(1) dan (2) efektif pada bidang bangunan -...

72
1 Arsitektur Berkelanjutan Pokok Permasalahan Perancangan Tapak dan Bangunan Hotel Kapsul yang hemat energi Latar Belakang Proyek - Kebutuhan fasilitas publik dimana masyarakat menengah ke bawah dapat melakukan kegiatan perniagaannya secara lebih efisien. -Berlokasi di Tanah Abang karena merupakan salah satu pusat perniagaan dan merupakan lokasi yang strategis karena dekat dengan stasiun kereta api. -Suhu Tanah Abang yang mencapai 33 o C yaitu melebihi suhu standar kenyamanan thermal Konsep Perancangan Kesimpulan yang dihasilkan dari analisa terhadap data yang ada Perancangan Analisis Menganalisa permasalahan dan mencari solusi yang akan diterapkan pada proses perancangan Skematik Disain Arsitektur Hemat Energi Hotel Kapsul di Tanah Abang Hotel dengan fasilitas sejenis Nakagin Hotel, Matchbox Hotel, The Jane Hotel dll. Sejarah, data fisik, peraturan tapak. Renewable energy, ecological value, passive strategies, whole life cost, transport, health & wellness, sustainable materials. Efisiensi Energi & Penghematan Energi 1.1 Skema Pemikiran

Upload: duongxuyen

Post on 28-Mar-2019

259 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

1

Arsitektur Berkelanjutan

Pokok Permasalahan Perancangan Tapak dan Bangunan Hotel Kapsul yang hemat energi

Latar Belakang Proyek - Kebutuhan fasilitas publik dimana masyarakat menengah ke bawah dapat melakukan kegiatan perniagaannya secara

lebih efisien. -Berlokasi di Tanah Abang karena merupakan salah satu

pusat perniagaan dan merupakan lokasi yang strategis karena dekat dengan stasiun kereta api.

-Suhu Tanah Abang yang mencapai 33oC yaitu melebihi suhu standar kenyamanan thermal

Konsep Perancangan Kesimpulan yang dihasilkan dari analisa terhadap data yang ada

Perancangan

Analisis Menganalisa permasalahan dan

mencari solusi yang akan diterapkan pada proses perancangan

Skematik Disain

Arsitektur Hemat Energi Hotel Kapsul di Tanah Abang

Hotel dengan fasilitas sejenis

Nakagin Hotel, Matchbox Hotel, The

Jane Hotel dll.

Sejarah, data fisik, peraturan tapak.

Renewable energy, ecological value, passive strategies, whole life cost, transport, health & wellness, sustainable materials.

Efisiensi Energi & Penghematan Energi

1.1 Skema Pemikiran

2

Gambar 2.1 Elemen arsitektur sebagai pelindung radiasi matahari

(1) Cantilever (Overhang)

(2) Louver Overhang

(Horizontal)

(3) Panels (Awning)

(4) Horizontal Louver

Screen

(1) dan (2) Efektif pada bidang bangunan

yang menghadap Utara-Selatan

(3) dan (4) Efektif pada bidang bangunan

yang menghadap Timur-Barat

(5) Egg Crate

(6) Vertical Louver

(5) dan (6) Efektif pada bidang bangunan yang menghadap Timur dan Barat. Berfungsi

sebagai Wind-Break penting untuk daerah yang mempeunyai banyak angin.

3

Tabel 2.1 Shading Coefficient untuk elemen arsitektur

Tabel 2.2 Suhu Standar Kenyamanan Thermal

Gambar 2.2 Flat-Plate Gambar 2.3 Evacuated-Tube

4

Gambar 2.4 Diagram Kenyamanan sebagai Fungsi dari Temperatur, Kelembaban dan Kecepatan Angin

Gambar 2.5 Greenhouse Effect

5

II.3 Studi

II.3.1 Studi Literatur Fasilitas Sejenis

Nakagin Capsule

Hotel

Matchbox

Hostel

The Jane

Hotel

Foto

Fasilitas Penginapan dengan fasilitas tempat tidur,

km/wc, dapur dan fasilitas penunjang

lain.

Penginapan dengan fasilitas tempat tidur dengan km/wc terpisah (umum). Di dukung dengan area komunal seperti dapur, ruang duduk, loteng.

Penginapan dengan fasilitas tempat tidur, dengan km/wc terpisah. Di dukung dengan fasilitas gereja, concert hall, dan arena bowling.

Massa bangunan

Persegi Panjang Persegi Panjang Persegi Panjang

Struktur Kapsul beton dengan frame bangunan besi

dan baja

Konstruksi beton Konstruksi Beton pasang bata

Sirkulasi Double Loaded Double Loaded Double Loaded

Jumlah lapis 13 3 8

Kapasitas 140 34 208

Jumlah unit pada

140 32 208

6

bangunan

Kelebihan Dapat dipisahkan kapsul satu dengan

kapsul lain. Bangunan ini tahan gempa dan dapat di

daur ulang.

