku baru yang

Page 71: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 71

dihasilkan oleh penerbit.

Dalam rangka turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa,

lembaga perpustakaan dituntut memenuhi kebutuhan buku-buku

berkualitas bagi masyarakat. Karena itu upaya pengembangan

koleksi penting dilakukan.

Khasanah arsip statis yang dimiliki Badan Perpustakaan dan

Kearsipan berasal dari masa kolonial yang berbahasa Belanda,

masa Jepang yang berbahasa Jepang, masa Republik, masa Orde

Baru dan Reformasi yang berbahasa Indonesia. Arsip-arsip tersebut

terdiri dari arsip konvensional yang berupa arsip tekstual, gambar

arsitektur dan kartografi. Arsip Media Baru terdiri dari foto, film,

video, VCD/DVD, Microfilm, kaset/rekaman suara dan Arsip

Elektronik. Jumlah ini akan terus bertambah seiring berjalannya

roda organisasi. Jika manajemen kearsipan diterapkan di setiap

organisasi, ini artinya penambahan arsip akan terus berlangsung

karena lembaga kearsipan akan dengan sendirinya menerima arsip

dari lembaga-lembaga melalui akuisisi.

Badan Perpustakaan dan Kearsipan Prov. Jatim menerima

penyerahan arsip dari lembaga lain. Alih media dan reproduksi arsip

yang tidak dimiliki juga merupakan upaya penambahan khasanah.

Tercatat hingga saat ini ada sejumlah 572,2 ML (37.836 berkas)

arsip tekstual, 222.012 lembar arsip foto (negatif dan positif), 5.624

kaset video, 23 roll arsip film 16 mm, 32 reel mikrofilm, 1.345 kaset

rekaman suara dan wawancara sejarah lisan, 561 keping VCD/DVD

dan 755 lembar dan 182 bendel peta kartografi dan gambar

kearsitekturan.

- Penyelamatan Sumber-sumber Primer dan Sekunder Pasca

Bencana

Dari semua aset negara yang ada, arsip (sumber primer) adalah

Page 72: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 72

aset yang paling berharga, karena dari situlah suatu bangsa dapat

dilihat eksistensinya. Provinsi Jawa Timur sebagai daerah yang

rawan terhadap bencana, baik karena ulah manusia maupun alam

harus mempersiapkan diri menghadapi bahaya ini. Bagi lembaga

perpustakaan dan kearsipan, dampak nyata dari bencana ini adalah

rusak / hilangnya sejumlah informasi penting.

Apalagi sebagian besar khasanah dan koleksi yang dimiliki dalam

media kertas yang mudah rapuh. Oleh karena itu, upaya antisipasi

harus lebih didahulukan dengan memfokuskan diri pada

penyelamatan arsip sebelum terjadi bencana.

Untuk penyelamatan arsip sebelum terjadinya bencana, dilakukan

melalui beberapa kegiatan :

a. Akuisisi arsip dari lembaga pemerintah, swasta, Ormas /

Orsospol dan perorangan

b. Menyelamatkan informasi arsip melalui alih media

c. Penyelamatan fisik arsip melalui preservasi arsip

Sejumlah kasus, seperti banjir di Bojonegoro, Trenggalek menjadi

bukti. Banyak arsip dan buku-buku koleksi terendam banjir.

Kerugian material immaterial tidak ternilai harus ditanggung jika

bencana datang.

Untuk mengantisipasi adanya bencana lebih lanjut, Gubernur Jawa

Timur mengeluarkan kebijakan yang tertuang dalam Keputusan

Gubernur Jawa Timur.Nomor 29 tahun 2004 tentang Penyelamatan

Arsip di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Bencana yang

datang beruntun di berbagai wilayah di Indonesia, akhirnya juga

membuat pemerintah melalui Menpan mengeluarkan kebijakan,

seperti tertuang dalam Surat Edaran Menteri Pemberdayaan

Aparatur Negara No. 07/M.PAN/2005 tentang Program

Perlindungan, Pengamanan dan Penyelamatan Dokumen/Arsip

Vital Negara terhadap Musibah/Bencana.

Fenomena bencana yang banyak terjadi saat ini, menjadi moment

Page 73: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 73

penting bagi Badan Perpustakaan dan Kearsipan untuk

menyelamatkan arsip-arsip yang dimiliki dengan mendayagunakan

depo penyimpanan arsip in aktif (Records Center). Sasaran

pemanfaatan Records Center yang dibangun di Pandaan adalah

lembaga baik pemerintah, swasta maupun organisasi massa yang

ingin menyimpan dokumennya secara aman dan terpercaya. Untuk

itu sejumlah fasilitas pendukung perlu ditambahkan agar Records

Center ini dapat lebih bermanfaat di masa mendatang serta

sosialisasi keberadaan Depo Pandaan pada masyarakat luas.

Page 74: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 74

4.1. VISI DAN MISI

4.1.1. Visi

Berpedoman pada arah pembangunan daerah Jawa Timur

sebagaimana termuat dalam RPJPD Jawa Timur 2005 – 2025 dan

berbagai capaian pembangunan periode 2009 – 2014 yang

signifikan, potensi dan isu-isu strategis serta tantangan Jawa Timur

lima tahun ke depan dan visi, misi, program Gubernur dan Wakil

Gubernur terpilih (2014 – 2019) sebagaimana diuraikan dalam bab

sebelumnya, Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa

Timur menetapkan visi yang sesuai dengan tugas dan fungsinya,

yaitu :

“ Jawa Timur Gemar Membaca

dan Tertib Kearsipan ”

dengan penjelasan sebagai berikut :

Jawa Timur Gemar Membaca

Adalah terwujudnya peningkatan Indeks Minat Baca

Masyarakat Jawa Timur dan meningkatnya kunjungan masyarakat

pada perpustakaan. Peningkatan Indeks Minat Baca dan kunjungan

masyarakat pada perpustakaan, menunjukkan bahwa membaca

sudah menjadi budaya masyarakat dan menjadi sarana dalam

mendapatkan ilmu pengetahuan diluar pendidikan formal. Dengan

meningkatnya pengetahuan masyarakat diharapkan berbanding

lurus dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Jawa Timur Gemar Membaca mewujudkan peningkatan

Indeks Minat Baca Masyarakat Jawa Timur dan meningkatnya

kunjungan masyarakat terhadap perpustakaan. Peningkatan Indeks

Minat Baca Masyarakat dan meningkatnya kunjungan masyarakat

terhadap perpustakaan menunjukkan bahwa membaca sudah

Bab - IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN,

STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Page 75: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 75

menjadi budaya masyarakat dan menjadi sarana dalam

mendapatkan ilmu pengetahuan diluar pendidikan formal.

