(1) dan (2) efektif pada bidang bangunan -...
TRANSCRIPT
1
Arsitektur Berkelanjutan
Pokok Permasalahan Perancangan Tapak dan Bangunan Hotel Kapsul yang hemat energi
Latar Belakang Proyek - Kebutuhan fasilitas publik dimana masyarakat menengah ke bawah dapat melakukan kegiatan perniagaannya secara
lebih efisien. -Berlokasi di Tanah Abang karena merupakan salah satu
pusat perniagaan dan merupakan lokasi yang strategis karena dekat dengan stasiun kereta api.
-Suhu Tanah Abang yang mencapai 33oC yaitu melebihi suhu standar kenyamanan thermal
Konsep Perancangan Kesimpulan yang dihasilkan dari analisa terhadap data yang ada
Perancangan
Analisis Menganalisa permasalahan dan
mencari solusi yang akan diterapkan pada proses perancangan
Skematik Disain
Arsitektur Hemat Energi Hotel Kapsul di Tanah Abang
Hotel dengan fasilitas sejenis
Nakagin Hotel, Matchbox Hotel, The
Jane Hotel dll.
Sejarah, data fisik, peraturan tapak.
Renewable energy, ecological value, passive strategies, whole life cost, transport, health & wellness, sustainable materials.
Efisiensi Energi & Penghematan Energi
1.1 Skema Pemikiran
2
Gambar 2.1 Elemen arsitektur sebagai pelindung radiasi matahari
(1) Cantilever (Overhang)
(2) Louver Overhang
(Horizontal)
(3) Panels (Awning)
(4) Horizontal Louver
Screen
(1) dan (2) Efektif pada bidang bangunan
yang menghadap Utara-Selatan
(3) dan (4) Efektif pada bidang bangunan
yang menghadap Timur-Barat
(5) Egg Crate
(6) Vertical Louver
(5) dan (6) Efektif pada bidang bangunan yang menghadap Timur dan Barat. Berfungsi
sebagai Wind-Break penting untuk daerah yang mempeunyai banyak angin.
3
Tabel 2.1 Shading Coefficient untuk elemen arsitektur
Tabel 2.2 Suhu Standar Kenyamanan Thermal
Gambar 2.2 Flat-Plate Gambar 2.3 Evacuated-Tube
4
Gambar 2.4 Diagram Kenyamanan sebagai Fungsi dari Temperatur, Kelembaban dan Kecepatan Angin
Gambar 2.5 Greenhouse Effect
5
II.3 Studi
II.3.1 Studi Literatur Fasilitas Sejenis
Nakagin Capsule
Hotel
Matchbox
Hostel
The Jane
Hotel
Foto
Fasilitas Penginapan dengan fasilitas tempat tidur,
km/wc, dapur dan fasilitas penunjang
lain.
Penginapan dengan fasilitas tempat tidur dengan km/wc terpisah (umum). Di dukung dengan area komunal seperti dapur, ruang duduk, loteng.
Penginapan dengan fasilitas tempat tidur, dengan km/wc terpisah. Di dukung dengan fasilitas gereja, concert hall, dan arena bowling.
Massa bangunan
Persegi Panjang Persegi Panjang Persegi Panjang
Struktur Kapsul beton dengan frame bangunan besi
dan baja
Konstruksi beton Konstruksi Beton pasang bata
Sirkulasi Double Loaded Double Loaded Double Loaded
Jumlah lapis 13 3 8
Kapasitas 140 34 208
Jumlah unit pada
140 32 208
6
bangunan
Kelebihan Dapat dipisahkan kapsul satu dengan
kapsul lain. Bangunan ini tahan gempa dan dapat di
daur ulang.
Area komunal yang luas didukung dengan interior yang modern dan harga yang relatif
murah.
-Area komunal luas didukung
dengan fasilitas yang memadai
-Lokasi strategis, dekat main attraction
Kekurangan Karena interior dan fasilitas yang sudah build-in maka tidak dapat di manfaatkan
kembali.
-Tempat tidur terlalu kecil
-Karena bercampur, privasi pada kamar
kurang.
Tipe kamar belum semuanya sesuai dengan tingkat kenyamanan.
Gambar 2.6 Denah Nakagin Capsule Hotel
Tabel 2.3 Perbandingan Studi Literatur Fasilitas Sejenis
7
Gambar 2.7 Interior Unit Kapsul Nakagin Capsule Hotel
Gambar 2.8 3D Sirkulasi
Nakagin Capsule Hotel
Gambar 2.9 3D Unit Kapsul
Nakagin Capsule Hotel
8
Gambar 2.10 Matchbox Lobby
Gambar 2.11 Ruang Tidur Matchbox Hostel
Gambar 2.12 Toilets Matchbox Hostel
Gambar 2.13 Interior Unit The Jane Hotel
9
Gambar 2.14 Bathroom The Jane Hotel
Gambar 2.15 Lobby The Jane Hotel
Gambar 2.16 The Jane Hotel Facilities
14
Pelaku Keterangan Kegiatan Lama Kegiatan
Pengunjung
/ tamu
Menginap Tidur, istirahat, makan & minum,
bekerja dan membersihkan diri.