Area komunal yang luas didukung dengan interior yang modern dan harga yang relatif

murah.

-Area komunal luas didukung

dengan fasilitas yang memadai

-Lokasi strategis, dekat main attraction

Kekurangan Karena interior dan fasilitas yang sudah build-in maka tidak dapat di manfaatkan

kembali.

-Tempat tidur terlalu kecil

-Karena bercampur, privasi pada kamar

kurang.

Tipe kamar belum semuanya sesuai dengan tingkat kenyamanan.

Gambar 2.6 Denah Nakagin Capsule Hotel

Tabel 2.3 Perbandingan Studi Literatur Fasilitas Sejenis

7

Gambar 2.7 Interior Unit Kapsul Nakagin Capsule Hotel

Gambar 2.8 3D Sirkulasi

Nakagin Capsule Hotel

Gambar 2.9 3D Unit Kapsul

Nakagin Capsule Hotel

8

Gambar 2.10 Matchbox Lobby

Gambar 2.11 Ruang Tidur Matchbox Hostel

Gambar 2.12 Toilets Matchbox Hostel

Gambar 2.13 Interior Unit The Jane Hotel

9

Gambar 2.14 Bathroom The Jane Hotel

Gambar 2.15 Lobby The Jane Hotel

Gambar 2.16 The Jane Hotel Facilities

10

Gambar 2.18 Lahan Tapak

Gambar 2.17 Francis Scoot Key Hotel di Frederick Maryland

11

Lokasi

U

Gambar 2.19 Letak Tapak

12

U

Gambar 2.20 Letak Tapak dan sekitarnya

13

Gambar 2.21 Suhu di Tanah Abang

14

Pelaku Keterangan Kegiatan Lama Kegiatan

Pengunjung

/ tamu

Menginap Tidur, istirahat, makan & minum,

bekerja dan membersihkan diri.

Min. 1 malam

Tidak

Menginap

Makan & minum, rapat, bersantai,

pertemuan.

Rata-rata 1-5 jam

Staff Hotel

Front Office Melayani penyewaan kamar,

melayani penitipan barang dan

memberikan informasi.

Jam kerja 24 jam

(ada pergantian

shift)

Administrasi Menerima dan membuat laporan. Jam kerja normal

Marketing /

Public

Relation

Menerima tamu, memberikan

informasi .serta penawaran

Jam kerja normal

House

Keeping

Membersihkan dan merapikan kamar

dan area hotel juga melayani tamu.

Jam kerja 24 jam

(ada pergantian

shift)

Food and

Beverage

Memasak, membuat minuman, snack

berupa kue dan pastry, melayani

tamu, menata dan membersihkan area

food and beverage, membersihkan

dan menata serta menyusun

peralatan.

Jam kerja 24 jam

(ada pergantian

shift)

Personal Mengatur staff-staff hotel Jam kerja khusus

Engineering Mengontrol dan memperbaiki system

utilitas, membuat laporan

Jam kerja normal

Security Menjaga dan mengawasi keamanan

hotel, istirahat dan membuat laporan

Jam kerja 24 jam

(ada pergantian

15

shift)

Recreation Melayani tamu pengguna fasilitas

olahraga atau rekreasi

Jam kerja khusus

Purchasing Mengontrol pekerja, mengawasi

keluar masuknya barang

Jam kerja khusus

- Pengunjung Hotel Kapsul

Penyewa Major/minor

tenant

Bisnis, menawarkan produk,

menjamu tamu, membuat laporan

Jam kerja normal

Datang/Keluar

Menuju tempat Parkir/ turun di

Lobby

Masuk dan mencari informasi

Menuju unit kamar hotel

Tinggal di kamar Hotel / pergi

beraktivitas di luar

Menggunakan

fasilitas penunjang

Tabel 4.1 Tabel jenis pelaku dan kegitan yang dilakukan

Skematik 4.1 Kegiatan Tamu Hotel Kapsul

16

Datang/Keluar

Masuk ke Hotel

Mencari informasi

Menunggu di ruang tunggu

Menuju ke unit tujuan

Skematik 4.2 Kegiatan Pengelola Hotel Kapsul

Menuju tempat Parkir/ turun di

Lobby

17

Skematik 4.3 Kegiatan Pengelola Hotel Kapsul

Masuk menuju ke kantor pengelola

Melakukan kegiatan:

-Menerima tamu

-Menerima barang titipan

-Mengecek pembukuan

-Administrasi

-Mengatur aktivitas service

-Kegiatan lainnya, dll

Datang/Keluar

Menuju tempat parkir

18

Menuju tempat parkir

Menuju ke kantor

pengelola

Menuju ke bangunan

servis

Melakukan kegiatan:

-Absensi

-Mengecek keluhan

-Aktifitas perbaikan

-Aktifitas perawatan

-Kegiatan lainnya, dll

Skematik 4.4 Kegiatan Pengelola Service Hotel Kapsul

Datang/Keluar

19

Skematik 4.5 Kegiatan Penjual/Pemilik Kios di Hotel Kapsul

Masuk menuju bangunan

Menuju unit kios

Melakukan kegiatan/dagang:

-Menyiapkan dagangan

-Mengatur keuangan

-Berdagang

-Tawar-menawar

-Kegiatan lainnya, dll

Datang/Keluar

Menuju tempat parkir

20

Masuk ke dalam

bangunan hotel

Menuju ke kios yang dituju

Melakukan kegiatan:

-Mencari barang

-Tawar-menawar

-Melakukan transaksi pembayaran

-Kegiatan lainnya, dll

Kembali ke kamar hotel (tamu hotel)

Skematik 4.6 Kegiatan pengunjung/pembeli kios di Hotel Kapsul

Datang/Keluar

21

Standar Kebutuhan Luasan Tanggapan

Tidur:

Bekerja:

Kegiatan lainnya:

Dimensi untuk posisi tidur

digunakan sebagai patokan

modul yang digunakan

pada unit kamar hotel.

Kegiatan bekerja juga

menjadi salah satu kegiatan

yang dilakukan tamu pada

unit. Karena keterbatasan

ruang, dapat dilakukan

modifikasi interior seperti

menggunakan perabot lipat

dan compact.

Kegiatan lain yang dapat

menunjang dimensi unit

kamar hotel sepeti

beribadah dan lain-lain.

Tabel 4.2 Tabel Antropometri untuk menetapkan Modul Unit

22

Dari aspek tersebut maka dimensi unit kamar pun dapat ditentukan. Berikut

ini alternatif unit kamar berikut dengan dimensinya yang telah disesuaikan:

Ukuran untuk unit:

Gambar 4.1 Gambar Unit

23

Pengguna Kegiatan Ruang Sifat

Ruang

Kelompok

Ruang

Tamu, Staff Check In/Check out

Administrasi Resepsionis Publik

Administrasi Tamu, Staff

Pusat Informasi

Operator

Penitipan Barang

Front Office Publik

Tamu Hotel

Menunggu

Penerima/Pengantar

tamu

Lobby Publik

Tamu Hotel Menginap Unit Hotel Privat

Utama

(Dominan)

Tamu,

Pengunjung,

Staff

Makan (food and

beverages) Coffee Shop Publik

Tamu, Staff Pertemuan

Rapat Ruang Rapat

Semi

Publik

Tamu, Staff Jual Beli Retail

Merchandise Publik

Staff Mengelola Hotel R. Kantor

Eksekutif Privat

Ruang

Pengelolaan Staff Mengelola Hotel R. Room Service Privat

Staff Mengelola Hotel R. Tunggu Semi

Publik R. Enginering

24

Department

R. Food &

Beverages

R. Chief Security

office

R. House

Keeping

Staff

Menunjang

berlangsungnya

kegiatan di dalam

hotel

R. STP

Servis

Ruang

Mekanikal

Elektrikal

R. Genset

R. Pompa

R. Mesin Lift

Staff

Menyimpan

Sesuatu

Gudang Basah

Servis Servis

Gudang Bahan

Gudang

Pendingin

Gudang Barang

Mendistribusi

Barang Loading Dock

Menyimpan

barang milik

karyawan

R. Karyawan

Tamu

Hotel, Staff BAB, BAK Toilet

Tabel 4.3 Program Kebutuhan Ruang Hotel

25

Kelompok ruang

Ruang Standar Ruang

Jumlah Kebutuhan

Ruang Sumber

Program Ruang

Akomodasi Standart Capsule

10.5 m2 84 unit 882 m2 NCT

2.457 m2

12 m2 84 unit 1008 m2

Ditambah sirkulasi 30 % NAD

Total

Penerimaan dan

Registrasi Tamu

Front Office 11.66 m2 1 unit 11.66 m2

46. 35 m2

Toilet

Pria 1 Ruang

24 m2

12 m2

Wanita 1 Ruang 12 m2

Ditambah sirkulasi 30 % NAD

Total

Food and Beverages

Coffee Shop

R. Duduk 58.5 m2

(semi-outdoor)