Disamping itu juga menunjukkan bahwa perpustakaan merupakan

tempat yang kini sudah diminati masyarakat dalam mendapatkan

informasi yang dibutuhkan. Dengan meningkatnya pengetahuan

masyarakat diharapkan berbanding lurus dengan peningkatan

kesejahteraan masyarakat.

Jawa Timur Tertib Kearsipan

Adalah terwujudnya peningkatan tata kelola pemerintahan

yang baik (good governance), dan tata pemerintahan yang bersih

(clean government), serta profesionalisme pelayanan publik melalui

peningkatan profesionalisme pengelolaan arsip pemerintah daerah

yang tertib, rapi dan handal yang didukung dengan sistem

kearsipan yang komprehensif.

4.1.2. Misi

Untuk mewujudkan visi pembangunan Badan Perpustakaan

dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019, maka misi

pembangunan ditetapkan sebagai berikut :

Misi Pertama : Mewujudkan Masyarakat Jawa Timur Gemar

Membaca

Misi ini untuk mewujudkan gemar membaca sebagai budaya

masyarakat Jawa Timur, melalui peningkatan kualitas dan kuantitas

sarana dan prasarana perpustakaan serta kapasitas kelembagaan

secara terpadu sebagai wujud dari pemerataan dan perluasan

akses pendidikan non formal.

Misi Kedua : Mewujudkan tertib kearsipan di lingkungan

Pemerintah Provinsi Jawa Timur

Misi ini untuk mewujudkan tertib arsip di lingkungan Pemerintah

Provinsi Jawa Timur melalui peningkatan tata kelola pemerintahan

yang baik (good governance) dan tata pemerintahan yang bersih

(clean government) melalui pengelolaan arsip pemerintah daerah

Page 76: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 76

yang tertib, rapi dan handal yang didukung dengan sistem

kearsipan yang komprehensif.

4.2. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH BADAN

PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI JAWA TIMUR

Dalam rangka mendukung upaya mengembangkan visi dan misi

yang telah ditetapkan, perlu dirumuskan beberapa tujuan dan

sasaran strategis dalam jangkauan waktu 5 (lima) tahun mendatang

dengan asumsi bahwa Badan Perpustakaan dan Kearsipan

Provinsi Jawa Timur tetap konsisten dengan misi yang

dikembangkan dalam periode tersebut.

1. Tujuan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur

yaitu :

a. Meningkatkan sumber daya perpustakaan di Jawa Timur

b. Meningkatkan pengembangan, pendayagunaan dan

pelestarian bahan perpustakaan

c. Meningkatkan budaya baca masyarakat di Jawa Timur

d. Meningkatkan SDM pengelola kearsipan dan sistem

administrasi kearsipan yang berkualitas di Jawa Timur

e. Meningkatkan upaya penyelamatan, pelestarian dan

pendayagunaan arsip yang bernilai guna

2. Sasaran yang diharapkan dapat dicapai dalam jangka waktu 5

(lima) tahun mendatang (sampai dengan akhir tahun 2019),

terkait dengan perumusan tujuan di atas, diindikasikan sebagai

berikut :

Page 77: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 77

Tabel. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Jangka Menengah

Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019

Visi : “Jawa Timur Gemar Membaca dan Tertib Kearsipan”

MISI TUJUAN SASARAN

MISI 1 : Mewujudkan masyarakat Jawa Timur gemar membaca

1. Meningkatkan sumber daya perpustakaan di Jawa Timur

1. Peningkatan pengelolaan perpustakaan dan pustakawan

2. Meningkatkan pengembangan, pendayagunaan dan pelestarian bahan perpustakaan

2. Peningkatan koleksi perpustakaan

3. Peningkatan koleksi lokal dan muatan lokal Jawa Timur

1. Meningkatkan budaya baca masyarakat di Jawa Timur

4. Meningkatnya minat dan budaya baca masyarakat

MISI 2 : Mewujudkan tertib kearsipan di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur

2. Meningkatkan SDM pengelola kearsipan dan sistem administrasi kearsipan yang berkualitas di Jawa Timur

5. Peningkatan sistem administrasi dan pengembangan SDM kearsipan SKPD

2. Meningkatkan upaya penyelamatan, pelestarian dan pendayagunaan arsip yang bernilai guna

6. Meningkatnya penyelamatan dan pelestarian arsip

7. Meningkatnya masyarakat sadar arsip

Dari tabel di atas dapat dijabarkan Tujuan dan Sasaran Badan

Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur yaitu :

1. Meningkatkan sumber daya perpustakaan di Jawa Timur,

dengan sasaran yang ingin dicapai adalah Meningkatnya

kuantitas sarana prasarana perpustakaan, serta kapasitas

kelembagaan secara terpadu

2. Meningkatkan pengembangan, pendayagunaan dan

pelestarian bahan pustaka tercetak, dengan sasaran terukur

meliputi:

Meningkatnya jumlah koleksi perpustakaan

Meningkatnya jumlah koleksi deposit

Meningkatnya jumlah koleksi muatan lokal Jawa Timur

Meningkatnya jumlah koleksi e-book

Page 78: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 78

3. Meningkatkan budaya baca masyarakat di Jawa Timur,

dengan sasaran terukur meliputi :

