1 - asuhan keperawatan keluarga dengan usia dewasa pertengahan

Upload: rus-ikuyz

Post on 02-Jun-2018

248 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 1 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Usia Dewasa Pertengahan

    1/37

    ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN USIA DEWASA

    PERTENGAHAN (MENIKAH)

  • 8/10/2019 1 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Usia Dewasa Pertengahan

    2/37

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Keluarga merupakan bagian dari manusia yang setiap hari selalu berhubungan

    dengan individu manusia. Keadaan yang harus disadari adalah setiap individu

    merupakan bagian dari keluarga dan dikeluarga juga semua dapat diekspresikan.

    Asuhan keperawatan keluarga yaitu suatu rangkaian kegitatan yang diberi via praktek

    keperawatan pada keluarga.

    Asuhan keperawatan keluarga digunakan untuk membantu menyelesaikan

    masalah kesehatan keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.

    Agar pelayanan kesehatan yang diberikan dapat diterima oleh keluarga, maka perawat

    harus mengerti, memahami tipe dan struktur keluarga, tahu tingkat pencapaian keluarga

    dalam melakukan fungsinya dan perlu paham setiap tahap perkembangan keluarga dan

    tugas perkembangannya.

    Status sehat atau sakit dalam keluarga saling mempengaruhi satu sama lain. Suatu

    penyakit dalam keluarga mempengaruhi seluruh keluarga dan sebaliknya

    mempengaruhi jalanya suatu penyakit dan status kesehatan anggota keluarga. Keluarga

    cenderung dalam pembuatan keputusan dan proses terapeutik pada setiap tahap sehat

    dan sakit pada para anggota keluarga. Keluarga merupakan para anggota sebuah

    keluarga baiasanya hidup bersama-sama dalam satu rumah tangga, atau jika mereka

    hidup secara terpisah, mereka tetap menganggap rumah tangga tersebut sebagai rumah

    tangga mereka.

    Pada keluarga dewasa merupakan tahap dimana semua anak akan pergi atau

    keluar meninggalkan rumah atau orang tuanya. Didalam kehidupan keluarga dewasa

    dimana orang tuanya akan merasa banyak kehilangan karena perginya anak-anak dari

    rumah. Pada keluarga ini juga terdapat berbagai masalah yang dialami oleh keluarga itu

    sendiri. Dan perawat sangat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan yang

    berkaitan dengan kesehatan kepada keluarga.

    B. Tujuan Penulisan

    C. Sistematika Penulisan

  • 8/10/2019 1 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Usia Dewasa Pertengahan

    3/37

    Makalah ini disusun berdasarkan sistematika penulisan dalam 3 BAB yaitu :

    BAB I : Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, tujuan penulisan, metode

    penulisan, dan sistematika penulisan.

    BAB II : Tinjauan teori yang terdiri dari konsep dasar teori dan konsep asuhan

    keperawatan pada klien dengan keluarga dewasa.

    BAB III : Kasus Asuhan Keperawatan pada keluarga dewasa

    BAB IV : Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.

  • 8/10/2019 1 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Usia Dewasa Pertengahan

    4/37

    BAB II

    TINJAUAN TEORITIS

    A. Konsep Dasar Keperawatan Keluarga

    1. Pengertian

    Keluarga adalah sebuah sistem sosial dan kumpulan dari beberapa komponen

    yang saling berinteraksi satu dengan lainnya (Logans, 2004). Keluarga adalah

    sebagaimana sebuah kesatuan yang komplek dengan atribut yang dimiliki tetapi

    terdiri dari beberapa komponen yang masing-masing mempunyai sebagaimana

    individu ( Illis, 2004 ). Keluarga adalah sebuah kelompok yang terdiri dari dua orang

    atau lebih masing-masing mempunyai hubungan kekerabatan yang terdiri dari bapak,

    ibu, adik, kakak, dan nenek. (Raisner, 2009). Duvall (1986, dalam Ali, 2009 ),

    menguraikan bahwa keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan,

    kelahiran dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya

    dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari setiap

    anggota keluraga.

    Istilah keluarga akan menghadirkan gambaran adanya individu dewasa dan

    anak yang hidup bersama secara harmonis dan memuaskan. Keluarga bukan sekedar

    gabungan dan jumlah dari beberapa individual. Keluarga memiliki keragaman

    seperti anggota individunya dan klien memiliki nilai nilai tersendiri mengenai

    keluarganya yang harus dihormati. Keluarga sebagai suatu kelompok hubungan yang

    indentifikasi klien sebagai keluarga atau jaringan individu yang mempengaruhi

    kehidupan masing masing tanpa melihat adanya hubungan biologis atau pun

    hukum (Perry, 2009, hal 202).

    Menurut (Friedman, 1998), membuat defenisi yang berorientasi pada tradisi dan

    digunakan sebagai referensi secara luas :

    a.

    Keluarga terdiri dari orangorang yang disatukan oleh ikatan perkawinan, darah

    dan ikatan adopsi.

    b. Para anggota sebuah keluarga biasanya hidup bersamasama dalam satu rumah,

    atau jika mereka hidup secara terpisah, mereka tetap menganggap rumah tangga

    tersebut sebagai rumah mereka.

    c. Anggota keluarga berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain dalam peran

    peran sosial keluarga seperti suami-istri, ayah dan ibu, anak lakilaki dan anak

    perempuan, saudara dan saudari.

  • 8/10/2019 1 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Usia Dewasa Pertengahan

    5/37

    d. Keluarga sama sama menggunakan kultur yang sama, yaitu kultur yang

    diambil dari masyarakat dengan beberapa ciri unik tersendiri.

    2. Tipe Keluarga

    Keluarga yang memerlukan pelayanan kesehatan berasal dari berbagai

    macam pola kehidupan. Sesuai dengan perkembangan sosial maka tipe keluarga

    berkembang mengikuti. Agar dapat mengupayakan peran serta keluarga dalam

    meningkatkan derajat kesehatan maka perawat perlu mengetahui berbagai tipe

    keluarga (Suprajitno, 2004).

    Menurut (Friedman, 2009), adapun tipe keluarga sebagai berikut :

    a. Tipe keluarga tradisional

    1)

    Keluarga Inti (The nuclear family)

    Keluarga yang terdiri dari suami istri dan anak (kandung atau angkat).

    2) Keluarga Dyad

    Suatu rumah tangga yang terdiri dari suami istri tanpa anak.

    3) Single Parent

    Keluarga yang terdiri dari satu orang tua dengan anak (kandung atau angkat).

    Kondisi ini dapat disebabkan oleh perceraian atau kematian.

    4)

    Single adult living alone

    Suatu rumah tangga yang terdiri dari 1 orang dewasa hidup sendiri.

    5)

    The childless

    Keluarga tanpa anak karena terlambat menikah, bisa disebabkan karena

    mengejar karir atau pendidikan.

    6)

    Keluarga Besar (The extended family)

    Keluarga yang terdiri dari keluarga inti ditambah keluarga lain, seperti paman,

    bibi, kakek, nenek dan lain-lain.

    7)

    Commuter family

    Kedua orang tua bekerja diluar kota, dan bisa berkumpul pada hari minggu

    atau hari libur saja.

    8) Multi generation

    Beberapa generasi atau kelompok umum yang tinggal bersama dalam 1

    rumah.

  • 8/10/2019 1 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Usia Dewasa Pertengahan

    6/37

    9) Kin-network family

    Beberapa keluarga yang tinggal bersama atau saling berdekatan dan

    menggunakan barang-barang pelayanan seperti dapur, sumur yang sama.

    10)Blended family

    Keluarga yang dibentuk dari janda atau duda dan membesarkan anak dari

    perkawinan sebelumnya.

    11)Keluarga usila

    Keluarga terdiri dari suami dan istri yang ssudah usia lanjut, sedangkan anak

    sudah memisahkan diri.

    b. Tipe keluarga non tradisional

    1) Keluarga Orang Tua Tunggal Tanpa Menikah (The unmerrid teenage

    mother).

    Keluarga yang terdiri dari 1 orang dewasa terutama ibu dan anak dari

    hubungan tanpa nikah.

    2)

    The step parents family

    Keluarga dengan orang tua tiri.