Min. 1 malam
Tidak
Menginap
Makan & minum, rapat, bersantai,
pertemuan.
Rata-rata 1-5 jam
Staff Hotel
Front Office Melayani penyewaan kamar,
melayani penitipan barang dan
memberikan informasi.
Jam kerja 24 jam
(ada pergantian
shift)
Administrasi Menerima dan membuat laporan. Jam kerja normal
Marketing /
Public
Relation
Menerima tamu, memberikan
informasi .serta penawaran
Jam kerja normal
House
Keeping
Membersihkan dan merapikan kamar
dan area hotel juga melayani tamu.
Jam kerja 24 jam
(ada pergantian
shift)
Food and
Beverage
Memasak, membuat minuman, snack
berupa kue dan pastry, melayani
tamu, menata dan membersihkan area
food and beverage, membersihkan
dan menata serta menyusun
peralatan.
Jam kerja 24 jam
(ada pergantian
shift)
Personal Mengatur staff-staff hotel Jam kerja khusus
Engineering Mengontrol dan memperbaiki system
utilitas, membuat laporan
Jam kerja normal
Security Menjaga dan mengawasi keamanan
hotel, istirahat dan membuat laporan
Jam kerja 24 jam
(ada pergantian
15
shift)
Recreation Melayani tamu pengguna fasilitas
olahraga atau rekreasi
Jam kerja khusus
Purchasing Mengontrol pekerja, mengawasi
keluar masuknya barang
Jam kerja khusus
- Pengunjung Hotel Kapsul
Penyewa Major/minor
tenant
Bisnis, menawarkan produk,
menjamu tamu, membuat laporan
Jam kerja normal
Datang/Keluar
Menuju tempat Parkir/ turun di
Lobby
Masuk dan mencari informasi
Menuju unit kamar hotel
Tinggal di kamar Hotel / pergi
beraktivitas di luar
Menggunakan
fasilitas penunjang
Tabel 4.1 Tabel jenis pelaku dan kegitan yang dilakukan
Skematik 4.1 Kegiatan Tamu Hotel Kapsul
16
Datang/Keluar
Masuk ke Hotel
Mencari informasi
Menunggu di ruang tunggu
Menuju ke unit tujuan
Skematik 4.2 Kegiatan Pengelola Hotel Kapsul
Menuju tempat Parkir/ turun di
Lobby
17
Skematik 4.3 Kegiatan Pengelola Hotel Kapsul
Masuk menuju ke kantor pengelola
Melakukan kegiatan:
-Menerima tamu
-Menerima barang titipan
-Mengecek pembukuan
-Administrasi
-Mengatur aktivitas service
-Kegiatan lainnya, dll
Datang/Keluar
Menuju tempat parkir
18
Menuju tempat parkir
Menuju ke kantor
pengelola
Menuju ke bangunan
servis
Melakukan kegiatan:
-Absensi
-Mengecek keluhan
-Aktifitas perbaikan
-Aktifitas perawatan
-Kegiatan lainnya, dll
Skematik 4.4 Kegiatan Pengelola Service Hotel Kapsul
Datang/Keluar
19
Skematik 4.5 Kegiatan Penjual/Pemilik Kios di Hotel Kapsul
Masuk menuju bangunan
Menuju unit kios
Melakukan kegiatan/dagang:
-Menyiapkan dagangan
-Mengatur keuangan
-Berdagang
-Tawar-menawar
-Kegiatan lainnya, dll
Datang/Keluar
Menuju tempat parkir
20
Masuk ke dalam
bangunan hotel
Menuju ke kios yang dituju
Melakukan kegiatan:
-Mencari barang
-Tawar-menawar
-Melakukan transaksi pembayaran
-Kegiatan lainnya, dll
Kembali ke kamar hotel (tamu hotel)
Skematik 4.6 Kegiatan pengunjung/pembeli kios di Hotel Kapsul
Datang/Keluar
21
Standar Kebutuhan Luasan Tanggapan
Tidur:
Bekerja:
Kegiatan lainnya:
Dimensi untuk posisi tidur
digunakan sebagai patokan
modul yang digunakan
pada unit kamar hotel.