Jumlah pemustaka

Jumlah buku yang dibaca di tempat

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

Indeks Minat dan Budaya Baca

4. Meningkatkan SDM pengelola kearsipan dan sistem

administrasi kearsipan yang berkualitas di Jawa Timur,

dengan sasaran terukur meliputi :

Jumlah pedoman kearsipan yang disusun

Kegiatan peningkatan SDM pengelolaan kearsipan

Prosentase SKPD yang menyelenggarakan sistem

kearsipan

5. Meningkatkan upaya penyelamatan, pelestarian dan

pendayagunaan arsip yang bernilai guna, dengan sasaran

terukur meliputi :

Jumlah arsip yang menjadi bahan informasi

Meningkatnya jumlah pengguna arsip

4.3. STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Konsep dan kerangka strategi manajemen Badan perpustakaan

dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, disusun atas dasar

permasalahan dan isu - isu strategis nasional yang ada dan dengan

memperhatikan sasaran - sasaran yang ditetapkan terkait dengan

agenda pembangunan yang telah dirumuskan dalam RPJMD

Provinsi Jawa Timur.

Secara kontekstual dan konseptual, penyusunan kerangka strategi

diorientasikan atas dasar pendekatan terhadap aspek internal dan

aspek eksternal.

Page 79: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 79

1. Strategi pendekatan eksternal

Strategi ini digunakan untuk merespon permasalahan-

permasalahan maupun isu-isu strategis yang ada dan disusun

sebagai berikut :

a. Implementasi upaya pemberdayaan masyarakat miskin yang

langsung menyentuh rakyat melalui kerjasama antara

pemerintah kabupaten/kota dan lembaga perpustakaan dan

kearsipan di daerah

b. Melengkapi pelaksanaan upaya pemberdayaan masyarakat

miskin di bidang pendidikan bekerjasama dengan Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan di provinsi dan daerah

c. Pelaksanaan upaya peningkatan akses masyarakat terhadap

pendidikan yang berkualitas melalui peran perpustakaan

bekerjasama dengan pemerintah kabupaten/kota, lembaga

perpustakaan dan kearsipan di daerah serta dinas pendidikan

dan kebudayaan propinsi / daerah

2. Strategi pendekatan internal

Strategi ini diterapkan dalam mendukung pilihan strategi

pendekatan eksternal di atas dirumuskan sebagai berikut :

a. Memberikan dukungan operasional dan administratif melalui

perencanaan dan koordinasi integratif kepada seluruh bidang-

bidang teknis yang ada di lingkungan Badan Perpustakaan

dan Kearsipan Provinsi dalam mengimplementasikan program

kerja

b. Memobilisasi sumberdaya internal serta mengembangkan

jaringan informasi dan sistem komputerisasi yang mempunyai

aksesibilitas tinggi terhadap berbagai sumber data dan

kebutuhan untuk peningkatan efisiensi, produktivitas dan

efektivitas kerja.

Mengacu pada strategi pembangunan Jawa Timur tahun 2014

s.d. 2019 agar mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang

berkualitas dan berkesinambungan serta secara bersamaan dapat

Page 80: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 80

meningkatkan kualitas kehidupan yang lebih baik (dual track

strategy).

Berikut ini beberapa upaya penjabaran strategi dan prioritas

pemerintah provinsi yang terkait dan mempunyai relevansi dengan

tugas pokok dan strategi dari Badan Perpustakaan dan Kearsipan

Provinsi Jawa Timur, yaitu :

a. Upaya mewujudkan pemenuhan hak-hak dasar masyarakat yang

akan ditempuh melalui :

Peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin dan

mengurangi angka pengangguran

Peningkatan akses masyarakat terhadap pendidikan yang

berkualitas

Peningkatan akses masyarakat terhadap informasi publik

b. Untuk terpenuhinya hak-hak dasar masyarakat Jawa Timur perlu

didukung dengan reformasi birokrasi melalui peningkatan

kualitas pelayanan publik.

3. Kebijakan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur

Beberapa arah kebijakan berikut ini akan menjadi acuan dan

pertimbangan dalam upaya melaksanakan misi, tujuan dan sasaran

di lingkup tugas-tugas Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi

Jawa Timur :

a. Kebijakan bidang perpustakaan:

- Pembinaan kepada semua jenis perpustakaan dalam upaya

pengembangan, peningkatan kualitas pengelolaan dan

penyelenggaraan perpustakaan

- Pengembangan perpustakaan melalui penelitian dan

pengkajian bidang perpustakaan; peningkatan kapasitas

sumber daya perpustakaan; pembentukan perpustakaan desa

/ kelurahan; dan kerjasama dan kemitraan, dilakukan

berdasarkan karakteristik, fungsi dan tujuan setiap jenis

perpustakaan dan kebutuhan pemustaka, yang berbasis

teknologi informasi dan komunikasi

Page 81: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 81

- melakukan promosi perpustakaan secara berkesinambungan,

untuk meningkatkan citra perpustakaan, apresiasi masyarakat

dan mengoptimalkan penggunaan perpustakaan, serta

pembudayaan kegemaran membaca

- Melakukan optimalisasi fasilitas perpustakaan yang sesuai

dengan standar perpustakaan

- Meningkatkan dan mengembangkan koleksi perpustakaan

serta memfasilitasi pengembangan koleksi semua jenis

perpustakaan, terutama pelestarian koleksi lokal dan muatan

lokal Jawa Timur

- Meningkatkan ketersediaan layanan perpustakaan secara

merata dan menjamin kelangsungan penyelenggaraan serta

pengelolaan perpustakaan sebagai pusat sumber belajar

masyarakat

b. Kebijakan bidang kearsipan

- Membangun sistem administrasi kearsipan dengan

pemanfaatan tekonologi informasi dan penyediaan pedoman

kearsipan dalam bentuk regulasi, meliputi : Menyusun

peraturan/pedoman sistem kearsipan; Mengembangkan

kearah sistem administrasi kearsipan digital; Optimalisasi

pelatihan–pelatihan SDM kearsipan baik pejabat fungsional

arsiparis maupun pengelola arsip

- Optimalisasi akuisisi, perbaikan dan alih media arsip yang

bernilai guna meliputi : Akuisisi arsip statis baik di instansi

Pemerintah, BUMN/D, Orsospol/ Ormas, Swasta maupun

Perorangan; Meningkatkan preservasi dan alih media arsip

statis; Mengelola dan merawat arsip baik statis maupun inaktif

- Optimalisasi pelayanan dan sosialisasi kearsipan yang

dilakukan dengan berbagai metode sosialisasi, seperti :

