lampiran - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/lampiran/2011-2-01064-ps lampiran001.pdf ·...

45
LAMPIRAN 1. Gambaran Perusahaan 2. Hasli Uji Coba Alat Ukur 3. Instrumen Penelitian 4. Hasil Analisis Data 5. Data Penelitian

Upload: doannga

Post on 03-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAMPIRAN

1. Gambaran Perusahaan 2. Hasli Uji Coba Alat Ukur 3. Instrumen Penelitian 4. Hasil Analisis Data 5. Data Penelitian

LAMPIRAN 1

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Sejarah Singkat Organisasi

Sejalan dengan pembangunan nasional, pembangunan sektor

kesehatan merupakan bagian integral dan sinergis dengan

pembangunan sektor lainnya. Paradigma pembangunan kesehatan di

Indonesia yang selama ini yang bertumpu pada pengendalian potensi

pengelolaan modal dengan tatapan ke depan bahwa pertumbuhan,

pemerataan, dan stabilitas pada akhirnya akan tercapai melalui

pemanfaatan keunggulan komparatif (Depkes RI 2004,p.18).

Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi berasal dari Rumah

Sakit Umum Pusat Bukittinggi yang secara historis berasal dari Rumah

Sakit Immanuel yang dikelola oleh Yayasan Baptis Indonesia sejak

tahun 1978. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI

No.365/Menkes/SK/VIII/1982 RSUP Bukittinggi ditetapkan sebagai

RSU Vertikal Kelas C dan pada tanggal 12 Februari 1982 dilakukan

serah terimanya kepada Pemerintah RI, cq Departemen Kesehatan RI

dan pada tahun 1984 baru efektif beroperasi sebagai UPT Vertikal

Departemen Kesehatan RI.

Pada tahun 2002 dengan adanya Surat Keputusan Menteri

Kesehatan No.21/Men.Kes/SK/I/2002 RSUP Bukittinggi ditetapkan

sebagai “Pusat Pengembangan Pengelolaan Stroke Nasional ( P3SN)

RSUP Bukittinggi”. Selanjutnya pada tanggal 5 April 2005 P3SN-

RSUP Bukittinggi berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI

No.495/Menkes/SK/IV/2005 ditingkatkan kelembagaannya menjadi

Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi dalam rangka peningkatan

mutu dan cakupan pelayanan serta menjadi pusat rujukan

penanggulangan kasus Stroke,dan sebagai Pengguna Pendapatan

Negara Bukan Pajak (PNBP).

Terbitnya PP No.23 Tahun 2005 tentang Pola Pengelolaan

Keuangan Badan Layanan Umum ( PPK- BLU ) dan Rumah Sakit

Stroke Nasional Bukittinggi ditetapkan sebagai salah satu Rumah Sakit

PPK – BLU melalui Surat Keputusan Menteri Keuangan nomor

283/KMK.05/2007 tentang Penetapan Rumah Sakit Stroke Nasional

Bukittinggi pada Departemen Kesehatan sebagai instansi pemerintah

yang menerapkan PPK BLU bertahap, dan dikuatkan dengan

Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 756/Menkes /SK/VI/2007

tentang Penetapan 15 Rumah Sakit UPT Depkes yang menerapkan

pengelolaan keuangan badan layanan umum (PPK-BLU)

Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi berada di pusat kota

Bukittinggi yang lokasinya sangat strategis dengan luas 1.3 Ha.

Disamping itu hal yang sangat medukung keberadaannya adalah kota

Bukittinggi terkenal sebagai kota Wisata dengan iklim udara yang

sejuk, pemandangan yang indah, bersih, penduduk yang ramah dan

kerajinan tangan yang terkenal di dalam dan luar negeri, sehingga di

kenal sebagai KOTA WISATA. Berdasarkan dukungan tersebut maka

yang ideal adalah mewujudkan KOTA WISATA KESEHATAN dengan

Rumah Sakit Stroke Bukittinggi sebagai salah satu Core Busines

dengan membangun system jejaring di dalam dan di luar Propinsi

Sumatera Barat.

B. Visi dan Misi Rumah Sakit Stroke Nasional Bukitt inggi

Visi merupakan suatu gambaran yang menantang tentang

keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin

diwujudkan. Penetapan visi sebagai bagian dari rencana strategis

merupakan suatu langkah penting dalam perjalanan BLU, dengan

demikian visi merupakan titik permulaan dari kenyataan hari esok

suatu instansi. Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi merumuskan

Visi sebagai berikut :

“ Menjadi rumah sakit terdepan dalam pelayanan, pe ndidikan dan

penelitian stroke berwawasan global “

Untuk mewujudkan visi yang telah di tetapkan setiap instansi

pemerintah harus mempunyai misi yang jelas. Adapun misi yang telah

ditetapkan adalah sebagai berikut :

1. Menyelenggarakan pelayanan komprehensif stroke yang

berorientasi pada kepuasan pelanggan.

2. Menyelenggarakan pendidikan, pelatihan, penelitian stroke

sesuai dengan kemajuan IPTEKDOK

3. Mengembangkan jejaring pelayanan stroke secara

nasional, regional dan international.

4. Mengembangkan inovasi pelayanan stroke terpadu yang

mendukung wisata kesehatan

5. Menerapkan sistem manajemen rumah sakit yang moderen

C. Landasan Hukum Kebijakan Pemerintah Tentang Pela yanan

Stroke

1. SK Dirjen Yan Med No. HK.00.06.2.3.1373, tanggal 1 Nopember

2002 tentang Pembangunan Pokja Sentra Stroke Nasional

Bukittinggi.

2. SK Walikota Bukittinggi No. 188.45.059.2001 tentang Organisasi

Pendukung Pengembangan Sistem Pelayanan Stroke Nasional

Bukittinggi

3. SK Direktur RSUP Bukittinggi No. KP.04.04/1410/2001 tannggal, 15

Agsutus 2001 tentang Pembentukan Tim Persiapan Sentra Stroke

Nasional RSUP Bukittinggi

4. SK Gubernur Sumbar No.445-360-2001 tanggal, 23 November 2001

tentang Pembentukan Panitia pengembangan RSUP Bukittinggi

sebagai Sentra Stroke Nasional.