Kegiatan bekerja juga
menjadi salah satu kegiatan
yang dilakukan tamu pada
unit. Karena keterbatasan
ruang, dapat dilakukan
modifikasi interior seperti
menggunakan perabot lipat
dan compact.
Kegiatan lain yang dapat
menunjang dimensi unit
kamar hotel sepeti
beribadah dan lain-lain.
Tabel 4.2 Tabel Antropometri untuk menetapkan Modul Unit
22
Dari aspek tersebut maka dimensi unit kamar pun dapat ditentukan. Berikut
ini alternatif unit kamar berikut dengan dimensinya yang telah disesuaikan:
Ukuran untuk unit:
•
Gambar 4.1 Gambar Unit
23
Pengguna Kegiatan Ruang Sifat
Ruang
Kelompok
Ruang
Tamu, Staff Check In/Check out
Administrasi Resepsionis Publik
Administrasi Tamu, Staff
Pusat Informasi
Operator
Penitipan Barang
Front Office Publik
Tamu Hotel
Menunggu
Penerima/Pengantar
tamu
Lobby Publik
Tamu Hotel Menginap Unit Hotel Privat
Utama
(Dominan)
Tamu,
Pengunjung,
Staff
Makan (food and
beverages) Coffee Shop Publik
Tamu, Staff Pertemuan
Rapat Ruang Rapat
Semi
Publik
Tamu, Staff Jual Beli Retail
Merchandise Publik
Staff Mengelola Hotel R. Kantor
Eksekutif Privat
Ruang
Pengelolaan Staff Mengelola Hotel R. Room Service Privat
Staff Mengelola Hotel R. Tunggu Semi
Publik R. Enginering
24
Department
R. Food &
Beverages
R. Chief Security
office
R. House
Keeping
Staff
Menunjang
berlangsungnya
kegiatan di dalam
hotel
R. STP
Servis
Ruang
Mekanikal
Elektrikal
R. Genset
R. Pompa
R. Mesin Lift
Staff
Menyimpan
Sesuatu
Gudang Basah
Servis Servis
Gudang Bahan
Gudang
Pendingin
Gudang Barang
Mendistribusi
Barang Loading Dock
Menyimpan
barang milik
karyawan
R. Karyawan
Tamu
Hotel, Staff BAB, BAK Toilet
Tabel 4.3 Program Kebutuhan Ruang Hotel
25
Kelompok ruang
Ruang Standar Ruang
Jumlah Kebutuhan
Ruang Sumber
Program Ruang
Akomodasi Standart Capsule
10.5 m2 84 unit 882 m2 NCT
2.457 m2
12 m2 84 unit 1008 m2
Ditambah sirkulasi 30 % NAD
Total
Penerimaan dan
Registrasi Tamu
Front Office 11.66 m2 1 unit 11.66 m2
46. 35 m2
Toilet
Pria 1 Ruang
24 m2
12 m2
Wanita 1 Ruang 12 m2
Ditambah sirkulasi 30 % NAD
Total
Food and Beverages
Coffee Shop
R. Duduk 58.5 m2
(semi-outdoor)
32 unit t. duduk
58.5 m2
248.62 m2
R. Duduk 97 m2
28 unit t. duduk
97 m2
Dapur
1 Ruang
35.75 m2 35.75 m2
Ditambah sirkulasi 30 % NAD Total
Recreation Retail 45 m2 2 unit 90 m2
R. Meeting 32 m2 2 unit 64 m2
Ditambah sirkulasi 30 % NAD Total 200.2 m2
26
Admin dan Pengelola
Kantor Eksekutif
110 m2 1 110 m2
388. 7 m2
Food & Beverages Manager +
Departement Office
33 m2 1 33 m2
Housekeeping Manager +
Departement Office
56 m2 1 56 m2
R. Maintenance
& Engineering Manager +
Departement Office
39.6 m2 1 39.6 m2
Toilet
Pria 1 Ruang
24 m2
12 m2
Wanita 1 Ruang
12 m2
R. Karyawan 36.4 m2 1 36.4 m2 TSS
Ditambah sirkulasi 30 % NAD
Total
27
Preparation
Gudang Alat 16.2 m2 1 unit 16.2 m2 NAD
84. 7 m2
Gudang Umum
23.8 m2 1 unit 23.8 m2 NAD
Gudang Basah
5.1 m2 1 unit 5.1 m2 NAD
Gudang Pendingin
5.44 m2 1 unit 5.44 m2 NAD
Gudang Bahan
4.05 m2 1 unit 4.05 m2 NAD
Trash Area Holding
16 m2 1 unit 16 m2 NAD
Ditambah sirkulasi 20 % Total
Mekanikal Elektrikal &
Service
R. Genset 49 m2 1 unit 49 m2 asumsi
199.32 m2
R. Panel 10.5 m2 1 unit 10.5 m2 asumsi
R.Pompa 21 m2 1 unit 21 m2 asumsi
R. STP 38.8 m2 1 unit 38.8 m2 asumsi