Pameran arsip; Promosi jasa kearsipan, Penerbitan naskah

sumber dan buletin kearsipan; Pelayanan informasi arsip

Page 82: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 82

- Menyelenggarakan tugas pelayanan dengan melakukan

optimalisasi SDM dan pelayanan publik; pembentukan posko

pelayanan publik untuk bahan pustaka maupun arsip;

melakukan debirokratisasi dan deregulasi dalam

meningkatkan pelayanan publik

- Membantu penyelenggaraan upaya untuk mengurangi

kemiskinan dan ketidakberdayaan dengan mendukung

kegiatan regular Gerdu Taskin dan dukungan pada pilot

pengembangan wilayah desa potensial

Dalam upaya untuk mengakomodasi dan merespon perubahan

kebijakan pemerintah secara menyeluruh sesuai dengan paradigma

baru yang berkembang di tataran nasional dan terefleksi pada

penyadaran pemikiran masyarakat, berikut ini beberapa perumusan

kebijakan terkait dengan reposisi peran perpustakaan dan arsip di

waktu-waktu mendatang :

a. Perpustakaan dan arsip merupakan wadah pendidikan

demokratis masyarakat dalam kerangka mencerdaskan

kehidupan bangsa

b. Perpustakaan dan arsip dapat berperan sebagai pusat

pembelajaran masyarakat secara independen, sehingga perlu

mendapatkan kepedulian dari semua pihak, terutama fasilitas

dari pihak pemerintah

c. Badan perpustakaan dan kearsipan Provinsi Jawa Timur

diarahkan untuk mampu mengakomodasi berbagai perubahan

kebutuhan dan keinginan masyarakat terkait dengan

perkembangan teknologi komunikasi dan informasi

d. Badan Perpustakaan dan kearsipan provinsi diarahkan untuk

mampu mengembangkan kerjasama yang saling mendukung

serta menguntungkan dengan seluruh pihak, baik pemerintah,

swasta maupun masyarakat

e. Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur

diarahkan untuk dapat mengikuti perkembangan dan berperan

Page 83: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 83

secara nyata dalam proses pemberdayaan masyarakat dan

daerah

f. Badan Perpustakaan dan Kearsipan diharapkan menjadi pusat

informasi penting se Jawa Timur yang menyediakan informasi

bersejarah yang berguna bagi penelusuran penulisan

kesejarahan

Page 84: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 84

5.1. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

Penyusunan program kerja Badan Perpustakaan dan Kearsipan

Provinsi Jawa Timur diorientasikan terhadap sasaran yang

diharapkan dapat dicapai dalam periode 2014 - 2019. Rencana

program tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Program Perbaikan sistem Administrasi Kearsipan

Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan bertujuan

mengembangkan sistem administrasi yang efektif dan efisien

dengan dukungan regulasi daerah serta SDM kearsipan yang

profesional. Program ini diarahkan pada peningkatan kuantitas

dan kualitas standar operasional prosedur penyelenggaraan

kearsipan dinamis dan statis, peningkatan kuantitas dan perbaikan

kualitas dan kesejahteraan arsiparis dan sumber daya manusia

bidang kearsipan di setiap SKPD Pemerintah Provinsi, perbaikan

manajemen kearsipan di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa

Timur, pengawasan, supervisi kearsipan. Kegiatan yang

mendukung Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan

adalah sebagai berikut :

1) Menyusun / Menyempurnakan Peraturan / Pedoman Standar

Pelaksanaan Kearsipan

2) Pembinaan / Orientasi Tata Kearsipan

3) Penilaian Jabatan Fungsional Arsiparis

4) Pendidikan Kemasyarakatan Produktif dalam rangka

Kearsipan

5) Pendidikan Kemasyarakatan Produktif dalam rangka

Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Kearsipan

Dengan indikator program :

- Jumlah Pengelola SDM Kearsipan

- Jumlah SKPD yang menerapkan arsip secara baku

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,

indikator kinerja, kelompok sasaran

dan pendanaan indikatif

Bab - V

Page 85: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 85

2. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen / Arsip

Daerah

Program penyelamatan arsip dan pelestarian dokumen /arsip

daerah bertujuan untuk penyelamatan arsip baik fisik maupun

informasi, yang berasal dari SKPD Pemprov Jatim, BUMN/BUMD,

Swasta, Ormas/Orsospol, dan Perorangan, sehingga arsip dapat

didayagunakan untuk kepentingan generasi mendatang.

Program ini diarahkan pada pengumpulan atau akuisisi arsip,

pengolahan, pemeliharaan, perawatan, pelestaraian arsip-arsip

yang bernilaiguna tinggi pada SKPD Pemerintah Provinsi, BUMD

Pemerintah Provinsi, organisasi sosial politik, organisasi

kemasyarakatan, swasta maupun perorangan sedini mungkin

yang kelak berguna bagi kepentingan sejarah maupun generasi

mendatang untuk menghindari kehilangan dan kerusakan arsip-

arsip atau informasi yang terekam di dalamnya. Kegiatan yang

mendukung Program Penyelamatan Arsip dan Pelestarian

Dokumen / Arsip Daerah adalah sebagai berikut :

1) Penduplikatan Dokumen / Arsip Daerah dalam bentuk

Informatika

2) Akuisisi Arsip Statis / Permanen dari Instansi Pemerintah,

Swasta dan Perorangan

3) Pemeliharaan dan Pengamanan Arsip Statis

4) Penyusutan Arsip Inaktif

5) Pengolahan Arsip Inaktif

6) Pemeliharaan dan Perawatan Arsip Inaktif

Dengan indikator program :