32 unit t. duduk

58.5 m2

248.62 m2

R. Duduk 97 m2

28 unit t. duduk

97 m2

Dapur

1 Ruang

35.75 m2 35.75 m2

Ditambah sirkulasi 30 % NAD Total

Recreation Retail 45 m2 2 unit 90 m2

R. Meeting 32 m2 2 unit 64 m2

Ditambah sirkulasi 30 % NAD Total 200.2 m2

26

Admin dan Pengelola

Kantor Eksekutif

110 m2 1 110 m2

388. 7 m2

Food & Beverages Manager +

Departement Office

33 m2 1 33 m2

Housekeeping Manager +

Departement Office

56 m2 1 56 m2

R. Maintenance

& Engineering Manager +

Departement Office

39.6 m2 1 39.6 m2

Toilet

Pria 1 Ruang

24 m2

12 m2

Wanita 1 Ruang

12 m2

R. Karyawan 36.4 m2 1 36.4 m2 TSS

Ditambah sirkulasi 30 % NAD

Total

27

Preparation

Gudang Alat 16.2 m2 1 unit 16.2 m2 NAD

84. 7 m2

Gudang Umum

23.8 m2 1 unit 23.8 m2 NAD

Gudang Basah

5.1 m2 1 unit 5.1 m2 NAD

Gudang Pendingin

5.44 m2 1 unit 5.44 m2 NAD

Gudang Bahan

4.05 m2 1 unit 4.05 m2 NAD

Trash Area Holding

16 m2 1 unit 16 m2 NAD

Ditambah sirkulasi 20 % Total

Mekanikal Elektrikal &

Service

R. Genset 49 m2 1 unit 49 m2 asumsi

199.32 m2

R. Panel 10.5 m2 1 unit 10.5 m2 asumsi

R.Pompa 21 m2 1 unit 21 m2 asumsi

R. STP 38.8 m2 1 unit 38.8 m2 asumsi

Loading Dock 19.8 m2 1 unit 19.8 m2 NAD

R. Mesin Lift 9m2 3 lift 27 m2 asumsi Ditambah sirkulasi 20 %

Total

Parkir

Mobil

Tiap 10 kamar = 1

mobil (12,5m2)

Tamu = 15 unit Pengelola = asumsi 5 orang

15 unit parkir 15 x 12,5 m2 = 187,5 m2 5 x 12,5 = 63 m2

1404 m2

Motor 1,5 m2 43 unit 64.5 m2 asumsi

Parkir Servis 18 m2 2 unit 36 m2

Ditambah sirkulasi 30 % Total

Tabel 4.4 Program Luasan Ruang Hotel

28

Fasilitas Luasan (m2)

Akomodasi 2.457

Penerima & Registrasi Tamu 46. 35

Food & Beverages 248.62

Recreation 200.2

Admin & Pengelola 388. 7

Preparation 84. 7

Mechanical Electrical & Service

199.32

Parkir 1404

Total 2054.597

Keterangan :

NAD Neufert Architect Data

TSS Time Saver Standart

NCT Nakagin Capsule Tower

Tabel 4.5 Total Luas Keseluruhan

Tabel 4.6 Keterangan Sumber Data

29

Elemen Lingkungan Ciri-ciri Keterangan A. Stasiun Tanah Abang

-Ramai pada waktu tertentu

-Terkesan kumuh

Stasiun Tanah Abang merupakan salah satu tempat pemberangkatan awal bagi kereta api jarak jauh antar daerah dengan pengguna sebagian adalah masayarakat menengah ke bawah. Sebagian besar kegiatan di lingkungan sekitar dipengaruhi stasiun. Tanggapan: Perlu ada penerimaan tamu khususnya dari arah stasiun pada tapak.

Gambar 4.2 Tapak Lingkungan

Tapak

A

B

C

D

30

B. Hotel Pharmin

- Massa bangunan hotel kecil dengan satu lantai

Merupakan hotel kecil yang paling dekat dengan tapak, dengan minimnya fasilitas yang ada.

C. Taman

-Nyaman -Terawat

Merupakan salah satu elemen lingkungan penting disekitar tapak. Tanggapan : Perlu adanya integritas visual pada taman di depan tapak ini

D. Sungai -Kotor -Bau tak sedap

Sungai disekitar tapak sebenarnya penting namun keberadaanya terabaikan sehingga kotor dan menimbulkan bau tak sedap. Tanggapan : Desain perlu mengacu pada peningkatan keberadaan sungai.

Tabel 4.7 Elemen Sekitar Tapak

31

Gambar Pergerakan Matahari Posisi Matahari

09.00

Melihat bayangan yang tampak

mengartikan posisi matahari berada

di bawah, pada jam ini tepat

mengenai sisi tenggara tapak.

Gambar 4.4 Peredaran Matahari Semu Tahunan

Garis pergerakan matahari pada tapak

Keterangan

-

-

-

-

-

-

+

+

Gambar 4.3 Pergerakan Matahari Secara Umum

32

12.00

Melihat bayangan yang tampak

mengartikan posisi matahari berada

di bawah, pada jam ini tepat

mengenai sisi selatan tapak.

15.00

Melihat bayangan yang tampak

mengartikan posisi matahari berada

di bawah, pada jam ini tepat

mengenai sisi barat daya tapak.

Maret-September

Gambar Pergerakan Matahari Posisi Matahari

09.00

Melihat bayangan yang tampak

mengartikan posisi matahari berada

di atas, pada jam ini tepat mengenai

sisi timur laut tapak.

Tabel 4.8 Peredaran Matahari Oktober-Ferbruari di Tapak

33

12.00

Melihat bayangan yang tampak

mengartikan posisi matahari berada

di atas, pada jam ini tepat mengenai

sisi utara tapak.

15.00

Melihat bayangan yang tampak

mengartikan posisi matahari berada

di atas, pada jam ini tepat mengenai

sisi barat laut tapak.