5. SK Menkes RI No.21 MenKes/SK/I/2002 tanggal 2 Januari 2002

tentang Penunjukan RSUP Bukittinggi sebagai P3SN

6. Persetujuan Menpan No. B/296, tanggal 15 Februari 2005 tentang

Organisasi dan Tata Kerja RSSN Bukittinggi

7. SK Menkes No. 495/Menkes/IV/2005 5 April 2005 tentang

Organisasi dan Tata Kerja RSSN Bukittinggi

8. SK Menkes RI No 756/Menkes/SK/VI/2007 tentang Penetapan 15

Rumah Sakit UPT Depkes dan menetapkan PPK-BLU

D. Tugas Pokok:

Menyelenggarakan pelayanan kesehatan terhadap penderita kasus

stroke secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan, pelaksanaan

pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan di bidang

kesehatan stroke sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku

E. Fungsi Organisasi:

Dalam melaksanakan tugasnya rumah sakit menyelenggarakan

fungsi:

1. Pelaksanaan pelayanan medis penyakit stroke;

2. Pelaksanaan pelayanan penunjang medis penyakit stroke;

3. Pelaksanaan asuhan dan pelayanan keperawatan;

4. Pelaksanaan pelayanan promotif, preventif, kuratif,

rehabilitatif dan rekreatif di bidang penyakit stroke;

5. Konsultasi dan deteksi dini faktor risiko penyakit stroke;

6. Pelaksanaan pelayanan rujukan;

7. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di bidang

penanggulangan penyakit stroke;

8. Pengembangan sistem jejaring pelayanan penyakit stroke;

9. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang

penanggulangan penyakit stroke;

10. Pelaksanaan administrasi umum dan keuangan.

F. Budaya Organisasi

1. Budaya

Budaya adalah pencerminan perilaku karyawan dalam

berinteraksi satu sama lain dalam memberikan pelayanan kepada

pelanggan. Hal ini bermanfaat untuk menghindari friksi antara

sesama karyawan, saling curiga mencurigai dan saling tidak

mempercayai atau konflik kerja. Untuk itu perlu pengembangan “

Trust and belief “ antara pimpinan dan karyawan dan antar

sesama karyawan sehingga meciptakan “team work” melalui

“team Building”

Dalam mewujudkan pelayanan yang bermutu di Rumah

Sakit Stroke Nasional Bukittinggi perlu adanya tata nilai yang

disepakati dan diamalkan setiap karyawan rumah sakit. Adapun

budaya yang dikembangkan yaitu “C A N T I K” yang

diterjemahkan sebagai berikut:

” C A N T I K ”

� C=Cepat, dalam memberikan pelayanan.

� A=Akurat, dalam melakukan tindakan.

� N=Nyaman, dalam segala tindakan yang diberikan.

� T= Tepat, dalam pemberian pelayanan yang dibutuhkan.

� I = Inovatif, dalam melakukan pengembangan layanan baru.

� K= Kreatif, dalam mencari kreasi baru dalam rangka

pengembangan pelayanan.

2. Nilai-Nilai

1. Kebersamaan, dimaksudkan mengutamakan kerja sama tim

2. Profesionalisme, dimaksud adalah bekerja sesuai dengan

system dan prosedur yang telah ditentukan

3. Kejujuran, berani menyatakan kebenaran dan kesalahan

bedasarkan data dan fakta yang dapat dipertanggung jawabkan.

4. Keterbukaan, dimaksud keterbukaan dalam mengemukakan

pendapat dan menerima pendapat dari pihak lain

5. Disiplin, berusaha menegakan disiplin baik untuk diri sendiri

maupun terhadap lingkungan

3. Motto

“Kemandirian Penderita Stroke Tujuan Pelayanan Kam i”

Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi sebagai Rumah Sakit

pemerintah memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat

umum, Askes dan Jamkesmas.

Kinerja pelayanan rumah sakit dapat dilihat dari aspek

pelayanan rawat inap, pelayanan rawat jalan, pelayanan gawat

darurat dan pelayanan penunjang.

1. Pelayanan Rawat Inap

Salah satu layanan yang diberikan Rumah Sakit Stroke

Nasional dalam memberikan layanan kesehatan adalah

pelayanan rawat inap. Layanan ini tidak hanya diberikan

kepada pasien penderita stroke, tetapi juga penyakit lain seperti

penyakit dalam, anak, mata dan kebidanan.

Kinerja layanan rawat inap tidak terlepas dari

ketersediaan sarana yang ada. Lebih lanjut dapat dilihat

ketersediaan tempat tidur yang dimiliki oleh Rumah Sakit Stroke

Nasional Bukittinggi sebagai sarana penunjang pemberian

layanan rawat inap dalam tabel 1 di bawah ini :

Tabel 1.

Ketersediaan Tempat Tidur Rumah Sakit Stroke Nasion al Bukittinggi Tahun 2010 s/d 2011

No

Pelayanan Rawat

Inap Sat

Tahun

2010

Tahun

2011

1 Unit Stroke Buah 36 38

2 High Care Stroke Unit Buah 7 7

3 VIP Stroke Buah - 11

4 Penyakit Dalam Buah 18 18

5 Mata Buah 4 4

6 Anak Buah 10 10

7 Perinatologi Buah 12 12

8 Kebidanan Buah 16 16

Jumlah 103 116

Berdasarkan data yang ditunjukkan dalam tabel 1 di atas

dapat dilihat bahwa ketersediaan tempat tidur Rumah Sakit

Stroke Nasional Bukittinggi mengalami peningkatan setiap

tahunnya, dan untuk tahun 2011 terdapat penambahan tempat

tidur untuk unit rawat inap VIP Stroke yang baru dibuka.

Selain ketersediaan tempat tidur, kinerja kegiatan layanan

rawat inap yang telah diilakukan dalam kurun waktu tahun 2010

s/d 2011 dapat dilihat sebagaimana dituangkan dalam tabel 2 di

bawah ini :

Tabel 2.

Kegiatan Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi

Tahun 2010 s/d 2011

No URAIAN Sat Tahun

2010 2011

1 Jumlah Tempat Tidur Buah 103 116

2 Jumlah Penderita masuk Org 4.681 4.772

3 Jumlah hari rawatan Hari 24.627 24.700

4 BOR % 66 % 67 %

5 BOR Stroke % 125 % 127 %

6 AvLOS Hari 5 5

7 BTO 45 46

8 TOI 2 3

Pada tabel diatas disampaikan capaian kinerja pelayanan

rawat inap rumah sakit secara keseluruhan. Dengan melihat

kinerja kegiatan pelayanan rawat inap seperti ditunjukkan

dalam tabel di atas, kinerja Rumah Sakit Stroke Nasional

Bukittinggi rata-rata menunjukkan peningkatan yang kurang

berarti setiap tahunnya.

2. Pelayanan Rawat Jalan

Selain layanan rawat inap sebagaimana diuraikan di atas,

Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi juga memberikan

layanan Rawat Jalan. Layanan ini diberikan dalam bentuk

layanan poliklinik neurologi, penyakit dalam, mata, anak , gigi

dan kebidanan.