    3) Commune family

    Keluarga yang terdiri dari lebih dari satu paangan monogami yang

    menggunakan fasilitas secara bersama.

    4) The nonmarrital hetero seksual cohabiting family

    Keluarga yang hidup bersama berganti-ganti pasangan tanpa nikah.

    5) Keluarga Homoseksual (Gay and lesbian family)

    Seorang yang mempunyai persamaan seks tinggal dalam 1 rumah

    sebagaimana pasangan suami istri.

    6) Cohabitating couple

    Orang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan perkawinan karena alasan

    tertentu.

    7) Groupmarriage family

    Beberapa orang dewasa yang telah merasa saling menikah berbagi sesuatu

    termasuk seks dan membesarkan anak.

    8) Group nertwork family

    Beberapa keluarga inti yang dibatasi oleh norma dan aturan, hidup

    berdekatan dan saling menggunakan barang yang sama dan bertanggung

    jawab membesarkan anak.

  • 8/10/2019 1 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Usia Dewasa Pertengahan

    7/37

    9) Foster family

    Keluaraga yang menerima anak yang tidak ada hubungan saudara untuk

    waktu sementara.

    10)Home less family

    Keluarga yang terbentuk tanpa perlindungan yang permanen karena keadaan

    ekonomi atau problem kesehatan mental.

    11)Gang

    Keluarga yang dekstruktif dari orang-orang muda yang mencari ikatan

    emosional, berkembang dalam kekerasan dan kriminal.

    3. Fungsi Keluarga

    Menurut (Friedman, 2009), mengidentifikasi lima fungsi dasar keluarga yaitu :

    a. Fungsi afektif

    Berhubungan erat dengan fungsi internal keluarga yang merupakan basis

    kekuatan keluarga. Berguna untuk pemenuhan kebutuhan psikososial.

    Keberhasilan melaksanakan fungsi afektif tampak pada kebahagian dan

    kegembiraan dari seluruh anggota keluarga. Tiap anggota keluarga saling

    mempertahankan iklim yang positif. Hal tersebut dipelajari dan dikembangan

    melalui interaksi dan hubungan dalam kelurga. Dengan demikian kelurga yang

    berhasil melaksanakan fungsi afektif, seluruh keluarga dapat mengembangkan

    konsep diri yang positif. Komponen yang perlu dipenuhi oleh keluarga dalam

    fungsi afektif adalah :

    1) Saling mengasuh, cinta kasih, kehangatan, saling menerima, saling

    mendukung antar anggota keluarga. Setiap anggota yang mendapatkan kasih

    sayang dan dukungan dari anggota yang lain maka kemampuan untuk

    memberikan kasih sayang akan maningkat yang pada akhirnya tercipta

    hubungan yang hangat dan saling mendukung. Hubungan intim didalam

    keluarga merupakan modal dasar memberi hubungan dengan orang lain diliat

    keluarga atau masyarakat.

    2) Saling menghargai bila anggota keluarga saling menghargai dan mengakui

    keberadaan dan hak setiap anggota keluarga serta selalu mempertahankan

    iklim yang positif maka fungsi afektif akan tercapai.

    3)

    Ikatan dan identifikasi, ikatan dimulai sejak pasangan sepakat memulai hidup

    baru. Ikatan anggota keluarga dikembangkan melalui proses identifikasi dan

  • 8/10/2019 1 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Usia Dewasa Pertengahan

    8/37

    penyesuian pada berbagai aspek kehidupan anggota keluarga. Orang tua

    harus mengemban proses identifikasi yang positif sehingga anak-anak dapat

    meniru perilaku yang positif tersebut.

    Fungsi afektif merupakan sumber energi yang menentukan kabahagian keluarga

    keretakan keluarga. Keretakan keluarga, kenakalan anak atau masalah kelurga

    timbul karena fungsi afektif keluarga tidak terpenuhi.

    b. Fungsi sosialisasi

    Individu, yang menghasilkan interaksi sosial dan belajar berperan dalam

    lingkungan sosial. Sosialisasi dimulai sejak lahir, keluarga merupakan tempat

    individu untuk belajar bersosialisasi. Keberhasilan perkembangan individu dan

    keluarga dicapai melalui interaksi atau hubungan antar anggota keluarga yang

    diwujudkan dalam sosialisasi. Anggota keluarga belajar disiplin, belajar norma-

    norma, budaya dan perilaku melalui hubungan dan interaksi dengan keluaarga.

    c. Fungsi reproduksi

    Keluarga berfungsi untuk meneruskan keturunan dan menambah sumber

    daya manusia.

    d. Fungsi ekonomi

    Keluarga memenuhi kebutuhan anggota keluarga yang seperti kebutuhan

    makanan, tempat tinggal dan lain sebagainya.

    e. Fungsi perawatan kesehatan

    Keluarga juga berfungsi untuk melaksanakan praktek asuhan kesehatan

    yaitu mencegah terjadinya gangguan kesehatan dan merawat anggota keluarga

    yang sakit. Kemampuan keluarga memberikan asuahan kesehatan mempengaruhi

    status kesehatan keluarga. Kesanggupan kelurga melaksanakan pemeliharaan

    kesehatan dapat dilihat dari tugas kesehatan keluarga yang dilaksanakan.

    Tugas kesehatan keluarga adalah sebagai berikut :

    1)

    Mengenal masalah.

    2) Membuat keputusan tindakan yang tepat.

    3) Memberikan perawatan pada anggota keluarga yang sakit.

    4) Mempertahankan atau menciptakan suasana rumah yang sehat.

    5) Mempertahankan hubungan dengan fasilitas kesehatan masyarakat.

  • 8/10/2019 1 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Usia Dewasa Pertengahan

    9/37

    4. Dimensi dasar struktur keluarga

    Menurut (Friedman, 2009), struktur keluarga terdiri atas:

    a.

    Pola dan proses komunikasi

    Pola interaksi keluarga yang berfungsi:

    1) Bersifat terbuka dan jujur.

    2) Selalu menyelesaikan konflik keluraga.

    3) Berfikir positif.

    4) Tidak mengulang-ulang isu dan pendapatnya sendiri.

    Karakteristik komunikasi keluarga yang berfungsi:

    a. Karakteristik pengirim:

    1) Yakin dalam mengemukakan pendapat.

    2) Apa yang disampaikan jelas dan berkualitas.

    3) Selalu minta maaf dan menerima umpan balik.

    b. Karakteristik penerima :

    1) Siap mendengar.

    2) Memberikan umpan balik.

    3) Melakukan validasi.

    b.

    Struktur peran

    Peran adalah serangkaian prilaku yang diharapkan sesuai dengan posisi

    sosial yang diberikan. Yang dimaksud dengan posisi atau status individu dalam

    masyarakat misalnya sebagai suami atau istri atau anak.

    c. Struktur kekuatan

    Kekuatan merupakan kemampuan dalam (potensial atau aktual) dari

    individu untuk mengendalikan atau mempengaruhi untuk merubah prilaku

    seseorang kearah positif. Tipe struktur kekuatan antara lain :

    1) Legitimate power/authority

    Hak untuk mengatur seperti orang tua pada anak.

    2) Referent power

    Seseorang yang ditiru.

    3) Reword power

    Pendapat ahli.

    4) Coercive power

    Dipaksakan sesuai keinginan.

    5) Informational power

  • 8/10/2019 1 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Usia Dewasa Pertengahan

    10/37

    Pengaruh melalui persuasi.

    6) Affectif power

    Pengaruh melalui manipulasi cinta kasih.

    d. Nilainilai dalam keluarga

    Nilai merupakan suatu sistem, sikap dan kepercayaan yang secara sadar

    atau tidak, memepersatukan anggota keluarga dalam satu budaya. Nilai keluarga

    juga merupakan suatu pedoman prilaku dan pedoman bagi perkembangan norma

    dan peraturan. Norma adalah pola perilaku yang baik, menurut masyrakat

    bardasarkan sistem nilai dalam keluarga. Budaya adalah kumpulan dari pola

    perilaku yang dapat dipelajari, dibagi dan ditularkan dengan tujuan untuk

    menyelesaikan masalah.