- Jumlah Arsip yang menjadi bahan informasi

3. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi

Kearsipan

Program peningkatan kualitas pelayanan informasi kearsipan

bertujuan meningkatkan mutu pelayanan dan arus informasi

kearsipan dari dan untuk masyarakat. Program ini diarahkan pada

Page 86: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 86

pelayanan dua arah, yaitu pelayanan dan pemasyarakatan

kepada SKPD Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai

unit jaringan dari Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi

Jawa Timur dan pelayanan serta pemasyarakatan kepada

organisasi sosial politik, pesantren, sekolah-sekolah/perguruan

tinggi, organisasi kemasyarakatan, pers, publik, baik dalam bentuk

apresiasi, pemberian penghargaan, pemberian layanan jasa

kearsipan maupun layanan informasi arsip. Kegiatan yang

mendukung Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi

Kearsipan adalah sebagai berikut :

1) Penyusunan dan Penerbitan Naskah Sumber Arsip

2) Sosilisasi Kearsipan

3) Pelayanan Informasi Kearsipan

Dengan indikator program :

- Jumlah pengguna layanan informasi dan jasa kearsipan

- Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Layanan Kearsipan

4. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan

Perpustakaan

Program pengembangan budaya baca dan pembinaan

perpustakaan bertujuan untuk mengembangkan budaya baca,

Sastra Indonesia dan Sastra Daerah di Provinsi Jawa Timur.

Adapun segmen yang dituju adalah peserta didik dan masyarakat

luas, terutama masyarakat yang tinggal di lingkungan marginal.

Hal ini dilakukan untuk membangun masyarakat marginal, agar

menjadi masyarakat yang berpengetahuan, berbudaya dan

mandiri. Program ini diarahkan pada pengembangan, publikasi

dan sosialisasi minat dan budaya baca, penyediaan bahan

pustaka, pembinaan SDM dan perpustakaan di Jawa Timur.

Kegiatan yang mendukung Program Pengembangan Budaya

Baca dan Pembinaan Perpustakaan adalah sebagai berikut :

o Pengembangan Minat dan Budaya Baca

Page 87: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 87

o Penyediaan Bantuan Pengembangan Perpustakaan dan Minat

Baca di Daerah

o Publikasi dan Sosialisasi Minat dan Budaya Baca

o Peningkatan Sarana dan Prasarana Perpustakaan

o Penyedian Bahan Pustaka Perpustakaan Umum Daerah

o Pembinaan Perpustakaan di Jawa Timur

o Pendidikan Kemasyarakatan Produktif dalam rangka

Penyuluhan dan Pengembangan Budaya Baca

o Pendidikan Kemasyarakatan Produktif dalam rangka

Pengelolaan Perpustakaan

o Pendidikan Kemasyarakatan Produktif dalam rangka

Sosialisasi dan Bimbingan Minat Baca dan Kebiasaan Baca

Masyarakat

o Konservasi Koleksi dan Deposit

Dengan indikator program :

- Indeks Minat Baca masyarakat Jawa Timur

- Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Layanan Perpustakaan

5.2 . INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN

5.2.1. Indikator Kinerja

Indikator kinerja merupakan alat untuk mengukur kinerja suatu

organisasi dalam suatu kurun waktu tertentu. Untuk itu, indikator

kinerja harus direncanakan sesuai dengan kondisi faktual organisasi

sehingga memungkinkan organisasi mencapainya.

Untuk mengukur kinerja Badan Perpustakaan dan Kearsipan

Provinsi Jawa Timur untuk kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu tahun

2014 – 2019, maka indikator kinerja Badan Perpustakaan dan

Kearsipan direncanakan sebagai berikut :

Program Indikator Kinerja

Program (outcome)

Kondisi Kinerja

pada Awal RPJMD

(Tahun 0)

Capaian Kinerja Program

2015 2016 2017 2018 2019

Kondisi Kinerja pada akhir periode

RPJMD

Target Target Target Target Target Target

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Page 88: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 20014-2019 Page 88

Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan

Jumlah SDM Pengelola Kearsipan di SKPD

100 120 120 120 120 120 700

Jumlah SKPD yang telah menerapkan arsip secara baku

9 10 10 10 10 10 59

Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah

Jumlah arsip yang menjadi bahan informasi

76 6 6 6 6 6 106

Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Kearsipan

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

Layanan Jasa Kearsipan 77,70 77,85 78 78,10 78,20 78,25 78,25

Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan

Indeks Minat dan Budaya Baca

57 58 60 62 64 66 66

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Layanan

Perpustakaan 78,30 78,35 78,40 78,45 78,50 78,55 78,55

5.2.2. Kelompok Sasaran

Kelompok sasaran kinerja Badan Perpustakaan dan Kearsipan untuk

kurun waktu tahun 2014 – 2019 adalah sebagai berikut :

a. Masyarakat, Pengguna Arsip, Pemustaka;

b. Instansi Pemerintah, BUMN/D, Swasta, Perguruan Tinggi, SMU /

SMK;

c. Organisasi Kemasyarakatan, Keagamaan dan Sosial Politik ;

d. SDM Pengelola Kearsipan / Arsiparis;

e. SDM Pengelola Perpustakaan / Pustakawan ;

f. Arsip Tekstual dan Arsip Media Baru ;

g. Semua jenis Perpustakaan ;

h. Lembaga Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten/Kota

i. Kelurahan dan Desa

5.3 . PENDANAAN INDIKATIF

Keberhasilan suatu rencana kerja sangat bergantung pada anggaran

yang tersedia. Untuk menunjang keberhasilan rencana kerja Badan

Perpustakaan dan Kearsipan untuk kurun waktu tahun 2014 – 2019,

maka rencana pendanaannya sebagai berikut :

Page 89: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 2014-2019 Page 89

Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI JAWA TIMUR

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

Kode

Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja

Program (outcome) dan

Kegiatan (output)