Pelayanan rawat jalan yang telah dilakukan dalam kurun

waktu 4 tahun terakhir menunjukkan angka jumlah pasien yang

meningkat. Secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel 3 di

bawah ini.

Tabel 3.

Kegiatan Pelayanan Rawat Jalan Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi

Tahun 2010 s/d 2011

No Kegiatan Sat Tahun

2010 2011

Kunjungan Poliklinik Org

39.579 39.649

a. Baru Org

8.340 8.424

b. Lama Org

31.239 31.225

Berdasarkan tabel 3 di atas, jumlah pasien rawat jalan

mengalami peningkatan jumlah baik jumlah pasien baru

maupun pasien lama. Secara keseluruhan jumlah pasien rawat

jalan mengalami sedikit sekali peningkatan pada tahun 2011.

3. Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD)

Sebagaimana layaknya rumah sakit umum lainnya,

Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi juga memberikan

layanan kesehatan bagi masyarakat berupa layanan Instalasi

Gawat Darurat (IGD). Demikian juga, pelayanan tidak hanya

diperuntukkan bagi pasien penderita stroke, tetapi juga

melayani pasien penderita penyakit lainnya (non stroke).

Kinerja layanan pada instalasi gawat darurat ini dapat

dilihat pada tabel 4 berikut ini :

Tabel 4.

Kegiatan Pelayanan Gawat Darurat Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi

Tahun 2010 s/d 2011

No Kegiatan Sat

Tahun

2010 2011

1 Kunjungan Kasus Stroke Org

793 922

2 Kunjungan Kasus non stroke

Org 5443 5148

Berdasarkan tabel 4 di atas menunjukkan bahwa layanan

pada IGD menunjukkan peningkatan bagi pasien penderita

stroke sebesar 16,27 persen. Bagi pasien penderita penyakit

non stroke mengalami penurunan sebesar -5,42 persen, ini

disebabkan karena terjadinya perubahan image masyarakat

terhadap rumah sakit stroke sebagai pusat penanggulangan

stroke, namun dengan adanya penurunan ini pasien penderita

non stroke yang diberikan layanan oleh Rumah Sakit Stroke

Nasional Bukittinggi masih menunjukkan angka yang besar

dibandingkan dengan penderita stroke.

Secara lebih jelas perkembangan layanan IGD yang telah

diberikan dalam 4 tahun terakhir dapat dilihat pada grafik di

bawah ini.

Dari keseluruhan pasien yang telah diberikan layanan

kesehatan diatas, dilihat dari asal pasien menunjukkan adanya

pasien yang berasal dari luar Bukittinggi pada khususnya dan

luar propinsi Sumatera Barat pada umumnya. Untuk pasien

penderita stroke yang berasal dari luar propinsi Sumatera Barat

dalam 4 tahun terakhir dapat dilihat pada tabel 5 di bawah ini.

Tabel 5.

Kunjungan Pasien Khusus Stroke Luar Propinsi Sumate ra Barat Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi

Tahun 2010 s/d 2011

No Daerah Sat Tahun

2010 2011

1 Jambi Org 21 62 195,24

2 Riau Org 38 71 86,84

3 Sumut Org 29 43 48,28

4 Bengkulu Org 1 5 400

Dari data pada tabel 5 di atas menunjukkan angka jumlah

pasien secara keseluruhan dari luar propinsi Sumatera Barat

yang semakin meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja

Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi telah mengarah pada

layanan tingkat yang lebih luas karena telah memberikan

layanan untuk pasien penderita stroke yang berasal dari luar

propinsi di wilayah kerja Rumah Sakit Stroke Nasional

Bukittinggi.

Tabel 6.

Ketersediaan SDM Rumah Sakit Stroke Nasional Bukitt inggi Berdasarkan Jenis Ketenagaan Tahun 2010 s/d 2011

No

Jenis

Ketenagaan

Tahun

2010 2011

1 Medis 23 40

2 Adminstrasi 136 138

3 Penunjang 79 81

4 Perawat 137 154

Total 375 413

Dari tabel 8 di atas, dapat dilihat bahwa komposisi tenaga

medis mengalami peningkatan pada tahun 2011 dibandingkan

dengan tahun 2010. Hal ini di tujukan untuk mencapai

peningkatan kinerja layanan kesehatan kepada masyarakat

sebagai kinerja utama rumah sakit, telah dilakukan

penambahan jumlah tenaga medis.

LAMPIRAN 2

HASIL UJI COBA ALAT UKUR KONFLIK PERAN GANDA

A1. Realibilitas alat ukur konflik peran (sebelum dihapus)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

.974 30

A2. Validitas alat ukur konflik peran (sebelum dihapus)

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

VAR00001 75.0000 287.571 .814 .972 VAR00002 74.9333 289.352 .743 .973 VAR00003 75.0667 286.495 .867 .972 VAR00004 74.0667 303.638 .426 .974 VAR00005 75.1333 286.267 .736 .973 VAR00006 74.4667 293.695 .549 .974 VAR00007 74.4000 296.114 .491 .974 VAR00008 74.2667 297.781 .733 .973 VAR00009 75.0667 286.638 .861 .972 VAR00010 75.0667 288.067 .917 .972 VAR00011 74.4000 296.543 .776 .973 VAR00012 74.9333 288.495 .774 .972 VAR00013 74.4000 295.400 .467 .975 VAR00014 75.0000 287.286 .745 .973 VAR00015 75.1333 287.410 .765 .973 VAR00016 74.8667 291.124 .678 .973 VAR00017 74.2667 299.210 .651 .973 VAR00018 74.1333 301.410 .597 .974 VAR00019 75.2000 286.600 .912 .972 VAR00020 75.2000 287.457 .784 .972 VAR00021 74.6000 293.829 .726 .973 VAR00022 74.9333 289.210 .845 .972 VAR00023 74.8667 290.552 .699 .973

VAR00024 75.2667 285.210 .895 .972 VAR00025 74.3333 296.952 .884 .973 VAR00026 74.9333 290.210 .711 .973 VAR00027 75.0667 288.924 .699 .973 VAR00028 75.1333 287.124 .863 .972 VAR00029 75.2667 285.210 .895 .972 VAR00030 75.2000 285.743 .845 .972

B1. Realibilitas alat ukur konflik peran ganda (setelah di hapus)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

.977 27

B2. Validitas alat ukur konflik peran (sebelum dihapus)