Tabel 4.9 Peredaran Matahari Maret-September di Tapak

34

No. Alternatif Orientasi Bangunan Tanggapan

1

• Bentuk memanjang cukup baik

dengan orientasi dirotasikan ke arah

timur laut dan barat daya sehingga

bidang terbesar bangunan tidak

mendapatkan radiasi matahari

langssung dari arah utara-selatan.

• Bentuk tidak menyesuaikan tapak

sehingga tidak cukup

memaksimalkan pengolahan lahan

• Bidang terbesar bangunan mengarah

ke arah pertemuan 2 jalan utama

sehingga membuat bangunan mudah

terlihat.

2

• Bentuk memanjang dengan orientasi

ke arah tenggara dan barat laut

sehingga salah satu bagian bidang

terbesar bangunan mendapatkan

radiasi matahari langsung dari arah

barah laut pada jam 3 sore di bulan

Maret-September

• Bentuk menyesuaikan tapak

sehingga memaksimalkan

pengolahan lahan

• Sebagian bidang terbesar mengarah

ke jalan utama yang paling lebar

sehingga memudahkan bangunan

terlihat dari arah jalan utam a itu.

Tabel 4.10 Alternatif Orientasi Bangunan Terhadap Matahari

35

Gambar 4.6 Arah pergerakan udara pada tapak

Gambar 4.5 Windrose

36

No. Alternatif Orientasi Bangunan Keterangan

1

• Bentuk memanjang cukup baik dengan

orientasi dirotasikan ke arah timur laut

dan barat daya sehingga bidang

terbesar bangunan mendapatkan angin

yang cukup besar juga.

• Bentuk tidak menyesuaikan tapak

sehingga tidak cukup memaksimalkan

pengolahan lahan

2

• Bentuk memanjang cukup baik dengan

orientasi dirotasikan ke arah timur laut

dan barat daya sehingga bidang

terbesar bangunan tidak mendapatkan

angin yang cukup besar.

• Bentuk menyesuaikan tapak sehingga

memaksimalkan pengolahan lahan.

Tabel 4.11 Alternatif Orientasi Bangunan Terhadap Angin

37

Riol Kota

Gambar 4.7 Tapak Terhadap Dranaise

Jalan Besar

Jalan Besar

Cukup Bising

Bising

Gambar 4.8 Tapak Terhadap Kebisingan

38

Vegetasi sebagai buffer

Pengaturan Ruang Bersifat Privasi

Jalan Besar Jalan Besar

Buffer

Kebisingan dari jalan

Gambar 4.9 Vegetasi terhadap kebisingan

Vegetasi

Gambar 4.10 Pengaturan ruang bersifat privasi

Peletakan ruang bersifat privat diatur lebih ke dalam tapak (mundur kedalam)

Jalan Besar Jalan Besar

Privat

39

Keterangan :

o

Gambar 4.11 Sirkulasi pejalan kaki dan kendaraan di sekitar tapak

Tapak

Sirkulasi pejalan kaki dari arah Stasiun Tanah Abang

Sirkulasi kendaraan

Kedatangan pejalan kaki terbanyak dari arah stasiun

40

No Alternatif Kenyamanan Kemudahan Kejelasan Total

1

1 3 1 5

2 2 2 2 6

3

3 2 3 8

Exit

Entrance

Pedestrian

Entrance

Pedestrian

Exit

Ent/Exit Service

Tabel 4.12 Analisa pola jalan masuk

Entrance

Exit

41

z

A

B

C

Gambar 4.12 Pola Jalan Masuk

Gambar 4.13 Grass Block

42

Taman

Parkir

Parkir

Gambar 4.14 Rancangan Ruang Luar

43

Gambar 4.16 Alternatif tanggapan arah pemandangan

Gambar 4.15 View ke luar tapak

D

B

A

C

E

C D

B A

44

Alternatif 2

Gambar 4.17 Alternatif Zoning Tapak

A

B

E

C

F

D

A

B C

D E F

45

Penataan Sirkulasi Horizontal

Kriteria

Hemat Energi 3 1

Pencahayaan Alami 3 1

Pengudaraan Alami 3 1

Estetika 2 3

Efisiensi Ruang 1 3

Efektivitas Ruang 2 3

Efektivitas Lahan 1 3

Total 15 15

Tabel 4.13 Sirkulasi Horizontal

46

No. Jenis Sirkulasi Kelebihan Kekurangan

1 Linier

• Linier Menerus

• Linier Bertekuk

• Linier Berpotongan

• Linier Bercabang

• Linier Berbelok

• Linier Melingkar

- Jelas terarah

- Mudah disesuaikan

- Mudah dalam pencapaian

ke bangunan

- Mudah dalam

pengklasifikasian fungsi

dalam bangunan

- Kurang efisien

karena

membutuhkan

banyak ruang

2 Radial

- Memusatkan kegiatan

/orientasi

- Efisiensi tinggi karena

hanya membutuhkan

ruang minimal

- Mudah untuk mencapai

ke titik tertentu

- Arah sirkulasi

terpusat pada suatu

titik sehingga

perhatian ke titik

lainnya berkurang.