    5. Peran Perawat Keluarga

    Perawatan kesehatan keluarga adalah pelayanan kesehatan yang ditujukan pada

    keluarga sebagai unti pelayanan untuk mewujudkan keluarga sehat. Fungsi perawat

    membantu keluarga untuk menyelesaikan masalah kesehatan dengan cara meningkatkan

    kesanggupan keluarga melakukan fungsi dan tugas perawatan kesehatan keluarga

    (Suprajitno, 2004). Peran perawat dalam melakukan perawatan kesehatan keluarga

    adalah sebagai berikut (Suprajitno, 2004) :

    a. Pendidik

    Perawat perlu melakukan pendidikan kesehatan kepada keluarga agar :

    1) Keluarga dapat melakukan program asuhan kesehatan secara mandiri.

    2) Bertanggung jawab terhadap masalah kesehatan keluarga

    b. Koordinator

    Koordinasi diperlukan pada perawatan agar pelayanan komperhensif dapat dicapai.

    Koordianasi juga diperlukan untuk mengatur program kegiatan atau terapi dari berbagai

    disiplin ilmu agar tidak terjadi tumpang tindih dan pengulangan.

    c. Pelaksanaan

    Perawat dapat memberikan perawatan langsung kepada klien dan keluarga dengan

    menggunakan metode keperawatan.

    d. Pengawas kesehatan

    Sebagai pengawas kesehatan harus melaksanakan hime visit yang teratur untuk

    mengidentifikasi dan melakukan pengkajian tentang kesehatan keluarga.

    e. Konsultan

  • 8/10/2019 1 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Usia Dewasa Pertengahan

    11/37

    Perawat sebagai narasumber bagi keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan.

    Agar keluarga mau meminta nasehat kepada perawat, hubungan perawat dan klien

    harus terbina dengan baik , kemampuan perawat dalam menyampaikan informasi yang

    disampaikan secara terbuka dapat dipercaya.

    f. Kolaborasi

    Bekerja sama dengan pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan anggota tim

    kesehatan lain untuk mencapai kesehatan keluarga yang optimal.

    g. Fasilisator

    Membantu keluarga dalam menghadapi kendala seperti masalah sosial ekonomi,

    sehingga perawat harus mengetahui sistem pelayanan kesehatan seperti rujukan dan

    penggunaan dana sehat.

    h. Penemu kasus

    Menemukan dan mengidentifikasi masalah secara dini di masyrakat sehingga

    menghindari dari ledakan kasus atau wabah.

    i. Modifikasi lingkungan

    Mampu memodifikasi lingkungan baik lingkungan rumah maupun masyarakat agar

    tercipta lingkungan sehat.

    6. Tingkat Pencegahan

    Mengembangkan sebuah kerangka kerja, yang disebut sebagai tingkat

    pencegahan, yang digunakan untuk menjelaskan tujuan dari keperawatan keluarga.

    Tingkat pencegahan tersebut mencakup seluruh spektrum kesehatan dan penyakit, juga

    tujuantujuan yang sesuai untuk masing masing tingkat. Leavell dkk. (1965, dalam

    Friedman, 1998). Ketiga tingkatan tersebut adalah adalah :

    1. Pencegahan primer yang meliputi peningkatan kesehatan ddan tindakan preventif

    khusus yang dirancang untuk menjaga orang bebas dari penyakit dan cedera.

    2. Pencegahan sekunder yang terdiri dari atas deteksi dini, diagnosa, dan pengobatan.

    3. Pencegahan tertier, yang mencakup tahap penyembuhan dan rehabilitasi, dirancang

    untuk meminimalkan ketidakmampuan klien dan memaksimalkan tingkat fungsinya.

    Ketiga tingkat pencegahan itu, merupakan tujuan dari keperawatan keluarga. Tujuan

    tujuan tersebut terdiri atas peningkatan, pemeliharaan, pemulihan terhadap kesehatan

    ( Hanson, 1987 dalam Friedman, 1998). Peningkatan kesehatan merupakan pokok

    terpenting dari keperawatan keluarga. Akan tetapi, sudah tentu, pendeteksian secara

    dini, diagnosa dan pengobatan merupakan tujuan penting pula. Pencegahan tertier atau

  • 8/10/2019 1 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Usia Dewasa Pertengahan

    12/37

    rehabilitasi dan pemulihan kesehatan secara khusus menjadi tujuan yang penting bagi

    keperawatan keluarga saat ini, mengingat perkembangan keperawatan kesehatan

    dirumah dan pravelensi penyakit penyakit kronis, serta ketidakberdayaan dikalangan

    lanjut usia yang populasinya semakin meningkat dan cepat (Friedman, 1998).

    B. Konsep Keperawatan Keluarga Dengan Keluarga Dewasa Pertengahan

    1. Pengertian

    Dewasa pertengahan merupakan usia sekitar 35-40 tahun & berakhir sekitar 60-65

    tahun (Schaie & Willis,1996 dlm Psikologi Perkembangan). Dewasa Pertengahan

    adalah masa menyesuaikan diri & kesedaran bahawa ia bukan lagi muda & masa

    depannya tidak lagi dipenuhi dengan kemungkinan-kemungkinan yg tidak terhadapi,

    hasilnya membawa satu masa krisis, (Craig, 1976). Usia dewasa tengah (Middle

    adulthood) disebut sebagai periode perkembangan yang dimulai kira-kira 35-45 tahun

    hingga memasuki usia 60an tahun. (Santrock, 1995)

    Keluarga dewasa pertengahan merupakan salah satu tahap usia pertengahan bagi

    orang tua, dimulai ketika anak terakhir meninggalkan rumah dan berakhir pada saat

    pensiun atau kematian salah satu pasangan. Tahap ini biasanya dimulai ketika orang tua

    memasuki usia 45-55 tahun dan berakhir pada saat seorang pasangan pensiun, biasanya

    16-18 tahun kemudian. Biasanya pasangan suami istri dalam usia pertengahan

    merupakan sebuah keluarga inti meskipun masih berinteraksi dengan orangtua mereka

    yang lanjut usia dan anggota keluarga lain dari keluarga asal mereka dan juga anggota

    keluarga dari hasil perkawinan keturunannya.

    Pasangan Postparental (pasangan yang anak-anaknya telah meninggalkan rumah)

    biasanya tidak terisolasi lagi saat ini, semakin banyak pasangan usia pertengahan hidup

    hingga menghabiskan seluruh masa hidupnya dan menghabiskan sebagian masa

    hidupnya dalam fase postparental, dengan hubungan ikatan keluarga hingga empat

    generasi, yang merupakan hal yang biasa(Troll, 1971, dalam Friedman, 1988, hal 130).

    Dari definisi tentang keluarga usia dewasa pertengahan diatas, dapat ditarik

    kesimpulan bahwa keluarga usia dewasa pertengahan adalah keluarga yang usianya 40-

    60 tahun, dimulai ketika anak terakhir meninggalkan rumah dan berakhir pada saat

    pensiun atau kematian salah satu pasangan didalam keluarga.

  • 8/10/2019 1 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Usia Dewasa Pertengahan

    13/37

    2. Karakteristik keluarga dewasa pertengahan

    Tahun pertengahan meliputi perubahan-perubahan pada penyesuaian perkawinan

    (seringkali lebih baik), pada distribusi kekuasaan antara suami dan istri (lebih merata),

    dan pada peran (diferensi peran perkawinan meningkat) (Leslie dan Korman, 1989,

    dalam Friedman 1988, hal 130).

    Pada tahun-tahun ini umumnya sulit dan berat, karena masalah-masalah penuaan,

    hilangnya anak, dan adanya suatu perasaan dalam diri mereka bahwa mereka gagal

    menjadi membesarkan anak dan usaha kerja. Selanjutnya, tidak jelas apa yang terjadi

    dengan kepuasan perkawinan dan keluarga melewati siklus-siklus kehidupan

    berkeluarga. Beberapa studi tentang kepuasan perkawinan memperlihatkan bahwa

    kepuasan perkawinan menurun tajam setelah perkawinan berlangsung dan terus

    menurun hingga tahun pertengahan (Leslie dan Korman, 1989, dalam Friedman 1988,

    hal 130).