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

VAR00001 65.6667 252.095 .826 .975 VAR00002 65.6000 254.114 .741 .976 VAR00003 65.7333 251.781 .851 .975 VAR00005 65.8000 251.600 .721 .976 VAR00006 65.1333 258.981 .579 .977 VAR00008 64.9333 261.924 .736 .976 VAR00009 65.7333 251.210 .874 .975 VAR00010 65.7333 253.210 .901 .975 VAR00011 65.0667 260.924 .769 .976 VAR00012 65.6000 253.686 .757 .976 VAR00014 65.6667 251.667 .762 .976 VAR00015 65.8000 252.314 .762 .976 VAR00016 65.5333 256.552 .646 .976 VAR00017 64.9333 263.924 .614 .977 VAR00018 64.8000 266.171 .543 .977 VAR00019 65.8667 251.267 .921 .975

VAR00020 65.8667 251.410 .817 .975 VAR00021 65.2667 258.495 .715 .976 VAR00022 65.6000 253.543 .862 .975 VAR00023 65.5333 253.981 .746 .976 VAR00024 65.9333 249.495 .923 .975 VAR00025 65.0000 261.429 .869 .976 VAR00026 65.6000 254.114 .741 .976 VAR00027 65.7333 252.210 .752 .976 VAR00028 65.8000 252.457 .843 .975 VAR00029 65.9333 249.495 .923 .975 VAR00030 65.8667 250.695 .845 .975

HASIL UJI COBA ALAT UKUR STRES KERJA

C1. Realibilitas alat ukur stress kerja (sebelum dihapus)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

.960 30

C2. Validitas alat ukur stress kerja (sebelum dihapus)

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

VAR0001 64.8667 260.410 .585 .959 VAR0002 64.8000 253.171 .550 .960 VAR0003 65.0000 251.143 .863 .957 VAR0004 64.4000 254.257 .719 .958 VAR0005 64.9333 260.210 .631 .959 VAR0006 64.9333 256.352 .824 .958 VAR0007 65.0667 256.352 .690 .958 VAR0008 64.8667 259.695 .619 .959 VAR0009 64.9333 255.067 .889 .957 VAR00010 65.0000 249.429 .767 .958 VAR00011 64.9333 259.638 .659 .959 VAR00012 64.6000 263.114 .297 .962 VAR00013 65.1333 251.695 .841 .957

VAR00014 64.8000 257.600 .688 .958 VAR00015 65.0000 260.143 .686 .959 VAR00016 64.8667 260.981 .558 .959 VAR00017 64.8000 248.457 .741 .958 VAR00018 64.4000 262.686 .445 .960 VAR00019 64.8000 256.743 .635 .959 VAR00020 65.1333 258.267 .658 .959 VAR00021 64.6000 253.543 .731 .958 VAR00022 64.6000 253.543 .661 .959 VAR00023 65.0667 250.638 .755 .958 VAR00024 64.8667 250.695 .813 .957 VAR00025 64.8667 256.124 .788 .958 VAR00026 65.0667 254.210 .782 .958 VAR00027 64.6000 252.971 .753 .958 VAR00028 64.9333 257.495 .654 .959 VAR00029 64.8000 248.457 .741 .958 VAR00030 64.2667 268.495 .124 .964

D1. Realibilitas alat ukur stress kerja (setelah dihapus)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

.967 27

D2. Validitas alat ukur stress kerja (Setelah dihapus)

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

VAR0001 57.0000 238.143 .534 .967 VAR0002 56.9333 229.352 .576 .967 VAR0003 57.1333 227.838 .882 .964 VAR0004 56.5333 230.695 .741 .965 VAR0005 57.0667 237.924 .578 .967 VAR0006 57.0667 232.638 .855 .965 VAR0007 57.2000 232.743 .712 .966 VAR0008 57.0000 237.429 .569 .967 VAR0009 57.0667 231.924 .893 .965

VAR00010 57.1333 225.552 .806 .965 VAR00011 57.0667 237.352 .608 .966 VAR00013 57.2667 228.495 .853 .965 VAR00014 56.9333 234.067 .705 .966 VAR00015 57.1333 237.981 .623 .966 VAR00016 56.9333 237.352 .549 .967 VAR00017 56.9333 224.210 .791 .965 VAR00019 56.9333 234.352 .603 .966 VAR00020 57.2667 235.638 .630 .966 VAR00021 56.7333 229.495 .774 .965 VAR00022 56.7333 230.638 .657 .966 VAR00023 57.2000 226.886 .789 .965 VAR00024 57.0000 227.143 .841 .965 VAR00025 57.0000 233.571 .760 .965 VAR00026 57.2000 230.886 .796 .965 VAR00027 56.7333 228.924 .798 .965 VAR00028 57.0667 235.352 .607 .966 VAR00029 56.9333 224.210 .791 .965

LAMPIRAN 3

INSTRUMEN PENELITIAN

1. Saat Uji Coba

Salam Sejahtera,

Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan

pendidikan Sarjana di Fakultas Psikologi Universitas Bina Nusantara,

Jakarta, saya bermaksud melakukan penelitian mengenai konflik peran

ganda dan stres kerja. Oleh sebab itu, saya perlu data yang hanya dapat

diperoleh dengan adanya kerjasama Anda dalam mengisi kuesioner ini.

Kuesioner ini terbagi dalam 2 bagian, kuesioner tentang konflik

peran ganda dan kuesioner stres kerja. Pada pengisian kuesioner ini tidak

ada jawaban yang salah, setiap responden memiliki jawaban yang

berbeda, oleh sebab itu pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan diri

Anda, tanpa bekerjasama ataupun bertanya dengan orang lain. Semua

jawaban Anda akan dijaga kerahasiannya dan hanya dipergunakan

dalam penelitian ini.

Ketersediaan waktu serta tenaga Anda dalam menjawab

pertanyaan pada kuesioner ini sangat berarti pada keberhasilan penelitian

ini. Atas kerjasama Anda, saya ucapkan terima kasih.

Jakarta, 20 Juni 2012

Hormat Saya

Intan Faradhilla Gustia

Peneliti

RAHASIA

KESEDIAAN BERPARTISIPASI DALAM PENELITIAN

Saya yang bertandatangan dibawah ini :

Nama : ……………………………………………….

Usia : ……………………………………………….

telah mengetahui bahwa penelitian “Hubungan Konflik Peran Ganda

dengan Stres Kerja Perawat Wanita Dewasa Muda” yang dilaksanakan

oleh Intan Faradhilla Gustia bertujuan untuk mengetahui hubungan konflik

peran ganda terhadap stress kerja pada perawat wanita dewasa muda di

Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi Saya mengetahui bahwa

identitas saya akan dirahasiakan dalam publikasi penelitian ini, dan saya

bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini.

Jakarta, ............... 2012

(.........................................)