Loading Dock 19.8 m2 1 unit 19.8 m2 NAD
R. Mesin Lift 9m2 3 lift 27 m2 asumsi Ditambah sirkulasi 20 %
Total
Parkir
Mobil
Tiap 10 kamar = 1
mobil (12,5m2)
Tamu = 15 unit Pengelola = asumsi 5 orang
15 unit parkir 15 x 12,5 m2 = 187,5 m2 5 x 12,5 = 63 m2
1404 m2
Motor 1,5 m2 43 unit 64.5 m2 asumsi
Parkir Servis 18 m2 2 unit 36 m2
Ditambah sirkulasi 30 % Total
Tabel 4.4 Program Luasan Ruang Hotel
28
Fasilitas Luasan (m2)
Akomodasi 2.457
Penerima & Registrasi Tamu 46. 35
Food & Beverages 248.62
Recreation 200.2
Admin & Pengelola 388. 7
Preparation 84. 7
Mechanical Electrical & Service
199.32
Parkir 1404
Total 2054.597
Keterangan :
NAD Neufert Architect Data
TSS Time Saver Standart
NCT Nakagin Capsule Tower
Tabel 4.5 Total Luas Keseluruhan
Tabel 4.6 Keterangan Sumber Data
29
Elemen Lingkungan Ciri-ciri Keterangan A. Stasiun Tanah Abang
-Ramai pada waktu tertentu
-Terkesan kumuh
Stasiun Tanah Abang merupakan salah satu tempat pemberangkatan awal bagi kereta api jarak jauh antar daerah dengan pengguna sebagian adalah masayarakat menengah ke bawah. Sebagian besar kegiatan di lingkungan sekitar dipengaruhi stasiun. Tanggapan: Perlu ada penerimaan tamu khususnya dari arah stasiun pada tapak.
Gambar 4.2 Tapak Lingkungan
Tapak
A
B
C
D
30
B. Hotel Pharmin
- Massa bangunan hotel kecil dengan satu lantai
Merupakan hotel kecil yang paling dekat dengan tapak, dengan minimnya fasilitas yang ada.
C. Taman
-Nyaman -Terawat
Merupakan salah satu elemen lingkungan penting disekitar tapak. Tanggapan : Perlu adanya integritas visual pada taman di depan tapak ini
D. Sungai -Kotor -Bau tak sedap
Sungai disekitar tapak sebenarnya penting namun keberadaanya terabaikan sehingga kotor dan menimbulkan bau tak sedap. Tanggapan : Desain perlu mengacu pada peningkatan keberadaan sungai.
Tabel 4.7 Elemen Sekitar Tapak
31
Gambar Pergerakan Matahari Posisi Matahari
09.00
Melihat bayangan yang tampak
mengartikan posisi matahari berada
di bawah, pada jam ini tepat
mengenai sisi tenggara tapak.
Gambar 4.4 Peredaran Matahari Semu Tahunan
Garis pergerakan matahari pada tapak
Keterangan
-
-
-
-
-
-
+
+
Gambar 4.3 Pergerakan Matahari Secara Umum
32
12.00
Melihat bayangan yang tampak
mengartikan posisi matahari berada
di bawah, pada jam ini tepat
mengenai sisi selatan tapak.
15.00
Melihat bayangan yang tampak
mengartikan posisi matahari berada
di bawah, pada jam ini tepat
mengenai sisi barat daya tapak.
Maret-September
Gambar Pergerakan Matahari Posisi Matahari
09.00
Melihat bayangan yang tampak
mengartikan posisi matahari berada
di atas, pada jam ini tepat mengenai
sisi timur laut tapak.
Tabel 4.8 Peredaran Matahari Oktober-Ferbruari di Tapak
33
12.00
Melihat bayangan yang tampak
mengartikan posisi matahari berada
di atas, pada jam ini tepat mengenai
sisi utara tapak.
15.00
Melihat bayangan yang tampak
mengartikan posisi matahari berada
di atas, pada jam ini tepat mengenai
sisi barat laut tapak.
Tabel 4.9 Peredaran Matahari Maret-September di Tapak
34
No. Alternatif Orientasi Bangunan Tanggapan
1
• Bentuk memanjang cukup baik
dengan orientasi dirotasikan ke arah
timur laut dan barat daya sehingga
bidang terbesar bangunan tidak
mendapatkan radiasi matahari
langssung dari arah utara-selatan.