    3. Masalah yang biasa ditemukan oleh keluarga dewasa pertengahan

    Menurut fridman (1998, hal 132) pada fase ini, masalah kesehatan yang dapat

    terjadi pada keluarga dewasa pertengahan yaitu :

    a. Kebutuhan promosi kesehatan, istirahat yang tidak cukup, kegiatan waktu luang dan

    tidur yang kurang, nutrisi yang tidak baik, program olahraga yang tidak teratur,

    pengurangan berat badan hingga berat badan yang optimum, berhenti merokok, berhenti

    atau mengurangi penggunaan alkohol, pemeriksaan skrining kesehatan preventif.

    b. Masalah-masalah hubungan perkawinan.

    c. Komunikasi dan hubungan dengan anak-anak, ipar, dan cucu, dan orang tua yang

    berusian lanjut.

    d. Masalah yang berhubungan dengan perawatan : membantu perawatan orang tua yang

    lanjut usia atau tidak mampu merawat diri.

    4. Tugas Perkembangan

    Usia dewasa pertengahan yang merupakan usia rata-rata dimana para orang tua

    melepaskan anak mereka yang terakhir ditandai sebagai masa kehidupan yang

    terperangkap yaitu terperangkap antara tuntutan kaum kaum muda dan terperangkap

    antara dunia kerja dan tuntutan yang bersaing dan keterlibatan keluarga, dimana

    seringkali tampaknya tidak mungkin memenuhi tuntutan-tuntutan dari kedua bidang

    tersebut.

    Tugas perkembangan keluarga dewasa menurut Fridman (1998, hal 131) yang penting

    pada fase ini adalah :

  • 8/10/2019 1 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Usia Dewasa Pertengahan

    14/37

    a. Menyediakan lingkungan yang meningkatkan kesehatan.

    Dalam masa ini upaya untuk melaksanakan gaya hidup sehat menjadi lebih

    menonjol bagi pasangan, meskipun kenyataanya bahwa mungkin mereka telah

    melakukan kebiasaan-kebiasaan yang sifatnya merusak diri selama 45-64 tahun.

    Meskipun dapat dianjurkan sekarang, karena lebih baik sekarang dari pada tidak

    pernah adalah selalu benar, agaknya terlalu terlambat untuk mengembalikan begitu

    banyak perubahan-perubahan fisiologis yang telah terjadi, seperti tekanan darah tinggi

    akibat kurangnya olahraga, stress yang berkepanjangan, menurunnya kapasitas vital

    akibat merokok.

    Motivasi utama orang usia pertengahan untuk memperbaiki gaya hidup mereka

    adalah karena adanya perasaan rentan terhadap penyakit yang dibangkitkan bila seorang

    teman atau anggota keluarga mengalami serangan jantung, stroke, atau kanker. Selain

    takut, keyakinan bahwa pemeriksaan yang teratur dan kebiasaan hidup yang sehat

    merupakan cara-cara yang efektif untuk mengurangi kerentanan terhadap berbagai

    penyakit juga merupakan kekuatan pendorong yang ampuh. Penyakit hati, kanker dan

    stroke merupakan dua pertiga dari semua penyebab kematian antara usia 46 hingga 64

    tahun dan sebagai penyebab kamatian urutan ke empat.

    b. Mempertahankan hubungan-hubungan yang memuaskan dan penuh arti

    dengan para orangtua lansia dan anak-anak.

    Dengan menerima dan menyambut cucu-cucu mereka kedalam keluarga dan

    meningkatkan hubungan antar generasi, tugas perkembangan ini mendatangkan

    penghargaan yang tinggi (Duvall, 1977 dalam friedman , 1988, hal 131). Tugas

    perkembangan ini memungkinkan pasangan usia pertengahan terus merasa seperti

    sebuah keluarga dan mendatangkan kebahagiaan yang berasal dari posisi sebagai

    kakek-nenek tanpa tanggung jawab sebagai orang tua selama 24 jam. Karena umur

    harapan hidup meningkat, menjadi seorang kakek-nenek secara khusus terjadi pada

    tahap siklus kehidupan ini (Sprey dan Matthews, 1982, dalam Friedman, 1988, hal

    132). Kakek nenek memberikan dukungan besar kepada anak dan cucu mereka pada

    saat-saat krisis dan membantu anak-anak mereka melalui pemberian dorongan dan

    dukungan(Bengston dan Robertson, 1985, dalam Friendman, 1988, hal 132).

    Peran yang lebih probelamatik adalah yang berhubungan dengan dan membantu

    orang tua lansia dan kadang-kadang anggota keluarga besar lain yang lebih tua.

    Delapan puluh enam persen pasangan usia pertengahan minimal memiliki satu orang

    tua masih hidup(hagestad, 1988, dalam Friedman, 1988, hal 132). Jadi, tanggung jawab

  • 8/10/2019 1 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Usia Dewasa Pertengahan

    15/37

    memberi perawatan bagi orang tua lansia yang lemah dan sakit-sakitan merupakan

    pengalaman yang tidak asing. Banyak wanita yang merasa berada dalam himpitan

    generasi dalam upaya mereka mengimbangi kebutuhan-kebutuhan orang tua mereka

    yang berusia lanju, anak-anak, dan cucu-cucu mereka. Berbagai peran antar generasi

    kelihatannya lebih bersifat ekslusif dikalangan minoritas seperti keluarga-keluarga Asia

    dan Amerika Latin.

    c. Memperkokoh hubungan perkawinan

    Sekarang perkembangan tersebut benar-benar sendirian setelah bertahun-bertahun

    dikelilingi oleh anggota keluarga dan hubungan-hubungan. Meskipun muncul sebagai

    sambutan kelegahan, bagi kebanyak pasangan merupakan pengalaman yang

    menyulitkan untuk berhubungan satu sama lain sebagai pasangan menikah dari pada

    sebagai orang tua. Wright dan Leahey (1984, dalam Friedman, 1988, hal 132)

    melukiskan tugas perkembangan ini sebagai reinvestasi identitas pasangan dengan

    perkembangan keinginan independen yang terjadi secara bersamaan. Keseimbangan

    dependensi-indepedensi antara pasangan perlu diuji kembali, seperti keinginan

    independen lebih besar dan juga perhatian satu sama lain yang penuh arti.

    Bagi pasangan yang mengalami masalah, tekanan hidup yang menurun dalam

    tahun-tahun postparental tidak mendatangkan kebahagiaan perkawinan, melainkan

    menimbulkan kebohongan. Menurut Kerckhoff (1976, dalam Friedman, 1988, hal

    132), para konselor perkawinan telah lama mengamati bahwa ketika timbul perselisihan

    dalam perkawinan selama tahun-tahun pertengahan, seringkali berkaitan dengan

    jemunya ikatan, bukan karena kualitas traumatiknya. Karakteristik umum dari masa ini,

    berkaitan dengan kepuasan diri sendiri dan berada dalam kebahagiaan yang

    membosankan.

    d. Memantapkan pengalaman nilai-nilai agama

    e. Mencapai tanggung jawab sosial sebagai warga negara

    f. Menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan perubahan yang terjadi

    pada aspek fisik (penurunan kemampuan atau fungsi)

    g. Memantapkan keharmonisan hidup berkeluarga

    h. Mencapai dan mempertahankan prestasi yang memuaskan

    i. Memantapkan peran perannya sebagai orang dewasa

    Tugastugas perkembagan itu tadi pada dasarnya merupakan tuntutan atau harapan

    sosiokultural dimana manusia itu hidup dalam masyarakat kita sejak dulu hingga kini

    tetap memiliki harapan sesuai diatas bagian penentu sebagai orang dewasa pertengahan.

  • 8/10/2019 1 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Usia Dewasa Pertengahan

    16/37

    Khusus mengenai hidup berkeluarga dalam masa dewasa pertengahan terdapat dua hal

    pokok yang mendorong terciptanya hubungan hidup berkeluarga. kebutuhan individu

    pada suatu pihak dan tugas perkembangan pada lain pihak. Pemanduan antara keduanya

    menimbulkan energi yang membangkitkan gerak bagi individu orang dewasa untuk

    bersatu dalam satu jalinan hubungan berkeluarga.