Data Capaian pada Tahun

Awal

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan SKPD

Penanggung Jawab

Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) 126 01 Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

Indeks kepuasan masyarakat / aparatur terhadap pelayanan administrasi perkantoran dan kenyamanan kantor

100 7.871.000.000 100 8.107.130.000 100 8.350.343.900 100 8.600.854.217 100 8.858.879.844 100 41.788.207.961

126 01 019 Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran

Persentase pegawai yang puas terhadap pelayanan perkantoran

100 7.871.000.000 100 8.107.130.000 100 8.350.343.900 100 8.600.854.217 100 8.858.879.844 100 41.788.207.961

Persentase

pegawai yang mendapatkan pelayanan administrasi perkantoran

100 100 100 100 100 100

126 02 Program

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Prosentase sarana dan prasarana aparatur yang layak fungsi

100 2.464.000.000 100 2.537.920.000 100 2.614.057.600 100 2.692.479.328 100 2.773.253.708 100 13.081.710.636

126 02 012 Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana

Jumlah peralatan dan perlengkapan sarana yang tersedia

4.687 50 1.125.000.000 50 1.188.750.000 50 1.254.412.500 50 1.320.078.000 50 1.391.406.221 4.937 6.279.646.721

Persentase

pemenuhan peralatan dan kelengkapan sarana SKPD

100 100 100 100 100 100

126 02 031 Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana

Jumlah peralatan dan perlengkapan sarana prasarana yang dipelihara

32 32 1.339.000.000 32 1.349.170.000 32 1.359.645.100 32 1.372.401.328 32 1.381.847.487 32 6.802.063.915

Page 90: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 2014-2019 Page 90

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

Kode

Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja

Program (outcome) dan

Kegiatan (output)

Data Capaian pada Tahun

Awal

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan SKPD

Penanggung Jawab

Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Persentase peralatan dan kelengkapan sarana dan prasarana SKPD yang dipelihara

100 100 100 100 100 100

126 07 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah

Persentase kesesuaian Sumber Daya Aparatur dengan kompetensi yang dibutuhkan

100 1.304.000.000 100 1.343.120.000 100 1.383.413.600 100 1.424.916.008 100 1.467.663.488 100 6.923.113.096

126 07 001 Koordinasi dan

Konsultasi Kelembagaan Pemerintah Daerah

Persentase kesesuaian kelembagaan pemerintah daerah dengan aturan yang berlaku

100 304.000.000 100 313.120.0000 100 322.513.600 100 332.189.008 100 342.154.678 100 1.613.977.286

126 07 002 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan / pelatihan formal

1.000.000.000 1.030.000.000 1.060.900.000 1.092.727.000 1.125.508.810 5.309.135.810

Jumlah Pegawai yang mengikuti pembinaan peningkatan kapasitas SDM

Persentase pegawai yang mengikuti pendidikan formal / non-formal sesuai dengan jabatannya (PP, Bendaharawan, dll)

100 100 100 100 100 100

126 08 Program

Penyusunan, Jumlah Dokumen

50 5 339.000.000 5 349.170.000 5 359.645.100 5 370.434.453 5 381.547.487 75 1.799.797.040

Page 91: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 2014-2019 Page 91

Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan Penyelenggaraan Pemerintah

Persentase dokumen penyelenggaraan pemerintahan yang disusun tepat waktu

100 100 100 100 100 100

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

Kode

Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja

Program (outcome) dan

Kegiatan (output)

Data Capaian pada Tahun

Awal

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan SKPD

Penanggung Jawab Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5

Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

126 08 001 Penyusunan Dokumen Perencanaan

Jumlah dokumen perencanaan SKPD (RKA-RKPA, DPA-DPPA, Renja) yang tersusun

25 5 189.000.000 5 194.670.000 5 200.510.100 5 206.525.403 5 212.721.165 50 1.003426.668

126 08 002 Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana Program dan Anggaran

Jumlah dokumen Pelaporan (LAKIP, LPPD, Capaian Kinerja, LKPJ, Laporan Tahunan) yang tersusun

25 5 100.000.000 5 103.000.000 5 106.090.000 5 109.272.700 5 112.550.881 50 530.913.581

Jumlah dokumen evaluasi (Hasil Evaluasi pelaksanaan program/kegiatan) yang tersusun

15 3 3 3 3 3 30

Jumlah dokumen pelaporan keuangan/ anggaran

5 1 1 1 1 1 10

126 08 003 Penyusunan, Pengembangan, Pemeliharaan dan Pelaksanaan Sistem Informasi Data

Jumlah Update database SKPD

12 12 50.000.000 12 51.500.000 12 53.045.000 12 54.636.350 12 56.275.441 12 265.456.791

Jumlah SOP PDE yang tersusun

1 1 1 1 1 5

1

Urusan Wajib

5.750.000.000

6.325.000.000

6.957.500.000

7.653.250.000

8.418.575.000

35.104.325.000

.

124

Kearsipan Badan

Perpustakaan dan Kearsipan

Meningkatkan tata kelola pemerintahan

Meningkatnya pengelolaan arsip

SDM Pengelola Kearsipan

124 15 Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan

Jumlah SDM Pengelola Kearsipan

100 120 1.850.000.000 120 2.035.000.000 120 2.238.500.000 120 2.462.350.000 120 2.708.585.000 700 11.294.435.000

Page 92: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 2014-2019 Page 92

yang baik (good governance) dan bersih (clean governance) serta profesinalisme pelayanan publik

pemerintah daerah yang tertib, rapi dan handal

Pengelolaan Arsip secara Baku

Jumlah SKPD yang Menerapkan Arsip Secara Baku

9 10 10 10 10 10 59

124 15 009 Menyusun / Menyempurnakan peraturan pedoman standar pelaksanaan kearsipan

Jumlah peraturan kearsipan dan laporan hasil kajian

7 4 250.000.000 4 275.000.000 4 302.500.000 4 332.750.000 5 366.025.000 28 1.526.275.000