47

3 Grid

- Pencapaian Mudah - Kurang efisien

karena

membutuhkan

banyak ruang

untuk sirkulasi

- Sirkulasi

membingungkan

Tabel 4.14 Tabel Pola Sirkulasi

Gambar 4.18 Gambar Tangga Darurat

48

.

Analisa Pukul Keterangan

09.00 Orientasi menghadap ke

utara, sedangkan matahari

menyinari bangunan dari sisi

timur laut, sebagian bidang

tetap terkena sinar matahari

namun karena ini matahari

jam 09.00 maka sinar yang

masuk tidak terlalu panas.

Gambar 4.19 Proses Pembuatan Gubahan Massa

Gambar 4.20 Gubahan Massa

49

12.00 Orientasi menghadap ke

utara, dan sinar matahari

pada pukul 12.00 datang dari

arah utara pada sisi atas,

namun awning ini dapat

menghalau dari sisi bagian

atas dengan halauan

horizontal.

15.00 Orientasi menghadap ke

utara, dan sinar matahari

pada pukul 15.00 datang dari

arah barat laut, dan matahari

sudah tepat berada di atas

sehingga dengan awning

bagian penutup horizontal

sinar matahari mampu

terhalau sehingga panas yang

diterima di dalam ruangan

sedikit.

Analisa Pukul Keterangan

09.00 Orientasi menghadap ke

selatan, sedangkan matahari

menyinari bangunan dari sisi

tenggara yang tepatnya

matahari mengenai bidang

bagian belakang sehingga sinar

matahari tidak langsung

mengenai bidang depan unit

Tabel 4.15 Tabel Analisa Panel (Awning) Pada Sisi Utara

50

pada bagian selatan.

12.00 Orientasi menghadap ke

selatan, dan sinar matahari pada

pukul 12.00 datang tepat di arah

selatan bagian atas namun

awning ini mampu menghalau

sinar matahari ke dalam

ruangan sehingga panas yang

masukpun ikut terhalau.

15.00 Orientasi menghadap ke

selatan, dan sinar matahari pada

pukul 15.00 datang dari arah

barat daya, dan awning ini

mampu menghalau sinar

matahari masuk secara langsung

dengan penggunaan bagian

penghalang vertical.

09.00 Orientasi menghadap ke

utara, sedangkan matahari

menyinari bangunan dari

sisi timur laut. Dengan

penggunaan Horizontal

Lover Screen ini mampu

Tabel 4.16 Tabel Analisa Panel (Awning) Pada Sisi Selatan

51

menghalau sinar matahari

sebagian kecil sehingga

pada bidang bagian depan

cukup banyak menerima

matahari langsung namun

karena ini sinar matahari

pagi jam 09.00 maka sinar

yang dipancarkan tidak

begitu panas

12.00 Orientasi menghadap ke

utara, dan sinar matahari

pada pukul 12.00 datang

dari arah utara pada sisi

atas namun karena

penggunaan louver

horizontal ini, maka sinar

matahari langsung mampu

terhalau dengan baik.

15.00 Orientasi menghadap ke

utara, dan sinar matahari

pada pukul 15.00 datang

dari arah barat laut, dan

louver ini mampu

menghalau sebagian besar

sinar matahari langsung

mengenai bidang sehingga

hanya sebagian kecil

bidang yang terkena sinar

matahari langsung.

Tabel 4.17 Tabel Analisa Horizontal Louver Screen Pada Sisi Utara

52

Analisa Pukul Keterangan

09.00 Orientasi menghadap ke

selatan, sedangkan matahari

menyinari bangunan dari sisi

tenggara sehingga sinar

matahari tidak mengenai

langsung bidang depan unit.

12.00 Orientasi menghadap ke

selatan, dan sinar matahari pada

pukul 12.00 datang tepat di arah

selatan sisi atas sehingga

dengan penggunaan louver

horizontal ini mampu

menghalau sinar matahari

langsung memasuki bidang

depan unit.

15.00 Orientasi menghadap ke

selatan, dan sinar matahari pada

pukul 15.00 datang dari arah

barat daya, dan louver ini hanya

mampu menghalau sebagian

besar sinar matahari pada

bidang namun sebagian kecil

sinar matahari langsung tetap

mengenai bidang depan unit ini.

Tabel 4.18 Tabel Analisa Horizontal Louver Screen Pada Sisi Selatan

53

Analisa Pukul Keterangan

09.00 Orientasi menghadap ke

utara, sedangkan matahari

menyinari bangunan dari

sisi timur laut, dengan

penggunaan vertical

louver ini hanya mampu

menghalau bidang

sebagian kecil, sehingga

sebagian besar sinar

matahari langsung tetap

mengenai bidang namun

karena sinar ini pada jam

09.00 pagi maka sinar

yang diterima tidak

terlalu panas.

12.00 Orientasi menghadap ke

utara, dan sinar matahari

pada pukul 12.00 datang

dari arah utara bagian atas

dengan vertical louver ini

mampu menghalau sinar

matahari langsung pada

bidang kaca dalam unit.