Nama Responden

IDENTITAS DIRI

Usia : _______ tahun

Jumlah anak : _______ orang

Pekerjaan suami : ______________________

PETUNJUK PENGISIAN

Bacalah setiap pertanyaan dengan seksama. Kemudian berikan jawaban anda

pada setiap pertanyaan dengan memberikan tanda silang (X) pada salah satu

pilihan yang tersedia. Adapun pilihan jawaban yang tersedia yaitu :

STS : Bila anda SANGAT TIDAK SETUJU dengan pernyataan tersebut

TS : Bila anda TIDAK SETUJU dengan pernyataan tersebut

S : Bila anda SETUJU dengan pernyataan tersebut

SS : Bila anda SANGAT SETUJU dengan pernyataan tersebut

Contoh Pengisian :

No. Pernyataan STS TS S SS

1. Saya merasa sulit berkonsentrasi saat menjalankan tugas saya

X

Isilah pernyataan yang ada sesuai dengan diri anda dan usahakan agar tidak ada satu pernyataan pun yang terlewatkan.

=SELAMAT MENGERJAKAN=

BAGIAN I

No. Pernyataan STS TS S SS

1

Saya stres saat memberikan obat untuk pasien karena teringat anak saya yang sedang sakit di rumah.

2 Perilaku saya di rumah tidak dapat saya terapkan di Rumah Sakit.

3

Saya tidak konsentrasi dalam menghadapi pasien saat teringat kondisi rumah yang masih berantakan.

4

Kebiasaan saya dalam menyelesaikan tugas di Rumah Sakit sangat tepat jika saya kerjakan di rumah.

5

Saya mengurangi jam kerja saya saat anak saya akan menghadapi ujian.

6

Saya tidak dapat menyiapkan sarapan untuk anak dan suami saya saat saya harus bekerja pada shift malam.

7

Saya harus tegas di Rumah Sakit namun tidak saat saya sedang berada dengan keluarga saya.

8

Saat jam bekerja saya meminta izin kepada atasan untuk mengurus anak saya yang bermasalah di sekolah.

9

Kecepatan saya dalam menyelesaikan pekerjaan saya menurun karena sudah kelelahan mengerjakan pekerjaan di rumah.

10

Saya menghabiskan banyak waktu di Rumah Sakit sehingga saya tidak dapat lagi mengurus pekerjaan rumah.

11

Perilaku saya di Rumah Sakit tidak sesuai jika saya terapkan di rumah.

12

Pekerjaan membuat saya lelah sehingga tidak dapat untuk menyiapkan kebutuhan rumah tangga.

13

Saya tidak bisa menyiapkan makan siang anak saya saat ada pasien yang mendadak harus dioperasi.

14

Jam kerja saya menghalangi saya untuk berkumpul dengan suami dan anak saya.

15

Kinerja saya menurun karena suami saya tidak memberikan dukungan terhadap karir saya.

16

Meskipun ada urusan keluarga, saya tetap bekerja sesuai dengan jadwal kerja yang telah ditentukan.

17

Ketika saya lembur saya tidak dapat mengontrol kegiatan anak saya di rumah.

18

Saya tidak bisa memperlakukan keluarga sama dengan saya memperlakukan orang lain di Rumah Sakit.

19

Tanpa sengaja saya memarahi pasien anak – anak sama dengan saat saya memarahi anak saya, saat mereka sedang nakal.

20

Saya tetap bekerja dengan serius meskipun pekerjaan rumah saya belum selesai.

21

Cara saya saat menyelesaikan tanggung jawab saya saat melakukan pekerjaan tidak dapat saya lakukan di rumah.

22

Saya terlalu sibuk bekerja sehingga tidak dapat menyelesaikan pekerjaan rumah.

23

Saya terlambat masuk kerja, akibat menyiapkan semua keperluan anak dan suami yang akan beraktivitas.

24

Saya sangat semangat untuk bekerja karena suami dan anak saya mendukung saya.

25

Tindakan yang saya lakukan untuk menyelesaikan masalah di rumah tidak sesuai jika saya lakukan untuk menyelesaikan pekerjaan di Rumah Sakit.

26

Saya tidak semangat untuk bekerja saat rumah saya masih berantakan.

27

Jam kerja saya mengurangi waktu saya untuk mendidik anak-anak saya.

28

Saya tetap membersihkan rumah saya meskipun sudah seharian bekerja.

29

Saya pulang kerja lebih cepat dari teman kerja lain, karena urusan keluarga.

30

Saya tetap bisa mengurus pekerjaan rumah, meskipun perjalanan saya dari kantor membutuhkan waktu yang lama.

BAGIAN II

No. Pernyataan STS TS S SS

1

Saya sering ngebut dijalan saat akan berangkat dan pulang kerja.

2 Saya tidak suka minum minuman keras (alkohol).

3

Saya tetap tenang dalam menghadapi pasien yang marah – marah.

4

Saya malas menghadapi pasien yang susah diatur.

5

Saya merasa penglihatan saya terganggu saat bekerja merawat pasien didalam ruangan.

6

Saya merasa sesak napas saat bekerja di Rumah sakit.

7

Pekerjaan saya sebagai perawat di Rumah sakit, membuat saya sering merasa kesal.

8

Saya merasa lelah saat merawat pasien yang tidak dapat berjalan sendiri.

9

Saya tidak dapat menyelesaikan pekerjaan saya di Rumah sakit.

10 Saya bersitegang dengan suami setelah pulang bekerja.

11

Saya merasa ada gangguan tidur setelah pulang dari Rumah sakit.

12

Saya dapat menghadapi masalah yang timbul dalam pekerjaan di Rumah sakit.

13

Akhir – akhir ini saya sering tidak masuk kerja.

14

Saya tidak melakukan keributan di Rumah sakit walaupun pemimpin kurang adil dalam memberikan tugas.

15

Saya merasa mual saat menyelesaikan pekerjaan saya di Rumah sakit.

16

Akhir – akhir ini saya merasa kehilangan nafsu makan setelah pulang kerja dari Rumah sakit.

17

Otot saya terasa kaku saat/setelah bekerja di Rumah sakit.

18

Nyeri pada bagian lambung saya tidak terasa saat saya bekerja di rumah sakit.

19

Saya merasa kesal menghadapi keluarga pasien yang suka iseng.

20

Saya mengeluarkan keringat dingin, saat memberikan asuhan keperawatan kepada pasien.

21

Saya sulit berkonsentrasi saat menghadapi pasien yang terlalu rewel.

22

Saya merasakan sakit punggung setelah pulang bekerja dari Rumah sakit.

23

Saya sering tersinggung pada saat bekerja di Rumah sakit.

24

Saya sering tegang saat beriteraksi dengan teman sejawat di Rumah sakit ini.

25

Jantung saya berdebar kencang saat memberikan obat kepada pasien.

26

Saya sering merasa curiga degan perawat lain yang sering membicarakan diri saya.

27

Ketika menghadapi pasien yang marah-marah, emosi saya pun mudah terpancing.