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

Kode

Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja

Program (outcome) dan

Kegiatan (output)

Data Capaian pada Tahun

Awal

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD

SKPD Penanggung

Jawab

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

124 15 013 Pembinaan / Orientasi Tata Kearsipan

Jumlah SKPD yang telah menerapkan arsip secara baku

9 10 250.000.000 10 495.000.000 10 551.500.000 10 630.650.000 10 713.715.000 59 2.640.865.000

124 15 017 Penilaian Jabatan Fungsional Arsiparis

Jumlah Penilaian angka kredit arsiparis

49 35 200.000.000 40 220.000.000 45 242.000.000 50 266.200.000 55 292.820.000 55 1.221.020.000

124 15 030 Pendidikan Kemasyarakatan Produktif dalam Rangka Kearsipan

Jumlah Pengelola Kearsipan terlatih

1.317 300 900.000.000 130 770.000.000 130 840.000.000 130 900.000.000 130 970.000.000 2.137 4.380.000.000

124 15 032 Pendidikan Kemasyarakatan Produktif dalam Rangka Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Kearsipan

Jumlah SDM Pengelola Arsip Pemilu

358 100 250.000.000 120 275.000.000 140 302.500.000 160 332.750.000 180 366.025.000 1058 1.526.275.000

1 24 16 Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen / Arsip Daerah

Jumlah Arsip yang menjadi bahan informasi

76 daftar inventaris

6 daftar

inventaris

2.500.000.000 6 daftar

inventaris

2.750.000.000 6 daftar

inventaris

3.025.000.000 6 daftar

inventaris

3.327.500.000 6 daftar

inventaris

3.660.250.000 106 daftar

inventaris

15.262.750.000

Penduplikatan dokumen/arsip daerah dalam bentuk informatika

Jumlah Arsip Statis yang dialihmediakan

2.500 350.000.000 385.000.000 423.500.000 465.850.000 512.435.000 2.136.785.000

Akuisisi Arsip statis

/Permanen dari Badan Pemerintah Swasta dan Perorangan

Jumlah Arsip yang Diakuisisi

3.000 750.000.000 825.000.000 907.500.000 998.250.000 1.098.075.000 4.578.825.000

Jumlah Arsip yang Diolah

76 daftar inventaris

6 6 6 6 6 106

Pemeliharaan dan Pengamanan arsip statis

Jumlah Arsip Statis yang dipelihara

800 M3 (Meter Kubik)

800 M3 (Meter Kubik)

400.000.000 800 M3 (Meter Kubik)

440.000.000 800 M3 (Meter Kubik)

484.000.000 800 M3 (Meter Kubik)

532.400.000 800 M3 (Meter Kubik)

585.640.000 800 M3 (Meter Kubik)

2.442.040.000

Penyusutan Arsip Inaktif

Jumlah Arsip Inaktif yang Disusutkan

30.680 Berkas

10.000 400.000.000 10.500 440.000.000 11.000 484.000.000 11.500 532.400.000 12.000 585.640.000 85.680 Berkas

2.442.040.000

Page 93: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 2014-2019 Page 93

Pengolahan Arsip Inaktif

Jumlah Arsip Inaktif yang Diolah

162.913 Berkas

30.000 300.000.000 30.000 330.000.000 30.000 363.000.000 30.000 399.300.000 30.000 439.230.000 312.913 Berkas

1.831.530.000

Pemeliharaan dan Perawatan arsip inaktif

Jumlah Arsip Pemilu yang Diakuisisi

5.000 1.000 300.000.000 1.000 330.000.000 1.000 363.000.000 1.000 399.300.000 1.000 439.230.000 10.000 1.831.530.000

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

Kode

Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja

Program (outcome) dan

Kegiatan (output)

Data Capaian pada Tahun

Awal

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

SKPD Penanggung

Jawab

Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Meningkatnya kualitas kelembagaan dan kapabilitas penyelenggaraan pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan pelayanan publik

1 24 18 Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi Kearsipan

IKM Layanan Jasa Kearsipan

77,70 77,85 1.400.000.000 78,00 1.540.000.000 78,10 1.694.000.000 78,20 1.863.400.000 78,25 2.049.740.000 78,25 8.547.140.000

Penyusunan dan penerbitan naskah sumber arsip

Jumlah Naskah Sumber Arsip

14 Judul 2 400.000.000 2 440.000.000 2 484.000.000 2 532.400.000 2 585.640.000 24 judul 2.442.040.000

Sosialisasi Kearsipan Jumlah peserta Kegiatan Sosialisasi Kearsipan

1.000 500 500.000.000 550 550.000.000 525 605.000.000 600 665.500.000 725 732.050.000 3.900 3.052.550.000

Pelayanan informasi kearsipan

IKM Layanan Jasa Kearsipan

77,70 77,85 500.000.000 78,00 550.000.000 78,10 605.000.000 78,20 665.500.000 78,25 732.050.000 78,25 3.052.550.000

Pengunjung Layanan Arsip

3.000 3.100 3.200 3.300 3.400 3.500 3.500

1 26

Perpustakaan

Badan Perpustakaan dan Kearsipan Meningkatkan

minat baca masyarakat

Meningkatnya minat baca masyarakat

Indeks Minat Baca

1 26 15 Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan

Indeks Minat dan Budaya Baca

57 58 7.461.000.000 60 8.207.100.000 62 9.027.810.000 64 9.930.591.000 66 10.923.650.100 66 45.550.151.100

IKM Layanan Perpustakaan

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Layanan Perpustakaan

78,30 78,35 78,40 78,45 78,50 78,55 78,55 0

Pengembangan minat dan budaya baca

Jumlah pengunjung perpustakaan per tahun

1.250.000 pemustaka

1.375.000 600.000.000 1.512.500 660.000.000 1.663.750 726.000.000 1.830.125 798.600.000 2.000.000 878.460.000 2.000.000 3.663.060.000