54

15.00 Orientasi menghadap ke

utara, dan sinar matahari

pada pukul 15.00 datang

dari arah barat laut

dengan penggunaan

vertical louver ini, sinar

matahari langsung

mengenai sebagian besar

bidang sehingga panas

yang terhalau hanya

sebagian kecil.

Analisa Pukul Keterangan

09.00 Orientasi menghadap ke

selatan, sedangkan matahari

menyinari bangunan dari sisi

timur laut, sehingga sinar

matahari tidak mengenai

langsung bidang depan unit.

12.00 Orientasi menghadap ke

selatan, dan sinar matahari

pada pukul 12.00 datang dari

arah utara sisi atas, namun

louver ini mampu

menghalau sinar matahari

langsung mengenai bidang .

Tabel 4.19 Tabel Analisa Vertical Louver Pada Sisi Utara

55

15.00 Orientasi menghadap ke

selatan, dan sinar matahari

pada pukul 15.00 datang dari

arah barat laut, dengan

penggunaan louver ini sinar

matahari langsung mengenai

sebagian besar bidang

sehingga panas yang

terhalau hanya sebagian

kecil.

Tabel 4.20 Tabel Analisa Vertical Louver Pada Sisi Selatan

56

Analisa Pukul Keterangan

09.00 Orientasi menghadap

ke utara, sedangkan

matahari menyinari

bangunan dari sisi

timur laut, dengan

penggunaan vertical

crate ini hanya mampu

menghalangi sebagian

kecil sinar matahari

langsung namun

karena jam 09.00 pagi,

maka sinar yang

masuk tidak terlalu

panas.

57

12.00 Orientasi menghadap

ke utara, dan sinar

matahari pada pukul

12.00 datang dari arah

utara sisi atas, namun

vertical crate ini

mampu menghalau

sinar matahari

langsung ke bidang

sehingga panas yang

masukpun ikut

terhalau.

15.00 Orientasi menghadap

ke utara, dan sinar

matahari pada pukul

15.00 datang dari arah

barat laut, dan vertical

crate ini mampu

menghalangi sinar

matahari langsung

mengenai bidang

sehingga panas yang

masuk tidak terlalu

besar.

Tabel 4.21 Tabel Analisa Vertical Crate Pada Sisi Utara

58

Analisa Pukul Keterangan

09.00 Orientasi menghadap ke

selatan, sedangkan

matahari menyinari

bangunan dari sisi timur

laut atas bidang,

sehingga sinar matahari

tidak mengenai

langsung bidang depan

unit.

12.00 Orientasi menghadap ke

selatan, dan sinar

matahari pada pukul

12.00 datang dari arah

utara bagian atas dengan

penggunaan vertical

crate ini mampu

menghalau sinar

matahari langsung

mengenai bidang

sehingga panas yang

diterima minim.

59

15.00 Orientasi menghadap ke

selatan, dan sinar

matahari pada pukul

15.00 datang dari arah

barat laut, penggunaan

vertical crate ini mampu

menghalau sebagian

sinar matahari langsung

mengenai bidang.

Tabel 4.22 Tabel Analisa Vertical Crate Pada Sisi Selatan

60

Gambar 4.21 Penempatan Elemen pada Gubahan Massa

1

3 4

2

61

Jenis Keuntungan Kekurangan

Pondasi Tiang Pancang - Pekerjaannya cepat

- Kedalaman 30-40m

- Memerlukan banyak

sambungan

Pondasi Bored Pile - Daya dukung

kekuatan besar

- Cocok untuk segala

jenis tanah

-Kedalaman 30-40m

- Pekerjaan lama

- Kurang praktis

dalam

pengerjaannya

- Biaya lebih besar

- Pengecoran beresiko

jika kada air tinggi.

1. Upper-Structure

Sistem struktur Keuntungan Kekurangan

Struktur Modular sistem

Frame-supported

- Material yang dapat

digunakan beragam

- Cocok untuk

berbagai mancam

fungsi bangunan

terutama hunian

- Kuat

- Penentuan modul

struktur tidak terbatas

- Pemasangan harus

dilakukan di site

- Fabrikasi terpisah

dengan unit

Struktur Modular sistem

Self-supported

- Material yang dapat

digunakan beragam

- Ditumpuk-tumpuk

dan tidak

membutuhkan

struktur primer dan

- Material yang

digunakan berat

- Modul terbatas

karena transportasi

unit modul harus

dipertimbangkan

Tabel 4.23 Sub-Structure

62

bracing

- Sistem utilitas

1. Material pengisi dinding

Jenis material Kelebihan Kekurangan

Batu bata -Menyerap panas

-Mudah didapat

-Modul kecil sehingga

pengerjaan lama

-Mudah berjamur

Batako -Modul besar pengerjaan

lebih cepat

-Mudah didapat

-daya tahan terhadap

gempa kecil

Dinding precast -pengerjaan

cepat(sudahdifabrikasi

sesuai dengan pesanan)