  • 8/10/2019 1 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Usia Dewasa Pertengahan

    17/37

    BAB III

    ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.H DAN NY.T (DEWASA

    PERTENGAHAN)

    A. INDENTITAS UMUM KELUARGA

    1. INDENTITAS KEPALA KELUARGA

    Nama : Tn. H

    Umur : 57 tahun

    Agama : islam

    Suku : melayu

    Pendidikan : SD

    Perkerjaan : Pensiun

    Alamat : Jln. 28.Oktober Gg. karakterdes

    No. Telpon : -

    2. KOMPOSISI KELUARGA

    No Nama L/P Umur Hub.

    Klg

    Perkerjaan Pendidikan

    1 Tn. H L 57 Suami Tidak

    berkerja

    SD

    2 Ny . T P 52 Istri IRT SD

    3. GENOGRAM

    Ket :

    : Perempuan : Lakilaki

    : Penderita :Hubungan perkawinan dan satu rumah

    4. TYPE KELUARGA

    a. Jenis Type Keluarga : keluarga The nuclear family

    b. Masalah Yang terjadi dengan tipe tersebut : Keluarga mengatakan sering merasa sakit

    sakitan dan merasa kesepian karena hanya tinggal suami isteri.

    5. SUKU BANGSA

    a. Asal Suku Bangsa : Tn. H bersuku banjar dan Ny. T bersuku melayu. Mereka bisa

    menerima satu sama lain meskipun berbeda suku.

  • 8/10/2019 1 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Usia Dewasa Pertengahan

    18/37

    b. Budaya yang berhubungan dengan kesehatan: selama ini tidak ada hal hal yang

    bertentangan dengan budaya.

    6. AGAMA DAN KEPERCAYAAN YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN

    Agama Tn. H adalah Islam, dan begitu pula dengan Ny.T. Tn. H dan Ny. T Mengatakan

    selalu berusaha untuk memenuhi shalat 5 waktu dan mereka selalu berjamaah di rumah

    kecuali jika Tn. H tidak ada dirumah, dan begitu juga dengan Ny. T jika Ny. T pergi

    pengajian, mereka melakukan shalat sendiri-sendiri.

    7. STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA

    a. Anggota yang keluarga yang mencari nafkah : Dahulunya Tn. H, yang berkerja

    sebagai kuli bangunan.

    b. Penghasilan : Tidak ada

    c. Upaya lain : Rp. 2.000.000,00Rp. 2.500.000

    d. Harta benda yang dimiliki ( perabotan transportasi, dll ) : rumah, motor yamaha,

    kulkas, Tv, kursi, serta lemarilemari.

    e. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : keluarga mengatakan kebutuhan tiap bulan

    yang dikeluarkan hanya buat makan dan keperluan sehari hari saja, kurang lebih

    Rp.1.500.000 perbulan.

    8. AKTIVITAS REKREASI KELUARGA

    Keluarga mengatakan hanya dirumah, karena biasanya kalau libur anak dan cucunya

    berkunjung kerumahnya. Tetapi kadang kadang juga pergi jalan kerumah anak dan

    keluarga.

    B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

    1. Tahap perkembangan keluarga saat ini : disini keluarga termasuk dalam tahap

    perkembangan usia dewasa pertengahan, dan anak anak mereka sudah pada

    meninggalkan mereka dari rumah.

    2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya :

    memepertahankan kesehatan, karena keluarga cemas ketika salah satunya sakit.

    3. Riwayat kesehatan keluarga inti

    a Riwayat kesehatan keluarga saat ini :

    Ny. T mengatakan pernah mengalami sakit usus buntu dan sekarang sudah dioperasi.

    Tn. H mengatakan selama ini megalami sesak napas, dan kadang kadang sering

    kambuh.

    b. Riwayat penyakit keturunan

  • 8/10/2019 1 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Usia Dewasa Pertengahan

    19/37

    Menurut keluarga tidak ada keluarga yang memilki riwayat sakit yang sama dengan

    mereka.

    c. Riwayat kesehatan masingmasing anggota keluarga

    No Nama BB Umur Keadaan kesehatan Imunisasi (

    Bcg/polio

    /DPT/HB/ca

    mpak

    Masalah

    kesehatan

    Tindakan

    yang telah

    dilakukan

    1 Tn. A 85

    kg

    57 - Tn. H biasanya

    kalau cuaca dingin

    asmanya kambuh dan

    hanya minum obat

    yang telah

    diresepkan dokter.

    - Jika tidak minum

    obat juga klien

    mengatakan asmanya

    akan kambuh.

    - Tn. H juga

    mengatakan bahwa

    matanya sudah mulai

    kabur, tidak bisa

    melihat barang

    dengan jarak yang

    jauh.

    - Gangguan

    pola nafas

    Menembus

    obat yang

    telah

    direspkan

    dokter karena

    Tn. H

    mengatakan

    sudah

    ketergantung

    an obat.

    2 Ny. T 65

    kg

    52 -Ny. T mengatakan

    bahwa dia pernah

    mengalami usus

    buntu dan sudah

    dioperasi.

    -Klien mengatakan

    bahwa tekanan

    -Nyeri

    perut dan

    minum

    obat yang

    di beli

    diapotik

    -Pusing

    Melakukan

    operasi

    dirumah sakit

    negeri.

  • 8/10/2019 1 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Usia Dewasa Pertengahan

    20/37

    darahnya turun naik.

    b Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan : Menurut Tn. H dan Ny. T jika

    dirinya sakit biasanya berobat di puskesmas.

    c Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :

    Tn. H : Klien mengatakan bahwa sudah 7 tahun klien merasakan sakit asma dan 2

    tahun terakhir penglihatan sudah mulai kabur.

    Ny. T : klien mengatakan bahwa dahulunya sakit usus buntu dan sudah dioperasi dan

    klien mengatakan biasanya klien merasakan nyeri pada perut dan minum obat yang

    dibelikan anaknya diapotek, klien mengatakan jika klien sakit biasa, dirinya hanya

    berobat kepuskesmas.

    C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN

    1. Karakteristik rumah

    a. Luas rumah : 7 x 12 meter

    b. Type rumah : sederhana

    c. Kepemilikan : pribadi

    d. Jumlah dan ratio kamar/ruangan : 4 buah kamar tidur, Ventilasi/jendela : Ada 10

    ventilasi yang terdapat di dalam rumah

    e. Pemanfaatan ruangan : Ruang tamu, ruang tengah/ keluarga, dapur, wc/toilet, 4

    Kamar tidur.

    f. Septic tank : ada, letak dibelakang rumah berjarak 1 meter dari rumah

    g. Sumber air minum : air hujan yang dimasak dan air galon

    h. Kamar Mandi/ WC : memiliki satu wc dan sekaligus kamar mandi

    i. Sampah limbah RT : dibuang ditempat pembuangan sampah sejauh 100 meter

    j. Kebersihan lingkungan : keadaan kebersihan lingkungan bersih karena kelurga

    mengatakan jika tidak ada aktifitas selalu membersihan samping rumah.

    k. Keadaan didalam rumah : rumah Tn. H tampak bersih dan rapi.

    l. Keadaan diluar rumah : Halaman rumah Tn. H juga bersih dan rapi terbukti tidak ada

    sampah yang berserakan, dipinggir rumah klien juga terdapat sumur yang kecil dan

    sudah disemen rapi.

    2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

    a. Kebiasaan : setiap minggu Ny. T melakukan pengajian dengan tetanga.

  • 8/10/2019 1 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Usia Dewasa Pertengahan

    21/37

    b. Aturan/kesepakatan : apabila ada orang baru atau tamu yang menginap wajib lapor

    RT / RW

    c. Budaya : didalam satu jalu klien semua suku ada dan kebanyakan orang melayu.

    3. Mobilitas geografis keluarga : klien mengatakan dia hanya dirumah saja tetapi

    biasanya jika ingin pergi, keluarga berkunjung kerumah anak dan keluarganya.

    4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat : keluarga mengatakan tiap

    bulan klien ada melakukan kegiatan arisan keluarga dan pengajian dengan tetanga.

    5. System pendukung keluarga : Saat ini dalam keluarga ada maslah dalam kesehatan,

    hubungan satu anggota keluarga dengan yang lainnya cukup baik dan sudah terbiasa

    saling pengertian.