28

Akhir – akhir ini saya suka marah dan mengomel pada saat bekerja.

29

Saya merasa sakit kepala, saat saya memikirkan pekerjaan saya di Rumah sakit.

30 Berat badan saya menurun drastis akhir – akhir ini.

2. Saat Pengambilan Data Lapangan ( FIELD)

Salam Sejahtera,

Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan

pendidikan Sarjana di Fakultas Psikologi Universitas Bina Nusantara,

Jakarta, saya bermaksud melakukan penelitian mengenai konflik peran

ganda dan stres kerja. Oleh sebab itu, saya perlu data yang hanya dapat

diperoleh dengan adanya kerjasama Anda dalam mengisi kuesioner ini.

Kuesioner ini terbagi dalam 2 bagian, kuesioner tentang konflik

peran ganda dan kuesioner stres kerja. Pada pengisian kuesioner ini tidak

ada jawaban yang salah, setiap responden memiliki jawaban yang

berbeda, oleh sebab itu pilihlah jawaban yang paling sesuai dengan diri

Anda, tanpa bekerjasama ataupun bertanya dengan orang lain. Semua

jawaban Anda akan dijaga kerahasiannya dan hanya dipergunakan

dalam penelitian ini.

Ketersediaan waktu serta tenaga Anda dalam menjawab

pertanyaan pada kuesioner ini sangat berarti pada keberhasilan penelitian

ini. Atas kerjasama Anda, saya ucapkan terima kasih.

Jakarta, 20 Juni 2012

Hormat Saya

Intan Faradhilla Gustia

Peneliti

RAHASIA

KESEDIAAN BERPARTISIPASI DALAM PENELITIAN

Saya yang bertandatangan dibawah ini :

Nama : ……………………………………………….

Usia : ……………………………………………….

telah mengetahui bahwa penelitian “Hubungan Konflik Peran Ganda

dengan Stres Kerja Perawat Wanita Dewasa Muda” yang dilaksanakan

oleh Intan Faradhilla Gustia bertujuan untuk mengetahui hubungan konflik

peran ganda terhadap stress kerja pada perawat wanita dewasa muda di

Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi Saya mengetahui bahwa

identitas saya akan dirahasiakan dalam publikasi penelitian ini, dan saya

bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini.

Jakarta, ............... 2012

(.........................................)

Nama Responden

IDENTITAS DIRI

Usia : _______ tahun

Jumlah anak : _______ orang

Pekerjaan suami : ______________________

PETUNJUK PENGISIAN

Bacalah setiap pertanyaan dengan seksama. Kemudian berikan jawaban anda

pada setiap pertanyaan dengan memberikan tanda silang (X) pada salah satu

pilihan yang tersedia. Adapun pilihan jawaban yang tersedia yaitu :

STS : Bila anda SANGAT TIDAK SETUJU dengan pernyataan tersebut

TS : Bila anda TIDAK SETUJU dengan pernyataan tersebut

S : Bila anda SETUJU dengan pernyataan tersebut

SS : Bila anda SANGAT SETUJU dengan pernyataan tersebut

Contoh Pengisian :

No. Pernyataan STS TS S SS

1. Saya merasa sulit berkonsentrasi saat menjalankan tugas saya

X

Isilah pernyataan yang ada sesuai dengan diri anda dan usahakan agar tidak ada satu pernyataan pun yang terlewatkan.

=SELAMAT MENGERJAKAN=

BAGIAN I

No. Pernyataan STS TS S SS

1

Saya stres saat memberikan obat untuk pasien karena teringat anak saya yang sedang sakit di rumah.

2 Perilaku saya di rumah tidak dapat saya terapkan di Rumah Sakit.

3

Saya tidak konsentrasi dalam menghadapi pasien saat teringat kondisi rumah yang masih berantakan.

4

Saya mengurangi jam kerja saya saat anak saya akan menghadapi ujian.

5

Saya tidak dapat menyiapkan sarapan untuk anak dan suami saya saat saya harus bekerja pada shift malam.

6

Saat jam bekerja saya meminta izin kepada atasan untuk mengurus anak saya yang bermasalah di sekolah.

7

Kecepatan saya dalam menyelesaikan pekerjaan saya menurun karena sudah kelelahan mengerjakan pekerjaan di rumah.

8

Saya menghabiskan banyak waktu di Rumah Sakit sehingga saya tidak dapat lagi mengurus pekerjaan rumah.

9

Perilaku saya di Rumah Sakit tidak sesuai jika saya terapkan di rumah.

10

Pekerjaan membuat saya lelah sehingga tidak dapat untuk menyiapkan kebutuhan rumah tangga.

11

Jam kerja saya menghalangi saya untuk berkumpul dengan suami dan anak saya.

12

Kinerja saya menurun karena suami saya tidak memberikan dukungan terhadap karir saya.

13

Meskipun ada urusan keluarga, saya tetap bekerja sesuai dengan jadwal kerja yang telah ditentukan.

14

Ketika saya lembur saya tidak dapat mengontrol kegiatan anak saya di rumah.

15

Saya tidak bisa memperlakukan keluarga sama dengan saya memperlakukan orang lain di Rumah Sakit.

16

Tanpa sengaja saya memarahi pasien anak – anak sama dengan saat saya memarahi anak saya, saat mereka sedang nakal.

17

Saya tetap bekerja dengan serius meskipun pekerjaan rumah saya belum selesai.

18

Cara saya saat menyelesaikan tanggung jawab saya saat melakukan pekerjaan tidak dapat saya lakukan di rumah.

19

Saya terlalu sibuk bekerja sehingga tidak dapat menyelesaikan pekerjaan rumah.

20

Saya terlambat masuk kerja, akibat menyiapkan semua keperluan anak dan suami yang akan beraktivitas.

21

Saya sangat semangat untuk bekerja karena suami dan anak saya mendukung saya.

22

Tindakan yang saya lakukan untuk menyelesaikan masalah di rumah tidak sesuai jika saya lakukan untuk menyelesaikan pekerjaan di Rumah Sakit.

23

Saya tidak semangat untuk bekerja saat rumah saya masih berantakan.

24

Jam kerja saya mengurangi waktu saya untuk mendidik anak-anak saya.

25

Saya tetap membersihkan rumah saya meskipun sudah seharian bekerja.

26

Saya pulang kerja lebih cepat dari teman kerja lain, karena urusan keluarga.

27

Saya tetap bisa mengurus pekerjaan rumah, meskipun perjalanan saya dari kantor membutuhkan waktu yang lama.

BAGIAN II

No. Pernyataan STS TS S SS

1

Saya sering ngebut dijalan saat akan berangkat dan pulang kerja.