• Bentuk tidak menyesuaikan tapak
sehingga tidak cukup
memaksimalkan pengolahan lahan
• Bidang terbesar bangunan mengarah
ke arah pertemuan 2 jalan utama
sehingga membuat bangunan mudah
terlihat.
2
• Bentuk memanjang dengan orientasi
ke arah tenggara dan barat laut
sehingga salah satu bagian bidang
terbesar bangunan mendapatkan
radiasi matahari langsung dari arah
barah laut pada jam 3 sore di bulan
Maret-September
• Bentuk menyesuaikan tapak
sehingga memaksimalkan
pengolahan lahan
• Sebagian bidang terbesar mengarah
ke jalan utama yang paling lebar
sehingga memudahkan bangunan
terlihat dari arah jalan utam a itu.
Tabel 4.10 Alternatif Orientasi Bangunan Terhadap Matahari
36
No. Alternatif Orientasi Bangunan Keterangan
1
• Bentuk memanjang cukup baik dengan
orientasi dirotasikan ke arah timur laut
dan barat daya sehingga bidang
terbesar bangunan mendapatkan angin
yang cukup besar juga.
• Bentuk tidak menyesuaikan tapak
sehingga tidak cukup memaksimalkan
pengolahan lahan
2
• Bentuk memanjang cukup baik dengan
orientasi dirotasikan ke arah timur laut
dan barat daya sehingga bidang
terbesar bangunan tidak mendapatkan
angin yang cukup besar.
• Bentuk menyesuaikan tapak sehingga
memaksimalkan pengolahan lahan.
Tabel 4.11 Alternatif Orientasi Bangunan Terhadap Angin
37
Riol Kota
Gambar 4.7 Tapak Terhadap Dranaise
Jalan Besar
Jalan Besar
Cukup Bising
Bising
Gambar 4.8 Tapak Terhadap Kebisingan
38
Vegetasi sebagai buffer
Pengaturan Ruang Bersifat Privasi
Jalan Besar Jalan Besar
Buffer
Kebisingan dari jalan
Gambar 4.9 Vegetasi terhadap kebisingan
Vegetasi
Gambar 4.10 Pengaturan ruang bersifat privasi
Peletakan ruang bersifat privat diatur lebih ke dalam tapak (mundur kedalam)
Jalan Besar Jalan Besar
Privat
39
Keterangan :
o
Gambar 4.11 Sirkulasi pejalan kaki dan kendaraan di sekitar tapak
Tapak
Sirkulasi pejalan kaki dari arah Stasiun Tanah Abang
Sirkulasi kendaraan
Kedatangan pejalan kaki terbanyak dari arah stasiun
40
No Alternatif Kenyamanan Kemudahan Kejelasan Total
1
1 3 1 5
2 2 2 2 6
3
3 2 3 8
Exit
Entrance
Pedestrian
Entrance
Pedestrian
Exit
Ent/Exit Service
Tabel 4.12 Analisa pola jalan masuk
Entrance
Exit
43
Gambar 4.16 Alternatif tanggapan arah pemandangan
Gambar 4.15 View ke luar tapak
D
B
A
C
E
C D
B A
45
Penataan Sirkulasi Horizontal
Kriteria
Hemat Energi 3 1
Pencahayaan Alami 3 1
Pengudaraan Alami 3 1
Estetika 2 3
Efisiensi Ruang 1 3
Efektivitas Ruang 2 3
Efektivitas Lahan 1 3
Total 15 15
Tabel 4.13 Sirkulasi Horizontal
46
No. Jenis Sirkulasi Kelebihan Kekurangan
1 Linier
• Linier Menerus
• Linier Bertekuk
• Linier Berpotongan
• Linier Bercabang
• Linier Berbelok
• Linier Melingkar
- Jelas terarah
- Mudah disesuaikan
- Mudah dalam pencapaian
ke bangunan
- Mudah dalam
pengklasifikasian fungsi
dalam bangunan
- Kurang efisien
karena
membutuhkan
banyak ruang
2 Radial
- Memusatkan kegiatan
/orientasi
- Efisiensi tinggi karena
hanya membutuhkan
ruang minimal
- Mudah untuk mencapai
ke titik tertentu
- Arah sirkulasi
terpusat pada suatu
titik sehingga
perhatian ke titik
lainnya berkurang.
47
3 Grid
- Pencapaian Mudah - Kurang efisien
karena
membutuhkan
banyak ruang
untuk sirkulasi
- Sirkulasi
membingungkan
Tabel 4.14 Tabel Pola Sirkulasi
Gambar 4.18 Gambar Tangga Darurat
48
.