    D. STRUKTUR KELUARGA

    1. Pola/cara komunikasi keluarga : Menurut Ny. T dalam keluarganya berkomunikasi

    biasa menggunakan bahasa melayu.

    2. Struktur kekuatan keluarga : Dalam pengambilan keputusan keluarga Tn. H dan Ny. T

    selalu memutuskan secara bersama-sama dan memilih yang terbaik. Perbedaan-

    perbedaan pendapat yang ada selalu bisa di atasi jika mereka bicara dengan baik- baik.

    3. Struktur peran ( peran masing masing anggota keluarga ) : Dalam keluarga Tn. H

    sebagai kepala keluarga berkewajiban memipin keluarga dan dibantu Ny. T.

    4. Nilai dan norma keluarga : Sebagai bagian dari masyarakat jawa dan beragama islam

    keluarga memiliki nilai-nilai dan norma yang dianut seperti sopan santun terhadap

    suami terhadap isteri. Selama ini dirinya dan suaminya makan bersama setiap hari dari

    sarapan sampai makan malam.

    E. FUNGSI KELUARGA

    1. Fungsi Afektif : klien mengatakan selama ini klien antara suami istri saling tolong

    menolong dan saling pengertian dan selalu komunikasi kepada anakanak mereka.

    2. Fungsi sosialisasi : klien mengatakan sampai sejauh ini baik dan hubungan dengan

    keluarga besarnya mau pun kecil baikbaik saja. Hubungan keluarga dengan orang lain

    pun baik, terutama tetangga-tetangga terdekat.

    3. Fungsi perawatan kesehatan

    a. Menurut keluarga, masalah kesehatan yang sering dihadapinya yaitu asma dan pusing

    dan persiapan tuanya.

  • 8/10/2019 1 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Usia Dewasa Pertengahan

    22/37

    b. Apa yang dilakukan keluarga dalam menghadapi masalah kesehatan yang sedang

    dialami : klien mengatakan sejauh ini dirinya hanya berbicara dengan anak dan antar

    suami isteri dan minum obat.

    c. Kemana keluarga meminta pertolongan apabila ada anggota keluarga yang

    mengalami masalah kesehatan : Ke puskesmas.

    d. Tindakan apa yang dilakukan keluarga untuk mencegah timbulnya masalah kesehatan

    : klien mengatakan biasanya keluarga hanya makan teratur dan olahraga yaitu jalan

    pagi setiap hari minggu.

    4. Fungsi reproduksi

    a. Perencanaan jumlah anak : tidak ingin mempunyai anak lagi

    b. Akseptor : tidak

    5. Keterangan lain : Ny. T mengatakan sejak dilakukan operasi sejak 10 tahun yang lalu

    Ny. T tidak mengalami menstruasi lagi.

    6. Fungsi ekonomi

    Fungsi ekomoni dahulunya tidak ada kendala karena kebutuhan tiap bulan diberi anak

    anaknya.

    F. STRESS DAN KOPING KELUARGA

    1. Stressor jangka pendek : klien mengatakan merasa kesepian karena dahulunya terasa

    ramai dirumah tetapi sekarang hanya tinggal berdua saja.

    2. Sressor jangka panjang : keluarga mengatakan cemas dengan keadaan suami karena

    tidak bisa putus obat.

    3. Respons keluarga terhadap stressor : jika terdapat masalah selalu diselesaikan dengan

    anakanak juga.

    4. Strategi koping : klien mengatakan itu memang waktu yang tepat, dimana anak sudah

    menikah dan membangun rumah tangga sendiri.

    5. Strategi adaptasi disfungsional : tidak ada.

    G. KEADAAAN GIZI KELUARGA

    Pemenuhan gizi : biasanya Ny. T selalu masak, masakan kesukaan suaminya yaitu

    masakan bersantan dan bening.

    Upaya lain : kadang kadang juga klien mengatakan anaknya membawakan makan

    seperti sayur-sayuran dan lauk pauk.

    H. HARAPAN KELUARGA

  • 8/10/2019 1 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Usia Dewasa Pertengahan

    23/37

    1. Terhadap masalah kesehatan : klien mengatakan mungkin ini masalah yang

    didapatkan dimasakan lanjut usia.

    2. Terhadap petugas kesehatan yang ada : klien mengatakan agar mahasiswa yang

    datang bisa berbagi pengetahuan.

    F. PEMERIKSAAN FISIK

    No Pemeriksaan

    Fisik

    Nama Anggota Keluarga

    Tn. H Ny. T

    1 Keadaan Umum

    BB

    TB

    85 kg

    165 cm

    52 kg

    150 cm

    2 Kepala :

    Rambut

    Mata

    Hidung

    Mulut

    Telinga

    Hitam tampak ubun

    diselasela rambut dan

    agak keriting.

    Konjungtiva pink,

    sclera pucat.penglihatan

    agak mulai menurun.

    sinusitis (-),

    polip (-), penciuman

    baik.

    Mulut bersih, mukosa

    lembab, lidah bersih,

    gigi sudah rapuh.

    Pendengaran baik.

    Hitam sedikit uba,

    panjang dan keriting.

    Konjungtiva pink, sclera

    pucat, dan penglihatan

    mulai menurun.

    sinusitis (-),

    polip (-), penciuman

    baik.

    Mulut bersih, mukosa

    lembab, lidah bersih, gigi

    sudah rapuh

    .

    Pendengaran baik.

    3 Leher

  • 8/10/2019 1 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Usia Dewasa Pertengahan

    24/37

    JVP

    Kelenjar Tiroid

    Tidak ada pembesaran

    vena jugularis.

    Tidak ada

    pembengkakan.

    Tidak ada pembesaran

    vena jugularis.

    Tidak ada pembengkakan

    4 Dada

    Mamae

    Inspeksi

    Palpasi

    Paru

    Inspeksi

    Palpasi

    Perkusi

    Auskultasi

    Jantung

    Palpasi

    Perkusi

    Tidak ada

    pembengkakan, simetris

    antara kiri dan kanan.

    Tidak ada

    pembengkakan.

    Saat bernafas

    menggunakan otot

    bantuan pernafasan.

    Tidak simetris

    penurunan antara kiri

    dan kanan

    Terdengar bunyi dalnes.

    Bunyi nafas ronchi,

    RR normal

    Letak normal. Dan

    ukuran normal.

    Ictus cordis normal

    yaitu ics 5 dan 6.

    Tidak ada

    pembengkakan, simetris

    antara kiri dan kanan.

    Tidak ada

    pembengkakan.

    Saat bernafas tidak

    menggunakan otot

    bantuan pernafasan.

    Tidak ada kelainan.

    Tidak ada penimbunan

    cairan.

    Bunyi nafas vesikuler,

    RR normal

    Letak normal dan ukuran

    normal.

    Ictus cordis normal yaitu

    ics 5 dan 6

  • 8/10/2019 1 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Usia Dewasa Pertengahan

    25/37

    Auskultasi

    Irama teratur, suara

    tambahan tidak ada

    TD : 140/90 mmHg

    Irama teratur, sura

    tambahan tidak ada

    TD : 130/80 mmHg

    5Abdomen

    Inspeksi

    Palpasi

    Auskultasi

    Perkusi

    Simetris, warna normal,

    asites (-)

    Tidak ada nyeri tekan,

    tidak ada benjolan

    Bising usus (+)

    Organ pada abdomen

    normal

    Simetris, warna normal,

    asites (-)

    Ada nyeri tekan, tidak

    ada benjolan

    Bising usus (+)

    Organ pada abdomen

    normal

    6 Genetalia - -

    7 Eksremitas atas

    dan bawah

    Inspeksi

    Perkusi

    Berfungsi dengan baik

    Reflek patella lemah.

    Klien mengatakan

    kadang kadang klien

    mengatakan terasa

    lemah jika akan

    berjalan.

    Berfungsi dengan baik

    Klien mengatakan

    kadanga terasa lemah.

    I. TIPOLOGI MASALAH KESEHATAN

    NO DAFTAR MASALAH KESEHATAN

    1 ANCAMAN :

    Resiko kesepian

    Ketidakefetifan manajemen kesehatan diri.