2 Saya tidak suka minum minuman keras (alkohol).

3

Saya tetap tenang dalam menghadapi pasien yang marah – marah.

4

Saya malas menghadapi pasien yang susah diatur.

5

Saya merasa penglihatan saya terganggu saat bekerja merawat pasien didalam ruangan.

6

Saya merasa sesak napas saat bekerja di Rumah sakit.

7

Pekerjaan saya sebagai perawat di Rumah sakit, membuat saya sering merasa kesal.

8

Saya merasa lelah saat merawat pasien yang tidak dapat berjalan sendiri.

9

Saya tidak dapat menyelesaikan pekerjaan saya di Rumah sakit.

10 Saya bersitegang dengan suami setelah pulang bekerja.

11

Saya merasa ada gangguan tidur setelah pulang dari Rumah sakit.

12

Akhir – akhir ini saya sering tidak masuk kerja.

13

Saya tidak melakukan keributan di Rumah sakit walaupun pemimpin kurang adil dalam memberikan tugas.

14

Saya merasa mual saat menyelesaikan pekerjaan saya di Rumah sakit.

15

Akhir – akhir ini saya merasa kehilangan nafsu makan setelah pulang kerja dari Rumah sakit.

16

Otot saya terasa kaku saat/setelah bekerja di Rumah sakit.

17

Saya merasa kesal menghadapi keluarga pasien yang suka iseng.

18

Saya mengeluarkan keringat dingin, saat memberikan asuhan keperawatan kepada pasien.

19

Saya sulit berkonsentrasi saat menghadapi pasien yang terlalu rewel.

20

Saya merasakan sakit punggung setelah pulang bekerja dari Rumah sakit.

21

Saya sering tersinggung pada saat bekerja di Rumah sakit.

22

Saya sering tegang saat beriteraksi dengan teman sejawat di Rumah sakit ini.

23

Jantung saya berdebar kencang saat memberikan obat kepada pasien.

24

Saya sering merasa curiga degan perawat lain yang sering membicarakan diri saya.

25

Ketika menghadapi pasien yang marah-marah, emosi saya pun mudah terpancing.

26

Akhir – akhir ini saya suka marah dan mengomel pada saat bekerja.

27

Saya merasa sakit kepala, saat saya memikirkan pekerjaan saya di Rumah sakit.

LAMPIRAN 4 HASIL ANALISIS DATA Correlations

Correlations

1 .402**

.000

73 73

.402** 1

.000

73 73

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Konflik Peran Ganda

Stress Kerja

Konflik PeranGanda Stress Kerja

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Regression

Variables Entered/Removed b

KonflikPeranGanda

a . Enter

Model1

VariablesEntered

VariablesRemoved Method

All requested variables entered.a.

Dependent Variable: Stress Kerjab.

Model Summary

.402a .161 .150 6.14508Model1

R R SquareAdjustedR Square

Std. Error ofthe Estimate

Predictors: (Constant), Konflik Peran Gandaa.

ANOVAb

515.777 1 515.777 13.659 .000a

2681.099 71 37.762

3196.877 72

Regression

Residual

Total

Model1

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Konflik Peran Gandaa.

Dependent Variable: Stress Kerjab.

Coefficients a

29.838 6.297 4.738 .000

.416 .113 .402 3.696 .000

(Constant)

Konflik Peran Ganda

Model1

B Std. Error

UnstandardizedCoefficients

Beta

StandardizedCoefficients

t Sig.

Dependent Variable: Stress Kerjaa.

Frequency Table

Kategori Konflik Peran Ganda

6 8.2 8.2 8.2

28 38.4 38.4 46.6

39 53.4 53.4 100.0

73 100.0 100.0

Rendah

Sedang

Tinggi

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

Kategori Stress

10 13.7 13.7 13.7

24 32.9 32.9 46.6

39 53.4 53.4 100.0

73 100.0 100.0

Rendah

Sedang

Tinggi

Total

ValidFrequency Percent Valid Percent

CumulativePercent

KORELASI MASING-MASING DIMENSI Correlations

Correlations

1 .566**

.000

73 73

.566** 1

.000

73 73

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Time Based Conflict

Stress Kerja

Time BasedConflict Stress Kerja

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Correlations

Correlations

1 .565**

.000

73 73

.565** 1

.000

73 73

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Strain Based Conflict

Stress Kerja

Strain BasedConflict Stress Kerja

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Correlations

Correlations

1 .543**

.000

73 73

.543** 1

.000

73 73

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Behavior Based Conflict

Stress Kerja

BehaviorBasedConflict Stress Kerja

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).**.

UJI NORMALITAS DATA Explore

Case Processing Summary

73 100.0% 0 .0% 73 100.0%Konflik Peran GandaN Percent N Percent N Percent

Valid Missing Total

Cases

Descriptives

55.5205 .75224

54.0210

57.0201

55.5175

56.0000

41.309

6.42718

43.00

69.00

26.00

10.00

-.087 .281

-.733 .555

Mean

Lower Bound

Upper Bound

95% ConfidenceInterval for Mean

5% Trimmed Mean

Median

Variance

Std. Deviation

Minimum

Maximum

Range

Interquartile Range

Skewness

Kurtosis

Konflik Peran GandaStatistic Std. Error

Tests of Normality

.103 73 .052 .978 73 .217Konflik Peran GandaStatistic df Sig. Statistic df Sig.

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Lilliefors Significance Correctiona.

Explore

Case Processing Summary

73 100.0% 0 .0% 73 100.0%Stress KerjaN Percent N Percent N Percent

Valid Missing Total

Cases

Descriptives

52.9589 .77989

51.4042

54.5136

52.8683

54.0000

44.401

6.66341

41.00

68.00

27.00

9.50

.047 .281

-.530 .555

Mean

Lower Bound

Upper Bound

95% ConfidenceInterval for Mean

5% Trimmed Mean

Median

Variance

Std. Deviation

Minimum

Maximum

Range

Interquartile Range

Skewness

Kurtosis

Stress KerjaStatistic Std. Error

Tests of Normality

.086 73 .200* .973 73 .116Stress KerjaStatistic df Sig. Statistic df Sig.

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

This is a lower bound of the true significance.*.

Lilliefors Significance Correctiona.