Analisa Pukul Keterangan
09.00 Orientasi menghadap ke
utara, sedangkan matahari
menyinari bangunan dari sisi
timur laut, sebagian bidang
tetap terkena sinar matahari
namun karena ini matahari
jam 09.00 maka sinar yang
masuk tidak terlalu panas.
Gambar 4.19 Proses Pembuatan Gubahan Massa
Gambar 4.20 Gubahan Massa
49
12.00 Orientasi menghadap ke
utara, dan sinar matahari
pada pukul 12.00 datang dari
arah utara pada sisi atas,
namun awning ini dapat
menghalau dari sisi bagian
atas dengan halauan
horizontal.
15.00 Orientasi menghadap ke
utara, dan sinar matahari
pada pukul 15.00 datang dari
arah barat laut, dan matahari
sudah tepat berada di atas
sehingga dengan awning
bagian penutup horizontal
sinar matahari mampu
terhalau sehingga panas yang
diterima di dalam ruangan
sedikit.
Analisa Pukul Keterangan
09.00 Orientasi menghadap ke
selatan, sedangkan matahari
menyinari bangunan dari sisi
tenggara yang tepatnya
matahari mengenai bidang
bagian belakang sehingga sinar
matahari tidak langsung
mengenai bidang depan unit
Tabel 4.15 Tabel Analisa Panel (Awning) Pada Sisi Utara
50
pada bagian selatan.
12.00 Orientasi menghadap ke
selatan, dan sinar matahari pada
pukul 12.00 datang tepat di arah
selatan bagian atas namun
awning ini mampu menghalau
sinar matahari ke dalam
ruangan sehingga panas yang
masukpun ikut terhalau.
15.00 Orientasi menghadap ke
selatan, dan sinar matahari pada
pukul 15.00 datang dari arah
barat daya, dan awning ini
mampu menghalau sinar
matahari masuk secara langsung
dengan penggunaan bagian
penghalang vertical.
09.00 Orientasi menghadap ke
utara, sedangkan matahari
menyinari bangunan dari
sisi timur laut. Dengan
penggunaan Horizontal
Lover Screen ini mampu
Tabel 4.16 Tabel Analisa Panel (Awning) Pada Sisi Selatan
51
menghalau sinar matahari
sebagian kecil sehingga
pada bidang bagian depan
cukup banyak menerima
matahari langsung namun
karena ini sinar matahari
pagi jam 09.00 maka sinar
yang dipancarkan tidak
begitu panas
12.00 Orientasi menghadap ke
utara, dan sinar matahari
pada pukul 12.00 datang
dari arah utara pada sisi
atas namun karena
penggunaan louver
horizontal ini, maka sinar
matahari langsung mampu
terhalau dengan baik.
15.00 Orientasi menghadap ke
utara, dan sinar matahari
pada pukul 15.00 datang
dari arah barat laut, dan
louver ini mampu
menghalau sebagian besar
sinar matahari langsung
mengenai bidang sehingga
hanya sebagian kecil
bidang yang terkena sinar
matahari langsung.
Tabel 4.17 Tabel Analisa Horizontal Louver Screen Pada Sisi Utara
52
Analisa Pukul Keterangan
09.00 Orientasi menghadap ke
selatan, sedangkan matahari
menyinari bangunan dari sisi
tenggara sehingga sinar
matahari tidak mengenai
langsung bidang depan unit.
12.00 Orientasi menghadap ke
selatan, dan sinar matahari pada
pukul 12.00 datang tepat di arah
selatan sisi atas sehingga
dengan penggunaan louver
horizontal ini mampu
menghalau sinar matahari
langsung memasuki bidang
depan unit.
15.00 Orientasi menghadap ke
selatan, dan sinar matahari pada
pukul 15.00 datang dari arah
barat daya, dan louver ini hanya
mampu menghalau sebagian
besar sinar matahari pada
bidang namun sebagian kecil
sinar matahari langsung tetap
mengenai bidang depan unit ini.
Tabel 4.18 Tabel Analisa Horizontal Louver Screen Pada Sisi Selatan
53
Analisa Pukul Keterangan
09.00 Orientasi menghadap ke
utara, sedangkan matahari
menyinari bangunan dari
sisi timur laut, dengan
penggunaan vertical
louver ini hanya mampu
menghalau bidang
sebagian kecil, sehingga
sebagian besar sinar
matahari langsung tetap
mengenai bidang namun
karena sinar ini pada jam
09.00 pagi maka sinar
yang diterima tidak
terlalu panas.
12.00 Orientasi menghadap ke
utara, dan sinar matahari
pada pukul 12.00 datang
dari arah utara bagian atas
dengan vertical louver ini
mampu menghalau sinar
matahari langsung pada
bidang kaca dalam unit.