    2 KURANG/TIDAK SEHAT :

    Ganggauan pola nafas

    3 DIFISIT

    -

  • 8/10/2019 1 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Usia Dewasa Pertengahan

    26/37

    J. DAFTAR MASALAH PENGKAJIAAN KHUSUS BERDASARKAN 5 TUGAS

    sKELUARGA DENGAN DIAGNOSA KEFEKTIFAN MANAJEMEN KESEHATAN

    DIRI.

    NO KRITERIA PENGKAJIAN

    1 Mengenal Masalah Keluarga belum bisa mengenal masalah.

    klien mengatakan bahwa klien ingin mengatasi

    penyakit agar suami tidak tergantung dengan

    obat.

    2 Mengambil Keputusan

    yang tepat

    Klien belum bisa mengambil keputusan tetapi

    jika klien sakit anak datang dengan membawa

    obat.

    3 Merawat anggota

    keluarga yang sakit

    ataupun punya

    masalah

    Jika Tn. H sakit istri klien meminta bantuan atau

    pertolongan dengan tetangga.

    4 Memodifikasi

    lingkungan

    Klien masih belum bisa mengubah atau

    memodifikasi lingkungan.

    5 Memanfaatkan sarana

    kesehatan

    Klien mengatakan belum mengetahui

    pemanfaatan sarana kesehatan yang ada.

    K. DAFTAR MASALAH PENGKAJIAN KHUSUS BERDASARKAN 5 TUGAS

    KELUARGA DENGAN DIAGNOSA GANGGUAN POLA NAFAS

    NO KRITERIA PENGKAJIAN

    1 Mengenal Masalah Tn H, sudah mengenal masalah.

    Dengan klien mengatakan bahwa dia tidak bisa

    kalau tidak minum obat.

    Klien juga mengatakan bahwa masalah ini

    dirasakan sejak 10 tahun yang lalu, waktu masuk

    rumah sakit, rontgen tidak ada masalah, cuma

    ada penyempitan saluran nafas.

    Klien mengatakan sejak sakit dia sudah berhenti

    merokok.

    2 Mengambil Keputusan Tn.H mengatakan bahwa dirinya tidak bisa putus

  • 8/10/2019 1 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Usia Dewasa Pertengahan

    27/37

    yang tepat minum obat.

    Jadinya biasanya isteri selalu mengingatkan.

    3 Merawat anggota

    keluarga yang sakit

    ataupun punya

    masalah

    Ny. T selalu menemani Tn. H, jika sakit dan

    menguruturut dada Tn. H.

    4 Memodifikasi

    lingkungan

    Menciptakan lingkungan yang bersih karena Tn.

    H juga alergi terhadap debu.

    5 Memanfaatkan sarana

    kesehatan

    Jika sakit klien pergi kepuskesmas dengan

    menggunakan JAMKESMAS.

    L. DAFTAR MASALAH PENGKAJIAAN KHUSUS BERDASARKAN 5 TUGAS

    KELUARGA DENGAN DIAGNOSA RESIKO KESEPIAN

    NO KRITERIA PENGKAJIAN

    1 Mengenal Masalah keluarga sudah bisa mengenal masalah

    Keluarga mengatakan biasanya merasa kesepian,

    keluarga meengatakan menelpon atau melihat

    fotofoto anaknya.,

    2 Mengambil Keputusan

    yang tepat

    keluarga bermusyawarah untuk berkunjung

    kerumah anak cucu terdekat.

    3 Merawat anggota

    keluarga yang sakit

    ataupun punya

    masalah

    Klien mengatakan biasanya kesepian kita saling

    bercerita.

    4 Memodifikasi

    lingkungan

    Keluarga kadang kadang merasa kesiapan

    karena hanya diam berdua saja dirumah.

    Keluarga memasang foto anak- anak dan

    cucunya diruangan tamu dan kamarnya.

    5 Memanfaatkan sarana

    kesehatan

    -

    M. DAFTAR MASALAH

  • 8/10/2019 1 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Usia Dewasa Pertengahan

    28/37

    NO DATA PROBLEM ETIOLOGI

    1. Ds :

    Keluaraga

    mengatakan bahwa

    dirinya kurang bisa

    dalam mengatasi

    masalah kesehatan

    yang dialaminya.

    Do:

    Keluarga tampak

    binggung ketika

    ditanya.

    Kurang pengetahuan Keefektifan

    Manajemen Kesehatan

    Diri.

    2. :

    Klien mengatakan

    bahwa biasanya kalau

    kehabisan obat klien

    merasakan sesak dan

    ketika terkena debu

    juga.

    Do :

    Klien tampak

    terenggahterenggah

    .

    Kurang mengenal

    masalah

    Gangguan pola nafas

    3.

    Klien mengatakan

    merasa kesepian sejak

    ditinggalkan oleh

    anak-anaknya.

    :

    Klien tampak

    sedih ketika dikaji.

    Kurang mengetahui

    tugas perkembangan

    dewasa pertengahan

    Resiko kesepian

  • 8/10/2019 1 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Usia Dewasa Pertengahan

    29/37

    N. SKORING

    1. Keefektifan manajemen kesehatan diri b.d kurang pengetahuan

    KRITERIA S

    K

    O

    R

    BOBOT Pembenaran

    SIFAT MASALAH

    Tidak sehat

    Ancaman kesehatan

    Krisis atau keadaan

    sejahtera

    3

    2

    1

    2/3 Sifat masalah ini termasuk

    ancaman karena jika tidak

    diberi pengetahuan keluarga

    tidak tahu dan tetap minum

    obat tiap hari dan kita tahu

    efek yang terjadi akibat terlalu

    banyak minum obat streroid.

    KEMUNGKINAN

    MASALAH DAPAT

    DIUBAH

    Dengan Mudah

    Hanya Sebagian

    Tidak dapat

    2

    1

    0

    1 Masalah tersebut mungkin

    hanya sebagian dapat diubah

    karena melihat kondisi

    keluarga yang ketergantungan

    dengan obat.

    PONTISIAL

    MASALAH DAPAT

    DICEGAH

    Tinggi

    Cukup

    Rendah

    3

    2

    1

    1 Potensial masalah dapat

    dicegah cukup, karena

    keluarga mengatakan bahwa

    keluarga ingin sembuh dari

    sakit.

    MENONJOLNYA

    MASALAH

    Masalah berat, harus

    segera ditangani

    Ada masalah, tapi tidak

    perlu segera ditangani

    Masalah tidak dirasakan

    2

    1

    1 Masalah ini merupakan

    masalah berat, sehingga harus

    ditangi, sehingga keluarga

    tidak terlalu ketergantungan

    dengan obat.

  • 8/10/2019 1 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Usia Dewasa Pertengahan

    30/37

    0

    2/3 + 1/2+ 2/3+1 =2 1/3

    2. Gangguan pola nafas b.d kurang mengenal masalah

    KRITERIA SKOR BOBOT Pembenaran

    SIFAT MASALAH

    Tidak sehat

    Ancaman kesehatan

    Krisis atau keadaan sejahtera

    3

    2

    1

    1 Sifat masalah

    ini sudah

    tidak sehat

    karena

    melihat

    kondisi klien.

    KEMUNGKINAN MASALAH

    DAPAT DIUBAH

    Dengan Mudah

    Hanya Sebagian

    Tidak dapat

    2

    1

    0

    2 Kemungkinan

    masalah

    dapat diubah

    hanya

    sebagian

    karena

    masalah ini

    sudah terlalu

    berat.

    PONTISIAL MASALAH

    DAPAT DICEGAH

    Tinggi

    Cukup

    Rendah

    3

    2

    1

    1 Potensial

    masalah

    dapat dicegah

    cukup, karena

    kemungkinan

    hanya

    tergantung

    kondisi klin

    MENONJOLNYA MASALAH

    Masalah berat, harus segera

    ditangani

    Ada masalah, tapi tidak perlu

    segera ditangani

    2

    1

    1 Masalah ini

    berat dan

    harus segera

    ditangani,

    karena agar

  • 8/10/2019 1 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Usia Dewasa Pertengahan

    31/37

    Masalah tidak dirasakan 0 tidak

    menimbulkan

    komplikasi

    yang lebih

    berat.