-lebih efisien untuk

bangunan dengan modul

perlantai yang sama

-biaya lebih mahal

Bata ringan -pengerjaan cepat (modul

besar)

-kemungkinan rembes

kecil

-kedap suara

2. Material dan Bentuk Fasade

Jenis material Kelebihan Kekurangan

Kaca -kemampuan

penghantar panas

kecil

-mudah didapat

-mudah menyerap

panas

Tabel 4.25 Material pengisi dinding

Tabel 4.24 Upper-Structure

63

-dapat menghantar

cahaya matahari

Batu alam -tahan terhadap cuaca

-mampu menyerap

panas

-tahan terhadap

kerusakan mekanis

-mudah rusak oleh

lumut dan jamur

Beton -Dapat dibentuk

-Kuat

-Berat

-mahal

Cladding GRC -Fleksibel

-Mudah dibentuk

-Mudah dipasang

-mahal

-mudah kusam

Cladding APC -fleksibel

-Mudah dibentuk

-Mudah dipasang

-Perwatan mudah

-mahal

3. Material Atap

Jenis Material Kelebihan Kekurangan

Genteng -tahan terhadap cuaca

dan panas

-mudah didapat

-mudah pecah

Dak Beton -tahan terhadap hujan

-mudah dibentuk

-tahan api

-berat dan mudah retak

karena pemuaian

-menyerap panas

tinggi

Alumunium -ringan mudah

dipasang

-tahan terhadap cuaca

-mahal

-menyerap panas

tinggi

Tabel 4.26 Material Fasade

64

-tahan api dan gempa

Baja

Polycarbonat -ringan, mudah

dipasang

-mudah dibentuk

-dapat dilalui cahaya

matahari

-mahal

-tidak tahan panas

4. Material Kusen

Jenis material Kelebihan Kekurangan

Kayu -mudah didapat

-menyerap panas

-mudah terbakar

-cepat lapuk bila

terkena air

-butuh treatment anti

rayap

Alumunium -ringan

-mudah

pemasangannya

-fabrikasi cepat

-menyerap panas

5. Material Plafond

Jenis material Kelebihan Kekurangan

Gypsum Board -isolasi suara baik

-mudah dipasang

Multipleks -mudah didapat

-murah

-ringan

-tidak tahan rayap

-mudah terbakar

Tabel 4.27 Material Atap

Tabel 4.28 Material Kusen

Tabel 4.29 Material Plafond

65

-pemasangan mudah

6. Material Penutup Lantai

Jenis material Kelebihan Kekurangan

Keramik -Mudah

perawatannya

-anti gores

-tahan api

-mudah pecah

Marmer -nilai estetika ringgi

-tahan api

-mahal

-sulit didapat

-perawatan khusus

agar awet

Parket -fleksibel

-mudah

pemasangannya

-dapat meredam suara

-nilai estetika tinggi

-mahal

-sulit didapat

-mudah terbakar

-mudah ergores

-rawan rayap

Karpet -fleksibel

-dapat meredam suara

-mudah

pemasangannya

-memerlukan

perawatan khusus

-mudah berdebu

Tabel 4.30 Material Penutup Lantai

66

Keterangan:

A. Parkir/sirkulasi/taman B. Lobby C. Retail & Restoran D. Hotel E. Servis F. M&E

Gambar 5.1 Zoning Vertikal

Gambar 5.2 Zoning Horizontal

Unit Kamar

RuangRapat, Lobby, Retail & Restoran, Pengelola, Servis, M&E

67

Gambar 5.3 Pola jalan masuk utama

Gambar 5.4 Pola jalan masuk seluruhnya

68

Linier Menerus

- Pola sirkulasi radial pada lobby hotel.

Gambar 5.5 Gubahan Massa

69

Gambar 5.6 Penempatan Elemen Penghalau Radiasi Matahari

70

Upper Structure

Tipe Keterangan

Frame system dengan slab

- Cocok diterapkan pada hunian

dengan ac split.

- Ketinggian kamar berkurang

- Efektif terhadap pemakaian bahan

bangunan karena ketinggian

berkurang dan tanpa balok

Sub Structure

Tipe Keterangan

Tiang Pancang

- Pekerjaannya cepat

- Kedalaman 30-40m

-Murah serta mampu menahan beban

vertical dengan baik.

Tabel 5.1 Upper Structure

Tabel 5.2 Sub-Structure

71

Kebutuhan Material

Dinding Batu bata

Lantai Kamar :

Keramik

Lobby / ruangan besar:

Marmer

Ruang penunjang :

Keramik

Kusen Jendela:

Alumunium

Pintu:

Aluminium

Pintu wc:

Aluminium

Plafond Gypsum

Atap Atap datar (beton)

Penutup ruangan tertentu:

Alumunium composit

Tabel 5.3 Material

72

Gambar 5.7 Contoh interior di kamar yang minim

Gambar 5.8 Contoh interior di kamar mandi yang minim