54
15.00 Orientasi menghadap ke
utara, dan sinar matahari
pada pukul 15.00 datang
dari arah barat laut
dengan penggunaan
vertical louver ini, sinar
matahari langsung
mengenai sebagian besar
bidang sehingga panas
yang terhalau hanya
sebagian kecil.
Analisa Pukul Keterangan
09.00 Orientasi menghadap ke
selatan, sedangkan matahari
menyinari bangunan dari sisi
timur laut, sehingga sinar
matahari tidak mengenai
langsung bidang depan unit.
12.00 Orientasi menghadap ke
selatan, dan sinar matahari
pada pukul 12.00 datang dari
arah utara sisi atas, namun
louver ini mampu
menghalau sinar matahari
langsung mengenai bidang .
Tabel 4.19 Tabel Analisa Vertical Louver Pada Sisi Utara
55
15.00 Orientasi menghadap ke
selatan, dan sinar matahari
pada pukul 15.00 datang dari
arah barat laut, dengan
penggunaan louver ini sinar
matahari langsung mengenai
sebagian besar bidang
sehingga panas yang
terhalau hanya sebagian
kecil.
Tabel 4.20 Tabel Analisa Vertical Louver Pada Sisi Selatan
56
Analisa Pukul Keterangan
09.00 Orientasi menghadap
ke utara, sedangkan
matahari menyinari
bangunan dari sisi
timur laut, dengan
penggunaan vertical
crate ini hanya mampu
menghalangi sebagian
kecil sinar matahari
langsung namun
karena jam 09.00 pagi,
maka sinar yang
masuk tidak terlalu
panas.
57
12.00 Orientasi menghadap
ke utara, dan sinar
matahari pada pukul
12.00 datang dari arah
utara sisi atas, namun
vertical crate ini
mampu menghalau
sinar matahari
langsung ke bidang
sehingga panas yang
masukpun ikut
terhalau.
15.00 Orientasi menghadap
ke utara, dan sinar
matahari pada pukul
15.00 datang dari arah
barat laut, dan vertical
crate ini mampu
menghalangi sinar
matahari langsung
mengenai bidang
sehingga panas yang
masuk tidak terlalu
besar.
Tabel 4.21 Tabel Analisa Vertical Crate Pada Sisi Utara
58
Analisa Pukul Keterangan
09.00 Orientasi menghadap ke
selatan, sedangkan
matahari menyinari
bangunan dari sisi timur
laut atas bidang,
sehingga sinar matahari
tidak mengenai
langsung bidang depan
unit.
12.00 Orientasi menghadap ke
selatan, dan sinar
matahari pada pukul
12.00 datang dari arah
utara bagian atas dengan
penggunaan vertical
crate ini mampu
menghalau sinar
matahari langsung
mengenai bidang
sehingga panas yang
diterima minim.
59
15.00 Orientasi menghadap ke
selatan, dan sinar
matahari pada pukul
15.00 datang dari arah
barat laut, penggunaan
vertical crate ini mampu
menghalau sebagian
sinar matahari langsung
mengenai bidang.
Tabel 4.22 Tabel Analisa Vertical Crate Pada Sisi Selatan
61
Jenis Keuntungan Kekurangan
Pondasi Tiang Pancang - Pekerjaannya cepat
- Kedalaman 30-40m
- Memerlukan banyak
sambungan
Pondasi Bored Pile - Daya dukung
kekuatan besar
- Cocok untuk segala
jenis tanah
-Kedalaman 30-40m
- Pekerjaan lama
- Kurang praktis
dalam
pengerjaannya
- Biaya lebih besar
- Pengecoran beresiko
jika kada air tinggi.