    1+1+2/3+1 =3 2/3

  • 8/10/2019 1 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Usia Dewasa Pertengahan

    32/37

    3. Resiko Kesepian b.d Kurang mengetahui tugas perkembangan dewasa pertengahan

    KRITERIA SKOR BOBOT Pembenaran

    SIFAT MASALAH

    Tidak sehat

    Ancaman kesehatan

    Krisis atau keadaan sejahtera

    3

    2

    1

    1 Sifat

    masalah ini

    merupakan

    krisis

    karena

    kelurga

    masih bisa

    mengatasi

    masalah

    tersebut.

    KEMUNGKINAN MASALAH

    DAPAT DIUBAH

    Dengan Mudah

    Hanya Sebagian

    Tidak dapat

    2

    1

    0

    2 Karena

    menurut

    pengkajian

    yang kami

    lakukan

    keluarga

    mengatakan

    bahwa

    mungkin

    memang

    waktunya

    kami

    hidup

    berdua

    lagi.

    PONTISIAL MASALAH

    DAPAT DICEGAH

    Tinggi

    Cukup

    Rendah

    3

    2

    1

    1 Karena

    tindakan

    masalah

    yang

    dihadapi

    keluarga

  • 8/10/2019 1 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Usia Dewasa Pertengahan

    33/37

    wajar,

    mungkin

    beradaptasi

    dengan

    keadaan.

    MENONJOLNYA MASALAH

    Masalah berat, harus segera

    ditangani

    Ada masalah, tapi tidak perlu

    segera ditangani

    Masalah tidak dirasakan

    2

    1

    0

    1 Masalah ini

    tidak perlu

    ditangani

    karena klien

    baru

    merasakan

    hal tersebut.

    2/3 +2+2/3+1/2 = 3 5/6s

    B. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA PRIORITAS

    1. Gangguan Pola Nafas b.d Kurang mengenal masaqlah

    2. Keefektifan Manejemen Diri b.d kurang pengetahuan

    3. Resiko Kesepian b.d Kurang mengetahui tugas perkembangan dewasa

    pertengahan

  • 8/10/2019 1 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Usia Dewasa Pertengahan

    34/37

    C. RENCANA KEPERAWATAN

    No Dx keperawatan Intervensi Keperawatan

    Tujuan dan kriteria

    hasil

    Tindakan

    keperawatan

    Rasional

    1. Gangguan Pola

    Nafas b.d

    kurang

    mengenal

    masalah

    Gangguan yang

    terjadi berkurang

    kuyrun waktunya

    setelah dilakukan

    tindakan selama 1 X

    30 menit.

    Dengan KH :

    1. klien dapat

    melakukan apa yang

    telah disarankan.

    2. klien mengerti,

    olaharaga yang baik

    untuk dia.

    1. mengecek

    atau mengkaji

    keadaan umum

    klien.

    2. melakukan

    PENKES

    berhubungan

    dengan penyakit

    klien.

    3. ajarkan klien

    hal hal yang

    tepat untuk

    klien.

    4. minta klien

    untuk

    memeriksaa diri

    kerumah sakit.

    1. untuk mengetahui

    keadsaan umum klien.

    2. untuk memberi wawasan

    kepada klien dan kelurga

    tentang kondisi atau

    keadaan klien.

    3. agar klien dapat

    melakukan hal hal yang

    tepat bagi kesehatan

    diurinya.

    4. untuk mengetahui kondisi

    klien.

    2. Keefektifan

    Manejemen

    Diri b.d kurang

    pengetahuan

    Klien mengerti

    setelah dilakukan

    tindakan selama 3 X

    45 menit.

    Dengan KH:

    1. klien mengatakan

    bahwa sudah

    mengerti dengan hal

    hal yang harus

    dilakukan

    2. klien mengerti hal

    hal yang harus

    1. mengkaji

    kemampuan

    klien.

    2. melakukan

    penkes

    kesehatan.

    3. ajarkan klien

    cara manejemen

    diri.

    4. evaluasi

    kemampuam

    1. untuk mengetahui

    kemampuan klien

    2. agar klien memahami

    manejemen diri yang tepat.

    3. agar kjlien makin

    mengerti dengan hal hal

    yang harus dilakukan dan

    dihindari.

    4. agar untuk memahami

    kemampuan klien.

  • 8/10/2019 1 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Usia Dewasa Pertengahan

    35/37

    dihindari klien.

    3. Resiko

    Kesepian b.d

    Kurangmengetahui

    tugas

    perkembangan

    dewasa

    pertengahan

    Kesepian tidak

    terlalalu larut setelah

    dilakukan tindakan

    selama 3 X 45

    menit.

    Dengan KH :

    1. Klien mengatakan

    tidak terlalu sepi

    lagi.

    2. keluarga

    mengatakan bahwa

    dirinya sudah

    mengerti tugas

    perkembangannya.

    1. kaji faktor

    penyebab

    keluarga merasa

    kesepian.

    2. beri informasi

    kepada keluarga

    tentang tugas

    perkembangan.

    3. ajarkan klien

    caracara

    mengatasi

    kesepian.

    4. ajak pasien

    untuk

    mengevaluasi

    kembali.

    1. untuk memastikan faktor

    penyebab kesepian.

    2. agar klien makin

    memahami tentang tugas

    perkembangan.

    3. agar klien mampu

    mengatasi kesepian secara

    wajar.

    4. untuk mengetahui

    kemampuan keluarga dalam

    mengatasi masalah

    kesepian.

  • 8/10/2019 1 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Usia Dewasa Pertengahan

    36/37

    BAB IV

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Keluarga adalah bagian terkecil dari masyarakat. Selain itu keluarga juga

    mempunyai tahap perkembangan salah satunya keluarga dengan anak dewasa

    pertengahan. Kondisi keluarga usia dewasa pertengahan berkisar antara usia 40-60

    tahun dan anak terakhirnya telah meninggalkan rumah atau sudah menikah. Tugas yang

    harus terpenuhi pada keluarga dengan usia ini adalah mampu menyediakan lingkungan

    yang meningkatkan kesehatan, mempertahankan hubungan-hubungan yang memuaskan

    dan penuh arti dengan para orangtua lansia dan anak-anak, memperkokoh hubungan

    perkawinan.

    Peran perawat keluarga dengan anak usia dewasa pertengahan adalah pelayanan

    kesehatan yang ditujukan pada keluarga sebagai suatu inti pelayanan untuk

    mewujudkan keluarga sehat serta membantu keluarga untuk menyelesaikan masalah

    kesehatan dengan cara meningkatkan kesanggupan keluarga melakukan fungsi dan

    tugas perawatan kesehatan keluarga. Selain itu peran atau tugas perawat yang lain ialah

    sebagai pendidik, coordinator, pelaksanaan, pengawas kesehatan, konsultan, kolaborasi,

    fasilitator, penemu kasus, modifikasi lingkungan.

    B. Saran

    1. Perawat

    Perawat dalam memberikan asuhan keperawatan, hal pertama yang harus

    dilakukan adalah membangun hubungan saling percaya dengan didasarkan sifat empati

    bukan simpati, dan mengetahu tugas perkembangan keluarga khususnya keluarga

    dengan anak usia dewasa pertengahan.

    2. Puskesmas

    Tenaga kesehatan khususnya pekerja puskesmas mampu mengaplikasikannya

    kepada masyarakat terutama pada keluarga dengan anak usia dewasa pertengahan.

    3. Keluarga

    Keluarga memahami tugas perkembangan khususnya pada keluarga dengan usia

    dewasa pertengahan dan mampu mengaplikasikannya terhadap keluarganya.

  • 8/10/2019 1 - Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Usia Dewasa Pertengahan

    37/37

    DAFTAR PUSTAKA

    Mubarak, wahit iqbal. 2009.Ilmu Keperawatan Komunitas Buku 1.Jakarta : EGC

    Mubarak, wahit iqbal. 2009.Ilmu Keperawatan Komunitas Buku 2.Jakarta : EGC

    Setiawati, santun. 2008.Asuhan Keperawatan Keluarga.Jakarta : Trans info media

    M. Friedman, marilyn. 1998. Keperawatan Keluarga.Jakarta : EGC