Page 94: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 2014-2019 Page 94

IKM Layanan Perpustakaan

78,30 78,50 78,60 78,70 78,80 78,90 78,90

Penyediaan Bantuan Pengembangan Perpustakaan dan Minat Baca Didaerah

Jumlah perpustakaan desa

2.456 perpustakaan

desa

30 400.000.000 30 440.000.000 30 484.000.000 30 532.400.000 30 585.640.000 2.556 2.442.040.000

Publikasi dan sosialisasi minat dan budaya baca

Jumlah pameran yang diikuti

26 pameran

5 600.000.000 4 660.000.000 5 726.000.000 4 798.600.000 5 878.460.000 49 3.663.060.000

Penyedian bahan pustaka perpustakaan umum daerah

Jumlah Koleksi Buku yang di Perpustakaan Daerah

424.250 eksemplar

15.000 1.500.000.000 16.500 1.650.000.000 18.500 1.815.000.000 20.500 1.996.500.000 22.500 2.196.150.000 517.250 9.157.650.000

Peningkatan Sarana dan Prasarana Perpustakaan

Jumlah Perpustakaan

1.361.000.000 1.497.100.000 1.646.810.000 1.811.491.000 1.992.640.100 8.309.041.100

Pembinaan Perpustakaan di Jawa Timur

Jumlah Nomor Pokok Perpustakaan

2.446 NPP

200 600.000.000 200 660.000.000 200 726.000.000 200 798.600.000 200 878.460.000 3.446 3.663.060.000

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

Kode

Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas

Pembangunan

Indikator Kinerja

Program (outcome) dan

Kegiatan (output)

Data Capaian pada Tahun

Awal

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan SKPD

Penanggung Jawab

Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

Pendidikan Kemasyarakatan Produktif dalam Rangka Penyuluhan dan Pengembangan Budaya Baca

Jumlah koleksi dibaca di tempat

3.000.000 pemustaka

4.000.000 800.000.000 4.400.000 880.000.000 4.840.000 968.000.000 5.324.000 1.064.800.000 5.875.000 1.171.280.000 5.875.000 4.884.080.000

Jumlah Peserta Penyuluhan Pengembangan Budaya Baca

100 100 100 100 100 500

Pendidikan Kemasyarakatan Produktif dalam Rangka Pengelolaan Perpustakaan

Jumlah SDM Pengelola Perpustakaan

2.456 orang

500 600.000.000 500 660.000.000 500 726.000.000 500 798.600.000 500 878.460.000 4.956 3.663.060.000

Pendidikan Kemasyarakatan Produktif dalam Rangka Sosialisasi dan Bimbingan Minat Baca dan Kebiasaan Baca Masyarakat

Jumlah kader penyuluh minat dan budaya baca

512 30 600.000.000 30 660.000.000 30 726.000.000 30 798.600.000 30 878.460.000 30 3.663.060.000

Konservasi Koleksi dan Deposit

Jumlah koleksi yang dikonservasi

35.000 buku

10.000 600.000.000 10.000 660.000.000 10.000 726.000.000 10.000 798.600.000 10.000 878.460.000 85.000 3.663.060.000

31.139.000.000

33.438.170.000

35.942.815.100

38.672.749.553

41.649.747.040

180.842.481.693

Page 95: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 2014-2019 Page 95

Tujuan Pemerintah Provinsi JawaTimur yang telah termuat dalam RPJMD tahun 2014 s.d. 2019 adalah meningkatkan

kemandirian dan kesejahteraan seluruh rakyat Jawa Timur, bukan untuk segelintir orang tertentu. Kemakmuran Jawa

Timur yang ingin diwujudkan adalah kemakmuran bersama, terutama wong cilik. Sedangkan sasaran dalam

peningkatan aksesibilitas dan kualitas pelayanan pendidikan antara lain penduduk miskin dapat menyelesaikan program

wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun, pendidikan menengah 12 tahun, menurunnya jumlah buta huruf,

meningkatnya keadilan dan kesetaraan pendidikan antar kelompok masyarakat serta meningkatkan minat baca dan lain-

lain. Sasaran - sasaran tersebut di atas dioperasionalkan melalui program - program utama. Program utama yang

sesuai dengan Tupoksi Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur adalah Program Pengembangan

Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan. Indikator kinerja yang dipakai untuk program pengembangkan budaya

baca dan pembinaan perpustakaan antara lain :

Indikator Kinerja Target

2015 2016 2017 2018 2019

- Jumlah SDM Pengelola Kearsipan di SKPD

120 120 120 120 120

- Jumlah SKPD yang menerapkan arsip secara baku

10 10 10 10 10

- Jumlah arsip yang menjadi bahan informasi

6 6 6 6 6

- Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Layanan Jasa Kearsipan

77,85 78 78,10 78,20 78,25

- Jumlah judul buku 2.500 2.500 2.500 2.500 2.500

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU

PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Bab - VI

Page 96: Download renstra 2014-2019

RENSTRA BAPERSIP (Revisi) 2014-2019 Page 96

- Indeks Minat dan Budaya Baca 58 60 62 64 66

- Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Layanan Perpustakaan

78,35 78,40 78,45 78,50 78,55

- Jumlah pemustaka perpustakaan

1.375.000 Orang

1.512.500 Orang

1.663.750 Orang

1.830.125 Orang

2.000.000 Orang

Rencana strategis (Renstra) Tahun 2014 – 2019 merupakan Rencana Jangka Menengah Badan Perpustakaan dan

Kearsipan merupakan penjabaran dari Visi, Misi dan Program Kerja Kepala Badan Perpustakaan dan Kearsipan untuk

jangka waktu 5 (lima) tahun yaitu tahun 2014 – 2019.

Rencana Strategis ( Renstra ) Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur Tahun 2014 – 2019 sebagai

pedoman, landasan dan referensi dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi

Jawa Timur.

Untuk itu, diharapkan agar seluruh sistem organisasi dan lingkungan Badan Perpustakaan dan Kearsipan dapat menjadi

Renstra ini sebagai pedoman dan mewujudkan kinerja organisasi yang diinginkan.

PENUTUP Bab - VII