1. Upper-Structure
Sistem struktur Keuntungan Kekurangan
Struktur Modular sistem
Frame-supported
- Material yang dapat
digunakan beragam
- Cocok untuk
berbagai mancam
fungsi bangunan
terutama hunian
- Kuat
- Penentuan modul
struktur tidak terbatas
- Pemasangan harus
dilakukan di site
- Fabrikasi terpisah
dengan unit
Struktur Modular sistem
Self-supported
- Material yang dapat
digunakan beragam
- Ditumpuk-tumpuk
dan tidak
membutuhkan
struktur primer dan
- Material yang
digunakan berat
- Modul terbatas
karena transportasi
unit modul harus
dipertimbangkan
Tabel 4.23 Sub-Structure
62
bracing
- Sistem utilitas
1. Material pengisi dinding
Jenis material Kelebihan Kekurangan
Batu bata -Menyerap panas
-Mudah didapat
-Modul kecil sehingga
pengerjaan lama
-Mudah berjamur
Batako -Modul besar pengerjaan
lebih cepat
-Mudah didapat
-daya tahan terhadap
gempa kecil
Dinding precast -pengerjaan
cepat(sudahdifabrikasi
sesuai dengan pesanan)
-lebih efisien untuk
bangunan dengan modul
perlantai yang sama
-biaya lebih mahal
Bata ringan -pengerjaan cepat (modul
besar)
-kemungkinan rembes
kecil
-kedap suara
2. Material dan Bentuk Fasade
Jenis material Kelebihan Kekurangan
Kaca -kemampuan
penghantar panas
kecil
-mudah didapat
-mudah menyerap
panas
Tabel 4.25 Material pengisi dinding
Tabel 4.24 Upper-Structure
63
-dapat menghantar
cahaya matahari
Batu alam -tahan terhadap cuaca
-mampu menyerap
panas
-tahan terhadap
kerusakan mekanis
-mudah rusak oleh
lumut dan jamur
Beton -Dapat dibentuk
-Kuat
-Berat
-mahal
Cladding GRC -Fleksibel
-Mudah dibentuk
-Mudah dipasang
-mahal
-mudah kusam
Cladding APC -fleksibel
-Mudah dibentuk
-Mudah dipasang
-Perwatan mudah
-mahal
3. Material Atap
Jenis Material Kelebihan Kekurangan
Genteng -tahan terhadap cuaca
dan panas
-mudah didapat
-mudah pecah
Dak Beton -tahan terhadap hujan
-mudah dibentuk
-tahan api
-berat dan mudah retak
karena pemuaian
-menyerap panas
tinggi
Alumunium -ringan mudah
dipasang
-tahan terhadap cuaca
-mahal
-menyerap panas
tinggi
Tabel 4.26 Material Fasade
64
-tahan api dan gempa
Baja
Polycarbonat -ringan, mudah
dipasang
-mudah dibentuk
-dapat dilalui cahaya
matahari
-mahal
-tidak tahan panas
4. Material Kusen
Jenis material Kelebihan Kekurangan
Kayu -mudah didapat
-menyerap panas
-mudah terbakar
-cepat lapuk bila
terkena air
-butuh treatment anti
rayap
Alumunium -ringan
-mudah
pemasangannya
-fabrikasi cepat
-menyerap panas
5. Material Plafond
Jenis material Kelebihan Kekurangan
Gypsum Board -isolasi suara baik
-mudah dipasang
Multipleks -mudah didapat
-murah
-ringan
-tidak tahan rayap
-mudah terbakar
Tabel 4.27 Material Atap
Tabel 4.28 Material Kusen
Tabel 4.29 Material Plafond
65
-pemasangan mudah
6. Material Penutup Lantai
Jenis material Kelebihan Kekurangan
Keramik -Mudah
perawatannya
-anti gores
-tahan api
-mudah pecah
Marmer -nilai estetika ringgi
-tahan api
-mahal
-sulit didapat
-perawatan khusus
agar awet
Parket -fleksibel
-mudah
pemasangannya
-dapat meredam suara
-nilai estetika tinggi
-mahal
-sulit didapat
-mudah terbakar
-mudah ergores
-rawan rayap
Karpet -fleksibel
-dapat meredam suara
-mudah
pemasangannya
-memerlukan
perawatan khusus
-mudah berdebu
Tabel 4.30 Material Penutup Lantai
66
Keterangan:
A. Parkir/sirkulasi/taman B. Lobby C. Retail & Restoran D. Hotel E. Servis F. M&E
Gambar 5.1 Zoning Vertikal
Gambar 5.2 Zoning Horizontal
Unit Kamar
RuangRapat, Lobby, Retail & Restoran, Pengelola, Servis, M&E
70
Upper Structure
Tipe Keterangan
Frame system dengan slab
- Cocok diterapkan pada hunian
dengan ac split.
- Ketinggian kamar berkurang
- Efektif terhadap pemakaian bahan
bangunan karena ketinggian
berkurang dan tanpa balok
Sub Structure
Tipe Keterangan
Tiang Pancang
- Pekerjaannya cepat
- Kedalaman 30-40m
-Murah serta mampu menahan beban
vertical dengan baik.
Tabel 5.1 Upper Structure
Tabel 5.2 Sub-Structure
71
Kebutuhan Material
Dinding Batu bata
Lantai Kamar :
Keramik
Lobby / ruangan besar:
Marmer
Ruang penunjang :
Keramik
Kusen Jendela:
Alumunium
Pintu:
Aluminium
Pintu wc:
Aluminium
Plafond Gypsum
Atap Atap datar (beton)
Penutup ruangan tertentu:
Alumunium composit
Tabel 5.3 Material