UJI ANOVA TERHADAP STRESS Oneway

Descriptives

Stress Kerja

5 47.4000 5.89915 2.63818 40.0752 54.7248 43.00 57.00

11 52.8182 13.44484 4.05377 43.7858 61.8505 34.00 86.00

37 58.4054 14.93404 2.45514 53.4261 63.3847 33.00 86.00

20 49.7500 11.61159 2.59643 44.3156 55.1844 31.00 84.00

73 54.4384 13.86241 1.62247 51.2040 57.6727 31.00 86.00

20-25 thn

26-30 thn

31-35 thn

>=36 thn

Total

N Mean Std. DeviationStd. ErrorLower BoundUpper Bound

95% Confidence Interval forMean

Minimum Maximum

ANOVA

Stress Kerja

1298.467 3 432.822 2.382 .077

12537.505 69 181.703

13835.973 72

Between Groups

Within Groups

Total

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Oneway Descriptives

Stress Kerja

15 49.0000 11.30739 2.91956 42.7382 55.2618 35.00 80.00

16 48.7500 8.62168 2.15542 44.1558 53.3442 31.00 61.00

17 54.3529 12.59931 3.05578 47.8750 60.8309 34.00 80.00

12 53.3333 12.83697 3.70571 45.1771 61.4896 33.00 86.00

13 68.8462 15.55553 4.31433 59.4460 78.2463 49.00 86.00

73 54.4384 13.86241 1.62247 51.2040 57.6727 31.00 86.00

Interne

Neuro

VIP

ICU

IGD

Total

N Mean Std. DeviationStd. ErrorLower BoundUpper Bound

95% Confidence Interval forMean

MinimumMaximum

ANOVA

Stress Kerja

3674.731 4 918.683 6.148 .000

10161.241 68 149.430

13835.973 72

Between Groups

Within Groups

Total

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Oneway

Descriptives

Stress Kerja

19 48.4211 11.80073 2.70727 42.7333 54.1088 31.00 79.00

28 59.0714 15.81122 2.98804 52.9405 65.2024 34.00 86.00

22 55.5909 11.44619 2.44033 50.5160 60.6659 35.00 81.00

2 43.5000 7.77817 5.50000 -26.3841 113.3841 38.00 49.00

2 45.0000 5.65685 4.00000 -5.8248 95.8248 41.00 49.00

73 54.4384 13.86241 1.62247 51.2040 57.6727 31.00 86.00

1

2

3

4

5

Total

N Mean Std. DeviationStd. ErrorLower BoundUpper Bound

95% Confidence Interval forMean

Minimum Maximum

ANOVA

Stress Kerja

1735.666 4 433.916 2.438 .055

12100.307 68 177.946

13835.973 72

Between Groups

Within Groups

Total

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Oneway

Descriptives

Stress Kerja

27 50.1852 10.58314 2.03673 45.9986 54.3717 31.00 84.00

27 55.1481 14.38403 2.76821 49.4580 60.8383 34.00 86.00

19 59.4737 15.91773 3.65178 51.8016 67.1458 37.00 84.00

73 54.4384 13.86241 1.62247 51.2040 57.6727 31.00 86.00

Pegawai Negeri

Pegawai Swasta

Wiraswasta

Total

N Mean Std. DeviationStd. ErrorLower BoundUpper Bound

95% Confidence Interval forMean

MinimumMaximum

ANOVA

Stress Kerja

983.754 2 491.877 2.679 .076

12852.218 70 183.603

13835.973 72

Between Groups

Within Groups

Total

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

UJI ANOVA TERHADAP KONFLIK PERAN GANDA Oneway

Descriptives

Konflik Peran Genda

5 56.2000 2.86356 1.28062 52.6444 59.7556 54.00 61.00

11 58.9091 9.23531 2.78455 52.7047 65.1135 44.00 80.00

37 61.5676 12.90465 2.12151 57.2649 65.8702 37.00 86.00

20 53.4500 10.02352 2.24133 48.7588 58.1412 40.00 83.00

73 58.5753 11.59252 1.35680 55.8706 61.2801 37.00 86.00

20-25 thn

26-30 thn

31-35 thn

>=36 thn

Total

N Mean Std. DeviationStd. ErrorLower BoundUpper Bound

95% Confidence Interval forMean

Minimum Maximum

ANOVA

Konflik Peran Genda

886.095 3 295.365 2.319 .083

8789.740 69 127.388

9675.836 72

Between Groups

Within Groups

Total

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Oneway

Descriptives

Konflik Peran Genda

15 55.9333 9.09055 2.34717 50.8992 60.9675 47.00 83.00

16 53.8750 7.75349 1.93837 49.7435 58.0065 40.00 66.00

17 55.7647 8.51858 2.06606 51.3849 60.1446 43.00 74.00

12 58.1667 12.36442 3.56930 50.3107 66.0226 37.00 86.00

13 71.4615 12.97829 3.59953 63.6188 79.3042 55.00 86.00

73 58.5753 11.59252 1.35680 55.8706 61.2801 37.00 86.00

Interne

Neuro

VIP

ICU

IGD

Total

N Mean Std. DeviationStd. ErrorLower BoundUpper Bound

95% Confidence Interval forMean

Minimum Maximum

ANOVA

Konflik Peran Genda

2753.196 4 688.299 6.761 .000

6922.640 68 101.804

9675.836 72

Between Groups

Within Groups

Total

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Oneway

Descriptives

Konflik Peran Genda

19 54.7368 8.27877 1.89928 50.7466 58.7271 37.00 74.00

28 62.8929 13.71223 2.59137 57.5758 68.2099 43.00 86.00

22 57.5000 10.44145 2.22612 52.8705 62.1295 40.00 83.00

2 51.5000 3.53553 2.50000 19.7345 83.2655 49.00 54.00

2 53.5000 9.19239 6.50000 -29.0903 136.0903 47.00 60.00

73 58.5753 11.59252 1.35680 55.8706 61.2801 37.00 86.00

1

2

3

4

5

Total

N Mean Std. DeviationStd. ErrorLower BoundUpper Bound

95% Confidence Interval forMean

Minimum Maximum

ANOVA

Konflik Peran Genda

978.973 4 244.743 1.914 .118

8696.863 68 127.895

9675.836 72

Between Groups

Within Groups

Total

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

Oneway

Descriptives

Konflik Peran Genda

27 53.1111 8.95859 1.72408 49.5672 56.6550 37.00 84.00

27 60.2963 11.49520 2.21225 55.7489 64.8436 40.00 86.00

19 63.8947 12.31483 2.82522 57.9592 69.8303 47.00 83.00

73 58.5753 11.59252 1.35680 55.8706 61.2801 37.00 86.00

Pegawai Negeri

Pegawai Swasta

Wiraswasta

Total

N Mean Std. DeviationStd. ErrorLower BoundUpper Bound

95% Confidence Interval forMean

MinimumMaximum

ANOVA

Konflik Peran Genda

1423.750 2 711.875 6.039 .004

8252.086 70 117.887

9675.836 72

Between Groups

Within Groups

Total

Sum ofSquares df Mean Square F Sig.

LAMPIRAN 5 DATA PENELITIAN